19
Pada sistem kardiovaskuler akan dibahas mengenai jantung dan pembuluh darah. Pembuluh darah dibedakan menjadi arteri, vena, dan juga kapiler. Pada pembuluh darah ditemukaan adanya sel yang disebut sel endotel. Sel ini terletak di bagian dalam yang berhubungan langsung dengan rongga pembuluh darah. Sel endotel berbentuk pipih. Makin besar diafragma kapilernya maka sel endotel akan makin pendek dan lebar. Makin tepi makin tipis juga. Pada permukaan membrane selnya terdapat suatu caveole atau vesikuler invagination. Caveole yaitu invaginasi kecil seperti lubang atau percekungan membrane sel yang terbentuk selama pinositosis.

histo kardio rangkum

Embed Size (px)

DESCRIPTION

histo

Citation preview

Page 1: histo kardio rangkum

Pada sistem kardiovaskuler akan dibahas mengenai jantung dan pembuluh

darah.

Pembuluh darah dibedakan menjadi arteri, vena, dan juga kapiler.

Pada pembuluh darah ditemukaan adanya sel yang disebut sel endotel. Sel ini

terletak di bagian dalam yang berhubungan langsung dengan rongga

pembuluh darah.

Sel endotel berbentuk pipih. Makin besar diafragma kapilernya maka sel

endotel akan makin pendek dan lebar. Makin tepi makin tipis juga.

Pada permukaan membrane selnya terdapat suatu caveole atau vesikuler

invagination. Caveole yaitu invaginasi kecil seperti lubang atau percekungan

membrane sel yang terbentuk selama pinositosis.

Caveole ini bisa mengerut membentuk vesikel bebas kecil yang terisi cairan

dalam sitoplasma. Istilahnya disebut pinositik vesicle.

Kalo diibaratkan itu kayak botol. Botol itu kan ada bagian leher sama bagian

bawah yang melebar. Si bagian leher itu terjadi tekanan dari luar. Akibatnya

lama-lama si leher botol itu akan berpisah dengan bagian bawah botol. Nah,

itulah yang disebut pinostik vesicle.

Page 2: histo kardio rangkum

Antar sel endotel tadi membentuk suatu hubungan yang erat disebut tight

junction (zonula occludens).

Lapisan penyusun sistem kardiovaskuler baik itu di sistem vesikulernya

maupun di jantung sebenarnya identik.

Pada dasarnya terbentuk oleh 3 lapisan.

Kalau di sistem vesikuler, 3 lapisan itu adalah tunika intima (bagian dalam),

tunika media (bagian tengah), dan tunika adventitia (bagian luar).

Sedangkan di jantung, 3 lapisan itu adalah endokardium (bagian dalam),

miokardium (bagian tengah), dan epikardium (bagian luar).

Karena di vesikuler dan jantung itu identik, kita bisa ambil kesimpulan ni.

Misalkan di jantung ada lapisan miokardium yang tersusun oleh otot (mio).

Berarti di tunika media pada vesikuler juga tersusun oleh otot polos juga.

Sekarang, kita bahas satu persatu.

Page 3: histo kardio rangkum

KAPILER

Dengan mikroskop electron, kapiler dibedakan menjadi 2 yaitu tipe continue

dan tipe fenestrated.

Kapiler tipe kontinu adalah kapiler yang dinding dan membrane basalnya

utuh. Kapiler ini terdapat pada sebagian besar jaringan tubuh.

Sedangkan tipe fenestrated adalah kapiler yang tidak utuh karena terdapat

lubang/jendela ataupun berupa pori-pori.

Kapiler itu sendiri adalah pembuluh darah yang paling kecil. Jadi dindingnya

paling sederhana jika dibandingkan pembuluh darah yang lain, yaitu hanya

terbentuk oleh 1 lapis sel endotel.

Diameternya hanya ± 7 – 9 mikron. Tapi walaupun diameternya hanya kecil

masih bisa dilewati oleh sel darah merah. Soalnya sel darah merah kan

diameternya Cuma 8 mikron.

Kapiler-kapiler darah ini akan membentuk anyaman-anyaman yang

menghubungkan arteri dengan vena.

Anyaman-anyaman dari kapiler ini ternyata erpengaruh terhadap metabolism

suatu organ.

Organ dengan anyaman kapiler padat akan mempunyai metabolism yang

lebih tinggi. Contohnya paru, hati, ginjal, membrana mukosa, kelenjar, otot

rangka, dan substansi grisea otak.

Page 4: histo kardio rangkum

Sedangkan organ dengan anyaman kapiler dikit/ longgar akan memiliki

metabolism yang lebih rendah. Contohnya tendo, saraf, otot polos, dan

membrane serosa.

SINUSOID

Sinusoid adalah pembuluh darah yang lebih besar dari kapiler yaitu dengan

diameter 30 – 40 μm.

Ciri khas dari sinusoid yaitu lumennya tidak teratur sehingga pada

gambarannya nanti akan terlihat berkelok-kelok.

Sinusoid dibedakan jadi 2 macam yaitu fenestrated sinusoid dan discontinue

sinusoid.

