Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
HAKIKAT DAN KONSEP NKRI
MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Pramudyasari Nur Bintari, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh :
Kelompok 3
1. Aliyah Firdaus (193101063)
2. Dwi Ayu Nurhanisa (193101050)
3. Hesti Tri Anggraeni (193101055)
4. Mafida Kusumaningrum (193101052)
5. Nur Rahma Aprilia (193101016)
6. Sintya Cahyaning Natasya P (193101020)
Kelas : Administrasi Bisnis 1A
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
2019/2020
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah, karena atas rahmat dan inayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan kami membuat makalah ini adalah
agar memahami tentang “Hakikat Dan Konsep NKRI”.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing atas support yang
diberikan kepada kami. Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan
makalah ini masih belum sempurna oleh karena itu dengan kerendahan hati, kami
mohon semua pihak pembaca dan dosen pembimbing berkenan memberikan saran
dan kritik sebagai bahan penyempurna makalah ini.
Madiun, 30 September 2019
Kelompok 3
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. RumusanMasalah ......................................................................................... 1
C. TujuanPembahasan ...................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI ....................................................................................... 3
A. Hakikat Negara............................................................................................. 3
1. Pengertian Negara .................................................................................... 3
2. Fungsi dan Tujuan Negara........................................................................ 3
3. Teori Terbentuknya Negara ...................................................................... 3
4. Sifat Negara .............................................................................................. 4
B. Hakikat Negara Indonesia ............................................................................ 5
1. Pengertian ................................................................................................. 5
2. Faktor Terbentuknya Negara Indonesia ................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................... 6
A. Pengertian NKRI .......................................................................................... 6
B. Unsur-unsur pembentuk suatu negara .......................................................... 7
C. Fungsi NKRI .............................................................................................. 10
D. Tujuan NKRI .............................................................................................. 10
E. Konsep NKRI Menurut UUD 1945 .......................................................... 10
KESIMPULAN ..................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 14
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada abad ke-16 Indonesia mendapat jajahan dari Negara luar yang
menggunakan politik adu domba, memecah belah, saling menghasut,
memfitnah satu sama lain sehingga menimbulkan kerenggangan hubungan
antara satu dengan yang lainnya. Selain perpecahan, terjadi juga perang
saudara di Indonesia. Setelah itu timbulah kesadaran untuk melawan
penjajah, namun usaha perlawanan tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri,
tetapi dilakukan jika setiap kerajaan saling membantu dalam menumpas
kolonialisme dan imperialisme. Pembentukan NKRI melalui banyak
halangan dan rintangan. Ada beberapa daerah yang ingin memisahkan diri
dari negara Indonesia. Namun, Indonesia tidak begitu saja melepaskan
daerah-daerah itu dengan mudah dan untuk mendirikan negara baru.
Pada akhirnya proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945
menandai lahirnya bangsa Indonesia. Kemerdekaan yang diraih
merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Kuasa dan hasil jerih payah
perjuangan para pahlawan bangsa. Sebelum Indonesia merdeka di
Indonesia terdapat banyak kerajaan yang disatukan oleh Belanda dalam
koloni atau daerah jajahan Hindia Belanda.
Keutuhan bangsa dan negara Indonesia harus tetap dijaga secara
utuh. Dengan adanya pancasila seluruh rakyat Indonesia yang berlatar
belakang kebudayaan, ada istiadat, suku, ras, dan bahasa yang berbeda-
beda dapat dipersatukan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian NKRI?
2. Unsur-unsur apa saja yang membentuk suatu negara?
3. Apa fungsi NKRI?
4. Apa tujuan NKRI?
5. Bagaimana konsep NKRI menurut UUD 1945?
2
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian NKRI dan hakikat negara
2. Untuk mengetahui unsur-unsur yang membentuk suatu Negara
3. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan NKRI
4. Untuk mengetahui konsep NKRI menurut UUD 1945
3
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Hakikat Negara
1. Pengertian Negara
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia negara Indonesia
memiliki pengertian sebagai berikut:
a. Negara adalah organisasi disuatu wilayah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati rakyatnya.
b. Negara adalah sekelompok sosial yang menduduki wilayah atau
daerah tertentu yang diorganisasi dibawah lembaga politik dan
pemerintahan yang efektif mempunyai satu kesatuan politik,
berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya.
