97
Nama : Aldi Wahyudin TTL : Cilegon, 5 Januari 1993 Kelas : TBI D KETUA UMUM HMJ TBI TAHUN 2013 Aldi seorang yang dikenal diam pada masa-masa semester 1 dan 2, dia yang selalu sendiri dan nampaknya belum bisa bersahabat baik dengan lain seperti seorang intropert. Tapi dia adalah seorang yang baik dan selalu ingin tahu. Ketika dia berteman pada satu teman yang menurutnya sedikit ia tahu, dia akan bertanya dan meminta bantuan kepada orang itu.rasa penasarannya akan terus membuntuti sebelum dia mendapatkan jawabannya. Dia juga seseorang yang sangat perlu penjelasan yang pasti. Jika seseorang berbicara sesuatu tentang dirinya, maka dia harus tahu alasannya mengapa orang tersebut mengatakan hal itu. Dia terlihat rajin. Dia juga baik namun belum terlalu mudah untuk berteman diawal perkuliahan. Pada semester 2 dia mulai menjadi kosma, korban suruhan mahasiswa, hehe, kidding. Dari awal karir yang kami ketahui dari situlah dia mulai terbuka dan lebih banyak

HMJ Stories

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bb

Citation preview

Page 1: HMJ Stories

Nama : Aldi Wahyudin

TTL : Cilegon, 5 Januari 1993

Kelas : TBI D

KETUA UMUM HMJ TBI TAHUN 2013

Aldi seorang yang dikenal diam pada masa-masa semester 1 dan 2, dia

yang selalu sendiri dan nampaknya belum bisa bersahabat baik dengan lain seperti

seorang intropert. Tapi dia adalah seorang yang baik dan selalu ingin tahu. Ketika

dia berteman pada satu teman yang menurutnya sedikit ia tahu, dia akan bertanya

dan meminta bantuan kepada orang itu.rasa penasarannya akan terus membuntuti

sebelum dia mendapatkan jawabannya. Dia juga seseorang yang sangat perlu

penjelasan yang pasti. Jika seseorang berbicara sesuatu tentang dirinya, maka dia

harus tahu alasannya mengapa orang tersebut mengatakan hal itu.

Dia terlihat rajin. Dia juga baik namun belum terlalu mudah untuk

berteman diawal perkuliahan. Pada semester 2 dia mulai menjadi kosma, korban

suruhan mahasiswa, hehe, kidding. Dari awal karir yang kami ketahui dari situlah

dia mulai terbuka dan lebih banyak bergaul dengan semua teman dikelas.

Mungkin, karena salah satu tanggung jawabnya juga untuk mengenal semua

kawan dikelas. Dia menjadi kosma hingga akhir semester 3, tepat pada desember

2012.

Dia yang tergabung dengan organisasi eksternal mahasiswa kampus.

Darisanalah mulai beberapa tanggung jawabnya terlihat. Caranya berbicara di

hadapan umum. Mengajak seseorang untuk tetap berkomunikasi. Berfikir kritis

terhadap sesuatau yang belum diketahuinya. Itu semua menambah wawasan baru

untuknya. Dia aktif dan sepertinya bersungguh – sungguh.

Dari beberapa keaktifan dan keseungguhannya, tepat pada Desember

2012, Aldi yang tergabung dengan salah satu organisasi eksternal mahasiswa

Page 2: HMJ Stories

menjadi pendukung untuk para kandidat pemimpin dikampus. Dewi fortuna pun

berada dipihaknya, kemenangan ia dapatkan. Usut punya usut, kemenangan itu

pun menjadi langkah baru bagi karirnya. Dia menjadi sosok yang dibanggakan

warga TBI, terutama angkatan kami. Dialah Ketua Umum HMJ (Himpunan

Mahasiswa Jurusan) TBI (Tadris Bahasa Inggris) Tahun 2013, Aldi Wahyudin.

Di masa kepemimpinannya, banyak hal baru yang menjadi gebrakan di

HMJ. Meski dalam setiap langkah – langkah itu tak semuanya menyenangkan.

Banyak kerikil dan paku -- paku yang begitu menusuk tapak kaki hingga

berdarah. Pasang – surutnya semangat dari para pengurus. Derasnya ombak yang

menghantam awak kepengurusan, hingga banyak teman yang mungkin tak dapat

melanjutkan amanahnya dengan berbagai alasan. Dan kencangnya ngin topan

yang menggoyahkan kami, namun satu kepercayaan; “kita adalah satu, kita adalah

saudara, kita adalah keluarga, tak peduli apa omongan orang, yang pasti kita akan

melakukan yang terbaik”. Itu yang menjadi pondasi kokohnya HMJ TBI 2013.

Dan kata – kata nya; “Jangan hanya mencari eksistensi dipublik, tapi tak ada

satupun bukti nyatanya, namun lakukanlah yang terbaik sebagai bukti nyata, maka

mereka akan mengenal siapa dirimu” kutipan tidak langsung dari Ketua Umum.

Di awal masa kepemimpinannya, dia tidak dikenal oleh para

pengurus. :-D . Bukankah sangat menyedihkan? Seorang pemimpin tak dikenal

oleh anggotanya. Padahal mereka sama – sama akan bekerja satu tahun kedepan.

Dari situlah awal ceritanya, banyak kisah yang bisa kami tuangkan. Dari salah

perkiraan orang hingga semua yang terjadi selama kepengurusan.

Ketua yang begitu berkharismatik, baik, sabar, dan kadang – kadang

aneh, menerut beberapa pendapat. Aneh ketika dia benar – benar diam tanpa ada

penyebab apapun yang diketahui. Sikap kepo pun dilakukan, agar kita tidak terjadi

salah paham. Ternyata dia yang memiliki acuan dalam setiap ideologinya

mengalami bimbang. Karena saat itu acuan dan pemikiran serta kata hatinya

berbeda.

Page 3: HMJ Stories

Setiap kata – katanya selalu didengar oleh semua sebagai perintah, dan

dilakukan sebagai permintaan dalam perjuangan ini. Tingkat prestasinya di kelas

meningkat, semakinlah menjadi idola setiap kawan – kawan di kelas, terutama

bagi kaum perempuan. Tak terlalu special memang terlihat dari fisiknya. Dia

hanya memiliki tinggi 160cm, badannya pun kurus kering. Namun kharismatiknya

itulah yang mampu mebius kekaguman teman-teman perempuan yang mengenal

sosoknya.

Satu tahun setelah kepengurusannya di HMJ, dia meningkatkankarirnya.

Dia terus berlatih dan berjuang untuk menjadi Ketua Umum Himpunan

Mahasiswa Serang (HAMAS). Kesibukannya di luar kampus mempengaruhi

perkuliahannya di kelas. Dia jarang masuk kuliah. Nilainya pun sedikit merosot.

Fokusnya di eksternal kampus, membuatnya harus mengorbankan mata

kuliahnya. Dia bilang kita hanya butuh satu focus agar hasilnya lebih baik.

Padahal ketika kita mendapat beberapa focus dan menjalankannya seseimbang

mungkin itu akan lebih baik. Karena darisanalah kita belajar memanage segala

tujuan yang akan kita capai dan bagaimana caranya. Ketika itu, dia masih

memfokuskan satu, karena dia yakin, segala sesuatu itu tidak boleh setengah –

setengah.

Dia berjuang sendiri tanpa kawan. Kenapa seperti itu? Karena itulah

yang terlihat. Dia jauh dengan kawan – kawannya di kelas, apalagi HMJ.

Kesibukannya di luar membuat jarak yang sangat membentang.

Page 4: HMJ Stories

Nama : Rohemi

TTL : Petir, 1992

Kelas :TBI B

Rohemi, Wakil ketua Umum HMJ TBI 2013. Awalnya itu adalah nama

wanita. Setelah kulihat langsung dia adalah lelaki atau boy. Cerita – cerita ari

kawan semua Emi adalah orang yang galak, pemarah, dan egois, tapi dia juga

baik, suka menolong. Awal kegiatanku di HMJ adalah OPJ (Orientasi Penerimaan

Jurusan), itu adalah kegiatan bagi mahasiswa baru dan yang dibawah tingkat

dijurusan bahasa Inggris. Termasuk agenda luar biasa yang digagas pertama kali

oleh Jurusan di Kampus kita. Alhamdulillah, menjadi inspirasi bagi jurusan lain

juga.

Saya yang baru saja kenal dengan abang Emi sengaja memperhatikan

setiap kata dan prilakunya. Ingin membuktikan omongan kawan tentang dia

adalah pemarah dan galak serta egois. Beberapa saat setelah diamati, terlihat

sedikit sifat itu. Keberanian palah yang mendorong untuk menegurnya secara

langsung. Memberitahukan keluhan kawan – kawan disekitarnya. Sharing

beberapa hal itu dengan seksama. Kearifannya pun membiarkan ia mendengarkan

apa yang dikatakan.

Seiringnya waktu berjalan ia pun terlihat lebih lucu dan semakin aneh.

Aneh, aneh, iya aneh dan sangat aneh. Anehnya selalu muncul kapanpun sesuai

hatinya yang menginginkannya.

Itulah bang Emi. Tapi dia sangat baik hati, selalu member dan bersedia

apapun untuk menolong teman – temanya dalam kesulitan jika ia mampu.

Terkadang ia seperti hantu, ketika bertemu dikampus, selalu muncul

begitu saja, dan menghilang begitu saja. Entahlah, itulah cara dia berlaku.

Page 5: HMJ Stories

Lawas berita baru kudapatkan, bahwa Emi Rohemi ini pernah

menghilang entah kemana. Dia lepas begitu saja tanggung jawabnya. Entah

mengapa ? dia bilang; “dulu saya belum insaf, males sekali untuk datang ke HMJ.

Jadi, dia tidak pernah datang dalam pertemuan BPH, maupun Rapat pengurus

serta beberapa acara pada awal kepemimpinan HMJ 2013”.

Sedikit tidak percaya boleh saja, karena melihat dedikasinya saat ini di

HMJ sangatlah besar. Kemampuan sekecil apapun akan diberikannya. Katanya : “

hanya demi yang namanya HMJ, saya rela lakukan apapun, terutama keluarga

HMJ 2013”. Semangatnya yang luar biasa memberikan inspirasi untuk orang lain.

Lucu, baik hati, dan aneh.

Aneh, anehnya yang membuatnya selalu special dihati teman-temannya.

Serta jiwa patriot yang tertanam pada dirinya membuat wanita tersanjung

didekatnya, sepertinya begitu. HAHA.

Akhir-akhir ini dia begitu banyak membuat status tentang wanita. Dan

terlihat banyak wanita yang mendekatinya. Entahlah apapun alasanya, dia

sangatlah special. . Namun ada satu wanita special dihatinya. Yang

membuatnya klepek – klepek ketika dihadapannya. Yang membuatnya terpesona.

Yang membuatnya terpaku dalam diam. Yang membuatnya tersenyum ketika

amarahnya datang. Yang membuatnya melakukan ketika tak ada satu orangpun

dapat memintanya untuk melakukan. Siapa lagi, kalau bukn bidadarinya. Bidadari

Hilya Afif. Yang katanya adalah Cinta first sight hingga sekarang masih

tersimpan rapih. Tanpa banyak minta hanya mencoba melakukan yang terbaik

untuk bidadarinya itu.

Lucunya, di HMJ kami selalu menjodohkan Ketua Umum dan

Bidadarinya bang Emi itu. Kenapa? Karena bidadarinya bang Emi itu adalah

sekertaris umum HMJ TBI 2013. Kedekatan yang sering mereka lakukan

membuat kami selalu menjodoh – jodohkan mereka. Hingga akhirya kami tau

kisah bang Emi itu, kami sebut Kisah Cinta Persegi Panjang, gak jaman cinta

segitiga sekarang mah.

Page 6: HMJ Stories

Nama : Hilya Afif

TTL : Tangerang, 14 Agustus 1992

Kelas : TBI B

Wanita cantik ini lahiran Jakarta. Dia pernah sekolah di bogor, dan

kuliah diserang. Tempat tinggalnya di Tangerang, Banten. Anak pertama dari

lima bersaudara.

Inilah bidadarinya HMJ 2013, . HIlya Afif, atau ukhti Hilya. Dia

adalah sekertaris Umum HMJ TBI 2013. Partner ketua umum dalam menjalankan

tugas – tugas tertentunya, ketika pengurus lain memiliki kegiatan – kegiatan yang

dipersiapkan. Selayaknya sekertaris lainnya, ia selalu ada untuk ketum, ketua

umum. Selalu mendampingi dan mengingatkan apa yang diperlukan dan

dibutuhkan untuk HMJ tercinta.

Wanita cantik ini tidak hanya sosok wanita biasa, selain dia baik hati, dia

juga murah senyum, rajin, dan suka menolong. Dia juga seorang aktifis wanita

yang sangat berperan penting di organisasi eksternalnya. Dia merupakan wanita

tangguh, berani, kritis dan tetap peminin tentunya. Dia juga memiliki beberapa

pengalaman dan pengetahuan yang luar biasa. Dia juga seorang enterpeneur

muda.dia memiliki keahlian dalam bidang seni keterampilan, seperti membuat

bross, desain kerudung, dan baju atau long - dress untuk wanita, ada juga

beberapa untuk pria. Kepercayaan diri dan keyakinan dalam hatinya lah

menyingkirkan rasa malu untuk melakukan hal – hal baik, tidak seperti gadis –

gadis lainnya.

Page 7: HMJ Stories

Selain itu, dia juga suka jalan – jalan, asyik pokoknya mah. Gak kaya

ukhti – ukhti lainnya. Ukhti Hilya ini berbeda. Namun tidak juga terlepas dari

batas- batas yang ada, masih dalam syari’at Islam.

Di pertengahan tahun 2015 ukhti Hilya telah menemukan jodohnya.

Tidak ada satu orang pun yang menyangka. Dia tidak berpacaraan. Dia juga tidak

pernah membicarakan tentang lelaki seperti cewek – cewek lain. Tapi inilah yang

disebut jodoh. Allah telah memberikan jodohnya, sebelum acara wisudanya di

bulan Novenmber 2015.

Tidak heran juga atas pernikahannya, karena beberapa waktu saat kami

berkunjung ke rumahnya, ibu dan bapak Ukhti Hilya ini telah memberikan kode –

kode khusus tentang sosok pendampingnya. Keluarganya tidak tertutup, jadi

mudah bagi kami untuk berkomunikasi satu sama lain.

Meski saat pesta pernikahannya berbarengan dengan Dede

Halimatuzzahro. Yang tak lain mahasiswa TBI juga dan pengurus HMJ TBI 2013.

Kami memenuhi undangannya, meski tak semua pengurus bisa hadir, karena ada

beberapa halangan dan keperluan yang tidak bisa ditinggalkan.

Page 8: HMJ Stories

Nama : Rizki Pahmawati

TTL : Serang, 15 Juli 1993

Kelas : TBI E

Bendaha Umum HMJ TBI 2013, Bendum. Bendum kita ini bernama

Rizki Pahmawati, biasa dipanggil Kikoy. Aneh, yah memang begitulah

panggilannya. Kita sering panggil Mba Kikoy atau Bendum Kikoy. Bendum kita

ini asli wong serang. Rumahnya d cipocok Cuma 5-10 menit kekampus kalau naik

motor.

