Golongan Iva

Embed Size (px)

Citation preview

  • GOLONGAN IVA

  • GOLONGAN IVACPbSnGeSi

  • Kecenderungan Sifat dalam Golongan

    UnsurSifatKonfigurasiBil.OksBil. KoordinasiCNon logam[He] 2s2 2p2IV(1) 2 3 4SiSemi logam[Ne]3s2 3p2(II) IV4 (6)GeSemi logam[Ar]3d10 4s2 4p2II IV4 6 SnLogam [Kr]4d10 5s2 5p2II IV4 6 PbLogam [Xe]4f15 5d10 6s2 6p2II IV4 6

  • Karbon (C)

  • 1. Kelimpahan

    Sebagai batubara dan minyak mentah, sebagai batuan karbonat

  • 2. Karakteristik

    Memiliki 4 elektron valensi dan dapat berikatan tunggal maupun ganda.

  • 3. Alotrop KarbonIntan, Grafit, dan Fluerena.

  • Intan Sifat: Sangat tidak reaktifAtom karbon menggunakan hibrida sp3Titik leleh sangat tinggi 39390CStrukturnya sangat keras, membentuk sebuah tetrahedron

  • Grafit Sifat:Membentuk struktur polimer dua dimensiAtom karbon tertata dalam bentuk cincin hekasagonal. Lapisan-lapisannya mudah bergeserDapat diubah menjadi intan pada 1500-1600 0C dengan tekanan 50.000-60.000 atm

  • Intan Vs Grafit

  • Fluerena Struktur karbon tersusun menyerupai bentuk bola atau elipsDibuat dari pemanasan grafit pada suhu tinggiContohnya: buckminsterfullerence, dibentuk dari 60 atom karbon membentuk struktur bola

  • 4. Senyawa KarbonHalida karbonOksida karbonSenyawa karbonat

  • CCl4kegunaan: pelarut, pemadam api, bahan dasar pembuatan freon (CFC) CCl4 CCl2F2 + 2HCl

    Kondisi anhidrous SbCl5Halida Karbon

  • Teflon(politetrafluoroetilen)kegunaan: insulator listrik, pelapis anti lengketC2F4 -CF2-CF2-CF2-

  • CO Sifat: gas beracun, sedikit larut dalam air, oksida netral.Terbentuk dari pembakaran tidak sempurna. Dan juga dari dehidrasi asam format oleh asam sulfatHCOOH + H2SO4 CO + H2OOksida karbon

  • CO2 diperoleh dengan: reaksi asam encer dengan karbonat, membakar karbon di udara berlebih, produksi di industri dengan memanaskan kalsit/batu kapur.Pendeteksian: dengan menggunakan air barit Ba(OH)2 atau Ca(OH)2Ca(OH)2 (aq) + CO2(g)CaCO3(s)+H2O(l)

  • Kegunaan CO2: 1)Pada proses fotosintesis, hasil pernafasan dan fermentasi. 2) Untuk gas pemadam kebakaran 3) Dalam industri minuman ringan berkarnonasi.

  • a) Na2CO3 (natrium karbonat)Pembuatan: Proses solvay2NaCl(aq)+CaCO3(s) Na2CO3(aq)+CaCl2(aq)kelemahan: hasil samping CaCl2 yang terlalu besar dan memerlukan energi yang cukup tinggi.Senyawa karbonat

  • b) NaHCO3 (natrium bikarbonat)pembuatan: penambahan gas CO2 ke dalam larutan jenuh karbonatNa2CO3(aq)+CO2(g)+H2O(l) 2NaHCO3(s)

  • Kegunaan Na2CO3 dan NaHCO3Seny. Na2CO3 dalam pembuatan gelas bersama silikon dioksida membentuk natrium silikat dan CO2Serbuk Na2CO3 digunakan untuk pelunakan air sadah

  • NaHCO3 digunakan untuk pengembang adonan roti/kue (soda kue)2NaHCO3(s)+Ca(H2PO4)2(s) Na2HPO4(s)+CaHPO4(s)+2CO2(g)+2H2O(l)NaHCO3 dengan lar.Al2(SO4)3 digunakan untuk gas pemadam kebakaran

