Upload
riza-darmayanti
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
1/28
PENDAHULUAN
Glaukoma adalah neuropati optik yang disebabkan oleh tekanan intraokular (TIO)
yang relatif tinggi, yang ditandai oleh kelainan lapang pandang dan atrofi papil saraf optik
(Ekantini et al: 200) ! "enurut #esnikoff Glaukoma merupakan penyakit yang
menyebabkan kebutaan irre$ersible di seluruh dunia dan penyebab kebutaan terbanyak kedua
setelah katarak di dunia! Tingkat insidensi glaukoma di seluruh dunia menurut data statistik
pada tahun 2002 yaitu sekitar %2!& ' dari umlah total penduduk dunia mengidap glaukoma!
Glaukoma mayoritas menyerang ras kulit hitam hal ini dibuktikan dengan beberapa data
statistik mengatakan baha sekitar %: * perbandingan antara ras kulit putih dan hitam yang
terkena glaukoma!
Glaukoma menyerang mayoritas pada usia antara *+-0 tahun dan biasanya teradi
pada kedua mata (bilateral)! .ampir /0 ' dari total penderita glaukoma terdapat di negara
negara berkembang (#esnikoff :200*)
Glaukoma primer adalah glaukoma yang tidak disebabkan oleh penyakit mata yang
lain sedangkan glaukoma sekunder adalah glaukoma yang disebabkan oleh penyakit mata
yang lain atau akibat efek samping obat yang tidak diinginkan (1ang :2000)!
Glaukoma sekunder dibagi atas dua bagian yaitu glaukoma sekunder sudut tertutup
dan glaukoma sekunder sudut terbuka! Glaukoma sekunder sudut terbuka adalah hubungan
anatomi antara iris, trabekular meshork dan kornea bagian perifer tidak terganggu
melainkan adanya kongesti dari trabekular meshork sehingga teradi peningkatan resistensi
drainase!Glaukoma sekunder sudut tertutup adalah adanya blokade dari trabekular meshork
sehingga aliran humor auous tidak lan3ar (1ang :2000)
Glaukoma sekunder sudut tertutup terdiri atas glaukoma karena u$eitis, lensa, trauma
intra okuli, dan neo$askular sedangkan glaukoma sekunder sudut terbuka terdiri atas
1
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
2/28
glaukoma karean u$eitis, trauma, lensa ,pengobatan steroid angka panang,
pseudoe4foliation glau3oma, dan pigmentary glaukoma (Ekantini et al :200, 5almon :200)!
"ekanisme utama dari $isual loss pada glaukoma adalah adanya apoptosis dari sel
ganglion retina yang menyebabkan penipisan nuklear dalam dan lapisan serat saraf pada
retina dan hilangnya akson pada saraf optikus! Optik disk menadi atrofi dengan pembesaran
optik 3up (5almon :200)!
2
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
3/28
TINJAUAN PUSTAKA
1. Anatomi Dan Fisiologi Humor Aqueous
1.1 Fisiologi Produsi Humor Aqueous
6adan siliar terdiri atas bagian anterior dan posterior! 6agian anterior adalah
pars pli3ata yang lebarnya sekitar 2 mm dan bagian posterior pars plana yang lebarnya
sekitar * mm! 7ars pli3ata merupakan prosessus 3iliaris dimana tersusun se3ara
melingkar, radial dan terdapat sebanyak 0 garis radial yang melingkar! "asing
masing prosessus siliaris di lapisi oleh selaput epitel berpigmen yang diatasnya
terdapat epitel retina berpigmen,dan selaput epitel yang tidak berpigmen dg lapisan
neuroretina diatasnya! 5elain itu masing masing prosesus siliaris mempunyai
arteriol sentral yang mempunyai banyak akses yang kaya pembuluh darah kapiler
(8anski : 200&, #iordan :200)!
5el epitel non pigmen mempunyai barier darah aueous! 9euous humor
se3ara aktif disekresi oleh sel epitel non pigmen sebagai hasil proses metabolisme
yang tergantung pada beberapa sistem enym dan pompa ;9
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
4/28
ablation, disfungsi dari badan siliar karena kerusakan badan siliar, inflamasi dari
epitel siliar penghasil humor aueous akibat irido3y3litis (kanski :200&)!
