36
1 Rekayasa USUL PENELITIAN HIBAH BERSAING VISION BASED FUZZY Q LEARNING PADA NAVIGASI TELEAUTONOMOUS MOBILE ROBOT MENGGUNAKAN FPGA UNTUK APLIKASI SEARCH AND RESCUE Peneliti Utama: Handy Wicaksono, S.T., M.T. Peneliti Anggota: Indar Sugiarto, S.T., M.Sc. UNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA MARET 2010

Handy Wicaksono, Indar Sugiarto. VISION BASED FUZZY Q

Embed Size (px)

Citation preview

1

Rekayasa

USUL PENELITIAN

HIBAH BERSAING

VISION BASED FUZZY Q LEARNING PADA NAVIGASI TELEAUTONOMOUS MOBILE ROBOT MENGGUNAKAN FPGA

UNTUK APLIKASI SEARCH AND RESCUE

Peneliti Utama: Handy Wicaksono, S.T., M.T.

Peneliti Anggota:

Indar Sugiarto, S.T., M.Sc.

UNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA MARET 2010

2

HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Penelitian : Vision based Fuzzy Q Learning pada Navigasi

Teleautonomous Mobile Robot menggunakan FPGA untuk Aplikasi Search and Recue

2. Ketua Peneliti a. Nama Lengkap : Handy Wicaksono, S.T., M.T. b. Jenis Kelamin : Laki-laki c. NIP : 04-004 d. Jabatan Struktural : - e. Jabatan Fungsional : Lektor f. Fakultas/Jurusan : Teknologi Industri / Teknik Elektro g. Pusat Penelitian : - h. Alamat : Jurusan Teknik Elektro, UK Petra, Jl.

Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236 i. Telpon/Faks : (031) 2983115 j. Alamat Rumah : Sukolilo Park Regency K7, Keputih, Surabaya k. Telpon/Faks/E-mail : 0852 310 39493 / - / [email protected] ,

[email protected]

3. Jangka Waktu Penelitian : 2 (dua) tahun

4. Pembiayaan Biaya diajukan ke Dikti Biaya dari Institusi Lain - Biaya Tahun ke-1 Rp. 49.950.000,- Rp. - - Biaya Tahun ke-2 Rp. 49.900.000,- Rp. -

6. Lama Penelitian : 2 (satu) tahun

7. Jumlah biaya yang diusulkan : Rp. 99.914.000,- (Sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus empat belas ribu rupiah)

Surabaya, 22 Maret 2010 Mengetahui, Ketua Peneliti, Dekan Fak. Teknologi Industri Ir. Djoni Haryadi S., M.Eng Handy Wicaksono, S.T., M.T. NIP. 85-009 NIP. 04-004

Menyetujui, Kepala Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat

Prof. DR. Ir. Lilianny Sigit Arifin, MSc NIP. 84-011

3

I. Identitas Penelitian

1. Judul Usulan : Vision based Fuzzy Q Learning pada Navigasi

Teleautonomous Mobile Robot menggunakan

FPGA untuk Aplikasi Search and Recue

2. Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap : Handy Wicaksono, S.T., M.T.

b. Bidang Keahlian : Intelligent robot, otomasi industri

c. Jabatan Struktural : Kepala Laboratorium Sistem Kontrol

d. Jabatan Fungsional : Lektor

e. Unit Kerja : Jurusan Teknik Elektro – Universitas Kristen

Petra

f. Alamat surat : Jurusan Teknik Elektro

Universitas Kristen Petra

Jl. Siwalankerto 121 – 131 Surabaya 60236

g. Telepon/faks : (031) 2983115

h. E-mail : [email protected] ,

[email protected]

3. Anggota Peneliti

Tim Peneliti

No. Nama dan gelar

akademik

Bidang

Keahlian

Instansi Alokasi waktu

(jam/minggu)

1 Indar Sugiarto, S.T.,

M.Sc.

Embedded

system,

intelligent

robot

Teknik Elektro

– UK Petra

6 jam

4. Objek penelitian

Prototipe robot untuk aplikasi Search and Rescue.

5. Masa pelaksanaan penelitian :

- Mulai : awal 2011

- Berakhir : akhir 2012

6. Anggaran yang diusulkan :

- Tahun pertama : Rp. 49.982.000,-

4

- Anggaran keseluruhan : Rp. 99.914.000,-

7. Lokasi penelitian :

Laboratorium Sistem Kontrol – UK Petra

8. Hasil yang ditargetkan :

- Prototipe robot SAR dengan dilengkapi kamera, sensor benturan, sensor

ultrasonik, sensor pendeteksi suhu tubuh.

- Program vision based Fuzzy Q Learning pada FPGA.

- Publikasi ilmiah pada jurnal terakreditasi

- Laporan penelitian

9. Institusi lain yang terlibat :

Kelompok studi Robotics and Automation Based on Biologically-Inspired

Technology (RABBIT) dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)

10. Keterangan lain yang dianggap perlu :

- Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian yang

mendapatkan Hibah Penelitian Dosen Muda periode 2010, dengan judul :

”Implementasi Adaptive Potensial Field Behaviour Coordination and

Compact Q-Learning untuk Sistem Navigasi Autonomous Mobile Robot”.

- Penelitian ini akan dilakukan bekerja sama dengan Robotics and

Automation Based on Biologically-Inspired Technology (RABBIT)

research group dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) yang

dipimpin oleh Dr. Ir. Son Kuswadi. Kerja sama yang dilakukan meliputi :

perancangan program, pengujian/eksperimen, diskusi dan share hasil

penelitian.

5

ABSTRAK

Dalam beberapa tahun terakhir gempa bumi sering terjadi di Indonesia, misalnya di Aceh, Yogyakarta, dan Padang. Proses penyelamatan korban gempa sulit dilakukan karena kemungkinan terjadinya gempa susulan yang dapat membahayakan tim penyelamat. Untuk itu robot dapat membantu tim SAR untuk mengidentifikasi adanya korban.

Aplikasi robot di bidang SAR membutuhkan arsitektur robot yang tepat. Behavior based architecture yang bersifat reaktif dan cepat akan digunakan pada penelitian ini. Pengaturan behavior pada robot perlu dilakukan mengingat robot hanya bersifat semi otonom sebagai alat bantu manusia.

Robot akan dikendalikan oleh manusia secara teleoperasi melalui user interface pada komputer. Meski demikian robot tetap perlu memiliki kecerdasan sehingga dalam batasan tertentu robot dapat mengambil keputusan sendiri. Hal ini membantu operator manusia untuk fokus pada tujuan utama SAR.

Untuk itu, robot akan dilengkapi dengan algoritma Fuzzy Q Learning (FQL) yang bersifat off policy, konvergen dan dapat bekerja pada continuous state/action. Mengingat algoritma FQL cukup kompleks, akan digunakan FPGA sebagai pengendali robot.

Sebagai sensor untuk mendeteksi ada tidaknya obyek (baik halangan maupun korban) akan digunakan kamera. Dengan teknik image processing tertentu, informasi dari kamera akan digunakan sebagai inputan dari algoritma FQL yang telah ada, sehingga keputusan yang diambil robot lebih akurat.