Dia adalah anak pertama dari dua bersaudara. Adiknya seorang laki –

laki, tidak terlalu jauh, hanya terpaut 4-5 tahun saja. Meski dia anak pertama,

terkadang melihat tingkahnya malah seperti adik bagi adiknya.

Mba kikoy ini seorang yang periang, rame, seru, dan tomboy. Dia juga

salah satu anggota UKM dikampus yang ahli dalam bidang olahraga. Dia juga

seorang yang baik, selalu tersenyum dan membuat orang lain tersenyum.

Terkadang kami meminta uang bagaikan ke ibu sendiri, itu karena dialah

yang mengelola keuangan di HMJ. Dengan tingkahnya yang kocak dia selalu

mengolok – ngolok kami untuk mendapatkan uang itu. Tapi tenang saja itu

bersifat bercanda saja. Kalau tidak begitu kita tidak akan pernah dekat.

Namun seiring waktu terlewat, Mba Kikoy tak bisa sepenuhnya

menuntaskan tanggung jawabnya di HMJ. Itu bukan karena dia berkhianat atau

melakukan sesuatu yang tidak diinginkan. Ataupun hal – hal buruk yang

diperkirakan. Tidak, dan bukan itu.

Terlebih dari perkiraan negative apapun, yang sebenarnya terjadi adalah

dimana ayahanda dari Mba Kikoy sakit. Tak banyak yang bisa kami berikan,

Hanyalah kunjungan sebagai mana ucapan berduka dan turut berdoa untuk

Page 9: HMJ Stories

kesebuhan ayah dari Mba Kikoy. Disitulah pula kami tau, bahwasanya hidup

tidaklah untuk mengeluh.

Sungguh menakjubkan, biasanya kita berkunjung untuk menghibur

orang sakit, ini malah kita yang terhibur oleh ayah Mba Kikoy serta keluarganya

yang sedang menemaninya disana saat itu. Semua tetap riang, tetap tenang dan

percaya bahwa Allah tidaklah pernah menutup mata dan telinganya. Ketika

hambanya di ujian seperti sakit, itulah dimana Allah sedang menunjukkan berjuta

– juta kasih sayang Nya. Dimana kita masih bersyukur atau tidak atas segala

nikmat yang telah diberikan.

Tanpa sedih, senyum lebar masih terpancar diwajah ayahanda Mba

Kikoy, sungguh bagai hati malaikat. Aku yakin dihatinya bukan tak ada

kesedihan, namun rasa syukur yang amat begitu besar menutupi itu semua. Tak

lain, tidak bukan, itulah orang – orang sholeh yang InsyaaAllah selalu dalam

lindungan-Nya. Cara bicaranya terhadap kami saja tidak membedakan yang mana

anaknya atau bukan, begitu bijaksana, tak terlihat kesedihan apapun atas sakitnya.

Tak ada, hampir tak terlihat, dan memang tidak ada sama sekali.

Kami harap sakit itu cukup sampai disitu, namun Allah yang punya

rencana dan berkehendak. Ayahanda Mba Kikoy jatuh sakit kedua kalinya dan

harus dirawat di Rumah Sakit. Setelah kejadian itu, 80 % Mba Kikoy tidak bisa

meninggalkan ayahnya begitu saja, meski untuk keperluan kuliah. Karena

kekhawatiran yang ditakutkan. Apalgi berlama – lama di HMJ. Dan kami coba

mengerti itu, kami juga pasti merasakan betapa beratnya meninggalkan orang

yang dikasih dan disayang disaat – saat seperti itu.

Disitulah Mba Kikoy tidak bisa bertanggung Jawab sebagi mana

tugasnya sebagai Bendahara HMJ. Namun kami coba membantu sebisa mungkin,

dan Mba Kikoy juga berusaha semampunya. Yang terpenting komunikasi diantara

kami tidak terputus. Mba Kikoy juga tidak bisa selalu bersama kami dalam

berbagai Event besar HMJ 2013, sangat disayangkan tapi apalah daya orang tua

pasti lebih penting dari segala-galanya.

Page 10: HMJ Stories

Hingga waktu itu tiba, dimana Allah telah mengambil ayahanda Mba

Kikoy tercinta kembali kepelukan – Nya. Tak bisa terbayangkan betapa sedihnya

kehilangan orang terkasih dan tercinta. Sebisa mungkin senyum itu terpancar,

Nampak kesedihan yang mendalam disetiap tatapan mata dan tutur katanya. Inilah

takdir Allah.

Terlepas semua itu, Allah memberikan kebahagiaan yang begitu besar.

Tepat pada 15 Maret 2014, Mba Kikoy menikah dengan orang yang mencintai

dan dicintainya. Dan sekarang ia telah memiliki satu putra yang bernama

Muhammad Fatih. Lengkaplah sudah keluarga kecil yang berbahagia itu. Semoga

selalu dalam lindungan Allah SWT., Aamiin.

Page 11: HMJ Stories

Nama : Ayu Widia Spetiani

TTL : Merak, 24 September 1993

Kelas : TBI B

Wanita satu ini sangatlah tomboy dalam berjalan dan berpakaian. Ada

pemininnya sih, tapi begitulah. 50% untuk tombonya dan 50% untuk pemininnya.

Dia tomboy, tapi jika melakukan sesuatu lama sekali. Seperti perempuan di luar

sana. Aneh, memang aneh. Tapi jangan salah, meskipun dia jarang banyak bicara,

dia orang yang baik. Katanya sih dia akan banyak bicara dengan orang dekat

dengannya.

Hemzzz... bingung mau nulis apa tentang teh ayu ini. Dibilang deket,

gak juga, dibilang gak, sering bareng. Entahlah. Yang pasti dia cewek kelahiran

Merak, Banten. Dia pernah sekolah di Tangerang, Daar el Qolam. Dia anak

pertama dari dua bersaudara. Adiknya perempuan, tapi da lebih seperti anak kecil

di depan mamahnya dibandingkan adiknya itu. Dibilang anak mamih gak keliatan.

Tapi bagi yang udah kenal lama dan pernah tinggal serumah, subhanallah,

mamahnya sangat begitu perhatian. Setiap saat pasti telpon. Entahlah berapa kali

tiap hari. Minimal 3x sehari mah ada, udah kaya minum obat aja yah . .

Dia orangnya diem, baik, tapi jail dan kalo udah marah gak enak banget.

Diem aja bisa seharian, tapi lucu kalau udah galau gara – gara seseorang, haha...

Dia agak sedikit lelet, lelet dalam arti terlalu slow menanggapi

sesuatunya. Kalo rapat jam 9 harus bilangnya rapat jam 6, bangun tidurnya aja

lama mainin hp dulu, bolak balik gak jelas. Mandinya juga lama. Prepare setelah

mandi lebih lama, jalannya mah kaya cowok tapi slow bingit, banget.

Tapi kadang seru kalo lagi bercanda, bisa narsis bareng. Tapi dia itu

bukan tipe orang yang banyak omong. Sepanjang jalan dia hanya menjadi

pendengar, pendengar yang baik. Terkadang saya merasa sedih. Sedih karena

Page 12: HMJ Stories

sebenarnya dia memperhatikan dan mendengarkan atau tidak. Sudah bicara

kemana – mana jawabannya Cuma “oh”. Dan itu pun dengan wajah yang tak

berekspresi.

Dua tahun dia tidak bisa move on. Hanya karena satu nama cowok. Itu

pun menjadi bahan ledekan sewaktu kami di DEMA Institut hingga menjalani

tugas di SEMA Institut. Meski sempat move on, hanya sekedarnya, karena lelaki

yang mendakatinya itu malah memberikan harapan palsu. Apalagi saat laki – laki

itu balikan dengan mantannya. Semakin saja teh Ayu ini tidak bisa move on.

Serunya teh Ayu ini punya hubungan khusus dengan mamahnya begitu

dekat. Setiap apapun yang di lakukannya, mamah selalu tahu. Siapapun teman

yang dekat dengannya, mamah tahu. Begitu pula dengan lelaki yang disukainya,

mamah pasti tahu. Keren banget kan. Emang sih seharusnya hubungan seorang

anak dan orang tuanya harus baik, tapi aku pikir tidak semuanya seperti itu.

Mereka memiliki kisah masing – masing.

Tahun baru. Hidup baru. Itulah yang kini dijalaninya. Dia bukan lagi teh

ayu yang tidak bisa move on.sekarang teh Ayu sudah punya pacar. Awalnya

percaya gak percaya. Kenapa? Karena si cowok seperti becandaan terus katanya

di PHPin sama teh Ayu. Sampai hari itu tiba, teh Ayu nanya apa maksudnya. Dia

meminta keseriusan cowok itu. Dia tidak ingin seperti cowok yang itu, hehe.

Deket – deket, eh udah punya cewek. Tapi itulah kisahnya. Akhirnya Teh Ayu

bisa move on. Mereka memiliki hubungan.

Pengen tahu siapa? Aku rasa untuk saat ini cukup inisial aja yah.

Namanya AFAF. Kalau kita sih suka manggilnya Ali. Dia sama – sama anak TBI.

Hanya beda kelas. Aku senang melihatnya. Setidaknya mereka bisa saling

mengetahui perasaan masing – masing. Meski sulit untuk Ali, karena pasti saja

Ayu dikaitkan dengan lelaki sebelumnya. Karena kami semua satu jurusan.

Page 13: HMJ Stories

Nama : Nasron

TTL : Cimanggu, 9 Februari 1992

Kelas : TBI D

Lelaki yang berkaos biru itu adalah Nasron, Nasron azizan. Dia adalah

ketua bidang Eksternal di HMJ 2013. Dia adalah sosok yang lucu dan selalu

bercanda. Dia tidak terlalu tertarik dengan hal – hal serius, alias tidak mau ambil

pusing.

Dia baik, bertanggung jawab meski setiap manusia pada dasarnya

tidaklah sempurna. Semasa HMJ 2013 tanggung jawabnya terkadang terlalu ia

percayakan kepada orang lain, termasuk ketua umum. Dia yang selalu bercanda

sangat berbeda dengan ketua umum kita yang terlihat serius. Tapi itulah hal yang

menarik untuk saling melengkapi.

Abang Nasron, begitu akrab kami memanggilnya. Lelaki kelahiran

Cimanggu 9 Februari tahun 1992 ini memiliki karakter tersendiri. Dia anak

pertama dari adik – adiknya. Di balik canda tawanya, dia memiliki satu

kelemahan; mabuk bis ber – AC. Haha ... lucu memang kalo mendengar seorang

pria tak tahan dengan bis ber- AC. Tapi dia berusaha menutupinya dengan

karaokean. Karaokean ala Bang Nasron.

Dia juga orangnya sedikit panikan. Panik ketika masalah datang, tak

sesuai yang kita rencanakan. Namun beruntunglah kami memiliki ketua yang amat

arif, dan bijaksana versi HMJ 2013. Ketum dengan sikap tenangnya mencoba

selalu menetralisir kepanikan. Bersabar dan selalu berusaha yang terbaik itulah

kuncinya.

Abang Nasron ini terkadang alay, selalu alay, dan memang sangat alay.

Hehe... selalu gombal, mencoba menarik perhatian salah satu anak HMJ, namun

usahanya tak kunjung sukses. Tapi bukan berarti gagal. Itu karena mereka

Page 14: HMJ Stories

berkomitmen dalam pertemanan. Dan akhir – akhir ini kisah cintanya tidaklah

terlalu bagus. Dia yang pernah mencoba bermain – main ternyata ketahuan oleh

pacarnya, sehingga tak terelakan pertengkaran dianatara mereka, mungkin saja.

Saling curiga. Namun wanita itu yang disetujui oleh banyak teman dikelas dan

HMJ. Itu karena mereka sudah lama kenal dan setiap ada keperluan pastilah abang

mengenalkannya kepada teman – temannnya.

Dan karena hal itu, menghasilkan hubungannya berakhir, dan menjalani

hubungan dengan teman dari anggota HMJ 2014, ketika ia menjadi Ketua HMJ

2014. Cewek itu cantik, tinggi pula. Namun teman – teman terlihat lebih setuju

dengan kekasihnya terlebih dahulu.

Meski begitu, siapapun pilihannya semoga itu yang terbaik. Karena

seorang Bang Nasron yang memang baik hati pula, walaupun tingkat gengsinya

lebih besar. Tetaplah keramahan dan humornya itu menjadi kunci untuk

bersosialisasi.

Bukan bang Nasron namanya jika tidak memiliki pacar. Setelah putus

dengan adik kelas, di akhir perkuliahannya bang Nasron menjalin hubungan

dengan Pipin Prida Ningsih. Ya betul, dia pengurus HMJ 2013 dan mahasiswa

TBI D juga, satu kelas. Awalnya Nasron menyatakan cinta saat meet and great

HMJ 2015. Kita sangkanya hanya candaan, eh ternyata beneran.

Akhirnya mereka menjalani hubungan. Meski tidak lama. Karena

beberapa bulan sebelum wisuda mereka sudah putus. Sangat disayangkan

memang, tapi bagaimana pun itu keputusan mereka berdua. Semoga yang terbaik

untuk mereka selalu.

Page 15: HMJ Stories

Nama : Pipin Prida Ningsih

TTL : Bayah, 9 Agustus 1994

Kelas : TBI D

Wanita asal Bayah ini memiliki tinggi 160cm-an. Di umurnya yang

masih muda dia mampu bersaing dengan kawan – kawan yang lain. Tidak hanya

parasnya yang cantik, wanita ini juga sangatlah cerdas dan kebanggaan HMJ.

Salah satu pengurus HMJ di bidang Internal ini memiliki potensi yang begitu

dibanggakan, debating, itulah salah satu potensinya.

Pipin, begitu kita memanggilnya. Selalu tersenyum dan berjalan

selayaknya wanita sesungguhnya, sangatlah peminin. Namun, Ningsih, itulah

panggilan Bang Nasron dan teman-teman yang meledeknya. Kebiasaanya dengan

nama Pipin, dia tak terbiasa dengan nama Ningsih, jadi terkadang kami mengolok

– oloknya dengan nama Ningsih, dalam candaan.

Pipin juga sangatlah mahir dalam berbicara berbahasa Inggris,

kemampuannya yang didorong dengan keinginannya begitu besar seimbang

dengan modal yang ia miliki ketika sekolah di salah satu pondok modern. Kini dia

sangatlah terbiasa dengan kegiatan speaking-practice-everyday.

Dia juga sangatlah rajin membaca. Dari situlah ia banyak mendapatkan

informasi. Tidak hanya itu, dia juga mendapat bahan – bahan untuk debat dari

membaca. Sungguh, tidak semua menyukai kegiatan yang satu ini, tapi dia masih

menyempatkan disetiap harinya. Sempurnalah wanita ini, siapa yang tidak suka?

Cerdas, cantik, rajin, dan peminin. Tentu saja, banyak pria yang ingin dekat

dengannya. Tapi, tidak semudah itu tentunya. Tidak semua dapat menaklukan

hatinya.

Page 16: HMJ Stories

Awalnya, kisah cinta dikampusnya masih terpaut pada kekasih di SMA.

