Upload
violita22
View
48
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
high risk pregnancy
Citation preview
HIGH RISK PREGNANCY
• Dr.Prasti Hoetama SpOG
Problematika :
1.Seorang ibu 25 th, hamil anak kedua, dg keadaan umum cm , tensi 160/100 , datang ke puskesmas mau melahirkan.
2. Seorang ibu umur 24 th, hamil anak pertama , sdh 9 bln , datang ke RS mau melahirkan.
Dari 2 kasus tsb , kasus mana yg mempunyai resiko ?
Diantara 2 kasus tsb, mana yg lebih besar / lebih tinggi resikonya?
HIGH RISK PREGNANCY
KEHAMILAN RESIKO TINGGI
Yang dimaksud :
Kehamilan dgn adanya satu atau lebih faktor resiko, dari ibu/janin yang
berdampak merugikan
BATASAN – BATASAN
FAKTOR RESIKO
1. Primi Muda : Hamil I – umur ibu < 16 th
2. Primi Tua : a. Hamil I – umur ibu > 35 th
b. Hamil I setelah menikah > 4 th
3. Primi Tua Secunder : Hamil dimana persalinan
aterm terjadi 10 tahun yang lalu.
4. Grande multi gravid : Hamil dgn ibu setelah
mengalami persalinan aterm, prematur, imatur
> 4x
5. Kehamilan Terlalu Sering :
saat hamil usia anak < 2 tahun
6. TB < 145 cm pada :
a. Hamil I
b. Primi para, pernah lahir aterm, sp,
hidup tetapi † pd umur < 7 hari
c. Multigravida yang tak pernah
persalinan aterm / sp / hidup
7. Partus pervaginam yg lalu dgn tindakan
pervaginam 1x pd primipara, > 2x untuk
multipara
8. Bekas SC : Persalinan yang lalu dg op. caesar
untuk melahirkan bayi
9. Perdarahan pasca persalinan pada persalinan
yang lalu
10. Kehamilan kembar
11. Hydramnion
12. Hamil + underlying disease dsb
Ada 3 kelompok Faktor Resiko
1.Fx resiko I : dgn cara anamesa, pem sederhana
mudah ditemukan pd kontak
pertama. Kegawatan, tidak darurat,
msh ada waktu utk melakukan
penyuluhan, untuk rujukan keh dan
perencanaan persalinannya
2. F. Resiko II :
3. F. Resiko III :
Kegawatan yg sangat darurat ada unsur life saving.
Misal : Eklampsia, perdarahan pd keh tua (Ante Partum Bleeding)
Disini F. Resiko msh dugaan.
Misal : keh. Kembar perlu konfirmasi
Skoring
KRR 2 – 5
KRT 6 – 10
KR ST > 11
PENGELOLAAN K.R.T
1.Hamil dg resiko harus dibina oleh seorang ahli kebidanan seleksinya / penyaringan diasuh oleh bidan, kad posyandu, dokter umum / dokter keluarga.
2.RS yang mengawasi kel. dg resiko hrs mempunyai fisik diagnostik perinatal : USG, Amnisantri, Tococardiografi. Perlu lab lgkp
3.Konsultasi dgn ahli2 kedokteran lain t.u ahli kesehatan anak & peny. Dalam team Work
Pada kehamilan yg sering, ibu dpt mengalami hal-hal yg gawat gawat darurat
kebidanan : prolaps tali pusat, partus kasep, KPP dll
Persalinan R. T
1.Kehamilan R.T persalinan (mis Post SC)
2.Persalinan yg sejak kehamilannya sdh dpt diramalkan akan beresiko
3.Resiko yang baru timbul saat persalinan: Partus kasep, KPP, partus lama dsb
4.Persalinan yg diakhiri dengan tindakan
Pengelolaan :
• Harus dilakukan di RS dgn fasilitas
lengkap dgn ahli kebidanan dan ahli anak.
• Sebisa mungkin MRS dlm fase sedini
mungkin
• K.P dibantu dg alat-alat canggih USG,
NST.
High risk pregnancy
kehamilan resiko tinggi : kehamilan dimana salah satu diantara ibu / janin mempunyai kecenderungan morbiditas dan / mortalitas yg meningkat
Didalam ilmu kebidanan, ada yg disebut potensi risiko.
