19
NAMA LABORATORIUM : Instalasi Laboratorium RSUD Kab.Sampang ALAMAT : Jalan Rajawali No.10, Karangdalam Sampang Madura, Jawa Timur I. STRUKTUR ORGANISASI ( TENAGA LABORTORIUM) 1. Kepala Instalasi Laboratorium : D3 Analis 2. Penanggung jawab : Dokter Spesialis PK 3. Tata Usaha Logistik : S1 Akutansi 4. Koordinator : D3 Analis Kesimpulan : Berdasarkan hasil interview, kelengkapan organisasi laboratorium di RSUD Kab.Sampang sudah memenuhi standart Good Laboratory Practice (GLP). II. KUALIFIKASI TENAGA ( tingkat pendidikan untuk masing-masing jabatan) 1. Kepala instalasi Lab : Dokter 2. Administrasi : sarjana 3. Tenaga/pelaksana lab : tenaga pelaksana Lab meliputi D3 Amd, AK. 4. Cleaning service : SMA sederajat III. KOMUNIKASI Komunikasi diartikan dengan hubungan antar pribadi dan antar unit kerja baik antara tenaga laboratorium

GLP iz-FIX

Embed Size (px)

DESCRIPTION

......

Citation preview

Page 1: GLP iz-FIX

NAMA LABORATORIUM : Instalasi Laboratorium RSUD Kab.Sampang

ALAMAT : Jalan Rajawali No.10, Karangdalam

Sampang Madura, Jawa Timur

I. STRUKTUR ORGANISASI ( TENAGA LABORTORIUM)

1. Kepala Instalasi Laboratorium : D3 Analis

2. Penanggung jawab : Dokter Spesialis PK

3. Tata Usaha Logistik : S1 Akutansi

4. Koordinator : D3 Analis

Kesimpulan : Berdasarkan hasil interview, kelengkapan organisasi laboratorium di

RSUD Kab.Sampang sudah memenuhi standart Good Laboratory Practice (GLP).

II. KUALIFIKASI TENAGA ( tingkat pendidikan untuk masing-masing jabatan)

1. Kepala instalasi Lab : Dokter

2. Administrasi : sarjana

3. Tenaga/pelaksana lab : tenaga pelaksana Lab meliputi D3 Amd, AK.

4. Cleaning service : SMA sederajat

III. KOMUNIKASI

Komunikasi diartikan dengan hubungan antar pribadi dan antar unit kerja baik

antara tenaga laboratorium dengan sesamanya, dengan unit kerja / instansi lain,

pengguna jasa maupun mitra kerjanya.

Komunikasi yang diterapkan di RSUD Kab.Sampang:

a. Komunikasi Internal : ada dan terjalin baik

Tenaga laboratorium dapat bertukar pikiran dengan petugas laboratorium

lainnya, mengenai masalah-masalah tekhnis atau lainnya di laboratorium.

Tenaga laboratorium juga dapat bertukar pikiran dengan kepala laboratorium

apabila ada masalah mengenai hasil pemeriksaan.

b. Komunkasi Eksternal : ada dan baik

Tenaga laboratorium memiliki kesempatan untuk bertukar pikiran dengan

petugas lain yang ada di RSUD Kab.Sampang

Page 2: GLP iz-FIX

c. Komunikasai Expert : ada dan terjalin cukup baik

Penanggung jawab laboratorium dapat memberikan uraian keahlian kepada

pemakai

IV. DIKLAT

Diklat yang dilakukan di RSUD Kab.Sampang :

a. Formal : ada

Di Instalasi Laboratorium RSUD Kab.Sampang sudah dilakukan pendidikan dan

pelatihan yang diselenggarakan secara terencana dan terjadwal oleh instansi

resmi, berdasarkan penugasan oleh kepala instalasi laboratorium.

b. Informal : ada

Di RSUD Kab.Sampang sudah dilakukan pelatihan yang bersifat informal, yaitu

petugas laboratorium biasanyadikirim untuk pelatihan ke puskesmas pusat.

c. Bimbingan teknis : tidak ada

Kesimpulan : Berdasarkan hasil interview, pelaksanaan diklat di RSUD

Kab.Sampang belum memenuhi standart Good Laboratory Practice (GLP).

