Upload
isnaini-hikmawati
View
32
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
......
Citation preview
NAMA LABORATORIUM : Instalasi Laboratorium RSUD Kab.Sampang
ALAMAT : Jalan Rajawali No.10, Karangdalam
Sampang Madura, Jawa Timur
I. STRUKTUR ORGANISASI ( TENAGA LABORTORIUM)
1. Kepala Instalasi Laboratorium : D3 Analis
2. Penanggung jawab : Dokter Spesialis PK
3. Tata Usaha Logistik : S1 Akutansi
4. Koordinator : D3 Analis
Kesimpulan : Berdasarkan hasil interview, kelengkapan organisasi laboratorium di
RSUD Kab.Sampang sudah memenuhi standart Good Laboratory Practice (GLP).
II. KUALIFIKASI TENAGA ( tingkat pendidikan untuk masing-masing jabatan)
1. Kepala instalasi Lab : Dokter
2. Administrasi : sarjana
3. Tenaga/pelaksana lab : tenaga pelaksana Lab meliputi D3 Amd, AK.
4. Cleaning service : SMA sederajat
III. KOMUNIKASI
Komunikasi diartikan dengan hubungan antar pribadi dan antar unit kerja baik
antara tenaga laboratorium dengan sesamanya, dengan unit kerja / instansi lain,
pengguna jasa maupun mitra kerjanya.
Komunikasi yang diterapkan di RSUD Kab.Sampang:
a. Komunikasi Internal : ada dan terjalin baik
Tenaga laboratorium dapat bertukar pikiran dengan petugas laboratorium
lainnya, mengenai masalah-masalah tekhnis atau lainnya di laboratorium.
Tenaga laboratorium juga dapat bertukar pikiran dengan kepala laboratorium
apabila ada masalah mengenai hasil pemeriksaan.
b. Komunkasi Eksternal : ada dan baik
Tenaga laboratorium memiliki kesempatan untuk bertukar pikiran dengan
petugas lain yang ada di RSUD Kab.Sampang
c. Komunikasai Expert : ada dan terjalin cukup baik
Penanggung jawab laboratorium dapat memberikan uraian keahlian kepada
pemakai
IV. DIKLAT
Diklat yang dilakukan di RSUD Kab.Sampang :
a. Formal : ada
Di Instalasi Laboratorium RSUD Kab.Sampang sudah dilakukan pendidikan dan
pelatihan yang diselenggarakan secara terencana dan terjadwal oleh instansi
resmi, berdasarkan penugasan oleh kepala instalasi laboratorium.
b. Informal : ada
Di RSUD Kab.Sampang sudah dilakukan pelatihan yang bersifat informal, yaitu
petugas laboratorium biasanyadikirim untuk pelatihan ke puskesmas pusat.
c. Bimbingan teknis : tidak ada
Kesimpulan : Berdasarkan hasil interview, pelaksanaan diklat di RSUD
Kab.Sampang belum memenuhi standart Good Laboratory Practice (GLP).
V. PENCATATAN DAN PELAPORAN
A. Pencatatan
Pencatatan yang dilakukan di RSUD Kab.Sampang adalah :
1. Pencatatan keuangan : ada
2. Pencatatan logistik : ada
3. Pencatatan kepegawaian : ada
4. Pencatatan Kegiatan Operasional : ada
5. Buku pencatatan Registrasi penerimaan pasien : ada
6. Data Pasien dan hasil pemeriksaan : ada
7. Data spesimen yang diterima : ada
8. Data Registrasi rujukan : ada
Kesimpulan : Berdasarkan hasil interview, pencatatan kegiatan di RSUD
Kab.Sampang sudah memenuhi standart Good Laboratory Practice (GLP)
B. PELAPORAN
Pelaporan kegiatan pelayanan di RSUD Kab.Sampang:
1. Laporan kegiatan rutin harian : ada
2. Laporan khusus : ada
3. Laporan hasil pemeriksaan : ada
Kesimpulan : Berdasarkan hasil interview, pencatatan dan pelaporan kegiatan
pelayanan di RSUD Kab.Sampang sudah memenuhi standart Good Laboratory
Practice (GLP).
