13
 BAB I PENDAHULUAN  Ada beberapa teknik pemeriksaan anatomi dan fungsi dari di namika aku os humor yang direkomendasikan. Salah sat u dari pemeriksaan tersebut yang direkomendasikan dengan alat gonioskopi. Pada tahu n 1907, Tran tas memv isua lisa sika n sudut dari mata, sud ut kamera okul i ant eri or dib entuk ol eh tau t ant ara kornea perif er dengan iris, yang diantarany a terdapat aringan trabekula. !onfigurasi su dut ini, ya kni ap ak ah lebar "t erbuka #, se mp it, at au tertut up $ menimbulkan dampak penting pada aliran keluar humor akueus. %ebar sudu t kamera anterior dapa t dip erkir akan deng an pen &ahay aan obli k kamera anterior dengan sebuah senter tangan atau dengan pengamatan keda lama n kame ra ante rior peri fer deng an slit lamp , teta pi seba ikny a ditentukan den gan goniosko pi, yang memungki nkan visualisa si langsung dengan struktur struktur sudut. Apab ila keseluruhan aringan trab ekular , tai sk lera, dan pr osesus iri s dapa t terli hat, sudu t diny atakan terbuka.  Apabila hanya garis schwalbe atau sebag ian ke&il dari alin an trabekular yang dapat terlihat, sudut dikatakan sempit. Apabila garis schwalbe tidak terlihat sudut tertutup. 1,',( )oni osko pi meru paka n a lat peme riks aan yang pent ing untu k diagnostik dan merupakan teknik pemeriksaan untuk memvisualisasikan gamb aran k amera okuli ante rior . *eng an men guas ai berb agai variasi tek nik pemeriksaan gon ios kop i pen tin g untuk men gev aluasi pasien glaukoma. +ntuk memperkirakan kedalaman kamera okuli anterior, pemeriksa menatuhkan &ahaya slit pada daerah anterior limbus dengan sudut 0 o "metod e van heri ck  #. -ika arak dari permukaan ant eri or iris sampai den gan bagian posterior kornea kur ang dari seperempat ket eba lan kornea maka kita menilai sudut kamera okuli anterior sempit. ,/ 1

gonioskopi.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: gonioskopi.doc

8/19/2019 gonioskopi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 1/13

  BAB I

PENDAHULUAN

 Ada beberapa teknik pemeriksaan anatomi dan fungsi dari

dinamika akuos humor yang direkomendasikan. Salah satu dari

pemeriksaan tersebut yang direkomendasikan dengan alat gonioskopi.

Pada tahun 1907, Trantas memvisualisasikan sudut dari mata,

sudut kamera okuli anterior dibentuk oleh taut antara kornea perifer 

dengan iris, yang diantaranya terdapat aringan trabekula. !onfigurasi

sudut ini, yakni apakah lebar "terbuka#, sempit, atau tertutup $

menimbulkan dampak penting pada aliran keluar humor akueus. %ebar 

sudut kamera anterior dapat diperkirakan dengan pen&ahayaan oblik

kamera anterior dengan sebuah senter tangan atau dengan pengamatan

kedalaman kamera anterior perifer dengan slit lamp, tetapi sebaiknya

ditentukan dengan gonioskopi, yang memungkinkan visualisasi langsung

dengan struktur struktur sudut. Apabila keseluruhan aringan trabekular,

tai sklera, dan prosesus iris dapat terlihat, sudut dinyatakan terbuka. Apabila hanya garis schwalbe atau sebagian ke&il dari alinan trabekular 

yang dapat terlihat, sudut dikatakan sempit. Apabila garis schwalbe  tidak

terlihat sudut tertutup.1,',(

)onioskopi merupakan alat pemeriksaan yang penting untuk

diagnostik dan merupakan teknik pemeriksaan untuk memvisualisasikan

gambaran kamera okuli anterior. *engan menguasai berbagai variasi

teknik pemeriksaan gonioskopi penting untuk mengevaluasi pasien

glaukoma.