Potensi resiko
kehamilan &persalinan
semua kehamilan / persalinan mempunyai potensi utk mendapatkan resiko (RR / RT)
Resiko : suatu ukuran kemungkinan utk
terjadinya suatu kegawatan yg tdk
diinginkan kemudian hari, y.I. terjadinya
komplikasi yg mengakibatkan kematian,
kesakitan atau kecacatan pd ibu /bayi.
Faktor resiko : adalah kondisi pada ibu hamil yg
dpt menyebabkan kemungkinan
timbulnya resiko.
Faktor resiko I
kel. Yg mempunyai potensi resiko :
1. Primi muda
2. Primitua
3. Primi tua sekunder
4 Anak terkecil < 2th
5. Grande multi
6. Umur > atau sama dg 35th
7. Tinggi badan < atau sm dg 145 cm
8. Pernah gagal kehamilan yg lalu ;
- hamil ke 2, yg ke 1 gagal (abortus , prematur, lhr mati)
- hamil ke 3 / lbh mengalami gagal 2x
- hamil terakhir bayi lhr mati.
9. Pernah melahirkan dg : forceps, vacuum,dsb
manuel placenta, pernah infus ,
pernah transfusi pada HPP.
10.bekas operasi caesar.
Faktor resiko II
kelompok yg mempunyai resiko.
1. Ibu hamil dgn penyulit ; anemi,malaria, TBC paru, payah
jantung, peny. Lain mis. PMS
2. P.E ringan
3. Hamil kembar/ gemelli
4. Hydramnion
5. IUFD (intra uterine fetal death)
6. Hamil lbh bulan (serotinus)
7.letak sungsang, letak lintang
Faktor resiko III
kelompok dgn ada kegawat daruratan.
1. Perdarahan sebelum bayi lahir ( APB)
2. Preeklampsi berat / eklampsi.
Faktor resiko bisa di gol. :
1. Fx. sosioekonomi : pekerj. Ortu, lingk. Perum,
st. perkawinan ortu, psycho kondisi: unwanted
pregnancy, dsb.
2. Fx. demographik : usia ibu,pend. Ibu, TB ibu,
BB ibu
3. Fx. riwayat obstetri : infertility, post KET, post
abortus, pernah IUFD, neonatal death, pernah
premature,makrosomia, grandemulti, riwayat
hamil dg komplikasi dsb.
4. Fx. Komplikasi pada kehamilan ini : APB,
gemelli, PIH, gestosis, KPP, IUGR, post
datism, post maturity,dll
5. Fx. Kebiasaan : merokok,alkoholism,drugs,
jamu, dsb.
1. HYDRAMNION.
Bila cairan amnion > 2000 cc
(normal : 1000 - 1500 cc)
* akut
* kronis
Sebab , belum diketahui pasti :
kel. Bawaan(25 % hydramnion +
kel.bawaan,50 % kel. Bawaan dg
hydramnion : mis. Anencephali,
spina bifida, atresia
oesophagus, gemelli, dsb)
pada pemeriksaan ditemukan :
- dinding perut meregang dan mengkilat
- uterus > besar d/p usia kehamilannya,
- fluktuasi cairan dlm uterus,
- bag.2 janin sulit diraba pd palpasi,
- detak jantung janin sulit didengar,
- AFI meningkat , pd USG.
Penanganan :
ringan/sedikit --> istirahat, mencegah prematuritas.
Dicari penyebab/penyerta hydramnion(kelainan pd ibu atau bayi ).
Bila berat/hebat, menimbulkan keluhan pd ibu,dilakukan pungsi, bisa di amniotomy---------> persalinan
- HATI-2 ! komplikasinya : prolapsus tali pusat, solutio plasenta, shock !
2. HYPEREMESIS
Pada wanita hamil muda sering kita jumpai
keluhan mual & muntah dlm keadaan wajar.
50% wanita hamil mengalami terutama pd
primigravida, hamil ganda, molahidatidosa.
(Nausea Gravidarum / Emesis Gravidarum)
Bila keadaan diatas berlebihan disebut
Hyperemesis Gravidarum.