V. PENCATATAN DAN PELAPORAN

A. Pencatatan

Pencatatan yang dilakukan di RSUD Kab.Sampang adalah :

1. Pencatatan keuangan : ada

2. Pencatatan logistik : ada

3. Pencatatan kepegawaian : ada

4. Pencatatan Kegiatan Operasional : ada

5. Buku pencatatan Registrasi penerimaan pasien : ada

6. Data Pasien dan hasil pemeriksaan : ada

7. Data spesimen yang diterima : ada

8. Data Registrasi rujukan : ada

Kesimpulan : Berdasarkan hasil interview, pencatatan kegiatan di RSUD

Kab.Sampang sudah memenuhi standart Good Laboratory Practice (GLP)

Page 3: GLP iz-FIX

B. PELAPORAN

Pelaporan kegiatan pelayanan di RSUD Kab.Sampang:

1. Laporan kegiatan rutin harian : ada

2. Laporan khusus : ada

3. Laporan hasil pemeriksaan : ada

Kesimpulan : Berdasarkan hasil interview, pencatatan dan pelaporan kegiatan

pelayanan di RSUD Kab.Sampang sudah memenuhi standart Good Laboratory

Practice (GLP).

C. PENYIMPANAN DOKUMEN

Dokumen-dokumen yang disimpan di RSUD Kab.Sampang adalah :

1. Data-data pasien

2. Laporan hasil pemeriksaan

3. Surat permintaan pemeriksaan laboratorium

Kesimpulan : Berdasarkan hasil interview, penyimpanan dokumen di RSUD

Kab.Sampang sudah memenuhi standart Good Laboratory Practice (GLP).

D. PEMUSNAHAN DOKUMEN

Ketentuan pemusnahan dokumen yang dilakukan di RSUD Kab.Sampang

adalah :

1. Membuat tanggal, bulan dan tahun pemusnahan dokumen : ada

Pemusnahan dokumen pada Instalasi Laboratorium RSUD Kab.Sampang

dilakukan lima tahun sekali dengan cara dibakar.

2. Penanggung Jawab pemusnahan dokumen : ada

Penanggungjawab pemusnahan dokumen adalah kepala instansi RSUD.

Kesimpulan : Berdasarkan hasil interview, penyimpanan dokumen di RSUD

Kab.Sampang sudah memenuhi standart Good Laboratory Practice (GLP).

VI. RUANGAN DAN FASILITAS PENUNJANG

A. Ruangan

Secara umum ruangan yang terdapat pada RSUD Kab.Sampang adalah :

Page 4: GLP iz-FIX

1. Ruang tunggu berada di luar

2. Ruang registrasi memisah dengan lab

3. Ruang sampling terpisah dengan ruang tunggu dan administrasi

4. Kantor penanggung jawab laboratorium tidak ada

5. Ruang pemeriksaan hanya satu ruangan

6. Ruang pencucian alat-alat kotor ada

7. Toilet pegawai dan toilet pasien berbeda

8. Ruang dapur tidak ada

Konstruksi laboratorium RSUD Kab.Sampang adalah :

1. Ruangan dalam laboratorium mudah dibersihkan

2. Di ruang pemeriksaan dinding tidak terbuat dari porselein

3. Perabot yang digunakan terbuat dari bahan kayu

4. Ada jarak antara meja kerja, lemari dan alat sehingga mudah dibersihkan

5. Meja terbuat dari kayu

6. Penerangan dalam laboratorium cukup

7. Tersedia bak cuci tangan dengan air mengalir

8. Tempat sampah dilengkapi dengan kantong plastic

9. Tempat sampah medis dan non – medis terpisah

Kesimpulan : Berdasarkan hasil interview, ruangan laboratorium di RSUD

Kab.Sampang belum memenuhi standart Good Laboratory Practice (GLP).

B. Fasilitas penunjang

Fasilitas penunjang di laboratorium RSUD Kab.Sampang adalah :

1. Lantai laboratorium bersih, kering dan tidak licin

2. Penerangan cukup

3. Ventilasi laboratorium sudah cukup

4. Jendela laboratorium dapat dibuka

5. Air bersih dan cukup, yang dialirkan lewat pipa, dilengkapi dengan kran,

dipasang di atas bak cuci

6. Terdapat kamar mandi / WC pasien dan petugas

Page 5: GLP iz-FIX

Kesimpulan : Berdasarkan hasil interview, fasilitas penunjang di laboratorium

RSUD Kab.Sampang belum memenuhi standart Good Laboratory Practice (GLP).