+ntuk memperkirakan kedalaman kamera okuli anterior, pemeriksa

menatuhkan &ahaya slit pada daerah anterior limbus dengan sudut 0 o

"metode van herick   #. -ika arak dari permukaan anterior iris sampai

dengan bagian posterior kornea kurang dari seperempat ketebalan

kornea maka kita menilai sudut kamera okuli anterior sempit.,/

1

Page 2: gonioskopi.doc

8/19/2019 gonioskopi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 2/13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Identifikasi struktur sudut COA

a. S&halbe %ine merupakan struktur sudut yang paling depan,

berupa garis berarna opak. Se&ara anatomi daerah ini

merupakan batas antara membrana des&emet perifer dan batas

anterior trabekula.

b. Pangka kornea merupakan daerah yang berguna untuk

menentukan schwalne line, sebagai berikut

• 2enggunakan sinar slit yang lebar akan terlihat dua

bayangan yang seaar, satu dari permukaan

eksternal kornea dan perlengketannya dengan

sklera. )aris lain dibentuk oleh permukaan dalam

kornea.

• !edua bentuk sinar tersebut bertemu di apek

pangkal kornea yang seaar dengan schwalne line.

&. Trabekukum berada antara schwalbe line dengan s&leral spur dan

mempunyai lebar 00 um. Se&ara gonioskopi tampak seperti

dasar ka&a dan seolah mempunyai kedalaman. 3agian anterior 

yang tidak berfungsi berada dekat schwalbe line  dan berarna

keputih4putihan, sedangkan bagian fungsional posterior berpigmen.

3agian yang berpigmen berada di s&lera spur berarna biru keabu

 $ abuan. Pada saat laser trabekulektomi bagian yang dibakar adalah pada daerah sambungan trabekula pigmen dengan yang

non pigmen. Pada mata orang tua, pigmentasi trabekula

melibatkan trabekula posterior dengan luas yang bema&am $

ma&am sebagian besar berada di inferior dan kadang $ kadang

mempunyai meridian hoti5ontal.

d. !anal s&hlem, dapat terlihat pada sudut non pigmented. 3erupa

garis yang sidikit gelap yang berada di posterior trabekula.

2

Page 3: gonioskopi.doc

8/19/2019 gonioskopi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 3/13

e. *arah kadang uga terlihat dalam saluran ini ika lensa gonioskopi

menekan vena episklera sehingga tekanan episklera meningkatkan

tekanan intra okuler.1,/

f. Sclera spur  adalah proeksi bagian s&lera yang paling anterior dan

merupakan tempat melekatnya otot 4 otot longitudinal gonioskopi

badan siliar. Se&ara gonioskopi s&leral spur berada dibelakang

trabekula, terlihat sebagai suatu pita yang bearna sempit yang

berarna keputihan dan padat mengkilat. S&leral spur merupakan

daerah penanda yang sangat penting karena relatif sama pada

setiap mata. Pada laser trabekuloplasti sangat penting untuk

mengidentifikasi s&leral spur karena ika proses pembakaran

mengenai bagian belakang s&leral spur akan menimbulkan

inflamasi yang besar sehingga meningkatkan teradinya resiko

peningkatan tekanan intra okuker paska laser karena pembentukan

peripheral anterior sinekia.

g. 3adan siliar, berada tepat dibelakang scleral spur   berupa pita

berarna merah muda ke&oklatan, gelap keabu $ abuan. %ebarnya

tergantung pada posisi insersi iris dan &endrung lebih sempit pada

mata hipermetrop dan lebih lebar pada mata miop.  Angle resess

terlihat sebagai terbentuknya iris ke posterior seolah $ olah

berinsersi pada &orpus siliare.

h. Prosesus iris, adalah perluasan permukaan anterior iris yang

masuk hingga kedaerah s&leral spur dan menutupi &orpus siliaris.

Prosesus iris ini dapat ditemukan pada sepertiga mata normal

terutama pada anak $ anak dan pada mata orang berarna &oklat.

Prosesus iris ini meningkat dengan pertambahan umur, &endrunguntuk menge&il dan putus atau hilangnya kontunitasnya.

Prosesus iris harus dibedakan dengan PAS "Periferal Anterior 

Sinekia # dimana PAS lebih lebar dan terdapat perlengketan iris

dengan struktur sudutnya. 6amun PAS stelata yang halus diinduksi

oleh laser trabekuloplasti yang kurang tepat sering salah

dianggap sebagai prosesus iris.

