216
Connectivity Through Laporan Tahunan Annual Report 2015 PT Tiphone Mobile Indonesia, Tbk. NETWORKING

Growing Through Networking

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Growing Through Networking

Connectivity Through

Laporan TahunanAnnual Report 2015Laporan Tahunan | A

nnual Report 2015PT Tiphone M

obile Indonesia,Tbk.

PT Tiphone Mobile Indonesia, Tbk.

Connectivity Through N

etworking

NETWORKINGPT Tiphone Mobile Indonesia, Tbk.

Page 2: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk1

Profile Perusahaan

Kegiatan Utama Perseroan

Company Profile

The Company’s Main Business

35

37

Sumber Daya Manusia

Komposisi Karyawan

Jaringan Perusahaan

Human Resource

Employee Composition

Company Network Coverage

41

43

Analisa Pembahasan Managemen

Analisa Kinerja Keuangan

Prospek Usaha

Management Discussion and Analysis

Financial Performance Analysis

Business Prospect

47

48

54

TATA KELOLAPERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

57TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

73

LAPORAN KEUANGANFINANCIAL REPORTS 79

SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSISTATEMENT OF MEMBER OF BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

78

ANALISA PEMBAHASAN MANAGEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

46

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCE 40

SEKILAS PERUSAHAANCOMPANY HIGHLIGHT 34

44

Page 3: Growing Through Networking

2ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

IDENTITAS PERUSAHAANCORPORATE IDENTITY

Nama Perusahaan Company NameAlamat Address

Telepon PhoneFax FaxSitus WebsiteTanggal Berdiri Established Date

: PT Tiphone Mobile Indonesia, Tbk: Jln. Gajah Mada No. 27A, Krukut – Tamansari, Jakarta Barat 11140: 021-29999999: 021–29828282, 021-6496484, 021-6490569: www.tiphone.co.id: 16 Januari 2008

Dasar Hukum:Akta Notaris David, S.H., No. 62 tanggal 25 Juni 2008. Akta Pendirian Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manuasia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-41619.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 16 Juli 2008 dan telah diumumkan dalan Berita Negara No. 77, tanggal 23 September 2008.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 130 dari Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.K.n., Notaris di Jakarta, tanggal 21 Mei 2015, mengenai penyesuaian Anggaran Dasar pada pokoknya terhadap Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 dan Nomor 33/POJK.04/2014. Akta ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Nomor AHU-AH.01.03-0938769 tanggal 09 Juni 2015.

Bidang Usaha: 1. Perdagangan telepon selular dan aksesoris.2. Perdagangan voucher isi ulang pulsa telepon selular. 3. Perdagangan kartu telepon prabayar dan pasca bayar.4. Pengadaan jasa konten telepon selular.5. Pengadaan jasa reparasi telepon selular.

Status Perusahaan: Perusahaan Publik

Kepemilikan Saham (per31 Desember 2015): PT. UPAYA CIPTA SEJAHTERA : 38,32%PT. PINS INDONESIA : 24,64%PT. ESA UTAMA INTI PERSADA : 14,04%PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE : 6,17%MASYARAKAT : 16,83%

Kode Saham: TELE

Legal Basis:Notarial Deed, No. 62 of David SH, dated 25 June 2008. The Deed of Corporate Establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-41619.AH.01.01. year 2008 dated 16 July 2008 and was published in the state Gazette No. 77, dated 23 September 2008.

The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 130 of Notary Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.K.n., a Notary in Jakarta, dated 21 May 2015, regarding the change of the Articles of Association principally to the Financial Services Authority Regulation No. 32 / POJK.04 / 2014 and No. 33 / POJK.04 / 2014. The deed was accepted and recorded by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the Letter of Acceptance Notification Association Amendment No. AHU-AH.01.03-0938769 dated 9 June 2015.

Line of Business: 1. Trading of mobile phones and accessories.2. Trading of mobile phone recharged voucher. 3. Trading of prepaid and postpaid SIM cards.4. Providing of mobile phone content services.5. Providing of mobile phone after sales services.

Company Status: Public Company

Shares Ownership (as of 31 Desember 2015): PT. UPAYA CIPTA SEJAHTERA : 38.32% PT. PINS INDONESIA : 24.64% PT. ESA UTAMA INTI PERSADA : 14.04% PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE : 6.17%Public : 16.83%

Share Code: TELE

Page 4: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk3

Strategi• Pengembangan sumber daya• Membangun kesisteman dan ketatalaksanaan• Penerapan sistem informasi untuk menunjang bisnis secara

menyeluruh

• Resources development• System & management building• Implementation of information system to support the

overall business

Strategy

Menjadi Penyedia jasa, produk, konten dan multimedia telekomunikasi selular yang terkemuka dan terutama di Indonesia.

Visi

To become the leading and prime service, product, content and cellular telecommunication multimedia Provider in Indonesia.

Vision

Promoting the role of a trusted partnership and playing an active role in the development of Indonesian information technology community.

Mission

Menyukseskan peran kemitraan yang terpercaya dan berperan aktif dalam pembangunan masyarakat teknologi informasi di Indonesia

Misi

Page 5: Growing Through Networking

4ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

BUDAYA PERSEROANCORPORATE CULTURE

Saling Percaya Saling Percaya merupakan kunci utama dalam membina kerjasama

Inovasi tiada hentiInovasi secara berkesinambungan mutlak dilakukan demi kemajuan perseroan di masa depan

Kebanggaan sebagai karyawan Mempertebal loyalitas terhadap perseroan

Serasi, rukun dan damai Merupakan landasan bagi terciptanya keharmonisan antar karyawan dan lingkungan

Optimis dalam bekerjaOptimisme merupakan modal paling awal dalam menggapai prestasi

Baik hati dan menyenangkan Menciptakan suasana kerja yang kondusif

Bekerja penuh semangatKarakter yang dapat menciptakan produktifitas dalam bekerja

TrustMutual Trust is the key within the team in fostering cooperation

InnovationContinuous innovation is a must for the continuation of the Company in the futuret

PrideStrengthen loyalty to the company

HarmonyIs the foundation to foster harmony between employees and the environment

OptimisticIs the intial assets to obtain achievements

NiceRepresents a manner that improves favourable

EnergeticCharacters that can create productivity in working atmosphere

rust nnovation ride armony ptimistic ice nergetic

Page 6: Growing Through Networking

`

SEKILAS BISNIS PERSEROANCOMPANY BUSINESS AT GLANCE

Page 7: Growing Through Networking

6ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

Net Revenues

Cost of Revenues

Gross Profit

Income from Operations

Other Income (Charges)

Income before tax

Total Income Tax

Net Income for The Year

Net Income for The Year

attributable to

- owners of the parent

- non controlling interest

Earnings Per Share

Current Assets

Non-Current Assets

Total Assets

Current Liabilities

Non-Current Liabilities

Total Liabilities

Total Equity

Gross Profit Margin

Net (loss) Profit Margin

Return on Assets

Return on Equity

Current Ratio

Liability / Asset

Liability / Equity

22.039.666

(20.832.146)

1.207.520

776.266

(275.542)

500.724

(130.075)

370.649

370.351

298

52

10.484.625

(9.856.140)

628.485

448.452

(55.022)

393.430

(98.524)

294.906

294.901

5

54

14.589.691

(13.770.529)

819.162

540.862

(120.734)

420.128

(109.199)

310.929

311.034

(105)

51

Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain In Millions of Rupiah, unless otherwise stated

HASIL OPERASIONAL OPERATING INCOME

POSISI KEUANGAN

RASIO KEUANGAN

2015 2014 2013

Pendapatan Netto

Beban Pokok Pendapatan

Laba Kotor

Laba Usaha

Penghasilan (Beban) Lain-lain

Laba sebelum Pajak

Jumlah Beban Pajak

Laba bersih Tahun Berjalan

Laba bersih Tahun Berjalan yang diatribusikan

kepada

- pemilik entitas induk

- kepentingan non pengendali

Laba per saham (Rupiah Penuh)

Asset Lancar

Asset Tidak Lancar

Total Asset

Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas Jangka Panjang

Total Liabilitas

Total Ekuitas

Laba Kotor terhadap Penjualan Bersih

Laba (rugi) Bersih terhadap Penjualan Bersih

Tingkat Pengembalian Asset

Tingkat Pengembalian Ekuitas

Rasio Lancar (x)

Liabilitas/Asset (x)

Liabilitas/Ekuitas (x)

6.364.111

764.606

7.128.717

1.256.834

3.056.442

4,313,276

2.815.441

5,5%

1,7%

5,2%

13,2%

5,1

0,6

1,5

4.440.877

577.005

5.017.882

2.465.590

54.029

2.519.619

2.498.263

5,6%

2,1%

6,2%

12,4%

1,8

0,5

1,0

2.836.009

621.191

3.457.200

2.020.951

55.092

2.076.043

1.381.157

6,0%

2,8%

8,5%

21,4%

1,4

0,6

1,5

Page 8: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk7

GRAFIK KINERJA PERSEROANCOMPANY PERFORMANCE GRAPHS

Kinerja KeuanganFinancial Performance Graphs(Dalam Juta Rupiah/ in Million Rupiah)

LABA BERSIHNET PROFIT(Dalam Juta Rupiah/ in Million Rupiah)

LABA KOTORGROSS PROFIT

2013 2014 2015

(Dalam Juta Rupiah/ in Million Rupiah)

EBITDAEBITDA

2013 2014 2015 2013 2014 20152013 2014 2015

2013 2014 20152013 2014 20152013 2014 2015

(Dalam Juta Rupiah/ in Million Rupiah)

TOTAL EKUITASTOTAL EQUITY(Dalam Juta Rupiah / in Million Rupiah)

TOTAL ASETTOTAL ASSET(Dalam Juta Rupiah / in Million Rupiah)

TOTAL LIABILITASTOTAL LIABILITIES(Dalam Juta Rupiah / in Million Rupiah)

Lainnya

VoucherTelepon Seluler

PENDAPATANINCOME

1.381.157

2.498.263 2.815.441

2.076.0432.519.619

4.313.276

3.457.2005.017.882

7.128.717

628.485819.162

1.207.520

463.467561.189

802.825

294.906 310.929370.649

66,3%

33,7%

0,01%

22.039.666

60,8%

39,2%

0,01%

14.589.691

78,2%

21,8%

0,01%

10.484.625

2013 2014 2015

Page 9: Growing Through Networking

8ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

PT Tiphone Mobile Indonesia mencatatkan sahamnya pertama kali pada tanggal 12 Januari 2012, dengan melepassekitar 1.350.000.000 lembar saham atau sebesar 25,23%dari modal disetor dengan harga Rp 310 per saham. Perseroan juga menawarkan Waran seri I sebanyak 1.323.000.000 lembar dengan harga Rp 310 per lembar.

Pada tahun 2014, Perseroan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menerbitkan sebanyak 638.051.347 saham baru dan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Selain saham, perseroan menawarkan waran seri I yang menyertai seluruh saham biasa atas nama sebanyak 1,33 miliar saham yang diberikan secara gratis sebagai insentif dari pemegang saham baru. Sepanjang 2015 lalu, terjadi beberapa kali penambahan saham baru akibat adanya konversi Waran menjadi sebanyak 1.132.897.170 lembar saham.

PT Tiphone Mobile Indonesia was listed on 12 January 2012, with the release of about 1,350,000,000 shares or 25.23% of the paid up capital at a price of Rp 310 per share. The Company also offered as much as 1,323,000,000 Series I Warrants at a price of Rp 310 per share.

In year 2014, the Company performed Capital Increase Without Preemptive Rights by issuing as many as 638,051,347 new shares and have been listed on the Indonesia Stock Exchange. In addition, the Company offers Warrants Series I accompanying all ordinary shares as much as 1.33 billion shares given for free as an incentive for new shareholders. Throughout 2015, there were several addition of new shares due to the conversion of warrants into 1,132,897,170 shares.

KINERJA SAHAMSTOCK PERFORMANCE

No Period High Low Close Volume Value (Rp)

1 Kuartal I 825 620 825 825.921.250 609.739.737.300

2 Kuartal II 880 770 775 631.259.610 509.798.385.650

3 Kuartal III 985 765 950 1.969.689.900 1.603.447.419.700

4 Kuartal IV 960 860 930 282.402.495 256.928.850.015

Kinerja Saham 2014 | Stock Performance 2014

No Period High Low Close Volume Value (Rp)

1 Kuartal I 1,050 885 975 502,727,018 483,436,935,865

2 Kuartal II 1,045 900 970 259,026,088 252,734,063,840

3 Kuartal III 1,040 675 715 183,725,900 161,254,598,200

4 Kuartal IV 795 680 770 363,409,611 267,414,018,870

Kinerja Saham 2015 | Stock Performance 2015

Nilai Saham 2015 | Stock Value 2015

High Close Low

600

700

800

900

1000

1100

1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69 73 77 81 85 89 93 97 101

105

109

113

117

121

125

129

133

137

141

145

149

153

157

161

165

169

173

177

181

185

189

193

197

201

205

209

213

217

221

225

229

233

237

241

Chart Title

Page 10: Growing Through Networking

STRUKTUR GROUP PERUSAHAANCORPORATE OWNERSHIP STRUCTURE

38,32%

PT UPAYA CIPTA SEJAHTERA

14,04%

PT ESA UTAMAINTI PERSADA

16,83%

PUBLIK

6,17%

PT PRUDENTIALLIFE ASSURANCE

PT. TIPHONE MOBILEINDONESIA, Tbk

24,64%

PT PINSINDONESIA

6

99,5%

PT SIMPATINDOMULTI MEDIA

99,99%

PT PERDANAMULIA MAKMUR

99,99%

PT POIN MULTIMEDIA

NUSANTARA99,99%

PT MITRATELEKOMUNIKASI

SELULAR

99,90%

PT SETIA UTAMAMEDIA APLIKASI

51,00%

PT SUMAAPLIKASI MARKET

6 6 6 6 6

99,90%

PT EXCEL UTAMAINDONESIA

99,00%

PT SETIA UTAMASERVICES

99,95%

PT TELESINDOSHOP

80,00% 99,00%

6 6TELESINDO SHOP

SDN BHDTELESINDO SHOP

PTE LTD

66 6

6

Page 11: Growing Through Networking

10ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

1992Hengky Setiawan, pendiri Telesindo Shop, memulai bisnis telepon seluler dengan mendirikan toko telepon seluler pertama.

1997Nama Telesindo Shop pertama kali diperkenalkan dengan berdirinya Telesindo Shop hasil kerja sama dengan Telkomsel

2001

PT Excel Utama Indonesia yang bergerak di bidang distribusi voucher untuk operator XL resmi berdiri guna mendukung ekspansi perusahaan.

2008Perusahaan memperkenalkan merek ponsel lokal “Tiphone” untuk pertama kali ke masyarakat Indonesia.

2010PT Setia Utama Services yang bergerak di bidang jasa services secara resmi berdiri. Selain itu, pada tahun ini, juga dibentuk PT Setia Utama Media Aplikasi yang bergerak di bidang konten dan aplikasi telepon seluler.

JEJAK LANGKAHMILESTONES

Hengky Setiawan, founder of Telesindo Shop, started a mobile phone business by establishing the first mobile phone shop.

The name Telesindo Shop was first introduced with the establishment of Telesindo Shop in collaboration with Telkomsel

PT Excel Utama Indonesia which engaged in the distribution of vouchers to official XL operators was established to support the company’s expansion.

The company introduced a local mobile phone brand “Tiphone” for the first time to the people of Indonesia.

PT Setia Utama Services which engaged inthe field of service was officially established.In addition, this year, Utama Media Aplikasi that engaged in the field of mobile phone content and application was established.

SatisfactionUniversalServices

The entry of Singapore’s telecommunication company, Singapore Telecom (SingTel) to Telkomsel which triggered an aggressive expansion to the mobile phone market. This year, PT Telesindo Shop was established.

Masuknya perusahaan telekomunikasi Singapura, Singapore Telecom (SingTel) ke Telkomsel ikut memicu ekspansi yang agresif ke pasar telepon seluler. Pada tahun ini, PT Telesindo Shop berdiri.

2006

Page 12: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk11

2014PT PINS Indonesia, merupakan salah satu anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, membeli sekitar 24.64% dari total seluruh saham yang ditempatkan

2011Perusahaan mengakuisisi 99,90% saham PT Excel Utama Indonesia. Selain itu, tahun ini juga perusahaan mengakuisisi 99,95% saham PT Telesindo Shop.

The Company acquired 99.90% stake in PT Excel Utama Indonesia. In addition, this year the Company also acquired 99.95% stake in PT Telesindo Shop.

2012

2015

Tepatnya pada tanggal 12 Januari 2012, perusahaan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, dengan kode saham TELE.

Untuk melebarkan usahanya, Perseroan mengakuisisi PT Simpatindo Multi Media dan Perseroan mendirikan pusat layanan pelanggan GRAPARI pertama di Singapura.

Precisely on 12 January 2012, the Company was officially listed on the Indonesian Stock Exchange, with stock code TELE.

To expand its business, the Company acquired PT Simpatindo Multi Media and the company cooperated with TELKOMSEL to set up the first GRAPARI customer service center in Singapore.

2013Untuk melebarkan usahanya, Perseroan mengakuisisi PT Mitra Telekomunikasi Seluler Indonesia, PT Poin Multi Media Nusantara dan PT Perdana Mulia Makmur.

To expand its business, the Company acquired PT Mitra Telekomunikasi Seluler Indonesia, PT Poin Multi Media Nusantara and PT Perdana Mulia Makmur.

PT PINS Indonesia, one of the subsidiaries of PT Telekomunikasi Indonesia has entered into share purchase, representing 24,64% shares of the total company shares issued.

Page 13: Growing Through Networking

12ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

PERISTIWA PENTING 2015IMPORTANT EVENTS IN 2015

JANUARI /JANUARY

22 Januari 2015, Perseroan secara resmi mengambil bagian atas saham PT Simpatindo Multi Media sebanyak 99,95%, PT SMM merupakan perusahaan authorized dealer Telkomsel dengan cakupan wilayah Nasional.

22 January 2015, The Company officially became the Majority shareholder of PT Simpatindo Multi Media by owing 99.95% of it shares, PT SMM is an authorized dealer of Telkomsel with a national coverage area.

MEI /MAY

21 Mei 2015, Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa Perseroan dengan agenda :1. Persetujuan atas penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan agar

sesuai dngan POJK Nomor 32 dan Nomor 332. Persetujuan atas rencana perjanjian kredit Sindikasi dengan nilai

lebih dari 50% dari harta kekayaan Perseroan dan Penjaminan Aset.

21 May 2015, The Company held the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary Meeting with agenda as follows :1. Approval on the amendments to the articles of aasociation of the

company to comply with OJK Rule No. 32 and No. 332. Approval on the company’s plan in connection with a syndication

credit agreement with the value more than 50% of the company assets and guarantor assets.

JUNI /JUNE

• 5 Juni 2015, Perseroan menjalin kerjasama dengan Telkomsel untuk mendirikan pusat layanan pelanggan GRAPARI pertama di Singapura.

• 17 Juni 2015, Perseroan menandatanganani Perjanjian Kredit Sindikasi antara Perseroan dengan 4 Bank terkemuka di Indonesia , yaitu Bank Central Asia , Bank CIMB Niaga, Standard Chartered Bank dan Hongkong dan Shanghai Bank,

• 30 Juni 2015, Perseroan menerbitkan Obligasi berkelanjutan tahap I.

• 5 June 2015, , The Company opened the first GRAPARI customer service center in Singapore.

• 17 June 2015, The Company signed a syndicated Credit agreement with 4 leading banks in Indonesia : Bank Central Asia, Bank CIMB Niaga, Standard Chartered Bank and the Hongkong and Shanghai Bank.

• 30 June 2015, The Company issued its sustainable bonds phase I.

SEPTEMBER /SEPTEMBER

• 17 September 2015, Perseroan menandatangani Perjanjian pendistribusian antara Perseroan sebagai mitra aggregator dan mitra Bank Swasta Indonesia.

• 21 September 2015, PT Telesindo Shop dan PT Simpatindo Multi Media menandatangani perjanjian kerjasama pendistribusian dengan Telkomsel sebagai Authorized Dealer untuk 3 tahun ke depan..

• 17 September 2015, The Company signed a distribution agreement with private banks wherein the company is appointed as the TELKOMSEL aggregator partners.

• 21 September 2015, PT Telesindo Shop and PT Simpatindo Multi Media signed a distribution agreement with Telkomsel as Authorized Dealer for the next 3 years.

Page 14: Growing Through Networking

FORBES AWARD 2015Penghargaan The Best of The Best Companies Award 2015 dari majalah Forbes Indonesia untuk perusahaan di sektor retail.

The Company received The Best of The Best Companies Award 2015 in retail sector from Forbes Magazine Indonesia.

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk13

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA TBK

PENGHARGAANAWARDS

INVESTOR AWARD 2015Penghargaan Investor Award 2015 dari majalah Investor Indonesia untuk kategori Perusahaan Terbuka dengan kinerja terbaik di sektor Perdagangan dan Jasa.

The Company received the Top Performing Listed Companies 2015 Award in the Trading and Services sector from Investor Magazine Indonesia.

Page 15: Growing Through Networking

14ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

PT TELESINDO SHOP

Dealer Award 2016 :Best Performance I Nasional

Dealer Award 2016 :Best Performance I Area Jawa Bali

Dealer Award 2016 : Best Performance I Regional Jateng - DIY

Dealer Award 2016 :Best Contributor I Nasional

Dealer Award 2016 :Best Performance I Regional Sulawesi

Dealer Award 2016 : Best Performance I Area Pamasuka

Dealer Award 2016 : Best Performance II Regional Western Jabotabek

Dealer Award 2016 :Best Performance I Regional Jatim

Dealer Award 2016 :The Best of The Best

Best Sales – Non HHP Mall 2015 Awarded to Samsung Experience

Store Botani Square

Best Store Survey by Morrigan 2015 Awarded to Samsung Experience

Store Central Park

Perseroan kembali meraih penghargaan sebagai The Best of The Best Dealer Telkomsel tahun 2015, penghargaan tersebut telah diraih perseroan selama 11 tahun berturut-turut sejak tahun 2004

The Company again awarded as The Best of The Best Dealer Telkomsel for 2015, The award has been achieved by the company for 11 years in a row since 2014

SAMSUNG VALUED PARTNER SUMMIT 2015

Page 16: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk15

PT Simpatindo Multi Media:Penghargaan Best Performance II National 2015 dariTelkomsel. Penghargaan diberikan kepada Simpatindoatas prestasinya dalam meningkatkan kinerja penjualanselama tahun 2015.

PT Simpatindo Multi Media:Best Performance II National 2015 Award from Telkomsel.The Award has given to Simpatindo for its achievement in improving sales performance in year 2015.

SIMPATINDO MULTI MEDIA

Dealer Award 2016 :Best Performance II Nasional

Dealer Award 2016 : Best Performance I Regional Kalimantan

Dealer Award 2016 : Best Performance I Area Jabotabek Jabar

Dealer Award 2016 :Best Contributor III Nasional

Dealer Award 2016 : Best Performance I Regional Jawa Barat

Dealer Award 2016 : Best Performance II Regional Bali Nusra

Dealer Award 2016 :Best Performance II Area Jawa Bali

Dealer Award 2016 :Best Performance II Regional Jatim

Dealer Award 2016 : Best Performance I Regional Central Jabotabek

Page 17: Growing Through Networking

16ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

LEMBAGA PENUNJANGSUPPORTING INSTITUTIONS

AKUNTAN PUBLIK (PUBLIC ACCOUNTANT)

KAP ANWAR, SUGIARTO DAN REKAN(Member of DFK International) Permata Kuningan Building Lantai 5 Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C Jakarta 12980 - Indonesia Telepon: 62-21-83780750 Fax: 62-21-83780735

NOTARIS (NOTARY)

HASBULLAH ABDUL RASYID, SH, M.KNMenara Gracia lt. 5Jl. H.R Rasuna Said Kav C 17 Kuningan Jakarta 12940-IndonesiaTelepon: 62-21-522 0887Fax: 62-21-5220993

BIRO ADMINISTRASI EFEK (SHARE ADMINISTRATION AGENCY)

PT. SINARTAMA GUNITA BII Plaza Tower III, 12th Floor Jl. M.H. Thamrin No.51 Jakarta 10350 - Indonesia Telepon: 62-21-3922332 Fax: 62-21-3923003

Page 18: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk17

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAANCOMPANY ORGANIZATION STRUCTURES

BOARD OF COMMISSIONER

PRESIDENT DIRECTOR

MARKETING & SALESDIRECTOR FINANCE DIRECTOR

SVPINTERNAL

AUDIT

SVPCORPORATE SECRETARY

SVPBUSINESS

DEVELOPMENT

SVPPRODUCT

DEVELOPMENT

SVPMARKETING

SVPCHANNEL

MANAGEMENT

SVPBUDGETING &CONTROLLING

SVPINFORMATIONTECHNOLOGY

SVPHUMAN

RESOURCES

SVPGENERALAFFAIRS

SVPLOGISTICS

SVPACCOUNTING

SVPTREASURY &

TAX

DIRECTOR OF BUSINESSDEVELOPMENT

Page 19: Growing Through Networking

18ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

Entitas Anak

Subsidiaries

Kepemilikan langsung/ Direct Ownership

PT. Telesindo Shop

PT. Excel Utama Indonesia

PT. Setia Utama Services

PT. Setia Utama Media Aplikasi

PT. Mitra Telekomunikasi Selular

PT. Poin Multi Media Nusantara

PT. Perdana Mulia Makmur

PT. Simpatindo Multi Media

Lokasi

Location

Jl. Sukarjo Wiryopranoto 3-3A Jakarta 11160

Jl. Sukarjo Wiryopranoto 2D Jakarta 10120

Jl. Sukarjo Wiryopranoto 1C Jakarta 10120

Jl. Sukarjo Wiryopranoto 1B Jakarta 10120

Thamrin Residences Office Park Blok R/C No. 2, Jakarta

Jl. Istana Pasteur Regency CRA No. 33 Bandung

Telesindo Tower, Jl. Gajah Mada No. 27A, Krukut,

Tamansari, Jakarta Barat 11140

Telesindo Tower, Jl. Gajah Mada No. 27A, Krukut,

Tamansari, Jakarta Barat 11140

Bidang Usaha

Line of Business

Perdagangan / trading

Perdagangan / trading

Jasa Service / Service Center

Jasa Konten / Content Provider

Perdagangan / trading

Perdagangan / trading

Perdagangan / trading

Perdagangan / trading

Tahun Beroperasi Komersial

Commercial Date

Kepemilikan

Ownership

99.95%

99.90%

99%

99.90%

99.99%

99.99%

99.99%

99.50%

2001

2008

2010

2011

2009

2013

2010

2002

Kepemilikan tidak langsung/ Indirect Ownership

PT. Suma Aplikasi Market

Telesindo Shop (M) Sdn Bhd

Telesindo Shop (S) Pte Ltd

Jl. Sukarjo Wiryopranoto 2A Jakarta 10120

58-A, Jalan Cantonment 10250, Penang

29 Mayo Street, #01-02, Singapore 208315

Jasa Konten / Content Provider

Perdagangan / trading

Perdagangan / trading

51%

80%

99%

2014

2015

ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES

Page 20: Growing Through Networking

`

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORTS

Page 21: Growing Through Networking

HENGKY SETIAWANKOMISARIS UTAMAPresident Commissioner

Page 22: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk21

Pemegang Saham yang terhormat,

Tantangan pada industri seluler dalam beberapa tahun terakhir ini semakin berat. Teknologi makin maju, kompetisi semakin ketat. Penjualan produk telepon seluler makin menurun, sementara penetrasi jaringan telepon seluler mulai jenuh.

Namun di antara tantangan tersebut, bukan berarti tak ada peluang bagi Perseroan. Justru tantangan inilah yang membuat manajemen harus lebih kreatif menciptakan peluang-peluang baru. Salah satunya dengan mengembangkan jaringan distribusi baru, sambil terus memperluas jaringan-jaringan tradisional yang sudah ada selama ini.

Kami percaya, dengan pengalaman yang ada selama ini, Direksi akan mampu menciptakan peluang-peluang baru yang akan membuat perusahaan ini tetap menjadi terdepan dalam bisnis distribusi produk dan jasa telepon seluler. Beberapa hal yang telah dilakukan Direksi pada tahun 2015, seperti bekerja sama dengan retail modern, pihak perbankan dan jaringan distribusi lainnya, menunjukkan bahwa Perseroan akan terus berkembang di masa mendatang.

Di tengah kompetisi yang makin ketat, kami optimistis bahwa pasar masih cukup luas di Indonesia. Dengan harga produk yang makin murah dan layanan seluler yang makin beragam, peran distribusi akan memainkan hal yang penting. Apalagi pada tahun 2015 dan terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang, trend layanan mobile data dengan dirilisnya teknologi 4G, akan membuat konsumen membutuhkan perangkat dan layanan yang mendukung teknologi tersebut.

KINERJA USAHA Selama tahun 2015 lalu, kami menilai Direksi telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal ini terbukti kinerja Perseroan tetap mengalami peningkatan. Pada tahun 2015, Perseroan masih mampu meningkatkan penjualan bersih sebesar Rp 22,04 triliun atau naik sebesar 51,1% dibandingkan tahun 2014. Perseroan juga mampu mencatat laba bersih sebesar Rp 371 miliar atau naik sebesar 19,2% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan penjualan dan laba bersih tersebut sangat baik bila dibandingkan dengan industri sejenis, kami memandang bahwa apa yang telah dilakukan Direksi Perseroan. dengan peningkatan pertumbuhan penjualan

Honorable Shareholders,

The challenges in the mobile industry in the last few days have become tougher every year. More advanced technology, as well as tougher competition. Number of sales mobile phone products continued to drop, while the penetration of cellular phone networks were saturated.

But amid these challenges, it does not mean there is no opportunity for the Company. It is precisely these challenges that pushes the management to be more creative to create new opportunities. One of them is by developing new distribution networks, while continuing to expand the existing traditional networks.

We believe with the long experience of the Board of Directors will be able to create new opportunities that will make this company remains a leader in the distribution business of mobile phone products and services. Some things that have been implemented by the Board of Directors in 2015 includes collaborating with the modern retails, banks and other distribution networks, which shows that the Company will continue to grow in the future.

In the midst tough competition, we are optimistic that the market is still quite widespread in Indonesia. With the affordable price of mobile phone products and services that have grown increasingly diverse, the role of distribution will become important. Moreover, in 2015 and in the coming years, the trend of mobile data services with the release of 4G technology, will make consumers need devices and services to support these technologies.

BUSINESS PERFORMANCEIn 2015, we assessed that the Directors have carried out their duties properly. This proved the performance of the Company continued to increase. In 2015, the Company was able to increase net sales of Rp22.04 trillion or increase of 51.1% compared to 2014. The company is also able to record a net profit of Rp 371 billion, up by 19.2% compared to previous year.

The growth in sales and net profit was good compared with similar industries. We believe that the Board of Directors have done a tremendous job to increase sales and profit growth should be appreciated. We assessed the efforts of the Board

LAPORAN DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONER’S REPORT

Page 23: Growing Through Networking

22ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

dan laba patut diapresiasi. Kami menilai upaya Direksi dalam mempertahankan pangsa pasar di tengah ketatnya kompetisi dengan industri sejenis di tanah air juga berhasil dengan baik.

Rencana Perseroan untuk fokus memperluas jaringan distribusi seperti yang dijanjikan juga telah berjalan sebagaimana mestinya. Sampai akhir Desember 2015, Perseroan telah berhasil membangun sebanyak 200 cabang, 400 outlet, 96 layanan service center dan menambah jumlah reseller hingga 250.000 reseller. Halini menjadikan Perseroan sebagai distributor produkseluler terbesar dan terlengkap saat ini.

TATA KELOLA PERUSAHAAN Dari sisi penerapan tata kelola perusahaan, Perseroan terus berkomitmen untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik melalui praktek-praktek manajemen dan bisnis yang baik. Sepanjang tahun 2015, Direksi mampu mengelola resiko-resiko yang timbul akibat tingginya kompetisi pada industri seluler di Indonesia. Meskipun pada tahun 2015 terjadi pelemahan rupiah tehadap dollar AS, namun Direksi berhasil memanage resiko yang muncul dari kerugian selisih kurs.

Selain itu, komite di bawah Dewan Komisaris, seperti Komite Audit juga telah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik dalam membantu kami melakukan pengawasan terhadap kinerja keuangan Perseroan. Selain itu, kami terus berupaya untuk menjaga komitmen kepada para mitra usaha, baik operator, vendor maupun institusi pemerintah, dan menyesuaikan usaha kami agar tetap patuh dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Kami memiliki komitmen yang tinggi dalam pengembangan bisnis yang berkelanjutan. Selama tahun 2015 lalu, kami telah berperan dalam memberdayakan masyarakat, baik yang terkait langsung dengan bisnis Perseroan maupun tidak. Kami masih tetap memberdayakan industri ritel seluler kecil, outlet-outlet yang dimiliki masyarakat hingga ke pelosok tanah air, melalui pelatihan, modernisasi outlet, dan bantuan-bantuan lain yang menjadi bukti nyata tanggung jawab sosial yang telah dilakukan Perseroan. Perseroan juga aktif membantu kegiatan-kegiatan sosial, di bidang pendidikan maupun sosial kemasyarakatan.

of Directors in maintaining market share amid stiff competition with similar industries in the country have been managedwell.

The Company’s plan to focus on expanding its distribution network as promised was also running as expected. Until the end of December 2015, the Company has managed to build as many as 200 branches, 400 outlets, 96 service centers and increased the number of resellers to 250,000. This makes us the largest and most comprehensive distributor of cellular products at this time.

CORPORATE GOVERNANCELooking at the implementation of corporate governance, the Company remains committed to implementing goodcorporate governance through good management andbusiness practices. Throughout 2015, the Board of Directorswas able to manage the risks that arise due to high competition in the cellular industry in Indonesia. Althoughin 2015 the rupiah weakened against US dollar, the Boardof Directors has successfully managed the risks arising fromforeign exchange losses.

In addition, the committee under the Board of Commissioners, such as the Audit Committee has also carried out an excellent job in helping us supervise the Company’s financial performance. In addition, wecontinuously strive to maintain our commitment with business partners, including operators, vendors and government institutions, and adjust our efforts to remainobedient to the laws and regulations in force.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYWe have a deep commitment to sustainable business development. In 2015, we have been instrumental in empowering the community, whether directly related to the Company’s business or not.

We still continue to empower small cellular retail industry, community-owned outlets up to the rimlands of the country, through trainings, outlets modernization, and other assistances that have become real examples of the Company’s social responsibility. The Company also actively involved in social and educational activities.

Page 24: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk23

PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Pada tahun 2015, tidak terjadi perubahan komposisi Dewan Komisaris Perseroan.

PELUANG USAHA 2016Pada tahun 2016, kami percaya peran distributor produkdan layanan seluler akan semakin strategis. Yang harusdilakukan Perseroan adalah menjalankan usahanya denganfokus sehingga program-program yang telah disusun dapatberjalan tanpa hambatan. Yang tak kalah penting adalah tetap membina hubungan yang harmonis dengan Telkom Group, yang terbukti selama tahun 2015 memberikan dampak yang strategis dan positif bagi Perseroan. Peluang-peluang baru dari hadirnya teknologi terkini dan juga berkembangnya pola-pola distribusi yang multi dimensional harus ditangkapperseroan sebagai sebuah peluang. Kami percaya Direksiakan mampu mengambil peluang yang ada daritumbuhnya layanan data dan penjualan smartphonedengan harga kompetitif.

CHANGES IN COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERSIn 2015, there was no change in the composition of the Board of Commissioners.

2016 BUSINESS OPPORTUNITIESIn 2016, we believe the role of a distributor of mobile products and services will become more strategic. The Company must conduct its business with focus so that the programs that have been developed can be implemented smoothly.

Equally important is to keep harmonious relationship with Telkom Group, that was proven during 2015 to provide strategic and positive impact for the Company. New opportunities from the presence of the latest technology and also the development of multi-dimension distribution patterns of the company will need to be seized as an opportunity. We believe the Board of Directors will be able to take the opportunities that exist on the growth of data services and smartphone sales at competitive prices.

BOARD OF COMMISSIONERSDEWAN KOMISARIS

Dari Kiri ke Kanan : Ferry Setiawan (Komisaris), Lukman Hadikusumo (Komisaris Independen), Mustapa Wangsaatmadja (Komisaris),Achmad Herlanto Anggono (Komisaris Independen), Hengky Setiawan (Komisaris Utama)From Left to Right : Ferry Setiawan (Commissioner), Lukman Hadikusumo (Independent Commissioner), Mustapa Wangsaatmadja (Comissioner), Achmad Herlanto Anggono (Independent Commissioner), Hengky Setiawan (President Commissioner)

Page 25: Growing Through Networking

24ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

Akhir kata, kami mengucapkan apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih atas kinerja yang telah dicapai Direksi Perseroan selama tahun 2015. Kami berharap kinerja yang positif tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang.

Hengky SetiawanKomisaris Utama

Finally, we express our highest appreciation and gratitude for the performance achieved by the Directors of the Company during 2015. We expect a positive performance can be maintained and enhanced in the years to come.

Hengky SetiawanPresident Commissioner

Page 26: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk25

LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTOR’S REPORTDewan Komisaris dan Pemegang Saham yang Terhormat,

Perkenankanlah saya menyampaikan laporan pengelolaan dan pencapaian Perseroan. Pada tahun 2015, walupun pertumbuhan perekonomian Indonesia mengalami penurunan akan tetapi kinerja Perseroan tetap mengalami peningkatan yang cukup baik sebagai bukti bahwa kebijakan strategis, kerja keras dan tetap fokus pada bisnis utama perseroan merupakan kunci keberhasilan kami. Pada awal tahun 2015, manajemen Perseroan menetapkan kebijakan strategis untuk pengembangan jaringan distribusi voucher isi ulang melalui akuisisi perusahaan sejenis sebagai upaya Perseroan untuk mempercepat perluasan jaringan distribusi. Sinergi antara Perseroan dengan Telkom Group juga terbukti mampu meningkatkan pengembangan bisnis dan penambahan jalur distribusi. Kebijakan-kebijakan strategis tersebut berhasil meningkat-kan kinerja Perseroan ke arah yang semakin baik.

Honorable Board of Commissioners and Shareholders,

Allow me to submit the report of the management and the achievement of the Company. By 2015, even though economic growth in Indonesia has decreased but the performance of the Company continued to increase quite well, which proved that the strategic policy, hardwork and focus on the company’s main business are the key to our success.

In early 2015, the Company’s management set the strategic policy for the development of distribution network of prepaid recharge vouchers through the acquisition of similar companies as the Company’s efforts to accelerate the expansion of the distribution network. The synergy between the Company and Telkom Group is also proven to increase business development and additional distribution channels. These strategic policies have successfully improved the Company’s performance towards the better..

TAN LIE PINDIREKTUR UTAMAPresident Director

Page 27: Growing Through Networking

26ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

Kondisi industri telekomunikasi mengalami perubahan dengan sangat cepat dan dinamis. Tantangan pada industri ini terletak pada cepatnya perkembangan teknologi. Perubahan Produk-produk baru dengan spesifikasi makin canggih terus bermunculan. Dari sisi operator, layanan data semakin meningkat sedangkan layanan voice dan sms mengalami penurunan yang cukup tajam dikarenakan perubahan gaya hidup masyarakat yang berubah, masyarakat pengguna layanan internet bertumbuh semakin pesat. Bagi konsumen dibutuhkan layanan data berkecepatan tinggi, harga kompetitif dengan pilihan produk penunjang yang lengkap. Dari sisi pemegang merek telepon seluler, konsumen membutuhkan telepon seluler yang memiliki model, fitur dan software terbaru dengan harga yang terjangkau serta dukungan layanan purna jual yang memuaskan.

Hal tersebut di atas membuat Perseroan harus cepat beradaptasi. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang distribusi produk dan jasa telekomunikasi, kami harus terus mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Di tahun 2015, kami memperluas jangkauan distribusi perusahaan menjadi distribusi multi dimensional, yang tak hanya sekadar memanfaatkan jalur distribusi tradisional, tetapi juga merambah jalur distribusi modern dengan memiliki IT infrastruktur yang lengkap, team IT yang handal dan memanfaatkan teknologi terbaru, besar harapan kami untuk memberikan pelayanan yang semakin cepat, tepat dan memuaskan bagi para mitra usaha dan pelanggan.

KINERJA PERSEROANMengantisipasi menurunnya pertumbuhan ekonomi di tahun 2015, jajaran manajemen perseroan cepat mengambil langkah taktis dengan memperluas jaringan distribusi, pengembangan bisnis baru multi dimensional, peningkatan efisiensi di semua lini bisnis dan pengoptimalan sumber daya yang ada sehingga kami mampu mempertahankan kinerja Perseroan dengan pertumbuhan positif. Pendapatan bersih mencapai Rp 22,04 triliun, naik sebesar 51,1% dibandingkan tahun 2014. Peningkatan pendapatan Perseroan tersebut masih disumbangkan dari bisnis voucher yang mencapai Rp 14,60 triliun atau sekitar 66% dari total pendapatan Perseroan. Bila tahun-tahun sebelumnya, porsi pendapatan dari telepon seluler mengalami peningkatan, pada tahun 2015 ini porsi tersebut sedikit menurun diakibatkan pertumbuhan ekonomi yang melambat sehingga daya belimasyarakat juga mengalami penurunan.

Telecommunication industry condition has changed very quick and dynamical. The main challenge in this industry lies in the rapid change of technology. Changes in new products with more advanced specifications continue to emerge. From the operators, data services are increasing while the voice and sms services experienced a sharp decline due to changes in people’s lifestyles, the public users of internet services grow rapidly. Consumers need high speed data services, competitive price with a complete selection of supporting products. In terms of mobile phone brand holders, consumers need a mobile phone that has a good model, with the latest software features and affordable price as well as satisfactory after sales support service.

The above outlines what makes the Company must quickly adapt. As a company engaged in the distribution of telecommunication products and services, we must keep abreast of the latest technological developments. In 2015, we were expanding the company’s distribution into multi dimension distribution, that is not merely traditional distribution channels, but also expanded the modern distribution channels by having complete IT infrastructure, reliable IT team and utilize the latest technology, where our great hope is to provide services that are quicker, accurate and satisfactory for business partners and customers.

COMPANY’S PERFORMANCEAnticipating declining in economic growth in 2015, the management quickly took tactical steps to expand its distribution network, new business development, increasing efficiency in all business lines and the optimization of existing resources so that we are able to maintain the positive growth performance of the Company. Net revenue reached Rp 22.04 trillion, up by 51.1% compared to 2014. The increase in the Company’s revenue was contributed from voucher business which reached Rp 14.60 trillion or around 66% of the Company’s total revenues. In the previous years, the portion of revenues from mobile phones increased, in 2015 the portion was slightly decreased due to slower economic growth so that people’s purchasing power also decreased.

Page 28: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk27

Pada tahun 2015, Perseroan berhasil membukukan laba usaha sebesar Rp 371 miliar, atau naik 19,2% di-bandingkan tahun sebelumnya Rp 34 miliar. Hal inimenunjukkan kebijakan-kebijakan strategis yang telah dilakukan Perseroan selama tahun 2015 telah sesuai dengan yang direncanakan.

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Perseroan memandang pentingnya penerapan prinsip kehati-hatian dalam mengelola perusahaan harus selalu dilakukan di tengah tantangan yang ada. Karena kami percaya bahwa satu hal yang mendukung tercapainya pertumbuhan kinerja Perseroan di atas adalah karena kami tetap mengelola Perseroan dengan tata kelola yang baik dengan mengedepankan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kewajaran.

Dalam penerapannya, beberapa strategi yang dijalankan Perseroan tetap mempertimbangkan aspek-aspek bisnis yang terukur sehingga semuanya dapat dijalankan sesuai rencana yang sudah disepakati pada awal tahun pada saat penyusunan rencana kerja. Kami juga terus menjaga hubungan yang harmonis dengan pemangku kepentingan agar sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Direksi juga selalu berkomunikasi secara baik dengan Dewan Komisaris. Secara periodik, Direksi dan Dewan Komisaris selalu mengevaluasi pencapaian-pencapaian yang telah dilakukan Direksi sehingga program kerja sejalan dengan yang telah disepakati. Keputusan yang diambil juga memperhatikan kepatuhan terhadap perundang-undangan dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan.

RENCANA 2016 Pada tahun 2016, Perseroan optimis industri telekomunikasimasih akan berkembang dengan bertumbuh pesatnya para pengguna internet di tanah air. Dari sisi penjualan voucher isi ulang, Perseroan akan fokus pada pengembangan jaringan distribusi voucher multi dimensional. Bisnis voucher tetap memberikan kontribusi terbesar, yaknisekitar 70% dari total pendapatan Perseroan.

Dari bisnis telepon seluler, perseroan memprediksikan prospek penjualan telepon seluler akan stagnan di tahun 2016. Kompetisi akan semakin ketat bagi pemegang merk ponsel. Mereka akan bersaing dari sisi teknologi, fitur, harga maupun layanan purna jual. Proyek migrasi dari Telkom Flexi ke Telkomsel sejak tahun 2014 telah selesai dengan hasil 45% pengguna Telkom Flexi telah termigrasi ke Telkomsel.

In 2015, the Company recorded operating income of Rp 371 billion, up 19.2% compared to the previous year at 34 billion. This shows the strategic policies that have been conducted by the Company during 2015 went as planned.

GOOD CORPORATE GOVERNANCEThe Company sees the importance of applying the prevention principle in managing the organization that should always be done in the midst of challenges. We believe that the one thing that supports the achievement of the Company’s growth performance is because we continue to manage the Company with good governance by promoting the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness.

In its application, the Company executes several strategies while considering business aspects that are measurable so that everything can be executed according to the company planning in the beginning of the year at the time of preparation of the work plan. We also continue to maintain a harmonious relationship with stakeholders in line with the company objectives.

Directors also always communicate well with the Board of Commissioners. The Board of Directorsand Board of Commissioners evaluate the achievements that have been made by the Board of Directors to ensurethey are in line with the company program that has been agreed. Decisions taken also pay attention tocompliance with legislation and corporate socialresponsibility of the parties concerned periodically.

PLAN FOR 2016 In 2016, the Company is optimistic the telecommunication industry will be growth with the rapid growing of internet users in the country. Sales of recharged vouchers, the Company will focus on the development of multi-dimension distribution networks. Voucher business still provide the largest contribution, which is about 70% of the total revenues of the Company.

From the mobile phone business, the company predicts mobile phone sales prospects will stagnate in 2016. The competition will be intense for mobile phone brands. They will compete in terms of technology, features, price and after-sales service. Project migration of Telkom Flexi to Telkomsel since 2014 has been completed with results of 45% of Telkom Flexi users have migrated to Telkomsel.

Page 29: Growing Through Networking

28ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

Perseroan juga telah ditunjuk oleh Telkom Group untuk menangani proyek migrasi dari pelanggan jaringan 2G ke Jaringan 3G/4G yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja bisnis ponsel. Dari sisi penjualan ponsel melalui toko ritel, Perseroan akan berkolaborasi dengan merek global untuk membuka toko ritel yang baru dan juga meningkatkan kualitas layanan di toko ritel perseroan.

APRESIASIKami ingin menyampaikan terima kasih kepada pemegang saham dan Dewan Komisaris atas kepercayaannya yang telah diberikan kepada pihak manajemen. Kami juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pelanggan yangterus mempercayai kami dalam melayani mereka. Kepada para mitra usaha dan pemangku kepentingan lainnya, kami juga ingin memberikan penghargaan karena tetapmendukung kami dengan segala kemampuan.

Kami yakin dengan dukungan dan kepercayaan darisemua pihak, Perseroan dapat mewujudkan impiannyamenjadi perusahaan telekomunikasi yang terintegrasiyang dapat dibanggakan masyarakat.

Tan Lie PinDirektur Utama

The Company has also been appointed by Telkom Group to handle customer migration projects from 2G to 3G / 4G which is expected to improve the performance of the mobile phone business. In terms of mobile phone sales through retail stores, the Company will collaborate with global brands to open new retail stores and also improving the quality of service in the company’s retail stores.

APPRECIATIONWe would like to thank the shareholders and the Board of Commissioners for the trust that has been given to the management. We also give the highest appreciation to our customers who continue to trust us in serving them. To our business partners and other stakeholders, we also want to give credit for still supporting us with all capabilities.

We believe with the support and trust of all parties, the Company could realize its dream of becoming an integrated telecommunication company that is the pride of the community.

Tan Lie PinPresident Director

DIREKSIBOARD OF DIRECTORSDari Kiri ke Kanan : Rukmono Cahyadi (Direktur), Tan Lie Pin (Direktur Utama), Meijaty Jawidjaja ( Direktur Independen), Andry Ryanto (Direktur)From Left to Right : Rukmono Cahyadi (Director), Tan Lie Pin (President Director), Meijaty Jawidjaja ( Independent Director), Andry Ryanto (Director)

Page 30: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk29

Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak Agustus 2011. Beliau pernah menjabat Direktur Utama Perseroan sejak 25 Agustus 2010 hingga Juni 2011. Selain sebagai Komisaris Utama Perseroan, beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Telesindo Shop (2001-sekarang), Direktur PT Setia Utama Investama (2008-sekarang), Direktur PT Setia Utama Towerindo (2008-sekarang), dan Direktur PT Akses Makmur Bersama (2010-sekarang). Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara jurusan Akuntansi pada tahun 1993.

Indonesian citizen, 46 years. He served as President Commissioner of the Company since August 2011. He was formerly President Director of the Company since 25 August 2010 until June 2011. In addition to President Commissioner, he currently also serves as Director of PT Telesindo Shop (2001-present), Director of PT Setia Utama Investama (2008-present), Director of PT Setia Utama Towerindo (2008-present), and Director of PT Akses Makmur Bersama (2010-present). He completed Bachelor of Economics majoring in Accounting from Tarumanagara University in 1993.

HENGKY SETIAWANKOMISARIS UTAMAPresident Commissioner

Page 31: Growing Through Networking

30ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Agustus 2011. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Perseroan tahun 2009. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Setia Utama Telecom sejak 2002, sebagai Komisaris PT Setia Utama Telestar sejak 2002, sebagai Direktur Utama PT Excel Utama Indonesia sejak 2006, sebagai Komisaris PT Solusi Marketing Advertising sejak 2008, sebagai Direktur PT Esa Utama Inti Persada sejak 2008, sebagai Direktur PT Pulsa Inti Nasional sejak 2008, sebagai Direktur PT Universal Service Center sejak 2010, sebagai Direktur PT Multi Pulsa Nusantara sejak 2010 dan sebagai Direktur PT Setia Utama Media Aplikasi sejak 2011.

Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara jurusan Manajemen pada tahun 1996.

Indonesian citizen, 42 years. He served as Commissioner of the Company since August 2011. He has served as a Director of the Company in 2009. Currently, he also serves as Director of PT Setia Utama Telecom since 2002, Commissioner of PT Setia Utama Telestar since 2002, President Director of PT Excel Utama Indonesia since 2006 , Commissioner of PT Solusi Marketing Advertising since 2008, Director of PT Esa Utama Inti Persada since 2008, Director of PT Pulsa Inti Nasional since 2008, Director of PT Universal Service Center since 2010, Director of PT Multi Pulsa Nusantara since 2010 and Director of PT Setia Utama Media Aplikasi since 2011.

He obtained Bachelor of Economics majoring in Management from Tarumanagara University in 1996.

Warga Negara Indonesia, 56 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak Oktober 2014. Mustapa Wangsaatmadja juga menjabat sebagai Direktur Utama PT PINS Indonesia sejak 1 April 2014. Karir beliau di PT Telkom berawal sejak 1990 saat menjabat sebagai Engineer Data Proccesing di Semarang. Selanjutnya beliau menjabat sebagai Head of R&D Center PT Telkom mulai Juli 2007 - Juli 2012 dan VP Innovation Strategy & Synergy PT Telkom dari Juli 2012 – Maet 2014. Mustapa Wangsaatmadja. Beliau juga menjadi Komisaris PT Gratika dari 2010–2012 dan Komisaris PT Admedika dari 2012-Maret 2014. Di organisasi lainnya, beliau pernah menjadi Head of Department of Technology Recitation – MASTEL 2010-2012, dan Head of Engineering Program – IAE ITB 2009-2013.

Beliau merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung dan juga meraih gelar Master of Engineering & Science dari ATRI-Curtin University of Technology Perth Western Australia pada tahun 1996. Beliau pernah menerima penghargaan “Satyalencana Wira Karya” dari Pemerintah pada 1 Agustus 2011.

Indonesian citizen, 56 years. He was appointed as Commissioner of the Company since October 2014. Mustapa Wangsaatmadja also served as President Director of PT PINS Indonesia since 1 April 2014. His career in PT Telkom started in 1990 when he served as a Data Proccesing Engineer in Semarang. Subsequently he served as Head of R & D Center PT Telkom from July 2007 - July 2012 and VP of Innovation Strategy & Synergy PT Telkom from July 2012 – March 2014. He was also a Commissioner of PT Gratika from 2010-2012 and Commissioner of PT Admedika from 2012 - March 2014. In other organizations, he had served as Head of the Department of Technology Recitation - MASTEL 2010 - 2012, and Head of Engineering Programs - IAE ITB 2009-2013 .

He is a graduate of Bandung Institute of Technology and also holds a Master of Engineering & Science from ATRI-Curtin University of Technology Perth Western Australia in 1996. He was awarded “Satyalencana Wira Karya” by the Government on 1 August 2011.

FERRY SETIAWAN

MUSTAPA WANGSAATMADJA

KOMISARISCommissioner

KOMISARISCommissioner

Page 32: Growing Through Networking

Warga Negara Indonesia, 68 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen sejak 2011. Karirnya diawali sebagai Money Market Officer di Bank Dagang Negara (1968- 1978), kemudian menjadi Money Market Manager PT Indovest (1978-1982). Setelah itu beliau berkarir di Citibank, NA sebagai Money Market Group Head. Jabatan Director hingga menjadi President Director disandangnya saat bergabung ke Bank Bumiputera (1989- 1994). Kemudian beliau menjabat President Director di PT Perkasa Finance (1994-2000) lalu menjadi Financial Consultant di PT Global Teleshop (2000-2006) dan sebagai Advisor di Telesindo Shop (2006-2011).

Beliau lulus dari Universitas 17 Agustus1945 Jakarta pada tahun 1977dengan memperoleh gelar SarjanaBisnis Administrasi.

Indonesian citizen, 68 years. He was appointed as Independent Commissioner since 2011. His career started as a Money Market Officer at Bank Dagang Negara (1968- 1978), then as Money Market Manager of PT Indovest (1978-1982). After that he was with Citibank, NA as the Money Market Group Head. He has held the positions of Director and President Director at Bank Bumiputera (1989- 1994). Subsequently he served as President Director of PT Perkasa Finance (1994-2000) and became Financial Consultant at PT Global Teleshop (2000-2006) and as an Advisor in Telesindo Shop (2006-2011).

He graduated from 17 Agustus 1945 University Jakarta in 1977 with a Bachelor in Business Administration.

LUKMAN HADIKUSUMO

ACHMAD HERLANTOANGGONO

KOMISARIS INDEPENDENIndependent Commissioner

KOMISARIS INDEPENDENIndependent CommissionerWarga Negara Indonesia, 58 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen sejak Oktober 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Bank ANZ, Bank Mizuo dan PT Energi Mega Persada Tbk. Sebelumnya beliau banyak berkarir di bidang perminyakan dan industri otomotif dari tahun 1985 sampai 1988. Kemudian tahun 1988- 2007 bekerja di bidang perbankan dan pernah menjabat sebagai Direktur Compliance and Risk Management pada Bank Maybank Indocorp. Beliau pernah menjabat berbagai posisi di Bank Bapindo, mulai dari credit officer (1988 -1991), supporting consultant (1994 -1996), Account Manager (1996 – 1997) hingga sekretaris eksekutif (1997 – 1998). Beliau banyak terlibat dalam riset mengenai Business Risk and Venture Capital, Risk Management dan Corporate Finance. Beliau kini bergabung dalam kelompok ahli Financial Operations Management SBM ITB, dengan spesialisasi bidang Risk Management dan Risk Based Auditing.

Beliau lulusan Teknik Mesin, Institut Teknologi Bandung tahun 1984 dan juga meraih gelar Master Business Administration di bidang Corporate Finance dari Graduate School of Management, Rutgers University at Newark, New Jersey USA tahun 1993.

Indonesian citizen, 58 years. He was appointed as Independent Commissioner since October 2014. Currently, he also serves as a member of the Audit and Risk Management Committee at ANZ Bank, Bank Mizuo and PT Energi Mega Persada Tbk. Previously he has built a career in the oil industry and the automotive industry from 1985 to 1988. Later in year 1988- 2007 he worked in banking and had served as Director of Compliance and Risk Management at Bank Maybank Indocorp. He had held various positions in Bank Bapindo, from credit officer (1988 -1991), supporting consultant (1994 -1996), Account Manager (1996 - 1997) to executive secretary (1997-1998). He was heavily involved in research on Business Risk and Venture Capital, Risk Management and Corporate Finance. He is currently a member of the group of experts in Financial Operations Management SBM ITB, with specialization in Risk Management and Risk Based Auditing.

He is a graduate of Mechanical Engineering, Bandung Institute of Technology in 1984 and also holds Master of Business Administration in Corporate Finance from the Graduate School of Management, Rutgers University at Newark, New Jersey, USA in 1993.

Page 33: Growing Through Networking

32ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Utama sejak 2011. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Deputy Direktur Pengembangan Bisnis pada PT Telesindo Shop sejak April 2008. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai DeputyDirektur Pengembangan Bisnis Perseroan (2009- 2011), sebagai Country Manager (Koordinator Wilayah) PT Telechoice Indonesia (2005-2008), Direktur Penjualan PT Teletama Artha Mandiri (2004-2005), Direktur Pemasaran Selular Group (2000-2004), Kepala Pengem-bangan Bisnis, Manajer Pemasaran dan Manajer Ritel, sebagai Manajer Pemasaran PT Bima Sakti Usindo Perkasa (1999), sebagai Manajer Penjualan pada PT Bahagia Pratama Utama (1995- 1997) serta sebagai Customer Service Manager (1993-1994). Beliau menyelesaikan pendidikan Diploma 3 dari Universitas Jayabaya tahun 1983 jurusan Akuntansi.

Indonesian citizen, 52 years. She served as President Director since 2011. Previously she had served as Deputy Director of the Company. Currently, she also serves as Deputy Director of Business Development at PT Telesindo Shop since April 2008. Previously she had also served as Deputy Director of Corporate Business Development (2009- 2011), Country Manager (Regional Coordinator) of PT TeleChoice Indonesia (2005-2008), Director of Sales PT Teletama Artha Mandiri (2004-2005), Director of Mobile Marketing Group (2000-2004), Head of Business Development, Marketing Manager and Retail Manager, Marketing Manager PT Bima Sakti Usindo Perkasa (1999), Sales Manager at PT Bahagia Pratama Utama (1995- 1997) as well as Customer Service Manager (1993-1994). She completed Diploma 3 from Jayabaya University in 1983 majoring in Accounting.

TAN LIE PINDirektur UtamaPresident Director

Indonesian citizen, 48 years. He served as a Director of the Company since October 2014. Prior to joining the Company, he served as GM Regional Sales Telkomsel Central Java Region since 2012. He started his career at PT Telkom as a staff of Kandatel Telkom Lahat, South Sumatra from 1992-1994. His career then progressed to a subsidiary of Telkom, PT Telkomsel, having served as GM Device Management from 2009 - 2011. Subsequently he served as GM Product Pricing Telkomsel in 2011. He graduated from Gajah Mada University in 1991.

Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Oktober 2014. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau menjabat sebagai GM Regional Sales Telkomsel Central Java Region sejak tahun 2012. Karirnya berawal dari PT Telkom sebagai staf Kandatel Telkom Lahat, Sumatera Selatan sejak 1992-1994. Karirnya kemudian berkembang ke anak perusahaan Telkom, PT Telkomsel, dengan menjabat sebagai GM Device Management pada 2009 – 2011. Selanjutnya beliau menjabat sebagai GM Product Pricing Telkomsel pada 2011.Beliau lulusan Universitas Gajah Mada tahun 1991.

RUKMONO CAHYADIDirekturDirector

Page 34: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk33

Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Beliau menjabat sebagai Wakil Direktur Utama sejak tahun 2012. Mengawali karirnya pertama kali sebagai staf pemasaran di PT Bank Dagang Nasional Indonesia Surakarta (1993-1994). Karirnya berlanjut sebagai Sales Eksekutif hingga Koordinator Sales di PT Auto Cipta Karya Isuzu (1995-2000). Selanjutnya beliau menjadi Sales Manager di PT Cahaya Hyundai (2001 2002). Posisi Branch Manager ditapakinya di Telesindo Shop Bandung (2002-2003) hingga menduduki jabatan General Manager Kalimantan di PT Telesindo Shop Balikpapan (2004-2012). Beliau memperoleh gelar S1 Ekonomi dari STIE Malangkucecwara Malang (1993).

Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak Juni 2011. Karirnya diawali sebagai Kepala Divisi pada PT Maju Persada Triguna dan Bina Karya Trijasa (1993 1996), perusahaan bergerak di bidang konsultan manajemen, akunting dan pajak. Pernah menjabat sebagai Manajer Akunting pada PT Gapura Kriya Lestari (1996), Manajer Keuangan pada PT Rasa Indoselera (1997), Kepala Audit Internal pada PT Primaswadana Perkasa Finance (1997-2000), Manajer Audit pada PT Paragon (2000-2001), dan Manajer Audit pada PT Naramitra Tarra.

Beliau merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1994.

Indonesian citizen, 44 years. She served as Finance Director since June 2011. Her career started as Head of Division at PT Maju Persada Triguna dan Bina Karya Trijasa (1993 1996), a company engaged in the field of management consulting, accounting and taxation. She had also served as Accounting Manager at PT Gapura Kriya Lestari (1996), Finance Manager at PT Rasa Indoselera (1997), Head of Internal Audit at PT Primaswadana Perkasa Finance (1997-2000), Audit Manager at PT Paragon (2000-2001), and Audit Manager at PT Naramitra Tarra.

She is a graduate of the Faculty of Economics majoring in Accounting from Tarumanagara University in 1994.

Indonesian citizen, 45 years. He served as Deputy Director since 2012. He began his career first as a marketing staff at PT Bank Dagang Nasional Indonesia Surakarta (1993-1994). He then continued building his career from Sales Executive to Sales Coordinator at PT Auto Cipta Karya Isuzu (1995-2000). Later, he became Sales Manager at PT Cahaya Hyundai (2001 2002). He then moved on to the position of Branch Manager at Telesindo Shop Bandung (2002-2003) and progressed to Kalimantan General Manager at PT Telesindo Shop Balikpapan (2004-2012). He earned a Bachelor of Economics from STIE Malangkucecwara Malang (1993).

ANDRY RYANTO

MEIJATY JAWIDJAJA

DirekturDirector

Direktur IndependenIndependent Director

Page 35: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk34

`

SEKILAS PERUSAHAANCOMPANY HIGHLIGHT

Page 36: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk35

PT Tiphone Mobile Indonesia (Perseroan) berdiri pada tanggal 25 Juni 2008. Perseroan didirikan untuk menjawab kebutuhan industri telekomunikasi seluler di Indonesia. Sebagai perusahaan yang terus berkembang dan menjadi yang terdepan, Perseroan memiliki cakupan layanan yang luas serta mengusung prinsip bisnis one stop solution. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk dikenal luas dalam bidang telekomunikasi sebagai Perseroan yang menyuguhkan layanan penjualan pulsa isi ulang dan kartu perdana, penjualan telepon seluler dan perangkat komunikasi, layanan purna jual, serta layanan penyedia konten.

Perseroan memulai usahanya di industri telekomunikasi seluler dengan meluncurkan produk ponsel bermerek Tiphone. Ponsel Tiphone hadir dengan desain moderndan menarik, dilengkapi fitur-fitur terbaru yangditawarkan dengan harga terjangkau jika dibandingkandengan produk-produk sekelasnya.

Pada tahun 2010, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk melakukan perluasan bidang usahanya ke bidang jasa perbaikan (reparasi) telepon seluler dan penyediaan aplikasi dan konten telepon seluler dengan mendirikan dua anak perusahaan, yaitu PT Setia Utama Services (SUS)dan PT Setia Utama Media Aplikasi (SUMA).

Di awal tahun 2011, Perseroan kembali melakukan akuisisi pada dua perusahaan, yaitu Telesindo Shop (TS) yang merupakan dealer nasional Telkomsel dan ritel perdagangan peralatan telekomunikasi, serta PT Excel Utama Indonesia (EUI) yang merupakan dealer nasional XL Axiata. Dengan pengembangan ini, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk meyakini bahwa hubungan kerjasama dan kontribusi positif antara Perseroan dan Anak Perusahaan dapat meningkatkan kinerja Perseroan.

Untuk mendukung semua usaha yang dijalankan dan mempercepat pertumbuhan Perseroan, maka pada Januari tahun 2012 Perseroan mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (IDX) dengan kodeperdagangan saham TELE.

Pada bulan November tahun 2013, Perseroan telah menjadi distributor resmi untuk sejumlah merek telekomunikasi seluler yang ternama di dunia, seperti Samsung, LG, HTC, Apple, dan juga Tiphone. Keseriusan Perseroan ditunjukkan dengan melakukan sejumlah langkah strategis, seperti menjadi distributor resmi ponsel LG dalam skala nasional, serta melakukan akuisisi pada

PT Tiphone Mobile Indonesia (the Company) was established on 25 June 2008. The Company was established to address the needs of mobile telecommunication industry in Indonesia. As the Company continues to grow and become a leader, the Company has a broad service coverage and carries the business principle of one-stop solution. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk is widely recognized in the field of telecommunication as a company that sells prepaid credit voucher and SIM cards, mobile phones and other communication devices, after-sales service, as well as content service provider.

The Company started its business in the mobile telecommunication industry with the launch of mobile phone products under the brand of Tiphone. Tiphone mobile phones come with modern and attractive design, equipped with the latest features offered at affordable price as compared to other products of its class.

In 2010, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk expanded its business into the field of mobile phone repair services and provision of mobile phone applications and contents by setting up two subsidiaries, namely PT Setia Utama Services (SUS) and PT Setia Utama Media Aplikasi ( SUMA).

In early 2011, the Company continued to acquire two companies, namely Telesindo Shop (TS) which is a national dealer Telkomsel and retail trade of telecommunication equipment, and PT Excel Utama Indonesia (EUI), which is a national dealer of XL Axiata. With this expansion, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk believes that the cooperation will give positive contribution between the Company and its subsidiaries can improve Company performance.

To support all of the businesses and accelerate the growth of the Company, in January 2012 the Company began to list its shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX) with shares trading code TELE.

In November 2013, the Company has become the authorized distributor for a number of famous brands of mobile phone in the world, such as Samsung, LG, HTC, Apple, and also Tiphone. The seriousness of the Company is indicated in the number of strategic steps taken, such as becoming an official distributor of LG mobile phones on a national scale, as well as acquisitions of some authorized

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Page 37: Growing Through Networking

36ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

beberapa distributor resmi yang telah memiliki reputasi yang baik, seperti mengakuisisi PT Mitra Telekomunikasi Selular yang merupakan perusahaan importir dan distributor produk Apple, mengakuisisi PT Perdana Mulia Makmur yang merupakan distributor Samsung di wilayah Jabodetabek dan PT Poin Multi Media Nusantara yang merupakan distributor Samsung di wilayah Bandung. Pada tahun yang sama Perseroan menjalin kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), yang merupakan grup PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, untuk mendistribusikan voucher ke Hongkong dan Malaysia.

Pada tahun 2014 lalu, PT PINS Indonesia, anak perusahaan Telkom Group, telah menjadi salah satu pemegang saham Perseroan. Dengan masuknya PT PINS Indonesia, Perseroan akan fokus dalam pendistribusian produk-produk Telkom Group, khususnya Telkomsel.

Pada awal tahun 2015, Sejalan dengan memantapkan bisnisnya di bidang penjualan kartu perdana dan pulsa isi ulang pra bayar, Perseroan melakukan akuisisi PT Simpatindo Multi Media yang merupakan dealer nasional Telkomsel .

Perseroan akan terus berkarya untuk merintis dan membangun industri telekomunikasi yang lebih baik di Indonesia dengan senantiasa fokus dalam menyediakan layanan dan solusi yang terintegrasi melalui keempat lini bisnis dan anak usahanya yang saling bersinergi satu sama lain. Sepanjang perjalanan dan seiring waktu, komitmen Perseroan tidak pernah berubah terhadap para pelanggan, karyawan, pemegang saham, dan pemangku kepentingan.

distributors who already have a good reputation, such as the acquisition of PT Mitra Telekomunikasi Selular which is an importer and distributor of Apple products, acquisition of PT Perdana Mulia Makmur which is a distributor of Samsung in Jakarta and PT Poin Multi Media Nusantara which is a distributor of Samsung in Bandung. In the same year the Company formed a partnership with PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), who is a group of PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, to distribute vouchers to Hongkong and Malaysia.

In 2014, PT PINS Indonesia, a subsidiary of Telkom Group,has become one of the shareholders of the Company.With the incorporated of PT PINS Indonesia, the Companywill focus on the distribution of Telkom Group products,particularly Telkomsel.

In early 2015, In line with strengthening its business in the sale of prepaid SIM cards and credit vouchers, the Company acquired PT Simpatindo Multi Media whois a nationwide dealer of Telkomsel.

The Company will continue to become a pioneer and build better telecommunication industry in Indonesia and continue to focus on providing integrated services and solutions through four lines of business and its subsidiaries, synergy one with another. Throughoutthe course and over time, the Company’s commitmentnever change towards its customers, employees,shareholders, and stakeholders.

Page 38: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk37

KEGIATAN UTAMA PERSEROANTHE COMPANY’S MAIN BUSINESS

Kegiatan usaha utama Perseroan saat ini adalah per-dagangan perangkat telekomunikasi berupa telepon seluler berikut suku cadang, aksesoris, pulsa, jasa perbaikan dan penyedia konten melalui Anak Perusahaan. Selama tahun 2015 kontributor terbesar pendapatan Perseroan berasal dari penjualan voucher pulsa isi ulang pra bayar dan penjualan telepon seluler. Namun Perseroan juga melihat adanya perkembangan bisnis konten dan layanan purna jual untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan ,sehingga hal tersebut akan menjadikan Perseroan dan Anak Perusahaan sebagai penyedia perangkat dan jasa terintegrasi di industri telekomunikasi.