Etiologi
1. Psikologik
2. Masuknya bag.villous ke dalam peredaran darah ibu
3. Perubahan metabolik, kurangnya pergerakan lambung
4. Hormonal
5. Ischaemia otak
Gejala :
tak ada bts jelas utk membedakan emesis dan hyperemesis. Apabila sdh mengganggu keshtn, dehydrasi, maka sebaiknya dianggap hyperemesis.
MUAL DAN MUNTAH pd trimester II & III bukan emesis gravid, biasanya oleh sebab lain
Penanganan :
I. Profilaksis : dgn psikoterapi dan penyuluhan2
II.Therapi : luminal 30mg, vit.B complex,vit B6, sering terapi sedative bnyk membantu
bila dx. Hyperemesis gravid, sebaiknya dirawat inap dg pengobatan parenteral.
Pada hyperemesis wajib dipantau kesejahteraan janin dan perkembangannya
Akibat dari derita ibu pada janin :
*pertumbuhan janin dpt terganggu
*IUFD ; kel. Kongenital yg mungkin
disebabkan oleh obat2an pd ibu.
3. KEHAMILAN GANDA (GEMELLI)
KEHAMILAN GANDA (GEMELLI) :
Kehamilan dg 2 janin atau lebih angka
kesulitan & kematian bagi ibu / bayi
tinggi, o.k itu per
Angka kejadian kembar dua 1 : 89
Angka kejadian kembar tiga 1 : (89 x 89)
JENIS :
Monozygote (1 telur) = identik =homolog
Dizygote : heterolog (2 telur)
jenis kelamin, sifat, rupa dpt beda
PREDISPOSISI :
Monozygote : peng. luar (-) ♀ 20 -30 th
Dizygote : Ras negro, umur, keturunan, obat-obat, induksi, ovulasi.
DX :
• Uterus > d/p usia kehamilan
• Ditemukan 3 bag. Besar bayi/anak atau lebih
• USG
• Djj terdengar di 2 tempat, sama kerasnya
• Foto ro
LETAK JANIN :
• Kombinasi, dp berubah-ubah
• Kep - : 45%
• Kep - : 38 % -
• Su – su : 9 %
• Kep. – lintang : 5%
KOMPLIKASI :
• Hypremesis, hydramnion, pre eklampsi
• Sesak, Gagg. Pencernaan, gizi menurun
• Anemia, IUFD
• BBLR, Prematuritas
• Transfusi Fetal
• Monstrum, Fetus Papyraceus
• Kelainan Letak
• Kembar Siam
• Resiko Persalinan tinggi : HPP
PENGELOLAAN :
• ANC lebih ketat
• Proses Persal :
Kala I : mdh KPP, gangguan HIS, Partus macet.
Kala II : lebih lama, kel letak Partus buatan
Kala III : HPP, Retentio Placenta
PENYEBAB
† Ibu tersering : HPP
Trauma Jalan lahir
† Janin : - Prematuritas
- BBLR
- Trauma Persalinan
4. HAMIL PD USIA MUDA
♀ - 16 th
♂ - 19 th
Menurut Undang-undang Perkawinan dari segi sos, ek, dan tanggung jawab
Secara medis ♀ - 20 tahun
Resiko-resiko pd ♀ : - Abortus
- Keh Ektopik
- Mola Hyd
- Anemia dg segala akibat
- Kesulitan perslinan
PADA BAYI : - Abortus / Prematuritas
- BBLR / IUGR
- Cacat bawaan
- Trauma persalinan
- Akibat sosial
5. HAMIL PD USIA TUA
Hamil pd usia ibu > 35 th
Primi Tua : Wanita hamil pertama pd
usia > 35 tahun
a. Resiko pd ibu :
Ibu cenderung disertai penyakit sistemis : hypertensi, peny. Jantung, DM, peny. Infeksi, peny. Hati, peny. Ginjal dsb.
Kehamilan dapat memperberat penyakitnya
Penyakit dapat mempengaruhi kehamilannya.
Pada Persalinan : ibu tdk kuat mengejan, otot-
otot pernafasan tdk sekuat usia muda,
otot-otot panggul dan perineum kaku
mengham bat proses persalinan.
HIS / power kurang baik dystocia.
b. Resiko pd Janin :
Bisa terpengaruh o/ peny ibu pertumb
terganggu, IUGR, Prematuritas, serotinus,
kelainan kongenital, Kematian perinatal yg
meningkat, Pengaruh obat-obatan yg
diminum ibu
Dalam banyak aspek, umur sebenarnya tdk menjadi masalah, asal / t.u. pd kelompok gizi baik sehat olah raga teratur dan kebiasaan hdp yg baik.
