72
By : Mela Alista, S.Si,. HIDROKARBON

Hidrokarbon & Gugus Fungsi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kimia

Citation preview

By : Mela Alista, S.Si,.

HIDROKARBON

Hidrokarbon

• Terdiri dari atom C dan H Atom C mempunyai 4 ikatan Atom H mempunyai 1 ikatan

Ikatan Karbon terdiri dari :

1) C – C = Ikatan Tunggal(Alkana) (CnH2n+2)

2) C = C = Ikatan Rangkap Dua(Alkena) (CnH2n)

3) C ≡ C = Ikatan Rangkap Tiga (Alkuna) (CnH2n-2)

Jenis Karbon Berdasarkan Jumlah Atom C yang Mengikat :

1) Atom C Primer = Mengikat 1 atom C yang lain

2) Atom C Sekunder = Mengikat 2 atom C yang lain

3) Atom C Tersier = Mengikat 3 atom C yang lain

4) Atom C Kuartener = Mengikat 4 atom C yang lain

Hidrokarbon Berdasarkan Bentuk Rantainya :

1) Hidrokarbon Alifatik2) Hidrokarbon Alisiklik3) Hidrokarbon Aromatis

Tata Nama Hidrokarbon

1) Cari rantai C terpanjang2) Cari cabangnya (selain rantai C

terpanjang)3) Beri nomer mulai dari yang terdekat

cabang

Tabel Penamaan Senyawa AlkanaBagian depan menyatakan jumlah atom

karbon dalam molekulnya

Bagian tengah menyatakan jenis ikatan

an = Ikatan tunggal (alkana)en = Ikatan rangkap dua (alkena)un = Ikatan rangkap tiga (alkuna)

Bagian akhir menyatakan gugus fungsi

a = Hidrokarbonol = Alkoholal = Aldehidon = Ketonoat = Asam Karbokslat

Struktur dan Nama Gugus Alkil

Jumlah Rantai Cabang dan Namanya

Tuliskan nama senyawanya

1) Buatlah rumus struktur dari :a. C4H8

b. C5H12

c. C7H16

2) Tuliskan nama senyawanya :a.

C

CH3

CH2

CH3

CH CH2 CH2 CH3

CH CH2 CH3H3C

H3C

b.

c.

CHH3C

CH3

CH

CH2CH3

CH2 CH2 CH

CH3

CH3

CHH3C

CH3

CH

CH2CH3

CH2 CH2 CH

CH3

CH3

d. e.

f. g.

H

CH3CH

CH3

CH2 CH2 CH3

CH3 C

C 3

CH3

CH2 CH3

h. i.

j.

k.

l.

m.

Gugus Fungsi

• Gugus fungsi adalah gugus atom dalam molekul yang menentukan ciri atau sifat suatu senyawa.

KEISOMERAN FUNGSISenyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi gugus fungsinya berbeda.

Alkanol R-OH

Alkoksi alkana R-OR

CnH2n +2O

Alkanal R-C-H

Alkanon R-C-R

CnH2n O

O

O

Asam.Alkanoat R-COOH

Alkil alkanoat R-COOR

CnH2n O2

ISOMER FUNGSI

CH3 –CH-CH-CH2-OH

CH3

1.CH3

CH3 –CH-CH-C -OH

CH3

2.CH3 O

CH3 –CH-CH2-C –O-CH3

CH3

3.O

CH3 –CH-CH-C –CH2-CH3

CH3

4.CH3 O

CH3 –CH-O-CH2-CH3

CH3

5.

CH3 –CH-CH2-C -H

CH3

6.O

CH3 –CH-O-C –CH2-CH3

CH3

7.O

H-O-C –CH-CH38.

O

CH3

Termasuk jenis golongan senyawa apakah struktur berikut ?

Termasuk jenis golongan senyawa apakah struktur berikut ?

9. CH3COCH3

10.CH3CH2CH2OCH3

11.CH3CH2CH2CHO

12.CH3 (CH2)2CH2COOCH2CH3

13.CH3CH2CH2OH

14.CH3CH2CH2O(CH2)2CH3

15.CH3CH2COOH

16.CH3CH2CH2COCH2CH3

17.(CH3)2CHCOOCH(CH3)2

18.CH3CH2(CH2)2CHO

ALKOHOL

ALKOHOL (ALKANOL)

• Gugus Fungsi –OH• Rumus Umum R-OH

• Rumus Molekul CnH2n +2O

Berdasarkan Letak Gugus Hidroksi (-OH) terikat, alkohol dibagi menjadi 3 jenis :

1) Alkohol Primer Alkohol yang gugus –OHnya terikat

pada atom C primer (1 atom C)

2) Alkohol Sekunder Alkohol yang gugus –OHnya terikat

pada atom C sekunder (2 atom C)