2. Fungsi dan Tujuan Negara
Menurut Mirriam Budiarjo, fungsi pokok negara yaitu:
a. Melaksanakan penertiban untuk mencapai tujuan bersama dan
mencegah bentrokan-bentrokan dalam masyarakat, dapat
dikatakan negara sebagai stabilisator.
b. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
c. Pertahanan yang diperlukan untuk menjaga kemungkinan
serangan dari luar.
d. Menegakkan keadilan yang dilaksanakan melalui badan-badan
keadilan.
3. Teori Terbentuknya Negara
Beberapa teori terjadinya sebuah negara adalah sebagai berikut:
a. Teori Hukum Alam
Menjelaskan bahwa terjadinya suatu negara adalah sesuatu yang
alamiah. Segala sesuatu berjalan menurut hukum alam yaitu mulai
dari lahir, berkembang, mencapai puncaknya, layu dan akhirnya
4
mati. Negara terjadi secara alamiah bersumber dari manusia
sebagai mahluk sosial yang cenderung berkumpul dan saling
berhubungan untuk memenuhi kebutuhannya.
b. Teori Ketuhanan
Menjelaskan bahwa terjadinya suatu negara karena kehendak
Tuhan didasari kepercayaan bahwa segala sesuatu berasal dari
Tuhan dan terjadinya atas kehendak Tuhan.
c. Teori Perjanjian
Menjelaskan bahwa terjadinya suatu negara adalah sebagai hasil
perjanjian antar manusia atau individu. Manusia berada dalam dua
keadaan yaitu keadaan sebelum bernegara dan keadaan setelah
bernegara.
4. Sifat Negara
Sifat negara merupakan keadaan dimana hal tersebut dimiliki agar
dapat menjadikannya suatu negara yang bertujuan. Sifat suatu negara
terkadang tidaklah sama karena tergantung pada landasan ideologi
masing-masing negara. Berikut adalah sifat negara yang bersifat
umum dan dimiliki oleh semua negara:
a. Sifat memaksa
Negara merupakan suatu badan yang mempunyai kekuasaan
terhadap warga negaranya, hal ini bersifat mutlak dan memaksa.
b. Sifat monopoli
Negara dengan kekuasaannya mempunyai hak atas kekayaan
alam yang terkandung didalamnya hal ini menjadi sesuatu yang
menjadi landasan untuk menguasai sepenuhnya kekayaan alam
yang terkandung didalamnya.
c. Sifat mencakup semua
Kekuasaan negara merupakan kekuasaan yang mengikat bagi
seluruh warga negaranya. Tidak ada satu orang pun yang menjadi
pengecualian dihadapan suatu negara. Tidak hanya mengikat
suatu golongan atau suatu adat budaya saja tetapi mengikat secara
keseluruhan masyarakat yang termasuk kedalam warga negaranya.
5
d. Sifat menentukan
Negara memiliki kekuasaan untuk menentukan sikap-sikap
untuk menjaga stabiltas negara. Sifat ini membuat negara dapat
menentukan secara unilateral dan dapat pula menuntut bahwa
semua orang yang ada didalam wilayah suatu negara (kecuali
orang asing) menjadi anggota politik negara.
B. Hakikat Negara Indonesia
1. Pengertian
Negara kita adalah negara Republik Indonesia Proklamasi 17
Agustus 1945, disingkat negara RI Proklamasi. Maksud dari
pernyataan tersebut adalah negara Indonesia yang didirikan tidak bisa
lepas dari peristiwa proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945.