Untuk voucher isi ulang pra bayar, Perseroan bekerja sama lebih dari satu dekade dengan PT Telekomunikasi Selular sebagai operator terbesar di Indonesia. Selain mendistribusikan voucher pulsa isi ulang dari PT Tele-komunikasi Selular dan mendistribusikan telepon selulerbeberapa merek global, Perseroan juga mengembangkan brand telepon seluler sendiri. Untuk brand sendiri, Perseroan telah menunjuk pemasok yang memiliki kualitassangat baik. Dalam hal untuk menjaga kualitas telepon seluler tersebut, Perseroan melakukan pengawasan kualitas(quality control) yang ketat terhadap produk tersebutsebelum dilakukan pengiriman.

VoucherPerseroan memiliki kegiatan usahanya terutama bergerak dalam bidang distribusi kartu perdana dan voucher isi ulang pra bayar. Produk yang diperdagangkan perseroan ada yang berbentuk fisik maupun elektrik berasal dari operator PT Telekomunikasi Selular, dimana perseroan dan anak perusahaannya telah memperoleh berbagai macam penghargaan dari operator baik nasional maupun regional lebih dari satu dekade bahkan perseroan ditunjuk sebagai dealer terbaik selama 10 tahun berturut-turut.

Denominasi nilai pulsa isi ulang yang dipasarkan mulai dari Rp10.000 sampai Rp100.000 untuk yang berbentuk fisik. Sedangkan untuk yang berbentuk elektrik denominasi nilai pulsa isi ulang yang dipasarkan mulai dari Rp 5.000sampai Rp. 1.000.000. Semakin kecil denominasi, marginkeuntungan Perseroan semakin tinggi.

Telepon SelulerPerseroan bergerak di bidang distribusi, ritel dan produksitelepon seluler. Perseroan selama ini bekerja sama denganvendor global yang ternama di bidang distribusi, antaralain Samsung, LG, Sony, HTC, Huawei dan BlackBerry.Untuk ritel partner, perseroan juga memasarkan produkdari Asus, Lenovo, dan iPhone.

The Company’s main business activities at the moment are trading of telecommunication devices such as cellular phones including spare parts, accessories, prepaid credit as well as repair services and content providers through its subsidiaries. Throughout 2015, the main contribution of the Company’s consolidated revenues is derived from prepaid vouchers and handsets. But the Company also saw the development of the contents business and after-sales services to support the Company’s business activities, making the Company and its subsidiaries as the providers of integrated tools and services in the telecommunication industry.

For prepaid vouchers, the Company hascollaborated for more than a decade with PT Telekomunikasi Seluler as one of the biggest operator in Indonesia. In addition to distributing vouchers from PT Telekomunikasi Selular and global-brand mobilephones, the Company is also developing its own mobile phone brand. For its house brand, the Company has appointed a very good quality supplier. In regard tomaintaining the quality of the mobile phones, theCompany will conduct quality control on the productsbefore they are sent.

VoucherOne of the Company’s business activities is the distribution of starter packs and prepaid recharged vouchers. Products traded by the Company are in the form of physical and electronic from operator PT Telekomunikasi Selular, where the Company and its subsidiaries have received various awards from the operator both nationally and regionally for more than a decade and was appointed as the best dealer for 11 consecutive years.

The denomination values of the physical prepaid vouchers marketed start from Rp 10,000 to Rp 100,000. As for the denomination value of the electronic prepaidvouchers marketed range from Rp 5,000 to Rp 1,000,000.The smaller the denomination, the higher the profitmargin of the Company.

Mobile PhonesThe Company is engaged in the distribution, retail and production of mobile phones. The Company has been collaborating with well-known global vendors in the field of distribution, such as Samsung, LG, Sony, HTC, Huawei and BlackBerry. For retail partners, the Company also markets products from Asus, Lenovo, and iPhone.

Page 39: Growing Through Networking

38ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

Selain itu, Perseroan juga memasarkan telepon seluler merek sendiri dengan nama ti-phone dengan spesifikasi dan standar kualitas yang ditentukan oleh Perseroan. Keunggulan ponsel merek Tiphone terletak pada fitur, model dan harga yang terjangkau serta dukungan layanan purna jual. Seluruh produk telepon seluler Tiphone telah memiliki Sertifikasi yang dikeluarkan oleh Direktur Standardisasi a.n. Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Departemen Komunikasi dan Informatika serta dilengkapidengan buku panduan berbahasa Indonesia.

KontenKonten telah berkembang menjadi salah satu fokus utama dalam bisnis penjualan telepon seluler. Hal ini terlihat pada persaingan antar merek-merek ponsel terkenaluntuk menawarkan dan berbagai aplikasi handal di dalamnya. Selain memberikan nilai tambah pada produkbaru, konten yang menarik dapat digunakan untuk memacu penjualan produk lama atau kurang lakumelalui pengemasan ulang (repackaging).

Perseroan berharap dapat mengembangkan konten-konten menarik yang akan dikembangkan oleh salah satu Anak Perusahaan, yaitu SUMA baik itu melalui pengembangan secara internal maupun melalui kerjasamadengan pengembang konten yang sudah berpengalaman di bidangnya. Di samping konten untuk brand sendiri, SUMA juga mengembangkan konten untuk dijual kepadapihak lain (perusahaan dan/atau individu).

Pusat Layanan Purna Jual/ Service CenterPerseroan juga memiliki layanan purna jual yang dikemas dengan konsep one-stop shopping. Pusat layanan purna jual ini menawarkan jasa perbaikan perangkat keras maupun lunak kepada konsumen, penjualan suku cadang dan galeri produk di mana konsumen dapat mencoba menggunakan produk-produk merek global dan juga merek Tiphone sebelum kemudian memutuskan untuk membeli.

Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan akan turut mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen terhadap produk Perseroan. Karenanya, setiap karyawan khususnya yang berhadapan langsung dengan konsumen harus melalui sistem perekrutan yang selektif dan berpartisipasi dalam program pelatihan secara berkesinambungan. SetiapService Center juga sangat memperhatikan pemilihan desain ruangan, layout warna, dan ornamen.

In addition, the Company also markets its house brand mobil phones Tiphone with specifications and quality standards prescribed by the Company. The superiority of Tiphone brand mobile phone lies in the features, models and affordable price as well as after-sales service support. All Tiphone mobile phones have already been certified by the Director of Standardization on behalf of the Director General of Post and Telecommunication, Ministry of Communication and Information and come withguide books in Indonesian language.

ContentsContent business has developed into one of the mainfocus in the mobile phone business. This can be seen at the competition among renowned brands for offering mobile phones with a variety of powerful applications in it. In addition to providing added value to the new product, compelling content can be used to spur sales of old or less salable products through repackaging.

The Company expects to develop exciting content through one of the subsidiaries, namely SUMA both through internal development and collaboration withother content developers who are experienced in theirfield. In addition to content for its house brand,SUMA also develops content for sale to other parties(companies and / or individuals).

Service CenterThe Company also owns service center packaged withthe concept of one-stop shopping. These service centersoffer repair services for hardware and software to consumers, sales of spare parts and product gallery where consumers can try both global brand products as well as Tiphone brand products before deciding to buy.

Convenience in obtaining services will also affect the level of customer satisfaction with the Company’s products. Therefore, every employee, in particular thosewho deal directly with the consumers have to go through selective recruitment system and participate in training programs on an ongoing basis. Each ServiceCenter also put a lot of attention on the selection ofroom design, color layout, and ornaments.

Page 40: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk39

Pusat layanan purna jual Perseroan dibagi 2 jenis, yaitucollection point dan service point. Collection point merupakan tempat layanan pelanggan dalam rangkajasa perbaikan perangkat keras maupun lunak Tiphone yang dibeli konsumen dengan cara mengumpulkan perangkat tersebut yang kemudian dikirim ke servicepoint terdekat. Sedangkan service point merupakantempat perbaikan perangkat keras maupun lunak Tiphonedengan fasilitas lengkap.

JARINGAN DISTRIBUSI DAN PEMASARANPada tahun 2015 Perseroan memiliki tiga jalur distribusi pemasaran voucher isi ulang pra bayar dari PT Telekomunikasi Selular yaitu melalui jalur konvensional yang penetapan areanya secara geografis yang telah ditetapkan oleh operator melalui sistem cluster yangdijual melalui subdealer dan reseller, jalur modern channelyang dijual melalui minimarket, supermarket danhypermarket serta jalur perbankan yang dijual melaluiATM, internet banking dan mobile banking untuk bank-bank swasta di tanah air. Saluran distribusi yang telah dijajaki untuk telepon seluler meliputi saluran distribusi dealer, ritel dan modernmarket. Pemilihan saluran distribusi didasarkan padakonsentrasi pasar secara geografis, sifat dan nilai barang,kualitas pelayanan serta profitabilitas.

Untuk mendukung usaha perseroan, hingga 31 Desember2015, Perseroan memiliki 250,000 reseller aktif, 200 kantorcabang, 400 outlet dan 96 service centre yang tersebardi seluruh Indonesia .

The Company’s service centers are divided into 2 types, namely the collection point and service point. Collection point is where the customer can obtain services to repair their Tiphone hardware and software by collecting the device which will then be sent to the nearest service point. The number of collection points distributed are in accordance to the number of TS outlets. While the service point is Tiphone’s hardware and software repair center with comprehensive facilities.

DISTRIBUTION NETWORK AND MARKETINGIn 2015, the Company has three distribution channels to market pre-paid credit vouchers from PT Telekomunikasi Selular namely through the conventional channel where the distribution area is determined by the operator based on cluster system sold through subdealers andresellers, the modern channel that through minimarket, supermarkets and hypermarkets as well as banking channels through ATM, internet banking and mobilebanking for private banks in the country.

The distribution channels for mobile phones that have been explored including dealer, retail and modern market. The selection of the appropriate distribution channel is based on the geographic market concentration, the nature and value of goods, quality of service and profitability.

To support the businesses, until 31 December 2015, the Company has 250,000 active resellers, 200 branches, 400 outlets and 96 service centers spread throughoutIndonesia.

Page 41: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk40

`

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCE

Page 42: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk41

Bagi kami, sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting dan berharga. Mereka menjadi ujung tombak dalam mencapai visi dan misi Perseroan. Sejak perusahaan ini berdiri, kami tidak hanya menambah jumlahsumber daya manusia, tetapi juga terus meningkatkan kompetensi mereka sehingga kemampuan mereka terusbertingkat dan dapat menyesuaikan diri dengan per-kembangan perusahaan setiap tahun.

Di bidang sumber daya manusia, kami telah mengembang-kan sistem dan pengelolaan sumber daya yang mampumenciptakan ruang bagi seluruh karyawan untuk meng-optimalkan potensi dan kompetensi serta meminimalisirkelemahan, serta memandu sumber daya manusia untukmencapai prestasi terbaik.

Penyediaan, pembinaan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia merupakan tugas dan tanggung jawab yang mutlak untuk dilaksanakan guna mendukung kemajuan sebuah perusahaan menjadi perusahaan distribusi kelas dunia. Apalagi dengan masuknya Telkom Group sebagai salah satu pemegang saham Perseroan, sistem dan pengelolaan sumber daya manusia harus mengikuti standar-standar perusahaan kelas dunia, denganmemperhatikan semua aspek yang ada.

Pada tahun 2015, upaya pengembangan sumber daya manusia kami difokuskan pada pengembangan karakter dan kompetensi SDM di seluruh jenjang ke-pangkatan. Berbagai program pengembangan SDM di-arahkan untuk membentuk karakter Tiphone yang sesuaidengan tujuan Perseroan.

Sebagian besar sumber daya manusia yang ada di Perseroan sudah bergabung selama beberapa tahun dengan Perseroan dan yang berkualitas menjadi sangat penting. Sebab, sumber daya yang berkualitas merupakan ujung tombak Perseroan dalam melayani pelanggan.

PELATIHAN DAN PENGEMBANGANPerseroan memberikan program pelatihan dan pengem-bangan bagi sumber daya manusia sesuai dengan bidang dan kompetisinya, sehingga SDM yang ada dapatterus meningkatkan keahlian, pengetahuan dan mengikutiperkembangan teknologi. Hal ini karena industri tele-komunikasi merupakan industri yang berkembang sangatcepat, sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yangmau terus belajar dan menyesuaikan diri terhadapperkembangan teknologi.

For us, human resources is a very important and valuableasset. They spearhead in achieving the vision and missionof the Company. Since the Company was established, wenot only increase the number of human resources, butalso continue to increase their competence so that theirability to continue to improve and can adjust to theCompany’s growth every year.

In the field of human resources, we have developed system and resource management that is able to createspace for all employees to optimalise their competenceand minimize weaknesses, and guide human resourcesto achieve the best performance.

The provision, development and improvement of thecompetence of human resources is an essential duty and responsibility to be implemented in order to supportthe progress of a company into a world-class distributioncompany. Moreover, with the entry of Telkom Group asone of the shareholders of the Company, human resourcemanagement and system should follow the standardsof world-class companies, taking into account all aspects that exist.

In 2015, efforts to develop our human resources werefocused on the development of character and competenceof human resources across the ladder. Various humanresources development programs were directed toshape the character of Tiphone in accordance with theobjectives of the Company.

Most of the human resources that has joined the Company for several years and of good quality has become very important. Therefore, quality human resources are thespearhead of the Company in serving customers.

TRAINING AND DEVELOPMENTThe Company provides training and development programs for human resources that are suited to theirfield and competence, so that they can continue toimprove their knowledge and experiences. This isbecause the telecommunication industry is an industrythat is growing very rapidly, so the human resources need to continue to learn and adapt quickly to industry developments and customer needs.

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCE

Page 43: Growing Through Networking

42ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

Semua sumber daya manusia yang ada di Perseroan memperoleh kesempatan yang sama untuk berkembang dan mencapai prestasi setinggi-tingginya serta menunjuk-kan potensi yang dimilikinya sebagai aset perusahaandengan berkompetisi secara sehat.

Beberapa pelatihan yang telah kami berikan kepada sumber daya manusia antara lain pelatihan manajemen retail, pelatihan teknisi service center, pelatihan customer service, pelatihan teknologi informasi, pelatihan ketentuan regulasi bursa dan pelatihan manajemen lainnya.

KOMPENSASI DAN APRESIASISebagai apresiasi yang diberikan kepada sumber daya manusia, Perseroan memberikan kompensasi selaingaji, tunjangan dan fasilitas lainnya. Perseroan juga mem-berikan penghargaan kepada sumber daya manusiayang berprestasi dan telah menunjukkan loyalitas yangtinggi kepada Perseroan, seperti bonus, pendidikandan pelatihan serta fasilitas lainnya yang disesuaikandengan kinerja karyawan.

Perusahaan juga terus melanjutkan berbagai programapresiasi kepada karyawan yang berkinerja baik sepertiprogram pendidikan bagi karyawan yang berprestasidan bantuan kepada anak-anak karyawan yang berprestasi,untuk membantu mengembangkan bakat, kemampuandan prestasinya.

Kami juga memberikan fasilitas kesehatan kepada karyawan melalui asuransi, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang dan ketentuan yang berlaku, melalui BPJS Kesehatan dan juga bentuk asuransi lainnya.

Selain itu, Perseroan juga mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan aspek Kesehatandan Keselamatan Kerja (K3). Pelaksanaan K3 merupakan salah satu bentuk upaya menciptakan lingkungan kerjayang aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaankerja dan penyakit akibat kerja, serta bebas pencemaranlingkungan menuju peningkatan produktivitas sebagaimana diamanatkan peraturan perundang-undangan tentang Keselamatan Kerja.

All human resources that exist in the Company have equal opportunities to develop and achieve the highestachievement and demonstrate their potential as corporateassets through healthy competition.

Some of the training we have given to the human resources, among others include retail management training, service center technician training, customer service training, information technology training, stockexchange regulatory training and other managementtraining.

COMPENSATION AND APPRECIATIONAs an appreciation to the employees, the Company provides compensation in addition to salaries, allowances and other facilities. The Company also presents awards to outstanding employees who have demonstrated highlevel of achivement and loyalty to the Company, such as bonuses, education and training and other facilities that are tailored to the employee’s performance.

The Company also continue to hold various programs of appreciation to employees who perform well such as education program for employees who excel and assistance to children of employees who excel, to helpdevelop the talents, abilities and performance.

We also provide health facilities to employees through insurance, as mandated by laws and regulations, through BPJS Health and also other forms of insurance.

In addition, the Company also follows the laws and regulations in force relating to aspects of the Occupational Health and Safety (K3). The implementation of K3 is one of the efforts to create a working environment that is safe, healthy and prosperous, free of workplace accidents and occupational diseases, as well as pollution-free environment to increase productivity as mandatedby laws on Occupational Safety.

Page 44: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk43

KOMPOSISI KARYAWAN EMPLOYEE COMPOSITION

Perseroan | Company 2015 Entitas Anak | Subsidiaries 2014

9

24

7

79

6

125

9

16

10

90

7

132

9

80

221

2,108

145

2,563

15

132

379

2,359

128

3,013

24

156

386

2,438

134

3,138

18

96

231

2,198

152

2,695

Jabatan | PositionPerseroan PerseroanTotal TotalEntitas Anak Entitas Anak

Direksi | Directors

Manajer | Manager

Supervisor | Supervisor

Staf | Staff

Non Staf | Non Staff

Jumlah | Total

Perseroan | Company Entitas Anak | SubsidiariesPendidikan | Education

Pasca Sarjana | Post Graduate

Sarjana | Graduate

Diploma | Vocational

Non Akademi | Non AcademyJumlah | Total

Umur | Age

Di bawah 20 | 20 and below

21-30

31-40

41-50

Di atas 50 | Above 50

Jumlah | Total

Status | Status

Pegawai Tetap | Permanent

Pegawai Kontrak | Contract

Jumlah | Total

Perseroan

Perseroan

Perseroan

Perseroan

Perseroan

Perseroan

Total

Total

Total

Total

Total

Total

Entitas Anak

Entitas Anak

Entitas Anak

Entitas Anak

Entitas Anak

Entitas Anak

5

49

12

59

125

125

2

69

31

13

10

125

86

39

125

1

55

9

67

132

132

7

77

27

12

9

132

70

62

132

2

171

73

2,317

2,563

2,563

127

1,732

614

80

10

2,563

1,431

1,132

2,563

11

560

285

2,157

3,013

3,013

288

1,806

780

124

15

3,013

1,034

1,979

3,013

16

609

297

2,216

3,138

3,138

290

1,875

811

137

25

3,138

1,120

2,018

3,138

3

226

82

2,384

2,695

2,695

134

1,809

641

92

19

2,695

1,501

1,194

2,695

Perseroan | Company

Perseroan | Company

Perseroan | Company

Entitas Anak | Subsidiaries

Entitas Anak | Subsidiaries

Entitas Anak | Subsidiaries

Page 45: Growing Through Networking

44ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

JARINGAN PERUSAHAANCOMPANY NETWORK COVERAGE

NORTH SUMATERA

CENTRALSUMATERA

SOUTHSUMATERA

WEST JAVA

Nationwide coverage network, from Aceh to Papua

•branches •outlets20096

400250.000•servicecenters •activeresellers

EAST JAVANTT

CENTRAL JAVA

WESTKALIMANTAN

EASTKALIMANTAN

JAKARTA

BATAM

Page 46: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk45

NTB

SOUTH SULAWESI

SOUTHSULAWESI

AMBON

PAPUA

`

MEMBER OF TMI GROUP

Page 47: Growing Through Networking

46ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

`

ANALISIS PEMBAHASANMANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Page 48: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk47

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSISS

TINJAUAN UMUMPada tahun 2015 kondisi makro ekonomi global maupun nasional belum kondusif dengan adanya per-lambatan pertumbuhan ekonomi. Tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 hanya mencapai 4,73%, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum-nya pertumbuhan ekonomi berada di atas 5%. Perlambat-an ini diakibatkan oleh penurunan daya beli masyarakat global yang menyebabkan turunnya kinerja ekspor nasional dan penyerapan anggaran yang tidak sesuaiharapan.

Selain pertumbuhan ekonomi, target ekonomi pemerintah tahun 2015 yang tidak tercapai di antaranya realisasi pendapatan negara Rp 1.492 triliun (85% dari target di APBN) dan penerimaan pajak Rp 1.236 triliun (83% dari target). Tidak tercapainya target tersebut karena dinamika yang terjadi di tingkat global, terutama yangdipicu rencana dan kenaikan tingkat suku bunga Amerika,perlambatan ekonomi China sehingga China melakukandevaluasi untuk meningkatkan ekspor. Hal tersebut meng-akibatkan rendahnya permintaan barang komoditasseperti perkebunan, pertambangan dan energi sehinggaharga komoditas mengalami penurunan harga yangcukup signifikan.

Sepanjang 2015, pemerintah telah mengeluarkan delapanpaket kebijakan ekonomi untuk mempercepat pertumbuhanekonomi. Delapan paket tersebut memuat lebih dari 150deregulasi kebijakan untuk memudahkan pergerakan bisnis di berbagai lini. Diharapkan deregulasi ini akan memberikan dampak kepada sektor ekonomi dan industri pada tahun 2016.

TINJAUAN INDUSTRI Industri telekomunikasi berkembang pesat pada tahun 2015 terutama pada layanan data kecepatan tinggi, konten yang makin beragam sehingga persaingan antar operator semakin ketat. Penjualan smartphone mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, namun ber-kembangnya smartphone dengan harga lebih murah telahmendorong pertumbuhan layanan data.

Berdasarkan data Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia(ATSI), jumlah pelanggan seluler memang cenderung tetap,namun jumlah nomor yang diaktivasi mengalami pe-ningkatan. Sampai dengan Tahun 2015, jumlah aktivasitelah mencapai 305 juta nomor.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan layanan seluler dari Telkomsel, Perseroan berpendapat tumbuhnya layanan data ini memberikan dampak yang positif. Meskipun jumlah pelanggan relatif tetap, namun trafik data dari operator mengalami peningkatan. Data Telkomsel menunjukkan bahwa tahun 2015, layanan data operator tersebut mengalami peningkatan sebesar 110%.

OVERVIEWIn 2015 macro-economic conditions both globally and nationally had not been conducive to the economic growth. Indonesia’s economic growth rate only reached 4.73%, compared with the previous years where growth had always been above 5%. This slowdown was caused by decline in the level of purchasing power which slowed down national export performance and budget absorption that did not match the expectations.

In addition to economic growth, the government’s 2015 economic targets were not achieved including the realization of state revenues of Rp 1.492 trillion (85% of the target in APBN) and tax revenue of Rp 1.236 trillion (83% of the target). The target was not achieved mainly because of the dynamics that occur at the global level, triggered by the plan and the increase in American interest rates, slowing Chinese economy and weakening oil prices. This resulted in lower demand for commodities such as agriculture, mining and energy such that the price of commodity prices declined significantly.

Throughout 2015, the government has issued eight economic policy packages to accelerate economic growth. The eight packages contain more than 150 deregulation policies to facilitate the business movements in various lines. This deregulation is expected to bring the impact of the economic sector and industry in 2016.

BUSINESS REVIEWTelecommunication industry grew rapidly in 2015, especially the high-speed data services and contents that are increasingly diverse such that competition between operators had become tight. Smartphone growth was down compared to previous years, but the development of lower priced smartphones has encouraged the growth of data services.

Based on data from the Association of Indonesian Cellular Telecommunications (ATSI), the number of mobile phone subscribers is likely to remain, but the number of activated numbers is experiencing an increase. Up to 2015, the number of activations has reached 305 million.

As a company engaged in cellular distribution and services of Telkomsel, the Company believes the growth of data services brings a positive impact. Although the number of customers is relatively fixed, but traffic data from the operator increased. Telkomsel data shows that in 2015, operator data services was increased by 110%.

Page 49: Growing Through Networking

48ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

ANALISIS KINERJA KEUANGANFINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS

Pertumbuhan pengguna smartphone serta hadirnya berbagai aplikasi digital yang terus digunakan dalam keseharian masyarakat juga turut mendongkrak popularitas layanan data. Saat ini, jumlah pelanggan data Telkomsel mencapai 74 juta atau sekitar 50 persen dari total pelanggan. Hal ini kemudian didukung oleh pertumbuhan penggunaan smartphone di Telkomsel adalah sebesar 60 persen.

ANALISIS KINERJA KEUANGANAnalisis kinerja keuangan ini dibuat berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Anwar dan Rekan dengan opini wajar tanpa pengecualian.

PENDAPATANPada tahun 2015, Perseroan membukukan total pendapatanbersih sebesar Rp 22,04 triliun atau meningkat sebesar51,1% dibandingkan tahun 2014 yang hanya Rp 14,59 triliun. Pendapatan ini disumbangkan oleh dua segmen usaha, yakni pendapatan voucher dan telepon seluler yang mengalami peningkatan cukup signifikan pada tahun 2015.

VOUCHERBisnis voucher masih menjadi kontributor utama pendapatanPerseroan sepanjang tahun 2015 lalu. Perseroan membuku-kan pendapatan dari voucher sebesar Rp 14,60 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 64,6% dibandingkan tahun 2014 yang mencapai Rp 8,87 triliun. Voucher memberikan kontribusi pendapatan sebesar 66,3% di tahun 2015.

Peningkatan pendapatan pada segmen voucher ini terutama disebabkan oleh akuisisi anak perusahaan yaitu PT Simpatindo Multi Media dan meningkatnya layanan data sepanjang tahun lalu yang ikut mendorong peningkatan penjualan voucher paket data, khususnya dari Telkomsel yang menjadi mitra utama Perseroan.

TELEPON SELULERSementara untuk pendapatan dari telepon seluler pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp 7,43 triliun mengalami kenaikan sebesar 30,1% dibandingkan tahun 2014 yang mencapai Rp 5,71 triliun. Telepon seluler memberikan kontribusi sebesar 33,7% dari total pendapatan Perseroan.

Peningkatan pendapatan dari segmen telepon seluler tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya pen-jualan smartphone Perseroan. Selama ini Perseroan men-distribusikan ponsel pintar dari Samsung, LG, iPhone,Sony, dan beberapa merek lainnya.

The growth of smartphone users as well as the presence of a variety of digital applications that continue to be used in everyday life also helped boost the popularity of data services. Currently, the number of Telkomsel data subscribers has reached 74 million, or about 50 percent of total subscribers. This is further supported by the growth of smartphone usage in Telkomsel which is 60 percent.

ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCEAnalysis is based on financial performance and Consolidated Financial Statements for the year ended 31 December 2015, audited by Public Accountant Anwar & Partners with an unqualified opinion.

INCOMEIn 2015, the Company recorded total net revenues of Rp 22.04 trillion, an increase of 51.1% compared to 2014 which was only Rp 14.59 trillion. These revenues were contributed by the two business segments, namely vouchers and mobile phones which increased significantlyin 2015.

VoucherVoucher business was still a major contributor to the Company’s revenue throughout 2015. The Company recorded the revenue from voucher of Rp 14.60 trillion, an increase of 64.6% compared to 2014 which was Rp 8.87 trillion. Vouchers made up 66.3% of the revenue in 2015.

The increased of revenue in this segment was mainly caused by the acquired of subsidiary company PT Simpatindo Multi Media and the increase in data services throughout the previous year which accelerated the sales of voucher data package, particularly from Telkomsel as the main partner of the Company.

Mobile PhoneAs for the revenue from mobile phones in 2015 was Rp 7.43 trillion, an increase of 30.1% compared to 2014which reached Rp 5.71 trillion. Mobile phones contributed 33.7% of total revenues of the Company.

The increased revenue from mobile phone segment was mainly caused by the sales increase of the Company’s smartphones. The Company distributes smart phones from Samsung, LG, iPhone, Sony and a few other brands.

Page 50: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk49

OTHER INCOMESIn addition to the income from vouchers and mobile phones, the Company also had an increase in other income from service centers, though relatively small. In 2015, income from services reached Rp 2.91 billion or an increase of 153.4% compared to year 2014 at Rp 1.15 billion.

COST OF REVENUECost of revenue in 2015 reached Rp 20.83 trillion, an increase of 51.3% over the previous year at Rp 13.77 trillion. This was due to the increase in revenues of the Company and its subsidiaries in 2015, in particular due to the rising purchase burden from the operators and suppliers and rising inventories of goods for sale.

OPERATING EXPENSESThe Company’s operating expenses for 2015 reached Rp 458.02 billion, an increase of 50.9% compared to year 2015, which was Rp 303.51 billion. This was mainly caused by the increase in cost of salary expenses ad employees welfare, rental increase and advertising and promotions conducted by the Company.

INTEREST EXPENSES AND LOANInterest expenses and loan of the Company for year 2015 reached Rp 289.20 billion, an increase of 99.9% compared to year 2014 which was only Rp 144.68 billion. This was caused by the increase in the loan interest expense as well as provision and administration expenses. Loan interest expense of the Company increased from Rp 136.58 billion in 2014 to Rp 248.41 billion in 2015.

OPERATING PROFITOperating income in 2015 reached Rp 776.27 billion, an increase of 43.5% compared to the previous year at Rp 580.46 billion. This was due to the acquisition of subsidiary company PT Simpatindo Multi Media and the increased of company sales. Thus, the Company’s gross profit margin in 2015 reached 5.5%, decreased compared with year 2014’s margin at 5.6%.

NET PROFITThe Company’s net profit in 2015 reached Rp 370.65 billion which increased by 19.2% compared to Rp 310.93 billion previously. This was due to the acquisition of PT Simpatindo Multi Media as a subsidiary of the company and the increased in mobile phone sales. Thus, the Company’s net profit marginin 2015 was recorded at 1.7%, down slightly compared withyear 2014’s margin at 2.1%.

PENDAPATAN LAINNYASelain pendapatan dari voucher dan telepon seluler, Perseroan juga meningkatkan pendapatan lainnya yang berasal dari jasa perbaikan, meskipun kontribusinya relatif kecil. Tahun 2015, pendapatan dari jasa perbaikan mencapai Rp 2,91 miliar, meningkat sebesar 153,4% dibandingkan tahun 2014 yang hanya mencapai Rp 1,15 miliar.

BEBAN POKOK PENDAPATANBeban pokok penjualan pada tahun 2015 mencapai Rp 20,83 triliun atau naik sebesar 51,3% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 13,77 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan Perseroan dan anak Perusahaan pada tahun 2015, terutama disebabkan oleh naiknya beban pembelian dari operator dan pemasok dan peningkatan barang tersedia untuk dijual.

BEBAN USAHABeban usaha Perseroan untuk tahun 2015 mencapai Rp 458,02 miliar naik sebesar 50,9% dibandingkan padatahun 2014 yang mencapai Rp 303,51 miliar. Hal ini terutamadisebabkan oleh naiknya beban gaji dan kesejahteraan karyawan, peningkatan biaya sewa dan beban iklan danpromosi yang dilakukan Perseroan.

BEBAN KEUANGANBeban keuangan Perseroan untuk tahun 2015 mencapai Rp 289,20 miliar atau naik sebesar 99,9% dibandingkan dengan tahun 2014 yang hanya Rp 144,68 miliar. Hal inidisebabkan oleh kenaikan beban bunga pinjaman sertabiaya provisi dan administrasi. Beban bunga pinjaman Perseroan naik dari Rp136,58 miliar pada tahun 2014menjadi Rp248.41 miliar di tahun 2015.

LABA USAHATahun 2015, Perseroan mencata perolehan laba usaha sebesar Rp 776,27 miliar, naik 43.5% dibandingkan tahunsebelumnya Rp 540,86 miliar. Hal ini disebabkan adanya akuisisi PT Simpatindo Multi Media sebagai anak perusahaan dan seiring dengan naiknya penjualan telepon selular Perseroan. Dengan demikian,margin laba kotor Perseroan pada tahun 2015 mencapai5,5%, turun tipis dibandingkan dengan margin tahun2014 sebesar 5,6%.

LABA BERSIHSedangkan laba bersih Perseroan pada tahun 2015 mencapai Rp 370,65 miliar naik 19,2% dibandingkan sebelumnyaRp 310,93 miliar. Hal ini disebabkan adanya akuisisi PT Simpatindo Multi Media sebagai anak perusahaan dan seiring dengan naiknya penjualan telepon selularPerseroan. Dengan demikian, margin laba bersih Perseroan tahun 2015 tercatat sebesar 1,7% mengalami penurunan dibandingkan margin tahun 2014 yang mencapai 2,1%.

Page 51: Growing Through Networking

50ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

Thus, the amount of net income attributable to the parent entity increased to Rp 370.35 billion, up 19.1% compared to 2014 which was only Rp 311.03 billion.

EARNINGS PER SHAREIn 2015, the Company recorded earnings per share attributable to the parent entity Rp 52, an increase as compared to year 2014 whichamounted to Rp 51.

FINANCIAL POSITION

ASSETSThe Company’s assets on 31 December 2015 increased by 42.0% to Rp 7.13 trillion compared to its position on 31 December 2014 which was Rp 5.02 trillion. The total current assets at 31 December 2015 reached Rp 6.36 trillion, an increase of 43.2% compared to the position on 31 December 2014 at Rp 4.44 trillion. This was due to the increase in third party account receivables, inventories and advances from third party.

While the total non-current assets at 31 December 2015reached Rp 764.61 billion, an increase of 32.5% comparedto the position on 31 December 2014 which was Rp 577billion. This was due to the increase in goodwill of 171.7%as a result of the acquisition of subsidiary, PT SimpatindoMulti Media in January 2015.

LIABILITIESTotal liabilities of the Company on 31 December 2015 was Rp 4.31 trillion, an increase of 71.0% compared to 31 December 2014 at only Rp 2.52 trillion. Of that amount, the Company’s short-term liabilities on 31 December 2015 reached Rp 1.26 trillion, decrease 49.0% compared to 31 December 2014 which reached Rp 2.47 trillion. This was due to the decrease in short-term bank loans.

While the Company’s long-term liabilities at 31 December 2015 reached Rp 3.06 trillion, an increase compared to 31 December 2014 which reached Rp 54.03 billion. This was caused by the presence of the syndicated loan amountingto Rp 2.51 trillion, which was received by the Company in June 2015 and bonds in July 2015 which reachedRp 493.18 billion.

Dengan demikian, jumlah laba bersih yang dapat diatribusi-kan kepada entitas induk meningkat menjadi Rp 370,35miliar, naik 19,1% dibandingkan pada tahun 2014 yanghanya Rp 311.03 miliar.

LABA PER SAHAMTahun 2015, Perseroan mencatat laba per saham sebesar Rp 52 per saham, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2014 yang hanya sebesar Rp 51 per saham.

POSISI KEUANGAN

ASETAset Perseroan pada 31 Desember 2015 meningkat sebesar 42,0% menjadi Rp 7,13 triliun dibandingkan posisi pada 31 Desember 2014 yang mencapai Rp 5,02 triliun. Dari jumlah itu, total aset lancar pada 31 Desember 2015 mencapai Rp 6,36 triliun atau naik sebesar 43,2% dibandingkan pada posisi pada 31 Desember 2014 sebesar Rp 4,44 triliun. Hal ini disebabkan naiknya piutang usaha pihak ketiga, meningkatnya persediaan dan uang muka dari pihak ketiga. Sedangkan jumlah aset tidak lancar pada 31 Desember2015 mencapai Rp 764,61 miliar atau meningkat 32,5%dibandingkan posisi pada 31 Desember 2014 yang mencapaiRp 577 miliar. Hal ini disebabkan peningkatan padagoodwill sebesar 171,7% hasil akuisisi dari anak usahaPerseroan, yakni PT Simpatindo Multi Media pada bulanJanuari 2015.

LIABILITASTotal liabilitas Perseroan pada 31 Desember 2015 mencapai Rp 4,31 triliun atau meningkat sebesar 71,0% dibandingkan pada 31 Desember 2014 yang hanya Rp 2,52 triliun. Dari jumlah itu, liabilitas jangka pendek Perseroan pada 31 Desember 2015 mencapai Rp 1,26 triliun atau turun sebesar 49,0% dibandingkan pada 31 Desember 2014 yang mencapai Rp 2,47 triliun. Hal ini terutama disebabkan oleh turunnya hutang bank jangka pendek Perseroan.

Sementara liabilitas jangka panjang Perseroan pada 31 Desember 2015 mencapai Rp 3,06 triliun atau naik dibandingkan pada 31 Desember 2014 yang mencapai Rp 54,03 miliar. Hal ini disebabkan oleh adanya hutang sindikasi sebesar Rp 2,51 triliun yang diterima Perseroan pada bulan Juni 2015 dan hutang obligasi pada Juli 2015 yang mencapai Rp 493,18 miliar.

Page 52: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk51

EQUITYThe Company’s equity at 31 December 2015 increasedby 12.8% to Rp 2.82 trillion compared to 31 December 2014 which reached Rp 2.50 trillion. This was mainly dueto the increase in retained earnings.

CASH FLOW POSITION

CASHFLOW FOR OPERATING ACTIVITIESNet cash used for operating activities in 2015 reached Rp 851.52 billion, a decrease compared to net cash used in operating activities in 2014 which reached Rp 968.79 billion. This was due to the increase in cash receipts from customers, the increase in payments to suppliers.

CASHFLOW FOR INVESTING ACTIVITIESNet cash used for investing activities in 2015 amounted to Rp 162.23 billion compared with cash generatedfrom investing activities in the year 2014 which reachedRp 29.99 billion, showing an increase of cash dis-bursements. This is primarily due to the acquisition ofshares of subsidiaries - PT Simpatindo Multi Media - whichwas conducted in January 2015.

CASHFLOW FROM FINANCING ACTIVITIESNet cash provided by financing activities in 2015 amountedto Rp 1.55 trillion, when compared to 2014 at Rp 1.08 trillion, cash flow from financing activities has increased significantly. This was primarily due to the acquisition of long-term syndicated loan in June 2015 as well as the receipt of funds from the issuance of the Company’s bonds in July 2015.

Thus in 2015 the increase in cash and bank amounted to Rp 535.09 billion compared to 2014 which reached Rp 144.82 billion. The Company’s cash and bank positionat the end of 2015 reached Rp 1.17 trillion, up from theend of 2014 which reached Rp 637.74 billion.

LIQUIDITY AND SOLVENCY

The Company’s ability to pay debts can be seen from the liquidity and solvency level. The level of liquidity reflects the Company’s ability to meet short-term obligations by using its current assets. The level of liquidity is measured by the current ratio which is the ratio of current assets to current liabilities at a particular time.

EKUITASEkuitas Perseroan pada 31 Desember 2015 naik 12,8% menjadi Rp 2,82 triliun dibandingkan 31 Desember 2014yang mencapai Rp 2,50 triliun. Hal ini terutama dikarenakanadanya peningkatan saldo laba.

POSISI ARUS KAS

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS OPERASIKas bersih yang digunakan untuk kegiatan operasional pada tahun 2015 mencapai Rp 851,52 miliar mengalami penurunan dibandingkan kas bersih yang digunakan dari aktivitas operasi pada tahun 2014 yang mencapai Rp 968,79 miliar. Hal ini disebabkan naiknya penerimaan kas dari pelanggan, naiknya pembayaran untuk pemasok.

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASIKas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 162,23 miliar dibandingkan dengan kas yang diperoleh dari aktivitas investasi pada tahun pada tahun 2014 yang mencapai Rp 29,99 miliar, yang menunjukkan peningkatan penge-luaran kas. Hal ini terutama disebabkan adanya perolehansaham entitas anak dari akuisisi PT Simpatindo MultiMedia yang dilakukan pada Januari 2015.

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan pada tahun 2015 sebesar Rp 1,55 triliun dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 1,08 triliun , arus kas dari aktivitas pendanaan mengalami peningkatan cukup signifikan. Hal ini terutama disebabkan adanya perolehan hutang sindikasi jangka panjang pada Juni 2015 serta adanya penerimaan dana dari penerbitan obligasi Perseroan yang dilakukan pada Juli 2015 .

Dengan demikian pada tahun 2015 terjadi kenaikan kas dan bank sebesar Ro 535,09 miliar dibandingkan pada tahun 2014 yang mencapai Rp 144,82 miliar. Posisi kas dan bank Perseroan pada akhir tahun 2015 mencapai Rp 1,17 triliun naik dari akhir tahun 2014 yang mencapai Rp 637,74 miliar.

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANGKemampuan Perseroan dalam membayar utang dapat dilihat dari likuiditas dan solvabilitas Perseroan. Tingkat likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimilikinya. Tingkat likuiditas diukur dengan rasio lancar (current ratio) yaitu perbandingan aset lancar terhadap kewajiban lancarnya pada waktu tertentu.

Page 53: Growing Through Networking

52ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

Rasio lancar Perseroan pada tahun 2015 adalah 5,1 kali dibandingkan posisi 2014 yang mencapai 1,8 kali. Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan memiliki cukup likuiditas untuk membayar utang jangka pendek Perseroan.

Solvabilitas adalah kemampuan Perseroan untuk me-menuhi seluruh kewajiban dengan menggunakan aset yang dimilikinya. Rasio utang terhadap aset Perseroan pada tahun 2015 mencapai 0,6 kali dibandingkan pada tahun 2014 yang mencapai 0,5 kali. Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan masih memiliki kemampuan untuk membayar kewajiban dengan menggunakan seluruh asetnya.

Untuk tingkat kolektibilitas piutang, Perseroan senantiasa menjaga piutang untuk dapat ditagih dengan baik. Padatahun 2015, total piutang Perseroan mencapai Rp 2,27 triliun.Dari jumlah tersebut, yang jatuh tempo di atas 90 hari hanya sebesar Rp 56,33 miliar. Perseroan berpendapat bahwasemua piutang tersebut dapat ditagih seluruhnya, sehinggatidak terdapat penurunan nilai.

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODALTujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian sesuai dengan kondisi Perusahaan dan ekonomi secara umum. Pada tahun 2015, rasio utang terhadap ekuitas Perseroan tercatat sebesar 1,5 kali dibandingkan 2014 yang mencapai 1,0 kali.

Guna memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan,Perseroan dapat menyesuaikan pembayaran dividenkepada pemegang saham, menerbitkan saham baru ataumengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Sepanjang2015, Perseroan melakukan pinjaman sindikasi danpenerbitan obligasi untuk memperbaiki strukturpermodalan.

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODALPada tahun 2015, Perseroan tidak memiliki ikatan materialuntuk investasi barang modal.

Current ratio of the Company on 31 December 2015 was 5.1 times compared to 31 December 2014 which was1.8 times, which indicates that the Company hassufficient liquidity to repay short-term debt.

Solvency is the ability to meet all obligations by using its assets. Solvency is measured by comparing total liabilities to total equity and by comparing total liabilities to total assets. The Company’s liability to equity ratio on 2015 was 0.6 times compared to 2014 which was 0.5 times. This shows the Company still has sufficient capital and assets to pay its liabilities

For the collectibility of receivables, the Company continues to maintain accounts receivable to be managed properly. In 2015, the Company’s total receivables reachedRp 2.27 trillion. Of these, with maturities over 90 dayswas only Rp 56.33 billion. The Company believes thatall such receivables can be collected in full, so thatthere is no impairment.

CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY OF CAPITAL STRUCTUREIn managing its capital structure, the Company ensures that the capital ratio is healthy enough to support the business and maximize shareholder value. The Company manages the capital structure and make adjustments based on the Company performance and economic conditions in general. In 2015, the Company’s debt to equity ratio was 1.5 times compared to 2014, which reached 1.0 times.

To maintain and adjust the capital structure, the Companymay perform several steps such as adjustments in thepayment of dividends, issuance of new shares as wellas financing through loans. In 2015, the Companylaunched a syndicated loan and bond issuance toimprove the capital structure.

MATERIAL COMMITMENT FOR INVESTMENT CAPITAL GOODSIn 2015, the Company has no material commitments for investment of capital goods.

Page 54: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk53

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA, AKUISISI, RESTRUKTURISASI

Dalam rangka memperluas jaringan usaha Perseroan, pada tanggal 22 Januari 2015, Perseroan telah menandatangani perjanjian Sale, Purchase and Assignment of Warrant Agreement dengan Paragon Paper Limited sehubungan dengan pembelian dan pengalihan waran atas penerbitan 50.000 saham baru dalam PT Simpatindo Multi Media (SMM), perusahaan yang bergerak di bidang distribusi voucher.

Perseroan juga telah mengeksekusi waran untuk mem-peroleh 50.000 saham baru dalam SMM dengan harga pembelian sebsear Rp 50 miliar. Akibat dari pelaksanaan waran tersebut, Perseroan memiliki 50.000 saham SMM atau sebesar 99,5% dari seluruh saham yang diterbitkan SMM. Pada tanggal 17 Juni 2015,Perseroan telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit sebesar Rp 1,875 triliun dan US$47 juta yang diberikan sindikasi bank beranggotakan Standard Chartered Bank, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Jakarta Branch, PT Bank CIMB Niaga dan PT Bank Central Asia Tbk.posisi pada 31 Desember 2013 yang mencapai 8,5%.

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTANPada tahun 2015, Perseroan telah melakukan penawaranumum berkelanjutan melalui Obligasi BerkelanjutanTiphone dengan target dana yang akan dihimpun sebesarRp 2 triliun.

Terkait dengan hal tersebut, pada tanggal 10 Juli 2015, Perseroan telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan Tiphone tahap 1 Tahun 2015 melalui Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 500 miliar dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 11% per tahundan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2018.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umumobligasi itu akan digunakan untuk membayar sebagianutangnya dan utang dari anak usahanya yakni PT TelesindoShop, PT Mitra Telkomunikasi Selular, PT Perdana MuliaMakmur, PT Poin Multi Media Nusantara, dan PTSimpatindo Mulia Media. Bertindak sebagai wali amanatadalah Bank Mega.

MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, MERGER, ACQUISITION, DEBT / CAPITAL RESTRUCTURING

In order to expand the network of the Company, on 22 January 2015, the Company entered into a Sale, Purchase and Assignment of Warrant Agreement with Paragon Paper Limited in connection with the purchase and transfer of warrants on the issuance of 50,000 new shares in PT Simpatindo Multi Media (SMM), who is engaged in the distribution of vouchers.

The Company has also executed warrants to acquire 50,000 new shares in SMM with purchase price of Rp 50 billion. As a result of the warrants exercise, the Company owns 50,000 shares of SMM, or 99.5% of the shares issued SMM.

On 17 June 2015, the Company entered into a credit facility agreement amounting to Rp 1.875 trillion andUS$ 47 million granted by syndicated banks consisting of Standard Chartered Bank, Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Ltd. Jakarta Branch, PT Bank CIMBNiaga Tbk and PT Bank Central Asia , Tbk.

CONTINUOUS PUBLIC OFFERINGIn 2015, the Company has made a continuous public offering through Continuous Bonds I Tiphone with atarget funds to be collected of Rp 2 trillion.

In relation to the above, on 10 July 2015, the Company has issued Bond stage 1 Year 2015 through Indonesia Stock Exchange with a total nominal valueof Rp 500 billion with a fixed interest rate of 11% perannum and maturity on 10 July 2018.

All the proceeds from the public offering of bonds will be used to repay some of its debts and the debts of its subsidiary, PT Telesindo Shop, PT Mitra TelekomunikasiSelular, PT Perdana Mulia Makmur, PT Poin MultiMedia Nusantara and PT Simpatindo Mulia Media.The trustee is Bank Mega.

Page 55: Growing Through Networking

54ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Sesuai dengan Peraturan Bapepam No. X.K.4 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003, Perseroan telah melaporkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana ini secara berkala kepada OJK dan di-pertanggungjawabkan kepada para pemegang sahamsecara berkala setiap tahun dalam RUPS.

Dana hasil penawaran umum yang diperoleh DSN telah digunakan sesuai dengan rencana penggunaan dana yang tercatat dalam prospektus. Dana penawaran umumpada tanggal 12 Januari 2012 sebesar Rp 418,5 miliar dengan hasil bersih sebesar Rp 406.431.900.000 telah di-gunakan seluruhnya untuk pelunasan utang di Bank DBSsebesar Rp 359.765.813.005 dan modal kerja Perseroandan entitas anak sebesar Rp 46.666.086.995.

Kemudian dana dari hasil penambahan modal tanpa hakmemesan efek terlebih dahulu pada 18 September 2014dengan perolehan sebesar Rp 518.238.065.060 telahdigunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroandan entitas anak.

Sedangkan penggunaan dana dari hasil konversi WaranSeri 1 pada 9 Januari 2012, dari total efek yang diterbitkan sebanyak 1.323.000.000, jumlah yang telah dikonversi sampai 31 Desember 2015 sebanyak 1.132.897.170 dengan nilai Rp 351.198.122.700. Dari rencana penggunaan danasebesar Rp 410.130.000.000 telah direalisasikan sebesarRp 350.632.844.166, sehingga masih ada sisa dana hasilkonversi sebesar Rp 565.278.534.

KEBIJAKAN DIVIDENSesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, dividen di-bayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroanberdasarkan keputusan yang diambil dalam RUPS setelah mempertimbangkan faktor rencana pengembangan usahadan kebutuhan belanja modal. Berdasarkan hasil RUPSTahunan pada 21 Mei 2015, Perseroan memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp 10 per saham.Dividen tersebut telah dibagikan kepada pemegang sahampada tanggal 24 Juni 2015.

PROSPEK USAHASecara umum, ekonomi nasional pada tahun 2016 di-perkirakan akan membaik. Ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh di atas 5% pada tahun 2016. Paket kebijakan ekonomi yang telah diluncurkan selama tahun 2015 lalu diperkirakan akan memberikan dampak yang positif bagi dunia usaha dan perekonomian pada tahun 2016.

USE OF PROCEEDS FROM PUBLIC OFFERINGIn accordance with Bapepam Regulation No. X.K.4 on the Report Fund Utilization of Proceeds from Public Offering, Attachment of Bapepam Chairman Decree No. Kep-27 / PM / 2003 dated 17 July 2003, the Company has reported the realization of the fund utilization from the Initial Public Offering periodically to the OJK and is accountable to its shareholders on a regular basis each year in Annual General Meeting.

The proceeds from the public offering obtained has been used in accordance with the planned use of the funds listed in the prospectus. The public offering fund on 12 January 2012 amounted to Rp 418.5 billion, with the net result amounted to Rp 406,431,900,000 has been used entirely for debt repayment at DBS Bank amounting to Rp 359,765,813,005 and working capital of the Company and its subsidiaries amounted to Rp 46,666,086,995.

Then, the proceeds from the capital increase without pre emptive rights on 18 September 2014 with the acquisition of Rp 518,238,065,060 has been used entirely for working capital of the Company and its subsidiaries.

While the use of the proceeds from the conversion of Warrant Series 1 on 9 January 2012, of the total securities issued as much as 1,323,000,000, the number of which has been converted until 31 December 2015 was 1,132,897,170 with a value of Rp 351,198,122,700. Of the planned use of funds amounting to Rp 410.13 billion, Rp 350,632,844,166 that has been realized, with the remaining proceeds fromthe conversion amounted to Rp 565,278,534.

DIVIDEND POLICYIn accordance with the Articles of Association, dividends are paid in accordance with the Company’s financial capability based on the decisions taken at the AGM after considering the factor of a business development plan and capital expenditure needs. Based on the resultsof the Annual General Meeting on 21 May 2015, theCompany distributed a cash dividend of Rp 10 per share.The cash dividend was distributed to shareholders on 24 June 2015.

BUSINESS PROSPECTSIn general, the national economy in 2016 is expected to improve. Indonesian economy is expected to grow at above 5% in 2016. The economic policy package which was launched during 2015 is expected to bring a positive impact to the business and the economy in 2016.

Page 56: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk55

Industri telekomunikasi sendiri akan tetap tumbuh seiring dengan peningkatan layanan data kecepatan tinggi yang dikeluarkan operator. Apalagi operator akan melakukan ekspansi dengan meningkatkan layanan 4G LTE sampai ke seluruh Indonesia. Pertumbuhan layanan data diperkirakanakan naik lebih dari 100% pada tahun 2016.

Pada tahun 2016, Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun 2016 sebesar 20% target tahun 2015. Perseroan akan masih akan fokus dalam pengembangan jaringan distribusi agar bisa meningkatkan pendapatan dari bisnis voucher. Pada tahun 2016, bisnis voucher masih akan menjadi kontributor terbesar pendapatan Perseroan, yakni diperkirakan sekitar 70%. Sisanya Perseroan akan fokusdalam penjualan ponsel, khususnya segmen smartphoneyang terus meningkat belakangan ini.

Berdasarkan data International Data Corporation, Google Android masih akan mendominasi pasar smartphone duniasebesar 68,3%. Dominasi Android ini akan terus bertahanhingga tahun-tahun mendatang tapi akan sedikit melemahdi tahun 2016 dengan penguasaan pasar 63,8%. Di posisikedua, tidak beranjak Apple iOS dengan 18,8%. Di tahun2016, iOS diperkirakan mengalami lonjakan tipis denganpenguasaan pasar 19,1%.

The telecommunications industry will continue to grow in line with the increase in high-speed data services operator. Moreover, the operator will expand 4G LTE to increase its services to the entire of Indonesia. Growth in data services is expected to grow morethan 100% in 2016.

In 2016, the Company is targeting 2016 revenue growth 20% compared of 2015. The Company will be focusing on the development of the distribution network in order to increase revenues from vouchers business. In 2016, the vouchers business will be largest contributor to the Company’s revenue, which is estimated around 70%.

Based on data from the International Data Corporation, Google Android will dominate the smartphone market share up to 68.3%. Android’s dominance will continue to survive until the coming years but will be slightly lower in 2016 with a market share of 63.8%. In the second position, Apple iOS with 18.8%. In 2016, iOS is expected to surge slightly with a market share of 19.1%.

Page 57: Growing Through Networking

56ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

STRATEGI PEMASARAN DAN JARINGAN DISTRIBUSISelama ini Perseroan membangun hubungan yang sangatkuat dengan operator seluler, khususnya Telkom Group dan juga vendor ponsel, seperti Samsung, LG, HTC, danSony. Hubungan tersebut dibangun berdasarkan komitmenjangka panjang untuk pengaturan strategi penjualandan pemasaran secara bersama.

Untuk menjalin hubungan yang saling bersinergi, Perseroan sebagai Authorized Dealer Telkomsel menjalin kerja sama jangka panjang untuk mendistribusikan produk dan layananTelkomsel. Perseroan juga telah mengembangkan Gerai Halo dan juga Telkomsel Distribution Center (TDC).

Dalam hal distribusi, Perseroan membangun gerai sendiridengan nama Telesindo Shop dan megafon juga mengembangkan gerai-gerai flagship bekerja sama dengan vendor smart phone seperti Samsung Experiential Shop di beberapa kota besar Indonesia.

PELANGGAN DAN PANGSA PASARSaat ini, Perseroan merupakan salah satu pemain terbesar untuk distribusi voucher Telkomsel. Melalui akuisisi salahsatu distributor Telkomsel, yakni Simpatindo, yang dilakukanPerseroan pada awal tahun 2015, maka Perseroan berpotensimeningkatkan pangsa pasarnya untuk produk Telkomselmenjadi di atas 20% pada tahun ini.

Masuknya PT PINS Indonesia, anak perusahaan PT TelkomTbk, sebagai pemegang saham Perseroan pada tahun2014 lalu telah memberikan nilai strategis Perseroan, khususnya untuk distribusi Telkom Group. Dengan demikian,pangsa pasar dari distribusi produk dan layanan TelkomGroup dapat ditingkatkan.

MARKETING STRATEGY AND DISTRIBUTION NETWORKThe Company has been building a very strong relationship with mobile operators, especially Telkom Group as well as mobile phone vendors, such as Samsung, LG, HTC, and Sony. The relationship is built on a long-term commitment to the strategy of sales and marketing together.

To establish a relationship of mutual synergy, the Company as the Authorized Dealer Telkomsel established long-term cooperation to distribute products and services of Telkomsel.

In terms of distribution, the Company builds its own stores under the name Telesindo Shop and Megafon, as well as develops flagship stores in cooperation with smartphone vendors such as Samsung Experiential Shop in several big cities in Indonesia.

CUSTOMERS AND MARKET SHARECurrently, the Company is one of the biggest players on the distribution of Telkomsel vouchers. Through the acquisition of one of Telkomsel distributors, namely Simpatindo Multi Media which was conducted by theCompany in early 2015, the Company has the potentialto increase its market share for Telkomsel products tobe above 20% this year.

With the entry of PT PINS Indonesia, a subsidiary of PT Telkom Tbk, as shareholders of the Company in 2014, it has given strategic values to the Company, especially for the distribution of Telkom Group. Thus, the market share of the distribution of Telkom Group’s products and services can be improved.

Page 58: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk57

`

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

Page 59: Growing Through Networking

58ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

Kami menyadari bahwa Penerapan Tata Kelola Perusahaanyang Baik secara sistematis dan konsisten merupakan kebutuhan yang harus dilaksanakan untuk meningkatkankinerja perusahaan. Penerapan GCG pada Perusahaan di-harapkan akan dapat memacu perkembangan bisnis,akuntabilitas serta mewujudkan nilai Pemegang Sahamdalam jangka panjang tanpa mengabaikan kepentinganStakeholders lainnya.

Tata Kelola Perusahaan kami berlandaskan pada komitmen untuk menciptakan Perusahaan yang transparan, akunta-bilitas, independensi, dan terpercaya melalui manajemenbisnis yang dapat dipertanggungjawabkan. Sistem tatakelola yang telah disusun menjadi acuan bagi PemegangSaham, Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan serta menjadiacuan bagi Stakeholder lainnya dalam berhubungandengan Perusahaan.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pelayanankepada masyarakat, kami juga berkomitmen memberikanstandar etika yang tinggi dalam setiap tindakan dan jugamemperkenalkan tanggungjawab kepada masyarakat yang kami layani.Prinsip-prinsip GCG yang kami anutdidasarkan pada transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, independensi dan keadilan.

Mengingat lingkungan bisnis yang bersifat dinamis danberkembang, maka GCG yang disusun oleh Perusahaanjuga selalu disesuaikan dengan kondisi internal maupuneksternal yang ada. Pengkajian secara berkesinambunganselalu dilakukan sebagai upaya mencapai standar kerjayang terbaik bagi Perusahaan.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perseroan tertinggi yang wewenangnya diatur oleh undang-undang dan Anggaran Dasar. RUPS memiliki wewenang untuk, antara lain, mengangkat dan member-hentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, meng-evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujuiperubahan Anggaran Dasar Perusahaan, menyetujui laporan keuangan, serta menetapkan remunerasi bagianggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan padakepentingan Perseroan. RUPS atau pemegang saham tidakdapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi danwewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidakmengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknyasesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.

We realize that Good Corporate Governance Imple-mentation that is systematical and consistent is a requirement that must be implemented to improve the Company’s performance. Implementation of GCG in the Company is expected to accelerate the development of business, accountability and realize the Shareholdersvalue in the long term without neglecting the interestsof other stakeholders.

Our Corporate Governance is based on the Company’scommitment to create a company that is transparent, accountable, independent, and reliable through account-able businesses management. Good corporate governancesystem that has been compiled becomes a benchmarkfor Shareholders, the Board of Commissioners, Directors,Employees and other Stakeholders in relation withthe Company.

As a company engaged in the field of service to the community, we are also committed to giving the highest ethical standards in every action and also introducing responsibility to the community

The business environment that is dynamic and growing, then GCG compiled by the Company is also always adapted to the existing internal and external conditions. Ongoing assessment is always conducted as an effort to reach the the best standard of workfor the Company.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (AGM)General Meeting of Shareholders (AGM) is the highest organ of the Company whose authorities are regulated by law and the Articles of Association. AGM has the authority to, among other things, appoint and dismiss members of the Board of Commissioners and Board of Directors, evaluate the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors, approve the amendments to the Articles of Association, approve the financial statements, as well as set the remuneration of the members of theBoard of Commissioners and Board of Directors.

The decisions taken at the AGM are based on the interests of the Company. AGM or shareholders can not intervene against the duties, functions and powers of the Board of Commissioners and Board of Directors without prejudice to the authority of the AGM to exercise this right in accordance with the Statutes and regulations.

Page 60: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk59

Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum PemegangSaham (RUPS) Tahunan sekaligus RUPS Luar Biasa pada hariKamis, 21 Mei 2015 bertempat di Hotel Alila, Jakarta Pusat.RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa dihadiri oleh 6.372.004.874 saham atau 89,5% dari seluruhjumlah saham dengan hak suara yang sah. RUPS Tahunandan RUPS Luar Biasa dihadiri pula oleh seluruh Direksidan Komisaris Perseroan.

Keputusan yang telah diambil dalam RUPS tersebut adalah:

RUPS TAHUNAN 1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroa, Laporan Pengurusan Direksi, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, serta pemberian pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

2. Menyetujui penetapan penggunaan laba bersih untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, yang digunakan untuk sebagai berikut: a. Dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp 10 (sepuluh Rupiah) untuk setiap saham kepada para pemegang saham Perseroan. b. Sebesar Rp 4.000.000.000 (empat miliar Rupiah) disisihkan dan dibukukan sebagai dana cadangan. c. Sisa laba bersih akan dibukukan sebagai laba ditahan, untuk menambah modal kerja Perseroan.

3. Menerima bagi laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum

4. Menyetujui memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik terdaftar yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015, menetapkan honor- arium berikut syarat-syarat penunjukkannya.

5. Menyetujui memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris selaku pelaksana fungsi nominasi dan remunerasi Perseroan menetapkan honorarium dan/ atau tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

RUPS Tahunan telah memenuhi kuorum karena dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 3.979.809.030 saham atau 62,27% seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.Hasil RUPS Tahunan:

The Company has held the Annual General Meeting of Shareholders and Annual Extraordinary General Meeting on Thursday, 21 May 2015 at the Alila Hotel, Central Jakarta. Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting was attended by 6,372,004,874 shares or 89.5% of the total shares with valid voting rights. The Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting were attended by all Directors and Commissioners.

The decisions taken at the AGM are:

ANNUAL GENERAL MEETING1. Approved and ratified the Company’s Annual Report for the fiscal year ended 31 December 2014 which includes Company Activity Report, Management Report of the Board of Directors, Board of Commissioners Supervisory Report and Financial Statements for Fiscal Year ending 31 December 2014, as well as granted the release of responsibility fully (acquit et de charge) for the Board of Commissioners and Board of Directors on measures of control and maintenance which they did in the fiscal year ended on 31 December 2014.

2. Approved the utilization of the net profit for the fiscal year ended 31 December 2014, which was utilized for the following: a. Distributed as cash dividend of Rp 10 (ten Rupiah) per share to the shareholders of the Company.

b. Rp 4,000,000,000 (four billion Rupiah) as allowance and recorded as a reserve fund. c. Remaining net profits recorded as retained earnings, to increase the Company’s working capital.

3. Received reports in the realization on the utilization of fund from public offering

4. Approved to authorize the Board of Directors to appoint a registered public accounting firm to audit the 2015 financial statements, and determine the fees following with the terms of this appointment.

5. Agreed to give the authority to the Board of Commissioners as the executive function of the nomination and remuneration of the Company to determine the fees and / or other benefits for members of the Board of Commissioners and Board of Directors.

Page 61: Growing Through Networking

60ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

RUPS LUAR BIASA 1a. Menyetujui Penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan guna disesuaikan pada pokoknya terhadap Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 dan Nomor 33/POJK.04/2014.

1b. Dan selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubung- an dengan keputusan tersebut diatas, untuk menuang- kan keputusan perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut dalam akta yang dibuat di hadapan Notaris, yang selanjutnya memohon persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut pada instansi yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak ada tindakan yang dikecualikan.

2a. Menyetujui Rencana Perseroan untuk mendapatkan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya, baik secara bilateral maupun sindikasi, dengan nilai lebih dari 50% dari harta kekayaan Perseroan serta penjaminan aset dan/atau harta kekayaan Perseroan dengan nilai lebih dari 50% dari harta kekayaan Perseroan.

2b. Dan selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubung- an dengan keputusan tersebut di atas, menghadap di mana perlu kepada instansi yang berwenang, me- ngajukan permohonan-permohonan, surat-surat dan dokumen-dokumen, menandatangani surat-surat dan dokumen-dokumen yang diperlukan, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak ada tindakan yang dikecualikan.

DEWAN KOMISARISDewan Komisaris bertugas untuk mengawasi jalannya kepengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi danmemberikan nasihat serta masukan-masukan kepadaDireksi. Dewan Komisaris memiliki masa jabatan selama 5tahun dan dapat dipilih kembali.

Saat ini, Perseroan memiliki 5 orang Komisaris, yang terdiri dari 1 (satu) Komisaris Utama, 2 (dua) Komisaris dan 2 (dua) Komisaris Independen. Susunan Dewan Komisaris diangkat Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah

EXTRAORDINARY GENERAL MEETING1a. Approved the Amendment on the Articles of Association in order to be adapted in principle to the Financial Services Authority Regulation No. 32 / POJK.04 / 2014 and No. 33 / POJK.04 / 2014.

1b. And further provided power and authority with the right of substitution, to the Board of Directors, to perform all acts necessary in connection with the decision of the above, to record the decision to change the Articles of Association of the Company in a Notary deed, and further request approval of changes to the Articles of Association with the relevant authorities, and to take all and any necessary action in connection with the decision by the legislation in force and that no action is excluded.

2a. Approved the Company’s plans to obtain loans from banks or other financial institutions, both bilateral and syndicated, with a value of more than 50% of the assets of the Company and guarantee of assets and / or assets of the Company with a value of more than 50% of the assets of the Company.

2b. And further provided the power and authority with the right of substitution to the Board of Directors, to perform all acts necessary in connection with the decision above, answer to the relevant authorities whenever necessary, submit requests, letters and documents, sign the necessary letters and documents, and take all and any necessary action in connection with the decision in accordance with the legislation in force and that no action is excluded.

BOARD OF COMMISSIONERSThe Board of Commissioners function to oversee the management of the Company by the Board of Directors and provide advice and input to the Directors. The Board of Commissioners has a term of 5 years and can be re-elected.

Currently, the Company has 5 Commissioners, consisting of one (1) President Commissioner, 2 (two) Commissioners and 2 (two) Independent Commissioners. The composition of the Board of Commissioners are appointed by the

Page 62: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk61

Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 198 dan 199 tanggal 23 Oktober 2014, akta ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan, No. AHU-08699.40.21.2014 tertanggal 20 November 2014, adalah sebagai berikut:

• KomisarisUtama : HengkySetiawan• Komisaris : FerrySetiawan• Komisaris : MustapaWangsaatmadja• KomisarisIndependen : LukmanHadikusumo• KomisarisIndependen : AchmadHerlantoAnggono

Sebagaimana yang dituangkan dalam Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris bertugas mengawasi jalannyakepengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Dewan Direksiserta memberikan nasihat kepada Dewan Direksi Perseroan. Dewan Komisaris melakukan rapat Dewan Komisaris maupun rapat gabungan dengan Direksi dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan.

Selama tahun 2015, Dewan Komisaris telah melakukan6 kali rapat dengan tingkat kehadiran rata-rata 100%.Sedangkan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksitelah dilakukan sebanyak 6 kali selama tahun 2015 dengankehadiran 100%.

Notarial Deed Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn., No. 198 and 199 dated 23 October 2014, and this deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree, No. AHU-08699.40.21.2014 dated 20 November 2014, as follows:

•PresidentCommissioner : HengkySetiawan•Commissioner : FerrySetiawan•Commissioner : MustapaWangsaatmadja•IndependentCommissioner : LukmanHadikusumo•IndependentCommissioner : Achmad Herlanto Anggono

As stated in the Articles of Association, the Board of Commissioners are tasked to supervise the management of the Company held by the Board of Directors and provide advice to the Board of Directors of the Company. Board of Commissioners conduct board meetings and joint meetings with the Board of Directors in accordance with the provisions in the articles of association of the Company.

In 2015, the Board of Commissioners have conducted sixmeetings with an average attendance rate of 100%. While the Joint Meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors have been conducted six timesduring 2015 with attendance of 100%.

Page 63: Growing Through Networking

62ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

DIREKSIDireksi Perseroan bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Perseroan, mengelola Persero-an sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturanperundangan yang berlaku, menerapkan manajemen risikodan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalamsetiap kegiatan usaha Perseroan.

Komposisi direksi terdiri dari 1(satu) orang Direktur Utama,dan 3 (tiga) orang Direktur dimana satu orang diantaranyamerupakan Direktur Independen.

Susunan Direksi Perseroan yang diangkat Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 198dan 199 tanggal 23 Oktober 2014, akta ini telah mendapatpengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU- 08699.40.21.2014 tertanggal 20 November 2014,sebagai berikut: • DirekturUtama : TanLiePin• Direktur : AndryRyanto• Direktur : RukmonoCahyadi• DirekturIndependen : MeijatyJawidjaja

Pembagian Tugas DireksiDalam rangka menunjang pelaksanaan tugas Dewan Direksi yang efektif , Perseroan telah melakukan pembagiantugas di antara anggota Direksi. Pembagian tugas tersebutdidasarkan pada keahlian dan pengalaman masing-masingDireksi yang bertujuan untuk mendukung proses peng-ambilan keputusan secara tepat dan cepat.

Direktur Utama Tan Lie Pin bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan operasional Perseroandan segmen usaha. Direktur Andry Ryanto bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatan sales dan marketing yang ada di cabang-cabang di seluruh Indonesia. Direktur Rukmono Cahyadi bertanggungjawab dalam mengkoordinasi pengembangan usaha Perseroan berikut aspek kerjasamanya dengan pihak operator. Direktur Independen Meijaty Jawidjaja bertanggungjawab dalam pengelolaan sistem akuntasi dan keuangan Perseroan.

Penyelenggaraan rapat direksi dapat dilakukan setiapwaktu, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuandalam anggaran dasar Perseroan, dan pada tahun 2015 telah diadakan 12 kali rapat Direksi dengan tingkatkehadiran rata-rata 100%.

BOARD OF DIRECTORSThe Board of Directors are fully responsible for the implementation of the management of the Company, to manage the Company in accordance with the authority and responsibility stipulated in the Articles of Association and the applicable legislation, to apply risk management and the principles of Good Corporate Governance in each business activity of the Company.

The composition of the board of directors consist of1 (one) President Director, and three (3) Directors whereone of whom is an Independent Director.

The composition of the Board of Directors appointed by the Notarial Deed Hasbullah Abdul Rasyid, SH, M.Kn., No. 198 and 199 dated 23 October 2014, this deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU 08699.40.21.2014 dated 20 November 2014, as follows:

•PresidentDirector : TanLiePin• Director : AndryRyanto• Director : RukmonoCahyadi• IndependentDirector : MeijatyJawidjaja

Distribution of Duties of DirectorsIn order to support the implementation of the Board of Directors’ duty effectively, the Company has made the division of tasks among members of the Board of Directors. This job description is based on the expertise and experience of each Director which aims to support the decision-making process accurately and quickly.