Tipe fenestrated memiliki endotel tipis dengan pori-pori yang tertutup

diafragma tipis.

Tipe ini terdapat di lobus anterior hipofisis, cortex adrenal, pulau langerhans

pancreas.

Page 5: histo kardio rangkum

Sedangkan tipe discontinue memiliki membrane basalis yang tidak utuh.

Tipe ini terdapat pada hepar.

Secara ilustrasi, gambaran dari kecil ke besar seperti ini. Kapiler < sinusoid <

arteriol prekapiler < arteriol < arteri kecil.

Soalnya makin dekat dengan jantung (arteri) tunika medianya makin tebal

akibat banyaknya otot polos. Jadi gambarannya terlihat lebih besar

dibandingkan kapiler.

ARTERI

Arteri dibedakan berdasarkan ukurannya menjadi arteri kecil, sedang, dan

besar.

Kalo dilihat dari dalam, susunannya seperti ini :

sel endotel – subendotel – membrane elastic interna – tunika media –

membrane elastic eksterna – tunia adventitia.

Endotel, subendotel, dan membrane elastic interna terdapat pada tunika

intima.

Page 6: histo kardio rangkum

Pada tunika adventitia dapat dijumpai adanya vaso vasorum yaitu pembuluh

darahnya pembuluh darah. Kan si pembuluh darah bertugas ngasih nutrisi ke

organ. Nah trus siapa dong yang ngasinh nutrisi ke dia. So, ini tugasnya di vaso

vasorum itu yaitu member nutrisi pada pembuluh darah.

Sekarang kita bahas arteri dulu satu persatu.

1.Arteri kecil (arteriol)

Subendotelnya ada;

Membrane elastic interna mulai terlihat pada arteri dengan diameter di atas

40 mikro.

Tunika media 1 – 5 lapis otot polos.

Membrana elastic eksterna tidak jelas.

Fungsinya mendistribusikan darah ke anyaman kapiler. Gampangannya ini

kan arteri kecil jadi otomatis berhubungan dengan kapiler yang kecil juga. So,

dia ngalirin darah ke si kapiler itu.

Arteri jenis ini terdapat di sebagian besar tubuh.

Page 7: histo kardio rangkum

2.Arteri Sedang

Subendotel-nya justru tidak ada. Inget-inget aja kalo yang ga ada subendotel

berarti arteri sedang.

Membran elastic interna terlihat sangat jelas.

Tunika media terdiri dari 40 lapisan otot polos.

Membran elastic eksterna-nya juga terlihat jelas dan berlubang-lubang. Ini ciri

khas juga (Satu-satunya arteri yang membrane basal eksternanya keliatan

jelas dan berpori).

Fungsinya untuk mendistribusikan darah ke organ

Contohnya arteri yang baru percabangan awal seperti arteri radialis dkk.

3.Arteri besar

Subendotelnya ada dan tamak sel Langhans.

Membran elastic internanya bercabang lebih dari 2. Karena tidak jelas jadinya

sukar dilihat.

Tunika media-nya ada lapisan seraut elastis.

Membran elastic eksterna-nya juga tidak jelas.

Karena ini arteri besar jadi fungsinya adalah menghubungkan jantung dengan

distributing arteri alias si arteri sedang tadi.

Page 8: histo kardio rangkum

Contoh arteri besar yaitu arteri vertebralis.

VENA

Sama juga dengan si arteri yaitu ada tunika intima, media, dan adventitia.

Susunan juga sama. Berdasarkan ukurannya juga sama dibedakan jadi kecil,

sedang, besar.

Cuma karena di vena ada katub-katub, maka di bagian tunika intima ditambah

bangunan berupa katub.

1.Vena kecil (venular)

Sub endotel tidak ada

Membran elastic interna tidak ada. Gampangannya di vena kecil tunika

intima-nya ga ada.

Katub ada.

Tunika media berupa otot polos sirkuler.

Membran elastic eksterna tidak jelas. (Untuk vena semua membrane elastic

eksterna tidak jelas semua).

Contohnya hampir di seluruh tubuh.

Page 9: histo kardio rangkum

2.Vena sedang

Sub endotel ada.

Membran elastic interna juga ada.

Katub ada.

Tunika media juga otot polos sirkuler.

Membran elastic eksterna juga tidak jelas.

Contohnya: vena cephalica, vena mediana cubiti.

3.Vena besar

Sub endotelnya ada.

Membran eslatic internya-nya dukar diidentifikasi. (Nah, bisa jadi patokan ni.

Ada subendotel tapi interna-nya susah. Kalo vena kecil kan sama-sama ga ada,

kalo yang sedang kan justru sama-sama ada)

Katub tidak jelas. (Ini juga. Vena yang ga jelas katubnya adalah vena besar).

Tunika media berupa jaringan pengikat longgar tipis. Beda dengan si kecil dan

sedang tadi yang terdiri dari otot polos sirkuler.

Membran elastic eksterna juga tidak jelas.

Page 10: histo kardio rangkum

Contohnya vena jugularis eksterna dextra, vena subclavia sinistra.

