Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN
HIPERKOLESTEROLEMIA PADA POPULASI DEWASA DI DUSUN
TANJUNG, KULON PROGO, D.I. YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Claudia Evita
NIM : 158114037
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN
HIPERKOLESTEROLEMIA PADA POPULASI DEWASA DI DUSUN
TANJUNG, KULON PROGO, D.I. YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Claudia Evita
NIM : 158114037
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya Sederahana ini Saya persembahkan untuk :
Tuhan Yang Maha Esa
Papa, Mama, Cindy, Celine, dan Ko Rhesa
Semua teman-temanku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
kuasanya selama penulis membuat karya tulis ini, sehingga penulis dapat
menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul “Hubungan Aktivitas Fisik dengan
Kejadian Hiperkolesterolemia pada Populasi Dewasa di Dusun Tanjung, Kulon Progo,
D.I. Yogyakarta” sebagai salah satu persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Farmasi
(S.Farm.) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini merupakan bagian dari
penelitian dr. Fenty, M.Kes., Sp. PK, Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt., dan Yunita
Linawati, M.Sc., Apt. yang berjudul “Intervensi Edukasi Berbasis Pedagogi Reflektif
pada Masyarakat Pedesaan dengan Sindrom Metabolik sebagai Preventif Penyakit
Kardiovaskular (Tahun II)” berdasarkan SK no: 017/Penel.LPPM USD/III/201.
Berkat dorongan, motivasi dan doa dari berbagai pihak, ahkirnya karya tulis
ini dapat selesai dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dr. Yustina Sri Hartini, Apt. Selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta
2. dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK. selaku dosen pembimbing penelitian yang telah
membimbing tim dengan baik dan selalu dapat meluangkan waktu untuk
konsultasi.
3. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt. dan Putu Dyana Christasani, M.Sc., Apt.
selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun
selama penelitian ini berlangsung.
4. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta yang memberikan izin
pelaksanaan penelitian.
5. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu yang telah memberikan Izin Penelitian dan tembusan kepada Bupati
Kulon progo (sebagai laporan), Kepala Bappeda Kabupaten Kulon Progo,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
Kepala Kesbangpol Kabupaten Kulon Progo, Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Kulon Progo, Camat Kalibawang, dan Desa Banjaroyo yang
bersangkutan demi terlaksananya kelancaran penelitian ini.
6. Perangkat Desa dan seluruh masyarakat dusun Tanjung desa Banjaroyo yang
telah bersedia menjadi responden untuk mendukung penelitian ini.
7. Papa, Mama, Cindy dan Celine yang telah memberikan doa dan support dari
awal hingga akhir.
8. Rhesa Leonardo yang selalu setia menemani dalam susah maupun senang,
dalam sakit maupun sehat.
9. Teman – teman Kulon Progo Surprise yaitu Tommy, Cinta, Dio, Valen, Oswin,
Alicia, Kemara, Veve, dan Jo yang telah berjuang bersama – sama dari awal
penelitian hingga selesainya skripsi ini.
10. Sahabat-sahabatku Tommy, Cinta, Misty, Sartika, Nadia, Siska, Menyeng,
Dimas, Aris, dan Indian.
11. FSMA 2015 yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu.
12. Semua pihak yang telah terlibat dalam proses pembetukan skripsi dari awal
hingga akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
PRAKATA ............................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
ABSTRAK ............................................................................................................ xiii
ABSTRACT .......................................................................................................... xiv
PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 2
Desain dan Subjek ........................................................................................... 2
Izin dan Etika Penelitian .................................................................................. 4
Penilaian Aktivitas Fisik ................................................................................. 4
Penilaian Kejadian Hiperkolesterolemia .......................................................... 5
Analisis Statistik ............................................................................................... 5
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 6
Karakteristik Responden Penelitian ................................................................. 6
Hubungan Antara Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hiperkolesterolemia ....... 9
KESIMPULAN ..................................................................................................... 12
SARAN ................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13
LAMPIRAN .......................................................................................................... 15
BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR TABEL
Tabel I. Profil Responden Penelitian………………………………… 6
Tabel II. Perbedaan Nilai Aktivitas Fisik antara Laki-laki dibanding
Perempuan…………………………………………………...
7
Tabel III. Distribusi Data Kadar Kolesterol Total berdasarkan Variabel
Merokok, Jenis Kelamin, dan Umur ……...…………………
8
Tabel IV. Hasil Analisis Uji Komparatif Aktivitas Fisik dengan
Kejadian Hiperkolesterolemia……………………………….
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Proses Pengambilan Sampel Penelitian ............................................. 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin penelitian Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ............. 16
Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian Pemerintah Kabupaten Kulon Progo ............. 17
Lampiran 3. Ethical Clearance ........................................................................... 18
Lampiran 4. POCT Family Doctor...................................................................... 19
Lampiran 5. Akurasi dan Presisi Family Doctor ................................................. 20
Lampiran 6. Informed Consent ............................................................................ 21
Lampiran 7. Kartu Pengingat Aktivitas Fisik ...................................................... 22
Lampiran 8. Data dan Panduan Wawancara ....................................................... 23
Lampiran 9. Uji Pemahaman Bahasa .................................................................. 24
Lampiran 10. Sertifikat CE&BU ......................................................................... 26
Lampiran 11. Program Perhitungan Aktivitas Fisik IPAQ ................................. 27
Lampiran 12. Dokumentasi Pengmabilan Data ................................................... 28
Lampiran 13. Uji Statistika ................................................................................ 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
Aktivitas fisik adalah gerakan tubuh dari otot rangka yang membutuhkan
pengeluaran energi. Aktivitas fisik meningkat akan meningkatkan enzim pemecah
trigliserida sehingga kolesterol yang terbentuk akan lebih sedikit. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat hubungan aktivitas fisik dengan kejadian hiperkolesterolemia
pada populasi dewasa di Dusun Tanjung, Kulon Progo, D.I.Yogyakarta. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian
cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara non random sampling dengan
teknik purposive sampling. Sampel yang didapat sebanyak 49 orang dengan responden
laki-laki dan perempuan dewasa 18 – 65 tahun di Dusun Tanjung, Kulon Progo, D.I.
Yogyakarta. Data untuk melihat aktivitas fisik diperoleh melalui wawancara dengan
menggunakan International Physical Activity Questionare (IPAQ), sedangkan kadar
kolesterol total diukur dengan instrumen Point of Care Testing (POCT). Dilakukan
analisis statistik uji komparatif Fisher antara aktivitas fisik dengan kejadian
hiperkolesterolemia dan didapatkan nilai p = 0,623. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan
kejadian hiperkolesterolemia pada populasi dewasa di Dusun Tanjung, Kulon Progo,
D.I.Yogyakarta.
Kata kunci : aktivitas fisik, kejadian hiperkolesterolemia, IPAQ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
Physical activity is a body movement from skeletal muscle that requires energy
expenditure. Increased physical activity will increase enzymes that breaks triglyceride
so that there will be less cholesterol formed. This study aims to see the relationship
between the physical activity with the hypercholesterolemia event among adult
population in Tanjung Hamlet, Kulon Progo, D.I.Yogyakarta. This study uses a type of
analytic observational research with cross sectional research design. Sampling was
carried out in a non-random sampling manner with purposive sampling technique. The
sample was an amount people with male and female respondents 18-65 years in
Tanjung Hamlet, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta. Data to see physical activity was
obtained through interviews using the International Physical Activity Questionare
(IPAQ), while total cholesterol levels were measured by means of Point Of Care
Testing (POCT). Statistical analysis of fisher comparative test between physical
activity and the hypercholesterolemia event was obtained and the result is p = 0.623.
The result of this study shows that there is no significant relationship between physical
activity with the hypercholesterolemia event among the adult population in Tanjung
Hamlet, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.
Keyword : physical activity, hypercholesterolemia event, IPAQ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PENDAHULUAN
Hiperkolesterolemia ditandai dengan tingginya kadar kolesterol total.
Menurut WHO (2008) prevalensi terbesar terjadinya peningkatan kolesterol total
terdapat di Eropa dengan total 54,0%, selanjutnya di wilayah Amerika sebesar 48,0%,
wilayah Afrika sebesar 22,6% dan wilayah Asia Tenggara sebesar 29,0% dari total
populasi di tiap wilayah. Menurut Riset kesehatan dasar atau Riskesdas (2013)
prevalensi hiperkolesterolemia di Indonesia pada perempuan 39,6% dan pada laki-laki
30,0%.
Hiperkolesterolemia menjadi salah satu faktor risiko dalam berbagai penyakit
kardiovaskular (Bantas, dkk, 2012). Penyakit kardiovaskular adalah penyakit dengan
gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Penyakit kardiovaskular merupakan
penyebab kematian pertama di dunia dengan persentase 31,0%, yang telah membunuh
17,7 juta orang setiap tahun. Penyakit kardiovaskular dapat disebabkan oleh beberapa
hal, seperti merokok, diet yang tidak sehat, konsumsi alkohol, dan kurangnya aktivitas
fisik (WHO, 2017). Menurut hasil Riskesdas (2013) prevalensi penyakit
kardiovaskular semakin meningkat ketika pertambahan umur.
Tahun 2008 di dunia ada sekitar 31,0% orang yang berusia 15 tahun ke atas
kurang beraktivitas fisik laki-laki 28,0% dan perempuan 34,0%, sedangkan di Asia
Tenggara 15,0% laki-laki dan 19,0% perempuan kurang beraktivitas fisik
(WHO,2015). Salah satu pengukuran aktivitas fisik adalah dengan menggunakan
kuesioner International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) yang mengukur
aktivitas fisik seseorang berdasarkan Metabolic Equivalent Task (MET) digunakan
selama 7 hari terakhir, yang diuji pada populasi dewasa dengan rentang usia 15-65
tahun (IPAQ,2015). Kuesioner IPAQ short form menanyakan tentang jenis aktivitas
dan waktu durasi serta berapa kali seseorang beraktivitas fisik selama 7 hari dan akan
dikategorikan ke dalam 3 kategori aktivitas fisik, yaitu ringan, sedang dan tinggi.
Kategori aktivitas fisik dapat dilihat dengan perhitungan kkal/kg/jam atau Metabolic
Equivalents of Task (MET). Penggunaan kuisioner IPAQ short form lebih mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
digunakan dalam mengukur aktivitas fisik dan telah divalidasi sebelumnya dalam
Bahasa Indonesia (Suyoto et al., 2016).
Terdapat banyak penelitian tentang hubungan aktivitas fisik dengan kadar
kolesterol total namun hasil penelitian yang didapat berbeda-beda. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Waloya (2013) dan Zuhroiyyah, dkk (2017)
menunjukkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan
kadar kolesterol total. Penelitian Sunu, dkk (2017) menunjukkan tidak adanya
hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik terhadap kadar kolesterol total pada
orang dewasa di Desa Kepuharjo, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kejadian hiperkolesterolemia pada
populasi dewasa di Dusun Tanjung, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.
METODE PENELITIAN
Desain dan Subjek Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan
rancangan cross sectional (potong lintang). Variabel bebas pada penelitian ini adalah
aktivitas fisik sedangkan variabel tergantung pada penelitian ini adalah kadar kolesterol
total. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 6 Juni 2018. Responden penelitian
adalah masyarakat di Dusun Tanjung, Banjaroyo, Kalibawang, Kulon Progo,
D.I.Yogyakarta. Kriteria inklusi meliputi orang dewasa sehat jasmani dan rohani (tidak
cacat fisik dan mental), laki-laki dan perempuan berusia 18 – 65 tahun, bersedia
menandatangani informed consent, berpuasa makan dan minum selama 10 - 12 jam.
Kriteria eksklusi meliputi wanita hamil, sedang mengonsumsi obat penurunan
kolesterol, dan tidak hadir pada saat pengambilan data.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara penentuan kriteria berdasarkan
pertimbangan subjektifnya atau purposive sampling dengan perhitungan total sampel
minimal penelitian analisis kategorik tidak berpasangan menurut Dahlan (2009) dan
didapatkan sampel minimal yang diperlukan adalah 34 orang. Nilai P2 dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
perhitungan merupakan prevalensi kejadian hiperkolesterolemia di Desa Kepuharjo, D.
I. Yogyakarta berdasarkan penelitian Sunu, dkk (2017) yaitu sebesar 23,5%, nilai Q2
merupakan prevalensi populasi tidak mengalami kejadian hiperkolesterolemia, nilai Zα
didapat dari taraf kepercayaan 95%, sedangkan nilai Zβ didapat dari taraf kepercayaan
80%. Responden yang datang berjumlah 56 orang namun 7 orang diekslusi karena 2
orang mengonsumsi obat penurun kolesterol dan 5 orang tidak berpuasa sehingga
tersisa 49 responden penelitian yang termasuk kriteria inklusi terdiri dari 33 responden
perempuan dan 16 responden laki-laki.
Gambar 1. Proses pengambilan sampel penelitian
56 Responden
49 Responden Penelitian
33 Responden Perempuan
16 Responden Laki-laki
7 Responden di ekslusi (2
mengonsumsi obat kolesterol
dan 5 tidak puasa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Izin dan Etika Penelitian
Penelitian ini telah mendapat izin dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
dengan nomor : 074/5723/Kesbangpol/2018 dan Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dengan nomor : 070.2/00514/V/2018 serta
mendapat ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta dengan nomor :
703/C.16/FK/2018.
Penilaian Aktivitas Fisik
Penilaian aktivitas fisik responden menggunakan International Physical
Activity Questionnaire (IPAQ) short form. Satu minggu sebelum pengambilan sampel,
responden diberikan kartu pengingat aktivitas fisik untuk membantu responden dalam
menginggat aktivitas fisik yang dijalani selama satu minggu terahkir Aktivitas fisik
dikategorikan menjadi tinggi, sedang dan rendah. Aktivitas fisik dikategorikan tinggi
apabila seseorang sekurangnya dalam 3 hari mencapai total physical activity minimal
1500 MET-menit setiap minggunya atau kombinasi aktivitas fisik seperti berjalan,
intensitas sedang atau berat selama ≥ 7 hari dan mencapai total physical activity
minimal 3000 MET-menit tiap minggunya. Aktivitas fisik sedang apabila seseorang
memiliki salah satu dari ketiga kriteria yang ada. Kriteria yang pertama adalah ≥ 3 hari
memiliki kegiatan dengan intensitas berat setidaknya 20 menit/hari atau ≥ 5 hari
memiliki kegiatan dengan intensitas sedang dan atau berjalan kaki minimal 30
menit/hari atau kombinasi aktivitas fisik seperti berjalan, intensitas sedang atau berat
≥ 5 hari dan mencapai total physical activity minimal 600 MET-menit. Aktifitas fisik
dikategorikan rendah apabila seseorang tidak memenuhi kriteria kategori aktivitas fisik
tinggi dan sedang (IPAQ, 2005). Sebelum pengambilan data dilakukan, panduan
wawancara IPAQ-SF telah dilakukan uji pemahaman bahasa pada 5 orang di dusun
turusan RT 06 RW 02, Temanggal 2, desa Purwomartani. Tujuan dilakukan uji
pemahaman bahasa supaya kuesioner yang dibagikan saat penelitian dilakukan dapat
dimengerti dan responden dapat menjawab dengan tepat (Sugiyono, 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Penilaian Kejadian Hiperkolesterolemia
Penilaian kejadian hiperkolesterolemia dengan melihat kadar kolesterol total
pada responden. Pengukuran kadar kolesterol total didapat dengan menggunakan
instrumen Point of Care Testing (POCT) dengan metode CHOD-PAP (Cholesterol
Oxidase Peroxidase Amnoantipyrine Phenol) terjadi reaksi antara kolesterol ester
dengan enzim cholesterol esterase dan cholesterol oxidase yang akan menghasilkan
peroksida, selanjutnya peroksida bereaksi dengan enzim peroxidase dan akan
menghasilkan senyawa berwarna merah. Intensitas warna dari senyawa akan sebanding
dengan kadar kolesterol yang ada di dalam darah (Stepien and Gonchar, 2013).
Pengambilan sampel dilakukan pada pembuluh darah kapiler jari tangan responden
yang telah berpuasa selama 10 – 12 jam. Sebelum pengambilan data dilakukan,
instrumen POCT merk Family Doctor telah dikalibrasi presisinya dan dibandingkan
dengan standar NIST SRM 911 didapat hasil presisi pengulangan dengan nilai
Coefficient of Variation (CV) 6,7%, 6,3%, dan 6,6% sedangkan presisi antara dengan
nilai Coefficient of Variation (CV) 7,0% dan 7,1%. Hasil pengukuran akan
dikategorikan menurut NCEP ATP III, (2001) menjadi hiperkolesterolemia apabila
kadar kolesterol total ≥240 mg/dL dan tidak hiperkolesterolemia apabila kadar
kolesterol total <240 mg/dL.
Analisis Statistik
Analisis data dilakukan di Pusat Kajian Epidemiology & Biostatic Unit
(CE&BU) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan
pengolahan data menggunakan program IBM SPSS 22 dengan taraf kepercayaan 95%.
Analisis data yang dilakukan adalah secara univariat dan bivariat. Analisis statistik
dilakukan pada 49 responden yang terdiri dari 16 responden laki-laki dan 33 responden
perempuan. Analisis univariat dilakukan untuk melihat distribusi data frekuensi nilai
MET-min/minggu, umur, jenis kelamin dan kadar kolesterol total. Analisis bivariat
dilakukan untuk menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan kejadian
hiperkolesterolemia menggunakan uji komparatif Fisher.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden Penelitian
Tabel I. Profil Responden Penelitian (N=49)
Variabel
Laki-laki
(n=16)
n (%)
Perempuan
(n=33)
n (%)
Total
(N=49)
n (%)
Umur 40-65 11 (22,5) 25 (51,0) 36 (73,5)
18-39 5 (10,2) 8 (16,3) 13 (26,5)
Merokok
Merokok 13 (26,5) 0 (0) 13 (26,5)
Tidak
Merokok 3 (6,1) 33 (67,4) 36 (73,5)
Aktivitas Fisik
Rendah 0 (0) 0 (0) 0 (0)
Sedang 0 (0) 3 (6,1) 3 (6,1)
Tinggi 16 (32,7) 30 (61,2) 46 (93,9)
Hiperkolesterolemia Ya 0 (0) 7 (14,3) 7 (14,3)
Tidak 16 (32,7) 26 (53,0) 42 (85,7)
Pekerjaan Petani 15 (30,6) 18 (36,7) 33 (67,3)
Lain-lain 1 (2,0) 15 (30,7) 16 (32,7)
Konsumsi makanan
tinggi kolesterol
Ya 14 (28,6) 29 (59,2) 43 (87,8)
Tidak 2 (4,1) 4 (8,1) 6 (12,2)
Responden yang termasuk dalam penelitian berjumlah 49 orang, yang terdiri
dari 16 laki-laki dan 33 perempuan (Tabel I). Responden laki-laki yang berumur 40-
65 tahun sejumlah 11 orang (22,5%) dan yang berumur 18-39 tahun sejumlah 5 orang
(10,2%), sedangkan responden perempuan yang berumur 40-65 tahun sejumlah 25
orang (51,0%) dan yang berumur 18 – 39 tahun sejumlah 8 orang (16,3%). Responden
laki-laki yang merokok berjumlah 13 orang (26,5%) dan yang tidak merokok sejumlah
3 orang (6,1%), sedangkan 33 responden perempuan (67,4%) tidak merokok.
Pada Tabel I dilihat bahwa semua responden laki-laki yaitu 16 orang (32,7%)
memiliki aktivitas fisik yang tinggi, sedangkan pada responden perempuan terdapat 3
orang (6,1%) yang memiliki aktivitas fisik sedang dan 30 orang (61,2%) yang memiliki
aktivitas fisik tinggi. Pada Tabel I semua responden laki-laki yaitu 16 orang (32,7%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
tidak mengalami hiperkolesterolemia, sedangkan pada responden perempuan sejumlah
7 orang (14,3%) mengalami hiperkolesterolemia dan 26 orang (53,0%) tidak
mengalami hiperkolesterolemia.
Aktivitas fisik tinggi dapat dipengaruhi salah satunya oleh pekerjaan yaitu
dapat dilihat pada Tabel I, yaitu responden laki-laki yang bekerja sebagai petani
sejumlah 15 orang (30,6%) dan hanya 1 orang (2,0%) yang bukan bekerja sebagai
petani, sedangkan pada responden perempuan sejumlah 18 orang (36,7%) yang bekerja
sebagai petani dan sejumlah 15 orang (30,7%) bukan bekerja sebagai petani. Kadar
kolesterol total dapat dipengaruhi oleh salah satunya yaitu tingginya konsumsi
makanan tinggi kolesterol yang dapat dilihat pada Tabel I, responden laki-laki yang
mengonsumsi makanan tinggi kolesterol sejumlah 14 orang (28,6%) dan yang tidak
mengonsumsi makanan tinggi kolesterol sejumlah 2 orang (4,1%), sedangkan
responden perempuan yang mengonsumsi makanan tinggi kolesterol sejumlah 29
orang (59,2%) dan yang tidak mengonsumsi makanan tinggi kolesterol sejumlah 6
orang (12,2%).
Tabel II. Perbedaan Nilai Aktivitas Fisik antara Laki-laki dibanding Perempuan
Variabel Laki-laki Perempuan
Distribusi Data p-value Distribusi Data p-value
MET-
menit/minggu
14546,3 ± 7871,1 0,155 8022 (1113-24213) * 0,021
Keterangan: :
*p<0,05 : Sebaran data tidak normal sehingga penyajian data menggunakan median (minimum-
maksimum)
Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan uji Shapiro Wilk karena
jumlah responden <50 orang. Pada Tabel II data yang terdistribusi normal (p>0,05)
yaitu data aktivitas fisik pada laki-laki 14546,3 ± 7871,1 MET-menit/minggu
sedangkan data yang tidak terdistribusi normal adalah data aktivitas fisik pada
perempuan yaitu 8022 (1113-24213) MET-menit/minggu. Pada Tabel II nilai aktivitas
fisik pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Hasil penelitian ini sejalan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
penelitian yang dilakukan oleh Effendy et al (2018) yaitu rata-rata aktivitas fisik pada
laki-laki lebih tinggi daripada perempuan.
Tabel III. Distribusi Data Kadar Kolesterol Total berdasarkan Variabel Merokok,
Jenis Kelamin, dan Umur
Variabel Kolesterol Total
(mg/dL)
p-value
Merokok Ya 170,3 ± 28,2 0,271
Tidak 187 (137 – 316) 0,019
Jenis Kelamin Laki-laki 167,9 ± 26,2 0,268
Perempuan 197,6 ± 43,8 0,056
Umur 40-65 Tahun 192,0 (135,0 – 316,0) 0,042
18-39 Tahun 176,5 ± 42,1 0,056 Keterangan: :
*p<0,05 : Sebaran data tidak normal sehingga penyajian data menggunakan median (minimum-
maksimum)
Pada Tabel III kolesterol total pada responden yang tidak merokok yaitu 187
(137 – 316) mg/dL lebih tinggi daripada responden yang merokok yaitu 170,3 ± 28,2
mg/dL. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Kusumasari (2015) yang
mengatakan bahwa merokok akan menyebabkan peningkatan kadar kolesterol total.
Nikotin dalam rokok meningkatkan sekresi dari katakolamin sehingga lipolisis akan
meningkat dan menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol total (Veena et al., 2014).
Meningkatnya lipolisis akan menghasilkan asam lemak bebas yang berlebihan yang
akan menjadi sumber energi dan sebagian dibawa ke hati untuk menjadi bahan baku
trigliserida sehingga kadar kolesterol total juga akan meningkat (Adam, 2009 cited
Putri dan Isti, 2015).
Pada Tabel III rata-rata kolesterol total pada responden perempuan 197,6 ± 43,8
mg/dL lebih tinggi daripada responden laki-laki 167,9 ± 26,2 mg/dL. Hasil penelitian
ini sesuai dengan hasil penelitian menurut Riskesdas (2013) perempuan memiliki kadar
kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Pada masa remaja laki-laki
memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah daripada perempuan dikarenakan pada
masa remaja laki-laki mengalami peningkatan hormon testosteron dan setelah
perempuan mencapai menopause, perempuan cenderung memiliki kadar kolesterol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
yang lebih tinggi daripada laki-laki hal tersebut disebabkan karena kurangnya aktivitas
hormon esterogen ketika menopause. Kolesterol memiliki fungsi salah satunya yaitu
sebagai bahan baku untuk membentuk hormon steroid, misalnya progesteron dan
esterogen pada perempuan, testoteron pada laki-laki, kortikosteroid (Pusdiknakes,
2001 cited Ujiani, 2015)
Variabel umur di kelompokkan menjadi dua yaitu responden yang berumur 40-
65 tahun dan responden yang berumur 18-39 tahun. Pengelompokkan umur didasarkan
pada risiko penyakit aterosklerosis (ASCVD risk). Pada Tabel III kolesterol total pada
responden yang berumur 40-65 tahun yaitu 192,0 (135,0 – 316,0) mg/dL lebih tinggi
daripada responden yang berumur 18-39 tahun yaitu 176,5 ± 42,1 mg/dL. Hasil
penelitian ini sesuai dengan teori yaitu bertambahnya umur dapat meningkatkan kadar
kolesterol total, kolesterol akan meningkat mulai dari usia 20 tahun dan akan
meningkat hingga usia 65 tahun (Elfri, 2009 cited Fikri dkk., 2010).
Hubungan Antara Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hiperkolesterolemia
Analisis hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian hiperkolesterolemia
dilakukan untuk menganalisis mengenai hubungan antara variabel bebas (aktivitas
fisik) dengan variabel tergantung (kejadian hiperkolesterolemia) menggunakan uji
statistik uji Fisher.
Tabel IV. Hasil Analisis Uji Komparatif Aktivitas Fisik dengan Kejadian
Hiperkolesterolemia
Variabel
Hiperkolesterolemia
p-value Ya
n (%)
Tidak
n (%)
Aktivitas
Fisik
(IPAQ)
Sedang 0 (0) 3 (6,1)
0.623 Tinggi 7 (14,3) 39 (79,6)
*tidak ada hubungan yang bermakna (p>0,05)
Pada Tabel IV menunjukkan sebanyak 79,6% responden memiliki aktivitas
fisik yang tinggi dan tidak mengalami hiperkolesterolemia hal ini sesuai, namun karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
sebaran data yang tidak merata maka didapatkan nilai p=0,623, karena nilai p yang
didapat >0,05 maka menandakan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara
aktivitas fisik dengan kejadian hiperkolesterolemia pada populasi dewasa di Dusun
Tanjung, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
Sunu, dkk (2017) yaitu tidak ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik
terhadap kadar kolesterol total pada orang dewasa di Desa Kepuharjo, Yogyakarta.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Waloya (2013)
dan Zuhroiyyah, dkk (2017) yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang
bermakna antara aktivitas fisik dengan kadar kolesterol total.
ATP merupakan energi untuk melakukan aktivitas fisik. Pembentukan ATP
disesuaikan dengan kebutuhan, makanan yang dikonsumsi tidak semua yang akan
diubah menjadi ATP, salah satunya ada yang disimpan dalam bentuk kolesterol.
Semakin banyak aktivitas fisik yang dilakukan berarti semakin banyak kebutuhan ATP
dan kolesterol total yang terbentuk akan lebih sedikit (Rodwell et al., 2015). Aktivitas
fisik yang tinggi akan menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh. Jaringan adiposa
menyimpan lemak dalam bentuk trigliserida yang terdapat satu gliserol dan tiga asam
lemak bebas. Trigliserida dapat dipecah oleh enzim adipose triglycerol lipase (ATGL),
hormone-sensitive lipase dan monoglyceride lipase (MGL). Asam lemak bebas
berikatan dengan albumin dan teroksidasi, setelah itu akan dibawa menuju mitokondria
dan akan dimetabolisme menjadi ATP. Trigliserida memiliki komposisi lipoprotein
VLDL sebesar 50%. Aktivitas fisik meningkat akan meningkatkan katekolamin,
sehingga enzim pemecah trigliserida akan meningkat (Watson and Meester, 2016)
Hasil penelitian yang didapatkan tidak sesuai karena adanya berbagai macam
faktor lain, seperti menurut LIPI (2009) salah satu penyebab tingginya kolesterol
adalah jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari, sebagian besar responden pada
penelitian ini (87,8%) mengonsumsi makanan tinggi kolesterol. Pada penelitian ini
telah diberikan kartu pengingat aktivitas fisik agar mengurangi risiko sulitnya
mengingat kembali aktivitas fisik yang dilakukan dalam satu minggu terahkir seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pada penelitian Widiastuti, dkk (2017) yang mengatakan adanya kesulitan untuk
mengingat kembali aktivitas fisik yang dilakukan dalam satu minggu terakhir sehingga
menyebabkan nilai aktivitas fisik yang dihitung tidak menggambarkan keadaan yang
sebenarnya.
Keterbatasan penelitian ini yaitu pengukuran yang dilakukan tanpa replikasi,
sehingga data yang didapat memiliki kemungkinan tidak menggambarkan keadaan
yang sebenarnya selain itu adanya sebaran data yang tidak merata. Keterbatasan
responden dalam mengingat aktivitas fisik yang dilakukan selama satu minggu terahkir
dapat menyebabkan recall bias, pemberian kartu pengingat aktivitas fisik yang
diberikan tidak cukup membantu dalam mengingat aktivitas yang telah dilakukan
selama satu minggu terakhir karena penyampaian penjelasan dilakukan oleh Bapak
Dukuh sehingga kurang terealisasikan. Keterbatasan lainnya adalah peneliti tidak
menghitung jumlah kalori makanan yang dikonsumsi, sehingga tidak diketahui apakah
makanan yang dikonsumsi sehari-hari benar-benar merupakan makanan tinggi
kolesterol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara
aktivitas fisik dengan kejadian hiperkolesterolemia pada populasi dewasa di Dusun
Tanjung, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta (p = 0,623).