Managing Director Tan Lie Pin is responsible for coordinating all activities of the Company’s operations and business segments. Director Andry Ryanto is responsiblefor coordinating sales and marketing activities in branches throughout Indonesia. Director Rukmono Cahyadi is responsible for coordinating the development of theCompany’s business including cooperation with theoperators. Independent Director Meijaty Jawidjaja isresponsible for the management and financial accounting system.

Directors meeting can be held at any time, with due regard to the provisions in the articles of association of the Company, and in 2015 the Board of Directors had held 12 meetings with an average attendance rate of 100%.

Page 64: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk63

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Dalam RUPS Tahunan yang diselenggarakan Perseroan pada tanggal 21 Mei 2015 telah diputuskan untuk menyetujui memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris selaku pelaksana fungsi nominasi dan remunerasi Perseroan menetapkan honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagianggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Sesuai dengan kebijakan Perseroan, besaran remunerasididasarkan pada hasil kinerja individu, orientasi kerja,kondisi pasar dan juga disesuaikan dengan kemampuankeuangan Perseroan.

Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan dan entitas anakuntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 30,795 miliar atau naik sebesar 12,5% dibandingkan tahun 2014 yang mencapai Rp 27,367miliar, dengan rincian sebagai berikut:

KOMITE AUDITUntuk mendukung tugas Dewan Komisaris, telah dibentukKomite Audit Perseroan yang terdiri dari 3 (tiga) orangyang diketuai oleh seorang Komisaris Independen. TugasKomite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalammelaksanakan tugasnya dengan memberikan pendapatprofesional kepada Dewan Komisaris terhadap laporan-laporan yang disampaikan Dewan Direksi kepada DewanKomisaris.

Tugas-tugas tersebut antara lain melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan agar standar dan kebijaksanaan keuangan/prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku telah terpenuhi, Penelaahan efektifitas pelaksanaan audit yang dilakukan oleh akuntan publik, menelaah tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundangan di bidang Pasar Modal maupun peraturan perundangan lainnya.

KETERANGAN / REMARKS

DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONER

DEWAN DIREKSI / BOARD OF DIRECTOR

17.169

13.629

14.476

12.891

2014(dalam jutaan rupiah)

2015(dalam jutaan rupiah)

REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORSIn the Company’s Annual General Meeting held on 21 May 2015 it was decided to give the authority to the Board of Commissioners as the executive function of the nomination and remuneration of the Company to determine the fees and / or other benefits for members of the Board of Commissioners and Board of Directors.

In accordance with Company policy, the remunerationis based on individual performance result, job orientation,market condition and adapted to the financial capacityof the Company.

Total salaries and other compensation received by the Board of Commissioners and Directors of the Company and its subsidiaries for the year ended 31 December2015 amounted to Rp 30.795 billion or an increase of12.5% compared to 2014 which reached Rp 27.367 billion,with details as follows:

AUDIT COMMITTEETo support the work of the Board of Commissioners, the Audit Committee has been established, consisting ofthree (3) persons, chaired by an Independent Commissioner.The tasks of the Audit Committee is to assist the Boardof Commissioners in carrying out their duties by providingprofessional opinion to the Board of Commissioners onreports submitted by the Board of Directors to theBoard of Commissioners.

These tasks include reviewing the financial statements so that the applicable standards and policies of financial / accounting principles are met, examination of the effectiveness of audit conducted by public accountants, examine the level of the Company’s compliance with rules and regulations in the capital market as well asother legislation.

Page 65: Growing Through Networking

64ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

Komite Audit Perseroan dibentuk pada tanggal 29 Mei 2012 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor 002/KEP/BOC/V/2012. Adapun Komite Audit Perseroan saat ini adalah Lukman Hadikusumo (Komisaris Independen) sebagai Ketua, Erry Firmansyah sebagai anggota danDrs. Muhammad Noer Qomari sebagai anggota.

Sesuai dengan Piagam Komite Audit Perseroan, Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit antara lain membantu Dewan Komisaris untuk melakukan pengawasan audit terhadap rencana kerja Perseroan, membantu Direksi dalam melakukan proses penunjukan calon auditor independenyang akan melaksanakan integrated audit pada Perseroandan memberikan pendapat independen terkait denganpelaksanaan audit Perseroan.

Selama tahun 2015, Komite Audit telah melakukan rapatsebanyak 4 (empat) kali dengan tingkat kehadiran 100%.Rapat-rapat dilakukan bersamaan dengan Direksi danjuga Komisaris Perseroan.

Adapun tugas-tugas dilakukan Komite Audit pada tahun2015 adalah sebagai berikut:

1. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan audit dan manajemen risiko Perseroan. 2. Memberikan pre-approval untuk jasa-jasa non-audit yang akan ditugaskan kepada auditor independen;3. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dipublikasikan Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya;4. Membantu Perseroan dalam menjaga kepatuhan pada peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan usaha Perseroan.

The Audit Committee of the Company was formed on 29 May 2012 by the Decree of the Board of Commissioners number 002/KEP/BOC/V/2012. The current Audit Committeeis Lukman Hadikusumo (Independent Commissioner) asChairman, Erry Firmansyah as member and Drs. MuhammadNoer Qomari as member.

In accordance with the Charter of the Audit Committee, Duties and Responsibilities of the Audit Committee, include, assisting the Board of Commissioners to conduct surveillance audits of the work plan of the Company, assisting Board of Directors in the process of appointing candidates of independent auditor who will conduct an integrated audit of the Company and providing independent opinion related to the implementation of Company audit.

In 2015, the Audit Committee had held four (4) meetings with the attendance rate of 100%. There were also a number of meetings conducted in conjunction withthe Board of Directors and Commissioners.

The tasks performed by the Audit Committee in 2015were as follows:

1. Assisted the Board of Commissioners in auditing and risk management.2. Provided pre-approval for non-audit services that will be assigned to an independent auditor;3. Reviewed the financial information to be published as the Company’s financial statements, projections, and other financial information; 4. Assisted the Company in maintaining compliance with the laws and regulations in the field of capital markets and other legislation relating to the Company’s business.

Page 66: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk65

BIODATA KOMITE AUDITLukman Hadikusumo, KetuaWarga Negara Indonesia, 68 tahun. Beliau diangkat sebagaiKomisaris Independen sejak 2011. Karirnya diawali sebagaiMoney Market Officer di Bank Dagang Negara (1968- 1978),kemudian menjadi Money Market Manager PT Indovest (1978-1982). Setelah itu beliau berkarir di Citibank, NA sebagai Money Market Group Head. Jabatan Director hingga menjadi President Director disandangnya saatbergabung ke Bank Bumiputera (1989- 1994). Kemudian beliau menjabat President Director di PT Perkasa Finance(1994-2000) lalu menjadi Financial Consultant di PT GlobalTeleshop (2000-2006) dan sebagai Advisor di Telesindo Shop (2006-2011). Beliau lulus dari Universitas 17 Agustus1945 Jakarta pada tahun 1977 dengan memperolehgelar Sarjana Bisnis Administrasi.

Erry Firmansyah, AnggotaWarga Negara Indonesia, 60 tahun. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2012– sekarang. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris IndependenPT Unilever Indonesia Tbk. (2009–sekarang), Presiden Komisaris PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (2009-sekarang), Komisaris PT Trisurya Lintas Energy (2009-sekarang), Komisaris PT Elang Mahkota Energy Tbk (2009-sekarang), Komisaris PT Makmur Sejahtera Wisesa (2009-sekarang), Komisaris PT Elnusa (2009-sekarang), KomisarisPT Eagle Capital (2009-sekarang), Komisaris PT Astra International Tbk (2009-sekarang), Komisaris PT Pefindo (2009-sekarang), Komisaris PT Berau Coal Energy Tbk (2009-sekarang), Komisaris PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero) (2009-sekarang). Sebelumnya menjadi Presiden Direktur PT Bursa Efek Indonesia (2007-2009),Presiden Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (1998-2002). Beliau lulusan Sarjana dibidang Ekonomi dariUniversitas Indonesia, pada tahun 1981.

Muhammad Noer Qomari, AnggotaWarga Negara Indonesia, 56 tahun, lahir pada 10 November 1958. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2012 – sekarang. Sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur, Sorporate Banking Group Head PT Bank Niaga Tbk (2007-2008), Wakil Direktur Risk Asset Management Head PT Bank Niaga Tbk (2005-2007), Wakil Direktur Corporate Banking Group Head PT Bank Niaga Tbk (2003-2004), Wakil Direktur Jakarta Consumer Bank Area Manager PT Bank Niaga Tbk (2002-2003), Wakil Direktur Consumer Finance Group Head PT Bank Niaga Tbk (2000-2002), Direktur Utama PT Niaga Management Coy Jakarta (2000). Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana dibidang Akuntansi dari Universitas Brawijaya, pada tahun 1985 dan meraih gelar master jurusan marketing & business strategy dari Asean Institute of Management pada tahun 1995.

Biodata of Audit CommitteeHadikusumo Lukman, ChairmanIndonesian citizen, 68 years old. He was appointed as an Independent Commissioner since 2011. His career started as a Money Market Officer at Bank Dagang Negara (1968- 1978), then Money Market Manager at PT Indovest (1978-1982). After that he had a career in Citibank, NA as Money Market Group Head. He had held various positions from Director to President Director whilst with the Bank (1989- 1994). Later he served as President Director of PT Perkasa Finance (1994-2000) and following that as Financial Consultant at PT Global Teleshop (2000-2006) and as an Advisor in Telesindo Shop (2006-2011). He graduated from 17 Agustus 1945 University in Jakarta in1977 with a BA degree in Business Administration.

Erry Firmansyah, MemberIndonesian citizen, 60 years old. She serves as a Member of the Audit Committee since 2012- now. Currently she alsoserves as Independent Commissioner of PT Unilever Indonesia Tbk. (2009-present), President Commissioner ofPT Kustodian Sentral Efek Indonesia (2009-present), Commissioner of PT Trisurya Lintas Energy (2009-present), Commissioner of PT Elang Mahkota Energy Tbk (2009- present), Commissioner of PT Makmur Sejahtera Wisesa (2009- now), Commissioner of PT Elnusa (2009-present), Commissioner of PT Eagle Capital (2009-present), Commissioner of PT Astra International Tbk (2009-present), Commissioner of PT Pefindo (2009-present), Commissioner of PT Berau Coal Energy Tbk (2009 -now), Commissioner of PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero) (2009-present). Previously also served as the President Director of Indonesia Stock Exchange (2007-2009), President Director of PT Indonesian Central Securities Depository (1998-2002). She graduated as Bachelor in Economics from the University of Indonesia, in 1981.

Muhammad Noer Qomari, MemberIndonesian citizen, 56 years old, born on 10 November 1958. He has serves as a Member of the Audit Committee since 2012 - present. He previously served as Deputy Director, Sorporate Banking Group Head PT Bank Niaga Tbk (2007-2008), Deputy Director of Risk Asset Management Head of PT Bank Niaga Tbk (2005-2007), Deputy Director of Corporate Banking Group Head PT Bank Niaga Tbk (2003-2004 ), Deputy Director of the Jakarta Consumer Bank Area Manager PT Bank Niaga Tbk (2002-2003), Deputy Director of Consumer Finance Group Head PT Bank Niaga Tbk (2000-2002), President Director of PT Niaga Management Coy Jakarta (2000). He completed his Bachelor degree in Accounting from the University of Brawijaya, in 1985 and earned a master’s degree majoring in marketing and business strategy from the Asean Institute of Management in 1995.

Page 67: Growing Through Networking

66ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

SEKRETARIS PERUSAHAANSesuai dengan Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014 tentangSekretaris Perusahaan Emiten, Sekretaris Perusahaan Perseroan bertugas antara lain mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya peraturan yang berlaku di PasarModal dan memberi masukan kepada Direksi untuk mematuhi ketentuan Pasar Modal yang berlaku, mem-berikan pelayanan informasi yang berkaitan tentang kondisiPerseroan kepada publik/pemegang saham dan sebagaijembatan antara Emiten dengan Otoritas Jasa Keuangandan masyarakat.

Sekretaris Perusahaan merupakan elemen yang me-mastikan bahwa penyelenggaraan tata kelola perusahaanyang baik dapat terlaksana di Perseroan. Melalui SuratPenunjukkan tanggal 24 Juni 2011, Perseroan telah menunjukSemuel Kurniawan sebagai Sekretaris Perusahaan.

Selama tahun 2015, Sekretaris Perusahaan telah melakukantugas-tugasnya antara lain:

1. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa Perseroan pada tanggal 21 Mei 2015.2. Mempersiapkan rencana perseroan untuk melakukan penawaran umum berkelanjutan dan pencatatan obligasi tahap I Perseroan.3. Melakukan pelaporan keterbukaan informasi kepada OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait dengan informasi Perseroan yang bersifat material.4. Menyelenggarakan keterbukaan informasi publik kepada masyarakat melalui penyelenggaraan press conference dan penyebaran informasi perusahaan melalui website.5. Penyelenggaraan public expose Perseroan6. Penyelenggaraan Non Deal Roadshow7. Melakukan revisi website Perseroan untuk disesuaikan dengan peraturan OJK terbaru mengenai website Emiten atau perusahaan publik.8. Menyelenggarakan rapat-rapat Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit selama tahun 2015 Pada tahun 2015, Sekretaris Perusahaan juga telah mengikuti seminar dan diskusi yang diselenggarakan oleh OJK dan BEI dan program kompetensi lainnya untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensinya.

Pada tahun 2015, Sekretaris Perusahaan juga telah mengikuti seminar dan diskusi yang diselenggarakan oleh OJK dan BEI dan program kompetensi lainnya untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensinya.

CORPORATE SECRETARYIn accordance with OJK Regulation No.35 / POJK.04 / 2014 on Issuers Corporate Secretary, Corporate Secretary of the Company is in charge of, among others, following the development of capital markets, especially the regulations of the Capital Market and providing input to the Board of Directors to comply with the applicable provisions of the Capital Market, giving services of information on the condition of the Company to the public / shareholders and acting as a bridge between the Issuer and the Financial services Authority and the community.

Corporate Secretary is an element who ensures that goodcorporate governance can be implemented at the Company. Through the Letter of Appointment dated 24June 2011, the Company has appointed SamuelKurniawan as Corporate secretary.

During 2015, the Corporate Secretary has beenperforming his duties, among others:

1. Organized the Annual General Meeting and Extra ordinary General Meeting of the Company on 21 May 2015.2. Prepared the company’s plan to conduct sustainable public offering and listing of bonds of Phase I of the Company.3. OJK reporting and disclosure to the Indonesia Stock Exchange (BEI) related to the Company that is material information. 4. Organized public information disclosure to the public through press conferences and dissemination of information through the company’s website.5. Implementation of the Company’s public expose6. Implementation of Non-Deal Roadshow7. Revised the Company’s website to comply the latest OJK regulations regarding the Issuer’s website or a public company.8. Organized meetings of the Board of Directors, Board of Commissioners and the Audit Committee during the year 2015.

In 2015, the Corporate Secretary has attended seminarsand discussions organized by the OJK and BEI and othercompetency programs to improve knowledge andcompetence.

Page 68: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk67

`

Semuel KurniawanSekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Warganegara Indonesia, 45 tahun Beliau memperoleh gelar S1 dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Tarumanagara pada tahun 1993. Beliau mulaiberkarir pada tahun 1992-1993 sebagai Tax Manager di PT. Universal Centraltronik. Kemudian bekerja sebagai Auditor di Prasetio Utomo & Co., Arthur Andersen (1993-1995). Karirnya berlanjut di PT Mustika Ratu Tbksebagai Corporate Planning & Development Manager, Finance Controller, General Manager Planning & Development (1995-2001) juga sebagai General Managerdi PT Mustika Princess Hotel (1998-2001).

BIODATA SEMUEL KURNIAWAN BIODATA SAMUEL KURNIAWAN

Indonesian citizen, 45 years old. He earned a degree fromthe Faculty of Economics majoring in Accounting from Tarumanagara University in 1993. He began his career in 1992-1993 as a Tax Manager at PT. Universal Centraltronik. He then worked as an auditor at Prasetio Utomo & Co., Arthur Andersen (1993-1995). His career continued in PT Mustika Ratu Tbk as Corporate Planning & Development Manager, Finance Controller, General Manager of Planning and Development (1995-2001) as well as General Manager of PT Mustika Princess Hotel (1998-2001).

Following that he served as Division Head of Finance and Accounting at PT Toko Gunung Agung Tbk (2001) before serving as General Manager of Finance and Accounting at PT Milky Way Usindo Persada (2001-2004), and as VP of Finance and Accounting at PT Telesindo Shop ( 2004-2011). He served as Corporate Secretary from 2011 until now.

Setelah itu beliau menjabat sebagai Division Head of Finance and Accounting di PT Toko Gunung Agung Tbk (2001) sebelum menjabat sebagai General Manager Finance and Accounting di PT Bimasakti Usindo Persada(2001 – 2004), dan sebagai VP Finance and Accounting diPT Telesindo Shop (2004 – 2011). Beliau menjabat sebagaiCorporate Secretary Perseroan mulai tahun 2011hingga sekarang.

Page 69: Growing Through Networking

68ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

INTERNAL AUDIT UNITThe Company has established the Internal Audit Unit and Internal Audit Charter in accordance with the provisions of Bapepam-LK No. IX.I.7 Attachment of Bapepam Chairman Decree No. Kep-496 / BL / 2008 dated 28 November 2008 on the Establishment and Guidelines for Internal AuditCharter.

Duties and responsibilities, and authority of Internal Audit Unit in accordance with the Internal Audit Charter, among others include, organize work plan annual audit including statutes and their resources and coordinate with the audit committee of the Company, conduct special audits at the request of management, use risk analysis to develop audit plans and assist the directors in fulfilling the responsibility of managing the company by examining and reviewing efficiency and effectiveness in the areas of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities.

During 2015, activities that have been carried out by the Internal Audit Unit include developing and implementing a work program of the Internal Audit Annual 2015, testing and evaluating the implementation of the internal control and risk management system of the Company, preparing audit report and submitting the report to the President Director and the Board of Commissioners, monitoring, analyzing and reporting on implementation of the improvements that have been suggested.

As at until 31 December 2015, Internal Audit Unit ofthe Company is chaired by Erwin Gunawan Tjandra andSusworo as Member.

BIOGRAPHY Erwin Gunawan TjandraIndonesian citizen, 33 years. He is an accounting graduatefrom California State University Northridge (CSUN), UnitedStates in 2006. His career began as a part-time internal audit at Sony Picture Entertainment California, US, inJanuary 2007-April 2007, then as Financial Director’s Assistant at Exquisite Surfaces Inc., from April 2007 -February 2008. in April 2008 - May 2011, he served asFinance Manager at PT Centrica Trans Network, and lateras a Director in May 2011 to 2014.

UNIT AUDIT INTERNALPerseroan telah membentuk Unit Audit Internal dan Piagam Unit Audit Internal sesuai dengan ketentuan PeraturanBapepam dan LK No. IX.I.7, Lampiran Keputusan KetuaBapepam dan LK No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November2008 tentang Pembentukan dan Pedoman PenyusunanPiagam Unit Audit Internal.

Tugas dan tanggung jawab serta Wewenang Unit Audit Internal Perseroan sesuai dengan Piagam Unit Audit Internal antara lain menyusun rencana kerja audit tahunan termasuk anggaran dasar dan sumber dayanya dan berkoordinasi dengan komite audit Perseroan, melakukan special audit atas permintaan dari manajemen, menggunakan analisa resiko untuk mengembangkan rencana audit serta membantu direksi dalam memenuhi tanggung jawab pengelolaan perusahaan dengan melakukan pemeriksaan danpenilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.

Selama tahun 2015, kegiatan yang telah dilakukan Unit Audit Internal adalah menyusun dan melaksanakan programkerja Audit Internal Tahunan tahun 2015, menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dansistem manajemen risiko Perseroan, membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepadaDirektur Utama dan Dewan Komisaris, memantau, meng-analisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjutperbaikan yang telah disarankan.

Unit Audit Internal Perseroan sampai dengan 31 Desember2015 diketuai oleh Erwin Gunawan Tjandra dan Susworosebagai Anggota.

BIODATA Erwin Gunawan TjandraWarga Negara Indonesia, umur 33 tahun. Beliau merupakansarjana akuntansi lulusan California State University Northridge (CSUN), Amerika Serikat tahun 2006. Karirnyaberawal sebagai part time internal audit di Sony PictureEntertainment California, AS, pada Januari 2007-April 2007,kemudian sebagai Financial Director’s Assistant di ExquisiteSurfaces Inc, dari April 2007 – Februari 2008. Pada April 2008 – Mei 2011, beliau menjadi Finance Manager diPT Centrica Trans Network,selanjutnya menjadi Director pada Mei 2011-2014.

Page 70: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk69

INTERNAL CONTROL SYSTEMInternal control system is a management process that enables the operation of an organization to be managed well because it contains system and procedures that can be interconnected. The functions of the organization should work optimally where the end goal is the achievement of efficiency and effectiveness of themain tasks, as well as reporting and accountability forthe results achieved that meets the criteria ofaccountability and transparency.

The Company imposed an internal control system to guarantee accurate information including financial information, operational effectiveness and efficiency ofthe Company management processes as well as compliance with the applicable legislation. The Company maintains an effective system of internal control to safeguard the Company’s investments and assets.

PUBLIC ACCOUNTANTSIn 2015, the Company has appointed the Public Accountant Anwar & Partners to audit the financial statements of the Company for the year ended 31 December 2015. The Company has spent approximately Rp 770.000.000,- for the honorarium of the Public Accounting Firm.

MAJOR SHAREHOLDERS AND CONTROLLING SHAREHOLDERS

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALSistem pengendalian interen merupakan suatu proses manajemen yang memungkinkan bekerjanya suatu organisasi dikelola secara baik karena didalamnya ter-bangun suatu sistem, prosedur dan tata cara dimana satu sama lain atau sendiri-sendiri dapat saling berhubungan. Fungsi-fungsi organisasi harus bekerja secara optimal dimana tujuan akhirnya adalah tercapainya efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas pokok, serta pelaporan danpertanggungjawaban hasil-hasil yang dicapai memenuhikriteria akuntabilitas dan transparansi.

Perseroan memberlakukan sistem pengendalian internal untuk memberikan jaminan kebenaran informasi baikinformasi keuangan, operasional, efektivitas dan efisiensiproses pengelolaan Perseroan serta kepatuhan kepadaperundang-undangan yang berlaku. Perseroan memeliharasistem pengendalian internal yang efektif untuk meng-amankan investasi dan aset Perseroan.

AKUNTAN PUBLIKPada tahun 2015, Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Anwar & Rekan untuk melakukan auditlaporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Perseroan telah mengeluarkan dana sekitar Rp 770.000.000,- untuk honorarium Kantor Akuntan Publik tersebut.

PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI

PEMEGANG SAHAM

PT UPAYA CIPTA SEJAHTERA 38,32% YA YA

JUMLAH KEPEMILIKAN PEMEGANG SAHAM UTAMA PEMEGANG SAHAM PENGENDALI

MANAJEMEN RISIKOPerseroan telah membentuk Sistem Manajemen Risiko untuk mengidentifikasi, mengkaji, memantau dan menindak lanjuti faktor-faktor risiko yang kemungkinan dapat mempengaruhi bisnis yang dikelola Perseroan, baik yang terkait dengan kebijakan strategis maupun operasional. Sistem Manajemen Risiko ini berkoordinasi dengan Direksi dan akan menyampaikan penilaiannya sebagai bahan pertimbangan dalam membuat rencana bisnis Perusahaan.

RISK MANAGEMENT The Company has established Risk Management System to identify, assess, monitor and follow up on risk factors that may affect the Company’s business, both associated with strategic and operational policies. This riskmanagement unit coordinates with the Board of Directorsand will deliver their judgment as consideration inmaking business plans.

Page 71: Growing Through Networking

70ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

Selanjutnya, Direksi memeriksa dan menyetujui pe-nyampaian berbagai risiko ke semua Unit Usaha Per-seroan. Risiko-risiko tersebut kemudian diprioritaskan dandibuatkan rencana penanganan risiko untuk pengelolaan-nya sehingga paparan terhadap berbagai risiko tersebuttetap berada dalam batas toleransi sesuai dengan ketentuan. Setiap kuartal, semua risiko diperiksa danrisiko-risiko yang penting disampaikan dan didiskusikanoleh Direksi dan Komite Audit.

Di industri telekomunikasi seluler, Perseroan juga ber-hadapan dengan berbagai risiko baru terus ber-munculan. Risiko-risiko tersebut berpotensi mempengaruhipencapaian sasaran bisnis Perseroan dan karena ituharus dikelola bersamaan dengan sejumlah risiko yangmelekat pada industri telekomunikasi.

Berikut adalah beberapa risiko penting yang terus-menerus dikelola Perseroan:

A. Risiko Pasar dan Persaingan Tingkat pertumbuhan pendapatan dari layanan komunikasi suara terus mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir ini. Di sisi lain, layanan data terus mengalami peningkatan yang kini juga menjangkau semua segmen masyarakat di daerah. Di sisi produk ponsel, makin banyak produk-produk seluler yang memiliki harga murah dan terjangkau dengan fitur yang sudah canggih.

Mengantisipasi hal ini, Perseroan telah mengambil langkah komprehensif di semua lini, dengan terus memperkuat distribusi di daerah-daerah dan menambah jumlah reseller bekerja sama dengan operator sehingga tersedia voucher layanan, baik suara maupun data, sehingga layanan tersebut dengan mudah diperoleh. Untuk produk ponsel, Perseroan menggandeng merek-merek smartphone global, dengan memperkuat basis distribusi di daerah. Di sisi lain, Perseroan juga tetap mengembangkan merek lokal untuk masuk ke segmen smartphone murah.

B. Risiko Selisih Kurs Impor produk ponsel yang dikelola Perseroan dalam bentuk mata uang asing. Hal ini berpengaruh pada harga jual produk di pasaran. Bila dolar Amerika Serikat mengalami kenaikan, secara otomatis maka harga di pasaran akan meningkat.

The Company has established Risk Management System to identify, assess, monitor and follow up on risk factors that may affect the Company’s business, both associated with strategic and operational policies. This riskmanagement unit coordinates with the Board of Directorsand will deliver their judgment as consideration inmaking business plans.

In the mobile telecommunication industry, the Companyis also dealing with a variety of new risks that continueto emerge. These risks may affect the achievement of the business objectives of the Company and thereforemust be managed in conjunction with a number of risksinherent in the telecommunication industry.

Here are some important risks that are continuouslybeing managed by the Company:

A. Market and Competition Risk The growth rate of revenues from voice communication services continued to decline in recent years. On the other hand, data services continues to increase and has

now reached all segments of community. On the mobile phone product side, there are now more mobile products with affordable prices with advanced features.

To anticipate this, the Company has taken comprehensive steps on all fronts, by continuing to strengthen distribution in these areas and increasing the number of resellers in cooperation with the operators so that voucher services, both voice and data, can be easily obtained. For mobile phone products, the Company holds global brands of smartphone, by strengthening the distribution base inthe area. On the other hand, the Company is alsocontinuing to develop local brands to enter the low-cost smartphone segment.

B. Foreign Exchange Risk Import of mobile phone products managed by the Company are in the form of foreign currency. This affects the selling price of the products on the market. When the US dollar rises, the market price will automatically rise.

Page 72: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk71

Untuk mengantisipasi hal ini, Perseroan mengikat kontrak jangka panjang dengan para vendor dan hanya memilih sedikit vendor dalam pengadaan produk, khususnya untuk merek lokal yang dikembangkan Perseroan. Sedangkan untuk merek global, Perseroan terus berupaya untuk menjadi authorized dealer dari vendor-vendor global tersebut, sehingga pasok produk tetap tidak terpengaruh dengan adanya fluktuasi kurs.

C. Risiko Pihak Ketiga/Mitra Bisnis Perseroan bergerak dalam bidang distribusi dengan mengembangkan gerai-gerai sendiri maupun bekerja sama dengan para mitra. Manajemen Perseroan percaya bahwa model bisnis ini merupakan cara terbaik dalam bisnis retail dan memberikan layanan lebih cepat dan lebih baik kepada pelanggan. Selain itu, hal ini juga mengoptimalkan biaya operasi Perusahaan. Namun demikian, model semacam ini berpotensi menciptakan ketergantungan kepada pihak lain sebagai mitra distribusi.

Untuk mengantisipasi hal ini, Perseroan memilih mitra bisnis yang tepat dengan melihat pengalaman dan ke-layanan mitra tersebut. Mitra diikat dengan sebuah Per-janjian yang disepakati kedua belah pihak. Untuk voucher, sistem pembayaran dilakukan di muka untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sedangkan untuk produk ponsel, mitra merupakan dealer-dealer yang sudah di-kenal reputasinya dalam distribusi ponsel di seluruh Indonesia. Perseroran secara rutin terus memantau kinerja mitra sehingga tetap memenuhi standar yang ditetapkan.

D. Risiko Indonesia Perseroan beroperasi di Indonesia sebagai negara berkembang yang memiliki faktor-faktor ekonomi dan politik yang berpotensi mengalami gejolak. Dari sisi ekonomi, usaha Perseroan sangat tergantung dengan daya beli masyarakat. Di sisi politik, terdapat risiko pada ketakstablilan politik di dalam negeri sehingga memiliki dampak buruk terhadap Perseroan.

Untuk mengantisipasi hal ini, Perseroan berupaya untuk menyesuaikan produk dan layanannya sesuai dengan daya beli masyarakat. Perseroan juga senantiasa menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan telah melaksanakan berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan dan berbagai kegiatan lainnya demi kebaikan bangsa- bangsa dan mendorong hubungan yang lebih baik dengan masyarakat.

In anticipation of this, the Company entered into long-term contracts with vendors and choose only the few vendors in the procurement of products, especially for a local brand developed the Company. As for the globalbrands, the Company continues to strive to be the authorized dealer of global vendors, so that supply of the product remains unaffected by the fluctuatingexchange rate.

C. Third Party / Business Partners Risk The Company is engaged in the distribution outlets by developing its own or in cooperation with partners. The Company’s management believes that this business model is the best way in the retail business and provide faster and better services to the customer. In addition, it also optimizes the operating costs of the Company. Nevertheless, this type of model has the potential to create a dependency to another party as a distribution partner.

In anticipation of this, the Company chose the right busi-ness partners by looking at their experience. Partners are then bound by a treaty agreed by both parties. For vouchers, advance payment system is agreed to avoid anything undesirable. As for mobile products, partners are dealers with good reputation in the distribution of mobile phones across Indonesia. The Company rou-tinely continue monitoring the performance of partners to remain in compliance with the established standards.

D. Indonesia RiskThe Company operates in Indonesia as a developing country that has economic factors and potentia political turmoil. From an economic standpoint, the Company’s business depends on the people’s purchasing power. On the political side, there is a risk of unstable domestic political condition thus bringing an adverse impact on the Company.

In anticipation of this, the Company seeks to tailor its products and services in accordance with public purchasingpower. The Company also continues to apply the principlesof good corporate governance (GCG) and has carriedout various corporate social responsibility programs andother activities for the benefit of the nation and encouragebetter relations with the community.

Page 73: Growing Through Networking

72ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

E. Risiko Peraturan Persaingan sektor telekomunikasi seluler yang ketat dan teknologi yang terus berkembang, membuat Peraturan di bisnis ini menjadi sangat penting. Munculnya peraturan yang baru maupun revisi ter- hadap peraturan yang berlaku, seperti regulasi layanan operator, regulasi menyangkut impor ponsel, pengenaan pajak dan bea masuk, dan lain-lain, terus terjadi seiring dengan makin berkembangnya industri telekomunikasi.

Dalam menghadapi hal ini, Perseroan senantiasa memantau undang-undang, peraturan, kebijakan yang berlaku, dan senantiasa berkomunikasi dengan pemangku kepentingan utama, para pembuat kebijakan, asosiasi telekomunikasi, dan masyarakat luas.

F. Risiko Sistem dan Teknologi Meningkatnya layanan data berkecepatan tinggi (broadband services) dan jumlah smartphone di pasaran belakangan ini membutuhkan dukungan yang kuat dari para operator sebagai mitra utama Perseroan.

Untuk mengantisipasi hal itu, Perseroan meminta operator agar terus berupaya meningkatkan kapasitas layanan, khususnya layanan data, sehingga usaha Perseroan dapat terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi yang digarap operator.

E. Regulation Risk The tight competition of mobile telecommunication sector and technology continue to increase, making regulations in this business important. The emergence of new regulations or revisions to existing regulations, such as the regulation of operator services, regulations concerning the import of mobile phones, taxation and customs duties, and others, continue to occur along with the growing telecommunication industry.

In the face of this, the Company continuously monitor the laws, regulations, policies in force, and constantly communicate with key stakeholders, policy makers, telecommunication associations, and the public at large.

F. System and Technology RiskThe increase in high-speed data services (broadbandservices) and the number of smartphones on the marketthese days require strong support from operators as themain partner of the Company.

To anticipate this, the Company asked the operatorto continue working to improve the capacity of services,especially data services, so that the Company’s businesscan continue to grow following the technologicaldevelopment of the operators.

Page 74: Growing Through Networking

`

TANGGUNG JAWAB SOSIALPERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Page 75: Growing Through Networking

74ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

Sebagai perusahaan distribusi yang mendepankan pelayanan kepada masyarakat dan pelanggan, kami senantiasa dituntut untuk memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat. Setiap saat, kami senantiasa bekerja sama dengan para pemangku kepentingan demi masa depan yang berkelanjutan. Kami memiliki komitmen untukmemberikan kontribusi terhadap peningkatan taraf hidupdan kesejahteraan masyarakat dan menjadi pemberi solusidi suatu lingkungan masyarakat.

Oleh karena itu, kami memiliki komitmen yang tinggi terhadap tanggung jawab sosial kemasyarakatan. Kamisenantiasa membina hubungan baik dan berinteraksidengan para pelanggan, pemegang saham, investor,karyawan, pemasok, pemerintah, serta komponenmasyarakat dari seluruh lapisan. Komitmen ini telahada sejak Perseroan didirikan.

Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan tidak hanya datang dari perusahaan sebagai korporasi,tetapi juga menjadi filosofi dari Bapak Hengky Setiawan sebagai pendiri perusahaan yang melakukannya dalam kegiatan sehari-hari. Kegiatan-kegiatan CSR ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat dan memberikan pengetahuan mengenai pentingnya menjalankan prinsip berkelanjutan dalam usaha distribusidan telekomunikasi yang dilakukan Perseroan.

Filosofi CSR yang dikembangkan perseroan adalah bila kami ingin maju, maka kami harus membuat mitra kami juga maju. Mitra tersebut adalah masyarakat dan juga pelanggan kami. Masyarakat merupakan aspek paling penting bagi kami karena mereka adalah pengguna jasa maupun produk yang kami berikan. Tanpa dukungan danperan masyarakat, maka kami tidak akan bisa eksis. Olehkarena itu, kami harus memberikan komitmen tanggungjawab untuk ikut mensejahterakan mereka.

PEMBERDAYAAN USAHA KECIL Selama ini kami bekerja sama dengan outlet, konter dan retailer kecil yang mendistribusikan produk dan layanan kami kepada pelanggan. Oleh karena itu, kami mengadakan program pemberdayaan usaha masyarakat, khususnya usaha kecil dan retailer, yang mampu mendorong iklim berwiraswasta di Indonesia.

As a distribution company that emphasizes good serviceto the community and customers, we are always requiredto have a spirit of community service. We always cooperate with stakeholders for sustainable future. We are committed to contribute to the improvement of living standards and welfare of the community and become a solution provider in acommunity environment.

Therefore, we have a strong commitment to social responsibility. We always build good relationships and interact with customers, shareholders, investors, employees, suppliers, government and community of the entire level. This commitment has been there since the Company was founded.

Corporate Social Responsibility activities do not only come from the company as a corporation, but also from the philosophy of Mr. Hengky Setiawan as the founder companies who implements it in his daily activities. CSR activities aim to improve living standards and welfare of the community and provide knowledge about theimportance of adopting sustainable principles in thedistribution and telecommunication businesses conductedby the Company.

CSR philosophy that is developed by the company is that if we want to grow, we must make our partners grow together. That partner is the community and our customers. People are the most important aspect for us because they are the users of products and services that we provide. Without the support from the community, we will not be able to exist. Therefore, we must put the commitment to take responsibility of their welfare.

EMPOWERMENT OF SMALL BUSINESSESWe have been working together with outlets, counters and small retailers who distribute our products and services to customers. Therefore, we hold community business empowerment program, particularly for small businesses and retailers, which encourages the entrepreneurship in Indonesia.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Page 76: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk75

Melalui Telesindo Shop, Perseroan menggalakkan program retailer yang mengajak toko perseorangan untuk mengembangkan outletnya secara inovatif. Selain itu, Perseroan juga membantu outlet-outlet kecil mengembangkan diri menjadi outlet profesional, baik melalui program pelatihan maupun peminjaman modal.

Program ini sangat menguntungkan bagi Perseroan dan masyarakat. Bagi Perseroan program ini dapat membantu memperluas jangkauan usaha di masyarakat, serta menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap Perseroan. Sedangkan bagi masyarakat, programini mampu memberikan lapangan pekerjaan baru dan mendorong tren ekonomi kreatif di Indonesia.

PROGRAM LINGKUNGAN Kami memiliki komitmen yang tinggi terhadap peran serta dalam pelestarian lingkungan. Kami beberapa kali bekerja sama dengan pihak ketiga dalam pelestarian wilayah tertentu. Seperti yang dilakukan dengan ForumAlumni ITB Angkatan Tujuh Tiga (Fortuga) dalam penanamanmangrove di Kepulauan Seribu.

Di internal perusahaan, kami telah menjadikan budaya hemat energi dengan tidak menggunakan energisecara berlebihan. Selain itu, kami juga membudayakankerja program membuang sampah dengan memilah-milahsampah di kantor.

PROGRAM KEMASYARAKATANKami senantiasa melibatkan diri dalam program pemberdayaan masyarakat. Salah satu yang kami lakukan adalah di bidang transportasi. Kami memberikan bantuan 10 unit bus kepada Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikelola oleh PT Trans-Jakarta yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan Transjakarta serta mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum.

Dengan bantuan 10 unit bus dari Perseroan kepada Pemerintah Provinsi Jakarta ini, diharapkan kualitas layanan Transjakarta dapat meningkat. Penambahan armada dapat mempersingkat waktu kedatangan di tiap halte, dari sebelumnya 10 menit menjadi 1 menit. Jika hal ini terlaksana dengan baik, maka akan makin banyak masyarakat yang menggunakan transportasi umum.

Through Telesindo Shop, the Company promotes a retailer program that invites individuals to develop innovative outlets. In addition, the Company also assists small outlets to become professional outlets, either through training programs or lending capital.

This program is very beneficial for the Company and the community. For the Company, this program can help extended the reach of business in society, as well as foster a sense of public confidence in the Company. As for the people, the program is able to provide new jobs and encourage creative economic trends in Indonesia.

ENVIRONMENTAL PROGRAMWe have a strong commitment to participation in environmental conservation. We several times to cooperate with third parties in the preservation of certain region. As performed by ITB Alumni Forum Force Seventy Three (Fortuga) in planting mangroves in the Thousand Islands.

In internal company, we have made the culture ofenergy saving by not using excessive energy. In addition,we also cultivate the work program dispose of wasteby sorting out garbage in the office.

COMMUNITY PROGRAMWe are constantly involved in community development programs. One field that we are involved in is transportation. We provide assistance of 10 buses to the Provincial Government of Jakarta to be managed by PT Trans-Jakarta, which are expected to improve the quality of service of Transjakarta and encourage people to use public transport.

With the help of 10 buses from the Company to Jakarta Provincial Government, it is hoped that Transjakarta service quality can be improved. The addition of fleets can shorten the time of arrival at each stop, from 10 minutes to 1 minute. If it is implemented well, there will be more and more people using the public transport.

Page 77: Growing Through Networking

76ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

Kepedulian Persereoan terhadap masyarakat dan lingkungan juga diwujudkan dalam pemberian bantuan kepada korban bencana. Setiap tahun, Perseroan selaluberperan aktif dalam memberikan bantuan kepada korban bencana yang terjadi di Indonesia. Selain bantuan berupa makanan, obat-obatan serta pakaian,Perseroan menyediakan fasilitas evakuasi bagi korbanbanjir yang terjadi di Jakarta serta membangun kembalifasilitas publik paska bencana.

PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJABagi kami, karyawan adalah sumber daya manusia yang harus selalu dijaga untuk menjamin keberlanjutan perusahaan. Kami memiliki tanggung jawab terhadap karyawan, tak hanya menyediakan lapangan pekerjaan agar mereka bisa tumbuh dan berkembang, tetapi juga suasana nyaman yang membuat mereka tetapmenjadi sumber daya yang dapat terus mengembangkanpotensinya dan merasa aman.

Di bidang keselamatan kerja, kami memastikan bahwa perusahaan adalah tempat kerja aman bagi karyawan dengan memantau secara ketat proses usaha. Kami memiliki program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang telah disosialisasikam kepada seluruh karyawan. Sebagai perusahaan distribusi, kami memiliki asuransi yang diberikan kepada karyawan yang bertugas di lapangan sehingga mereka dapat bekerja dengan aman.

Untuk usaha pusat service yang menggunakan peralatan teknik, kami senantiasa memeriksa peralatanyang digunakan untuk memastikan bahwa semuanyaberfungsi dengan baik, mengharuskan digunakannyaalat-alat keselamatan atau peralatan lainnya yang dapatmencegah terjadinya cedera.

TANGGUNG JAWAB PRODUKKami memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap produk dan jasa yang kami berikan kepada pelangggan sesuai dengan standar kerja dan aturan-aturan yang berlaku di perusahaan, di mitra kerja kami maupun aturanpemerintah seperti yang telah ditetapkan oleh KementrianKomunikasi dan Informatika, Kementrian Perindustriandan Kementrian Perdagangan.

The Company’s concern towards the society and the environment is also manifested in the provision of assistance to disaster victims. Every year, the Company always plays an active role in providing assistance to victims of disasters in Indonesia. In addition to food aid, medicines and clothing, the Company also provides facilities for the evacuation of flood victims in Jakarta, as well as the rebuilding of public facilities post-disaster.

WORK HEALTH AND SAFETY PROGRAMThe employees are human resources that must be supported to ensure the sustainability of the company. We have a responsibility to our employees, not only to provide jobs so that they can improve their skill and ability, but also the conducive atmosphere to ensure that they can continue to develop their potential and feel safe.

In the field of occupational safety, we ensure that the company is a safe workplace for employees by closelymonitoring our business processes. We have a Healthand Safety Program (K3) which has been socialised toall employees. As a distribution company, we also provideinsurance for the employees on duty in the field sothat they can work safely.

For business service centers that use technical equipments, we always check the equipments used to ensure that everything is functioning properly, or requiring the use of safety equipment or other equipment to prevent injury.

PRODUCT RESPONSIBILITYWe have a high responsibility towards the productsand services we provide to customers’ in accordance withthe standard of work and the rules that apply in thecompany, our business partners and government regulations as determined by the Ministry of Communications and Information Technology, Ministryof Industry and Trade Ministry.

Page 78: Growing Through Networking

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk77

Produk yang dijual perusahaan adalah produk yang bergaransi dan telah dilengkapi dengan buku panduan berbahasa Indonesia yang menjamin konsumen merasa aman dan mengerti produk yang telah dibelinya. Kamijuga memiliki pusat jaringan purna jual yang tersebardi seluruh Indonesia untuk memastikan bahwa produk-produk tersebut mendapatkan layanan purna jualapabila di kemudian hari terdapat masalah atau kerusakanterhadap produk tersebut.

Untuk pelanggan yang ingin melakukan keluhan atau masukan, kami menyediakan fasilitas tersebut di outlet maupun dapat dilakukan melalui jaringan telepon hotline dan juga email yang telah kami publikasikan di website maupun iklan-iklan yang kami publikasikan, untukmenjamin bahwa pelanggan mendapatkan layanankeluhan yang layak dari perusanaan.

The products sold by the company are products under warranty and have been equipped with Indonesian-language guidebooks to ensure consumers feel safe and understand the product that they purchase. We also have a network of sales centers spread throughout Indonesia to ensure that our customers can obtain after-sales service in the future if there are problems or damage to the product.

For customers who want to file a complaint or feedback, we provide these facilities in the outlets and can also be done over the telephone network hotline and email address posted on the website and advertisements thatwe publish, to ensure that customers can get a decentcomplaints service from the company.

Page 79: Growing Through Networking

78ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2015

PT Tiphone Mobile Indonesia. Tbk

SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DEWAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015

BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTOR’S STATEMENT LETTERRELATING TO THE RESPONSIBILITIES ON THE ANNUAL REPORT 2015

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya

We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report of PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk. for 2015 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the annual report and financial report of the company.

This statement is hereby made in all truthfulness.

Dewan KomisarisBoard of Commissioner

Hengky SetiawanKomisaris Utama

President Commissioner

Meijaty JawidjajaDirektur IndependenIndependent Director

Andry RyantoDirekturDirector

Lukman HadikusumoKomisaris Independen

Independent Commissioner

Ferry SetiawanKomisaris

Commissioner

PT. TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk.

Mustapa WangsaatmadjaKomisaris

Commissioner

Achmad Herlanto AnggonoKomisaris Independen

Independent Commissioner

Rukmono CahyadiDirekturDirector

DireksiBoard of Director

Tan Lie PinDirektur Utama

President Director

Page 80: Growing Through Networking

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA / AND ITS SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasian / Consolidated Financial Statements 31 Desember 2015 Dan 2014 Dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 Dan / December 31, 2015 And 2014 And January 1, 2014/December 31, 2013 And Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014 / For The Years Ended December 31, 2015 And 2014 Dan Laporan Auditor Independen / And Independent Auditor’s Report

Page 81: Growing Through Networking
Page 82: Growing Through Networking

The original report included herein is in Indonesian language.

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Laporan No. AR/L-024/16 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk

INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT Report No. AR/L-024/16 The Shareholders, Boards of Commissioners and Directors PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk

Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk dan entitas anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.

We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk and its subsidiaries, which comprise the consolidated statement of financial position as of December 31, 2015, and the consolidated statements of profit or loss and other profit or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan Management’s responsibility for the financial

statements Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Management is responsible for the preparation and fair presentation of such consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error.

Tanggung jawab auditor Auditor’s responsibility

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.

Our responsibility is to express an opinion on such consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such consolidated financial statements are free from material misstatement.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditor‟s judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditor considers internal control relevant to the entity‟s preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity‟s internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements.

Page 83: Growing Through Networking

The original report included herein is in Indonesian language.

Tanggung jawab auditor (lanjutan) Auditor’s responsibility (continued)

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.

We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion.

Opini Opinion

Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

In our opinion, the accompanying consolidated financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2015, and their consolidated financial performance and cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

Penekanan suatu hal Emphasis of matter

Kami membawa perhatian Saudara pada Catatan 2c atas laporan keuangan konsolidasian yang menjelaskan bahwa PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk dan entitas anaknya menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24, "Imbalan Kerja" efektif 1 Januari 2015. Implementasi ini telah menyebabkan penyajian kembali laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan laporan perubahan ekuitas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 seperti yang dipersyaratkan oleh Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Opini kami tidak dimodifikasi sehubungan dengan hal tersebut.

We draw attention to Note 2c to the consolidated financial statements which describes that the Company and its subsidiaries applied Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 24, “Employee Benefits” effective January 1, 2015. This implementation has caused the restatement of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013, and the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity and cash flows for the year ended December 31, 2014 as required by Indonesian Financial Accounting Standards. Our opinion is not modified in respect of this matter.

KANTOR AKUNTAN PUBLIK / REGISTERED PUBLIC ACCOUNTANTS ANWAR & REKAN

Anwar, CPA Registrasi Akuntan Publik No. AP. 0627 / Public Accountant Registration No. AP. 0627

17 Februari 2016 / February 17, 2016

Page 84: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 1

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 Desember 2015 Dan 2014

Dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 December 31, 2015 And 2014

And January 1, 2014/December 31, 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

(Disajikan Kembali /

As Restated)

Catatan / Notes

2015 2014

1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 /

January 1, 2014/ December 31, 2013

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan bank

2g,2h,2i,3, 5,37,39,40b

1.172.828 637.739 492.915 Cash on hand and in banks

Piutang usaha

2g,2h,3, 6,37,39,

40b

Trade receivables Pihak berelasi 2f,32,36 53.602 160.508 86.963 Related party Pihak ketiga 2.219.920 1.481.873 1.213.996 Third parties

Piutang lain-lain 2g,2h,3,

37,40b

Other receivables Pihak berelasi 2f,36 886 - - Related party Pihak ketiga 7 154.078 383.197 212.258 Third parties

Persediaan 2j,9 1.893.708 948.683 661.328 Inventories Pajak dibayar di muka 21a 19.512 4.067 15.305 Prepaid tax Biaya dibayar di muka 8 118.508 31.788 13.626 Prepaid expenses Uang muka 10 Advances

Pihak berelasi 2f,36 - 21.664 - Related party Pihak ketiga 666.858 771.358 139.618 Third parties

Aset lain-lain 2g,2h,3,15,

37,40b

64.211 - - Other assets

Jumlah Aset Lancar 6.364.111 4.440.877 2.836.009 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan 2q,3,21c 11.181 9.153 6.868 Deferred tax assets Taksiran tagihan pajak

penghasilan

21c

25.032 - - Estimated claims for income tax refund

Aset tetap – neto 2l,2m,3,12 163.629 144.647 156.187 Fixed assets – net Goodwill 2d,3,13 551.302 202.880 202.880 Goodwill Investasi pada entitas asosiasi 2k,11 1.750 1.750 - Investment in associate Aset derivatif 14,38 9.828 - - Derivative assets

Aset lain-lain 2g,2h,3,15,

40b

1.884 218.575 255.256 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 764.606 577.005 621.191 Total Non-current Assets

JUMLAH ASET 7.128.717 5.017.882 3.457.200 TOTAL ASSETS

Page 85: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 2

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

(continued) 31 Desember 2015 Dan 2014

Dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 December 31, 2015 And 2014

And January 1, 2014 /December 31, 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

(Disajikan Kembali /

As Restated)

Catatan / Notes

2015 2014

1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 /

January 1, 2014/ December 31, 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA

PENDEK

CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 2g,3,16,39,

40c

424.178 1.724.433 1.432.391 Short-term bank loans

Utang usaha 2g,3,

17,37,39,40c

Trade payables Pihak berelasi 2f,36 - 78.250 - Related party Pihak ketiga 670.874 594.745 533.062 Third parties

Utang lain-lain 2g,3,37,39,

40c

Other payables Pihak berelasi 2f,36 44.000 15.400 - Related party Pihak ketiga 18 11.657 10.194 1.993 Third parties

Utang pajak 3,21b 56.857 28.524 33.844 Taxes payable Uang muka penjualan 8.050 - - Sales advance

Beban masih harus dibayar 2g,3,19,39,

40c

27.763 2.228 2.727 Accrued expenses Liabilitas jangka panjang yang

jatuh tempo dalam waktu satu tahun:

Current maturities of long-term liabilities:

Utang bank 2g,3,22, 39,40c

6.282 7.460 7.380 Bank loans

Utang angsuran pembelian aset tetap

2g,3,20,39, 40c

7.173 4.356 9.554

Installment payable for purchase of fixed assets

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

1.256.834 2.465.590 2.020.951 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA

PANJANG

NON-CURRENT LIABILITIES Utang obligasi - neto 2g,23,39,40c 493.179 - - Bond payable – net Liabilitas jangka panjang –

setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:

Long-term liabilities – net

of current maturities:

Utang bank 2g,3,22,37,

39,40c

2.516.862 15.782 22.942 Bank loans Utang angsuran

pembelian aset tetap 2g,3,20, 39,40c

8.307 808 4.045

Installment payable for purchase of fixed assets

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 2o,3,24

38.094 37.439 28.105

Long-term employee benefits liability

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

3.056.442 54.029 55.092

Total Non-current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 4.313.276 2.519.619 2.076.043 TOTAL LIABILITIES

Page 86: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 3

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

(continued) 31 Desember 2015 Dan 2014

Dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 December 31, 2015 And 2014

And January 1, 2014 /December 31, 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

(Disajikan Kembali /

As Restated)

Catatan / Notes

2015 2014

1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 /

January 1, 2014/ December 31, 2013

EKUITAS EQUITY Ekuitas Yang Dapat

Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Equity Attributable To

Owners Of The Parent Modal saham

Nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013

Share capital Par value of Rp 100

(full amount) as of December 31, 2015, 2014

and 2013 Modal dasar –

16.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013

Authorized capital – 16,000,000,000

shares as of December 31, 2015, 2014

and 2013 Modal ditempatkan dan

disetor penuh – 7.120.948.517 saham dan 7.042.052.117 saham dan 5.472.508.880 saham pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 25

712.095

704.205 547.251

Issued and fully paid – 7,120,948,517 shares, 7,042,052,117 shares,

5,472,508,880 shares as of December 31, 2015, 2014

and 2013, respectively Tambahan modal

disetor – neto 2s,26

964.293

947.725 297.679 Additional paid in

capital – net

Selisih kurs penjabaran laporan keuangan

72

40 -

Exchange difference on financial statements

translation Nilai wajar kerugian dari

lindung nilai arus kas

(13.907 ) - - Fair value loss arising from

cash flow hedge Saldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 27

5.600 1.600 600 Appropriated

Belum ditentukan pengunaannya

1.145.707

843.935 535.415 Unappropriated

Sub-jumlah 2.813.860 2.497.505 1.380.945 Sub-total Kepentingan nonpengendali 2d

1.581

758 212

Non-controlling Interests

JUMLAH EKUITAS 2.815.441 2.498.263 1.381.157 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

7.128.717

5.017.882 3.457.200

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 87: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 4

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2015 Catatan /

Notes

2014 (Disajikan Kembali /

As Restated)

PENDAPATAN NETO 22.039.666 2p,29 14.589.691 NET REVENUES BEBAN POKOK PENDAPATAN (20.832.146 ) 2p,30 (13.770.529 ) COST OF REVENUES

LABA KOTOR 1.207.520 819.162 GROSS PROFIT

Beban umum dan administrasi (388.888 ) 2p,31

(262.581 ) General and administrative

expenses Beban penjualan (69.134 ) 2p,31 (40.930 ) Selling expenses Pendapatan usaha lainnya - neto 26.768 2p,32 25.211 Other operating income - net

LABA USAHA 776.266 540.862 INCOME FROM OPERATIONS Penghasilan keuangan 13.654 2p,33 23.942 Finance income Beban keuangan (289.196 ) 2p,34 (144.676 ) Finance costs

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 500.724

420.128

INCOME BEFORE INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN)

PAJAK PENGHASILAN 2q,3,21c

INCOME TAX BENEFIT

(EXPENSE) Kini (132.254 ) (110.956 ) Current Tangguhan 2.179 1.757 Deferred

JUMLAH BEBAN PAJAK PENGHASILAN – NETO (130.075 )

(109.199 )

TOTAL INCOME TAX EXPENSE – NET

LABA NETO TAHUN

BERJALAN 370.649

310.929 NET INCOME FOR

THE YEAR

PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN – NETO

OTHER COMPREHENSIVE

INCOME - NET Pos yang tidak akan

direklasifikasi ke laba rugi

Item that will not be

reclassified to profit or loss

Pengukuran kembali imbalan kerja jangka panjang - neto 6.615 2c

(1.514 )

Remeasurements of long-term employee benefits liability - net

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi

Item that will be reclassified to profit or loss

Selisih kurs penjabaran laporan keuangan 48

50

Exchange difference on financial statements translation

Nilai wajar kerugian dari lindung nilai arus kas (13.907 )

-

Fair value loss arising from cash flow hedge

PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH DIKURANGI PAJAK (7.244 )

(1.464 )

OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE

YEAR, NET OF TAX

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 363.405

309.465 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

Page 88: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 5

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 Dan 2014

For The Years Ended December 31, 2015 And 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2015

Catatan /

Notes

2014 (Disajikan Kembali /

As Restated)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN

DIATRIBUSIKAN KEPADA:

NET INCOME FOR THE YEAR

ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 370.351 311.034 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali 298 (105 ) Noncontrolling interests

JUMLAH 370.649 310.929 TOTAL

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF

TAHUN BERJALAN – DIATRIBUSIKAN KEPADA:

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 363.091 309.560 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali 314 (95 ) Noncontrolling interests

JUMLAH 363.405 309.465 TOTAL

LABA BERSIH PER SAHAM

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

2r,35

EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO

OWNERS OF THE PARENT Saham dasar 52 51 Basic Saham dilusian 50 44 Diluted

Page 89: Growing Through Networking

Th

e o

rigin

al consolid

ate

d fin

ancia

l sta

tem

en

ts in

clu

ded

he

rein

are

in

Ind

one

sia

n la

ngu

ag

e.

Lih

at C

ata

tan a

tas L

apo

ran K

eua

ng

an K

onsolid

asia

n y

ang m

eru

pakan b

agia

n y

an

g

tidak te

rpis

ahkan d

ari la

pora

n k

euan

ga

n k

onsolid

asia

n s

ecara

keselu

ruha

n.

6

See a

cco

mp

anyin

g N

ote

s t

o t

he C

onso

lidate

d F

inancia

l S

tate

men

ts

whic

h a

re a

n in

teg

ral pa

rt o

f th

e c

on

solid

ate

d fin

ancia

l sta

tem

en

ts.

PT

TIP

HO

NE

MO

BIL

E I

ND

ON

ES

IA T

bk

DA

N E

NT

ITA

S A

NA

KN

YA

L

AP

OR

AN

PE

RU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SO

LID

AS

IAN

U

ntu

k T

ah

un

Ya

ng

Be

rak

hir

Pa

da

Tan

gg

al-

tan

gg

al

31

De

sem

be

r 20

15

Da

n 2

01

4

(Dis

aji

kan

da

lam

Ju

taa

n R

up

iah

, ke

cu

ali d

inya

tak

an

la

in)

PT

TIP

HO

NE

MO

BIL

E I

ND

ON

ES

IA T

bk

AN

D I

TS

SU

BS

IDIA

RIE

S

CO

NS

OL

IDA

TE

D S

TA

TE

ME

NT

S O

F C

HA

NG

ES

IN

EQ

UIT

Y

Fo

r T

he

Yea

rs E

nd

ed

D

ec

em

be

r 3

1, 2

01

5 A

nd

20

14

(E

xp

res

sed

in

Mil

lio

ns

of

Ru

pia

h,

un

less

oth

erw

ise

sta

ted

)

E

ku

ita

s Y

an

g D

ap

at

Dia

trib

usik

an

Ke

pa

da P

em

ilik

En

tita

s In

du

k /

E

qu

ity A

ttri

bu

tab

le T

o T

he O

wn

ers

of

Th

e P

are

nt

Sald

o L

ab

a /

Re

tain

ed

Earn

ing

s

Mo

da

l S

ah

am

/

Sh

are

Ca

pit

al

Tam

ba

ha

n

Mo

da

l D

iseto

r /

Ad

dit

ion

al

Paid

in

Ca

pit

al

S

elisih

Ku

rs

Pen

jab

ara

n

La

po

ran

K

eu

an

ga

n /

E

xch

an

ge

dif

fere

nc

e o

n

fin

an

cia

l sta

tem

en

ts

tran

sla

tio

n

N

ilai

waja

r keru

gia

n d

ari

lin

du

ng

nila

i aru

s k

as

/

Fair

valu

e lo

ss

ari

sin

g f

rom

cas

h f

low

h

ed

ge

Tela

h D

iten

tuka

n

Pen

gg

un

aa

nn

ya

/

Ap

pro

pri

ate

d

Belu

m D

iten

tuka

n

Pen

gg

un

aa

nn

ya

/

Un

ap

pro

pri

ate

d

Ju

mla

h /

T

ota

l

Kep

en

tin

gan

N

on

pe

ng

en

dali

/

No

n-c

on

tro

llin

g

Inte

res

ts

Ju

mla

h

Eku

ita

s /

T

ota

l E

qu

ity

Sald

o 1

Jan

uari

20

14 (

dis

ajik

an

se

belu

mn

ya

)

547

.25

1

297

.67

9

-

-

600

540

.97

1

1.3

86.5

01

211

1.3

86.7

12

Bala

nc

e a

s o

f

Ja

nu

ary

1,

20

14 (

as

pre

vio

usly

re

po

rte

d)

Efe

k d

ari a

dopsi P

SA

K N

o.

24 (

lihat

Cata

tan

2c)

-

-

-

-

- (5

.55

6 )

(5.5

56

) 1

(5.5

55

) E

ffect

of

ad

option o

f P

SA

K

No.2

4 (

see

Note

2c)

Sald

o 1

Jan

uari

20

14 (

dis

ajik

an

kem

bali

)

547

.25

1

297

.67

9

-

-

600

535

.41

5

1.3

80.9

45

212

1.3

81.1

57

Bala

nc

e a

s o

f Ja

nu

ary

1,

201

4

(as r

es

tate

d)

Tam

baha

n m

odal sah

am

m

ela

lui p

ela

ksa

naa

n w

ara

n

93.1

49

195

.61

3

-

-

-

-

288

.76

2

-

288

.76

2

Incre

ase in

paid

in

ca

pital

thro

ug

h e

xe

rcis

e o

f w

arr

ants

Penam

bah

an s

eto

ran m

odal

63.8

05

454

.43

3

-

-

-

- 518

.23

8

-

518

.23

8

A

dditio

nal paid

in

ca

pital

Pem

bentu

kan c

ad

an

gan

-

-

-

-

1.0

00

(1.0

00

)

- -

-

Gen

era

l re

se

rves

Dam

pak p

endir

ian

entita

s a

nak

baru

-

-

-

-

-

- -

695

695

E

ffect

fro

m e

sta

blis

hm

ent

of

ne

w s

ubsid

iary

Div

ide

n d

iba

ya

rkan o

leh e

ntita

s

anak

-

-

-

-

-

-

- (5

4 )

(54

) D

ivid

end p

aid

by s

ubsid

iarie

s

Lab

a b

ers

ih t

ah

un b

erjala

n

-

-

-

-

-

311

.03

4

311

.03

4

(1

05

) 310

.92

9

N

et in

co

me f

or

the y

ear

Peng

hasila

n (

beb

an)

kom

pre

he

nsif lain

, sete

lah

dik

ura

ngi p

aja

k

-

-

40

-

-

(1.5

14

)

(1.4

74

) 10

(1

.464

) O

the

r co

mpre

hensiv

e inco

me,

(lo

ss),

net

of

tax

Sald

o 3

1 D

es

em

ber

20

14

704

.20

5

947

.72

5

40

-

1.6

00

843

.93

5

2.4

97.5

05

758

2.4

98.2

63

Bala

nc

e a

s o

f D

ec

em

ber

31,

20

14

Page 90: Growing Through Networking

Th

e o

rig

inal consolid

ate

d fin

an

cia

l sta

tem

ents

in

clu

ded h

ere

in a

re in

Indonesia

n la

nguage

.

Lih

at C

ata

tan a

tas L

apo

ran K

eua

ng

an K

onsolid

asia

n y

ang m

eru

pakan b

agia

n

ya

ng tid

ak terp

isa

hkan d

ari lap

ora

n k

eu

ang

an k

on

solid

asia

n s

eca

ra k

eselu

ruh

an.

7

See a

cco

mp

anyin

g N

ote

s t

o t

he C

onso

lidate

d F

inancia

l S

tate

men

ts

whic

h a

re a

n in

teg

ral pa

rt o

f th

e c

on

solid

ate

d fin

ancia

l sta

tem

en

ts.

P

T T

IPH

ON

E M

OB

ILE

IN

DO

NE

SIA

Tb

k D

AN

EN

TIT

AS

AN

AK

NY

A

LA

PO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NS

OL

IDA

SIA

N (

lan

juta

n)

Un

tuk

Ta

hu

n Y

an

g B

era

kh

ir P

ad

a T

an

gg

al-

tan

gg

al

31

De

sem

be

r 20

15

Da

n 2

01

4

(Dis

aji

kan

da

lam

Ju

taa

n R

up

iah

, ke

cu

ali d

inya

tak

an

la

in)

PT

TIP

HO

NE

MO

BIL

E I

ND

ON

ES

IA T

bk

AN

D I

TS

SU

BS

IDIA

RIE

S

CO

NS

OL

IDA

TE

D S

TA

TE

ME

NT

S O

F C

HA

NG

ES

IN

EQ

UIT

Y (

co

nti

nu

ed

) F

or

Th

e Y

ea

rs E

nd

ed

D

ec

em

be

r 3

1, 2

01

5 A

nd

20

14

(E

xp

res

sed

in

Mil

lio

ns

of

Ru

pia

h,

un

less

oth

erw

ise

sta

ted

)

E

ku

ita

s Y

an

g D

ap

at

Dia

trib

usik

an

Ke

pa

da P

em

ilik

En

tita

s In

du

k /

E

qu

ity A

ttri

bu

tab

le T

o T

he O

wn

ers

of

Th

e P

are

nt

Sald

o L

ab

a /

Re

tain

ed

Earn

ing

s

Mo

da

l S

ah

am

/

Sh

are

Ca

pit

al

Tam

ba

ha

n

Mo

da

l D

iseto

r /

Ad

dit

ion

al

Paid

in

Ca

pit

al

S

elisih

Ku

rs

Pen

jab

ara

n

La

po

ran

K

eu

an

ga

n /

E

xch

an

ge

dif

fere

nc

e o

n

fin

an

cia

l sta

tem

en

ts

tran

sla

tio

n

N

ilai

waja

r keru

gia

n d

ari

lin

du

ng

nila

i aru

s k

as /

F

air

valu

e lo

ss

ari

sin

g f

rom

cas

h f

low

h

ed

ge

Tela

h D

iten

tuka

n

Pen

gg

un

aa

nn

ya

/

Ap

pro

pri

ate

d

Belu

m D

iten

tuka

n

Pen

gg

un

aa

nn

ya

/

Un

ap

pro

pri

ate

d

Ju

mla

h /

T

ota

l

Kep

en

tin

gan

N

on

pe

ng

en

dali

/

No

n-c

on

tro

llin

g

Inte

res

ts

Ju

mla

h

Eku

ita

s /

T

ota

l E

qu

ity

Sald

o 3

1 D

es

em

ber

20

14

704

.20

5

947

.72

5

40

-

1.6

00

843

.93

5

2.4

97.5

05

758

2.4

98.2

63

Bala

nc

e a

s o

f D

ec

em

ber

31,

20

14

Tam

baha

n m

odal sah

am

m

ela

lui p

ela

ksa

naa

n w

ara

n

7.8

90

16.5

68

-

-

-

- 24.4

58

-

24.4

58

In

cre

ase in

paid

in

ca

pital

thro

ug

h e

xe

rcis

e o

f w

arr

ants

Pem

bentu

kan c

ad

an

gan

-

-

-

-

4.0

00

(4.0

00

) -

-

- G

en

era

l re

se

rves

Div

ide

n tu

nai

-

-

-

-

-

(7

1.1

94

) (7

1.1

94

) -

(71

.19

4 )

Cash d

ivid

en

d

Dam

pak a

kuis

isi e

ntita

s a

nak

-

-

-

-

-

-

- 509

509

E

ffect

fro

m a

cq

uis

itio

n o

f

subsid

iari

es

Lab

a b

ers

ih t

ah

un b

erjala

n

-

-

-

-

-

370

.35

1

370

.35

1

298

370

.64

9

N

et in

co

me f

or

the y

ear

Peng

hasila

n (

beb

an)

kom

pre

he

nsif lain

, sete

lah

dik

ura

ngi p

aja

k

-

-

32

(13

.90

7 )

-

6.6

15

(7

.260

) 16

(7

.244

) O

the

r co

mpre

hensiv

e inco

me,

(lo

ss),

net

of

tax

Sald

o 3

1 D

es

em

ber

20

15

712

.09

5

964

.29

3

72

(13

.90

7 )

5.6

00

1.1

45.7

07

2.8

13.8

60

1.5

81

2.8

15.4

41

Bala

nc

e a

s o

f D

ec

em

ber

31,

201

5

Page 91: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

8

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 Dan 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2015 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 21.416.576 14.248.269 Receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok (21.653.130 ) (14.571.356 ) Payments to suppliers Pembayaran kas untuk beban usaha (250.062 ) (434.267 ) Payments for operating expenses Pembayaran pajak penghasilan badan (125.386 ) (115.502 ) Payments for corporate income tax Penerimaan kas operasi lainnya 31.670 24.800 Receipts from other operating income Penerimaan penghasilan keuangan 13.654 23.942 Finance income received Pembayaran beban keuangan (284.843 ) (144.676 ) Finance cost paid

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi (851.521 ) (968.790 )

Net Cash Flows Used in Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Hasil penjualan aset tetap 7.276 8.481 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan aset tetap (17.559 ) (14.304 ) Acquisitions of fixed assets

Perolehan investasi entitas asosiasi - (1.750 ) Acquisition of investment in associate

Pencairan pada deposito dan bank garansi 215.541 37.567 Proceeds from time deposit

and bank guarantee Perolehan saham entitas anak, setelah dikurangi

kas yang diperoleh (367.486 ) - Acquisition of subsidiaries, net of cash

acquired

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (162.228 ) 29.994

Net Cash Flows Provided by (Used in) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Setoran modal saham melalui pelaksanaan

waran 24.458 288.762 Proceeds from increase in capital through

exercise of warrants Setoran modal saham melalui penerbitan saham

baru - 518.238 Proceeds from increase in capital through

issuance of new shares Kenaikan (penurunan) utang bank jangka pendek

– neto (1.300.255 ) 292.042 Increase (decrease) in short-term bank loans - net Pembayaran utang bank jangka panjang (7.460 ) (7.380 ) Payment for long-term bank loans Penerimaan utang bank jangka panjang 2.499.630 300 Receipts from long-term bank loans Penempatan pada dana yang dibatasi

penggunaannya (64.211 ) - Placement in restricted fund Pembayaran biaya provisi untuk pinjaman bank

sindikasi (18.747 ) - Payment of provision fees for syndicated bank

loans Pembayaran dividen kepada pemegang saham (71.194 ) - Dividend payment to shareholders Pembayaran dividen entitas anak kepada

kepentingan nonpengendali - (54 ) Payment of subsidiary‟s dividend to

non-controlling interest Pembayaran utang angsuran pembelian

aset tetap (5.333 ) (8.983 ) Payment of installment payable for

purchase of fixed assets Penerimaan dana dari penerbitan obligasi. 500.000 - Receipts from issuance of bond Pembayaran biaya terkait penerbitan obligasi (8.050 ) - Payment of bond issuance costs Penambahan kepentingan nonpengendali

atas pendirian entitas anak baru - 695 Additional non-controlling interest through

establishment of new subsidiary

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 1.548.838 1.083.620

Net Cash Flows Provided by Financing Activities

KENAIKAN NETO KAS DAN BANK 535.089 144.824 NET INCREASE IN CASH ON HAND

AND IN BANKS

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 637.739 492.915 CASH ON HAND AND IN BANKS AT

BEGINNING OF YEAR

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 1.172.828 637.739 CASH ON HAND AND IN BANKS

AT END OF YEAR

Page 92: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum a. The Company’s Establishment and General

Information PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (Perusahaan)

didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris David, S.H., No. 62 tanggal 25 Juni 2008. Akta Pendirian Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU 41619.AH.01.01 Tahun 2008 tanggal 16 Juli 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 77, tanggal 23 September 2008. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 130 dari Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., pada tanggal 21 Mei 2015, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan (pasal 11 sampai 16 dan pasal 21 sampai 23) untuk menyesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 32/POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014. Akta ini telah menerima Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0938796 tanggal 9 Juni 2015.

PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (the Company) was established in Jakarta based on Notarial Deed No. 62 by David, S.H., dated June 25, 2008. The deed of the Company‟s establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU 41619.AH.01.01 Tahun 2008, dated July 16, 2008, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 77, dated September 23, 2008. The Articles of Association have been amended for several times, most recently by Deed No. 130 of Notary Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated May 21, 2015, regarding the changes in the Articles of Association of the Company (article 11 to 16 and article 21 to 23) to comply with the Otoritas Jasa Keuangan (OJK) regulation No. 32/POJK.04/2014 and No. 33/POJK.04/2014. These amendments were received by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and recorded in Letter of Acceptance Notice of Amendment to Articles of Association

No. AHU-AH.01.03-0938796 dated June 9, 2015

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan dan entitas anaknya adalah sebagai berikut:

Based on the Article 3 in Articles of Association, the scope of activities of the Company and its subsidiaries are as follows:

1. Perdagangan telepon selular dan aksesoris. 1. Trading of mobile phone and accessories. 2. Perdagangan voucher isi ulang pulsa telepon

selular. 2. Trading of mobile phone voucher.

3. Perdagangan kartu telepon prabayar dan pasca bayar.

3. Trading of prepaid and postpaid card.

4. Pengadaan jasa konten telepon selular. 4. Providing mobile phone content provider. 5. Pengadaan jasa reparasi telepon selular 5. Providing mobile phone repair service. Kantor Pusat Perusahaan terletak di Telesindo

Tower, Jln. Gajah Mada No. 27A, Jakarta Barat. Perusahaan memulai kegiatan operasinya secara komersial pada Januari 2009.

The Company‟s head office is located at Telesindo Tower, Jln. Gajah Mada No. 27A, West Jakarta. The Company started its commercial operations in January 2009.

Pemegang saham terbesar Perusahaan adalah

PT Upaya Cipta Sejahtera. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Tiphone Mobile Indonesia (TMI) Grup.

The largest shareholder of the Company is PT Upaya Cipta Sejahtera. The Company is one of the companies under Tiphone Mobile Indonesia (TMI) Group.

Page 93: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan

Karyawan b. Boards of Commissioners, Directors, Audit

Commitee and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company‟s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Komisaris Utama : Hengky Setiawan

:

President Commissioner

Komisaris : Ferry Setiawan : Commissioner

Komisaris : Mustapa Wangsaatmadja : Commissioner Komisaris Independen : Lukman Hadikusumo : Independent Commissioner Komisaris Independen : Achmad Herlanto Anggono : Independent Commissioner

Dewan Direksi / Board of Directors

Direktur Utama : Tan Lie Pin

:

President Director

Direktur : Meijaty Jawidjaja : Director

Direktur : Andry Ryanto : Director Direktur : Rukmono Cahyadi : Director

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company‟s Audit Committee as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:

Ketua : Lukman Hadikusumo : Chairman

Anggota : Erry Firmansyah : Members : Muhammad Noer Qomari :

Adapun susunan unit audit internal Perusahaan

pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company‟s internal audit unit as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:

Ketua : Erwin Gunawan Tjandra : Head Anggota : Susworo : Member

Personel manajemen kunci Perusahaan meliputi

seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi (namun tidak termasuk Komisaris Independen). Manajemen kunci tersebut memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan aktivitas Perusahaan.

Boards of Commissioners and Directors are the Company‟s key management personnel (excluding Independent Commissioners). The key management has the authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company.

Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diterima

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Total salaries and benefits paid to the Boards of Commissioners and Directors by the Company and its subsidiaries for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

Dewan Komisaris 17.169 14.476 Board of Commissioners Dewan Direksi 13.626 12.891 Board of Directors

Jumlah 30.795 27.367 Total

Page 94: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan

Karyawan (lanjutan) b. Boards of Commissioners, Directors, Audit

Commitee and Employees (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah karyawan tetap pada Perusahaan dan entitas anaknya adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, total permanent employees in the Company and its subsidiaries are as follows:

2015 2014

Perusahaan 86 70 Company

Entitas Anak 1.035 1.198 Subsidiaries

Jumlah 1.121 1.268 Total

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan c. Public Offering of the Company’s Securities

1. Pada tanggal 29 Desember 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) melalui surat No. S-13982/BL/2011 untuk melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sebanyak 1.350.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham serta harga penawaran Rp 310 (nilai penuh) per saham dan waran seri I sejumlah 1.323.000.000.

1. On December 29, 2011, the Company obtained an approval from Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) through its letter No. S-13982/BL/2011 to conduct an initial public offering of 1,350,000,000 shares at par value of Rp 100 (full amount) per share with the offering price of Rp 310 (full amount) per share and Series I Warrant of 1,323,000,000 warrants.

Penawaran Umum Efek Perusahaan dimulai

pada tanggal 2 Januari 2012 dan ditutup pada tanggal 5 Januari 2012, dengan struktur penawaran umum sebagai berikut:

The public offering started on January 2, 2012 and ended on January 5, 2012, with the structure of public offering as follows:

Jumlah saham yang ditawarkan: Sebanyak

1.350.000.000 Saham Biasa Atas Nama. Amount of shares offered: Total of 1,350,000,000

Common Shares.

Rasio saham dibandingkan waran: 50 : 49. Ratio of shares compare to warrants: 50 : 49.

Persentase Penawaran Umum: 25,23% dari Modal Disetor setelah Penawaran Umum.

Percentage of Public Offering: 25.23% from the paid up capital after the Public Offering.

Nilai Nominal: Rp 100 (nilai penuh). Par value: Rp 100 (full amount).

Harga Penawaran: Rp 310 (nilai penuh). Offering Price: Rp 310 (full amount). Jumlah Penawaran Umum: Rp 418.500.000.000

(nilai penuh). Amount of Public Offering: Rp 418,500,000,000

(full amount).

2. Berdasarkan Akta No. 161 dari Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., tanggal 24 Juni 2014, Perusahaan akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT-HMETD) maksimal sebesar 10% dari jumlah saham yang beredar atau 638.051.347 lembar.

2. Based on Notarial Deed No. 161 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated June 24, 2014, the Company will conduct Additional Share Capital Without Pre-emptive Right (PMT-HMETD) at maximum of 10% of the shares outstanding or 638,051,347 shares.

Page 95: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan) c. Public Offering of the Company’s Securities

(continued)

Pada tanggal 15 September 2014, Perusahaan melalui surat No. 0160/LGL-SX/TMI/IX/2014 melaporkan keterbukaan informasi yang harus segera diumumkan kepada publik terkait:

On September 15, 2014, the Company through its letter No. 0160/LGJ-SX/TMI/IX/2014 states the disclosure which must be announced to the public on:

- Pada tanggal 11 September 2014, PT PINS

Indonesia (PINS) telah melakukan perjanjian jual beli saham Perusahaan dengan pemegang saham berikut: Boquete Group SA, Interventures Capital Pte. Ltd., PT Sinarmas Asset Management dan Top Dollar Investment Ltd. Saham yang diperjualbelikan sejumlah total 1.116.589.900 saham dengan nilai total Rp 876.702.

- On September 11, 2014, PT PINS Indonesia (PINS) has conducted share purchase agreement with following Company's shareholders: Boquete Group SA, Interventures Capital Pte. Ltd., PT Sinarmas Asset Management and Top Dollar Investment Ltd. PINS purchased a total of 1,116,589,900 shares for a total acquisition price of Rp 876,702. .

- Pada tanggal 18 September 2014, PINS

telah melakukan eksekusi atas PMT-HMETD Perusahaan sebanyak 638.051.347 saham dengan nilai pelaksanaan sebesar Rp 812,22 (nilai penuh) per saham dengan total Rp 518.238.

- On September 18, 2014, PINS has executed PMT-HMETD of the Company‟s 638,051,347 shares with exercise price of Rp 812.22 (full amount) per share for a total of Rp 518,238.

Pada tanggal 18 September 2014, PT Sinartama

Gunita, Biro Administrasi Efek melalui surat No. 463/SG-CA/BEI-TELE/IX/2014 melaporkan kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tentang pelaksanaan PMT-HMETD sebanyak 638.051.347 lembar saham.

On September 18, 2014, PT Sinartama Gunita, shares registrar, through its letter No. 463/SG-CA/BEI-TELE/IX/2014 has reported to the Indonesia Stock Exchange (BEI) regarding the exercise of the PMT-HMETD totaling to 638,051,347 shares.

3. Pada tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif mengenai Penawaran Umum “Obligasi Tiphone tahap I tahun 2015” sebesar Rp 500.000 untuk periode 3 tahun dengan suku bunga tetap dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) (lihat Catatan 23).

3. On June 30, 2015 the Company obtained the of effective statement for its public offering of “Tiphone Bond Phase 1 Year 2015” amounting to Rp 500,000 for a period of 3 years with fixed interest rate and listed on the Indonesian Stock Exchange (BEI) (see Note 23).

d. Struktur Entitas Anak d. The Structure of Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, entitas anak yang dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the details of subsidiaries which were consolidated into the Company‟s consolidated financial statements are as follows:

Page 96: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

13

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Struktur Entitas Anak (lanjutan) d. The Structure of Subsidiaries (continued)

Entitas Anak / Subsidiaries

Tempat Kedudukan / Location

Bidang Usaha / Business Activities

Tahun Beroperasi

Komersial / Commercial

Operating Year

Persentase Kepemilikan Efektif /

Percentage of Effective Ownership

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi /

Total Assets Before Elimination

2015 2014 2015 2014

KKepemilikan Langsung / Direct Ownership

PT Telesindo Shop (TS) Jln. Sukarjo Wiryopranoto No. 3-3A, Jakarta, 11160

Perdagangan / Trading

2001 99,95% 99,95%

3.351.653 1.906.691

PT Excel Utama Indonesia (EUI)

Jln. Sukarjo Wiryopranoto No. 2D, Jakarta, 10120

Perdagangan / Trading

2008 99,90% 99,90%

121.926 195.168

PT Setia Utama

Services (SUS) Jln. Sukarjo Wiryopranoto

No. 1C, Jakarta, 10120 Jasa service /

Service center

2010 99,00% 99,00%

2.542 1.346

PT Setia Utama Media Aplikasi (SUMA)

Jln. Sukarjo Wiryopranoto No. 1B, Jakarta, 10120

Jasa Konten / Content provider

2011 99,90% 99,90%

3.171 2.473

PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS)

Thamrin Residences Office Park Blok R/C No. 2, Jakarta

Perdagangan / Trading

2009 99,99% 99,99%

179.462 488.198

PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN)

Istana Pasteur Regency CRA No. 33, Bandung

Perdagangan / Trading

2013 99,99% 99,99%

493.328 361.235

PT Perdana Mulia Makmur (PMM)

Telesindo Tower, Jln. Gajah Mada No. 27A, Jakarta

Perdagangan / Trading

2010 99,99% 99,99%

1.343.391 1.003.496

PT Simpatindo Multi

Media (SMM) Telesindo Tower, Jln. Gajah

Mada No. 27A, Jakarta Perdagangan /

Trading

2002 99,50% -

952.970 -

Kepemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership PT SUMA Aplikasi

Market (SAM) Jln. Sukarjo Wiryopranoto

No. 2A, Jakarta, 10120 Jasa Konten /

Content Provider Belum beroperasi /

Pre-operating

51% 51%

2.501 2.500 Telesindo Shop (M)

Sdn. Bhd. (TSM) 58-A, Jalan Cantonment 10250,

Penang Perdagangan /

Trading 2014

80% 80%

2.928 4.952 Telesindo Shop

Pte. Ltd. (TSS) 29 Mayo Street, #01-02,

Singapore 208315 Perdagangan /

Trading 2015

99% -

11.140 -

Pendirian Entitas Anak Establishment of Subsidiary

Telesindo Shop (M) Sdn. Bhd. (TSM) Telesindo Shop (M) Sdn. Bhd. (TSM)

Berdasarkan Akta Syarikat Malaysia tahun 1965 tanggal 8 Oktober 2013 dengan Pendaftaran No. 1065432-W, PT Telesindo Shop (TS), entitas anak, telah membentuk Telesindo Shop (M) Sdn. Bhd. (TSM) yang beroperasi di Malaysia. Modal saham TSM telah ditempatkan secara penuh pada tanggal 23 Mei 2014. TS memiliki kepemilikan 80% di TSM.

Based on the Syarikat Malaysian Deed in 1965 dated October 8, 2013 with Registration No. 1065432-W, PT Telesindo Shop (TS), a subsidiary, has established Telesindo Shop (M) Sdn. Bhd. (TSM) which operates in Malaysia. Share capital of the TSM has been fully issued on May 23, 2014. TS has 80% ownership in TSM.

Akusisi Entitas Anak Acquisition of Subsidiaries

PT Simpatindo Multi Media (SMM) PT Simpatindo Multi Media (SMM)

Berdasarkan Sale, Purchase And Assignment of Warrant Agreement tanggal 22 Januari 2015, Perusahaan dan Parragon Paper Limited sepakat atas pembelian dan pengalihan waran atas penerbitan 50.000 saham baru dalam SMM. Harga pembelian waran ini sebesar $AS 32.000.000.

Based on the Sale, Purchase And Assignment of Warrant Agreement dated January 22, 2015, the Company and Parragon Paper Limited agreed on the purchase and transfer of warrants the issuance of 50,000 new shares in SMM. Purchase price of warrants amounting to US$ 32,000,000.

Berdasarkan Notice of Exercise of Warrant tanggal 22 Januari 2015, Perusahaan menyatakan niatnya untuk melaksanakan waran atas penerbitan 50.000 saham baru dalam SMM.

Based on the Notice of Exercise of Warrant dated January 22, 2015, the Company and stated its intention to implement warrants the issuance of 50,000 new shares in SMM.

Page 97: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

14

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Struktur Entitas Anak (lanjutan) d. The Structure of Subsidiaries (continued)

Akusisi Entitas Anak (lanjutan) Acquisition of Subsidiaries (continued)

PT Simpatindo Multi Media (SMM) (lanjutan) PT Simpatindo Multi Media (SMM) (continued)

Berdasarkan Akta Notaris Yuli Kristi, S.H., M.Kn, No. 114 tanggal 22 Januari 2015, yang telah ditegaskan dan dinyatakan kembali pada Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No.115 tanggal 24 Maret 2015:

Based on Notarial Deed Yuli Kristi, S.H., M.Kn., No. 114 dated January 22, 2015, which has been confirmed and restated Notarial Deed Hasbullah Abdul Rashid, S.H., M.Kn., No. 115 dated March 24, 2015:

- Menyetujui pelaksanaan waran oleh Perusahaan atas saham baru dengan mengambil bagian atas saham SMM sebanyak 50.000 saham SMM yang mewakili 99,5% dari jumlah sama yang ditempatkan dan disetor penuh dalam SMM.

- Approve the exercise of warrants over new shares by the Company to take 50,000 shares which represents 99.5% of the same amount that has been issued and fully paid in SMM.

- Menyetujui dan mengesahkan peningkatan modal dasar SMM, yang awalnya berjumlah 1.000 lembar menjadi 200.000 lembar dengan nilai nominal Rp 1.

- Approve and authorize the increase in the authorized capital of SMM, which originally amounted to 1,000 shares into 200,000 shares with nominal value Rp 1.

- Menyetujui dan mengesahkan peningkatan modal ditempatkan dan disetor pada SMM, yang awalnya berjumlah 250 lembar menjadi 50.250 lembar.

- Approve and authorize an increase in the issued and paid-in SMM, which originally amounted to 250 shares into 50,250 shares.

- Menegaskan persetujuan tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali dari pemegang saham lama (PT Gemilang Selular Multimedia dan Susanty) untuk tidak mengambil bagian dan berpartisipasi dalam peningkatan modal ditempatkan dan disetor dan bahwa peningkatan modal ditempatkan dan disetor akan diambil seluruhnya dan secara penuh oleh Perusahaan.

- Confirms approval unconditionally and irrevocably from existing shareholders (PT Gemilang Selular Multimedia and Susanty) to not take part and participate in the increase in issued and paid-up that the increase in issued and paid-up will be taken entirely and in full by the Company.

Akta ini telah mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0785749.AH.01.02 tanggal 14 April 2015. Transaksi ini dibukukan dengan metode pembelian yang menimbulkan goodwill sebesar Rp 348.422.

The deed was approved Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0785749.AH.01.02 April 14, 2015. This transaction is accounted for using the acquisition method that raises goodwill amounting to Rp 348,422.

Telesindo Shop Pte. Ltd. (TSS) Telesindo Shop Pte. Ltd (TSS)

Berdasarkan perjanjian jual beli saham tertanggal 26 Juni 2015, PT Telesindo Shop (TS), entitas anak, melakukan pembelian saham Telesindo Shop Pte. Ltd. (TSS) dari Kartika Tjitra Salim dan Leong Shin Loong dengan jumlah nilai akuisisi sebesar SGD 99.000, yang terdiri dari 495 lembar saham atau ekuivalen dengan 99% kepemilikan. Tidak terdapat goodwill yang dihasilkan dari transaksi ini dikarenakan TSS masih belum beroperasi. Nilai wajar aset teridentifikasi neto TSS dan kepentingan non sepengendali pada tanggal akuisisi adalah masing-masing sebesar Rp 984 dan Rp 9.

Based on stock-selling agreement dated June 26, 2015, PT Telesindo Shop (TS), a subsidiary, has purchased the shares of Telesindo Shop Pte. Ltd. (TSS) from Kartika Tjitra Salim and Leong Shin Loong with acquisition value of SGD 99,000, consist of 495 shares or equivalent with 99% ownership. There is no goodwill in this transaction because TSS is not operating yet. Fair value of net identified asset and non controlling interest as of acquisition date are Rp 984 and Rp 9, respectively.

Page 98: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

15

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Struktur Entitas Anak (lanjutan) d. The Structure of Subsidiaries (continued)

Akusisi Entitas Anak (lanjutan) Acquisition of Subsidiaries (continued)

PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS)

Berdasarkan Rapat Pemegang Saham PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), entitas anak, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Dr. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., No. 23 tanggal 9 Juli 2013, para pemegang saham MTS menyetujui penjualan 1.499 lembar saham, mewakili 99,93% pemilikan saham, yang dimiliki oleh PT Gemilang Selular Multimedia, pihak ketiga, kepada Perusahaan. Harga transaksi yang disetujui adalah Rp 1.499.

Based on the Shareholders‟s Meeting of PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), a subsidiary, as covered by Notarial Deed No. 23 of Dr. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., dated July 9, 2013, the shareholders of MTS approved the sale of 1,499 shares, representing 99.93% ownership owned by PT Gemilang Selular Multimedia, third party, to the Company. The transaction price agreed was Rp 1,499.

Akta ini menerima pemberitahuan perubahan data dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10.30191 tanggal 22 Juli 2013. Pembelian saham MTS dari PT Gemilang Selular Multimedia dibukukan dengan menggunakan metode pembelian yang menimbulkan goodwill

sebesar Rp 3.738.

The Notarial Deed was received and noted by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia through the letter No. AHU-AH.01.10.30191 dated July 22, 2013. The purchase of shares in MTS from PT Gemilang Selular Multimedia was accounted for using acquisition method which resulted to goodwill amounting to Rp 3,738.

Berdasarkan Akta Notaris Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., No. 55 tanggal 23 Juli 2013, MTS mengubah anggaran dasarnya, salah satu isinya peningkatan modal disetor, sehingga Perusahaan memiliki penyertaan sebesar 99,9%. Akta ini sudah disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-45811.AH.01.02 tahun 2013 pada tanggal 30 Agustus 2013.

Based on Notarial Deed of Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., No. 55 dated July 23, 2013, MTS amended its Articles of Association, one of the changes is in relation to the increase in share capital, so that the Company's ownership become 99.9%. This deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-45811.AH.01.02 Tahun 2013 dated August 30, 2013.

PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN) PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN)

Berdasarkan Rapat Pemegang Saham PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), entitas anak, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 30 tanggal 5 Agustus 2013, para pemegang saham PMMN menyetujui penjualan 199.998 lembar saham mewakili 99,99% pemilikan saham, yang dimiliki oleh PT Cakrawala Bintang Negara, Tn. Kurnia Jaya dan Tn. Charli Nagar, pihak ketiga, kepada Perusahaan. Harga transaksi yang disetujui adalah Rp 45.000.

Based on the Shareholders‟s Meeting of PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), a subsidiary, as covered by Notarial Deed No. 30 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated August 5, 2013, the shareholders of PMMN approved the sale of 199,998 shares representing 99.99% ownership owned by PT Cakrawala Bintang Negara, Mr. Kurnia Jaya and Mr. Charli Nagar, third parties, to the Company. The purchase price agreed was Rp 45,000.

Akta ini telah menerima pemberitahuan perubahan

data dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10.39809 tanggal 25 September 2013. Pembelian saham PMMN dari PT Cakrawala Bintang Negara, Tn. Kurnia Jaya dan Tn. Charli Nagar dibukukan dengan menggunakan metode pembelian yang menimbulkan goodwill sebesar Rp 22.989.

The Notarial Deed was received and noted by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia through his letter No. AHU-AH.01.10.39809 dated September 25, 2013. The purchase of shares in PMMN from PT Cakrawala Bintang Negara, Mr. Kurnia Jaya and Mr. Charli Nagar was accounted for using acquisition method which resulted to goodwill amounting to Rp 22,989.

Page 99: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

16

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Struktur Entitas Anak (lanjutan) d. The Structure of Subsidiaries (continued)

Akusisi Entitas Anak (lanjutan) Acquisition of Subsidiaries (continued)

PT Perdana Mulia Makmur (PMM) PT Perdana Mulia Makmur (PMM)

Berdasarkan Rapat Pemegang Saham PT Perdana Mulia Makmur (PMM), entitas anak, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 7 tanggal 2 Oktober 2013, para pemegang saham PMM menyetujui penjualan 35.999 lembar saham mewakili 99,99% pemilikan saham yang dimiliki oleh PT Aneka Jaya Kencana, Tn. Ardiansyah dan Tn. Hian Tian Alias Sofian, pihak ketiga, kepada Perusahaan. Harga beli yang disetujui adalah Rp 219.999.

Based on the Shareholders‟s Meeting of PT Perdana Mulia Makmur (PMM), a subsidiary, as covered by Notarial Deed No. 7 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated October 2, 2013, the shareholders of PMM approved the sales of 35,999 shares representing 99.99% ownership owned by PT Aneka Jaya Kencana, Mr. Ardiansyah and Mr. Hian Tian aka Sofian, third parties, to the Company. The purchase price agreed was Rp 219,999.

Akta ini telah menerima pemberitahuan perubahan data dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.1043593 tanggal 23 Oktober 2013. Pembelian saham PMM dari PT Aneka Jaya Kencana, Tn. Ardiansyah dan Tn. Hian Tian Alias Sofian dibukukan dengan menggunakan metode pembelian yang menimbulkan goodwill sebesar

Rp 176.153.

The Notarial Deed was received and noted by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia through his letter No. AHU-AH.01.1043593, dated October 23, 2013. The purchase of shares in PMM from PT Aneka Jaya Kencana, Mr. Ardiansyah and Mr. Hian Tian aka Sofian was accounted for using acquisition method which resulted to goodwill amounting to Rp 176,153.

PT Excel Utama Indonesia (EUI) PT Excel Utama Indonesia (EUI)

Sehubungan dengan pengakhiran kerjasama PT Excel Utama Indonesia, entitas anak, (EUI) dengan PT XL Axiata Tbk (XL) sebagaimana tertuang dalam surat tanggal 23 September 2014 dan perjanjian tanggal 18 November 2014 (lihat Catatan 38), EUI yang sebelumnya bergerak dalam bidang perdagangan produk (pulsa) XL akan merubah bidang usahanya.

In connection with the termination of cooperation PT Excel Utama Indonesia, a subsidiary, (EUI) with PT XL Axiata Tbk (XL) as stated in the letter dated September 23, 2014 and the agreement dated 18 November 2014 (see Note 38), EUI previously engaged in trade products (pulses) XL will revamp its business.

Manajemen berkeyakinan bahwa usaha yang akan dijalankan di masa yang akan datang dapat melanjutkan kelangsungan usaha sehingga tidak terdapat permasalahan atas kelangsungan hidup EUI.

The management believes that the new business to be operated by EUI in the future will support the susbsidiary‟s ability to continue as a going concern.

e. Faktor Musiman dalam Operasi e. Seasonal Factors of Operation

Perusahaan dan entitas anaknya mengalami lonjakan permintaan pada bulan tertentu seperti menjelang perayaan Lebaran, Natal dan Tahun Baru Imlek.

The Company and its subsidiaries faced increasing demand on certain months such as before celebration of Eid, Christmas and Chinese New Year.

f. Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian f. Issuance of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 17 Februari 2016.

These consolidated financial statements have been authorized to be published by the Board of Directors, who are responsible in the preparation and completion of the consolidated financial statements, on February 17, 2016.

Page 100: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi

Keuangan (SAK) a. Compliance with Financial Accounting Standards

(SAK)

Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya (bersama-sama disebut sebagai “Grup”) telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI) serta peraturan terkait yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK, khususnya Peraturan No. VIII.G.7, Lampiran dari Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries (together as "Group") have been prepared and presented in accordance with Indonesian SAK which comprise of the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK - IAI) and the related BAPEPAM-LK regulation particularly Rules No. VIII.G.7, Appendix of the Decision Decree of the Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 dated June 25, 2012 on “Presentation and Disclosure of Financial Statements for Public Listed Companies”.

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

b. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. Dasar pengukuran yang digunakan adalah berdasarkan biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait.

The consolidated financial statements are prepared in accordance PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tahun sebelumnya, kecuali untuk penerapan beberapa PSAK dan ISAK baru ataupun revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015 seperti yang diungkapkan dalam Catatan ini. Laporan posisi keuangan tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 telah disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian karena penerapan retrospektif kebijakan akuntansi tertentu.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements in respect of the previous period, except for the adoption of several amended and new PSAK and ISAK effective January 1, 2015 as disclosed in this Note. An additional statement of financial position as at January 1, 2014/December 31, 2013 is presented in these consolidated financial statements due to retrospective application of certain accounting policies.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan dasar akrual. Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The consolidated statement of cash flows has been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Page 101: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian (lanjutan) b. Basis of Preparation of Consolidated Financial

Statements (continued)

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik dan pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan atau kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgment, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management‟s best knowledge and judgment of current events and actions, actual results may ultimately differ from those estimates. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3 to the consolidated financial statements.

c. Penerapan Standar dan Interpretasi Baru dan Revisi

c. Adoption of New and Revised Standards and Interpretation

Grup telah menerapkan pertama kali atas PSAK dan ISAK, baik baru ataupun revisi, yang berlaku efektif 1 Januari 2015. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi dalam standar dan interpretasi masing-masing.

The Group has adopted for the first time the several new and revised PSAK and ISAK that are mandatory for application effective January 1, 2015. Changes to the Group‟s accounting policies have been made as required in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretation.

Grup telah menerapkan perubahan PSAK No. 1

(Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK No. 1 (Revisi 2013) menjelaskan pengelompokan pos-pos yang disajikan dalam penghasilan komprehensif lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi pada titik masa depan harus disajikan secara terpisah dari pos-pos yang tidak direklasifikasi. Perubahan mempengaruhi penyajian dan tidak memiliki dampak pada posisi keuangan dan kinerja konsolidasian Grup.

The Group has applied the amendments to PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. PSAK No. 1 (Revised 2013) introduces a grouping of items presented in other comprehensive income. Items that will be reclassified to profit or loss at a future point in time have to be presented separately from the items that will not be reclassified. The amendments affect presentation only and have no impact on the Group‟s consolidated financial position or performance.

Diantara PSAK dan ISAK terbaru dan yang telah

di revisi, PSAK No. 24 (Revisi 2013) untuk “Imbalan Kerja” memiliki pengaruh yang signifikan pada laporan keuangan konsolidasian Grup terkait dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan dari imbalan pasca kerja. Perubahan pada kebijakan akuntansi Grup diantaranya sebagai berikut:

Among these new and revised PSAK and ISAK, PSAK No. 24 (Revised 2013) on “Employee Benefits” has significant impact on the Group‟s consolidated financial statements in relation to the recognition, measurement, presentation and disclosure of post-employment benefits. The changes in the Group‟s accounting policies include the following:

Page 102: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penerapan Standar dan Interpretasi Baru dan Revisi (lanjutan)

c. Adoption of New and Revised Standards and Interpretation (continued)

(1) Semua keuntungan dan kerugian aktuaria

segera diakui melalui pendapatan komprehensif lainnya, maka menghilangkan "pendekatan koridor" yang diizinkan di versi PSAK No. 24 sebelumnya.

(1) All actuarial gains and losses are recognized immediately through other profit or loss and other comprehensive income, hence eliminate the „corridor approach‟ permitted in the previous version of PSAK No. 24.

(2) Biaya jasa lalu diakui secara langsung dalam laba rugi.

(3) Biaya bunga dan pengembalian yang diharapkan dari aset program diganti dengan jumlah bunga bersih yang dihitung dengan menggunakan tarif diskon pada liabilitas/aset imbalan pasti.

(2) Past service costs are recognized immediately in profit or loss.

(3) Interest cost and expected return on plan assets are replaced with net interest amount that is calculated by applying the discount rate to the defined benefit liability/asset.

Grup telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi

2013) secara retrospektif pada periode berjalan sesuai dengan ketentuan transisi yang ditetapkan dalam standar revisi. Laporan posisi keuangan konsolidasian periode komparatif yang disajikan, 1 Januari 2014/31 Desember 2013, dan angka perbandingan telah disajikan kembali. Penyesuaian yang dihasilkan dari perubahan kebijakan akuntansi di atas dirangkum dalam tabel berikut:

The Group has applied PSAK No. 24 (Revised 2013) retrospectively in the current period in accordance with the transitional provision set out in the revised standard. The consolidated statement of financial position of the earliest comparative period presented, January 1, 2014/December 31, 2013, and the comparative figures have been appropriately restated. The adjustments that resulted from the above changes in accounting policies are summarized in the following table:

1 Januari 2014 / 31 Desember 2013 /

January 1, 2014 / December 31, 2013

(Disajikan sebelumnya /

Previously Reported)

Penyesuaian / Adjustments

1 Januari 2014 /

31 Desember 2013 / January 1, 2014 /

December 31, 2013 (Disajikan kembali /

As Restated)

Aset Assets Aset pajak tangguhan 5.007 1.861 6.868 Deferred tax assets

Liabilitas Liabilities

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 20.689 7.416 28.105

Long-term employee benefits

liability

Ekuitas Equity Saldo laba – belum

ditentukan penggunaannya 540.971 (5.556 ) 535.415

Retained earnings -

unapproriate Kepentingan non-

pengendali 211 1 212 Non-controlling

Interest

Page 103: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penerapan Standar dan Interpretasi Baru dan

Revisi (lanjutan) c. Adoption of New and Revised Standards and

Interpretation (continued)

31 Desember 2014 /

December 31, 2014 (Disajikan sebelumnya / Previously Reported)

Penyesuaian / Adjustments

31 Desember 2014 / December 31, 2014 (Disajikan kembali /

As Restated)

Aset Assets Aset pajak tangguhan 8.815 338 9.153 Deferred tax assets

Liabilitas Liabilities

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 36.193 1.246 37.439

Long-term employee benefits

liability

Ekuitas Equity Saldo laba – belum

ditentukan penggunaannya 844.846 (911 ) 843.935

Retained earnings -

unapproriate Kepentingan non-

pengendali 755 3 758 Non-controlling

interest

Laba rugi Profit or loss

Beban umum dan administrasi (270.793 ) 8.212 (262.581 )

General and administrative

expenses Manfaat pajak

tangguhan 3.808 (2.051 ) 1.757

Deferred tax benefit Penghasilan

komprehensif lain Other comprehensive

Income Pengukuran kembali

imbalan kerja jangka panjang - (1.514 ) (1.514 )

Remeasurements of long- term employee benefit

liability

PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”

menggantikan PSAK No.4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” dan ISAK No. 7, “Konsolidasian Entitas Bertujuan Khusus”. PSAK No. 65 merubah definisi pengendalian tersebut sehingga investor memiliki kontrol atas investee, (a) kekuasaan atas investee, (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan (c) kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. Panduan tambahan telah dimasukkan dalam PSAK No. 65 menjelaskan ketika seorang investor memiliki kontrol atas investee. Perubahan tersebut mempengaruhi kebijakan akuntansi Grup dalam kaitannya dengan definisi kontrol dan tidak memiliki dampak pada posisi keuangan konsolidasian Grup atau kinerja.

PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements” replaces the parts of PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements” and ISAK No. 7, “Consolidation – Special Purpose Entities”. PSAK No. 65 changes the definition of control such that an investor has control over an investee when (a) it has power over the investee, (b) it is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee, and (c) has the ability to use its power to affect its returns. Additional guidance has been included in PSAK No. 65 to explain when an investor has control over an investee. The amendments affect the Group‟s accounting policies in relation to definition of control only and have no impact on the Group‟s consolidated financial position or performance

Page 104: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penerapan Standar dan Interpretasi Baru dan

Revisi (lanjutan) c. Adoption of New and Revised Standards and

Interpretation (continued)

PSAK No. 68 menyediakan satu sumber panduan

tentang bagaimana nilai wajar diukur tetapi tidak menetapkan persyaratan baru mengenai kapan nilai wajar diperlukan. Standar ini menyediakan kerangka untuk menentukan nilai wajar dan menjelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi nilai wajar. PSAK ini mengatur penggunaan harga keluar (exit price) dalam pengukuran nilai wajar dan persyaratan pengungkapan yang lebih ekstensif, khususnya dengan memasukkan instrument keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar ke dalam pengungkapan hirarki nilai wajar. PSAK No. 68 diterapkan secara prospektif. Perubahan ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengukuran aset dan liabilitas Grup. Grup telah memasukkan pengungkapan baru yang diperlukan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terkait.

PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”, provides a single source of guidance on how fair value is measured but does not establish new requirements for when fair value is required. This standard provides a framework for determining fair value and clarifies the factors to be considered in estimating fair value. It introduces the use of an exit price in fair value measurement, as well as extensive disclosure requirements, particularly the inclusion of financial instruments not measured at fair value into the fair value hierarchy disclosure. PSAK No. 68 is applied prospectively. The changes had no significant impact on the measurements of the Group‟s assets and liabilities. The Group has included the new disclosures required in the related notes to the consolidated financial statements.

Selain itu, penerapan standar dan interpretasi baru

dan revisi berikut tidak menimbulkan perubahan yang mendasar terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak material terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode keuangan berjalan atau sebelumnya:

In addition, the adoption of the following new and revised standards and interpretation did not result in substantial changes to the Group‟s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods:

PSAK No. 4 (Revisi 2013), "Laporan Keuangan Tersendiri"

PSAK No. 15 (Revisi 2013), "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama"

PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”

PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”

PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”

PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”

PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”

ISAK No. 26, “Pengukuran Kembali Derivatif Melekat”

PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial Statements”

PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”

PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”

PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”

PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”

PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”

PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”

PSAK No. 66, “Joint Arrangements”

PSAK No. 67, “Disclosure of Interests in Other Entities”

PSAK No. 68, ”Fair Value Measurement”

ISAK No. 26, “Remeasurement of Embedded Derivatives”

Page 105: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Dasar Konsolidasi d. Basis of Consolidation

Entitas Anak adalah seluruh entitas di mana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan investee ketika (a) memiliki kekuasaan atas investee, (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan (c) memiliki kemampuan

untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil. Grup menilai kembali apakah Grup mengendalikan investee jika fakta dan keadaan

mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.

Subsidiaries are all entities over which the Group has control. The Group controls an investee when the Group (a) has power over the investee, (b) is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee, and (c) has the ability to use its power over the investee to affect its returns. The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control.

Konsolidasi atas Entitas Anak dimulai sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian atas Entitas Anak dan berakhir ketika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak. Penghasilan dan beban Entitas Anak dimasukkan atau dilepaskan selama tahun berjalan dalam laba rugi dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in profit or loss from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dan kepentingan non-pengendali, meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Jika diperlukan, dilakukan penyesuaian atas laporan keuangan Entitas Anak guna memastikan keseragaman dengan kebijakan akuntansi Grup. Mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to owners of the parent and to the non-controlling interests, even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group‟s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Perubahan dalam bagian kepemilikan atas Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian pada Entitas Anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Setiap perbedaan antara jumlah tercatat kepentingan non-pengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung di ekuitas dan mengatribusikannya kepada pemilik Entitas Induk.

A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the parent.

Page 106: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Dasar Konsolidasi (lanjutan) d. Basis of Consolidation (continued)

Jika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai selisih antara (i) jumlah nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa investasi dan (ii) Jumlah tercatat aset, termasuk goodwill, dan liabilitas

Entitas Anak dan setiap kepentingan nonpengendali sebelumnya. Seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain terkait dengan Entitas Anak tersebut dicatat dengan dasar yang sama yang disyaratkan jika Entitas Induk telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait. Ini berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain akan direklasifikasi ke laba rugi atau dialihkan ke kategori lain di ekuitas sebagaimana dipersyaratkan oleh standar terkait.

When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previously carrying amount of the asset, including goodwill, and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interests. All amounts previously recognized in other profit or loss and other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary. This may mean that the amounts previously recognized in other profit or loss and other comprehensive income are reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as permitted by applicable standards.

Kombinasi Bisnis Business Combination

Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diambil alih dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan kontinjensi. Beban akuisisi terkait dibebankan pada saat terjadinya. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

The Group uses the acquisition method of accounting to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred and the equity interest issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Acquisition-related costs are expensed as incurred. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair value at the acquisition date.

Pada akuisisi bertahap, Grup mengakui kepentingan nonpengendali sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi.

On an acquisition-by-acquisition basis, the Group recognizes any non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the non-controlling interest‟s proportionate share of the acquiree‟s net assets.

Selisih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas sebelumnya pada pihak yang diakuisisi yang melebihi nilai wajar bagian Grup atas aset bersih yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laba rugi.

The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Group‟s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If this is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of bargain purchase, the difference is recognized directly in profit or loss.

Page 107: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing e. Transactions and Balances in Foreign Currencies

(i) Mata Uang Fungsional dan Penyajian (i) Functional and Presentation Currency

Mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah, sedangkan entitas anak menentukan mata uang fungsionalnya sendiri, dan pos-pos dalam laporan keuangan masing-masing entitas diukur dengan menggunakan mata uang fungsional tersebut. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah. Laporan keuangan dari operasi luar negeri dijabarkan dari mata uang fungsional ke dalam Rupiah dan perbedaan kurs yang dihasilkan disajikan dalam “pendapatan komprehensif lain – selisih kurs penjabaran laporan keuangan”

pada bagian ekuitas sampai pelepasan investasi neto.

The functional currency of the Company is Indonesian Rupiah (Rupiah) and the subsidiaries determine their own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Rupiah. The accounts of foreign operation are translated from its functional currency into Rupiah and the resulting exchange difference is presented in “profit or loss and other comprehensive income – exchange difference on financial statements translation” in the equity section until disposal of the net investment.

(ii) Transaksi dan Saldo (ii) Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke mata uang mata uang fungsional dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku saat itu. Pos non-moneter dalam mata uang asing yang diukur berdasarkan nilai historis tidak dijabarkan kembali.

Transactions in foreign currencies are translated in to functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the rate of exchange ruling at the consolidated statement of financial position date. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.

Selisih kurs yang timbul atas penyelesaian pos-pos moneter dan penjabaran kembali pos-pos moneter diakui pada laporan laba rugi.

Exchange differences arising on the settlement of monetary items and on retranslation of monetary items are included in the profit or loss.

f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, suatu pihak dianggap berelasi jika salah satu pihak memiliki kemampuan untuk mengendalikan (dengan cara kepemilikan, secara langsung atau tidak langsung) atau mempunyai pengaruh signifikan (dengan cara partisipasi dalam kebijakan keuangan dan operasional) atas pihak lain dalam mengambil keputusan keuangan dan operasional.

In accordance with PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”, parties are considered to be related if one party has the ability to control (by way of ownership, directly or indirectly) or exercise significant influence (by way of participation in the financial and operating policies) over the other party in making financial and operating decisions.

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak

berelasi diungkapkan dalam Catatan 36 atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in Note 36 to the consolidated financial statements.

Page 108: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments

Aset Keuangan Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan di mana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh pasar yang bersangkutan.

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the marketplace concerned.

Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori berikut: (i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan (iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual.

The Group classifies its financial assets in the following categories: (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held to maturity investment and (iv) available for sale financial assets.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup hanya memiliki aset keuangan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Aset tersebut termasuk dalam aset lancar yang jatuh tempo kurang dari dua belas bulan, jika tidak, maka diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari kas, bank dan bank yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang lain-lain dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

As at December 31, 2015 and 2014, the Group only had financial assets classified as loans and receivables. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets for maturities shorter than twelve months; otherwise, they are classified as noncurrent assets. The Group‟s loans and receivables comprised of cash, banks and restricted banks, trade receivables and other receivables in the consolidated statement of financial position.

Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari aset tersebut telah berakhir atau telah ditransfer dan Grup telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat kepemilikannya.

Loans and receivables are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment. Financial assets are derecognized when the rights to receive cash flows from the assets have ceased to exist or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Grup mengakui liabilitas keuangan pada saat timbulnya liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain. Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas keuangan tidak diukur pada FVTPL, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities are recognized when the Group has a contractual obligation to transfer cash or other financial asset to another entity. Financial liabilities, which are not measured at fair value through profit or loss, are initially recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of the financial liabilities. Subsequently, the Group measures all of its financial liabilities at amortized cost using the effective interest rate method.

Page 109: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)

Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Ketika liabilitas keuangan yang ada saat ini diganti atau dimodifikasi oleh pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, perubahan atau modifikasi tersebut diakui sebagai penghentian pengakuan liabilitas lama dan pengakuan liabilitas baru di mana selisih yang timbul antara jumlah tercatat dari masing-masing liabilitas diakui di dalam laporan laba rugi.

Where an existing financial liability is replaced by another the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amount is recognized in profit or loss.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika dan hanya jika, liabilitas kontraktual telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, utang angsuran pembelian aset tetap dan utang obligasi.

The Group's financial liabilities include bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, installment payable for purchase of fixed assets and bond payable.

Utang bank Bank loan

Utang bank pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi yang terjadi. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selisih antara hasil yang diterima (setelah dikurangi biaya transaksi) dengan nilai penyelesaian pinjaman diakui dalam laporan laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Bank loan is recognized initially at fair value, net of transactions costs incurred. Financial liability is subsequently stated at amortized cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognized in profit or loss over the period of the loan using the effective interest rate method.

Utang usaha dan lain-lain Trade and other payables

Utang usaha dan lain-lain pada awalnya diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Trade and other payables are recognized initially at their fair value and subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method.

Lindung Nilai Hedge

PSAK No. 55 mensyaratkan seluruh kondisi berikut harus dipenuhi agar hubungan lindung nilai dapat memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai:

PSAK No. 55 requires that all of the following conditions should be met for a hedging relationship to qualify as hedge accounting:

1. Pada saat dimulainya lindung nilai terdapat penetapan dan pendokumentasian formal atas hubungan lindung nilai dan tujuan manajemen risiko Grup serta strategi pelaksanaan lindung nilai;

1. At the inception of the hedge, there is formal designation and documentation of the hedging relationship and the Group‟s risk management objective and strategy for undertaking the hedge;

2. Lindung nilai diharapkan akan sangat efektif dalam rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindungi nilai;

2. The hedge is expected to be highly effective in achieving offsetting changes in fair value or cash flows attributable to the hedged risk;

Page 110: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)

Lindung Nilai (lanjutan) Hedge (continued)

3. Untuk lindung nilai atas arus kas, suatu prakiraan transaksi yang merupakan subyek dari suatu lindung nilai harus bersifat kemungkinan besar terjadi dan terdapat eksposur perubahan arus kas yang dapat mempengaruhi laporan laba atau rugi;

3. For cash flow hedges, a forecast transaction that is the subject of the hedge must be highly probable and must present an exposure to variations in cash flows that could ultimately affect profit or loss;

4. Efektivitas lindung nilai dapat diukur secara handal, dan

4. The effectiveness of the hedge can be reliably measured; and

5. Lindung nilai dinilai secara berkesinambungan dan ditentukan bahwa efektivitasnya sangat tinggi sepanjang periode pelaporan keuangan selama lindung nilai tersebut ditetapkan.

5. The hedge is assessed on an on-going basis and determined actually to have been highly effective throughout the financial reporting periods for which the hedge was designated.

Lindung Nilai Arus Kas Cash Flow Hedges

Untuk tujuan akuntansi lindung nilai, derivatif dapat ditetapkan sebagai lindung nilai arus kas atau lindung nilai nilai tergantung dari risiko lindung nilai itu sendiri. Perjanjian pertukaran mata uang dan suku bunga (cross-currency interest rate swap)

ditetapkan oleh Grup sebagai lindung nilai arus kas.

For purposes of hedge accounting, derivatives can be designated either as cash flow hedges or fair value hedges depending on the type of risk exposure it hedges. The Group‟s outstanding cross-currency interest rate swap was designated by the Group as cash flow hedges.

Lindung nilai arus kas adalah suatu lindung nilai eksposur variabilitas arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas yang diakui atau yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan dapat mempengaruhi laba rugi. Perubahan atas nilai wajar lindung nilai yang memenuhi kriteria sebagai lindung nilai arus kas yang efektivitasnya sangat tinggi diakui dalam pendapatan komprehensif lain sementara lindung nilai yang tidak efektif diakui langsung dalam laporan laba rugi.

Cash flow hedges are hedges of exposures to variability in cash flows that are attributable to a particular risk associated with a recognized asset, liability or a highly probable forecast transaction and could affect profit or loss. Changes in the fair value of a hedging instrument that qualifies as a highly effective cash flow hedge are recognized in other comprehensive income while any hedge ineffectiveness is immediately recognized in profit or loss.

Jumlah yang dicatat dalam pendapatan komprehensif lainnya dipindahkan dalam laporan laba rugi ketika transaksi lindung nilai mempengaruhi laba rugi, yaitu ketika pendapatan keuangan atau beban keuangan diakui atau ketika prakiraan penjualan atau pembelian terjadi. Jika item yang dilindung nilai adalah biaya perolehan non keuangan atau liabilitas non keuangan, jumlah yang dicatat dalam pendapatan komprehensif lainnya dipindahkan ke nilai tercatat awal aset non keuangan atau liabilitas non keuangan.

Amounts taken to other comprehensive income are transferred to profit or loss when the hedged transaction affects profit or loss, such as when the hedged financial income or financial expense is recognized or when a forecast sale or purchase occurs. Where the hedged item is the cost of a non-financial asset or non-financial liability, the amounts taken to other profit or loss and other comprehensive income are transferred to the initial carrying amount of the non-financial asset or non-financial liability.

Page 111: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)

Lindung Nilai (lanjutan) Hedge (continued)

Lindung Nilai Arus Kas (lanjutan) Cash Flow Hedges (continued)

Jika suatu transaksi prakiraan tidak lagi diperkirakan akan terjadi, jumlah yang telah diakui sebelumnya dalam pendapatan komprehesif lainnya dipindahkan dalam laba rugi. Jika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, dihentikan atau dilaksanakan tanpa penggantian atau perpanjangan, atau jika penetapannya sebagai lindung nilai dibatalkan, jumlah yang telah diakui sebelumnya sebagai pendapatan komprehensif lainnya tetap dicatat dalam pendapatan komprehensif lainnya sampai transaksi prakiraan tersebut terjadi. Jika transaksi terkait tidak lagi diperkirakan akan terjadi, jumlah lindung nilai akan dipindahkan ke laba rugi.

If the forecast transaction is no longer expected to occur, amounts previously recognized in other comprehensive income are transferred to profit or loss. If the hedging instrument expires or is sold, terminated or exercised without replacement or rollover, or if its designation as a hedge is revoked, amounts previously recognized in other comprehensive income remain in other comprehensive income until the forecast transaction occurs. If the related transaction is not expected to occur, the amount is taken to profit or loss.

Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Offsetting Financial Assets and Financial Liabilities

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, 1) Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan 2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak yang berkekuatan hukum tidak harus bergantung pada kejadian masa depan dan harus dilaksanakan dalam kegiatan usaha normal dan dalam hal default, insolvency, atau kebangkrutan dari perusahaan atau counterparty.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated statement of financial position when, and only when, 1) the Group currently has a legally enforceable right to offset the recognized amounts and 2) intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the company or the counterparty.

Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value

Sejak 1 Januari 2015, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan di mana Grup memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.

Starting January 1, 2015, fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Group has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.

Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Grup menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan serta meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When available, the Group measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. If there is no quoted price in an active market, then the Group uses valuation techniques that maximize the use of relevant observable inputs and minimize the use of unobservable inputs.

Page 112: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued) Penentuan Nilai Wajar (lanjutan) Determination of Fair Value (continued)

Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi harga penawaran pasar untuk aset dan harga yang ditawarkan atas liabilitas yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya tanpa dikurangi biaya transaksi.

Prior January 1, 2015, fair value for financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices using the current bid prices for assets and offers prices for liabilities at the close of business on the consolidated statement of financial position date, without any deduction for transaction costs.

Apabila pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Grup dapat menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang meliputi penggunaan transaksi pasar wajar terkini antar pihak-pihak yang memiliki pengetahuan memadai dan berkeinginan, referensi nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto atau model penetapan harga opsi.

If the market for a financial instrument is not active, the Group establishes fair value by using valuation techniques which include using recent arm‟s length market transactions between knowledgeable willing parties, reference to the current fair value of another instrument that is substantially similar, discounted cash flow analysis and option pricing models.

h. Penurunan Nilai Aset Keuangan h. Impairment of Financial Assets

Seluruh aset keuangan, kecuali yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap kemungkinan penurunan nilai. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, manajemen mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai.

All financial instruments, except those measured at fair value through profit or loss, are subject to review for impairment. At each consolidated statement of financial position date, management assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred if, and only if, there is an objective evidence of impairment where:

(i) Untuk kelompok aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif pada saat pengakuan awal dari aset tersebut. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan pos penyisihan. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi.

(i) For financial assets carried at amortized cost, loss is measured as the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at original effective interest rate of the financial assets. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in the profit or loss.

Page 113: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) h. Impairment of Financial Assets (continued)

Manajemen awalnya menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan individual, terlepas aset tersebut signifikan ataupun tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya diakui secara individual, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Management initially assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Asset for which impairment is recognized on an individual basis, is not included in a collective assessment of impairment.

(ii) Untuk kelompok aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan, investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal dicatat pada biaya perolehan. Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat dipulihkan.

(ii) For financial assets carried at cost (which are investments in equity instruments that have no quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured) the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss shall not be reversed.

(iii) Untuk kelompok aset keuangan yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus diakui ke laporan laba rugi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasikan dari ekuitas ke laporan laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

(iii) For available-for-sale financial assets, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial asset has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified from equity to profit or loss is the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortization) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.

i. Kas dan Bank i. Cash on Hand and in Banks

Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak dibatasi penggunaannya.

Cash on hand and in banks consist of cash in banks which are not restricted.

Page 114: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Persediaan j. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan meliputi seluruh biaya yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini, di mana ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost of inventories shall comprise all costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition, which is determined using the moving average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses.

Ketika persediaan dijual, jumlah tercatat persediaan tersebut diakui sebagai beban pada tahun di mana pendapatan terkait diakui.

When inventories are sold, the carrying amount of those inventories is recognized as an expense in the period in which the related revenue is recognized.

Penyisihan penurunan nilai persediaan karena keusangan, kerusakan, kehilangan dan lambatnya perputaran ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing persediaan untuk mencerminkan nilai realisasi neto pada akhir tahun. Penyisihan penurunan nilai persediaan ke nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode penurunan nilai atau kerugian terjadi.

Provision for decline in value of inventory due to obsolescence, damage, loss and slow movement is determined based on a review of the condition of individual inventory to reflect its net realizable value at the end of the year. The amount of any allowance for write-down of inventories to net realizable value and all losses of inventories are recognized as an expense in the period the write-down or loss occurs.

Jumlah setiap pemulihan penyisihan penurunan nilai persediaan karena kenaikan nilai realisasi bersih, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada periode terjadinya pemulihan tersebut.

The amount of any reversal of any allowance for write-down of inventories, arising from an increase in net realizable value, is recognized as a reduction in the amount of inventories recognized as an expense in the period in which the reversal occurs.

k. Investasi Pada Entitas Asosiasi k. Investment in Associate

Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai pengaruh signifikan, biasanya mempunyai kepemilikan saham 20% atau lebih dari hak suara dari entitas tersebut. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi termasuk goodwill yang teridentifikasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, penerimaan dividen dari investee dan dikurangi dengan kerugian penurunan nilai sejak tanggal perolehan.

The Group‟s investment in associate is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence, generally accompanying a shareholding of 20% or more of the voting power of the entity. Under the equity method, the cost of investment includes goodwill identified on acquisition, increased or decreased by the Group share in net income or loss of the investee, and dividends received from the investee, net of any impairment loss since the date of acquisition.

Laporan laba rugi mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika diterapkan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sesuai dengan jumlah kepentingan Perusahaan dalam entitas asosiasi. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi, disesuaikan jika diperlukan, untuk menjamin konsistensi kebijakan akuntansi dengan yang digunakan oleh Grup.

The profit or loss reflects the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group‟s interest in the associate. Accounting policies of associates have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

Page 115: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Aset Tetap l. Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset terdiri dari harga pembelian dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Fixed assets are initially recorded at cost. The cost of an asset comprises its purchases price and any directly attributable cost of bringing the asset to its working condition and location for its intended use. Subsequent to initial recognition, fixed assets, except for land, are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Biaya pengurusan legal awal untuk hak atas tanah diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya yang berkaitan dengan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai beban ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau manfaat ekonomi tanah, mana yang lebih pendek.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as deferred charges and amortized during the period of the land rights or the economic useful life of land, whichever is shorter.

Biaya setelah perolehan awal termasuk dalam

jumlah tercatat aset atau diakui sebagai aset yang terpisah, mana yang lebih tepat, ketika terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Grup dan biaya tersebut dapat diukur secara andal.

Subsequent costs are included in the asset‟s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be reliably measured.

Jumlah tercatat komponen yang diganti dihentikan pengakuannya pada tahun di mana pada saat penggantian tersebut terjadi. Seluruh biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi.

The carrying amount of the replaced part is derecognized during the financial year in which they are incurred. All other repairs and maintenance are charged to profit or loss.

Penyusutan dihitung menggunakan metode garis

lurus untuk mencatat jumlah penyusutan selama estimasi manfaat ekonomi sebagai berikut:

Depreciation is calculated using straight-line method to write off the depreciable amount over their estimated useful lives as follows:

Aset Tahun / Years Assets

Bangunan 20 Buildings Kendaraan 8 Vehicles Peralatan kantor 4 - 8 Office equipment

Nilai residu, masa manfaat ekonomi dan metode penyusutan aset tetap ditelaah setiap akhir tahun keuangan atas pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi yang berlaku prospektif.

The asset‟s residual values, estimated useful lives and depreciation method are reviewed at each financial year end with the effect of any changes in accounting estimate accounted for on a prospective basis.

Jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali jika jumlah tercatat aset lebih besar dari jumlah yang dapat terpulihkan tersebut.

An asset‟s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset‟s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount.

Page 116: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Aset Tetap (lanjutan) l. Fixed Assets (continued)

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Aset dalam penyelesaian akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dan siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal aset tersebut siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost less any impairment losses. Construction in progress is reclassified to related fixed assets account when completed and ready for use. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use.

Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets are derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset, calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the item, is recognized in profit or loss in the year the item it is derecognized.

m. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan m. Impairment of Non-financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi

bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset‟s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika jumlah tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan jumlah tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang mengalami penurunan nilai.

An asset‟s recoverable amount is the higher of the asset‟s Cash Generating Units (CGU‟s) fair value less costs of disposal and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the function of the impaired asset.

Page 117: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) m. Impairment of Non-financial Assets (continued)

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiples valuation or other available fair value indicators.

Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin

tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated.

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill

dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.

A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset‟s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.

Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi.

The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the profit or loss.

Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset‟s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir periode pelaporan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa jumlah tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah terpulihkan tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait.

Goodwill is tested for impairment in each reporting period and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates.

Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.

Page 118: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Sewa n. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan sewa atau mengandung sewa dilakukan berdasarkan substansi dari perjanjian pada tanggal awal sewa dan hasil evaluasi apakah 1) pemenuhan perjanjian tersebut bergantung pada penggunaan suatu aset atau sekelompok aset dan 2) perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the lease agreement at the inception date and the evaluation results whether 1) the fulfillment of the arrangement depends on the use of a specific asset or group of assets and 2) the arrangement conveys a right to use the assets.

Ketika sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap berada ditangan lessor, maka suatu sewa diklasifikasi sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dengan metode garis lurus selama masa sewa.

Where a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor, the leases are classified as operating leases. Payments made under operating leases are taken to profit or loss on a straight line basis over the period of the lease.

o. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang o. Long-term Employee Benefits Liability

Grup menyediakan liabilitas imbalan kerja jangka panjang kepada karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia No. 13/2003. Tidak ada pendanaan yang telah dibuat untuk program imbalan pasti ini.

The Group provides defined long-term employee benefits liability to their employees in accordance with Indonesian Labour Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.

Liabilitas neto Grup atas program imbalan pasti dihitung dari nilai kini liabilitas liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, jika ada. Perhitungan liabilitas liabilitas imbalan kerja jangka panjang dilakukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan setiap akhir periode pelaporan.

The Group net obligation in respect of the defined benefit plan is calculated as the present value of the long-term employee benefits liability at the end of the reporting period less the fair value of plan assets, if any. The long-term employee benefits liability is determined using the Projected Unit Credit Method with actuarial valuations being carried out at the end of each reporting period.

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja jangka panjang, meliputi a) keuntungan dan kerugian aktuarial, b) imbal hasil atas aset program, tidak termasuk bunga, dan c) setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk bunga, diakui di penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Remeasurements of long-term employee benefits liability, comprise of a) actuarial gains and losses, b) the return of plan assets, excluding interest, and c) the effect of asset ceiling, excluding interest, are recognized immediately in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in the subsequent periods.

Ketika program imbalan berubah atau terdapat kurtailmen atas program, bagian imbalan yang berubah terkait biaya jasa lalu, atau keuntungan atau kerugian kurtailmen, diakui di laba rugi pada saat terdapat perubahan atau kurtailmen atas program.

When the benefits of a plan are changed, or when a plan is curtailed, the portion of the changed benefit related to past service of employees, or gain or loss on curtailment, is recognized immediately in profit or loss when the plan amendment or curtailment occurs.

Page 119: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang (lanjutan)

o. Long-term Employee Benefits Liability (continued)

Grup menentukan (penghasilan) beban bunga neto atas (aset) liabilitas imbalan kerja jangka panjang neto dengan menerapkan tingkat bunga diskonto pada awal periode pelaporan tahunan untuk mengukur liabilitas imbalan kerja jangka panjang selama periode berjalan.

The Group determines the net interest expense (income) on the net long-term employee benefits liability (asset) for the period by applying the discount rate used to measure the long-term employee benefits liability at the beginning of the annual period.

Grup mengakui keuntungan dan kerugian atas penyelesaian liabilitas imbalan jangka panjang pada saat penyelesaian terjadi. Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian merupakan selisih antara nilai kini liabilitas imbalan jangka pajang yang ditetapkan pada tanggal penyelesaian dengan harga penyelesaian, termasuk setiap aset program yang dialihkan dan setiap pembayaran yang dilakukan secara langsung oleh Grup sehubungan dengan penyelesaian tersebut.

The Group recognizes gains and losses on the settlement of long-term employee benefits liability obligation when the settlement occurs. The gain or loss on settlement is the difference between the present value of long-term employee benefits liability being settled as determined on the date of settlement and the settlement price, including any plan assets transferred and any payment made directly by the Group in connection with the settlement.

Grup mengakui (1) biaya jasa, yang terdiri dari biaya jasa kini, biaya jasa lalu, dan setiap keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan (2) penghasilan atau beban bunga neto di laba rugi pada saat terjadinya.

The Group recognizes the (1) service costs, comprising of current service cost, past-service cost, and any gain or loss on settlement, and (2) net interest expense or income immediately in profit or loss.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expenses Recognition

Pendapatan diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau piutang atas penjualan barang dari aktivitas normal Grup. Pendapatan disajikan setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga dan diskon serta setelah eliminasi pendapatan intra Grup. Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Grup dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan tertentu berikut harus dipenuhi sebelum pengakuan pendapatan diakui:

Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods in the ordinary courses of the Group‟s activities. Revenue is shown net of value added tax, returns, rebates and discounts and after eliminating the sales within the Group. Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must be met before revenue is recognized:

i. Pendapatan dari penjualan voucher, kartu perdana dan telepon selular.

i. Revenue from sale of voucher, starter pack and cellular phones.

Pendapatan dari penjualan voucher, kartu

perdana dan telepon selular diakui pada saat risiko dan hak kepemilikannya berpindah kepada pelanggan. Hal ini terjadi pada saat barang dikirimkan dan pelanggan telah menerima barang.

Revenues from sales of voucher, starter packs and cellular phones are recognized when the significant risks and rewards of ownership have been transferred to the customer. This is usually taken at the time the goods are delivered and the customer has accepted the goods.

Page 120: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) p. Revenue and Expenses Recognition (continued)

ii. Pendapatan komisi dan jasa perbaikan ii. Revenues from commission and repair service

Pendapatan komisi dan jasa perbaikan diakui pada saat jasa telah diberikan.

Revenues from commission and repair service are recognized when the services are provided.

iii. Pendapatan bunga iii. Interest income

Pendapatan bunga diakui atas dasar proporsi waktu dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income is recognized on a time-proportion basis using the effective interest rate method.

Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

q. Pajak Penghasilan q. Income Tax

Beban pajak penghasilan terdiri dari jumlah beban pajak kini dan pajak tangguhan.

Income tax expense represents the sum of the current tax and deferred tax.

Pajak diakui sebagai pendapatan atau beban dan termasuk dalam laba rugi untuk periode berjalan, kecuali pajak yang timbul dari transaksi atau kejadian yang diakui di luar laba rugi. Pajak terkait dengan pos yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain, diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan pajak terkait dengan pos yang diakui langsung di ekuitas, diakui langsung di ekuitas.

Tax is recognized as income or an expense and included in profit or loss for the period, except to the extent that the tax arises from a transaction or event which is recognized outside profit or loss. Tax that relates to items recognized in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income and tax that relates to items recognized directly in equity is recognized in equity.

i. Pajak penghasilan kini i. Current income tax

Pajak terutang kini didasarkan pada laba kena pajak tahun berjalan. Pendapatan kena pajak berbeda dari laba yang dilaporkan dalam masing-masing laba rugi perusahaan dalam Grup karena tidak termasuk pos-pos dari pendapatan atau beban yang dapat dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun lainnya dan selanjutnya tidak termasuk pos-pos yang tidak dapat dikenakan pajak atau dikurangkan dari pajak. Liabilitas pajak kini masing-masing entitas di dalam Grup dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

The current tax payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit as reported in the respective profit or loss of the companies in the Group because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are not taxable or tax deductible. The respective liability for current tax of each entity in the Group is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statement of financial position date.

Manajemen secara berkala mengevaluasi jumlah yang dilaporkan di dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) terkait dengan keadaan di mana peraturan pajak yang berlaku memerlukan interpretasi dan, jika diperlukan, manajemen akan menghitung provisi atas jumlah yang mungkin timbul.

Management periodically evaluates the amount reported in the Annual Tax Return (SPT) in relation to the circumstances in which the applicable tax regulations are subject to interpretation and, if necessary, the management will calculate the amount of fees that may arise.

Page 121: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Pajak Penghasilan (lanjutan) q. Income Tax (continued)

ii. Pajak penghasilan tangguhan ii. Deferred income tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan konsolidasian. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak, kecuali bagi liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari (a) pengakuan awal goodwill; atau (b) pada saat

pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang (i) bukan transaksi kombinasi bisnis, dan (ii) pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak.

Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except the deferred tax liability arising from (a) the initial recognition of goodwill; (b) or of an asset or liability in a transaction that is (i) not a business combination, and (ii) at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan, dan rugi fiskal belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang (a) bukan transaksi kombinasi bisnis dan; (b) tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses, can be utilized, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that (a) not a business combination and; (b) at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit/loss.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan jumlah tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Grup mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.

Page 122: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Pajak Penghasilan (lanjutan) q. Income Tax (continued)

ii. Pajak penghasilan tangguhan (lanjutan) ii. Deferred income tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus, jika dan hanya jika, (a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan (b) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and liabilities can be offset if, and only if, (a) there is a legally enforceable right to offset the current tax assets and liabilities and (b) the deferred tax assets and liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan Grup diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima dan/atau, jika Grup mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan.

Amendments to respective tax obligations of the Group are recorded when tax assessment letter (SKP) is received and/or, if objected to and/or appealed against by the Group, when the result of the objection and/or appeal is determined.

r. Laba Bersih per Saham r. Earnings per Share

Laba bersih per saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba bersih selama periode dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net income for the period attributable to owners of the parent by the weighted average number of shares outstanding at the reporting date.

Laba per saham dilusian dihitung manakala Perusahaan memiliki instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

Diluted earnings per share is calculated when Group has instruments which are dilutive potential ordinary shares.

s. Tambahan Modal Disetor - Neto s. Additional Paid-in Capital – Net

Tambahan modal disetor merupakan kelebihan setoran pemegang saham di atas nilai nominal setelah dikurangi dengan biaya emisi efek ekuitas. Biaya emisi efek ekuitas merupakan seluruh biaya yang berkaitan dengan penerbitan efek ekuitas sebagaimana diatur dalam peraturan BAPEPAM-LK. Biaya-biaya seperti biaya pencatatan saham di bursa atas saham yang sudah beredar, biaya yang berkaitan dengan dividen saham atau pemecahan saham dan biaya lain yang tidak dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan efek ekuitas, dibebankan langsung pada laba rugi.

Additional paid-in capital represents the excess of share issuance over its par value less share issuance costs. Share issuance cost comprises all costs pertain with the issuance of shares as stipulated in BAPEPAM-LK regulations. Listing cost for outstanding shares, cost related with stock dividend or stock splits and other costs which are not directly attributable to the issuance of shares is recognized directly in profit or loss.

Kombinasi usaha entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode pooling of interest. Selisih antara harga transfer dengan nilai tercatat aset bersih yang diperoleh dicatat sebagai bagian dari "Tambahan modal disetor".

Business combination of entities under common control is accounted for using the pooling of interest method. The difference between the transfer price and the carrying amount of the net assets acquired is recorded as part of “Additional paid-in capital”.

Page 123: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Informasi Segmen t. Segment Information

Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Group that engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk akun-akun yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. Segments are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated as part of consolidation process.

3. PERTIMBANGAN, ASUMSI DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada setiap akhir periode pelaporan. Namun, hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi, ketidakpastian atas asumsi serta estimasi tersebut dapat menimbulkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas pada tahun berikutnya.

The preparation of the Group‟s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenue, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the reporting date. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that could require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.

Pertimbangan yang Dibuat dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Judgments Made in Applying Accounting Policies

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan berikut, selain yang telah tercakup dalam estimasi, yang memiliki dampak signifikan atas jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

In the process of applying the Group's accounting policies, management has made the following judgments, apart from those involving estimations, which has the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) telah terpenuhi. Aset dan liabilitas keuangan diakui dan dikelompokkan sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2g atas laporan keuangan konsolidasian.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). The financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group‟s accounting policies disclosed in Note 2g to the consolidated financial statements.

Page 124: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

41

3. PERTIMBANGAN, ASUMSI DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)

Pertimbangan yang Dibuat dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)

Judgments Made in Applying Accounting Policies (continued)

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan biaya dari masing-masing entitas. Penentuan mata uang fungsional mungkin memerlukan pertimbangan karena berbagai kompleksitas, antara lain, entitas dapat bertransaksi di lebih dari satu mata uang dalam kegiatan usahanya sehari-hari.

The functional currency of each entity in the Group is the currency from the primary economic environment where such entity operates. Those currencies are the currencies that influence the revenues and costs of each respective entity. The determination of functional currency may require judgment due to various complexity, among others, the entity may transact in more than one currency in its daily business activities.

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan pajak tertentu yang penentuan akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Ketika hasil pajak yang dikeluarkan berbeda dengan jumlah yang awalnya diakui, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan penyisihan pajak tangguhan pada periode di mana penentuan tersebut dilakukan.

Significant judgment is involved in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the income tax and deferred tax provisions in the period in which such determination is made.

Jumlah tercatat utang pajak penghasilan dan aset pajak tangguhan Grup masing-masing diungkapkan di dalam Catatan 21b dan 21c laporan keuangan konsolidasian.

The Group‟s carrying amount of tax payables and deferred tax assets are disclosed in Notes 21b and 21c to the consolidated financial statements.