Namun seiring waktu, ia memiliki seorang yang dekat di kampus. Dan terkadang

membuatnya galau.

Salah satu kelemahannya yaitu galau. Kenapa? Karena galau membuat

dia semakin rajin dan semakin banyak buku yang dibacanya, jadi bagi temen –

temen yang merasa bersaing dengannya semakin jauh jaraknya.

Anaeh? Aneh? Ada yang aneh ? iya itulah Pipin, disaat seorang yang

patah hati itu terpuruk, dia malah semangat dalam belajar. Dan satu kelebihanya

saat ia jatuh cinta, ia tak mampu mengontrol jadwal belajarnya dengan membagi

waktu dengan kekasihnya. Bukan karena dia malas. Tapi itu terkadang waktu

yang membuatnya lupa akan belajar ketika dengan kekasihnya, namun itu kembali

lagi kepada kekasih yang mana. Karena tidak semuanya seperti itu. Benarkan?

Tentu saja benar.

Dan dia dalah wanita sibuk, jarang sekali dia berada dikelas hanya untuk

mengobrol tentang hal yang tidak penting. Dia juga mengajar di salah satu TK/

PAUD. Dia juga mengikuti les di salah satu lembaga yang cukup eksis dikalangan

kampus. Dan bisa diketahui standarnya.

Page 17: HMJ Stories

Nama : Muhamad Nurfarizul Umam

TTL : Bayah, 5 Mei 1993

Kelas : TBI D

Farizul, Umam, begitulah teman – teman memanggil lelaki ini. Lelaki

yang berkacamata ini Lahir di bulan Mei tahun 1993di Bayah, Lebak – Banten.

Lelaki yang menjadi ketua PAO di HMJ 2013 ini sangatlah ramah, baik hati,

murah senyum dan tidak sombong. Dari penampilannya dia seperti anak –anak,

memang iya masih anak – anak. Tapi pemikirannya begitu bijaksana dan dewasa.

Selalu mengjarkan hal – hal yang baik.

Saat ini dia juga tinggal di salah satu pondok pesantren (kitab kuning) di

daerah Kaloran, serang – Banten. Dia juga salah satu anggorta UKM Formasi

(bidang keolahragaan di kampus).

Sekarang saya dan teman – teman memanggilnya abah, Abah, Abah kite.

. Karena pemikirannya yang dewasa dan bijaksana saat itu, membuatku merasa

dia tidak hanya seorang teman, saudara, bahkan seperti orang tua. Yang selalu

memberi nasihat baik kepada kita semua. Dia pun tidak pernah terlihat sedih, dan

mengeluh. Selalu tersenyum, dan menyapa dimanapun dia melihat sosok yang di

kenal.

Namun nasibnya, tak sebaik hatinya. Kecelakaan yang menimpanya

harus membuatnya berbaring dirumah sakit berhari-hari dan berminggu-minggu.

Dia pun tidak dapat mengikuti perkuliahan seperti biasa. Tepatnya pada semester

6 (enam). Awalnya kami tahutentang kondisi kesehatan ayahnya yang sedang

sakit, rencana awal ketika kita jaulah di rumah the Nadia, salah satu pengurus

HMJ 2013, kita akan pergi menjenguk bapak atau ayahnya.

Namun esok hari ketika hendak menjenguk, bertepatan dengan kegiatan

di DEMA INSTITUT waktu itu, aku mendapat kabar dari sahabat kamarku di

Page 18: HMJ Stories

pondok pesantren dia member tahu bahwa Umam temanku berada di rumah sakit.

Temanku bilang dia mengetahui kabar itu dari teman kelasnya yang satu pondok

pesantrendengan Umam, “semalam saya menjenguk Mang Farizul di rumah sakit”

kata temannya. Langsunglah temanku menelpon dan memberitahukan semuanya.

Aku pun terkejut, ketika ituaku hendak bertemu dengan Ayu. Disitulah

aku menunggu kabar pasti. Aku coba menelpon Ketua, Aldi, mencari kebenaran

semua itu. Kenapa kita sebagai temannya tidak tahu. Begitu sangat menyedihkan

rasanya. Seorang yang sudah dianggao dan menganggap saudara, ketika ia

terjatuh sakitpun kita tidak tahu, tidak pedulikah? Atau? Mungkin tidak, tidak ada

satupun yang tahu ketika itu.

Ketika itu kondisinya sangat menyedihkan, bagiankepala yang terkena

mengklhawatirkan semua. Giginya pun ompong, dan ketika itu ia tidak bisa

berbicara, karena tulang kerongkong yang tidak ditempat yang seharusnya. Untuk

senyum saja dokter menyarankan untuk tidak banyak tersenyum, apalagi setelah

operasinya berjalan. Seharusnya ia puasa selama minimal 4 hari, dan tidak ada

yang menjenguk agar dia tidak banyak menjawab pertanyaan dari mereka yang

datang. Nmaun, mamah (ibunya Umam) tak mungkin melarang setiap kawannya

yang hendak datang menjenguk, rasanya kurang sopan. Umam pun pindah Rumah

Sakit, Fasilitas yang kurang dan alasan lain di Rumah sakit yang bernaung

dibawah pemerintahan.

Alhamdulillah, Allah masih memberikan jodoh kepada kami. Sehingga

kami masih bisa bertemu dan berkumpul, bercanda tawa bersama, berbagi kisah

yang sebenarnya telah berakhir masanya, masa – masa HMJ.

Inilah Abah kita tercinta. Semoga selalu rendah hati, tetap tersenyum,

dan tak pernah lupa akan kebersamaan yang pernah terukir.

“kita adalah satu, kita adalah keluarga”.

Nama : ROMLAH

Page 19: HMJ Stories

TTL : Serang, 14 September 1990

Kelas : TBI D

Wanita cantik, imut ini kelahiran tahun 1990. Haaahh ? kok bisa? Gak

percaya kan? Sama saya juga waktu pertama kali kenal dia mungkin kita satu

umuran. Tidak percaya kalau teh Romlah ini lahiran tahun 1990.

Parasnya yang catik, dan masih imut – imut itu tidak menunjukan bahwa

dia lahiran 1990, paling juga 1993. Tapi semua itu salah. Apalagi sikapnya yang

terkadang masih kayak anak kecil, manja, tidak pernah ada yang menyangka.

Mungkin bagi ynag sudah kenal dia sejak SMA dan satu kampung.

Masih tidak percaya? Kalo cewek imut ini kelahiran 1990? Sama, saya

juga :-D. tapi itulah kenyataannya. Teteh kita ini memang senior kita. Terbukti

ketika dia benar – benar menunjukan KTP nya di depan mata.

Cewek cantik nan imut ini asli wong serang loh... tepatnya di Kampung

Kademangan Terumbu Kasemen Serang – Banten. Dia adalah anak bungsu dari 8

(delapan) bersaudara. Cewek satu – satunya yang belum menikah. Ayah – dan ibu

nya telah benar – benar tak bersamanya. Allah telah memintanya terlebih dahulu.

Hingga dia besar saat ini dengan bimbingan kakak – kakaknya yang begitu

mencintai dan menyayangi adik perempuanya yang stau ini. Terkadang membuat

dia tak diizinkan keluar, apalagi tidak ada alasan yang jelas. Kemungkinannya 1

% untuk mendapatkan izin dan dapat keluar dari rumah, selain kekampus.

Sebenarnya tingkat keinginannya begitu besar untuk bisa bersama –

sama kami terus. Namun tingkat kepatuhanya terhada kakak – kakaknya juga

mengimbangi keinginan tersebut. Jauh sangat mudah ketika anak HMJ 2013 izin

untuk mengadakan BUKBER (buka bersama) di bulan Ramadhan (pada tahun

2014) dirumahnya, mereka menyambutnya dengan luar biasa. Semuanya

Page 20: HMJ Stories

disediakan. Sungguh keinginan anak kampus, kosan,atau pondok yang jarang

menemukan makanan yang enak, dan gratis. Itu semua sangatlah jarang

ditemukan bagi kami perantau – perantau liar di Negeri orang ini. Namun tetap

kami syukuri semua nikmat itu.

Keluaganya sangat baik, sampai saya bingung membalas kebaikannya.

Teh Romlah ini sangat dicintai kakak – kakaknya. Setiap pulang kuliah, dia selalu

di jemput. Saat aku merasa bosan dan sedang sendiri, biasanya aku ikut

dengannya pulang. Tidak ke rumah, hanya sampai depan kampus. Menunggu

hingga kakaknya datang dan mereka pulang. Biar dipastikan dia juga selamat.

Kakaknya sangat khawatir jika adiknya ini kenapa – kenapa kalau telat

pulang, atau susah di hubungi. Padahal Handphonenya lowbet atau tidak ada

sinyal. Dan terkadang kami menyelesaikan revisian skripsi sampai selesai. Karena

kalau sudah tiba di rumah itu malas menyelesaikannya.

Adapun kisah cintanya dengan lelaki, aku tahu dia menjalin dengan

namanya Ryan. Dia itu teman waktu SMAnya. Sekarang kuliah di UIN syarif

Hidayatullah Jakarta. Setelah beberapa tahun tak jumpa, akhirnya mereka di

pertemukan dan menjalin hubungan.

Sayangnya hubungan itu tak lama. Jarak jauh membuat spekulasi teman

– temannya negative thinking. Salah paham dan ada saja pertengkaran. Anehnya

walau sudah putus, teh Romlah belum bisa move on. Entah sampai kapan. I don’t

know.

Jangan salah, dia itu primadona TBI D juga. Kenapa? Karena banyak

cowok di kelas kita ke pincut dengan sosoknya. Ada yang suka sejak semester 3.

Keren, lebih dari 1 cowok. Semuanya mantan kosma lhooooo. Sayangnya Teh Er

tidak pernah merespon perasaan mereka. Tapi bukan berarti tidak suka berteman.

Teh Er malah berteman baik pada mereka. Yang akhirnya membuat mereka

berharap lebih padanya. Padahal berulang – ulang teh Er ingn berteman saja.

Page 21: HMJ Stories

Nama : Lia Meilani PAO

TTL : Serang, 16 Juni 1993

Kelas : TBI E

Sekretaris bidang PAO ini adalah gadis kelahiran Petir, Serang. Dia lahir

pada bulan Juni tanggal 16 tahun 1993. Dia tomboy, sikap sedikit urakan dan

sangat terbuka. Sifatnya terkadang emosional dan menyebalkan. Tapi diluar itu

semua, dia memiliki hati yang lembut dan baik hati.

Gadis kelahiran petir ini anak ke 3 dari berbanyak saudara. Dia salah

satu anak brokenhome. Ibu dan bapaknya telah lama bercerai. Ibunya kini telah

mempunyai keluarga baru, begitu pula dengan bapaknya, dia tinggal bersama

nenek dan bibinya di petir. Tapi aku salut, dia bisa menerima keputusan kedua

orang tuanya itu. Meskipun ada perasaan sedih dan kecewa. Aku melihat ibu

bapaknya sangat menyayangi sosoknya, meskipun mereka tidak berada dalam

satu atap.

Teh Lia, biasa kami memanggilnya. Dia sangat suka sekali makan. Dia

banyak makan, tapi tidak pernah melupakan temannya yang belum makan. Dia

akan menyisakan makanan ketika dia mengingat temannya. Dia perhatian, meski

caranya terkadang sulit ditebak sebagai rasa kasih sayang seorang teman.

Dia rame, asyik, narsis, centil dan baik hati. Keberadaannya terkadang

membuat risih dan menyebalkan dalam situasi tertentu, tapi ketidak hadirannya

menyisakan rindu dalam jiwa. selalu ingat dengan slogan “Ga Ada Loe, Gak

Rame”, itulah yang kami rasakan ketika dia jauh atau tidak ada kabar.

Hubungan kami masih berlanjut. Karena setiap event kami

menyempatkan untuk kumpul. Apalagi yang masih satu organisasi. Karir teh Lia

ini tidak berhenti di HMJ. Setelah HMJ selesai, dengan keberaniannya teh Lia

mencalonkan diri sebagai wakil ketua dema Fakultas. Meskipun tidak menang,

positiv thinking dan semangatnya yang tinggi menyebar kemana – kemana.

Page 22: HMJ Stories

Setelah itu, teh Lia berkarir di DEMA Institut. Dia dipertemukan

kembali dengan beberapa teman dari HMJ, tanpa sengaja. Mereka adalah Ukhti

Fitri Andriani, Ayu Widia Septiani, Maskur Ridho, dan Siti Jumaliyah. Seperti

biasa, hukum alam organisasi pada pertamanya pasti masih banyak, tapi di akhir

kepengurusan hanya beberapa orang saja yang bertahan. Bisa dibilang 4L. Loe

lagi loe lagi.

Jujur, pada awalnya mungkin antara Lia, Ayu, Fitri, dan Jumel tak

terlalu akrab, meski mereka pernah satu HMJ karena beda kelas. Kini mereka

dekat. Walaupun tidak setiap waktu selalu bersama. Hanya saja setiap ada acara

mereka pasti terlihat. Apalagi tri wek – wek ini, Ayu, Jumel dan Lia.

Setiap saat cerita pun selalu berbeda. Begitulah, dulu tak ada nama trio

wek – wek ini. Sekarang, mereka akan tanya keberadaan salah satunya jika tidak

ada. Mereka bilang, kalau ada Ayu pasti ada Lia dan Jumel. Disaat ada Lia pasti

ada Ayu dan Jumel. Pastinya ada Ayu dan Lia ketika ada Jumel. Hubungan ini

semakin erat saat kami mengalami masa – masa sulit di DEMA Institut. Dengan

adanya kudeta pada ketua DEMA Institut tahun 2014. Kami menjalankan program

yang sempat vakum selama satu semester. Naiklah wakil ketua sebagai ketua, Aan

Sunaefi.

Keluarga baru. Meski sedikit demi sedikit para pengurus mulai

menghilang. Lia dan kawan – kawan bertahan hingga akhir kepengurusan. Mereka

adalah Lima serangkai, Aan, Solah, Lia, Ayu dan Jumel. Orang – orang ini

mencoba melaksanaan setiap program yang ada dan sesuatu yang menggebrak

serta edukatif. Omgong kosong bisa berjalan, iya memang benar. Mereka tidak

bekerja hanya berlima, terkadang para pengurus lain membantu. Seperti Ukhti

Fitri, Akhi Imam, Ibrahim, Mus’ad, Iroh dan Te Sery. Masih banyak memang,

tapi inilah yang masih menyempatkan waktu disela – sela kesibukannya.

Di tahun 2015, Lima serangkai hilang, begitu pun Trio wek – wek. Tapi

rasa kerinduan diantara kami terkadang tak tertahankan. Meski awal tak sengaja

bertemu di kampus, kami mencoba menjaga komunikasi dan menjaga hubungan

Page 23: HMJ Stories

ini sampai kapanpun. Trio wek – wek kini jarang terlihat bertiga, terkdang hanya

Lia dan Ayu atau Ayu dan Jumel. Meskipun begitu, sewaktu – waktu kami

berkumpul bertiga. Teh Lia yang baik hati ini selalu menawarkan kebaikannya.