6

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam beberapa tahun terakhir bencana gempa bumi sering terjadi di Indonesia.

Mulai dari tsunami berakibat gempa di Aceh (menelan korban sekitar 220.000 jiwa),

gempa di Yogyakarta (menelan korban sekitar 6000 jiwa), dan gempa di Padang yang

baru terjadi beberapa bulan yang lalu (menelan korban sekitar 1.100 jiwa).

Setelah bencana gempa terjadi, sangat penting untuk melakukan pencarian dan

penyelamatan (Search and Recue). Hasil dari pengamatan Kobe Fire Department,

proses Search and Recue (SAR) yang cepat sangat penting karena survival rate

korban selamat terus menurun seiring waktu. Menurut Tokyo Fire Department, proses

search (pencarian) ialah yang paling sulit dilakukan. Banyak penolong pertama

menyatakan bahwa mereka dapat menyelamatkan korban jika posisinya telah

diketahui. Seringkali, search berada di luar kemampuan manusia, sehingga

dibutuhkan sistem pembantu untuk melakukan operasi ini (Tadokoro, 2009).

Tadokoro (2009) menyimpulkan bahwa tujuan dari robot dalam aplikasi SAR :

1. Membantu operasi SAR yang sulit dilakukan oleh manusia.

2. Mengurangi resiko dari kerusakan sekunder.

3. Meningkatkan kecepatan operasi supaya tingkat keselamatan korban naik.

Pada penelitian ini akan dibuat prototipe robot sebagai alat bantu tim SAR.

Robot yang digunakan sebagai alat bantu akan bersifat teleautonomous, artinya

robot bisa dikendalikan secara teleoperasi (operasi jarak jauh) oleh manusia namun

juga masih memiliki tingkat otonomi tertentu. Perpaduan ini penting mengingat robot

sulit untuk bekerja mandiri dalam aplikasi SAR yang kompleks, namun robot juga

perlu memiliki otonomi untuk membantu operator manusia menjalankan tugasnya.

Saat robot berada dalam fase otonom, robot perlu dilengkapi dengan

kemampuan belajar mandiri (tanpa guru) supaya robot dapat mengantisipasi berbagai

perubahan yang tidak terduga. Penggunaan kamera sebagai vision sensor juga dapat

membantu meningkatkan akurasi masukan bagi algoritma pembelajaran robot.

Penerapan algoritma pembelajaran (yang umumnya kompleks) pada robot

merupakan masalah tersendiri. Perlu dilakukan beberapa modifikasi dalam algoritma

dan pemilihan perangkat keras yang mendukung sehingga algoritma tersebut dapat

7

digunakan pada robot nyata. Hal ini penting dilakukan karena algoritma yang canggih

sekalipun menjadi tidak berarti jika tidak dapat diterapkan pada robot nyata.

Tujuan Khusus

Mengingat sangat diperlukannya penerapan robot di bidang SAR, maka melalui

penelitian ini akan dibuat prototipe robot sebagai alat bantu tim SAR. Robot ini akan

dirancang dengan arsitektur teleautonomous, gabungan antara teleoperasi dan

otonomi.

Dari aspek otonomi, robot akan dilengkapi dengan sensor – sensor berikut :

bump sensor, ultrasonic sensor, sensor panas dan tubuh. Hal ini dimaksudkan supaya

dalam batas tertentu robot masih dapat menghindari halangan bahkan menemukan

target (korban bencana).

Selain itu robot akan dilengkapi dengan kemampuan belajar dari lingkungan

menggunakan metode Reinforcement Learning (RL). Metode ini memungkinkan

robot belajar mandiri tanpa guru, melainkan hanya mengandalkan reward dari

lingkungan. Metode RL yang populer dan efektif pada continuous state/action ialah

Fuzzy Q Learning (FQL), sehingga metode tersebut akan digunakan pada penelitian

ini.

Karena metode pembelajaran di atas cukup kompleks, untuk menerapkannya

pada robot sebenarnya akan digunakan Field Programmable Gate Array (FPGA) dari

Xilinx. FPGA memiliki kemampuan pemrosesan tinggi dan kapasitas memori yang

sangat besar jika dibandingkan dengan mikrokontroler biasa.

Sedang untuk menunjang aspek teleoperasi pada robot, maka robot akan

dilengkapi dengan kamera. Gambar yang didapat dari kamera akan dikirimkan secara

wireless kepada komputer yang dioperasikan operator. Untuk itu robot juga akan

dilengkapi dengan modul komunikasi wireless. Sedangkan pada komputer harus

dilengkapi dengan program Graphical User Interface yang memadai untuk

mempermudah operator melakukan tugasnya.

Penggunaan kamera pada robot juga memungkinkan digunakannya vision based

reinforcement learning pada mode otonom robot. Dengan metode tersebut, robot

dapat mengambil keputusan setelah belajar dari gambar yang dikirimkan oleh kamera.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi pengambilan keputusan robot.

8

Urgensi Penelitian

Penyelamatan Korban Bencana (Penerapan Nyata di Lapangan)

Penelitian ini penting untuk dilakukan karena frekuensi gempa yang cukup

sering terjadi di Indonesia dalam 5 tahun terakhir. Penggunaan robot sebagai alat

bantu tim SAR belum dilakukan di Indonesia, padahal di negara lain (Jepang,

Amerika Serikat) hal ini sudah mulai dilakukan. Dengan menggunakan alat bantu

berupa robot, sangat diharapkan nantinya makin banyak korban gempa yang dapat

diselamatkan.

Dengan membuat sendiri robot SAR, tentunya Pemerintah tidak perlu membeli

robot SAR dari negara lain dengan harga yang tinggi. Hal ini tentunya dapat

mengurangi ketergantungan bangsa Indonesia dari negara lain dalam hal teknologi

robotika, dan pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing bangsa.

Pengembangan IPTEKS

Di sisi lain, melalui penelitian ini akan dibuat prototipe robot SAR yang akan

dikendalikan dari jarak jauh oleh operator. Melalui berbagai eksperimen tentunya

aspek – aspek yang penting dari teleautonomy (gabungan dari teleoperasi dan robot

otonom) dapat digali di sini, sehingga dapat membantu dalam penerapan sebenarnya

di masa mendatang.

Dari sisi teknis, penerapan robot dalam aplikasi SAR ini cukup menantang,

mengingat sifat dari medan bencana yang berubah – ubah dan tidak menentu. Hal

tersebut juga menimbulkan kebutuhan robot untuk dapat belajar secara mandiri

(dalam batas tertentu). Sehingga dalam penelitian ini, akan diterapkan algoritma

pembelajaran Fuzzy Q Learning.

Algoritma pembelajaran robot sebagian besar masih dilakukan dalam bentuk

simulasi komputer karena algoritmanya yang kompleks dan pada penelitian ini akan

digunakan FPGA sebagai pengendali robot yang memiliki kemampuan pemrosesan

tinggi dan kapasitas memori besar. Melalui penelitian ini algoritma FQL akan

diprogram menggunakan media FPGA dan performa yang dihasilkan robot akan

diamati.