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum dikompensasi sejauh besar kemungkinan bahwa laba fiskal akan tersedia untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Penentuan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui berdasarkan perbedaan waktu dan laba fiskal di masa mendatang bersama-sama dengan strategi perencanaan pajak masa depan membutuhkan pertimbangan signifikan dari manajemen.

Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. The determination of the amount of deferred tax assets that can be recognized based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies required significant management judgment.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions related to the future and the main sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of material adjustments to the carrying amount of assets and liabilities within the next period end are disclosed below. The Group‟s assumptions and estimates are based on a reference available at the time the consolidated financial statements are prepared. Current situation and assumptions regarding future developments, may change due to market changes or circumstances beyond the control of the Group. These changes are reflected in the related assumptions as incurred.

Page 125: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

42

3. PERTIMBANGAN, ASUMSI DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)

Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan) Key Sources of Estimation Uncertainty (continued)

Masa Manfaat Aset Tetap Useful Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun, suatu kisaran yang umumnya diperkirakan dalam industri sejenis. Perubahan dalam pola pemakaian dan tingkat perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis serta nilai sisa aset dan karenanya biaya penyusutan masa depan memiliki kemungkinan untuk diubah/direvisi. Jumlah tercatat aset tetap Grup pada tanggal laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di dalam Catatan 12 atas laporan keuangan konsolidasian.

The cost of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over the fixed assets estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years, these are common life expectancies applied in the industry. Changes in the expected level of usage and technological developments could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, therefore, future depreciation charges could be revised. The carrying amount of the Group's fixed assets at the consolidated financial statements date is disclosed in Note 12 to the consolidated financial statements.

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets

Penilaian penurunan untuk aset non-keuangan, selain goodwill dilakukan ketika indikator penurunan nilai tertentu yang hadir. Sedangkan untuk goodwill,

pengujian penurunan nilai wajib dilakukan minimal setiap tahun terlepas dari apakah atau tidak ada indikasi penurunan nilai. Menentukan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari penggunaan lanjutan dan disposisi akhir dari aset tersebut. Setiap perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dalam menentukan nilai wajar material dapat mempengaruhi penilaian nilai dipulihkan dan kerugian penurunan nilai yang dihasilkan bisa memiliki dampak material terhadap hasil usaha.

Impairment review for non-financial assets, other than goodwil is performed when certain impairment indicators are present. While for goodwill, impairment testing is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Jumlah tercatat aset tetap dan goodwill pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 diungkapkan di dalam masing-masing Catatan 12 dan 13 atas laporan keuangan konsolidasian.

The carrying values of fixed assets and goodwill as of December 31, 2015 and 2014 are disclosed in Notes 12 and 13 to the consolidated financial statements, respectively.

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Long-term Employee Benefits Liability

Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan beban imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Group‟s long-term employee benefits liability and employee benefits expense is dependent on its selection of certain assumptions used by independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

Page 126: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

43

3. PERTIMBANGAN, ASUMSI DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)

Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan) Key Sources of Estimation Uncertainty (continued)

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang (lanjutan) Long-term Employee Benefits Liability (continued)

Hasil aktual yang berbeda dengan jumlah yang diestimasi diperlakukan sesuai dengan kebijakan sebagaimana diatur dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian. Sementara manajemen Grup berpendapat bahwa asumsi yang digunakan adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dari hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan secara material dapat mempengaruhi perkiraan jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan beban imbalan kerja karyawan. Jumlah tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang Grup diungkapkan pada Catatan 24 atas laporan keuangan konsolidasian.

Actual results that differ from the Group‟s assumptions are treated in accordance with the policies as mentioned in Note 2 to the consolidated financial statements. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group‟s actual experience or significant changes in the Group‟s assumptions may materially affect its long-term employee benefits liability and employee benefits expense. The carrying amount of the Group‟s long-term employee benefits liability is disclosed in Note 24 to the consolidated financial statements.

Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment

Penerapan dari metode akuisisi untuk kombinasi bisnis mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak

diamortisasi dan diuji penurunan nilainya setiap tahun. Jumlah tercatat goodwill Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 diungkapkan di dalam Catatan 13 atas laporan keuangan konsolidasian.

Application of acquisition method for business combination requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities acquired, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have resulted to recognition of goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised 2009), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment. The carrying amount of the Group‟s goodwill as of December 31, 2015 and 2014 is disclosed in Note 13 to the consolidated financial statement, respectively.

4. KOMBINASI BISNIS 4. BUSINESS COMBINATION

Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 1d,

Perusahaan mengakuisisi 99,5% dari modal saham PT Simpatindo Multi Media (SMM). Akuisisi ini dilakukan untuk tujuan meningkatkan kinerja Perusahaan dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

As discussed in Note 1d, the Company acquired 99.5% of the share capital of PT Simpatindo Multi Media (SMM). The acquisition was carried out for purpose of improving the performance of the Company and providing additional value to shareholders.

Nilai wajar aset dan liabilitas SMM pada tanggal akuisisi diidentifikasi adalah sebagai berikut:

The fair values of the identifiable assets and liabilities of SMM as at the date of acquisition are as follows:

Aset

Nilai Wajar Diakui Pada Akuisisi /

Fair Value Recognized on Acquisition Assets

Kas dan bank 81.705 Cash on hand and in banks

Piutang usaha 106.537 Trade receivables

Piutang lain-lain 42 Other receivables

Page 127: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

44

4. KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 4. BUSINESS COMBINATION (continued)

Aset (lanjutan)

Nilai Wajar Diakui Pada Akuisisi /

Fair Value Recognized on Acquisition Assets (continued)

Persediaan 153.527 Inventories Pajak dibayar di muka 6.154 Prepaid tax Biaya dibayar di muka 51.858 Prepaid expenses Aset pajak tangguhan 1.434 Deferred tax assets Aset tetap - neto 17.302 Fixed assets – net Aset lain-lain 65.530 Other assets

Jumlah aset 484.089 Total assets

Utang usaha 5.520 Trade payables

Utang bank 223.083 Bank loans

Utang pajak 16.451 Taxes payable

Utang lain-lain 133.012 Other payables

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang

5.737 Long-term employee

benefits liability

Jumlah liabilitas 383.803 Total liabilities

Jumlah nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi

100.286

Total fair value of identifiable net assets

Kepentingan nonpengendali (500) Non-controlling interests

Goodwill yang timbul dari akuisisi 348.422 Goodwill from acquisition

Jumlah imbalan yang dibayarkan 448.208 Purchased consideration transferred

Sejak tanggal akuisisi, SMM telah memberikan kontribusi sebesar Rp 91.614 dari jumlah laba sebelum pajak penghasilan Grup. Jika penggabungan usaha telah terjadi pada awal tahun 2015, laba sebelum pajak penghasilan Grup akan bertambah sebesar Rp 94.674. Informasi lebih lanjut mengenai akuisisi SMM telah diungkapkan pada Catatan 1d atas laporan keuangan konsolidasian.

Since the date of acquisition, SMM has contributed Rp 91,614 to the Group‟s income before income tax. If the business combination has taken place at the beginning of 2015, the Group‟s income before income tax would have increased by Rp 94,674. Further information regarding acquisition of SMM has been disclosed in Note 1d to the consolidated financial statements.

5. KAS DAN BANK 5. CASH ON HAND AND IN BANKS

2015 2014

Kas Cash on hand Rupiah 491.594 302.995 Rupiah Ringgit 96 115 Ringgit

Sub-jumlah 491.690 303.110 Sub-total

Bank Cash in banks Rupiah Rupiah PT Bank Mayapada Tbk 356.218 - PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Central Asia Tbk 94.462 53.412 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 86.461 82.374 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 32.151 6.718 PT Bank CIMB Niaga Tbk Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta 17.446 1.154 Standard Chartered Bank, Jakarta Branch PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 15.469 9.530 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 13.762 12.604 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Page 128: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

45

5. KAS DAN BANK (lanjutan) 5. CASH ON HAND AND IN BANKS (continued)

2015 2014

Bank (lanjutan) Cash in banks (continued)

Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued) PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan 8.594 -

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan

PT Bank OCBC NISP Tbk 2.830 - PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur 2.572 -

PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur

PT Bank Sinarmas Tbk 1.762 3.463 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Perkreditan Rakyat Karyajatnika

Sadaya 1.666 - PT Bank Perkreditan Rakyat Karyajatnika Sadaya PT Bank Bukopin Tbk 1.660 64 PT Bank Bukopin Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Ltd, Cabang Jakarta 1.367 4.861

The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Ltd Jakarta Branch

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 796 - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk 738 - PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk 714 25.958 PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Mayora 612 - PT Bank Mayora

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 559 287 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 550 - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Mega Tbk 435 34 PT Bank Mega Tbk PT Bank UOB Indonesia 340 78 PT Bank UOB Indonesia

PT Bank DBS Indonesia 114 26.082 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Syariah 9 124 PT Bank Central Asia Syariah PT Bank Permata Tbk 8 100.077 PT Bank Permata Tbk Lainnya (dibawah Rp 70) 354 67 Others (below Rp 70)

Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Central Asia Tbk 29.716 7.386 PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta 292 - Standard Chartered Bank, Jakarta Branch Lainnya (dibawah Rp 100) 88 89 Others (below Rp 100)

Dolar Singapura Singapore Dollar Standard Chartered Bank, Cabang Singapura 9.123 - Standard Chartered Bank, Singapore Branch

Ringgit Malaysia Malaysia Ringgit Malayan Banking Berhad 270 267 Malayan Banking Berhad

Sub-jumlah 681.138 334.629 Sub-total

Jumlah 1.172.828 637.739 Total

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat saldo kas dan bank yang ditempatkan kepada pihak berelasi.

As of December 31, 2015 and 2014, there is no cash on hand and in banks placed with related parties.

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables based on customers are as follows:

2015 2014

Pihak berelasi (lihat Catatan 36) Related party (see Note 36) PT Setia Utama Towerindo 53.602 160.508 PT Setia Utama Towerindo Pihak ketiga 2.219.920 1.481.873 Third parties

Jumlah 2.273.522 1.642.381 Total

Page 129: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

46

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables are denominated in following currencies:

2015 2014

Rupiah 2.272.672 1.641.523 Rupiah Dolar Singapura 830 - Singapore Dollar Ringgit Malaysia 20 858 Malaysian Ringgit

Jumlah 2.273.522 1.642.381 Total

Rincian piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables based on the age of receivables are as follows:

2015 2014

Belum jatuh tempo 1.075.951 843.255 Current Lewat jatuh tempo Overdue Kurang dari 30 hari 659.809 431.034 Less than 30 days 31 - 60 hari 304.619 207.235 Between 31 - 60 days 61 - 90 hari 176.815 35.627 Between 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 56.328 125.230 More than 90 days

Jumlah 2.273.522 1.642.381 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan saldo piutang usaha tersebut dapat tertagih seluruhnya sehingga tidak diperlukan penurunan nilai. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas akun piutang usaha dari pihak ketiga.

Management believes that there is no objective evidence of impairment therefore no provision for impairment was provided. Management believes that there is no significant concentrated risk on trade receivables account from third parties.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, piutang usaha dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari bank sindikasi, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk (lihat Catatan 16 dan 22).

As of December 31, 2015 and 2014, trade receivables are pledged as collateral on syndicated bank, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Bank Maybank Indonesia Tbk (see Notes 16 and 22).

7. PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA 7. OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES

2015 2014

PT Setia Utama Distrindo 120.351 - PT Setia Utama Distrindo PT Pulsa Inti Nasional 8.647 1.039 PT Pulsa Inti Nasional Karyawan 446 506 Employees PT Gemilang Selular Multimedia 6 334.386 PT Gemilang Selular Multimedia Lain-lain 24.628 47.266 Others

Jumlah 154.078 383.197 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan saldo piutang lain-lain tersebut dapat tertagih seluruhnya sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas piutang.

Management believes there is no objective evidence of impairment therefore no provision for impairment was provided.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat piutang lain-lain yang dijaminkan.

As of December 31, 2015 and 2014, other receivables were not pledged as collateral on loans.

Page 130: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

47

8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 8. PREPAID EXPENSES

2015 2014

Operasional 59.036 32 Operations Sewa 53.932 23.741 Rent Asuransi 2.258 1.728 Insurance Iklan 748 971 Advertising Lain-lain 2.534 5.316 Others

Jumlah 118.508 31.788 Total

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES

2015 2014

Kartu perdana dan voucher isi ulang 973.489 268.039 Starter packs and prepaid vouchers Telepon selular 919.284 680.009 Handphones Suku cadang 935 635 Spareparts

Jumlah 1.893.708 948.683 Total

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persediaan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari bank sindikasi, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk dan PT Bank BCA Syariah (lihat Catatan 16 dan 22).

As of December 31, 2015 and 2014, inventories are pledged as collateral for bank loan from syndicated bank, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk and PT Bank BCA Syariah (see Notes 16 and 22).

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persediaan telah diasuransikan terhadap seluruh risiko yang menyebabkan kerusakan kepada PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinar Mas, PT ACE Jaya Proteksi dan PT Marsh Indonesia, pihak ketiga, dengan nilai keseluruhan pertanggungan sebesar Rp 2.590.302 dan Rp 900.250. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi risiko kerugian yang mungkin timbul.

As of December 31, 2015 and 2014, inventories are covered by insurance against all risks by PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinar Mas, PT ACE Jaya Proteksi dan PT Marsh Indonesia, third parties, with total insurance amount of Rp 2,590,302 and Rp 900,250, respectively. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from possible risk.

Berdasarkan penelaahan manajemen Grup, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sehingga tidak diperlukan adanya penyisihan atas penurunan nilai persediaan.

Based on the review of the Group management, there are no events or changes of condition that indicate impairment of inventories as of December 31, 2015 and 2014, therefore no provision for impairment was provided.

10. UANG MUKA 10. ADVANCES

Akun ini merupakan uang muka atas pembelian telepon selular dan pulsa kepada para pemasok yang dengan rincian sebagai berikut:

This account represents advances for purchases of mobile phone and vouchers from suppliers with the following details:

2015 2014

Pihak berelasi (lihat Catatan 36) Related party (see Note 36) PT Setia Utama Towerindo - 21.664 PT Setia Utama Towerindo

Pihak ketiga Third parties PT Telekomunikasi Selular 455.888 231.804 PT Telekomunikasi Selular

Page 131: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

48

10. UANG MUKA (lanjutan) 10. ADVANCES (continued)

2015 2014

HTC Corporation Ltd. 94.385 134.516 HTC Corporation Ltd. Shenzen Esure Technology 44.834 59.235 Shenzen Esure Technology Megafone Ltd. 42.489 76.997 Megafone Ltd. Shenzen Kenxinda Technology Co. Ltd. 19.589 76.055 Shenzen Kenxinda Technology Co. Ltd. Commtiva Technology Ltd. - 192.751 Commtiva Technology Ltd. Lain-lain 9.673 - Others

Jumlah 666.858 793.022 Total

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENT IN ASSOCIATE Akun ini merupakan penyertaan saham pada

PT Unggul Makmur Bersama kepemilikan sebesar 25%. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, PT Unggul Makmur Bersama belum memulai aktivitas usahanya.

This account represents investment in shares of PT Unggul Makmur Bersama with 25% ownership interest. Until December 31, 2015, PT Unggul Makmur Bersama has not yet started its business operations.

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: The details and movements of fixed assets are as follows:

2015

Saldo Awal /

Beginning Balance

Penambahan melalui

kombinasi bisnis / Additions

through business

combination Penambahan /

Additions Pengurangan /

Deductions

Saldo Akhir /

Ending Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost Kepemilikan langsung Direct ownership

Tanah 8.320 49 - - 8.369 Land Bangunan 102.501 281 508 - 103.290 Buildings Kendaraan 54.863 9.086 8.728 9.314 63.363 Vehicles

Peralatan kantor 48.925 22.444 23.974 5.415 89.928 Office equipment

Jumlah Biaya Perolehan 214.609 31.860 33.210 14.729 264.950 Total Acquisition Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Kepemilikan langsung Direct ownership

Bangunan 13.502 29 5.405 - 18.936 Buildings Kendaraan 25.843 3.483 7.209 5.162 31.373 Vehicles Peralatan kantor 30.617 11.046 13.945 4.596 51.012 Office equipment

Jumlah Akumulasi Penyusutan 69.962 14.558 26.559 9.758 101.321

Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Bersih 144.647 163.629 Net Book Value

2014

Saldo Awal /

Beginning Balance

Penambahan / Additions

Pengurangan / Deductions

Reklasifikasi / Reclassification

Saldo Akhir /

Ending Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost Kepemilikan langsung Direct ownership

Tanah 9.669 - 1.349 - 8.320 Land Bangunan 93.165 4.447 4.211 9.100 102.501 Buildings Kendaraan 55.118 1.734 1.989 - 54.863 Vehicles Peralatan kantor 40.253 8.672 - - 48.925 Office equipment

Sub-jumlah 198.205 14.853 7.549 9.100 214.609 Sub-total

Aset dalam penyelesaian Construction in progress Bangunan 9.100 - - (9.100 ) - Building

Jumlah Biaya Perolehan 207.305 14.853 7.549 - 214.609 Total Acquisition Cost

Page 132: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

49

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

2014 (lanjutan / continued)

Saldo Awal / Beginning Balance

Penambahan / Additions

Pengurangan / Deductions

Reklasifikasi / Reclassification

Saldo Akhir / Ending Balance

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Kepemilikan langsung Direct ownership

Bangunan 8.687 5.384 569 - 13.502 Buildings Kendaraan 20.063 6.694 914 - 25.843 Vehicles Peralatan kantor 22.368 8.249 - - 30.617 Office equipment

Jumlah Akumulasi Penyusutan

51.118 20.327 1.483 - 69.962

Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Bersih 156.187 144.647 Net Book Value

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014, jumlah beban penyusutan masing-masing Rp 26.559 dan Rp 20.327 (lihat Catatan 31).

For the years ended December 31, 2015 and 2014, the total depreciation expense amounted to Rp 26,559 and Rp 20,327, respectively (see Note 31).

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset tetap berupa kendaraan, peralatan kantor dan bangunan telah diasuransikan melalui PT ACE Jaya Proteksi, PT AIG Insurance Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, PT Astra Sedaya Finance, PT Asuransi Central Asia, PT Allianz Utama Indonesia, PT Central Sejahtera Insurance, PT Asuransi Raksa Pratikara dan PT Asuransi Sinar Mas, pihak ketiga, terhadap seluruh risiko dengan total pertanggungan masing-masing sebesar Rp 280.816 dan Rp 97.859. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2015 and 2014, vehicles, office equipment and buildings were insured through PT ACE Jaya Proteksi, PT AIG Insurance Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, PT Astra Sedaya Finance, PT Asuransi Central Asia, PT Allianz Utama Indonesia, PT Central Sejahtera Insurance, PT Asuransi Raksa Pratikara and PT Asuransi Sinar Mas, third parties, against all risks with total sum insured amounting to Rp 280,816 and Rp 97,859, respectively. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible loss arising from such risks.

Rincian keuntungan atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Details of gain on sale of fixed assets are as follows:

2015 2014

Hasil penjualan aset tetap 7.277 8.481 Proceeds from sale of fixed assets Nilai buku aset tetap (4.971 ) (6.066 ) Book value of fixed assets

Laba penjualan aset tetap (lihat Catatan 32) 2.306 2.415 Gain on sale of fixed assets (see Note 32)

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, sebagian tanah dan bangunan tertentu digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk, dan sebagian aset tetap kendaraan dan peralatan kantor dijaminkan ke utang angsuran pembelian aset tetap (lihat Catatan 20 dan 22).

As of December 31, 2015 and 2014, certain land and buildings are pledged as collateral on bank loans obtained from PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Bank Central Asia Tbk and certain vehicles and office equipment as collateral for installment payable for purchase of fixed assets (see Notes 20 and 22).

13. GOODWILL 13. GOODWILL

Untuk menciptakan nilai sinergi dan mengembangkan portofolio produk, selama tahun 2015 dan 2013, Perusahaan telah mengakuisisi 99,5% kepemilikan saham PT Simpatindo Multi Media (SMM) dan mengakuisisi 99,99% kepemilikan saham PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN) dan PT Perdana Mulia Makmur (PMM).

To create synergy value and to develop a portfolio of product, during 2015 and 2013, the Company acquired 99.5% ownership of PT Simpatindo Multi Media (SMM) and acquired 99.99 % shares of PT Mitra Telekomunikasi Seluler (MTS), PT Point Multi media Nusantara (PMMN) and PT Perdana Mulia Makmur (PMM).

Page 133: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

50

13. GOODWILL (lanjutan) 13. GOODWILL (continued)

Nama Entitas Anak / Subsidiary’s Name Bulan Perolehan /

Acquisition Date 2015 2014

PT Mitra Telekomunikasi Selular Juli / July 2013 3.738 3.738 PT Poin Multi Media Nusantara Agustus / August 2013 22.989 22.989 PT Perdana Mulia Makmur Oktober / October 2013 176.153 176.153 PT Simpatindo Multi Media Januari / January 2015 348.422 -

Jumlah 551.302 202.880

Goodwill pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 551.302 dan Rp 202.880 mencerminkan nilai sinergi yang diharapkan timbul dari akuisisi tersebut dan daftar pelanggan, yang tidak diakui secara terpisah.

Goodwill as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 551,302 and Rp 202,880, respectively reflects the value of expected synergies arising from the acquisition and a customer list, which is not recognized separately.

Goodwill diuji penurunan nilai setiap tahun dan/ atau ketika keadaan yang menunjukkan nilai tercatat mengalami penurunan nilai. Uji penurunan nilai untuk goodwill Perusahaan didasarkan pada nilai pakai

perhitungan yang menggunakan model arus kas diskonto. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat penurunan goodwill

Goodwill is tested for impairment annually and/ or when circumstances indicate the carrying value may be impaired. The Company‟s impairment test for goodwill is based on value in use calculation that uses a discounted cash flow model. As of December 31, 2015 and 2014, there is no impairment in goodwill.

14. ASET DERIVATIF 14. DERIVATIVE ASSETS

Pada tahun 2015, Perusahaan melakukan transaksi atas cross currency rate swap (CCRS) selama 3 tahun dengan Standard Chartered Bank atas komitmen kredit Tranche B dari bank sindikasi sebesar

USD 47.000.000 (lihat Catatan 22). Berdasarkan transaksi ini, Perusahaan membayar bunga mengambang sebesar JIBOR IDR ditambah 4,40% per tahun. Dan Perusahaan menerima bunga mengambang sebesar USD LIBOR BBA ditambah 2% (lihat Catatan 38).

In 2015, the Company entered into a 3-year cross currency rate swap (CCRS) with Standard Chartered Bank for credit commitment of Tranche B from bank syndicated amounting to USD 47,000,000 (see Note 22). Based on this transaction, the Company pays floating interest amounting to JIBOR IDR plus 4.40% per annum. And the Company received floating interest amounting USD LIBOR plus 2% (see Note 38).

15. ASET LAIN-LAIN 15. OTHER ASSETS

2015 2014

Aset lancar: Current assets: Bank yang dibatasi penggunaanya Restricted bank accounts Dolar AS 3.680 - US Dollar Rupiah 60.531 - Rupiah

Jumlah porsi lancar 64.211 - Total current portion

Aset tidak lancar Non-current assets: Deposito yang dibatasi penggunaanya - 216.403 Restricted time deposits Bank garansi 197 853 Bank guarantee Aset lainnya 1.687 1.319 Other assets

Jumlah porsi tidak lancar 1.884 218.575 Total non-current portion

Jumlah 66.095 218.575 Total

Pada tahun 2014, tingkat bunga deposito berkisar antara 7% - 8%.

In 2014, the interest rates of time deposits approximately between 7% - 8%.

Pada 31 Desember 2015, Bank yang dibatasi penggunaannya merupakan dana yang berkaitan dengan utang bank jangka panjang - bank sindikasi (lihat Catatan 22).

As of December 31, 2015, restricted bank accounts are related to long term bank loan - bank syndicated (see Note 22).

Page 134: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

51

15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued)

Deposito dan bank yang dibatasi penggunaanya merupakan milik Perusahaan, PT Telesindo Shop, PT Excel Utama Indonesia, PT Mitra Telekomunikasi Selular, PT Poin Multi Media Nusantara, PT Perdana Mulia Makmur, dan PT Simpatindo Multi Media, entitas anak, yang ditempatkan pada Bank Sindikasi, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk dan PT Bank BCA Syariah sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh Grup.

This account represents restricted time deposit and bank account of the Company, PT Telesindo Shop, PT Excel Utama Indonesia, PT Mitra Telekomunikasi Selular, PT Poin Multi Media Nusantara, PT Perdana Mulia Makmur and PT Simpatindo Multi Media, subsidiaries, which were placed at Bank Syndicated, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk and PT Bank BCA Syariah pertinent with loans of the Group.

Bank garansi merupakan jaminan kepada beberapa pemasok antara lain PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk dan PT Sony Indonesia Selular (lihat Catatan 38).

Bank guarantee represents a guarantee to some suppliers, such as PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk and PT Sony Indonesia Selular (see Note 38).

Tidak ada deposito dan bank yang dibatasi penggunaannya serta bank garansi yang ditempatkan pada pihak berelasi.

There is no deposits and restricted time deposit and bank guarantee placed to related parties.

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK 16. SHORT-TERM BANK LOANS

2015 2014

Standard Chatered Bank Standard Chatered Bank Annual Renewable Revolving Credit Facility 224.178 400.000

Annual Renewable Revolving Credit Facility

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Revolving dan demand loan 200.000 99.913 Revolving and demand loan PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia Uncommitment Revolving Credit Facility - 360.000 Uncommitment Revolving Credit Facility Term Loan - 223.332 Term Loan The Hongkong And Shanghai Banking

Corporation Ltd The Hongkong And Shanghai Banking

Corporation Ltd Fasilitas kredit - 561.188 Credit facility PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk Promes berulang - 50.000 Recurring promissory note PT Bank BCA Syariah PT Bank BCA Syariah Revolving - 30.000 Revolving

Jumlah 424.178 1.724.433 Total

PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak PT Telesindo Shop (TS), Subsidiary Standard Chartered Bank (SC) Standard Chartered Bank (SC) Berdasarkan Surat Fasilitas Uncommitted (Tanpa

Komitmen) No. JKT/APC/3907 tanggal 24 Juni 2013, TS memperoleh fasilitas kredit Rp 400.000 yang terdiri dari Import Invoice Financing Facility Rp 200.000 dan Annual Renewable Revolving Facility Rp 200.000 dengan periode jatuh tempo sampai dengan 30 Juni 2014 serta tingkat suku bunga Import Invoice Financing Facility dan Annual Renewable Revolving Facility adalah cost of fund dari bank ditambah 2,5% dan 2,75% per tahun.

Based on Facility Letter Uncommitted No. JKT/APC/3907 dated June 24, 2013, TS obtained a credit facility of Rp 400,000 consisting of Import Invoice Financing Facility amounting to Rp 200,000 and Annual Renewable Revolving Facility amounting to Rp 200,000 with maturity period of up to June 30, 2014 and the interest rates of Import Invoice Financing Facility and the Annual Renewable Revolving Facility is cost of funds of banks plus 2.5% and 2.75% per annum.

Page 135: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

52

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS), Subsidiary (continued) Standard Chartered Bank (SC) (lanjutan) Standard Chartered Bank (SC) (continued) Fasilitas ini dijamin dengan: This facility is secured by: - Jaminan fidusia atas persediaan TS senilai

Rp 111.800 (lihat Catatan 9). - Fiduciary of inventory of TS with guaranteed value of

at least Rp 111,800 (see Note 9).

- Jaminan fidusia atas piutang TS senilai Rp 60.200

(lihat Catatan 6). - Fiduciary of receivables of TS with guaranteed value

at least Rp 60,200 (see Note 6). - Jaminan fidusia atas persediaan Perusahaan senilai

Rp 110.200 (lihat Catatan 9). - Fiduciary of inventory of the Company with

guaranteed value of at least Rp 110,200 (see Note 9). - Jaminan fidusia atas piutang Perusahaan senilai

Rp 11.200 (lihat Catatan 6). - Fiduciary of receivables of the Company with

guaranteed value at least Rp 11,200 (see Note 6). Perjanjian pinjaman antara TS dengan SC memuat

beberapa ketentuan tambahan sebagai berikut: The loan agreement between TS and SC contains some

addition conditions, as follows:

- Interest Service Coverage Ratio (EBITDA / biaya

bunga): minimum 1,5. - Interest Service Coverage Ratio (EBITDA / interest

expense): minimum 1.5. - Debt to Equity Ratio: maksimum 2. - Debt to Equity Ratio: maximum 2. - Menyerahkan laporan keuangan yang telah diaudit

dalam waktu 180 hari setelah tanggal laporan. - Submit the audited financial statements not more than

180 days after the financial date report.

- Menyerahkan laporan keuangan interim (dari

kwartal pertama hingga kwartal ketiga) dalam waktu 90 hari setelah tanggal laporan. Laporan untuk kwartal ke empat akan diserahkan bersamaan dengan diserahkannya laporan keuangan yang telah diaudit.

- Submit interim financial statements (from the first quarter to the third quarter) within 90 days after reporting date. The report for the fourth quarter will be submitted along with the submission of audited financial statements.

- Hengky Setiawan, Welly Setiawan, Ferry Setiawan

dan pasangannya masing-masing, pihak berelasi, menjaga kepemilikan saham langsung dan/atau tidak langsung sebesar tidak kurang dari 50,1% pada Perusahaan dan Penerima Pinjaman.

- Hengky Setiawan, Welly Setiawan, Ferry Setiawan and their respective spouses, related parties, maintain direct ownership / or indirectly by not less than 50.1% in the Company and in the Borrower.

- Hengky Setiawan, pihak berelasi, menjabat sebagai

anggota Dewan Direksi dan/atau Dewan Komisaris pada Perusahaan dan Penerima Pinjaman.

- Hengky Setiawan, related party, served as a member of the Board of Directors and/or Board of Commissioners of the Company and the Borrower.

- Welly Setiawan, pihak berelasi, menjabat sebagai

anggota Dewan Direksi dan/atau Dewan Komisaris pada Penerima Pinjaman.

- Welly Setiawan, related party, served as a member of the Board of Directors and/or Board of Commissioners on the Company and the Borrower.

- Menyerahkan daftar piutang (termasuk periode

jatuh tempo) dan barang persediaan per kwartal (dari kwartal pertama hingga kwartal ketiga) dalam waktu 90 hari setelah tanggal laporan. Laporan untuk kwartal ke empat akan diserahkan bersamaan dengan diserahkannya laporan keuangan yang telah diaudit.

- Submit the list of receivables (including the maturities) and inventories per quarter (from the first quarter to the third quarter) within 90 days after the date of the report. The report for the fourth quarter will be submitted along with the submission of audited financial statements.

- Subordinasi pinjaman dari pemegang saham dan

manajemen (apabila ada). - Subordinates the loans from shareholder and

management (if any).

Page 136: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

53

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS), Subsidiary (continued) Standard Chartered Bank (SC) (lanjutan) Standard Chartered Bank (SC) (continued)

- Bank memiliki hak untuk ditawarkan terlebih dahulu dalam hal transaksi debt capital market (termasuk bond/syndication/club loan) termasuk juga transaksi hedging yang melibatkan Perusahaan dan/atau

Penerima Pinjaman.

- Bank has the right to be offered firstly in the case of debt capital market transactions (including bond/syndication/ club loan) including hedging transactions involving the Company and/or the Borrower.

- Penerima pinjaman harus mengkreditkan secara

langsung/tidak langsung sebesar Rp 50.000 per kwartal pada revenue collection account.

- The borrower should credit directly/indirectly,the amount of Rp 50,000 per quarter on revenue collection account.

Berdasarkan Perubahan atas Surat Fasilitas Uncommitted (Tanpa Komitmen) No. JKT/APC/4204 tanggal 17 Juli 2014, beberapa syarat dan ketentuan dirubah sebagai berikut: fasilitas kredit Import Invoice Financing Facility sebesar Rp 400.000 dan memperpanjang jangka waktu jatuh tempo fasilitas sampai dengan 30 Juni 2015. Tujuan fasilitas ini untuk membiayai Purchase Order (PO) ke PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Suku bunga sebesar cost of fund dari bank ditambah 2,75% per tahun.

Based on Uncommitted Facility Letter No. JKT/APC/4204 dated July 17, 2014, there are some terms and conditionsshall be amended as follows: credit facility limit of Import Invoice Financing Facility to Rp 400,000 and extend the maturity of the facility until June 30, 2015. The purpose of this facility is to finance the Purchase Order (PO) to PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) and PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Interest rate is bank‟s cost of fund plus 2.75% per annum.

Berdasarkan Perubahan atas Surat Fasilitas

Uncommitted (Tanpa Komitmen) No. JKT/APC/4573 tanggal 10 Desember 2015, dengan limit sebesar Rp 300.000 dan memperpanjang jangka waktu jatuh tempo fasilitas sampai dengan 10 Desember 2016. Suku bunga sebesar cost of fund dari bank ditambah 2,75% per tahun.

Based on Uncommitted Facility Letter No. JKT/APC/4573 dated December 10, 2015, credit facility limit to Rp 300,000 and extend the maturity of the facility until December 10, 2016. Interest rate is bank‟s cost of fund plus 2.75% per annum.

Import Invoice Financing Facility 1 Import Invoice Financing Facility 1

Mata Uang : Rupiah. Currency : Rupiah. Tujuan : Hanya untuk membiayai

Purchase Order Telkomsel

atau Telkom dalam kegiatan usaha sehari-hari untuk penggunaan oleh penerima pinjaman.

Purpose : Only to finance Purchase Order of Telkomsel or Telkom for regular business activity for use of the borrower.

Jangka waktu : Maksimum 60 hari. Terms : Maximum of 60 days. Suku Bunga : Cost of fund dari bank

ditambah 2,5% per tahun. Interest rate : Cost of fund from the bank

plus 2,5% annually.

Page 137: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

54

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS), Subsidiary (continued) Standard Chartered Bank (SC) (lanjutan) Standard Chartered Bank (SC) (continued)

Import Letter of Credit Facility Import Letter of Credit Facility

Mata Uang : Rupiah dan USD. Currency : Rupiah and USD. Tujuan : Penerbitan dokumen Letter of

Credit yang tidak dapat dibatalkan baik yang dijamin ataupun tidak dijamin dengan barang-barang, dengan tujuan jual beli telepon selular terkait dengan kegiatan usaha penerima pinjaman.

Purpose : Issuance of Letter of Credit documents that cannot be undone either guaranteed nor unguaranteed with goods, with the purpose of selling mobile phone regarding with operational activity of borrower.

Jangka waktu : Periode ketersediaan maksimal sampai dengan 180 hari.

Terms : The availability period to a maximum of 180 days.

Biaya pembukaan dan perubahan : 0,125% per kwartal dengan

biaya minimal USD 75.

Issuance and modification fee : 0.125% quarterly with

minimum fee of USD 75. Biaya akseptasi : minimal 1% per tahun, dengan

biaya minimal USD 75. Acceptance fee : minimum 1% annually, with

minimum fee of USD 75.

Commercial Standby Letter of Credit Facility Commercial Standby Letter of Credit Facility

Mata Uang : Rupiah dan USD. Currency : Rupiah and USD. Tujuan : untuk menyediakan garansi

yang mendukung kegiatan usaha sehari-hari penerima pinjaman.

Purpose : to provide guarantee which support regular business activity the borrower.

Jangka waktu : Maksimal sampai dengan 12 bulan tidak termasuk periode klaim selama maksimal 30 hari.

Terms : Maximum until 12 month excluding claim period for maximum 30 days.

Biaya pembukaan dan perubahan : 0,75% per tahun dengan biaya

minimal USD 200.

Issuance and modification fee : 0.75% annually with minimum

fee of USD 200.

Import Invoice Financing Facility 2 Import Invoice Financing Facility 2

Mata Uang : Rupiah. Currency : Rupiah. Tujuan : Untuk pembiayaan kembali

Purchase Order dalam

kegiatan usaha normal.

Purpose : Refinancing Purchase Order for normal business activity.

Jangka waktu : Maksimum 60 hari. Terms : Maximum of 60 days. Suku Bunga : Cost of fund dari bank

ditambah 2,5% per tahun. Interest rate : Cost of fund from the bank

plus 2.5% annually.

Kondisi : Hanya dapat digunakan pada periode musim tertentu, yang didefinisikan sebagai periode yang dimulai 2 minggu sebelum Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru dan berakhir tidak lebih dari 6 minggu setelah tanggal penarikan pertama dari fasilitas ini.

Condition : Can only be used for certain period, which defined as period started 2 weeks before Idul Fitri, Christmast and New Year and ended not more than 6 weeks after date of first withdrawal from this facility.

Page 138: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

55

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS), Subsidiary (continued) Standard Chartered Bank (SC) (lanjutan) Standard Chartered Bank (SC) (continued)

Short Term Loan Facility Short Term Loan Facility

Tujuan : Membiayai kebutuhan modal kerja.

Purpose : Financing working capital.

Jangka waktu : Maksimum 60 hari. Terms : Maximum of 60 days. Suku Bunga : Cost of fund dari bank

ditambah 2,5% per tahun. Interest rate : Cost of fund from the bank

plus 2.5% annually. Biaya strukturisasi : 0,5% per tahun dari nilai

fasilitas. Restructuring fee : 0.5% annually from the value

of facility. Kondisi : Hanya dapat digunakan pada

periode musim tertentu, yang didefinisikan sebagai periode yang dimulai 2 minggu sebelum Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru dan berakhir tidak lebih dari 6 minggu setelah tanggal penarikan pertama dari fasilitas ini.

Condition : Can only be used for certain period, which defined as period started 2 weeks before Idul Fitri, Christmast and New Year and ended not more than 6 weeks after date of first withdrawal from this facility.

Jaminan Guarantee

a. Persediaan senilai Rp 111.800 milik TS (lihat Catatan 9) untuk menjamin Fasilitas Import Invoice Financing 2 dan Fasilitas Short Term Loan.

a. Inventory amounting Rp 111,800 belong to TS (see Note 9) for Import Invoice Financing 2 Facility and Short Term Loan Facility.

b. Piutang senilai Rp 60.200 milik TS (lihat Catatan 6) untuk menjamin fasilitas Import Invoice Financing 2 dan fasilitas Short Term Loan.

b. Receivables amounting Rp 60,200 belong to TS (see Note 6) for Import Invoice Financing 2 Facility and Short Term Loan Facility.

c. Persediaan senilai Rp 16.800 milik Perusahaan (lihat Catatan 9) untuk menjamin fasilitas Import Invoice Financing 2 dan fasilitas Short Term Loan.

c. Inventory amounting Rp 16,800 belong to the Company (see Note 9) for Import Invoice Financing 2 Facility and Short Term Loan Facility.

d. Piutang senilai Rp 11.200 milik Perusahaan (lihat Catatan 6) untuk menjamin fasilitas Import Invoice Financing 2 dan fasilitas Short Term Loan.

d. Receivables amounting Rp 11,200 belong to the Company (see Note 6) for Import Invoice Financing 2 Facility and Short Term Loan Facility.

e. Persediaan senilai Rp 50.000 milik TS (lihat Catatan 9) untuk menjamin Fasilitas Import Invoice Financing 1, Fasilitas Import Letter of Credit, Fasilitas Import Loan dan Fasilitas Commercial Stand By Letter of Credit.

e. Inventory amounting Rp 50,000 belong to TS (see Note 9) for Import Invoice Financing 1 Facility, Import Letter of Credit Facility, Import Loan Facility and Commercial Stand By Letter of Credit Facility.

f. Piutang senilai Rp 50.000 milik TS (lihat Catatan 6) untuk menjamin Fasilitas Import Invoice Financing 2 dan Fasilitas Short Term Loan.

f. Receivables amounting Rp 50,000 belong to TS (see Note 6) for Import Invoice Financing 2 Facility and Short Term Loan Facility.

Page 139: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

56

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS) dan PT Simpatindo Multi Media (SMM)

Company, PT Telesindo Shop (TS) and PT Simpatindo Multi Media (SMM)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)

Berdasarkan Offer Letter of Bilateral Seasonal Facility -

No. 287/RR/CBG II/124/XII/2015 tanggal 11 Desember 2015, Perusahaan, TS dan SMM memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus - 2 (revolving) dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp 200.000 dan akan jatuh tempo tanggal 10 Juli 2016 serta tingkat bunga mengambang sebesar 11,25% p.a. Tujuan dari fasilitas ini adalah membiayai tambahan modal kerja untuk memenuhi kebutuhan musiman seperti: Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.

Based on Offer Letter of Bilateral Seasonal Facility – No. 287/RR/CBG II/124/XII/ 2015 dated December 11, 2015, Company, TS, and SMM obtained special transaction loan facility - 2 (revolving) with the amount of financing of Rp 200,000 and floating interest rate of 11.25% p.a and will be overdue on July 10, 2016. The purpose of this facility is financing working capital to fulfill seasonal demand such as: Idul FItri, Christmas and New Year.

Pinjaman ini dijaminkan oleh piutang dan persediaan (lihat Catatan 6 dan 9) dengan minimum jumlah Rp 240.000 (collateral coverage 120%).

This loan is secured by receivable and inventory (see Notes 6 and 9) with minimum amount of Rp 240,000 (collateral coverage 120%).

Financial Covenant Financial Covenant

a. Interest Service Coverage Ratio Minimum 2,25x. a. Interest Service Coverage Ratio Minimum 2.25x. b. Gross Debt/Equity Maksimum1,5x. b. Gross Debt/Equity Maximum1.5x.

c. Current Ratio Minimum 1,20x. c. Current Ratio Minimum 1.20x. d. Net Debt/EBITDA Maksimum 3,50x (started testing

period 31 Desember 2015). d. Net Debt/EBITDA Maximum 3.50x (started testing

period Desember 31, 2015).

PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Subsidiary

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 01 tanggal 11 Juni 2012 dari Dewi Ramasari, S.H., Notaris di Tangerang, PMM mendapatkan Fasilitas Pinjaman Rekening Koran dari CIMB dengan maksimal kredit sebesar Rp 64.000. Pinjaman ini digunakan Perusahaan untuk membiayai pembelian dan/atau pemesanan produk. Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar 10% per tahun. Pinjaman ini memiliki jangka waktu selama dua belas (12) bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 11 Juni 2013.

Based on the Credit Agreement Letter No. 01 dated June 11, 2012 of Dewi Ramasari, S.H., Notary in Tangerang, PMM obtained Overdraft Loan Facility from CIMB with a maximum amount of Rp 64,000. This loan is used to finance the purchase of PMM and/or ordering products. The loan bears an interest rate of 10% per annum. The loan has a term of twelve (12) months and will mature on June 11, 2013.

Jaminan atas pinjaman ini antara lain: This loan is secured by:

a. Tanah dan bangunan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2844 atas nama PMM, terletak di Ruko Mangga Dua Square blok D-29, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

a. Land and building right title (SHGB) No. 2844 of PMM, located in Ruko Mangga Dua Square blok D-29, Ancol, Pademangan, North Jakarta.

b. Tanah dan bangunan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 639 atas nama Fonaria Wijaya, terletak di Jl. Anjasmoro Raya No. 28, Karangayu, Semarang Barat, Semarang.

b. Freehold title of land and building (SHM) No. 639 of Fonaria Wijaya, located in Jl. Anjasmoro Raya No. 28, Karangayu, Semarang Barat, Semarang.

c. Personal Guarantee atas nama pemegang saham. c. Personal Guarantee of shareholders.

Page 140: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

57

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak

(lanjutan) PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Subsidiary

(continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued)

d. Deposito yang ditempatkan pada PT Bank CIMB Niaga Tbk senilai Rp 7.515 atas nama PMM.

d. Guarantee Deposit in PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to Rp 7,515 owned by PMM.

Pinjaman tersebut telah diperpanjang beberapa kali, terakhir pada tanggal 15 September 2014 berdasarkan Akta Perubahan ke-7 Perjanjian Kredit No. 14 dari Dewi Ramasari, S.H., Notaris di Tangerang, PMM mendapatkan perpanjangan dan pembaruan fasilitas kredit dari CIMB dengan jumlah maksimal kredit menjadi sebesar Rp 100.000. Pinjaman ini digunakan PMM untuk membiayai operasional harian PMM. Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar 12% per tahun dan jangka waktu pinjaman adalah selama sembilan (9) bulan yang akan jatuh tempo pada tanggal 22 Februari 2015.

The loan facility has extended several times and the last amendment on September 15, 2014, based on 7

th

Amandement of Credit Agreement Letter No. 14, from Dewi Ramasari, S.H., Notary in Tangerang, PMM obtained an extension and renewal of the credit facility from CIMB with a maximum credit of Rp 100,000. This loan is used to finance PMM's daily operations. The loan bears an interest rate of 12% per annum and the loan has a term of nine (9) months and will mature on February 22, 2015.

Jaminan atas pinjaman ini antara lain:

a. Persediaan barang dagang PMM senilai Rp 75.000 yang diikat dengan fidusia dalam bentuk dan isi yang disetujui oleh kreditur (lihat Catatan 9).

Guarantees on this loan are the followings: a. PMM‟s inventories amounting to Rp 75,000 bound by

fiduciary in form and content approved by creditors (see Note 9).

b. Piutang dagang milik PMM dengan nilai penjaminan

senilai Rp 25.000 yang diikat dengan fidusia dalam bentuk dan isi yang disetujui oleh kreditur (lihat Catatan 6).

b. Trade receivable owned by PMM guarantee value of Rp 25,000 which is bound by fiduciary in form and content approved by creditors (see Note 6).

c. Dana milik debitur yang ditempatkan dalam

deposito berjangka sebesar Rp 25.000 yang diikat dengan perjanjian gadai dalam bentuk dan isi yang disetujui oleh kreditur (lihat Catatan 15).

c. Funds belonging to PMM which are placed in time deposits amounting to Rp 25,000 bound by a pledge agreement in form and substance approved by the creditors (see Note 15).

Pada tanggal 27 Januari 2015, PMM melakukan

pelunasan atas utang kepada CIMB. On January 27, 2015, PMM repaid the loan from CIMB.

PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), Entitas

Anak PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), Subsidiary

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)

Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit No. 012/SK/SME-BDG/XI/2013 pada tanggal 25 November 2013, PMMN mendapatkan fasilitas kredit dari CIMB dengan maksimal kredit sebesar Rp 60.000. Pinjaman ini digunakan PMMN untuk membiayai pembelian dan/atau pemesanan produk. Tingkat suku bunga yang diberikan adalah 13% per tahun. Pinjaman ini memiliki jangka waktu selama dua belas (12) bulan dan akan berakhir pada tanggal 30 November 2014.

Based on Approval Letter of Credit Facility No. 012/SK/SME-BDG/XI/2013 on November 25, 2013, PMMN obtained a credit facility from CIMB with a maximum credit of Rp 60,000. This loan is used to finance the purchase and/or ordering products. The interest rate given is 13% per year. The loan has a term of twelve (12) months and will mature on November 30, 2014.

Page 141: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

58

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), Entitas Anak (lanjutan)

PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), Subsidiary (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued)

Jaminan atas pinjaman ini antara lain: This loan is secured by:

a. Gadai deposito CIMB atas nama PMMN sebesar Rp 15.000 (lihat Catatan 15).

a. Lien over the PMMN's deposits placed in CIMB with value of Rp 15,000 (see Note 15).

b. Fidusia atas persediaan PMMN berupa handphone Samsung beserta aksesoris senilai Rp 45.000, terletak di Istana Dakota Pasteur CRA 33, Bandung (lihat Catatan 9).

b. Fiduciary of PMMN‟s inventories such as Samsung mobile phones and accessories amounting of Rp 45,000 located at Istana Dakota Pasteur CRA 33, Bandung (see Note 9).

Pada tanggal 7 Januari 2015, PMMN melakukan pelunasan atas utang kepada CIMB.

On January 7, 2015, PMMN repaid the loan from CIMB.

Perusahaan dan PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak

Company and PT Telesindo Shop (TS), the Subsidiary

PT Bank DBS Indonesia (DBS) PT Bank DBS Indonesia (DBS)

Berdasarkan Surat Penawaran Fasilitas No. 094/III/DBSI IBG-JKT/2011 tanggal 16 Maret 2011 yang diaktakan dengan Akta Perjanjian Kredit No. 40 tanggal 23 Maret 2011 dari Notaris Veronica Nataadmadja, S.H., M.Corp. Admin., M.Com., Perusahaan dan TS memperoleh fasilitas kredit Revolving Credit Facility (RCF) dengan jumlah

pembiayaan sebesar Rp 360.000 dengan jatuh tempo selama 1 tahun serta tingkat suku bunga 9,50%, 9,75% dan 10,00% per tahun masing-masing untuk jangka waktu pembayaran 1 minggu, 2 minggu dan 1 bulan.

Based on the Facility Offering Letter No. 094/III/DBSI IBG-JKT/2011 dated March 16, 2011 as notarized by Credit Agreement Deed No. 40 dated March 23, 2011 of Veronica Nataadmadja, S.H., M.Corp., Admin., M.Com., Company and TS obtained a Revolving Credit Facility (RCF) with total financing of Rp 360,000, maturing in 1 year and with interest rates of 9.50%, 9.75% and 10.00% per annum, for payment period of 1 week, 2 weeks and 1 month, respectively.

Berdasarkan Akta No. 6 Notaris Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., tertanggal 1 April 2014 tentang “Perubahan Keempat atas Perjanjian Fasilitas Perbankan”, menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Based on Notarial Deed No. 6 of Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., dated April 1, 2014 on the "Fourth Amendment of Banking Facility Agreement", explain as follows:

Fasilitas lama beserta seluruh syarat dan ketentuan yang mengaturnya sudah tidak berlaku. Sehingga fasilitas perbankan yang tersedia adalah sebagai berikut:

The old Facility and all the terms and conditions set is not valid. So the banking facilities available are as follows:

- Term Loan Facility (Fasilitas TL 2 atau Fasilitas TL) dengan jumlah maksimum Rp 267.999 untuk mendukung capital expenditure Perusahaan.

-

Term Loan Facility (TL 2 or TL Facility) with a maximum amount of Rp 267,999 to support the capital expenditure of the Company.

- Uncommitted Revolving Credit Facility (Fasilitas RCF atau Fasilitas Uncommitted) dengan jumlah maksimum Rp 360.000.

-

Uncommitted Revolving Credit Facility (RCF Facility or Uncommitted Facility) with a maximum amount of Rp 360,000.

Perusahaan dan TS memperoleh perpanjangan jangka

waktu fasilitas sebagai berikut: The Company and TS received the extension of period

for the following facilities: - Fasilitas TL 2 akan berakhir tiga (3) tahun sejak

penandatanganan Perjanjian Perubahan ini atau tanggal lain di mana Fasilitas TL 2 diakhiri lebih awal sesuai ketentuan yang telah disepakati.

-

TL 2 Facilities will expire three (3) years from the signing date of this Agreement or such other date where TL 2 Facilities terminated earlier in accordance with the condition agreed.

Page 142: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

59

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan dan PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak (lanjutan)

Company and PT Telesindo Shop (TS), the Subsidiary (continued)

PT Bank DBS Indonesia (DBS) (lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (DBS) (continued) - Fasilitas Uncommitted akan berakhir pada tanggal

23 Maret 2015 atau tanggal lain dimana Fasilitas Uncommitted diakhiri lebih awal sesuai ketentuan yang telah disepakati.

-

Uncommitted Facilities will expire on March 23, 2015 or such other date where Uncommitted Facilities terminated earlier in accordance with the condition agreed.

Untuk penarikan Fasilitas Perbankan, Nasabah harus

memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: For withdrawal of Banking Facilities, the Customer must

meet the following requirements: - Perusahaan menjaminkan 68.500 sahamnya di

PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), entitas anak.

-

Company pledged 68,500 shares in PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), subsidiary.

- Perusahaan menjaminkan seluruh sahamnya di

PT Perdana Mulia Makmur (PMM), entitas anak. -

Company pledged its entire shares in PT Perdana Mulia Makmur (PMM), subsidiary.

- Perusahaan menjaminkan seluruh sahamnya di PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), entitas anak.

-

Company pledged its entire shares in PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), subsidiary.

- MTS menjaminkan deposito sebesar Rp 1.500 (lihat Catatan 15).

- MTS pledge deposits of Rp 1,500 (see Note 15).

Fasilitas pinjaman kredit digunakan Perusahaan dan TS untuk pembiayaan modal kerja dan dijamin dengan:

This facility is used by the Company and TS for funding its working capital and secured by:

- Fidusia atas persediaan milik TS yang terletak di

kantor pusat, kantor cabang, gudang dan toko-toko dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya Rp 200.000 (lihat Catatan 9).

- Fiduciary of inventory of TS located in head office, branches, warehouses and stores with guaranteed value of least Rp 200,000 (see Note 9).

- Fidusia atas persediaan milik Perusahaan, yang

terletak di kantor pusat, kantor cabang, gudang dan toko-toko dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya Rp 30.000 (lihat Catatan 9).

- Fiduciary of inventory of the Company located in head office, branches, and stores with guaranteed value of at least Rp 30,000 (see Note 9).

- Fidusia atas piutang milik TS dengan nilai

penjaminan sekurang-kurangnya Rp 110.000 (lihat Catatan 6).

- Fiduciary of receivables of TS with guaranteed value at least Rp 110,000 (see Note 6).

- Fidusia atas piutang milik Perusahaan dengan nilai

penjaminan sekurang-kurangnya Rp 20.000 (lihat Catatan 6).

- Fiduciary of receivables of Company with guaranteed value of at least Rp 20,000 (see Note 6).

- Gadai atas 99.950 saham TS yang dimiliki oleh

Perusahaan dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya Rp 99.950.

- Fiduciary of 99,950 shares of TS owned by the Company with guaranteed value of at least Rp 99,950.

- Gadai atas saham-saham Perusahaan di MTS,

PMM dan PMMN dengan jumlah lembar saham akan ditentukan kemudian dengan nilai penjaminan maksimum Rp 124.499.

- Pledge over shares of the Company in MTS, PMM and PMMN with number of shares determined later by the maximum guarantee amount of Rp 124,499.

Page 143: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

60

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan dan PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak (lanjutan)

Company and PT Telesindo Shop (TS), the Subsidiary (continued)

PT Bank DBS Indonesia (DBS) (lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (DBS) (continued)

- Cessie atas rekening-rekening bank milik

Perusahaan yang dibuka di bank dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya sejumlah pokok fasilitas, bunga biasa dan bunga tunggakan, denda dan biaya-biaya lainnya.

- Cessie of the Company bank accounts with guaranteed value of at least as the principal amount, regular and delinquency interest, penalty and other expenses.

- Cessie atas rekening-rekening bank milik TS yang dibuka di bank dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya sejumlah pokok fasilitas, bunga biasa dan bunga tunggakan, denda dan biaya-biaya lainnya.

- Cessie of TS bank accounts with guaranteed value of at least as the principal amount, regular and delinquency interest, penalty and other expenses.

- Gadai atas deposito milik TS yang disimpan di bank

dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya sebesar Rp 36.000 (lihat Catatan 15).

-

Pledged over the time deposit of TS with guaranteed value of at least Rp 36,000 (see Note 15).

- Gadai atas deposito milik Perusahaan yang

disimpan di bank dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya sebesar Rp 1.500 (lihat Catatan 15).

-

Pledged over the time deposit of the Company with guaranteed value of at least Rp 1,500 (see Note 15).

Perjanjian pinjaman dengan DBS memuat beberapa pembatasan yang mengharuskan Perusahaan dan TS memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari DBS, di antaranya adalah sebagai berikut:

The loan agreement with DBS include some restriction which requires the Company and TS to obtain prior written approval from DBS, as follows:

Pembatasan positif Positive covenants

- Mempertahankan posisinya sebagai majority shareholder dari MTS, PMM dan PMMN.

- Maintaining its position as majority shareholder of MTS, PMM and PMMN.

- Mempertahankan 100% dari nilai saham yang digadaikan atas MTS dan/atau PMM dan/atau PMMN, jika modal yang disetor (paid up capital) mengakibatkan tambahan saham untuk diterbitkan.

- Maintain 100% of the value of the pledged shares of MTS and/or PMM and/or PMMN, if the paid-up capital (paid up capital) resulted in additional shares to be issued.

Pembatasan negative Negative covenants - Menambah modal yang disetor (paid up capital)

kepada MTS dan/atau PMM dan/atau PMMN.

- Adding to the paid-up capital to MTS and/or PMM and/or PMMN.

- Meminjamkan aset apapun ke pihak lain, kecuali

aset yang sudah dijaminkan pada saat pemberian fasilitas (negative pledge).

- Lending any assets to other party, unless the assets were already pledged at the time of facility (negative pledge).

- Pari-passu terhadap kreditur lain dari debitur. - Pari-passu to other creditor from the debtor.

- Cross default antara debitur, entitas anak (jika ada)

dan Perusahaan berelasinya. - Cross default between debtor, subsidiary (if any) and

its related entity. - Melakukan transaksi secara aktif di rekening debitur

di DBS, dan secara rutin melakukan pemindahan saldo dari rekening TS dan Perusahaan di PT Bank Central Asia Tbk ke rekening TS dan Perusahaan di DBS.

- Conduct transaction actively in debtor‟s account in DBS and routinely transfer balance from account TS and the Company in PT Bank Central Asia Tbk to account of TS and the Company in DBS

Page 144: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

61

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan dan PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak (lanjutan)

Company and PT Telesindo Shop (TS), the Subsidiary (continued)

PT Bank DBS Indonesia (DBS) (lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (DBS) (continued)

Pembatasan negatif (lanjutan) Negative covenants (continued) - Melakukan penambahan/penerimaan fasilitas

perbankan atau penerbitan jaminan kepada pihak ketiga.

- Obtained facility from Bank or issuance guaranteed to the third party.

- Melakukan perubahan jenis usaha. - Change type of the business. - Melakukan perubahan bentuk dan/atau status

hukum debitur, melikuidasi, meleburkan, menggabungkan dan/atau membubarkan dan/atau melakukan hal lain untuk kepentingan krediturnya (selain bank) termasuk mengeluarkan saham-saham baru dan/atau menjual saham-saham yang telah ada, hak opsi, waran atau instrumen-instrumen sejenis lainnya dengan pengecualian terhadap akuisisi yang akan dilakukan oleh Perusahaan terhadap TS.

- Change of form and/ or legal status, liquidate, merged and/ or dissolve and/or conduct another thing for the interest of creditor (besides bank) include issue new shares and/ or sale of exisiting shares, option rights, warrants or similar instruments except of acquired that perfomed by the Company to TS.

- Memindahtangankan sebagian besar aset (major

asset) atau aset penting (material asset) atau TS dalam bentuk atau dengan nama apapun juga dan dengan maksud apapun kepada pihak ketiga.

- Assign major assets or material assets or TS in any forms or names and in any purposes to third parties.

- Melakukan pembayaran dividen. Setelah go public

(IPO), pembayaran dividen diperbolehkan dengan pemberitahuan tertulis kepada DBS mengacu pada tidak terjadinya Cidera Janji (Event of Default) debitur.

- Dividend distribution. After Initial Public Offering, distribution of dividend is allowed with written notice to DBS referreing that it will not result to the Event of Default with Debtor.

- Debitur akan menjaga dan mempertahankan pada setiap saat, baik secara langsung maupun tidak langsung, bahwa pemilik saham mayoritas debitur dan pengawasan pengurus debitur dilakukan oleh Hengky Setiawan dan Welly Setiawan, pihak berelasi, baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri.

- Debtor will maintain either directly or indirect that the majority shareholders and supervisory board will be Hengky Setiawan and Welly Setiawan, related parties, jointly or individually.

- Debitur akan mensubordinasikan pinjaman dan/atau fasilitas keuangan dalam bentuk apapun yang diperoleh debitur dari direktur, komisaris, pemegang saham dan/atau induk dan entitas anak debitur terhadap fasilitas perbankan apabila terjadi peristiwa Cidera Janji (Event of Default).

- Debtor will subordinates the loans and/ or financial facility in any forms from director, commissioner, shareholder and/ or parent Company and subsidiary of the debtor in respect of Banking facility if Event of Default occurred.

- Tidak terjadi penurunan kondisi keuangan yang material/signifikan dari debitur.

- Debtor‟s financial condition will not decrease/ materially / significantly.

- Menyampaikan surat pemberitahuan kepada DBS dalam waktu 30 hari, untuk perubahan komposisi, Dewan Komisaris, Direksi atau perubahan atas Anggaran Dasar TS.

- Submit announcement letter to DBS within 30 days, for the changes in members of the Boards of Commissioners, Director or changes in TS‟s Articles of Association.

Page 145: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

62

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan dan PT Telesindo Shop (TS),

Entitas Anak (lanjutan) Company and PT Telesindo Shop (TS),

the Subsidiary (continued) PT Bank DBS Indonesia (DBS) (lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (DBS) (continued)

Pembatasan negatif (lanjutan) Negative covenants (continued)

- Menyerahkan kepada DBS fotokopi mutasi rekening operasional TS di PT Bank Central Asia Tbk setiap bulan, segera tetapi tidak lama dari 14 hari setelah akhir bulan.

- Submit to DBS the copy of movement of operational account of TS at PT Bank Central Asia Tbk every month, not more than 14 days of the following month.

- Menyerahkan laporan piutang dan persediaan setiap akhir triwulan, tidak lebih lama dari 90 hari setelah berakhirnya triwulan berjalan, kecuali pada triwulan keempat.

- Submit receivables and inventories report every 3 months, not more than 90 days after end of every quarter, except the fourth quarter.

- Menyerahkan kepada DBS laporan keuangan audit debitur tetapi tidak lama dari 180 hari setelah berakhirnya tahun buku berjalan.

- Submit to DBS the audited financial statements not more than 180 days after the financial year report.

- DBS akan diberikan kesempatan pertama untuk berpartisipasi/tidak tergantung kepada penawaran harga yang bisa diterima, dalam membantu aktivitas korporasi debitur termasuk dan tidak terbatas pada entitas anak dan perusahaan afiliasi debitur.

- DBS will be given priority first opportunity to participate/not depend on offering acceptable price, to help the activity of corporate debtor included and not limited to subsidiaries and Debtor‟s affiliated entity.

- Menjaga rasio-rasio keuangan namun tidak terbatas kepada Perusahaan dan TS, antara lain:

- Maintain financial ratios but not limited to the Company and TS, among others:

a. Debt Service Coverage Ratio (EBITDA / (Biaya bunga + Current Portion of Long Term Debt)): minimum 1,00x

a. Debt Service Coverage Ratio (EBITDA / (Interest expense + Current Portion of Long Term Debt)): Minimum of 1.00x

b. Interest Service Coverage Ratio (EBITDA / Biaya bunga): minimum 1,50x

b. Interest Service Coverage Ratio (EBITDA / Interest expense) : Minimum of 1.50x

c. Jumlah utang bank bersih (Net Debt)* / Jumlah

Ekuitas : maksimum 2. c. Net Bank Debt * / Total Equity: Maximum of 2.

* Jumlah utang bank bersih (Net Debt) =

Jumlah utang bank – kas dan bank. * Net Bank Debt = Total bank debt – cash on

hand and in banks. Berdasarkan Surat keterangan

No. 017/SKL-DBSI/II/1-2/2015 menerangkan bahwa terhitung pada tanggal 27 Januari 2015, Perusahaan dan TS tidak lagi berutang dengan DBS atas fasilitas RCF dan pada tanggal 12 Februari 2015 fasilitas term loan di DBS telah dilunasi.

Based Certificate No. 017/SKL-DBSI/II/1-2/2015 stating that as of the date of January 27, 2015, the Company and TS are no longer owed by DBS on RCF facility and on February 12, 2015 term loan facility in the DBS have been fully paid.

Page 146: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

63

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan, PT Poin Multi Media Nusantara

(PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) dan PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak

Company, PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) and PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Subsidiaries

The Hongkong And Shanghai Banking Corporation

Ltd (HSBC) The Hongkong And Shanghai Banking Corporation

Ltd (HSBC) Berdasarkan Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan

Korporasi No. JAK/140519/U/140613 pada tanggal 12 Juni 2014 dan Perubahan Perjanjian Fasilitas Perbankan Korporasi No. JAK/141000/U/140912 tanggal 15 Oktober 2014, Perusahaan, PMMN, MTS dan PMM mendapatkan fasilitas kredit dari HSBC dengan ketentuan sebagai berikut:

Based on Corporate Banking Facility Agreement No. JAK/140519/U/140613 dated June 12, 2014 and Amendment of Corporate Banking Facility Agreement No. JAK/141000/U/140912 dated October 15, 2014, the Company, PMMN, MTS and PMM obtain credit facilities from HSBC with the terms as follows:

Limit Gabungan 1. Combined Limit 1.

Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 550.000. The maximum amount of this facility is Rp 550,000. Sub limit dalam fasilitas ini adalah: The sub limit under this facility are as follows:

a. Limit Gabungan 2 a. Combined Limit 2 Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 350.000. The maximum amount of this facility is Rp 350,000.

Fasilitas ini hanya dapat digunakan oleh TMI. This facility can only be used by TMI. 1. Pembiayaan Supplier 1 1. Supplier Financing 1

Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 100.000. The maximum amount of this facility is

Rp 100,000. Fasilitas ini diberikan untuk pembiayaan

handset LG Electronic. This facility is provided to finance procurement of

LG Electronic handset. Besarnya pembiayaan yang dapat diberikan

adalah maksimal 100% dari nilai tagihan yang diunjukkan.

Financing is for a maximum of 100% of the presented invoice(s) value.

Jangka waktu pembiayaan maksimal 60 hari. Financing tenor is for a maximum of 60 days. Bunga akan dibebankan secara harian sebesar

3,00% per tahun dibawah Best Lending Rate (BL1) dari Bank yang saat ini adalah 14,57% per tahun dan akan berfluktuasi yang harus dibayarkan secara bulanan.

Interest will be charged on a daily basis at 3.00% per annum below the Bank‟s Best Lending Rate (BL1) currently 14,57% per annum floating and payable monthly.

2. Pembiayaan Supplier 2 2. Supplier Financing 2 Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 100.000. The maximum amount of this facility is

Rp 100,000. Fasilitas ini diberikan untuk pembiayaan

handset HTC. This facility is provided to finance procurement of

HTC handset. Besarnya pembiayaan yang dapat diberikan

adalah maksimal 100% dari nilai tagihan yang ditunjukkan.

Financing is for a maximum of 100% of the presented invoice(s) value.

Page 147: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

64

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan, PT Poin Multi Media Nusantara

(PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) dan PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak (lanjutan)

Company, PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) and PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Subsidiaries (continued)

The Hongkong And Shanghai Banking Corporation

Ltd (HSBC) (lanjutan) The Hongkong And Shanghai Banking Corporation

Ltd (HSBC) (continued) Limit Gabungan 1 (lanjutan). Combined Limit 1 (continued). a. Limit Gabungan 2 (lanjutan) a. Combined Limit 2 (continued) 2. Pembiayaan Supplier 2 (lanjutan) 2. Supplier Financing 2 (continued) Jangka waktu pembiayaan maksimal 120 hari. Financing tenor is for a maximum of 120 days. Bunga akan dibebankan secara harian sebesar

3,00% per tahun dibawah Best Lending Rate (BL1) dari Bank yang saat ini adalah 14,57% per tahun dan akan berfluktuasi yang harus dibayarkan secara bulanan.

Interest will be charged on a daily basis at 3.00% per annum below the Bank‟s Best Lending Rate (BL1) currently 14.57% per annum floating and payable monthly.

3. Pembiayaan Supplier 3 3. Supplier Financing 3 Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 150.000. The maximum amount of this facility is

Rp 150,000. Fasilitas ini diberikan untuk pembelian telepon

seluler Samsung. This facility is provided to finance procurement of

Samsung mobile phones. Besarnya pembiayaan yang dapat diberikan

adalah maksimal 100% dari nilai tagihan yang diunjukkan.

Financing is for a maximum of 100% of the presented invoice(s) value.

Jangka waktu pembiayaan maksimal 60 hari. Financing tenor is for a maximum of 60 days. Bunga akan dibebankan secara harian sebesar

3,00% per tahun dibawah Best Lending Rate (BL1) dari Bank yang saat ini adalah 14,57% per tahun dan akan berfluktuasi yang harus dibayarkan secara bulanan.

Interest will be charged on a daily basis at 3.00% per annum below the Bank‟s Best Lending Rate (BL1) currently 14.57% per annum floating and payable monthly.

b. Pembiayaan Supplier 4 b. Supplier Financing 4 Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 150.000. The maximum amount of this facility is

Rp 150,000. Fasilitas ini hanya dapat digunakan PMMN. This facility can only be used by PMMN. Fasilitas ini diberikan untuk pembelian telepon

seluler Samsung. This facility is provided to finance procurement of

Samsung mobile phones. Besarnya pembiayaan yang dapat diberikan adalah

maksimal 100% dari nilai tagihan yang diunjukkan. Financing is for a maximum of 100% of the presented

invoice(s) value. Jangka waktu pembiayaan maksimal 60 hari. Financing tenor is for a maximum of 60 days.

Page 148: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

65

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan, PT Poin Multi Media Nusantara

(PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) dan PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak (lanjutan)

Company, PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) and PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Subsidiaries (continued)

The Hongkong And Shanghai Banking Corporation

Ltd (HSBC) (lanjutan) The Hongkong And Shanghai Banking Corporation

Ltd (HSBC) (continued) b. Pembiayaan Supplier 4 (lanjutan) b. Supplier Financing 4 (continued) Bunga akan dibebankan secara harian sebesar

3,00% per tahun dibawah Best Lending Rate (BL1)

dari Bank yang saat ini adalah 14,57% per tahun dan akan berfluktuasi yang harus dibayarkan secara bulanan.

Interest will be charged on a daily basis at 3.00% per annum below the Bank‟s Best Lending Rate (BL1) currently 14.57% per annum floating and payable monthly.

c. Limit Gabungan 3 c. Combined Limit 3 Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 300.000. The maximum amount of this facility is Rp 300,000. Fasilitas ini hanya dapat digunakan oleh MTS. This facility can only be used by MTS. Sub limit dalam fasilitas ini adalah: The sub limit under this facility are as follows: 1. Pembiayaan Supplier 5 1. Supplier Financing 5 Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 120.000. The maximum amount of this facility is

Rp 120,000.

Fasilitas ini diberikan untuk pembiayaan

handset Blackberry. This facility is provided to finance procurement of

Blackberry handset. Besarnya pembiayaan yang dapat diberikan

adalah maksimal 80% dari nilai tagihan yang diunjukkan.