Dengan momen proklamasi 17 Agustus 1945 itulah, bangsa Indonesia
berhasil mendirikan negara sekaligus menyatakan kepada dunia luar
mengenai adanya negara baru yaitu Indonesia
2. Faktor Terbentuknya Negara Indonesia
a. Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan dibawah penjajah
bangsa asing kurang lebih 350 tahun.
b. Keinginan untuk merdeka melepaskan diri dari penjajah.
c. Kesatuan tempat tinggal yang membentang dari sabangn sampai
merauke.
d. Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan
keadilan suatu bangsa.
6
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian NKRI
Menurut George Gelinek, negara adalah organisasi kekuasaan dari
kelompok manusia yang telah berkediaman dalam wilayah tertentu. Roger
F. Soultau berpendapat bahwa negara adalah alat (agency) atau wewenang
yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atasa nama
masyarakat.
Pengertian NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) itu sendiri
banyak arti, baik pengertian menurut UUD 1945 dan pengertian secara
umum. NKRI sendiri tertera dalam pasal 1 ayat 1 UUD 1945 yang
berbunyi “Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk
Republik”. Adapun dalam pasal 18 ayat 1 UUD 1945 menyatakan bahwa
“Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi
dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, dan tiap-tiap
provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang
diatur dengan Undang-Undang”. Sebagaimana dalam UUD 1945 pasal 18
ayat 1, bahwa NKRI atau Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
negara kesatuan yang berbentuk republik dimana pemerintah daerah dapat
menjalankan otonomi seluas-luasnya yang ditentukan oleh UUD 1945
pasal 1, 2, 3, 4, dan 5.
Berdasarkan UUD 1945, kita dapat menarik kesimpulan bahwa
pengertian NKRI itu sendiri secara umum adalah suatu negara kepulauan
yang terdiri dari ribuan pulau, diapit dua samudera dan dua benua, terdiri
dari ratusan juta penduduk, beriklim tropis, memiliki dua musim, yaitu
musim hujan dan musim kemarau, tentunya keragaman pulau dan
penduduk ini menyebabkan keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang
berlainan, berdaulat, adil, makmur, dan tercermin dalam satu ikatan yaitu
Bhineka Tunggal Ika.
7
B. Unsur-unsur pembentuk suatu negara
Secara garis besar, Negara terbentuk atas 2 unsur, yaitu:
1. Unsur Konstitutif Negara
Unsur Konstitutif Negara adalah unsur yang menentukan ada tidaknya
suatu Negara. Unsur ini meliputi:
a. Rakyat
Rakyat adalah semua orang yang berdiam didalam suatu Negara
atau menjadi penghuni yang meliputi:
1. Penduduk, adalah mereka yang bertempat tinggal tetap atau
berdomisili tetap di dalam wilayah Negara (menetap).
2. Bukan Penduduk, adalah mereka yang berada didalam
wilayah Negara, tetapi tidak bermaksud bertempat tinggal
di Negara itu. Misalnya : Wisata Asing yang sedang
melakukan perjalanan wisata.
3. Warga Negara, adalah mereka yang berdasarkan hukum
merupakan anggota dari Negara (menurut undang-undang
diakui sebagai warga negara).
4. Bukan Warga Negara, adalah mereka yang mengakui
negara lain sebagai negaranya.
b. Wilayah
Wilayah adalah bagian tertentu dari permukaan bumi dimana
penduduk suatu Negara bertempat tinggal secara tetap. Wilayah
suatu negara meliputi:
1. Daratan, adalah batas wilayah darat suatu negara biasanya
ditentukan dengan perjanjian antara suatu negara dengan
negara lain dalam bentuk traktat. Perbatasan antara Negara
dapat berupa:
Batas alam, misalnya: sungai, danau, pegunungan, atau
lembah
Batas buatan, misalnya: pagar tembok, pagar kawat
berduri
8
Batas menurut geofisika, misalnya: lintang
utara/selatan, bujur timur/barat
2. Lautan, Menurut Konferensi Hukum Laut internasional III
pada 10 Desember 1982 yang diselenggarakan oleh PBB di
Montego Bay, Jamaica, menghasilkan batas wilayah Negara
sebagai berikut:
Laut Teritorial, setiap negara mempunyai kedaulatan
atas laut teritorial selebar 12 mil, yang diukur
berdasarkan garis lurus yang ditarik dari garis dasar
(base line) garis pantai kearah laut bebas.