Sering kali informasi yang didapat robot kurang akurat. Sehingga pada

penelitian ini, inputan dari algoritma pembelajaran akan menggunakan gambar yang

direkam kamera. Hal ini penting karena dalam penerapan robot SAR, peran kamera

dalam memandu operator jarak jauh ataupun sebagai media pendeteksi obyek (baik

halangan maupun korban) sangat penting.

9

Pengembangan Kelembagaan

Akhirnya, melalui penelitian ini, diharapkan Jurusan Teknik Elektro (JTE) –

Universitas Kristen Petra (UKP) dapat menjadi center of excellence di bidang robotika

pada umumnya, dan robot SAR pada khususnya.

Saat ini JTE – UKP memiliki Automation and Robotics Research Group

(ARRG) yang bertujuan untuk meningkatkan atmosfer ilmiah serta melakukan

penelitian bersama di bidang Otomasi & Robotika. Melalui Hibah Bersaing ini

diharapkan akan muncul penelitian – penelitian bermutu di bidang robotika oleh

dosen & mahasiswa melalui ARRG di masa mendatang.

Peningkatan Kerja Sama Riset

Penelitian yang akan dilakukan dengan Hibah Bersaing ini juga akan

meningkatkan kerja sama riset antara ARRG dari JTE – UKP dengan Robotics and

Automation Based on Biologically-Inspired Technology (RABBIT) research group

dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) yang dipimpin oleh Dr. Ir. Son

Kuswadi.

Kerja sama yang dilakukan meliputi : perancangan perangkat lunak dan

perangkat keras, pengujian/eksperimen, diskusi dan share hasil penelitian. Melalui

kerja sama ini diharapkan mutu penelitian yang dilakukan meningkat. Selain itu

diharapkan terjadi sharing of knowledge antar peneliti dari 2 kelompok studi tersebut

sehingga mutu peneliti – penelitinya juga akan mengalami peningkatan.

10

BAB II

STUDI PUSTAKA

Aplikasi robot dalam operasi Search And Rescue (SAR) mulai dilakukan

pada bencana WTC di Amerika Serikat. Kondisi area bencana yang berbahaya bagi

manusia pekerja maupun anjing membuat robot dipilih sebagai sarana pembantu.

Untuk memenuhi tugasnya menemukan dan membantu proses lokalisasi korban, robot

harus memiliki ukuran kecil, memiliki mobilitas tinggi, fleksibel dan dilengkapi

dengan sensor – sensor yang diperlukan (Murphy dkk., 2000).

Gambar 1. Contoh rescue robot dari SOLEM dan URBOT (Carlson, 2005)

Di Indonesia penelitian tentang robot SAR diantaranya dilakukan oleh

ABBIT (Robotics and Automation Based on Biologically Inspired Technology)

research group dari PENS-ITS dimana penulis ikut bergabung selama penyelesaian

tesis. Penelitian yang dilakukan meliputi mekanisme robot dengan menggunakan

robot berkaki lima (Prihastono et. al., 2009) dan mekanisme gabungan roda – kaki

(Kuswadi et. al., 2009). Selain itu penelitian tentang pembelajaran robot dengan

Reinforcement Learning (Anam et. al., 2009) juga aktif dilakukan.

Untuk mewujudkan robot untuk aplikasi SAR diperlukan arsitektur robot

yang tepat. Arsitektur robot yang pertama kali dikemukakan ialah arsitektur

deliberative / hirarki. Contohnya ialah robot Shakey yang dikembangkan oleh

Stanford Research Institute. Prinsip kerja dari arsitektur ini ialah robot merasa

kemudian berpikir sebelum dapat bergerak (sense – plan – act ). Kelemahan dari

arsitektur ini ialah waktu untuk perencanaan yang lama sehingga tidak cocok untuk

aplikasi dalam real robot.

11

Gambar 2. Skema Arsitektur Deliberative (Brooks, 1986)

Kelemahan itu dapat diatasi dengan arsitektur reactive / behavior based

control. Arsitektur ini memiliki struktur behavior horizontal yang bekerja bersama

secara paralel, bersamaan dan asinkronus. Keuntungan dari arsitektur ini ialah

kecepatan real robot karena tidak perlu “berencana” dan langsung “bereaksi”. Namun

demikian, masih ada kelemahan yang ada yaitu robot tidak mampu melakukan

perencanaan global (Brooks, 1986).

Gambar 3. Skema Arsitektur Reactive (Brooks, 1986)

Selain arsitektur yang tepat, untuk mengatasi hal – hal yang tidak

direncanakan sebelumnya, perlu dilakukan mekanisme pembelajaran yang tepat pada

robot. Pada mekanisme supervised learning diperlukan “guru”, sedang pada

unsupervised learning (yang lebih cocok untuk aplikasi robot) suatu agent harus

belajar sendiri. Reinforcement learning adalah metode unsupervised learning yang

dapat belajar dari kritik/reward secara langsung (online) dari lingkungan (Glorennec,

2000).

12

Gambar 4. Skema Umum Reinforcement Learning (Perez, 2003)

Ada berbagai metode untuk penyelesaian masalah reinforcement learning,

salah satu yang paling populer ialah Temporal Difference Algorithm, dan lebih khusus

lagi ialah Q Learning Algorithm (Watkins, 1992). Kelebihan dari Q Learning ialah

sifatnya yang off policy (dapat mengikuti policy apapun), algoritma yang sederhana,

dan konvergen terhadap optimal policy. Namun demikian juga ada kelemahan yang

dimilikinya yaitu hanya dapat digunakan untuk discrete state/action, tabel Q

(state/action) terlalu besar sehingga memakan waktu lama untuk proses

pembelajarannya (Perez, 2003). Diagram alir dari Q Learning dapat dilihat pada

gambar 6 berikut.

Take State(t)

Choose action with

Exploration Exploitation

Policy (EEP)

Robot take action

Data Initialization

Examine reward(t)

Take State (t+1)

Find maximal value of Q

at (t+1)

Find Q value at (t)

Gambar 5. Diagram alir Q learning

Dimana persamaan untuk mendapatkan nilai Q ialah sebagai berikut :

[ ]),()','(max),(),( ' asQasQrasQasQ a −++← γα (2.1)

s ←←←← s’;

until s is terminal

13

dimana

Q(s,a) : component of Q table (state, action)

s : state s’ : next state a : action a’ : next action

r : reward α : learning rate γ : discount factor

Supaya Q learning dapat digunakan untuk continuous state/action perlu

dilakukan generalisasi menggunakan function approximator, di antaranya : Cerebellar

Mode Action Controller (CMAC), neural networks, Kohonen’s self organizing map,

dan lain – lain. Namun function approximator di atas hanya mengasumsikan

piecewise continue action, bukan continuous action sepenuhnya (Deng dkk., 2004b).

