9
UKD III PENGENDALIAN MUTU DOKUMEN GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP) PADA PRODUK FILLET IKAN KAKAP MERAH BEKU DI PT. SUKSES LAUTAN INDONESIA (SULINDO) Disusun oleh : 1. Endy Satria Agung P. (H0912046) 2. Hangga Sodiq A. (H0912062) 3. Nur Azizah Dewanti (H0912092) 4. Pingkan Pashanita (H0912097) 5. Rizka Arifani (H0912112) 6. Sekar Prasetyaning P. (H0912121) PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

GMP FILLET IKAN KAKAP MERAH BEKU + STORAGE

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gmp fllet

Citation preview

UKD IIIPENGENDALIAN MUTU

DOKUMEN GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP) PADA PRODUK FILLET IKAN KAKAP MERAH BEKU DI PT. SUKSES LAUTAN INDONESIA (SULINDO)

Disusun oleh :1. Endy Satria Agung P.(H0912046)2. Hangga Sodiq A.(H0912062)3. Nur Azizah Dewanti(H0912092)4. Pingkan Pashanita(H0912097)5. Rizka Arifani(H0912112)6. Sekar Prasetyaning P.(H0912121)

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGANFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA2014GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP) PADA PENANGANAN DAN PENGOLAHAN FILLET KAKAP MERAH BEKU DI PT. SUKSES LAUTAN INDONESIA (SULINDO) PROBOLINGGO, JAWA TIMUR

A. Pendahuluan PT. Sukses Lautan Indonesia (SULINDO) berdiri dari 1 Mei 2000 di Pasuruan dan terdaftar di Departemen Kehakiman No. YA 7/781/1 tanggal 5 Juni 2000 merupakan bagian dari PT. ROSANAS LINE (Royal Samudra Nasional Line) yang bergerak di bidang eksport dan import. PT. ROSANAS LINE terletak di Jl. Tanjung Tembaga Barat Kec. Mayangan, Kotamadya Probolinggo sesuai dengan SIUP No. 501/501/5/114/2000. Bidang usaha pada PT. Sulindo antara lain pengolahan ikan menjadi fillet, whole round, whole guffed dan bloc. PT. Sulindo merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang pembekuan ikan dan pembuatan es balok. Pembekuan ikan bentuk fillet antara lain ikan kakap merah, kerapu dan leather jacket dengan sasaran lokal antara lain Pasuruan dan Surabaya, sedangkan luar negeri seperti Australia, China, Amerika Serikat, dan lain-lain. PT. Sukses Lautan Indonesia (SULINDO) memiliki Visi dan Misi sebagai berikut :1. Visi PerusahaanDengan menghasilkan produk perikanan yang terjamin keamanannya PT. SUSKES LAUTAN INDONESIA ikut mewujudkan Indonesia sadar akan mutu.2. Misi Perusahaana. Menerapkan sistem jaminan mutu keamanan pangan didalam proses produksi, dokumentasi dan sistem pemantauanb. Menggunakan dan memakai tenaga yang kompetenc. Memanfaatkan sumber daya perairan untuk kesejahteraan masyarakatd. Meningkatakan kepuasan pelanggan terhadap produk yang dihasilkane. Melaksanakan sistem jaminan mutu yang terdokumentasif. Mendorong pembangunan perikanan yang berwawasan lingkunganB. Teknik Penanganan dan Pengolahan Fillet Ikan Kakap BekuSalah satu bidang usaha PT. Sulindo yang bergerak dalam pembekuan ikan, memfokuskan pada produksi fillet ikan kakap merah beku. Berdasarkan SNI 01-2696.3-2006, teknik penanganan dan pengolahan fillet ikan kakap beku terdiri dari beberapa tahap sebagai berikut.1. Penerimaan bahan baku2. Sortasi I3. Penyiangan4. Pencucian5. Pemfiletan6. Perapihan7. Pencucian II8. Sortasi II9. Penimbangan10. Penyusunan dalam pan11. Pembekuan 12. Penggelasan (glazing)13. Pengepakan14. Pengemasan15. Pelabelan16. Penyimpanan PT. Sulindo memiliki visi menghasilkan produk perikanan yang terjamin keamanannya dan ikut mewujudkan Indonesia sadar akan mutu, yang didukung salah satu misi perusahaannya, yaitu menerapkan sistem jaminan mutu keamanan pangan di dalam proses produksi, dokumentasi dan sistem pemantauan. Oleh karena itu, dari setiap tahap penanganan dan pengolahan fillet ikan kakap merah beku tersebut memiliki standar GMP (Good Manufacturing Practices) masing-masing. Pada paper ini, akan dijelaskan dokumen standar GMP dari beberapa tahap penanganan dan pengolahan fillet ikan kakap merah beku, diantaranya sebagai berikut.1. GMP 002. GMP 003. GMP 004. GMP 005. GMP 16