Menawarkan inapan gratis yang sangat Jumel dan Ayu butuhkan ketika mereka

tak bisa pulang kerumah. Dengan berbagai faktor.

Bukan jarak ataupun waktu, tugaspun melepaskan ikatan kebersamaan.

Ayu dan Jumel tanpa sengaja mendapat Mandat di SEMA Institut dengan Solah.

Sedangkan Lia menjadi Bendahara di DEMA institut atasan kemenangan ketua

yang di dukungnya.

Canda tawa itu memang semakin lama semakin hilang. Tapi bukan

berarti terlupakan. Hanya saja tak ada cerita baru yang terurai. Sesekali kami

berkumpul meski hanya sekedar duduk dan makan lalu berfoto. Tapi tidak

semudah itu kawan. Buat apa ada pertemanan. Buat apa ada persahabatan dan

kekeluargaan. Jika hanya untuk bersedih dan melupakan semua itu. Kami masih

bisa bertemu secara langsung, sesekali meski sulit. Dan kami masih bisa saling

sapa lewat sosal media. Terkadang status itu tidak penting di beranda facebook,

tapi setiap komenan yang datang menandakan kerinduan menyapa hati.

Ingantlah !!!

Tiada hal paling berharga selain persahabatan.

Meski dibandingkan dengan cinta dari seorang pasangan.

Page 24: HMJ Stories

Nama : M. Nur PAO

TTL : Banten Lama, 1993

Kelas : TBI E

Mahasiswa TBI E, M. Nur. Akang satu ini asli serang juga loh. Akang

ini lahir di banten lama 22 tahun yang lalu. Dia itu orangnya pendiam, calm

banget. Dia juga polos, tapi hatinya baik kok. Kang Nur juga humoris. Meski

terkadang kita banyak menggodanya.

Kang Nur ini selalu ada untuk HMJ. Apalagi saat dibutuhkan

bantuannya. Layaknya Superman, sekali panggil langsung datang. Karena

kebaikan hatinya lah di seperti itu.

Dia baik banget. Meski bukan untuk keperluan HMJ, dia selalu

menolong kawan – kawan HMJ. Apalagi bocah – bocah yang mau pinjem motor.

Kang Nur selalu siap meminjamkannya. Super pokoknya mah.

Kang Nur ini terkadang merasa malu. Dia pasti menghindar jika di

tunjuk menjadi ketua pelaksana. Entahlah, padahal setiap pemimpin itu kan tak

perlu dari yang terlihat. Mungkin saja, ada bakat terpendam dalam dirinya.

Apalagi tentang kepemimpinan.

Lelaki ini terkadang sedikit sulit ditemui, meski dia selalu ada untuk

HMJ. Kenapa? Itu karena dia memiliki kesibukan di luar. Kang Nur ini sudah

mengajar di madrasah. Ngajar anak – anak kecil di sekitar kampungnya. Keren

kan! Oleh karena itu kang Nur ini sangat sabar. Meski terkadang anak – anak

HMJ suka menggodanya.

Di akhir kepengurusan. Akhirnya, kang Nur ini mau menjadi ketua

pelaksana. Sesuatu banget. Dia memberanikan diri menjadi ketuplak acara

MUBES, Musyawarah Besar. Atau pemilihan ketua umum baru. Sepertinya dia

Page 25: HMJ Stories

mulai terdorong untuk lebih berani. Seluruh dukungan kami kerahkan untuknya.

Agar dia tidak minder lagi. Karena sebenarnya dia memiliki kemampuan itu.

Semangat terus!

Percayalah dirimu bisa.

Jika bukan kamu yang mempercayainya sendiri, siapa lagi?

Page 26: HMJ Stories

Nama :M. Nasrullah KOMINFO

TTL :

Kelas : TBI semester 2

Anak ini paling muda tingkat kuliahnya. Kita sebut anak bungsu.

Orangnya supel, ramah dan idealis. Meski tak banyak pembicaraan, namun

pemikirannya dewasa terhadap suatu masalah.

Dia orangnya terkadang susah di tebak. Seperti itulah juga di HMJ.

Nanas biasa kita sebut. Terkadang muncul dengan intensitas waktu yang sering.

Tapi seklainya dia tidak ada, hilang tanpa kabar.

Mungkin saja Nanas ini merasa asing. Tentu, karena semua pengurus

dari smester 3-4. Sedangkan dia baru saja semester 1-2. Meski umur kami tidak

jauh beda atau pun sama, tetap saja waktu atau kesempatan untuk kami berbeda.

Apalagi jadwal kuliah. Itulah salah satu masalah kecil yang terkadang menjadi

besar jika kita tak mampu mengaturnya.

Nanas ini anak eksternal juga. Dia mengikuti organisasi luar kampus.

Primordial. Organ itu namanya HAMAS. HAMAS singkatan dari Himpunan

mahasiswa Serang. Yang mana ketua HMJ TBI 2013 juga salah satu anggotanya.

Mereka dalam organisasi itu.

Di HMJ, Nasrullah adalah anggota bidang kominfo. Yang di ketua oleh

teh Ayu Widia waktu itu. Tau gak kominfo itu apa? Oke deh, kalau gak tau.

Kominfo itu adalah bidang komunikasi dan informasi. Dimana bidang ini menjadi

media untuk memberitahukan segala informasi tentang kegiatan HMJ serta

pengetahuan lain, seperti karya sastra. Kominfo juga menjembati mahasiswa atau

warga TBI dengan para pengurus HMJ untuk segala urusan.

Oleh karena itu, Nanas harus kepo, knowing everything particle object.

Untuk cari – cari info apa yang diinginkan mahasiswa terhadap hal yang lagi

Page 27: HMJ Stories

banyak dibicarakan. Agar HMJ TBI menyajikan informasi tersebut. Untuk

menjalin kseinambungan diantara mahasiswa, HMJ, dan lembaga.

Kominfo ini salah satu bagian terpenting di HMJ. Nah kalau tidak ada

Nanas dan kawan – kawan kominfo ini tidak akan ada informasi yang menyebar

luas di kalangan mahasiswa.

Eits, jangan dulu pergi. Masih banyak hal yang ingin diceritakan. Kalian

tau gak kalau HMJ kita terbitin majalah. Walau pun belum menyebar ke seluruh

kampus setidaknya untuk jurusan bahasa inggris ini sudah meyebar.

Majalah kita namanya SUPERMAX. Pada awal semester nama

Supermax digunakan untuk majalah kita. Aneh sih, tapi filosofi nama supermax

ini mantap dah. Super itu yah kekuatan yang super; agar setiap pengurus memiliki

kekuatan yang melebihi superman. Max adala maximal; dimana setiap pengurus

melaksanakan tugasnya akan semaksimal mungkin.

Sayang nama supermax diubah menjadi MATRIX di awal kepengurusan

HMJ TBI setelah pleno tengah. Tapi jangan khawatir nama matrix juga memiliki

filosofi yang keren dan maknanya tidak jauh beda dengan SUPERMAX.

Page 28: HMJ Stories

Nama : Dede Halimatuzahro

TTL : Serang, 03 April 1993

Kelas : TBI B

Dede Halimatuzahro. Wanita ini memiliki postur tubuh yang mungil.

Badangnya ramping dan tidak terlalu tinggi, terlihat imut. Wanita ini

menggunakan kacamata.

Selain itu, teh Dede ini memiliki kulit yang berwarna putih. Hidungnya

mancung. Rambutnya pirang. Cewek asli serang ini kaya bule. Asli kagak pake

bohong. Kayak indo – german gitu. Memang kenyataannya mah asli wong

serang. Walaupun di luar negeri ibunya kerja disana. Keren, temenan sama teh

Dede mah. Kaya punya temen turis.

Dia punya kakak cowok yang kuliah juga. Ketika kita di HMJ, kakaknya

ini presma di kampus. Kampus UNSERA, beda. Tetep punya jiwa organisasi yang

kuat.

Teh Dede ini juga punya kesibukan di luar. Dia sudah mengajar di suatu

sekolah tingkat pertama di kawasan yang dekat dengan rumahnya. Selain

mengajar, teh Dede ini cewek yang kreatif dan punya keterampilan yang cukup

baik. Dengan keterampilan itu dia mengjar teman – teman HMJ juga.

Saat di akhir kepengurusan HMJ, kami ingin menampilkan beberapa kreasi

dan seni. Itu dilakukan sebagai hasil studi banding di UIN bandung. Kami akan

menari di pertengahan acara, untuk mengisi waktu luang.

Tidak ada yang mau untuk mengajarkan. Untuk tampil saja masih minder.

Tapi teh Dede meyakinkan bahwa kita bisa. Akhirnya beberapa teman – teman

HMJ mau belajar dan tampil; menampilkan sebuah tarian sederhana.

Waktu itu ada enam orang yang mau tampil. Selain Ayu, ada Aan, Hartika,

Jumel, Uum dan teh Dede sendiri. Teh Dede mengajarkan tarian itu. Meski

awalnya sulit, karena kebanyakan diantara kami belum terbiasa. Gerakannya

Page 29: HMJ Stories

masih kaku. Tapi teh Dede sangat sabar. Dia terus mengajarkan tarian itu.

Sesekali berhenti untuk istirahat dan jajan, agar tak bosan untuk latihan.

Ketika itu tidak terlalu lama untuk latihan. Hanya beberapa hari menuju

MUBES. Awalnya pesimis, kita tidak akan berhasil. Penari – penari ini semua

tomboy. Sepertinya akan menjadi hal yang aneh untuk dilihat.

Namun pada saat MUBES akhirnya tarian itu di tampilkan di hadapan

teman – teman HMJ dan warga TBI. Keren, meski belum selincah penari

profesional, setidak para pengurus HMj telah mencoba memberanikan diri.

Sebuah pencapaian yang tidak akan bisa di beli oleh apapun.

Sungguh, HMJ itu sesuatu banget. Pada dasarnya, setiap organisasi pasti

mengajarkan sebuah pertemanan, persahabatan, dan kekeluargaan. Tidak hanya

itu, organisasi juga memberikan sebuah cerita yang tak bisa terulang dengan sama.

Organisasi memberikan sebuah pengalaman untuk kehidupan yang tak bisa di

ikuti dalam training apapun. Dia juga tak bisa diwakili. Karena semua terjadi dan

akan dirasakan oleh setiap individu masing – masing.

Suatu kesan akan sangat terasa dalam jiwa, ketika dia tahu dan

merasakannya sendiri. Meskipun rasanya pahit, hambar, dan asam. Namun rasa

manis akan selalu tercipta disaat kita melakukannya dengan penuh cinta.

Page 30: HMJ Stories

Nama : Qadraty Lail Barich,

TTL : Serang 23 Januari 1993

Kelas : TBI B

Mojang yang satu ini bernama Qadraty Lail Barich. Namanya panjang

kaya kereta, hehe. Dipanggilnya susah. Gak mungkin Lail atau Barich. Kayaknya

aneh. Apalagi Qad. Tenang, cewek cantik yang satu ini cukup dipanggil Ratih.

Ratih memiliki tubuh yang sama mungilnya seperti Dede Halimatuzzahro.

Sama – sama orang Serang. Ratih ini anak bungsu lho. Dia punya kakak yang

sudah hebat – hebat. Yang satu dokter, yang stau lagi.... lupa. Pokoknya mereka

itu orang – orang sukses baik di dunia pendidikan maupun kedokteran. Tidak

hanya itu mereka juga cukup kuat ilmu agamanya.

Ayah dan ibu teh Ratih juga orang hebat. Kini mereka memiliki bisnis tour

and travel Haji dan Umroh. Keren kan. Kita doain yah semoga usahanya selalu

lancar dan berkah. Siapa tau next time kita akan berangkat haji dan dipertemukan

disana, AAMIIN ya ALLAH.

Keluarga Ratih itu cukup asik. Biasanya orang tua itu suka cuek dan tak

peduli dengan teman anaknya. Biasa aja gitu. Tapi ibunya teh Ratih itu ramah dan

mudah diajak bicara. Apalagi saat main ke rumahnya. Nasron paling bisa

ngebecandain ibu – ibu, hikshiks.

Semua itu terjalin ya atas kekeluargaan tersebut. Kami dekat dengan setiap

keluarga dari para pengurus HMJ, meski sampai saat ini masih ada rumah yang

belum sempat dikunjungi. Sebenarnya kunjungan ke rumah Ratih juga pertama

atau kedua yang dilaksanakan dalam agenda resmi HMJ di akhir kepengurusan.

Itu tidak jadi akhir, karena kunjungan masih berlanjut hingga pertengahan tahun

2015. Dan semoga di waktu lain juga kita masih dikasih umur serta rezeki untuk

tetap menjaga tali silaturrahmi yang sudah terjalin lama, Aamiin.

Page 31: HMJ Stories

Nama : Fitri Andriani

TTL : Serang, 1992

Kelas : TBI B

Fitri Andriani, biasa kita panggil Ukhti Fitri. Ukhti Fitri ini sangatlah

energik. Dia itu beda. Selain energik, dia adalah seorang wanita berhijab;

memakai kerudung besar. Subhana Allah, inilah contoh wanita sholehah, In sya

Allah, Aamiin.

Ukhti Fitri ini seorang aktivis kampus dan enterpreneurship. Dia aktif

diberbagai organisasi. Baik di dalam kampus maupun luar. Baik kelembagaan

maupun yayasan.

Dia adalah pengurus dari UKM LDK Ummul Fikroh IAIN Sultan Maulana

Hasanuddin Banten. Perannya cukup besar di LDK. Dia juga aktif di organ

eksternal kampus, yaitu KAMMI. Ukhti Fitri juga aktif di Yatim Mandiri dan

memiliki usaha. Dia membuat kerudung besar dengan design dan brand miliknya

sendiri. Usaha itu dilakukan dari awal. Benar – benar dari titik nol. Hingga

sekarang usahanya lumayan berkembang.

Namun dibalik keenergikan dan semangatnya menjalani itu semua, dia

juga memiliki sisi dimana dia merasa tak berdaya. Dia telah kehilangan seorang

ibunya. Kini dia kini hidup bersama ayah dan adiknya. Ukhti Fitri ini tinggal di

Ciracas, Serang. Jaraknya tidak terlalu jauh dengan kampus.

Pokoknya ukhti ini sangat sibuk. Pernah ada satu cerita, khususnya tentang

ukhti Fitri ini. Waktu itu HMJ sedang mengadakan acara GEMA Ramadhan yang

bekerja sama dengan DEMA Fakultas dan HMJ lain. Ukhti Fitri adalaha ketua

pelaksananya.

Disaat itu, kawan – kawan HMJ dekat namun belum erat. Prioritas yang

berbeda serta waktu kuliah juga mengakibatkan sedikit selisih paham. Awalnya

mungkin tidak sengaja, lama kelamaan emosi setiap indivisu meningkat.

Page 32: HMJ Stories

Ukhti Fitri menyiapkan segala keperluan kegiatan sendirian. Dimana

teman – teman pengurus HMJ lain? Pertama kuliah, kedua ngajar, ketiga lupa atau

ketiduran di kosan, keempat, kelima, dan seterusnya. Setiap alasan dilontarkan.