C. PENYIMPANAN DOKUMEN
Dokumen-dokumen yang disimpan di RSUD Kab.Sampang adalah :
1. Data-data pasien
2. Laporan hasil pemeriksaan
3. Surat permintaan pemeriksaan laboratorium
Kesimpulan : Berdasarkan hasil interview, penyimpanan dokumen di RSUD
Kab.Sampang sudah memenuhi standart Good Laboratory Practice (GLP).
D. PEMUSNAHAN DOKUMEN
Ketentuan pemusnahan dokumen yang dilakukan di RSUD Kab.Sampang
adalah :
1. Membuat tanggal, bulan dan tahun pemusnahan dokumen : ada
Pemusnahan dokumen pada Instalasi Laboratorium RSUD Kab.Sampang
dilakukan lima tahun sekali dengan cara dibakar.
2. Penanggung Jawab pemusnahan dokumen : ada
Penanggungjawab pemusnahan dokumen adalah kepala instansi RSUD.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil interview, penyimpanan dokumen di RSUD
Kab.Sampang sudah memenuhi standart Good Laboratory Practice (GLP).
VI. RUANGAN DAN FASILITAS PENUNJANG
A. Ruangan
Secara umum ruangan yang terdapat pada RSUD Kab.Sampang adalah :
1. Ruang tunggu berada di luar
2. Ruang registrasi memisah dengan lab
3. Ruang sampling terpisah dengan ruang tunggu dan administrasi
4. Kantor penanggung jawab laboratorium tidak ada
5. Ruang pemeriksaan hanya satu ruangan
6. Ruang pencucian alat-alat kotor ada
7. Toilet pegawai dan toilet pasien berbeda
8. Ruang dapur tidak ada
Konstruksi laboratorium RSUD Kab.Sampang adalah :
1. Ruangan dalam laboratorium mudah dibersihkan
2. Di ruang pemeriksaan dinding tidak terbuat dari porselein
3. Perabot yang digunakan terbuat dari bahan kayu
4. Ada jarak antara meja kerja, lemari dan alat sehingga mudah dibersihkan
5. Meja terbuat dari kayu
6. Penerangan dalam laboratorium cukup
7. Tersedia bak cuci tangan dengan air mengalir
8. Tempat sampah dilengkapi dengan kantong plastic
9. Tempat sampah medis dan non – medis terpisah
Kesimpulan : Berdasarkan hasil interview, ruangan laboratorium di RSUD
Kab.Sampang belum memenuhi standart Good Laboratory Practice (GLP).
B. Fasilitas penunjang
Fasilitas penunjang di laboratorium RSUD Kab.Sampang adalah :
1. Lantai laboratorium bersih, kering dan tidak licin
2. Penerangan cukup
3. Ventilasi laboratorium sudah cukup
4. Jendela laboratorium dapat dibuka
5. Air bersih dan cukup, yang dialirkan lewat pipa, dilengkapi dengan kran,
dipasang di atas bak cuci
6. Terdapat kamar mandi / WC pasien dan petugas
Kesimpulan : Berdasarkan hasil interview, fasilitas penunjang di laboratorium
RSUD Kab.Sampang belum memenuhi standart Good Laboratory Practice (GLP).
VII. PERALATAN LABORATORIUM
A. Dasar Pemilihan
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan RSUD Kab.Sampang dalam memilih
alat yaitu :
1.Kebutuhan
Alat yang dipilih mempunyai spesifikasi yang dipilih, meliputi:
jenis specimen : darah, urine
jenis pemeriksaan : kimia klinik, hematologi, imuno-serologi,
urinalisis
2.Fasilitas yang tersedia
Listrik dan air di laboratorium puskesmas telah tersedia. Dalam laboratorium
sudah terdapat pendingin ruangan/AC.
3.Tenaga yang ada
Dipertimbangkan kualifikasi tenaga tertentu sehingga bisa mengoperasikan
alat.