6. HAMIL GRANDE MULTI :
Kehamilan setelah melahirkan > 4 kali baik
aterm / prematur
RESIKO :
Pd Kehamilan : Plasenta Previa, Anemia
Kelainan Kongenital,
Pd persalinan : Atonia Uteri, HPP
Inertia Uteri, Distosia
Partus Lama
7. HAMIL I SETELAH KAWIN > 4 TH
Yang dimaksud Infertility :
hamil pertama kali setelah menikah 4 th /
lebih dg kehidupan seks yang normal.
(Primi tua primer)
Hamil dg anak terkecil berumur 10 th / >
(Primi tua sekunder)
8. TINGGI BADAN < 145 CM
Pd bid. Obstetri, kemampuan melahirkan pervaginam. Faktor utamanya adalah :
Luasnya panggul.
Faktor lain : - Besar bayi dan kekuatan ibu
Ukuran-ukuran panggul dalam & panggul luar tidak selalu identik. Pada seorang wanita porposi bagian-bagian tubuh telah diatur secara alamiah tinggi badan ternyata berkaitan dengan luas sempitnya panggul.
Akibat / Resiko dari ibu yg panggul sempit / pendek ( tinggi badan < 145 ).
BAYI NORMAL TDK DAPAT LAHIR KARENA :
1. Kelainan letak
2. Bayi > besar dr panggul ibu (CPD)
BAYI DPT LAHIR KARENA :
Ukuran bayi kecil.
IBU YG PENDEK SERING MEMILIKI PANGGUL YG SEMPIT RINGAN, ATAU ABSOLUT
IBU DG PANGGUL SEMPIT RINGAN (PSR) :
Dilakukan trial of labor pd letak kepala, pd letsu/ letli dilakukan SC primer.
IBU DG PANGGUL SEMPIT ABSOLUT :
Dilakukan SC Primer.
9. KEHAMILAN BEKAS SC
Kehamilan & persalinan pd rahim bekas SC mempunyai resiko terjadinya ruptura uteri spontan.
PENGARUH BEKAS SC PD FERTILITAS KEHAMILAN :
• Kemampuan fertilitas menurun
• Angka abortus lebih tinggi
• Angka kejadian plasenta previa sedikit.
PENGARUH KEHAMILAN PD BEKAS SC
RUPTURA UTERI : Bisa komplit & Inkomplit.
Faktor2 yg mempengaruhi terjadinya ruptur :
1. Macam irisan pd rahim
2. Indikasi SC yang lalu
3. Infeksi sesudah dilakukan SC yg lalu
4. Berapa kali dilakukan SC
5. Pengaruh adanya persalinan pervaginam.
6. Lokalisasi plasenta
PENATALAKSANAAN BEKAS SC :
1. Ada 3 kelompok bekas SC :
a.Memberi kesempatan untuk persalinan pervaginam
b.Merencanakan persalinan ulangan SC
c.SC darurat.
2. Oksitosin / Induksi tdk dilakukan secara rutin tetapi atas indikasi dan pengawasan ketat.
3. SC dilakukan dg tehnik LSCS (Low segmen cesarian section)
4. Setelah persalinan pervaginam selesai dilakukan eksplorasi kavum uteri.
5. Bila penderita bekas SC hamil lagi hendaknya diberitahu kemungkinan untuk SC lagi dan jika perlu disiapkan sterilisasi.
6. Semua persalinan bekas SC harus dilaksanakan di Rumah Sakit.
10. HAMIL SEROTINUS
KEHAMILAN YG BERUMUR > 42 MG
KEHAMILAN YG MELAMPAUI > 2 MG DARI PERKIRAAN PERSALINAN DG SIKLUS HAID 28 HARI.
Disebut juga kehamilan post date.
Penyebab : belum jelas.
Resiko terhadap janin oleh proses menuanya plasenta terjadi gangguan fungsi plasenta (insuffisiensi) :
Nutrisional insuffisiensi IUGR
Respiratori insuffisiensi Hipoksia Janin
DIAGNOSA :
Ditegakkan berdasarkan HPHT dg rumus Naegle dg konfirmasi scr fisik.