Namun ukhti Fitri tetap semangat menjalankan tanggung jawabnya.

Tidak hanya sendiri. Ukhti Fiti bertahan atas dorongan ketua, katanya.

Bagus memang, tapi itu pertanda. Amarah ketua HMJ meluap ke permukaan.

Batu terlempar. Debu menyerang ke permukaan mata. Sebuah sms

hinggap di handpone pengurus HMJ TBI. Kepada seluruh pengurus. Wajar, kan

pemberitahuan. Iya, betul.

Coba kamu dapat sms nya. You are shock certainly. Kenapa? Sungguh

sms itu sangat pedas. Tanpa kata, lewat sms. Dari siapa emangnya? Uhkti Fitri?

Atau Ketua? Just Allah and he known. Nomor pengirim tanpa nama, alias nomor

baru.

Kalau orang pacaran itu biasanya abis marahan atau putus pati beli baru.

Tiba – tiba kirim sms ke mantan. Isinya sok memaki dan meminta perhatian buat

si korban. Padahal korbannya dia sendiri yang sms. Aduh cape deh.

Di balik semua itu, tercuatlah sebuah pemberitahuan. Bahwa dalam segala

kesibukan apapun jika kita telah mempunyai seseuatu yang meminta tanggung

jawab kita, maka tunaikanlah! Luangkan waktu untuk menunaikan tanggung

jawab tersebut. Ada kuliah? Ngajar? Itu juga boleh, tapi bukanlah alasan. Rasanya

mungkin hanya kawan – kawan TBI ini lah yang mendapat sms seperti itu. Seru,

kini semua itu sebuah kisah yang menjadi kenangan indah. Selalu melekat dalam

hati dan pikiran.

Tidak hanya itu, di awal kepengurusan. Kabar kabari mengatakan bahwa

diantara Ukhti Fitri dan Ukhti Hilya pernah bertengkar atau selisih paham dan

sejenisnya. Padahala mereka dekat banget, sama – sama anak LDK. Kok bisa?

Tentu saja, setiap orang pasti punya jalan pemikiran yang berbeda – beda.

Begitulah mereka berdua juga.

Page 33: HMJ Stories

Adapun berita yang tersebar itu karena paham setiap organ ekternal

mereka. Karena mereka memiliki background yang berbeda untuk organisasi

eksternal. Ukhti Hilya adalah salah satu anggota dan pengurus HMI cabang

Serang. Sementara Ukhti Fitri adalah anggota dan pengurus KAMMI Serang.

Dua organ ini sangat terkenal. Keduanya memiliki peran penting bagi

mahasiswa di kampus. Dan persaingannya pun ketat. Apalagi di setiap musim

pemilu. Di zaman itu masih ada partai kampus. Yang mana menjadi rekomendasi

bagi mereka yang ingin mendapat kedudukan tertinggi di kampus.

Oleh karena itu, ketika seseorang mengaitkan perbandingan diantara

keduanya, bisa saja tidak di terima oleh salah satu pihak atau bahkan kedua –

duanya. Adapun pengaruh organ eksternal itu hanya salah satu faktor yang

mendukung di antar Ukhti – Ukhti cantik ini.

Keduanya cerdas dan rendah hati. Tak ada pertikaian lagi. Mereka adalah

sobat sejati. Beriring waktu hubungan mereka baik – baik saja. Mungkin itu hanya

emosi sesaat, egois semata dan salah tangkap. Atau ujian untuk persahabatan

mereka. Yang penting semuanya baik – baik saja.

Kini keduanya saling mendukung. Baik kuliahnya, karir dan kisah asmara.

Dan untuk keluarga besar HMJ TBI tahun 2013 tentunya, akan selamanya dalam

persahabatan yang akan menuju syurga, In sya Allah, Aamiin Ya Rabb.

Page 34: HMJ Stories

Nama : Santy Anjar Pratiwi

TTL : Pandeglang, 29 Oktober 1993

Kelas : TBI A

Assalamu’alaikum, selamat pagi. Apa kabar

semua? Semoga selalu baik yah dan diberi

keberkahan oleh Allah swt., Aamiin.

Sekarang kita lagi sama teh Santy nih. Cewek cantik ini berasal dari

Pandeglang. Cewwk yang memiliki nama lengkap Santy Anjar Pratiwi ini lahir

pada 29 Oktober 1993. Dia adalah mahasiswa TBI A.

Ada beberapa kawannya juga yang menjadi pengurus HMJ. Mereka adalah

teh Us dan kang Maskur. Mereka satu kelas sejak awal perkuliahan pastinya.

Cewek cantik ini sangat antusias dengan kegiatan HMJ. Dia adalah salah

satu donatur HMJ. Selain cantik, teh Santy ini baik. Dengan gaya bicara yang

manja membuat semua orang terpesona dengannya.

Dia banyak membantu. Salah satu yang aku tahu. Saat kegiatan young

generation contest, YGC. HMJ belum mendapatkan uang. Prposal yang diajukan

belum cair. Adapun cair itu di hari pas kegiatan terlaksana. Padahal kami

membutuhkan uang untuk beberapa keperluan. Seperti menyewa tenda, sound

system, konsumsi, piala, dan hal yang mendesak lainnya. Santy dengan

ketulusannya mengulurkan tangan membantu kami. Dia memberikan ATMnya

pada Aldi dan ketuplak YGC, Umam.

Selain itu dia juga narsis. Teh Santy ini CS nya teh Hartika. Kalau mereka

berdua udah di depan kamera, udah deh penuh memori. Gak ada habisnya.

Gayanya selalu aja ada. Miring ke kirilah, ke kananlah, selalu tersenyum di depan

kamera. Lucu pokonya.

Dia ini terkadangan ingin dipanggil ukhty. Itu karena teh Hilya dan Fitri di

panggil Ukhty, karena mereka juga mengenakan pakaian yang cewek banget,

Page 35: HMJ Stories

menutup auratnya. Teh santy juga cewek baik dan menutup auratnya. Namun dia

terbiasa pakai celana di lingkungan kampus.

Itu semua tidak jadi masalah, yang penting kita punya niat baik dari awal.

Setidaknya itu menjadi motivasi untuk diri kita. Agar kita selalu belajar

memperbaiki diri. Dari berbagai aspek.

Kalau sudah kumpul dengan teh Santy ini pokonya suasanya akan hidup.

Rame pokonya. Dia selalu ceria. Dan keceriaannya menyebar kepada siapa saja

yang melihatnya.

Ada cerita, ketika teh Santy biasa terlihat pakai celana. Saat itu kami

berkunjung ke rumahnya. Agenda silaturrahmi, meski sudah tidak HMJ. Kami

duduk menunggu teh Santy. Dia masih ngajar. Dan saat kembali membuat Aldi,

Umam, serta kawan HMJ yang ikut tercengang sejenak. Penampilannya sangat

berbeda. Dia terlihat sangat cantik. Kenapa? Karena dia memakai pakaian rapih,

seragam guru, yang mana bawanya itu rok. Anggun sekali.

Dia merasa malu saat kami melihatnya aneh. Ukhty Santy langsung ke

kamarnya dan ganti baju. Dia kembali menampilkan sosoknya. Banyak yang

protes saat itu. Ingin melihat penampilannya anggun itu. Namun ukhty Santy

hanya tersenyum.

Saat di rumahnya kami disuguhkan makanan yang luar biasa. Membuat

kami kenyang. Setelah disediakan ikan untuk di bakar. Kami menyantap buah

jambu dengan sambal buatan teh Aan. Setelah itu makan apem, khas Pandeglang.

Bentuknya kotak seperti tahu. Warnanya putih. Tapi rasanya sedikit asam. Aneh

terasa dilidahku. Meski disuguhkan cairan gula merah, aku tetap saja merasa aneh.

Ayu bilang norak. Biarlah. Setiap orang kan mempunyai rasa yang berbeda.

Setelah kenyang. Kami menikmati suasana rumahnya yang sejuk. Dengan

pemandangan sawah yang masil mengelilingi rumahnya, serta guntung yang

menjulang tinggi, memberikan warna tersendiri. Berbeda dengan pemandangan

Serang yang penat. Padahal bukan kota Jakarta.

Page 36: HMJ Stories

Setelah dari HMJ. Ukhty Santy meneruskan career keorganisasiannya di

DEMA Fakultas Tarbiyah tahun 2014. Di akhir kepengurusan Ukhty Santy fokus

pada kuliahnya. Dia mengikuti KUKERTA terfokus dan menyelesaikan

skripsinya.

Dia juga seorang yang aktif di lingkungannya. Banyak kegiatan yang telah

diikuti. Dia juga banyak membuat hal baru. Didukung oleh kedua orang tuanya,

ukhty santy mengembangkan SMK yang telah dikelola keluarganya.

Akhir – akhir ini, yang kuketahui dia mendirikan sebuah usaha sendiri.

Membuka sebuah tempat makan. Dan membantu mengembangkan tempat usaha

yang didirikan oleh teman – temannya. Hebat. Sukses selalu yah Ukhty santy.

Semoga kepribadianmu yang baik itu sellau bertahan. Tidak menjadikan

kesombongan dalam dirimu. Doakan kami juga teman – temanmu sellau dalam

kesuksesan, Aamiin ya Allah.

Page 37: HMJ Stories

Nama : Husnul Khotimah

TTL : Serang, 1992

Kelas : TBI A

Gadis kelahiran Serang ini bernama Husnul Khotimah. Biasa dipanggil teh

Uus atau Us. Dia mahasiswa TBI A

Gadis bertubuh mungil ini memiliki tinggi yang semampai. Wajahnya

cantik. Terlihat imut kalau sedang tersenyum.

Karena kecantikannya juga dia menjadi model. Dia sering memamerkan

stylenya dalam berhijab. Menjadi trandseter mahasiswa, terutama warga TBI. Dia

juga gadis yang pintar.

Apapun yang dipakainya terlihat indah ditubuhnya. Bagaimanapun gaya

kerudungnya, terlihat pas di wajahnya. Cantik sekali. Siapa yang tak jatuh cinta

melihatnya. Empat jempol buat teh Us.

Selain model, teh Us juga peduli dengan pendidikan anak – anak. Dia

memiliki tempat privat dan mengembangkan bersama keluarganya. Membimbing

anak – anak untuk lebih giat lagi dalam belajar. Membantu mereka yang kesulitan

dalam memahami pelajaran di sekolah.

Dia juga salah satu mahasiswa terbaik. Dia lulus lebih cepat dairi yang

lain. Jika berdasarkan semester dia tepat 8 semester. Sedangkan dalam hitungan

tahun, teh Us lulus tepat 3 tahun setengah. Hanya tiga mahasiswa jurusan TBI

angkatan 2011 yang lulus pada Juni 2015.

Sebuah prestasi tersendiri. Terutama bagi mahasiswa TBI. Sejak lama,

jurusan bahasa inggris ini terkenal sulit lulus. Tidak ada yang lulus tepat delapan

semester. Sembilan semester saja masih jarang. Itu terbukti masih banyaknya

Page 38: HMJ Stories

kakak kelas yang berkeliaran di kampus. Itu pun tidak ditampik oleh pengelola

jurusan.

Untuk saat ini, jurusan membantu semua mahasiswa yang ingin lulus.

Asalkan dia berusaha, rajin, tekun, ulet dan jujur. Maka setiap kebaikananya akan

mendapat kemudahan dari yang lainnya.

Selain prestasinya itu. Teh Us juga terpandang dari keturunannya.

Beberapa orang penting dikampus adalah keluarganya. Meski pun begitu tidak

menjadikan teh Us ini seseorang yang sombong. Kakaknya salah satu pegawai di

bagian rektorat. Suami kakaknya juga sekarang ketua jurusan kita. Tetap saja teh

Us ini mau berteman dengan kita. Selain dia ramah, dia juga selalu tersenyum.

Sapaannya tidak pernah terlewat ketika seseorang yang dikenalnya ada di

hadapannya.

Semoga selalu begitu yah teh. Tidak melupakan kita. Kita yang bukan

siapa – siapa ini. Semoga persahabatan yang terjalin tidak akan pernah putus.

Kecantikanmu menjadi inspirasi baru. Dimana cantik tak hanya dilihat dari

wajahnya, namun juga hatinya. Suatu kesempurnaan ketika seseorang cantik

rupanya juga memiliki hati yang mulia, In sya Allah.

Setiap kebaikanmu akan selalu terkenang. Setiap kisah yang pernah ada

pun akan tertulis abadi. Menggambarkan kebersamaan. Mengiringi setiap jalan

menuju kesuksesan.

Page 39: HMJ Stories

Nama : Uum Umayah

TTL : Pandeglang, 24 Januari 1992

Kelas : TBI B

Mamih Uum, itu panggilan kesayangan untuknya. Tidak hanya itu, ada

juga yang memanggil Bunda Uum, Mbak Uum ataupun tetap Teh Uum. Itu semua

tidak jadi masalah.

Wanita ini memiliki nama lengkap Uum Umayah. Dia adalah seorang

mahasiswa TBI kelas B. Dia lahir di Pandeglang pada 24 Januari 1992.

Mba Uum itu sangat dewasa. Selain dia sudah beusia 24 tahun tahun 2016

ini, dia juga mampu menengahi kita. Dia memiliki sifat keibuan. Dia pintar

memasak. Sambal buatannya saja rasanya ma’nyuus. Nasi gorengnya gurih –

gurih nyoy. Pokoknya delecious deh.

Selain pintar masak, mba Uum ini penyayang anak. Dia sangat dekat

dengan keponakannya. Dia juga mengjajar. Lengkap sudah. Istri idaman para

lelaki. Siapapun suaminya pasti beruntung. Bisa memakan masakannya yang

enak. Tak usah beli di warteg – warteg itu.

Mba Uum ini dekat dengan Ayu dan teh Dede, Ratih juga. Karena

kedekatannya dengan teh Ayu, banyak orang bilang mereka sepasangan kekasih.

Ayu yang cuek dan tomboy seakan berperan sebagai tokoh pria dengan karakter

mba Uum yang lemah lembut dan keibuan itu.

Ada yang menyebut mereka juga Ipin Upin. Karena mereka sangat dekat.

Mereka akan saling menunggu jika salah satu diantara mereka terlambat. Kemana

– mana mereka terlihat bersama. Kedekatan mereka mungkin akan membuat

siapapun iri. Siapa yang tidak? Setiap orang pasti ingin memiliki seorang teman

yang menjadi sahabat. Dimana selalu berbagi cerita. Keluh kesah saling

terungkap. Menyemangati ketika sedih.

Page 40: HMJ Stories

Selain keibuan mba Uum juga seorang anak yang manja. Dia juga anak

yang berbakti. Dia sangat menyayangi kedua orang tuanya. Apalagi dengan

ibunya. Dia selalu menemani ibunya disaat sakit. Sabar dan penuh kasih sayang.

Jika membicarakan Mba Uum teringat satu cerita. Aku beruntung bisa

mengetahui kisah ini. Kisah – kisah yang tertulis karena kalian. Karena aku

berada bersama kalian. Keluarga HMJ TBI tercinta.