Gambar badan siliar dipotong se3ara horiontal
Gambar epitel pro3esus siliaris
4
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
5/28
1.! Aliran Humor Aqueous
Anatomi "ut#lo$ %&annels
a! Trabekular meshork (Trabekulum)
"erupakan struktur menyerupai aring aring pada sudut bilik mata depan,
dan hampir /0 ' humor aueous meleati trabekular meshork! Trabekular
meshork dibagi atas & bagian:
• @$eal meshork : bagian paling dalam dari trabekular meshork
dimana terdiri atas anyamananyaman yang terbentang dari akar iris
hingga s3halbe line! Intertrabekular spa3e relatif besar dan
resistensinya terhadap pasase humor aueous relatif ke3il
• >orneos3leral meshork : merupakan bagian tengah terbesar dan
terbentang dari s3leral spur hingga s3halbe line! Intrertrabekular
spa3e lebih ke3il dari u$eal meshork!
Endothelial (u4ta3anali3ular) meshork : merupakan bagian terluar dari
trabekulum yang menghubungkan 3orneos3leral meshork dg endothelium dari
dinding bagian dalam 3analis s3hlemm! Aaringan u4ta3anali3ular mempunyai
proporsi terbesar dalam resistensi aliran humor aueous! (kanski :200&)
b! >analis 53hlemm
>analis s3hlemm merupakan teroongan pada perimbal s3lera yang dibatasi oleh
septa! ?inding bagian dalam dari 3analis dilapisi oleh irregular spindle-shaped
endothelial cells yang terdiri atas giant vacuoles! ?inding bagian luar dari 3analis
dilapisi oleh smooth flat 3ells dan terdapat collector channels (kanski :200&)
5
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
6/28
Gambar anatomi outflo 3hannels
Gambar anatomi struktur sudut
6
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
7/28
Fisiologi
.umor 9ueous mengalir dari bilik mata belakang meleati pupil menuu
bilik mata depan dan keluar dari mata melalui 2 rute :
a! #ute Trabekular (kon$ensional )
.ampir /0 ' aliran humor aueous melalui rute ini! .umor aueous
mengalir meleati trabekulum kemudian masuk ke dalam 3analis s3hlemm
lalu keluar melalui $ena episklera! #ute ini sangat sensitif dengan adanya
perubahan tekanan sehingga ika terdapat peningkatan tekanan akan
meningkatkan aliran humor aueous! 9liran trabekular dapat ditingkatkan oleh
obat ( miotik, simpatomimetik), laser trabekuloplasti, trabekulotomi!
b! #ute @$eoskleral (unkon$ensional)
%0 ' dari aliran humor aueous meleati rute ini! .umor aueous keluar
dari badan siliar menuu ruang supra3horoid dan mengalir ke dalam sirkulasi
$ena pada badan siliar, 3horoid dan sklera! 9liran u$eoskleral menurun karena
obat obatan miotik dan dapat meningkat oleh atropin, simpatomimetik dan
prostaglandin! 6eberapa humor aueous uga mengalir meleati iris
(8anski :200&)
7
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
8/28
Gambar sirkulasi humor aueous
Gambar komposisi humor aueous
Teanan Intra "uli
Tekanan intra okuli tergantung pada 2 faktor yaitu tingkat sekresi humor
aueous dan tingkat aliran humor aueous! Tekananpa intra okuli rata rata sekitar
%% 2% mm.g! "eskipun tidak ada nilai absolut namun 2% mm.g dianggap sebagaia
batas atas dari normal TIO dan diatas nilai tersebut dianggap abnormal! Balaupun
pada beberapa pasien glaukoma TIO dibaah 2% bahkan 3enderung normal = rendah
(;ormal tension glau3oma)! ;ormal TIO ber$ariasi dari aktu ke aktu tergantung
dari sistem respirasi, tekanan darah bahkan pola diurnal seseorang! TIO biasanya
meningkat saat pagi dan turun saat sore atau malam (kanski:200&)!
8
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
9/28
!. 'lauoma
Glaukoma adalah neuropati optik yang disebabkan oleh tekanan intraokular (TIO)
yang relatif tinggi, yang ditandai oleh kelainan lapang pandang dan atrofi papil saraf optik
(Ekantini et al: 200) ! glaukoma dibagi atas 2 bagian glaukoma primer dan glaukoma
sekunder! Glaukoma primer adalah glaukoma yang tidak disebabkan oleh penyakit mata yang
lain sedangkan glaukoma sekunder adalah glaukoma yang disebabkan oleh penyakit mata
yang lain atau akibat efek samping obat yang tidak diinginkan (1ang :2000)!