VII. PERALATAN LABORATORIUM

A. Dasar Pemilihan

Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan RSUD Kab.Sampang dalam memilih

alat yaitu :

1.Kebutuhan

Alat yang dipilih mempunyai spesifikasi yang dipilih, meliputi:

jenis specimen : darah, urine

jenis pemeriksaan : kimia klinik, hematologi, imuno-serologi,

urinalisis

2.Fasilitas yang tersedia

Listrik dan air di laboratorium puskesmas telah tersedia. Dalam laboratorium

sudah terdapat pendingin ruangan/AC.

3.Tenaga yang ada

Dipertimbangkan kualifikasi tenaga tertentu sehingga bisa mengoperasikan

alat.

B. Penggunaan dan Pemeliharaan Pencegahan Alat

Alat-alat yang terdapat di laboratorium RSUD Kab.Sampang dan hal-hal yang

harus diperhatikan pada beberapa jenis peraltan tersebut yaitu :

1.Sentrifuge

Dikalibrasi secara periodik

Sebelum digunakan, dipanaskan terlebih dahulu ± selama 15 menit

Penempatan sentrifuge harus datar

Tabung sesuai dengan tipe sentrifuge

Beban harus dibuat seimbang sebelum sentrifuge dijalankan

Pastikan penutup telah menutup dengan baik dan kencang sebelum

sentrifuge dijalankan

Putar tombol kecepatan pelan-pelan sesuai kecepatan yang diperlukan

Hentikan segera bila beban tidak seimbang

Jangan mengoperasikan sentrifuge dengan tutup terbuka

Jangan menggunakan sentrifuge dengan kecepatan yang lebih tinggi dari

keperluan

Page 6: GLP iz-FIX

Jangan membuka tutup sentrifuge sebelum sentrifuge benar-benar telah

berhenti

2. Metrolab 2300+ (Kimia Klinik)

Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:

Dikalibrasi secara periodik

Sebelum digunakan, dipanaskan terlebih dahulu ± 15 menit

Diusahakan spesimen tidak terdapat bekuan/clot

Jumlah specimen yang akan diperiksa minimal 1000uL

Dilihat dari monitor, apakah data sesuai dengan pemeriksaan yang diminta

3.Urine Analyzer

Dikalibrasi secara periodik

Sebelum digunakan, dipanaskan terlebih dahulu ± 15 menit

Urine tidak boleh dicentrifuge sebelum dianalisis

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan sedimen untuk mengecek keakuratan

pemeriksaan menggunakan alat

4.Sysmex (Darah Lengkap)

Dikalibrasi secara periodik

Sebelum digunakan, dipanaskan terlebih dahulu ± 15 menit

Diusahakan spesimen tidak terdapat bekuan/clot

Jumlah specimen yang akan diperiksa minimal 500uL

Dilihat dari monitor, apakah data sesuai dengan pemeriksaan yang diminta

5. Mikroskop

Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:

Permukaan tempat yang digunakan untuk meletakkan mikroskop harus

datar / tidak licin

Pemeriksaan selalu dimulai dari perbesaran obyektif = 10 X

Setelah dipakai, lensa harus selalu dibersihkan dengan tissue lens

Jangan menyentuh lensa obyektif dengan jari

Jangan membiarkan mikroskop tanpa lensa okuler atau obyektif, karena

kotoran akan mudah masuk

Saat mikroskop disimpan, lensa obyektif 40 X atau 100X tidak boleh

berada pada satu garis dengan kondensor, karena dapat mengakibatkan

lensa pecah bila ulir makrometer dan mikrometernya sudah rusak

Page 7: GLP iz-FIX

Setelah digunakan, mikroskop disimpan pada tempat yang cukup cahaya

agar tidak lembab

6.Alat-alat gelas

Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:

Setelah digunakan, segera dicuci

Penempatannya pada tempat yang kering

Dicuci dengan sabun dan dibilas dengan aquades

Tabung yang dipakai selalu bersih dan kering

7.Pipet

Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:

Bersih, steril, ujungnya utuh

Setelah digunakan, direndam detergen

Cara penggunaanya sesuai dengan jenis pipet

Untuk mikropipet, setelah digunakan segera melepas yellow tip atau blue

tipnya

8. Penampung darah

Ada yang terbuat dari bahan gelas dan plastik

9. Penampung urine

Terbuat dari bahan plastik, setelah dicuci dan dikeringkan dapat dipakai

kembali untuk sampel yang berbeda

10. Penampung sputum

Terbuat dari bahan plastik dan satu kali pakai

11. Penampung Feses

Terbuat dari bahan plastik, dapat digunakan berulang setelah dicuci bersih

dan kering

C. Kalibrasi Peralatan

Kalibrasi peralatan dilakukan 6 bulan sekali.