Sedang Fuzzy Inference System (FIS) dapat digunakan untuk generalisasi pada state

space dan dapat menghasilkan continuous action (Jouffle, 1998). Terdapat beberapa

struktur Fuzzy Q Learning (FQL) seperti yang dibuat oleh Glorennec (1997) yang

kemudian dimodifikasi lagi oleh Deng (2004a, 2004b). Berikut ini adalah diagram alir

dari Fuzzy Q Learning.

Take Fuzzy State(t) -

Fuzzyfication

Decide optimal local

action using EEP

Robot take action

according to global

action

Examine reward(t)

Take Fuzzy State (t+1)

Find maximum value of

local q at (t+1)

Find global Q

Find local q

Update local q

Data Initialization

Rule Fuzzy TSK

Processing

Find fuzzy TSK output :

Global action & global Q

Gambar 6. Diagram alir Fuzzy Q learning

Namun demikian, FQL ini sulit untuk diterapkan pada robot sebenarnya

dengan ukuran kecil (sesuai kebutuhan robot SAR). Sebagian besar masih berupa

14

simulasi pada komputer (Deng, 2004b), (Suh, 1997), (Hafner, 2003). Memang

sebelumnya aplikasi Q Learning telah diterapkan pada robot pendorong kotak namun

aplikasi tersebut menggunakan komputer (sehingga ukuran robot cukup besar) dan

masih membutuhkan waktu yang lama (Mahadevan et.al, 1991). Selain itu algoritma

Q Learning juga diterapkan pada robot nyata, namun masih perlu fase supervising

dari operator manusia (Smart et.al, 2002).

Kesulitan tersebut dikarenakan robot berukuran kecil memiliki ukuran

memori dan program yang terbatas, performa processor yang rendah, dan otonomi

daya yang rendah. Padahal algoritma pembelajaran umumnya cukup kompleks.

Karenanya Asadpour melakukan beberapa penyederhanaan dan modifikasi pada

algoritma Q learning (disebut compact Q learning) dengan hanya menggunakan

operasi penjumlahan dan pengurangan, serta membatasi tipe bilangan menjadi integer

saja (Asadpour et.al, 2004). Penulis juga telah menerapkan compact Fuzzy Q

Learning pada mobile robot melalui simulasi Webots (Wicaksono, 2009).

Penerapan pembelajaran pada robot SAR akan lebih akurat jika

menggunakan vision sensor berupa kamera, meskipun hal ini memerlukan teknik

image processing yang cukup rumit. Gambar yang ditangkap kamera nantinya akan

menjadi input bagi algoritma pembelajaran. Suatu pendekatan yang disebut Direct-

Vision-based Reinforcement Learning telah dikembangkan oleh Iida et. al. (2002) dan

diterapkan pada tugas mendorong kotak oleh Shibata et. al. (2003). Pendekatan ini

tidak menggunakan teknik pemrosesan gambar tertentu, melainkan langsung

memproses input sensor mentah dengan Neural Network. Proses ini berpotensi untuk

memperlambat gerak robot jika terjadi fase training yang lama. Gambar 8.

menunjukkan skema umumnya.

Gambar 7. Direct Vision Based Reinforcement Learning (Iida, 2002)

15

Sedangkan pendekatan Gaskett et. al. (2000) yang lebih sederhana

menekankan pada pengguna visual servoing behavior untuk menggantikan hard wired

target pursuit behavior. Skema sistem nampak pada gambar 9. Pendekatan ini yang

akan dilakukan penulis dengan alasan kesederhanaan dan kecepatan robot dalam

menjalankan tugas.

Gambar 8. Skema vision based Reinforcement Learning (Gaskett, 2000)

Pengendali yang digunakan robot ialah FPGA dari Xilinx – Spartan 3.

Kemampuan pemrosesan yang tinggi dan kapasitas memori yang sangat besar

menjadi alasan pemilihan FPGA sebagai pengendali. Sensor – sensor yang digunakan

untuk kebutuhan navigasi robot SAR ialah : limit switch untuk menghindari benturan,

sensor ultrasonic untuk mendeteksi obyek di sekitar robot, serta thermal array sensor

untuk mendeteksi panas tubuh korban gempa. Adapun kamera yang semula menjadi

media operator untuk mengamati medan juga dapat menjadi suatu vision sensor.

Robot ini akan menggunakan jalur (tracked robot) supaya dapat melewati

lintasan yang tidak rata serta menggunakan motor DC sebagai aktuatornya. Robot ini

akan dapat berkomunikasi secara wireless dengan komputer yang memiliki program

user interface untuk operator. Gambar 10 menunjukkan blok diagram perangkat keras

robot SAR.

Meski robot akan dikendalikan operator dari jarak jauh, dalam batas tertentu

robot juga akan memiliki otonomi untuk mengambil keputusan sendiri. Robot dengan

pendekatan seperti ini disebut dengan robot semi otonom, dimana tingkat otonomi

robot dapat diatur sesuai kebutuhan pengguna. Konsep semi otonom ini pernah

diterapkan pada robot kursi roda (Argyros et. al., 2002). Bahkan pentingnya

keseimbangan antara teleoperasi dan tingkat otonomi pada robot SAR juga

16

disampaikan oleh Anderson et. al. (2006). Karena itu pendekatan semi otonom yang

serupa juga akan diterapkan pada robot SAR dalam penelitian ini.

Gambar 9. Diagram blok perangkat keras robot SAR

17

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian tahun pertama

Pada tahun pertama, penelitian dimulai dengan analisa kebutuhan robot SAR di

Indonesia untuk menentukan fungsi dan arsitektur robot SAR yang tepat. Setelah itu

dilakukan perancangan arsitektur robot yang semi otonom. Kemudian akan dibuat

perangkat lunak pembelajaran robot melalui simulator Webots sampai pada FPGA.

Pada saat yang bersamaan, perangkat keras robot dan arena mulai dibuat. Kemudian

software dan hardaware robot akan disatukan dan diadakan pengujian untuk menilai

kemampuan navigasi robot. Berikut ini diagram alir penelitian.

Analisa kebutuhan robot

SAR di Indonesia

Perancangan behavior based

architecture dengan konsep

semi otonom

Pembuatan simulasi

program Q Learning

Pembuatan simulasi

program Fuzzy Q

Learning

Membuat perangkat

keras robot dan arena

Pembuatan kode

program Fuzzy Q

Learning di FPGA

Integrasi sistem

keseluruhan

Pengujian sistem

Gambar 10. Diagram alir penelitian tahun 1

Luaran, indikator, alokasi waktu, serta peneliti penanggung jawab masing – masing

tahapan dapat dilihat pada Tabel 1. dan Tabel 2. berikut.

18

Tabel 1. Tahapan, luaran, indikator serta penanggung jawab penelitian tahun 1

No Tahapan Luaran Indikator Penanggungjawab

1 Melakukan analisa kebutuhan robot SAR di Indonesia

Hasil analisa kebutuhan robot SAR di Indonesia

Daftar hasil analisa dalam laporan Bersama

2 Merancang behavior based architecture dengan konsep semi-otonom

Rancangan behavior based architecture dengan konsep semi-otonom

- Blok diagram robot

- Flow chart program

Handy Wicaksono, M.T.