PT. SUKSES LAUTAN INDONESIA (SULINDO)GMP PENANGANAN DAN PENGOLAHAN FILLET KAKAP MERAH BEKUNomor : GMP - 16

Revisi : 0

PENYIMPANAN DALAM COLD STORAGEHalaman 1 dari 2

ACUAN Kepmen KP. No. 01/MEN/2007, BAB III, B SNI 01-2696.3-2006

OBJECTIVE Menjaga mutu produk agar sesuai persyaratan mutu dan keamanan Meminimalisasikan kerusakan selama penyimpanan dan memperpanjang masa simpan produk

PROSEDUR Produk sudah dalam keadaan dikemas dengan karton atau peti dan disusun rapi sesuai dengan tanggal produksi Produk disimpan ke dalam cold storage dengan suhu -25oC dan fluktuasi suhu 2C Pemindahan produk pada cold storage harus dilakukan dengan cepat karena akan menaikan suhu produk sehingga menjadi cepat meleleh Sistem sirkulasi cold storage dan pengeluaran produk mengikuti sistem FIFO (First In First Out) Proses penyimpanan produk ke dalam cold storage harus memperhatikan waktu dan suhu agar tidak terjadi fluktuasi yang terlalu tinggi

MONITORING Pengecekan suhu cold storage setiap 2 jam sekali oleh staf produksi Pengecekan jumlah produk berdasarkan tanggal produksinya setiap bulan oleh staf produksi, terkait dengan lama penyimpanan produk Penataan posisi antara produk lama dan baru setiap penyimpanan produk pada cold storage oleh staf produksi

TINDAKAN PERBAIKAN Bila suhu tidak sesuai, maka dilakukan pengecekan atau perbaikan pada cold storage Jika jumlah produk lama dalam cold storage masih banyak, namun didahului oleh pengeluaran produk baru (tidak mengikuti sistem FIFO), maka produk lama segera dipasarkan dengan memastikan kualitas produk yang masih baik dan kelayakan pemasaran dilihat dari tanggal produksinya Pembinaan terhadap staf produksi dan pengecekan produk pada cold storage oleh QC Head

VERIFIKASI Kalibrasi cold storage Review laporan data dan hasil monitoring

PENCATATAN Hasil monitoring/verifikasi dicatat dalam: Formulir penerimaan produk dan catatan suhu Laporan hasil kalibrasi

Dibuat oleh,Disetujui,Tanggal

02 Desember 2014

C. KesimpulanTahapan proses pengolahan merupakan suatu rangkaian yang berlangsung secara terus menerus, yaitu proses produksi yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan untuk menghasilkan produk akhir yang berkualitas baik. Untuk mencapai hal tersebut, pelaksanaan Good Manufacturing Practices (GMP) pada industri pengolahan pangan berbasis perikanan dituntut secara ketat. Pangan berkualitas akan memiliki daya saing lebih baik serta dapat menjamin mutu dari produk untuk sampai ke konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Kep. 01/MEN/2007 tentang Persyaratan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan pada Proses Produksi Pengolahan, dan Distribusi. SNI 01-2696.3-2006. Fillet Kakap BekuBagian 3: Penanganan dan Pengolahan.