9
Assalamu ’alailcum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Saudara-saudara sebangsa, setanah air Indonesia, terutama ibu-ibu yang tercinta. Hari ini tepatnya tanggal 21 April tahun…. yang semua lapisan bangsa Indonesia memperingati hari Kartini, yakni merupakan hari kebangkitan bagi wanita yang mulanya dipelopori oleh wanita RA. Kartini. RA Kartinilah yang berhasil mempersamakan hak kemerdekaan untuk hidup bermasyarakat, sama-sama merasakan, anugerah Illahi yang telah dicurahkan, sama-sama mengenyam pendidikan, dan lain-lain. Saudara-saudara sebangsa, setanah air Indonesia, terutama kepada ibu-ibu yang tercinta. Kita sekarang telah membuktikan bahwasannya wanita setara dalam pendidikannya dengan laki-laki, sehingga wanita tidak mau ketinggalan dalam pendidikan dengan laki-laki. Pendek katanya, bahwa para wanita tidak mau ketinggalan dalam bidang profesi dengan laki-laki. Laki-laki ada yang jadi menteri, maka wanitapun tak mau ketinggalan ada juga yang menjadi menteri, dan seterusnya. Saudara-saudara sebangsa, setanah air Indonesia terutama ibu-ibu yang berbahagia. Marilah kita akhiri sambutan ini yakni peringatan hari besar Nasional, yaitu hari besar Kartini, kita senantiasa berdo’a kepada Allah Swt, mudah-mudahan ibu-ibu bisa mencerminkan keberadaannya dengan positip baik terhadap keluarga, maupun terhadap masyarakat luas. Demikian sambutan kami yang bisa kami sampaikan pada kesempatan pagi ini, tepatnya peringatan hari besar Nasional yakni hari Kartini, semoga membawa manfaat. Ihdinash shiraathal mustaqiin. Asslamu’alaikum Warahinatullahi Wabarakaatuh.

Hari Kartini

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aaa

Citation preview

Assalamu alailcum Warahmatullahi Wabarakaatuh.Saudara-saudara sebangsa, setanah air Indonesia, terutama ibu-ibu yang tercinta.Hari ini tepatnya tanggal 21 April tahun. yang semua lapisan bangsa Indonesia memperingati hari Kartini, yakni merupakan hari kebangkitan bagi wanita yang mulanya dipelopori oleh wanita RA. Kartini. RA Kartinilah yang berhasil mempersamakan hak kemerdekaan untuk hidup bermasyarakat, sama-sama merasakan, anugerah Illahi yang telah dicurahkan, sama-sama mengenyam pendidikan, dan lain-lain.Saudara-saudara sebangsa, setanah air Indonesia, terutama kepada ibu-ibu yang tercinta.Kita sekarang telah membuktikan bahwasannya wanita setara dalam pendidikannya dengan laki-laki, sehingga wanita tidak mau ketinggalan dalam pendidikan dengan laki-laki. Pendek katanya, bahwa para wanita tidak mau ketinggalan dalam bidang profesi dengan laki-laki. Laki-laki ada yang jadi menteri, maka wanitapun tak mau ketinggalan ada juga yang menjadi menteri, dan seterusnya.Saudara-saudara sebangsa, setanah air Indonesia terutama ibu-ibu yang berbahagia.Marilah kita akhiri sambutan ini yakni peringatan hari besar Nasional, yaitu hari besar Kartini, kita senantiasa berdoa kepada Allah Swt, mudah-mudahan ibu-ibu bisa mencerminkan keberadaannya dengan positip baik terhadap keluarga, maupun terhadap masyarakat luas.Demikian sambutan kami yang bisa kami sampaikan pada kesempatan pagi ini, tepatnya peringatan hari besar Nasional yakni hari Kartini, semoga membawa manfaat. Ihdinash shiraathal mustaqiin.Asslamualaikum Warahinatullahi Wabarakaatuh.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhSalam sejahtera bagi kita semuaSaudara-saudara sebangsa dan setanah air. Hadirin -hadirat sekalian yang berbahagia. Marilah kita panjatkan puji kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul dihalaman Sekolah.dalam rangka memperingati hariKartini. Pahlawan dan penggerak semangat emansipasi wanita di Indonesia.Kita sudah maklum bahwa setiap tanggai 21 April oleh bangsa Indonesia dinyatakan sebagai hari Kartini. Ini tentunya tidak bisa dilepaskan dari peranan dan jasa jasanya dalam pembelaan terhadap kaum wanita.Marilah sejenak kita menengok sejarah masa silam. Pada masa pergerakan nasional, kaum wanita tidak tinggal diam. Memang pada awainya gerakan kaum wanita terbatas pada gerakan sosial yang bertujuan mengangkat harkat dan martabat kaum wanita dan melawan tradisi yang membelenggunya, seperti kawin paksa dan lain sebagainya. Gerakan sosial itu dilakukan melalui lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan pengetahuan umum, melainkan juga pengetahuan praktis dan keterampilan sebagai bekal bagi seorang gadis menjadi ibu rumah tangga.Mula-mula semangat dan kegiatan semacam itu dilakukan oleh RA Kartini ia membuka sekolah untuk para gadis di Jepara. Setelah menikah ia mendirikan sekolah di Rembang. Sementara Dewi Sartika mendirikan sekolah di Bandung. Sedang Maria W. Maramis membuka sekolah di Gorontalo.Kita harus merasa bangga mempunyai pahlawan wanita seperti mereka. Kebanggaan itu kita teruskan dengan upayauntuk mengangkat harkat dan martabat wanita.Semangat ingin maju, bukan hanya berkutat pada masalah Pupur, dapur dan Kasur. Sudah digelorakan para pahlawan wanita tersebut di atas. Mereka sangat sadar bahwa pendidikan adalah masalah mendasar yang sangat penting bagi seorang wanita.Emansipasi wanita, bukan berarti menuntut kaum wanita untuk tampil ke depan dengan meninggalkan tugas mulianya, sebagai ibu rumah tangga, sebagai seorang ibu yang harus mendidik dan mengasuh anak-anaknya menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas. Tetapi sebagai wanita harus mampu menempatkan dirinya sebagai manusia yang mau berperan aktif dalam kegiatan sosial dalam masyarakat.Interaksi dengan masyarakat sekitar adalah bagian dari kegiatan kaum wanita tetapi di sisi lain dia tidak boleh mengabaikan tugas mulianya sebagai istri, sekaligus sebagai seorang ibu yang berkewajiban, menjaga, merawat dan mendidik anak-anaknya.Jangan sampai kaum ibu terlalu aktif di kegiatan PKK Dasawisma, Pengajian, Posyandu dan Arisan tetapi kewajibannya sebagai seorang istri atau ibu dari anak-anaknya menjadi terlantar.Peranan kaum wanita tak bisa terlepas dari dukungan Bapak-atau para suami. Para suami harus memberikan toleransi, menghikhlaskan sebagian waktu yang menjadi haknya untuk kaum ibu sehingga ketrampilan dan SDM kaum ibu semakin meningkat.Ibu-ibu, hadirin dan hadirat sekalian yang berbahagia. Demikianlah yang dapat kami sampaikan pada kesempatan yang baik ini, terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf atas segala kelebihan dan kekurangannya.Terima kasih atas perhatiannya, ihdinash shiraathal mustaqinWassalaamuaiaikum wr wb