3) Alkohol Tersier Alkohol yang gugus –OHnya terikat

pada atom C tersier (3 atom C)

Primary AlcoholsA primary alcohol has only one carbon atom attached

A secondary alcohol has 2 carbon chains attached to the group on which the –OH resides

Secondary Alcohols

Tertiary Alcohols

TATA NAMARantai utama adalah rantai karbon terpanjang

yang mengandung –OHNama alkohol dinamai dengan nama alkana

dengan mengganti akhiran -a dengan -ol Posisi gugus –OH diberi nomor

• CH3OH : metanol = metil alkohol

• CH3CH2OH : etanol = etil alkohol

• CH3CH2CH2OH : 1-propanol = n-propil alkohol

• : 2-propanol = isopropil alkohol

• : 2-metil-1-propanol = isobutil alkohol

OH

CH3CH CH3

Polyhydroxy alcohols are alcohols that possess more than one hydroxyl group

CH2 CH2

HO OH

1,2-Ethanediol (ethylene glycol)

1,2-Propanediol (propylene glycol)

1,2,3-Propanetriol (glycerol)

CH CH2

OH

CH3

HO

CH CH2

OH

CH2

HOHO

Oksidasi Alkohol Alkohol Primer Alkohol Primer -> Aldehid -> Asam

Karboksilat Alkohol Sekunder Alkohol Sekunder -> Keton

Alkohol Tersier Alkohol Tersier -/-> (tidak dapat dioksidasi)

Alkohol Primer Alkohol Primer -> Aldehid -> Asam

Karboksilat Alkohol Sekunder Alkohol Sekunder -> Keton

Alkohol Tersier Alkohol Tersier -/-> (tidak dapat dioksidasi)

Reaksi Alkohol yang Lain Reaksi dengan Logam Na

Reaksi Esterifikasi

Reaksi dengan Asam Halida

Reaksi dengan PX5 ( X = Halogen)

Reaksi Dehidrasi

Reaksi dengan Logam Na

Reaksi Esterifikasi

Reaksi dengan Asam Halida

Reaksi dengan PX5 ( X = Halogen)

Reaksi Dehidrasi

LATIHAN 1LATIHAN 1

1) Sebutkan Gugus Fungsinyaa. CH3(CH2)2OH b. HCHO

c. CH3COOH d. CH3OCH3

e. CH3COCH3 f. CH3CH2COOCH3

2) Tuliskan Isomer yang dapat dibentuk dari C4H10O

3) Tentukan apakah alkohol 1’, 2’, atau 3’a. 2-propanol b. 3-metil-1-

butanolc. 3-metil-2-butanol d.2,3-dimetil-2-

butanol

1) Sebutkan Gugus Fungsinyaa. CH3(CH2)2OH b. HCHO

c. CH3COOH d. CH3OCH3

e. CH3COCH3 f. CH3CH2COOCH3

2) Tuliskan Isomer yang dapat dibentuk dari C4H10O

3) Tentukan apakah alkohol 1’, 2’, atau 3’a. 2-propanol b. 3-metil-1-

butanolc. 3-metil-2-butanol d.2,3-dimetil-2-

butanol

ETER(Alkoksi Alkana)

ETER (ALKOKSI ALKANA)

• Gugus Fungsi –O-• Rumus Umum R-O-R’

• Rumus Molekul CnH2n +2O

• Gugus Fungsi –O-• Rumus Umum R-O-R’

• Rumus Molekul CnH2n +2O

Alkyl Group Name Alkoxy Group Name

CH3– Methyl CH3O– Methoxy

CH3CH2– Ethyl CH3CH2O– Ethoxy

(CH3)2CH– Isopropyl (CH3)2CHO– Isopropoxy

(CH3)3C– tert-Butyl (CH3)3CO– tert-Butoxy

C6H5– Phenyl C6H5O– Phenoxy

ALDEHID(Alkanal)

ALDEHID (ALKANAL)

• Gugus Fungsi –CHO-

• Rumus Umum

• Rumus Molekul CnH2n O

• Gugus Fungsi –CHO-

• Rumus Umum

• Rumus Molekul CnH2n O

R HC

O

KETON(Alkanon)

KETON (ALKANON)

• Gugus Fungsi –CO-

• Rumus Umum

• Rumus Molekul CnH2n O

• Gugus Fungsi –CO-

• Rumus Umum

• Rumus Molekul CnH2n O

R RC

O

Tata Nama Aldehid dan Keton1. Rantai utama adalah rantai atom C terpanjang yang

mengandung gugus fungsi

2. Rantai utama diberi nama sesuai dengan nama alkana, akhiran -a diganti -al. Misal : metanal, etanal, dan seterusnya dan diganti -on untuk keton misal : propanon