Ketika itu kita melaksanakan kegiatan. Bisa dibilang kegiatan yang cukup

besar. Young Generation Contest. Mba Uum mendampingi Umam sebagai

sekretaris. Sejak awal acara YGC itu akan dilaksanakan sesuai jadwal pengurus,

menyusaikan kesibukan masing – masing.

Sadar dengan perannya sebagai sekretaris, mba Uum harus selalu ada

mendampingi Umam. Sejak awal dia menyatakan ketidak sanggupannnya. Karena

khawatir jadwalnya akan berbenturan. Ada kegiatan lain yang harus diikitunya.

Dimana kegiatan itu menyangkut karir Mba Uum di masa yang akan datang.

Sebuah pelatihan guru.

Dengan segala pengarahan, Aldi sebagai ketua menegaskan tugasnya.

Meski tidak bisa, setidaknya mba Uum telah bersedia dan mau bertanggung jawab

atas tugasnya. Itu berarti tidak harus melepaskan tanggung jawabnya. Segala

urusan yang bisa diurus sebelum pelatihan, selesaikan. Selebihnya pengurus HMJ

yang lain akan membantu menyelesaikannya.

Hari itu pun tiba. YGC dilaksanakan selama 2 hari. Dan pelatihan itu telah

dimulai satu hari sebelum YGC dilaksanakan. Tenggang rasa yang cukup tinggi

membuat kekeluargaan ini semakin terasa. Saling mengerti dan memahami.

Membuang ego setiap individu demi kesuksesan acara ini.

Kami tahu acara pelatihan itu sangat penting. Setelah selesai pun pasti

akan melelahkan. Tidak ada pikir bahwa Mba Um akan datang. Kami mengerti

dan akan memakluminya.

Page 41: HMJ Stories

Siapa sangka. Siapa yang mengira. Sore hari, setelah jeda shalat ashar tiba.

Kami kembali ke Aula. Sosok Mba Um datang. Itu sangat mengejutkan. Betapa

dia merasa bersalah karena tidak bisa megahadiri parade YGC ini.

Mungkin bukan hanya itu. Dia pasti sangat merasakan rasa kekeluargaan

yang sangat kuat. Rasa saling mengerti dan memahami yang membuatnya pun

berkorban. Setelah lelah mengikuti pelatihan selama tiga hari. Dia rela datang ke

Serang. Ke kampus kita tercinta. Keluarga HMJ TBI.

Sungguh, tak ada yang mengira. Kisah ini bukan hanya celotehan saja.

Meski kami bukanlah organisasi pengkaderan, namun rasa kekeluargaan itu tak

terlepaskan. Tidak hanya itu, Mba Um membawa jinjingan. Asinan. Dimana ketua

kita pernah meminta asinan buatannya. Luar biasa kawan. Tidak ada orang yang

lebih sepertimu itu. Kau satu – satunya.

Setelah hari kelulusan, dia menekuni karirnya sebagai guru. Semua yang

dilakukannya penuh perjuangan. Semua ikatan, perjalanan, semoga akan terus

terkenang. Kami sangat merindukanmu Mamih Uum Umayah.

Suatu hari nanti akan kupastikan kita akan berkumpul dan mencoba

makanan yang dibuat olehmu. Meski kami pernah membuatmu kecewa.

Membatalkan kunjungan ke rumahmu. Doakan kami selalu. Jika umur kita

panjang, suatu saat pasti akan dipertemukan, Aamiin.

Page 42: HMJ Stories

Nama : Fitri Sekar Lestari

TTL : Serang 30 Oktober 1993

Kelas : TBI D

Pit, Pipit adalah nama panggilan untuk

kawan HMJ yang satu ini. Mahasiswa yang memiliki

nama lengkap Fitri Sekar Lestari berasal dari

Keramat watu, Serang.

Pipit ini berusia 22 tahun. Tepat 30 Oktober 1993 dia terlahir di dunia.

Lahir dengan selamat. Dia adalah anak perempuan satu – satunya di keluarga.

Kakaknya laki – laki, adiknya juga laki – laki.

Pipit ini mahasiswa angkatan 2011, sama. Dia duduk di kelas TBI D

bersama beberapa kawan HMJ lainnya.

Pit, biasaku memanggilnya. Dia adalah seorang yang ceria. Tak terlihat

buruk diluar. Namun terkadang disela – sela kesendiriannya terkadang dia

menangis.

Dia memang tidak terlalu banyak waktu untuk teman – teman dikelas. Tapi

dia orangnya friendly loh...! asyik diajak bicaranya. Orangnya juga gaul. Meski

terlihat tomboy, tapi dia lebih style daripada yang kita sangka. Dia memiliki

pilihan tersendiri terhadap tas, pakaian, jam tangan dan beberapa hal lainnya yang

maish berkaitan.

Selain kuliah, teh Pit ini juga sibuk ngajar. Dia punya jam privat. Biasanya

setelah jam kuliah dia pulang untuk mengajar. Atau dia akan datang terlambat jika

jam privatnya di pagi hari dan kuliah di siang hari.

Dia juga pulang pergi setiap hari. Jarak rumahnya tidak dekat, tapi tidak

jauh juga. Hanya saja, memasuki desa menuju rumahnya masih banyak pohon

dimana – mana. Seperti hutan, tapi menyenangkan. Bagaikan sedang

berpetualang. Sayang, jalanannya kurang bagus. Banyak bolong dimana – mana.

Page 43: HMJ Stories

Bahaya sekali jika kita pulang malam apalagi sedang hujan. Harus hati – hati

kawan. Jalanan yang seperti itu cukup panjang ukurannya, jadi sedikit

melelahkan. Apalagi kalau naik motornya tumpuk tiga, oh My Allah, luar biasa

sangat.

Prestasinya di kelas juga cukup menjadi saingan. Dia orangnya rajin. Dia

juga selalu mempunyai pertanyaan untuk mengetahui sesuatu. Dia seringkali

berdiskusi dengan sahabatnya. Sa’adah, adalah salah satu teman dekatnya di kelas.

Mereka selalu terlihat berdua. Sa’adah yang sedikit tertutup, terlengkapi

oleh Pipit yang orang rame. Mereka terlihat klop. Seperti memiliki kimestri

tersendiri diantara keduanya.

Adapun kisah asmaranya tidak terlalu terekspos. Sedikit yang diketahui,

dia adalah orang yang setia. Buktinya dia menjalin hubungan yang lama dengan

satu orang. Dia cukup dewasa untuk bersikap dalam hubungannya.

Selain itu, Pit juga bukan tipe orang selalu ikut campur dengan urusan

orang lain. Sikapnya ditujukan seperti itu untuk tidak memihak salah satu.

Apalagi kalau ada teman yang sedang berselilih satu sama lain di kelas.

Hingga akhir perkuliahan dia masih seperti itu. Tetap Pit yang kita kenal.

Pit yang selalu tersenyum dan ramah pada siapa saja yang dikenalnya. Pit yang

santai tapi pasti. Yang memiliki ukuran tersendiri, namun terkadang perlu

pemanas untuk memicu kecepatannya.

26 November 2015, dia telah dinyatakan lulus dan mendapatkan gelar

S.Pd. bersama kawan – kawan HMJ yang lain. Dia berjuang untuk menyelesaikan

tugasnya yang satu ini. Meski sempat terhenti diawal penggarapan skripsinya, dia

mulai mengejar dan mencapai finish. Salah satu pendorongnya adalah teman –

temannya. Tanpa disadari, teman – temannya yang terlebih dulu menggarap

skripsi membuatnya melek dan bersiap untuk memulai.

Page 44: HMJ Stories

Meski dia telah tertinggal jauh, tapi semangatnya tak padam begitu saja.

Dia mengejar semampunya. Di dukung oleh keluarga dan sahabatnya dia

berjuang. Walaupun kesendirian tak terelakan.

Pembimbing yang berbeda membuatnya terkadang memiliki jadwal sendiri

untuk ke kampus. Jarang bertemu dengan teman – teman. Apalagi kesibukannya

ngajar dan posisinya yang harus pulang pergi. Terkadang membuatnya harus

pintar – pintar membagi waktu.

Ketika waktu itu datang. Dia tidak pernah mau menyia – nyiakannya. Dia

selalu menghabiskan waktu bersama ketika bertemu dengan teman – teman; kelas

maupun HMJ. Terasa begitu sulit, padahal kita masih mahasiswa. Terpikirkan jika

sudah lulus.

Semoga persahabatan dan kekeluargaan yang telah tercipta ini tidak

pernah pudar. Akan tetap menjadi suatu ikatan yang indah dan menyenangkan.

Setelah kelulusan. Kini dia masih sibuk dengan anak – anak didiknya. Dia

mengajar di tempat kursus resmi dan pribadi. Ilmunya diamalkan dengan baik.

Penyempurna yang utuh untuk menyimpan setiap pelajaran yang didapat selama

kuliah.

Semoga rezekinya lancar selalu ya kawan. Apapun itu pasti yang terbaik

dan sudah menjadi jalan kita. Tak ada hal yang buruk ketika itu tidak seperti

yang kita inginkan.

Page 45: HMJ Stories

Nama : Aan Nurhasanah

TTL : Pandeglang, 19 Juli 1993

Kelas : TBI D

Aan Nurhasanah. Aan biasa terdengar di telinga kami. Mahasiswa dari

Labuan, Pandeglang. Mahasiswa TBI D.

Gadis kelahiran Labuan 19 Juli 1993. Dia adalah anak pertama. Dia

memiliki seorang adik.

Gadis yang tumbuh dan dibesarkan oleh ibu dan neneknya. Dia begitu

dekat dengan neneknya. Kasih sayangnya tak tertandingi untuk neneknya tercinta.

Bhakti pada ibunya tak pernah sirna. Atas segala cinta yang telah diterimanya.

Yang menjadikannya kebanggaan keluarga.

Selama kuliah, Aan tinngal di Serang. Dia tinggal di kosan. Selama kuliah

4 tahun di Serang, lebih dari 3 kali teh Aan pindah kosan. Seru sih, berpetualang.

Tidak hanya itu, dia juga tahu banyak daerah perumahan di belakang kampus;

efek pindah – pindah kosan. Hihi

Dia tinggal di kosan bersama Pipin dan Hartika, beberapa waktu lalu.

Setelah Pipin tinggal dekat tempat kerja, dan Hartika pulang pergi, Aan tinggal di

kosan dengan teman yang berasal dari satu daerah dengannya.

Sosok Aan Nurhasanah ini cukup baik. Dia adalah gadis yang girly banget;

peminin. Dia juga ramah. Kepribadiannya selalu tersenyum dan mengerti keadaan

temannya. Selalu membantu teman ketika dia mampu melakukannya, tanpa

pamrih. Sosok yang tidak pilih – pilih teman. Dia juga banya berteman dengan

kawan – kawan lelaki di kelas, HMJ, dan kampus sekalipun.

Sejak pertama kuliah dia sudah mulai berbisnis. Aan memulainya dengan

berjualan pulsa. Dia berjualan dengan harga yang pas dengan kantong mahasiswa.

Terkadang banyak mahasiswa yang memiliki catatan uang pulsa kepadanya, tapi

dia tidak pernah mengeluh dan memaksa. Dia juga tidak pernah pilih – pilih

Page 46: HMJ Stories

pembeli. Walau kita sedang dirumah atau berlibur, ketika ada yang minta pulsa

dia selalu kirim. Banyak dari kita membayar setelah perkuliahan aktif.

Pokoknya gak bakal nemu deh penjual pulsa kaya teh Aan. Udah cantik

baik pula. Dia juga tidak pernah marah- marah kalau yang bayarnya telat.

subhanaAllah, semoga rezekinya selalu mengalir, Aamiin.

Semester 4, Aan mulai menambah bisnisnya. Dia menjadi agen shophie

martin. Dia juga menjual pakaian dan kerudung. Dia menjualnya secara cash dan

tempo. Menyesuaikan katong mahasiswa.

Dia belanja untuk dagangannya di pasar Tanah Abang. Hal yang baru juga

untuknya, karena merasakan naik kereta api. Model bajunya juga menyesuaikan

zaman. Harganya tidak terlalu mahal, tapi tidak merugikan untuknya.

Hingga semeter 6, dia mulai mengurangi bisnisnya. Hanya mengorder

sophie martin dan beberapa hal yang masih dia lakukan sesuai jangkauan; masih

daerah serang. Waktu kuliah yang semakin padat dengan praktek lapangan dan

tugas yang menumpuk, membuatnya tak bisa bulak – balik Tanah Abang.

Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka. Begitulah. Saat Aan tidak

banyak berbisnis, dia mendapat tawaran mengajar; privat tahsin, baca tulis

Alquran. Dia juga mendapat tawaran tinggal di dekat tempat privatnya secara

gratis. Alhamdulillah.

Teh Aan ini adalah perempuan yang hebat. Diusianya yang masih muda

dia sangat mandiri. Selain bisnis dan pekerjaan yang dilakukannya, dia juga

memiliki sisi yang tak banyak orang ketahui. Dia begitu tegar menghadapi

kehidupannya.

Selama di Serang, dia juga sangat jarang pulang kerumahnya. Jarak yang

tak dekat, serta banyak hal yang harus terbuang jika disela – sela kesibukan kuliah

dia harus pulang. Dia menetap dan bertahan menyimpan segala rindu untuk ibu

dan neneknya. Dia harus menjalani kehidupannya sendiri dan jauh dari keluarga,

itu pasti tidak mudah.

Page 47: HMJ Stories

Semangat! Aan ini adalah orang sangat bersemangat. Diakhir perjuangan;

menyelesaikan kuliah S1. Dia sangat bersemangat untuk memulai perjalan manis

tentang skripsi. Dari judul, ujian proposal, bimbingan skripsi dan ujian

Munaqosah.

Dia orang pertama diantara teman – teman dekatnya yang memulai.

Menyebarkan virus; memulai perjalanan tentang skripsi. Dia selalu berusaha.

Meski harus menunggu dari jam 7 sampai jam 5 sore, malahan sampai waktu

magrib tiba. Hanya untuk menunggu ibu dosen tercinta mencoret dan memberikan

petuahnya kepada kami.

Menyisakan kesal, lelah, amarah. Ketika kami harus menunggu. Teh Aan

selalu menjadikan semua itu humor. Tidak pernah habis setiap kata – katanya.

Membuat lelucon disela – sela kejenuhan.

Hari itu, dimana semua mahasiswa merasakan kebahagiaan. Setelah segala

perjuangannya yang melelahkan, memberikan kenangan indah disetiap celahnya.

Momen – momen duduk diteras ruang dosen. Bulak balik gedung di kampus. Naik

turun tangga di fakultas. Semua menjadi ukiran indah yang menghiasi kehidupan

setiap individu yang melaluinya.

Kabar yang diterima, Aan tinggal di Serang. Dia meneruskan perjalanan

hidupnya di perantauan. Menikmati setiap kisah yang telah dituliskan. Mencari

sesuatu yang menjadi satu titik untuk kehidupan.

Page 48: HMJ Stories

Nama : Neng Hartika Fujianti

TTL : Pandeglang 06 Juli 1992

Kelas : TBI D

23 tahun. Gadis kelahiran pandeglang, 6 Juli 1992. Mahasiswa dari

Fakultas Tarbiyah dan keguruan. Mahasiswa jurusan TBI, kelas D. Dia adalah

Neng Hartika Fujianti.

