2
Nama : Guntur Ndaru Megantara NIM : 201110110311136 Permohonan Pembatalan Perkawinan Contoh Kasus / Posisi Kasus 1. A berusia 19 tahun berdomisi di prancis 2. A menikah dengan B / wanita WN inggris ) pernikahan dilakukan di inggris 3. A menikah dengan B tanpa izin orang tua sedangkan izin diperlukan ( hal ini diwajibkan oleh pasal 148 code civil perancis ) 4. Di perancis A kemudian mengajukan permohonan pembatalan perkawinan ( marriage annul ment ) dengan dasar perkawinanya dengan B dilakukan tanpa izin orang tua permohonan ini dikabulkan oleh pengadilan perancis 5. Beberapa waktu kemudian B melangsungkan perkawinan dengan C ( WN inggris ) 6. Berdasarkan hukum inggris yang sebenarnya B masih terikat perkawinan dengan A oleh karena itu perkawinan A & B belum bubar dengan alasan tersebut C mengajukan permohonan pembatalan perkawinanya dengan B alasan C adalah B telah melakukan poliandri 7. Permohonan C diajukan di pengadilan inggris Untuk Menyelesaikan Perkara Tersebut Diatas 1. Harus didudukan apakah perkawinan A & B dianggap sah / tidak Dalam hal ini titik taut yang ada menunjukan kearah hukum inggris karena perkawinan A & B diresmikan di inggris serta meninjuk kearah hukum perancis karena A WN perancis & berdomisi di prancis 2. Setelah menyadari bahwa kenyataan B masih terikat perkawinandengan A sebab berdasarkan hukum inggris perkawinan A & B belum dibubarkan maka C mengajukan permohonan pengabulan pembatalan perkawinanya dengan B ( B telah poliandri ) permohonan si C diajukan di PN inggris Pertama kali hakim akan memeriksa D akan memutuskan perkara tentang apakah perkawinan A & B dianggap sah /

Hpi Guntur

Embed Size (px)

DESCRIPTION

se

Citation preview

Page 1: Hpi Guntur

Nama : Guntur Ndaru Megantara

NIM : 201110110311136

Permohonan Pembatalan Perkawinan

Contoh Kasus / Posisi Kasus1. A berusia 19 tahun berdomisi di prancis2. A menikah dengan B / wanita WN inggris ) pernikahan dilakukan di inggris3. A menikah dengan B tanpa izin orang tua sedangkan izin diperlukan ( hal ini diwajibkan oleh pasal 148 code civil perancis )4. Di perancis A kemudian mengajukan permohonan pembatalan perkawinan ( marriage annul ment ) dengan dasar perkawinanya dengan B dilakukan tanpa izin orang tua permohonan ini dikabulkan oleh pengadilan perancis5. Beberapa waktu kemudian B melangsungkan perkawinan dengan C ( WN inggris )6. Berdasarkan hukum inggris yang sebenarnya B masih terikat perkawinan dengan A oleh karena itu perkawinan A & B belum bubar dengan alasan tersebut C mengajukan permohonan pembatalan perkawinanya dengan B alasan C adalah B telah melakukan poliandri7. Permohonan C diajukan di pengadilan inggris

Untuk Menyelesaikan Perkara Tersebut Diatas1. Harus didudukan apakah perkawinan A & B dianggap sah / tidakDalam hal ini titik taut yang ada menunjukan kearah hukum inggris karena perkawinan A & B diresmikan di inggris serta meninjuk kearah hukum perancis karena A WN perancis & berdomisi di prancis2. Setelah menyadari bahwa kenyataan B masih terikat perkawinandengan A sebab berdasarkan hukum inggris perkawinan A & B belum dibubarkan maka C mengajukan permohonan pengabulan pembatalan perkawinanya dengan B ( B telah poliandri ) permohonan si C diajukan di PN inggris

Pertama kali hakim akan memeriksa D akan memutuskan perkara tentang apakah perkawinan A & B dianggap sah /Perkawinan A & B diresmikan di inggris serta menunjuk ke arah hukum perancis karena A sudah warga negara perancis & berdomisi di prancis

Dalam hal ini kaidah HPI inggris menyatakan bahwa :a. Persyaratan utama dari suatu perkawinan adalahBahwa pria tersebut telah mampu menurut hukum untuk melakukan pernikahanDalam kasus diatas untuk menetukanya itu melihat pada dimana yang bersangkutan berdomisilib. Persyaratan formal suatu perkawinan adalah

Page 2: Hpi Guntur

diatur oleh hukum dimana perkawinan itu dilangsungkan ( lex luci celebritionis )dalam kasus diatas adalah di inggris

Pasal 148 CC menyaratkan bahwa seorang anak laki2 yang belum berusia 25 th tidak dapat menikah bila tidak ada izin dari ortu & ini merupakan syarat utama / esensial

Jadi bagi hukum perancis dimana si A berdomisi dengan tidak adanya izin ortu seharusnya menyebabkan batalnya perkawinan antara A & B

Karena perkaranya diajukan di inggris maka hakim di inggris memutuskan bahwa :– Perkawinan antara A & B dinyatakan tetap sah sebabSyarat formalKarena / sebab izin dari ortu dalam hukum inggris tidak dianggap sebagai syarat utamaSyarat utamaEx loci celebritionis perkawinan itu dilaksanakan di inggris– Karena itulah perkawinan antara B & C tidak sah karena dianggap B mengadakan poliandri maka dari itu perkawinan B & C harus dinyatakan batal & dengan demikian permohonan C dikabulkanKesimpulan dari kasus tersebut diatas hakim inggris mengualifikasikan hukum itu berdasarkan hukumnya sendiri ( lex fori ) dengan demikian pasal 148 cc dikualifikasikan berdasarkan lex vori