3 Membuat simulasi program Q Learning pada robot di program Webbots

Hasil simulasi program Q learning Program Q learning pada Webbots Handy Wicaksono, M.T.

4 Membuat simulasi program Fuzzy Q Learning pada robot di program Webbots

Hasil simulasi program Fuzzy Q learning

Program Fuzzy Q learning pada Webbots

Handy Wicaksono, M.T.

5 Membuat perangkat keras mobile robot Perangkat keras mobile robot & arena

Perangkat keras mobile robot & arena

Indar Sugiarto, M.Sc.

6 Menerapkan program FQL dalam FPGA

Program Fuzzy Q Learning pada FPGA

Program Fuzzy Q Learning pada FPGA

Bersama

7 Integrasi sistem Sistem robot yang sudah terintegrasi secara keseluruhan

Hardware dan software robot telah siap digunakan

Bersama

8 Pengujian di lapangan Robot yang sudah diuji dengan berbagai skenario di arena

Robot semi otonom dengan kemampuan belajar dapat melakukan navigasi dengan baik

Bersama

9 Pembuatan laporan penelitian Laporan penelitian hibah bersaing Laporan penelitian hibah bersaing Bersama

19

Tabel 2. Alokasi waktu penelitian tahun 1

No Tahapan Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Keterangan

1 Melakukan analisa kebutuhan robot SAR di Indonesia

2 Merancang behavior based architecture dengan konsep semi-otonom

3 Membuat simulasi program Q Learning pada robot di program Webbots

4 Membuat simulasi program Fuzzy Q Learning pada robot di program Webbots

5 Membuat perangkat keras mobile robot & arena

6 Menerapkan algoritma FQL dalam FPGA

7 Integrasi sistem

8 Pengujian di lapangan

9 Pembuatan laporan penelitian

20

Penelitian tahun ke dua

Sedang pada tahun ke dua, penelitian dimulai dengan memodifikasi arsitektur

robot terlebih dulu akibat penambahan – penambahan yang akan dilakukan. Dari sisi

software akan dilakukan penggunaan teknik image processing serta pembuatan program

vision based Fuzzy Q Learning (FQL) baik pada Webots maupun pada FPGA. Sedang

pada bagian perangkat keras akan ditambahkan kamera sebagai sensor vision, juga

modul komunikasi wireless untuk media interaksi antara operator dan robot. Pembuatan

user interface pada komputer juga akan dilakukan. Setelah itu software dan hardware

akan disatukan lalu diuji untuk menilai kemampuan navigasi robot SAR. Berikut ini

diagram alir penelitian tahun ke dua.

Gambar 11. Diagram alir penelitian tahun ke 2

Luaran, indikator, alokasi waktu dan peneliti penanggungjawab pada penelitian tahun

ke dua dapat dilihat pada Tabel 3. dan Tabel 4.

21

Tabel 3. Luaran dan indikator penelitian tahun 2

No Tahapan Luaran Indikator Penanggungjawab

1 Mempelajari image processing pada robot

Memahami teknik image processing pada robot

Program image processing yang siap digunakan robot.

Handy Wicaksono, M.T.

2 Membuat simulasi program vision based FQL

Program vision based FQL dapat diterapkan pada robot

Program vision based FQL pada Webbots Handy Wicaksono, M.T.

3 Menambahkan kamera pada hardware

Penambahan kamera pada perangkat keras robot

Kamera telah terpasang pada robot dan siap digunakan

Indar Sugiarto, M.Sc.

4 Menambahkan komunikasi jarak jauh pada hardware

Penambahan modul komunikasi jarak jauh pada robot

Modul komunikasi jarak jauh telah terpasang pada robot dan siap digunakan

Indar Sugiarto, M.Sc.

5 Membuat sistem komunikasi & program user interface pada komputer untuk teloperasi

Teleoperasi pada robot dapat berjalan dengan baik

- Robot dapat dikendalikan oleh komputer secara wireless

- Program user interface di komputer telah siap

Sistem komunikasi : Indar Sugiarto, M.Sc., User Interface : Handy Wicaksono

6 Menerapkan program Vision based FQL dalam FPGA

Program vision based Fuzzy Q Learning pada FPGA

Program vision based Fuzzy Q Learning pada FPGA

Bersama

7 Integrasi sistem Sistem robot yang sudah terintegrasi secara keseluruhan

Hardware dan software robot telah siap digunakan

Bersama

8 Pengujian di lapangan Robot yang sudah diuji dengan berbagai skenario di arena

Robot semi otonom dengan kemampuan belajar dapat melakukan navigasi dengan lebih baik dan dapat dikendalikan secara teleoperasi.

Bersama

9 Pembuatan laporan penelitian Laporan penelitian hibah bersaing

Laporan penelitian hibah bersaing Bersama

22

Tabel 4. Alokasi waktu penelitian tahun 2

No Tahapan Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Keterangan

1 Mempelajari image processing pada robot

2 Membuat simulasi program vision based FQL

3 Menambahkan kamera pada hardware

4 Menambahkan komunikasi jarak jauh pada hardware

5 Membuat sistem komunikasi & program user interface pada komputer untuk teloperasi

6 Menerapkan algoritma Vision based FQL dalam FPGA

7 Integrasi sistem

8 Pengujian di lapangan

9 Pembuatan laporan penelitian

23

BAB IV

PEMBIAYAAN

Rincian pembiayaan penelitian adalah sebagai berikut:

No Jenis Pengeluaran

Rincian Anggaran Yang Diusulkan Tahun I Tahun II

(Rp.) (Rp.) 1 Gaji dan Upah Pelaksana 14.592.000 14.592.000 2 Peralatan 27.000.000 25.450.000 3 Bahan Habis Pakai 2.040.000 2.040.000 4 Perjalanan 2.500.000 2.500.000 5 Lain - Lain 3.850.000 5.350.000 6 Total Anggaran per tahun 49.982.000 49.932.000

Total Anggaran Keseluruhan 99.914.000

24

DAFTAR PUSTAKA

1. Anam, K., Prihastono, Wicaksono, H., Kuswadi, S., Effendie, R., Jazidie, A.,

Sulistijono, I.A., Sampei M., (2009) “Hybridization of Fuzzy Q-Learning and

Behavior-Based Control for Autonomous Mobile Robot Navigation in

Cluttered Environment”, Proceeding of ICCAS-SICE 2009 (ICROS-SICE

International Joint Conference 2009). Fukuoka, Japan.

2. Argyros, A., Georgiadis, P., Trahanias, P., Tsakiris, D., (2002) “Semi-

autonomous Navigation of a Robotic Wheelchair”, Journal of Intelligent and

Robotic Systems, Vol. 34, Issue 3, hal. 315 – 329.

3. Asadpour, M. dan Siegwart, R. (2004), “Compact Q-Learning for Micro-

robots with Processing Constraints”, Journal of Robotics and Autonomous

Systems, vol. 48, no. 1, hal. 49-61.

4. Carlson, J. & Murphy, R. (2005) “How UGVs physically fail in the field,”

IEEE Transactions on Robotics, Vol. 21, No. 3, hal. 423-437.

