Upload
domien
View
212
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Hak Kekayaan lntelektual
I
OASEMEDIA
Hak Kekayaan lntelektual
Sudaryat, S.H., M.H., Dr. Sudjana, S.H., M.Si., & Rika Ratna Permata, S.H.M.H.
Case Writers Management menerima naskah tulisan untuk diterbitkan.
Kirimkan karya Anda ke: [email protected]
a tau Jin. Babakan Priangan V/6 Bandung
Cetakan I, September 2010
Diterbitkan oleh Penerbit OASE MEDIA Jin. Babakan Priangan V/6 Bandung
Telp.: (022) 76630451 Faks.: (022) 5208243
E-mail: [email protected]; [email protected] Website: www.oasebuku.com
Penulis: Sudaryat, S.H., M.H., Dr. Sudjana, S.H., M.Si.,
& Rika Ratna Permata, S.H., M.H. Editor: Nurhasanah
Penata Letak: Wahyu A. Pratama Pendesain Kover: Irene Anggraeni
Hak Kekayaan lntelektual
Pertama-tama, penulis ucapkan terima kasih kepada Oase Media yang berkenan menerbitkan buku ini.
Sebagai isu internasional, HKI (Hak Kekayaan lntelektual) berkembang dengan pesat. Bahkan, HKI dari masyarakat tradisional, termasuk ekspresinya, cenderung
dijadikan pembicaraan terus-menerus, baik di tingkat nasional maupun internasional. Sayangnya, pelanggaran HKI masih saja terus terjadi. Oleh karena itu, harus disadari oleh kita semua bahwa HKI merupakan kreasi olah pikir manusia yang perlu diberi perlindungan hukum. Salah satu wujud perlindungan hukum adalah adanya pengaturan yang memadai tentang HKI. Wujud lain perlindungan hukum dapat
diperoleh dalam proses penegakan hukum. Memang, tulisan mengenai HKI sudah cukup banyak.
Namun, tentunya tulisan-tulisan tersebut memiliki sisi
kelebihan dan kekurangan masing-masing, misalnya hanya
Prakata
5
Tim Penulis
berdasarkan teori atau praktik. Nah, buku yang kami susun
merupakan perpaduan antara teori dan praktik di bidang HKI yang kami lakukan sendiri. Oleh karena itu, hampir dalam setiap bab, kami sertakan contoh kasus HKI agar pembaca dapat memperoleh gambaran tentang penerapan aturan HKI. Di samping itu, kami sertakan visualisasi dalam bentuk gambar contoh produk HKI agar pembaca dapat lebih
memahami HKI. Terakhir, pada lampiran, kami cantumkan
biaya pengurusan HKI sebagai penerimaan negara bukan pajak.
Dengan bahasa yang sederhana, kami susun buku ini. Mudah-mudahan buku ini bermanfaat, tidak hanya bagi kalangan mahasiswa, tetapi siapa pun yang ingin memahami HKI.
6
Bab 11 Konvensi-Konvensi lnternasional Terkait dengan HKl_26 A. Konvensi Paris (The Paris Convention for the Protec-
tion on Industrial Property)_26
Bab I Pengetahuan Dasar tentang HKl_ 15 A. Apakah HKI ltu? _ 15 B. HKI Tergolong sebagai Apa?_ 17 C. Mengapa HKI Perlu Dilindungi?_ 19 D. Meliputi Apa Saja HKI ltu?_20 E. Organisasi HKI Dunia_24
Prakata_5 Daftar lsi_7
Daftar Isi
7
Bab IV Merek: HKI Bidang Perdagangan_59 A Pengaturan dan Pengertian Merek_59
B. Merek yang Tidak Dapat Didaftarkan dan Merek yang Harus Ditolak_62
Bab Ill Hak Cipta dan Hak-Hak Terkait_ 41 A. Pengaturan dan Pengertian Hak Cipta_ 41 B. Prinsip-Prinsip Pengaturan Hak Cipta_ 45 C. Jenis-Jenis Ciptaan dan Jangka Waktu