(. 'lauoma Seunder
Glaukoma sekunder dibagi atas 2 bagian yaitu galukoma sekunder sudut terbuka dan
glaukoma sekunder sudut tertutup! Glaukoma sudut terbuka menurut patofisiologinya
dibagi atas tiga bagian yaitu pretrabekular,trabekular dan post trabekular! 5edangkan
glaukoma sekunder sudut tertutup menurut patofisiologinya dibagi atas dua bagian
yaitu anterior for3es dan posterior for3es! 'lauoma seunder sudut ter)ua ter)agi atas *
a! 7re trabekular
Glaukoma yang teradi akibat obstruksi humor aueous oleh membran yang
menutupi trabekulum !
• Aaringan fibro$askular : neo$as3ular glaukoma
• 5el endothelial : irido3orneal endothelial syndrome
• 5el epitel : epithelial ingroth
b! TrabekularGlaukoma yang teradi akibat obstruksi pada meshork!
• 7artikel pigmen : pigmentary glau3oma
• 5el darah merah : #ed 3ell glau3oma
• ?egenerated red 3ells : Ghost 3ell glaukoma
• "akrofag dan protein lensa : pha3olyti3 glaukoma
• 7rotein : hipertensi u$eitis
• 7seudoe4foliati$e material : pseudoe4foliation glau3oma
Trabekular glaukoma uga dapat disebabkan oleh gangguan pada serat
trabekular itu sendiri yaitu karena hal hal dibaah ini :Oedema : herpes oster iritis
9
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
10/28
Aaringan parut : post traumati3 angle re3ession glau3oma
3! 7ost Trabekular
Glauma yang teradi akibat kegagalan aliran humor aueous akibat peningkatan
tekanan $ena episkleral, dimana trabekular dalam batas normal! 7enyebab
peningkatan tekanan $ena episkleral antara lain :
• >arotis : fistula 3a$ernosa
• 5turge : eber syndrome
• Obstruksi pada $ena 3a$a superior!
'lauoma Seunder sudut tertutu+
Glaukoma sekunder sudut tertutup teradi akibat kegagalan aliran humor
aueous karena aposisi sekunder antara iris perifer dan trabekulum baik dari posterior
maupun anterior for3es!
a! 7osterior for3es : menekan akar iris melaan trabekulum e4 : iris bombae karena
se3lusio pupil!
b! 9nterior for3es : iris tertarik ke trabekulum akibat kontraksi membran fibro$askular
atau peradangan e4 : late neo$as3ular glau3oma!
(kanski :200&)
8et : a! 7re trabekular C b! Trabekular C 3!posterior for3es C d! 9nterior for3es
10
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
11/28
,.1 'lauoma Seunder Sudut Ter)ua
A. Neo-asular 'lauoma /N0'
De#inisi
;eo$as3ular glau3oma adalah salah glaukoma sekunder sudut terbuka yang
ditandai dengan pembentukan pembuluh darah baru (neo$askularisasi) pada sudut
akibat hipoksia retina (Du et al :200%)
E+idemiologi
Tidak ada usia, ras, gender maupun grup etnik yang mempengaruhi perkembangan
dari ;DG (Du et al :200%)
Etiologi
;DG dapat disebabkan oleh berbagai enis penyakit namun menurut hasil penelitian
baha Central Retinal Vein Occlusion (>#DO), Diabetic Retinopathy,Ocular
Ischaemic Syndrome (OI5) merupakan penyakit yang menyebabkan ;DG terbanyak
(Du et al :200% C >ornish :20%%)
Gambar etiologi ;DG
Pat&ogenesis
.ipoksia retina merupakan faktor etiologi utama dari ;DG! 9danya hipoksia
pada retina merangsang pembentukan faktor faktor penginduksi pembentukan
11
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
12/28
pembuluh darah baru! 5el endotel $askular memegang peranan yang 3ukup penting
dalam proses angiogenesis! 5ebagai respon terhadap aringan yang hipoksia maka sel
endotel merangsang pembentukan DEG ($as3ular endothelial Groth a3tor, basi3
fibroblast groth fa3tor, T; F, insulin like groth fa3tor, I1-, dan 7?G (platelet
deri$ed groth fa3tor)! 9danya sitokin ini merangsang akti$asi, proliferasi dan
migrasi dari sel endotel untuk membentuk pembuluh darah yang baru yang berfungsi
untuk memberikan $askularisasi pada area yang hipoksia! ;eo$askularisasi dapat
menyebar ke area terdekat yaitu posterior iris dan dapat berkembang menuu pupil,
anterior iris serta sudut dari mata! 8etika neo$askularisasi men3apai sudut maka akan
terbentuk membran fibro$askular yang memblok sudut sehingga humor aueous
tidak dapat mengalir menuu trabekular meshork! 5ifat pembuluh darah yang baru
ini rapuh dan mudah sekali pe3ah (.a$erly :20%0 C Tsai et al : 200-)!