B. Penggunaan dan Pemeliharaan Pencegahan Alat
Alat-alat yang terdapat di laboratorium RSUD Kab.Sampang dan hal-hal yang
harus diperhatikan pada beberapa jenis peraltan tersebut yaitu :
1.Sentrifuge
Dikalibrasi secara periodik
Sebelum digunakan, dipanaskan terlebih dahulu ± selama 15 menit
Penempatan sentrifuge harus datar
Tabung sesuai dengan tipe sentrifuge
Beban harus dibuat seimbang sebelum sentrifuge dijalankan
Pastikan penutup telah menutup dengan baik dan kencang sebelum
sentrifuge dijalankan
Putar tombol kecepatan pelan-pelan sesuai kecepatan yang diperlukan
Hentikan segera bila beban tidak seimbang
Jangan mengoperasikan sentrifuge dengan tutup terbuka
Jangan menggunakan sentrifuge dengan kecepatan yang lebih tinggi dari
keperluan
Jangan membuka tutup sentrifuge sebelum sentrifuge benar-benar telah
berhenti
2. Metrolab 2300+ (Kimia Klinik)
Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:
Dikalibrasi secara periodik
Sebelum digunakan, dipanaskan terlebih dahulu ± 15 menit
Diusahakan spesimen tidak terdapat bekuan/clot
Jumlah specimen yang akan diperiksa minimal 1000uL
Dilihat dari monitor, apakah data sesuai dengan pemeriksaan yang diminta
3.Urine Analyzer
Dikalibrasi secara periodik
Sebelum digunakan, dipanaskan terlebih dahulu ± 15 menit
Urine tidak boleh dicentrifuge sebelum dianalisis
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan sedimen untuk mengecek keakuratan
pemeriksaan menggunakan alat
4.Sysmex (Darah Lengkap)
Dikalibrasi secara periodik
Sebelum digunakan, dipanaskan terlebih dahulu ± 15 menit
Diusahakan spesimen tidak terdapat bekuan/clot
Jumlah specimen yang akan diperiksa minimal 500uL
Dilihat dari monitor, apakah data sesuai dengan pemeriksaan yang diminta
5. Mikroskop
Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:
Permukaan tempat yang digunakan untuk meletakkan mikroskop harus
datar / tidak licin
Pemeriksaan selalu dimulai dari perbesaran obyektif = 10 X
Setelah dipakai, lensa harus selalu dibersihkan dengan tissue lens
Jangan menyentuh lensa obyektif dengan jari
Jangan membiarkan mikroskop tanpa lensa okuler atau obyektif, karena
kotoran akan mudah masuk
Saat mikroskop disimpan, lensa obyektif 40 X atau 100X tidak boleh
berada pada satu garis dengan kondensor, karena dapat mengakibatkan
lensa pecah bila ulir makrometer dan mikrometernya sudah rusak
Setelah digunakan, mikroskop disimpan pada tempat yang cukup cahaya
agar tidak lembab
6.Alat-alat gelas
Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:
Setelah digunakan, segera dicuci
Penempatannya pada tempat yang kering
Dicuci dengan sabun dan dibilas dengan aquades
Tabung yang dipakai selalu bersih dan kering
7.Pipet
Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:
Bersih, steril, ujungnya utuh
Setelah digunakan, direndam detergen
Cara penggunaanya sesuai dengan jenis pipet
Untuk mikropipet, setelah digunakan segera melepas yellow tip atau blue
tipnya
8. Penampung darah
Ada yang terbuat dari bahan gelas dan plastik
9. Penampung urine
Terbuat dari bahan plastik, setelah dicuci dan dikeringkan dapat dipakai
kembali untuk sampel yang berbeda
10. Penampung sputum
Terbuat dari bahan plastik dan satu kali pakai
11. Penampung Feses
Terbuat dari bahan plastik, dapat digunakan berulang setelah dicuci bersih
dan kering
C. Kalibrasi Peralatan
Kalibrasi peralatan dilakukan 6 bulan sekali.
D. Penanggung Jawab
Penanggung jawab peralatan di laboratorium RSUD Kab.Sampang adalah
Kepala Laboratorium.
