Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
10/12/2020 Analysis of Vulnerability Level to the Forest and Land Fire in Ogan Komering Ilir Regency 1
Grand Design Penguatan dan Pengembangan
Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) BPPT 2020 -2024
Yudi Anantasena
Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA)
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Sumber: BMKG
SITUASI INDONESIA SEBELUM TSUNAMI
ACEH
Belum adapemahaman
bencana tsunami
Sistem motinoringgempa sangat
terbatas
Sistem monitoring tsunami sangat
terbatas
Belum terbangunsistem peringatan
dini tsunami
Belum ada pusatperingatan dini tsunami dan melayani informasi
gempa dan potensitsunami
Masyarakat belumpeduli
Peringatan dini tsunami sementara mengandalkan US/NOAA Pacific Tsunami Warning Centre dan Japan Meteorological
Agency
Tsunami Aceh, 26 Des 2004
Sumber: BMKG
Tsunami Aceh:• 08.59 WIB, 26 Desember 2004 terjadi
gempa berkekuatan M9.1 di lepas
pantai barat Aceh
• Gempa Megatrust, memicu rekahan
sepanjang 1300 km dalam waktu 12
menit
• Korban tewas lebih dari 230.000
orang
• Memindahkan lebih dari 1.6 juta
orang di sekitar Samudera Hindia
• Kerusakan lingkungan
• Trauma psikis/kejiwaan
• Kerugian ekonomi
DAMPAK
Tsunami Aceh, 26 Des 2004
INATEWS
Suatu sistem peringatan dini tsunami
yang komprehensif, yang di dalamnya
telah diterapkan teknologi baru yang
dikenal dengan Decision Support System
(DSS).
DSS adalah sebuah sistem yang
mengumpulkan semua informasi dari
hasil sistem monitoring gempa, simulasi
tsunami, monitoring tsunami dan
deformasi kerak bumi setelah gempa
terjadi.
Ina-TEWS dibangun Pemerintah
Indonesia dengan melibatkan 18
institusi Pemerintah, dan didukung
finansial maupun teknologi dari 5
negara donor, yaitu Jerman, Cina,
Jepang, Amerika Serikat dan Prancis
dan telah diresmikan pada November
2008 oleh Presiden RI Susilo Bambang
Yudhoyono
Kumpulan informasi ini merupakan
faktor-faktor pendukung untuk
menyiarkan berita peringatan dini
tsunami dan evaluasi peringatan dini
tsunami.
Tsunami Early Warning System (Ina-Tews)
Program Teknologi Instrumentasi Kebencanaan
PASCA TSUNAMI SULAWESI TENGAH DAN SELAT SUNDA
Perlumempertimbangkanteknologi yang tepatbagi upayapengurangan risikobencana yang efektif.
BPPT memperolehmandat untukmemberikan dukunganteknologi bagi deteksitsunami di tengah laut.
BPPT mengusulkan tigateknologi deteksi dinitsunami yaitu Ina-Buoy, Ina-CBT dan SMART-CBT.
Mempertimbangkan upayaagar sistem peringatan diniini dapat berjalanberkesinambungan dan efisien →menggabungkanfungsi nya dengan observasilaut dan telekomunikasi.Berdasarkan hasil koordinasi dan
pertimbangan kemampuan penguasaanteknologi deteksi dini yang mumpuni,
• Penguatan dan Pengembangan Sistem InformasiGempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami,beberapa K/L terutama dalam komponen strukturmelaksanakan kegiatan penyediaan informasigempa bumi dan deteksi tsunami melalui:
✓Pembangunan dan pengoperasian peralatanuntuk observasi tsunami
✓Pemeliharaan peralatan untuk observasi tsunami
✓Penelitian, pengembangan, pengkajian danpenerapan serta inovasi untuk kemandirianteknologi.
• Memberikan support untuk dapat meningkatnyakecepatan penyampaian peringatan dini bencanadari 5 menit menjadi 3 menit dari BMKGsebagaimana yang diharapkan dalam ProgramPrioritas Strategis (PPS) RPJMN 2020-2024
• Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana (Pemerintah bertanggung-jawab atas penyelenggaraan penanggulangan bencana)
• Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 (Upaya pengurangan korban kematian, orang terdampak, dan kerugian ekonomi yang disebabkan oleh bencana)
• Perpres No. 93 Tahun 2019 Tentang Penguatan dan Pengembangan Sistem InformasiGempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami (Pasal 1-8: Pembangunan danPengoperasian, Pemeliharaan, Penelitian dan Pengembangan)
• Perpres No 18 Tahun 2020 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah NasionalTahun 2020-2024 (Lampiran 1, No 39; PPS: Penguatan Sistem Peringatan Dini Bencana)
Dasar Hukum
• Perpres No. 93 Tahun 2019 tentang Penguatan danPengembangan Sistem Informasi Gempa Bumi danPeringatan Dini Tsunami (pasal 1 - pasal 8, serta pasal 13):BPPT bersama-sama dengan Badan Geologi – KESDM, BMKG dan BIG termasuk dalam Komponen Struktur(melaksanakan rangkaian kegiatan penyediaan dan penyebaran informasi).