Perlindungannya_ 47
D. Pencipta dan Pemegang Hak Cipta_ 49 E. Pelanggaran Hak Cipta_52 F. Ketentuan Pidana Hak Cipta_54 G. Kasus Hak Cipta_56
B. Konvensi Berne (Bern Convention)_28 C. Konvensi Roma (Rome Convention}_31
D. Perjanjian Washington/Washington Treaty (Treaty on
Intellectual Property in Respect of Integrated Circuits)_32
E. GATT 1994 (General Agreement Tariff and Trade/ Persetujuan Umum tentang Tarif dan Perdagangan)_33
F. DSU (Dispute Settlement Understanding)_34
G. Persetujuan TRIPs (The Agreement on Trade Related Aspect of Intellectual Property Rights)_34
8
Bab VI Desain lndustri: Kreasi Seni dalam lndustri_ 114 A. Pengertian Desain lndustri_ 114 B. Sejarah Pengaturan Desain lndustri_ 116
Bab V Paten: Solusi untuk Masalah Teknologi_87 A. Pengertian dan Ruang Lingkup Paten_87
B. Sejarah Pengaturan Paten_91 C. Konvensi lnternasional tentang Paten_93
D. Pendaftaran Paten_97 E. Jangka Waktu Perlindungan Paten_ 103 F. Pengalihan Paten_ 105
G. Pembatalan Paten_ 108 H. Ketentuan Pidana Paten_ 109 I. Kasus Paten_ 111
C. Fungsi Merek_64 D. Konvensi-Konvensi lnternasional tentang Merek_65
E. Pendaftaran Merek_67 F. Penghapusan dan Pembatalan Merek Terdaftar_71
G. Pengalihan Hak Merek_73 H. Perlindungan Hukum atas Merek dan Jangka Waktu
Perlindungannya_74
I. Tindak Pidana Merek_75
J. Kasus Merek_77
9
Bab VIII Rahasia Dagang: HKI atas lnformasi Rahasia dalam Perdagangan _151
A. Pengaturan, Pengertian, dan Ruang Lingkup Rahasia Dagang_151
Bab VII DTLST (Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu)_ 137 A. Pengertian DTLST _ 137 B. Subjek DTLST _ 141 C. Objek Perlindungan DTLST _ 144 D. Lisensi DTLST _ 147 E. Ketentuan Pidana DTLST _ 150 F. Kasus DTLST_151
C. Konvensi-Konvensi lnternasional tentang Desain lndustri_ 118
D. Pendaftaran Desain lndustri_ 121 E. Subjek Hukum Desain lndustri_ 123 F. Pengalihan Hak Desain lndustri_ 124 G. Unsur Kebaruan dalam Desain lndustri_ 126
H. Pembatalan Desain lndustri Terdaftar_ 126 I. Penyelesaian Sengketa Desain lndustri_ 127 J. Ketentuan Pidana Desain lndustri_ 128 K. Kasus Desain lndustri_ 129
10
Bab IX PVT (Perlindungan Varietas Tanaman) dan Peranannya dalam Pembangunan Pertanian_ 163 A. Pengertian Varietas Tanaman dan Pengaturannya
di Indonesia_ 163 B. Varietas Tanaman yang Diberi PVT_165 C. Jangka Waktu Perlindungan Hukum PVT_ 166 D. Subjek PVT_ 167 E. Pendaftaran Hak PVT_ 168 F. Pengalihan Hak PVT_170 G. Berakhirnya Perlindungan Hak PVT_171 H. Penyelesaian Perkara Perdata dan Pidana Hak
PVT_171 I. Kasus PVT_ 173
B. Hak dan Kewajiban Pemilik Rahasia Dagang_ 155 C. Pengalihan Hak dan Lisensi Rahasia Dagang_ 155 D. Ketentuan Pidana Rahasia Dagang_ 156 E. Penyelesaian Sengketa Rahasia Dagang_ 157 F. Kasus Rahasia Dagang_ 158
11
Daftar Pus ta ka_217 Lampiran_221 Daftar Biaya Pengurusan HKI Hak Cipta_221 Merek_222 Paten_226 Desain lndustri_233
Bab XI
Penyelesaian Sengketa HKI di Indonesia: Antara Harapan dan Kenyataan_203 A. Prosedur Administratif_204