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh . Salam sejahtera bagi semua.Pada kesempatan kali ini nan bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, marilah kita bersama-sama mengucapkan syukur atas karunia kesehatan dan kesempatan nan diberikan Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita bisa berkumpul dan bersama-sama memaknai arti dari Hari Kartini.Kartini ialah nama nan tak asing lagi bagi bangsa Indonesia, kata Kartini mengingatkan kita pada sosok seorang wanita nan berjuang demi meningkatkan harkat dan prestise kaumnya. Semangat dan ketekunanya akhirnya membuahkan hasil. Beliau sukses mendirikan sebuah sekolah wanita nan mengajarkan tentang ilmu pengetahuan dan keterampilan-keterampilan nan bisa meningkatkat peran wanita.Hari Kartini senantiasa kita peringati setiap tahunnya. Namun, hendaknya kegiatan ini bukan hanya sebagai seremonial semata, tetapi kita mampu memaknai dari memperingati Hari Kartini. Sehingga para wanita Indonesia terus berupaya meningkatkan perannya demi kemajuan bangsa dan negara tanpa melupakan kodratnya sebagai seorang wanita. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa senantiasi meridoi kita, khususnya para wanita Indonesia agar terus berperan aktif dalam kemajuan bangsa Indonesia.

Sekian pidato dari saya, billahitaufiq walhidayah, Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh .

Assalamualaikum Wr.Wb.

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah SMAN 22 Kota Maya, Yang terhormat Bapak Ibu Guru Staf karyawan SMAN 22, Dan teman-teman ku yang saya cintai.

Pada pagi yang cerah ini marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaansehat walafiat. Tak lupa shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.

Pada pagi yang berbahagia ini,saya akan menyampaikan tentang makna apa itu hari kartini. Nama Kartini, mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Raden adjeng Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah, pada tanggal 21 April 1879 dan meninggal di Rembang, Jawa Tengah,tanggal 17 September 1904 pada umur 25 tahun. Raden adjeng kartini juga dikenal sebagai pelopor kebangkitan wanita di Indonesia.

