Upload
ayuni-karniela
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 gonioskopi.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 1/13
BAB I
PENDAHULUAN
Ada beberapa teknik pemeriksaan anatomi dan fungsi dari
dinamika akuos humor yang direkomendasikan. Salah satu dari
pemeriksaan tersebut yang direkomendasikan dengan alat gonioskopi.
Pada tahun 1907, Trantas memvisualisasikan sudut dari mata,
sudut kamera okuli anterior dibentuk oleh taut antara kornea perifer
dengan iris, yang diantaranya terdapat aringan trabekula. !onfigurasi
sudut ini, yakni apakah lebar "terbuka#, sempit, atau tertutup $
menimbulkan dampak penting pada aliran keluar humor akueus. %ebar
sudut kamera anterior dapat diperkirakan dengan pen&ahayaan oblik
kamera anterior dengan sebuah senter tangan atau dengan pengamatan
kedalaman kamera anterior perifer dengan slit lamp, tetapi sebaiknya
ditentukan dengan gonioskopi, yang memungkinkan visualisasi langsung
dengan struktur struktur sudut. Apabila keseluruhan aringan trabekular,
tai sklera, dan prosesus iris dapat terlihat, sudut dinyatakan terbuka. Apabila hanya garis schwalbe atau sebagian ke&il dari alinan trabekular
yang dapat terlihat, sudut dikatakan sempit. Apabila garis schwalbe tidak
terlihat sudut tertutup.1,',(
)onioskopi merupakan alat pemeriksaan yang penting untuk
diagnostik dan merupakan teknik pemeriksaan untuk memvisualisasikan
gambaran kamera okuli anterior. *engan menguasai berbagai variasi
teknik pemeriksaan gonioskopi penting untuk mengevaluasi pasien
glaukoma.
+ntuk memperkirakan kedalaman kamera okuli anterior, pemeriksa
menatuhkan &ahaya slit pada daerah anterior limbus dengan sudut 0 o
"metode van herick #. -ika arak dari permukaan anterior iris sampai
dengan bagian posterior kornea kurang dari seperempat ketebalan
kornea maka kita menilai sudut kamera okuli anterior sempit.,/
1
8/19/2019 gonioskopi.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 2/13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Identifikasi struktur sudut COA
a. S&halbe %ine merupakan struktur sudut yang paling depan,
berupa garis berarna opak. Se&ara anatomi daerah ini
merupakan batas antara membrana des&emet perifer dan batas
anterior trabekula.
b. Pangka kornea merupakan daerah yang berguna untuk
menentukan schwalne line, sebagai berikut
• 2enggunakan sinar slit yang lebar akan terlihat dua
bayangan yang seaar, satu dari permukaan
eksternal kornea dan perlengketannya dengan
sklera. )aris lain dibentuk oleh permukaan dalam
kornea.
• !edua bentuk sinar tersebut bertemu di apek
pangkal kornea yang seaar dengan schwalne line.
&. Trabekukum berada antara schwalbe line dengan s&leral spur dan
mempunyai lebar 00 um. Se&ara gonioskopi tampak seperti
dasar ka&a dan seolah mempunyai kedalaman. 3agian anterior
yang tidak berfungsi berada dekat schwalbe line dan berarna
keputih4putihan, sedangkan bagian fungsional posterior berpigmen.
3agian yang berpigmen berada di s&lera spur berarna biru keabu
$ abuan. Pada saat laser trabekulektomi bagian yang dibakar adalah pada daerah sambungan trabekula pigmen dengan yang
non pigmen. Pada mata orang tua, pigmentasi trabekula
melibatkan trabekula posterior dengan luas yang bema&am $
ma&am sebagian besar berada di inferior dan kadang $ kadang
mempunyai meridian hoti5ontal.
d. !anal s&hlem, dapat terlihat pada sudut non pigmented. 3erupa
garis yang sidikit gelap yang berada di posterior trabekula.
2
8/19/2019 gonioskopi.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 3/13
e. *arah kadang uga terlihat dalam saluran ini ika lensa gonioskopi
menekan vena episklera sehingga tekanan episklera meningkatkan
tekanan intra okuler.1,/
f. Sclera spur adalah proeksi bagian s&lera yang paling anterior dan
merupakan tempat melekatnya otot 4 otot longitudinal gonioskopi
badan siliar. Se&ara gonioskopi s&leral spur berada dibelakang
trabekula, terlihat sebagai suatu pita yang bearna sempit yang
berarna keputihan dan padat mengkilat. S&leral spur merupakan
daerah penanda yang sangat penting karena relatif sama pada
setiap mata. Pada laser trabekuloplasti sangat penting untuk
mengidentifikasi s&leral spur karena ika proses pembakaran
mengenai bagian belakang s&leral spur akan menimbulkan
inflamasi yang besar sehingga meningkatkan teradinya resiko
peningkatan tekanan intra okuker paska laser karena pembentukan
peripheral anterior sinekia.