3. Penamaan gugus cabang sama seperti pada alkohol, nomor rantai dimulai dari atom C-aldehid atau C-karbonil

HO

HC CH3

O

HC CH3 C

O

CH3

metanal( formaldehida )

etanal( asetaldehida )

2-propanon( aseton )

CH3 CH3

CH3

CH CH2 CH2 C

O

H CH3 CH2 C

O

CH

CH3

12345

4-metilpentanal

12345

2-metil-3-pentanon

Nama Trivial Asam Karboksilat

Reaksi Aldehid Reaksi Adisi Alkohol Primer -> Aldehid -> Asam

Karboksilat Reaksi Reduksi Alkohol Sekunder -> Keton

Alkohol Tersier Alkohol Tersier -/-> (tidak dapat dioksidasi)

Reaksi Adisi Alkohol Primer -> Aldehid -> Asam

Karboksilat Reaksi Reduksi Alkohol Sekunder -> Keton

Alkohol Tersier Alkohol Tersier -/-> (tidak dapat dioksidasi)

ISOMER

Isomer

Struktur

Rangka

Posisi

Gugus fungsi

RuangGeometri

Optis

1. Isomer rantai = isomer yang disebabkan kerangka karbon yang berbeda.

2. Isomer posisi = isomer yang disebabkan perbedaan letak dari gugus fungsi pada rantai induk.

3. Isomer Fungsi = isomer yang disebabkan perbedaan gugus fungsi.

4. Isomer Geometri = isomer yang disebabkan perbedaan letak atom(gugus atom) yang sama dalam ruang. syarat : a. Rantai induknya memiliki atom C yang berikatan

rangkap (-C=C-)b. Pada atom C berikatan rangkap mengikat 2 atom/gugus

atom yang berbeda.

Stereoisomer = Senyawa berlainan yang memiliki struktur sama, tetapi berbeda dalam hal penataan atom-atom dalam ruangan.

4. Isomer Geometri = Isomer yang disebabkan perbedaan letak atom/gugus atom yang sama disekitar atom C yang berikatan rangkap.

syarat : a. Rantai induknya memiliki atom C yang berikatan

rangkap (-C=C-)b. Pada atom C berikatan rangkap mengikat 2 atom/gugus

atom yang berbeda.5. Isomer optik = isomer yang disebabkan perbedaan dalam

memutar cahaya terpolarisasi.

KEISOMERAN ISOMER =ISOMER = Senyawa yang berbeda tetapi mempunyai Senyawa yang berbeda tetapi mempunyai

rumus molekul samarumus molekul sama

ContohContoh : : Senyawa dengan rumus CSenyawa dengan rumus C44HH1010

n-butana (t.d = -0.5°C)

isobutana (2-metil propana) t.d = -10°C

CH3 CH2 CH2 CH3

CH3 CH CH3

CH3

KEISOMERAN

ISOMER =ISOMER = Senyawa yang berbeda tetapi mempunyai Senyawa yang berbeda tetapi mempunyai rumus molekul samarumus molekul sama

ContohContoh : : Senyawa dengan rumus CSenyawa dengan rumus C55HH1212

pentana (t.d = 36,1°C)isopentana (2-metil butana) t.d = 27,9°C

CH3 CH2 CH2 CH2 CH3

CH3 CH CH2

CH3

CH3

CH3 C CH3

CH3

CH3

neopentana (2,2-dimetil propana) t.d = 27,9°C

ContohContoh : : • CC44HH1010

pentana

2-metil butana

CH3 CH2 CH2 CH2 CH3

CH3 CH CH2

CH3

CH3

CH3 C CH3

CH3

CH3

2,2-dimetil propana

• Isomer Alkana

2 isomer

• CC55HH1212 3 isomer• CC66HH1414 5 isomer

CH3 CH2 CH2 CH3

CH3 CH CH3

CH3

• CC77HH1616 9 isomer

• CC88HH1818 18 isomer

butana

2-metil propana

=> Perbedaan pada penempatan => Perbedaan pada penempatan atom/gugus atom di sekitar ikatan atom/gugus atom di sekitar ikatan rangkaprangkap

ContohContoh : :

Cis-2-butena

• Isomer Pada Alkena Isomer struktur

Isomer geometri

trans-2-butena

Isomer geometri

2-butena 2 isomer

C C(E)

H

CH3

H3C

HC C

(Z)H

CH3H3C

H

Cis (Z) Trans (E)

C CB

A

A

B

C CB

AA

B

Syarat: punya ikatan rangkap C=C yang masing-masing mengikat dua atom atau gugus atom

yang berbeda

TIDAK ADA ISOMER GEOMETRI

ADA ISOMER GEOMETRI

H3CC

HC

Cl

Cl

H3CC C

Cl

Cl H

bila gugus yang sama sepihak : bentuk cis bila gugus yang sama berseberangan : bentuk trans

