23
PERTEMUAN 1 Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan kemampuan Utuh Sarjana MATERI OLEH : Dr. ARY NATALINA, S.Sos.,MM Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan Dosen : Karina Jayanti, S.I.Kom.,M.Si

Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

  • Upload
    others

  • View
    30

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

PERTEMUAN 1

Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam

Mengembangkan kemampuan Utuh Sarjana

MATERI OLEH :

Dr. ARY NATALINA, S.Sos.,MM

Mata Kuliah :

Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen :

Karina Jayanti, S.I.Kom.,M.Si

Page 2: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

Mengapa perlu

mempelajari

Pendidikan

Kewarganegaraan?

Page 3: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

Belajar tentang

Penddidikan

Kewarganegaraan

Belajar menjadi

manusia

berkepribadian

Indonesia

Membangun rasa

kebangsaan

Mencintai tanah air

Indonesia

Menjadi Warga

Negara yang

Baik & Terdidik

(Smart & Good Citizen)

Page 4: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

Menelusuri Konsep dan Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan

dalam Pencerdasan Kehidupan Bangsa

Mengapa Pendidikan Kewarganegaraan menjadi kriteria

bagi pengembangan kemampuan utuh sarjana atau

profesional?

UU No.12 Tahun 2012 ttg Pendidikan Tinggi, Program

Sarjana merupakan : jenjang pendidikan akademik bagi

lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga

mampu mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologimelalui penalaran ilmiah.

Page 5: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

UU No. 14 Tahun 2005 Ttg Guru, Dosen dan Profesional

adalah :

pekerjaan atau kegiatan yang dapat menjadi sumber

penghasilan, perlu keahlian, kemahiran, atau

kecakapan, memiliki standar mutu, ada norma dan

diperoleh melalui pendidikan profesi.

Page 6: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

Siapakah

Warga Negara

Indonesia ?

Konsep Warga Negara (citizen/citoyen), arti

kebangsaan modern (nation state) : Perjanjian

Wesphalia th 1648 mengakhiri perang 30 th di

Eropa.

Warga negara adalah anggota dari

sekelompok manusia yang hidup atau tinggal di

wilayah hukum tertentu yang memiliki hak dan

kewajiban.

Warga Negara

Page 7: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

Siapakah WargaNegara

Indonesia ?

Di Indonesia, istilah “warga negara” adalah

terjemahan dari istilah bahasa Belanda, staatsburger

Selain istilah staatsburger dalam bahasa Belanda

dikenal pula istilah onderdaan. Menurut

Soetoprawiro (1996), istilah onderdaan tidak sama

dengan warga negara melainkan bersifat semi

warga negara atau kawula negara. Karenabudaya kerajaan yang bersifat feodal.

Page 8: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

Siapakah Warga

Negara Indonesia ?

Setelah Merdeka , konsep kawula Negara tidak

digunakan lagi, Istilah “warga negara” dalam

kepustakaan Inggris dikenal dengan istilah “civic”,

“citizen”, atau “civicus. Jika ditambah akhiran ‘s

menjadi civics berarti disiplin ilmu kewarganegaraan.

Siapa saja WNI? Menurut UU no 12 Tahun 2006,

warga negara adalah warga suatu negara yang

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan.

Page 9: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

Sampailah pada pertanyaan apakah Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn) itu?

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1

Ayat (1), Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Secara konseptual, istilah kewarganegaraan tidak bisa

dilepaskan dengan istilah warga negara.

Apakah

Pendidikan

Kewarganegaraan

itu ?

Page 10: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

istilah pendidikan kewarganegaraan. Dalam literatur

Inggris ketiganya dinyatakan dengan istilah citizen,

citizenship dan citizenship education.

Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang

berhubungan dengan warga negara.

(Undang-Undang RI No.12 Tahun 2006 Pasal 1 Ayat 2)

Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk

membentuk peserta didik menjadi manusia yang

memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. (Undang-

Undang RI No 20 Tahun 2003, Penjelasan Pasal 37)

Page 11: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

Apakah negara lain memiliki PKn atau Civic

(Citizenship) Education?

istilah pendidikan kewarganegaraan hasil penelusuran Udin S. Winataputra (2006) dan diperkaya oleh Sapriya(2013) sebagai berikut:

Civics, Civic Education (USA)

Citizenship Education (UK) Ta’limatul Muwwatanah, Tarbiyatul Watoniyah (Timteng) Educacion Civicas (Mexico) Sachunterricht (Jerman) Civics, Social Studies (Australia) Social Studies (USA, New Zealand)

Life Orientation (Afrika Selatan) People and Society (Hongaria) Civics and Moral Education (Singapore) Obscesvovedinie (Rusia) Pendidikan Sivik (Malaysia) Fuqarolik Jamiyati (Uzbekistan)

Grajdanskiy Obrazavanie (Russian-Uzbekistan

Page 12: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik

tentang Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia

Secara Historis

pendidikan kewarganegaraan dalam arti substansi telah dimulai

jauh sebelum Indonesia diproklamasikan sebagai negara

merdeka.

Boedi Utomo

1908

Soempah

Pemuda 1928

Proklamasi

Kemerdekaan

1945

Sampai

sekarang

Page 13: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

Dimensi

Sosiologis

Upaya pendidikan kewarganegaraan pasca

kemerdekaan tahun 1945 belum dilaksanakan di

sekolah-sekolah hingga terbitnya buku Civics

pertama di Indonesia yang berjudul Manusia dan

Masjarakat Baru Indonesia (Civics) yang disusun

bersama oleh Mr. Soepardo, Mr. M. Hoetaoeroek,

Soeroyo Warsid, Soemardjo, Chalid Rasjidi,

Soekarno, dan Mr. J.C.T. Simorangkir.

