Upload
dokhanh
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HUBUNGAN ANTARA BUDAYA OR.GANISASI
DEN GAN KOMITMEN ORGANISASI PA.DA ANGGOTA
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
(PMll) CABANG CIPUTAl'
SKRIPSI
Dlajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Disusun Oleh :
MUHAMMAD TAHSILUL ARZAQ
NIM.103070029055
. FAKULTAS PSIKOLC)IGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARl-A
TAHUN AJARAN 2007
HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI
'DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA ANGGOTA
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
(PMll) CABANG CIPUTAT
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi persyaratan Memperoleh gelar Sarjana (S.Psi).
Oleh:
~~UHAMMAD TAHSILUL ARZAQ NIM :103070029055
Pembimbing I
~.R Ors. Sofiandy Zakaria, M.Psi.T
Mengetahui
Pembimbing II
Yunita Faela Nisa, M.Psi NIP. 150368748
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGiERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA. TAHUN AJARAN 2007-2008
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
SKRIPSI yang berjudul HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI
DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA ANGGOTA PERGERAKAN
MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMll) CABANG CIPUTAT telah diujikan
dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta pada tanggal 12 November 2007. Skripsi ini telah di terima
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi.
; Jakarta, 12 November 2007
Sidang Munaqasyah
Ketua M r. ngkap Anggota
../
Dra. Nett artati M.Si NIP.1502 938
Pembimbing I
~ Drs. Sofiandy Zakaria, M.Psi. T
M.Si
Sekretaris Merangkap Anggota
Pembimbing II
Yunita Faela Nisa, M.Psi NIP. 150 368 748
Penguji II
~ Drs. Sofiandy Zakaria, M.Psi. T
Ses"'"'-99'-'"'-"'-Y"' ClU.,k li.d..,,k.. ""'"e"-9'-<bcik k..ead.C.a..,. ""'"''°'-' k.."''-'""'sekl. "'-99CI "'-e~ek._~ ""'-eY'-.9'--tbak k.ead.--etCtv\; , elifL' -- "'--e~ek.et_ s~-\.(d.:l:rl.
JSekerjn ndnlnh ibndnh
~ndnh ndnlnh ei~tn
tY!}nkn •••.• beror911nisnsilnh den91111 pe11uh cfotn ••••
Karya Sederhana lni
Kupersembahkan
Untuk Orang Tuaku Terc:inta Dan
Orang-orang Yang Berjasa Dalam Hidupku
.. "' .. '"
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum wr.wb.
Alhamdulillah, dengan menyebut asma Allah yang maha pengasih lagi maha
penyayang, sholawat serta salam semoga tercurah kepada nabi
Muhamamad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Dengan ridho
dan izin-Nya skripsi yang berjudul " Hubungan Antara Budaya Organisasi
dengan Komitmen Organisasi Pada Anggota Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMll) Cabang Ciputat." Telah berhasil diselesaikan.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar
sarjana psikologi di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Adapun tujuan lain dari penulisan ini adalah untuk memperdalam wawasan
dan menambah pemahaman tentang psikologi indusri clan semoga
bermanfaat bagi pembaca.
Penulis menyadari ?kan kelemahan diri tanpa bantuan orang lain, kelanca_ran
pelaksanaan dan penulisan dan penelitian ini tidak terlepas dari arahan,
bimbingan, dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada:
1) lbu Ora. Hj. Netty Hartati, M.Si, Del<an Fakultas Psikologi beserta
jajarannya.
2) Bapak Drs. Sofiandy Zakaria, M.Psi.T dan ibu Yunita Faela Nisa,
M.Psi dosen pembimbing 1 dan 2. Terima kasih banyak alas waktu,
saran, bimbingan serta arahan dalam penulisan skripsi ini sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
3) Bapak Abdul Rahman Shaleh, M.Si Selaku dosen pembimbing
proposal. Terima kasih atas bimbingan dan nasihatnya.
4) lbunda tercintaku, Hj. Rofiatin Salamah yang senantiasa dengan tulus
dan ikhlas mendoakan dan memberi energi positif kedalam kehidupan
saya. lni adalah persembahanku untuk cinta dan sayangmu.
5) Ayah sang inspiratif dalam kehidupanku. Yang senantiasa dengan
ikhlas mendoakan dan memotivasi untuk lebih baik lagi.
6) Seluruh Dosen dan Guru penulis, mulai dari SD sampai penulis lulus.
7) Bpk. Asep Khairul Ghani, Psi. Pengasuh ponpes Hypnoteraphy yang
memberikan pengalaman dan pembelajaran dalam memahami
8) Pahlawanku (Kak Miftah) yang senantiasa memberikan motivasi
instrinsik maupun ekstrinsik. Yang tak bosan-bosannya memberikan
bimbingan dan kepercayaan yang dalam untuk melebarkan sayap dan
terbang yang tinggi kepada penulis. Untuk kak Umi terima kasih ya
atas senyumnya. Semoga senyummu mampu memberikan kekuatan
bagi pahlawanku.
9) Kakak-kakakl<u tercinta, (Ida, Is, Anas, !fa, Lina, Zin) ini adalah hadiah
buat kalian karena kalian adalah segala-galanya. Semoga kita dapat
bersatu dan dapatkan impian kita.
10) lka Mardiansyah Putri. Gad is baik hati yang memberikan warna dalam
kehidupan penulis. Yang setia membantu dan menemani dalam
proses penyelesaian skripsi ini. Terima kasih atas motivasi dan
semangatnya. Semoga Allah memberikan yang terbaik bagi kita.
11) Sahabat-sahabat seperjuanganku, pesantren hipnoterapi, adang,
wisnu, Erja, vivi dll. Kawan karibku Kamal, Wawan, Adit, Alam, dan
anak Kelas B, Veve, lntan, dian, iye, Mualiva, dan Fakultas Psikologi
angkatan 2003 yang tidak dapat disebutl<an satu persatu. PEOPLE
POWER CONSUL TING, Liza, Luluk, lzza. Sahabat FOSMA UIN 165,
FOSMA JAKSEL 165, Inga! Perjuangan kita Belum Berakhir.
12) Sahabat perjuanganku di PMll Cabang Ciputat, Zaid, Makki, Cablak,
Zabeng. Terima Kasih atas kesempatan untuk melakukan penelitian.
Semoga de!1gan kesimpulan penelitian ini komitmen anggota semakin
tinggi terhadap PMll.
13) Sahabat di Al-Hikmah Printing, llyas, Roni, Jangkung, Bala, Nadia,
Vivi, Wulan. Terima kasih atas semuanya.
Akhirnya, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang kita berikan
dan mencurahkan rahmat dan inayahnya untuk kehidupan kita semua.Amin.
Wassalamu'alaikum wr.wb
Jakarta, September 2007
Muhammad Tahsilul Arzaq
DAFTAR ISi
ABSTRAK .................................................. , ............................................... i
Daftar Tabel .................................................................................................. ii
Daftar Garn bar dan Grafik ............................................................................ iii
Daftar Lampiran ........................................................................................... iv
BABIPENDAHULUAN .................................................................. 01
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................... 01
1.2 Pembatasan & Perumusan masalah .......................................... 07
1.2.1 ldentifikasi masalah ............................................. 07
1.2.2 Pembatasan masalah .......................................... 08
1.2.3 Perumusan masalah ........................................... 09
1 .3 Tujuan dan manfaat penelitian
1.3.1 Tujuan penelitian .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. .. . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . 9
1.3.2 Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
1.4 Sistematika Penulisan .................................................................. 1 O
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 13
2.5 Komitmen Organisasi ............................................................................. 13
2.5.1 Pengertian Komitmen Berorganisasi ................................... 13
2.5.2 Dimensi-Dimensi Komitmen terhadap Organisasi. .................... 16
2.5.3 Tipologi Komitmen Terhadap Organisasi ............................. 20
2.5.4 Faktor Yang Mempengaruhi
Komitmen Terhadap Organisasi. ....................................... 23
2.2 Budaya Organisasi ................................................................................. 27
2.2.1 Pengertian Budaya Organisasi ...................................... : ......... 27
2.2.2 Fungsi Budaya Terhadap Organisasi ...................................... 31
2.2.3 Model Terbentuknya Budaya Organisasi. ...................... 34
2.2.4' Karakteristik Primer Budaya Organisasi ........................ 34
2.1 Sejarah PMll ........................................................................................... 37
2.2 Nilai Dasar Pergerakan PMll Cabang Ciputat ........................................ 38
2.3 Arti, Fungsi dan Kedudukan ................................................................... 39
2.4 Rumusan Nilai-nilai Dasar Pergerakan .................................................. 42
2.3 Kerangka Berpikir ......................................................................... 45
2.4 Pengajuan Hipotesa .............................................................................. 47
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 48
3.1 Jenis Penelitian .............................................................................. 48
3.1.1 Pendekatan Penelitian ................................................. 48
3.1.2 Metode Penelitian ....................................................... .48
3.2 Variabel Penelitian d"!n Definisi Operasional Variabel
3.2.1 Definisi Variabel ............................................................ 49
3.2.2 Definisi operasional Variabel ........................................ 50
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi ....................................................................... 51
3.3.2 Sampel ......................................................................... 52
3 3.3 Teknik Pengambilan Sampel .......................................... 52
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 lnstrumen Penelitian ...................................................... 52
3 .4 .2 U ji normalitas ............................................................... 55
3.4.2 Teknik Uji lnstrumen ....................................................... 57
3.4. 3 Uji Persyarata n .............................................................. 62
3.4.4 Teknik Analisis Data .................................................... 63
3.4.5 Prosedur Penelitian ...................................................... 64
BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISIS DATA ....................................... 66
4.1 GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN ............................ 66
1. Gambaran subyek berdasarkan jenis kelamin ............................... 66
2. Gambaran subyek berdasarkan usia ............................................. 67
3. Gambaran subyek berdasarkan jabatan organisasi ...................... 68
4. Kategori tingkatan budaya organisasi ............................................ 69
5. Kategori tingkatan komitmen organisasi ........................................ 72
4.2 PRESENTASI DAN ANALISIS DATA .................................................... 75
4.3.1 Uji Persyaratan ................................................... : ..................... 75
4.3.2 Uji Normalitas ........................................................................... 76
4.3.3 Uji Homogenitas ....................................................................... 79
4.3 HASIL PENELITIAN ............................................................................... 81
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN ............................................. 83
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 83
5.2 Diskusi .................................................................................................... 84
5.3 Saran ...................................................................................................... 89
Daftar Pustaka
Lampiran
(A) FAKUL TAS PSIKOLOGI (B) SEPTEMBER 2007 (C) M. TAHSILUL ARZAO
ABSTRAK
(D) HUBUNGAN ANT ARA BUDA YA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI
(E) XV+ 85 (F) Budaya organisasi adalah sejumlah pemahaman penting, seperti
norma, nilai, sikap dan keyakinan yang di miliki bersama oleh para anggota organisasi, juga dikatal<an bahwa budaya organisasi yang kuat merupakan kunci suksesnya organisasi, tetapi disamping itu, budaya organisasi yang kuat pula sebagai penyebab permasalahan organisasi bila tidal< ada perubahan sama sekali.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara budaya organisasi dengan komitmen organisasi. Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif pada 50 orang anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) Cabang Ciputat. Pengumpulan data menggunakan skala berbentuk likert,yang terdiri dari skala budaya organisasi yang terdiri dari 60 item dan skala komitmen organisasi sebanyak 65 item. Uji reliabilitas dan validitasnya dengan menggunakan SPSS Versi 11.00 dengan koefesien reliabilitas alpha 0.948 untuk skala budaya organisasi dan 0,945 untuk skala komitmen organisasi. Dari penghitungan tersebut, didapatkan 45 item untuk skala budaya organisasi dan 47 untuk skala komitmen organisasi yang valid untuk selanjutnya digunakan dalam penelitian.
Pengolahan data menggunakan prosedur statistik Pearson Product Moment Pearson dan semua penghitungannya dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 11.00. Hasil uji hipotesis didapatkan has.ii r Hitung sebesar 0,734 yang nilainya lebih besar dari r label sebesar 0,279 pada taraf signifikasi 0,05. Maka Ha
.diterima. Artinya ada hubungan yang signifikan antara budaya organisasi dengan komifmen berorganisasi.
Peneliti meyarankan agar dalam penelitian selanjutnya tidak hanya terbatas pad a penggunaan instrumen atau angket saja, tetapi juga studi lapangan dan wawancara.
(G) Daftar Bacaan: 27 (1982 - 2007)
(A) FAKUL TAS PSIKOLOGI (B) SEPTEMBER 2007 (C) M. TAHSILUL ARZAQ
ABSTRAK
(D) HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI
(E) XV+ 85
(F) Organisational culture is a number important grasp, as norm, point, attitude and confidence that at has with by organisational membered, also been said that strong organisational culture constitute its successful key organisational, but despitefully, strong organisational culture too as cause about problem organisational if no change absolutely.
This research intent to look for relationship among organisational cultural with organisational commitment. This research use quantitative approaching on 50 College Student move members Indonesian Islamic (PMll) Ciputat's branch. Data collecting utilizes scale get likert's form.one that consisting of organisational culture scale that consisting of 60 item and organisational commitment scales as much 65 item. reliabilitas's quiz and its validity by use of SPSS Versi 11.00 with koefesien reliabilitas alpha 0.948 for scale to culturize organization and 0,945 for organisational commitment scale. Of that extrapolation, gotten 45 item to organisational cultural scales and 47 for organisational commitment scale that valid hereafter is utilized in research.
Data processing utilizes statistical procedure Pearson Product Moment Pearson and all its extrapolation is done by use of program SPSS version 11.00. Result tests hypothesis be gotten by result r Computing as big as 0, 734 its point one greater of r tables as big as 0,~79 on signifikasi's level 0,05. Thf3refore Ha accepted. Its mean is subjective signifikan's one among culturizes organization with commitment gets organization.
That recommend researcher in succeeding research not only confines to instrument or questionnaire purpose even, but also studi field and interview.
(G) Reading Lists: 27 (1982 - 2007)
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.5
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
DAFTAR TABEL
Blue print bud a ya organisasi .................................................. 54
Blue print komitmen organisasi ................. : ............................. 54
Kisi-kisi budaya organisasi (try out) ......................................... 57
Kisi-kisi budaya organisasi (penelitian) ................................... 58
Kisi-kisi komitmen organisasi (try out) .................................... 59
Kisi-kisi komitmen organisasi (penelitian) ................................ 61
Gambaran subyek berdasarkan jenis kelamin ........................ 66
Gambaran subyek berdasarkan usia ....................................... 67
Gambaran subyek berdasarkan jabatan organisasi ................ 68
Norma kategori budaya organisasi ......................................... 69
Kategori tingkatan bud a ya organisasi ..................................... 70
Norma kategori komitmen organisasi ..................................... 72
Kategori tingkatan komitmen organisasi ................................. 72
Komposisi respond en berdasarkan pengkategorian skor ....... 7 4
Uji Normalitas .......................................................................... 77
Desr;ription statistic ......... ,. ....... ; .......................................... ; ... 81
DAFTAR GAMBAR & GRAFIK
Garn bar 2.1 Skema kerangka berfikir ......................................................... 4 7
Gambar 4.1 Grafik normalitas budaya organisasi ··············'························ 78
Gambar 4.2 Grafik normalitas komitmen organisasi .................................... 78
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Form kesediaan
Lampiran 2 lnstrumen try out
Lampiran 3 lnstrumen Penelitian
Lampi ran 4 Reliabilitas dan validitas instrumen try out
Lampiran 5 Reliabilitas dan validitas instrumen penelitian
Lampi ran 6 Skor data try out
Lampiran 7 Skor data penelitian
Lampiran 8 Surat izin penelitian
Lampiran 9 Surat kesediaan pemberian izin penelitian
BABI
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Globalisasi ekonomi dan kedatangan era perubahan dalam menghadapi
perdagangan bebas merupakan tantangan serius bagi para pemimpin
dalam mengelola organisasi. Dalam menghadapi perubahan, harus
diperlukan kehati-hatian untuk dapat menyesuaikan diri dengan
perkembangan dan sekaligus menjaga kelangsungan organisasi agar
mampu bertahan hidup.
Dalam era keterbukaan, batas-batas geografis bukanlah merupakan
hambatan bagi kemungkinan persaingan yang timbul. Oleh karena itu,
diharapkan organisasi yang ada di Indonesia dapat mempersiapkan diri
untuk membina organisasinya, terutama sumber daya manusia dan sistem,
untuk mampu menghadapi kedatangan pesaingnya, bail< dalam organisasi
yang sejenis maupun organisasi lain (Moeljono 2003).
Selain itu, dalam interaksi organisasi (sebagai sistem terbuka) dengan
lingkungannya/eksternal, organisasi menghadapi berbagai persoalan
terutama jika lingkungannya tidak stabil dan terus berkembang. Terhadap
lingkungan yang berubah-ubah ini, organisasi perlu menyesuaikan diri
dengan menjawab atau mengatasi masalah-masalahnya. Di samping itu,
pada saat yang sama organisasi juga menghadapi masalah-masalah
internal; yang mengharuskan organisasi mengatasinya sehingga tetap
terjadi suatu keseimbangan antara sistem dan fungsi organisasi.
Dalam menyelesaikan permasalahan organisasi diperlukan kerjasama team
yang solid dan bertanggung jawab serta memiliki "sense of belonging"
(rasa memiliki) terhadap organisasinya. Pengaruh rasa memiliki terhadap
organisasi erat kaitannya dengan komitmen terhadap organisasi, Komitmen
organisasi dapat menjadi tolok ukur anggota-anggota organisasi, apakah
dengan permasalahan yang ada di dalam organisasi tersebut membuat
anggota organisasi mempertahankan dan mencari solusi yang terbaik untuk
menyelesaikannya, atau mungkin sebaliknya, karena organisasi
menghadapi masalah-masalahnya sehingga anggota-anggota di dalamnya
menjadi pasif dan memilih tidak mempertahankan keberadaannya.
Komitmen dirasakan sangat penting bagi berlangsungnya sistem
organisasi. Sebuah komitmen adalah sebuah ikatan psikologis dan tanggug
jawab anggota untuk dapat menunjang organisasi dalam mewujudkan
stabilitas dan keharmonisan internalnya, sehingga anggota yang memiliki
2
komitmen akan tetap melanjutkan aktivitasnya demi kelangsungan dan
suksesnya tujuan organisasi.
Oleh karena itu, organisasf perlu membentuk suatu budaya organisasi yang
kuat dan sehat, bila ingin mempertahankan diri, bahkan jika ingin terus
tumbuh. Sejak berdirinya organisasi, secara sadar atau tidak, pendiri
meletakkan dasar bagi budaya organisasi yang didirikan. Pertumbuhan
organisasi, sebagai hasil interaksi organisasi dengan lingkungannya
mengakibatkan perubahan pada nilai-nilai pokok anggota dalam organisasi.
Budaya organisasi perlu juga menyesuaikan diri terhadap pertumbuhan
organisasi ( Munandar, 2001 ).
Matsumoto (1996) yang di kutip Moeljono (2003) menjelaskan bahwa,"
budaya sebagai seperangkat sikap, nilai-nilai, keyakinan dan prilaku yang
dipegang orang, kemudian prilaku tersebut dikomunikasikan dari generasi
ke generasi berikutnya ". Lebih ditekankan lagi pada penekanan warisan
substansi budaya kepada penerus sikap, nilai-nilai, keyakinan dan perilaku
yang dipegang.
Moeljono (2003) mengatakan bahwa budaya organisasi adalah sistem nilai
nilai yang diyakini oleh semua anggota organisasi dan yang dipelajari,
diterapkan, serta dikembangkan secara berkesinambungan, berfungsi
3
sebagai sistem perekat, dan dijadikan acuan perilaku dalam organisasi
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Senada dengan itu, Robbin (1996) menyatakan bahwa budaya organisasi
memberikan para anggota suatu pemahaman yang jelas dari tugas-tugas
yang diberikan oleh organisasi, mempunyai pengaruh yang besar terhadap
perilaku anggota-anggotanya karena tingginya tingkat kebersamaan.
Budaya organisasi juga dapat membina kekohesifan, kesetiaan dan
komitmen bersama. Apabila anggota diberikan pemahaman tentang budaya
organisasi maka setiap anggota akan termotivasi dan memiliki semangat
kerja untuk melakukan setiap tugas-tugas yang diberikan oleh organisasi.
Hal ini salah satu kunci untuk memperoleh prestasi kerja yang optimal,
sehingga produktivitas meningkat untuk mencapai tujuan organisasi.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa, pentingnya budaya
organisasi karena merupakan nilai yang terus dikomunikasikan dari
generasi ke generasi. Budaya dalam organisasi dapat mempengaruhi
komitmen anggotanya. Sebagai contoh, dalam sebuah organisasi, terdapat
anggota baru yang mempunyai komitmen tinggi, sehingga ia akan berusaha
untuk selalu mentaati dan menjalankan nilai organisasinya serta disiplin
terhadap peraturan yang ditetapkan. Namun, karena budaya organisasi
tersebut tidak baik, sering terjadi pelanggaran kedisiplinan, selalu lepas dari
4
tanggung jawab, cenderung reaktif dan saling menyalahkan satu sama lain,
Hal itu akan sangat berpengaruh terhadap anggota yang baru dan bahkan
komitmen dan kedisiplinannya juga dapat pudar karena adanya pengaruh
budaya lama, karena budaya itu telah dikomunikasikan secara tidak
langsung oleh anggota terdahulu. Begitu juga seterusnya.
Monday, Porterdan Steers (1982), menyatakan bahwa, peninjauan
terhadap komitmen organisasi dapat dilakukan dengan melihat tingkat
absensi anggota. Anggota yang memiliki komitmen tinggi terhadap
organisasi lebih termotivasi untuk hadir dalam organisasi serta berusaha
mencapai tujuan organisasi, memiliki produktivitas tinggi serta memiliki
hubungan negatif dengan absensi dan tingkat keluar anggota.
Permasalahan di alas sering banyak ditemui dalam kehidupan organisasi
sekitar kita, termasuk pada organisasi PMll ( Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia) Cabang Ciputat. Sahirin ( Ketua PMll Ciputat periode 2006-
2007 ), menerangkan bahwa " sebagai sebuah organisasi kemahasiswaan
tentunya tak luput dari permasalahan, baik internal maupun eksternal.
Sehingga komitmen terhadap organisasi menjadi sesuatu yang sangat
penting. Hal ini ditandai dengan ketidakhadiran pengurus atau anggota
dalam rapat kerja atau dalam bentuk acara lainnya, juga tidak tercapainya
target atau program kerja yang telah direncanakan, sehingga jika hal
5
tersebut tidak diselesaikan dapat mempengaruhi perkembangan serta
kemajuan organisasi " ( wawancara personal, 08 Juli 2007 ).
Dalam perkembangannya, PMll (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)
Cabang Ciputat mengalami kemajuan yang cukup pesat dari segi program
programnya yang semakin berkembangdan jumlah anggotanya, Hal
tersebut dapat dilihat dari semakin banyaknya anggota-anggota baru yang
tergabung di dalamnya, dari mulai tahun 2004 berjumlah 558, tahun 2005
berjumlah 698 orang, dan tahun 2006 berjumlah 789. Namun sayangnya
hal tersebut tidak diiringi dengan pengorganisasian yang baik. Sehingga
seringkali organisasi ini menemukan hambatan-hambatan baik secara
internal (manajemennya) maupun eksternal (pelaksanaan).