5. Brooks, R. (1986), “A Robust Layered Control System For a Mobile Robot”,

IEEE Journal of Robotics and Automation, vol. 2, no. 1, hal. 14 – 23.

6. Deng, C., Er, M.J. dan Xu, J. (2004a), "Dynamic Fuzzy Q-learning and

Control of Mobile Robots", 8th International Conference on Control,

Automation, Robotics and Vision, Kunming, China

7. Deng, C. dan Er, M.J. (2004b), “Real Time Dynamic Fuzzy Q-learning and

Control of Mobile Robots”, Proceedings of 5th Asian Control Conference,

vol. 3, hal. 1568- 1576.

8. C. Gaskett, L. Fletcher, A. Zelinsky, (2000), “Reinforcement Learning for a

Vision Based Mobile Robot”, Proc. IEEE/RSJ International Conference on

Intelligent Robots and Systems (IROS), Takamatsu, Japan.

9. Glorennec, P.Y. dan Jouffe,L. (1997). ”Fuzzy Q-learning”, Proceeding of the

sixth IEEE International Conference on Fuzzy Sistem, Vol. 2, No. 1, hal. 659

– 662

10. Glorennec, P. Y. (2000), “Reinforcement Learning : An Overview”,

Proceedings of European Symposium on Intelligent Techniques, Aachen,

Germany.

25

11. Hafner, R. dan Riedmiller, M. (2003), “Reinforcement Learning on a

Omnidirectional Mobile Robot”, Proceedings of 2003 IEEE/RSJ International

Conference on Intelligent Robots and Systems, Las Vegas, Vol. 1, hal. 418 –

423.

12. Iida, M., Sugisaka, M., Shibata, K. (2002), “Direct-Vision-Based

Reinforcement Learning to a Real Mobile Robot”, Proc. of Int'l Conf. of

Neural Information Processing Systems (ICONIP '02), Vol. 5, hal. 2556 –

2560.Jakarta Information Tsunami Center (2009), Tentang Tsunami,

http://www.jtic.org

13. Jouffle, L. (1998), “Fuzzy Inference System Learning by Reinforcement

Methods”, IEEE Transactions on System, Man, and Cybernetics – Part C :

Applications and Reviews, Vol. 28, No. 3, hal. 338 – 355.

14. Kuswadi, S., Sulistijono, I.A., Ardyansyah, R., Zulkarnain, A., Aviyanto, T.,

Imadudin, I.R., Saifulloh, M., (2009), “The Mobility Performances of New

Wheeled and Legged Hybrid Mechanism System Robot iSRo”, Proceeding of

ICCAS-SICE 2009 (ICROS-SICE International Joint Conference 2009).

Fukuoka, Japan.

15. Mahadevan, S. dan Connell, J. (1991), “Automatic Programming of Behavior

Based using Reinforcement Learning”, Proceeding of the Eighth International

Workshop on Machine Learning, hal. 328-332.

16. Murphy, R., Casper J., Hyams, J., Micire, M. dan Minten, B. (2000),

“Mobility and Sensing Demand in USAR”, Proceedings of IEEE

International Conference on Industrial Electronics, Control, and

Instrumentation, Nagoya, Japan.

17. Perez, Marc C. (2003), A Proposal of Behavior Based Control Architecture

with Reinforcement Learning for an Autonomous Underwater Robot, Tesis

Ph.D., University of Girona, Girona.

18. Prihastono, Wicaksono, H., Anam, K., Kuswadi, S., Effendie, R., Jazidie, A.,

Sulistijono, I.A., Sampei M. (2009), “Autonomous Five Legs Robot

Navigation in Cluttered Environment Using Fuzzy Q-Learning and Hybrid

Coordination Node”, Proceeding of ICCAS-SICE 2009 (ICROS-SICE

International Joint Conference 2009). Fukuoka, Japan.

19. Shibata, K., Iida, M., (2003), ”Acquisition of Box Pushing by Direct-Vision-

Based Reinforcement Learning”, Proc. of SICE Annual Conf., Japan.

26

20. Smart, W.D. dan Kaelbling, L.P. (2002), ”Effective Reinforcement Learning

for Mobile Robots”, Proceeding of International Conference on Robotics and

Automation.

21. Suh, I.H., Kim, J.H. dan Rhee, F.C.H.(1997), ”Fuzzy-Q Learning for

Autonomous Robot Systems”, Proceedings of the sixth IEEE international

Conference on Neural Networks, Vol. 3, hal. 1738 – 1743.Sutton, R.S., dan

Barto,A.G. (1998), Reinforcement Learning, an Introduction, MIT Press,

Massachusets.

22. Tadokoro, S. (2009), Rescue Robotics, DDT Project on Robots and Systems

for Urban Search and Rescue, Springer, London.

23. Watkins, C., Dayan, P.(1992). ”Q-learning,Technical Note”, Machine

Learning, Vol 8, hal.279-292.

24. Wegner, R., Anderson, J., (2006), “Agent-based support for balancing

teleoperation and autonomy in urban search and rescue”, International

Journal of Robotics and Automation, Volume 21 , Issue 2, pp. 120 - 128

25. Wicaksono, H. (2009), Implementasi Compact Fuzzy Q Learning untuk

Navigasi Otonom Robot Berkaki, Tesis Master, Institut Teknologi Sepuluh

Nopember, Surabaya.

27

LAMPIRAN

I. Pertimbangan Alokasi Biaya

Rincian Anggaran Tahun 2010 (Tahun I) Gaji dan Upah

No. Pelaksana Alokasi Waktu Honor/Jam Jumlah Jam/Minggu (Rp.) (Rp.)

1 1 orang peneliti utama 6 38.000 7.296.000 2 1 orang peneliti 6 38.000 7.296.000

Jumlah 14.592.000

Peralatan

No. Uraian Banyak Harga Satuan Jumlah

(Rp.) (Rp.) 1 Hardware robot 1 13.000.000 13.000.000 2 FPGA 1 4.000.000 4.000.000

3 Program simulator robot komersial (dari Cyberbotics) 1 8.000.000 8.000.000

4 Arena 1 2.000.000 2.000.000 Jumlah 27.000.000

Deskripsi Peralatan

No. Uraian Spesifikasi Kegunaan dalam penelitian 1 Hardware robot Tracked Robot Obyek utama penelitian 2 FPGA Xilinx Spartan-3E Pengendali robot

3 Program simulator robot

Webots dari Cyberbotics

Program simulator robot untuk melakukan simulasi program yang telah dibuat

4 Arena Arena Sebagai media eksperimen robot

28

Deskripsi Hardware Robot

No. Uraian Spesifikasi Jumlah Harga

1 Chassis Lynxmotion Tri-Track Chassis Kit 1 3.000.000

2 Sensor ultrasonic Devantech Ultrasonic Range Finder SRF08 3 3.000.000

3 Driver motor DC Sabertooth Dual 5A 6V-18V Regenerative Motor Driver 2 2.000.000

4 Battery

Lynxmotion 6v 2800 mAH NiMH Rechargeable Battery BAT-05 1 300.000

5 Sensor panas tubuh Devantech 8 Pixel Thermal Array Sensor 1 1.500.000

6 Sensor benturan Lynxmotion BMP-01 Bumper Switch Assembly Kit 4 700.000

7 Battery Charger

Multiplex LN-5014 Lithium, NiCd, NiMH and Lead-Acid Battery Charger 1 1.000.000

8 Driver sensor cadangan Driver sensor cadangan 1 1.000.000

9 Joystick, kabel, connector, dll Joystick, kabel, connector, dll 1 500.000

Total : 13.000.000 Bahan Habis Pakai

No. Uraian Banyak

Harga Satuan Jumlah (Rp.) (Rp.)

