2
HASIL dan PEMBAHASAN HASIL PEMBAHASAN Dalam pr akti kum kali ini, dilakukan pen gukuran parame ter non spes if ik berupa susut  pengeringan terhadap ekstrak daun kumis kucing. Parameter non spesifik susut pengeringan dilakukan untuk mengetahui persentase senyawa yang menghilang selama proses pemanasan (tidak hanya menggambarkan air yang hilang, tetapi juga senyawa menguap lain yang hilang). Pengukuran sisa zat dilakukan dengan pengeringan pada temperatur 1!"# selama $ menit sampai berat konstan dan dinyatakan dalam persen (metode gra%imetri). Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air sehingga simplisia tidak mudah rusak dan dapat disimpan dalam waktu yang lebih lam. &ir yang masih tersisa dalam ekstrak pada kadar lebih dari 1' dapat menjadi media pertumbuhan mikroba. elain itu, dengan danya air, akan terjadi reaksi enzimatis yang dapat menguraikan zat aktif sehingga mengakibatkan penurunan mutu atau perusakan ekstrak. kstrak yang dikeringkan dengan o%en, kemudian dimasukkan kedala m desikator unt uk didinginkan agar ket ika dilakukan penimb anga n ti dak mer usa k timbangan. usut pengeringan ekstrak yang didapat adalah ** . +ilai ini menyatakan jumlah maksimal senyawa yang mudah menguap atau hilang pada proses pengeringan. +ilai susut pengeringan dalam hal kuhusus identik dengan kadar air jika bahan tidak mengandung minyak atsiri dan sisa  pelarut organic yang menguap. SIMPULAN usut pengeringan dilakukan pada temperature 1! # selama $ menit sampai tercapai bobot tetap dan dinyatakan dalam persen. Pene tapan sus ut peng eri ngan dilakukan dengan met ode gra%imetric dan has il yang didapat adalah*.. Desikator berfungsi sebagai pendingin ekstrak setelah dikeringkan dalam o%en untuk tahap penimbangan selanjutnya.

HASIL Dan PEMBAHASAN Susut Pengeringan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

susut pengeringan

Citation preview

HASIL dan PEMBAHASANHASIL

PEMBAHASAN

Dalam praktikum kali ini, dilakukan pengukuran parameter non spesifik berupa susut pengeringan terhadap ekstrak daun kumis kucing. Parameter non spesifik susut pengeringan dilakukan untuk mengetahui persentase senyawa yang menghilang selama proses pemanasan (tidak hanya menggambarkan air yang hilang, tetapi juga senyawa menguap lain yang hilang). Pengukuran sisa zat dilakukan dengan pengeringan pada temperatur 105C selama 30 menit sampai berat konstan dan dinyatakan dalam persen (metode gravimetri).

Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air sehingga simplisia tidak mudah rusak dan dapat disimpan dalam waktu yang lebih lam. Air yang masih tersisa dalam ekstrak pada kadar lebih dari 10% dapat menjadi media pertumbuhan mikroba. Selain itu, dengan danya air, akan terjadi reaksi enzimatis yang dapat menguraikan zat aktif sehingga mengakibatkan penurunan mutu atau perusakan ekstrak. Ekstrak yang dikeringkan dengan oven, kemudian dimasukkan kedalam desikator untuk didinginkan agar ketika dilakukan penimbangan tidak merusak timbangan. Susut pengeringan ekstrak yang didapat adalah . Nilai ini menyatakan jumlah maksimal senyawa yang mudah menguap atau hilang pada proses pengeringan. Nilai susut pengeringan dalam hal kuhusus identik dengan kadar air jika bahan tidak mengandung minyak atsiri dan sisa pelarut organic yang menguap.SIMPULAN

Susut pengeringan dilakukan pada temperature 1050C selama 30 menit sampai tercapai bobot tetap dan dinyatakan dalam persen.

Penetapan susut pengeringan dilakukan dengan metode gravimetric dan hasil yang didapat adalah..

Desikator berfungsi sebagai pendingin ekstrak setelah dikeringkan dalam oven untuk tahap penimbangan selanjutnya.