Folow up diagnosa dimulai sejak umur 40-41 mg : USG - Biometri janin, letak plasenta,
- Ketuaan plasenta, jumlah air ketuban,
kelainan-kelainan pada janin.
NST - Pemantauan detik jantung janin
PELVIC SKOR Menentukan kematangan servix
AMNIOS KOPI Melihat warna air ketuban, menunjukkan kesejahteraan janin.
MERENCANAKAN PENGAKHIRAN KEHAMILAN BERDASARKAN HASIL FETAL ASSESSMENT :
Fetal assesment baik induksi oksitosin drip
Fetal assessment jelek SC
RESIKO BAHAYA YG KITA TAKUTKAN AKIBAT KEHAMILAN SEROTINUS :
IUFD
11. Diabetes mellitus dan kehamilan.
Penyakit gula ( D.M.) dpt merupakan kel. Herediter/bawaan dg ciri : kurangnya insulin dlm darah, konsentrasi gula dlm drh tinggi, proses glycogenesis terganggu.
D.M. mempengaruhi kehamilan, persalinan ok terjadi perubahan 2 metabolik. Dgn adanya kehamilan sendiri juga mempengaruhi peny. DM itu sendiri.
Pengaruh kehamilan dan persalinan pd DM :
1. Kehamilan pre manifest.
persalinan DM DM
2. DM menjadi lbh berat
3. Pd persalinan -----------> hypoglycaemi/coma
4. Masa lactasi : perlu insulin
PENGARUH DM PD KEHAMILAN
1. ABORTUS, PREMATURITAS
2. HYDRAMNION
3. PREEKLAMPSIA
4. BAYI BESAR (MAKROSOMIA)
5. IUFD O.K. INSUFF. PLASENTA
PENGARUH D.M. PD PERSALINAN :
1. INERTIA UTERI , ATONIA UTERI
2. DYSTOCIA OK JANIN BESAR
3. KELAHIRAN MATI
4. PERSALINAN DG OPERASI
5. HPP DAN INFEKSI.
PENGARUH D.M. THD JANIN :
1. ABORTUS
2. IUFD STLH 36 MINGGU
3. CACAT BAWAAN
4. DYSMATURITAS
5. MAKROSOMIA
6. KEMATIAN NEONATAL
7.KELAINAN NEUROLOGIS/PSIKOLOGIS
KEMUNGKINAN TIMBULNYA GEJALA DM
DLM KEHAMILAN LBH BESAR PADA :
1. USIA > 35TH
2.MULTIPARA
3.OBESITY
4.ADA ANGGOTA KEL. PEND. DM
5.RIWAYAT MAKROSOMIA (>4 KG)
6.RIWAYAT LAHIR MATI DGN ANAK BESAR
7.ABORTUS HABITUALIS
8.GLUCOSURIA.
•PENGARUH D.M. THD NIFAS :
HPP DAN INFEKSI,
LBH LAMBAT SEMBUHNYA.
•DIAGNOSA : * AX. RIWAYAT
* PEM. URINE & KDR GULA DRH
PENANGANAN :
A. PENGOBATAN MEDIS : - DIET
(KONSULTASI PENY. DLM ) - INSULIN
B. PENGOBATAN OBSTETRI :
- DM RINGAN, PENGOBATAN DIET SAJA-------->KEHAMILAN
& PERSALINAN BERLANGSUNG NORMAL
- DM BERAT, PERLU INSULIN, TERMINASI LBH DINI 36-38MG
- DM BERAT DG KOMPLIKASI ---------> SEGERA TERMINASI
PENY. INFEKSI DAN KEHAMILAN :
a. INFEKSI VIRUS : RUBELLA, CYTOMEGALOVIRUS,
HERPES VIRUS, HEPATITIS INF,
PAROTITIS EPIDEMIKA.
b. INFEKSI PENY. KELAMIN & KEHAMILAN :
SYPHILIS, GONORRHOEA,AIDS.
C. INFEKSI BAKTERI & KEHAMILAN :
TYPHUS,CHOLERA,TETANUS,DSB
d. INFEKSI PARASIT/PROTOZOA :
MALARIA, TOXOPLASMA, DSB.