• Selidiki apakah senyawa berikut memiliki isomer cis-trans ? a. 2- butena b. 2-metil 2-butena c. 2,3 dimetil 1- pentena d. 3- heksena e. 4,4- dimetil 2- pentena

ISOMER OPTIS• Terjadi pada senyawa karbon yang memiliki atom C

asemetris ( atom C kiral )• Atom C kiral adalah atom C yang mengikat 4

atom/gugus atom yang berbeda ▄ I ♦ ― C ― Δ I ♥• Jumlah konfigurasi isomer optis dinyatakan : 2n

( n = jumlah atom C kiral )

Atom C kiral

BENZENA

Senyawa aromatis adalah senyawa benzena atau senyawa yang mempunyai sifat kimia seperti benzena.

Molekul benzena adalah senyawa cincin 6 (berbentuk siklik atau melingkar) dengan rumus molekul C6H6 .

Memiliki 3 ikatan rangkap selang-seling.

1) 1 H tersubstitusi

Tata nama = cabang + benzena

DERIVAT / TURUNAN BENZENADERIVAT / TURUNAN BENZENA

Cl Br I NO2

Klorobensena Bromobensena Iodobensena Nitrobensena

CH3 NH2 OH COOH

Toluena Anilin Fenol Asam Benzoat

SO3H

Asam Bensensulfonat

2) 2 H tersubstitusi

Tata nama

- Penamaan digunakan nama orto- (1,2-), meta- (1,3-), para- (1,4-)

- cabang + benzena

Br Br Br

o-Dibromobensena orto

Br

Br

Brm-Dibromobensena meta

p-Dibromobensena para

Apabila 2 substituen yang terikat pada bensena berbeda,

- Cabang + benzena (perhatikan prioritas gugus utama)

CH3 Br OH NH2

o-Nitrotoluena 2,4,6-Tribromoanilin

NO2

NO2

NO2

m-bromonitrobensena 2-Kloro-4-nitrofenol

Cl BrBr

Br

354

61

2

Prioritas gugus utama

-COOH > -SO3 > -CH3 > -OH > -NH2 > -R > -NO2 > -X

Prioritas gugus utama

-COOH > -SO3 > -CH3 > -OH > -NH2 > -R > -NO2 > -X

3) Tersubstitusi 2 H atau lebih

Tata nama

- Awalan angka (nomer)

- cabang + benzena

CH3 Br OH NH2

o-Nitrotoluena 2,4,6-Tribromoanilin

NO2

NO2

NO2

m-bromonitrobensena 2-Kloro-4-nitrofenol

Cl BrBr

Br

354

61

2

REAKSI BENZENA1) Reaksi Nitrasi

2) Reaksi Sulfonasi

3) Reaksi Halogenasi

4) Reaksi Alkilasi

C6H6 + HNO3 & heat H2SO4 catalyst

——> C6H5NO2 + H2ONitrobenzene

C6H6 + H2SO4 + SO3

& heat ——> C6H5SO3H + H2O

Benzenesulfonic acid

C6H6 + Cl2 & heat FeCl3 catalyst

——> C6H5Cl + HClChlorobenzene

C6H6 + R-Cl & heat AlCl3 catalyst

——> C6H5-R + HClAn Arene

MAKROMOLEKUL

POLIMERISASI

Penggabungan monomer-monomer sederhana membentuk polimer rantai panjang

Penggabungan monomer-monomer sederhana membentuk polimer rantai panjang

Polimerisasi ada 21) Adisi

Polimerasi yang melibatkan ikatan rangkap

Tidak ada molekul yang hilang

2) Kondensasi

Polimerasi yang tidak melibatkan ikatan rangkap

Ada molekul yang hilang

Berdasarkan monomernya, polimer dibagi menjadi 2 :

1) Homopolimer

Polimer yang terbentuk dari monomer yang sama

2) Kopolimer

Polimer yang terbentuk dari monomer yang berbeda

Berdasarkan sifatnya, polimer dibagi menjadi 2 :

1) Termoplastik

Polimer yang melunak saat dipanaskan

2) Termoset

Polimer yang tidak melunak saat dipanaskan

Berdasarkan pembuatannya (asalnya), polimer dibagi menjadi 2 :1) Polimer Alam

Polimer yang sudah ada di alam

Umumnya polimerasi kondensasi

2) Polimer Sintetik

Polimer yang dibuat di pabrik

Umumnya polimerasi adisi

Berdasarkan penggunaannya, polimer dibagi menjadi 2 :

1) Polimer Serat

2) Polimer Plastik

KARBOHIDRAT

PROTEIN

LEMAK / MINYAK

Thank you…. ArigatÔ Gozaimasu. . . .

Syukron Katsir . . . .Xie Xie….

Matur Suwun….Hatur Nuhun….Terima Kasih….