Pengorganisasian yang dimaksud disini adalah hal-hal yang meliputi
keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas,
tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu
organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka
mencapai tujuan dan target yang ditentukan dan tercipta budaya organisasi
yang dapat memberikan komitmen tinggi terhadap anggota-anggotanya.
Dengan adanya budaya organisasi yang kuat, komitmen yang tinggi dan
sehat di setiap organisasi atau organisasi akan berdampak positif pada
organisasi atau organisasi tersebut. Budaya organisasi yang kuat,
6
komitmen yang tinggi dapat secara tidak langsung mengikat para anggota
karena diformulasikan ke dalam berbagai peraturan dan ketentuan
organisasi. Dengan budaya organisasi akan menciptakan peningkatan
produktivitas, dan komitmen yang tinggi (Block dalam Moeljono 2003).
Penelitian-penelitian tentang budaya organisasi sangat banyak dilakukan
baik dalam skripsi maupun jurnal. Hidayat (2006), dalam skripsinya
menerangkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara komitmen
organisasi dengan kinerja organisasi. Selain itu, Samrah (2006)
menerangkan dalam skripsinya bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara budaya organisasi dengan kepuasan kerja. Melihat kurang luasnya
penelitian yang ada maka menarik bila penelitian ini dilakukan. Budaya
organisasi dan komitmen organisasi adalah dua variabel yang sangat
penting bagi kemajuan sebuah organisasi, untuk itu peneliti mengambil
judul
" Hubungan antara budaya organisasi dengan komitmen berorganisasi pada
anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PM/I) Cabang Ciputat."
7
8
1.2 ldentifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah
1.2.1 ldentifikasi Masalah
Berpijak pada latar belakang masalah di atas selanjutnya peneliti ingin
mengemukakan masalah-masalah yang berkaitan dengan budaya organisasi
dan komitmen berorganisasi yaitu :
1. Apakah ada hubungan antara budaya organisasi dengan komitmen
berorganisasi ? .
2. Apakah ada perbedaan komitmen organisasi berdasarkan posisi
struktur jabatan di organisasi ? .
3. Faktor apa yang menyebabkan komitmen berorganisasi menjadi
rendah?.
4. Apakah ada pengaruh masa keanggotaan dalam organisasi terhadap
komitmen berorganisasi ?.
1.3 Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang dapat diidentifikasi, maka masalah yang
menjadi obyek penelitian dibatasi pada "Hubungan Budaya Organisasi
dengan Komitmen Berorganisasi pada Anggota Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMll) Cabang Ciputat." '
Dalam pembatasan masalah di alas peneliti mendefinisikan sebagai berikut:
Budaya Organisasi adalah seperangkat sikap, nilai-nilai, keyakinan dan
perilaku yang dipegang seseorang, perilaku tersebut dikomunikasikan dari
generasi kegenerasi berikutnya ".
9
Komitmen berorganisasi adalah suatu proses yang melibatkan individu untuk
mau dan rela serta memiliki kesadaran yang tinggi, guna mencapai tujuan
tujuan yang telah disepakati bersama. lndividu mau melakukan apa saja agar
tetap menjadi bagian dari organisasi dan melakukan kewajibannya sehingga
menjadi proses internalisasi ke dalam diri individu dalam bentuk perilaku,
meliputi tiga dimensi yaitu afektif, kesinambungan dan normatif.
1 .4 Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang penelitian diatas, menimbulkan pertanyaan untuk
merumuskan masalah penelitian yaitu " apakah ada hubungan yang
signifikan antara budaya organisasi dengan komitmen berorganisasi pada
anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Ciputat "?.
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.5.1 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan dilaksanakannya
penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara
budaya organisasi dengan komitmen berorganisasi pada anggota
pergerakan mahasiswa islam indonesia cabang ciputat.
10
b. Untuk mengetahui persentase tinggi rendahnya komitmen organisasi
pada anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll Cabang
Ciputat).
1.4.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
A. Manfaat T eoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah Psikologi
lndustri dan Organisasi, terutama yang berkaitan dengan budaya organisasi
dan komitmen berorganisasi sehingga keduanya menjadi fokus utama di
setiap organisasi yang mengintegrasikan nilai-nilai di dalamnya.
B. Manfaat Praktis
Pada penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi masyarakat
pada umumnya khususnya manajemen personalia atau manager personalia
dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang budaya organisasi di
organisasi,sehingga budaya organisasi yang diterapkan dapat secara
11
maksimal memotivasi anggota untuk meningkatkan kinerja dan berkomitmen
tinggi terhadap organisasinya.
1.5.3 Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari 5 bab, yang mana pada tiap-tiap bab termuat sub-sub
pembahasan, yaitu:
BAB 1 PENDAHULUAN. Bab ini membahas latar belakang masalah,
identifikasi masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat dari
penulisan skripsi ini, dan sistematika penulisan.
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Bab ini membahas komitmen organisasi meliputi
pengertian komitmen organisasi, dimensi-dimensi komitmen organisasi,
tipologi komitmen organisasi, faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen
organisasi. Budaya organisasi meliputi, pengertian budaya organisasi, fungsi
budaya terhadap organisasi, ciri-ciri budaya organisasi, model terbentuknya
budaya organisasi, karakteristik primer budaya organisasi.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menjelaskan tentang jenis
penelitian yang meliputi pendekatan dan metode penelitian, kemudian definisi
dan operasional variabel yang terdiri dari definisi variabel dan devinisi
operasional variabel. Kemudian pengambilan sampel yang meliputi populasi,
sampel, karakteristik subjek, dan teknik pengambilan sampel. Kemudian
teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, uji normalitas, teknik uji
instrumen, dan terakhir teknik analisis data.
12
BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISA DATA. Bab ini terdiri dari gambaran
umum subjek penelitian. Kemudian hasil utama penelitan yang meliputi hasil
penghitungan dengan rumus corelation product moment. Kemudian
presentasi data yang terdiri dari uji persyaratan yang mencakup uji normalitas
dan uji homogenitas. Kemudian terakhir deskripsi hasil penelitian.
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Bab ini merupakan bab yang
terakhir dari penyusunan skripsi ini, yang terdiri dari kesimpulan, diskusi, dan
saran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Komitmen Organisasi
2.1.1 Pengertian Komitmen Organisasi
lstilah komitmen berasal dari Bahasa lnggris " Commitment". Dalam kamus
Oxford (A.S Hornby, 1995) komitmen mempunyai pengertian sebagai berikut
1. Entrust, give up, hard over to : percaya, tunduk, berserah diri.
2. Make one self responsible : membuat diri orang bertanggung jawab.
3. Pladge (Often reflex), Blin (One Self) : bersumpah dan mengikat diri.
Jawel dan Siegal (1990) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai
sebuah variabel yang rnencerminkan derajat hubungan yang dianggap
dimiliki individu itu sendiri dengan pekerjaan tertentu dalam organisasi
tertentu.
Sedangkan menurut Porter dan Smith (1970), komitmen organisasi sebagai
sifat hubungan seorang individu dengan organisasi yang memungkinkan
seseorang dengan kornitmen yang tinggi akan memperlihatkan keinginan
kuat untuk menjadi anggota organisasi yang bersangkutan, kesediaan untuk
14
berusaha sebaik mungkin serta penerimaan yang kuat terhadap nilai-nilai dan
tujuan organisasi.
Definisi di atas mengandung dua arti :
1. Komitmen terhadap sasaran organisasi atau kemana organisasi itu
diarahkan, dimana komitmen tinggi akan mempertahankan
keanggotaannya.
2. Komitmen pada nilai-nilai, norma dan budaya organisasi yang
memberikan batasan yang boleh atau tidak boleh dilakukan, dimana hal
hal tersebut memberi keyakinan teguh pada para angotanya, sehingga
akan menimbulkan komitmen teguh pula pada organisasinya.
Dalam masalah yang sama, Robbins (2001) berpendapat bahwa komitmen
organisasi merupakan suatu keadaan dimana seorang anggota memihak
pada suatu organisasi serta berniat memelihara keanggotaan dalam
organisasi tersebut. la menegaskan bahwa perilaku organisasi memberi
perhatian komitmen alas dua bagian yaitu :
1 . Attitudinal Commitment ( komitmen sikap ), mempunyai tiga karakteristik
yakni: a) Keyakinan yang dalam dan penerimaan yang utuh terhadap
tujuan dan nilai-nilai organisasi. b) Kemauan yang kuat untuk melakukan
kerja keras yang diperlukan organisasi. c) Kemauan yang kuat untuk
menjadi anggota organisasi tersebut.
2. Behavioral commitment (komitmen prilaku), lebih berkaitan pada
peningkatan komitmen dan peningkatan usaha dan alokasi sumberdaya
untuk suatu tujuan yang telah ditentukan, meskipun tujuan yang akan
• dicapai jauh dari pada yang mereka harapkan.
15
Menindaklanjuti dari pend a pat Robbins, Charles O'Reilly ( dalam Staw, 1991)
memberikan pemahaman bahwa komitmen organisasi tinggi dapat menekan
tingkat keluar masuk pekerja. lni berarti komitmen merupakan hubungan
individu dengan organisasi sehingga seseorang dengan komitmen organisasi
tinggi akan memperhatikan keinginan kuat untuk menjadi anggota organisasi,
berusaha sebaik mungkin serta memiliki penerimaan yang kuat terhadap
nilai-nilai dan tujuan organisasi.
Dari beberapa penjelasan di alas dapat diambil kesimpulan bahwa komitmen
organisasi adalah suatu proses yang melibatkan individu untuk mau dan rela
serta memiliki kesadaran yang tinggi, guna mencapai tujuan-tujuan yang
telah disepakati bersama. lndividu mau melakukan apa saja agar tetap
menjadi bagian dari organisasi dan melakukan kewajibannya sehingga
menjadi proses internalisasi ke dalam diri individu dalam bentuk perilaku.
16
2.1.2 Dimensi-Dimensi Komitmen terhadap Organisasi
Menu rut Allen Mayer ( 1991 ), dengan mengintegrasikan beberapa konsep
komitmen dari beberapa tokoh sebelumnya. Allen dan Mayer melihat bahwa
komitmen anggota/anggota memiliki tiga dimensi yang berbeda yaitu
Komitmen afektif, Komitmen kesinambungan dan normatif.
A. Komitmen Afektif
Mowday dkk (1982:42). mendefinisikan komitmen afektif sebagai "refers to
an affective or emotional attachment the organization such that strongly
commited individual identifies, involve in and enjoy membership in the
organization ". Artinya komitmen afektif merupakan ketertarikan afektif atau
emosional kepada suatu organisasi yang memperkuat proses identifikasi diri
individu, pelibatan diri dan keinginan untuk bertahan menjadi anggota dalam
organisasi tersebut.
Komitmen afektif tersebut didasarkan pada konsep yang dikemukakan
Mowday ( 1982:442), yang mendefinisikan komitmen sebagai ketertarikan
relatif individu untuk mengidentifikasikan diri dan melibatkan diri secara aktif.
Secara konseptual komitmen/anggota dicirikan dalam tiga faktor, yaitu :
1. Keyakinan yang kuat serta penerimaan terhadap tujuan dan nilai
organisasi.
17
2. Kesediaan untuk berusaha sungguh-sungguh atas nama organisasi.
3. Keinginan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan dalam
organisasi.
Ketiga karakteristik tersebut menunjukkan bahwa komitmen merupakan
pelibatan hubungan antara anggota/anggota dengan organisasi yang sifatnya
tergolong emosional. Pengindentifikasian diri adalah kebanggaan menjadi
anggota organisasi serta terjadi internalisasi terhadap tujuan dan nilai
organisasi. Pelibatan diri ditandai oleh aktivitas dalam menjalankan peran.
Sedangkan loyalitas adalah perasaan memiliki yang dimanifestasikan dalam
keinginan unutk tetap menjadi anggota organisasi.
B. Komitmen Kesinambungan
Komitmen kesinambungan menurut Allen dan Mayer (1991) didefinisikan
sebagai berikut: " continuance commitment refers to a tendency to engage in
consistent lines of activity based on the individual's recognition of the cost
associated with discontinuing the activity". Komitmen Kesinambungan
berkaitan dengan kecenderungan individu untuk mengikatkan diri terhadap
kegiatan berdasarkan kesadaran akan akibat yang dirasakan apabila berhenti
melakukan kegiatan tersebut.
18
Di lain pihak Becker (1960) mendefinisikan komitmen kesinambungan yaitu"
commitment as the tendency to engange in consistent lines of activity
because of perceived cost of doing otherwise". Becker menjelaskan bahwa
keterikatan individu pada organisasi didasarkan pada kE~rugian yang
diperoleh jika individu tidak melanjutkan kegiatan dalam organisasi, sehingga
ia akan kehilangan apa yang telah diinvestasikan dalam organisasi dan tidak
akan mendapatkannya jika bergabung dengan organisasi lain, seperti
kehilangan jabatan, gaji yang tinggi, rekan kerja yang menyenagkan, uang
pensiun atau apapun karena senioritas.
C. Komitmen Normatif
Komitmen Normatif didefinisikan sebagai : "refers to the employee's of
obligationto remain with the organization" ( Allen dan Mayer, 1991 ). Komitmen
normatif mengarah pada kewajiban anggota untuk tetap terikat terhadap
organisasi. Komitmen normatif berkaitan erat dengan keyakinan individu akan
tanggung jawabnya pad organisasi. Oleh karena itu individu akan bertahan
dalam organisasi karena kewajiban dan perasaan bahwa mereka sudah
seharusnya melakukan hal itu.
Sedangkan menurut Wiener (1982), komitmen normatif lebih didasarkan
pada suatu keyakinan akan apa yang benar dan sangat berkaitan dengan
masalah moral.
Tabel 1.1
Dimensi komitmen organisasi menu rut Allen dan Mayer ( 1991)
Dimensi Afektif Dimensi Dimensi Normatif
Kesinambungan
Didasarkan pada teori Berdasarkan teori Berdasarkan teori
yang dikemukakan Becker (1960) lndividu: Wienner (1982).
Mowday et, al. ( 1982). 1.Mengikat diri pada Pentingnya Loyalitas
19
Komitmen sebagai organisasi karena yang berkaitan dengan
pengindetifikasian dan adanya kerugian jika masalah moral ditandai
pelibatan diri anggota meninggalkan dengan:
yang ditandai dengan: organisasi. 1. Kewajiban untuk
1.Keyakinan dan 2. Tetap bertahan dalam terikat terhadap
penerimaan organisasi. organisasi.
terhadap tujuan dan 2.Tanggung jawab
nilai organisasi. pada organisasi
2. Kesediaan bekerja
keras atas nama
organisasi.
3.Keinginan kuat untuk .
bertahan menjadi
anggota organisasi. .
20
Ketiga dimensi komitmen individu tersebut di atas mencerminkan suatu
keadaan psikologis, yaitu keinginan, kebutuhan dan kewajiban untuk
berkomitmen pada organisasi yang ada dalam diri individu dan merupakan
hasil dari pengalaman berbeda-beda yang diterima individu selama aktif pada
suatu organisasi. individu berkomitmen pada organisasi selain karena
keinginan dari dalam dirinya juga karena adnya kebutuhan untuk
berkomitmen karena dirasakan bahwa organisasi memberikan keuntungan
baginya. lndividu juga merasa harus berkomitmen pada organisasi karena
adanya suatu kewajiban dalam dirinya.
2.1.3 Tipologi Komitmen terhadap Organisasi
Menurut pendapat para ahli di antaranya Etzioni (1961), Kanter (1968), Slaw
(1977) dan Salancik(1997), yang membedakan berdasarkan ciri atau sifat
permasalahan dari komitmen pada organisasi, pendekatan mengenai tipologi
komitmen organisasi dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Etzioni mengemukakan bahwa dalam komitmen berorganisasi selalu
menyangkut masalah keterlibatkan anggota terhadap nilai-nilai dan tujuan
organisasi. keterlibatan ini dapat dibagi menjadi tiga aspek, yaitu :
a. Keterlibatan moral (moral involvement)
Keterlibatan moral ini menggambarkan suatu orientasi maupun intens
yang positif terhadap organisasi.
21
b. Keterlibatan kalkulatif (calculative involvement)
adalah keterlibatan anggota yang menggambarkan hubungan yang
kurang intens dengan organisasi karena sebagian besar keterlbatnnya
Clidasarkan alas keterlibatan yang timbul dari dirinya sebagai akaibat
hubungan yang dikembangkan antara anggota organisasi.
c. Keterlibatan Alienasi (a/ienative involvement)
Merupakan suatu orientasi negatif terhadap organisasi, secara tipikal
ditemukan dalam situasi dimana perilaku individu terhambat akibat
adanya pertentangan nilai-nilai dan tujuan pribadi dengan nilai-nilai dan
tujuan-tujuan organisasi.
2. Staw dan Salancik (1982)
Membedakan pengertian komitmen dilihat dari segi perilaku organisasi
dengan komitmen yang dilihat dari Psikologi Sosial. Pada dasarnya komitmen
digunakan untuk menggambarkan dua fenomena yang berbeda. Para ahli di
bidang perilaku organisasi menggunakannya untuk menjelaskan suatu
proses dimana anggota mengidentifikasikan nilai-nilai, aturan dan organisasi.
Oleh Staw dan Salancik disebut pendekatan "Attitudinal Commitment".
Selain itu dia juga mengemukakan konsep behavioral commitment", sebagai
suatu proses pengalaman prilaku individu dimasa lalu yang membuat dirinya
semakin melekat dengan organisasi. Proses terse but oleh Becker ( 1964)
22
yang dikenal dengan teori 'side bets'nya. Digambarkan sebagai suatu proses
di mana seseorang "bertaruh" untuk organisasi. Walaupun kedua pendekatan
ini sulit dibedakan, namun pasti saling berkaitan. Attitudinal commitment
memfokuskan pada proses dimana orang berpikir mengenai hubungannya
dengan organisasi, sedangkan dalam behavioral commitment berkaitan
dengan proses dimana individu menjadi "terkunci" oleh organisasinya dan
bagaimana mereka mengatasi permasalahan. Dalam komitmen organisasi,
keterikatan (attachment) anggota dibedakan alas dua keterikatan yaitu:
a. Keterikatan formal, yang berkaitan dengan tugas menemukan cara untuk
mengurangi atau menekan tingkat perpindahan kerja (turn over),
kemangkiran dan bentuk lain pengunduran diri sampai sekecil mungkin
dan dapat memanfaatkan waktu dalam lingkungan kerja.
b. Keterikatan atau komitmen adalah sebuah situasi di mana individu sangat
tertarik pada tujuan, nilai-nilai dan peraturan organisasi. Keterikatan
tersebut akan memperlihatkan :
1. Keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi.
2. Kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin untuk tujuan organisasi.
3. Kepercayaan akan penerimaan yang kuat terhadap nilai-nilai
dan tujuan organisasi.
23
2.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Komitmen terhadap Organissi
Untuk meningkatkan komitmen anggota terhadap organisasi dilakukan
sejumlah penelitian untuk mencari variabel-variabel yang berperan. Menurut
Mowday dkk (seperti dikutip·Meyer dan Allen, 1989 : 152-156) komitmen
terhadap organisasi digolongkan kedalam empat karakteristik yaitu
karakteristik individu, karakteristik yang berhubungan dengan pekerjaan,
karakteristik struktural dan pengalaman dalam bekerja.
1. Karakteristik individu
terdapat beberapa variasi karakteristik individu yang berhubungan dengan
komitmen organisasi sebagai berikut :
1.1 Usia
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa seorang anggota yang berusia lebih
tua dan telah bergabung dengan organisasi lebih dari dua tahun serta
mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi memiliki komitmen organisasi
yang lebih tinggi dibandingkan kelompok yang berusia lebih muda
1.2 Masa kerja
O.'Driscoll ( seperti dikutip Schultz dan.Schultz, 1990) menyatakan bahwa
anggota dengan masa kerja lebih lama memiliki komitmen terhadap
organisasi lebih tinggi. Hal ini sejalan dengan pernyataan Becker bahwa
24
semakin senior seorang anggota maka semakin banyak investasi yang sudah
anggota diterima di organisasi ( Greenberg dan Baron, 1993).
1.3 Tingkat pendidikan
Menurut Grusku, Streers dan Salancik (Ferres dan Aranya), anggota yang
memiliki latar belakang pendidikan tinggi akan menunjukkan komitmen
organisasi yang rendah. Adanya hubungan yang negatif antara komitmen
anggota terhadap organisasi dengan tingkat pendidikan disebabkan oleh
semakin tinggi pendidikan semakin tinggi harapan-harapan pada organisasi.
Harapan-harapan tersebut umumnya sulit dipenuhi oleh pihak organisasi
sehingga komitmen terhadap organisasi akan rendah.
1.4 Jenis kelamin
Menurut Hrebiniak dan Alutto (1972) serta angel dan Perry ( 1981) (dalam
Feris dan Aranya, 1981) mengenai komitmen terhadap organisasi dan jenis
kelamin menunjukkan bahwa wanita memiliki komitmen terhadap organisasi
lebih tinggi dari pada pria, Hal ini disebabkan wanita pada umumnya harus
mengatasi lebih banyak rintangan dalam organisasi, sehingga keanggotaan
organisasi menjadi penting bagi wanita.
2. Karakteristik pekerjaan
Menurut Mowday, dkk, (1982) ada tiga aspek yang berhubungan dengan
peran anggota dan karakteristik pekerjaan yang mempengaruhi komitmen
terhadap organi~asi, yaitu tantangan dalam pekerjaan, ketangkasan peran
dan konflik peran.
2.1 Tantangan dalam pekerjaan
25
Menurut Steers (1988), variasi tantangan dan kemenarikan pekerjaan
cenderung meningkatkan komitmen anggota. Hal ini didukung kenyataan
bahwa anggota cenderung menyenangi pekerjaan yang memberikan
kesempatan untuk menggunakan ketrampilan dan kemampuan anggota serta
tugas yang bervariasi dan adanya kebebasan serta umpan balik mengenai
penelitian terhadap hasil pekerjaan anggota.
2.1 Ketangkasan peran
Karakteristik yang berkaitan dengan peran, dalam hal ini komitmen pada
organisasi cenderung dimiliki anggota yang mempunyai pekerjaan yang
bernilai tinggi.
2.2 Konflik peran
Moris dan Sherman (dalam Mowday, dkk 1982:15) menyatakan bahwa
konflik peran berhubungan negatif dengan komitmen terhadap organisasi.
Pada dasarnya konflik peran timbul jika harapan dari anggota mengenai
perannya dalam suatu pekerjaan bertentangan dengan harapan perannya.
Konflik peran yang dimahsud adalah perbedaan antara tuntuan fisik dan
standar pribadi, nilai dan harapan anggota.