Klasi#iasi
;DG dibagi atas & stadium yaitu :
a! #ubeosis Iridis = ;eo$as3ulariation of the iris (;DI)
b! 5e3ondary open angle glau3oma
3! 5e3ondary angle 3losure glau3oma ( kanski : 200& C >ornish :20%%)
'e2ala linis
a! #ubeosis iridis= ;DIGeala aal pada stadium ini pasien biasanya tidak mengeluh penurunan $isus
ataupun nyeri (asimptomatik)! 6iasanya pada stadium ini ditemukan se3ara tidak
sengaa! 7ada hasil pemeriksaan segmen anterior didapatkan bentukan pembuluh
darah kapiler ke3il dan tipis yang tumbuh pada permukaan anterior pada iris dan
pupil margin (.a$erly : 20%0 C >ornish :20%% : kanski :200&)
12
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
13/28
Gambar rubeosis iridis pada pupil margin
b! 5e3ondary open angle glau3oma
! ;eo$askularisasi sudah men3apai sudut dan terdapat aringan fibro$askular
sehingga memblok trabekular meshork! ?alam pemeriksaan gonioskopi tidak
tampak trabekular meshork! 9danya bloking menyebabkan hipertensi okuli
sehingga mengakibatkan meningkatnya TIO (>ornish : 20%%)
3! 5e3ondary angle 3losure glau3oma
.al ini disebabkan oleh kontraksi aringan fibro$askular pada sudut dg
menarik iris bagian perifer menuu trabekulum sehingga teradi sumbatan pada
trabekulum!
Geala yang nampak adalah penurunan $isus yang 3ukup nyata, kongesti
orbita dan nyeri, TIO yang sangat tinggi, korneal oedema, aueous flare karena
kebo3oran dari pembuluh darah iris yg baru, se$ere rubeosis iridis dg distorsi
pupil dan e3tropion u$ea karena kontraksi radial aringan fibro$askular
(kanski:200&)!
13
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
14/28
Gambar se$ere rubeosis iridis dan distorsi pupil
Gambar perbedaan geala dan pemeriksaan pada etiologi ;DG
Diagnosis
14
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
15/28
• 9namnesis
• 7emeriksaan segmen anterior
• 7emeriksaan segmen posterior
• Disus
•
Tonometer • Disual ield
• Gonioskopi
Histo+atologi
6erdasarkan pembentukan aringan fibro$askular pada permukaan sudut mata depan
dan permukaan iris maka se3ara histopatologi dibagi atas * stadium :
Gambar stadium histopatologi pada ;DG
15
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
16/28
Tera+i
a! #ubeosis iridis
• 7anretinal photo3oagulation : ika dilakukan pada fase aal maka akan
efektif untuk regresi pembuluh darah baru dan menghambat progresifitas
glaukoma
• #etinal 5urgery : #etinal 5urgery dilakukan ika rubeosis berkembang atau
tetap meskipun dilakukan $itre3tomy pada pasien diabetes dg residual
ablasio retina
• 9nti DEG terapi (be$a3iumab)
b! 5e3ondary open angle glau3oma
• 9tropine %' dan steroid topikal untuk mengurangi inflamasi dan untuk
kenyamanan pasien!
• 7anretinal 7hoto3oagulation : meskipun TIO terkontrol dg baik tetap harus
dilakukan 7anretinal 7hoto3oagulation meskipun hal ini tidak
mempengaruhi komponen fibrosa pada membran fibro$askular!