  • Silikon (Si)

  • 1. KelimpahanTerdapat sebagai silika (SiO2) Dalam berbagai mineral silikat dalam kulit bumi dan tanah liat aluminosilikat

  • 2. SifatStrukturnya seperti intan, sangat stabil, titik leleh tinggi, bahan semikonduktor, dapat membentuk polimer (SiF2)n dan (SiCl2)n

  • Senyawanya tidak reaktif tapi dapat bereaksi dengan F2,HF dan alkali.3. Senyawa silikon

  • 4. Analisis kualitatif silika:H2SO4+CaF2 HF+SiO2 SiF4+H2O HF + Si(OH)2 atau Si(OH)4

  • 5. KegunaanOptik (lensa, prisma, glassware), Silika gel untuk agen pengering dan katalis, Silikon digunakan dalam transistor.

  • Timah (Sn)

  • 1. KelimpahanDalam bentuk SnO2 (tinstone, casiterite).

  • 2. SifatLogam berkilat seperti perak, dapat dibengkokan atau ditempa,bersifat rapuh dan dapat diserbukan pada suhu dekat titik leburnya, dan dapat membentuk alloy dengan perak dan tembaga.

  • 3. SenyawaStannum dapat membentuk oksida SnO dan SnO2 dan garam yang terbentuk dari Sn2+ (stanno) dan Sn4+ (stanni)

  • Sifat: berbentuk kristal, mudah larut jernih dalam sedikit air, tetapi jika diencerkan akan keruh karena terbentuk garam basisSnCl2(aq)+H2O(l)Sn(OH)Cl(s)+H2O(l)Senyawa Sn2+

  • endapan dapat dicegah dengan penambahan HCl sebelum diencerkan. garam Sn2+: tidak berwarna, warna oksidanya: hitam, warna sulfidanya: coklat

  • Sifat: berbentuk kristal; larut dalam HCl, HNO3, dan H2SO4; jika larutannya ditambah air akan keruh karena terbentuk garam basis. Senyawa Sn4+

  • Warna garam stanni: tidak berwarna kecuali SnS2 berwarna kuning.

  • Timbal (Pb)

  • 1. Kelimpahansebagai bijih galena PbS, anglesite PbSO4, lanakerite PbO.PbSO4 dan cerrusite PbCO3

  • 2. Sifat fisikamerupakan logam lunak, adanya logam lain dapat membuatnya lebih terang, titik leleh relatif rendah 3270C

  • 3. Sifat kimiaa. Bereaksi aktif di udara/oksigen2Pb+O2 2PbO 500-600 0C 6PbO + O2 2Pb3O4 (Timbal merah/meni)b. berekasi dengan air yang mengandung udara terlarut membentuk Pb(OH)2 ,c. bereaksi dengan HCl dan H2SO4 konsentrasi tinggi melepaskan gas H2

  • d. larut dalam asam organik (berbahaya), e. dapat bereaksi dengan klor dan sulfur, bereaksi dengan alkali.

  • 4. Kegunaanpelapis kabel, sel accu, senyawa tetra etil timbal sebagai zat anti knocking, campuran pembuatan cat dan keramik, kamar timbal dalam pembuatan asam sulfat, pigmen berwarna: timbal merah dan timbal putih membentuk alloy.

  • 5. Identifikasi Pb2++ HCl atau alkali klorida+ alkali hidroksida+ H2S(g)

  • Identifikasi Pb2+Umumnya garam Pb tidak/sukar larut dalam air tapi larut dalam asam nitrat encer.

    1. +HCl atau alkali klorida terbentuk endapan putih (PbCl2) yang dapat larut dalam air panas tapi mengkristal kembali (bentuk jarum) setelah dingin.

  • 2. + alkali hidroksida membentuk endapan putih Pb(OH)2 yang larut kembali pada penambahan alkali hidroksida berlebih.

  • 3. + H2S(g) membentuk endapan hitam PbS yang dapat larut dalam HNO3 encer panasPb2+ (aq)+H2S(g) PbS(s)+2H+3PbS (s) + 8HNO3(aq) 3Pb(NO3)2(aq)+2NO(g) + 3S (s) 4H2O(l)