Financing is for a maximum of 80% of the presented invoice(s) value.

Jangka waktu pembiayaan maksimal 120 hari. Financing tenor is for a maximum of 120 days.

Bunga akan dibebankan secara harian sebesar

3,00% per tahun dibawah Best Lending Rate (BL1) dari Bank yang saat ini adalah 14,57%

per tahun dan akan berfluktuasi yang harus dibayarkan secara bulanan.

Interest will be charged on a daily basis at 3.00% per annum below the Bank‟s Best Lending Rate (BL1) currently 14.57% per annum floating and payable monthly.

2. Pembiayaan Supplier 6 2. Supplier Financing 6

Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 100.000. The maximum amount of this facility is

Rp 100,000. Fasilitas ini diberikan untuk pembiayaan

handset Apple. This facility is provided to finance procurement of

Apple handset. Besarnya pembiayaan yang dapat diberikan

adalah maksimal 100% dari nilai tagihan yang diunjukkan.

Financing is for a maximum of 100% of the presented invoice(s) value.

Page 149: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

66

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan, PT Poin Multi Media Nusantara

(PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) dan PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak (lanjutan)

Company, PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) and PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Subsidiaries (continued)

The Hongkong And Shanghai Banking Corporation

Ltd (HSBC) (lanjutan) The Hongkong And Shanghai Banking Corporation

Ltd (HSBC) (continued) c. Limit Gabungan 3 (lanjutan) c. Combined Limit 3 (continued) 2. Pembiayaan Supplier 6 (lanjutan) 2. Supplier Financing 6 (continued) Jangka waktu pembiayaan maksimal 120 hari. Financing tenor is for a maximum of 120 days. Bunga akan dibebankan secara harian sebesar

3,00% per tahun dibawah Best Lending Rate (BL1) dari Bank yang saat ini adalah 14,57% per tahun dan akan berfluktuasi yang harus dibayarkan secara bulanan.

Interest will be charged on a daily basis at 3.00% per annum below the Bank‟s Best Lending Rate (BL1) currently 14.57% per annum floating and payable monthly.

3. Fasilitas Kredit Berdokumen/Fasilitas Kredit

Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda. 3. Documentary Credit Facility/Deferred Payment

Credit Facility. Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 40.000. The maximum amount of this facility is

Rp 40,000. Fasilitas ini diberikan untuk pembiayaan

handset Huawei. This facility is provided to finance procurement of

Huawei handset.

Fasilitas ini juga tersedia dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

This facility also available in US$ currency.

4. Pinjaman Impor 4. Clean Import Loan Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 40.000. The maximum amount of this facility is

Rp 40,000.

Fasilitas ini diberikan untuk pembiayaan handset Huawei.

This facility is provided to finance procurement of Huawei handset.

Fasilitas ini juga tersedia dalam mata uang

Dolar Amerika Serikat yang setara. This facility also available in US$ currency in

equivalent value.

Besarnya pembiayaan yang dapat diberikan adalah maksimal 100% dari nilai tagihan yang diunjukkan.

Financing is for a maximum of 100% of the presented invoice(s) value.

Jangka waktu pembiayaan maksimal 30 hari. Financing tenor is for a maximum of 30 days.

Pencairan fasilitas ini akan digunakan untuk membayar setiap jumlah terutang dari Fasilitas Kredit Berdokumen/Fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda dengan total jangka waktu tidak melebihi 120 hari.

Disbursement proceeds are to repay the outstanding amount under Documentary Credit Facility/Deferred Payment Credit Facility with total tenor cannot exceed 120 days.

Page 150: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

67

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan, PT Poin Multi Media Nusantara

(PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) dan PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak (lanjutan)

Company, PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) and PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Subsidiaries (continued)

The Hongkong And Shanghai Banking Corporation

Ltd (HSBC) (lanjutan) The Hongkong And Shanghai Banking Corporation

Ltd (HSBC) (continued) c. Limit Gabungan 3 (lanjutan) c. Combined Limit 3 (continued)

4. Pinjaman Impor (lanjutan) 4. Clean Import Loan (continued)

Bunga akan dibebankan secara harian sebesar 3,00% per tahun (Rupiah) dan 5,5% per tahun (Dolar Amerika Serikat) dibawah Best Lending Rate (BL1) dari Bank yang saat ini adalah 14,57% per tahun (Rupiah) dan 11,10% per tahun (Dolar Amerika Serikat) yang akan berfluktuasi yang harus dibayarkan secara bulanan.

Interest will be charged on a daily basis at 3.0% per annum (Rupiah) and 5.5% per annum (United States Dollar) below the Bank‟s Best Lending Rate (BL1) currently 14.57% per annum (Rupiah) and 11.10% per annum (United States Dollar) floating and payable monthly.

Total penggunaan dalam Fasilitas Limit Gabungan 3

tidak dapat melebihi Rp 300.000. Total utilizations under Combined Limit 3 facility

cannot be exceed Rp 300,000.

d. Pembiayaan Supplier 7 d. Supplier Financing 7

Nilai maksimal fasilitas ini adalah Rp 300.000. The maximum amount of this facility is Rp 300,000.

Fasilitas ini hanya dapat digunakan PMMN. This facility can only be used by PMMN.

Fasilitas ini diberikan untuk pembelian telepon seluler Samsung.

This facility is provided to finance procurement of Samsung mobile phones.

Besarnya pembiayaan yang dapat diberikan adalah

maksimal 100% dari nilai tagihan yang diunjukkan. Financing is for a maximum of 100% of the presented

invoice(s) value. Jangka waktu pembiayaan maksimal 60 hari. Financing tenor is for a maximum of 60 days.

Bunga akan dibebankan secara harian sebesar

3,00% per tahun dibawah Best Lending Rate (BL1) dari Bank yang saat ini adalah 14,57% per tahun dan akan berfluktuasi yang harus dibayarkan secara bulanan.

Interest will be charged on a daily basis at 3.00% per annum below the Bank‟s Best Lending Rate (BL1) currently 14.57% per annum floating and payable monthly.

Jaminan atas pinjaman ini antara lain: This loan is secured by:

a. Jaminan Fidusia atas piutang dari Perusahaan, PMMN, MTS dan PMM sebesar Rp 275.000. (lihat Catatan 6).

a. Fiduciary of receivables of the Company PMMN, MTS and PMM amounting Rp 275,000 (see Note 6).

b. Jaminan Fidusia atas persediaan dari Perusahaan,

PPMN, MTS dan PMM, sebesar Rp 275.000 (lihat Catatan 9).

b. Fiduciary of inventories of the Company, PPMN, MTS and PMM, amounting Rp 275,000 (see Note 9).

c. Para debitur setuju bahwa bank dari waktu ke

waktu dan sebelum fasilitas pembiayaan diterbitkan, mendebet rekening giro yang ditatausahakan atas nama debitur dengan uang senilai 15% dari nilai fasilitas (lihat Catatan 15).

c. The borrowers agree that the bank from time to time and before the financing facilities published, debit a checking account that is administered on behalf of the debtors with money worth 15% of the facility (see Note 15).

Page 151: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

68

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan, PT Poin Multi Media Nusantara

(PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) dan PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak (lanjutan)

Company, PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) and PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Subsidiaries (continued)

The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd (HSBC) (lanjutan)

The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Ltd (HSBC) (continued)

d. Pembiayaan Supplier 7 (lanjutan) d. Supplier Financing 7 (continued)

Perjanjian pinjaman antara Perusahaan, PMMN, MTS dan PMM dengan HSBC memuat beberapa pembatasan yang mengharuskan Perusahaan, PMMN, MTS dan PMM memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari HSBC, di antaranya adalah sebagai berikut:

The loan agreement between the Company, PMMN, MTS and PMM with HSBC include some restriction which requires the Company, PMMN, MTS and PMM to obtain prior written approval from HSBC, as follows:

Kesepakatan Umum General Covenants

1. Debitur manapun tidak dapat, tanpa persetujuan tertulis dari Bank terlebih dahulu, persetujuan mana tidak akan diberikan tanpa alasan yang wajar:

1. No borrower shall without the Bank‟s prior written consent, which consent shall not be unreasonably withheld:

a. menyatakan atau melakukan pembayaran dividen atau membagikan modal atau kekayaaan kepada pemegang saham dan/atau direksi;

a. declare or make any dividend payments or distribute capital or assets to its shareholders and/or directors;

b. membuat, menanggung atau mengijinkan adanya suatu penjaminan atas aset tidak bergerak, gadai, hak tanggungan atau hak jaminan apapun juga atas properti, aset atau pendapatannya baik yang saat ini atau yang akan diperoleh di kemudian hari;

b. create, assume or permit to exist any mortgage, pledge, encumbrance, lien, charge of land or such other security interest upon any of its property, assets or income whether now owned or hereafter acquired;

c. membuat, mengadakan atau mengizinkan/ menyetujui suatu utang atau kewajiban apapun (termasuk kewajiban sewa atau jaminan) kecuali untuk (a) utang yang timbul berdasarkan pada perjanjian ini dan (b) utang dagang yang timbul dalam praktik bisnis sehari-hari; atau

c. create, incur or suffer to exist any indebtness (including leases or guarantees) except for (a) debt pursuant to this agreement and (b) trade debt incurred in the ordinary course of business; or

d. memberikan suatu pinjaman atau kredit kepada perusahaan atau orang lain siapapun juga kecuali untuk kredit yang diberikan secara independen dan lugas dalam praktik bisnis sehari-hari.

d. make any loans or extend credit to any other company or person whatsoever except for credit given on arms length terms in the ordinary course of business.

2. Para debitur masing-masing setuju untuk mensubordinasi seluruh pinjaman dari pemegang saham mereka masing-masing yang saat ini ada dan yang akan timbul di kemudian hari terhadap fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh Bank.

2. Each borrower respectively agrees to subordinate all its shareholder loans currently existing and incurred in future to the Bank‟s facilities.

3. Para debitur masing-masing tidak diperbolehkan untuk melakukan perubahan terhadap susunan manajemen perusahaannya tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank.

3. Each borrower respectively shall ensure that its management will not be altered nor amend without the Bank‟s prior written consent.

Page 152: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

69

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan, PT Poin Multi Media Nusantara

(PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) dan PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak (lanjutan)

Company, PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) and PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Subsidiaries (continued)

The Hongkong And Shanghai Banking Corporation

Ltd (HSBC) (lanjutan) The Hongkong And Shanghai Banking Corporation

Ltd (HSBC) (continued)

Kesepakatan Umum (lanjutan) General Covenants (continued) 4. Para debitur masing-masing diharuskan untuk

mengkreditkan hasil penjualannya kepada Bank minimal 10% dari total penjualan.

4. Each borrower respectively shall route its sales proceeds through the Bank of minimum 10% of total sales.

5. Para debitur harus memastikan bahwa Hengky

Setiawan, pihak berelasi dan pihak terkait lainnya akan secara langsung ataupun tidak langsung menjaga kepemilikan mayoritas sahamnya pada masing-masing debitur tidak kurang dari 50,1%.

5. The borrowers shall ensure that Hengky Setiawan, related party and other related parties will directly or indirectly maintain its majority ownership in each borrower by not less than 50.1%.

6. Para debitur harus memastikan bahwa jaminan

dalam Perjanjian ini akan setiap saat berada dalam kedudukan pari passu dengan kreditur modal kerja yang akan ada di masa yang akan datang.

6. The borrowers shall ensure that collateral under this Agreement will at all times rank at least pari passu with future working capital lenders.

7. Para debitur harus memberitahukan terlebih dahulu

kepada Bank dalam waktu 60 (enam puluh) hari dalam hal adanya pemutusan kontrak dengan para Principals.

7. The borrowers shall notify the Bank within 60 (sixty) days in advance in the event of termination of contract with Principals.

8. Para debitur harus memperbaharui kontrak yang

berkaitan dengan semua pembiayaan berkaitan dengan sewa pembiayaan dengan para principles.

8. The borrowers must renew the all contract relating to all the principles.

Kesepakatan Finansial Financial Covenants Setiap Debitur akan menjaga: Each Borrower shall maintain:

a. Rasio lancar pada minimal 1,1 kali. a. Current Ratio at a minimum of 1.1 times. b. “EBITDA” dibagi Bunga pada minimal 1,5 kali. b. “EBITDA” divided by Interest at minimum of

1.5 times. c. Rasio Gearing Eksternal pada maksimal 2 kali. c. External Gearing Ratio at a maximum of 2 times. d. Rasio perputaran persediaan barang maksimal

60 hari. d. Inventory turnover ratio not exceeding 60 days.

Perjanjian ini berlaku satu selama 1 tahun sejak tanggal

perjanjian. This agreement is valid for 1 year of the date of the

agreement.

Berdasarkan Surat keterangan CDT/2015/06/1519

menerangkan bahwa pada tanggal 19 Juni 2015, Perusahaan, PMMN, MTS dan PMM tidak lagi berutang dengan HSBC atas fasilitas kredit.

Based Certificate CDT/2015/06/1519 as of the June 19, 2015, the Company, PMMN, MTS and PMM are no longer owed by HSBC on facility Credit.

Page 153: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

70

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Excel Utama Indonesia (EUI), Entitas Anak PT Excel Utama Indonesia (EUI), the Subsidiary PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Dahulu PT Bank

Internasional Indonesia Tbk) (Maybank) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Formerly PT Bank

Internasional Indonesia Tbk) (Maybank)

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 10 tanggal

14 Februari 2011 dari Notaris Lieyono, S.H., EUI memperoleh fasilitas Pinjaman Promes Berulang (PPB) dari Maybank dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 70.000, dengan penarikan fasilitas kredit maksimum sebesar Rp 50.000. Fasilitas kredit ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Surat Penegasan Kredit No. S.2014.0177/Global Banking – Corp. Banking2 tanggal 20 Juni 2014. EUI memperoleh persetujuan atas pendanaan dari Maybank, berupa:

Based on Deed of loan agreement No. 10 dated February 14, 2011 by Notary Lieyono, S.H., EUI obtained promissory note recurring facility from Maybank with total maximum loan of Rp 70,000 with maximun withdraw loan facility of Rp 50,000. This credit facility has been amended several times, most recently by Credit Confirmation Letter No. S.2014.0177/Global Banking – Corp. Banking2 dated June 20, 2014. EUI obtained approval for the funding of the Maybank, such as:

- Fasilitas Pinjaman Promes Berulang (PPB) dengan

jumlah pembiayaan sebesar Rp 50.000. Jangka waktu 31 Mei 2014 sampai dengan 31 Mei 2015, dengan tingkat bunga 12,75% per tahun.

- Demand loan credit facility (PPB) with a total funding of Rp 50,000, for the period of May 31, 2014 until May 31, 2015, with interest rate bears 12.75% per annum.

Fasilitas ini dijamin dengan: This facility is secured by: - Gadai atas deposito milik EUI yang disimpan di

bank dengan nilai penjaminan sebesar Rp 10.000 (lihat Catatan 15).

- Lien over the EUI's deposits with bank guarantee value of Rp 10,000 (see Note 15).

- Fidusia atas persediaan dan/atau piutang usaha milik EUI dengan nilai total Rp 125.000 (lihat Catatan 6 dan 9).

- Fiduciary of inventory and/or receivables of EUI with total amount of Rp 125,000 (see Notes 6 and 9).

- Personal Guarantee atas nama Hengky Setiawan

dan Ferry Setiawan, pihak berelasi. - Personal Guarantee of Hengky Setiwan and Ferry

Setiawan, related parties.

- Top Up Guarantee dari pemilik dan pemegang

saham untuk top up kekurangan dana dalam kaitannya dengan pembayaran utang termasuk semua pokok, bunga, dan biaya, dalam bentuk injeksi ekuitas atau subordinasi pinjaman pemegang saham

- Top Up Guarantee of owners and shareholders to top up the shortfall of funds in connection with the payment of all debts, including principal, interest, and costs, in the form of equity injections or subordinated shareholder loans

Tidak ada rasio keuangan yang harus dipenuhi oleh EUI.

There is no financial ratio that needs to be complied by EUI.

EUI telah melunasi pinjaman ini pada tanggal 5 Januari 2015.

EUI has fully paid the loan on January 5, 2015.

Page 154: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

71

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan dan PT Mitra Telekomunikasi Selular

(MTS), Entitas Anak Company and PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS),

Subsidiary PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Dahulu PT Bank

Internasional Indonesia Tbk) (Maybank) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Formerly PT Bank

Internasional Indonesia Tbk) (Maybank) Berdasarkan Surat Penegasan Kredit

No. S.2014.0195/Global Banking tanggal 26 Juni 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Maybank, sebagai berikut:

Based on Affirmation Letter of Credit Facility Agreement No. S.2014.0195/Global on June 26, 2014, Company, obtained credit facilities from Maybank, as follows:

- Invoice Financing Buyer sebesar Rp 350.000.

Pinjaman ini digunakan Perusahaan untuk membiayai pembelian dan/atau pemesanan produk handset/gadget dari supplier atau principal yang memiliki perjanjian langsung dengan Perusahaan. Tingkat suku bunga yang diberikan adalah 12% per tahun.

- Invoice Financing Buyer amounting to Rp 350,000. These loans are used to finance the purchase and/or ordering products from suppliers or principals that have a direct agreement with the Company. Interest rate given is 12% per year.

- FX Line sebesar $AS 500.000. Pinjaman ini

digunakan Perusahaan untuk memitigasi risiko kurs. - FX Line amounting US$ 500,000. This credity facility

will be use to mitigate the risk of exchange rate. Pinjaman ini memiliki jangka waktu selama 12 (dua

belas) bulan dan akan berakhir pada tanggal 31 Mei 2015.

The loan has a term of twelve (12) months and will mature on May 31, 2015.

Jaminan atas pinjaman ini antara lain: This loan is secured by: a. Deposito sebesar Rp 125.000 (lihat Catatan 15). a. Time deposit amounting Rp 125,000 (see Note 15).

b. Piutang dagang dan/atau persediaan Perusahaan dan entitas anaknya sebesar Rp 500.000 (lihat Catatan 6 dan 9).

b. Trade recevables and/or inventory Company and its subsidiary amounting Rp 500,000 (see Notes 6 and 9).

c. Personal Guarantee dari Hengky Setiawan, pihak berelasi.

c. Personal Guarantee from Hengky Setiawan, related party.

d. Perjanjian dari Hengky Setiawan, pihak berelasi, untuk membayar kekurangan dalam pembayaran pokok, bunga dan biaya administrasi dalam bentuk pinjaman pemegang saham.

d. Agreement from Hengky Setiawan, related party, to pay the shortfall in the payment of principal, interest and administrative costs in the form of shareholder loans.

e. Saham Perusahaan yang dimiliki oleh

PT Upaya Cipta Sejahtera sebesar Rp 105.000 dengan Top Up Guarantee jika total nilai saham 10% di bawah nilai tersebut.

e. The Company shares owned by PT Upaya Cipta Sejahtera amounting to Rp 105,000 with Top Up Guarantee if the total value of shares 10% below that value.

Semua fasilitas yang diperoleh Perusahaan merupakan pemindahan fasilitas dari PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), entitas anak, dengan ketentuan sebagai berikut:

All facilities obtained by the Company is the transfer of the facility from PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), a subsidiary, with the following conditions:

Page 155: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

72

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan dan PT Mitra Telekomunikasi Selular

(MTS), Entitas Anak (lanjutan) Company and PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS),

Subsidiary (continued) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Dahulu PT Bank

Internasional Indonesia Tbk) (Maybank) (lanjutan) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Formerly PT Bank

Internasional Indonesia Tbk) (Maybank) (continued)

- Setup limit fasilitas Perusahaan - Setup limit of Company

- Outstanding fasilitas PPB1 dan PPB2 atas nama MTS dipindahkan ke fasilitas Invoice Financing Buyer Perusahaan dan tidak diperlukan underlying document untuk pemindahan tersebut.

- Outstanding facilities PPB1 and PPB2 on behalf of MTS are moved to facilities Invoice Financing Buyer Company and not required underlying document for the transfer.

- Penutupan limit fasilitas MTS efektif dilakukan setelah pemindahan outstanding ke Perusahaan.

- The closure of the facility limit MTS effectively carried out after transfer outstanding to the Company.

Perusahaan telah melakukan pelunasan atas utang

Maybank pada akhir Desember 2014. The Company has repaid the bank loans Maybank at the

end of December 2014. Perusahaan The Company PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) Berdasarkan Surat Penawaran Fasilitas

No. 121/MSRH-BCAS/IV/14 yang telah diaktakan dengan Akad Pemberian Limit Fasilitas Pembiayaan No. 600 dari Notaris Siti Nur Isminingsih, S.H., keduanya tertanggal 29 April 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Line PMK Musyarakah dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp 30.000 dengan jatuh tempo selama 6 bulan serta Nisbah bagi hasil sebesar 99,02% untuk nasabah dan 0,98% untuk bank.

Based on the Facility Offering Letter No. 121/MSRH-BCAS/IV/14 which was covered by Akad Pemberian Limit Fasilitas Pembiayaan No. 600 by Notary Siti Nur Isminingsih, S.H., both dated April 29, 2014, the Company obtained a Line PMK Musyarakah with total financing of Rp 30,000, maturing in 6 months and with Profit sharing ratio of 99.02 % to 0.98 % such for the customer and the bank.

Tujuan fasilitas ini untuk pembelian stock barang

dagangan telepon seluler dan dijamin dengan: This facility is used by Company for funding its working

capital and secured by: - Persediaan barang dagangan (telepon selular

merek LG, Samsung, dan Sony) milik Perusahaan dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya Rp 39.000 (lihat Catatan 9).

- Fiduciary of inventory (handphone with brands of LG, Samsung, and Sony) of Company with guaranteed value of least Rp 39,000 (see Note 9).

- Jaminan tunai milik Perusahaan dengan nilai

penjaminan sekurang-kurangnya sebesar Rp 3.000 (lihat Catatan 15).

-

Cost collateral of Company with guaranteed value of at least Rp 3,000 (see Note 15).

Berdasarkan Surat keterangan No. 507/ADP/2015

menerangkan bahwa terhitung pada tanggal 1 Juli 2015, Perusahaan tidak lagi berutang dengan BCA Syariah atas fasilitas Revolving.

Based on certificate No. 507/ADP/2015 stating that as of the date of July 1, 2015, the Company are no longer owed by BCA Syariah on Revolving facility.

Page 156: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

73

17. UTANG USAHA 17. TRADE PAYABLES

2015 2014

Pihak Berelasi (lihat Catatan 36) Related Party (see Note 36) PT Setia Utama Towerindo - 78.250 PT Setia Utama Towerindo

Pihak ketiga Third Parties PT Samsung Electronics Indonesia 559.003 537.889 PT Samsung Electronics Indonesia PT Huawei Tech Investment 56.518 - PT Huawei Tech Investment HTC Corporation Ltd. 27.590 - HTC Corporation Ltd. PT LG Electronics Indonesia 22.126 54.775 PT LG Electronics Indonesia Lainnya 5.637 2.081 Others

Sub-jumlah 670.874 594.745 Sub-total

Jumlah 670.874 672.995 Total

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Details of trade payables per currencies are as follows:

2015 2014

Rupiah 670.874 672.979 Rupiah Ringgit Malaysia - 16 Malaysian Ringgit

Jumlah 670.874 672.995 Total

18. UTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA 18. OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, akun ini

merupakan hutang di luar aktivitas operasi Grup sebesar Rp 11.657 dan Rp 10.194

As of December 31, 2015 and 2014, this account represents payables related to non-operating activities of the Group amounting to Rp 11,657 and Rp 10,194, respectively.

19. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES

2015 2014

Sewa 12.601 387 Rent Beban bunga 12.069 - Interest expense Honorarium jasa profesional 1.254 1.214 Professional fees Gaji 1.151 617 Salaries Lainnya 688 10 Others

Jumlah 27.763 2.228 Total

Seluruh saldo beban masih harus dibayar adalah dalam mata uang Rupiah.

All accrued expenses are in Rupiah.

Page 157: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

74

20. UTANG ANGSURAN PEMBELIAN ASET TETAP 20. INSTALLMENT PAYABLE FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS

Grup mengadakan perjanjian utang angsuran

pembelian aset tetap berupa kendaraan dan peralatan kantor (lihat Catatan 12) dengan PT BCA Finance, PT Astra Sedaya Finance dan PT CIMB Niaga Auto Finance pihak ketiga. Jangka waktu utang angsuran tersebut antara 2-3 tahun dengan tingkat bunga sebesar 7% sampai 15% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rincian pembayaran minimum pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian utang angsuran tersebut adalah sebagai berikut:

The Group entered into several installment payable for purchase of fixed assets agreements in the form of vehicles and office equipment (see Note 12) with PT BCA Finance, PT Astra Sedaya Finance and PT CIMB Niaga Auto Finance, third parties. The installment payable will mature in 2-3 years with interest rates ranging from 7% to 15% per year. As at December 31, 2015 and 2014, the details of the minimum payment on the financing are as follows:

2015 2014

Utang angsuran 17.068 5.371 Installment payables Dikurangi bagian bunga (1.588 ) (207 ) Less amount applicable to interest

Nilai kini pembayaran minimum 15.480 5.164 Present value of minimum payment Dikurangi bagian lancar (7.173 ) (4.356 ) Less current portion

Bagian jangka panjang 8.307 808 Long-term portion

21. PERPAJAKAN 21. TAXATION a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Tax Akun ini seluruhnya merupakan Pajak Pertambahan

Nilai yang berasal dari entitas anak yang dapat dikompensasikan ke masa pajak berikutnya.

This account entirely represents Value Added Tax from subsidiaries to be compensated to future tax period.

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

2015 2014

Perusahaan Company Pajak Penghasilan Income tax Pasal 4 (2) 13 52 Article 4 (2) Pasal 21 219 458 Article 21 Pasal 23 5 13 Article 23 Pasal 25 2.005 4.231 Article 25 Pasal 29 - 3.510 Article 29 Pajak Pertambahan Nilai 1.492 302 Value Added Tax

Sub-jumlah 3.734 8.566 Sub-total

Entitas Anak Subsidiaries

Pajak Penghasilan (PPh) Income tax Pasal 4 (2) 1.511 574 Article 4 (2) Pasal 21 611 420 Article 21 Pasal 23 1.199 16 Article 23 Pasal 25 13.712 4.622 Article 25 Pasal 29 36.090 7.542 Article 29 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) - 6.784 Value Added Tax (VAT)

Sub-jumlah 53.123 19.958 Sub-total

Jumlah 56.857 28.524 Total

Page 158: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

75

21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)

c. Pajak Penghasilan Badan c. Corporate Income Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan sebagaimana yang disajikan dalam laba rugi dan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income before income tax as shown in profit or loss and the taxable income of the Company for the years ended December 31, 2015 and 2014 is as follows:

2015 2014

Laba sebelum pajak penghasilan berdasarkan laba rugi 500.724

420.128

Income before income tax per profit or loss

Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak (444.901 ) (219.630 )

Income before income tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan 55.823

200.498

Income before income tax the Company

Beda temporer Temporary difference Imbalan kerja karyawan 2.002 4.813 Employee benefits Beda permanen Permanent differences Jamuan dan sumbangan 1.217 515 Representation and donation Beban pajak 1.860 4.399 Tax expense Penghasilan bunga yang telah

dikenakan PPh final (1.086 ) (3.734 ) Interest income subject ot final tax Pendapatan dividen - (92.858 ) Dividend income Lain-lain (35 ) 2.008 Others

Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan 59.781 115.641

Estimated taxable income of the Company

Perhitungan beban pajak penghasilan kini dan

taksiran utang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The computation of current income tax expense and estimated income tax payable for the years ended December 31, 2015 and 2014 is as follows:

2015 2014

Beban pajak penghasilan kini: Current income tax expense: Perusahaan 14.945 28.910 Company Entitas Anak 117.309 82.046 Subsidiaries

Beban pajak penghasilan kini 132.254 110.956 Current income tax expense

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Less prepaid income taxes: Perusahaan 28.147 25.400 Company Entitas Anak 93.049 74.504 Subsidiaries

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 121.196 99.904 Total prepaid income taxes

Taksiran utang pajak penghasilan Pasal 29:

Estimated income tax payable Article 29:

Perusahaan - 3.510 Company Entitas Anak 36.090 7.542 Subsidiaries

Jumlah 36.090 11.052 Total

Page 159: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

76

21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)

c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) c. Corporate Income Tax (continued)

2015 2014

Estimasi taksiran tagihan pajak penghasilan: Estimated claims for income tax refund: Perusahaan 13.202 - Company Entitas Anak 11.830 - Subsidiaries

- Jumlah 25.032 - Total

Perhitungan manfaat pajak penghasilan tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The computation of deferred income tax benefit for the years ended December 31, 2015 and 2014 is as follows:

2015 2014

Perusahaan Company Imbalan kerja karyawan 500 431 Employee benefits Entitas Anak Subsidiaries Imbalan kerja karyawan 1.679 1.326 Employee benefits

Jumlah manfaat pajak penghasilan tangguhan 2.179

1.757

Total deferred income tax benefit

Mutasi dari aset pajak tangguhan adalah sebagai

berikut: Mutations of the deferred tax assets are as follows

2015

Saldo Awal / Begining Balance

Manfaat Pajak Tangguhan / Deffered Tax

Benefit

Beban Yang Dibebankan

Pada Penghasilan

Komprehensif Lainnya / Expense

Charged to Other

Comprehensive Income

Penambahan dari

Kombinasi Bisnis /

Additional Through Business

Comnbination

Saldo Akhir / Ending Balance

Perusahaan Company Imbalan kerja

karyawan 2.536 500 (163 ) - 2.873 Employee

benefits Entitas Anak Subsidiaries Imbalan kerja

karyawan 6.617 1.679 (1.422 ) 1.434 8.308 Employee

benefits

Jumlah 9.153 2.179 (1.585 ) 1.434 11.181 Total

Page 160: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

77

21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21 TAXATION (continued)

c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) c. Corporate Income Tax (continued)

2014

Saldo Awal / Begining Balance

Manfaat Pajak Tangguhan / Deffered Tax

Benefit

Manfaat Dibebankan Pada

Penghasilan Komprehensif

Lainnya / Benefit Charged to Other

Comprehensive Income

Saldo Akhir / Ending Balance

Perusahaan Company Imbalan kerja

karyawan 1.850 431 255

2.536 Employee

benefits Entitas Anak Subsidiaries Imbalan kerja

karyawan 5.018 1.326 273

6.617 Employee

benefits

Jumlah 6.868 1.757 528 9.153 Total

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014, laba kena pajak dari hasil rekonsiliasi di atas menjadi dasar bagi manajemen Grup dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh Badan.

For the years ended December 31, 2015 and 2014, reconciliation of income after tax become the basis of the Groups management in filing the Annual Tax Return (SPT) Corporate tax.

Pada 2015 dan 2014, Perusahaan dan beberapa entitas anak memperoleh Surat Tagihan Pajak (STP) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) sebagai berikut:

In 2015 and 2014, Company and several subsidiaries received Tax Collection Letter (STP) and Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) listed as follows:

2015

No. Surat / No. Letter

Keterangan /

Description

Tahun Pajak /

Fiscal Year

Tanggal Terbit /

Date Issued

Tanggal Jatuh Tempo /

Maturity Date

Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)

Tanggal Pembayaran /

Payment Date

Perusahaan / Company

00027/106/13/054/15

STP Pajak Penghasilan / Tax Collection

Letter - Income Tax

2015 27 Januari 2015 / January 27, 2015

26 Februari 2015 / February 26,2015

1.158.819.328 26 Februari 2015 / February 26, 2015

00033/107/14/054/15

STP PPN / Tax Collection Letter - VAT

2015 24 Maret 2015 / March 24, 2015

23 April 2015 / April 23, 2015

25.445.029 21 April 2015 / April 21, 2015

00091/106/14/054/15

STP PPh 25 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art 25

April 2014 / April 2014

21 April 2015 / April 21, 2015

20 Mei 2015 / May 20, 2015

181.353.898 13 Mei 2015 / May 13, 2015

00092/106/14/054/15

STP PPh 25 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art.25

Mei 2014 / May 2014

21 April 2015 / April 21, 2015

20 Mei 2015 / May 20, 2015

161.203.465 13 Mei 2015 / May 13, 2015

00105/106/14/054/15

STP PPh 25 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art. 25

Desember 2014 / December 2014

29 April 2015 / April 29, 2015

28 Mei 2015 / May 28, 2015

44.429.000 30 Oktober 2015 / October 30, 2015

00105/106/15/054/15

STP PPh 25 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art. 25

Februari 2015 / February 2015

4 November 2015 / November 4, 2015

3 Desember 2015 / December 3, 2015 266.074.004

3 Desember 2015 / December 3, 2015

Jumlah / Total 1.837.324.724

Page 161: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

78

21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)

c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) c. Corporate Income Tax (continued)

2015 (lanjutan / continued)

No. Surat / No. Letter

Keterangan /

Description

Tahun Pajak /

Fiscal Year

Tanggal Terbit /

Date Issued

Tanggal Jatuh Tempo /

Maturity Date

Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)

Tanggal Pembayaran /

Payment Date

PT Excel Utama Indonesia, Entitas Anak / PT Excel Utama Indonesia, Subsidiary

00063/101/14/073/15 STP PPh 21 /

Tax Collection Letter - Income Tax Art. 21

Januari 2014 / January 2014

20 Maret 2015 / March 20, 2015

19 April 2015 / April 19, 2015 2.313.451

7 April 2015 / April 7, 2015

00047/106/15/073/15 STP PPh 25 /

Tax Collection Letter - Income Tax Art. 25

Januari 2015 / January 2015

26 Juni 2015 / June 26, 2015

25 Juli 2015 / July 25, 2015 612.790.211

3 September 2015 / September 3, 2015

00048/106/15/073/15

STP PPh 25 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art. 25

Februari 2015 / February 2015 26 Juni 2015 / June 26, 2015

25 Juli 2015 / July 25, 2015 601.650.389

3 September 2015 / September 3, 2015

00049/106/15/073/15

STP PPh 25 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art. 25

Maret 2015 / March 2015

26 Juni 2015 / June 26, 2015

25 Juli 2015 / July 25, 2015 590.510.567

3 September 2015 / September 3, 2015

00050/106/15/073/15

STP PPh 25 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art. 25

April 2015 / April 2015

26 Juni 2015 / June 26, 2015

25 Juli 2015 / July 25, 2015 578.583.923

3 September 2015 / September 3, 2015

00051/106/15/073/15 STP PPh 25 /

Tax Collection Letter - Income Tax Art. 25

Mei 2015 / May 2015

26 Juni 2015 / June 26, 2015

25 Juli 2015 / July 25, 2015 567.461.232

3 September 2015 / September 3, 2015

00090/106/15/073/15

STP PPh 25 / Tax Collection Letter - Income Tax Art. 25

Juni 2015 / June 2015

2 November 2015 / November 2, 2015

1 Desember 2015 / December 1, 2015 552.133.305 -

00091/106/15/073/15 STP PPh 25 /

Tax Collection Letter - Income Tax Art. 25

Juli 2015 / July 2015

2 November 2015 / November 2, 2015

1 Desember 2015 / December 1, 2015

541.908.614 -

00092/106/15/073/15 STP PPh 25 /

Tax Collection Letter - Income Tax Art. 25

Agustus 2015 / August 2015

2 November 2015 / November 2, 2015

1 Desember 2015 / December 1, 2015

578.483.933 -

00212/106/15/073/15

STP PPh 25 /

Tax Collection Letter - Income Tax Art. 25

September 2015 /

September 2015

23 Desember 2015 /

December 23, 2015

22 Januari 2016 /

January 22, 2016 589.608.614 -

00209/106/15/073/15 STP PPh 25 /

Tax Collection Letter - Income Tax Art. 25

Oktober 2015 /

October 2015

22 Desember 2015/

December 22, 2015

21 Januari 2016 /

January 21, 2016 578.483.923 -

Jumlah / Total 5.793.928.162

PT Telesindo Shop, Entitas Anak / PT Telesindo Shop, Subsidiary

00120/107/14/038/15 STP PPN /

Tax Collection Letter – VAT

Desember 2014 / December 2014

12 Maret 2015 / March 12, 2015

11 April 2015 / April 11, 2015

35.208.472 20 Maret 2015 / March 20, 2015

00025/103/13/038/15

STP PPh Pasal 23 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art. 23

Desember 2013 / December 2013

28 April 2015 / April 28, 2015

27 Mei 2015 / May 27, 2015

32.000.000 8 Mei 2015 / May 8, 2015

00062/106/13/038/15

STP PPh Pasal 25 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art. 25

2013 29 April 2015 / April 29, 2015

28 Mei 2015 / May 28, 2015

37.860.680 12 Mei 2015 / May 12, 2015

00034/106/12/038/15

STP PPh Pasal 25 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art. 25

2012 29 April 2015 / April 29, 2015

28 Mei 2015 / May 28, 2015

50.570.390 12 Mei 2015 / May 12, 2015

00014/140/15/038/15

STP PPh 4 Ayat (2) /Tax Collection

Letter - Income Tax Art. 4(2)

Maret 2015 / March 2015

5 Juni 2015 / June 5, 2015

4 July 2015 / July 4, 2015

1.722.381 22 Juni 2015 / Juny 22, 2015

00019/103/15/038/15

STP PPh Pasal 23 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art. 23

Maret 2015 / March 2015

5 Juni 2015 / Juny 5, 2015

4 July 2015 / July 4, 2015

102.235 22 Juni 2015 / Juny 22, 2015

00091/101/15/038/15

STP PPh Pasal 21 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art. 21

Januari 2015 / January 2015

23 Juni 2015 / Juny 23, 2015

22 Juli 2015 / July 22, 2015

2.983.422 10 Juli 2015 / July 10, 2015

Page 162: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

79

21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)

c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) c. Corporate Income Tax (continued)

2015 (lanjutan / continued)

No. Surat / No. Letter

Keterangan /

Description

Tahun Pajak /

Fiscal Year

Tanggal Terbit /

Date Issued

Tanggal Jatuh Tempo /

Maturity Date

Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)

Tanggal Pembayaran /

Payment Date

PT Telesindo Shop, Entitas Anak / PT Telesindo Shop, Subsidiary (lanjutan / continued)

00329/101/14/038/15 STP PPh Pasal 21 / Tax Collection Letter - Income Tax Art. 21

September 2014 / September 2014

29 Juni 2015 / Juny 29, 2015

28 Juli 2015 / July 28, 2015

12.869.604 14 Juli 2015 / July 14, 2015

00309/101/14/038/15 STP PPh Pasal 21 / Tax Collection Letter - Income Tax Art. 21

Oktober dan November 2014 / October and

November 2014

23 Juni 2015 / Juny 23, 2015

22 Juli 2015 / July 22, 2015

19.633.622 14 Juli 2015 / July 14, 2015

00024/203/11/038/15

SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art 23

Januari-Desember 2011 / January-December 2011

6 Oktober 2015 / October 6, 2015

5 November 2015 / November 5, 2015

73.474.312 3 November 2015 / November 3, 2015

00036/207/11/038/15

SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter -

Domestic VAT

Januari-Desember 2011 / January-December 2011

6 Oktober 2015 / October 6, 2015

5 November 2015 / November 5, 2015 1.982.966.017

3 November 2015 / November 3, 2015

00017/240/11/038/15

SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art. 4(2)

Januari-Desember 2011 / January-December 2011

6 Oktober 2015 / October 6, 2015

5 November 2015 / November 5, 2015 467.039.690

3 November 2015 / November 3, 2015

00016/201/11/038/15

SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art. 21

Januari-Desember 2011 / January-December 2011

6 Oktober 2015 / October 6, 2015

5 November 2015 / November 5, 2015 167.404.121

3 November 2015 / November 3, 2015

00025/206/11/038/15

SKPKB PPh 25 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art. 25

2011 6 Oktober 2015 / October 6, 2015

5 November 2015 / November 5, 2015 525.355.230

3 November 2015 / November 3, 2015

00062/107/11/038/15 STP PPN-DN /

Tax Collection Letter - Domestic VAT

Januari- Desember 2011 / January- December 2011

6 Oktober 2015 / October 6, 2015

5 November 2015 / November 5, 2015 260.259.716

3 November 2015 / November 3, 2015

00006/240/12/038/15

SKPKB PPh 4(2) / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art. 4(2)

Januari-Desember 2012 / January-December 2012

25 September 2015 / September 25, 2015

24 Oktober 2015 / October 24, 2015 85.533.295

16 Oktober 2015 / October 16, 2015

00008/201/12/038/15

SKPKB PPh 21 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art. 21

Januari-Desember 2012 / January-December 2012

25 September 2015 / September 25, 2015

24 Oktober 2015 / October 24, 2015 69.343.832

16 Oktober 2015 / October 16, 2015

00009/206/12/038/15

SKPKB PPh 25 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art. 25

2012 25 September 2015 / September 25, 2015

24 Oktober 2015 / October 24, 2015 3.360.546.460

22 Oktober 2015 / October 22, 2015

00010/203/12/038/15

SKPKB PPh 23 / Tax Underpayment Assessment Letter - Income Tax Art. 23

Januari-Desember 2012 / January-December 2012

25 September 2015 / September 25, 2015

24 Oktober 2015 / October 24, 2015 106.942.051

22 Oktober 2015 / October 22, 2015

00036/207/12/038/15

SKPKB PPN-DN / Tax Underpayment Assessment Letter -

Domestic VAT

Januari-Desember 2012 / January-December 2012

25 September 2015 / September 25, 2015

24 Oktober 2015 / October 24, 2015 3.947.659.781

16 Oktober 2015 / October 16, 2015

00101/107/12/038/15 STP PPN-DN /

Tax Collection Letter - Domestic VAT

Januari- Desember 2012 / January- December 2012

25 September 2015 / September 25, 2015

24 Oktober 2015 / October 24, 2015 519.572.374

22 Oktober 2015 / October 22, 2015

Jumlah / Total 11.759.047.685

PT Setia Utama Services, Entitas Anak / PT Setia Utama Services, Subsidiary

00019/101/14/032/14

STP PPh 21 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art 21

Juni 2014 / June 2014

11 Desember 2014 / December 11, 2014

10 Januari 2015 / January 10, 2015

163.548 14 Januari 2015 / January 14, 2015

00006/101/15/032/15

STP PPh 21 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art 21

Januari-Februari 2015 / January-February 2015

12 Mei 2015 / May 12, 2015

11 Juni 2015 / June 11, 2015

270.360 15 Juni 2015 / June 15, 2015

00058/101/14/032/15

STP PPh 21 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art 21

Januari 2014 / January 2014

12 Mei 2015 / May 12, 2015

11 Juni 2015 / June 11, 2015

336.549 9 Juni 2015 / June 9, 2015

Jumlah / Total 770.457

Page 163: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

80

21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)

c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) c. Corporate Income Tax (continued)

2015 (lanjutan / continued)

No. Surat / No. Letter

Keterangan /

Description

Tahun Pajak /

Fiscal Year

Tanggal Terbit /

Date Issued

Tanggal Jatuh Tempo /

Maturity Date

Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full

Amount)

Tanggal Pembayaran /

Payment Date

PT Setia Utama Media Aplikasi, Entitas Anak / PT Setia Utama Media Aplikasi, Subsidiary

00053/101/14/032/15

STP PPh 21 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art 21

Maret 2014 / March 2014

12 Mei 2015 / May 12, 2015

11 Juni 2015 / June 11, 2015

245.139 1 Juni 2015 / June 1, 2015

00054/101/14/032/15

STP PPh 21 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art 21

April 2014 / April 2014

12 Mei 2015 / May 12, 2015

11 Juni 2015 / June 11, 2015

224.711 1 Juni 2015 / June 1, 2015

00055/101/14/032/15

STP PPh 21 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art 21

Mei 2014 / May 2014

12 Mei 2015 / May 12, 2015

11 Juni 2015 / June 11, 2015

204.283 1 Juni 2015 / June 1, 2015

00056/101/14/032/15

STP PPh 21 / Tax Collection

Letter -Income Tax Art 21

Juni 2014 / June 2014

12 Mei 2015 / May 12, 2015

11 Juni 2015 / June 11, 2015

183.854 1 Juni 2015 / June 1, 2015

Jumlah / Total 857.987

PT Simpatindo Multi Media, Entitas Anak / PT Simpatindo Multi Media, Subsidiary

00037/101/13/314/15

STP PPh 21-Masa / Tax Collection

Letter - Income Tax Art 21

Januari 2013 / January 2013

4 November 2015 / November 4, 2015

3 Desember 2015 / December 3, 2015

100.000 20 November 2015 / November 20, 2015

00038/101/13/314/15

STP PPh 21 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art 21

Februari 2013 / February 2013

4 November 2015 / November 4, 2015

3 Desember 2015 / December 3, 2015

100.000 20 November 2015 / November 20, 2015

00039/101/13/314/15

STP PPh 21 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art 21

Maret 2013 / March 2013

4 November 2015 / November 4, 2015

3 Desember 2015 / December 3, 2015

130.210 20 November 2015 / November 20, 2015

00040/101/13/314/15

STP PPh 21 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art 21

April 2013 / April 2013

4 November 2015 / November 4, 2015

3 Desember 2015 / December 3, 2015

100.000 20 November 2015 / November 20, 2015

00041/101/13/314/15

STP PPh 21 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art 21

Juni 2013 June 2013

4 November 2015 / November 4, 2015

3 Desember 2015 / December 3, 2015

100.000 20 November 2015 / November 20, 2015

00042/101/13/314/15

STP PPh 21 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art 21

Agustus 2013 / August 2013

4 November 2015 / November 4, 2015

3 Desember 2015 / December 3, 2015

100.000 20 November 2015 / November 20, 2015

00043/101/13/314/15

STP PPh 21 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art 21

September 2013 / September 2013

4 November 2015 / November 4, 2015

3 Desember 2015 / December 3, 2015

100.000 20 November 2015 / November 20, 2015

00044/101/13/314/15

STP PPh 21 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art 21

November 2013 / November 2013

4 November 2015 / November 4, 2015

3 Desember 2015 / December 3, 2015

100.000 20 November 2015 / November 20, 2015

Page 164: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

81

21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)

c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) c. Corporate Income Tax (continued)

2015 (lanjutan / continued)

No. Surat / No. Letter

Keterangan /

Description

Tahun Pajak /

Fiscal Year

Tanggal Terbit /

Date Issued

Tanggal Jatuh Tempo /

Maturity Date

Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)

Tanggal Pembayaran /

Payment Date

PT Simpatindo Multi Media, Entitas Anak / PT Simpatindo Multi Media, Subsidiary (lanjutan / continued)

00045/101/13/314/15

STP PPh 21-Masa / Tax Collection

Letter - Income Tax Art 21

Desember 2013 / December 2013

4 November 2015 / November 4, 2015

3 Desember 2015 / December 3, 2015

314.001 20 November 2015 / November 20, 2015

00046/101/13/314/15

STP PPh 21 / Tax Collection

Letter - Income Tax Art 21

Mei 2013 / May 2013

4 November 2015 / November 4, 2015

3 Desember 2015 / December 3, 2015

152.976 20 November 2015 / November 20, 2015

Jumlah / Total 1.297.187

2014

No. Surat /

No. Letter

Keterangan /

Description

Tahun Pajak /

Fiscal Year

Tanggal Terbit /

Date Issued

Tanggal Jatuh Tempo /

Maturity Date

Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)

Tanggal Pembayaran / Payment Date

PT Telesindo Shop, Entitas Anak / PT Telesindo Shop, Subsidiary

00008/140/13/038/14 PPh Pasal 4 ayat 2 / Income Tax Art. 4 (2)

Desember 2013 / December 2013

10 April 2014 / April 10, 2014

09 Mei 2014 / May 09, 2014

166.624 14 Mei 2014 / May 14, 2014

00006/103/12/038/14 PPh Pasal 23 / Income Tax Art. 23

Nopember s/d Desember 2012 /

November to December 2012

10 April 2014 / April 10, 2014

09 Mei 2014 / May 09, 2014

45.003.616 16 Mei 2014 / May 16, 2014

00007/103/12/038/14 PPh Pasal 23 / Income Tax Art. 23

Januari s/d Oktober 2012 /

January to October 2012

11 April 2014 / April 11, 2014

10 Mei 2014 / May 10, 2014

7.353.682 16 Mei 2014 / May 16, 2014

00025/107/12/038/14 PPN / VAT

Maret s/d Desember 2012 /

March to December 2012

10 April 2014 / April 10, 2014

09 Mei 2014 / May 09, 2014

25.720.000 14 Mei 2014 / May 14, 2014

00033/107/12/038/14 PPN / VAT Maret 2012 / March 2012 12 Juni 2014 / June 12, 2014

11 Juli 2014 / July 11, 2014

707.648.813 10 Juli 2014 / July 10, 2014

00134/107/13/038/14 PPN / VAT Maret 2013 / March 2013 16 Juni 2014 / June 16, 2014

15 Juli 2014 / July 15, 2014

7.020.000 10 Juli 2014 / July 10, 2014

00127/107/13/038/14 PPN / VAT Mei 2013 / May 2013 12 Juni 2014 / June 12, 2014

11 Juli 2014 / July 11, 2014

8.788.015 10 Juli 2014 / July 10, 2014

00128/107/13/038/14 PPN / VAT Juli 2013 / July 2013 12 Juni 2014 / June 12, 2014

11 Juli 2014 / July 11, 2014

2.486.784 10 Juli 2014 / July 10, 2014

00132/107/13/038/14 PPN / VAT Agustus 2013 / August 2013

13 Juni 2014 / June 13, 2014

12 Juli 2014 / July 12, 2014

9.694.075 10 Juli 2014 / July 10, 2014

00133/107/13/038/14 PPN / VAT September 2013 / September 2013

13 Juni 2014 / June 13, 2014

12 Juli 2014 / July 12, 2014

1.817.933 10 Juli 2014 / July 10, 2014

00131/107/13/038/14 PPN / VAT Oktober 2013 / October 2013

12 Juni 2014 / June 12, 2014

11 Juli 2014 / July 11, 2014

568.313 10 Juli 2014 / July 10, 2014

00130/107/13/038/14 PPN / VAT November 2013 / November 2013

12 Juni 2014 / June 12, 2014

11 Juli 2014 / July 11, 2014

1.736.500 10 Juli 2014 / July 10, 2014

00129/107/13/038/14 PPN / VAT Desember 2013 / December 2013

12 Juni 2014 / June 12, 2014

11 Juli 2014 / July 11, 2014

24.815.899 10 Juli 2014 / July 10, 2014

Jumlah / Total 842.820.254

Page 165: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

82

21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)

c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) c. Corporate Income Tax (continued)

2014 (lanjutan / continued)

No. Surat /

No. Letter

Keterangan /

Description

Tahun Pajak /

Fiscal Year

Tanggal Terbit /

Date Issued

Tanggal Jatuh Tempo /

Maturity Date

Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)

Tanggal Pembayaran / Payment Date

PT Excel Utama Indonesia, Entitas Anak / PT Excel Utama Indonesia, Subsidiary

00002/106/12/074/14

PPh Pasal 25 / Income Tax Art. 25

2012 15 Januari 2014 / January 15, 2014

14 Februari 2014 / February 14, 2014

1.000.000 11 Februari 2014 / February 11, 2014

22. UTANG BANK JANGKA PANJANG 22. LONG-TERM BANK LOANS

2015 2014

Bank Sindikasi: Bank Syndicated: Rupiah 1.875.000 - Rupiah Dolar AS 648.365 - US Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk 13.680 18.620 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk 1.722 4.622 PT Bank Central Asia Tbk Dikurangi beban provisi yang belum di amortisasi (15.623 ) - Less unamortized provision fees

Jumlah 2.523.144 23.242 Total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (6.282 ) (7.460 ) Less current maturities

Bagian jangka panjang 2.516.862 15.782 Long-term portion

Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi

Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM), PT Simpatindo Multi Media (SMM) dan PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak

Company, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM) and PT Simpatindo Multi Media (SMM) and PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiaries

Bank Sindikasi Bank Syndicated Pada tanggal 17 Juni 2015, Perusahaan, TS, PMMN,

PMM, SMM dan MTS menandatangani perjanjian fasilitas (facility agreement) dengan Sindikasi Bank berupa komitmen kredit Tranche A sebesar Rp 1.875.000 dan Tranche B sebesar USD 47.000.000.

Adapun hal-hal yang diatur di dalam perjanjian fasilitas tersebut antara lain:

On June 17, 2015, the Company, TS, PMMN, PMM, SMM and MTS signed a facility agreement with Syndicate Bank in the form of Tranch A credit commitments amounting to Rp 1,875,000 and Tranche B amounting to USD 47,000,000. As for the matters set out in the facility agreement, among others:

1. Perusahaan ditunjuk sebagai Obligors' Agent mewakili debitur lainnya yaitu TS, PMMN, PMM, SMM dan MTS.

1. Companies designated as Obligors' Agent representing the other debtors, namely TS, PMMN, PMM, SMM and MTS.

Page 166: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

83

22. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi

Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM), PT Simpatindo Multi Media (SMM) dan PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak (lanjutan)

Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM) and PT Simpatindo Multi Media (SMM) and PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiaries (continued)

Bank Sindikasi (lanjutan) Bank Syndication (continued) 2. Arranger: PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank

CIMB Niaga Tbk, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited, Cabang Jakarta, PT HSBC Securities Indonesia dan Standard Chartered Bank.

2. Arranger: PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Branch, PT HSBC Securities Indonesia and Standard Chartered Bank.

3. Agen: PT Bank Central Asia Tbk. 3. Agent: PT Bank Central Asia Tbk.

4. Agen penjamin (security agent): PT Bank CIMB Niaga Tbk.

4. Security agent: PT Bank CIMB Niaga Tbk.

5. Kreditur Trance A: PT Bank Central Asia Tbk,

PT Bank CIMB Niaga Tbk, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited – Cabang Jakarta.

5. Creditors Trance A: PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited - Jakarta branch.

Kreditur Trance B: Standard Chartered Bank – Dubai International Financial Centre.

Creditors Trance B: Standard Chartered Bank – Dubai International Financial Centre.

6. Jangka waktu pinjaman selama 36 bulan terhitung sejak tanggal perjanjian fasilitas.

6. The loan period for 36 months after the date of the facility agreement.

7. Suku bunga: 7. Interest:

Tranche A: JIBOR + margin 4,42% per tahun. Tranche A: JIBOR + margin 4,42% per annum.

Tranche B: LIBOR + margin 2,2% per tahun (Onshore Lender) dan LIBOR + margin 2% per tahun (Offshore Lender).

Tranche B: LIBOR + margin 2,2% per annum (Onshore Lender) and LIBOR + margin 2% per annum (Offshore Lender).

8. Interest Service Reserve Accounts, minimum sebesar 3 bulan bunga Tranche A dan Tranche B (lihat Catatan 15).

8. Interest Service Reserve Accounts, minimum of 3 months interest Tranche A and Tranche B (see Note 15).

9. Seasonal Working Capital Loans sebesar Rp 400.000 berupa pinjaman bank jangka pendek digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja peminjam berkaitan dengan bisnis voucher Grup selama periode musiman (lihat Catatan 16).

9. Seasonal Working Capital Loans amounting Rp 400,000 of short-term bank loans used to finance the Borrowers' working capital requirements relating to Group vouchers business during the seasonal period (see Note 16).

10. Jaminan 10. Guarantee

Persediaan milik Perusahaan, TS, MTS, PMMN, PMM dan SMM (lihat Catatan 9).

Inventories of the Company, TS, MTS, PMM, PMM and SMM (see Note 9).

Piutang milik Perusahaan, TS, MTS, PMMN,

PMM dan SMM (lihat Catatan 6).

Accounts receivable of the Company, TS, MTS, PMM, PMM and SMM (see Note 6).

Rekening bank atas nama Perusahaan, TS, MTS, PMMN, PMM dan SMM (lihat Catatan 15).

A bank account on behalf of the Company, TS, MTS, PMM, PMM and SMM (see Note 15).

Saham Perusahaan pada TS, MTS, PMMN, PMM dan SMM.

The Company's shares on TS, MTS, PMM, PMM and SMM.

Page 167: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

84

22. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi

Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM), PT Simpatindo Multi Media (SMM) dan PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak (lanjutan)

Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM) and PT Simpatindo Multi Media (SMM) and PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiaries (continued)

Bank Sindikasi (lanjutan) Bank Syndication (continued)

11. Bentuk fasilitas: revolving loan facility. 11. Forms facilities: revolving loan facility.

12. Commitment fee: 0,5% sampai dengan 0,75%. 12. Commitment fee: 0,5% up to 0,75%.

13. Kondisi keuangan 13. Financial condition

a) Interest Service Coverage Ratio: untuk setiap

periode terkait harus sama dengan atau lebih besar dari 2,25 : 1.

a) Interest Service Coverage Ratio: for each Relevant Period shall at all times be equal to or greater than 2.25 : 1.

b) Gross Debt to Equity: untuk setiap periode terkait harus sama dengan atau lebih besar dari 1,50 : 1.

b) Gross Debt to Equity: for each Relevant Period shall at all times be equal to or less than 1.50 : 1.

c) Current Ratio: Rasio Current Assets to Current Liabilities Ratio untuk setiap periode terkait

harus sama dengan atau lebih besar dari 1,2 : 1.

c) Current Ratio: the ratio of Current Assets to Current Liabilities for each Relevant Period shall at all times be equal to or greater than 1.2 : 1.

d) Gross Debt to EBITDA: Rasio Gross Debt to EBITDA untuk setiap periode terkait harus sama dengan atau lebih besar dari 4 : 1.

d) Gross Debt to EBITDA: the ratio of Gross Debt to EBITDA shall at all times be equal to or less than 4 : 1.

14. Sebelum pemakaian Tranche B, Peminjam telah melakukan transaksi treasury pada suatu Perjanjian Hedging untuk tujuan lindung nilai eksposur valuta asing yang timbul sehubungan pemakaian pinjaman (dan perjanjian lindung nilai harus sepersetujuan dengan Agen).

14. Prior to each Utilisation of Tranche B, a Borrower shall enter into a Treasury Transaction pursuant to a Hedging Agreement for the purpose of hedging its foreign exchange exposure arising in respect of that Utilisation (and such hedging agreement must be satisfactory to the Agent).

15. Setiap peminjam harus memastikan bahwa Security Cover Ratio harus paling sedikit 1,2 : 1.

15. Each Obligor shall ensure that the Security Cover Ratio shall be at least 1.2 : 1.

16. Para peminjam harus mematuhi pemenuhan ketentuan berikut dan Perusahaan akan memberikan bukti dengan permintaan agen dari waktu ke waktu:

16. The Obligors shall comply with the following filing requirements and the Company shall provide evidence for the same to the Agent on request by the Agent from time to time:

a) Semua ketentuan sesuai dengan hukum dan peraturan terkait yang berlaku di Republik Indonesia dalam kaitannya dengan masuknya dan pelaksanaan Perjanjian ini, termasuk penyampaian laporan berkala dari kewajiban pembayaran (dan informasi terkait lainnya) berdasarkan Perjanjian ini kepada Bank Indonesia dan mematuhi ketentuan dalam peraturan Bank Indonesia No. 16/21/PBI/2014 tanggal 29 Desember 2014 tentang Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Mata Uang Asing (termasuk perubahan dan peraturan penerapan yang berlaku dari waktu ke waktu).

a) All requirements in accordance with applicable laws and regulations of the Republic of Indonesia in relation to the entry and implementation of this Agreement including the submission of a periodic report of its payment obligations (and any other related information) under this Agreement to Bank Indonesia and the compliance with the requirements under Bank Indonesia Regulation No. 16/21/PBI/2014 dated 29 December 2014 on the Reports of Foreign Exchange Traffic Activities (including its amendments and implementing regulations prevailing from time to time).

Page 168: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

85

22. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi

Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM), PT Simpatindo Multi Media (SMM) dan PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak (lanjutan)

Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM) and PT Simpatindo Multi Media (SMM) and PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiaries (continued)

Bank Sindikasi (lanjutan) Bank Syndication (continued)

b) Semua pemenuhan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk tujuan pemantauan kegiatan nilai tukar mata uang asing, termasuk (namun tidak terbatas pada) sebagaimana yang disyaratkan dalam:

b) All filings required by Bank Indonesia for the purpose of monitoring the foreign exchange activities, including (but not limited to) as required under:

(i) Peraturan Bank Indonesia No. 16/22/PBI/2014 tertanggal 31 Desember 2014 tentang Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa dan Pelaporan Kegiatan Penerapan Prinsip Kehati-hatian Dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri Korporasi Non bank dan

(i) Bank Indonesia Regulation No. 16/22/PBI/2014 dated December 31, 2014 on the Reports of Foreign Exchange Traffic Activities and Reports of the Implementation of prudential Principles Activities in managing Offshore Loans for Non-Bank Corporations and

(ii) Peraturan Bank Indonesia No. 16/10/PBI/2014 tanggal 14 Mei 2014 pada Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri (termasuk perubahannya dan peraturan pelaksanaannya berlaku dari waktu ke waktu) dan

(ii) Bank Indonesia Regulation No. 16/10/PBI/2014 dated May 14, 2014 on the Receipt of Export Proceeds and Disbursement of Offshore Loans (including its amendments and its implementing regulations prevailing from time to time) and

c) Semua persyaratan sesuai dengan hukum dan peraturan Indonesia yang berlaku untuk mengajukan informasi yang berkaitan dengan Perjanjian ini dengan setiap Badan Pemerintahan di Indonesia.

c) All requirements in accordance with applicable laws and regulations of Indonesia to file any information relating to this Agreement with any Governmental Agency in Indonesia.

17. Perubahan pemberi pinjaman 17. Changes to the lenders

Pemberi pinjaman saat ini mungkin tanpa persetujuan dari para peminjam:

a Lender (the "Existing Lender") may without the consent of the Borrowers:

a) Mengalihkan setiap haknya, atau a) assign any of its rights; or

b) Mengalihkan dengan novasi setiap hak dan kewajibannya.

b) transfer by novation any of its rights and obligations.

Dibawah dokumen keuangan kepada bank lain atau lembaga keuangan, a trust, dana atau badan lainnya yang mana secara teratur terikat pada atau didirikan untuk tujuan membuat, membeli atau berinvestasi dalam bentuk pinjaman, sekuritas atau aset keuangan lain ("Pemberi Pinjaman Baru") .

under the Finance Documents to another bank or financial institution or to a trust, fund or other entity which is regularly engaged in or established for the purpose of making, purchasing or investing in loans, securities or other financial assets (the "New Lender").

18. Perjanjian Subordinasi 18. Subordination agreement

Antara para debitur dengan PT Bank Central Asia Tbk sebagai Agen.

Among the debtors to the PT Bank Central Asia Tbk as Agent.

Page 169: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

86

22. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi

Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM), PT Simpatindo Multi Media (SMM) dan PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak (lanjutan)

Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM) and PT Simpatindo Multi Media (SMM) and PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiaries (continued)

Bank Sindikasi (lanjutan) Bank Syndication (continued)

19. Tujuan 19. Purpose

a Mendanai kebutuhan modal kerja dari para peminjam dan

a Funding the working capital requirements of the Borrowers; and

b Membayar kembali fasilitas utang bank: b Repaying the Outgoing Facilities:

BCA Syariah milik Perusahaan sebesar Rp 30.000

BCA Syariah owned by Company amounting Rp 30,000.

HSBC milik Perusahaan, PMM, PMMN dan MTS sebesar Rp 550.000.

HSBC owned by Company, PMM, PMMN and MTS amounting Rp 550,000.

Standard Chartered Bank, Dubai International Financial Centre milik Perusahaan, PMM, PMMN, TS dan MTS sebesar USD 100.000.000.

Standard Chartered Bank, Dubai International Financial Centre owned by Company, PMM, PMMN, TS and MTS amounting USD 100,000,000.

Bank Permata milik SMM sebesar Rp 200.000.

Bank Permata owned by SMM amounting Rp 200,000.

Setiap penerbitan obligasi yang dilakukan oleh anggota Grup dengan ketentuan:

Any bond issuance undertaken by a Group member provided that:

i. Jumlah semua obligasi diterbitkan oleh anggota Grup setelah tanggal Perjanjian ini tidak melebihi Rp 500.000 (atau setara dalam mata uang lain) tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Agen; dan

i. the aggregate amount of all bonds issued by a Group member after the date of this Agreement does not exceed Rp 500,000 (or its equivalent in any other currency or currencies) without the Agent's prior written consent; and

ii. Hasil pencairan yang diberlakukan dalam kewajiban pembayaran dipercepat dari Pinjaman sesuai dengan klausul 7.2(d) kewajiban pembayaran dipercepat.

ii. the proceeds are applied in mandatory prepayment of the Loans in accordance with Clause 7.2(d) (Mandatory Prepayment)

Pada tanggal 18 Desember 2015, Perusahaan selaku obligor‟s agent dan PT Bank Central Asia Tbk selaku agen daripada Bank Sindikasi menandatangani Amendment And Restatement Deed, dengan isi antara lain sebagai berikut:

At the date of December 18, 2015, the Company as agent obligor and PT Bank Central Asia Tbk as an agent Syndicate Bank sign the Amendment Deed And restatement, the contents include the following:

1. Perubahan terkait dengan Bilateral Facility

Agreements, yang mana salah satu isinya adalah tentang Seasonal Working Capital Loan (lihat

Catatan 16).

1. Changes related to Bilateral Facility Agreements, which one it is about Seasonal Working Capital Loan (see Note 16).

2. Penghapusan terkait kewajiban pembayaran

dipercepat dengan syarat dan kondisi tertentu. 2. Mandatory prepayment waivers related to certain

terms and conditions.

Page 170: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

87

22. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi

Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM), PT Simpatindo Multi Media (SMM) dan PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak (lanjutan)

Perusahaan, PT Telesindo Shop (TS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), PT Perdana Mulia Makmur (PMM) and PT Simpatindo Multi Media (SMM) and PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiaries (continued)

Bank Sindikasi (lanjutan) Bank Syndication (continued) Pada tangal 22 Desember 2015, Perusahaan, TS,

PMMN, PMM, SMM dan MTS menandatangani Syndication And Amendment Agreement, dengan isi antara lain perubahan susunan kreditur menjadi sebagai berikut:

At the date of December 22, 2015, the Company, TS, PMMN, PMM, SMM and MTS signed Syndication And Amendment Agreement, among other changes to the content of the composition of creditors be as follows:

1. Kreditur Trance A: PT Bank Central Asia Tbk,

PT Bank CIMB Niaga Tbk, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited – Cabang Jakarta, PT Bank CTBC Indonesia dan PT Bank SBI Indonesia.

1. Creditors Trance A: PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Niaga Tbk CIMB, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited - Jakarta Branch, PT Bank CTBC Indonesia and PT Bank SBI Indonesia.

2. Kreditur Trance B: Standard Chartered Bank –

Dubai International Financial Centre, CTBC Bank Co. Ltd, Singapore dan Taipei Fubon Commercial Bank Co. Ltd.

2. Creditors Trance B: Standard Chartered Bank – Dubai International Financial Centre, CTBC Bank Co. Ltd, Singapore and Taipei Fubon Commercial Bank Co. Ltd.

Pada tanggal 23 Desember 2015, Perusahaan, TS,

PMMN, PMM, SMM dan MTS menandatangani Surat Fasilitas dengan PT Bank Central Asia Tbk selaku agen daripada Bank Sindikasi. Isi daripada Surat Fasilitas ini adalah Perusahaan, TS, PMMN, PMM, SMM and MTS setuju atas ketentuan pokok di dalam Perjanjian Fasilitas yang diubah tertanggal 18 Desember 2015.

At the date of December 23, 2015, the Company, TS, PMMN, PMM, SMM and MTS signed a Letter of facilities with PT Bank Central Asia Tbk as the agent Bank Syndicate. Contents of the letter is the Company facility, TS, PMMN, PMM, SMM and MTS agree on the basic provisions in the Agreement The Amended Facility dated December 18, 2015.

Perusahaan The Company

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

Berdasarkan Surat Penawaran Fasilitas No. 097/OL/HECB-JKTIV/149/XII/13 tanggal 20 Desember 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Investasi 1 dan 2 dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) dengan jumlah plafon masing-masing sebesar Rp 22.800 dan Rp 4.500. Pinjaman ini digunakan untuk pembelian dan/atau renovasi gudang dengan periode jatuh tempo sampai bulan Desember 2018 dan dikenakan bunga 13% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan:

Based on the Facility Offering Letter No. 097/OL/HECB-JKTIV/149/XII/13 dated December 20, 2013, the Company obtained a facility on Investment Loans 1 and 2 from PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) with plafond amounting to Rp 22,800 and Rp 4,500, respectively. These loans were used to purchase and/or renovate the warehouse and will be due on December 2018 and bear an interest of 13% per annum. This facility is secured by:

- Hak tanggungan peringkat 1 sebesar Rp 28.500

atas gudang (lihat Catatan 11). - Mortgage level 1 on warehouse amounting to

Rp 28,500 (see Note 11).

- Hak tanggungan peringkat 2 sebesar Rp 5.700 atas

gudang setelah renovasi selesai. - Mortgage level 2 on warehouse amounting to

Rp 5,700 after renovation is done. - Jaminan perorangan atas nama Hengky Setiawan,

pihak berelasi. - Personal Guarantee of Hengky Setiawan, related

party.

Page 171: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

88

22. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 22. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued) Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 01194 tanggal

3 Mei 2013, TS memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp 5.000, dengan periode jatuh tempo sampai tangal 2 Mei 2016 dan bunga setara 11% per tahun. Fasilitas ini dijamin sebidang tanah dan bangunan diuraikan dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 853 terletak dalam Provinsi Kalimatan Timur, Kota Balikpapan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kelurahan Klandasa Ilir, di Jl. Jendral Sudirman No. 17 RT 036 RW 10, seluas 391 m

2 (lihat Catatan 12).

Based on the Credit Agreement Letter No. 01194 dated May 3, 2013, TS obtained credit facility from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) with total financing of Rp 5,000, with a maturity period up to May 2, 2016 and interest equal to 11% per annum. The facility is secured by land and building described in HGB Certificate No. 853 located in East Kalimantan province, Balikpapan, District of Balikpapan Selatan, Klandasa Ilir Village, at Jl. Jendral Sudirman No. 17 RT 036 RW 10, covering an area of 391 m

2 (see Note 12).

PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak PT Telesindo Shop (TS), Subsidiary PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Berdasarkan Surat Perjanjian kredit No. 02825 tanggal 23 Oktober 2013, TS memperoleh fasilitas kredit investasi Rp 3.700, dengan periode jatuh tempo sampai tangal 23 Oktober 2016 dengan bunga setara 12% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan sebidang tanah dan bangunan sebagaimana diuraikan dalam SHGB No. 110, terletak di Provinsi Jawa Tengah, Kota Pekalongan, Kecamatan Pekalongan Barat, Kelurahan Kramatsari, Jl. Gajah Mada No. 19 seluas 540 m

2 (lihat

Catatan 12).