3

Page 4: gonioskopi.doc

8/19/2019 gonioskopi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 4/13

i. Pembuluh darah beralan dalam pola melingkar didasar angle

resess dan sering terlihat pada mata orang normal. !elainan

pembuluh darah yang bealan se&ara a&ak dapat ditemukan pada

keadaan sebagai berikut

• )laukoma neovaskular, sindroma fu&hs uveitis dan uveitis

anterior kronik.1,',(,,7

2.2. !ni!sk!"i

+ntuk menegakkan diagnosa suatu glaukoma diperlukan beberapa

pemeriksaan, salah satunya yaitu gonioskopi, digunakan untuk

1. *iagnostik )onioskopi memfasilitasi kita mengidentifikasikan

struktur sudut yang abnormal dan menilai lebar sudut 8A.

!hususnya penting pada penatalaksanaan mata sudut sempit.

'. 3edah )onioskopi membantu kita melihat sudut pada saat

dilakukan laser trabekuloplasti dan goniotomi.

Prinisip optikal gonioskopi

1. %ensa )onioskopi indirek "goniomirrors# memberikan pantulan

bayangan sudut yang berseberangan dan hanya dapat

digunakan bersamaan dengan slit lamp.

'. %ensa )onioskopi direk " gonioprisms# menghasilkan

gambaran sudut se&ara langsung. Tidak membutuhkan slit

lamp dan biasanya digunakan untuk pasien dengan posisi

supine "telentang #.

2.#. Lensa $ %ensa !ni!sk!"i1. Goldman three mirror .

)onioskopi ini merupakan salah satu lensa gonioskopi indirek

dengan diameter permukaan kontak lebih kurang 1' mm.

)onioskopi ini relatif mudah digunakan dan memberikan gambaran

sudut yang bagus. %ensa ini stabil dan lengket pada bola mata dan

dapat digunakan pada laser trabekuloplasti argon. !arena

kelengkungannya lebih &embung diperlukan &airan viskous yang

4

Page 5: gonioskopi.doc

8/19/2019 gonioskopi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 5/13

mempunyai indeks bias yang sama untuk mengisi &elah antrara

lensa dan kornea. Setelah penggunaan 5at ini menyebabkan

pandangan pasien menadi kabur dan viskus sukar dinilai. -adi

pemeriksaan perimetri, oftalmoskop, foto fundus harus dilakukan

sebelum pemeriksaan gonioskopi ini. 2odifikasi lensa Goldman

dengan 1 atau ' ka&a &ermin dan dilapisi anti reflektif dibuat untuk

digunakan pada laser trabekuloplasti. 2emberikan gambaran

simultan yang luas pada sudut 8A.

)ambar.1. -alannya &ahaya pada lensa )oldman7,,9,10

2. Zeiss

Sama dengan lensa posner dan sussman merupakan lensa kontak

gonioskopi indirek yang memiliki &ermin dengan pegangan.

Permukaan kontak lensa lebih kurang 9 mm dan memiliki

kelengkungan lebih datar dibandingkan kornea dan tidak

membutuhkan 5at tambahan. Air mata &ukup sebagai 5at kontrol

dan lubrikan lensa. Sehingga pemeriksaan lebih &epat dan

nyaman, yang penting tidak mempengaruhi pemeriksaan fundus.

*engan adanya keempat &ermin ini kita bisa memeriksa sekeliling

sudut dengan putaran yang minimal. %ensa ini penting untuk

gonioskopi indentasi namun karena tidak stabil di permukaan bola

mata, lensa ini tidak dapat digunakan pada laser trabekulektomi.

5

Page 6: gonioskopi.doc

8/19/2019 gonioskopi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 6/13

)ambar.'. -alannya &ahaya pada lensa :eiss. 7,,9,10

3. Koeppe

2erupakan lensa gonioskopi direk yang berbentuk kubah dengan

ukuran yang berma&am $ ma&am. 2udah digunakan dan

memberikan gambaran sudut yang lebih luas. %ensa ini berguna

khususnya untuk membandingkan gambaran sudut yang lainnya.

*engan posisi pasien telentang 8A akan lebih dalam dan sudut

lebih mudah terlihat. -ika digunakan bersama dengan mikroskop

akan memberikan gambaran yang detail, baik dengan penyinaran

langsung maupun tidak langsung. %ensa ini dapat digunakan

dengan slit lamp.