g. 3adan siliar, berada tepat dibelakang scleral spur berupa pita
berarna merah muda ke&oklatan, gelap keabu $ abuan. %ebarnya
tergantung pada posisi insersi iris dan &endrung lebih sempit pada
mata hipermetrop dan lebih lebar pada mata miop. Angle resess
terlihat sebagai terbentuknya iris ke posterior seolah $ olah
berinsersi pada &orpus siliare.
h. Prosesus iris, adalah perluasan permukaan anterior iris yang
masuk hingga kedaerah s&leral spur dan menutupi &orpus siliaris.
Prosesus iris ini dapat ditemukan pada sepertiga mata normal
terutama pada anak $ anak dan pada mata orang berarna &oklat.
Prosesus iris ini meningkat dengan pertambahan umur, &endrunguntuk menge&il dan putus atau hilangnya kontunitasnya.
Prosesus iris harus dibedakan dengan PAS "Periferal Anterior
Sinekia # dimana PAS lebih lebar dan terdapat perlengketan iris
dengan struktur sudutnya. 6amun PAS stelata yang halus diinduksi
oleh laser trabekuloplasti yang kurang tepat sering salah
dianggap sebagai prosesus iris.
3
8/19/2019 gonioskopi.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 4/13
i. Pembuluh darah beralan dalam pola melingkar didasar angle
resess dan sering terlihat pada mata orang normal. !elainan
pembuluh darah yang bealan se&ara a&ak dapat ditemukan pada
keadaan sebagai berikut
• )laukoma neovaskular, sindroma fu&hs uveitis dan uveitis
anterior kronik.1,',(,,7
2.2. !ni!sk!"i
+ntuk menegakkan diagnosa suatu glaukoma diperlukan beberapa
pemeriksaan, salah satunya yaitu gonioskopi, digunakan untuk
1. *iagnostik )onioskopi memfasilitasi kita mengidentifikasikan
struktur sudut yang abnormal dan menilai lebar sudut 8A.
!hususnya penting pada penatalaksanaan mata sudut sempit.
'. 3edah )onioskopi membantu kita melihat sudut pada saat
dilakukan laser trabekuloplasti dan goniotomi.
Prinisip optikal gonioskopi
1. %ensa )onioskopi indirek "goniomirrors# memberikan pantulan
bayangan sudut yang berseberangan dan hanya dapat
digunakan bersamaan dengan slit lamp.
'. %ensa )onioskopi direk " gonioprisms# menghasilkan
gambaran sudut se&ara langsung. Tidak membutuhkan slit
lamp dan biasanya digunakan untuk pasien dengan posisi
supine "telentang #.
2.#. Lensa $ %ensa !ni!sk!"i1. Goldman three mirror .
)onioskopi ini merupakan salah satu lensa gonioskopi indirek
dengan diameter permukaan kontak lebih kurang 1' mm.
)onioskopi ini relatif mudah digunakan dan memberikan gambaran
sudut yang bagus. %ensa ini stabil dan lengket pada bola mata dan
dapat digunakan pada laser trabekuloplasti argon. !arena
kelengkungannya lebih &embung diperlukan &airan viskous yang
4
8/19/2019 gonioskopi.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 5/13
mempunyai indeks bias yang sama untuk mengisi &elah antrara
lensa dan kornea. Setelah penggunaan 5at ini menyebabkan
pandangan pasien menadi kabur dan viskus sukar dinilai. -adi
pemeriksaan perimetri, oftalmoskop, foto fundus harus dilakukan
sebelum pemeriksaan gonioskopi ini. 2odifikasi lensa Goldman
dengan 1 atau ' ka&a &ermin dan dilapisi anti reflektif dibuat untuk
digunakan pada laser trabekuloplasti. 2emberikan gambaran
simultan yang luas pada sudut 8A.
)ambar.1. -alannya &ahaya pada lensa )oldman7,,9,10
2. Zeiss
Sama dengan lensa posner dan sussman merupakan lensa kontak
gonioskopi indirek yang memiliki &ermin dengan pegangan.
Permukaan kontak lensa lebih kurang 9 mm dan memiliki
kelengkungan lebih datar dibandingkan kornea dan tidak
membutuhkan 5at tambahan. Air mata &ukup sebagai 5at kontrol
dan lubrikan lensa. Sehingga pemeriksaan lebih &epat dan
nyaman, yang penting tidak mempengaruhi pemeriksaan fundus.