Trus, setelah tau arteri dan vena masing-masing, kita bandingkan antara

arteri dengan vena.

Arteri

Tunika media tebal karena banyak otot polos sirkuler.

Vaso vasorum hanya ada di tunika adventitia.

Pada preparat penampakan tampak bulat

Vena

Yang tebal bukan tunika media, tapi tunika adventitia.

Ada katub. Kalo arteri kan ga punya.

Vasa vasorum ga Cuma ada di tunika adventitia, tapi bisa sampe tunika media.

Penampakan pada preparat colaps.

Oya, dalam sistem sirkulasi kan selain pembuluh darah juga ada pembuluh

getah bening. Kita bahas dikit ya tentang pembuluh getah bening.

Page 11: histo kardio rangkum

Sistem aliran getah bening memiliki fungsi untuk mengumpulkan cairan limfe

dari ruang-ruang jaringan dan mengembalikan ke darah.

Arus aliran limfe ini searah dengan kapiler-kapiler berujung buntu menuju ke

pembuluh limfe yg lebih besar, duktus thorasicus, duktus limphaticus dexter

Cairan limfe dicurahkan ke peralihan v. Subclavia sinistra dan v. Julgularis

interna dextra.

Kapiler limfe terdapat hampir pd semua jaringan dan organ tubuh, kecuali

pada SSP, sumsum tulang, bagian dalam telinga, dan lapisan pelindung luar

bola mata

JANTUNG

Bangunan-bangunan penting pada jantung yang harus diketahui:

a.Dinding jantung: endokardium, miokardium, epikardium.

b.Rangka jantung: trigonum fibrosum, annulus fibrosum, septum

membranaceum

c.Katub jantung: valvula atrioventricularis, valvula semilunaris.

Page 12: histo kardio rangkum

d.Muskulus papilaris

e.Chorda tendinae

1.Endokardium

Berupa lapisan tipis mengkilat di seluruh permukaan dalam jantung. (Identik

dengan tunika intima)

Bangunan dalam endokardium antara lain: Muskuli papilaris, Korda tendinea,

Katub-katub.

Pada muskuli papilaris dan corda tendinea tidak didapatkan adanya sel

endotel. Soalnya musculi papillaris dan corda tendinea itu sendiri merupakan

modifikasi dari sel otot polos.

Struktur histologis endokardium dibedakan lagi jadi 3 lapisan yaitu lapisan

dalam, tengah (elastomuskuler), dan subendokardium.

Lapisan dalam terdiri dari endotel dan subendotel.

Endotel berbentuk oval/polygonal dengan inti yang berbentuk bulat/oval.

Page 13: histo kardio rangkum

Subendotel-nya tipis. Terdiri dari serabut kolagen, serabut elastic, dan

fibroblast.

Pada subendotel ini mulai tampak juga serabut-serabut purkinje. Serabut

purkinje adalah serabut modifikasi dari otot jantung yang punya sifat seperti

sel saraf. Pada serabut purkinje miofibrilnya terdorong ke tepi. Jadinya pada

gambarannya akan terlihat inti yang berada di tengah.

Lapisan tengah (lapisan elastomuskuler) merupakan jaringan yang paling

tebal.

Jaringan ini terdiri dari jaringan pengikat padat, serabut elastis, dan otot

polos. Gampangannya namanya aja elastomuskuler berarti ada serabut elastic

dan muskulusnya (otot polos).

Lapisan terluar adalah lapisan subendokaridum.

Kalo di lapisan sebelumnya tersusun jaringan pengikat padat, di sini disusun

oleh jaringan pengikat longgar.

Jaringan pengikat longgar ini menghubungan endokardium dengan

miokardium, lebih tepatnya bagian endomesium dari miokardium.

Page 14: histo kardio rangkum

2.Miokardium

Namanya aja miokardium jadi tersusun oleh otot-otot jantung.

Di sini ada jaringan pengikat interstisiil terutama yaitu serabut retikuler.

Ada bangunan annulus fibrosus.

Annulus fibrosus ibarat cincin yang mengelilingi osteum atrioventricularis,

sehingga memisahkan otot atrium dengan otot ventrikel.

Annulus fibrosus ini tersusun oleh jaringan pengikat kolagen.

3.Epikardium

Epicardium merupakan lamina viceralis dari cavum peri cardii.

Epicardium merupakan jaringan pengikat yang mengandung anyaman-

anyaman dari serabut elastic, serabut kolagen, fibroblast, fixed makrofag vasa

darah, dan vasa limfatika. Pokoknya berupa anyaman-anyaman banyak deh.

Di bagian permukaan yang bebas, epicardium dilapisi oleh satu/ selapis sel

mesothelium.

Page 15: histo kardio rangkum

Trus, apakah pericardii itu kosong-kosong aja? Nggak.

Di sana ada liquor pericardii yang fungsinya mencegah gesekan biar ga sakit.

Pada keadaan normal volume liquor pericardii ini sekitar 50 cc.

Kalo keadaan patologi, liquor pericardii bisa bertambah jumlahnya, berisi

darah, atau berisi udara.