Based on the Credit Agreement Letter No. 02825 dated October 23, 2013, TS obtained an investment credit facility of Rp 3,700, maturity period up to October 23, 2016 and 12% interest per annum. The facility is secured by land and buildings as described in HGB Certificate No. 110, located in Central Java Province, City of Pekalongan, Pekalongan Barat District, Kramatsari Village, Jl. Gajah Mada No. 19 covering an area of 540 m

2 (see Note 12).

23. UTANG OBLIGASI – NETO 23. BOND PAYABLE - NET

2015 2014

Nilai nominal 500.000 - Nominal value Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (6.821 ) - Less unamortized bond issuance cost

Bersih 493.179 - Net

Pada 10 Juli 2015, Perusahaan menerbitkan Obligasi

Berkelanjutan I Tiphone tahap 1 Tahun 2015 melalui Bursa Efek Indonesia (lihat Catatan 1c) dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 500.000 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 11% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2018.

In July 10, 2015, the Company issued sustainable Bond I Tiphone Phase 1 Year 2015 (Bonds I) through the Indonesia Stock Exchange (see Note 1c) with a total nominal value of Rp 500,000, with bear fixed interest rate of 11% per annum, and will mature on July 10, 2018.

Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid,

S.H., M.Kn., addendum II Perjanjian Perwaliamanatan No. 296 tanggal 25 Juni 2015, obligasi tersebut tidak dijaminkan dengan agunan khusus tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi ini adalah PT Bahana Securities. Sedangkan bertindak sebagai Wali Amanat adalah PT Bank Mega Tbk.

Based on the Notarial Deed of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., of addendum II Perwaliamanatan Agreement No. 296 dated June 25, 2015, the bond is not secured specifically but secured by all assets of the Company either movable or immovable assets, either existing at the moment or will exist in the future. As the underwriter of the bonds is PT Bahana Securities. While as trustee is PT Bank Mega Tbk.

Page 172: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

89

23. UTANG OBLIGASI – NETO (lanjutan) 23. BOND PAYABLE – NET (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015, peringkat obligasi

Perusahaan yang diberikan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah A (stable outlook) dan dari PT Fitch Ratings Indonesia adalah A – (A single minus).

On December 31, 2015, the Company bond rating given by PT Indonesia Securities Rating (Valuation) is A (stable outlook) and from PT Fitch Ratings Indonesia is A - (A single minus).

Berdasarkan perjanjian perwaliamanatan, Perusahaan

diharuskan untuk menaati semua pembatasan, termasuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

Based trustee agreements, the Company is required to comply with all restrictions including maintaining financial ratios as follows:

1. Rasio debt to equity tidak lebih dari 2 : 1.

2. Rasio EBITDA terhadap biaya pendanaan tidak kurang dari 2,5 : 1.

3. Rasio debt service coverage sebesar 125%.

1. The debt to equity ratio of not more than 2 : 1. 2. EBITDA to finance costs of not less than 2.5 : 1. 3. Debt service coverage is 125%.

24. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG 24. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup

mencatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang berdasarkan perhitungan aktuaris independen yaitu PT Sakura Aktualita Indonesia dengan laporannya bertanggal 15 Januari 2016, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi

utama sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the Group recognized long-term employee benefits liability in accordance with the calculation of independent actuary, PT Sakura Aktualita Indonesia, with valuation report dated January 15, 2016, by using “Projected Unit Credit” method and the key assumptions are as follows:

2015 2014

Umur pensiun normal 55 tahun / 55 years old 55 tahun / 55 years old Retirement age Kenaikan gaji 9% 9% Annual salary increase Tingka bunga diskonto 9% 8,5% Annual discount rate Tingkat mortalitas 100% TMI III - 2015 100% TMI II - 2011 Mortality rate

Beban imbalan kerja karyawan yang diakui di laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The employees benefits expense recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows:

2015 2014

Biaya jasa kini 7.116 4.911 Current service cost Biaya bunga 1.607 2.385 Interest cost

Biaya imbalan pasti yang diakui pada laba rugi 8.723

7.296

Defined benefit costs recognized in profit or loss

Keuntungan (kerugian) aktuaria karena penyesuaian pengalaman (8.325 ) 2.038

Actuarial gains/losses arising from experience adjustments

Page 173: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

90

24. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)

24. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang

adalah sebagai berikut: Movements in the present value of the long-term

employee benefits liability are as follows:

2015 2014 2013

Saldo awal 37.439 28.105 28.905 Beginning balance Biaya jasa kini 7.116 4.911 7.068 Current service cost Biaya bunga 1.607 2.385 2.260 Interest expense Pembayaran imbalan kerja (693 ) - - Payment of employee benefits Penyesuaian atas dampak

kombinasi bisnis 5.737

- 607 Additions through business

combination Penyesuaian (4.787 ) - - Adjustment Pengukuran kembali: Remeasurement: Keuntungan (kerugian) aktuaria

karena penyesuaian pengalaman (8.325 ) 2.038 (10.735 )

Actuarial gains/losses arising from experience

adjustments

Saldo akhir 38.094 37.439 28.105 Ending balance

Sensitivitas dari keseluruhan kewajiban pensiun

terhadap perubahan asumsi dasar tertimbang pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The sensitivity of the overall pension liability to changes in the weighted principal assumptions for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:

2015

Perubahan asumsi /

Change in assumption

Dampak pada keseluruhan kewajiban / Impact on overall liability

Tingkat bunga diskonto Penurunan menjadi 8% / Decrease to 8%

Kenaikan menjadi Rp 16.316 / Increase by Rp 16,316

Discount rate

Kenaikan menjadi 10% / Increase to 10%

Penurunan menjadi Rp 14.153 / Decrease by Rp 14,153

Tingkat kenaikan gaji Penurunan menjadi 8% / Decrease to 8%

Penurunan menjadi Rp 14.211 / Decrease by Rp 14,211

Salary growth rate

Kenaikan menjadi 10% / Increase to 10%

Kenaikan menjadi Rp 16,228 / Increase by Rp 16.228

2014

Perubahan asumsi /

Change in assumption

Dampak pada keseluruhan kewajiban /

Impact on overall liability

Tingkat bunga diskonto Penurunan menjadi 8% /

Decrease to 8% Kenaikan menjadi Rp 14.552 /

Increase by Rp 14,552 Discount rate

Kenaikan menjadi 10% / Increase to 10%

Penurunan menjadi Rp 12.417 / Decrease by Rp 12,417

Tingkat kenaikan gaji Penurunan menjadi 8% / Decrease to 8%

Penurunan menjadi Rp 12.456 / Decrease by Rp 12,456

Salary growth rate

Kenaikan menjadi 10% / Increase to 10%

Kenaikan menjadi Rp 14.485 / Increase by Rp 14.485

Page 174: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

91

25. MODAL SAHAM 25. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang diterbitkan PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, sebagai berikut:

The structure of the Company‟s shareholders as of December 31, 2015 and 2014 based on shareholders‟ list published by PT Sinartama Gunita, Administration Agency of Securities, are as follows:

2015 (Dalam Nilai Penuh / In Full Amount)

Pemegang saham

Jumlah saham /

Number of shares

Persentase kepemilikan /

Percentage of ownership

Jumlah modal

saham /

Total share capital

Shareholders

PT Upaya Cipta Sejahtera 2.728.700.000 38,32% 272.870.000.000 PT Upaya Cipta Sejahtera

PT PINS Indonesia 1.754.641.247 24,64% 175.464.124.700 PT PINS Indonesia

PT Esa Utama Inti Persada 1.000.000.000 14,04% 100.000.000.000 PT Esa Utama Inti Persada

PT Prudential Life Assurance 439.033.000 6,17% 43.903.300.000 PT Prudential Life Assurance Masyarakat (masing-masing di

bawah 5%) 1.198.574.270 16,83% 119.857.427.000 Public (each below 5%)

Jumlah 7.120.948.517 100,00% 712.094.851.700 Total

2014 (Dalam Nilai Penuh / In Full Amount)

Pemegang saham

Jumlah saham /

Number of shares

Persentase kepemilikan /

Percentage of ownership

Jumlah modal

saham /

Total share capital

Shareholders

PT Upaya Cipta Sejahtera 2.728.700.000 38,75% 272.870.000.000 PT Upaya Cipta Sejahtera

PT PINS Indonesia 1.754.641.247 24,92% 175.464.124.700 PT PINS Indonesia PT Esa Utama Inti Persada 1.000.000.000 14,20% 100.000.000.000 PT Esa Utama Inti Persada

PT Prudential Life Assurance 357.681.300 5,08% 35.768.130.000 PT Prudential Life Assurance Masyarakat (masing-masing di

bawah 5%) 1.201.029.570 17,05% 120.102.957.000 Public (each below 5%)

Jumlah 7.042.052.117 100,00% 704.205.211.700 Total

Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid,

S.H., M.Kn., No. 125 tertanggal 14 Oktober 2014 dengan pengesahan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-08295.40.21.2014 tertanggal 10 November 2014 menyatakan bahwa:

Based on the Notarial Deed of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 125 dated on October 14, 2014 with registration number of Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-08295.40.21.2014 dated November 10, 2014 stated:

- Perusahaan memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menyatakan dalam akta tersendiri yang dibuat di hadapan notaris sehubungan dengan pelaksanaan waran sebanyak 17.699.800 menjadi saham dan PMT-HMETD sebanyak 638.051.347.

- The Company gives authority to Board of Commissioners to declare in a separate notarial deed in relation of the exercise of warrants into shares amounting 17,699,800 and PMT-HMETD amounting 638,051,347.

- Menyetujui PT PINS Indonesia telah masuk menjadi pemegang saham Perusahaan melalui pasar negosiasi dan pelaksanaan PMT-HMETD dengan komposisi saham sebanyak 1.754.641.247 dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 175.464.

- Agreed PT PINS Indonesia has become a shareholder of the Company through negotiation market and implementation of PMT-HMETD with share composition amounting 1,754,641,247 with an aggregate nominal value of Rp 175,464.

Page 175: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

92

25. MODAL SAHAM (lanjutan) 25. SHARE CAPITAL (continued)

Pengelolaan Modal Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan

adalah memastikan bahwa manajemen mempertahankan peringkat kredit yang baik dan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

The primary objective of the Company‟s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholders value.

Rasio utang terhadap modal dihitung berdasarkan

pembagian antara liabilitas bersih dengan jumlah modal. Liabilitas bersih antara lain meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, utang pajak, utang angsuran pembelian aset tetap, beban masih harus dibayar dan utang obligasi dikurangi dengan kas dan bank. Jumlah modal meliputi seluruh ekuitas seperti yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The gearing ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net debt is calculated as bank loans, trade payables, other payables, taxes payable, installment payables for purchase of fixed assets, accrued expenses and bond payable less cash on hand and in banks. Total capital is calculated as equity as shown in the consolidated statements of financial position.

2015 2014

Jumlah liabilitas 4.313.276 2.519.619 Total debt Dikurangi kas dan bank 1.172.828 637.739 Less cash on hand and in banks

Liabilitas bersih 3.140.448 1.881.880

Net debt

Jumlah ekuitas 2.815.441 2.498.263

Total equity

Rasio utang terhadap modal 1,115 0,753 Gearing ratio

26. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET

2015 2014

Agio saham atas: Share Premium from: Penawaran umum perdana 283.500 283.500 Initial public offering

Pelaksanaan waran seri I Exercise of Series I warrants 2015 16.568 - 2015 2014 195.613 195.613 2014 2013 21.534 21.534 2013

2012 4.193 4.193 2012 Penambahan setoran modal 454.433 454.433 Additional paid in capital

Beban emisi saham (11.509 ) (11.509 ) Share issuance costs

Selisih restrukturisasi kombinasi bisnis entitas sepengendali (39 ) (39 )

Difference arising from business combination of entities under

common control

Jumlah 964.293 947.725 Total

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Waran Seri

I yang telah dikonversi menjadi saham masing-masing berjumlah 1.132.897.170 dan 1.054.000.770. Pada 31 Desember 2015 dan 2014 terdapat 190.102.830 dan 268.999.230 Waran Seri I yang belum dikonversi.

As of December 31, 2015 and 2014, Series I Warrants which have been exercised and converted to Company‟s share totaling to 1,132,897,170 and 1,054,000,770, respectively. As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding unexercised Series I Warrants totaling to 190,102,830 and 268,999,230, respectively

Jangka waktu konversi Waran Seri I sampai dengan

11 Januari 2017. The exercise period for Series I Warrant will be expired

on January 11, 2017. Penambahan setoran modal pada tahun 2014 berasal

dari transaksi PMT-HMETD sebanyak 638.051.347 lembar saham (lihat Catatan 1c).

The additional paid in capital in 2014 arises from the issuance of 638,051,347 new shares through PMT-HMETD transaction (see Note 1c).

Page 176: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

93

27. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA

27. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Berdasarkan Akta No. 128 tanggal 21 Mei 2015 Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., para pemegang saham telah menyetujui tentang penentuan dan persetujuan atas penggunaan keuntungan yang diperoleh Perusahaan dalam tahun buku 2014, yaitu sebesar Rp 4.000 ditetapkan sebagai dana cadangan.

Based on the Notarial Deed No. 128 dated May 21, 2015 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., the shareholders have approved the determination and the approval for use of the Company‟s profit for the year 2014, wherein the amount of Rp 4,000 is determined as reserve fund.

Berdasarkan Akta No. 160 tanggal 24 Juni 2014 Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., para pemegang saham telah menyetujui tentang penentuan dan penggunaan keuntungan yang diperoleh Perusahaan dalam tahun buku 2013, yaitu sebesar Rp 1.000 ditetapkan sebagai dana cadangan

Based on the Notarial Deed No. 160 dated June 24, 2014 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., the shareholders have approved the determination and the approval for use of the Company‟s profit for the year 2013, wherein the amount of Rp 1,000 is determined as reserve fund.

28. DIVIDEN 28. DIVIDEND

Berdasarkan Akta No. 128 tanggal 21 Mei 2015 dari Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., para pemegang saham setuju untuk mendistribusikan dividen tunai untuk keuntungan tahun buku 2014 sebesar Rp 10 (nilai penuh) untuk 1 saham. Dividen yang dibayarkan pada selama tahun 2015 adalah sebesar Rp 71.194.

Based on the Notarial Deed No. 128 dated May 21, 2015 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., the shareholders agreed to distribute cash dividend for 2012 Company‟s profit for the year amounting to Rp 10 (full amount) for 1 share. Dividend paid during year 2015 amounted to Rp 71,194.

29. PENDAPATAN NETO 29. NET REVENUES

2015 2014

Voucher dan kartu perdana 14.604.749 8.874.008 Voucher and starter packs

Telepon selular 7.432.000 5.714.532 Cellular phones Jasa perbaikan 2.917 1.151 Repair services

Jumlah 22.039.666 14.589.691 Total

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup melakukan transaksi penjualan dengan PT Setia Utama Towerindo pihak berelasi, sebagaimana diungkapkan pada Catatan 36.

For the years ended December 31, 2015 and 2014, the Group engaged in sales transaction with PT Setia Utama Towerindo, related party, as disclosed in Note 36.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat pendapatan dari pelanggan yang jumlahnya di atas 10% dari jumlah pendapatan bersih.

For the years ended December 31, 2015 and 2014, there are no revenues from any customers which are above 10% of the total net revenues.

30. BEBAN POKOK PENDAPATAN 30. COST OF REVENUES

2015 2014

Persediaan awal 948.683 661.328 Beginning inventories Pembelian 21.777.171 14.057.884 Purchases

Barang tersedia untuk dijual 22.725.854 14.719.212 Goods available for sale Persediaan akhir (lihat Catatan 9) (1.893.708 ) (948.683 ) Ending inventories (see Note 9)

Jumlah 20.832.146 13.770.529 Total

Page 177: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

94

30. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan) 30. COST OF REVENUES (continued)

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup melakukan transaksi pembelian dengan PT Setia Utama Towerindo, pihak berelasi, sebagaimana diungkapkan pada Catatan 36.

For the years ended December 31, 2015 and 2014, the Group engaged in purchase transaction with PT Setia Utama Towerindo, related party, as disclosed in Note 36.

Rincian nama pemasok dengan nilai transaksi

pembelian yang melebihi 10% dari jumlah kumulatif pembelian bersih selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The details of suppliers with transaction more than 10% of accumulated net purchases are as follows:

2015 2014

PT Telekomunikasi Selular dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

13.210.056

6.678.113

PT Telekomunikasi Selular and PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

PT Samsung Electronics Indonesia 4.126.698 3.865.360 PT Samsung Electronics Indonesia

PT XL Axiata Tbk - 1.457.526 PT XL Axiata Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah 10%) 4.440.417 2.056.885 Others (each less than 10%)

Jumlah 21.777.171 14.057.884 Total

31. BEBAN USAHA 31. OPERATING EXPENSES

2015 2014

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses

Gaji dan kesejahteraan karyawan 215.726 145.610 Salary and employee welfare

Sewa 45.033 25.214 Rent Penyusutan (lihat Catatan 12) 26.559 20.327 Depreciation (see Note 12) Beban pajak 14.530 22.001 Tax expenses Internet, telepon, air dan listrik 13.534 8.706 Utilities

Pemeliharaan dan perawatan 12.172 5.757 Repairs and maintenance Perlengkapan 10.694 6.058 Office supplies Imbalan kerja karyawan

(lihat Catatan 24)

8.723

7.296 Employee benefits

(see Note 24)

Transportasi dan perjalanan dinas 6.851 2.375 Transportation Jasa profesional 5.322 4.322 Professional fees Jamuan dan sumbangan 5.169 4.188 Entertainment and donation Perizinan 5.102 1.805 Licenses

Asuransi 4.730 4.780 Insurance Pelatihan dan rapat 1.630 1.904 Training and gathering Alat tulis dan cetakan 1.257 1.243 Stationery and printing Keamanan 1.198 361 Security

Lain-lain 10.658 634 Others

Sub-jumlah 388.888 262.581 Sub-total

Beban Penjualan Selling Expenses Promosi 53.323 30.706 Promotion Komisi 8.702 1.369 Commission

Pengiriman 790 3.646 Delivery Jamuan 558 1.012 Entertaiment Perbaikan 557 495 Repairs Sponsorship 390 893 Sponsorship Brosur dan leaflet 349 317 Brochures and leaflets Pameran 122 1.741 Exhibition Lain-lain 4.343 751 Others

Sub-jumlah 69.134 40.930 Sub-total

Jumlah 458.022 303.511 Total

Page 178: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

95

32. PENDAPATAN USAHA LAINNYA – BERSIH 32. OTHER OPERATING INCOME – NET

Rincian pendapatan usaha lainnya adalah sebagai

berikut: The details of other operating income are as follows:

2015 2014

Jasa manajemen 16.088 21.383 Management fee Laba penjualan aset tetap

(lihat Catatan 12) 2.306 2.415 Gain on sale of fixed assets

(see Note 12) Keuntungan (kerugian) selisih kurs (2.107 ) 623 Gain (loss) on foreign exchange Lain-lain – bersih 10.481 790 Others – net

Jumlah 26.768 25.211 Total

Perusahaan mempunyai perjanjian jasa manajemen

dengan PT Telekomunikasi Selular (lihat Catatan 38). The Company entered into management services

agreement with PT Telekomunikasi Selular (see Note 38).

33. PENGHASILAN KEUANGAN 33. FINANCE INCOME Penghasilan keuangan diperoleh dan dihasilkan dari

jasa giro dan deposito. Finance income was derived and earned from bank

deposits and time deposits.

34. BEBAN KEUANGAN 34. FINANCE COSTS

2015 2014

Beban bunga pinjaman 247.481 136.584 Interest on loans Beban provisi dan administrasi 39.425 8.081 Provision and administrative expense Biaya penerbitan obligasi 1.538 - Bond issuance costs Lain-lain 752 11 Others

Jumlah 289.196 144.676 Total

35. LABA BERSIH PER SAHAM 35. EARNINGS PER SHARE

Perhitungan laba bersih per saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Computation of earning per share for the years ended December 31, 2015 and 2014 is as follows:

2015 2014

Laba bersih tahun berjalan diatribusikan kepada entitas induk

370.351

311.034

Net income for the period attributable

to owners of the parent Jumlah rata-rata saham

tertimbang: Weighted average number of

shares for:

Laba bersih per saham dasar 7.115.152.365 6.044.176.665 Earnings per share basic Laba bersih per saham dilusian 7.345.490.814 7.052.469.953 Diluted earinings per share Laba bersih per saham: Earnings per share:

Dasar 52 51 Basic Dilusian 50 44 Diluted

Page 179: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

96

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS

Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi.

In the course of the business activity, the Group has transactions with related parties.

Rincian saldo akun yang timbul dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:

The detail of related party transactions is as follows:

2015 2014

Piutang usaha Trade receivables

PT Setia Utama Towerindo 53.602 160.508 PT Setia Utama Towerindo

Piutang lain-lain Other receivables PT Setia Utama Towerindo 886 - PT Setia Utama Towerindo

Uang muka Advances PT Setia Utama Towerindo - 21.664 PT Setia Utama Towerindo

Jumlah 54.488 182.172 Total

Jumlah persentase dari jumlah aset

0,76%

3,63%

Total percentage of total assets

2015 2014

Utang usaha Trade payables

PT Setia Utama Towerindo - 78.250 PT Setia Utama Towerindo

Utang lain-lain Other payables PT Setia Utama Towerindo 44.000 15.400 PT Setia Utama Towerindo

Jumlah 44.000 93.650 Total

Jumlah persentase dari jumlah liabilitas

1,02%

3,72%

Total percentage of total liabilities

Rincian pendapatan dengan pihak-pihak berelasi

sebagai berikut: The detail of revenue generated from related parties is as

follows:

2015 2014

Pendapatan Revenues PT Setia Utama Towerindo 542.211 291.127 PT Setia Utama Towerindo

Persentase dari jumlah pendapatan neto

2,46%

2,00%

Percentage to total revenues

Pembelian Purchases PT Setia Utama Towerindo 1.636.002 208.051 PT Setia Utama Towerindo

Persentase dari jumlah pembelian bersih

7,51%

1,48%

Percentage to total purchases

Beban Sewa Rental Expenses PT Setia Utama Property 10.978 10.287 PT Setia Utama Property

Persentase dari jumlah beban umum dan administrasi

2,82%

3,92%

Percentage to total general and administrative

expenses

Page 180: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

97

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Nature of transaction and relationship with related parties are as follows:

Pihak Berelasi /

Related Parties

PT Setia Utama Towerindo

PT Setia Utama Property

Sifat Hubungan /

Nature of Relation

Memiliki beberapa Direktur dan Komisaris yang sama / has similar Director and Commissioner

Memiliki beberapa Direktur dan Komisaris yang sama / has similar Director and Commissioner

Transaksi /

Transactions

Piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka, utang usaha, utang lain-lain, pendapatan dan pembelian / trade receivables, other receivables, advances, trade payables, other payables, revenues and purchases Beban sewa / rental expenses

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, di mana persyaratan tersebut tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

These transactions are done based on terms agreed by both parties, which is not the same term with other transaction with third parties.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kompensasi untuk manajemen kunci yang meliputi anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan dan entitas anaknya adalah sebagai berikut:

For the years ended December 31, 2015 and 2014, the benefits for key management of the Company and its subsidiaries which include the Boards of Comissioners and Directors are as follows:

2015 2014

Imbalan kerja jangka pendek 30.795 27.367 Short-term employee benefits Liabilitas imbalan kerja jangka

panjang

26.500 4.077 Post employment benefit liabilities

Jumlah 57.295 31.444 Total

Persentase dari jumlah pendapatan bersih

0,26%

0,22%

Percentage to total net revenue

37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY

Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dikonversi ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada masing-masing tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The balance of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted using the Bank Indonesia‟s middle rates of exchange prevailing at the date of consolidated statement of financial position as follows:

2015

$AS / US$ (nilai penuh / full amount)

SGD (nilai penuh/ Full amount)

MYR (nilai penuh / full amount)

Setara Rp /

Rp Equivalent

Kas dan bank

2.181.660

935.606 114.018 39.585 Cash on hand and

in banks

Piutang usaha - 85.102 6.130 850 Trade receivables

Piutang lain-lain - - 34.831 112 Other receivables

Aset lain-lain 266.767 - - 3.680 Other assets Utang lain-lain - - 10.000 32 Other payables

Utang bank jangka panjang

47.000.000 - - 648.365

Long-term bank loan

Page 181: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

98

37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY (continued)

2014

$AS / US$ (nilai penuh / full

amount)

MYR (nilai penuh / full

amount)

Setara Rp / Rp Equivalent

Kas dan bank

600.819 107.477 7.857 Cash on hand and

in banks Piutang usaha - 240.767 858 Trade receivables

Utang usaha - 4.432 16 Trade payables

Utang lain-lain - 77.659 277 Other payables

Dalam menjabarkan aset dan liabilitas moneter yang

didenominasi dalam mata uang asing ke dalam mata uang Rupiah, Grup menggunakan kurs sebagai berikut:

In translating the foreign currency-denominated monetary assets and liabilities into Rupiah amounts, the Group used the following exchange rates:

2015 (Rupiah Penuh / In Full

Rupiah)

2014 (Rupiah Penuh / In Full

Rupiah)

Dolar Amerika Serikat 13.795 12.440 United States Dollar Ringgit Malaysia 3.210 3.562 Malaysian Ringgit

Dolar Singapura 9.751 - Singapore Dollar

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

Perusahaan The Company

a. Transaksi Swap Tingkat Valuta Asing a. Cross Currency Rate Swap Transaction Berdasarkan surat Standard Chartered Bank

No. V2015062413302501/40647869 tanggal 24 Juli 2015 yang menggantikan referensi transaksi No V2015062413302501/40268491 tanggal 26 Juni 2015, tujuan dari perjanjian ini (konfirmasi) adalah mengkonfirmasikan ketentuan dan kondisi Investasi Terstruktur antara Standard Chartered Bank dan Perusahaan pada tanggal transaksi.

Based on Standard Chartered Bank letter No. V2015062413302501/40647869 dated July 24, 2015 which replace transaction reference No. V2015062413302501/40268491, dated June 26, 2015, the purpose of the agreement (confirmation) to confirm the terms and condition of the structured investment between Standard Chartered Bank and the Company on the transaction date.

Ketentuan – ketentuan transaksi dimana konfirmasi ini berhubungan:

The confirmation of transaction is related:

Pihak A : Standard Chartered Bank (SCB). Party A : Standard Chartered Bank (SCB). Pihak B : Perusahaan (Counterparty). Party B : the Company (counterparty).

Tanggal Perdagangan : 24 Juni 2015. Transaction date : June 24, 2015. Tanggal Efektif : 25 Juni 2015. Effective date : June 25, 2015.

Tanggal Pengakhiran : 17 Juni 2018. Termination date : June 17, 2018.

Jumlah Mengambang I: Floating Rate I:

Pembayar Tingkat Bunga Mengambang I : Pihak B.

Floating Rate 1 Payer : Party B.

Jumlah Mata Uang Pembayar : Rp 624.630. Currency amount : IDR 624,630. Tanggal Pembayaran tingkat

Bunga Mengambang I : Bulanan. Payment Date of floating

interest rate I : Monthly.

Opsi Tingkat Bunga Mengambang I : IDR JIBOR.

Floating Rate option 1 : IDR JIBOR.

Bunga Mengambang I Sebaran : Plus 4,40%

per tahun.

Spread : Plus 4,40% p.a.

Page 182: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

99

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

a. Transaksi Swap Tingkat Valuta Asing (lanjutan) a. Cross Currency Rate Swap Transaction (continued)

Jumlah Mengambang II : Floating Rate II:

Pembayar Tingkat Bunga Mengambang II : Pihak A.

Floating Rate 2 Payer : Party A.

Jumlah Mata Uang Pembayar : $AS 47.000.000.

Currency amount : US$ 47,000,000.

Tanggal Pembayaran tingkat Bunga Mengambang II : Bulanan.

Payment Date of floating interest rate II : Monthly.

Opsi Tingkat Bunga Mengambang II : USD LIBOR –

BBA.

Floating Rate option 1 : USD LIBOR – BBA.

Bunga Mengambang II Sebaran : Plus 2% per tahun.

Spread : Plus 2 % p.a.

Tanggal Penukaran Awal : 25 Juni 2015. Early redemption date : June 25, 2015. Jumlah Penukaran Awal Pihak A : Rp 624.630. Early redemption amount

Party A : Rp 624,630.

Jumlah Penukaran Awal Pihak B : $AS 47.000.000. Early redemption amount Party B : US$ 47,000,000.

Tanggal Penukaran Akhir : 17 Juni 2018. Ending redemption date : June 17, 2018.

Jumlah Penukaran Akhir Pihak A : $AS 47.000.000. Ending redemption amount Party A : US$ 47,000,000.

Jumlah Penukaran Akhir Pihak B : Rp 624.630. Ending redemption amount Party B : Rp 624,630.

b. Pada tanggal 10 Februari 2014, Perusahaan menandatangani Master Agreement dengan Commtiva Technology Limited. Dalam perjanjian kerjasama tersebut disepakati bahwa Perusahaan akan menjadi distributor Commtiva Technology Limited, dan berdasarkan Perubahan Perjanjian Master Agreement tanggal 28 Februari 2014, antara Perusahaan, PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) dan Commtiva Technology Limited selanjutnya Commtiva Technology Limited menyetujui Perusahaan dan MTS sebagai importir dari produk yang telah disepakati yaitu mobile phone dengan merk dagang Blackberry dengan tipe tertentu di wilayah Indonesia.

b. On February 10, 2014, the Company entered into a Master Agreement with Commtiva Technology Limited. In the cooperation agreement was agreed that the Company will become a distributor Commtiva Technology Limited, and based on the Master Amendment Agreement dated February 28, 2014, between the Company, PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) and Commtiva Technology Limited, subsequently Commtiva Technology Limited, approved Company and MTS as an importer of a product that has been agreed that mobile phone with the trademark Blackberry with certain types of Indonesia.

c. Pada tanggal 17 April 2013, Perusahaan telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT LG Electronics Indonesia dimana Perusahaan telah ditunjuk menjadi distributor nasional produk PT LG Electronics. Perjanjian ini berlaku sampai 11 April 2015 dan perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 13 April 2018.

c. On April 17, 2013, the Company has entered into cooperation agreement with PT LG Electronics Indonesia wherein the Company has been appointed to be a nationwide distributor of PT LG Electronics products. The agreement is effective until April 11, 2015 and has been extended to April 13, 2018.

Page 183: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

100

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

d. Berdasarkan perjanjian Penunjukan Distributor No. 0131/LGL-PKS/TMI/VI/2013 tanggal 24 Juni 2013 antara Perusahaan dengan PT Setia Utama Towerindo, pihak berelasi, disepakati bahwa Perusahaan akan menunjuk PT Setia Utama Towerindo sebagai distributor dan memberi wewenang kepada distributor untuk memasarkan, mendistribusikan dan/atau menjual barang di outlet sesuai dengan syarat-syarat yang diatur dalam perjanjian.

d. Based on the Distributor Appointment Agreement No. 0131/LGL-PKS/TMI/VI/2013 dated June 24, 2013, the Company and PT Setia Utama Towerindo, related party, have agreed that the Company would appoint PT Setia Utama Towerindo as a distributor and authorized to market, distribute and sell the goods in outlets in accordance with the terms on the agreement.

Penunjukan distributor oleh Perusahaan sebagaimana diatur dalam Perjanjian bersifat non-eksklusif, di mana Perusahaan berhak menunjuk distributor atau pihak ketiga lain untuk memasarkan, mendistribusikan dan/atau menjual barang di outlet-outlet distributor atau pihak ketiga tersebut yang berada dalam wilayah penjualan yang sama dengan outlet, baik sebelum maupun sesudah perjanjian ditandatangani maupun dalam hal perjanjian telah berakhir.

The appointment of distributor is based on a non-exclusive agreement, which the Company is entitled to appoint other distributors or third parties for marketing, distributing and selling the goods in the distributors or third parties outlets in the same sales area with outlets, before or after the agreement is signed or after the end of this agreement.

Perjanjian ini terakhir kali telah diperpanjang pada tanggal 2 Maret 2015 selama 2 (dua) tahun.

This agreement has been extended for 2 years on March 2, 2015.

e. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. C13 0327 Asia ver. 1 tanggal 24 Juni 2013 yang dibuat oleh Perusahaan dan HTC Corporation mengenai hak non-transferable dan non-exclusive untuk mengimpor produk dan menjual dan mendistribusikan produk. Perjanjian ini berlangsung selama satu tahun, kemudian akan diperpanjang untuk jangka waktu satu tahun jika tidak ada keberatan dari para pihak.

e. Based on Agreement No. C13 0327Asia ver. 1 dated June 24, 2013, the Company and HTC Corporationon the rights of non-transferable and non-exclusive for importing products and selling and distributing the product. This agreement lasts for one year, then will be extended for a period of one year if there is no objection from the parties.

f. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 1 Februari 2014 antara Perusahaan dengan PT Setia Utama Property (SUP), Perusahaan menyewa ruang gedung Telesindo Tower pada lantai 2, 3, 5, 7, 9, 12 dan 15 dengan luas 637 m2 dengan biaya sewa sebesar Rp 143.325 per bulan yang dibayar secara bulanan tanpa perlu membayar security deposit. Jangka waktu sewa

gedung tersebut selama satu tahun dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Januari 2016.

f. Based on Rent Agreement dated February 1, 2014 between the Company and PT Setia Utama Property (SUP), the Company rented space in Telesindo Tower building on floors 2, 3, 5, 7, 9, 12 and 15 with area of 637 m2 and rental fee of Rp 143,325 per month which are paid on a monthly basis without the need to pay security deposit. Term of rent of the building for one year and has been extended until January 31, 2016.

g. Mulai September 2015, Perusahaan, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan beberapa bank terdiri dari bank swasta, syariah, asing dan bank antar daerah mengadakan perjanjian kerjasama dalam hal Pengisian Ulang Pulsa Kartu Prabayar Telkomsel (terutama penjualan pulsa prabayar melalui ATM dan pembelian online/e-banking). Sampai dengan

31 Desember 2015 terdapat 28 bank yang telah menandatangani perjanjian ini.

g. On September 2015, Company, PT Telkomunikasi Selular (Telkomsel) and a group of private, sharia, foreign and district development bank set an agreement of Telkomsel Prepaid Top-Up by ATM and online-banking. Until December 31, 2015 there are 28 banks involved in the agreement.

.

Page 184: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

101

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Ruang lingkup, pola kemitraan dan jangka waktu atas perjanjian kerjasama ini antara lain adalah sebagai berikut:

Scope, partnership and duration of the agreement are:

- Ruang Lingkup Telkomsel sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi selular sepakat dan bersedia menunjuk Perusahaan sebagai aggregator untuk penanggung jawab pendukung dana dan kesisteman bagi bank untuk menjadi mitra penjualan produk Telkomsel kepada pengguna melalui saluran penjualan.

- Scope Telkomsel as mobile telecommunications service providers agree and are willing to show the Company as an aggregator responsible for funding and systemic support for banks to become partners Telkomsel product sales to users through sales channels.

- Pola Kemitraan 1. Telkomsel akan mendistribusikan produk

Telkomsel sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dengan menggunakan jaringan penghubung untuk menghubungkan pusat komputer Telkomsel dan Perusahaan secara Host to Host.

2. Telkomsel akan mendistribusikan produk Telkomsel kepada Perusahaan sesuai dengan evaluasi kinerja bank, dimana alokasi produk akan diberitahukan kepada Perusahaan melalui korespondensi setiap minggu atau setiap saat jika diperlukan.

- Jangka Waktu 1. Para pihak sepakat bahwa perjanjian ini

berlaku terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian ini sampai dengan tanggal 31 Desember 2016.

2. Para pihak sepakat bahwa perjanjian ini dapat diperpanjang kembali dengan dilakukan evaluasi terlebih dahulu sebagai dasar pembuatan perjanjian yang baru.

- Partnership 1. Telkomsel will distribute the product in

accordance with the agreed terms by using a network of contacts to connect the computer center Telkomsel and us as Host to Host.

2. Telkomsel will be distributing the product according to bank performance evaluation. The allocation of product will be informed to the Company by letter weekly or every time when needed.

- Term 1. Each party agreed that this agreement will be

effective by the date it signed until December 31, 2016.

2. The parties agree that this agreement can be

extended back to do prior evaluation as the basis for the new agreement.

3. Perjanjian ini dapat tidak diperpanjang apabila

diakhiri oleh salah satu pihak. Masing-masing pihak dapat mengkahiri terlebih dahulu perjanjian dengan pemberitahuan tertulis kepada pihak yang lainnya.

3. This agreement will not be able to extend if it was ended by one party.

Each party could terminate the agreement with notification to another parties.

PT Telesindo Shop (TS) PT Telesindo Shop (TS)

a. Berdasarkan perjanjian kerjasama tanggal 15 Oktober 2010 yang dibuat oleh dan antara PT Mitra Karsa Utama dengan TS, yang menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut:

a. Based on agreement dated October 15, 2010, made by PT Mitra Karsa Utama and TS, that explaining:

- PT Mitra Karsa Utama (pihak kedua) akan menyediakan tenaga kerja untuk TS (pihak pertama) yang akan menjadi tenaga Canvasser, Supervisor Sales, Administrasi, IT Support, Finance, Accounting dan Staf HRD yang

melayani pekerjaan yang sudah ditentukan Pihak Pertama dengan mengindahkan Standard Operating Procedures (SOP) yang berlaku.

- PT Mitra Karsa Utama (second party) will provide human resources for TS (first party) that will be Canvasser, Supervisor Sales, Administrator, IT Support, Finance, Accounting and HRD staff to do the stated jobs by first party according to existing Standard Operating Procedures (SOP).

Page 185: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

102

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS) (continued) - Perjanjian kerjasama “Pengkaryaaan dan

Penggunaan Jasa” terakhir kali diperpanjang, pada tanggal 14 November 2012 dengan nomor perjanjian No. PKS/MKU-TMI/III/11/2012.

- Cooperation agreement “Employement and Rendering Services”, was extended, dated November 14, 2012 with agreement No. PKS/MKU-TMI/III/11/2012.

b. Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Januari 2015 yang dibuat antara TS dan PT Asuransi Sinar Mas (ASM) yang menerangkan hal-hal antara lain sebagai berikut:

b. Based on agreement dated January 1, 2015 made between TS and PT Asuransi Sinar Mas (ASM), which describes among other things the following:

- TS menyetujui untuk menyalurkan penutupan asuransi kepada ASM untuk kepentingan calon tertanggung dan/atau harta benda milik calon tertanggung melalui program Affinity.

- ASM menyetujui untuk menutup asuransi atas calon tertanggung dan/atau harta benda dari calon tertanggung sesuai dengan polis yang diterbitkan oleh ASM.

- Perjanjian ini berlaku secara nasional di seluruh wilayah Republik Indonesia

- TS agreed to distribute insurance coverage to ASM for the interests of the prospective insured and / or property belonging to the prospective insured through Affinity program.

- ASM agreed to cover on prospective insured and /or the property of the prospective insured in accordance with the policies issued by ASM.

- This agreement is valid nationwide throughout the

region of The Republic of Indonesia.

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh para pihak sampai dengan waktu yang tidak ditentukan, berdasarkan kesepakatan dan/atau telah ditandatanganinya perjanjian pembaharuan oleh para pihak dan perjanjian ini dapat diakhiri secara sepihak baik oleh TS maupun ASM melalui pemberitahuan secara tertulis 30 hari sebelum tanggal diakhirinya perjanjian ini.

This agreement is valid from the date signed by the parties until an unspecified time, by agreement and / or a signed agreement renewal by the parties and this agreement can be terminated unilaterally by either TS or ASM by notice in writing 30 days prior to the date for an end to this agreement.

c. Berdasarkan perjanjian No. BAK.100/LGL-BAK/TS/VII/2015 tanggal 20 Mei 2015 yang dibuat oleh dan antara CV Indo Global Kencana (Evercoss) dengan TS tentang Berita Acara Kesepakatan (BAK) Program Telkomsel Migrasi Device 2G to 3G menerangkan antara lain mengenai hal-hal sebagai berikut: - Evercoss bersama TS melaksanakan

program penjualan di outlet yang telah disepakati.

- TS mendistibusikan dan menyediakan stock device yang dijual di outlet yang disepakati.

- TS menanggung biaya pengiriman retur device. TS membayar nilai device yang terjual.

BAK berlaku sejak 20 Mei 2015 sampai dengan 31 Desember 2015.

c. Based on agreement No. BAK.100/LGL-BAK/TS/VII/2015 dated May 20, 2015 made by and between CV Indo Global Kencana (Evercoss) and TS on the Minutes of Agreement (BAK) Program Telkomsel Device 2G to 3G migration among others explain about -things as follows: - Evercross together with TS implement the sales

program in outlets. - TS distributes and prepares stock device that

would be sale in outlets. - TS will cover the cost of return and will pay for

the sold devices. - This agreement applies on May 20, 2015 until

December 31, 2015

Page 186: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

103

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS) (continued)

d. Berdasarkan perjanjian tanggal 22 Juni 2015 yang dibuat oleh dan antara PT ZTE Indonesia dengan TS tentang BAK Program Telkomsel Migrasi Device 2G to 3G dengan ZTE Device, yang menerangkan antara lain mengenai hal-hal sebagai berikut:

- Kewajiban ZTE membayarkan persentase fee tertentu kepada TS.

Kewajiban TS menanggung biaya pengiriman retur device karena rusak dan membayar nilai device yang terjual.

d. Based on the agreement dated June 22, 2015 made by PT ZTE Indonesia and TS about Device Migration 2G to 3G program with ZTE Device, explained on matters as follows: - ZTE has to pay a certain percentage to TS.

- TS will cover on the shipping cost of devices

return and pay on the value of sold devices.

e. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 0035/LGL/PKS/TS/II/2012 tanggal 2 Januari 2012 yang dibuat oleh dan PT Samsung Electronics Indonesia dengan TS tentang hak distribusi dan penjualan produk Samsung melalui Authorized Dealer (Mitra) dengan jangka waktu sampai 31 Desember 2012. Perjanjian ini akan terus berlaku kecuali diakhiri berdasarkan kesepakatan tertulis para pihak.

e. Based on agreement No. 0035/LGL/PKS/TS/II/2012 made on January 2, 2012 made by PT Samsung Electronics Indonesia and TS about Right of Distribution and Sales of Samsung product through Authorized Dealer till December 31, 2012. This agreement will continue in effect unless terminated by written agreement of the parties.

f. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Kemitraan

“GraPARI” yang dibuat oleh dan antara PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dengan TS, dengan perjanjian sebagai berikut:

f. Based on Partnership Cooperation Agreement "GraPARI" made by and between PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) with TS, with the agreement as follows:

No. Perjanjian / Agreement No.

Tanggal / Date Nama Gerai / Shop Name

Lokasi / Location

PKS.251/LG.05/RA.01/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Sutomo Jln. Sutomo No. 7-9 Gaharu Medan Timur, Kotamadya Medan 20235.

PKS.252/LG.05/RA.01/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Tarutung Jln. Mayjend DI. Panjaitan No. 143, Taput, Tarutung.

PKS.253/LG.05/RA.01/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Gunung Sitoli

Jln. Diponegoro No. 113 Kelurahan Ilir Kota Gunung Sitoli.

PKS.250/LG.05/RA.01/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Krakatau

Jln. Gunung Krakatau No. 191 – Medan.

PKS.116/LG.05/RA.01/X/2015. 16 Oktober 2015 / October 16, 2015

GraPARI Palembang Kenten

Jln. MP. Mangkunegara No. 2 RT. 40 RW. 017 Perumnas Sako Kenten,Kel. 8 IIir Kec. IIir Timur II Palembang 30163

AMD.144/LG.05/RA-01/X/2015 16 Oktober 2015 / October 16, 2015

GraPARI Palembang

Jln. Basuki Rahmat No 48K Ario Kemuning Palembang

AMD.143/LG.05/RA-01/X/2015 16 Oktober 2015 / October 16, 2015

GraPARI Manggar Jln. Jend. Sudirman No.414 Manggar Belitung Timur 33472

PKS.237/LG.05/RS.01/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Perawang

Jln. Raya Perawang No. 79, Km. 6 Kec. Tualang Kab. Siak, Perawang, Riau 28772

PKS.236/LG.05/RS.01/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Pangkalan Kerinci

Jln. Lintas Timur No. 11 Samping BPJS Kesehatan Pasar Baru Pangkalan Kelinci - Riau 28300.

PKS.234/LG.05/RS.01/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Dabo Singkep

Jln. Kartini No. 17 A Kec. Singkep Kab. Lingga Dabo Singkep 29871

Page 187: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

104

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS) (continued)

No. Perjanjian / Agreement No.

Tanggal / Date Nama Gerai / Shop Name

Lokasi / Location

PKS.235/LG.05/RS.01/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Natuna

Jln. Datok Kaya Wan Mohd. Benteng No.116 Kec. Bunguran Timur Kota Ranai, Kab. Natuna

PKS.238/LG.05/RS.01/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Tanjung Uban

Jln. Permaisuri No. 2 Tanjung Uban Kab. Bintan – 29152

AMD.1062/LG.05/AR.004/XI/2015 29 Oktober 2015 / October 29, 2015

GraPARIkios Balikpapan Inner

Ruko Puri Blok-A7, Mall Balikpapan Baru

AMD.1067/LG.05/AR.004/XI/2015 29 Oktober 2015 / October 29, 2015

GraPARI Ketapang

Jln. Pangeran Diponegoro No. 22A Kel. Tengah, Ketapang 78812.

AMD.1090/LG.05/AR.004/XI/2015 29 Oktober 2015 / October 29, 2015

GraPARI Tenggarong

Jln. Patin No. 80, Rt. 06, Kel. Timbau Tenggarong.

AMD.1061/LG.05/AR.004/XI/2015 29 Oktober 2015 / October 29, 2015

GraPARI Handil

Jln. M. Hatta Rt.004 Handil 3 75261

AMD.1068/LG.05/AR.004/XI/2015 29 Oktober 2015 / October 29, 2015

GraPARI Kota Bangun

Jln. Sri Bangun Rt. 19 Depan Terminal Baru Kota Bangun.

PKS.1084/LG.05/AR.004/X/2015 29 Oktober 2015 / October 29, 2015

GraPARI Singkawang

Jln. Pangeran Diponegoro No.60 Kel.Pasiran Kec.Singkawang Barat

PKS.1077/LG.05/AR.004/X/2015 29 Oktober 2015 / October 29, 2015

GraPARI Pontianak Inner

Jln. JL.H.Rais Arahaman No.168

PKS.184/HK.05/RX.01/IX/2015 29 September 2015 / September 29, 2015

GraPARI Toli-toli

Jln. Jl.Usman Binol No. 25

PKS.182/HK.05/RX.01/IX/2015 29 September 2015 / September 29, 2015

GraPARI Parigi

Jln. Transsulawesi Parigi

PKS183/HK.05/RX.01/IX/2015 29 September 2015 / September 29, 2015

GraPARI Poso

Jln. Pulau Sumatera Poso

PKS.141/HK.05/RX.01/IX/2015 29 September 2015 / September 29, 2015

GraPARI Abepura

Jln. Raya Sentani - Padang Bulan Jayapura - Papua 99351.

PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015 25 November 2015 / November 25, 2015

GraPARI Fakfak

Jln. Salasa Namudat No. 11 Depan Pelabuhan Fak-fak Papua Barat 98611

PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Bangkalan

Jln. Trunojoyo no 39C, Bangkalan.

PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Tunjungan Plaza

Jln. Basuki Rahmat no. 8-12 Tunjungan Plaza I Lat. 4 Surabaya.

PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Pamekasan Jln. Masigit No.3, Pamekasan

PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Mulyosari

Jln. Raya Mulyosari No. 292 Kel. Kalisari Kec. Mulyorejo Kab. Surabaya 60112

PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Rungkut

Ruko Merr Square City No. 2B Jl. Ir Sukarno Pandugo Surabaya 60297

PKS.552E/LG.05/AR.003/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Sumenep

Jln. KH Wahid Hasim C2 Sumenep 69417

PKS.553F/LG.05/AR.003/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Sampang

Jln. Jaksa Agung Suprapto No.50

PKS.553F/LG.05/AR.003/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Pemalang

Jln. Jend. Sudirman Komp. Ruko Swalayan Pemalang Permai Blok F, Pemalang.

PKS.553F/LG.05/AR.003/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Batang

Jln. Cokronegoro No. 17, Limpung - Batang.

PKS.553F/LG.05/AR.003/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Pekalongan

Jln. Merdeka No.3 D Pekalongan

Page 188: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

105

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS) (continued)

No. Perjanjian / Agreement No.

Tanggal / Date Nama Gerai / Shop Name

Lokasi / Location

PKS.553F/LG.05/AR.003/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Kebumen

Jln. HM Sarbini No.15A Ruko 1 Kebumen 54311.

PKS.553F/LG.05/AR.003/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Banjarnegara

Jln. HOS Cokroaminoto Banjarnegara Komplek Ruko B-5.

PKS.1196/LG.05/AR.004/XI/2013 25 November 2015 / November 26, 2015

GraPARI Purbalingga

Jln. A Yani No.27 Kel. Kandanggampang Kec. Purbalingga Kab. Purbalingga.

PKS.1595/LG.05/RA-02/XII/2015 22 Desember 2015 / December 22, 2015

GraPARI MTC

Jln. Soekarno-Hatta no 590, Ruko MTC D-18 bandung 40286

PKS.1594/LG.05/RA-02/XII/2015 22 Desember 2015 / December 22, 2015

GraPARI Ujung Berung

Jln. A.H. Nasution No. 228 Bandung 40614

PKS.1596/LG.05/RA-02/XII/2015 22 Desember 2015 / December 22, 2015

GraPARI Sunda

Jln. Sunda No. 16 Bandung

PKS.1597/LG.05/RA-02/XII/2015 22 Desember 2015 / December 22, 2015

GraPARI Garut

Jln. Pramuka Ruko IBC Blok D 19 Kabupaten Garut.

PKS.1668/LG.05/RA-02/XII/2015 22 Desember 2015 / December 22, 2015

GraPARI Sawah Besar

Jln. Sukarjo Wiryopranoto No.3 - 3A Kel.Taman Sari, Jakarta Barat 11160

PKS.1684/LG.05/RA-02/XII/2015 22 Desember 2015 / December 22, 2015

GraPARI Bintaro

Ruko Victoria Blok AA No.6, Jln. Bintaro Utama Sektor 3A Tangerang

PKS.1667/LG.05/RA-02/XII/2015 22 Desember 2015 / December 22, 2015

GraPARI Ambassador

Mall Ambassador Lt. 2 No.46, Jln. Prof.Dr. Satrio, Jakarta Selatan

PKS.1666/LG.05/RA-02/XII/2015 22 Desember 2015 / December 22, 2015

GraPARI Semanggi

Plaza Semanggi Lt.2 Kav 046-047 Jln. Jend. Sudirman Kav.50 Semanggi Jakarta Selatan 12930

PKS.1671/LG.05/RA-02/XII/2015 22 Desember 2015 / December 22, 2015

GraPARI Cempaka Mas

Rukan Graha Cempaka Mas Blok D 5-6 Jln. Letjen Soeprapto, Sumur Batu. Kemayoran – Jakpus

PKS.1647/LG.05/RA-02/XII/2015 22 Desember 2015 / December 22, 2015

GraPARI Ciputat

Ruko Ciputat Indah Permai Jln. Ir. H. Juanda No. 50 Blok A3, Ciputat - Tangerang Selatan.

PKS.1646/LG.05/RA-02/XII/2015 22 Desember 2015 / December 22, 2015

GraPARI Supermall Karawaci

Supermall Karawaci Lantai LG Blok A6 No. 1-2

PKS.1648/LG.05/RA-02/XII/2015 22 Desember 2015 / December 22, 2015

GraPARI Cikupa

Ruko Belgie Blok B. 05B, No. 1, Citra Raya Square II Perumahan Citra Raya Cikupa, Jl. Raya Serang KM 14.7 Tangerang.

PKS.1653/LG.05/RA-02/XII/2015 22 Desember 2015 / December 22, 2015

GraPARI Summarecon Serpong

Summarecon Mal Serpong lt.2, Sentra Gading Serpong, Jl. Boulevard Gading Serpong

Menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut: Explained the following:

Telkomsel sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi selular digital dengan Global System for Mobile Communications (GSM) bermaksud

untuk mengoptimalkan pelayanan dan potensi pelanggan di arena tertentu dan Telkomsel mengadakan kerjasama dengan TS untuk membentuk saluran distribusi langsung yang berfungsi juga sebagai Kantor Pelayanan, yang disebut dengan GraPARI. Perjanjian tersebut mengatur mengenai hal-hal sebagai berikut:

Telkomsel as celullar telecommunications provider with Global System for Mobile Communications (GSM) intend to optimize the service and customer potential in certain area and Telkomsel entered into cooperation with TS to make direct distribution channel that serves also as an Office Service, that called GraPARI. The agreement regulates matters as follows:

Page 189: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

106

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS) (continued) - Telkomsel dan TS sepakat untuk bekerjasama

dalam mengelola GraPARI yang meliputi kegiatan penjualan dan melakukan pendistribusian kembali.

- Telkomsel and TS agreed to cooperate in managing GraPARI covering sales activities and perform the redistribution.

- Kewajiban Telkomsel adalah memberikan

dukungan kepada TS berupa dukungan investasi dan dukungan operasional.

- The Telkomsel‟s obligation is giving support to TS such as investment support and operational support.

- TS berkewajiban untuk melakukan investasi

awal, kewajiban operasional, kewajiban Pemenuhan dan Maintain SDM GraPARIkios.

- TS is obligated to do the initial investment, operating liabilities, and obligations of compliance and maintain Human Resources GraPARIkios.

- Para pihak sepakat dalam melakukan kerjasama

GraPARI akan berfokus pada lokasi yang telah ditentukan dan Perusahaan menjamin bahwa lokasi tersebut adalah benar merupakan milik yang sah atau berada dibawah penguasaan Perusahaan secara sah menurut hukum dan menjamin mampu menguasai lokasi tersebut dalam periode waktu minimal 2 tahun.

- The parties agreed to cooperate GraPARI will focus on predetermined locations and the Company ensure that the location is correct belong to legitimate or are under the control of the Company lawfully able to control the location and ensure that the period of time of at least 2 years.

- Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu dua (2)

tahun. - This agreement is valid for two (2) years.

- TS wajib mengambil produk Telkomsel, apabila diwajibkan produk penjualan lainnya dengan ketentuan yang telah diatur.

- TS shall take Telkomsel products, selling other products as required by the regulation set.

- Penerimaan pembayaran tagihan kartuHalo, service charging dari pelanggan maupun pembayaran lain hanya dapat dilakukan jika menggunakan aplikasi layanan Telkomsel.

- KartuHALO bill payment, customer service or the charging of other payments can only be made if the application uses Telkomsel.

- Fee operasional akan diberikan oleh Telkomsel kepada TS dalam hal adanya Fee Manajemen, Fee penjualan, Fee pelayanan dan Fee kinerja Triwulan.

- Operational fee will be provided by Telkomsel to TS in the case of a Management Fee, Fee sales, service Fees and fee Quarterly performance.

- Telkomsel menunjuk Service Management atau

manajer sebagai penanggungjawab kegiatan layanan dan penjualan GraPARI, General Manager Sales and Customer Care Regional

sebagai Pembina dan Pengawas Operasional GraPARI yang dikelola TS.

- Telkomsel pointed Service Management or as a manager in charge of sales and service activities GraPARI, General Manager of Sales and Customer Care as Trustees and Supervisory Regional Operational GraPARI in TS.

- Selama berlangsungnya perjanjian ini Telkomsel

berhak untuk menempatkan material promosi guna kepentingan promosi di GraPARI, Perusahaan diperkenakan untuk melakukan promosi sendiri jika Telkomsel telah memberikan izin secara tertulis terlebih dahulu.

- During the course of this agreement Telkomsel has the right to place promotional material for the purpose of promotion in GraPARI, allowed for companies to promote themselves if Telkomsel has given permission in advance.

Page 190: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

107

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS) (continued) g. Pada tanggal 11 Juni 2013, TS menandatangani

beberapa perjanjian kerjasama dengan Telkomsel sehubungan dengan penjualan dan distribusi produk Telkomsel. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan, terhitung sejak tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 (“Masa Percobaan”). Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan ketentuan TS telah memenuhi persyaratan dan kinerja berdasarkan hasil evaluasi Telkomsel.

g. On June 11, 2013, TS signed several cooperation agreements with Telkomsel in connection with the sale and distribution of products Telkomsel. This agreement is valid for a period of 6 (six) months from the date of July 1, 2013 through December 31, 2013 ("Trial Period"). This Agreement may be extended by the provisions if TS has met the requirements and performance based on the evaluation of Telkomsel.

Dalam hal TS tidak dapat memenuhi persyaratan

dan kinerja selama masa percobaan, maka Telkomsel berhak secara mutlak untuk tidak memperpanjang Perjanjian ini dengan surat pemberitahuan dari Vice President dan Marketing Area Telkomsel dimana Perusahaan tidak dapat mempermasalahkan putusan Telkomsel tersebut atas dasar apapun. Dalam hal Perusahaan memenuhi persyaratan dan kinerja selama masa percobaan, maka Perjanjian ini dapat diperpanjang sampai tanggal 30 September 2015 dengan surat pemberitahuan dari Vice President dan Marketing Area Telkomsel.

In the event TS can not meet the requirements and performance during the probationary period, the absolute Telkomsel has the right not to extend this Agreement by written notification from the Vice President and Marketing Area Telkomsel which TS can not question the decision of the Telkom on any basis. In the event that the Company meets the requirements and performance during the probationary period, then this Agreement may be extended until September 30, 2015 with a letter of notification from the Vice President and Marketing Area Telkomsel.

Beberapa perjanjian yang dilakukan oleh Perusahaan dan Telkomsel adalah sebagai berikut:

Several agreement between the Company and Telkomsel are as follows:

No. No. Perjanjian / Agreement No. Cluster

1 PKS.198/LG.05/RA.01/IX/2015 Batam 3

2 PKS.199/LG.05/RA.01/IX/2015 Pekanbaru Outer

3 PKS.1197/LG.05/RA-02/IX/2015 Tanggerang Selatan

4 PKS.1177/LG.05/RA-02/IX/2015 Jakarta Pusat

5 PKS.908/LG 05/AR.004/IX/2015 Pontianak

6 PKS.907/LG.05/AR.004/IX/2015 Sambas

7 PKS.906/LG.05/AR.004/IX/2015 Samarinda

8 PKS/905/LG.05/AR.004/IX/2015 Kutai Kertanegara

9 PKS.875/LG.05/AR.004/IX/2015 Makasar

10 PKS.882/LG.05/AR.004/IX/2015 Manado

11 PKS .897/LG.05/AR.005/IX/2015 Jayapura

12 PKS.884/LG.05/AR.004/IX/2015 Sorong

13 PKS.208/LG.05/RA.01/IX/2015 Medan 3

14 PKS.215/LG.05/RA.01/IX/2015 Sibolga

15 PKS.1195/LG.05/RA-02/IX/2015 Bandung Timur

16 PKS.1196/LG.05/RA-02/IX/2015 Garut

17 PKS.095/LG.05/RA.01/IX/2015 Palembang 2

18 PKS.527/LG.05/AR.003/IX/2015 Suramadu – Madura

19 PKS.289/LG.05/AR.003/IX/2015 Pekalongan

Page 191: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

108

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS) (continued)

Berdasarkan perjanjian tersebut, pola kemitraan yang diatur adalah sebagai berikut:

Based on that agreement, the partnership pattern which were regulated are as follows:

− Telkomsel akan menjual kartu prabayar dan pulsa prabayar kepada TS sesuai dengan kebutuhan pengguna dan pasar yang menjadi tangung jawab TS di mana alokasi produk akan diberitahukan secara periodik atau setiap saat jika diperlukan melalui korespondensi.

− Telkomsel will sell prepaid cards and prepaid voucher to TS according to needs of user and market that become TS‟s responsibility where the product allocation will be notified periodically or at any time if required through correspondence

− Telkomsel akan menetapkan target penjualan untuk produk telkomsel termasuk namun tidak terbatas kepada kartu prabayar dan pulsa prabayar serta pendistribusiannya yang akan ditetapkan dari waktu ke waktu.

− Telkomsel will determine sales targets for telkomsel products but not limited to prepaid cards and prepaid voucher and the distribution that will be determined from time to time.

− Untuk pendistribusian, penjualan kartu prabayar serta penjualan pulsa prabayar, TS harus tunduk pada tata cara pengambilan dan penjualan yang ditetapkan dalam syarat-syarat dan ketentuan dalam perjanjian ini serta aturan lain yang akan ditentukan kemudian.

− For the distribution, sales of prepaid cards and prepaid voucher, TS should obey to the taking and sale procedures which have been determined in the terms and condition related to the sale of prepaid cards.

− Para pihak sepakat untuk saling kerjasama dalam melakukan pendistribusian dan penjualan produk Telkomsel sebagaimana yang diatur dalam perjanjian ini serta menjalankan program promosi, edukasi dan sosialisasi produk Telkomsel ke Outlet dan pengguna yang telah dan/ atau akan menggunakan produk dan/ atau layanan Telkomsel yang berada diwilayah operasional kerja Perusahaan.

− The parties agree to cooperate with each other in doing the distribution and sale of products Telkomsel as set forth in this agreement and execute promotional programs, education and socialization Outlet and Telkomsel products to users that have been and / or will use the products and / or services that are in the territory Telkomsel operational Corporate work.

Seluruh perjanjian tersebut di atas berlaku untuk jangka waktu 26 bulan yang terhitung efektif sejak tanggal 1 Juli 2013 dan berakhir pada 30 September 2015. Perjanjian ini telah diperpanjang yang berakhir hingga tahun 2018.

All arrangements apply for a period of 26 months commencing from the effective date of July 1, 2013 and ending on September 30, 2015. These arrangements have been extended and will end on 2018.

h. Pada tanggal 7 November 2014, TS menandatangani “Perjanjian Distribusi” dengan Blaupunkt Communication (Principal) dengan beberapa kesepakatan sebagai berikut: 1. Principal menunjuk TS sebagai eksklusif

distributor dari produk principal. 2. Distributor berjanji untuk menjual produk

principal dengan target-target tertentu per

triwulan. 3. Durasi perjanjian selama satu tahun dan

dapat diperpanjang untuk satu tahun selanjutnya dengan kenaikan 15% dalam pembelian minimal yang akan mengikat selama 2 tahun.

4. Prinsipal akan mengikatkan diri dalam aktifitas promosi dengan minimum biaya tertentu per tahunnya.

h. On November 7, 2014, TS signed a distribution agreement with Blaupunkt Communication (Principal) as follows: 1. TS was picked by principal as an exclusive

distributor. 2. Distributor pledge to sell principle product with

specific targets per quarter.

3. The duration of the agreement for one year and can be extended for a further year with a 15% increase in the minimum purchase will be binding for two years.

4. Principal will engage in promotional activities

with certain minimum fee per year.

Page 192: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

109

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS) (continued) i. Perjanjian kerjasama No. 051-CAM/PKPSM/II/13

tanggal 1 Februari 2013 yang dibuat Perusahaan dengan PT Sony Indonesia tentang kerjasama penjualan untuk mobile phone merek dagang Sony dengan segala macam tipe. Perusahaan setuju memberikan jaminan pembayaran berupa bank garansi dan/atau jaminan tunai (cash deposit) kepada pihak pertama. Perjanjian berlaku satu tahun dan akan terus berlaku kecuali diakhiri berdasarkan kesepakatan tertulis para pihak.

i. Based on Agreement No. 051-CAM/PKPSM/II/13 dated February 1, 2013, the Company and PT Sony Indonesia on the cooperation of mobile phone sales for the Sony brand with all kinds of types. The Company agreed to provide a guarantee of payment in the form of bank guarantees and / or collateral cash to the first party. This agreement is valid for 1 years from the date of signing and still valid untill both parties agree to end the agreement in written.

j. Pada tanggal 6 April 2015, Perusahaan telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan HTC Corporation dimana TS telah ditunjuk menjadi importir, menjual dan mendistribusikan produk HTC didaerah distribusinya. Perjanjian ini berlaku efektif pada saat tanggal perjanjian ini ditandatangani oleh pihak-pihak terkait dan berlangsung selama 1 tahun. Perjanjian ini akan diperpanjang secara otomatis untuk 1 tahun berikutnya jika tidak ada keberatan dari pihak-pihak terkait 90 hari sebelum tanggal berakhirnya perjanjian.

j. On April 6, 2015, Company set an agreement with HTC Corporation in which stated TS as importer, seller and distributor for HTC products in region. The agreement will be valid on the date it was signed by parties and tied for 1 year. The agreement will be automatically renewed for a year period if there was no objection from parties 90 days before the expiration date.

k. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa tanggal

1 Februari 2014 antara TS dengan SUP, TS menyewa ruang gedung Telesindo Tower pada lantai 2, 3, 5, 7, 9, 12 dan 15 dengan luas 2.042 m2 dan biaya sewa sebesar Rp 459,450 per bulan yang dibayar secara bulanan tanpa perlu membayar security deposit. Jangka waktu sewa gedung tersebut selama satu tahun dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Januari 2016.

k. Based on Rent Agreement dated February 1, 2014 between TS and SUP, TS rented space in Telesindo Tower building on floors 2, 3, 5, 7, 9, 12 and 15 with area of 2,042 m2 and rental fee of Rp 459.450 per month which are paid on a monthly basis without the need to pay security deposit. Term of rent of the building for one year and has been extended until January 31, 2016.

l. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penjualan Produk Telkomsel tanggal 1 Juli 2015 antara Telkomsel, TS dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT), TS bersedia sebagai pengelola mitra retail untuk pendukung dana dan konsistemen bagi SAT untuk menjalankan dan atau menjual seluruh dan atau sebagian produk Telkomsel kepada masyarakat dalam bentuk retail. Perjanjian ini berakhir sampai dengan 1 April 2017 dan para pihak sepakat bahwa perjanjian ini dapat diperpanjang kembali dengan melakukan evaluasi terlebih dahulu.

l. Based on Cooperation Product Sales Agreement dated July 1, 2015 between Telkomsel, TS and PT SUmber Alfaria Trijaya Tbk (SAT), TS willing as manager of retail partners to support funds and konsistemen for the SAT to run or sell the whole or in part Telkomsel products to the public in the form of retail. This agreement ends until April 1, 2017 and all parties agree that this agreement can be extended with an evaluation before.

Page 193: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

110

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS) (continued)

m. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penjualan Produk Telkomsel tanggal 1 Juli 2015 antara Telkomsel, TS dan CV Naga Pasar Swalayan (NPS), TS bersedia sebagai pengelola mitra retail untuk pendukung dana dan konsistemen bagi NPS untuk menjalankan dan atau menjual seluruh dan atau sebagian produk Telkomsel kepada masyarakat dalam bentuk retail. Perjanjian ini berakhir sampai dengan 1 April 2017 dan para pihak sepakat bahwa perjanjian ini dapat diperpanjang kembali dengan melakukan evaluasi terlebih dahulu.

m. Based on Cooperation Product Sales Agreement dated July 1, 2015 between Telkomsel, TS and CV Naga Supermarkets (NPS), TS willing as manager of retail partners to support funds and konsistemen for NPS to execute or sell the whole or partially Telkomsel products to the public in form of retail. This agreement ends until April 1, 2017 and all parties agree that this agreement can be extended with an evaluation before.

n. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 27 Juli 2015 antara TS dengan PT Gramedia Asri Media (GAM), bahwa para pihak setuju melakukan kerjasama dalam penjualan isi ulang pulsa secara elektronik untuk dijual ditempat usaha GAM. Perjanjian ini berakhir sampai dengan 30 Juli 2017.

n. Based on Cooperation Agreement dated July 27, 2015 between the ITS and PT Gramedia Asri Media (GAM), that all parties agreed to cooperate in sales electric voucher. Agreement ends until July 30, 2017.

o. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal 22 Desember 2015 antara TS dengan PT Bumi Nyiur Swalayan (BNS), bahwa para pihak setuju melakukan kerjasama dalam penjualan isi ulang pulsa secara elektronik untuk dijual ditempat usaha BNS. Perjanjian ini berakhir sampai dengan 31 Desember 2017.

o. Based on Cooperation Agreement dated December 22, 2015 between the TS and PT Bumi Nyiur Supermarkets (BNS), that all parties agreed to cooperate in sales electric voucher. This agreement ended up with December 31, 2017.

PT Excel Utama Indonesia (EUI) PT Excel Utama Indonesia (EUI) a. Berdasarkan perjanjian No. 1248.A/XVI.L3.

4446/XL/I/2008 tanggal 25 Januari 2008 dan perpanjangannya No. 1500.A/XVI.L3.4701/ XL/III/2010 tanggal 5 Maret 2008, PT Excel Utama Indonesia (EUI), Entitas Anak, mengadakan kerjasama dengan PT XL Axiata Tbk (XL) (dahulu PT Excelcomindo Pratama Tbk), dalam rangka penjualan produk XL dan atas penjualan tersebut, EUI akan memperoleh diskon dan komisi. Perjanjian tersebut berlaku pada tanggal 1 Juli 2008 sampai dengan tanggal 30 Juni 2010 dan dapat diperpanjang.

a. Based on the agreement No. 1248.A/XVI.L3. 4446/XL/I/2008 dated January 25, 2008 and its extension No. 1500.A/XVI.L3.4701/XL/III/2010 dated March 5, 2008, PT Excel Utama Indonesia (EUI), a Subsidiary, entered into a cooperation agreement PT XL Axiata Tbk (XL) (previously PT Excelcomindo Pratama Tbk), to sell XL product and related to the sale, EUI will get discounts and commissions. The agreement is valid from on July 1, 2008 until June 30, 2010 and can be extended.

b. EUI menandatangani beberapa perjanjian

kerjasama dengan XL sehubungan dengan penjualan dan distribusi produk XL. Berdasarkan perjanjian tersebut, EUI dan XL sepakat untuk melakukan kerjasama dan distribusi produk XL berdasarkan wilayah kerja yang disepakati (cluster).

b. EUI signed a cooperation agreement with XL in connection with the sale and distribution of XL product. Under the agreement, EUI and XL agreed to cooperate and XL product distribution based on the agreed work area (cluster).