*engan adanya keempat &ermin ini kita bisa memeriksa sekeliling
sudut dengan putaran yang minimal. %ensa ini penting untuk
gonioskopi indentasi namun karena tidak stabil di permukaan bola
mata, lensa ini tidak dapat digunakan pada laser trabekulektomi.
5
8/19/2019 gonioskopi.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 6/13
)ambar.'. -alannya &ahaya pada lensa :eiss. 7,,9,10
3. Koeppe
2erupakan lensa gonioskopi direk yang berbentuk kubah dengan
ukuran yang berma&am $ ma&am. 2udah digunakan dan
memberikan gambaran sudut yang lebih luas. %ensa ini berguna
khususnya untuk membandingkan gambaran sudut yang lainnya.
*engan posisi pasien telentang 8A akan lebih dalam dan sudut
lebih mudah terlihat. -ika digunakan bersama dengan mikroskop
akan memberikan gambaran yang detail, baik dengan penyinaran
langsung maupun tidak langsung. %ensa ini dapat digunakan
dengan slit lamp.
)ambar. (. -alannya &ahaya pada lensa !oepe. 7,,9,10
6
8/19/2019 gonioskopi.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 7/13
4. Swan Jacob
2erupakan lensa gonioskopi direct untuk operasi yang memiliki
pegangan diletakkan dipermukaan kornea. ,/,,9
2.K%asifikasi teknik &!ni!sk!"i
a. Keda%a'anan COA sentra% (CAC)
1. !edalaman 8A sentral dibanding dengan ketebalan
kornea " T ; orneal Thi&kness #.
'. )rade
• *alam T "(,0 mm#
• 2oderate 4/ T " ',0 $ ',/ mm#
• *angkal ( T " 1,/ mm#
b. Te*nik Van Herick + keda%a'an COA "erifer ,
1. !edalaman 8A perifer "PA# dibandingkan ketebalan
kornea "T# pada limbus kornea temporal dengan sudut
sinar 0 0.
'. )rade
• )rade PA < 1 T
• )rade ( PA < = 4 > T
• )rade ' PA ; = T
• )rade 1 PA = T.
(. PA ; = T Sudut sempit "kedalaman sudut '0 o#.
. Pemeriksaan grade ini bukan merupakan pengganti
)onioskopi.
7
8/19/2019 gonioskopi.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 8/13
c. Siste' Scheide ( 1-/ ) ,
3erdasarkan pada struktur sudut 8A yang dapat dilihat.
K%asifikasi Struktur 0an& ter%i*at
Terbuka lebar Semua struktur terlihat
)rade ? Susah untuk melihat akar iris
)rade ?? Pita pada badan siliar tertutup
)rade ??? Trabekula posterior tertutup
)rade ?@ anya S&halbeBs line yang terlihat
d. Siste' shaffer ( 1- ) , 3erdasarkan keda%a'an sudut
!lasifikasi Tertutup ?nterprestasi
)rade 8 Tertutup
)rade slit anya terbuka beberapa deraat !emungkinan beresiko tertutup
)rade ? 10o 3eresiko tertutup
)rade ?? '0o 8bservasi
)rade ??? (0o Tidak ada resiko sudut tertutup
)rade ?@ 0o atau lebih Tidak ada resiko sudut tertutup
e. Siste' S"a4t* (1-/1)
*ibedakan atas ( variabel %okasi insersi iris, kedalaman sudut ,
kelengkungan iris perifer.
1. Te'"at insersi iris ,
• !ode A 3erada dianterior trabekula meshwork s&halbe
line
• !ode 3 3erada pada schwalbe line, trabekula
meshork
• !ode Scleral spur
• !ode * Angle resess dalam, pita korpus siliare
anterior
• !ode C Sangat dalam dibelakang korpus siliare.
2. Keda%a'an sudut.
• *eraat sudut 08 4 0 o.
• 2enunukkan sudut yang mungkin menimbulkan recess.
8
8/19/2019 gonioskopi.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 9/13
• )aris tangential permukaan iris anterior kira $ kira 1D( dari
bagian iris perifer.1,10,11,1'
#. Ke%en&kun&an iris Perifer
• !ode E &on&ove D gambaran lengkung
• !ode r regulerD gambaran flatD datar
• !ode s konvekD gambaran steep D &uram
*eraat kelengkungan iris "?3# 0 ke F
5. Pi&'entasi dari Tra3eku%a 6es*7!rk (PT6).
a. Pada posisi inferior < nasal < temporal <
superior
b. )rade
• !abur
• Gata $ rata
• 3erat
• Sangat berat
Siste' S*affer "ada %auk!'a Pri'er Sudut Tertutu"
3erdasarkan deskripsi anatominya, deraat kedalaman sudut dan
interprestasi kliniknya
1. )rade ' "'0
0
#2erupakan sudut yang sempit dimana trabekula dapat terlihat
'. )rade 1 "10 0#
Sudut yang sangat sempit dimana s&halbe line terlihat dan
mungkin uga terlihat pun&ak trabekula dan merupakan suatu
resiko tinggi tertutup.