VIII. BAHAN LABORATORIUM
A. Macam / jenis
1. Reagen
Reagen yang digunakan di laboratorium RSUD Kab.Sampang sebagian
besar adalah reagen kit atau reagen jadi (komersial) yang dibeli diluar.
2. Standar
Standar yang digunakan di laboratorium RSUD Kab.Sampang adalah
standar primer
3. Air
Air yang digunakan RSUD Kab.Sampang adalah air jenis 3 yaitu air
biasanya digunakan untuk pencucian peralatan gelas dan prosedur
kualitatif tertentu.
4. Pewarnaan
Pewarnaan yang digunakan laboratorium RSUD Kab.Sampang adalah
BTA, Kinyoun Gabbet, Gram, Mikro, Hema
B. Dasar Pemilihan
Dasar pemilihan bahan-bahan laboratorium di RSUD Kab.Sampang adalah :
1. Kebutuhan
2. Mempunyai masa kadaluarsa panjang
3. Pemasok / vendor
4. Kelancaran dan keseimbangan pengadaan
C. Pengadaan Bahan Laboratorium
Pengadaan bahan–bahan laboratorium di RSUD Kab.Sampang didasarkan
pada perkiraan jumlah kebutuhan.
D. Penyimpanan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan reagen jadi (komersial)
di laboratorium di RSUD Kab.Sampang adalah :
1. Tutuplah botol waktu penyimpanan
2. Tidak boleh terkena sinar matahari langsung
3. Beberapa reagen ada yang harus disimpan dalam botol berwarna gelap
4. Beberapa reagen tidak boleh diletakkan pada tempat yang tidak
berdekatan satu dengan yang lainnya
5. Bahan-bahan yang berbahaya diletakkan dibagian bawah / lanai dengan
label tanda bahaya.
a. Nama dan nomer pasien
b. Jenis spesimen
IX. SPESIMEN
A. Macam
Spesimen yang diterima di Laboratorium RSUD Kab.Sampang adalah :
1. Serum
2. Plasma
3. Darah (whole blood)
4. Urin
5. Sputum
6. Feaces
B. Pengambilan
1. Peralatan
Secara umum peralatan yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat:
a. Bersih
b. Kering
c. Tidak mengandung bahan kimia atau deterjen
d. Terbuat dari bahan yang tidak mengubah zat-zat yang ada pada spesimen
e. Mudah dicuci dari bekas spesimen sebelumnya
f. Pengambilan yang bersifat invasive harus menggunakan peralatan yang
steril dan sekali pakai buang
2. Wadah
Wadah spesimen harus memenuhi syarat:
a. Terbuat dari gelas atau plastik
b. Tidak bocor
c. Bersih
d. Harus dapat ditutup rapat dengan tutup berulir
e. Besar wadah harus disesuaikaan dengan volume spesimen
f. Kering
g. Tidak mempengaruhi sifat zat-zat dalam spesimen
h. Tidak mengandung bahan kimia dan deterjen
3. Pengawet
Menggunakan anti koagulan EDTA untuk spesimen darah
4. Waktu
Pada umumnya pengambilan spesimen dilakukan pada pagi hari, trutama
untuk pemeriksaan kimia klinik, hematologi, dan imunologi, karena
umumnya nilai normal ditetapkan pada keadaan basal.
5. Lokasi
Spesimen untuk pemeriksaan yang menggunakan darah vena umumnya
diambil dari V. Cubiti daerah siku.
6. Volume
a. Untuk pemeriksaan hematologi volume spesimen darah ± 2 ml.
b. Untuk pemeriksaan kimia klinik volume spesimen darah ± 2 ml.
c. Untuk pemeriksaan imunoserologi volume spesimen darah ± 2 ml.
d. Untuk pemeriksaan urinalisa volume spesimen urin ± 5 ml.