Zona Bersebelahan, merupakan batas laut selebar 12
mil dari garis batas laut teritorial atau batas laut selebar
24 mil laut dari garis dasar.
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), merupakan batas
lautan suatu negara pantai lebarnya 200 mil dari garis
dasar. Dalam batas ini, negara pantai berhak menggali
kekayaan alam yang ada dan menangkap para nelayan
asing yang kedapatan sedang melakukan penangkapan
ikan.
Landas Benua, adalah wilayah daratan negara pantai
yang berada di bawah lautan di laut ZEE, selebar lebih
kurang 200 mil di lautan bebas.
Landas Kontinen, merupakan daratan yang berada di
bawah permukaan air di luar laut teritorial sampai
kedalaman 200 m. Bagi negara pantai, landas kontinen
dinyatakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari
wilayah daratan.
3. Udara, wilayah udara suatu negara ada di atas wilayah
daratan dan wilayah lautan Negara itu. Pembatasan wilayah
suatu negara sangat penting sekali karena menyangkut
9
pelaksanaan kedaulatan suatu negara dalam segala bentuk,
seperti hal-hal berikut :
1. Berkuasa penuh terhadap kekayaan yang ada
didalamnya.
2. Berkuasa mengusir orang-orang yang bukan warga
negaranya dalam wilayah tersebut bila tidak memiliki
izin dari negara itu.
c. Pemerintah yang Sah dan Berdaulat
Pemerintah adalah suatu organisasi yang berwenang untuk
memutuskan dan memerintah seluruh warga Negara di dalam
wilayahnya. Sementara, kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi
untuk membuat undang-undang dan melaksanakannya dengan
semua acara yang tersedia untuk mengatur kehidupan warganya.
2. Unsur Deklaratif Negara
Pengakuan dari negara-negara lain merupakan unsur deklaratif
negara. Unsur ini bersifat menerangkan saja tentang adanya negara.
Makna pengakuan dari negara lain adalah untuk menjamin suatu
negara baru berhak menduduki tempat yang sejajar sebagai suatu
organisasi politik yang merdeka dan berdaulat di tangan keluarga
bangsa-banga. Pengakuan ada ada dua jenis, yaitu :
a. Pengakuan de facto
Pengakuan atas fakta adanya negara. Pengakuan ini berdasarkan
kenyataan bahwa satu komunitas politik telah terbentuk dan
memenuhi ketiga unsur konstituf negara, yaitu : wilayah, rakyat
dan pemerintah yang berdaulat.
b. Pengakuan de jure
Pengakuan bahwa keberadaan ada tidaknya suatu negara menurut
hukum internasional.
10
C. Fungsi NKRI
Fungsinya untuk membentuk kelembagaan Negara, yaitu :
a. Fungsinya untuk membuat Undang-undang.
b. Fungsinya untuk menentukan anggaran pendapatan dan belanja Negara.
c. Fungsinya untuk membuat undang-undang dan peraturan-peraturan
umum.
d. Fungsinya untuk pemeriksaan pertanggungjawaban keuangan Negara.
e. Fungsinya pertimbangan.
f. Fungsinya pemerintahan menyelenggarakan kemakmuran.
g. Fungsinya untuk kehakiman.
h. Fungsinya untuk perencanaan kegiatan pembangunan Negara.