• Dalam penguatan dan pengembangan sistem informasigempa bumi dan peringatan dini tsunami, dilakukandengan cara :✓ Pembangunan dan pengoperasian peralatan untuk
observasi gempa bumi dan/atau tsunami
✓ Pemeliharaan peralatan untuk observasi gempa bumidan/atau tsunami
✓ Penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapanserta inovasi untuk kemandirian teknologi.
Penguatan dan Pengembangan Sistem InformasiGempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami
▪ Pembangunan dan pengoperasian peralatan (4 K/L)
▪ Penyediaan dan penyebaran informasi yang tertintegrasi dengan focal point BMKG
▪ Pemahaman resiko: kajian resiko, peningkatan kapasitas, Litbang (18 K/L)
▪ Rencana evakuasi
▪ Focal point BNPB
BPPT: Salah satu komponen
struktur Ina-TEWS
Struktur End to End System Ina-TEWS
Konsorsium InaTEWS
• Koordinator Program• Disimanasi informasi
peringatan dini tsunami
• Penyedia data tinggi muka air laut
• Pembangunan dan operasional peralatan pengukur tinggi muka air laut
• Penyedia data pasang-surut• Pembangunan dan
operasional peralatan pengukur data pasang surut
• Penyedia data gunung berapi bawah laut
• Pembangunan dan operasional pemantau gunung berapi
TUJUAN Grand Design InaTEWS BPPT 2020 -2024
01
02
Pembangunan dan pengoperasian peralatanobservasi tinggi muka air lautuntuk deteksi dini tsunami yang dikembangkan BPPT;
Pengelolaan, pengintegrasian dan penyediaan data tinggi muka air laut untuk peringatandini tsunami di BMKG;
03
04
Pemeliharaan peralatanuntuk observasi tsunami yang dikembangkan BPPT
Penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapanserta inovasi untukkemandirian teknologi bidangperingatan dini tsunami
SASARAN Grand Design InaTEWS BPPT 2020 -2024
Terbangunnya, beroperasinya dan terpeliharanya peralatan observasi muka air laut untuk deteksi dini tsunami yang berbasisplatform buoy di 13 (tiga belas) lokasi
Terbangunnya, beroperasinya dan terpeliharanya peralatan observasi muka air lautuntuk deteksi dini tsunami yang berbasis kabelserat optik (Indonesia Cable Based Tsunameter –Ina-CBT) di 7 (tujuh) lokasi,
01
02
Terbangunnya, beroperasinya dan terpeliharanya peralatan observasi arah dan kecepatan arus laut untuk deteksi dini tsunami yang berbasis Sistem Akustik Tomografi Tsunami (Tsunami Coastal Acoustic Tomography/TCAT) di 3 (tiga) lokasi
03
Terselenggaranya penerimaan, kontrol kualitas, permodelan, pemrosesan dan penyediaan data tinggi muka air laut dan notifikasi potensi tsunami untuk peringatandini tsunami kepada BMKG termasuk terpeliharanya infrastruktur managemendata InaTEWS BPPT,
Terupdatenya state of the art sistem dan/atau subsistem teknologi dalam bidang observasi tinggi muka air laut untuk deteksi tsunami, melalui peningkatan kapasitas SDM, kerjasamaregional/internasional dan hilirisasi teknologi.