)ambar. (. -alannya &ahaya pada lensa !oepe. 7,,9,10

6

Page 7: gonioskopi.doc

8/19/2019 gonioskopi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 7/13

4. Swan Jacob

2erupakan lensa gonioskopi direct   untuk operasi yang memiliki

pegangan diletakkan dipermukaan kornea. ,/,,9

2.K%asifikasi teknik &!ni!sk!"i

a. Keda%a'anan COA sentra% (CAC)

1. !edalaman 8A sentral dibanding dengan ketebalan

kornea " T ; orneal Thi&kness #.

'. )rade

• *alam T "(,0 mm#

• 2oderate 4/ T " ',0 $ ',/ mm#

• *angkal ( T " 1,/ mm#

 b. Te*nik Van Herick + keda%a'an COA "erifer ,

1. !edalaman 8A perifer "PA# dibandingkan ketebalan

kornea "T# pada limbus kornea temporal dengan sudut

sinar 0 0.

'. )rade

• )rade PA < 1 T

• )rade ( PA < = 4 > T

• )rade ' PA ; = T

• )rade 1 PA = T.

(. PA ; = T Sudut sempit "kedalaman sudut '0 o#.

. Pemeriksaan grade ini bukan merupakan pengganti

)onioskopi.

7

Page 8: gonioskopi.doc

8/19/2019 gonioskopi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 8/13

c. Siste' Scheide ( 1-/ ) ,

3erdasarkan pada struktur sudut 8A yang dapat dilihat.

K%asifikasi Struktur 0an& ter%i*at

Terbuka lebar Semua struktur terlihat

)rade ? Susah untuk melihat akar iris

)rade ?? Pita pada badan siliar tertutup

)rade ??? Trabekula posterior tertutup

)rade ?@ anya S&halbeBs line yang terlihat

  d. Siste' shaffer  ( 1- ) , 3erdasarkan keda%a'an sudut

!lasifikasi Tertutup ?nterprestasi

)rade 8 Tertutup

)rade slit anya terbuka beberapa deraat !emungkinan beresiko tertutup

)rade ? 10o 3eresiko tertutup

)rade ?? '0o 8bservasi

)rade ??? (0o Tidak ada resiko sudut tertutup

)rade ?@ 0o atau lebih Tidak ada resiko sudut tertutup

  e. Siste' S"a4t* (1-/1)

*ibedakan atas ( variabel %okasi insersi iris, kedalaman sudut ,

kelengkungan iris perifer.

1. Te'"at insersi iris ,

• !ode A 3erada dianterior trabekula meshwork s&halbe

line

• !ode 3 3erada pada schwalbe line, trabekula

meshork

• !ode Scleral spur 

• !ode *  Angle resess  dalam, pita korpus siliare

anterior 

• !ode C Sangat dalam dibelakang korpus siliare.

2. Keda%a'an sudut.

• *eraat sudut 08 4 0 o.

• 2enunukkan sudut yang mungkin menimbulkan recess.

8

Page 9: gonioskopi.doc

8/19/2019 gonioskopi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 9/13

• )aris tangential permukaan iris anterior kira $ kira 1D( dari

bagian iris perifer.1,10,11,1'

#. Ke%en&kun&an iris Perifer  

• !ode E &on&ove D gambaran lengkung

• !ode r regulerD gambaran flatD datar  

• !ode s konvekD gambaran steep D &uram

*eraat kelengkungan iris "?3# 0 ke F

5. Pi&'entasi dari Tra3eku%a 6es*7!rk (PT6).

a. Pada posisi inferior < nasal < temporal <

superior 

b. )rade

• !abur 

• Gata $ rata

• 3erat

• Sangat berat

Siste' S*affer "ada %auk!'a Pri'er Sudut Tertutu"

3erdasarkan deskripsi anatominya, deraat kedalaman sudut dan

interprestasi kliniknya

1. )rade ' "'0

0

#2erupakan sudut yang sempit dimana trabekula dapat terlihat

'. )rade 1 "10 0#

Sudut yang sangat sempit dimana s&halbe line terlihat dan

mungkin uga terlihat pun&ak trabekula dan merupakan suatu

resiko tinggi tertutup.

(. Sudut Slip.

9

Page 10: gonioskopi.doc

8/19/2019 gonioskopi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 10/13

Tidak terlihatnya kontak irido&orneal sehingga tidak satupun sudut

dapat diidentifikasi. Sudut ini memiliki resiko tinggi untuk an&aman

tertutup.