SARAN
Perlu adanya sosialisasi tentang penggunaan kartu aktivitas fisik sebelum
wawancara dilakukan agar responden memahami benar terkait wawancara yang akan
dilakukan sehingga dapat meminimalkan bias. Adanya penambahan sampel sehingga
dapat mendukung penelitian lebih lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Daftar Pustaka:
Balitbang Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta:
Balitbang Kemenkes RI.
Bantas K, Agustina FMT. Risiko Hiperkolesterolemia pada Pekerja di Kawasan
Industri. Kesmas Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol 6 No. 5, April
2012: 219-24.
Dahlan, M. Sopiyudin. 2009. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika
Effendy, S., Gunawan, M.F., Argoputra, D.L.A., Anggraeni, P.D., Abraham, Y.B.,
Fenty. Hubungan Aktivitas Fisik terhadap Kejadian Obesitas Berdasarkan Body
Fat Percentage di Desa Banjaroyo, Kalibawang, Kulon Progo, D.I.Yogyakarta.
Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas., 15(1), 29-36.
Fikri, Z., Nursalam, Misbahatul, E.M. Penurunan Kadar Kolesterol dengan Terapi
Bekam. Jurnal Ners. Vol. 5 No. 2, 2 Oktober 2010: 195-200.
International Physical Activity Questionnaire, 2005. Guidelines for Data Processing
and Analysis of the International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) Short
and Long Forms, 3-6.
Kusumasari, P. 2015. Hubungan Antara Merokok dengan Kadar Kolesterol Total pada
Pegawai Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
LIPI. (2009). Kolesterol. UPT-BALAI INFORMASI TEKNOLOGI LIPI. Pangan dan
Kesehatan. http://medicastore.com.halaman 1-4
NCEP ATP III. 2001. NCEP Cholesterol Guidelines. National Institute of Health. pp.
1-23.
Putri, S.R. dan Isti, D.A., 2015. Obesitas sebagai Faktor Resiko Peningkatan Kadar
Trigliserida. Majority, 4(9), 78-82.
Rodwell, V., Bender, D., Botham, K., Kennelly, P., and Weil, A., 2015. Harper’s
Illustrated Biochemistry 30th ed. Mc Graw Hill Education. pp. 212-221.
Stepien, A.E. and Gonchar, M., 2013. A Simple Method for the Determination of the
Cholesterol Esterase Activity. Acta ABP, 60 (3), 401 – 403.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta. p. 16.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Sunu, U. F. S., Permadi, G., Fenty., 2016 Hubungan Aktivitas Fisik dan Angka
Kecukupan Gizi Makronutrien terhadap Rasio Kolesterol Total/ HDL pada
Masyarakat Pedesaan. Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas, 14 (1). 15-24.
Suyoto, P.S.T., Huriyati, E., Susilowati, R., and Julia, M., 2016. Relative Validity of
Administered Indonesian Version of the Short-Form International Physical
Activity Questionnaire (IPAQ-SF) among Obese Adolescent Gilr Population.
Pakistan Journal of Nutrition, 15 (9). 816 – 820.
Ujiani, S. 2015. Hubungan Antara Usia Dan Jenis Kelamin Dengan Kadar Kolesterol
Penderita Obesitas RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung. 44 Jurnal
Kesehatan. VI(1) : 43-48.
Veena, H., Carlappa, K.B., Sathisha, T.G. 2014. Sequels of Smoking on Blood Lipid
Levels in a Rural Population of South India. Research and Reviews: Journal
of Medical and Health Sciences. 3(2):23-25.
Waloya, T., Rimbawan., Andarwulan, M. 2013. Hubungan Antara Konsumsi Pangan
dan Aktivitas Fisik dengan Kadar Kolesterol Darah Pria dan Wania Dewasa
di Bogor. Jurnal Gizi dan Pangan. 8(1):9-16.
Watson, R.R. and Meester, F.D., 2016. Handbook of Lipid in Human Function : Fatty
Acid. London : Elsevier Inc., pp 499 – 503.
World Health Organization, 2015, Cardiovascular Disease, WHO, (Online),
http://www.who.int/cardiovascular_diseases/en/, accessed 15 March 2018.
World Health Organization, 2017. Cardiovascular Diseases, WHO, (Online),
http://www.who.int/cardiovascular_diseases/world-heart-day-2017/en/,
accessed 01 March 2018.
World Health Organization (WHO) Global Health Observatory Data, 2008, Mean
Cholesterol,
http://www.who.int/gho/ncd/risk_factors/cholesterol_mean_text/en/, accessed
05 March 2018.
Widiastuti, I.A.E., Irawati, S., Lestarini, I.A. 2017. Hubungan Nilai Aktivitas Fisik
dengan Kadar Trigliserida dan Kolesterol HDL pada Pegawai Fakultas
Kedokteran Universitas Mataram. Jurnal Kedokteran Umum. 6(4):18-21.
Zuhroiyyah SF, Sukandar H, Sastradimaja SB. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar
Kolesterol Total, Kolesterol Low-Density Lipoprotein, dan Kolesterol High-
Density Lipoprotein pada Masyarakat Jatinangor. JSK. 2017. Vol. 2, No. 3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian Pemerintah Kabupaten Kulon Progo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Lampiran 3. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Lampiran 4. POCT Family Doctor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Lampiran 5. Akurasi dan Presisi Family Doctor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Lampiran 6. Informed Consent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Lampiran 7. Kartu Pengingat Aktivitas Fisik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Lampiran 8. Data dan Panduan Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Lampiran 9. Uji Pemahaman Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Lampiran 10. Sertifikat CE&BU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Lampiran 11. Program Perhitungan Aktivitas Fisik IPAQ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Lampiran 12. Dokumentasi Pengmabilan Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Lampiran 13. Uji Statistika
Frequencies
Dusun
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Dusun Tanjung 49 100.0 100.0 100.0
Explore
Aktivitas Fisik
Descriptives
Aktivitas Fisik Statistic Std. Error
Umur Sedang Mean 46.00 2.646
95% Confidence Interval for Mean Lower
Bound 34.62
Upper
Bound 57.38
5% Trimmed Mean .
Median 45.00
Variance 21.000
Std. Deviation 4.583
Minimum 42
Maximum 51
Range 9
Interquartile Range .
Skewness .935 1.225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Kurtosis . .
Tinggi Mean 47.28 1.682
95% Confidence Interval for Mean Lower
Bound 43.89
Upper
Bound 50.67
5% Trimmed Mean 47.40
Median 46.00
Variance 130.163
Std. Deviation 11.409
Minimum 26
Maximum 65
Range 39
Interquartile Range 21
Skewness .062 .350
Kurtosis -1.228 .688
MET-
min/mingu
Sedang Mean 5597.00 2385.810
95% Confidence Interval for Mean Lower
Bound -4668.31
Upper
Bound 15862.31
5% Trimmed Mean .
Median 6426.00
Variance 17076261.000
Std. Deviation 4132.343
Minimum 1113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Maximum 9252
Range 8139
Interquartile Range .
Skewness -.866 1.225
Kurtosis . .
Tinggi Mean 11219.65 1092.373
95% Confidence Interval for Mean Lower
Bound 9019.50
Upper
Bound 13419.80
5% Trimmed Mean 10994.83
Median 10311.00
Variance 54890844.765
Std. Deviation 7408.836
Minimum 1187
Maximum 25326
Range 24139
Interquartile Range 12280
Skewness .471 .350
Kurtosis -.985 .688
Kholesterol Sedang Mean 149.33 4.910
95% Confidence Interval for Mean Lower
Bound 128.21
Upper
Bound 170.46
5% Trimmed Mean .
Median 146.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Variance 72.333
Std. Deviation 8.505
Minimum 143
Maximum 159
Range 16
Interquartile Range .
Skewness 1.493 1.225
Kurtosis . .
Tinggi Mean 190.46 6.073
95% Confidence Interval for Mean Lower
Bound 178.22
Upper
Bound 202.69
5% Trimmed Mean 188.57
Median 187.00
Variance 1696.743
Std. Deviation 41.192
Minimum 131
Maximum 316
Range 185
Interquartile Range 60
Skewness .722 .350
Kurtosis .344 .688
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tests of Normality
Aktivitas Fisik
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Umur Sedang .253 3 . .964 3 .637
Tinggi .125 46 .067 .940 46 .020
MET-min/mingu Sedang .246 3 . .970 3 .666
Tinggi .117 46 .128 .925 46 .005
Kholesterol Sedang .319 3 . .885 3 .339
Tinggi .125 46 .069 .945 46 .029
a. Lilliefors Significance Correction
Explore
Jenis kelamin
Descriptives
Jenis kelamin Statistic Std. Error
Umur Laki-laki Mean 48.69 2.753
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 42.82
Upper Bound 54.56
5% Trimmed Mean 48.65
Median 51.00
Variance 121.296
Std. Deviation 11.013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Minimum 33
Maximum 65
Range 32
Interquartile Range 21
Skewness -.165 .564
Kurtosis -1.614 1.091
Perempuan Mean 46.48 1.954
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 42.50
Upper Bound 50.47
5% Trimmed Mean 46.55
Median 45.00
Variance 126.008
Std. Deviation 11.225
Minimum 26
Maximum 65
Range 39
Interquartile Range 20
Skewness .205 .409
Kurtosis -.877 .798
MET-
min/mingu
Laki-laki Mean 14546.25 1967.763
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 10352.06
Upper Bound 18740.44
5% Trimmed Mean 14577.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Median 13852.50
Variance 61953479.400
Std. Deviation 7871.053
Minimum 3213
Maximum 25326
Range 22113
Interquartile Range 13750
Skewness -.020 .564
Kurtosis -1.457 1.091
Perempuan Mean 9095.61 1128.085
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 6797.77
Upper Bound 11393.44
5% Trimmed Mean 8746.79
Median 8022.00
Variance 41994971.121
Std. Deviation 6480.353
Minimum 1113
Maximum 24213
Range 23100
Interquartile Range 8768
Skewness .763 .409
Kurtosis -.259 .798
Kholesterol Laki-laki Mean 167.94 6.542
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 153.99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Upper Bound 181.88
5% Trimmed Mean 167.65
Median 165.00
Variance 684.863
Std. Deviation 26.170
Minimum 131
Maximum 210
Range 79
Interquartile Range 49
Skewness .285 .564
Kurtosis -1.186 1.091
Perempuan Mean 197.64 7.630
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 182.09
Upper Bound 213.18
5% Trimmed Mean 195.63
Median 193.00
Variance 1921.364
Std. Deviation 43.833
Minimum 137
Maximum 316
Range 179
Interquartile Range 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Skewness .560 .409
Kurtosis -.118 .798
Tests of Normality
Jenis kelamin
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Umur Laki-laki .217 16 .043 .899 16 .078
Perempuan .140 33 .098 .944 33 .092
MET-min/mingu Laki-laki .178 16 .188 .918 16 .155
Perempuan .132 33 .155 .922 33 .021
Kholesterol Laki-laki .156 16 .200* .933 16 .268
Perempuan .128 33 .183 .937 33 .056
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Explore
Merokok
Descriptives
Merokok Statistic Std. Error
Umur Ya Mean 47.85 2.873
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 41.59
Upper Bound 54.11
5% Trimmed Mean 47.94
Median 47.00
Variance 107.308
Std. Deviation 10.359
Minimum 33
Maximum 61
Range 28
Interquartile Range 19
Skewness -.177 .616
Kurtosis -1.695 1.191
Tidak Mean 46.97 1.913
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 43.09
Upper Bound 50.85
5% Trimmed Mean 47.09
Median 45.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Variance 131.685
Std. Deviation 11.475
Minimum 26
Maximum 65
Range 39
Interquartile Range 21
Skewness .159 .393
Kurtosis -1.032 .768
MET-
min/mingu
Ya Mean 14861.31 2282.083
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 9889.08
Upper Bound 19833.54
5% Trimmed Mean 14927.06
Median 14826.00
Variance 67702717.731
Std. Deviation 8228.166
Minimum 3213
Maximum 25326
Range 22113
Interquartile Range 16340
Skewness -.144 .616
Kurtosis -1.458 1.191
Tidak Mean 9436.06 1090.990