• 9nti DEG terapi (be$a3iumab)
3! 5e3ondary angle 3losure glau3oma
7rognosis untuk meningkatkan fungsi penglihatan buruk sehingga terapi
dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri!
• Topi3al dan sistemik hypotensi$e agent, topi3al atropin dan steroid dapat
menurunkan efek inflamasi dan mata lebih nyaman serta 3ongestif
berkurang ! Topi3al betablo3kers, topi3al and oral 3arboni3 anhydrase
inhibitors, alpha2adrenergi3 agonists!
• Trabe3ule3tomy
• 7ars plana $itre3tomy
• Tubeshunt surgery
• 9nti DEG terapi (be$a3iumab)
(>ornish : 20%% C kanski :200& C .a$erly : 20%0 C Du et al :200%)
16
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
17/28
Gambar algoritma terapi ;DG
Diagnosis 3anding
3. Pseudoe4#oliati-e 'lauoma
De#inisi
7seudoe4foliati$e 5yndrome (7E) "erupakan suatu agerelated systemi3 disease
yang bermanifestasi terutama pada mata dimana mempunyai karakteristik berupa
akumulasi dari mikroskopik granular amyloid seperti serat protein! 7enyebabnya tidak
diketahui namun menurut beberapa ahli mengatakan penyebabnya kemungkinan
adalah faktor genetik! 7E lebih sering mengenai anita daripada lakilaki ,
17
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
18/28
sedangkan lakilaki lebih sering berkembang menadi glaukoma daripada anita!
8umpulan protein pada 7E dapat mengeblok drainase dari humor aueous sehingga
dapat menyebabkan pseudoe4foliation glaukoma (kanski :200&)
Pat&ogenesis
7ada 7E terdapat akumulasi pada kapsula anterior lensa,onula,badan
siliar,iris, trabekulum, permukaan $itreous, dan konungti$a berupa material matriks
yang berarna putih keabuan, fibrogranular mirip seperti amyloid! 9danya glaukoma
sekunder diduga akibat sumbatan pada trabekulum oleh material pseudoe4foliati$e
atau pigmen yang dikeluarkan oleh iris! "aterial ini diproduksi oleh membrana
basement abnormal pada sel epitel yang tua pada trabekulum, euator kapsula lensa ,
iris dan badan siliar (kanski :200&)!
'e2ala Klinis
a! 8ornea
• 7E pada endothelium dapat menyerupai kerati3 presipitat
• ?eposisi pigmen pada endothelium biasanya difus meskipun dapat
menyerupai 8rukenberg 5pindle
• 7enurunan umlah sel endothel dan se3ara morfologi tidak normal!
b! >O9
?apat bermanifestasi berupa mild aueous flare karena pe3ahnya iris blood
aueous barrier (pseudou$eitis)!
3! Iris• 7E pada margin pupil
• 5phin3ter atrophy yang mempunyai karakteristik moth –eaten defek
transiluminasi! Terdapat defek pada pupil sehingga pupil sulit untuk
berdilatasi!
• ?ispersi pigmen
• 7endarahan intrastromal dapat berkembang pada pharma3ologi3al
mydriasis!
18
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
19/28
• 7osterior syne3hiae merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
kondisi pupil yang sulit berdilatasi!
d! 1ensa
• 8etidakstabilan onula disebabkan karena perubahan pada onula dan
insersinya pada badan siliar dan lensa! .al ini menyebabkan pha3odonesis,
subluksasi atau dislokasi lensa dan peningkatan insidensi dialisis onula
dan $itreous loss selama operasi katarak
• ;u3lear 3atara3t biasanya teradi pada 7E (kanski :200&)
Gambar geala klinis dari 7seudoe4foliation glau3oma
Diagnosis
• 9namnesis
• 7emeriksaan segmen anterior
19
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
20/28
• 7emeriksaan segmen posterior
• Tonometer
• Disual ield
• Gonioskopi
%. P&aol5ti 'lauoma
De#inisi
7ha3olyti3 glaukoma merupakan glaukoma sekunder sudut terbuka yang
berhubungan dengan katarak hipermatur dimana material lensa masuk ke dalam bilik
mata depan melalui kapsul lensa yang intak namun permeable (6ru3e et al :200H)!