2.1.5 Pembentukan Komitmen Organisasi
26
Menurut Miner dalam Susanti (2002), pembentukan komitmen organisasi ini
melalui tiga tahap, yaitu: Komitmen awal, komitmen selama bekerja, dan
komitmen sepanjang karier.
a. Komitmen awal
Adalah proses pembentukan pada masa awal terjadi akibat adanya
interaksi antara keduanya berpengaruh pada pembentukan harapan
bawahan terhadap pekerjaannya. Harapan yang telah terbentuk tersebut
kemudian akan mempengaruhi tingkat komitmen yang dimiliki bawahan.
Keseimbangan antara karakteristik personal dan karakteristik pekerjaan
merupakan prasayarat utama dalam pembentukan komitmen. Besarnya
perbedaan antara karakteristik personal dan karakteristik pekerjaan
menentukan tingkat komitmen.
b. Komitmen selama bekerja
Proses pembentukan komitmen tahap selama bekerja ini terjadi sejak
bawahan bekerja. Selama bekerja dalam diri bawahan terjadi proses
27
penilaian terhadap pekerjaan, pengawasan, gaji, kelompok kerja dan
keadaan organisasinya, yang pada akhirnya akan menimbulkan rasa
tanggung jawab pada diri bawahan.
c. Komitmen sepanjang karier
Proses terbentuknya komitmen pada tahap ketiga terjadi selama bawahan
meniti karier. Dalam kurun waktu yang relatif lama, bawahan menerima
banyak pengalaman, seperti investasi, keterlibatan sosial, mobilitas
pekerjaan, dan pengorbanan. Bersamaan dengan pengalaman tersebut,
biasanya diiringi dengan meningkatnya kedudukan, sehingga
memungkinkan bawahan memutuskan untuk tetap bekerja.
2.2 Budaya Organisasi
2.2.1 Pengertian Budaya Organisasi
Definisi budaya organisasi telah banyak dirumuskan oleh para ahli di
antaranya: Matsumoto (1996) mengartikan" budaya sebagai seperangkat
sikap, nilai-nilai, keyakinan dan perilaku yang dipegang orang, perilaku
tersebut dikomunikasikan dari generasi ke generasi berikutnya ". Matsumoto
dalam pengertian ini menekankan pada warisan substansi budaya kepada
penerus sikap, nilai-nilai, keyakinan dan perilaku yang dipegang.
28
Lebih lanjut Deal dan Kennedy (1982) mengatakan bahwa budaya pada
hakekatnya merupakan pola yang terintegrasi dari perilaku manusia yang
mencakup pikiran, ucapan, tindakan, artefak-artefak dan bergantung pada
kapasitas manusia untuk belajar dan mentransmisikannya bagi keberhasilan
generasi yang ada. Dari pengertian ini dapat ditangkap bahwa budaya
organisasi tidak bisa begitu saja ditangkap dan dilihat oleh orang luar, namun
dapat dipahami dan dirasakan melalui perilaku-perilaku anggotanya serta
nilai-nilai yang mereka anut.
Tanpa dapat dipungkiri, Deal dan Kennedy (1982) menambahkan, nilai pada
hakekatnya merupakan inti dari suatu budaya. la merupakan esensi dari
filosofi organisasi. Nilai memberikan suatu sense of common direction bagi
semua anggotanya dan petunjuk bagi perilaku sehari-harinya. Semakin kuat
nilai-nilai itu diinternalisasi, maka semakin kuat pula budaya mempengaruhi
kehidupan mereka. Terkadang budaya itu sedemikian kuat dan kohesif,
sehingga setiap orang tahu tujuan organisasi dan mereka mau bekerja untuk
mencapainya.
Definisi Deal dan Ker.medy yang senada dengan Kinicki (1992) mengatakan
bahwa " budaya merupakan perekat organisasi yang mengikat anggota
melalui nilai-nilai yang ditaati seperti peralatan simbolis dan cita-cita sosial
yang ingin dicapai ". Menurutnya budayalah yang melahirkan karakter dan
29
akhirnya kualitas individu perindividu dan individu sebagai sebuah kolektifitas
yang terintegrasi untuk mencapai tujuan bersama dan terprogram.
Budaya telah menjadi konsep penting dalam memahami masyarakat dan
kelompok manusia dalam waktu yang lama. Stoner dkk, ( 1995) memberikan
arti budaya sebagai gabungan kompleks asumsi, tingkah laku, cerita,
metapora dan berbagai ide yang lain yang menjadi satu untuk menentukan
apa arti menjadi anggota masyarakat tertentu.
lstilah organisasi juga telah dirumuskan oleh beberapa pakar dan berikut ini
beberapa pendapat yang dikutip oleh Sutarto (2002) antara lain :
a. John Price Jones (1955) melukiskan organisasi sebagai sistem meliputi
struktur dan peralatan yang tersusun dari orang-orang dan benda-benda
mulai usaha berencana yang teratur dijalankan.
b. Dalton E. Mc. Farland (1958) menyimpulkan bahwa organisasi
merupakan suatu kelompok orang yang dapat disamakan dengan
menyumbangkan usaha mereka bagi tercapainya tujuan-tujuan.
c. Raiph Currier Davis & Alan C Filley (1962) menyimpulkan bahwa
organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerjasama di bawah
pengarahan kepemimpinan eksekutif bagi pencapaian tujuan-tujuan
umum yang pasti.
d. Anderson dan Parker(1964) merumuskan organisasi sebagai seruan
orang-orang yang tersusun secara sistematis untuk mencapai tujuan
tujuan khusus di mana masing-masing orang mempunyai peran yang
telah ditetapkan secara formal.
30
Beberapa rumusan tentang organisasi di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa budaya organisasi memiliki beberapa hal yaitu orang-orang yang
tergabung menjadi sebuah komunitas, perangkat aturan-aturan yang
mengatur organisasi dalam wewenang dan tanggung jawab, dan tujuan yang
hendak dicapai bersama. Hal tersebut mengandung pengertian bahwa
terdapat organisasi yang bekerja sama di bawah suatu sistem aturan tertentu
secara sinergis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Definisi budaya organisasi sendiri dalam "The Asian Manager" seperti dikutip
oleh Talaziduhu (2003) yaitu: "A Set of basic assumtion and belief that are
shared by members of external adaptation and internal integration".
Lewat definisi di atas dapat disimpulkan bahwa asumsi yang diikuti beberapa
nilai yang sama dan telah diyakini lalu terinternalisasi dalam diri individu
kemudian ditunjukkan dalam perilaku yang nampak dengan seluruh
manifestasinya sehingga dapat menghasilkan suatu citra khusus tentang
organisasi. Kemudian kepercayaan dan asumsi yang telah ada diposisikan
31
dalam arti belajar seperti dikomunikasikan, diseminasi, disosialisasikan dan
diwariskan pada generasi selanjutnya agar tetap diakui secara turun temurun.
Dalam hal yang sama Draha ( 2003 ) menjelaskan bahwa dalam
penerapannya, hendaknya disertai pula keterbukaan dan kebersamaan
sehingga dapat menunjukkan kualitas dan posisi yang bersangkutan.
2.2.2 Fungsi Budaya Terhadap Organisasi
Berdasarkan definisi budaya dan organisasi dapat disimpulkan bahwa
budaya organisasi merupakan sebuah pola fikir, keyakinan, nilai-nilai,
perilaku yang timbul dalam ikatan psikologis dan regenerasinya sebagai
aktivitas organisasi untuk meraih tujuannya. Fungsi budaya organisasi seperti
yang dikutip Draha (2003) dalam bukunya Budaya Organisasi ialah :
a. Sebagai identitas dan menambah komitmen organisasi. Alat
pengorganisasian anggota, menguatkan nilai-nilai dalam organisasi dan
mekanisme kontrol alas perilaku.
b. Sebegai perekat sosial dalam mempersatukan anggota dalam mencapai
tujuan organisasi berupa ketentuan-ketentuan atau nilai-nilai.yang harus
dikatakan dan dilakukan.
c. Sebagai sumber inspirasi, kebanggaan dan sumber daya serta dapat
menjadi komoditi ekonomi.
d. Sebagai kekuatan penggerak yang dinamis, resilen, tidak statis, tidak
kaku.
e. Sebagai kemampuan untuk membentuk nilai tambah yang
menghubung~an budaya dengan manajemen, budaya dengan
performance, budaya dengan bisnis.
32
f. Sebagai pola perilaku yang berisi norma tingkah laku yang menggariskan
batas-batas toleransi sosial.
g. Sebagai warisan yang diasosiasikan dan diajarkan kepada generasi
berikutnya.
h. Sebagai substitusi (pengganti) formalisasi sehingga tanpa diperntah orang
melakukan tugasnya.
i. Sebagai mekanisme adaptasi terhadap perubahan.
j. Sebagai proses yang menjadikan bangsakongruen dengan negara
sehingga terbentuk nation-state.
Dalam sebuah artikel dikatakan bahwa akibat dari fungsi budaya organisasi
adalah hidup dan produktivitas pekerjaannya dibentuk oleh lingkungan dan
merekalah yang menciptakan keyakinan bahwa sistem makna yang dianut
akan membedakan satu organisasi dengan organisasi lainnya. Budaya
organisasi biasa disimboliskan dengan slogan, logo dan disosialisasikan.
Perbedaan sistem diyakini sangatlah menentukan ciri khas organisasi. Hal itu
nampak sekali pada slogan logo dan proses sosialisasi. Pengembangan
33
sistem nilai yang dianut juga amat menentukan corak produktivitas pekerjaan
dan kualitas citra yang dihasilkan.
Steere, Jr. (dalam Hesselbein, Goldsmith 'dan Beckhard, 1996) berpendapat
bahwa budaya memiliki peran dalam memberi identifikasi dan prinsip-prinsip
yang mengarahkan perilaku organisasi dan dalam membuat keputusan,
mengembangkan suatu metode sehingga individu dapat menerima feedback
atas prestasi mereka, menjaga sistem reward dan reinforcement yang
diberlakukan dalam organisasi. Dengan demikian dapat dipahami bagaimana
budaya mampu memberi suatu identitas dan arah bagi keberlangsungan
hidup organisasi.
Sela in itu Hofstede( 1980) menemukan bahwa " organisasi-organisasi yang
kuat sekaligus khas, termasuk mitos-mitosnya sangat berperan dalam
memperkuat budaya organisasi." Kekuatan budaya sangat berpengaruh
terhadap lingkungan antara lain: dapat menyatukan tujuan secara sukarela
dan otomatis, menciptakan tingkatan kualitas yang luar biasa membantu
memberikan struktur dan kontrol kepada para anggota tanpa harus bersandar
pada birokrasi formal, Hal itu dapat menimbulkan tumbuhnya motivasi dan
inovasi dengan sendirinya, kekuatan budaya sangatlah berpengaruh
terhadap keberhasilan suatu organisasi.
2.2.3 Model Terbentuknya Budaya Organisasi
Bagan I Model terbentuknya budaya organisasi menurut Stephen Robbins (1996)
Manajemen Alas
34
Filosofis Pemilik
-~----~~ ,------~-li>r
Kriteria Seleksi
Budaya Organisasi
r rl -S-o-si-al-is-a-.si-] ~
Filosofis pendirian organisasi memang dapat mempengaruhi sebuah proses
pembentukan sistem seperti kriteria seleksi, misalnya siapa yang bisa masuk
dalam organisasi dan siapa yang tidak. Dalam sistem ini mengalami
perkembangan saat dikelola oleh manajemen alas sehingga memudahkan
dalam proses sosialisasi yang kemudian menjadi suatu nilai yang diyakini
dan digunakan oleh organisasi.
2.2 Karakteristik Primer Budaya Organisasi
Robbins (1996) membentuk beberapa abstraksi yang menunjukkan karakter
budaya organisasi yaitu :
a. lnovasi dan pengambilan resiko, sejauh mana para pelaku pendidikan
didorong untuk inovasi dan mengambil resiko.
b. Perhatian ke rincian, sejauh mana yang terlibat dalam pedidiakan
diharapkan memperhatikan presisi (kecermatan), analisis dan perhatian
kepada rincian.
35
c. Orientasi hasil, sejauh mana manajemen memfokuskan pada hasil
bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil
itu.
d. Orientasi organisasi, sejauh mana keputusan-keputusan manajemen
memperhitungkan efek hasil pada organisasi .
e. Orientasi tim, sejauh mana kegiatan belajar mengajar diorganisasikan
sekitar tim kerja bukannya individu.
f. Agresivitas, sejauh mana pendidikan itu agresif dan kompetitif dan
bukannya nyantai.
g. Kemantapan, sejauh mana kegiatan oraganisasi menekankan
dipertahankannya status quo seabagai kontras dari pertumbuhan.
Karakter di alas menunjukkan pada bentuk perilaku yang dihasilkan dari
proses internalisasi budaya organisasi ke dalam individu dan efeknya
terhadap suatu pengembangan tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.
Robbins (1996), mengatakan terdapat beberapa karakteristik dalam budaya .
organisasi yang termanifestasikan dalam simbol kepahlawanan, ritual dan
nilai.
Senada dengan itu, Denison (2000) lebih ringkas membagi budaya
organisasi menjadi 4 sifat utama yaitu :
1. Keterlibatan (involvement), Konsep ini mengemukakan bahwa tingkat
keterlibatan dan partisipasi yangtinggi, menciptakan kesadaran akan
kepemilikan dan tanggung jawab. Dari kesadaran itu timbul komitmen
yang lebih besar kepada organisasi. Pada keterlibatan ini anggota
mempunyai kesempatan untuk mengkonstribusikan skill dan
kreativitasnya. Dengan demikian, keputusan yang lebih baik akan
diasosiasikan dengan kinerja organisasi yang lebih baik.
36
2. Konsistensi (consistency), Sifat ini menggambarkan bahwa anggota
organisasi bekerja berdasarkan kerangka kerja bersama berdasarkan
nilai-nilai dan keyakinan yang membentuk dasar mereka berkomunikasi.
3. Adaptabilitas (adaptability), Kemampuan organisasi dalam merespon
perubahan baik yang terjadi dalam tubuh organisasi maupun dari luar
organisasi. Adaptabilitas memiliki tiga aspek yang mempunyai dampak
pada efektivitas organisasi. Pertama, kemampuan untuk menyadari dan
bereaksi pada lingkungan eksternal. Kedua, kemampuan untuk bereaksi
dengan pelanggan internal. Ketiga, kemampuan untuk bereaksi dengan
keduanya.
4. Penghayatan misi (mission), Merupakan batasan bersama dari suatu
fungsi dan tujuan organisasi dari para anggotanya. Hal ini memberikan
arah dan sasaran yang jelas yang berfungsi untuk mendefinisikan
serangkaian tindakan yang tepat bagi organisasi dan anggotanya.
2.3 Sejarah PMll
37
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) adalah organisasi
kemahasiswaan independen, non-frofit, yang didirikan pada 17 April 1960, di
Surabaya. ldentitas PMll secara umum terletak pada tiga ruang gerak:
lntelektual, Keagamaan, dan Kebangsaan. ldentitas tersebut menjadi
kekuatan moral dan spiritual untuk memaknai kehidupan berbangsa yang
sasarannya adalah untuk menegakkan asas keadilan sosial,
mengimplementasikan kedaulatan rakyat (demokrasi), dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) adalah bentuk final.
Sebagai organisasi Islam, PMll meyakini bahwa kehadirannya adalah untuk
mewujudkan peran kha/ifatullah fil ardhi, meneruskan risalah kenabian dan
menjadi rahmat bagi semua manusia. Sebagai organisasi yang berasaskan
Pancasila, PMll mempunyai komitmen kebangsaan yang utuh dan
proporsional, yang diaktualisasikan melalui partisipasi dalam pembangunan
watak bangsa yang berprikemanusiaan dan berkeadilan.
lntegrasi dari paham keagamaan dan kebangsaan tersebut, mengharuskan
PMll berdialektika aktif dengan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
38
Peiwujudan nyata dari dialektika itu adalah komitmen organisasi terhadap
persoalan-persoalan mendasar masyarakat dan kemanusiaan, yang
seringkali merupakan akibat negatif yang mengiringi proses pembangunan.
Secara kategoris, persoalan-persoalan itu dapat dipilah ke dalam beberapa
hal: persoalan keberagamaan dan kebudayaan; pemerataan ekonomi dan
peiwujudan keadilan sosial, demokratisasi, pemberdayaan masyarakat sipil
(civil society) dan penegakan hak asasi manusia; dan kepedulian terhadap
lingkungan.
Realitas dalam gambaran ini sangat berpengaruh terhadap pembentukan
wajah PMll dan orientasi pengembangan yang dilakukan. Gerak perubahan
dimengerti dalam bangunan kesejatian kesadaran atas realitas yang penuh
kepercayaan, kekuatan budaya, tradisi, dan ritualnya, pilihan gerakan dan
keberpihakan serta dalam bentuknya yang sangat praktis pada pola-pola
gerakan yang dikembangkan. Revolusi makna PMll mulai dari penumbuhan
wacana lndependensi sebagai kekuatan untuk menjaga eksistensinya dari
intervensi, kooptasi, dan hegemoni kekuatan mainstrern dari luar, termasuk
yang dikembangkan dan diideologikan oleh negara.
2.4 Nilai Dasar Pergerakan PMll Cabang Ciputat
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia berusaha menggali nilai-nilai ideal
moral, lahir dari pengalaman dan keberpihakan insan warga pergerakan
39
dalam bentuk rumusan-rumusan yang diberi nama Nilai dasar Pergerakan
(NOP) PMll. ha! ini dibutuhkan untuk memberi kerangka, arti motivasi
pergerakan dan sekaligus memberikan legitimasi dan memperjelas terhadap
apa saja yang akan dan harus dilakukan untuk mencapai cita-cita perjuangan
sesuai dengan maksud didirikannya organisasi ini.
NOP adalah tali pengikat (kalimatun sawa) yang mempertemukan semua
warga pergerakan dalam ranah dan semangat perjuangan yang sama.
Seluruh warga PMll harus memahami dan menginternalisasikan nilai dasar
PMll itu, baik secara personal atau secara bersama-sama, dalam medan
perjuangan social yang lebih luas dengan melakukan keberpihakan nyata
melawan ketidakadilan, kesewenang-wenangan, kekerasan, dan tindakan
tindakan negative lainnya. NOP ini, dengan demikian senantiasa memiliki
kepedulian sosial yang tinggi (faqih fi mashalih al-kahliq fi ad-dunya atau
faham dan peka terhadap kemaslahaatan mahluk dunia).
2.5 Arti, Fungsi dan Kedudukan
2.5.1 Arti
NOP adalah nilai-nilai yang secara mendasar merupakan sublimasi nilai-nilai
ke-lslaman (kemerdekaan/tawasuth/al-hurriyah, persamaan/tawazun/al
musawa, keadilan/ta'adul, toleran/tasamuh) dan ke-lndonesia-an
(keberagaman suku, agama dan ras; beribu pulau; persilangan budaya)
dengan kerangka pemahaman Ah/usunnah wal Jama'ah yang menjiwai
berbagai aturan, memberi arah, mendorong serta penggerak kegiatan
kegiatan PMll. Sebagai pemberi keyakinan' dan pembenar mutlak, Islam
mendasari, memberi spirit dan elan vital pergerakan yang meliputi cakupan
Iman, Islam, lhsan dalam upaya memperoleh kesejahteraan hidup didunia
dan akhirat.
40
Dalam upaya memahami, menghayati dan mengamalkan Islam tersebut,
PMll menjadikan Ah/usunnah wal Jama'ah sebagai manhaj al-fikr sekaligus
manhaj a/-taghayyur a/-ijtima'i (perubahan sosial) untuk mendekontruksi
sekaligus merekontruksi bentuk-bentuk pemahaman dan aktualisasi ajaran
ajaran agama toleran, humanis, anti kekerasan dan kritis transformatif.
2.5.2 Fungsi
a. Kerangka Refleksi (landasan berpikir)
Sebagai kerangka refleksi, NDP bergerak dalam pertarungan ide-ide,
paradigma, nilai-nilai yang akan memperkuat nilai-nilai yang akan
memperkuat tingkat kebenaran-kebenaran ideal. Ideal-ideal itu menjadi
sesuatu yang mengikat, absolut, total, universal berlaku menembus
keberbagaian ruang dan waktu (muhkamat, qoth'i). Karenanya, kerangka
refleksi ini menjadi moralitas sekaligus tujuan absolut dalam mendulang
41
capaian-capaian nilai seperti kebenaran, keadilan, kemerdekaan,
kemanusiaan, dll.
b. Kerangka Aksi (landasan berpijak) '
Sebagai kerangka aksi, NOP bergerak dalam pertarungan aksi, kerja-kerja
nyata, aktualisasi diri, pembelajaran sosial yang akan memperkuat tingkat
kebenaran-kebenaran faktual. Kebenaran faktual itu senantiasa bersentuhan
dengan pengalaman historis, ruang dan waktu yang berbeda-beda dan
berubah-ubah, kerangka ini memungkinkan warga pergerakan menguli,
memperkuat atau bahkan memperbaharui rumusan-rumusan kebenaran
dengan historisitas atau dinamika sosial yang senantiasa berubah
(mutasyabihat, dzanni).
c. Kerangka ldeologis (sumber motivasi)
Menjadi satu rumusan yang mampu memberikan proses ideologisasi di
setiap kader secara bersama-sama, sekaligus memberikan dialektika antara
konsep dan realita yang mendorong proses kreatif di internal kader secara
menyeluruh dalam proses perubahan sosial yang diangankan secara
bersama-sama secara terorganisir.
Menjadi pijakan atau landasan bagi pola pikir dan tindakan kader sebagai
insan pergerakan yang aktif terlibat menggagas dan proaktif
42
memperjuangkan perubahan sosial yang memberi tempat bagi demokratisasi
dan penghargaan terhadap HAM.
2.5.3 Kedudukan
a. NOP menjadi sumber kekuatan ideal-moral dari aktivis pergerakan.
b. NOP menjadi pusat argumentasi dan pengikat kebenaran dari kebebasan
berfikir, berucap dan bertindak dalam aktivitas pergerakan.
2.6 Rumusan Nilai-nilai Dasar Pergerakan
A. Tauhid
Mengesakan Allah SWT. Merupakan nilai paling asasi dalam agama samawi,
di dalamnya telah terkandung sejak awal tentang keberadaan manusia.
1. Allah adalah Esa dalam segala totalitas, dzat, sifat dan perbuatan
perbuatanNya. Allah adalah dzat yang fungsional.
2. Keyakinan seperti itu merupakan keyakinan terhadap sesuatu yang
lebih tinggi dari alam semesta, serta merupakan manifestasi
kesadaran dan keyakinan kepada ghaib.
3. Oleh karena itu tauhid merupakan titik puncak, melandasi, memandu
dan menjadi sasaran keimanan yang mencakup keyakinan dalam hati,
penegasan lewat lisan dan perwujudan lewat perbuatan.
Maka, konsekuensinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia harus
mampu melarutkan dan meneteskan nilai-nilai tauhid dalam berbagai
kehidupan serta tersosialisasikan hingga merambah sekelilingnya. Hal ini
dibuktikan dengan pemisahan yang tegas antara hal-·hal yang profan dan
sakral.