Page 194: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

111

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Excel Utama Indonesia (EUI) (lanjutan) PT Excel Utama Indonesia (EUI) (continued) Beberapa perjanjian yang dilakukan oleh EUI dan

XL adalah sebagai berkut: Some of the agreements made by the EUI and XL as

follows:

No. No. Perjanjian / Agreement No. Tanggal / Date Cluster

1 021/XL WEST/RSON-PKS.PDG/VI/2012 02 Januari 2012 Bangkalan / Madura

2 019/XL-PT EUI/PONTIANAK/2012 02 Januari 2012 Pontianak

3 026/XL-PT Excel Utama Indonesia Karawang/J2-BCK-KRWG-01/XII/2012

01 Desember 2012 Karawang

4 008/XL WEST/PKS-AMD.STR/II/2014 27 Februari 2014 Siantar

5 021/XL WEST/PKS-AMD.PDG/II/2014 27 Februari 2014 Padang

6 026/XL WEST/PKS-AMD.JMB/II/2014 27 Februari 2014 Jambi

7 027/XL WEST/PKS-AMD.JMB/II/2014 27 Februari 2014 Muaro Bungo

8 033/XL WEST/PKS-AMD.PLB/II/2014 27 Februari 2014 Sekayu

9 036/XL WEST/PKS-AMD.PLB/II/2014 27 Februari 2014 Palembang

10 037/XL WEST/PKS-AMD.PLG/II/2014 27 Februari 2014 Bengkulu

11 039/XL WEST/PKS-AMD.PLG/II/2014 27 Februari 2014 Kotabumi

12 038/XL WEST/PKS-AMD.PLG/II/2014 27 Februari 2014 Lampung

1 021/XL WEST/RSON-PKS.PDG/VI/2012 02 Januari 2012 Bangkalan / Madura

Berdasarkan perjanjian tersebut, pola kemitraan

yang diatur adalah sebagai berikut: Based on the agreement, partnership arranged are as

follows: - XL akan menjual kartu prabayar, kartu pasca

bayar, pulsa isi ulang elektronik, dan pulsa isi ulang fisik kepada EUI sesuai dengan kebutuhan pengguna dan pasar yang menjadi tanggung jawab EUI di mana alokasi produk akan diberitahukan secara periodik atau setiap saat jika diperlukan melalui korespondensi.

- XL will sell prepaid cards, post-paid cards, electronic reload voucher, and physical voucher reload to EUI according to user and market‟s needs which became the responsibility of EUI where product allocation will be notified periodically or at any time if required by correspondence.

XL akan menetapkan target penjualan untuk

produk XL termasuk namun tidak terbatas kepada kartu prabayar dan pulsa prabayar serta pendistribusiannya yang akan ditetapkan dari waktu ke waktu.

XL will determine the sales target for XL products including but not limited to prepaid calling cards, prepaid voucher and the distribution to be determined from time to time.

- Untuk pendistribusian, penjualan kartu prabayar

serta penjualan pulsa prabayar, EUI harus tunduk pada tata cara pengambilan dan penjualan yang ditetapkan dalam syarat-syarat dan ketentuan serta aturan lain yang berhubungan dengan penjualan kartu prabayar.

- The distribution, sale of prepaid cards and prepaid voucher, EUI should follow the procedures that set in the terms and conditions and other rules that relate to the sale of prepaid cards.

Page 195: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

112

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Excel Utama Indonesia (EUI) (lanjutan) PT Excel Utama Indonesia (EUI) (continued) Seluruh perjanjian tersebut di atas berlaku untuk

jangka waktu 12 bulan yang terhitung efektif sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian tersebut. Jangka waktu tersebut dapat otomatis diperpanjang untuk 12 (dua belas) bulan berikutnya dan seterusnya selama tidak ada permohonan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri perjanjian tersebut.

All of the agreements above applies for a period of 12 months commencing from the effective date of the signing of the agreement. The period can be automatically renewed for 12 (twelve) months and so long as there is no written request from one party to terminate the agreement.

c. EUI menandatangani beberapa perjanjian

kerjasama dengan XL sehubungan dengan promosi produk XL. Berdasarkan perjanjian tersebut, EUI dan XL sepakat untuk melakukan kerjasama program edukasi dan sosialisasi produk XL berdasarkan wilayah kerja yang disepakati (cluster).

c. EUI signed a cooperation agreement with XL in connection with the promotion of XL product. Under the agreement, EUI and XL agreed to cooperate and in education program and socialization of XL product based on the agreed work area (cluster).

Beberapa perjanjian yang dilakukan oleh EUI dan XL adalah sebagai berkut:

Some of the agreements made by the EUI and XL as follows:

No. No. Perjanjian / Agreement No. Tanggal / Date Cluster

1 023/JABO1/MDS STORE/7/2012 25 Juli 2012/ July 25, 2012 Jakarta Pusat

2 017/JABO1/MDS STORE/7/2012 25 Juli 2012/ July 25, 2012 Karawaci

3 038/NORTH2/MDS STORE/7/2012 26 Juli 2012/ July 26, 2012 Pontianak

4 001/CENTRAL/MDS STORE/7/2012 25 Juli 2012/ July 25, 2012 Semarang

5 003/CENTRAL/MDS STORE/7/2012 25 Juli 2012/ July 25, 2012 Magelang

6 042/CENTRAL WEST/MDS STORE/7/2012 25 Juli 2012/ July 25, 2012 Padang

7 044/SOUTH WEST/MDS STORE/7/2012 25 Juli 2012/ July 25, 2012 Jambi

8 046/SOUTH WEST/MDS STORE/7/2012 25 Juli 2012/ July 25, 2012 Palembang

9 047/SOUTH WEST/MDS STORE/7/2012 25 Juli 2012/ July 25, 2012 Palembang

Berdasarkan perjanjian tersebut, pola kemitraan

yang diatur adalah sebagai berikut: Based on the agreement, partnership arranged are as

follows: - XL dan EUI sepakat untuk saling bekerjasama

dalam program edukasi dan sosialisasi produk XL langsung kepada konsumen serta promosi produk XL kepada konsumen yang telah dan/atau akan menggunakan layanan XL (“Pelanggan”) yang ditawarkan dan dijual melalui outlet dealer yang berada dilokasi sebagaimana disebutkan.

- XL and EUI agreed to cooperate in direct education programs and socialization of XL product to consumer and to promotes XL product to potential consumer and/or that would be XL services user as offered or sale from outlet dealer in the location as mentioned.

- Bahwa dalam pelaksanaan program promosi

tersebut XL memberikan 3 pilihan paket program promosi yang dapat dipilih oleh Dealer, yang terdiri dari:

- In implentation of promotion programs, XL given 3 package promotion programs option that will be chosen by Dealer, which are:

a) Paket Ultima a) Ultima Package b) Paket Optima b) Optima Package c) Paket Minima. c) Minima Package

Page 196: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

113

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Excel Utama Indonesia (EUI) (lanjutan) PT Excel Utama Indonesia (EUI) (continued) - Untuk program edukasi dan sosialisasi produk

XL, EUI harus tunduk pada tata cara edukasi dan sosialisasi yang ditetapkan dalam syarat-syarat dan ketentuan serta aturan lain yang berhubungan dengan promosi produk XL.

- The education programs and socialization of XL product, EUI should follow to the procedures that set in the terms and conditions and other rules that relate to the promotion of XL product.

Seluruh perjanjian tersebut di atas berlaku untuk

jangka waktu 12 bulan yang terhitung efektif sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian tersebut. XL dapat memperpanjang jangka waktu perjanjian dengan persetujuan tertulis antara XL dan EUI.

All of the agreements above applies for a period of 12 months commencing from the effective date of the signing of the agreement XL can apply for an extention of agreements period by written mutual consent from XL and EUI.

d. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa tanggal

1 Februari 2014 antara EUI dengan SUP, EUI menyewa ruang gedung Telesindo Tower pada lantai 2, 3, 5, 7, 9, 12 dan 15 dengan luas 1.212 m2 dan biaya sewa sebesar Rp 272,7 per bulan yang dibayar secara bulanan tanpa perlu membayar security deposit. Jangka waktu sewa gedung tersebut selama satu tahun mulai tanggal 1 Februari 2014 sampai dengan tanggal 31 Januari 2015.

d. Based on Rent Agreement dated February 1, 2014 between EUI and SUP, EUI rented space in Telesindo Tower building on floors 2, 3, 5, 7, 9, 12 and 15 with area of 1,212 m2 and rental fee of Rp 272.7 per month which are paid on a monthly basis without the need to pay security deposit. Term of rent of the building for one year starting on February 1, 2014 until January 31, 2015.

e. Pada tanggal 23 September 2014, EUI menerima

surat tanggapan dari XL atas penegasan mengenai kesediaan pelepasan EUI dan pemutusan hubungan kerjasama berdasarkan Perjanjian Kerjasama Distribusi Produk XL. Terkait beberapa pertimbangan, XL berhak untuk mengakhiri kerjasama dengan EUI untuk 5 cluster: Jakarta Pusat, Karawang, Tangerang, Semarang dan Cianjur. Pengakhiran perjanjian akan berlaku efektif pada tanggal 1 November 2014. Proses pengalih kelolaan seluruh cluster EUI akan dimulai pada awal Oktober 2014. Selama masa alih kelola, Perusahaan masih berkewajiban untuk melaksanakan semua kewajibannya dan berhak untuk menerima haknya sesuai dengan perjanjian yang disepakati.

e. On September 23, 2014, EUI received a response letter from XL upon confirmation of the willingness to discharge EUI and termination of cooperation based on the Cooperation Agreement of XL‟s Product Distribution. Regarding to several considerations, XL reserves the right to terminate cooperation with EUI for 5 clusters: Central Jakarta, Karawang, Tangerang, Semarang and Cianjur. Termination of the agreement will be effective on November 1, 2014. The process of management of the EUI‟s entire cluster transfer-switch will begin in early October 2014. During the transfer in management, the Company is obligated to perform all its obligations and is entitled to receive rights under the agreement agreed.

Pada tanggal 18 November 2014 telah ditandatangani Perjanjian Pengalihan antara XL, EUI dgn PT Artav Mobile Indonesia (AMI). Para pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu kesepakatan yang dituangkan dalam Perjanjian Pengalihan ini dengan antara lain ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

On November 18, 2014 Transfer Agreement has been signed between XL, EUI with PT Artav Mobile Indonesia (AMI). The parties have agreed to enter into an agreement set forth in the Transfer Agreement with provisions and requirements as follows:

1. EUI sepakat dan setuju untuk melakukan

pengalihan perjanjian kepada AMI termasuk hak dan kewajiban yang timbul dari perjanjian terhitung sejak tanggal Perjanjian Pengalihan ini dan oleh karena itu, sejak tanggal perjanjian ini seluruh kewajiban EUI kepada XL telah berakhir dan serta merta beralih kepada AMI tanpa ada yg dikecualikan.

1. EUI agreed to set a transfer agreement with AMI, included all rights and duties arising from the agreement as of the date of transfer agreement. Therefore, since the date of this agreement all of EUI‟s duties to XL has ended and immediately switch to AMI.

Page 197: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

114

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Excel Utama Indonesia (EUI) (lanjutan) PT Excel Utama Indonesia (EUI) (continued)

2. EUI sepakat dan setuju untuk tetap terikat dengan ketentuan kerahasian sampai dengan 10 tahun sejak tanggal kesepakatan ini.

3. AMI dengan ini menyatakan bertanggung jawab untuk seluruh tindakan EUI sebelum tanggal kesepakatan seolah-olah tindakan EUI itu dilakukan olehnya juga.

4. XL dengan ini menyatakan persetujuannya kepada EUI untuk mengalihkan perjanjian termasuk seluruh hak dan kewajibannya kepada AMI.

2. EUI agreed to keep in tied by the confidentiality provisions up to 10 years by the date of this agreement.

3. AMI will be responsibled for all actions taken by

EUI before the agreement date.

4. XL hereby stated its agreement to EUI for

transferring the agreement, including rights and duties to AMI.

PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) a. MTS dan PT Setia Utama Distrindo melakukan

perjanjian kerjasama pada tanggal 15 Maret 2013, yaitu perjanjian kerjasama tersebut dibuat atas dasar penunjukan kepada pihak kedua sebagai distribution center untuk mobile phone dengan merek dagang Apple iPhone dengan segala tipe dengan area distribusi yang masuk dalam wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama dua tahun dari tanggal 15 April 2013 hingga 15 April 2015, perjanjian ini akan berakhir dengan sendirinya jika salah satu pihak tidak menjalankan kewajibannya.

a. MTS and PT Setia Utama Distrindo perform a cooperation agreement on March 15, 2013, that an agreement was made on the basis of the appointment to the second party as a distribution center to a mobile phone with a trademark of Apple iPhone with any type of the distribution area included in the territory of Indonesia. This agreement is valid for two years from the date of April 15, 2013 until April 15, 2015, the agreement will be automatically terminated if one party does not perform its obligations.

b. Berdasarkan perjanjian PKS.016./LG.05/PD-

00/1/2013 tertanggal 7 Januari 2013, MTS dengan Telkomsel mengadakan Perjanjian Kerjasama Impor, Distribusi, dan Penjualan Produk Apple iPhone di Indonesia, yaitu program bundle penjualan handphone yang telah dilengkapi dengan kartu SimPATI yang disediakan oleh Telkomsel dan didistribusikan oleh Perusahaan, Telkomsel akan melakukan pembelian Apple iPhone dari MTS untuk keperluan Loyalty Program Telkomsel, dengan harga dasar sebagaimana tercantum dalam perjanjian Apple.

b. Based on agreement PKS.016./LG.05/PD-00/1/2013 dated January 7, 2013, MTS entered into the Cooperation Agreement with Telkomsel Import, Distribution, and Product Sales Apple iPhone in Indonesia, namely the sale of bundled programs that have been equipped with mobile phones SimPATI card provided by Telkomsel and distributed by the Company, Telkomsel Apple iPhone will make a purchase from MTS for the purposes of Loyalty Program Telkomsel, with a base price of Apple's as specified in the agreement.

Jangka waktu perjanjian ini adalah selama

Perjanjian Apple berlangsung dan akan tetap berlaku hingga hak dan kewajiban dari para pihak telah selesai dilaksanakan.

Term of this agreement is taking place during the Apple Agreement and will remain in effect until the rights and obligations of the parties have been completed.

c. Pada tanggal 20 Desember 2012, MTS menunjuk

tiga pihak sebagai distributor produk Apple iPhone di Indonesia, yaitu:

c. On December 20, 2012, MTS appointed three parties as the Apple iPhone distributor in Indonesia:

- PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (Perusahaan) - PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (Company)

- PT Telesindo Shop - PT Telesindo Shop - PT Simpatindo Multi Media - PT Simpatindo Multi Media Perjanjian ini berlaku selama 2 tahun dari tanggal

20 Desember 2012 hingga 20 Desember 2014 dan akan berakhir dengan sendirinya jika salah satu pihak tidak menjalankan kewajibannya.

This agreement is valid for 2 years from date of December 20, 2012 until December 20, 2014 and will end in itself if one party does not fulfill their obligations.

Page 198: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

115

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) (lanjutan) PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) (continued)

d. Pada tanggal 30 September 2015, MTS ditunjuk sebagai distributor produk PT Huawei Tech Investment di Indonesia, berdasarkan Perjanjian Kerjasama dan Distribusi No. 00F3601500050M dengan jangka waktu selama satu tahun. Setelah satu tahun perjanjian akan otomatis diperpanjang per tahun kecuali jika salah satu pihak berkehendak mengakhirinya.

d. On September 30, 2015, MTS was appointed as a distributor of PT Huawei Tech Investment in Indonesia, based on the cooperation and distribution agreement No. 00F3601500050M with a year period. After a year, agreement will be automatically renewed unless one of the parties wishes to end it.

PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN) PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN) a Pada tanggal 1 Juli 2014 terjadi kesepakatan antara

PT Point Multi Media Nusantara (PT PMMN, dengan PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) sehubungan dengan penjualan dan distribusi produk SEIN. Periode perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan terhitung efektif sejak tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan tanggal 30 Juli 2015. Perjanjian ini menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut:

a. On July 1, 2014 an agreement between PT Point Multi Media Nusantara (PT PMMN), with PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) related to the sale and distribution of products. This agreement valid for 1 (one) year from the date and effective as of July 1, 2014 until June 30, 2015. This agreement describes the following matters:

- SEIN memberikan hak non-eksklusif untuk mendistribusikan produk handphone, tablet dan handheld di wilayah Republik Indonesia sesuai

dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam perjanjian.

- SEIN gives non-exclusive rights to distribute the products of mobile phones, tablets and handhelds in the territory of the Republic of Indonesia in accordance with the terms and conditions set forth in the agreement.

- PMMN sepakat memasarkan produk, atas nama dan tanggungan sendiri, mempromosikan penjualan dan mengadaptasikan fungsi dan risiko kegiatan usaha.

- PMMN agreed to market the product, on behalf of themselves and dependents, to promote sales and adapting functions and operations risks.

- PMMN dilarang menjual produk selain produk yang dibeli dari SEIN.

- PMMN are prohibited from selling products other than the product purchased from SEIN.

Pada tanggal 22 Januari 2016 berdasarkan surat

SEIN menerangkan perjanjian berlaku sampai dengan 1 Juli 2016.

On January 22, 2016, based on a letter wrote by SEIN, explains that the agreement will be valid till July 1, 2016.

PT Perdana Mulia Makmur (PMM) PT Perdana Mulia Makmur (PMM)

a. Pada tanggal 1 Januari 2014 terjadi kesepakatan antara PMM dengan PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) sehubungan dengan penjualan dan distribusi produk SEIN. Periode perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan terhitung efektif sejak tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan tanggal 1 Januari 2015. Perjanjian ini menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut:

a. On January 1, 2014 an agreement between PMM and PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) in connection with the sale and distribution of products SEIN. Period of this agreement valid for a period of 1 (one) year from the date and effective as of January 1, 2014 until January 1, 2015. This agreement describes the following matters:

- SEIN memberikan kepada PMM hak non-eksklusif untuk mendistribusikan produk handphone, tablet dan handheld di wilayah Republik Indonesia sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam perjanjian.

- SEIN gives PMM non-exclusive rights to distribute the products of mobile phones, tablets and handhelds in the territory of the Republic of Indonesia in accordance with the terms and conditions set forth in the agreement.

Page 199: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

116

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Perdana Mulia Makmur (PMM) (lanjutan) PT Perdana Mulia Makmur (PMM) (continued)

- PMM sepakat memasarkan produk, atas nama dan tanggungan sendiri, mempromosikan penjualan dan mengadaptasikan fungsi dan risiko kegiatan usaha.

- PMM agreed to market the product, on behalf of themselves and dependents, to promote sales and adapting functions and operations risks.

- PMM dilarang menjual produk selain produk yang dibeli dari SEIN.

- PMM are prohibited from selling products other than the product purchased from SEIN.

Pada tanggal 22 Januari 2016 berdasarkan surat SEIN menerangkan perjanjian berlaku sampai dengan 1 Juli 2016.

. On January 22, 2016, based on a letter wrote by SEIN, explains that the agreement will be valid till July 1, 2016.

b. Pada tanggal 31 Juli 2013, PMM telah menandatangani perjanjian kerjasama pembiayaan dealer dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank), di

mana Bank bersedia untuk menyediakan fasilitas perbankan kepada para dealer PMM melalui media transaksi perbankan elektronik.

b. On July 31, 2013, PMM has signed a dealer financing agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank), in which the Bank is willing to provide banking facilities to PMM‟s dealers through media electronic banking transactions.

Berdasarkan perjanjian tersebut, para pihak telah menyetujui untuk menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Dealer dimana Perusahaan akan mendapatkan sistem aplikasi “BizChannel” dari Bank dan para dealer PMM yang telah disetujui oleh Bank untuk memperoleh fasilitas kredit akan menerima fasilitas e-chainFinancing yang merupakan aplikasi tambahan pada “BizChannel”

yang dapat menghubungkan rekening PMM dengan rekening dealer dan memungkinkan PMM dapat mendebet dana pada rekening dealer.

Under the agreement, the parties have agreed to sign a Dealer Financing Cooperation Agreement whereby PMM will acquire the "BizChannel" application system from the Bank and PMM dealers who have been approved by the Bank to obtain credit facilities will receive an e-chain financing facility which is an additional application on "BizChannel" that can connect PMM accounts with dealer account and enable PMM to debit the funds in the dealer account.

Maksimum plafond kredit yang diterima oleh masing-masing dealer adalah sebesar Rp 3.000. Fasilitas tersebut dikenakan bunga 10% per tahun dan memiliki jangka waktu selama 12 bulan dan dapat diperpanjang kembali sesuai hasil evaluasi bank.

The maximum credit limit received by each dealer is Rp 3,000. The facility bears interest at 10% per year and has a period of 12 months and can be extended according to the results of bank evaluation.

Pada tanggal 27 Januari 2015, fasilitas tersebut sudah tidak berlaku.

On January 27, 2015, the facility is invalid.

PT Simpatindo Multi Media (SMM) PT Simpatindo Multi Media (SMM)

a. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penjualan Produk Telkomsel tanggal 1 Desember 2009 antara Telkomsel, SMM dan PT Indomarco Prismatama, bahwa SMM bersedia sebagai pendukung dana bagi Indomaret untuk menjalankan dan atau menjual seluruh dan atau sebagian produk Telkomsel kepada masyarakat dalam bentuk retail.

a. Based on Telkomsel products sales agreement among Telkomsel, SMM and PT Indomarco Prismatama. SMM are willing to take the role as funding supporter for Indomaret to sell all or a part of Telkomsel product to customer by retail.

Perjanjian ini terakhir diperbaharui pada tanggal 21 Desember 2015, dimana perjanjian berakhir pada tanggal 1 April 2017.

This agreement was last updated on December 21, 2015 and will be ended on April 1, 2017

Page 200: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

117

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Simpatindo Multi Media (SMM) (lanjutan) PT Simpatindo Multi Media (SMM) (continued)

b. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penjualan Produk Telkomsel No. 2912/PKSSMM/V/11 tanggal 25 Agustus 2011 antara SMM dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Lion Super Indo (Superindo), Telkomsel sepakat dan bersedia menunjuk Perusahaan sebagai pendukung dana bagi Superindo untuk menjadi mitra penjualan Produk Telkomsel dalam bentuk retail kepada pengguna akhir (end user) di wilayah operasional Telkomsel secara nasional, sebagaimana SMM dan Superindo sepakat dan bersedia menerima pekerjaan tersebut dari Telkomsel.

b. Based on Telkomsel products sales agreement No. 2912/PKSSMM/V/11 dated August 25, 2011 among SMM, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) and PT Lion Super Indo (Superindo), Telkomsel agreed to choose Company as funding supporter for Superindo to be Telkomsel selling partner to the customer in Telkomsel operational region nationally, as SMM and Superindo agreed and would accept those job from Telkomsel.

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 25 Agustus 2011 sampai dengan 31 Desember 2012. SMM dan Superindo bersedia untuk mengikuti masa percobaan selama 6 (enam) bulan dengan evaluasi setiap 3 (tiga) bulan sebelum dilaksanakan seluruh ketentuan dari Perjanjian ini berdasarkan tata cara pengukuran dan evaluasi yang telah disepakati.

This Agreement valid from August 25, 2011 till December 31, 2012. SMM and Superindo are willing to join in 6 month probation with evaluation per 3 months before this agreement was applied.

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Produk Telkomsel No. PKS.373/LG.05/SL-01/III/2013 tanggal 18 Maret 2013 antara Perusahaan dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Lion Super Indo (Superindo), Sepakat untuk memperpanjang jangka waktu Perjanjian Kerjasama Penjualan Produk Telkomsel sehingga akan berakhir tanggal 30 Juni 2015 perjanjian ini telah diperpanjang untuk periode 1 Juli 2015 sampai dengan 1 April 2017.

Based on Telkomsel product sales agreement No. PKS373/LG.05/SL-01/III/2013 dated March 18, 2013 among the Company, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) and PT Lion Super Indo (Superindo), agreed to extend the period of the agreement. It will be end on June 30, 2015 and has been extended for period July 1, 2015 until April 1, 2017.

c Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penjualan Produk Telkomsel No. PKS.680/LG.05/SL-01/VII/2013-SMM/V/11 tanggal 16 Juli 2013 antara Perusahaan dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Trans Retail Indonesia (Trans Retail), Telkomsel sepakat dan bersedia menunjuk Perusahaan sebagai pendukung dana dan kesisteman bagi Trans Retail untuk menjadi mitra penjualan Produk Telkomsel dalam bentuk retail kepada pengguna akhir (end user) di wilayah operasional Telkomsel secara nasional, sebagaimana Perusahaan dan Trans Retail sepakat dan bersedia menerima pekerjaan tersebut dari Telkomsel.

c. Based on Telkomsel product selling agreement No. PKS.680/LG.05/SL-01/VII/2013-SMM/V/11 dated July 16, 2013 among Company with PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) and PT Trans Retail Indonesia (Trans Retail), Telkomsel agreed to choose Company as fund and system supporter for Trans Retail to be Telkomsel selling partner of Telkomsel products in retail to end user within operational region of Telkomsel nationally, as the Company and Trans Retail agreed and would accept those job from Telkomsel.

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 16 Juli 2013 sampai dengan 30 Juni 2015 dan perjanjian ini telah diperpanjang untuk periode 1 Juli 2015 sampai dengan 1 April 2017.

This agreement valid from July 16, 2013 through June 30, 2015 and has been extended for period July 1, 2015 – April 1, 2017.

Page 201: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

118

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Simpatindo Multi Media (SMM) (lanjutan) PT Simpatindo Multi Media (SMM) (continued)

d. Pada tanggal 11 Juni 2013, SMM menandatangani beberapa perjanjian kerjasama dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) sehubungan dengan penjualan dan distribusi produk Telkomsel. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan, terhitung sejak tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan 31 Desember 2013 (“Masa Percobaan”). Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan ketentuan SMM telah memenuhi persyaratan dan kinerja berdasarkan hasil evaluasi Telkomsel. Dalam hal SMM tidak dapat memenuhi persyaratan dan kinerja selama masa percobaan, maka Telkomsel berhak secara mutlak untuk tidak memperpanjang Perjanjian ini dengan surat pemberitahuan dari Vice President Sales and Marketing Area/Head of Area Group Telkomsel dimana SMM tidak dapat mempermasalahkan putusan Telkomsel tersebut atas dasar apapun.

d. On June 11, 2013, SMM signed some agreements with PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) related to sales and distribution product. These agreements are valid for 6 months, effective on July 1, 2013 till December 31, 2013 (trial period). This agreement may be extended by provisions that SMM has fulfilled the requirements and performances in trial period. In case SMM could not fulfill its duties, Telkomsel has the right to stop the agreement with a written notification from Vice President Sales and Marketing Area / Head of Area Telkomsel Group which SMM cannot dispute Telkomsel decision based on anything.

Dalam hal Perusahaan memenuhi Persyaratan dan kinerja selama masa percobaan, maka Perjanjian ini dapat diperpanjang sampai tanggal 30 September 2015 dengan surat pemberitahuan dari Vice President Sales and Marketing Area/Head of Area Group Telkomsel.

In case of the Company meets the requirements and performance during probation, then this agreement may be extended until September 30, 2015 by a written notification from Vice President Sales and Marketing Area / Head of Area Telkomsel Group.

Beberapa perjanjian yang dilakukan oleh

Perusahaan dan Telkomsel adalah sebagai berikut: Some of the agreements made by the Company and

Telkomsel are as follows:

No. No. Perjanjian Cluster

1 PKS.1152/LG.05/RA-002/2015 Jawa Barat – Bandung

2 PKS.105/LG.05/RA-01/IX/2015 Sumatera Bagian Selatan- Jambi

3 PKS.099/LG.05/RA-01/IX/2015 Sumatera – Muba

4 PKS.207/LG.05/RA.01/IX/2015 Sumatera Bagian Tengah - Bukit Tinggi

5 PKS.523/LG.05/RA.003/IX/2015 Malang, Jawa Timur

6 PKS.008/LG.05/RA-003/IX/2015 Bali Nusra (NTT) – Kupang

7 PKS.1194/LG.05/RA-02/IX/2015 Jakarta Timur

8 PKS.904/LG.05/AR.004/IX/2015 Kalimantan Timur - Kota Waringin

9 PKS.903/LG.05/AR.004/IX/2015 Kalimantan Kaltara

Berdasarkan perjanjian tersebut, pola kemitraan yang

diatur adalah sebagai berikut: - Telkomsel setuju menjual Kartu Prabayar dan

Pulsa Prabayar kepada SMM sesuai dengan kebutuhan pengguna dan pasar yang menjadi tanggung jawab SMM di mana alokasi produk akan diberitahukan secara periodik atau setiap saat jika diperlukan melalui korespondensi.

- Telkomsel akan menetapkan target penjualan dan distribusi Produk Telkomsel termasuk namun tidak terbatas kepada Kartu Prabayar dan Pulsa Prabayar.

Based on those agreements, the partnerships who have been arranged as follows: - Telkomsel agreed to sell starter pack and prepaid

credits to SMM according to customer and market needs which are the responsibility of SMM. Alocation of product will be informed periodically in correspondence.

- Telkomsel will set the product sales and distribution target included but not limited to prepaid card.

Page 202: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

119

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Simpatindo Multi Media (SMM) (lanjutan) PT Simpatindo Multi Media (SMM) (continued)

- Untuk pendistribusian dan penjualan Kartu Prabayar serta Pulsa Prabayar, SMM harus tunduk pada tata cara pengambilan dan penjualan yang ditetapkan dalam syarat-syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini serta aturan lain yang akan ditentukan kemudian.

- Para pihak sepakat untuk saling bekerjasama dalam melakukan pendistribusian dan penjualan produk Telkomsel sebagaimana yang diatur dalam perjanjian ini serta menjalankan program promosi, edukasi dan sosialisasi produk Telkomsel ke Outlet dan pengguna yang telah dan/atau akan menggunakan produk dan/atau layanan Telkomsel yang berada di wilayah operasional kerja Perusahaan.

- For sales and distribution of starter pack and prepaid credits, SMM has to obey the collection and sales procedures as state in this agreement as well as other rules to be determined later.

- The parties agreed to work together in making the distribution and sale of Telkomsel product as set in this agreement and to execute the promotional programs and socialize the products to outlets and users which have used and/or will use product and/or service of Telkomsel within operational region of the Company.

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 16 Juli 2013

sampai dengan 30 Juni 2015 dan perjanjian ini telah diperpanjang untuk periode 1 Juli 2015 sampai dengan 1 April 2017.

This agreement valid from July 16, 2013 through June 30, 2015 and has been extended for period July 1, 2015 until April 1, 2017.

e. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Kemitraan “GraPARI” yang dibuat oleh dan antara Telkomsel dengan Perusahaan, dengan perjanjian sebagai berikut:

e. Based on Partnership Agreement between Telkomsel and Company as follows:

No. Perjanjian / Agreement No. Tanggal / Date Nama Gerai / Shop

name Lokasi / Location

PKS. 139/LG.05/RA-01/X/2015 16 Oktober 2015 / October 16, 2015

GraPARI Mitra Sekayu Jl. Kol. Wahid Udin No. 559 D Ruko Taman Sejahtera Kec. Sekayu Kab. Musi Banyuasin Sumatera Selatan

PKS. 137/LG.05/RA-01/X/2015 16 Oktober 2015 / October 16, 2015

GraPARI Mitra Alang Alang Lebar

Jl. Raya Palembang Betung Km 15, Ruko No.10 Kel. Sukajadi Kec. Talang Kelapa Kab. Banyuasin Sumatera Selatan

PKS. 138/LG.05/RA-01/X/2015 16 Oktober 2015 / October 16, 2015

GraPARI Mitra Betung Jl. Palembang betung No.76 KM 66 Kel. Betung Kec. Betung Kab. Banyuasin Sumatera Selatan

PKS. 126/LG.05/RA-01/X/2015 16 Oktober 2015 / October 16, 2015

GraPARI Kuala Tungkal

Jl. Ki Hajar Dewantara No. 30 B Kuala Tungkal, Jambi

PKS. 142/LG.05/RA-01/X/2015 16 Oktober 2015 / October 16, 2015

GraPARI Jambi Inner Jl. Hayam Wuruk No. 22 Kel. Talang Jauh Kec. Jelutung Jambi

PKS. 229/LG.05/RS.01/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Bukit Tinggi Jl. Ahmad Karim No. 8C Kel. Benteng Pasar Atas Kec. Guguk Panjang, Bukit Tinggi

PKS. 230/LG.05/RS.01/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Pasaman Jl. Jend. Soedirman Simpang Empat Selatan Kel. Lingkuang Aua Kec. Pasaman Kab. Pasaman Barat, Sumatera Barat

PKS. 231/LG.05/RS.01/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Payahkumbuh

Jl. Soekarno Hatta No. 37-39 Kel. Padang Tengah Kec. Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh, Sumatera Barat

PKS.1670/LG.05/RA-02/XII/2015 22 Desember 2015

/ December 22, 2015

GraPARI Mitra Pondok Bambu

Jl. Pahlawan Revolusi No.9A, Klender Pondok Bambu, Jakarta Timur

PKS.1603/LG.05/RA-02/XII/2015 22 Desember 2015

/ December 22, 2015

GraPARI Mitra BTC Bandung Trade Center, Jl. Dr. Djundjunan No. 143-149 Lt. GF Blok A1 No. 2-3 Bandung Jawa Barat

Page 203: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

120

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Simpatindo Multi Media (SMM) (lanjutan) PT Simpatindo Multi Media (SMM) (continued)

No. Perjanjian / Agreement No. Tanggal / Date Nama Gerai / Shop

name Lokasi / Location

PKS.1604/LG.05/RA-02/XII/2015 22 Desember 2015

/ December 22, 2015

GraPARI Mitra Kopo Miko Mall Lt 1 B1 No. 20-30 Jl. Kopo No.599 Bandung

PKS.552M/LG.05/AR.003/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Mitra Kepanjen

Jl. Panji 154 Kepanjen Malang Jatim 65163

PKS.552M/LG.05/AR.003/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Mitra Lawang Jl. Raya Cipto No. 57 Bedali Kec. Lawang Kab. Malang

PKS.552M/LG.05/AR.003/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Plaza Batu Jl. Diponegoro No. 10 Kota Batu, Malang

PKS.552M/LG.05/AR.003/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI PSO Blimbing

Jl. A. Yani o. 11 Blimbing, Malang

PKS.552A/LG.05/AR.003/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Mitra Atambua

Jl. Adam Malik No.05 Pasar Baru Atambua, Nusa Tenggara Timur

PKS.552A/LG.05/AR.003/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Mitra Soe Jl. Hayam Wuruk No. 16 Kel. Taubneno Kec. Kota Soe

PKS.552A/LG.05/AR.003/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Mitra Kefamenanu

Jl. Basuki Rahmat, Kefamenanu

PKS.552A/LG.05/AR.003/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Mitra Waingapu

Pertokoan Permata Sari Jl. Ahmad Yani No. 4 Waingapu, NTT

PKS.552A/LG.05/AR.003/X/2015 1 Oktober 2015 / October 1, 2015

GraPARI Mitra Plaza Kupang

Lippo Plaza Kupang, Lt. UG Unit No. UG-03

AMD.1075/LG.05/AR.004/X/2015 1 December 2015 / December 1, 2015

GraPARI Mitra Pangkalan Bun

JL. Iskandar No.99 B Depan RS Kusuma Kel. Madurejo, Kec. Arut, Kab Kota Waringin Barat

AMD.1089/LG.05/AR.004/X/2015 1 December 2015 / December 1, 2015

GraPARI Mitra Tanjung Selor

JL. Duku Rt 15 Ruko No.02 Tanjung Selor Hilir Bulungan

AMD.1088/LG.05/AR.004/X/2015 1 December 2015 / December 1, 2015

GraPARI Mitra Tanjung Redeb

JL. Niaga 1 Rt 1 Kec.Tanjung Redeb, Kec. Berau Kaltim 77331

AMD.1072/LG.05/AR.004/X/2015 1 December 2015 / December 1, 2015

GraPARI Mitra Malinau JL. Raja Pandita Rt06 No.71B, Desa Malinau Hulu, Kec Malinau Kota Kab. Malinau Kalimantan Timur 77554

AMD.1074/LG.05/AR.004/X/2015 1 December 2015 / December 1, 2015

GraPARI Mitra Nunukan

JL. PelabuhanBaru Rt. 22 Kel. Nunukan Timur Kab. Nunukan 77482 Kal – Tara

AMD.1081/LG.05/AR.004/X/2015 1 December 2015 / December 1, 2015

GraPARI Mitra Sampit Jl. MT Haryono No. 88B Kel. MB Hulu , Kec. MB Ketapang Sampit Kalimantan Tengah

Telkomsel sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi selular digital dengan Global System for Mobile Communications (GSM) bermaksud untuk mengoptimalkan pelayanan dan potensi pelanggan di arena tertentu dan Telkomsel mengadakan kerjasama dengan SMM untuk membentuk saluran distribusi langsung yang berfungsi juga sebagai Kantor Pelayanan, yang disebut dengan GraPARI. Perjanjian tersebut mengatur mengenai hal-hal sebagai berikut:

Telkomsel as celullar telecommunications provider with Global System for Mobile Communications (GSM) intend to optimize the service and customer potential in certain area and Telkomsel entered into cooperation with SMM to make direct distribution channel that serves also as an Office Service, that called GraPARI. The agreement regulates matters as follows:

- Telkomsel dan SMM sepakat untuk

bekerjasama dalam mengelola GraPARI yang meliputi kegiatan penjualan dan melakukan pendistribusian kembali.

- Telkomsel and SMM agreed to cooperate in managing GraPARI covering sales activities and perform the redistribution.

- Kewajiban Telkomsel adalah memberikan

dukungan kepada SMM berupa dukungan investasi dan dukungan operasional.

- The Telkomsel‟s obligation is giving support to SMM such as investment support and operational support.

- SMM berkewajiban untuk melakukan investasi

awal, kewajiban operasional, kewajiban Pemenuhan dan Maintain SDM GraPARIkios.

- SMM is obligated to do the initial investment, operating liabilities, and obligations of compliance and maintain Human Resources GraPARIkios.

Page 204: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

121

38. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

PT Simpatindo Multi Media (SMM) (lanjutan) PT Simpatindo Multi Media (SMM) (continued) - Para pihak sepakat dalam melakukan kerjasama

GraPARI akan berfokus pada lokasi yang telah ditentukan dan Perusahaan menjamin bahwa lokasi tersebut adalah benar merupakan milik yang sah atau berada dibawah penguasaan Perusahaan secara sah menurut hukum dan menjamin mampu menguasai lokasi tersebut dalam periode waktu minimal 2 tahun.

- The parties agreed to cooperate GraPARI will focus on predetermined locations and the Company ensure that the location is correct belong to legitimate or are under the control of the Company lawfully able to control the location and ensure that the period of time of at least 2 years.

- Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu tiga (3)

tahun. - This agreement is valid for three (3) years.

- SMM wajib mengambil produk Telkomsel, apabila diwajibkan produk penjualan lainnya dengan ketentuan yang telah diatur.

- SMM shall take Telkomsel products, selling other products as required by the regulation set.

- Penerimaan pembayaran tagihan kartuHalo, service charging dari pelanggan maupun pembayaran lain hanya dapat dilakukan jika menggunakan aplikasi layanan Telkomsel.

- KartuHALO bill payment, customer service or the charging of other payments can only be made if the application uses Telkomsel.

- Fee operasional akan diberikan oleh Telkomsel kepada SMM dalam hal adanya Fee Manajemen, Fee penjualan, Fee pelayanan dan Fee kinerja Triwulan.

- Operational fee will be provided by Telkomsel to SMM in the case of a Management Fee, Fee sales, service Fees and fee Quarterly performance.

- Telkomsel menunjuk Service Management atau

manajer sebagai penanggungjawab kegiatan layanan dan penjualan GraPARI, General Manager Sales and Customer Care Regional sebagai Pembina dan Pengawas Operasional GraPARI yang dikelola SMM.

- Telkomsel pointed Service Management or as a manager in charge of sales and service activities GraPARI, General Manager of Sales and Customer Care as Trustees and Supervisory Regional Operational GraPARI in SMM.

- Selama berlangsungnya perjanjian ini Telkomsel

berhak untuk menempatkan material promosi guna kepentingan promosi di GraPARI, Perusahaan diperkenakan untuk melakukan promosi sendiri jika Telkomsel telah memberikan izin secara tertulis terlebih dahulu.

- During the course of this agreement Telkomsel has the right to place promotional material for the purpose of promotion in GraPARI, allowed for companies to promote themselves if Telkomsel has given permission in advance.

f. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa pada Maret 2015 antara SMM dengan SUP, pihak berelasi, SMM menyewa ruang gedung Telesindo Tower pada lantai 10 dengan luas 595 m

2 dengan

biaya sewa sebesar Rp 133.875 per bulan yang dibayar secara bulanan tanpa perlu membayar security deposit. Jangka waktu sewa gedung tersebut selama satu tahun mulai tanggal 1 Maret 2015 sampai dengan tanggal 29 Februari 2016.

f. Based on lease agreement on March 2015, between SMM and SUP, related party, SMM rents 595 m

2

space in 10th floor Telesindo Tower Building with

monthly fee Rp 133,875 per m2 per month. The lease

periode started from March 1, 2015 till February 29, 2016.

g. Pada tanggal 1 Juli 2015, SMM, Telkomsel dan beberapa retailer mengadakan perjanjian kerjasama tentang penjualan produk Telkomsel. SMM ditunjuk sebagai aggregator oleh Telkomsel untuk bertindak selaku mitra retail, pendukung dana kesisteman bagi retailer untuk menjalankan dan atau menjual seluruh atau sebagian produk Telkomsel kepada masyarakat dalam bentuk retail.

g. On July 1, 2015, SMM, and some retailers Telkomsel entered info an agreement regarding the sale of Telkomsel products. SMM designated as aggregator by Telkomsel to act as retail partners, supporting systemic and funding for retailers to run or sell the whole or part of Telkomsel products to the public in the form of retail.

Page 205: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

122

39. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 39. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Kecuali untuk utang obligasi dan utang untuk angsuran

pembelian aset tetap, manajemen menganggap jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui didalam laporan posisi keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya dikarenakan metode dan asumsi sebagai berikut:

Except for bond payable and installment payable for purchase of fixed assets, the management considers that the carrying amounts of the financial assets and financial liabilities recognized in the consolidated statement of financial position approximate their fair values due to the following methods and assumptions:

- Nilai tercatat dari kas, bank dan bank yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar mendekati nilai wajarnya dikarenakan jangka waktu yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

- The carrying amounts of cash, banks and restricted banks, trade receivables, other receivables, short-term bank loans, trade payables, other payables and accrued expenses approximate their fair values due to short-term maturity of these instruments.

- Nilai tercatat dari utang bank mendekati nilai wajarnya karena mereka menanggung suku bunga mengambang dengan penilaian kembali secara berkala.

- The carrying amounts of bank loans approximate its fair values since they bear floating interest rate, with repricing frequencies on a regular basis.

Perbandingan antara nilai tercatat dengan nilai wajar

dari utang obligasi dan utang angsuran pembelian aset tetap Grup pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The comparison between the carrying amount and fair value of the Group‟s bond payable and installment payable for purchase of fixed assets as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:

2015 2014

Jumlah Tercatat / Carrying Amount

Nilai Wajar / Fair Value

Jumlah Tercatat / Carrying Amount

Nilai Wajar / Fair Value

Utang obligasi 493.179 490.064 - - Bond payables

Utang angsuran 15.480 15.480 5.164 5.164 Installment payable

- Nilai wajar dari utang obligasi ditentukan menggunakan quoted price yang diterbitkan.

- Fair value of bond payable is determined using the published quoted price.

- Nilai wajar dari utang angsuran pembelian aset tetap diestimasikan sebagai nilai kini dari seluruh aruskan masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga yang tersedia saat ini untuk instrumen pada ketentuan yang sama, risiko kredit dan sisa masa jatuh tempo.

- The fair value of installment payable for purchase of fixed assets is estimated as the present value of all future cash flows discounted using rates currently available for instruments on similar terms, credit risk and remaining maturities.

Pada tanggal 31 Desember 2015 transaksi swap tingkat valuta asing Grup diukur pada nilai wajar pada saat tanggal pelaporan. Nilai wajar dari transaksi swap tingkat valuta asing didasarkan dari harga pasar yang disediakan oleh bank rekanan (hirarki nilai wajar tingkat 2). Untuk hirarki tingkat 2, input yang digunakan merupakan selain dari quoted price termasuk didalam tingkat 1 yang dapat di observasi untuk aset, baik secara langsung, maupun secara tidak langsung

As of December 31, 2015 the Group‟s cross currency rate swap is measured at fair value as of the reporting date. The fair value of the cross currency rate swap is based on market value provided by counterparty bank (fair value hierarchy Level 2). For Level 2 hierarchy, the inputs used are other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset, either directly or indirectly.

Page 206: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

123

40. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan

Grup adalah risiko suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun Internasional. Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko keuangan yang dirangkum di bawah ini, dengan rincian sebagai berikut:

The main risks arising from the Group‟s financial instruments are interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased by considering the changes and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Company‟s Directors review and approve the policies for managing these financial risks with detail as follows:

a. Risiko Suku Bunga a. Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar

atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Risiko ini sebagian besar timbul dari pinjaman bank.

Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of financial instrument will fluctuate due to the changes in market interest rate. The Group‟s exposure in this risk mainly arises from the bank loans.

Untuk meminimalkan risiko suku bunga, manajeman

menelaah berbagai suku bunga yang ditawarkan kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang paling menguntungkan sebelum melakukan perikatan utang.

To minimize the interest rate risk, the management reviews all interest rate offered by creditors to obtain the most profitable interest rate before obtaining the loans.

Pada tanggal laporan posisi keuangan

konsolidasian, jika suku bunga 50 basis poin lebih rendah/ tinggi dengan semua variabel konstan, laba setelah pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 akan menjadi tinggi/rendah masing-masing sebesar Rp 10.959 dan Rp 6.670.

At the consolidated statement of financial position date, if interest rates had been 50 basis points lower/higher with all variables held constant, the post-tax income for the years ended December 31, 2015 and 2014 would have been Rp 10,959 and Rp 6,670 higher/lower, respectively.

b. Risiko Kredit b. Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak lain tidak

dapat memenuhi kewajiban atas suatu instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Tujuan Grup adalah untuk mencapai pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan seraya meminimalkan kerugian yang timbul atas eksposur peningkatan risiko kredit. Grup melakukan transaksi penjualan hanya dengan pihak ketiga yang memiliki nama baik dan terpercaya.

Credit risk is the risk that counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group‟s objective is to seek continual revenue growth while minimizing losses incurred due to increased credit risk exposure. The Group trades only with recognized and creditworthy third parties.

Kebijakan Grup mengatur bahwa seluruh pelanggan yang akan melakukan transaksi penjualan secara kredit harus melalui proses verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus dengan tujuan untuk memastikan bahwa eksposur Grup terhadap risiko kredit macet tidak signifikan.

It is the Group‟s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis with the objective that the Group‟s exposure to bad debts is not significant.

Page 207: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

124

40. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

b. Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk (continued)

Tabel di bawah menunjukkan analisis umur aset keuangan yang jatuh tempo tetapi tidak dilakukan penurunan nilai aset keuangan yang Grup miliki pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The table below shows the aging analysis of past due but not impaired financial assets that the Group held as of December 31, 2015 and 2014:

2015

Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai /

Past due but not impaired

Belum jatuh tempo

ataupun penurunan

nilai / Neither past

due nor impaired

< 3 Bulan / < 3

Months

> 3 Bulan dan < 1

Tahun / > 3 Months and < 1

Year

> 1 Tahun /

> 1 Year

Penurunan nilai /

Impaired

Cadangan /

Allowance

Jumlah /

Total

Kas dan bank

1.172.828 - - - - - 1.172.828 Cash on hand and in banks

Piutang usaha

1.075.951 1.141.243 56.328 - - - 2.273.522 Trade

receivables

Piutang lain-lain

154.964 - - - - - 154.964 Other

receivables Aset lain-lain 64.211 - - 1.884 - - 66.095 Other assets

Jumlah 2.467.954 1.141.243 56.328 1.884 - - 3.667.409 Total

2014

Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai /

Past due but not impaired

Belum jatuh tempo

ataupun penurunan

nilai /

Neither past due nor impaired

< 3 Bulan / < 3

Months

> 3 Bulan dan < 1

Tahun / >

3 Months and < 1

Year

> 1 Tahun / > 1 Year

Penurunan nilai /

Impaired

Cadangan / Allowance

Jumlah / Total

Kas dan bank

637.739 - - - - - 637.739 Cash on hand and in banks

Piutang usaha

843.255 673.896 125.230 - - - 1.642.381 Trade

receivables

Piutang lain-lain

383.197 - - - - - 383.197 Other

Receivables Aset lain-lain 216.403 - - 2.172 - - 218.575 Other assets

Jumlah 2.080.594 673.896 125.230 2.172 - - 2.881.892 Total

Piutang usaha dan piutang lain-lain yang belum jatuh tempo ataupun penurunan nilai adalah dengan debitur kredit dengan catatan pembayaran yang baik. Kas dan bank dan aset lain-lain yang belum jatuh tempo ataupun penurunan nilai ditempatkan pada lembaga keuangan yang resmi dan memiliki reputasi baik.

Trade and other receivables that are neither past due nor impaired are with creditworthy debtors with good payment record. Cash on hand and in banks and other assets that are neither past due nor impaired are placed with reputable financial institutions.

c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat

arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.

Liquidity risk is define as the risk when the cash flow of the Group shows difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds.

Page 208: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

125

40. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

c. Risiko Likuiditas (lanjutan) c. Liquidity Risk (continued) Manajemen risiko yang telah diterapkan Grup

adalah sebagai berikut: The risk management that has been applied by the

Group are as follows:

1) Secara periodik melakukan penagihan kepada pelanggan agar melakukan pembayaran tepat waktu.

1) Periodically collect payment from customers so that collection will be on time.

2) Mengusahakan pembelian secara kredit dan mengurangi pembelian secara tunai.

2) Purchase on credits and reduce cash purchases.

Tabel di bawah merangkum profil jatuh tempo

liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The table below summarizes the maturity profile of the Group‟s financial liabilities based on contractual undiscounted cash flows as of December 31, 2015 and 2014.

2015

1 sampai 3

bulan / 1 to 3 months

3 sampai 12 bulan / 3 to 12 months

1 sampai 5

tahun / 1 to 5 years

Jumlah / Total

Biaya transaksi / Future interest

Dilaporkan /

As reported

Utang bank 1.722 428.738 2.532.485 2.962.945 (15.623) 2.947.322 Bank loans Utang usaha Trade payables

Pihak ketiga 670.161 713 - 670.874 - 670.874 Third parties

Utang lain-lain Other payables Pihak berelasi 44.000 - - 44.000 - 44.000 Related party Pihak ketiga 11.657 - - 11.657 - 11.657 Third parties

Beban masih harus dibayar 27.763 - - 27.763 - 27.763

Accrued Expenses

Utang obligasi - - 500.000 500.000 (6.821) 493.179 Bond payable Utang angsuran

pembelian aset tetap 2.327 5.915 8.826 17.068 (1.588) 15.480

Installment payable for purchase of

fixed assets

Jumlah 757.630 435.366 3.041.311 4.234.307 (24.032) 4.210.275 Total

2014

1 sampai 3

bulan /

1 to 3 months

3 sampai 12 bulan / 3 to 12 months

1 sampai 5

tahun /

1 to 5 years

Jumlah /

Total

Biaya transaksi /

Future interest

Dilaporkan /

As reported

Utang bank 685.110 1.046.783 15.782 1.747.675 - 1.747.675 Bank loans Utang usaha Trade payables

Pihak berelasi 78.250 - - 78.250 - 78.250 Related party

Pihak ketiga 594.745 - - 594.745 - 594.745 Third parties

Utang lain-lain Other payables Pihak berelasi 15.400 - - 15.400 - 15.400 Related party Pihak ketiga 10.194 - - 10.194 - 10.194 Third parties

Beban masih harus dibayar 2.228 - - 2.228 - 2.228

Accrued expenses

Utang angsuran pembelian aset tetap 1.730 2.751 890 5.371 (207) 5.164

Installment payable for purchase of

fixed assets

Jumlah 1.387.657 1.049.534 16.672 2.453.863 (207) 2.453.656 Total

Page 209: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

126

40. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Selain risiko-risiko keuangan, Direksi Grup juga telah menelaah risiko-risiko usaha yang dirangkum di bawah ini.

Aside from financial risks, the Group‟s Directors also reviewed business risks summarized below.

a. Risiko Perubahan Teknologi Telepon Seluler a. Risk of Changes in Mobile Phone Technology

Telepon selular merupakan salah satu perangkat elektronik yang mengalami perkembangan sangat pesat. Perubahan dengan teknologi yang lebih maju dan berbeda dengan produk-produk yang dijual oleh Grup saat ini, dapat berdampak secara material dan negatif dan secara langsung mempengaruhi penjualan produk Grup dan mengakibatkan persediaan yang tidak dapat dijual. Risiko ini dapat mempengaruhi kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Grup.

Mobile phone is one of the electronic devices that has developed very rapidly. Changes with more advanced technology and different products sold compare to what Group sell at this time, could materially and negatively impact and directly affect the sale of the Group's products and would result for the inventories can not be sold. These risks could affect the financial performance, operations and prospects of the Group.

b. Risiko Perubahan Selera Konsumen b. Risk of Changes in Consumer’s Taste

Dengan adanya berbagai macam merek dan fitur telepon selular yang terus bertambah dapat mempengaruhi selera konsumen Grup untuk pindah ke merek lain jika Perusahaan tidak secara aktif memperbaharui produknya. Risiko ini secara material dan negatif dapat mempengaruhi kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Grup.

With a wide range of brands and growing mobile phone features may effects the consumer taste to move to another brand if the Group will not actively develope their products. This risk could materially and negatively affect the financial performance, operations and prospects of the Group.

c. Risiko Perubahan Peraturan Pemerintah di

Bidang Telekomunikasi dan Perdagangan Telepon Selular

c. Risk of Changes in Government Regulation in Telecommunications Industry and Trading of Mobile Phone

Bidang telekomunikasi merupakan salah satu bidang yang banyak diatur oleh peraturan Pemerintah. Saat ini, Grup melakukan kegiatan utama di bidang perdagangan alat-alat telekomunikasi yaitu telepon selular. Jika terjadi perubahan peraturan Pemerintah di bidang telekomunikasi yang berhubungan dengan telepon selular, kemungkinan berdampak secara material dan negatif terhadap kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Grup.

Telecommunications is one of sector which is highly regulated by the Government. Currently, the Group main activity is in the sector of telecommunication equipment trade which is mobile phone. Changes in government regulations in the sector of telecommunications that relates with mobile phone, might result in material and negative impact on the financial performance, operations and prospects of the Group.

d. Risiko Persaingan Usaha di Bidang Penjualan Telepon Seluler

d. Risk of Competition in the Sale of Mobile Phone

Persaingan usaha di bidang penjualan telepon selular sangat tinggi. Berbagai merek telepon selular secara bebas sudah dijual di pasar termasuk telepon selular milik Grup. Dengan semakin banyaknya merek yang ditawarkan secara bebas di masyarakat dapat mempengaruhi besarnya pangsa pasar Grup. Risiko ini secara material dan negatif dapat mempengaruhi kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Grup.

Competition in the sale of mobile phones is very high. Various brands of mobile phones including the Group's mobile phone are sold freely in the market. The increase in brands provided in the public can affect the Group's market share. This risk could materially and negatively affect the financial performance, operations and prospects of the Group.

Page 210: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

127

40. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

e. Risiko Pola Pembelian Konsumen yang Musiman

e. Risk of a Seasonal Pattern of Consumer Purchases

Permintaan terhadap telepon selular memiliki pola pembelian musiman seperti hari libur/hari raya, teknologi baru yang diperkenalkan oleh produsen maupun pesaing, kondisi perekonomian dan ketersediaan produk dengan harga wajar. Pola pembelian musiman tersebut dapat berdampak secara material dan negatif terhadap arus kas Grup.

The demand for mobile phones has seasonal buying patterns such as holidays/new year, new technology being introduced by producers or competitors, economic conditions and availability of products with reasonable price. Seasonal buying patterns could materially and negatively impact on the Group's cash flow.

f. Risiko Ketidakmampuan Memasarkan Inovasi

Produk dan Layanan Baru f. Risk of Inability to Market New Innovative

Products and Services.

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian penjualan Grup adalah kemampuan Grup mengembangkan dan memasarkan produk serta layanan baru sesuai trend yang berlaku. Jika Grup tidak mampu menyediakan produk tersebut, hal ini dapat menimbulkan risiko kehilangan pangsa pasar dan daya saing sehingga mempengaruhi tingkat pertumbuhan dan menimbulkan dampak secara material dan negatif terhadap pendapatan dan prospek Grup.

One factor that may affect the achievement of the Group's sales is the Group‟s ability to develop and market new products and services according to the prevailing trend. If the Group is not able to provide such products, this could pose a risk of losing market share and competitiveness thus affecting the growth rate and material and negative impact to earnings and prospects of the Group.

g. Risiko Penurunan Kualitas Produk Grup g. Risk of Reduction in the Quality of Group’s

Products Grup tidak memproduksi sendiri produk telepon

selularnya, sehingga terdapat kemungkinan terjadinya penurunan kualitas produk. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya pangsa pasar dan daya saing Grup, sehingga dapat berdampak secara material dan negatif terhadap kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Grup.

The Group does not produce its own products, since there is a possibility of a decline in product quality. This can lead to reduce market share and competitiveness of the Group, which would materially and negatively impact on financial performance, operations and prospects of the Group.

h. Risiko Menjaga Tingkat Pertumbuhan yang

Wajar h. Risk of Maintaining a Reasonable Growth Rate

Kinerja Grup sampai saat ini telah mencatatkan laju

pertumbuhan yang pesat sejalan dengan perkembangan di industri telekomunikasi. Kemampuan Perusahaan untuk menjaga tingkat pertumbuhan yang wajar di masa mendatang dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti perubahan kondisi dan trend yang tidak diantisipasi maupun internal seperti kesalahan dan/atau keterlambatan manajemen dalam mengambil keputusan penting serta ketidakcukupan modal kerja. Hal ini dapat berdampak secara material dan negatif terhadap tingkat pertumbuhan, kinerja keuangan dan prospek Perusahaan.

The Group's performance up to now has a rapidly growth rate in line with the telecommunications industry. The Company's ability to maintain a reasonable growth rate in the future can be influenced by external factors such as changes in conditions and trends that were not anticipated or internal such as errors and/or delay in making management decisions as well as insufficient working capital. This could materially and negatively impact on the level of growth, financial performance and prospects of the Company.

Page 211: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

128

40. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

i. Risiko Kegagalan Pengembangan Unit Usaha Baru, yaitu PT Setia Utama Media Aplikasi

i. Risk of Failure of the New Business Units Development, which is PT Setia Utama Media Aplikasi

Perusahaan berencana mengembangkan unit

usaha konten melalui salah satu entitas anak, yaitu PT Setia Utama Media Aplikasi. Konten yang dikembangkan diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada ponsel merek Tiphone, namun tidak ada jaminan bahwa konten baru tersebut akan selalu diterima dengan baik mengingat cepatnya perubahan selera pasar dan meningkatnya persaingan dalam bisnis penyediaan konten. Kegagalan ini dapat mengakibatkan penurunan nilai investasi, berkurangnya daya saing Perusahaan serta hilangnya peluang bisnis sehingga dapat mempengaruhi secara material dan negatif terhadap tingkat pertumbuhan, kinerja keuangan dan prospek Perusahaan.

The Company plans to develop the content business unit through one of the entities of the subsidiaries, namely PT Setia Utama Media Aplikasi. The content that is developed is expected to provide value added to the Tiphone, but there is no guarantee that the new content will always be well received while the rapidly changing market tastes and increasing competition in the business of providing content. This failure could lead to lower investment, reduced the competitiveness of the Company as well as loss of business opportunities that could materially and negatively affect the level of growth, financial performance and prospects of the Company.

j. Risiko Ketergantungan pada Pengecer/Agen

Penjual j. Risk of Dependence on the Retailer/Dealer

Sebagai distributor telepon selular, Perusahaan

sangat tergantung pada keaktifan dan hasil pengecer/agen penjual dalam menjual produk Perusahaan. Penurunan hasil penjualan produk Perusahaan pada pengecer/agen penjualan dapat berdampak secara material dan negatif terhadap kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perusahaan.

As a distributor of mobile phones, the Company is highly dependent on the activity and the retailer/dealers in selling the Company‟s products. Decrease in the Company's product sales in the retailer/dealer could materially and negatively impact on financial performance, operations and prospects of the Company.

k. Risiko Perubahan Manajemen dan Karyawan Inti

Perusahaan k. Risk of Changes in the Company’s Key

Management and Employees Kinerja Perusahaan saat ini tidak terlepas dari

prestasi kerja yang telah dilakukan oleh manajemen dan karyawan inti Perusahaan. Jika terjadi perubahan kendali atau perubahan manajemen dan karyawan inti Perusahaan, maka terdapat kemungkinan terjadinya perubahan secara material dan negatif pada kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perusahaan.

The Company's current performance is inseparable from the achievement has been done by key management and employees of the Company. If there is a change of control or change in key management and employees of the Company, there is possibility of a material and negative changes in financial performance, operations and prospects of the Company.

l. Risiko Perubahan Keadaan Ekonomi Indonesia l. Risk of Changes in Economic Condition of

Indonesia Penurunan keadaan perekonomian Indonesia dapat

berdampak pula terhadap kelangsungan usaha Perusahaan. Jika perekonomian Indonesia menjadi lemah dapat berdampak pada daya beli konsumen. Risiko ini secara material dan negatif dapat mempengaruhi kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perusahaan.

Decline in economic situation of Indonesia may impact the Company's efforts towards sustainability. If Indonesia‟s economic getting worse could affect consumer purchasing power. These risks could materially and negatively affect financial performance, operations and prospects of the Company.

Page 212: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

129

41. INFORMASI SEGMEN 41. SEGMENT INFORMATION

Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh

manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, manajemen Grup berpendapat bahwa pelaporan segmen adalah segmen usaha berdasarkan jenis kegiatan usaha.

Based on the financial information used by management in evaluating performance of segment and determining the allocation of its resources, management believe that the Group's segment reporting is based on the type of business.

Informasi menurut segmen produk adalah sebagai

berikut: Information based on product segment is as follows:

2015

Telepon Selular /

Mobile Phones Voucher

Jasa Perbaikan / Repairment

Services

Media Aplikasi / Media

Application Eliminasi / Elimination

Jumlah / Total

Pendapatan neto 7.844.565 14.821.238 3.151 - (629.288 ) 22.039.666 Net revenues Beban pokok

pendapatan 7.524.528 13.927.672 1.010 - (621.064 ) 20.832.146 Cost of revenues

Laba kotor 320.037 893.566 2.141 - (8.224 ) 1.207.520 Gross profit

Beban usaha - bersih 142.951 285.807 3.886 2.200 (3.590 ) 431.254 Operating expenses

- net

Laba (rugi) usaha 177.086 607.759 (1.745 ) (2.200 ) (4.634 ) 776.266 Income (loss)

from operations

Aset Assets Aset segmen 3.726.687 6.187.133 2.747 3.171 (2.550.313 ) 7.369.425 Segment assets

Liabilitas Liabilities Liabilitas segmen 2.583.476 3.693.831 14.508 9.361 (1.747.192 ) 4.553.984 Segment liabilities

Informasi segmen Lainnya

Other segment Information

Penyusutan 4.781 21.639 103 36 - 26.559 Depreciation

2014

Telepon Selular /

Mobile Phones Voucher

Jasa Perbaikan / Repairment

Services

Media Aplikasi / Media

Application Eliminasi / Elimination

Jumlah / Total

Pendapatan neto 6.100.919 8.914.330 1.151 - (426.709 ) 14.589.691 Net revenues Beban pokok

pendapatan 5.721.019 8.475.843 376 - (426.709 ) 13.770.529 Cost of revenues

Laba kotor 379.900 438.487 775 - - 819.162 Gross profit

Beban usaha - bersih 98.044 174.200 3.814 2.242 - 278.300 Operating expenses

- net

Laba (rugi) usaha 281.856 264.287 (3.039 ) (2.242 ) - 540.862 Income (loss)

from operations

Aset Assets Aset segmen 4.632.877 1.993.977 1.346 2.471 (1.612.789 ) 5.017.882 Segment assets

Liabilitas Liabilities Liabilitas segmen 2.437.381 983.902 9.760 6.501 (917.925 ) 2.519.619 Segment liabilities

Informasi segmen Lainnya

Other segment Information

Penyusutan 7.557 12.334 193 243 - 20.327 Depreciation

Page 213: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

130

42. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS 42. SUPPLEMENTARY CASH FLOWS INFORMATION

2015 2014

Aktivitas Yang Tidak

Mempengaruhi Arus Kas:

Not Affecting Cash Flows Activities

Perolehan aset tetap melalui utang angsuran pembelian aset tetap

19.614 549

Acquisition of fixed assets through installment payable for purchase of

fixed assets

43. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 43. SUBSEQUENT EVENT Berdasarkan perjanjian penjualan produk tanggal

15 Februari 2016, No. 08/PKS/TMI/II/2016 antara Telkomsel, Perusahaan dan PT Gojek Indonesia (Go-Jek). Telkomsel setuju untuk menunjuk Perusahaan sebagai partner penjualan produk untuk customer (end-user) di area operasional Telkomsel. Telkomsel setuju untuk mendistribusikan produk kepada Perusahaan untuk didistribusikan kembali kepada Go-Jek. Selanjutnya Go-Jek akan melakukan penjualan produk melalui saluran penjualan online milik Go-Jek. Perjanjian ini berlaku efektif pada tahun 2016.

Based on sales agreement dated February 15, 2016 No. 08/PKS/TMI/II/2016 made among Telkomsel, the Company and PT Gojek Indonesia (Go-Jek). Telkomsel agrees to choose the Company as selling partner for customer in Telkomsel operational area. Telkomsel agrees to distribute their products to the Company, later to be re-distributed to Go-Jek. Go-Jek will sell Telkomsel products by their online sales channel. This agreement will be effective on 2016.

44. PENERBITAN AMANDEMEN DAN PENYESUAIAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU

44. ISSUANCE OF AMENDMENTS AND IMPROVEMENTS TO STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND NEW INTERPRETATIONS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

DSAK-IAI telah menerbitkan amandemen dan penyesuaian pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru yang akan berlaku efektif atas laporan keuangan untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal sebagai berikut:

DSAK-IAI has issued the following new nad amendments and improvements to statement financial accounting standards and new interpretation of financial accounting standards which will be applicable to the consolidated financial statements for annual periods beginning on or after:

1 Januari 2016 January 1, 2016

- Amandemen PSAK No. 4 (Revisi 2015), “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri”

- Amendments to PSAK No. 4, “Equity Method in Separate Financial Statements”

- Amandemen PSAK No. 15 (Revisi 2015), “Investasi

Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”

- Amendments to PSAK No. 15, “Investment in Associates and Joint Ventures of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”

- Amandemen PSAK No. 16 (Revisi 2015), “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”

- Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets on Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”

- Amandemen PSAK No. 19 (Revisi 2015), “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”

- Amendments to PSAK No. 19, “Intangible Assets on Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”

- Amandemen PSAK No. 24 (Revisi 2015), “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”

- Amendments PSAK No. 24, “Defined Benefit Plans: Employee Contributions”

Page 214: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

131

44. PENERBITAN AMANDEMEN DAN PENYESUAIAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (lanjutan)

44. ISSUANCE OF AMENDMENTS AND IMPROVEMENTS TO STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND NEW INTERPRETATIONS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)

- Amandemen PSAK No. 65 (Revisi 2015), “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”

- Amendments to PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements of Investment Entities: Applying in the Consolidation Exception”

- Amandemen PSAK No. 66 (Revisi 2015),

“Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama”

- Amendments to PSAK No. 66, “Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations”,

- Amandemen PSAK No. 67 (Revisi 2015), “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”

- Amendments to PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities of Investment Entities: Applying in the Consolidation Exception”

- ISAK No. 30, “Pungutan” - ISAK No. 30, “Levies”

- PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi”

- PSAK No. 5 (Improvement 2015), “Operating Segment”

- PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”

- PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party Disclosures”

- PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti

Investasi” - PSAK No. 13 (Improvement 2015), “Investment

Property”

- PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap” - PSAK No. 16 (Improvement 2015), “Fixed Assets”

- PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Takberwujud”

- PSAK No. 19 (Improvement 2015), “Intangible Assets”

- PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis”

PSAK No. 22 (Improvement 2015), “Business Combinations”

- PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”

- PSAK No. 25 (Improvement 2015), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”

1 Januari 2016 (lanjutan) January 1, 2016 (continued)

- PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis Saham”

- PSAK No. 53 (Improvement 2015), “Share-based Payment”

- PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar”

- PSAK No. 68 (Improvement 2015), “Fair Value Measurement”

1 Januari 2017 January 1, 2017

- Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”

- Amendments to PSAK No. 1 on “Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative”,

- ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”

- ISAK No. 31 on “Interpretation on Scope of PSAK No. 13: Investment Property”

1 Januari 2018 January 1, 2018

- Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap: Agrikultur – Tanaman Produktif”

- Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets: Agriculture – Bearer Plants”

Page 215: Growing Through Networking

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended

December 31, 2015 And 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

132

44. PENERBITAN AMANDEMEN DAN PENYESUAIAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (lanjutan)

44. ISSUANCE OF AMENDMENTS AND IMPROVEMENTS TO STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND NEW INTERPRETATIONS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)

- PSAK No. 69, “Agrikultur” - PSAK No. 69, “Agriculture”

Grup masih mengevaluasi dampak dari amandemen dan penyesuaian pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru di atas dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The Group is still evaluating the effects of those amendments and improvements to the statements of financial accounting standards and new interpretation of financial accounting standards and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.

Page 216: Growing Through Networking

Connectivity Through

Laporan TahunanAnnual Report 2015Laporan Tahunan | A

nnual Report 2015PT Tiphone M

obile Indonesia,Tbk.

PT Tiphone Mobile Indonesia, Tbk.

Connectivity Through N

etworking

NETWORKINGPT Tiphone Mobile Indonesia, Tbk.