04
05
Sistem Deteksi yang Dikembangkan
Sistem
Pengamatan
Muka Air Laut
1. BUOY
2. Cable-based Tsunameter (CBT)
3. TOMOGRAFI
1
2
3
4
INA-BOUY
INA-CBT
INA-TOMOGRAFI
DATA MANAGEMENT
KOMPONEN Ina-TEWS BPPT
BUOY
CBT
TOMO
TEKNOLOGI BUOY
Program Teknologi Instrumentasi Kebencanaan
DETEKSI TSUNAMI
SEKARANGPEMANFAATAN MIKRO SATELIT LAPAN
SMART INA-BUOYPEMANFAATAN RUTIN OBSERVASI LAUT (NODC)OCEAN HEALTH MONITORINGNAVIGASIKOMUNIKASI LAUTDLL
DAPAT DIPASANG BERBAGAI SENSOR SECARA VERTIKAL
DISAIN YANG MAMPU MENAMPUNG BERBAGAI SENSORLEBIH TAHAN LAMA & MUDAH DEPLOYMENT.TKDN TINGGIPELAYANAN UNTUK DUNIA KOMERSIAL
STRATEGI PENGUASAAN TEKNOLOGI INA CBT MENUJU SMART-CBT
2020 2021 2022 2023 2024
• Pemeliharaan dan Operasional Ina-Buoy di 2 Lokasi (GAK & SUN)
• Produksi 11 Ina-Buoy baru
• Pemeliharaan dan Operasional Ina-Buoy di 7 Lokasi (GAK, SUN, GNS, BKG, CXP, MLG, DPS)
• Produksi 4 Ina-Buoy baru
• Pemeliharaan dan Operasional Ina-Buoy di 9 Lokasi (GAK, SUN, GNS, BKG, CXP, MLG, DPS, GTO, KPG)
• Produksi 4 Ina-Buoy baru
• Pemeliharaan dan Operasional Ina-Buoy di 11 Lokasi (GAK, SUN, GNS, BKG, CXP, MLG, DPS, GTO, KPG, TAL, AMB)
• Produksi 5 Ina-Buoy baru
• Pemeliharaan dan Operasional Ina-Buoy di 13 Lokasi (GAK, SUN, GNS, BKG, CXP, MLG, DPS, GTO, KPG, TAL, AMB, DJJ, SON)
• Tidak ada produksi Ina-Buoy baru
• Pemeliharaan dan Operasional Ina-CBT di 1 Lokasi (SP)
• Persiapan jalur Ina-CBT (DS, FS, DED jalur) di 3 lokasi (LB, RT, SM)
• Pemeliharaan Ina-CBT di 1 Lokasi (SP) dan Operasional Ina-CBT di3 Lokasi (LB, RT, SM)
• DED Elektronik dan persiapan 1 lokasi di SM
• Persiapan awal jalur Ina-CBT (DS, FS) di 1 lokasi (BN) dan DS dan DED Adv CBT
• Pemeliharaan dan Operasional Ina-CBT di 5 Lokasi (SP, LB, RK, SM, BN)
• Persiapan jalur Ina-CBT (DS, FS) di 1 lokasi (MND)
• Konsep kerjasama Adv CBT
• Pemeliharaan dan Operasional Ina-CBT di 6 Lokasi (SP, LB, RK, SM, BN, MND)
• Perbaikan InaCBT di 1 lokasi (ST)
• Pemeliharaan dan Operasional Ina-CBT di 7 Lokasi (SP, LB, RK, SM, BN, MND, ST)
• Operasional Ina-Tomografi di 1 lokasi (SL)
• Operasional dan peningkatan system Ina-Tomografi di 1 lokasi (SL)
• Operasional Ina-Tomografi di 2 lokasi (SL, TP) • Operasional Ina-Tomografi di
3 lokasi (SL, TP, SUN)
• Operasional dan Pemeliharaan Ina-Tomografi di 3 lokasi (SL, TP, SUN)• Operasional RDS berbasi AI
• Peningkatan operasional RDS dengan penambahan Big Data
• Peningkatan operasional RDS dengan integrasi data external
• Peningkatan operasional RDS dengan High Availability
• Operasional Smart RDS
Keterangan• DS : Desktop Study
• FS : Feasibility Study
• DED : Detail Engineering Design
• GAK : Gunung Anak Krakatau
• SUN : Selatan Selat Sunda
• GNS : Barat Gunung Sitoli, Nias
• BKG : Barat Bengkulu
• CXP : Selatan Cilacap
• MLG : Selatan Malang
• DPS : Selatan Denpasar, Bali
• AMB : Ambon (Laut Maluku)
• GTO : Gorontalo
• TAL : Talaut
• KPG : Kupang (Sebelah Timur NTT)
• SON : Sorong (Utara Papua)
• DJJ : Jayapura (Utara Papua)
• LB : Labuan Bajo
• RT : Rokatenda
• SM : Selat Makasar
• BN : Banda Naira
• MND : Manado (Sulawesi Utara)
• ST : Sertung
• SP :Sipora
• SL : Selat Lombok
• TP : Teluk Palu
ROADMAP Ina-TEWS BPPT
BUOY