Neng ataupun Hartika. Itu pilihan. Bagaimana enaknya saja saat

memanggilnya. Fuji ataupun yanti. Itu tidak masalah. Hanya saja dia tidak akan

menolehkan kepalanya saat dipanggil.

Neng hartika, dia memiliki tubuh yang mungil. Dia tidak pendek, hanya

saja tidak tinggi, hehe. Badannya juga tidak gendut atau gemuk. Pokoknya gak

bakal nyangka deh kalau baru ketemu dia itu anak kuliahan, hehe.

Selain tubuh yang mungil, dia juga mempunyai kulit yang putih. Wajahnya

cantik. Apalagi dengan hidung mancungnya.matanya yang sedikit sipit, terkadang

terlihat seperti turunan Chinese.

Inner beauty. Tidak hanya cantik wajahnya. Teh Hartika ini memiliki hati

yang begitu cantik. Dia orangnya ramah, tidak pilih – pilih teman. Meski

terkadang kalau sedang jalan dia tidak terlalu memperhatikan sekitar, seperti

orang sombong.

Itu hanya bagi yang belum tahu siapa teh Hartika. Sebenarnya dia baik.

Dia juga orangnya dermawan. Kalau udah temenan sama dia pokoknya gak bakal

deh pake selingkuh; lebay sedikit.

Di HMJ teh Hartika ini pengurus di bidang atau divisi Kominfo. Dia sering

meminta teman – teman di kelas untuk menuangkan inspirasinya. Untuk

membantu pengelolaan mading. Agar tidak kosong dan dapat mengembangkan

bakat mahasiswa dalam sastra dan seni.

Page 49: HMJ Stories

Selain cantik, dia juga pandai memainkan alat musik. Suaranya juga

merdu. Usut punya usut. Dia pernah jadi coach piano dan mengiringi paduan

suara di sekolah dasar dekat rumahnya, Kadu Jampang, Pandeglang.

Dia menyukai lagu – lagu pop yang sedang hits; baik indonesia maupun

western. Tapi akhir – akhir ini dia sangat suka lagu dengan lagu – lagu nasyid.

Lagu – lagu yang bernuansa religi.

Dibalik semua sifatnya itu, asal kalian tahu teh Hartika itu narsis. Dia

sangat senang ketika melihat kamera nganggur. Apalagi kualitas kamera bagus.

Gak bakal deh handphone kalian itu gak ada gambar dia.

Adapun perubahan yang dilakukan oleh teh Hartika dalam dirinya, itu

tidak membuatnya besar kepala. Malah dia semakin rendah hati, dermawan,

ramah, dan santun. Dia menjaga setiap prilakunya dan mengingatkan sahabat –

sahabatnya untuk tetap istiqomah dijalan kebaikan. Tapi tidak dengan narsisnya,

dimana ada kamera disitu pasti ada teh Hartika, He He He.

Sebelum kita mendaki gunung pulosari, kita mampir di rumah teh hartika.

Bukan hanya mampir tapi super merepotkan keluarganya. Bagaiamana tidak, kita

semua tidur di rumah teh Hartika satu hari sebelum naik gunung. Kurang lebih 12

orang yang menginap. Menghabiskan makanan dan tempat tidur. Tapi teh hanya

11 orang mendaki, teh Hartika juga gak bisa ikut, karena orang tuanya khawatir.

Sambutan keluarganya pun sangat luar biasa. Mamah dan bapaknya sangat

ramah. Ditambah adik – adiknya. Dua adik lelaki teh Hartika ikut gabung dengan

kita. Bermain dan bercerita. Menikmati malam di langit Kadu jampang,

Pandeglang.

Sebenarnya dia memiliki 4 adik. Dua laki – laki, dua lagi perempuan.

Hanya saja yang perempuan masih SMA sambil belajar agama; tinggal di

pesantren.

Di rumah teh Hartika, kita tidak hanya numpang tidur. Tapi numpang

berisik dan berantakin rumah. Mamahnya teh Hartika sangant senang dengan

Page 50: HMJ Stories

kedatangan kita. Itu sebabnya lebih terasa nyaman ketika kita berkunjung. Mamah

juga menyediakan banyak makanan untuk anak – anak HMJ 2013.

Mulai dengan ikan. Ikan yang di dapat dari empang pribadi di belakang

rumah. Sangat banyak. Pengurus HMJ laki – laki pergi ke balong untuk

menangkap ikan, sementara yang perempuan memasak nasi, bumbu, dan sambal.

Sungguh tidak takut habis. keluarga teh Hartika menyuguhkan apa yang

mereka punya. Semoga barakah, Aamiin. Buah – buah, snack, kopi dan

semuanya. Pokoknya pengurus HMJ waktu itu sangat – sangat berbahaya.

Mengharuskan yang punya rumah berjaga – jaga agar makanannya tetap ada, Hiks

Hiks Hiks.

Setelah kenyang makan. Kita bermain bersama di malam hari. Kita pergi

ke Balong; khawatir berisik jika di rumah, menganggu yangs edang tidur. Kita

bermain menikmati malam yang dingin.

Nama permainannya “Arisan kejujuran”. Dimana ada nama – nama

pengurus HMJ dimasukan ke dalam gelas plastik. Lalu kita akan mengocoknya.

Yang mengocok pertama berhak menanyakan apapun yang membuatnya

penasaran kepada nama yang keluar dari gelas itu.

Permainannya sangat seru. meski semua pertanyaan tak terjawab, karena

adanya batas untuk bertanya. Setiap orang yang ada menjadi sasaran empuk bagi

yang sangat ingin tahu tentang dirinya. Salah satunya adalah tentang Aldi dan

Hilya, Emi dan Hilya, Hartika dan Nasron. Mereka menjadi topik terpanas. Yang

membuat pengurus lain selalu bertanya – tanya. Ada juga hal yang mengejutkan

tentang kang Nur dengan Hilya. sesuatu banget. Karena malam itu, Ukhty Hilya

belum bergabung dalam permainan kita; masih dalam perjalanan dari kampus.

Satu keyakinan, itu adalah salah satu kenangan yang tidak akan terlupakan.

Begitupun dengan tuan rumah. Yang sangat dermawan dan berbaik hati pada

mahasiswa – mahasiswa ini.

Page 51: HMJ Stories

Setelah kelulusan, teh Hartika sudah ada yang melamar. Alhamdulillah.

Dia dilamar oleh lelaki yang Insya Allah dicintainya karena Allah. Hubungan

mereka sangat unik.

Awal perkuliahan, teh hartika menjalin hubungan dengan lelaki itu sebagai

pacar. Mungkin hampir 2 tahunan mereka pacaran. Sayangnya mereka menjalin

hubungan jarak jauh. Kenapa? Karena lelaki itu kuliah di Kairo, keren banget.

Lucu! Saat pesawat terbang melintas di awan, dia selalu berharap kalau itu

adalah lelaki yang ditunggunya. Berkhayal bahwa pesawat itu landas dan

keluarlah lelaki itu dari pintu.

Hingga penantiannya tiba, setelah lulus ujian di Kairo, dia pulang ke

Indonesia. Mereka sempat bertemu beberapa kali di sekitar kampus. Tapi sayang

mereka harus putus.

Karena tekadnya, Teh Hartika mencoba memutuskan hubungan dengan

lelaki itu. Dia ingin belajar memperbaiki diri. Meskipun perasaannya masih untuk

lelaki itu, dia berusaha untuk tidak pacaran.

Hari ke hari. Minggu ke minggu. Bulan ke bulan. Hampir satu tahun lebih.

Sebelum kelulusan tiba, lelaki itu menghampiri teh Hartika. Awalnya hanya ingin

menjalin silaturrahmi. Namun setelah beberapa bulan kabar baik itu tiba. Lelaki

itu ingin benar – benar serius dan menjadikannya halal. Semoga jodoh tidak

kemana. Karena jika Allah ada diantara hati kalian, maka tidaklah Dia

mengingkari janji Nya.

Kini kesibukan teh Hartika di rumah menjaga mamahnya; yang sedang

tidak sehat. Syafakillah. Dan segala urusannya diberi kelancaran. Ditunggu surat

undangannya di rumah kita yah teh Hartika .

Page 52: HMJ Stories

Nama : Maskur Ridho

TTL : 1992

Kelas : TBI A

Mahasiswa TBI A ini bernama Maskur Ridho. Dia datang dari

Pandeglang, Banten. Dia tinggal di Serang selama kuliahnya.

Di HMJ dia anggota bidang Eksternal. Dia bekerja sama dengan Nasron

dan kang Mukhlisin.

Kang Maskur ini adalah sosok yang terlihat seram, sangar. Tubuhnya

tinggi. Kulitnya sedikit gelap dan dia memiliki kontur wajar yang tajam. Suaranya

pun sedikit kasar.

Bagi orang yang baru mengenalnya mungkin terlihat sedikit menakutkan

untuk dijadikan teman. Bagaimana tidak. Rasanya untuk menyapanya saja sudah

minder, apalagi banyak bicara atau berbagi cerita.

Eits. “don’t judge a book by the cover”. Aku pikir itu kata yang pas.

Setelah beberapa kali bertemu dan sempat berbagi obrolan ternyata, Kang Maskur

ini orangnya asik. Dia juga baik dan humoris. Wajar mungkin itu terjadi. Karena

keberadaan Kang Maskur tak bisa menemani kami sampai akhir.

Dia adalah sosok yang memiliki pemikirian yang rasionalis, kritis dan

idealis. Kalau kata anak – anak yang berpolitis, hehe. Dia telah memutuskan

sebuah keputusan dengan berbagai pertimbangan.

Setelah dari HMJ, Kang Maskur ini aktif di organisasi Internal dan

Eksternal kampus. Dia aktif di ukm formasi dan GMNI. Dia juga memiliki posisi

penting di GMNI, sebagai ketua. Keren.

Dia itu orangnya gampang diajak. Beberapa kali dia juga sempat

nongkrong bareng pengurus, diluar jam kerja HMJ. Dia selalu bisa meluangkan

waktunya untuk berbagi cerita. Kalau dia tidak sibuk dan ada di kampus.

Page 53: HMJ Stories

Diakhir kepengurusan, kang Maskur juga ikut serta dengan pengurus HMJ.

Melakukan study banding ke UIN Bandung pada Januari 2014. Meski terlihat

aneh tapi dia memiliki sisi humoris tersendiri.

Dia kini masih ada di kampus. Menyelesaikan perjalanan manisnya

bersama skripsi. Meski dia telah melaksanakan kukerta terfokus, bukan berarti dia

harus lulus cepat, katanya. Masih banyak urusan yang tidak bisa ditinggal begitu

saja. Apalagi kalau bukan organisasi yang dinaunginya. Dia memiliki peran

penting di dalamnya.

Walaupun sedih melanda, karena ditinggal oleh teman – teman sekelasnya,

kawan – kawan HMJ, teman – teman seperjuangannya yang lain, terutama sang

kekasih tercinta yang sudah di wisuda terlebih dahulu. Kini dia masih bertahan

dan berusaha. Berusaha untuk menyelesaikan tugas akhir kuliahnya.

Begitulah seorang organisatoris, dari sudut pandangnya. Tidak selalu harus

lulus cepat, kalau belum menyelesaikan segala tanggung jawabnya. Ketika itu

selesai, barulah tanggung jawab yang lainnya mengikuti.

Semangat selalu ya kawan! Semoga perjalanannya semakin terasa manis bersama skripsi. Meski terkadang indra perasa kita menjadi pahit. Fighting!!!

Page 54: HMJ Stories

Nama : Ahmad Faisal

TTL : Labuan, 1993

Kelas : TBI E

Faisal atau kami biasa memanggilnya Isal. Dia mahasiwa TBI E. Dia

berasal dari Labuan. Logat sundanya terasa saat mendengar setiap perkataannya.

Faisal aktif di HMJ. Namun keberadaannya hanya satu semester. Setelah

pleno tengah Isal tidak bisa menemani kawan – kawan HMJ lainnya dala

perjuangan ini. Dengan pertimbangan yang sangat sulit tentunya. Namun

dukungannya selalu dikerahkan kepada pengurus HMJ yang akan tetap menruskan

tugas – tugas itu.

Dia juga aktif di UKM. UKM itu UKM Pramuka. Dia aktif dan juga

memiliki banyak prestasi. Bahkan keuletan dan kepribadiannya yang ramah,

sederhana dan mudah bergaul mengangkat menjadi ketua RACANA di UKM

Pramuka IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

Tak banyak hal aku ketahui tentang sosoknya. Karena keberadaannya

mendominasi di UKM. Tapi aku tahu bahwa bukti nyata dukungannya untuk HMJ

TBI ini adalah saat kami mengalami kesulitan dalam pembuatan laporan

pertanggung jawaban suatu kegiatan. Dia dengan kearifannya bersedia membantu

mengarahkan apa – apa yang tidak di ketahui. Apa dan bagaimana menyelesaikan

semua ini.

Sedikit tentangnya yang dikenali. Dia orangnya ramah, lucu, dan

karismatik. Dia selalu menyapa. dia juga selalu bergurau dengan ucapannya.

Namun dia memiliki satu sisi yang tidak semua orang punya. Dibalik

kepolosannya, dia memiliki sosok pemimpin dalam dirinya.

Cara bicaranya yang bijaksana membuat setiap orang yang mendengarnya

terpesona. Serta pemikirannya yang elegan membuat dirinya semakin terangkat.

Page 55: HMJ Stories

Berbeda dengan kesehariannya yang terkadang terlihat konyol. Tapi jiwa

penenangnya selalu menjadi senjata ampuh dalam mengatasi masalah.

Dia bukan tipe orang yang panik. Dia juga bukan orang yang suka marah.

Kesedrahanaannya menyisakan kesan tersendiri bagi mereka yang mengenalnya.

Keberadaannya mungkin tidak sampai akhir. Namun hubungan yang

terjalin dengannya membuat dia tahu apa – apa yang terjadi di dalam HMJ itu

sendiri. Terlebih apa yang tidak mereka ketahui. Mungkin dia mengetahuinya.

Meski tak banyak yang tahu tentangnya selama di HMJ. Tapi tetaplah dia

adalah bagian dari HMJ. Penting, atau mungkin lebih dari itu. Dia pun sekarang

menjalin hubungan spesial.

Hubungan spesial diantara pengurus HMJ 2013. Meski sudah diluar itu,

tetap saja mereka adalah keluarga HMJ. semoga hubungannya langgeng yah.

Ditunggu undangannya.

Take care for your self. Still be good your self.

Nama : M. Habibi

Page 56: HMJ Stories

TTL : Serang 10 Mei 1992

Kelas : TBI D

Habibi seorang mahisiwa TBI kelas TBI D angkatan 2011. Dia berasal dari

Keragilan, Serang. Selama kuliah dia tinggal di pesantren daerah Cipare, Serang.

Habibi itu cowok hebat. Dia adalah kosma pada semester pertama di kelas

TBI D. Dia juga memiliki hafalan kitab dan hadis. Dia juga faseh dalam membaca

Al Quran.

habibi yang dulu di awal semester memiliki badan yang kurus. Namun

seiring berjalannya waktu pertumbuhannya semakin meningkat. Dia terlihat

sedikit lebih gemuk setiap semesternya. Untung saja dia tidak pendek, tapi tidak

juga tinggi, yang penting tak terlihat seperti ******.

Bolem. Itulah panggilan teman – teman untuknya. Dia memiliki pipi yang

menggemaskan seperti kue bakpao . Kidding. Dengan segala keahliannya diatas,

tidaklah membuatnya sombong. Dia selalu membantu jika ada teman – teman

yang kesulitan apalagi dalam mata kuliah Bahasa Arab.

Dengar – dengar, Habibi pernah suka sama anak HMJ, anak TBI D

tentunya. Siapa dia? Inisialnya Romlah. Itulah dia.

Entah sejak semester berapa, berita itu masih beredar hingga akhir kuliah

tiba. Ini bukan gosip loh, cuma suara – suara yang menyeruak aja. Hehe. Bener

tau gak nya, silahkan tanya langsung aja sama yang bersangkutan.

Romlah yang ramah tentu saja tak bisa berkata kasar atau menolak secara

langsung. Tapi kedekatannya mungkin bisa saja menimbulkan harapan – harapan

baru. Dalam hal ini, terlihat profesional. Menjunjung tinggi pertemanan,

persahabatan dan kekeluargaan yang ada sudah menjadi kewajiban. Adapun

sedikit godaan untuk Romlah itu hanya bumbu saja. Agar ikatan ini semakin erat

dan berasa.

Page 57: HMJ Stories

Bagaimana akhir kisahnya? Silahkan tentukan sesuai yang kalian pikirkan.

Agar lebih pasti tanya terlebih dahulu kedua belah pihak, oke!

Habibi juga punya nama julukan yang keren loh. Biasanya kita sebut dia

dengan nama “bolem”. Masalah artinya hanya orang yang memberikan nama

itulah yang tahu.

Habibi ini orangnya sibuk. Banyak waktu yang terbuang tanpa

kehadirannya. Mungkin itu karena fokusnya di pesantren. Anak sholeh, Aamiin.

Tapi dia itu orang yang selalu rindu dengan kebersamaan kita. Meski dia tidak

pernah memperlihatkannya. Rasa itu terlihat jelas ketika dia datang diantara

pengurus HMJ.

Dia itu snagat suka makan. Apalagi makanan itu gratis. Siapa yang gak

mau coba, kamu kamu kamu juga gitukan? Ayo ngaku!

Semua terasa manis. Tentu saja tidak. Dalam event besar kita, YGC. Ada

hal yang tidak akan terlupakan. Tidak banyak tahu tentang ini. Hanya orang yang

bersangkutan dan ketua yang mengetahuinya.

Tepatnya malam menuju Young Generation Contest. Sempat terjadi

keributan. Bukan dengan yang lain, namun antara Habibi dan Nasron. Keduanya

adalah pengurus HMJ. yang memiliki peranan yang sama pentingnya.

Bagaimana awalnya, tidaklah dimengerti. Namun ketika itu, Habibi dan

Nasron berselisih, dan mungkin saja memancing kemarahan keduanya. Kedua

lelaki ini emang humoris, namun mereka juga sedikit cepat marah ketika

menghadapi lawannya.

Insiden itu bisa dibilang serius. Karena hampir saja kedua saling memukul.

Namun saat itu benar – benar waktu yang tidak tepat untuk berkelahi. Saat semua

pengrus lelah mempersiapkan pembukaan acara YGC; yang mana salah satu acara

yang besar bagi warga TBI. Untung saja, mereka bisa dilerai dengan baik.

Page 58: HMJ Stories

Hingga menimbulkan event yang tidak diskenariokan, saling memaafkan

dan intropeksi diri. Setelah semua perlombaan dan penutupan acara YGC.

Leleh! Semuanya meleleh. Semua rasa. Semua emosi, amarah, dengki,

kesal, lelah, letih, capek. Melebur menjadi satu. Saat salah satu dari kita emmulai

pembicaraan dan membahas setiap detail yang terjadi; sejak HMJ ada, terutama

persiapan YGC itu. Air mata membahasi pipi.

Setiap hati tersentuh. Tetesannya tak tertahankan lagi. Namun air mata itu

bukan semata – mata kesedihan. Bukan semata – mata kemarahan. Bukan pula

dendam yang tak terbalaskan. Air mata itu. Air mata itu menyisakan kebahagiaan.

Kebahagiaan yang tak akan pernah tergantikan oleh apapun, siapapun,

dimanapun. Karena apa yang terjadi ahri itu tidak akan pernah kembali terulang.

Pertengkaran, perselisihan, amarah, mungkin itu satu soal mudah untuk

menguji sebuah hubungan. Hubungan yang takan pernah terputuskan. Hubungan

yang akan selalu mengikat antara satu sama lain. Persahabat yang terjalin menjadi

keluarga besar. Akan terus terjaga. I will remember when you go.

It’s been a long day without you my friend

And I’ll tell you all about it when I see you again

When that line had to be drawn and that line is what

We reach so remember me when I’m gone

*I see you again*

Nama : Nadya Geovany

TTL : Serang,

Page 59: HMJ Stories

Kelas : TBI B

Inilah pengurus HMJ TBI 2013 yang selanjutnya. Mungkin semua dimulai

dengan kata – kata yang hampir sama. Atau mungkin memang benar – benar

sama. Tak ada yang berbeda. Kita semua sama. Kita adalah keluarga.

Begitu juga dengan teh Nadya ini. Pengurus satu ini memiliki nama

lengkap Nadya Geovany. Familiar! Yups, nama ini sangat familiar. Seperti nama

artis cilik indonesia.

Beda! Teh Nadya ini adalah seorang perempuan. Perempuan yang

dilahirkan di bumi Banten. Tapi jika kita lihat wajah dan logatnya seperti bukan

orang Banten. Teh Nadya lahir di Serang 22 tahun yang lalu.

Teh Nadya ini dibesarkan dari keluarga yang sederhana. Dia hidup

bersama ayah dan adiknya. Ibunya telah meninggalkan terlebih dahulu karena

sakit. Apapun itu, semoga Allah selalu memberkahinya, Aamiin.

Dia juga merupakan wanita yang sederhana, simpel, murah senyum. Tutur

bahasa sangat lembut. Menggambarkan sosok wanita yang diidamkan lelaki,

keibuan.

Teh Nadya ini merupakan mahasiswa TBI B. Selain HMJ, dia juga aktif

LDK Ummul Fikroh IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Serta KAMMI

Serang, organisasi eksternalnya.

Dia selalu meluangkan waktunya disela – sela kesibukannya. Tidak mudah

bagi mereka yang memiliki organisasi lebih dari satu untuk membagi waktu.

Apalagi harus sibuk dengan pekerjaan di luar kampus dan rumah. Butuh

keterampilah tersendiri untuk mengaturnya.

Pengurus HMJ juga pernah loh berkunjung ke rumah teh Nadya ini. Teh

Nadya menyiapkan makanan untuk kita. Meski tidak semua pengurus ikut. Itu

beruntung bagi kami yang datang untuk menghabiskan makanan, HA HA HA.

Page 60: HMJ Stories

Setelah makan berat. Kita menikmati petisan. Petisannya kita bikin sendiri.

Maksudnya sambelnya diulek sendiri. Buah – buahnnya juga ngupas sendiri.

Belajar. Banyak hal yang kami bicarakan. Dengan candaan khas HMJ. setiap

obrolan mengalir.

Setelah shalat dzuhur, pengurus perempuan pergi ke kamar. Merebahkan

badan. Istirahat sejenak. Menikmati tidur siang untuk beberapa menit. Meski di

ruang tamu pengurus lelaki berisik. Namun setelah beberapa menit mereka juga

tertidur kelelahan.

Itulah kisah di bagian ini. Setiap bagian masih teringat dan akan terus

tersimpan.

Oh yah, jangan lupa, teh Nadya juga salah satu mahasiswa bahasa inggris

yang lulus lebih cepat dari yang lain. Dia salah satu dari tiga mahasiswa yang

lulus pada bulan Juni 2015. Prestasi yang menakjubkan.

Kalian pasti tahu bagaimana rasanya. Tidak mudah menaklukan perjalanan

tentang skripsi itu. Penuh lika liku. Apalagi dengan sejarah jurusan yang belum

ada mahasiswa yang lulus pada semester 8, 3 tahun setengah.

Itulah bukti. Bagaimana mimpi dan usaha haus berjalan berdampingan

dan disertai doa pada maha kuasa, Allahu Rabbul’alamin. Bahwa tidakakan ada

yang sia – sia selama kita berusaha hingga batas waktunya tiba.

Nama : Imanudin

TTL : Petir,

Page 61: HMJ Stories

Kelas : TBI B

Bang Iman! Begitulah kami semua memanggilnya. Sapaan akrab untuk

Imanudin. Mahasiswa TBI B. Meski dia itu adalah kakak kelas namun tidak

terlihat seperti itu. Itu semua karena bentuk tubuhnya yang masih imut – imut.

Bang Iman adalah salah satu pengurus HMJ yang memiliki lebih dari satu

organisasi. Dengan kesibukannya, dia jarang ke HMJ. Namun kita semua

mencoba mengerti dan memahami posisinya. Yang penting di hatinya masih

tersimpan nama HMJ dan pengurus yang berjuang bersamanya.

Ketidak hadirannya di HMJ bukan tanpa alasan. Dia mencoba membagi

waktu. Karena dia juga adalah pengurus dari ukm menwa dan ukm sigma. Dimana

setiap ukm mempunyai aturan tersendiri dalam AD/ ARTnya.

Dia tidak bisa menjadi ketua pelaksana dalam kegiatan di HMJ. karena itu

akan menimbulkan masalah. Sementara kita tidak mungkin membiarkan salah

satu dari kita harus berkorban dan menjadikannya tidak lebih baik. Setiap individu

pasti memiliki pilihannya tersendiri.

Semua itu tidak membuatnya benar – benar hilang. Bang Iman selalu siap

menerima panggilan dari pnegurus hmj. bentuk apapun tugasnya, bang Iman

berusaha bertanggung jawab. Dia mencoba meluangkan waktu dan melaksanakan

tanggung jawabnya sebaik mungkin.

Di akhir kepungursan, bang Iman bersedia menjadi ketua pelaksana. Hah?

Kalian pasti terkejut. Buat apa? Kita kan sudah selesai. Tidak ada lagi kegiatan

yang harus dipanitiai.

Jangan salah! Kita semuakan bolang, bocah petualang. Bukan hanya

berkunjung ke rumah. Kita juga melakukan perjalanan alam.

Setelah acara mubes selesai. Kita semua mendaki gunung Pulosari,

Pandeglang. Disitulah, Bang Iman menjadi ketua pelaksana kita. Tidak akan ada

Page 62: HMJ Stories

aturan yang mengusiknya, karena kepanitian ini hanya sekedar panitia. Bukan atas

nama lembaga atau pun organisasi resmi internal kampus.

Selain itu, bang Iman ini suka sekali dengan teh Hartika. Dia selalu

memanggil teh Hartika dengan Munaroh. Itu hanya gurauan. Meski teh Hartika

terkadang tidak suka dipanggil Munaroh, bang Iman tetap saja memanggilnya

seperti itu.

Hingga saat wisuda memisahkan mereka. Tidak ada lagi yang memanggil

Munaroh. Saat bang Iman melihat teh Hartika sedang duduk di dekat aula,

maupun di fakultas menunggu dosen. Itu akan selalu diingat. Apapun bentuk

kisahnya. Kenangan takan pernah terjadi dua kali dengan hal yang sama persis.

Meski tak wisuda bersama kawan – kawan HMJ kebanyakan. Bang Iman

berjuang untuk menyelesaikan kisahnya dengan skripsi dengan baik. Dia telah

ujian skripsi pada tanggal 8 Januari 2016. Hadiah tahun baru yang luar biasa. Kini

dia hanya menunggu waktu wisuda saja.

Semoga diberikan umur panjang dan sehat selalu sampai waktu yang

ditunggu – tunggu itu dinikmati.

Nama : Mukhlisin

TTL :

Page 63: HMJ Stories

Kelas : TBI E

Kang Mukhlisin. Dia adalah mahasiswa TBI E. Dia salah satu pengurus

HMJ TBI di bidang Eksternal. Dia anak buahnya Nasron Azizan.

Kehadirannya memang bisa bilang jarang datang. Entah sibuk apa.

Mungkin dia memiliki alasan tersendiri. Sepertinya dia jarang masuk kelas.

Karena sangat jarang melihatnya dilingkungan kelas. Atau mungkin karena kita

belum kenal dengannya.

Terlebih dari itu, setidaknya ada cerita yang mungkin bisa ditulisakan di

bagian ini.

Teringat saat acara bhakti sosial. Yang dilaksanakan di kampung

Manggerong, kecamatan Kasemen, Serang. Dia datang dengan senior kita, Kang

Binix. Awalnya saya kira dia adalah teman dari kang Binix. Entah dari DEMA

Fakultas saat itu, ataupun HAMAS. Tapi itu semua salah. Saat ketua memberitahu

bahwa dia adalah bagian dari HMJ, serasa terkejut dan tidak yakin.

Aku tidak pernah melihat sosok kang mukhlisin sebelumnya. Dan saat

acara bhakti sosial itu juga , penampilannya sedikit aneh. Dengan memakai jeans

sedikit bolong – bolong, kaos warna hitam , dan rambut yang lebih panjang

daripada ukuran rambut laki – laki biasanya. Serta memakai topi membuat yang

melihatnya sedikit takut. Seperti preman. Mungkin karena saya baru melihat

sosoknya di HMJ saat itu.

Ketika kita meliha seorang pengurus hadir. Itu adalah sebuah tanda. Tanda

harapan baru datang. Dimana dia akan mulai dari awal untuk terus berdampingan

menjalankan setiap kegiatan di HMJ.

Harapan tinggal harapan. Tidak tahu apa alasannya, kang Mukhlisin tidak

pernah hadir kembali ke HMJ. sampai kita pun benar – benar tidak ingat

bagaimana wajahnya.

Page 64: HMJ Stories

Dia pergi tanpa satu kata pun. Ucapan selamat tinggal dan sebagainya.

Setidaknya ada prakata. Atau alasan yang mungkin membuat kita lebih

memahami. Meski pun itu hanya alasannya saja.

Tenang saja! Meski kita tidak pernah bertemu dan belum bersua lagi

bersama pengurus HMJ dengan bersamaan, kita masih punya group sosial media,

facebook. Disana masih terdaftar namanya. Setidaknya dia mengetahui apa yang

dilakukan setiap pengurus.

Sesekali kang Mukhlisin juga muncul ke permukaan. Walau sekedar

melihat postingan, itu tandanya masih ada kepedulian. Apalagi ikut komen, itu

luar biasa. Tanda kerinduan dalam hati sudah mendera.

Meski saat ini kita tak dipersatukan, mungkin dikehidupan berikutnya

akan menjadi satu kesatuan. Salam persahabatan, HMJ TBI’13.

Nama : Siti Jumaliyah

TTL : 21 Mei 1994

Kelas : TBI D