Pat&ogenesis
9danya High molecular weight protein lensa yang masuk melalui kapsul yang intak
menuu aueous humor merangsang reaksi inflamasi dan akti$asi makrofag! 9danya
protein lensa dan makrofag tersebut memngeblok trabekular meshork sehingga
teradi peningkatan TIO (6ru3e :200H C kanski :200&)!
Gambar pathogenesis pha3olyti3 glau3oma
'e2ala Klinis
• ;yeri mata akut
• Epifora
• 7hotofobia
• 7enurunan $isus akibat katarak
Obektif :
• >orneal oedema
• 7eningkatan TIO
20
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
21/28
• Terdapat bentukan partikel berarna putih pada aueous (>loudy 3ornea)
• "ungkin terdapat pseudo hypopion
• 1ensa leukokoria atau shrunken ("atur = hipermatur katarak)
• 1ensa tidak ruptur
Gambar pseudohypopion dan partikel pada aueousDiagnosis
• 9namnesis
• 7emeriksaan segmen anterior dg slit lamp : 3ornea tampak oedem, sudut bilik
mata depan terlihat dalam dan dalam aueous tampak partikel putih yang
melayanglayang dimana dapat terbentuk pseudohypopion!
• 7emeriksaan segmen posterior : tidak terdapat fundus refleks
• Tonometer : peningkatan TIO
•Disual ield
• Gonioskopi: menunukka sudut terbuka
T&era+5
• 5teroid topikal
• 5iklopegi
• Operasi E>>E = 7ha3oemulsifikasi (kanski : 200&)
D. U-eitis 'lauoma
De#inisiGlaukoma akibat u$eitis dimana teradi peningkatan TIO, atrofi ner$us optikus dan
perubahan lapang pandang (peter et al : 200-)
Pat&ogenesis
Obstruksi trabekulum : adanya kebo3oran protein dari pembuluh darah iris
yang menglami inflamasi mengakibatkan peningkatan $iskositas aueous dan
merangsang reaksi radang berupa sel sel inflamasi dan makrofag dimana akan
21
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
22/28
menghasilkan debris! sel radang dan debris tersebut akan memblok
trabekulum!
Trabekulitis akut : adanya inflamasi dan oedema pada trabe3ular
meshorkmengakibatkan penurunan aliran humor aueous!7rostaglandin : dapat berhubungan dengan kenaikan TIO meskipun
mekanisme pastinya msih belum diketahui (kanski :200&)
T&era+5
Gambar algoritma therapi pada @$eiti3 Glau3oma
E. Steroid Indued 'lauoma
De#inisi
Glaukoma sekunder sudut terbuka akibat efek samping pemakaian steroid angka
panang!
E+idemiologi
"enurut armally dan 6e3ker sekitar -' pengguna steroid akan mengalami
peningkatan TIO setelah *- minggu pemakaian se3ara topikal!
Fator 6esio• 7asien dg 7O9G
22
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
23/28
• .igh myopia
• ?"
• >onne3ti$e Tissue ?isorders (#9)
• Traumati3 angle re3ession
•
7igment dispersion syndrome• Endogenous hyper3ortisolism
Administrasi ")at
Pat&ogenesis
5teroid menyebabkan peningkatan TIO melalui penurunan kemampuan aliran
aueous! 5teroid spe3ifi3 re3eptors pada sel trabekular meshork memegang peranan
penting dalam hal ini! "ekanisme utama steroid menginduksi glaukoma melalui aksi
stabilisasi membran! .yaluronidase sensiti$e gly3osaminogly3an
(mu3opolysa3harides) se3ara normal terdapat pada sistem aliran humor aueous!
Gly3osaminogly3an ini dalam bentuk ter polimerisasi dapat menyebabkan hidrasi
yang berakibat biologi3 edema namun hal tini dapat dihambat melalui lysosomes dari
gonio3ytes! 5teroid menstabilkan membran lysosomal dari gonio3ytes dan
merangsang akumulasi gly3osaminogly3an yang ter polimerisasi pada trabekular
meshork sehingga meningkatkan resistensi aliran! 9danya distribusi steroid uga
meningkatkan produksi kolagen, elastin dan fibrone3tin pada trabekular meshork
dan merangsang produksi sialogly3oprotein!
"ekanisme lainnya yaitu steroid menghambat fagositosis pada sel endotel
yang terdapat pada trabekular meshork sehingga mengakibatkan akumulasi debris
23
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
24/28
pada trabekular meshork! 5elain itu steroid uga meningkatkan sintesis dari
prostaglandin dimana dapat menurunkan regulasi dari humor aueous sehingga teradi
peningkatan TIO! (?ada et al :200/)
'e2ala Klinis
• "ata kabur
• ;yeri
Obektif :
• 7eningkatan TIO
• "ydriasis
• 7eningkatan ketebalan kornea
• 7tosis
• 9trophy eyelid
• 7enurunan daya sembuh
• ;ekrosis konungti$a
• @lkus kornea
T&era+5
24
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
25/28
(#obert:200%)
F. 'lauoma %om+liating H5+&ema
De#inisi
.yphema adalah adanaya sel darah merah pada >O9 dan biasanya
berhubungan dengan glaukoma! Traumatik hyphema teradi akibat robeknya
permukaan anterior pada badan siliar dimana robekan tersebut mengenai arteri mayor
pada iris,3abang arteri pada badan siliar!
Pat&ogenesis
Terdapat beberapa mekanisme yang mendasari .yphema dapat menyebabkan
glaukoma diantaranya adalah adanya obstruksi trabekular meshork oleh eritrosit dan
25
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
26/28
produk ddarah yang lainnya selain itu ika ukuran hyphema besar dapat
mengakibatkan blok pupil dan peningkatan TIO (5ameh :200%)!
Diagnosis
• 9namnesis : #iayat Trauma
• 7emeriksaan segmen anterior dg slit lamp : terdapat eritrosit dalam >O9,
periksa bagian anterior adakah ruptur atau luka akibat trauma, 3orneal blood
staining!
• 7emeriksaan segmen posterior : untuk melihat pendarahan $itreous, ablasio
retina, dislokasi lensa posterior • Tonometer aplanasi = goldman : peningkatan TIO
• Disual 93uity
• Gonioskopi: untuk mendeteksi angle re3ession, 3y3lodyalisis atau trabekular
dialysis
• 7lain ray
T&era+5
"eliputi & tuuan : #esorpsi hyphema, men3egah rebleeding, mengobati peningkatan TIO
• #esorpsi .yphema : mengurangi akti$itas dan menggunakan pelindung, bed rest
total, hyperosmoti3 agents (manitol), methylprednisolon, sistemik asetaolamide,
topikal atropin dan pilokarpin!
• "en3egah rebleeding : antifibrinolitik : asam amino3aproi3 dan asam traneksamat!
•
7eningkatan TIO :beta bloker, F2 agonist• Irigasi dg parasintesis dalam + hari tidak resorpsi atau masih terdapat rebleeding
• Trabe3ule3tomy ith getle irrigation : ika medikamentosa dan para3intesis tidak
berhasil
26
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
27/28
,.! 'lauoma Seunder Sudut Tertutu+
A. P&aomor+&i 'lauoma
De#inisi
"erupakan glaukoma sekunder sudut tertutup yang ditandai dengan peningkatan TIO
akibat peningkatan ketebalan lensa dan mengakibatkan blok pupil dan iris bombae
(6hartiya et al :200/)
Pat&ogenesis7ada katarak intumesen teradi pembengkakan lensa akibat lensa yang
degeneratif menyerap air! "asuknya air ke dalam 3elah lensa mengakibatkan lensa
menadi bengkak dan besar yang akan mengakibatkan blok pupil dan iris bombae
sehingga sudut menadi lebih dangkal (Ilyas et al :20%&)!
'e2ala Klinis
27
8/17/2019 glaukoma sekundr.docx
28/28
• "ata merah
• ;yeri yang semakin lama semakin berkurang
• 8abur
Obektif :
• 7>DI dan episkleral ine3tion
• >orneal oedema
• Iris shado <
• 7eningkatan TIO
• 1ensa seperti erui pedati
Gambar geala klinis 7ha3omorphi3 Glau3oma
T&era+5
• Oral dan topi3al asetaolamid
• Topikal 6eta blo3kers dan alpha agonist
• Topikal steroid
• .ypertoni3 saline
• .yperosmolar agent (pre op untuk mengontrol TIO)
• 7ro Operasi 1aser Iridotomy (setelah TIO terkontrol) (6hartiya :200/)