1 Kertas HVS 4 35.000 140.000 2 Cartridge printer 2 200.000 400.000 3 ATK 1 500.000 500.000

4 Sewa peralatan laboratorium mingguan 20 50.000 1.000.000

Jumlah 2.040.000

29

Perjalanan

No. Tujuan Banyak

Harga Satuan Jumlah (Rp.) (Rp.)

1

Tiket Pesawat Jakarta _ Surabaya (Seminar Pemantauan Terpusat) 2 750.000 1.500.000

2 Menginap di hotel bintang 3 1 500.000 500.000 3 Konsumsi 4 25.000 100.000 4 Transport Lokal 2 75.000 150.000 5 Uang Saku 1 250.000 250.000

Jumlah 2.500.000 Lain - Lain

No. Tujuan Banyak

Harga Satuan Jumlah (Rp.) (Rp.)

1 Buku Teks 4 250.000 1.000.000

2 Penelusuran Ilmiah melalui internet 12 50.000 600.000

3 Publikasi Jurnal 1 1.000.000 1.000.000 4 Publikasi Seminar Nasional 1 750.000 750.000 5 Penggandaan laporan 10 50.000 500.000

Jumlah 3.850.000

Total : 49.982.000

30

Rincian Anggaran Tahun 2010 (Tahun II) Gaji dan Upah

No. Pelaksana

Alokasi Waktu Honor/Jam Jumlah

Jam/Minggu (Rp.) (Rp.) 1 1 orang peneliti utama 6 38.000 7.296.000 2 1 orang peneliti 6 38.000 7.296.000

Jumlah 14.592.000 Peralatan

No. Uraian Banyak Harga Satuan Jumlah

(Rp.) (Rp.) 1 CMUCam 3 2 3.000.000 6.000.000

2 AA5620 Digital Camera Module (OV5620) 1 950.000 950.000

3 EVU20 - USB2.0 EV Board for Digital Camera Module 1 2.500.000 2.500.000

WIZ610wi-EVB EVB for WIZ610wi 2 2.000.000 4.000.000

4 WIZ610wi Wireless Modul 2 1.000.000 2.000.000 5 Program User Interface 1 4.000.000 4.000.000

6 Touch screen device sebagai hardware interface 1 5.000.000 5.000.000

7 Perpanjangan License Webots 1 1.000.000 1.000.000

Jumlah 25.450.000 Bahan Habis Pakai

No. Uraian Banyak Harga Satuan Jumlah

(Rp.) (Rp.) 1 Kertas HVS 4 35.000 140.000 2 Cartridge printer 2 200.000 400.000 3 ATK 1 500.000 500.000

4 Sewa peralatan laboratorium 20 50.000 1.000.000 Jumlah 2.040.000

31

Perjalanan

No. Tujuan Banyak

Harga Satuan Jumlah (Rp.) (Rp.)

1

Tiket Pesawat Jakarta _ Surabaya (Seminar Pemantauan Terpusat) 2 750.000 1.500.000

2 Menginap di hotel bintang 3 1 500.000 500.000 3 Konsumsi 4 25.000 100.000 4 Transport Lokal 2 75.000 150.000 5 Uang Saku 1 250.000 250.000

Jumlah 2.500.000 Lain - Lain

No. Tujuan Banyak

Harga Satuan Jumlah (Rp.) (Rp.)

1 Perbaikan kerusakan robot 1 1.500.000 1.500.000 2 Buku Teks 4 250.000 1.000.000

3 Penelusuran Ilmiah melalui internet 12 50.000 600.000

4 Publikasi Jurnal 1 1.000.000 1.000.000 5 Publikasi Seminar Nasional 1 750.000 750.000 6 Penggandaan laporan 10 50.000 500.000

Jumlah 5.350.000

Total : 49.932.000

32

II. Dukungan pada Pelaksanaan Penelitian

1. Dukungan Aktif yang Sedang Berjalan

Saat ini peneliti utama sedang mendapatkan dana untuk mengerjakan

penelitian awal dari usulan penelitian yang diajukan untuk Hibah Bersaing ini.

Berikut informasi detailnya :

• Nama Lembaga : DP2M – Dikti

• Nomor Persetujuan :

• Judul Penelitian :

Implementasi Adaptive Potensial Field Behaviour Coordination

and Compact Q-Learning untuk Sistem Navigasi Autonomous

Mobile Robot

• Jumlah dana : Rp. 10.000.000,-

Penelitian tersebut memiliki fokus untuk mengembangkan algoritma

pembelajaran sederhana pada robot nyata berupa LEGO Robot.

III. Sarana

Sarana penelitian yang akan digunakan ialah ”Laboratorium Sistem Kontrol” di

Jurusan Teknik Elektro – UK Petra yang memiliki berbagai peralatan laboratorium

dasar (multimeter, laboratory power supply, function generator maupun

oscilloscope). Laboratorium ini memiliki ruangan maupun komputer yang dapat

digunakan selama penelitian.

Sedangkan ”Laboratorium Elektronika” memiliki FPGA Xilinx, yang dapat

mulai digunakan untuk memprogram robot, serta adanya LEGO NXT Robot Kit yang

dapat digunakan untuk membuat rancangan mekanik awal dari robot.

Perpustakaan UK Petra juga dilengkapi dengan berbagai jurnal ilmiah dari

IEEE, sehingga akses terhadap literatur terbaru juga dapat dilakukan di perpustakaan.

33

IV. Biodata Peneliti

KETUA PENELITI

Data Pribadi

Nama lengkap : Handy Wicaksono, S.T., M.T.