Page 14: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

Pada cetakan kedua, Menteri Pendidikan, Pengadjaran dan

Kebudajaan, Prijono (1960), dalam sambutannya menyatakan

bahwa setelah keluarnya dekrit Presiden kembali kepada UUD

1945 sudah sewajarnya dilakukan pembaharuan pendidikan

nasional. Menurut Prijono, buku Manusia dan Masjarakat Baru

Indonesia identik dengan istilah “Staatsburgerkunde” (Jerman),

“Civics” (Inggris), atau “Kewarganegaraan” (Indonesia

Page 15: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

Secara

Politis

Pendidikan kewarganegaraan mulai dikenal dalam pendidikan

sekolah dapat digali dari dokumen kurikulum sejak tahun 1957

sebagaimana dapat diidentifikasi dari pernyataan Somantri (1972)

bahwa pada masa Orde Lama mulai a (1968). dikenal istilah: (1)

Kewarganegaraan (1957); (2) Civics (1962); dan (3) Pendidikan

Kewargaan Negara

Pada masa awal Orde Lama sekitar tahun 1957, isi mata pelajaran PKn

membahas cara pemerolehan dan kehilangan kewarganegaraan,

sedangkan dalam Civics (1961) lebih banyak membahas tentangsejarah Kebangkitan Nasional, UUD, pidato-pidato politik kenegaraan

yang terutama diarahkan untuk "nation and character building”

bangsa Indonesia.

Page 16: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

Dalam kurikulum tersebut di dalamnya tercantum mata pelajaran Pendidikan Kewargaan

Negara. Dalam mata pelajaran tersebut materi maupun metode yang bersifat

indoktrinatif dihilangkan dan diubah dengan materi dan metode pembelajaran baru

yang dikelompokkan menjadi Kelompok Pembinaan Jiwa Pancasila.

Kurikulum Sekolah tahun l968 akhirnya mengalami Perubahan menjadi Kurikulum Sekolah

Tahun 1975. Nama mata pelajaran pun berubah menjadi Pendidikan Moral Pancasila

dengan kajian materi secara khusus yakni menyangkut Pancasila dan UUD 1945 yang

dipisahkan dari mata pelajaran sejarah, ilmu bumi, dan ekonomi. Untuk membentukmanusia Pancasilais.

Page 17: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

Pasca Orde Baru sampai saat ini, nama mata pelajaran

pendidikan kewarganegaraan kembali mengalami

perubahan. Perubahan tersebut dapat diidentifikasi dari

dokumen mata pelajaran PKn (2006) menjadi mata

pelajaran PPKn (2013).

Page 18: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

Membangun Argumen tentang Dinamika dan

Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan

Mengapa pendidikan kewarganegaraan

selalu mengalami perubahan?

Mengkaji produk kebijakan pemerintah :

Anda dianjurkan untuk mengkaji periodisasi perjalanan

sejarah tentang praktik kenegaraan/pemerintahan

Republik Indonesia (RI) sejak periode Negara Indonesia

diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 sebagai

18 negara merdeka sampai dengan periode saat ini yang

dikenal Indonesia era reformasi.

Page 19: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

Mengkaji perkembangan praktik ketatanegaraan dan sistem

pemerintahan RI menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia, yakni: (1) Periode I (1945 s.d. 1949); (2) Periode II (1949 s.d.

1950); (3) Periode III (1950 s.d. 1959); (4) Periode IV (1959 s.d. 1966); (5)

Periode V (1966 s.d. 1998); (6) Periode VI (1998 s.d. sekarang). Karena

setiap konstitusi memiliki ketentuan ttg warga Negara.

Pendidikan kewarganegaraan tidak hanya didasarkan padakonstitusi negara yang bersangkutan, tetapi juga tergantung pada

tuntutan perkembangan zaman dan masa depan. Misalnya,

kecenderungan masa depan bangsa meliputi isu tentang HAM,

pelaksanaan demokrasi, dan lingkungan hidup.

Page 20: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pendidikan

Kewarganegaraan untuk Masa Depan

Pernahkah Anda memprediksi apa yang

akan terjadi dengan negara-bangsa

Indonesia pada tahun 2045 yakni

Indonesia Generasi Emas?

Page 21: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

Alasan Mengapa Diperlukan Pendidikan

Kewarganegaraan

Alasan mengapa pendidikan kewarganegaraan diperlukan?

1. mengapa negara, khususnya Indonesia perlu pendidikan

kewarganegaraan?

2. Apa dampaknya bagi warga negara yang telah belajar PKn?

3. Sejak kapan Indonesia menyelenggarakan pendidikan

kewarganegaraan?

4. Apakah sejak Indonesia merdeka ataukah sebelum proklamasi

kemerdekaan?

Page 22: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

DISKUSI

BAGAIMANA BENTUK CINTA TANAH AIR MENURUT

SAUDARA?

BAGAIMANA DENGAN MEMBAYAR PAJAK?

LIHAT VIDEO : MBOK SARIMPI

https://www.youtube.com/watch?v=tIfsJ9zKTFc

Page 23: Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan

”TERIMA KASIH