C. Pemberian Identitas
1. Pada formulir permintaan pemeriksaan laboratorium sebaiknya
memuat secara lengkap:
a. Tanggal permintaan
b. Tanggal dan jam pengambilan spesimen
c. Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin, alamat/ruang) termasuk
rekam medik
d. Identitas pengirm (nama, alamat, no telepon)
e. Nomer laboratorium
f. Diagnosis/keterangan klinik
g. Obat-obatan yang telah diberikan dan lama pemberian
h. Pemeriksaan laboratorium yang diminta
i. Jenis spesimen
j. Lokasi pengambilan spesimen
k. Volume spesimen
l. Pengawet yang digunakan
m. Nama pengambil spesimen
2. Label wadah spesimen yang akan dikirim atau diambil ke laboratorium
harus memuat:
a. Tanggal dan pengambilan spesimen
b. Nama dan nomer pasien
c. Jenis specimen
D. Pengolahan
1. Serum
a. Biarkan darah membeku terlebih dahulu pada suhu kamar selama 20-30
menit kemudian disentrifus 3000 rpm selama 5-15 menit
b. Pemisahan serum dilakukan dalam waktu 2 jam setelah pengambilan
spesimen
c. Serum yang memenuuhi syarat harus tidak kelihatan merah atau keruh
(lipemik)
2. Plasma
a. Kocok darah EDTA atau sitrat dengan segera secara perlahan-lahan
b. Pemisahan plasma dilakukan dalam waktu 2 jam setelah pengambilan
spesimen
c. Plasma yang memenuhi syarat harus tidak kelihatan merah dan keruh
(lipemik)
3. Darah (whole blood)
Darah yang diperoleh diampung dalam tabung yang telah berisikan
antikoagulan yang sesuai, kemudian dihomogenesisasi dengan cara
membolak-balik tabung kira-kira 10-12 kali secara perlahan-lahan dan
merata.
4. Urine
Untuk uji carik celup, urine tidak perlu ada perlakuan khusus, kecuali
pemeriksaan harus segera dilakukan sebelum 1 jam, sedangkan untuk
pemeriksaan sedimen harus dilakukan terlebih dahulu dengan cara:
a. Wadah urine digoyangkan agar memperoleh sampel yang tercampur
(homogen)
b. Masukkan ± 15 ml urine kedalam tabung sentrifus
c. Putar urine 5 menit pada 1500-2000 rpm
d. Buang supernatannya, sisakan ± 1 ml, kocoklah tabung untuk
meresuspensikan sedimen
5. Sputum
a. Masukkan aputum kedalam tabung steril yang berisi NaOH4 4% sama
banyak
b. Kocok dengan baik
c. Imkubasi pada suhu kamar (25-30°C) selama 15-20 menit dengan
pengocokan teratur tiap 5 menit
d. Sentrifus tabung dengan kecepatan tinggi selama 8-10 menit
e. Buang supernatan kedalam air lysol
f. Ambil endapannya untuk dilakukan pemeriksaan
E. Penyimpanan dan pengiriman spesimen
1. Penyimpanan
a. Disimpan pada suhu kamar
b. Disimpan dalam lemari es dengan suhu 2-8°C
c. Dibekukan suhu -20°C, -70°C atau -120°C (jangan sampai terjadi beku
ulang)
d. Dapat diberikan bahan pengawet
e. Penyimpanan spesimen sebaiknya dalam bentuk seru atau lisat
2. Pengiriman
Spesimen yang akan dikirim ke laboratorium ke puskesmas lain, sebaiknya
dikirim dalam bentuk yang relatif stabil. Untuk itu perlu diperhatikan
persyaratan pengiriman spesimen antara lain:
a. Waktu pengiriman jangan melampaui masa stabilitas spesimen
b. Tidak terkena matahari langsung
c. Kemasan harus memenuhi syarat keamanan kerja laboratorium termasuk
pemberian label yang bertuliskan ”bahan pemeriksaan infeksius” atau
“bahan pemeriksaan berbahaya”
d. Suhu pengiriman harus memenuhi syarat
X. KUALITAS AIR
a. Untuk membuat reagen menggunakan air jenis 2
b. Untuk mencuci peralatan menggunakan air jenis 3
PEMANTAPAN MUTU LABORATORIUM
Good Laboratory Practice (GLP)
Instalasi Laboratorium RSUD Kab.Sampang
Oleh:
ISNAINI HIKMAWATI
P27834011019
REGULER/SEMESTER 5
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2013/2014