NIP : 04-004

Pangkat / golongan : IIIC/Lektor

Tempat/Tanggal lahir : Trenggalek, 4 Juni 1980

Jenis Kelamin : Laki-laki

Bidang Keahlian : Intelligent robot, otomasi industri

Kantor/Unit Kerja : Jurusan Teknik Elektro - Universitas Kristen Petra

Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya

Telepon: 031-2983115

Alamat Rumah : Sukolilo Park Regency K-7 , Keputih, Surabaya

Alamat e-mail : [email protected], [email protected]

Pendidikan

No Perguruan Tinggi Kota &

Negara Tahun Bidang Studi

1 S1, Jurusan Teknik Elektro, Institut

Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya,

Indonesia

1998 – 2003 Teknik Sistem

Pengaturan

2 S2, Jurusan Teknik Elektro, Institut

Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya,

Indonesia

2007 - 2009 Teknik Sistem

Pengaturan

Pengalaman Kerja

• 2004 – sekarang : Dosen tetap Jurusan Teknik Elektro – Universitas Kristen Petra

• 2009 – sekarang : Kepala Laboratorium Sistem Kontrol, Jurusan Teknik Elektro,

Universitas Kristen Petra

Beasiswa, Bantuan dan Hibah

• 2007 – 2009 : Beasiswa Pendidikan Pasca Sarjana dari Ditjen Dikti

• 2009 : Bantuan Seminar Luar Negeri (mengikuti seminar ke Jepang) dari

DP2M – Dikti

• 2009 : Student Travel Grant Award dari Panitia ICCAS – SICE 2009

34

• 2010 : Hibah Penelitian Dosen Muda, dengan judul : ”Implementasi

Adaptive Potensial Field Behaviour Coordination and Compact

Q-Learning untuk Sistem Navigasi Autonomous Mobile Robot”,

dari DP2M - Dikti

Publikasi yang Relevan

1. Wicaksono, H., Prihastono, Anam, K., Kuswadi, S., Effendie, R., Jazidie, A.,

Sulistijono, I.A., Sampei, M. (2009), ”Application of Fuzzy Behavior

Coordination and Q Learning in Robot Navigation”, Proc. of The 5th

International Conference on Information & Communication Technology and

Systems (ICTS), Surabaya.

2. Wicaksono, H., Prihastono, Anam, K., Kuswadi, S., Effendie, R., Jazidie, A.,

Sulistijono, I.A., Sampei, M., (2009), ”Modified Fuzzy Behavior Coordination

for Autonomous Mobile Robot Navigation System”, Proc. of. ICCAS-SICE

2009 (ICROS-SICE International Joint Conference 2009), Fukuoka, Japan.

3. Wicaksono, H., Prihastono, Anam, K., Kuswadi, S., Effendie, R., Jazidie, A.,

Sulistijono, I.A., Sampei, M., ”Penerapan Fuzzy Q Learning pada Navigasi

Otonom Behavior Based Hexapod Robot” . proc. of Seminar Nasional Sistem

& Teknologi Informasi (SNASTI) 2009, Surabaya.

4. Wicaksono, H., Prihastono, Anam, K., Kuswadi, S., Effendie, R., Jazidie, A.,

Sulistijono, I.A., Sampei, M., ”Penerapan Behavior Based Architecture dan Q

Learnig pada Sistem Navigasi Otonom Hexapod Robot”, Proc. of Industrial

Electronic Seminar 2009, Surabaya.

5. Prihastono, Wicaksono, H., Anam, K., Kuswadi, S., Effendie, R., Jazidie, A.,

Sulistijono, I.A., Sampei M. (2009), “Autonomous Five Legs Robot

Navigation in Cluttered Environment Using Fuzzy Q-Learning and Hybrid

Coordination Node”, Proceeding of ICCAS-SICE 2009 (ICROS-SICE

International Joint Conference 2009). Fukuoka, Japan.

6. Anam, K., Prihastono, Wicaksono, H., Kuswadi, S., Effendie, R., Jazidie, A.,

Sulistijono, I.A., Sampei M., (2009) “Hybridization of Fuzzy Q-Learning and

Behavior-Based Control for Autonomous Mobile Robot Navigation in

Cluttered Environment”, Proceeding of ICCAS-SICE 2009 (ICROS-SICE

International Joint Conference 2009). Fukuoka, Japan.

35

ANGGOTA PENELITI

Nama lengkap : Indar Sugiarto

NIP : 02-002

Tempat/Tanggal lahir : Malang, 14 Mei 1977

Jenis kelamin : Laki-laki

Bidang Keahlian : Embedded System, Signal Processing, Intelligent System

Kantor/Unit kerja : Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra

Mata Kuliah Ampu : Perancangan Sistem Digital, Perancangan Sistem Elektronika,

Noise dalam Sistem Elektronika, Disain PCB, Server Internet

Alamat kantor : Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya

Alamat rumah : Perumahan BLK No. 32, Jl. Dukuh Menanggal III, Surabaya

Email : [email protected]

Website : http://faculty.petra.ac.id/indi

PENDIDIKAN

No Perguruan Tinggi Kota & Negara Tahun

Lulusan Bidang Studi

1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya, Indonesia

2001 Teknik Elektro

2 University of Bremen Bremen, Jerman 2008 Automation and Information

PENGALAMAN RISET

No Judul Riset Tahun 1 Perencanaan dan Implementasi Teknik Reduksi Data Menggunakan

Teknologi HDL-FPGA Yang Diaplikasikan Pada Mesin Penjawab Telepon Otomatis Digital (Tugas Akhir S1)

2001

2 Multi-Target SSVEP-Based BCI (Master Project) 2007 3 Display And Feedback Approaches For BCI Systems (Master Thesis) 2008

BEASISWA, BANTUAN DAN HIBAH

• 2007 – 2008 : Beasiswa EED untuk menyelesaikan studi S2 di University of Bremen

• 2010 : Hibah Penelitian Dosen Muda, dengan judul : ” Sistem

Instrumentasi Elektronika untuk Sistem BCI adaptif berbasis

sinyal ECG”, dari DP2M - Dikti

36

Publikasi yang Relevan

2008

1. Indar Sugiarto. Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pengenalan SSVEP Pada Sistem BCI.

Seminar Nasional Sistem & Teknologi Informasi 2008. Surabaya, 22 Oktober 2008

2007

1. Indar Sugiarto, Saravanakumar Natarajan. Parameter Estimation using Least Square

Method for MIMO Takagi-Sugeno Neuro-Fuzzy in Time Series Forecasting. Jurnal

Teknik Elektro, Vol 7, No 2. September 2007.

2005

1. Indar Sugiarto. IMPLEMENTASI ALGORITMA DES PADA FPGA XILINX XC4000XL

UNTUK JARINGAN MULTIPOINT RS-485. Proceeding SIIT 2005.

2. Indar Sugiarto. Preliminary Testing Tool for VGA Monitor Using FPGA XC4005XL and

XS-Board. Jurnal Teknik Elektro ,

3. Indar Sugiarto. Simulasi Fuzzy Logic untuk Robot Pencari Jalan Maze. Proceedings

Industrial Electronics Seminar 2005. Surabaya, 24 November 2005

2004

1. Indar Sugiarto. Proceedings Industrial Electronics Seminar 2004. Studi Kasus Dua

Tipe All Digital Phase-Locked Loop Orde Satu yang diimplementasikan pada

FPGA XC4010E. Surabaya,

2002

1. Indar Sugiarto, Siti Halimah Baki. SIMM-DRAM Sebagai Penyimpan Data dengan

Teknik Kompresi yang Diimplementasikan pada FPGA. Surabaya, 2002

2. Indar Sugiarto, Siti Halimah Baki. Perancangan Upgradeable Digital Answering

Machine Berbasis Teknologi HDL-FPGA. Proceeding KOMMIT2002. Depok, 2002