Hipotesis 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hipotesis

Citation preview

  • HIPOTESIS PENELITIANOleh: Moch. Aief Tq, MS Merumuskan hipotesisOperasionalisasi hipotesisMacam hipotesisKegunaanVariabel penilitian dan skala pengukuranUji Hipotesis

  • HIPOTESIS(Era Hipotesis dan Eksperimentasi)Terminologi Kata : Dalil/ Hukum/ Teori yang belum diuji kebenarannya secara empiris.Jawbabn sementara terhadap Masalah penelitian (Argumen Teoritik)Dugaan sementara tentang hubungan antar veriabel yang logis memungkinkan dibuktikan secra empiris.

    HipotesisMasalahTesisUji HipotesisDidasari teori kuatBersifat Operasional(Variabel Terukur)

  • Merumuskan HipotesisTentukan Variabel penelitianMembangun Kerangka Konsep(Skema teori untuk melandasi mekanisme hubungan antar veriabel secar a logis)Hipotesis KonseptualHipotesis OperasionalOperasionalisasi Hipotesis

  • Kerangka Konsep/ TeoriBerbentuk diagram atau bagan yang memuat tentang alur pemikiran ilmiah untuk menjelaskan logika hipotesis atau hubungan antar variabel.Kerangka konsep diabstraksi, disintesis dan diekstrapolasi dari berbagai teori.

  • Membran Sel Makrofag

    Ikatan Nonspesifik : gaya Van der Walls Hidrofobik dan , elektrostatikPartikel Trypan Blue

    MEM-ELF

    Adhesi dan Invaginasi

    Fagositosis

    Polarisasi Muatan membran sel

    Permiabilitas ion Ca Membran sel dan ERAkumulasi Ca ion Sitosol

    Siklus Crebs

    Sintesis ATP

    Contoh Kerangka Konsep: Pengaruh Medan Elektro magnetik Extremely Low Frequency (ELF) terhadap aktivitas Fagositosis makrofag terhadap Trypan Blue

  • Operasionalisasi HipotesisMenjabarkan Hipotesis Konseptual menjadi Variabel-variabel yang terukur.Hipotesis KonseptualTiamfenikol lebih efektif daripada Kloramfenikol untuk pengobatan Demam Tifoid pada anakHipotesisi OpersionalAngka Kesembuhan demam tifoid pada anak umur 5-10 tahun dengan terapi Tiamfenikol dosis 35 mg/hari selama 5 hari lebih tinggi dari pada terapi kloramfenikol dengan dosis yang sama.

  • Macam HipotesisA. Hipotesis Kerja (H1) dan Hipotesis Nihil (Ho).

    Contoh (H1) : Peningkatan kadar kolesterol darah merupakan faktor risiko untuk timbulnya serangan jantung koroner (Hipotesis Alternatif)

    Contoh (H0) : Peningkatan kadar kolesterol darah bukan merupakan faktor risiko untuk timbulnya serangan jantung koroner. (Hipotesis Statistik)

  • B. Hipotesis satu sisi (one side) dan dua sisi (two side)

    Contoh Satu sisi : Peningkatan kadar kolesterol darah merupakan faktor risiko untuk timbulnya serangan jantung koroner (arahnya sudah jelas)

    Contoh Dua sisi : Ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan pemilihan alat kotrasepsi yang digunakan. (arahnya belum jelas)Lanjutan..

  • Kegunaan HipotesisMenetapkan Rancangan Penelitian :Jenis PenelitianSubjek PenelitianInstrumentasiModel Analisis

  • Variabel PenelitianKonsep yang mempunyai Variabilitas NilaiKaraktersitik Subjek yang berubah dari subjek satu ke subjek yang lainVariabel Bebas Independen Faktor Risiko Kausa Perlakuan PengaruhVariabel Tergantung Dependen Efek Hasil Outcame ResponVariabel LuarVariabel LuarV. Perantara

  • Skala Pengukuran Variabel

    SkalaSifat VariabelContohKekuatanKategorikal1.Nominmal

    2.OrdinalBukan Peringkat

    Memp. Peringkat, Interval tidak berbatas jelasGol. Darah, Jenis Kelamin, Status Kes.

    Derajat Keganasan , Status GiziLemah

    SedangNumerik1.Interval

    2.RasioMemp.Peringkat, Batas interval jelas Tdk Memp. nol Absolut

    Sama interval, Mempunyai nol absolutSuhu Tubuh, Koef. Intelegensi

    Berat, Tinggi, Kadar obat, Teakanan DarahKuat

    Kuat

  • Contoh Hipoteis (H1)Ada hubungan antara Pemakaian Kontrasepsi Hormonal dengan timbulnya penyakit jantung koroner.

    Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko untuk terjadinya Ca Paru

    Natrium Fero bisitrat lebih efektif daripada ferosulfat dalam terapi anemi pada balita kurang gizi

    Radiasi sinar X dapat menghambat pertumbuhan folikel ovarium tikus putih.

    Terdapat perbedaan pemilihan alat kontrasepsi antara penduduk kota dan desa.

  • Uji HipotesisPenarikan Kesimpulan Sampel PopulasinyaResiko terjadi kesalahan (tipe I dan II)Keadaan dlm.PopulasiKeadaan SampelHo. Ditolak Ho tdk. ditolakHo ditolak

    Ho tdk ditolak

    BenarKesalahan I(a) Kesalahan II (b) Benar

  • ATAS PERHATIANNYA