D. Penanggung Jawab

Penanggung jawab peralatan di laboratorium RSUD Kab.Sampang adalah

Kepala Laboratorium.

VIII. BAHAN LABORATORIUM

A. Macam / jenis

Page 8: GLP iz-FIX

1. Reagen

Reagen yang digunakan di laboratorium RSUD Kab.Sampang sebagian

besar adalah reagen kit atau reagen jadi (komersial) yang dibeli diluar.

2. Standar

Standar yang digunakan di laboratorium RSUD Kab.Sampang adalah

standar primer

3. Air

Air yang digunakan RSUD Kab.Sampang adalah air jenis 3 yaitu air

biasanya digunakan untuk pencucian peralatan gelas dan prosedur

kualitatif tertentu.

4. Pewarnaan

Pewarnaan yang digunakan laboratorium RSUD Kab.Sampang adalah

BTA, Kinyoun Gabbet, Gram, Mikro, Hema

B. Dasar Pemilihan

Dasar pemilihan bahan-bahan laboratorium di RSUD Kab.Sampang adalah :

1. Kebutuhan

2. Mempunyai masa kadaluarsa panjang

3. Pemasok / vendor

4. Kelancaran dan keseimbangan pengadaan

C. Pengadaan Bahan Laboratorium

Pengadaan bahan–bahan laboratorium di RSUD Kab.Sampang didasarkan

pada perkiraan jumlah kebutuhan.

D. Penyimpanan

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan reagen jadi (komersial)

di laboratorium di RSUD Kab.Sampang adalah :

1. Tutuplah botol waktu penyimpanan

2. Tidak boleh terkena sinar matahari langsung

3. Beberapa reagen ada yang harus disimpan dalam botol berwarna gelap

4. Beberapa reagen tidak boleh diletakkan pada tempat yang tidak

berdekatan satu dengan yang lainnya

Page 9: GLP iz-FIX

5. Bahan-bahan yang berbahaya diletakkan dibagian bawah / lanai dengan

label tanda bahaya.

a. Nama dan nomer pasien

b. Jenis spesimen

IX. SPESIMEN

A. Macam

Spesimen yang diterima di Laboratorium RSUD Kab.Sampang adalah :

1. Serum

2. Plasma

3. Darah (whole blood)

4. Urin

5. Sputum

6. Feaces

B. Pengambilan

1. Peralatan

Secara umum peralatan yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat:

a. Bersih

b. Kering

c. Tidak mengandung bahan kimia atau deterjen

d. Terbuat dari bahan yang tidak mengubah zat-zat yang ada pada spesimen

e. Mudah dicuci dari bekas spesimen sebelumnya

f. Pengambilan yang bersifat invasive harus menggunakan peralatan yang

steril dan sekali pakai buang

2. Wadah

Wadah spesimen harus memenuhi syarat:

a. Terbuat dari gelas atau plastik

b. Tidak bocor

c. Bersih

d. Harus dapat ditutup rapat dengan tutup berulir

Page 10: GLP iz-FIX

e. Besar wadah harus disesuaikaan dengan volume spesimen

f. Kering

g. Tidak mempengaruhi sifat zat-zat dalam spesimen

h. Tidak mengandung bahan kimia dan deterjen

3. Pengawet

Menggunakan anti koagulan EDTA untuk spesimen darah

4. Waktu

Pada umumnya pengambilan spesimen dilakukan pada pagi hari, trutama

untuk pemeriksaan kimia klinik, hematologi, dan imunologi, karena

umumnya nilai normal ditetapkan pada keadaan basal.

5. Lokasi

Spesimen untuk pemeriksaan yang menggunakan darah vena umumnya

diambil dari V. Cubiti daerah siku.

6. Volume

a. Untuk pemeriksaan hematologi volume spesimen darah ± 2 ml.

b. Untuk pemeriksaan kimia klinik volume spesimen darah ± 2 ml.

c. Untuk pemeriksaan imunoserologi volume spesimen darah ± 2 ml.

d. Untuk pemeriksaan urinalisa volume spesimen urin ± 5 ml.