. )rade 0 " 0 0 #

2erupakan sudut tertutup akibat kontak antara irido&ornea dan

dapat dikenali dengan tidak terlihatnya pun&ak pangkal kornea.

2.5. Ke&unaan K%inis dari !ni!sk!"i

a. 2enegakkan tipe dari glaukoma.

b. 2engevaluasi geala dari pasien

&. Pemeriksaan pre $ operasi

d. Pemeriksaan sedang operasi

e. Pemeriksaan setelah operasi.

f. Pemeriksaan kelainan klinis selain glaukoma.1,,1(,1

BAB III

KESI6PULAN

10

Page 11: gonioskopi.doc

8/19/2019 gonioskopi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 11/13

. Pemeriksaan sudut kamera okuli anterior bisa dengan

menggunakan gonioskopi.

2. )onioskopi digunakan untuk diagnostik dan bedah

3. %ensa $ lensa gonioskopi adalah lensa Goldman three !

mirror" Zeiss" Koppe dan Swan Jacob.

4. !lasifikasi teknik gonioskopi berdasarkan kepada

• !edalaman 8A sentral

• Teknik @an erri&k, kedalaman 8A perifer.

• Sistem Scheide

• Sistem Sha##er 

• Sistem Spatch

DA8TA9 PUSTAKA

11

Page 12: gonioskopi.doc

8/19/2019 gonioskopi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 12/13

1. Ameri&an A&ademy 8f 8phthalmology, )lau&oma, +nited States

8f Ameri&a, '007 $ '00 . p.( $ .

'. Allingham, G.G. Shields , )lau&oma, %ippin&ot, Hilliams I Hilkins,

Philadelphia, '00/, p. /9 $ 0.

(. igginbothman, C-, lini&al )uide To )lau&oma 2anagement,

3utterorth $ eineman, +nited States 8f Ameri&a, '00. p. ' $

(.

. @aughan *, Cva PG J )lau&oma in )eneral 8phthalmology, 17 th,

 Appleton I %ange, Prenti&e all, %ondon, 199/, p.''0 $ '(.

/. ampbell *), Primary Angel losure 8f )lau&oma ?n Prin&iples

and Pra&ti&e 8f 8phthalmology, Albert *2, -akobie, KA, lini&al

Pra&ti&e, @ol. (. H3 Saunders.&o Philadelphia, 199.p.1(/ $

1(7.

. !ansky --, '00(. The )lau&omas in J lini&al 8phthalmology, / Th

ed, Philadelphia, 3utterorth ainemann, p. 19' $ '9.

7. Simmon G-, 3el&her *, allo G%, Primary Angle losure 8f 

)lau&oma in *uaneBs lini&al 8phthalmology, @olume (, hapter 

/(, Hilliams Tasman, Crdar A -aeger, %ippin&ot Geaven,

Philadelphia, 1997, p. 1 $ ''.

. Stamper %G et al, 3e&ker $ ShafferBs, *iagnosis and Therapy of 

)lau&omas 7 th edition, 2osby, St %ouis 2issouri, 199, p. $ 91.

9. -.Ghee.*, )ra.me, olor Atlas I Synopsis lini&al

8phthalmology, 2& )ra ill. ompanies, +SA, 197, p.' 4(.

10. !olker A.C, 3e&ker Shaffers, *iagnosis and Therapy 8f The

)lau&omas, 2osby ompany, Saint %ouis, 197, p.11 $ //.

11. 2ing A%S, %oe4 %imBs Primary losed Angle )lau&oma, Clsevier,Singapore, '00, p.7/ $ '.

1'. 2ilss GP, )lau&oma Surgi&al Te&hniEues, AA8, 2eLi&o,

1991,p.1(( 410.

1(. Muaranta %, )onios&opi& Kindings ?n Patients Hith Type ?

6eurofibromatosis " @an Ge&kling ausen *eaeses #, %ippin&ot and

Hilkins in -ournal 8f )lau&oma, Philadelphia, @ol.1(, 6o.' Aprill

'00.

12

Page 13: gonioskopi.doc

8/19/2019 gonioskopi.doc

http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 13/13

1. Hillensky -, 8pti& 8f )onios&opy in *uaneBs "Tasman H, -aeger 

CA#, %ippin&ot, Gaven, Philadelphia, 6e Nork, 1997, p.1 4'.

13