B. Prosedur Perdata dan Alternatif Penyelesaian Sengketa_205
C. Alternatif Penyelesaian Sengketa_206 D. Penetapan Sementara_208 E. Prosedur Pidana_215 .
Bab X
lndikasi Geografis, Pengetahuan Tradisional dan
Ekspresi Budaya Tradisional, Rekayasa Genetika, dan Keanekaragaman Hayati_ 178 A. lndikasi Geografis_ 178
B. Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional_ 188
C. Rekayasa Genetika dan Keanekaragaman Hayati_ 194
12
Tentang Penulis_239
DTLST (Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu}_234
Rahasia Dagang_236
Pengelolaan Hak PVT _236
13
Hak Kcbyua latclcktual 1 4
HKI ( Intellectual Property Rights) adalah kependekan dari hak kekayaan intelektual. Pada pokoknya, HKI merupakan hak
untuk menikmati hasil kreativitas intelektual manusia secara ekonomis. Oleh karena itu, objek yang diatur dalam HKI adalah karya yang timbul atau lahir dari kemampuan intelektual manusia.
Untuk memperjelas objek yang diatur dalam HKI, berikut ini dua contoh objek HKI. Contoh pertama, A menulis buku yang ternyata menjadi buku best seller. Dalam penerbitan buku tersebut, A melakukan perjanjian penerbitan buku dengan salah satu penerbit-sebut saja Oase Media. Dalam perjanjian penerbitan buku antara A dengan Oase Media, diperoleh ketentuan bahwa royalti yang akan diperoleh A dari tiap buku yang terjual adalah sebesar 10% dan royalti akan
dibayar setiap tiga bulan. Harga jual buku adalah RpS0.000,.
A. Apakah HKI ltu?
Pengetahuan Dasar tentang HKI I
Dalam tiga bulan pertama, buku A telah terjual sejumlah 2.000
eksemplar. A mendapatkan royalti penjualan buku sebesar Rp10.000.000,- dengan penghitungan 10% x 2.000 x RpS0.000,- = Rp10.000.000,-. Meskipun telah diperjanjikan dalam penerbitan buku, hak moral atas buku tersebut masih melekat pada A.
Contoh lainnya, B menemukan paten perekat beton. Dengan paten tersebut, terselesaikanlah masalah di bidang teknologi dalam pembangunan gedung bertingkat atau jembatan panjang. Sebelum invensi perekat beton ditemukan, para ahli konstruksi mendapatkan masalah bila membuat gedung bertingkat tinggi atau jembatan panjang tanpa tiang.
Permasalahan spesifik tersebut dapat dipecahkan dengan invensi berupa perekat beton yang dapat merekatkan beton dengan beton. Paten tersebut didaftarkan oleh B ke Direktorat Paten Direktorat Jenderal HKI Departemen Hukum dan HAM RI dan diterima permohonannya. Atas paten tersebut, B membangun pabrik perekat beton dan memasarkan produknya ke wilayah Indonesia maupun luar negeri. Dengan demikian, B mendapatkan manfaat ekonomi (hak ekonomi) atas paten yang ditemukannya. Selain itu, B juga mendapatkan hak moral yang tidak dapat dialihkan kepada pihak mana pun.
Berdasarkan kedua contoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa buku yang ditulis Adan paten yang ditemukan B adalah hasil kreativitas olah pikir mereka masing-masing. Buku
merupakan HKI milik A, sedangkan paten perekat beton merupakan HKI milik B. A tidak menerbitkan bukunya sendiri,
Hak Kckayaan Inteldmw 1 6
f-.:nO\Tll~I kofl\Tll\J
inrcruavroual tcrk.ut dcngan 11 J... I I lak np1.1 d,111 haJ.. -hak 1,·rk.111 \kr,·k ,d,aga1 11 KI ,h b,danit p, rdal-(.illg,111 J>J1cn ~d,,t~ai ~ulu,i untuk 111.1,al.,h 1,·knolol-(I I k,a1n 111du,1n ,d,aga1 krcas: -eru dalam uulusrn Desain 1a1:1 h-rak sirkuit rcrp.ulu Rnhasiu dag.rng l\·rli11th1n~ttn , ,lrtl'ta~
tJnanun dau pvr.mannya d.tlam p,·mb,,ngunan pl'rtanian l11<hk,t~1 ge,,grati~. p,·ng,·1.1hn.1n r radixional, u·ka, as., g,·n,·rika. dan k,·a,wkaragam.111 havan J>e1n,·k·,a1.111 S<·nµ;k,·tJ 11 KI d1 I ndon<.:~itt I .. unprran daftar hia, a p,·nl-\un:s.111 I !ls.I
Pt.'ll~l·t.thu;ln davar tl'llr.tnµ Ills. I