C. Pemberian Identitas

1. Pada formulir permintaan pemeriksaan laboratorium sebaiknya

memuat secara lengkap:

a. Tanggal permintaan

b. Tanggal dan jam pengambilan spesimen

c. Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin, alamat/ruang) termasuk

rekam medik

d. Identitas pengirm (nama, alamat, no telepon)

e. Nomer laboratorium

f. Diagnosis/keterangan klinik

g. Obat-obatan yang telah diberikan dan lama pemberian

h. Pemeriksaan laboratorium yang diminta

i. Jenis spesimen

j. Lokasi pengambilan spesimen

k. Volume spesimen

Page 11: GLP iz-FIX

l. Pengawet yang digunakan

m. Nama pengambil spesimen

2. Label wadah spesimen yang akan dikirim atau diambil ke laboratorium

harus memuat:

a. Tanggal dan pengambilan spesimen

b. Nama dan nomer pasien

c. Jenis specimen

D. Pengolahan

1. Serum

a. Biarkan darah membeku terlebih dahulu pada suhu kamar selama 20-30

menit kemudian disentrifus 3000 rpm selama 5-15 menit

b. Pemisahan serum dilakukan dalam waktu 2 jam setelah pengambilan

spesimen

c. Serum yang memenuuhi syarat harus tidak kelihatan merah atau keruh

(lipemik)

2. Plasma

a. Kocok darah EDTA atau sitrat dengan segera secara perlahan-lahan

b. Pemisahan plasma dilakukan dalam waktu 2 jam setelah pengambilan

spesimen

c. Plasma yang memenuhi syarat harus tidak kelihatan merah dan keruh

(lipemik)

3. Darah (whole blood)

Darah yang diperoleh diampung dalam tabung yang telah berisikan

antikoagulan yang sesuai, kemudian dihomogenesisasi dengan cara

membolak-balik tabung kira-kira 10-12 kali secara perlahan-lahan dan

merata.

4. Urine

Untuk uji carik celup, urine tidak perlu ada perlakuan khusus, kecuali

pemeriksaan harus segera dilakukan sebelum 1 jam, sedangkan untuk

pemeriksaan sedimen harus dilakukan terlebih dahulu dengan cara:

a. Wadah urine digoyangkan agar memperoleh sampel yang tercampur

(homogen)

Page 12: GLP iz-FIX

b. Masukkan ± 15 ml urine kedalam tabung sentrifus

c. Putar urine 5 menit pada 1500-2000 rpm

d. Buang supernatannya, sisakan ± 1 ml, kocoklah tabung untuk

meresuspensikan sedimen

5. Sputum

a. Masukkan aputum kedalam tabung steril yang berisi NaOH4 4% sama

banyak

b. Kocok dengan baik

c. Imkubasi pada suhu kamar (25-30°C) selama 15-20 menit dengan

pengocokan teratur tiap 5 menit

d. Sentrifus tabung dengan kecepatan tinggi selama 8-10 menit

e. Buang supernatan kedalam air lysol

f. Ambil endapannya untuk dilakukan pemeriksaan

E. Penyimpanan dan pengiriman spesimen

1. Penyimpanan

a. Disimpan pada suhu kamar

b. Disimpan dalam lemari es dengan suhu 2-8°C

c. Dibekukan suhu -20°C, -70°C atau -120°C (jangan sampai terjadi beku

ulang)

d. Dapat diberikan bahan pengawet

e. Penyimpanan spesimen sebaiknya dalam bentuk seru atau lisat

2. Pengiriman

Spesimen yang akan dikirim ke laboratorium ke puskesmas lain, sebaiknya

dikirim dalam bentuk yang relatif stabil. Untuk itu perlu diperhatikan

persyaratan pengiriman spesimen antara lain:

a. Waktu pengiriman jangan melampaui masa stabilitas spesimen

b. Tidak terkena matahari langsung

c. Kemasan harus memenuhi syarat keamanan kerja laboratorium termasuk

pemberian label yang bertuliskan ”bahan pemeriksaan infeksius” atau

“bahan pemeriksaan berbahaya”

d. Suhu pengiriman harus memenuhi syarat

Page 13: GLP iz-FIX

X. KUALITAS AIR

a. Untuk membuat reagen menggunakan air jenis 2

b. Untuk mencuci peralatan menggunakan air jenis 3

PEMANTAPAN MUTU LABORATORIUM

Good Laboratory Practice (GLP)

Instalasi Laboratorium RSUD Kab.Sampang

Oleh:

ISNAINI HIKMAWATI

P27834011019

REGULER/SEMESTER 5

Page 14: GLP iz-FIX

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

2013/2014