NO. KODE LOKASI YEAR
1 GNS Gunung Sitoli (Sebelah Barat P. Nias) 2021
2 BKG Bengkulu (Sebelah Barat Bengkulu) 2021
3 GAK Gunung Anak Krakatau 2020
4 SUN Sunda (Selatan Selat Sunda) 2019-2021
5 CXP Cilacap (Selatan Cilacap) 2019-2021
6 MLG Malang (Selatan Malang) 2019-2021
7 DPS Denpasar (Selatan Denpasar, Bali) 2019-2021
8 AMB Ambon (Laut Maluku) 2022
9 GTO Gorontalo (Sulawesi) Utara 2022
10 TAL Talaut (Sebelah Timur Talaud) 2023
11 KPG Kupang (Sebelah Timur NTT) 2023
12 SON Sorong (Sorong) 2024
13 DJJ Jayapura (Sebelah Utara Papua) 2024
NO. KODE LOKASI YEAR
1 SP Sipora (Sumatra Barat) 2019
2 ST Sertung (Gunung Anak Krakatau) 2019
3 LB Labuhan Bajo (Nusa Tenggara Timur) 2021
4 RT Rokatenda (Nusa Tenggara Timur) 2021
5 SM Selat Makassar 2021
6 BN Banda Naera 2022
7 MND Sulawesi Utara 2024
NO. KODE LOKASI YEAR
1 SL Selat Lombok 2020-2021
2 TP Teluk Palu 2022
3 SUN Selat Sunda 2023
CBT
TOMOGRAPHY
BUOY
TOMOGRAFI
INA-CBT
Buoy
GNS
Buoy
GTO
Buoy
KPG
Buoy
CXP
Buoy
SUN
Buoy
BKG
Buoy
GAK
Buoy
SON Buoy
DJJ
Buoy
TAL
Buoy
AMB
Buoy
MLG
Buoy
DPS
TOMO
SL
TOMO
SUN
TOMO
TP
CBT
LB
CBT
RT
CBT
BN
CBT
SM
CBT
ST
CBT
SP
CBT
MND
Pada 2024 akan beroperasio :• Ina Buoy Tsunami di 13 lokasi• Ina CBT di 7 lokasi• Ina Tomografi Tsunami di 3 lokasi
KONFIGURASI OPERASIONAL PENYEBARAN SISTEM DETEKSI TSUNAMI DARI INA-TEWS BPPT 2020 – 2024
PEMILIHAN LOKASI INATEWS
01Dilakukan BerdasarkanPertimbangan Risiko.
02Dukungan Bagi PenguatanIna-tews BMKG.• Deteksi Untuk Ancaman Erupsi Gunung Api• Deteksi Untuk Ancaman Gunung Api Bawah
Laut• Tsunami Dengan Waktu Datang Yang Cepat• Tsunami Yang Berasal Dari Luar Indonesia
Peta Rawan Bencana Tsunami di Indonesia
1938
18451938
1927
1967
19681996
2000
2018
1815
1977
181518961992
1674
1994
2006
1864 1996
1861
1833
1843
1861
1797
1885
1907
2005
2004
20101629
17541802
1852
1899
1965
1975
1994
1921
1998
1969
1917
1840
1859
1889
1921
1957
1818
18201836
1856
18141891
1908
1919
1982 19912004
1857
1845
1852
18591871
1889
1897
1904
1907
1907
1925
1936
19391608
16481657
1673
1674
1710
1711
1763
1802
1841
1854
1885
1938
1994
19001914
1938
1979
2002
1818
1886
1907
1908
2007
Sumber: Soloviev and Go (1974);
Wichmann (1918); Sieberg (1932); Heck
(1934); Iida et al. (1967); Berninghausen
(1969); NOAA; BMKG.
• Sumatra 15 kali• Jawa 8 kali• Bali NTB NTT 16 kali• Sulawesi 21 kali• Banda 14 kali• Maluku Utara 10 kali• Papua 8 kali
▪ Di wilayah Indonesia sudah terjadi lebih dari 99 kali tsunami dalam berbagai intensitas.- 54 kali tsunami destruktif dengan korban dan kerusakan signifikan
- lebih dari 9 kali tsunami akibat erupsi gunung api- lebih dari 3 kali tsunami akibat longsoran
- 6 kali tsunami yang belum diketahui sebabnya
2009
2018
20162006
1975
1965
1950
1932
2018
1883
Sumber:
Tsunami di Indonesia 1674 - 2018
Konsep Pentahelix Ina-TEWSKerjasama dan Hilirisasi
INDONESIA’S DREAM FOR TEWS
Program Teknologi Instrumentasi Kebencanaan
TSUNAMI
TECHNOLOGICAL ACHIVEMENT FOR DRR
SINERGISITAS
Indonesia’s Industry for DRR
Indonesia • Resilience• Independent• Prosperous.
Disaster ResilienceCommunity
10/12/2020 Analysis of Vulnerability Level to the Forest and Land Fire in Ogan Komering Ilir Regency 26
TERIMA KASIH