D. Tujuan NKRI
Tujuan NKRI Terdapat di Pembukaan UUD 1945 Alinea ke-4 yaitu:
1. Ikut dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
2. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan semua tumpah darah
Indonesia dan Untuk Memajukan kesejahteraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
E. Konsep NKRI Menurut UUD 1945
Perubahan UUD Negara Repubik Indonesia tahun 1945
mengukuhkan keberadaan Indonesia sebagai Negara Kesatuan serta
menghilangkan keraguan atas perpecahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pasal-pasal dalam UUD juga memperkukuh prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan tidak sedikitpun Negara Kesatuan
Republik Indonesia menjadi Negara federal.
11
Dapat dilihat dari pasal 1 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia
mengandung prinsip bahwa “Negara Indonesia ialah Negara kesatuan,
yang berbentuk republik”. Pasal yang dirumuskan oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia tersebut merupakan tekat bangsa Indonesia yang
dijadikan sumpah. Yakni sumpah anak bangsa pada 1928 yang kemudian
diberi nama sumpah pemuda yang satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa
yaitu bahasa Indonesia.
Wujud dari Negara Kesatuan Republik Indonesia semakin kukuh
setelah adanya perubahan UUD 1945. Perubahan itu dimulai dengan
dibentuknya Majelis Permusyawaratan Rakyat yang salah satunya tidak
mengubah pembukaan UUD 1945 dan mempertahankan bentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk final bangsa Indonesia.
Kesepakatan untuk tetap mempertahankan kesatuan yaitu karena
bentuk bentuk ini telah ditetapkan sejak awal berdirinya Negara Indonesia.
UUD 1945 secara langsung mengandung semangat agar Indonesia bersatu,
baik tercantum dalam pembukaan maupun pasal-pasal yang ada
didalamnya. Hal ini dituangkan dalam lima pasal yakni, pasal 1 ayat (1),
pasal 18 ayat (1), pasal 18B ayat (2), pasal 25A dan pasal 37 ayat (5)
Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta rumusan pasal-pasal
yang ,mengukuhkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keberadaan
lembaga-lembaga dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945. Prinsip kesatuan daklam Negara Kesatuan Republik
Indonesia dipertegas dalam pembukaan alinea 4. Yaitu “…….dalam upaya
membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia”.
Makna Negara Indonesia dapat dipandang dari segi kewilayahan
pasal 25A UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 menentukan
bahwa “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara kepulauan
yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya
ditetapkan dengan undang-undang”. Intilah Nusantara dalam ketentuan
tersebut dipergunakan untuk menggambarkan kesatuan wilayah perairan
12
dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak diantara Samudera
Pasifik dan Samudera Hindia serta diantara Benua Asia dan Benua
Australia. Kesatuan wilayah tersebut juga mencakup 1) kesatuan politik 2)
kesatuan hokum 3) kesatuan sosial-budaya, serta 4) kesatuan pertahanan
dan keamanan. Dengan demikian, meskipun wilayah Indonesia terdiri atas
ribuan pulau, tetapi semuanya terikat dalam satu kesatuan Negara yaitu
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
13
KESIMPULAN
pengertian NKRI secara umum adalah suatu negara kepulauan yang terdiri
dari ribuan pulau, diapit dua samudera dan dua benua, terdiri dari ratusan juta
penduduk, beriklim tropis, memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim
kemarau, tentunya keragaman pulau dan penduduk ini menyebabkan
keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang berlainan, berdaulat, adil,
makmur, dan tercermin dalam satu ikatan yaitu Bhineka Tunggal Ika. Secara
garis besar, Negara terbentuk atas 2 unsur, yaitu: Unsur Konstitutif Negara dan
Unsur Konstitutif Negara. Tujuan NKRI Terdapat di Pembukaan UUD 1945
Alinea ke-4.
14
DAFTAR PUSTAKA
Dwi S., Tri W.,dan Dikdik B.A. (2012). Hibah Materi Pembelajaran Non
Konvensional (Identitas Nasional). Diakses : , jam
Yusnawan L., Mohammad S. (2017). Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI