4
2.3 Asam Linoleat Asam linoleat (LA) adalah asam lemak tak jenuh omega-6. secara fisiologis disebut 18:2 (n-6). Secara kimiawi asam linoleat adalah asam yang berantai karbon 18 pada rantai karbon dan 2 cis ikatan rangkap. Ikatan rangkap pertama terdapat pada karbon ke-6 dan omega terakhir. Asam linoleat adalah poli asam lemak tak jenuh yang digunakan dalam biosintesis prostaglandin. Ditemukan dalam lemak dan membran sel. Sangat besar manfaatnya untuk tubuh, asam linoleat harus dimasukkan ke dalam gamma-asam linoleat, reaksi katalisis dilakukan oleh enzim delta-6- desaturase (D6D). Asam linoleat adalah kelompok dari asam lemak esensial yang disebut asam lemak omega- 6, disebut demikian karena merupakan zat makanan esensial yang dibutuhkan oleh semua mamalia. Kelompok lain dari asam lemak esensial adalah asam linoleat omega-3, contohnya asam Alpha-linoleic. Kekurangan omega-6 gejalanya termasuk rambut kering, rambut rontok dan memperlambat penyembuhan luka. Asam linoleat digunakan untuk membuat sabun, pengemulsi, dan minyak pengering. Reduksi asam lemak menghasilkan linoleyl alkohol. Asam linoleat dikenal dalam produk industri kecantikan karena bahannya diperlukan oleh kulit. Penelitian utama dari asam linoleat bersifat mempengaruhi saat tersedia berlimpah di dalam kulit, antara lain; anti-peradangan, mengurangi jerawat, menjaga kulit agar tetap lembab. Non Seed Oil sangat berlimpah pada asam linoleat dan salah satu produk kecantikan yang mengandung Non Seed Oil.

Glis Erol

Embed Size (px)

DESCRIPTION

1

Citation preview

Page 1: Glis Erol

2.3 Asam Linoleat

Asam linoleat (LA) adalah asam lemak tak jenuh omega-6. secara fisiologisdisebut 18:2 (n-6). Secara kimiawi asam linoleat adalah asam yang berantai karbon18 pada rantai karbon dan 2 cis ikatan rangkap. Ikatan rangkap pertama terdapat padakarbon ke-6 dan omega terakhir.

Asam linoleat adalah poli asam lemak tak jenuh yang digunakan dalambiosintesis prostaglandin. Ditemukan dalam lemak dan membran sel. Sangat besarmanfaatnya untuk tubuh, asam linoleat harus dimasukkan ke dalam gamma-asamlinoleat, reaksi katalisis dilakukan oleh enzim delta-6-desaturase (D6D). Asamlinoleat adalah kelompok dari asam lemak esensial yang disebut asam lemak omega-6, disebut demikian karena merupakan zat makanan esensial yang dibutuhkan olehsemua mamalia. Kelompok lain dari asam lemak esensial adalah asam linoleatomega-3, contohnya asam Alpha-linoleic. Kekurangan omega-6 gejalanya termasukrambut kering, rambut rontok dan memperlambat penyembuhan luka.

Asam linoleat digunakan untuk membuat sabun, pengemulsi, dan minyakpengering. Reduksi asam lemak menghasilkan linoleyl alkohol. Asam linoleatdikenal dalam produk industri kecantikan karena bahannya diperlukan oleh kulit.Penelitian utama dari asam linoleat bersifat mempengaruhi saat tersedia berlimpah didalam kulit, antara lain; anti-peradangan, mengurangi jerawat, menjaga kulit agartetap lembab. Non Seed Oil sangat berlimpah pada asam linoleat dan salah satuproduk kecantikan yang mengandung Non Seed Oil.

Minyak dan bahan makanan yang mengandung asam linoleat termasukminyak safflower (78%), minyak biji opium (70%), minyak rami (50-70%), minyakkacang kenari, rumput makanan sapi perah, minyak zaitun, minyak kelapa, kuningtelur (10%), spirulina, minyak kacang, okra, minyak gandum, minyak biji anggur,minyak macademia, minyak biji kenari hijau, minyak wijen.Sifat-sifat fisika dan kimia Asam Linoleat adalah sebagai berikut :

a. Sifat Fisika :- berat molekul : 280.44548(1724) g/mol- titik leleh : -5 °C- titik didih : 229 0C- tidak larut dalam air- mudah terhidrogenasi- merupakan asam lemak tak jenuh- tidak berwarna

b. Sifat Kimia :- Larut dalam pelarut organik- bersifat hidrolisis- tidak stabil pada suhu kamar- Rumus Kimia Asam Linoleat : C18H32O2

Page 2: Glis Erol

2.5 GliserolGliserol dengan nama lain propana-1,2,3-triol, atau gliserin, pada temperatur

kamar berbentuk cairan memiliki warna bening seperti air, kental, higroskopisdengan rasa yang manis. Gliserol terdapat secara alami dalam persenyawaaansebagai gliserida didalam semua jenis minyak dan lemak baik dari tumbuhan maupunhewan, dan gliserol didapatkan dari proses saponifikasi minyak pada pembuatansabun, atau pemisahan secara langsung dari lemak pada pemroduksian asam lemak.

Sejak 1949 gliserol juga diproduksi secara sintetis dari propilen. Dan proses secarasintetis tercatat kurang lebih sekitar 50% dari total gliserol di pasaran.Kegunaan dari gliserol sangatlah banyak tetapi kebutuhan yang paling besarpada pembuatan resin sintetis dan ester gums, obat - obatan, kosmetika, dan pastagigi. Pemrosesan tembakau dan makanan juga membutuhkan gliserol dalam jumlahyang besar .

Sifat-sifat fisika dan kimia Gliserol adalah sebagai berikut :

a. Sifat Fisika :- berat molekul : 92,09 kg/kmol- titik beku : 17,9 0C- titik didh : 290 0C- spesifik gravity : 1,260- densitas : 0.847 g/cm3 70 °C- viskositas : 34 cP- Fasa : Cair ( 30 0C, 1 atm )- sempurna dalam air- mudah terhidrogenasi- merupakan asam lemak tak jenuh

b. Sifat Kimia :- Larut dalam air- Merupakan senyawa hidroskopis- tidak stabil pada suhu kamar- Rumus Kimia Gliserol : C3H8O3