(. Sudut Slip.
9
8/19/2019 gonioskopi.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 10/13
Tidak terlihatnya kontak irido&orneal sehingga tidak satupun sudut
dapat diidentifikasi. Sudut ini memiliki resiko tinggi untuk an&aman
tertutup.
. )rade 0 " 0 0 #
2erupakan sudut tertutup akibat kontak antara irido&ornea dan
dapat dikenali dengan tidak terlihatnya pun&ak pangkal kornea.
2.5. Ke&unaan K%inis dari !ni!sk!"i
a. 2enegakkan tipe dari glaukoma.
b. 2engevaluasi geala dari pasien
&. Pemeriksaan pre $ operasi
d. Pemeriksaan sedang operasi
e. Pemeriksaan setelah operasi.
f. Pemeriksaan kelainan klinis selain glaukoma.1,,1(,1
BAB III
KESI6PULAN
10
8/19/2019 gonioskopi.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 11/13
. Pemeriksaan sudut kamera okuli anterior bisa dengan
menggunakan gonioskopi.
2. )onioskopi digunakan untuk diagnostik dan bedah
3. %ensa $ lensa gonioskopi adalah lensa Goldman three !
mirror" Zeiss" Koppe dan Swan Jacob.
4. !lasifikasi teknik gonioskopi berdasarkan kepada
• !edalaman 8A sentral
• Teknik @an erri&k, kedalaman 8A perifer.
• Sistem Scheide
• Sistem Sha##er
• Sistem Spatch
DA8TA9 PUSTAKA
11
8/19/2019 gonioskopi.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 12/13
1. Ameri&an A&ademy 8f 8phthalmology, )lau&oma, +nited States
8f Ameri&a, '007 $ '00 . p.( $ .
'. Allingham, G.G. Shields , )lau&oma, %ippin&ot, Hilliams I Hilkins,
Philadelphia, '00/, p. /9 $ 0.
(. igginbothman, C-, lini&al )uide To )lau&oma 2anagement,
3utterorth $ eineman, +nited States 8f Ameri&a, '00. p. ' $
(.
. @aughan *, Cva PG J )lau&oma in )eneral 8phthalmology, 17 th,
Appleton I %ange, Prenti&e all, %ondon, 199/, p.''0 $ '(.
/. ampbell *), Primary Angel losure 8f )lau&oma ?n Prin&iples
and Pra&ti&e 8f 8phthalmology, Albert *2, -akobie, KA, lini&al
Pra&ti&e, @ol. (. H3 Saunders.&o Philadelphia, 199.p.1(/ $
1(7.
. !ansky --, '00(. The )lau&omas in J lini&al 8phthalmology, / Th
ed, Philadelphia, 3utterorth ainemann, p. 19' $ '9.
7. Simmon G-, 3el&her *, allo G%, Primary Angle losure 8f
)lau&oma in *uaneBs lini&al 8phthalmology, @olume (, hapter
/(, Hilliams Tasman, Crdar A -aeger, %ippin&ot Geaven,
Philadelphia, 1997, p. 1 $ ''.
. Stamper %G et al, 3e&ker $ ShafferBs, *iagnosis and Therapy of
)lau&omas 7 th edition, 2osby, St %ouis 2issouri, 199, p. $ 91.
9. -.Ghee.*, )ra.me, olor Atlas I Synopsis lini&al
8phthalmology, 2& )ra ill. ompanies, +SA, 197, p.' 4(.
10. !olker A.C, 3e&ker Shaffers, *iagnosis and Therapy 8f The
)lau&omas, 2osby ompany, Saint %ouis, 197, p.11 $ //.
11. 2ing A%S, %oe4 %imBs Primary losed Angle )lau&oma, Clsevier,Singapore, '00, p.7/ $ '.
1'. 2ilss GP, )lau&oma Surgi&al Te&hniEues, AA8, 2eLi&o,
1991,p.1(( 410.
1(. Muaranta %, )onios&opi& Kindings ?n Patients Hith Type ?
6eurofibromatosis " @an Ge&kling ausen *eaeses #, %ippin&ot and
Hilkins in -ournal 8f )lau&oma, Philadelphia, @ol.1(, 6o.' Aprill
'00.
12
8/19/2019 gonioskopi.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gonioskopidoc 13/13
1. Hillensky -, 8pti& 8f )onios&opy in *uaneBs "Tasman H, -aeger
CA#, %ippin&ot, Gaven, Philadelphia, 6e Nork, 1997, p.1 4'.
13