Bersyukurlah para kaum wanita Indonesia yang telah pernah memiliki seorang pelopor pejuang nasib kaum wanita sehingga derajat kaum wanita terangkat dari jurang kenistaan.

Sebelum Raden Adjeng Kartini ada, kaum wanita direndahkan derajatnya di bandingkan kaum lelaki. Kaum wanita di larang menuntut ilmu,tidak boleh bekerja, apalagi menjadi pemimpin. Tetapi semua berubah saat Raden Adjeng Kartini berjuang untuk mengeluarkan kaum wanita dari itu semua.

Kepeloporan Raden Ajeng Kartini wajib kita tiru dan kita amalkan, kini wanita Indonesia telah memperoleh hak-haknya sebagai wanita dan memperoleh kebebasan.

Tetapi, perjuangan cita Kartini belum sepenuhnya berhasil. Masih banyak wanita-wanita Indonesia yang perlu di perjuangkan nasibnya. Masih banyak yang membutuhkan uluran tangan kita. Oleh sebab itu marilah kita tingkatkan partisipasi kita terhadap gelora pembangunan sekarang ini sehingga cita-cita Kartini segera dapat terwujud.

Itu saja yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini, kurang lebihnya saya minta maaf. Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari peringatan Hari Kartini ini.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Edwin Diangga K / XII A3 / 13 - http://siklusrantai.blogspot.com/

Contoh Teks Pidato Peringatan Hari Kartini II - Yang ini untuk acara umum di lingkungan sekitar.Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang terhormat Bapak...Yang kami hormati para Bapak Ketua RW...Bapak-bapak Ketua RT...Rekan-rekan remaja dan pemuda se-wilayah...

Hadirin dan hadirat yang mulia,

Selamat sejahtera dan berbahagia juga kami sampaikan kepada hadirin dan hadirat yang beragama selain Islam.

Pada pagi yang berbahagia ini marilah kita bersama sejenak merenung dan berdoa, semoga kita yang hingga pagi ini masih dikaruniai kebahagiaan oleh Tuhan yang Maha Kuasa, diberi kekuatan untuk bersyukur senantiasa, atas rahmat dan hidayah dari Tuhan yang Maha Kuasa. Rasa syukur itu marilah kita buktikan dengan tetap menjalankan kewajiban dan tetap menjauhi larangan Allah Tuhan Yang Maha Adil.

Selanjutnya pada pagi yang berbahagia ini, hendaknya kita juga brsyukur atas kesempatan yang telah diberikan oleh Allah Tuhan yang Maha Kasih, yang dengan rahmat-Nya pula kita bisa bersama-sama mengadakan upacara memperingati Hari Kartini.

Nama Kartini, sudah tidak asing lagi. Bahkan dalam kehidupan sekarang ini telah terpatri suatu sikap, khususnya sikap para Ibu, sikap para remaja dan pemudi putri, yang mencerminkan cita-cita luhur ibu Kita Kartini.

Sebagai wanita yang tentu tidak bisa meninggalkan kodratnya sebagai perempuan, maka sekarang kian tampak bahwa dalam mendudukkan dirinya sebagai sesama pejuang bangsa, telah dapat menenmpatkan diri wanita Indonesia sebagai pejuang yang tidak ingin dikatakan nomor dua terhadap para kaum laki-laki.

Itulah sikap tegas kaum wanita yang secara langsung mencerminkan keluhuran cita-cita Kartini. Sikap itu juga memperlihatkan betapa hak azasi manusia Indonesia ini sangat diperhatikan. Terlebih hak wanita dalam menempatkan diri ikut serta membangun nusa dan bangsa Indonesia.

Tidaklah berlebihan kiranya jika wanita sekarang ini sudah mampu berbicara sejajar dengan kaum laki-laki. Bahkan di desa kita ini telah banyak wanita yang kedudukannya malah lebih tinggi dari sebagian kaum laki-lakinya. Ini menunjukkan bahwa bangsa kita khususnya kaum wanita benar-benar telah menyadari betapa pentingnya peranan dan kemampuan wanita dalam menegakkan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Hari Kartini senantiasa kita peringati setiap tahun. Namun hendaknya janganlah pada saat-saat peringatan ini saja kita menampilan hasil karya dan cipta kaum wanita. Namun lebih daripada itu, mudah-mudahan setiap hari, setiap masa wanita Indonesia, tetap berjuang dan tetap bercitra, sebagai bangsa yang harum namanya.

Semoga Tuhan senantiasa meridhoi kita, khususnya para wanita Indonesia dalam menegakkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Semoga kaum wanita bertambah jaya, bertambah perkasa dalam menjaga nama besar bangsa, negara, masyarakat, dan jangan lupa, semoga tetap jaya dalam menjaga nama baik keluarga. Amin!

Cukuplah sekian sambutan dari kami, billahitaufiq walhidayah, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.