B. Hubungan Manusia Dengan Allah
43
Allah adalah pencipta segala sesuatu. Dia mencipta manusia sebaik-baik
kejadian dan menganugerahkan kedudukan terhormat kepada manusia
dihadapan ciptaan-Nya yang lain. Kedudukan pemberian daya pikir,
kemampuan berkreasi dan kesadaran moral. Potensi itulah yang
memungkinkan manusia memerankan fungsinya sebagai khalifah dan hamba
Allah. Dalam kehidupan sebagai khalifah, manusia memberanikan diri untuk
mengemban amanat berat yang oleh Allah ditawarkan kepada makhluk-Nya.
Sebagai hamba Allah, manusia harus melaksanakan ketentuan
ketentuannya. Untuk itu manusia dilengkapi dengan kesadaran moral yang
selalu harus dirawat, manusia tidak ingin terjatuh ke dalam kedudukan yang
rendah.
c. Hubungan Manusia Dengan Manusia
Tidal< ada yang lebih antara yang satu dengan lainnya, kecuali
ketaqwaannya. Setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan, ada
44
yang menonjol pada diri seseorang tentang potensi kebaikannya, tetapi ada
pula yang terlalu menonjol potensi kelemahannya. Karena kesadaran ini,
manusia harus saling menolong, saling menghormati, bekerjasama,
menasehati dan saling mengajak kepada kebenaran de'mi kebaikan bersama.
Nilai-nilai yang dikembangkan dalam hubungan antar manusia tercakup
dalam persaudaraan antar insan pergerakan, persaudaraan sesama umat
Islam, persaudaran sesama warga Negara dan persaudaraan sesama umat
manusia. Perilaku persaudaraan ini harus menempatkan insan pergerakan
pada posisi yang dapat memberikan manfaat maksimal untuk diri dan
lingkungannya.
d. Hubungan Manusia Dengan Alam
Alam semesta adalah ciptaan Allah. Dia menentukan ukuran dan hukum
hukumnya. Alam juga menunjukkan tanda-tanda keberadaan, sifat dan
perbuatan Allah. Berarti juga nilai tauhid melingkupi nilai hubungan manusia
dengan manusia. Namun Allah menundukkan alam bagi manusia dan bukan
sebaliknya. Jika sebaliknya yang terjadi, maka manusia akan terjebak dalam
penghambaan terhadap alam, bukan penghambaan kepada Allah. Allah
mendudukkan manusia sebagai khalifah, sudah sepantasnya manusia
menjadikan bumi maupun alam sebagai wahana dalam bertauhid dan
45
menegaskan keberadaan dirinya, bukan menjadikannya sebagai obyek
eksploitasi.
Salah satu dari hasil penting dari cipta, rasa, dan karsa manusia yaitu ilmu '
pengetahuan dan teknologi. Manusia menciptakan itu untuk memudahkan
dalam rangka memanfaatkan alam dan kemakmuran bumi atau memudahkan
hubungan antar manusia. Dalam memanfaatkan alam cliperlukan iptek,
karena alam memiliki ukuran, aturan dan hukum tersendiri. Alam
didayagunakan dengan tidak mengesampingkan aspek pelestariannya.
2.6.4 Kerangka Berfikir
Pada dasarnya setiap individu, ketika melaksanakan kegiatan sehari-hari
selalu berhubungan dengan organisasi, seperti kelurahan, LSM, sekolah, clan
instansi pemerintahan maupun swasta. ltu berarti keberaclaan organisasi
dalam kehidupan kita sangatlah penting untuk membantu memenuhi segala
macam kebutuhan kita, sehingga hal itu dapat menjadi media untuk dapat
mengenal satu sama lain. Lebih jauh lagi dapat mengorganisir orang-orang
yang berada dalam organisasi tersebut.
Tidak hanya itu, berkembangnya berbagai macam kebutuhan serta
kepentingan manusia, tentulah menjadi sesuatu yang sangat penting apabila
suatu organisasi mampu memahami nilai-nilai yang menjadi dasar organisasi.
Karena setiap organisasi tentunya mengacu pada anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga.
46
Elalam perkembangannya, PMll (Pergerakan Mallasiswa Islam) Cabang
Ciputat mengalami perubahan-perubahan dalam memahami budaya yang
diyakininya. Disadari atau tidak pemahaman budaya itu akan terus
dikomunikasikan dari generasi kegenerasi sehingga akan membentuk
pemahaman budaya baru. Hal itu dirasakan sangat mempengaruhi komitmen
anggotanya
Untuk membentuk budaya organisasi yang positif, tentunya diperlukan
sebuah komitmen anggotanya untuk tetap mempertahankan nilai-nilai,
keyakinan dan perilaku. Setiap organisasi memiliki budaya masing-masing
yang membedakannya dari organisasi lainnya .
Menu rut Mowday, Porter dan Streers ( 1994 ), komitmen anggota pada
organisasinya secara umum diartikan sebagai keterikatan anggota terhadap
organisasinya. Namun, bukan sekedar keterikatan yang pasif melainkan
dalam bentuk keterlibatan, penerimaan terhadap nilai-nilai organisasi serta
loyal terhadap tujuan-tujuan dan nilai-nilai organisasinya, sehingga komitmen
47
anggota yang tinggi dapat meningkatkan kinerja anggota dan memicu gerak
laju organisasi.
Robbins (2001) berpendapat bahwa komitmen organisasi merupakan suatu
keadaan dimana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi serta
berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi tersebut.
2.6.5 Skema Kerangka Berfikir
II Budaya Organisasi II <==:> [K'Omitmen Organisasi I
2.4.6 Hipotesis
Berdasarkan uraian teori di atas maka hipotesis dalam penelitian " hubungan
budaya organisasi dengan komitmen organisasi pada anggota PMll Cabang
Ciputat " adalah :
Ha Ada hubungan antara budaya organisasi dengan
komitmen organisasi pada anggota PMll Cabang Ciputat.
Ho : Tidak ada hubungan antara budaya organisasi dengan
komitmen organisasi pada anggota PMll Cabang Ciputat.
BAB Ill
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai pendekatan serta metode yang
akan digunakan dalam penelitian ini yang meliputi subyek penelitian,
instrumen pengumpulan data dan prosedur penelitian.
3.1 Jenis Penelitian
3.1.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif korelasional. Pada umumnya
penelititan kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran data serta penampilan data. Hal tersebut
dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala
yang ada yaitu keadaan atau gejala menurut apa adanya pada saat
penelitian dilakukan.
Adapun alasan menggunakan pendekatan ini adalah agar memperoleh
gambarah um um yang diperoleh dari penelitian kuantitatif yang'bersifat
deskriptif, di mana data dan hasilnya diolah dan disajikan dalam bentuk
angka-angka.
49
Suryabrata (1998) menyatakan bahwa penelitian deskriptif berusaha
menjelaskan secara rinci situasi-situasi atau kejadian tertentu sehingga
diperoleh uraian yang sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan
sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
Sevilla, dkk (2000) menyatakan bahwa penelitian deskriptif bertujuan
menggambarkan sifat suatu keadaan yang ditentukan pada saat penelitian
dilaksanakan, dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Hanya
saja penelitian deskriptif ini tidak memiliki kekuatan kontrol terhadap hal-hal
yang terjadi tersebut dan hanya dapat mengukur apa yang ada.
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
3.2.1 Definisi Variabel
Variabel adalah suatu karakteristik yang memiliki bennacam-macam nilai
atau sifat yang berdiri sendiri.
Kerlinger (2003), menyebut variabel sebagai simbol atau lambang yang
padanya kita lekatkan bilangan atau nilai.
Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah budaya organisasi, sedangkan
variabel terikatnya adalah komitmen organisasi.
3.2.2 Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini, terdapat 2 variabel penelitian, yakni variabel budaya
organisasi yang disebut variabel bebas dan variabel komitmen organisasi
disebut variabel terikat.
50
Budaya organisasi adalah sebagai seperangkat sikap, nilai-nilai, keyakinan
dan prilaku yang dipegang orang, perilaku tersebut dikomunikasikan dari
generasi ke generasi berikutnya. Budaya organisasi di atas mempunyai sifat
utama yaitu: keterlibatan, konsistensi, adaptabilitas.
Komitmen organisasi adalah suatu proses yang melibatkan individu untuk
mau dan rela serta memiliki kesadaran yang tinggi untuk melakukan apa saja
agar tetap menjadi bagian dari organisasi.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Menurut Azwar (2005), populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis
yang diperoleh berdasarkan ciri-ciri yang diduga dari sampel yang hendak di
generalisasikan secara umum. Dalam penelitian ini, populasinya adalah
anggota PMll (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Cabang Ciputat yang
berjumlah 500 orang yang terdapat pada 1 O komisariat, yaitu: (1) Komisariat
51
Fakultas Psikologi (2). Komisariat Fakultas Tarbiyah (3). Komisariat Fakultas
Dirosa! lslamiah (4). Komisariat Fakultas Adab (5). Komisariat Fakultas
Syariah (6). Komisariat Fakultas Ushuluddin (7). Komisariat Fakultas Dakwah
(8) Komisariat Fakultas Ekonomi (9) Komisariat Fakultas Saint & Teknologi.
(10) Komisariat Fakultas Kedokteran dan llmu Kesehatan.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian obyek populasi yang memiliki karakteristik sama
dengan karakteristik populasi yang ingin diketahui besaran karakteristiknya.
Dalam penelitian ini sampel yang akan diambil sebesar 10 % dari populasi,
sesuai dengan pendapat Arikunto (2002), bahwa jumlah sampel untuk
melakukan penelitian yang baik adalah 1 O - 15%. Sampel pada penelitian ini
berjumlah 50 orang atau 10% dari seluruh populasi 500 orang.
Untuk penggolongan sampel, peneliti membuat karakteristik atau ciri-ciri
umum dari sampel yang akan diambil sebagai berikut:
1. Pernah mengikuti MAPABA (masa penerimaan anggota baru) sebagai
persyaratan awal menjadi anggota PMll.
2. Aktif dalam organisasi baik sebagai anggota/pengurus minimal satu
tahun.
3. Masih berstatus mahasiswa, untuk mempermudah pengambilan data
penelitian.
3 3.3 Teknik Pengambilan Samp~I
Dalam penelitian, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel
cluster yaitu bentuk sampling random di mana populasinya dibagi menjadi
beberapa cluster atau kelompok dengan menggunakan aturan-aturan
tertentu.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 lnstrumen Penelitian
52
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala.
Bentuk skala yang digunakan dalam membuat pernyataan dalam penelitian
ini adalah model likert modifikasi yaitu dengan meniadakan kategori jawaban
di tengah karena dapat menimbulkan kecenderungan subyek untuk
menjawab di tengah, terutama bagi subjek yang ragu-ragu alas jawabannya
(Hadi, 1997)
53
Skala yang digunakan oleh peneliti ada 2, yaitu :
1. Skala komitmen organisasi
Item-item untuk skala ini disusun berdasarkan teori dari Allen dan Mayer
(1991) bahwa komitmen berorganisasi memiliki tiga dimensi yaitu dimensi
afektif dan dimensi kesinambungan serta dimensi normatif. Dalam penelitian
ini, ketiga dimensi tersebut dijadikan sebagai indikator dari variabel komitmen
organisasi.
Pernyataan-pernyataan yang disusun dalam skala komitmen organisasi
dibuat dengan skala model liker! modifikasi, yaitu berisi pernyataan-
pernyataan yang berdasarkan derajat favorabel.
Tabel. 3.1 Blue print komitmen berorganisasi Allen dan Mayer 11991 l
Dimensi lndikator Favorable Unfavorable iumlah Afektif 1.Keyakinan dan 1,2,3,4, 10, 11 5,6,7,8,9, 13, 24 Didasarkan penerimaan
,12,14,15,16, 18,22,53,54, pada teori yang terhadap tujuan dan dikemukakan nilai organisasi. 17,63,65 64 Mowday et, al. 2. Kesediaan bekerja (1982). keras atas nama
organisasi. 3.Keinginan kuat untuk
bertahan menjadi anggota organisasi
54
Lanjutan
Kesinambunga 1.Mengikat diri pada 20,32,33,43, 19,21,23,38, 23 n organisasi karena
46,49,50,51, 39,40,44,45, Berdasarkan adanya kerugian jika teori Becker meninggalkan 52,55,56,q7, 47,48, (1960) lndividu: organisasi. .
2.Tetap bertahan 59
dalam orqanisasi Normatif 1.Kewajiban untuk 24,25,26,27, 34,35,36,37, 17 Berdasarkan terikat terhadap
28,29,30,31, 39,58 teori Wienner organisasi. (1982). 2.Tanggung jawab 60,61,62
pada organisasi
2. Skala budaya organisasi
Sedangkan untuk skala budaya organisasi item-itemnya disusun berdasarkan
teori Denison (1990) yang menyatakan bahwa budaya organisasi mempunyai
3 sifat utama yaitu: keterlibatan, konsistensi dan adaptabilitas.
Dalam penelitian ini ketiga sifat utama itu dijadikan sebagai dimensi-dimensi
yang akan menggambarkan indikatornya.
Tabel. 3.2 Blue print budava or anisasi Denison, 11990)
Dimensi lndikator Favorable Unfavorable Jumlah Keterlibatan kesadaran akan · 1,8, 12,23, 14,26,39,43, 15
kepemilikan dan 32,37,52,58 46 tanaaunq iawab 55,56 -·
Konsistensi Sesuai aturan yang 5, 15, 19,25 3,9,13,17,22, 16 ditetapkan 34,44,49,54 29
38,53 ..
Lanjutan
Adaptabilitas Penyesuaian 4, 16,21,27,31 2,6, 18,24,33, 15 terhadap 41,51 36,47,57 perkembangan organisasi
Penghayatan Batasarr bers1;1ma 10, 11,20,30,40 7,28,35,42 14 Misi dari suatu fungsi 45,50,60 48,59
dan tujuan orqanisasi
Alat untuk mengukur instrumen diatas adalah menggunakan skala likert,
dimana kepada subjek disediakan respon atau keterangan sebagai berikut.
Skar pada setiap skala
Skala Favorable Unfavorable Sangat sesuai (SS) 4 1 Sesuai (S) 3 2 Tidak sesuai (TS) 2 3 Sangat tidak sesuai 1 4 (STS)
3.4.2 Uji lnstrumen
55
Sebelum penelitian ini dilaksanakan, peneliti melakukan uji instrumen kepada
30 orang anggota Komisariat Fakultas psikologi PMll ( Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia ) yang ada di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Uji instrumen ini dilaksanakan dengan tujuan :
a. Mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan responden dalam
menyelesaikan instrumen.
b. Mengetahui pemahaman responden terhadap item-item yang diberikan
S2 j : Jumlah varians dari skor item
56
c. Mengetahui tingkat validitas instrumen, dimana skor tiap item akan
dikorelasikan dengan skor total.
Untuk menguji validitas item dilakukan dengan menghitung korelasi
(Saifudin Azwar,2002). Khususnya untuk variabel budaya organisasi dan
komitemen menggunakan formula korelasi product moment, yaitu sebagai
berikut..
Keterangan
rxy : Koefisien korelasi variabel x dengan variabel y
2_xy : Jumlah hasil perkalian skor x dan skor y
2_x : Jumlah nilai tiap butir
2..Y : Jumlah nilai skor total
N : Jumlah subjek penelitian
d. Mengetahui tingkat reliabilitas instrumen yang digunakan. Untuk mengatur
tingkat reliabilitas dari item tersebut maka digunakan teknik alpha
cronbach, dengan rumus sebagai berikut (Saiful Azwar, 2003)
Cl. = k k-1
57
Keterangan :
a : Reliabilitas lnstrumen
K : Jumlah belahan tes
3.4.4 Uji lnstrumen Penelitian
1. Skala Budaya Organisasi
Uji coba terhadap 60 butir pernyataan skala budaya organisasi menghasilkan
45 butir pernyataan valid. Ke 45 butir pernyataan tersebut adalah butir-butir
yang memiliki skor rendah dari r tabel. Pernyataan butir pernyataan ketika
diujicobakan dapat dilihat pada tabel 5.0 berikut
Tabel. 3.3
Kisi-kisi Budaya Organisasi (try out)
Dimensi lndikator Favorable Unfavorable Jumlah
Keterlibatan kesadaran akan 1,2,3,8,9 4,5,6,7, 11, 116 kepemilikan dan 10,12,13, 15,18,39 tangounq iawab 14,46,47
Konsistensi Sesuai aturan 5, 15, 19, 25, 3,9,13,17, 16 yang ditetapkan 34, 44,49, 54 22, 29, 38,
53 Adaptabilitas Penyesuaian 4, 16, 21, 27, 2, 6, 18, 24, 15
terhadap 31, 41, 51. 33, 36, 47, perkembangan 57 oroanisasi
Penghayatan Batasan 10,11,20, 7, 28, 35, 8 Misi bersama dari 30, 40, 45, 42
suatu fungsi dan 50,60 48, 59 tujuan organisasi
58
Dari 60 item skala Budaya organisasi terdapat 45 item yang valid, yaitu : 1, 2,
3, 5, 6, 7, 8,9, 10, 11, 12, 14, 17,20,23,25, 26,28,29, 30, 31,32,33,34,
35,36,37,38,39,40,42,44,45,46,47,48,49,50,51,54,55,57,58, 59,
60.
Tabel. 3.4
Kisi-kisi Budaya Organisasi (Penelitian)
Dimensi lndikator Favorable Unfavorable Jumlah
Keterlibatan kesadaran 1, 7, 11, 15, 12,17,29, 13 akan 22, 27, 42, 34, 41 kepemilikan 43 dantanggung jawab
Konsistensi Sesuai aturan 4, 16,24, 32 3, 8, "13, 11 yang '37, 40 19,28 ditetapkan
Adaptabilitas Penyesuaian 21, 33, 39 2, ,5, 23, 26, 9 terhadap 35,42 perkembangan organisasi
Penghayatan Batasan 9, 10, 14, 6, 18,25,31, 13 Misi bersama dari 20, 30, 38, 36,44
suatu fungsi 45 dan tujuan organisasi
Dari uji reliabelitas item yang valid pada skala budaya organisasi diperoleh
koefisien alpha cronbach sebesar 0,948 angka tersebut dapat dikatakan
sangat reliabel karena menurut Guilford dalam Kuncoro (2003) koefisien
reliabelitas yang sangat reliabel adalah < 0,9.
59
2. Skala Komitmen Berorganisasi
Pada skala komitmen berorganisasi dari 65 butir pernyataan yang diuji
cobakan terdapat 47 butir item yang valid. Nomor item yang valid dapat
dilihat pada tabel 4.20
Tabel. 3.5
Kisi - kisi komitmen berorganisasi (try out)
Dimensi lndikator Favorable Unfavorable jumlah
Afektif 1.Keyakinan dan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 24 Didasarkan penerimaan 10,11,12, 13, 18, 22, pada teori yang terhadap tujuan 14,15,16, 53, 54, 64 dikemukakan dan nilai 17,63,65 Mowday et, al. organisasi. (1982). 2. Kesediaan
bekerja keras atas nama organisasi.
3.Keinginan kuat untuk bertahan menjadi anggota orqanisasi
Kesinambungan 1. Mengikat diri 20, 32, 33, 19,21,23, 23 Berdasarkan pada organisasi 43, 46, 49, 38,41,40, teori Becker karena adanya 50, 51, 52, 44, 45, 47, (1960) lndividu: kerugian jika 55, 56, 57, 48
meninggalkan 59 organisasi.
2.Tetap bertahan dalam organisasi
Normatif 1.Kewajiban untuk 24, 25, 26, 34, 35, 36, 17 Berdasarkan terikat terhadap 27, 28, 29, 37,39, 58 teori Wienner organisasi. 30, 31, 60, (1982). 2.Tanggung jawab 61, 62
oada oroanisasi Jumlah 38 27 65
60
Dari 65 item skala budaya organisasi terdapat 47 item yang valid, yaitu : 1, 2,
3, 5, 6, 7, 9, 10 ,11'12, 13, 14, 15, 17, 18, 20, 21 ,22' 23, 24, 25, 27, 28, 29,
30, 31,32, 33,35, 36,40,44,46,47,48,49, 50, 51, 54, 55, 56, 58,60, 61,
62, 63, 64. Ke-47 butir pernyataan yang valid tersebut selanfutnya digunakan
sebagai penelitian akhir.
Tabel. 3.6
Blue Print komitmen berorganisasi (penelitian)
Dimensi lndikator Favorable Unfavorable jumlah
Afektif 1.Keyakinan dan 1, 2, 3, 8, 4, 5, 6, 7, 11, 19 Didasarkan penerimaan 9, 10, 12, 15, 18, 39 pada teori yang terhadap tujuan dan 13, 14, 46, dikemukakan nilai organisasi. 47 Mowday et, al. 2. Kesediaan bekerja (1982). keras atas nama
organisasi. 3.Keinginan kuat
untuk bertahan menjadi anggota orqanisasi
Kesinambungan 1.Mengikat diri pada 16, 27, 28, 17,19,31, 14 Berdasarkan organisasi karena 33, 36, 37, 34, 35 teori Becker adanya kerugian jika 38,40,41 (1960) lndividu: meninggalkan
organisasi. 2.Tetap bertahan
dalam oraanisasi Normatif 1.Kewajiban untuk 20, 21, 22, 29, 30, 32, 17 Berdasarkan terikat terhadap 23, 24, 25, 42 teori Wienner organisasi. 26, 43, 44, (1982). 2.Tanggung jawab 45
pada orQanisasi Jumlah 38 27 65
-~
61
Selanjutnya item yang valid pada skala komitmen berorganisasi ini diuji
reliabilitasnya. Dari uji tersebut diperoleh alpha cronbach sebesar 0,945. hasil
tersebut menurut Kuncoro (2003) menunjukkan bahwa skala komitmen
berorganisasi ini dapat dikataKan reliabel.
3.4.3 Uji Persyaratan
Uji persyaratan ini adalah syarat untuk melakukan analisis lebih lanjut dalam
mengolah data. Uji persyaratan yang digunakan di sini adalah uji normalitas
dan uji homogenitas dengan menggunakan SPPS 11.00 for Windows.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang
akan digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Data-data
berskala ordinal sebagai hasil suatu pengukuran pada umumnya mengikuti
asumsi distribusi tidak normal. Namun, tidak mustahil suatu data mengikuti
asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang
diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang bersangkutan.
Dengan demikian, analisis statistik yang pertama kali harus dilakukan dalam
rangka analisis data adalah analisis statistik berupa uji normalitas.
Data yang terdistribusi secara normal maka perhitungan datanya
menggunakan metode statistik parametrik. Sebaliknya data yang tidak
terdistribusi secara normal perhitungan datanya menggunakan metode
statistik non-parametrik.
62
Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji
normalitas Shapiro Wilk, karena jumlah subyek penelitian kurang dari 100
orang (Kuncoro, 2003 : 37). Uji Shapiro Wilk adalah salah satu cara untuk
menguji goodness of fit. Dalam hal ini yang diperhatikan adalah tingkat
kesesuaian antara distribusi nilai sampel (skor yang diobservasi) dengan
distribusi teoritis tertentu (normal, uniform, atau poison). Jadi hipotesis
statistiknya adalah distribusi frekuensi hasil pengamatan bersesuaian dengan
distribusi frekuensi harapan (teoretis ).
3.4.3 Teknik Analisis Data
Teknik statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mencari
skor rata-rata dari tiap skala. Kemudian skor rata-rata dari kedua skala
tersebut dikorelasikan dengan menggunakan rumus korelasi.
1. Untuk mengetahui gambaran umum responden digunakan teknik statistik
seperti frekuensi dan rata-rata (mean). Penghitungan dilakukan dengan
menggunakan program SPSS 11.00 for Windows.
2. Untuk mengetahui hubungan antara variabel budaya organisasi dengan
variabel komitmen organisasi digunakan koefisien korelasi product
moment pearson.
3. Untuk mengetahui adakah perbedaan budaya organisasi dan komitmen
berorganisasi responden digunakan chi-kuadrat.
63
Penggunaan teknik chi-kuadrat ini didasarkan atas pertimbangan bahwa
jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah angka yang
menggambarkan seberapa sering frekuensi muncul. Dalam pengolahan data,
peneliti akan menggunakan program SPSS versi 11.00 guna membantu
proses analisis data.
3. 4.5 Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu:
1. Tahap persiapan. Pada tahap ini penulis mempersiapkan
beberapa hal antara lain; merumuskan permasalahan yang akan
dibahas, menentukan variabel yang akan diteliti, melakukan studi
pustaka untuk memperoleh gambaran dari landasan teori yang
tepat dan sesuai yang menyangkut variabel penelitian, menyusun
dan mempersiapkan instrumen penelitian.
2. Tahap pengambilan data. Tahapan ini dimulai dengan meminta
izin terhadap pihak yang terkait di lokasi tempat penelitian
64
berlangsung, yakni pihak pengurus PMll Cabang Ciputat. Pada
tahap ini penelitian dilakukan dengan membagikan kuesioner
atau angket kepada sampel yang telah ditentukan. Penelitian
dilakukan 4 kali tahap. Adapun pelaksanaannya pada tanggai 20
Agustus 2007-27 Agustus 2007adapun waktunya tidak
ditentukan.
3. Tahap pengolahan data. Setelah data hasil penelitian terkumpul
kemudian dilakukan skoring dan penghitungan kembali yang
diakhiri dengan menganalisa data melalui metode statistika.
4. Tahap pembahasan. Tahap ini merupakan tahapan akhir dari
penelitian, di mana penulis menginterpretasikan dan membahas
hasil analisis data melalui metode statistik yang didukung dengan
teori. Kemudian membuat kesimpulan serta daran dan diskusi
yang menjadi penunjang kelengkapan berakhirnya penulisan
laporan penelitian.
BAB IV
PRESENTASI DAN ANALISIS DAT A
4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di 1 O komisariat pad a Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMll) Cabang Ciputat dengan asumsi ingin mengetahui hubungan
budaya organisasi dan komitmen organisasi. Oleh karena itu, gambaran
umum tentang subyek penelitian akan diuraikan secara rinci yang berupa
gambaran umum frekuensi dan prosentase dari jenis kelamin usia, status
organisasi. Pada penelitian ini, di gunakan sampel sebanyak 50 orang dari
populasi sebanyak 500 orang anggota dan pengurus di 1 O komisariat
maupun cabang.
1. Gambaran Subyek berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4.1
Gambaran subyek berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
Laki-laki 28 54%
Perempuan 22 46%
Jumlah 50 100 %
66
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa subyek yang berjenis kelamin laki
laki berjumlah 28 orang (54 %) dan subyek yang berjenis kelamin perempuan
22 orang (46 %).
2. Gambaran Subyek Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Gambaran subyek berdasarkan usia
Rentang Usia Frekuensi Persentase (%)
24 4 8 %
23 3 6 %
22 9 18 %
21 9 18 %
20 17 44%
19 7 14 %
18 1 2%
Jumlah 50 100 %
Dari label di atas menunjukkan bahwa subyek penelitian yang berumur 18
tahun berjumlah 1 orang (2 %) dari total sampel. Hal ini karena sampel yang
diambil adalah anggota yang aktif dalam organisasi baik sebagai anggota
maupun pengurus minimal satu tahun. Frekuensi subyek yang paling tinggi
67
berumur 20 tahun berjumlah 17 orang (44 %) dari sampel, dikarenakan
berdasarkan data di PMll Cabang Ciputat pada level tersebut adalah masa
aktif di organisasi. Sedangkan responden yang berumur 24 tahun berjumlah
4 orang (8 %) dikarenakan pada level ini adalah masa transisi'kepengurusan
atau sudah tidak aktif dalam perkuliahan.
3. Gambaran Subyek Berdasarkan Jabatan Organisasi
Tabel 4.3
Gambaran subyek berdasarkan jabatan di organisasi
Frekuensi dan Persentase
Kategori Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki % Perempuan %
Anggota 15 (54 %)
17 (85 %)
Pengurus 13 (46 %) 5 (15 %)
Jumlah 28 100 %
22 100 %
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa gambaran anggota
secara umum berdasarkan jabatan di organisasi untuk laki-laki yang paling
banyak pada tingkat anggota, yaitu berjumlah 15 orang (54 %) sedangkan
yang paling sedikit pada jabatan di pengurus berjumlah 13 orang (46 %). lni
menunjukkan bahwa populasi unluk laki-laki dalam penelitian ini seimbang
anlara anggola dan pengurus.
68
Sedangkan berdasarkan gambaran subyek berdasarkan jabalan diorganisasi
unluk perempuan paling banyaR pada level anggola berjumlah 17 orang (85
%) sedangkan yang paling sedikil berdasarkan jabalan di organisasi adalah
pengurus yang berjumlah 5 orang alau 15 %. lni menunjukkan bahwa dalam
organisasi pergerakan mahasiswa islam indonesia (PMll) perempuan lidak
lerlalu banyak menjadi pengurus.
4. Kalegori Tingkalan Budaya Organisasi
Unluk mengelahui kalegori linggi, sedang, dan rendah hasil skor yang
diperoleh responden pada label 4. 11 dan label 4.12 disajikan norma skor
pada kedua variabel.
Tabel 4.4
Norma Kalegori Budaya Organisai
No Norma Kategori
1 > 116 Tinggi
2 89 -115 Sedang
3 < 88 Rend ah
69
Berdasarkan tabel di atas ketika skor budaya organisasi yang dihasilkan
responden lebih besar dari nilai 116, maka responden masuk kategori tinggi.
Apabila skor responden berada diantara 89 - 115, maka responden masuk
pada kategori sedang dan jika skor responden berada di bawah 88, maka
responden lermasuk kalegori rendah pada skor budaya organisasi.
Tabel 4.5
Kalegori lingkalan Budaya Organisasi
Frekuensi dan Persentase
Kategori Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki % Perempuan %
Tinggi 1 4,5 % 3 13,6 %
Sedang 21 95,5,% 18 81,8 %
Rendah 6 21,4 % 1 4,5 %
Jumlah 28 100 % 22 100 %
Dapal dikelahui dari label di alas bahwa pada sampel laki-laki yang
berjumlah 28 orang, yang memiliki lingkal budaya organisasi linggi berjumlah
1 orang (4,5%) artinya anggota yang mempunyai pemahaman terhadap nilai
nilai, keyakinan, serta lujuan organisasi pada organisasi Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) Cabang Ciputat jumlahnya sangal sedikit.
Pada kalegori sedang berjumlah 21 orang (95,5%) artinya 95,5% anggola
PMll Cabang Ciputat yang berjenis kelamin laki-laki memiliki tingkat
pemahaman terhadap nilai-nilai, keyakinan. serta tujuan organisasi dalam
tingkatan sedang. Pada kategori rendah berjumlah 6 orang (21.4%) artinya
terdapat 21.4% anggota PMll Cabang Ciputat yang memiliki tingkat
pemahaman budaya organisasi yang sangat kurang.
70
Sedangkan dari 22 subyek perempuan terdapat 3 orang yang memiliki tingkat
budaya organisasi tinggi artinya pemahaman terhadap nilai-nilai, keyakinan
serta tujuan organisasi sangat tinggi. Sehingga setiap orang tahu tujuan
organisasi dan mereka mau bekerja untuk mencapainya. Sedangkan yang
memiliki tingkat budaya organisasi sedang pada subyek yang berjenis
kelamin perempuan berjumlah 18 orang artinya tingkatan pemahaman
terhadap nilai-nilai budaya tidak maksimal. Sehingga nilai-nilai dalam budaya
tidak dapat diinternalisasi secara maksimal, dan tingkat budaya organisasi
yang rendah berjumlah 6 orang, artinya tingkat pemahaman terhadap nilai
nilai dalam budaya orgaisasinya kurang dan tidak terinternalisasi.
Dari penjelasan di alas dapat ditarik kesimpulan bahwa walaupun dari jumlah
populasi pada anggota PMll Cabang Ciputat anggota yang berjenis kelamin
perempuan lebih sedikit daripada laki-laki, namun tingkat pemahaman
terhadap budaya organisasi lebih tinggi pada perempuan.
71
5. Kategori tingkat komitmen organisasi
Tabel 4.6
Norma Kategori Komitmen Berorganisasi
No ·Norma Kategori
1 > 110 Tinggi
2 75 -110 Sedang
3 < 75 Rend ah
Sesuai dengan label norma komitmen berorganisasi di alas, apabila
respond en mendapatkan total skor di atas 110 maka respond en termasuk
dalam kategori tinggi. Apabila skor responden berada di antara 75 - 110,
maka responden masuk pada kategori sedang dan jika skor responden
berada di bawah 75, maka responden termasuk kategori rendah.
Tabel 4.7
Kategori tingkatan komitmen organisasi
Frekuensi dan Persentase
Kategori Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki % Perempuan % .
Tinggi 2 7,1 % 4 18,18%
Sedang 19 67,8% 16 72.72%
Rend ah 6 21,4 % 2 9.09%
Jumlah 28 100 % 22 100 %
72
Diketahui tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 28 subyek laki-laki terdapat 2
orang (7,18 %) yang memiliki tingkat komitmen berorganisasi yang tinggi
artinya tingkat pemahaman dari nilai budaya organisasi terinternalisasi.
Seseorang dengan komitmen organisasi tinggi akan memperhatikan
keinginan kuat untuk menjadi anggota organisasi, dan berusaha sebaik
mungkin serta memiliki penerimaan yang kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan
organisasi. Sedangkan untuk tingkat komitmen berorganisasi yang sedang
berjumlah 19 orang (67,8%) artinya tingkat pemahaman terhadap nilai-nilai
budaya organisasi tidal< terinternalisasi secara maksimal, sedangkan tingkat
komitmen berorganisasi yang rendah berjumlah 6 orang (21,4%) artinya nilai
dan keyakinan terhadap tujuan, sasaran dan budaya organisasi rendah dan
tidal< terinternalisasi.
Sedangkan untuk perempuan, dari 22 orang terdapat 4 orang (18,18%) yang
memiliki tingkat komitmen berorganisasi yang tinggi artinya tingkat
pemahaman dari nilai budaya organisasi terinternalisasi. Sedangkan untuk
tingkat komitmen berorganisasi yang sedang berjumlah 16 orang (72,72%)
artinya tingkat pemahaman terhadap nilai-nilai budaya organisasi tidal<
terinternalisasi secara maksimal, sedangkan tingkat komitmen berorganisasi
yang rendah berjumlah 2 orang (9,09%) artinya nilai dan keyakinan terhadap
tujuan, sasaran dan budaya organisasi rendah dan tidak terinternalisasi.
Selanjutnya pada label 4.8 akan di sajikan jumlah responden berdasarkan
norma pada variabel budaya organisasi dan komitmen organisasi.
Tabel 4.8
Komposisi responden berdasarkan pengkategorian skor
1. Budaya Organisasi
Kategori Frekuensi Prosentase %
Tinggi 4 8%
Sedang 39 78 %
Rend ah 7 14%
Jumlah 50 100%
73
Berdasarkan tabel di alas dapal dilihal bahwa skor tertinggi pada variabel
Budaya organisasi berjumlah 4 orang alau 8 % dari populasi artinya dari 50
subyek lerdapat 4 orang artinya tingkat pemahaman dari nilai budaya
organisasi terinternalisasi sehingga seseorang dengan pemahaman budaya
organisasi tinggi akan memperhatikan keinginan kuat untuk menjadi anggota
organisasi dan berusaha sebaik mungkin serta memiliki penerimaan yang
kual terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi.
74
2. Komitmen organisasi
Kategori Frekuensi Prosentase %
Tinggi 6 12%
Sedang 35 70% . Rendah 9 18%
,
Jumlah 50 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa skor tertinggi pada variabel
Komitmen berjumlah 4 orang atau 8 % dari populasi artinya dari 50 subyek
terdapat 4 orang artinya tingkat pemahaman dari nilai budaya organisasi
terinternalisasi sehingga seseorang dengan pemaharnan budaya organisasi
tinggi akan memperlihatkan kornitrnen dan keinginan kuat untuk menjadi
anggota organisasi dan berusaha sebaik mungkin serta memiliki penerirnaan
yang kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi.
4.2 Presentasi dan Analisis Data
4.2.1 Uji Persyaratan
Pengolahan data merupakan kegiatan yang penting dilakukan oleh peneliti
untuk dapat melihat hasil dari penelitian yang dilakukan, karena dalam
penelitian harus menggunakan pengolahan data untuk memperoleh hasil
penelitian. Untuk itu, sebelum pengujian tersebut dilakukan harus dipenuhi
persyaratan analisis terlebih dahulu. Dalam hal ini uji persyaratan yang
dilakukan adalah :
75
4.2.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang
akan digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Data-data
berskala ordinal sebagai hasil suatu pengukuran pada umumnya mengikuti
asumsi distribusi tidak normal. Namun, tidak mustahil suatu data mengikuti
asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh
harus dilakukan uji normalitas terhadap data bersangkutan. Dengan
demikian, analisis statistik yang pertama kali harus dilakukan dalam rangka
analisis data adalah analisis statistik berupa uji normalitas.
Data yang terdistribusi secara normal maka perhitungan datanya
menggunakan metode statistik parametrik. Sebaliknya data yang tidak
terdistribusi secara normal perhitungan datanya menggunakan metode
statistik non-parametrik.
Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji
normalitas Shapiro Wilk, karena jumlah subyek penelitian kurang dari 100
orang (Kuncoro, 2003 : 37). Uji Shapiro Wilk adalah salah satu cara untuk
menguji goodness of fit. Dalam hal ini yang diperhatikan adalah tingkat
kesesuaian antara distribusi nilai sampel (skor yang diobservasi) dengan
76
distribusi teoritis tertentu (normal, uniform, atau poison). Jadi hipotesis
statistiknya adalah distribusi frekuensi hasil pengamatan bersesuaian dengan
distribusi frekuensi harapan (teoretis).
Tabel 4.10
Uji Normalitas
I ____ iso1r11f9oroy.,_$_mir11F.\9.t ____ l-----c!s~;ro-w;1
Statistic I Df Sia. . Statistic Df Sia. budaya organisasi
.113 i 50 .145 .960 50 .093
Komitmen I I
.113 50 .146 1.960 50 .087
Dapat diketahui dari tabel di atas bahwa hasil uji normalitas data pada skala
budaya organisasi di peroleh nilai probabilitas sebesar 0,93 > taraf
signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut
berdistribusi normal.
Berikut ini adalah gambar diagram scatterplot hasil SPSS 11. 00 for Windows
Grafik 4.1
Grafik normalitas Budaya Organisasi
" E ·1
~ u • ·2 13 •
Normal 0-0 Plot of budaya organisasi
0
"
3 ·3-1-~~~~~~~~~~~~~~~--l 60 80 100 120 MO 160
Observed Value
Grafik 4.2
Grafik Normalitas Komitmen Berorganisasi
Normal 0-0 Plot of komitmen
0
" "" E _, 0 z u f5 -2
• ! -3-1-~~~~~~~~~~~~~~~
80 108 120 140
B ObseJVed Value
77
Berdasarkan grafik normalitas di alas terlihat sebaran data dari variabel
budaya organisasi dan komitmen berorganisasi mendekati garis uji yang
mengarah ke kanan.
Dengan demikian sebaran data dapat dikatakan normal walaupun ada
beberapa yang berada di luar garis uji.
4.2.3 .Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui variabilitas mean dari data
dalam suatu kelompok. Adapun hipotesis yang dapat diajukan adalah:
Ho = Varians data adalah sama
Ha = Varians data adalah berbeda
78
Pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan probabilitas yaitu:
Jika probabilitas (signifikansi) > 0,05, maka Ho = diterima
Jika probabilitas (signifikansi) < 0,05, maka Ho = ditolak
Berdasarkan hasil uji homogenitas yang dilakukan melalui program SPSS
110.0 for Windows diperoleh hasil sebagai berikut:
79
Levene Statistic dl1 dl2 Sia.
budaya organisasi Based on Mean 1.949 1 48 .169
Based on Median 1.868 1 48 .178
Based on Median and ' . with adjusted di 1.868 1 35.096 .180
Based on trimmed mean 1.949 1 48 .169
Komitmen Based on Mean 4.478 1 48 .040
Based on Median 4.257 1 48 .045
Based on Median and with adjusted di 4.257 1 45.677 .045
Based on trimmed mean
4.622 1 48 .037
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan cara test Barleth dalam menguji
homogenitas sampel, pengetesan didasarkan atas asumsi bahwa apabila
varians yang dimiliki oleh sampel-sampel bersangkutan tidak jauh berbeda,
maka sampel-sampel tersebut homogen. Dan nilai signifikansi yang
dihasilkan pada variabel Budaya organisasi adalah sebesar 0, 169 dan nilai
signifikasi yang dihasilkan pada variabel Komitmen Berorganisasi adalah
sebesar 0,040.
Sebaran data dapat dikatakan homogen jika nilai signifikansinya yang
dihasilkan berada di atas 0.05. Karena nilai signifikansinya yang dihasilkan
pada variabel Budaya organisasi sebesar 0, 169 lebih dari 0,05 yang artinya
homogen, sedangkan pada variabel Komitmen Berorganisasi sebesar 0,040,
artinya tidak sampel yang digunakan dalam penelitian tidak homogen.
80
4.2 Hasil utama penelitian
Untuk menganalisis korelasi budaya organisasi dengan komitmen organisasi
dipergunakan teknik korelasi person product moment dengan a 1 % dan 5 %.
Pada tabel 4.19 disajikan hasil penghitungan korelasi tersebut
Tabel 4.10
Descriptive Statistics
Mean I Std. Deviation I N '
Budaya organisasi 101.5400 13.03560 50
Komitmen 93.4400 15.71319 50
i
Correlations
Budaya omanisasi Komitmen
budaya organisasi Pearson 1 .734(**)
Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 50 50
Komitmen Pearson .734(**) 1
Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 50 50
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan hasil penghitungan dengan menggunakan teknik r Pearson
product moment yang disajikan pada label di alas, diketahui bahwa nilai r
81
hitung yang didapat adalah sebesar 0. 734. Sementara nilai r tabel pad a taraf
signifikansi 5% dan 1 % dengan N 50 adalah sebesar 0.279 dan 0.361.
Keputusan: Ho diterima jika r hitung < r tabel
Karena nilai r hitung yang dihasilkan (0.734) > nilai r tabel, baik pada taraf
signifikansi 5% (0.279) maupun 1 % (0.361 ). maka hipotesis nihil (Ho) yang
menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara budaya
organisasi dengan komitmen terhadap organisasi ditolak. Dengan demikian
hipotesis alternatif (H1) yang menyatakan terdapat hubungan yang signifikan
antara budaya organisasi dengan komitmen terhadap organisasi diterima.
BABV
KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel budaya
organisasi dengan komitmen organisasi.
Dengan demikian, Ha yang berbunyi ada hubungan antara budaya organisasi
dengan komitmen organisasi pada anggota PMll Cabang Ciputat di terima
dan Ho yang berbunyi tidak ada hubungan antara budaya organisasi dengan
komitmen organisasi pada anggota PMll Cabang Ciputat di tolak.
Adapun persentase tinggi rendahnya komitmen organisasi pada anggota
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMll Cabang Ciputat) adalah
sebagai berikut :
83
Persentasi komitmen organisasi PMll Cabang Ciputat
Frekuensi dan Persentase
Kategori Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki % Perempuan %
Tinggi 2 7,1 % 4 18,18%
Sedang 19 67,8% 16 72.72%
Rend ah 6 21,4 % 2 9.09%
Jumlah 28 100 % 22 100 %
5.2 Diskusi
Dari kesimpulan di alas dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan antara budaya organisasi dengan komitmen organisasi. lni
menunjukkan bahwa dalam organisasi tentunya harus dapat membentuk
suatu budaya yang menginternalisasikan nilai-nilai dasar organisasinya.
Kinicki (1992) mengatakan bahwa" budaya merupakan perekat organisasi
yang mengikat anggota melalui nilai-nilai yang ditaati seperti peralatan
simbolis dan cita-cita sosial yang ingin dicapai ". Menurutnya budayalah yang
melahirkan karakter dan akhirnya kualitas individu perindividu dan individu
sebagai sebuah kolektifitas yang terintegrasi untuk mencapai tujuan bersama
dan terprogram.
Block dalam Moeljono (2003), mengemukakan bahwa dengan budaya
organisasi akan menciptakan peningkatan produktifitas dan komitmen yang
tinggi.
Dalam perkembangan organisasi untuk mencapai komitmen yang tinggi
sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Allen dan Mayer (1989)
faktor itu digolongkan ke dalam empat karakteristik yaitu karakteristik
individu, karakteristik yang berhubungan dengan pekerjaan, karakteristik
struktural dan pengalaman dalam bekerja. Sebagaimana dijelaskan oleh
Robbin (2001) bahwa komitmen organisasi merupakan suatu keadaan
dimana seorang anggota memihak pada suatu organisasi serta berniat
memelihara keanggotaan dalam organisasi tersebut. lni berarti komitmen
merupakan hubungan individu dengan organisasi sehingga seseorang
dengan komitmen organisasi tinggi akan memperhatikan keinginan kuat
untuk menjadi anggota organisasi, berusaha sebaik mungkin serta memiliki
penerimaan yang kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi.
Seperti yang dikutip Draha (2003) bahwa Fungsi budaya organisasi ialah :
a. Sebagai identitas dan menambah komitmen organisasi. Alat
pengorganisasian anggota, menguatkan nilai-nilai dalam organisasi dan
mekanisme kontrol alas perilaku.
84
85
b. Sebegai perekat sosial dalam mempersatukan anggota dalam mencapai
tujuan organisasi berupa ketentuan-ketentuan atau nilai-nilai yang harus
dikatakan dan dilakukan.
c. Sebagai sumber inspirasi, kebanggaan dan sumber daya serta dapat
menjadi komoditi ekonomi.
d. Sebagai kemampuan untuk membentuk nilai tambah yang
menghubungkan budaya dengan manajemen, budaya dengan
performance, budaya dengan bisnis.
e. Sebagai pola perilaku yang berisi norma tingkah laku yang menggariskan
batas-batas toleransi sosial.
f. Sebagai warisan yang diasosiasikan dan diajarkan kepada generasi
berikutnya.
g. Sebagai kekuatan penggerak yang dinamis, resilen, tidak statis, tidak
kaku.
h. Sebagai substitusi (pengganti) formalisasi sehing~1a tanpa diperntah orang
melakukan tugasnya.
i. Sebagai proses yang menjadikan bangsakongruen dengan negara
sehingga terbentuk nation-state ·
j. Sebagai mekanisme adaptasi terhadap perubahan.
Dalam penelitian ini, budaya organisasi terbukti memiliki hubungan yang
signifikan dengan komitmen organisasi pada anggota organisasi Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMll) Cabang Ciputat itu berarti jika semakin
baik pemahaman anggota tentang budaya organisasi , maka akan semakin
tinggi pula komitmennya pada organisasi.
86
Dilihat dari hasil penelitian, tingkatan budaya organisasi dari jumlah total 28
orang yang memiliki tingkat budaya organisasi tinggi berjumlah 1 orang
(4,5%) artinya anggota yang mempunyai pemahaman terhadap nilai-nilai,
keyakinan, serta tujuan organisasi pada organisasi Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia (PMll) Cabang Ciputat jumlahnya sangat sedikit. Pada
kategori sedang berjumlah 21 orang (95,5%) artinya anggota PMll Cabang
Ciputat yang berjenis kelamin laki-laki tingkat pemahaman terhadap nilai
nilai, keyakinan, serta tujuan organisasi tidak sepenuhnya. Pada kategori
rendah pada jenis kelamin laki-laki berjumlah 6 orang (21,4%) artinya tingkat
pemahaman budaya organisasi pada anggota yang berjenis kelamin laki-laki
sangat kurang.
Sedangkan dari 22 subyek perempuan terdapat 3 orang yang memiliki tingkat
budaya organisasi tinggi artinya pemahaman terhadap nilai-nilai, keyakinan
serta tujuan organisasi sangat tinggi. Sehingga setiap orang tahu tujuan
organisasi dan mereka mau bekerja untuk mencapainya. Sedangkan yang
memiliki tingkat budaya organisasi sedang pada subyek yang berjenis
kelamin perempuan berjumlah 18 orang artinya tingkatan pemahaman
terhadap nilai-nilai budaya tidak maksimal. Sehingga nilai-nilai dalam budaya
tidak dapat diinternalisasi secara maksimal, dan tingkat budaya organisasi
yang rendah berjumlah 6 orang, artinya tingkat pemahaman terhadap nilai
nilai dalam budaya orgaisasinya kurang dan tidak terinternalisasi.
87
Dilihat dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa walaupun dari
jumlah populasi pada anggota PMll Cabang Ciputat anggota yang berjenis
kelamin perempuan lebih sedikit daripada laki-laki, namun tingkat
pemahaman terhadap budaya organisasi lebih tinggi perempuan.
Dilihat dari tingkatan komitmen organisasi bahwa dari 28 subyek laki-laki
terdapat 2 orang (7, 18 % ) yang memiliki tingkat komitmen berorganisasi yang
tinggi artinya tingkat pemahaman dari nilai budaya organisasi terinternalisasi.
Seseorang dengan komitmen organisasi tinggi akan memperhatikan
keinginan kuat untuk menjadi anggota organisasi, dan berusaha sebaik
mungkin serta memiliki penerimaan yang kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan
organisasi. Sedangkan untuk tingkat komitmen berorganisasi yang sedang
berjumlah 19 orang (67,8%) artinya tingkat pemahaman terhadap nilai-nilai
budaya organisasi tidak terinternalisasi secara maksimal, sedangkan tingkat
komitmen berorganisasi yang rendah berjumlah 6 orang (21.4%) artinya nilai
dan keyakinan terhadap tujuan, sasaran dan budaya organisasi rendah dan
tidak terinternalisasi.
Sedangkan untuk perempuan, dari 22 orang terdapat 4 orang (18, 18%) yang
memiliki tingkat komitmen berorganisasi yang tinggi artinya tingkat
88
pemahaman dari nilai budaya organisasi terinternalisasi. Sedangkan untuk
tingkat komitmen berorganisasi yang sedang berjumlah 16 orang (72,72%)
artinya tingkat pemahaman terhadap nilai-nilai budaya organisasi tidak
teHnternalisasi secara maksimal, sedangkan tingkat komitmen berorganisasi
yang rendah berjumlah 2 orang (9,09%) artinya nilai dan keyakinan terhadap
tujuan, sasaran dan budaya organisasi rendah dan tidak terinternalisasi.
Dari kesimpulan penelitian yang telah dijelaskan di atas, dapat di tarik
kesimpulan bahwa komitmen organisasi merupakan suatu bagian dari
budaya organisasi. Komitmen berorganisasi sangat berhubungan dan
mempengaruhi budaya organisasi . Selain itu, budaya yang ada dalam
organisasi akan membentuk komitmen terhadap organisasinya. Hal tersebut
membenarkan tesis seperti yang dikemukakan oleh Robbins (2003) bahwa
budaya yang berhasil mempengaruhi perilaku organisasi secara dominan
disebut sebagai budaya kuat (strong culture) sedang yang lemah
intensitasnya disebut sebagai budaya lemah (weak cultures).
5.3 Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan, dirasa masih banyak kekurangan dan
kelemahan, namun hal tersebut merupakan pembelajaran berharga.
Berdasarkan pengalaman tersebut maka dapat disarankan :
89
1. Peneliti menyadari bahwa rujukan teori khususnya teori budaya
organisasi sangat minim, sehingga eksplorasinya kurang begitu luas.
Maka sebaiknya untuk penelitian berikutnya diperbanyak literaturnya.
2. Sebaiknya peneliti harus lebih mengembangkan lagi tidak hanya level
pengurus cabang akan tetapi level pengurus pusat.
3. Waktu pembagian angket, peneliti merasa kurang maksimal, hal
tersebut di karenakan waktu penelitian yang dilakukan pada waktu
bulan ramadhan dan telah mendekati liburan lebaran.
4. Peneliti juga menyarankan agar dalam penelitian selanjutnya tidak
hanya terbatas pada penggunaan instrumen atau angket saja, tetapi
juga studi lapangan dan wawancara.
5. Ditinjau dari disiplin ilmu psikologi, peneliti merasa masih terbatas dan
kurang dalam menjelaskan hasil penelitian secara rinci.
Selain itu, peneliti juga menyarankan kepada pengurus :
1. Untuk mengidentifikasi lebih jauh lagi tentang penyebab komitmen
rendah pada anggota organisasi. Diperlukan survey atau penelitian
yang lebih mendetail lagi tentang apa saja yang dapat meningkatkan
komitmen organisasi.
2. Perlu diadakan pelatihan-pelatihan yang meningkatkan pemahaman
dan komitmen anggota kepada organisasinya.
90
3. Budaya organisasi adalah satu hal yang sangat penting ditumbuhkan
pada setiap anggota karena dengan adanya budaya organisasi yang
baik, komitmen anggotapun akan semakin tinggi.
4. Menjadikan anggota sebagai mitra kerja dalam organisasi.
DAFT AR PUST AKA
Azwar, (2003) Penyusunan ska/a psilwlogi, Yogyakarta : Andi Offset
Becker, H.S (1996). Notes on the concept of commitment, scale vol 36 '
person psychological inc.
Denison, D.R. (1990). Corporate culture and organization effectiveness. New
York: John Willey & Sons.
Etzioni, Amitai, ( 1961 ). Complex organization, halt rienehart and winston:
New York.
Hadi, (1994), Metode research, Yogyakarta : Andi Offset
Hidayat, (2006), Hubungan Komitmen dalam organisasi terhadap kinerja
Organisasi. Fak. Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jewel, L.N, Siegell, M (1998). Psychology industri I organisasi moderen, Ed
Jakarta : Arcan.
Kartini, (1990), Prilaku sosiaf untuk managemen perusahaan dan industri,
Jakarta : Raja Grafindo
Munandar, A.S (2001) Psikologi industri dan organisasi, Jakarta : Universitas
Indonesia.
Moeljono, D (2003). Budaya koorporat dan keunggulan korperasi, jakarta :
Elex Media Computindo.
Mowday, RT, Porter, LW & Streers, RM (1982), Employe organization
lingkages, the psychology of commitment, abstein and turn over. San
Diego : Academic Press.
Mayer JP, Allen, NJ and Smith LA (1991) Commmitmen to organization and
occupation : Extension and test at a three-component
conceptualitation, journal of Applied psychology 78, America
psychological Assosiation.
Ndraha, (2003), Budaya organisasi, Jakarta : Asdi Mahastya.
Robin, S.P (1996). Perilaku organisasi 1, Edisi terjemahan, jakarta :
Erlangga.
Rivai, V (2003), Kepemimpinan dan prilaku organisasi, jakarta : Rieneka
Cipta.
Sutarto, (2000). Dasar-dasar organisasi, yogyakarta : Gadjah mada
University Press eel. Ke 20
Suharsimi, Arikunto (2000). Manajemen penelitian, Jakarta : Rineka cipta
Suryabrata, sumadi (1997), Metodologi penelitian, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Sudayati (2005). Budaya organisasi dan prilaku keagamaan,
Fak. Tarbiyah jurusan manajemen pendidikan UIN Syarif Hidayatullah
Siegel, Sydney (1985), Statistik non parametrik untuk ilmu-i/mu sosial
:Jakarta
Schultz D dan Schult E, (1990). Psychology and industry
Today: an introduction to industrial and organization psychology, new
york: Mc Millan Publishing co.
Steers, (1989). Motivation and work behavior. New York: Mc Graw- Hin
International.
Munir, (2007), Budaya organisasi, diambil tanggal12 Juli 2007: www .e-
psikologi.com,
Komitmen berorganisasi, diambil tanggal 12 Juli 2007, dari www .google.com
Budaya organisasi, diambil tanggal 15 Juli 2007 dari www.unair.com
Pengurus cabang (2007), Profil dan sejarah PMll, diambil tanggal 20 Juli
2007 dari www.pmiicabang ciputat.com
Angket tray out
PERNYATAAN KESEDIAAN
Bismillahirrahmanirrahiem
A.ssalamu'alaikum Wr. Wb.
Salam hangat,
Saya M. Tahsilul Arzaq mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, bermahksud memohon bantuan kepada sahabat/I untuk mengisi
kuesioner yang saya buat mengenai " Hubungan antara Budaya Organisasi
dengan Komitmen Berorganisasi di PMll Cabang Ciputat".
Pengisian kuesioner ini oitujukan untuk mengumpulkan data dalam rangka
8enyusunan skripsi saya sebagai tugas akhir di Fakultas Psikologi.
A.dapun kegunaan data ini untuk kepentingan penelitian semata , maka data ini
akan saya jamin kerahasiaannya.
A.tas segala perhatian dan partisipasi sahabat/I saya ucapkan terima kasih
v\lassalamu'alaikum Wr. Wb.
Vl. Tahsilul Arzaq
PERNYATAAN KESEDIAAN
)engan ini saya menyatakan bahwa saya :
~ama
lenis Kelamin Jsia 0akultas )em ester )talus di Organisasi
vlenyatakan kesediaan mengikuti penelitian yang dilakukan oleh saudara M. rahsilul Arzaq mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarief Hidayatullah Jakarta jengan judul " Hubungan antara Budaya Organisasi dengan Komitmen 3erorganisasi di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Ciputat ".
)ala saya dijamin kerahasiaa1-1ya dan digunakan untuk kepentingan penelitiaan ;emata.
"etunjuk Pengisian
1. Bacalah dan pahami setiap pernyataan dibawah ini dengan teliti. 2. Berilah tanda (X) pada kolom di sebelah kanan pada tiap pernyataan yang
paling sesuai dengan pendapat anda. 3. Dalam hal ini tidak ada jawaban benar atau salah. Adapun pilihan
jawaban tersebut adalah : SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
4. Sebelum anda menyerahkan lembaran ini harap diperiksa kembali. 5. Contoh:
No Pernyataan - Pernvataan SS s TS STS 1 Sava adalah seorang mahasiswa x
Jakarta, Juli 2007
( Nama Jelas dan Tanda Tangan)
ala Budaya Organisasi
Pernvataan - Pernvataan SS s TS STS Pengurus PMll melibatkan saya dalam mencari solusi atas permasalahan organisasi Saya merasa tidak nyaman dengan kader lain yang memiliki sifat yang berbeda denqan sava Anggota PMll seringkali tidak rapih dalam meniaaa fasilitas-fasilitas oraanisasi Saya dapat menggunakan fasilitas organisasi dengan baik dan bertanaaunaiawab Pengurus memperlakukan kader-kadernya dengan baik tanoa pilih kasih Saya sering merasa bingung mengunakan fasilitas yang ada di dalam orqanisasi Sava tidak menqetahui visi dan misi PMll Saya diberi kesempatan untuk memanfaatkan seluruh pengetahuan dan kemamouan dalam oraanisasi sava Menurut saya pemilihan ketua beserta staf-stafnya ditetapkan berdasarkan kedekatan emosiaonal saia Dalam berorganisasi misi organisasi selalu menjadi acuannva Men•Jrut saya PMll memiliki visi dan misi
vanq ielas Saya akan memberikan waktu yang lebih untuk kemajuan organisasi PMll Saya biasanya mendengar tentang adanya masalah penting melalui isu-isu yang beredar dibanding melalui pengurus orqanisasi Setiap permasalahan yang muncul dalam tubuh organisasi hanya pengurus saja vanq mencari solusinva Bagi saya pemilihan kepanitiaan dalam acara sanaat obiektif Saya mampu berhubungan baik dengan kader lain yang berlainan karakter dengan pribadi sava Saya merasa sangat kesulitan memahami informasi yang diberiKan oleh pengurus tentang kode etik dan peraturan yang berlaku -
Jo Pernvataan - Pernvataan SS s TS STS orosedur oraanisasi PMll
9 Pengurus memberikan informasi secara cepat setiap ada informasi vana oentina
'.O Menurut saya program kerja PMll sudah ielas dan spesifik
1 Setelah menjadi anggota saya terdorong untuk memajukkannya organisasi
2 Terkadang saya menerima informasi jauh sebelum diketahui kader lain
3 Saya sering terlibat dalam rapat guna mencapai target sasaran oroanisasi.
4 Saya selalu melakukan kesalahan dalam kegiatan organisasi karena tidak sesuai denaan keinainan sava
5 Saya mudah memahami informasi yang diberikan oleh pengurus organisasi menaenai prosedur berorganisasi
6 Saya hanya melakukan pekerjaan jika ada surat kuasa dari penaurus terlebih dahulu
7 Saya mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik meskipun tidak sesuai dengan minat sava
B Saya tidak tahu target yang diharapkan oraanisasi
9 Karena kuliah saya padat jadi wajar jika sava datana terlambat dalam raoat
J PMll menetapkan prioritas dan sasaran oroanisasi vanq ielas
1 Saya mampu menyelesaikan tugas organisasi dengan baik walaupun tugas kuliah menumouk
) Saya berani mengeluarkan pendapat dalam setiao rapat
l Saya kurana tahu agenda keria pengurus f Saya akan berusaha memetik manfaat dari
oroanisasi, denaan membuat iarinoan ) Menurut saya prioritas dan sasaran
' oraanisasi sulit dipah3.mi ) Saya sulit berkonsenlrasi jika dalam rapat
terdaoat suara gaduh ' Saya diberi kesempatan untuk
menoembanokan diri dalam beroroanisasi I Menurut saya organisasi PMll tidak
mengikat kadernya I Jika ada teman yang tidak aktif saya tidak
peduli I ~::.'!\/~ mj'.'.:lnn~t~h11i -::in-::::i ,,".'Inn i,..,rli +,.., .. ,..,""'+
No Pernvataan - Pernvataan SS s TS STS sava di dalam orqanisasi PMll
41 Walaupun dalam rapat terdapat kebisingan namun hal itu tidak mempengaruhi kerja sava
42 Dalam bekerja saya tidak mengacu pada misi organisasi
43 Menurut saya PMll sekarang tidak mempunvai rasa sosial vanq tinqqi.
44 walaupun ada kegiatan lainnya, saya akan datanq tepat waktu
45 Saya mengetahui apa yang harus saya lakukan dalam oraanisasi PMll
46 Saya tidak mengerti nilai dasar pergerakan maka sava bersikap seadanva
47 Tidak adanya sekretariat membuat malas untuk menaadakan keaiatan
48 Saya tidak memiliki target apapun dalam bekeria
49 Walaupun prosedur dalam organisasi tidak oaham sava akan tetao melalukan
50 Saya tetap nyaman walaupun tidak ada sekretariat
51 Saya mendapatkan training organisasi dari PMll
52 Saya memprioritaskan urusan pribadi daripada urusan organisasi
53 Saya lebih memilih untuk mengikuti pendapat terbanyak dibandingkan harus memberikan pendapat sendiri
54 Saya hanya akan melaksanakan peraturan vana sava annnap mudah untuk dijalankan
55 Saya tidak pernah diikutkan dalam training vanq berkaitan denqan orqanisasi
56 Saya jarang terlibat dalam kepanitian acara PMll
57 Saya merasa risih jika diberikan saran oleh senior I junior sava ' .
58 Saya. berani menegur teman jika kedepatan menggunakan fasilitas organisasi tanpa izin
59 Dalam melaksanakn rapat saya lebih banvak naobrol dibandinakan mendenaar
60 Saya mendengar dsngan cermat dalam setiap rapat
jawabkan pekerjaan yang telah saya kerjakan Saya tidak senang jika ada yang mengkritik hasil kerja saya
1la Komitmen Berorganisasi
Pernyataan - Pernyataan Saya merasa bawa ideologi saya ada pada PMll Saya yakin bahwa PMll dapat menjadi organisasi yana besar Saya yakin keberadaan saya akan mempenqaruhi perkembanqan orqanisasi Menurut saya Aswaja, NOP adalah ideologi organisasi yang harus di junjung tinaai Saya kurana memahami ideoloainya PMll Menjadi Anggota PMll membuat kuliah berantakan Menurut saya PMll sulit menjadi organisasi berkembanq Menurut saya PMll adalah organisasi yang memberikan ruang kreativitas untuk anqqotanya Saya merasa keberadaan saya tidak beaitu mempenaaruhi perkembanaan PMll Menurut saya visi-misi PMll sudah sangat jelas Setelah dilantik saya semakin yakin terhadap PMll PMll merupakan organisasi kemahasiswaan yang memperjuang hak mahaiswa Saya merasa selama menjadi anggota PMll penqetahuan saya tidak berkembanq Selama menjadi anggota saya mendapatkan banyak pengetahuan yang belum sava dapatkan Saya yakin apa yang saya lakukan demi
untuk kemaiuan oraanisasi Demi organisasi PMll saya rela tiidak mengikuti perkuliahan Tujuan organisasi yang jelas membuat cepat dalam meningkatkan kualitas keria ~ ..... ,,... .....,.,..... .. ,....,...,.... +,... .. ;1,.,....,+ ,....,...,1,........,.,...,... n"'lr.nl<':lrH
SS s TS STS
anaaota PMll 3 Saya menyesal tidak mengetahui sejarah
PMll secara detail ) Menurut saya diantara organisasi di
kampus PMlllah yana oaling berkembanc 1 Saya tidak begitu mengetahui sejarahnya
PMll 2 saya tidak terlalu berharap pada organisasi
PMll 3 Saya akan marah jika senior mengkrtik
oekerjaan sava 4 Saya harus menggunakan waktu sebaik
munakin dalam bekeria :i Saya menggunakan waktu luang untuk
belajar sesuatu yang belum saya kuasai tentanq organisasi
3 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan penqurus
7 Saya dapat dengan mudah memberikan masukan pada organisasi mengenai peninqkatan kulaitas orqanisasi
g Saya selalu berhati-hati jika akan menaaunakan anrn:iaran orqanisasi
3 Saya hanya memakai fasilitas organisasi untuk keperluan keqiatan orqanisasi
) Saya berusaha melakukan tugas -tugas denaan benar
1 Saya selalu berhati-hati melakukan suatu pekerjaan.
2 Pekerjaan saya membutuhkan tanggung iawab vana besar
3 Saya menghargai dan menghormati setiap saran dan kritik yang ditujuka11 kepada sava
4 Saya lebih senang menggunkan waktu luang untuk mengobrol dari pada menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai -
5 Banyak anggaran organisasi yang saya aunakan bukan untuk keperluan oraanisasi
3 Menurut saya menggunakan fasilitas organisasi untuk keperluan pribadi adalah sah-sah saja
7 Saya tidak dapat mengerjakan setiap tugas denaan hasil vanq baik
3 Saya banyak ditegur ketua karena banyak melakukan kesalahan
~ Sava tidak dan::it mAmnArt::inarnma
jawabkan pekerjaan yang telah saya keriakan
.Q Saya tidak senang jika ada yang menqkritik hasil keria sava
.1 Saya siap mengerjakan tugas yang telah dibebankan oada saya
:2 Saya akan bekerja semaksimal mungkin demi mewujudkan tujuan orqanisasi
13 Saya enggan melaksanakan tugas yang diberikan keoada sava
14 Saya hanya berusaha sedikit saja jika hanya untuk organisasi
15 Saya selalu menyempatkan diri untuk datang ke sekretariat hanya untuk sebuah pengakuan bahwa saya adalah bagian dari anqqota
l6 Sebisa mungkin saya memberikan kontribusi agar saya selalu menjadi bagian dari orqanisasi
17 Lebih baik ketempat lain daripada sering datana ke oraanisasi
18 Aksi, Rapat dan kegiatan lainnya membuat ienuh dan membosankan
19 Saya merasa mendapatkan banyak manfaat dari organisasi, untuk itu saya memilih setia pada orqanisasi
iO Dengan berorganisasi membuat pola pikir sava lebih baik laqi
i1 Saya merasa nyaman ketika berkomunikasi dengan sesama anggota dan senior
i2 Saya dapat berkomunikasi dengan baik dengan sesama anaaota dan senior
i3 Saya merasa menyesal mengikuti orqanisasi PMll
i4 Menurut saya tidak ada untungnya jika berqabunq denqan orqanisasi
i5 Saya senang menjalin hubung§ln dengan anaaota lain saat sava tidak ada tuaas
i6 Saya akan tetap mempertahankan status saya sebagai anggota walaupun terdapat masalah besar
i7 Walaupun tujuan organisasi tidak tercapai tetapi saya optimis PMll dapat mencaoainva
i8 Saya selalu mencoba menghindar ketika organisasi mempunyai masalah yang besar
;g Walaupun PMll minoritas di lingkungan kampus namun saya tetap ingin memoertahankan status sava
iO Sebagai anggota organisasi, saya merasa inqin selalu eksis di orqanisasi tersebut
i1 Bagi saya masih banyak yang belum saya berikan pada organisasi, oleh karena itu sava inqin tetap aktif di orqanisasi tersebut
i2 Menurut saya menyel13saikan masalah di organisasi lebih baik daripada harus menqhindar
;3 Saya tidal< ingin melalaikan tugas yang dipercavakan oroanisasi kepada sava
;4 Saya menjalankan tugas jika hanya disuruh
;5 Saya menjalankan tugas dengan penuh tanqqunq jawab sebaqai anaaota
PERNYATAAN KESEDIAAN
lismillahirrahmanirrahiem
\ssalamu'alaikum Wr. Wb.
)alam hangat,
)aya M. Tahsilul Arzaq mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah
lakarta, bermahksud memohon bantuan kepada sahabaVI untuk mengisi
:uesioner yang saya buat mengenai " Hubungan antara Budaya Organisasi
lengan Komitmen Berorganisasi di PMll Cabang Ciputat".
'engisian kuesioner ini ditujukan untuk mengumpulkan data dalam rangka
1enyusunan skripsi saya sebagai tugas akhir di Fakultas Psikologi.
\dapun kegunaan data ini untuk kepentingan penelitian semata , maka data ini
1kan saya jamin kerahasiaannya.
\las segala perhatian dan partisipasi sahabaVI saya ucapkan terima kasih
Vassalamu'alaikum Wr. Wb.
t Tahsilul Arzaq
PERNYATAAN KESEDIAAN
)engan ini saya menyatakan bahwa saya :
IJama Jenis Kelamin Jsia =akultas Semester Status di Organisasi
'vlenyatakan kesediaan mengikuti penelitian yang dilakukan oleh saudara 'v1. Tahsilul Arzaq mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarief Hidayatullah Jakarta dengan judul " Hubungan antara Budaya Organisasi dengan Komitmen Berorganisasi di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Ciputat ".
Data saya dijamin kerahasiaanya dan digunakan untuk kepentingan penelitiaan semata.
Petunjuk Pengisian
1. Bacalah dan pahami setiap pernyataan dibawah ini dengan teliti. 2. Berilah tanda (X) pada kolom di sebelah kanan pada tiap pernyataan yang
paling sesuai dengan pendapat anda. 3. Dalam hal ini tidak ada jawaban benar atau salah. Adapun pilihan
jawaban tersebut adalah : SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
4. Sebelum anda menyerahkan lembaran ini harap diperiksa kembali. 5. Contoh:
No Pernvataan - Pernvataan SS s TS STS 1 Sava adalah seoranq mahasiswa x
Jakarta, Juli 2007
( Nama Jelas dan Tanda Tangan)
Sk ala Budaya Organisasi ~o Pernvataan - Pernvataan SS s TS STS
Pengurus PMll melibatkan saya dalam mencari solusi atas permasalahan orqanisasi
' Saya merasa tidak nyaman dengan kader lain yang memiliki sifat yang berbeda denqnn sava
' Anggota PMll seringkali tidak rapih dalam meniaaa fasilitas-fasilitas oraanisasi Pengurus inemperlakukan kader-kadernya denqan baik tanpa pilih kasih
' Saya sering merasa bingung mengunakan fasilitas vana ada di dalam oraanisasi
I Sava tidak menoetahui visi dan misi PMll Saya diberi kesempatan untuk memanfaatkan seluruh pengetahuan dan kemamouan dalam oraanisasi sava
' Menurut saya, pemilihan ketua beserta ' staf-stafnya ditetapkan berdasarkan kedekatan emosiaonal saia
I Dalam berorganisasi misi organisasi selalu meniadi acuannva
0 Menurut saya, PMll memiliki visi dan misi vanq ielas
1 Saya akan memberikan waktu yang lebih untuk kemajuan organisasi PMll
2 Setiap permasalahan yang muncul dalam tubuh organisasi hanya pengurus saja vanq mencari solusinva
3 Saya merasa sangat kesulitan memahami informasi yang diberikan oleh pengurus tentang kode etik dan peraturan yang berlaku
4 Menurut saya program kerja PMll sudah ielas dan soesifik
5 Saya sering terlibat dalam rapat guna mencapai taraet sasaran orqanisasi.
6 Saya mudah memahami informasi yang diberikan oleh pengurus organisasi mengenai prosedur berorqanisasi
7 Saya hanya melakukan pekerjaan jika ada surat kuasa dari oenaurus terlebih dahulu
8 Saya tidak tahu target yang diharapkan orqanisasi
9 Karena kuliah saya padat, jadi wajar jika sava datana terlambat dalam rapat
10 PMll menetapkan prioritas dan sasaran oraanisasi vana ielas
11 Saya mampu menyelesaikan tugas organisasi dengan baik walaupun tugas kuliah menumouk
12 Saya berani mengeluarkan pendapat dalam setiap rapat
13 Sava kurana tahu agenda kerja pengurus 14 Saya akan berusaha memetik manfaat dari
oraanisasi, denaan membuat iarinaan !5 Menurut saya, prioritas dan sasaran
oraanisasi sulit dipahami !6 Saya sulit berkonsentrasi jika dalam rapat
terdaoat suara aaduh !? Saya diberi kesempatan untuk
menaembanqkan diri dalam berorqanisasi !8 Menurut saya organisasi PMll tidak
menaikat kadernva !9 Jika ada teman yang tidak aktif saya tidak I oeduli 10 Saya mengetahui apa yang jadi target
sava di dalam orqanisasi 11 Dalam bekerja saya tidak mengacu pada
misi organisasi 32 walaupun ada kegiatan lainnya, saya akan
datanq tepat waktu 33 Saya mengetahui apa yang harus saya
lakukan dalam oraanisasi PMll 34 Saya tidak mengerti nilai dasar pergerakan
maka sava bersikap oeadany:a 35 Tidak adanya sekretariat membuat malas
untuk menqadakan keqiatan 36 Saya tidak memiliki target apapun dalam
bekeria 37 Walaupun prosedur dalam organisasi tidak
oaham sava akan tetap menialankannva 38 Saya tetap nyaman walaupun tidak ada
sekretariat 39 Saya mendapatkan training organisasi dari
PMll 0 Saya hanya akan melaksanakan peraturan
vanq sava anaaap mudah untuk diialankan 1 Saya tidak pernah diikutkan dalam training
vano berkaitan denaan oraanisasi 2 Saya merasa risih jika diberikan saran oleh
senior atau junior sava 3 Sava berani menegur teman iika
kedapatan menggunakan fasilitas oroanisasi tanpa izin
i Dalam melaksanakan rapat saya lebih banyak ngobrol dibandinakan mendenoar
) Saya mendengar dengan cermat dalam setiaP rapat
;kala Komitmen Berorganisasi
Jo Pernvataan - Pernvataan SS s TS STS Saya merasa bawa ideologi saya ada pada PMll
) Saya yakin bahwa PMll dapat menjadi -oroanisasi vano besar
l Saya yakin keberadaan saya akan memPenaaruhi perkembanoan oraanisasi
I Sava kurano memahami ideolooinva PMll ) Menjadi Anggota PMll membuat kuliah
beraritakan 3 Menurut saya, PMll sulit menjadi
organisasi berkembang 7 Saya merasa keberadaan saya tidak
beoitu mempenoaruhi perkembanoan PMll 3 Menurut saya, visi-r-iisi PMll sudah sangat
ielas ~ Setelah dilantik saya semakin yakin
terhadap PMll 10 PMll merupakan organisasi
kemahasiswaan yang memperjuangkan hak mahasiswa
11 Saya merasa selama menjadi anggota PMll penoetahuan sava tidak berkembano
12 Selama menjadi anggota saya mendapatkan banyak pengetahuan yang belum sava dapatkar
13 Saya yakin apa yang saya lakukan demi kemajuan oroanisasi PMll
14 Tujuan organisasi yang jelas membuat saya cepat dalam meningkat~an kualitas keria
15 Saya merasa terikat selepas menjadi anaaota PMll
16 Menurut saya, diantara organisasi di kampus PMlllah yang paling berkembano
17 Saya tidak begitu mengetahui sejarahnya PMll
18 sava tidak terlalu berharap pada oroanisasi
PMll 19 Saya akan marah jika senior mengkrtik
oekeriaan sava 20 Saya harus menggunakan waktu sebaik
munakin dalam bekeria 21 Saya menggunakan waktu lu2.ng untuk
belajar sesuatu yang belum saya kuasai tentang organisasi
22 Saya dapat dengan mudah memberikan masukan pada organisasi mengenai peninakatan l<ulaitas oraanisasi ·
23 Saya selalu berhati-hati jika akan menaaunakan anaaaran orqanisasi
24 Saya hanya memakai fasilitas organisasi untuk keperluan keaiatan oraanisasi
25 Saya berusaha melakukan tugas -tugas denqan benar
26 Saya selalu berhati-hati melakukan suatu oekeriaan.
27 Pekerjaan saya membutuhkan tanggung iawab vana besar
28 Saya menghargai dan menghormati setiap saran dan kritik yang ditujukan kepada sava
29 Banyak anggaran organisasi yang saya aunakan bukan untuk keoerluan oraanisasi
30 Menurut saya menggunakan fasilitas organisasi untuk keperluan pribadi adalah sah-sah saia
31 Saya tidak senang j1ka ada yang mengkritik hasil kerja saya
32 Saya hanya berusaha sedikit saja jika hanya untuk orqanisasi
33 Sebisa mungkin saya memberikan
~ kontribusi agar saya selalu menjadi bagian dari oraanisasi
34 Lebih baik ketempat lain daripada sering datang ke sekretariat orqanisasi
35 Aksi, Rapat dan kegiatar'i lainnya membuat ienuh dan membosar kan
36 Saya merasa mendapatkan banyak manfaat dari organisasi, untul< itu saya memilih setia oada organisasi
37 Dengan berorganisasi membuat pola pikir sava lebih baik laai
38 Saya merasa nyaman ketika berkomunikasi dengan sesama anaaota
dan senior 39 Menurut saya tidak ada untungnya jika
beraabung dengan organisasi 40 Saya senang menjalin hubungan dengan
anaaota lain saat sava tidak ada tu(las 41 Saya akan tetap mempertahankan status
saya sebagai anggota walaupun terdapat masalah besar
42 Saya selalu mencoba menghindar ketika organisasi mempunyai masalah yang besar
43 Sebagai anggota organisasi, saya merasa inain selalu eksis di oraanisasi tersebut
44 Bagi saya, masih banyak yang belum saya berikan pada organisasi, oleh karena itu sava inain tetao aktif di oraanisasi tersebut
45 Menurut saya menyelesaikan masalah di organisasi lebih baik daripada harus menghindari masalah
46 Saya tidak ingin melalaikan tugas yang dioercavakan or(lanisasi kepada saya
47 Saya menjalankan tugas jika hanya disuruh
ELIABILITAS SKALA KOMITMEN ORGANISASI PENELITIAN
E L I A B I L I T Y ANALYSIS S C A L E
tatistics for SCALE
Mean 93.4400
R E L I A B I L I T Y
:tern-tot.al Statistics
Scale Mean
if Item Deleted
JAROOOOl 91_5200 JAR00002 91. 7000 JAR00003 91. 2600 JAR00004 91. 3200 VAR00005 91.3600 VAR00006 91. 6000 VAR00007 91.1200 VAR00008 91.3600 VAR00009 91.3400 VAR00010 91.5400 VAROOOll 91.5000 VAR00012 91. 6600 VAR00013 91. 4400 VAR00014 91.5200 VAR00015 91.0000 VAR00016 91.1000 VAR00017 91.1200 VAR00018 91.1800 VAR00019 91.5400 VAR00020 91.6800 VAR00021 91. 4800 VAR00022 91.2800 VAR00023 91. 6200 VAR00024 91.5800 VAR00025 91.6400 VAR00026 91. 5600 VAR00027 91.6600 VAR00028 91.7400 VAR00029 91.7000 VAR00030 91.5600 VAR00031 91. 6400 VAR00032 91.3400 VAR00033 91. 4400 VAR00034 91.3800
Variance 246.9045
N of Std Dev Variables 15.7132 47
ANALYSIS S C A L E
Scale Corrected Variance Item-if Item Total Deleted Correlation
231. 9690 .6825 231.1531 .7978 232. 2371 .6740 233.3241 .6881 242.7657 . 2018 231.1020 .6795 232.6384 .6329 234.8882 .5179 234.4739 .5509 234.9473 .6532 229 .1122 .7700 235.3718 .5316 231.5984 . 7285 237. 0710 .4833 250.8980 -.1951 236.7041 .3894 234.2302 .5836 234.8037 .5461 237. 5596 .5036 239.0792 .4376 235.8057 .5460 233.1853 .6695 238. 0771 .4345 240.0415 . 3687 241.0514 .3650 242.6188 . 2713 240. 5963 .4725 240. 3596 .3055 244.2143 .0959 242.5780 .1622 237.8269 .4175 235.0045 .5790 237.0678 .5074 229.2200 . 7102
(A L P H l\)
(A L P H A)
l'.lpha if Item Deleted
.9332
.9326
.9333
.9334
.9367
.9332
.9336
.9345
.9343
.9337
.9324
.9344
.9329
.9348
.9402
.9357
.9340
.9343
.9347
.9351
.9344
.9334
. 9351
.9356
.9356
.9361
.9351
.9361
.9379
.9374
.9353
.9341
.9347
.9328
'AR00035 91. 2000 'AR00036 91.5200 'AR00037 91. 7200 'AR00038 91.5400 'AR00039 91. 6400 'AR00040 91. 5000 'AR00041 91.5000
R E L I A B I L I T Y
:tern-total Statistics
!AR00042 !AR00043 JAR00044 !AR00045 !AR00046 JAR00047
Scale Mean
if Item Deleted
91. 5400 91. 4000 91. 4600 91.6600 91. 5000 90.5800
~eliability Coefficients
;.J of Cases 50.0
!Upha = .9362
234.0816 .5619 233.4384 .6746 236.8996 .5487 233.5596 .6905 235.1331 .4650 238.8265 .4574 234.3367 .5792
ANA!,YSIS S C A L E
Scale Variance if Item Deleted
233.6820 234.3673 232.0494 235.6576 245.6020 260.1669
Corrected ItemTotal
Correlation
.5640
.5904
. 7237
.5748
. 0357 -.5336
N of Items = 47
RELIABILITAS SKALA BUDAY A ORGANISASI PENELITIAN
R E L I A B I L I T Y
Statistics for SCALE
Mean 101.5400
R E L I A B I L I T Y
Item-total Statistics
Scale Mean
if Item
A N A L Y S I S S C AL E
Variance 169.9269
Std Dev 13.0356
N of Variables
45
A N A L Y S I S
Scale Variance if Item
S C A L E
Corrected ItemTotal
.9342
.9334
.9344
.9334
.9350
.9350
.9341
(A L P H Al
Alpha if Item Deleted
.9341
.9340
.9330
.9342
.9383
.9436
(A L P H Al
(A L P H Al
Alpha if Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
VAROOOOl 99.4600 165.3147 .2438 . 8881 i/AR00002 99.3400 166.7596 .1789 .8888 i/AR00003 98.8000 168.9796 .0332 .8907 VAR00004 99.4400 164.1698 .3051 .8872 \IAR00005 99.1000 153.8061 . 7675 .8794 VAR00006 99.6000 159.7551 .5372 .8838 VAR00007 99.7800 161.1955 .7031 .8832 VAR00008 99.2600 162.0331 .3650 .8864 VAR00009 99.4600 167.4780 .1248 .8896 VAROOOlO 99.5600 158.4147 .5641 .8831 VAROOOll 99.4400 161. 6800 .5360 .8844 VAR00012 99.1000 163.5612 .3257 . 8870 VAR00013 99.2000 161.0612 .4586 .8850 VAR00014 99 .1600 159.6882 .5540 .8836 VAR00015 99.3000 161. 6429 .5279 .8844 VAR00016 99.3400 161.3310 .5045 .8845 VAR00017 99.2200 160.8282 .4753 .8847 VAR00018 99.3200 158.2220 . 5789 .8829 VAR00019 98.7600 165.9412 .1815 .8892 VAR00020 99.3200 160.6710 .5378 .8840 VAR00021 99.2600 159.9514 .5349 .8838 VAR00022 99.6000 165.2653 .2528 .8879 VAR00023 99.2000 157.9184 .5475 .8833 VAR00024 99.7000 159.5204 .5078 .8841 VAR00025 99 .1600 159.2800 .5304 .8837 VAR00026 98.6800 169.7322 -.0230 .8931 VAR00027 99.6600 161. 7800 .5160 .8845 VAR00028 98.9400 166.2616 .1513 .8899 VAR00029 99.3000 l.59.6837 .4605 .8848 VAR00030 99.4400 161.2310 .4786 .8848 VAR00031 99.1600 163. 8514 .3299 .8869 VAR00032 99.2600 166.2780 .2248 .8881 VAR00033 99.4600 158.7433 .6108 .8827 VAR00034 99.5200 162.3363 .3892 .8860 VAR00035 99.2400 159.4514 .4202 .8856 VAR00036 99.5600 165.4351 .2065 .8888 VAR00037 98.8800 167.9853 .0767 . 8907 VAR00038 99.1200 160.3935 .4664 .8848 VAR00039 99.6200 159.4649 .6285 . 8828 VAR00040 98.9200 180.4016 -.5142 .9005 VAR00041 99.4400 159.8433 .5132 .8841
R E L I A B I L I T y A N A L Y s r's S C AL E (A L P H A)
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted
'AR00042 'AR00043 'AR00044 'AR00045
98.3600 99.5000 99.4200 99.4000
:eliability Coefficients
f of Cases = 50.0
.lpha .8886
171.2147 165. 0714 160.6159 164.8980
-.0997 .2889 .4831 .3452
N of Items 45
. 8927
. 8874
.8846
. 8868
N s v
SF H
TM AF VA SY CM SHR
LL AN IR
AG AR AS NT AE MS AF
DAP KA MH MY MK MD SM R
AB AS NH RH H DI SB D
p
L p
L L L L p
L L L p p
L L p
L L L L L p
L L L L L L p p
L p
L p p
L L
21 22 21 22 24 20 20 22 21 23 25 19 21 20 24 20 23 21 20 23 22 22 22 20 20 20 19 20 22 19 20 20 21 20 20 21 22
Psikologi Psikologi Dakwah
Ushuludin Psikologi ekonomi ekonomi Psikologi
Sains Ushuludin
Sains Ushuludin Tarbiyah Psikologi Dakwah
FOi Sa ins FOi
ekonomi FOi
Syariah Ushuludin ekonomi Tarbiyah ekonomi Tarbiyah Tarbiyah Tarbiyah Syariah
Ekonomi Dakwah
Ad ab FKIK FKIK FKIK A dab Ad ab
7 9 4 7 13 5 5 9 9 7
13 7 5 9
11 5 9 9 5 9 3 7 7 5 5 5 5 5 9 5 5 5 5 5 5 5 7
Anggota Anggota Anggota Ang go ta Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
pengurus pengurus Anggota pengurus pengurus Ang go ta Pengurus Anggota pengurus pengurus pengurus Anggota Anggota pengurus pengurus pengurus pengurus Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota pengurus pengurus pengurus Anggota pengurus
2 2 4 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 2 1 3 4 4 2 1 2 2 4 1 3 2 1 2 2 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 4 2 2 2 1 3 3 1 2 3 2 2 2 3 2 3 3 4 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 1 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 1 3
2 1 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 4 4 2 3 3 2 1 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 3 2 2 1 1 2 2 1 1 4 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 4 4 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 1 2 1
4 2 3 2 3 3 2 1 1 1 2 2 1 4 2 2 2 1 1 2 2 2 4 1 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 4 4 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1 3 2 2 2 1 1
2 2 2
1
4 2
2 2 1
2 2 3 2 3 1 3 1 2 1 1 2 2 2 2 2 4 2 1 2 2 2 2 2 1
2 3 2 1 2 2 2 2 2
2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3
3 2 3 2 3 3 3 3
3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 1 4 2 3 2 3 3 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 4 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 1 3 2 2 1 1 3 4 2 2 4 1 1 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 4 3 2 3 3 4 3 2 2 2 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2
1 1
3 3 3 2 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 4 2 1 4 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 1 2 3 2 2 1 3 1 1 2 2 2 1 2 3 1 2 2 1 2 2 2 4 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 1 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3
3 3
2 3 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 2 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3
2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 2 ,;)
2 2 3 2 2 1 3 3 4 1 2 3 2 3 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2
3 2 3 2 3 2 3 2
2 2 2 1 4 1 4 2 1 2 1 2 2 3 2 2 3 1 1 2 2 4 2 1 1 3 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 1 3 1 2 3 3 2 3 2 3 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 3 4 4 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 4 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 4 2 4 4 3 3 2 2 3 2 1 1 2 3 3 1 2 2 3 1 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2
1 1
MH I-' :<U uaKwan { Anggota :< " " 1 " l l l " ,j ,j "' "' ,j L L ,j " .,
" " " L L
AA L 24 ekonomi 7 Anggota 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 R L 21 A dab 7 Anggota 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 I p 19 Sains 3 Anggota 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3
IS p 19 Sains 3 Anggota 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 EV p 19 FKIK 3 Anggota 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 NS p 19 Psikologi 3 Anggota 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 SH p 18 Psikologi 3 Anggota 2 2 3 1 2 2 2 3 2 1 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1
2 1 3 2 3 2 3 2 4 2 3 2 1 2 2 1 2 1 4 2 3 2 3 2
1 2 1 1 2 3 3 3 2 1 2 2 1 2 2 3 2 3 2 3 4 2 3 2 1 3 1 2 2 2 2 3 2 3 3 2 1 3 1 2 2 1 1 4 2 4 2 2 1 2 2 3 1 3 2
1 3 4 3 2 3 4 2 2 3 2 4 2 1 1 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 1 2 3 2 2 3 4 3 4 4 4 2 2 1 3 2 2 2 3 2 3 2 4 1 1 1
2 2 1 2 2 2 3 2
2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 4 3 4 2 1 3 3 3
3 2 3 4 2 3 3 2 1 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 4 1 3 2
2 2 2 2 2 2
2 1 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 ..
3 2 2 2 3 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 4 3 2 2 3 3 3
1 2 3 2 2 2 2 2
2 1 2 3 3 2 2 1 1 1 1 4 2 1 1 2 2 2 1 1 1 3 4 3
2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2
1 2 3 2 1 1 2
1 1 2 1 3 2 3
1 1 2 2 1 4 4 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 1 3 1 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3
2 2
2 3 2 1 3 3 3 2 1 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3 2 2 2 3 2
2 3 3 1 1 2 2 3 1 2 2 4 2 2 3 2 3 2 4 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 2 4 3 1 2 2 3 2
2 2 2 1 2 3 3 3 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2
2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 1 2 1 2 2 2
:;
2 4 4 4 2 4 2 4 3 3 2 3 2 2 2 2 2 4 3 3 1 3 3 3 3 2 2 1 2 3 2 3 4 2 2 3
;;
2 1 1 1 2
3 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 4 3 1 2 2 3 2 3 2
4
3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2
;<
3 2 1 1 2 3 2 1 2 3 3 3 2 3 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3
2 2 2 2 2 2
;<
2 1 4 1 2 2 2
2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2 3 3 4 3 1 2 2 2 2 2
;<
3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 3
IUO
110 98 91 80
103 112 113 79 83 99
120 90
100 114
88 100
89 93 79
108 93 90
112 105 109 105 109 142 111 99
113 104 101 105 105
63
2 3 2 3 3 2 2 4 2 4 3 2 " " 0 " " " lU!:>
3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 1 2 3 2 108 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 119
' 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 1 3 3 2 107 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 98 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 100
' 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 99 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 3 2 3 2 2 2 91
0 ' ' , , , , ~ , L
4 1 3 2 2 2 2 2 2 2 5 1 1 2 2 1 1 1 1 1 6 1 1 1 2 1 1 3 1 1 7 1 4 1 1 1 1 2 1 1 B 2 3 1 2 1 2 2 2 2 9 1 1 1 2 2 2 2 2 2
10 1 1 1 2 2 3 3 3 3 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 2 2 2 2 2 1 2 2 2 13 2 2 2 2 3 2 2 2 2 14 1 2 4 3 2 1 1 3 1 15 2 2 2 2 2 2 2 2 2 16 1 2 1 2 3 2 2 2 2 17 2 3 2 3 2 3 2 2 2 18 2 2 2 2 2 1 1 2 1 19 2 2 2 2 2 2 3 2 1 20 2 2 2 3 2 2 2 2 1 21 1 1 1 1 2 3 2 1 2 22 2 3 1 3 3 1 2 1 1 23 2 2 2 2 2 '2 2 2 2 24 4 2 1 2 1 1 3 1 1 25 2 1 2 2 2 2 2 2 2 26 1 1 1 1 1 ' 1 1 2 1 27 2 2 2 2 2 2 2 2 2 28 2 1 2 2 2 2 2 2 3 29 2 2 3 3 2 2 2 2 2 30 2 2 2 3 2 2 2 2 2 31 1 1 2 3 2 4 4 3 1 32 2 2 2 3 3 3 3 3 2 33 1 1 1 1 2 2 2 1 1 34 2 2 2 2 2 2 3 2 2 35 2 2 2 3 3 2 2 2 2 36 1 4 2 1 1 2 2 2 2 37 4 2 3 3 2 2 3 2 2 38 3 3 3 3 2 3 3 3 2 39 3 1 1 1 1 1 2 1 1 40 1 1 2 2 2 2 2 2 1 41 1 2 1 2 3 2 2 3 2 42 2 2 2 3 2 2 3 3 2 43 2 1 2 2 3 2 3 2 2 44 1 2 1 1 2 3 2 1 1 45 2 2 2 2 2 2 2 2 2 46 1 2 2 2 2 2 2 1 1 47 2 2 2 2 2 3 2 2 2 48 2 2 3 2 2 2 3 2 2 49 2 2 2 2 3 2 2 2 2 50 2 2 1 2 2 4 2 1 2
L L L L L L
2 2 3 3 3 2 2 1 2 1 1 2 1 4 1 1 4 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 3 3 4 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 1 1 3 4 1 2 1 2 2 1 2 2 2 4 1 1 1 2 2 3 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 1 4 3 4 2 2 2 3 4 3 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 1 1 1 1 1 1 2 2 3 1 2 1 2 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1
L L L
2 3 2 1 1 4 1 1 4 2 1 1 1 1 1 2 2 2 3 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 4 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 1 1 1 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 1 1 4 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 ? 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1
0 ~o
3 104 3 71 4 74 4 73 3 88 1 89 3 107 4 51 3 75 3 98 2 95 3 96 3 100 2 112 4 74 3 93 3 89 3 84 4 84 3 98 4 78 3 93 4 71 3 100 4 103 3 98 3 97 2 129 1 111 4 75 2 102 2 91 2 91 2 100 2 126 2 61 4 81 2 93 2 110 4 101 3 99 2 98 3 99 3 97 3 100 3 98 2 88
::Ol UCVICl;:)I ;::>CUCHl!;;I
15.71319477 sedang rendah rendah rendah sedang sedang sedang rend ah rendah sedang sedang sedang sedang tinggi rend ah sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang rend ah sedang sedang sedang sedang tinggi tinggi rendah sedang sedang sedang sedang tinggi rend ah sedang sedc::ng tinggi sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang
I""""' I -1 ·- -- '"I jumlah 50 100.00°/f
uvv r « '-'"'"''"' .... -·-N p 21 Psikelegi 7 Anul ota 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 2 1 2 3 L L " ' ' ~ - -s L 22 Psikoloai 9 Anaaota 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 v p 21 Oakwah 4 Anaaota 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 3 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1
SF L 22 Ushuludin 7 Angaeta 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 3 4 1 1 1 1 3 2 1 1 1 1 1 2 H L 24 Psikoloqi 13 An(){ ota 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 4 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
TM L 20 ekonomi 5 Angaeta 1 1 2 2 3 1 3 1 2 2 2 1 2 2 1 2 3 3 1 2 3 3 1 2 1 2 2 2 AF L 20 ekonomi 5 Anaaota 2 2 2 3 2 1 3 3 2 3 1 1 2 3 1 4 1 2 1 2 1 3 3 2 2 3 1 1 VA p 22 Psikelogi 9 Anaaota 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 4 3 1 2 2 3 2 1 2 2 2 1 SY L 21 Sa ins 9 Anaaota 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 CM p 23 Ushuludin 7 pengurus 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 3 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2
SHR L 25 Sains 13 pengurus 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 LL p 19 Ushuludin 7 Anr11 ota 1 1 3 2 2 1 3 2 3 2 2 3 2 1 3 3 2 1 2 1 3 3 1 1 2 2 2 3 AN p 21 Tarbiyah 5 penaurus 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 IR L 20 Psikelogi 9 penqurus 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1
AG L 24 Oakwah 11 Anaaota 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 AR p 20 FOi 5 Penaurus 1 1 1 1 3 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 AS L 23 Sa ins 9 Annr ota 1 1 2 2 4 1 2 3 2 1 2 1 1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 1 NT L 21 FOi 9 penourus 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 1 1 2 1 3 2 2 3 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 AE L 20 ekonomi 5 penQurus 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 1 1 2 2 2 3 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 ? 1 MS L 23 FOi 9 pengurus 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 3 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 4 AF L 22 Svariah 3 Anaaota 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
OAP p 22 Ushu!udin 7 Annr ota 2 1 3 2 2 1 3 1 1 1 1 4 1 2 2 3 2 2 2 1 1 2 1 3 1 1 1 1 KA L 22 ekonomi 7 penqurus 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 MH L 20 Tarbiyah 5 pen_qurus 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 3 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 MY L 20 ekonomi 5 penaurus 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 MK L 20 Tarbivah 5 oenaurus 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 MD L 19 Tarbivah 5 Ange ota 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 SM L 20 Tarbivah 5 Anrn eta 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 R p 22 Svariah 9 Anm eta 3 4 4 4 1 ·4 4 4 4 3 4 2 4 4 1 4 4 3 2 1 3 3 1 1 1 1 2 3
AB p 19 Ekonomi 5 Anu< eta 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 AS L 20 Dakwah 5 Anoe eta 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 NH p 20 A dab 5 Anaaota 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 RH L 21 FKIK 5 pengurus 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 3 ·2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 H p 20 FKIK 5 pengurus 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 1 DI p 20 FKIK 5 oengurus 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 1 1 1 SB L 21 A dab 5 Anaaota 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 2 2 0 L 22 A dab 7 penaurus 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 R I 20 Sa ins ' 5 penaurus 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 4 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 SF p 20 Ad ab 5 An~r ota 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 MG p 21 ekonomi 5 Anne eta 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 MR p 20 Oakwah " 7 Anut ota 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 M L 24 ekonomi 7 Anaaota 2 2 " 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 ~
R L 21 Ad ab 7 Anaaota 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 I p 19 Sa ins 3 Annr ota 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
IS p 19 Sa ins 3 Annnota 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 EV p 19 FKIK 3 AnuL ota 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 NS p 19 Ps1keleq1 3 Anaaota 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 SH p 18 Psikolo~1 3 Anaaota 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1
·an 4. Nilai-nilai Kritis Koefisiensi Korelasi (r) Product Moment
N Taraf Signifikansi
N T araf Signifikansi I --:-r 1 araf Signifikansi i N -
5% 1% 5% 1% 5% 1% --------
26 0,388 0,496 55 0,266 0,345 3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 60 0,254 0,330 4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 65 0,244 0,317 5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 70 0,235 0,306
30 0,361 0,463 75 0,227 0,296
6 0,811 0,917 31 0,355 0,456 80 0,220 0,286 7 0,754 0,874 32 0,349 0,449 85 0,'.13 0,278 8 0,707 0,834 33 0,344 0,442 90 0,207 0,270 9 0,666 0,798 34 0,339 0,436 95 0,202 0,263
10 0,632 0,765 35 0,334 0,430 100 0, 195 0,256
11 0,602 0,735 36 0,329 0,424 125 0,176 0,230 12 0,576 0,708 37 0,325 0,418 150 0,159 0,210 13 0,553 0,684 38 0,320 0,413 175 0,148 0,194 14 0,532 0,661 39 0,316 0,408 200 0, 138 0, 181 15 0,514 0,641 40 0,312 0,403 300 0, 113 0,148
16 0,497 0,623 41 0,308 0,398 400 0,098 0,128 17 0,482 0,606 42 0,304 0,393 500 0,088 0,115 18 0,468 0,590 43 0,301 0,389
-.
19 0,456 0,575 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105 20 0,444 0,561 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097
21 0,433 0,549 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091 22 0,423 0,537 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086 23 0,413 0,526 48 0,284 0,368 24 0,404 0,515 49 0,281 0,364 1000 0,062 0,081 25 0,396 0,505 50 0,279 0,361
-
o;r: Burhan Nurgiantoro (2002). Statistik Terapan untuk Penelitian llmu-ilmu Sosial. Yogyakarta; Gadjah Mada University Press.
RELIABILITY ANALYSIS SCALE (ALPHA)
Item-total Statisl1cs
Scale Scale Corrected Mean Variance item- Alpha if llem if llem Total ·if Item Deleted Deleted Correlation Deleted
VAR00042 128.6667 336.8506 .0255 .9357 VAR00043 128.6333 340.8609 -.1188 .9358 VAR00044 129.4000 331.0069 .3056 .9332 VAR00045 129.2333 331.3575 .2373 .9338 VAR00046 129.3667 323.2747 .6312 .9313 VAR00047 129.3667 321 6885 .5664 .9316 VAR00048 129.4000 325.2828 .4775 .9322 VAR00049 129 .4667 ~26.3954 .4611 .9323 VAR00050 129.6333 328.2402 .4446 .9325 VAR00051 129 6333 327.0678 .4988 .9322 VAR00052 129. 7000 332.5379 .2725 9334 VAR00053 130 0333 333.4126 .2227 .9336 VAR00054 129.9000 325.8172 .5495 .9319 VAR00055 129.6333 328.1023 .5036 .9322 VAR00056 1294000 321.1448 ,6387 .9311 VAR00057 129.6667 331.8851 .2971 .9333 VAR00058 129.6667 324.8506 .5801 .9317 VAR0005U 129 5667 333.4954 .1823 .9340 VAR00060 129.5667 326.3S20 .5820 .9318 VAR00061 129.6000 326.0414 .6424 .9316 VAR00062 129 .7667 331.3575 .4376 .9327 VAR00063 129.5667 325.7713 .4100 .9327 VAR00064 129.4333 323.7713 .5510 .9318 VAR00065 129.8667 333.0851 .2511 .9335
Reliability Coefficients
N of Cases = 30.0 N of Items = 65
Alpha = .9336
: L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
N of istics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 131.5333 338 3954 18.3955 65
ELIABILITY ANALYSIS - SCALE (ALPHA)
n-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item 1f Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted
,R00001 129.3000 319.7345 . fi527 .9310 ,R00002 129.9000 331.2655 .3862 .3328 ,R00003 129.4333 324.8747 .6696 .9314 1R00004 129.6333 334.8609 .1279 .9343 1R00005 129.4667 324.5333 .6434 .9314 \R00006 129.6667 325.7471 4953 .9321 \R00007 129.6000 322.7310 .5688 .9316 \R00008 128.5667 334.8057 1169 .9346 'R00009 129.2000 318.8552 .7495 .9305 l\R00010 129.5333 326.6713 .4864 .9322 l\R00011 129.6333 323.2057 .5736 .9316 l\ROOO 12 129.6333 326.5161 .4420 9325 AR00013 129.7000 327.1828 .5694 .9319 AR00014 129.7000 327.5906 .4875 .9322 AR00015 129.5333 323.5678 .6228 .9314 AR00016 128.5333 331.4298 .2372 .9338 AR00017 129.5333 323.8437 .5626 .9317 AR00018 129.3667 327.5506 .3567 .9331 AR00019 128.9667 331.6195 2356 .9338 'AR00020 129.0667 327.1678 .3370 .9334 'AROOOZ1 129.0667 323.2368 .5569 .9317 'AR00022 129.2667 328.6851 .3417 .9331 'AR00023 129.6000 323.0069 .6515 .9312 IAR00024 129.8333 328.8333 .4781 .9324 IAR00025 129.5333 331.0161 .3292 .9331 /AR00026 129.3667 330.9989 .4281 .9327 /AR00027 129.5000 327.9138 .3830 .9328 /AR00028 129.8000 331.6828 .3974 .9328 JAR00029 · 129.7333 3~6.8920 .5044 .9321 llAR00030 129.9333 329.2368 .4928 .9324 l/AR00031 129.9000 327.1966 .5413 .9320 l/AR00032 129.8667 325.0851 .5402 .9319 VAR00033 130.0333 327.2057 .5941 .9319 VAR00034 129.6333 338.5161 -.0209 .9348 VAR00035 129.8000 330.2345 .3334 .9331 VAR00036 129.8333 330.4195 .3954 .9328 VAR00037 129.6000 335.2138 .1184 .9343 VAR00038 129.7333 334.1333 .1966 .9337 VAR00039 129.6000 335.2828 .1298 .9341
~--- ·~ _. r.r. f'-f:"C)'7 -:i0c:. h.nc;1 4303 .9325
:00050 89.7333 254.8920 .4558 .9445 :00051 89.7333 253.7885 .5139 .9442 :00054 90.0000 253.3103 .5320 .9441 :00055 89.7333 255.3°!47 .4814 .9444 <00056 89.5000 249.2241 .6221 .9435
ELIABILITY ANALYSIS - SCALE (ALPHA)
o-lotal Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted
R00058 89.7667 253.2195 .5240 .9441 R00060 89.6667 252.8506 .6188 .9437 .R00061 89.7000 252.3552 .6935 .9434 .R00062 89.8667 257.0851 .4953 .9445 ,R00063 89.6667 252.2299 .4367 .9449 ,R00064 89.5333 252.4644 .4920 .9444·.
)liability Coefficients
of Cases = 30.0 N of Items= 47
pl1a = ·.9454
~ELIABILIT AS SKALA KOMITMEN
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
N of 3tatistics for Mean Variance S:d Dev Variables
SCALE 91 6333 264.1023 16.2512 47
RELIABILITY ANALYSIS - SCALE (ALPHA)
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted
VAR00001 89.4000 247.351"1 .6635 .9431 VAR00002 90.0000 256.8966 .4433 .9446 VAR00003 89.5333 252.5333 .6473 .9435 VAR00005 89.5667 252.0471 .6325 .9436 VAR00006 89.7667 252.5989 .5096 .9442 VAR00007 89.7000 250.2862 .5670 .9438 VAR00009 89.3000 247.4586 .7213 .9428 VAR00010 89.6333 252.5161 .5465 .9440 VAR00011 89.7333 250.2713 . 5915 .9437 . VAR00012 89. 7333 253. 1678 .4602 ' .9446 VAR00013 89.8000 253.6138 .6039 .9438 VAR00014 89.8000 254.5793 .4855 .9444' VAR00015 89.6333 250.5161 .6469 .9434 VAR00017 89.6333 251.6385 .5412 .9440 VAR00018 89.4667 256.0506 .2931 .9459 VAR00020 89.1667 254.4195 .3258 .9459 VAR00021 89. 1667 251.7299 .5109 .9442 VAR00022 89.3667 254.9989 .3622 .9453 VAR00023 89.7000 249.5966 .6974 .9431 VAR00024 89.9333 255.7195 .4732 .9445 VAR00025 89.6333 256.9299 .3627 .9451 VAR00027 89.6000 254.8690 . 3800 .9451 . VAR00028 89.9000 257.8862 4163 .9448 VAR00029 . 89.8333 254.1)057 .4999 .9443 VAR00030 90.0333 255.8264 .5036 .9444 VAR00031 90.0000 254.4138 .5288 .9442 VAR00032 89.9667 252.1023 .5510 .. 9440 VAR00033 90. 1333 254.1195 .5998 .9439 VAR0003!5 89.9000 256.9897 .3268 .9453 VAR000'.:6 89.9333 257.2368 .3834 .9449 VAR00040 89.7667 253.2195 .4453 .9447 VAR00044 89.5000 256.3276 .3665 .9451 VAR00046 89.4667 250.9471 .6206 .9435 VAR00047 89.4667 249.0161 .5789 .9438 \/A 0("\(\(\JI Q Ao i;nnn 252.4655 .4784 .9445
VAR00037 132.8333 408.2126 .4994 .9400 VAR00038 131.9000 402.6448 .5172 .9397 VAR00039 132.5000 399.2931 .6508 .9389' VAR00040 132.4333 391.7713 .. 7935 .9379 VAR00041 132.4667 410.6713 .2640 .9413
RELIABILITY ANALYSIS . SCALE (ALPHA)
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted
VAR00042 132.5000 400.2586 .7079 .9388 VAR00043 132.7333 410.2023 .2588 .9415 VAR00044 132.1000 403.8172 .4919 .9399 VAR00045 132.5000 402.6724 .6188 9393 VAR00046 132.4333 402.7368 .5261 9397 VAR00047 132.4000 398.5931 .6187 .9391 VAR00048 132.8333 406.6954 .3877 .9405 VAR00049 132.1333 407.3609 .3566 .9408 VAR00050 132.6000 405.6966 .5445 .9397 VAR00051 132.6667 409.9540 .4065 .9404 VAR00052 132.1000 415.8862 .1082 .9423 VAR00053 132.2333 413.5644 .1827 .9418 VAR00054 132.3667 409.9644 .3131 .9409 VAR00055 132.7667 401.4954 .5767 .9394 VAR00056 132.6000 412.5241 .2805 .9410 VAR00057 132.9000 405.7483 .5140. .9398 VAR00058 132.7000 403.5966 .6349 .9393 VAR00059 132.6667 411.3333 .3499 9406 VAR00060 1327333 409.3747 .5399 .9399
Reliability Coefficients
N of Cases = 30.0 N of Items = 60
Alpha = .9411
...... Method 1 (space saver) will be used for this analysis ' .....
R E L I AB I L IT Y AN ALY S I S - SC AL E (AL P HA)
N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables
SCALE 134.7667 420.3230 20.5018 60
RELIABILITY ANALYSIS - SCALE (ALPHA)
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Varisnce Item- Alpha if Item if Item Total if Item
Deleted De!eted Correlation Deleted
VAR00001 132.6000 403.2138 .4901 .9399 VAR00002 132.6667 408.0920 .5391 .9398 VAR00003 132.2000 402.9241 .6767 .9391 VAR00004 132.7000 416.4241 .2527 .9410 VAR00005 132.8333 401.3851 .6205 .9392 VAR00006 132.3667 404.5161 .5657 .9395 VAR00007 132.6333 400.7230 .6114 .9392 VAROOOOS 132.8333 405.6609 .5531 .9397 VAR00009 132.4333 406.5989 .3822 .9406 VAR00010 132.7333 413.1678 .3,470 .9406 VAR00011 132.8000 395.9586 .7812 .9382 VAR00012 132.7000 407.6655 .4054 .9404 VAR00013 132.0333 413.8264 .2339 .9412 VAR00014 132.5667 404.1851 .4306 .9403 VAR00015 132.5333 413.9126 .2154 .9413 VAR00016 132.7667 415.3575 .2191 .9411 VAR00017 132.4000 402.8000 .6362 .9392 VAR00018 132.4333 413.1506 .2760 .9410 VAR00019 132.4333 413.0816 .2023 .9416 VAR00020 132.4667 405.9816 .4283 .9403 VAR00021 132.8000 415.5448 .1455 .9418 VAR00022 132.4667 411.2920 .2607 .9413 VAR00023 132.3333 403.1954 .5678 .9395 VAR00024 132.7333 417.3057 .1050 .9417 VAR00025 132.8000 412.7862 .3664 .9406 VAR00026 132.0333 405.0678 .4940 .9399 VAR00027 132.6000 414.8000 .1934 .9414 VAR00028 132.6333 402.1023 .5341 .9396 VAR00029 132.2000 406.0966 .4117 .9404 VAR00030 132.5000 401.4310 .6645 .9390 VAR00031 132.3000 400.7000 .6529 .9390 VAR00032 132.6000 399.7655 .7181 .9387 VAR00033 132.5000 402.4655 .5833 .9394 VAR00034 132.9667 409.G644 .3686 .9405 VAR00035 132.4667 408.6023 .3955 .9404
·-- --·~
VAR00050 VAR00051 VAR00054 VAR00055
98.7333 98 8000 98.5000 98.9000
316.3402 318.9931 320.3966 312.3690
.5727 . 4882 .3252 .6092
.9476
.9480
.3491
.9473
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted
VAR00057 99.0333 317.4126 .4974 .9480 VAR00058 98.8333 315.8678 .6016 .9474 VAR00059 98.8000 321.6828 .3627 .9487 VAR00060 98.8667 320.8092 .5072 .9480
Reliability Coefficients
N of Cases = 30.0 N of Items = 45
Alpl1a = .9489
UKI' AlU J!,!YlEJ~ AlYA!VlA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIJ\i) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS PSJKOLOGI
JI. Kerta Mukti No.5 Cirendc Jakarta Sclatan 15419 Telp. (021) 7433060 Fax. 74714714
Nomor : Ft. 71/0T.Ol.7/ Lamp. Hal : Izin Penelitian
Kepada Yth.
/VII/2007 Jakarta, 12 Juni 2007
Ketua PMIJ Cabang C1pulat di Jakarta
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dengan ltur111at, ka111i sa111paikan bahwa:
Nam a Tempat/Tgl L2hir Alamat
: M.Tachsilul Arzaq : Semarang, 9 April 1985 : Jl.Merpati Raya No. I
adalah benar mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Semester Nomor Pok )k Tahun Akaaemik Program
Vlll (Delapan) 103070029055 2006/2007 Strata J (S·· 1)
Sehubungan dengai, !l'.gas penyelesaian skripsi yang berjudul : "Hubungnn Antara Buda:•a Organisasi dengan l~omitmen herorganisasi" mahasiswa tersebut memer:ukan izin Penelitian di lembaga yang Bapak/Ibu/Saudara pimpin. Ol~h karcna itu kami mohon kesediaan Bapak/lbu/Saudara untuk 111enerin1~1 n1ahd:;;;.:;wa ters"!but dan me1nberikan bantuannya.
Demiki1n a•as r•erhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara kami ucapkan terima kasib.
Wagqalamu'alai aun Wr. Wb.
Tembusun: Dekan Fakultas Psikologi
A.n. Dekm1 Pembantu Dekan
Bid""~k
~?YI Dra. zLtun ~yah, !vi.Si,._ NIP. 150 238 ;~ha