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 7221.23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Upper Bound 11650.88
5% Trimmed Mean 9131.16
Median 8137.50
Variance 42849292.968
Std. Deviation 6545.937
Minimum 1113
Maximum 24213
Range 23100
Interquartile Range 8678
Skewness .716 .393
Kurtosis -.387 .768
Kholesterol Ya Mean 170.31 7.821
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 153.27
Upper Bound 187.35
5% Trimmed Mean 170.29
Median 169.00
Variance 795.231
Std. Deviation 28.200
Minimum 131
Maximum 210
Range 79
Interquartile Range 55
Skewness .059 .616
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Kurtosis -1.509 1.191
Tidak Mean 194.31 7.249
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 179.59
Upper Bound 209.02
5% Trimmed Mean 192.09
Median 187.00
Variance 1891.933
Std. Deviation 43.496
Minimum 137
Maximum 316
Range 179
Interquartile Range 76
Skewness .679 .393
Kurtosis -.023 .768
Tests of Normality
Merokok
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Umur Ya .217 13 .097 .894 13 .111
Tidak .130 36 .126 .942 36 .058
MET-min/mingu Ya .166 13 .200* .909 13 .178
Tidak .145 36 .052 .923 36 .015
Kholesterol Ya .164 13 .200* .922 13 .271
Tidak .131 36 .120 .926 36 .019
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
a. Lilliefors Significance Correction
Explore
Usia
Descriptives
Usia Statistic Std. Error
MET-
min/mingu
18-39 Mean 12577.25 2309.839
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 7493.33
Upper Bound 17661.17
5% Trimmed Mean 12474.39
Median 11644.50
Variance 64024256.386
Std. Deviation 8001.516
Minimum 1680
Maximum 25326
Range 23646
Interquartile Range 15755
Skewness .118 .637
Kurtosis -1.273 1.232
40 - 65 Mean 10323.46 1176.274
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 7937.87
Upper Bound 12709.05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
5% Trimmed Mean 10033.60
Median 9252.00
Variance 51193959.311
Std. Deviation 7154.995
Minimum 1113
Maximum 25146
Range 24033
Interquartile Range 11120
Skewness .691 .388
Kurtosis -.582 .759
Kholesterol 18-39 Mean 176.50 12.155
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 149.75
Upper Bound 203.25
5% Trimmed Mean 174.72
Median 162.00
Variance 1772.818
Std. Deviation 42.105
Minimum 131
Maximum 254
Range 123
Interquartile Range 56
Skewness 1.003 .637
Kurtosis -.094 1.232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
40 - 65 Mean 191.65 6.694
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 178.07
Upper Bound 205.22
5% Trimmed Mean 189.37
Median 192.00
Variance 1657.790
Std. Deviation 40.716
Minimum 135
Maximum 316
Range 181
Interquartile Range 60
Skewness .824 .388
Kurtosis .792 .759
Tests of Normality
Usia
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
MET-min/mingu 18-39 .125 12 .200* .945 12 .564
40 - 65 .139 37 .068 .916 37 .008
Kholesterol 18-39 .191 12 .200* .865 12 .056
40 - 65 .135 37 .086 .939 37 .042
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Hiperkolesterolemia * Aktivitas Fisik
Crosstab
Aktivitas Fisik Total
Sedang Tinggi
Hiperkolesterolemia Ya Count 0 7 7
% within Hiperkolesterolemia 0.0% 100.0% 100.0%
% within Aktivitas Fisik 0.0% 15.2% 14.3%
% of Total 0.0% 14.3% 14.3%
Tidak Count 3 39 42
% within Hiperkolesterolemia 7.1% 92.9% 100.0%
% within Aktivitas Fisik 100.0% 84.8% 85.7%
% of Total 6.1% 79.6% 85.7%
Total Count 3 46 49
% within Hiperkolesterolemia 6.1% 93.9% 100.0%
% within Aktivitas Fisik 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 6.1% 93.9% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square .533a 1 .466
Continuity Correctionb .000 1 1.000
Likelihood Ratio .957 1 .328
Fisher's Exact Test 1.000 .623
Linear-by-Linear Association .522 1 .470
N of Valid Cases 49
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .43.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
For cohort Aktivitas Fisik = Tinggi 1.077 .990 1.171
N of Valid Cases 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi dengan judul “Hubungan Aktivitas Fisik
dengan Kejadian Hiperkolesterolemia pada Populasi Dewasa
di Dusun Tanjung, Kulon Progo, D.I.Yogyakarta.” bernama
Claudia Evita. Anak pertama dari tiga bersaudara dari
pasangan Hono Iwan Sanyoto dan Maria Angelina Inawati.
Penulis lahir di Yogyakarta pada tanggal 26 Februari 1997.
Pendidikan formal yang ditempuh penulis dimulai dari TK
Kristen 03 Salatiga (2001-2003). Pendidikan dilanjutkan ke
SD Kristen 03 Salatiga hingga tahun 2006 kemudian pindah
ke SD Marsudirini Yogyakarta (2006-2009), pendidikan menengah pertama di SMP
Maria Immaculata Yogyakarta (2009-2012), pendidikan menengah atas di SMA
Bopkri Satu Yogyakarta (2012-2015). Kemudian pendidikan dilanjutkan di Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis pernah menjadi asisten
praktikum Kimia Organik (2018). Penulis terlibat dalam kegiatan kepanitiaan
diantaranya menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum Gubernur dan Ketua DPMF
Farmasi Universitas Sanata Dharma (2017), anggota divisi Acara Komisi Pemilihan
Umum Gubernur dan Ketua DPMF Farmasi Universitas Sanata Dharma (2016), Master
of Ceremony Pharmacy Performance (2017), anggota divisi Acara Desa Mitra II
(2015), anggota divisi Acara Desa Mitra III (2015), anggota divisi Keamanan Tiga Hari
Temu Akrab Farmasi (TITRASI) (2016, 2017). Penulis pernah menjadi Juara 2 dan
Favorit dalam lomba Video Competition Pharmacy of Soedirman tahun 2017 yang
diselenggarakan oleh Universitas Jendral Soedirman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI