86
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI DOSEN DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK PADA MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO TESIS Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan Oleh : IKA MUSTIKA NIM S541102040 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI DOSEN

DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR

KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK PADA MAHASISWA

AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

TESIS

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan

Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan

Oleh :

IKA MUSTIKA

NIM S541102040

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERNYATAAN

Nama : Ika Mustika

Nim : S 541102040

Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa Tesis berjudul Hubungan antara

Persepsi tentang Kompetensi Dosen dan Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar

Keterampilan Dasar Praktik Klinik pada Mahasiswa Akademi Kebidanan Harapan

Mulya Ponorogo adalah betul-betul karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya

saya dalam Tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar

pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya

peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta, September 2012

Yang membuat pernyataan

(Ika Mustika)

Page 5: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia dan

hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Hubungan

antara Persepsi tentang Kompetensi Dosen dan Fasilitas Belajar dengan Prestasi

Belajar Keterampilan Dasar Praktik Klinik pada Mahasiswa Akademi Kebidanan

Harapan Mulya Ponorogo”.

Dalam penyusunan usulan penyusunan tesis ini penulis mendapat bantun

dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih

kepada :

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS, selaku Rektor Universita Sebelas Maret

Surakarta.

2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS, selaku Direktur Program Pasca Sarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr. Hari Wujoso, dr., Sp.F., M.M. selaku ketua Program Studi Magister

Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret Surakarta

4. Ari Natalia Probandari, dr., MPH., Ph.D selaku Sekretaris Program Studi

Magister Kedokteran Keluarga.

5. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd, selaku Ketua Minat Utama Pendidikan Profesi

Kesehatan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

6. Prof. Bhisma Murti, dr., MPH, MSc, PhD selaku pembimbing I yang

memberikan bimbingan dan arahan dalam usulan penyusunan tesis ini.

7. Ir. Ruben Dharmawan, dr. M.Sc, Ph.D selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan usulan penyusunan

tesis ini.

8. Khalimy Sany, SKM., M.Kes selaku direktur Akademi Kebidanan Harapan

Mulya Ponorogo yang telah memberikan ijin terhadap penelitian ini.

9. Kedua orang tua tercinta yang senantiasa memberikan dukungan, motivasi,

semangat dan memanjatkan do‟a sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.

Page 6: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10. Teman seperjuangan mahasiswa pascasarjana Program Magister Kedokteran

Keluarga Universitas Sebelas Maret surakarta.

Penulis berharap semoga Tesis ini bermanfaat bagi pengelola pendidikan,

mahasiswa dan para pembaca. Namun penulis menyadari bahwa Tesis ini masih

perlu penyempurnaan, untuk itu kritik dan saran akan penulis terima dengan

senang hati.

Semoga semua kebaikan yang diberikan semua pihak memperoleh

imbalan dari Allah SWT sebagai amal sholeh amin. Dan tidak lupa saran untuk

kesempurnaan dan perbaikan sangat penulis harapkan.

Terima kasih.

Surakarta, September 2012

Penulis

Page 7: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

Berangkat dengan penuh keyakinan Berjalan dengan penuh keikhlasan

Istiqomah dalam menghadapi cobaan “ YAKIN, IKHLAS, ISTIQOMAH “

Page 8: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Tesis ini saya persembahkan kepada :

Orang tuaku yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam segala hal

Suamiku yang memberi kasih sayang yang tulus dan selalu mendukungku

Seluruh sahabat dan temen-teman yang aku sayangi

Page 9: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

IKA MUSTIKA. S541102040. 2012. HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI

KOMPETENSI DOSEN DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI

BELAJAR KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK PADA

MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO .

Tesis. Pembimbing I: Prof. Bhisma Murti, dr. MPH, MSc, PhD, II: Ir. Ruben

Dharmawan, dr. M.Sc, Ph.D. Program Studi Magister Kedokteran Keluarga.

Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Latar Belakang : Keberhasilan belajar mahasiswa dapat dilihat dari prestasi

belajarnya. Dosen yang kompeten memiliki peran dalam kegiatan belajar

mahasiswa. Selain itu, fasilitas belajar yang memadai dapat menunjang kegiatan

belajar mahasiswa sehingga mampu mendukung prestasi belajar mahasiswa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi kompetensi

dosen dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar mata kuliah Keterampilan dasar

Praktik Klinik pada mahasiswa akademi kebidanan.

Subjek dan Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional

dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Akbid

Harapan Mulya Ponorogo. Sampel sebanyak 67 mahasiswa diambil dengan teknik

exhaustive sampling. Data untuk persepsi kompetensi dosen dan fasilitas belajar

dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner tertutup, sedangkan prestasi belajar

mahasiswa diambil dari nilai Ujian tahap I KDPK. Kemudian hasil dari ketiga

instrument tersebut dianalisis dengan menggunakan regresi linier ganda.

Hasil : Terdapat hubungan positif dan secara statistik signifikan antara persepsi

kompetensi dosen (b = 0.15, CI= 95% dari 0.09 hingga 0.22), dan persepsi

fasilitas belajar (b = 0.07, CI= 95% dari 0.02 hingga 0.13) dengan prestasi

belajar. Variabel persepsi kompetensi dosen dan fasilitas belajar mampu

menjelaskan 47.8% dari variabel prestasi belajar mahasiswa (R2 = 47.8%, p <

0.001).

Kesimpulan : Terdapat hubungan antara persepsi kompetensi dosen dan fasilitas

belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. persepsi kompetensi dosen dan fasilitas

belajar mampu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa

Kata Kunci : Persepsi kompetensi dosen, fasilitas belajar, prestasi belajar.

Page 10: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

Ika Mustika S541102040. THE CORRELATION OF THE LECTURERS‟

COMPETENCY PERCEPTION AND THE LEARNING FACILITY TO THE

LEARNING ACHIEVEMENT IN BASIC SKILLS OF CLINICAL PRACTICE

OF THE STUDENTS OF HARAPAN MULYA MIDWIFERY ACADEMY OF

PONOROGO. Principal Advisor: Prof. Bhisma Murti, dr. MPH., MSc., Ph.D.,

Co-advisor: Ir. Ruben Dharmawan, dr., M.Sc., Ph.D. Thesis: The Graduate

Program in Family Medicine, Sebelas Maret university, Surakarta, 2012.

Background: the students‟ successfulness in their learning can be seen from their

learning achievement. The competent lecturers have a role in the students‟

learning activities. In addition, the adequate learning facility can support the

learning activities of the students as well as to support their learning achievement.

The objective of this research is to investigate the correlation of the lecturers‟

perception and the learning facility to the learning achievement in Basic Skills of

Clinical Practice of the students Midwifery Academy.

Subject and Method: This research used the analytical observational research

method with the cross-sectional design. It was conducted at Harapan Mulya

Midwifery Academy of Ponorogo. The samples of the research consisted of 67

students and were taken by using the exhaustive sampling technique. The data of

the lecturers‟ competency perception and those of the learning facility were

gathered through closed questionnaire, and the data of the students‟ learning

achievement in Basic Skills of Clinical Practice were taken from the test of Phase

I.

Result: The results of the research show that there is a positive and statistically

significant correlation between the lecturers‟ competency perception (b = 0.15

CI=95% 0.09 – 022), and the learning facility to the students‟ learning

achievement in Basic Skills of Clinical Practice (b= 0.07 CI=95% 0.02 – 013).

The variable of the lecturers‟ competency perception and that of the learning

facility can explain 47.8% of the students‟ learning achievement (R2 = 47.8 %, p

<0.001).

Conclusion: Based on the results of the research, a conclusion is drawn that there

is a correlation of the lecturers‟ perception and the learning facility to the learning

achievement in Basic Skills of Clinical Practice of the students of Harapan Mulya

Midwifery Academy of Ponorogo. The lecturers‟ competency perception and the

learning facility can improve the learning achievement of the students.

Keywords: Lecturers‟ competency perception, learning facility, and learning

achievement.

Page 11: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

PERNYATAAN ............................................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

ABSTRAK ...................................................................................................... ix

ABSTRACK .................................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

1. Manfaat Teoritis ...................................................................... 6

2. Manfaat Praktis ........................................................................ 6

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ................................................................................ 8

1. Persepsi Kompetensi Dosen ................................................... 8

a. Pengertian Persepsi .............................................................. 8

b. Faktor-Faktor yang Berperan dalam Persepsi ..................... 9

c. Kompetensi Dosen .............................................................. 11

2. Fasilitas Belajar ....................................................................... 24

a. Pengertian Fasilitas Belajar ................................................ 24

b. Macam-Macam Fasilitas Belajar ........................................ 27

Page 12: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1) Fasilitas Fisik ................................................................ 27

2) Fasilitas Uang ............................................................... 29

3. Prestasi Belajar Keterampilan Dasar Praktik Klinik ................ 29

4. Hubungan Persepsi Kompetensi Dosen dan Prestasi Belajar .. 36

5. Hubungan Fasilitas Belajar dan Prestasi Belajar ...................... 37

B. Penelitian yang Relevan ............................................................... 38

C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 40

D. Hipotesis ..................................................................................... 41

BAB III: METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 42

B. Tempat Dan Waktu Penelitian .................................................... 42

C. Populasi ...................................................................................... 42

D. Teknik Sampling .......................................................................... 42

E. Variabel penelitian ...................................................................... 43

1. Variabel Bebas ......................................................................... 43

2. Variabel Terikat ....................................................................... 43

F. Definisi Operasional ................................................................... 43

1. Persepsi tentang Kompetensi Dosen ....................................... 43

2. Persepsi Fasilitas Belajar ......................................................... 44

3. Prestasi Belajar Keterampilan Dasar Praktik Klinik ............... 45

G. Uji Instrumen Penelitian .............................................................. 45

1. Uji Validitas.............................................................................. 45

2. Uji Reliabilitas .......................................................................... 47

H. Etika Penelitian ............................................................................ 47

I. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 47

J. Pengolahan Data .......................................................................... 48

K. Analisis Data ............................................................................... 48

BAB IV: HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Subjek Penelitian .......................................................... 50

B. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 52

1. Analisis Bivariat .................................................................. 52

Page 13: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Analisis Multivariat .............................................................. 54

C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 56

1. Persepsi Kompetensi Dosen dengan Prestasi Belajar

mahasiswa ............................................................................ 56

2. Persepsi Fasilitas Belajar dengan Prestasi belajar mahasiswa 61

3. Persepsi kompetensi dosen dan fasilitas belajar dengan prestasi

belajar mahasiswa ................................................................. 64

BAB V : KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................... 67

B. Implikasi Hasil Penelitian ............................................................. 68

C. Saran ............................................................................................. 68

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 70

Page 14: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir………………………………………. 40

Gambar 4.1 Hubungan persepsi kompetensi dosen dengan

prestasi belajar…………………………………………. 53

Gambar 4.2 Hubungan persepsi fasilitas belajar dengan

prestasi belajar………………………………………… 54

Page 15: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner untuk menilai validitas isi

variabel persepsi kompetensi dosen ......................................... 45

Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner untuk menilai validitas isi variabel persepsi

fasilitas belajar .......................................................................... 46

Tabel 4.1 Hasil uji reliabilitas instrumen persepsi kompetensi dosen

dan fasilitas belajar ……………………………………… 51

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi karakteristik sampel…………………. 51

Tabel 4.3 Tabel karakteristik sampel (data kontinu)…………………. 52

Tabel 4.4 Korelasi persepsi kompetensi dosen dan fasilitas belajar

dengan prestasi belajar…………………………………….. 52

Tabel 4.5 Hasil analisis regresi linier ganda tentang persepsi

kompetensi dosen dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar 55

Page 16: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadual Penyusunan Proposal

Lampiran 2 Lembar Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 3 Lembar Persetujuan Responden

Lampiran 4 Kuesioner Persepsi tentang Kompetensi Dosen

Lampiran 5 Kuesioner Persepsi Fasilitas Belajar

Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 7 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 8 Hasil Tabulasi Data Kuesioner Persepsi kompetensi dosen

Lampiran 9 Hasil Tabulasi Data Kuesioner Persepsi fasilitas belajar

Lampiran 10 Daftar Nilai UHAP II KDPK

Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen

Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Fasilitas Belajar

Lampiran 13 Hasil analisis SPSS

Page 17: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mata kuliah Keterampilan Dasar Praktik Klinik (KDPK) merupakan salah

satu mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa Prodi DIII Kebidanan pada

semester I dan II. Mata kuliah ini bertujuan memberikan pengetahuan dasar pada

mahasiswa mengenai keterampilan-keterampilan dasar yang harus diketahui oleh

tenaga kesehatan, khususnya bidan.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Akademi Kebidanan

Harapan Mulya Ponorogo, hasil nilai Ujian Tengah Semester (UTS) mahasiswa

semester I untuk mata kuliah KDPK (Keterampilan Dasar Praktek Klinik), 13%

baik, 38% cukup, dan 48,3% kurang. Hasil nilai tersebut sangat kurang, jika

dibandingkan dengan hasil belajar mahasiswa angkatan sebelumnya, dimana

75,4% baik, 9,5% cukup dan 13,1% kurang.

Untuk memperbaiki hasil belajar tersebut, mahasiswa diberikan jam kuliah

tambahan berupa ekstra lab KDPK, dimana mahasiswa diberi tambahan

pengetahuan dan keterampilan tentang materi dalam mata kuliah KDPK. Namun,

dari hasil Ujian Tahap I (Uhap I) yang dilaksanakan untuk mengevaluasi hasil

belajar mahasiswa, didapatkan lebih dari 60% mahasiswa harus remidi Uhap I.

Prestasi belajar yang masih kurang tersebut menunjukkan proses belajar mengajar

yang belum berhasil.

Menurut Mulyasa (2005), kualitas institusi pendidikan sangat dipengaruhi

oleh masukan bagi system pendidikan diantaranya mahasiswa, dosen, dan fasilitas

1

Page 18: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sarana pendukung proses belajar mengajar. Ketiga faktor tersebut saling

tergantung dan mempengaruhi satu sama lain dalam menciptakan proses belajar

mengajar yang berhasil.

Keberhasilan dari suatu proses belajar mengajar dapat dilihat dari prestasi

belajar mahasiswa. Prestasi yang dicapai atau hasil pendidikan dapat berupa hasil

test kemampuan akademis. Antara proses dan hasil pendidikan yang bermutu

saling berhubungan satu sama lainnya, akan tetapi agar proses pendidikan dapat

bermutu dan tepat sasaran, maka mutu dalam artian hasil harus dirumuskan lebih

dahulu oleh Lembaga Pendidikan. Lembaga Pendidikan wajib menetapkan target

yang jelas untuk dicapai setiap tahun atau kurun waktu tertentu. Berbagai input

dan proses harus selalu mengacu pada mutu-hasil yang ingin dicapai. Dengan kata

lain tanggung jawab lembaga pendidikan dalam memperbaiki mutu pendidikan

bukan hanya pada proses pendidikan saja, melainkan lebih dari pada itu adalah

pada hasil yang dicapai (Sudrajad, 2007).

Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, pada garis

besarnya dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu faktor dari dalam diri siswa

dan dari luar diri siswa. Faktor dari dalm diri siswa antaralain: kecerdasan, bakat,

minat, motivasi diri, disiplin diri, dan kemandirian, sedangkan faktor dari luar diri

siswa dapat berupa lingkungan alam, kondisi sosial, ekonomi, lingkungan

sekolah, guru, kurikulum, dan sebagainya. Jadi dalam hal ini rendahnya prestasi

belajar siswa dapat disebabkan oleh berbagai faktor tersebut diatas (Ahmadi,

2004).

Page 19: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Faktor yang perlu diperhatikan adalah kompetensi dosen. Kompetensi dosen

merupakan salah satu faktor yang dapat memotivasi siswa untuk belajar.

Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar akan mendorong mehasiswa untuk

melakukan kegiatan belajar guna mencapai tujuan belajar dan berpengaruh

terhadap prestasi belajar mahasiswa.

Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama

mentranformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat

(Pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen).

Dosen yang berkompeten pada umumnya dilihat dari seberapa jauh dosen

menguasai materi dan dosen tersebut dapat menerapkan model pembelajaran yang

tepat untuk materi yang dipelajari. Menurut Djamarah (2000) “pendidik yang

kompeten adalah pendidik yang memiliki keterampilan memberi penguatan,

keterampilan bertanya, kemampuan mengadakan variasi, keterampilan

menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran”

Menurut Undang-Undang No.14 tahun 2005 pasal 69 ayat 2 yang dikutip

dari Martinis (2006) “kompetensi dosen meliputi kompetensi pedagogic,

kompetensi kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi professional”.

Dosen merupakan komponen esensial dalam kegiatan pembelajaran. Proses

pembelajaran di dalam kelas akan menimbulkan persepsi mahasiswa mengenai

kompetensi dosen. Persepsi merupakan pengamatan tentang objek peristiwa atau

hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan penafsiran kesan-

kesan yang diperoleh mahasiswa selama proses belajar mengajar. Jika mahasiswa

Page 20: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mempunyai persepsi yang positif maka ia akan menyenangi pelajaran yang

diberikan, akan berperan aktif dalam proses pembelajaran.

Selain faktor tersebut, faktor lain seperti ketersediaan fasilitas dalam

menunjang kegiatan belajar mengajar juga diperlukan untuk memperlancar

kegaiatn belajar .

Fasilitas belajar adalah salah satu faktor dari luar yang mempengaruhi

prestasi belajar mahasiswa. Fasilitas belajar adalah segala sesuatu untuk dapat

mempermudah dan memperlancar hasil yang dicapai (Sardiman, 2001).

Fasilitas belajar dapat berupa fisik dan non fisik. Bentuk fisik berupa ruang

kelas, media dan alat pembelajaran, meja, kursi, perpustakaan, dan laboratorium.

Sedangkan fasilitas non fisik berupa bimbingan atau konseling dari dosen.

Fasilitas belajar ini sangat menunjang proses belajar mengajar, terutama

untuk mahasiswa kebidanan yang kegiatan belajarnya sebagian besar merupakan

keterampilan. Sebagian besar mata kuliah pada Program studi D III Kebidanan

disampaikan secara teori dan praktek. Praktik dilaksanakan di laboratorium

dengan menggunakan phantom dan alat peraga lain.

Prestasi belajar yang masih rendah pada mata kuliah KDPK kemungkinan

dipengaruhi oleh kompetensi dosen dan ketersediaan fasilitas belajar mengajar di

kampus atau institusi pendidikan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti

Hubungan antara persepsi kompetensi dosen dan fasilitas belajar dengan prestasi

belajar keterampilan dasar praktik klinik mahasiswa di Akademi Kebidanan

Harapan Mulya Ponorogo.

Page 21: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, maka masalah dalam penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut:

Apakah ada hubungan antara persepsi tentang kompetensi dosen dan fasilitas

belajar dengan prestasi belajar keterampilan dasar praktik klinik mahasiswa di

Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum :

Menganalisis hubungan antara persepsi tentang kompetensi dosen dan

fasilitas belajar dengan prestasi belajar keterampilan dasar praktik klinik

mahasiswa di Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo

2. Tujuan Khusus :

a. Menganalisis hubungan antara persepsi tentang kompetensi dosen

dengan prestasi belajar keterampilan dasar praktik klinik mahasiswa di

Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo

b. Menganalisis hubungan antara persepsi tentang fasilitas belajar

dengan prestasi belajar keterampilan dasar praktik klinik mahasiswa di

Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo

c. Menganalisis hubungan antara persepsi tentang kompetensi dosen dan

fasilitas belajar dengan prestasi belajar keterampilan dasar praktik

klinik mahasiswa di Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo

Page 22: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah sebagai sarana untuk menambah

referensi dan bahan kajian dalam khasanah ilmu pengetahuan di bidang

pendidikan dan untuk penelitian lanjutan mengenai pengaruh persepsi

mahasiswa terhadap kompetensi dosen dan fasilitas belajar yang belum

dikaji dalam penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo

Sebagai bahan informasi bagi Akademi Kebidanan Harapan Mulya

Ponorogo mengenai hasil belajar mahasiswa dilihat dari sudut

pandang persepsi mahasiswa terhadap kompetensi dosen dan fasilitas

belajar.

b. Bagi Dosen

Sebagai bahan masukan bagi dosen Akademi Kebidanan Harapan

Mulya Ponorogo untuk dijadikan informasi mengenai pengaruh

persepsi mahasiswa terhadap kompetensi dosen dan fasilitas belajar

terhadap keterampilan dasar praktik klinik mahasiswa Akademi

Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo sehingga dapat meningkatkan

kompetensinya sebagai seorang dosen.

Page 23: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Bagi Mahasiswa

Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa mengenai prestasi belajar

mahasiswa dari sudut pandang persepsi mahasiswa terhadap

kompetensi dosen dan fasilitas belajar.

Page 24: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Persepsi Kompetensi Dosen

a. Pengertian Persepsi

Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau

informasi ke dalam otak manusia (Slameto, 2010), sedangkan menurut

Walgito (2004), persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh

proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh

individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris. Namun

proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus tersebut

diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi.

Walgito (2004) mengemukakan bahwa persepsi seseorang

merupakan proses aktif yang memegang peranan, bukan hanya stimulus

yang mengenainya tetapi juga individu sebagai satu kesatuan dengan

pengalaman-pengalamannya, motivasi serta sikapnya yang relevan dalam

menanggapi stimulus. Individu dalam hubungannya dengan dunia luar

selalu melakukan pengamatan untuk dapat mengartikan rangsangan yang

diterima dan alat indera dipergunakan sebagai penghubungan antara

individu dengan dunia luar. Agar proses pengamatan itu terjadi, maka

diperlukan objek yang diamati alat indera yang cukup baik dan perhatian

merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam mengadakan

8

Page 25: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pengamatan. Persepsi dalam arti umum adalah pandangan seseorang

terhadap sesuatu yang akan membuat respon bagaimana dan dengan apa

seseorang akan bertindak.

Persepsi merupakan proses yang integrated dalam diri individu

terhadap stimulus yang diterimanya (Moskowitz, 1969, dalam Walgito,

2004). Persepsi individu mengorganisasikan dan menginterprestasikan

stimulus yang diterimanya, sehingga stimulus tersebut mempunyai arti

bagi individu yang bersangkutan.

b. Faktor-faktor yang berperan dalam persepsi menurut Walgito (2004)

adalah :

1) Objek yang dipersepsi

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau

reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang

mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu yang

bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja

sebagai reseptor. Namun sebagian terbesar stimulus datang dari luar

individu.

2) Alat indera, syaraf, dan pusat susunan saraf

Alat indera atau resepstor merupakan alat untuk menerima

stimulus. Di samping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat

untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan

saraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat untuk

mengadakan respon diperlukan saraf otonom

Page 26: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3) Perhatian

Untuk mengadakan persepsi diperlukan adanya perhatian,

yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam

rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau

konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada

sesuatu atau sekumpulan objek.

Menurut Slameto (2003), ada beberapa faktor yang mempengaruhi

persepsi yaitu :

1) Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh

aktivitas individu yang ditujukan pada guru

2) Set adalah harapan seseorang akan rangsangan yang akan timbul

3) Kebutuhan, kebutuhan sesaat atau yang menetap pada diri, seseorang

akan mempengaruhi persepsi orang tersebut

4) Sistem nilai, sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat

berpengaruh terhadap persepsi

5) Ciri kepribadian, individu memiliki ciri kepribadian seperti acuh,

sombong, dan peka terhadap lingkungan dan objek sehingga

menghasilkan persepsi yang berlainan.

Persepsi dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang terhadap

objek dan situasi lingkungannya. Sementara tingkah laku seseorang juga

dipengaruhi persepsinya terhadap sesuatu baik benda maupun peristiwa.

Manusia akan selalu berfikir untuk menanggapi sesuatu peristiwa yang

terjadi di lingkungannya (Walgito, 2010).

Page 27: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Kompetensi Dosen

Syah (2000) berpendapat bahwa kompetensi adalah kemampuan,

kecakapan, keadaan berwenang atau memenuhi syarat menurut ketentuan

hukum.

Menurut UU No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 1,

ayat 10 disebutkan “kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,

keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai

oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan”

(Sagala, 2009).

Kompetensi merupakan peleburan dari pengetahuan (daya pikir),

sikap (daya kalbu) dan keterampilan (daya fisik) yang diwujudkan dalam

bentuk perbuatan (Sagala, 2010)

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat dibuat pengertian

bahwa kompetensi adalah seperangkat kemampuan (pegetahuan, sikap,

dan keterampilan) yang harus dimiliki oleh tenaga pendidik dalam

melaksanakan tugas profesionalnya.

Pendekatan karakteristik memandang bahwa profesi mempunyai

seperangkat elemen inti yang membedakan dari pekerjaan lainnya.

Seseorang yang profesional apabila elemen inti tersebut menjadi bidang

integral dari kehidupannya.

Seorang dosen wajib memiliki keterampilan dasar mengajar

karena merupakan modal awal agar menjadi pendidik yang baik dan

Page 28: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

benar. Adapun keterampilan dasar yang harus dimiliki menurut Djamarah

(2000) meliputi :

1) Keterampilan memberi penguatan

2) Keterampilan bertanya

3) Keterampilan mengadakan variasi

4) Keterampilan menjelaskan

5) Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

6) Keterampilan mengelola kelas

7) Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil

Menurut Undang-Undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen pasal 10 ayat (1) kompetensi dosen meliputi kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi

profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi (Mulyasa, 2007).

1) Kompetensi pedagogik

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola

pembelajaran peserta didik.kompetensi ini dapat dilihat dari :

a) Kemampuan merancang pembelajaran

Kemampuan tentang proses pengembangan mata kuliah

dalam kurikulum, pengembangan bahan ajar, serta

perancangan strategi pembelajaran.

b) Kemampuan melaksanakan proses pembelajaran

Kemampuan mengenal mahasiswa (karakteristik awal

dan latar belakang mahasiswa), ragam teknik atau metode

Page 29: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pembelajaran, ragam media dan sumber belajar serta

pengelolaan proses pembelajaran.

c) Kemampuan melakukan penilaian proses dan hasil

pembelajaran

Kemampuan melakukan evaluasi dan refleksi terhadap

proses dan hasil belajar dengan menggunakan alat dan proses

penilaian yang sahih dan terpecaya, didasarkan pada prinsip,

strategi dan prosedur penilaian yang benar serta mengacu

pada tujuan pembelajaran.

d) Kemampuan memanfaatkan hasil penelitian untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran

Kemampuan melakukan penelitian pembelajaran serta

penelitian bidang ilmu, mengintegrasikan temuan hasil

penelitian untuk peningkatan kualitas pembelajaran dari sisi

pengelolaan pembelajaran maupun pembelajaran bidang

ilmu.

2) Kompetensi kepribadian

Kompetensi ini merupakan sejumlah nilai, komitmen dan

etika profesional yang mempengaruhi semua bentuk perilaku

dosen terhadap mahasiswa, teman sekerja, keluarga dan

masyarakat serta mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa,

termasuk pengembangan diri secara profesional.

Page 30: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a) Empati. Meletakkan sensitifitas dan pemahaman terhadap

bagaimana mahasiswa melihat dunianya sebagai hal yang

utama dan penting dalam membantu terjadinya proses belajar

b) Berpandangan positif terhadap orang lain, termasuk nilai dan

potensi yang dimiliki. Menghormati harga diri dan integritas

mahasiswa, disertai dengan adanya harapan yang realistis

(positif) terhadap perkembangan dan prestasi mereka.

c) Berpandangan positif terhadap diri sendiri, termasuk nilai dan

potensi yang dimiliki. Mempunyai harga diri dan integritas

diri yang baik, disertai dengan tuntunan dan harapan yang

realities (positif) terhadap diri.

d) Bersikap tidak dibuat-buat, jujur dan terbuka mudah „dilihat‟

orang lain

e) Berorientasi kepada tujuan. Senantiasa komit pada tujuan,

sikap, dan nilai yang luas, dalam, serta berpusat pada

kemanusiaan. Semua perilaku yang tampil berorientasi pada

tujuan.

3) Kompetensi sosial

Kemampuan melakukan hubungan sosial dengan

mahasiswa, kolega, karyawan dan masyarakat untuk menunjang

pendidikan.

a) Kemampuan menghargai keragaman sosial dan konversi

lingkungan

Page 31: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b) Menyampaikan pendapat dengan runtut, efisien dan jelas

c) Kemampuan menghargai pendapat orang lain

d) Kemampuan membina suasana kelas

e) Kemampuan membina suasana kerja

f) Kemampuan mendorong peran serta masyarakat

4) Kompetensi profesional

Kompetensi profesional adalah suatu kemampuan yang

tumbuh secara terpadu dari pengetahuan yang dimiliki tentang

bidang ilmu tertentu, keterampilan menerapkan pengetahuan yang

dikuasai maupun sikap positif yang alamiah untuk memajukan,

memperbaiki dan mengembangkannya secara berkelanjutan, dan

disertai tekad kuat untuk mewujudkannya dalam kehidupan

sehari-hari.

Pendidik profesional berupaya untuk mewujudkan sikap

dan perilaku kearah menghasilkan peserta didik yang mempunyai

hasrat, tekad dan kemampuan memajukan profesi yang

berdasarkan ilmu dan teknologi. Dengan sikap dan perilaku,

dosen melakukan perbaikan berkelanjutan, meningkatkan

efisiensi secara kreatif melalui upaya peningkatan produktivitas

dan optimalisasi pendayagunaan sumber-sumber yang ada di

sekitarnya.

Melalui kompetensi profesional, dosen secara dinamis

mengembangkan wawasan keilmuan, menghasilkan ilmu, seni

Page 32: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dan teknologi berdasarkan penelitian dan menyelenggarakan

pelayanan kepada masyarakat dari hasil penelitian dan pada

akhirnya mengembangkan kebudayaan dan peradaban

masyarakatnya sebagai pemangku kepentingan.

a) Penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam

b) Kemampuan merancang, melaksanakan, dan menyusun

laporan penelitian

c) Kemampuan mengembangkan dan menyebarluaskan inovasi

d) Kemampuan merancang, melaksanakan dan menilai

pengabdian kepada masyarakat

Sebagai tenaga pendidik, kompetensi guru dan dosen berbeda.

Kompetensi guru terfokus pada kemampuan mendidik, sedangkan

kompetensi dosen mencakup kemampuan mendidik, meneliti dan

mengabdi kepada masyarakat.

Menurut Slamet (2006) dalam Sagala (2009), kompetensi dan sub

kompetensi untuk dosen :

1) Kompetensi Bidang Studi

a) Memahami mata kuliah yang telah dipersiapkan untuk

mengajar

b) Memahami kompetensi, kurikulum, dan materi pokok yang

dikuliahkan di perguruan tingginya

c) Memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang

menaungi materi kuliah

Page 33: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d) Memahami hubungan konsep antar mata kuliah terkait

e) Menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan

sehari-hari

f) Mengembangkan bidang studi yang ditekuni

2) Kompetensi pedagogik

a) Berkontribusi dalam pengembangan kurikulum yang terkait

dengan mata kuliah yang diajarkan

b) Mengembangkan silabus mata kuliah berdasarkan

kompetensi yang telah dikembangkan

c) Merencanakan rencana pelaksanaan kuliah berdasarkan

silabus yang telah dikembangkan

d) Merancang manajemen perkuliahan, manajemen kelas dan

laboratorium

e) Melaksanakan perkuliahan yang pro perubahan (aktif, kreatif,

inovatif, eksperimentatif, efektif, menyenangkan, dan yang

mendorong keingintahuan)

f) Menilai hasil belajar peserta didik secara otentik

g) Membimbing peserta didik dalam berbagai aspek misalnya

pendidikan, kepribadian, bakat, minat, dan karir

h) Menulis buku teks yang sinergis secara tekstual, aktual, dan

faktual

i) Mengembangkan profesionalisme diri sebagai dosen

Page 34: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

j) Mengembangkan e-Learning sebagai salah satu metode

pembelajaran.

3) Kompetensi etika profesi

a) Memahami, menghayati, dan melaksanakan kode etik dosen

Indonesia (belum dibuat)

b) Memberikan layanan pendidikan dengan sepenuh hati,

profesional dan ekspektasi yang tinggi terhadap peserta didik

c) Menghargai perbedaan latar belakang peserta didik dan

berkomitmen tinggi untuk meningkatkan prestasi belajarnya

d) Menunjukkan dan mempromosikan nilai-nilai, norma-norma,

sikap, dan perilaku positif yang mereka harapkan dari peserta

didiknya

e) Memberikan kontribusi terhadap pengembangan

jurusan/program studi umumnya dan perkuliahan khususnya

f) Menjadikan dirinya sebagai bagian integral dari perguruan

tingginya

g) Bertanggungjawab terhadap prestasinya

h) Melaksanakan tugasnya dalam koridor peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan dalam koridor tata pemerintahan

yang baik

i) Mengembangkan profesionalisme diri melalui evaluasi diri,

refleksi dan permuthakiran berbagai hal yang terkait dengan

tugasnya

Page 35: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

j) Memahami, menghayati, dan melaksanakan landasan-

landasan pendidikan : yuridis, filosofis, dan ilmiah

4) Kompetensi sosial

a) Memahami dan menghargai perbedaan serta memiliki

kemampuan mengelola konflik dan benturan

b) Melaksanakan kerjasama secara haromonis dengan sesama

dosen, ketua jurusan, dekan, rector/ketua, dan pihak-pihak

terkait lainnya

c) Membangun kerja tim yang kompak, cerdas, dinamis, dan

lincah

d) Melaksanakan komunikasi (oral, tertulis, tergambar) secara

efektif dan menyenangkan dengan warga jurusan, fakultas,

dan universitas, peserta didik, orang tua peserta didik dan

dengan kesadaran sepenuhnya bahwa masing-masing

memiliki peran dan tanggung jawab terhadap kemajuan

perkuliahan

e) Memiliki kemampuan memahami dan menginternalisasikan

perubahan lingkungan yang berpengaruh terhadap tugasnya

(iptek, legislasi, dan regulasi, globalisasi dan sebagainya)

f) Memiliki kemampuan mendudukan dirinya dalam sistem

nilai yang berlaku di masyarakat sekitarnya

Page 36: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

g) Melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (misalnya

: partisipasi, transparansi, akuntabilitas, penegakan hukum

dan profesionalisme)

5) Kompetensi penelitian

a) Memahami filsafat ilmu bidang studinya

b) Menguasai teori-teori (klasik dan mutakhir) bidang ilmu yang

ditekuni

c) Memahami pendekatan pengembangan ilmu yang ditekuni

d) Memahami paradigm-paradigma dan pendekatan penelitian

di bidang ilmunya

e) Memahami metodologi penelitian di bidang ilmunya

f) Memahami metode-metode penelitian di bidang ilmu yang

ditekuni

g) Memahami alat analisis data, baik secara kuantitatif maupun

kualitatif

h) Memahami hal-hal aktual dan faktual di bidang ilmu yang

ditekuni

i) Mempublikasikan temuan-temuan penelitian ilmiah/artikel

ilmiah pada jurnal-jurnal tingkat lokal, nasional dan

internasional

j) Menghadiri seminar-seminar atau pertemuan-pertemuan

ilmiah lainnya dalam rangka memutakhirkan bidang ilmu

yang ditekuni

Page 37: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

k) Selalu mengembangkan dirinya dalam filsafat ilmu, teori-

teori, paradigm penelitian, pendekatan penelitian, metodologi

penelitian, metode penelitian, dan teknis-teknis analisis data

secara kuantitatif dan kualitatif

l) Memahami permasalahan yang dihadapi oleh ilmu, Negara,

dan masyarakat dalam lingkup bidang ilmu yang ditekuni

m) Menggunakan ICT mutakhir dan canggih untuk mendukung

pengembangan ilmunya

n) Selalu bergesekan dengan nilai-nilai progesif di bidang

ilmunya melalui berbagai cara (membaca, mengakses

internet, bertemu dengan ilmuwan, cendekiawan, dan

teknokrat

o) Rajin melakukan penelitian untuk memecahkan permasalahan

yang dihadapi oleh ilmu pengetahuan yang ditekuni, Negara

dan masyarakat

p) Terbuka terhadap kritik, masukan dan saran perbaikan

terhadap hasil-hasil karyanya

q) Membudayakan penelitian di kampusnya

6) Kompetensi pengabdian pada masyarakat

a) Memahami permasalahan yang sebenarnya dan menawarkan

solusi yang tepat untuk memecahkan permasalahan yang

dihadapi oleh masyarakat

Page 38: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b) Menjalin kemitraan secara sinergis dengan masyarakat dalam

rangka saling memajukan dan mengembangkan

c) Menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dalam rangka

memajukan daerahnya

d) Menyebarluaskan ilmunya kepada masyarakat dalam rangka

ikut mencerdaskan bangsa

e) Memfasilitasi pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah

dalam rangka menggulirkan desentralisasi dan otonomi

daerah di bidang keahliannya

f) Melakukan advokasi terhadap masyarakat tentang pentingnya

perbaikan kehidupan dan upaya-upaya yang perlu ditempuh,

sesuai dengan bidang keahlian yang ditekuni

g) Melakukan survey masyarakat yang hasilnya dapat digunakan

sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program

pengabdian pada masyarakat

h) Kerjasama dengan Departemen Tenaga Kerja dan

Transmigrasi dalam rangka mengurangi pengangguran

i) Melaksanakan berbagai promosi perguruan tingginya melalui

pameran, brosur, siaran televisi, radio, open house,

presentasi, news release, seminar dan cara-cara lain yang

efektif dalam rangka mengenalkan program-program yang

ditawarkan oleh perguruan tingginya

Page 39: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

j) Kerjasama dengan pemerintah daerah dalam rangka untuk

memajukan daerahnya

k) Menyelenggarakan praktek pengalaman lapangan yang

mampu memperbaiki kondisi/situasi dan praktek-praktek

yang telah berlangsung selama ini

l) Memberikan layanan terbuka kepada masyarakat melalui

konsultasi kepada dosen-dosen terkait dengan permasalahan

yang dihadapi

Whitty (1996) dalam Feryal (2010) mengidentifikasi dua set

kualitas yang mencirikan seorang guru profesional yang sukses:

karakteristik profesional dan kompetensi profesional. Karakteristik

profesional meliputi profesional nilai-nilai, pengembangan pribadi dan

profesional, komunikasi dan hubungan serta sintesis dan aplikasi.

Kompetensi profesional meliputi pengetahuan dan pemahaman anak-

anak dan pembelajaran mereka, subjek pengetahuan, kurikulum, sistem

pendidikan dan peran guru.

Berdasarkan pengertian persepsi dan uraian tentang kompetensi

dosen diatas maka dapat dibuat pengertian persepsi terhadap kompetensi

dosen adalah pandangan mahasiswa terhadap kemampuan dosen

(kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian dan profesional) yang akan

membuat respon bagaimana mahasiswa akan bersikap dan bertindak

dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Page 40: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Fasilitas Belajar

a. Pengertian Fasilitas Belajar

Menurut Daradjat di dalam Sam (2008), fasilitas adalah segala

sesuatu yang dapat mempermudah upaya dan memperlancar kerja dalam

rangka mencapai suatu tujuan.

Arikunto di dalam Sam (2008) menjelaskan bahwa fasilitas dapat

diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan

memperlancarkan pelaksanaan segala sesuatu usaha. Adapun yang dapat

memudahkan dan memlancarkan usaha ini dapat berupa benda-benda

maupun uang, jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana

dan prasarana yang ada di kampus.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat dirumuskan bahwa fasilitas

dalam dunia pendidikan berarti segala sesuatu yang bersifat fisik maupun

material, yang dapat memudahkan terselenggaranya proses belajar

mengajar, misalnya dengan tersedianya tempat perlengkapan belajar di

kelas, alat-alat peraga pengajaran, buku pelajaran, perpustakaan, berbagai

perlengkapan praktikum laboratorium dan segala sesuatu yang

menunjang terlaksananya proses belajar mengajar.

Adapun belajar menurut Slameto (2010), adalah suatu proses usaha

yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu

sendiri yang berinteraksi dengan lingkungannya.

Page 41: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dari pengertian fasilitas dan belajar diatas, dapat disimpulkan,

fasilitas belajar adalah semua kebutuhan yang diperlukan oleh peserta

didik dalam rangka untuk memudahkan, melancarkan dan menunjang

dalam kegiatan belajar di sekolah maupun dirumah, supaya lebih efektif

dan efisien yang nantinya peserta didik dapat belajar dengan maksimal

dan hasil belajar yang memuaskan.

Menurut Gunawan (2005), fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh

lembaga pendidikan seperti sekolah, universitas maupun tempat kursus

sebaiknya merupakan fasilitas yang dapat menunjang kegiatan belajar

mengajar agar dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil yang

maksimal dimana sarana tersebut dapat digunakan oleh guru untuk

mengajar dan digunakan oleh siswa untuk belajar maupun melakukan

kegiatan lainnya yang berguna sebagai sarana mengembangkan bakat dan

kemampuan siswa.

Dalam UU SISDIKNAS Nomor 20 Tahun 2003 Bab III Pasal 45

tentang sarana dan prasarana pendidikan, dinyatakan bahwa :

1) Setiap satuan pendidikan formal maupun non formal menyediakan

sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai

dengan pertumbuhan dan perkembangan secara fisik, kecerdasan

intelektual sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.

2) Ketentuan mengenai penyediaan sarana dan prasarana pendidikan

pada semua satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

Page 42: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Senada dengan Undang-Undang diatas, Peraturan Pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab VII

Standar Sarana dan Prasarana, pasal 42 di dalam Prantiya (2008)

menegaskan bahwa

1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi

perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber

belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang

diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan

berkelanjutan.

2) Setiap satuan pendidikan wajib memilki prasarana yang meliputi

lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang

pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang

laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang

kantin, instalasi daya dan jasa, tempat olahraga, tempat beribadah,

tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang

diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan

berkelanjutan

Dari kedua ketetapan diatas dimaksudkan agar tiap-tiap sekolah

menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai semua

keperluan pendidikan agar siswa dapat memanfaatkannya sebagai

penunjang belajar siswa.

Page 43: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Macam-macam fasilitas belajar

Macam-macam fasilitas menurut Gunawan (2005) antara lain

berupa perpustakaan, laboratorium, pusat computer dan internet, program

pendidikan bahasa, kantor yang melayani para alumni dan sebagainya.

Selain itu, yang perlu diperhatikan dalam fasilitas belajar adalah keadaan

kelas dan perlengkapan mengajar.

Rusya (1998) menyebutkan bahwa fasilitas belajar ada 4 jenis yaitu

benda-benda materiil, ruang dan tempat, alat dan perabot, serta kegiatan.

Sedangkan menurut Arikunto (2002), fasilitas atau suasana belajar dapat

dibedakan menjadi 2 bagian yaitu fasilitas fisik dan uang.

1) Fasilitas fisik

Fasilitas fisik adalah segala sesuatu yang berupa benda atau

yang dapat dibendakan yang mempunyai peranan untuk

memudahkan dan melancarkan suatu usaha. Fasilitas fisik dalam

belajar meliputi :

a) Ruang atau tempat belajar

Ruang dan tempat belajar adalah ruang dan tempat

dimana dilakukan kegiatan belajar baik tersedia di rumah

maupun di kampus.

Menurut Schneider (2002), beberapa hal yang

diperhatikan dari ruang kelas adalah sirkulasi udara, ventilasi

ruangan, temperature, kelembaban, kualitas bangunan, ukuran

ruangan, lingkungan tempat belajar dan pencahayaan ruangan.

Page 44: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Kondisi-kondisi tersebut yang baik akan menunjang

kegiatan belajar bagi siswa.

b) Alat pelajaran sekaligus alat peraga

Belajar atau pengajaran diperlukan alat untuk

mendukung proses belajar mengajar yakni berupa alat

pelajaran ataupun alat peraga.

Alat peraga ini sangat membantu dalam memberikan

pemahaman pada mahasiswa mengenai materi yang

disampaikan oleh pendidik.

Pada mata kuliah keterampilan dasar paraktik klinik,

alat peraga sangat membantu mahasiswa dalam memahami

materi yang diberikan. Mahasiswa dapat melakukan perasat

atau tindakan terlebih dahulu dengan menggunakan media

phantom atau alat peraga lain.

c) Media belajar

Media sangat diperlukan sebagai perantara dalam

proses belajar mengajar. Dewasa ini media dan sumber belajar

sangat beragam dan mudah ditemukan. Misalnya surat kabar,

tempat wisata, perpustakaan, radio, dan lain sebagainya.

d) Perpustakaan

Suryabrata (2002) berpendapat bahwa perpustakaan

secara konseptual dirumuskan sebagai suatu unit kerja yang

merupakan bagian integral dari lembaga pendidikan yang

Page 45: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

berupa tempat penyimpanan bahan pustaka yang dikelola dan

diatur secara sistematis secara tertentu sebagai sumber

informasi yang menunjang kegiatan belajar mengajar.

2) Fasilitas uang

Fasilitas uang dapat mempermudah anak untuk memenuhi

kebutuhan belajarnya karena dapat digunakan untuk melengkapi

peralatan belajar. Menurut Slameto (2010), anak yang sedang

belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya juga

membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi,

penerangan, alat-alat tulis, buku sebagai sumber belajar dan lain-

lain. Fasilitas belajar yang lengkap dapat terpenuhi jika keluarga

mempunyai cukup uang.

3. Prestasi Belajar Keterampilan Dasar Praktek Klinik

Prestasi merupakan suatu indikator dari perkembangan dan kemajuan

siswa terhadap bahan pelajaran yang telah diberikan guru kepada siswa

(Gojali, 2010).

Menurut Skinner, seperti yang dikutip Barlow (1985), belajar adalah

suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung

secara progesif (Syah, 2005).

McGeoch (1956), memberikan definisi mengenai belajar “Learning is

a change in performance as a result of practice”. Ini berarti bahwa belajar

membawa perubahan dalam performance dan perubahan itu akibat dari

Page 46: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

latihan, yang mengandung arti usaha dari individu yang belajar (Walgito,

2004).

Berdasarkan pengertian diatas, prestasi belajar keterampilan dasar

praktik klinik adalah hasil yang dicapai dari aktifitas atau kegiatan belajar

siswa pada mata kuliah keterampilan dasar praktik klinik.

Menurut Slameto (2010), ada beberapa faktor yang mempengaruhi

belajar, yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor-faktor tersebut dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa, sehingga muncullah siswa yang

berprestasi tinggi dan berprestasi rendah atau gagal sama sekali (Syah,

2008).

a. Faktor intern

1) Faktor jasmaniah

Keadaan kesehatan dan cacat tubuh akan mempengaruhi

seseorang untuk belajar. Proses belajar seseorang akan terganggu

jika kesehatannya terganggu.

2) Faktor psikologis

Faktor yang tergolong dalam faktor psikologis adalah

inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan

kelelahan.

Tingkat kecerdasan atau inteligensi (IQ) siswa tidak

diragukan lagi, sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar

siswa. Ini bermakna, semakin tinggi kemampuan inteligensi

seorang siswa maka semakin besar peluangnya untuk meraih

Page 47: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sukses. Sebaliknya, semakin rendah kemampuan inteligensi

seorang siswa maka semakin kecil peluangnya untuk memperoleh

sukses (Syah, 2008).

Faktor psikologis berupa perhatian juga bisa mempengaruhi

hasil belajar. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka

siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang

dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa,

maka timbullah kebosanan, sehingga tidak lagi suka belajar.

Minat juga mempengaruhi belajar siswa, karena bila bahan

pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa

tidak akan belajar sebaik-baiknya.

Bakat menurut Hilgard adalah kemampuan untuk belajar.

Kemampuan ini akan terealisasi menjadi kecakapan sesudah

belajar atau berlatih. Jika siswa belajar bahan pelajaran yang sesuai

dengan bakatnya maka hasil belajar yang diperoleh lebih baik.

Motif berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai. Siswa

yang memiliki motivasi akan lebih mudah untuk belajar guna

mencapai tujuan yang ingin dicapai tersebut.

Kematangan dan kesiapan juga mempengaruhi hasil belajar

siswa. Proses belajar akan berhasil jika siswa sudah matang dan

siap untuk belajar sehingga hasil belajar yang didapat akan baik.

Page 48: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3) Faktor kelelahan

Kelelahan bisa menyebabkan siswa susah untuk

berkonsentrasi. Kelelahan ini dapat dilihat adanya kelesuan dan

kebosanan sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan

sesuatu akan hilang.

b. Faktor ekstern

1) Faktor keluarga

Faktor keluarga dilihat dari cara orang tua mendidik, relasi

antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan

ekonomi keluarga.

Orang tua yang tidak peduli terhadap pendidikan anak akan

menyebabkan siswa kurang berhasil dalam belajarnya. Sebaliknya,

orang tua yang peduli dan memiliki cita-cita tinggi bagi anak-

anaknya akan memberikan dukungan dan kebutuhan dalam belajar

sehingga memudahkan siswa untuk belajar.

Suasana rumah yang kondusif juga mendukung kegiatan

belajar siswa, membuat siswa lebih merasa nyaman untuk belajar.

Keadaan ekonomi keluarga berkaitan dengan belajar anak karena

pada keluarga dengan ekonomi yang cukup akan lebih mudah

dalam memenuhi fasilitas belajar anak.

2) Faktor sekolah

a) Kurikulum/bahan pelajaran

Page 49: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang

diberikan kepada siswa. Kegiatan tersebut adalah pemberian

bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan

mengembangkan bahan pelajaran itu. Kurikulum yang disusun

dengan baik akan mempengaruhi belajar siswa.

b) Guru/pengajar

Faktor guru dan cara mengajarnya merupakan faktor

yang penting pula. Bagaimana sikap dan kepribadian guru,

tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru dan

bagaimana guru itu mengajarkan pengetahuan itu kepada anak-

anak didiknya turut menentukan bagaimana hasil belajar yang

dapat dicapai siswa (Purwanto, 2011).

Metode mengajar digunakan guru dalam proses belajar

agar siswa dapat menerima, menguasai dan mengembangkan

bahan pelajaran. Metode mengajar yang sesuai dan menarik

akan lebih memudahkan siswa untuk menerima pelajaran

sehingga proses belajar bisa berhasil (Slameto, 2010).

Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan

siswa dipengaruhi oleh relasi yang terjadi dalam proses

tersebut. Di dalam relasi (guru dan siswa) yang baik, siswa

akan menyukai gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran

yang diberikan sehingga siswa berusaha mempelajari sebaik-

baiknya. Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa secara

Page 50: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

akrab menyebabkan proses belajar mengajar itu kurang lancar

(Slameto, 2010).

Para guru yang selalu menunjukkan sikap dan perilaku

yang simpatik dan memperlihatkan suri tauladan yang baik dan

rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin membaca dan

berdiskusi, dapat menjadi daya dorong yang positif bagi

kegiatan belajar siswa (Syah, 2005).

c) Sarana dan fasilitas

Sekolah yang memiliki cukup alat-alat dan

perlengkapan yang diperlukan untuk belajar ditambah dengan

cara mengajar yang baik dari guru-gurunya, kecakapan guru

dalam menggunakan alat-alat itu, akan mempermudah dan

mempercepat belajar siswa (Purwanto, 2011).

Kenyataan saat ini dengan banyaknya tuntutan yang

masuk sekolah, maka memerlukan alat-alat yang membantu

lancarnya belajar siswa dalam jumlah yang besar pula, seperti

buku-buku di perpustakaan, laboratorium atau media-media

lain (Slameto, 2010).

Selain alat-alat dan perlengkapan, keadaan gedung juga

mempengaruhi belajar siswa. keadaan gedung yang memadai

bagi siswa akan memudahkan mereka dalam belajar (Uline,

2008).

Page 51: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Earthman (2002), mengungkapkan bahwa kondisi

fasilitas sekolah, gedung, sarana dan prasarana di sekolah akan

mempengaruhi performance siswa dalam belajar. Selain

mempengaruhi prestasi belajar siswa juga akan mempengaruhi

kinerja guru dalam memberikan pembelajaran terhadap siswa.

d) Administrasi/manajemen

3) Faktor masyarakat

Pengaruh faktor masyarakat terhadap belajar siswa

disebabkan karena keberadaan siswa ditengah masyarakat.

Keberadaan siswa di masyarakat ini bisa dalam bentuk kegiatan

kemasyarakatan, teman bergaul. Selain itu, adanya media massa

dan bentuk kehidupan di masyarakat sekitarnya juga akan

mempengaruhi proses belajar siswa. Siswa yang berada di

lingkungan masyarakat yang mendukung kegiatan atau proses

belajar mengajar akan lebih giat belajar.

Menurut Aremu (2003) dalam Aisikia (2010), berikut merupakan

faktor-faktor yang dapat menyebabkan rendahnya prestasi akademik siswa :

a. Motivasi

b. Self-esteem

c. Masalah emosional/kepribadian

d. Kebiasaan belajar

e. Bimbingan guru

f. Hubungan interpersonal yang buruk

Page 52: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Bakare (1994) masih dalam Aisikia (2010), mengaktegorikan faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademik siswa :

a. Penyebab dari anak : keterampilan kognitif, faktor fisik, dan kesehatan,

faktor psikoemosional, minat

b. Penyebab dari keluarga : stimulasi kognitif yang diberikan pada anak,

nutrisi dasar selama 2 tahun pertama, jenis disiplin di rumah,

kurangnya model peran dalam keluarga dan keuangan

c. Penyebab dari sekolah : lokasi sekolah, bangunan fisik, hubungan

antara personel sekolah

d. Penyebab dari masyarakat : ketidakstabilan kebijakan pendidikan,

kekurangan dana dari sektor pendidikan, kepemimpinan, kurangnya

lapangan pekerjaan.

4. Hubungan Persepsi Kompetensi Dosen dan Prestasi Belajar

Kompetensi guru yang tinggi dapat mempengaruhi sikap

mahasiswa kearah yang positif dalam belajar dan konsep diri mereka.

Asumsi lain adalah bahwa sikap siswa yang lebih positif untuk sekolah

dan kompetensi guru akan mempengaruhi sikap dan perilaku mereka

kearah yang lebih baik (Feryal, 2010).

Guru sebagai pengelola kelas merupakan orang yang mempunyai

peranan strategis, yaitu orang yang merencanakan kegiatan-kegiatan yang

akan dilakukan di kelas, orang yang akan mengimplementasikan kegiatan

yang direncanakan dengan subjek dan objek siswa, orang yang

menentukan dan mengambil keputusan dengan strategis yang akan

Page 53: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

digunakan dengan berbagai kegiatan di kelas (Andyarto dalam Gojali,

2010).

Oleh karena itu, seorang guru harus dapat menguasai kelas agar

tidak ada salah persepsi siswa kepada guru yang memandang guru hanya

bertugas mengajar saja tanpa memperhatikan proses siswa dalam belajar.

Perhatian guru yang tinggi dengan memberikan dorongan berbentuk

nonmateri maupun materi merupakan suatu dinamika dalam mendidik

serta mengajar, sehingga siswa menjadi terpacu untuk mendapatkan

prestasi belajar yang tinggi (Gojali, 2010).

Pengaruh guru dalam mencapai prestasi belajar yang tinggi

memang cukup besar, karena guru merupakan sosok manusia yang harus

menjadi idola para siswanya. Ini berarti setiap bentuk yang diberikan guru

akan selalu dikerjakan oleh siswa karena mereka sudah merasa terikat

psikologis dengan guru mereka. Berdasarkan kondisi diatas maka

kompetensi guru akan dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.

5. Hubungan Fasilitas Belajar dan Prestasi Belajar

Kelengkapan fasilitas belajar memberikan pengaruh yang berarti

terhadap prestasi belajar siswa. Siswa dengan fasilitas belajar lengkap akan

memiliki prestasi belajar yang lebih baik. Siswa dengan aktifitas belajar

yang tinggi memiliki prestasi belajar yang baik. Aktifitas belajar yang

tinggi didukung dengan fasilitas belajar yang memadai akan meningkatkan

prestasi belajar siswa (Gojali, 2010).

Page 54: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Uline (2008),

didapatkan hasil bahawa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas

fasilitas sekolah dengan prestasi belajar siswa. Kualitas fasilitas sekolah

akan mendukung iklim belajar yang baik di sekolah sehingga akan

membantu meningkatkan prestasi belajar siswa.

Schneider (2002) menyatakan bahwa fasilitas belajar di sekolah

akan mempengaruhi performa siswa. Fasilitas sekolah mulai dari gedung,

ruangan, kondisi ruangan seperti suhu dalam ruangan, sirkulasi udara,

pencahayaan, serta ukuran ruang kelas akan mempengaruhi kegiatan

belajar siswa.

B. Penelitian yang Relevan

Terdapat beberapa penelitian mengenai persepsi mahasiswa terhadap

kompetensi dosen, antara lain :

1. Penelitian yang dilakukan Ischayati (2011) dengan judul penelitian

“Pengaruh persepsi mahasiswa mengenai kompetensi dosen dan fasilitas

belajar terhadap motivasi belajar akuntasi keuangan menengah pada

mahasiswa FKIP UMS Progdi Pendidikan Akuntansi angkatan

2008/2009”. Hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa motivasi belajar

dipengaruhi oleh persepsi tmengenai kompetensi dosen dan fasilitas

belajar.

2. Penelitian Yuniasih (2010) dengan judul penelitian “Pengaruh kompetensi

guru dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar menangani penggandaan

Page 55: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dokumen pada siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK

Swasta Kabupaten Semarang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

kompetensi guru dan fasilitas belajar memiliki pengaruh yang positif

terhadap prestasi belajar siswa.

3. Penelitian lainnya adalah penelitian yang dilakukan Feryal (2010) dengan

judul penelitian “Student teachers’ perceptions of teacher competence and

their attributions for success and failure in learning”, dari penelitian

tersebut didapatkan bahwa kualitas guru terutama kompetensinya sangat

penting dalam proses pembelajaran dan guru yang berkompeten harus bisa

melakukan pendekatan terhadap siswanya agar tercapai prestasi belajar

yang baik.

4. Penelitian lain berkaitan dengan fasilitas belajar adalah penelitian yang

dilakukan oleh Ismail (2011) dengan judul penelitian “Pengaruh

ketersediaan fasilitas belajar di sekolah dan kebiasaan belajar terhadap

prestasi belajar siswa pada Mata Diklat Kewirausahaan Kelas XI SMK

PGRI 2 Malang tahun ajaran 2009/2010”. Hasil penelitian tersebut

didapatkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara ketersediaan

fasilitas belajar dengan prestasi belajar.

5. Penelitian berikutnya mengenai pengaruh fasilitas sekolah dengan prestasi

siswa adalah penelitian Earthman (2002), judul penelitian “School facility

conditions and student academic achievement”. Hasil penelitian tersebut

didapatkan bahwa kondisi fasilitas sekolah mempengaruhi performa

akademik siswa, dengan kondisi sekolah yang baik akan mendukung siswa

Page 56: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dalam kegiatan belajar. Selain itu, ditemukan pula jika kondisi fasilitas

sekolah yang baik juga bisa mempengaruhi kinerja guru dalam mengajar.

C. Kerangka Berpikir

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Ket :

: Diteliti

: Tidak dieteliti

Kompetensi dosen dan fasilitas belajar merupakan factor

eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Persepsi

mahasiswa terhadap kompetensi dosen akan mempengaruhi sikap dan

perilaku mahasiswa dalam belajar. Sikap dan perilaku yang baik dalam

belajar akan mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa tersebut. Fasilitas

belajar yang lengkap akan membantu kelancaran dalam proses belajar

mengajar sehingga bisa mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.

Persepsi

Kompetensi Dosen

Persepsi Fasilitas

belajar

Sikap/perilaku

siswa dalam belajar

Kelancaran dalam

proses belajar

Prestasi Belajar

Page 57: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

D. Hipotesis

- Ada hubungan antara persepsi tentang kompetensi dosen dengan prestasi

belajar keterampilan dasar praktik klinik

- Ada hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar keterampilan

dasar praktik klinik

- Ada hubungan antara persepsi tentang kompetensi dosen dan fasilitas

belajar dengan prestasi belajar keterampilan dasar praktik klinik

Page 58: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan

pendekatan cross sectional.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo

yang terletak di Jalan Batorokatong no.30 Ponorogo, pada bulan April-Juni 2012.

C. Populasi

Pada penelitian ini, populasi sasaran yang digunakan adalah seluruh

mahasiswa DIII Kebidanan. Populasi sumber (populasi terjangkau) dalam

penelitian ini adalah mahasiswa semester II yang berjumlah 67 orang di Akademi

Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.

D. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah exhaustive sampling, dimana sampel diambil dari seluruh populasi sasaran.

Page 59: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

E. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas

- Persepsi tentang kompetensi dosen

- Fasilitas belajar

2. Variabel Tergantung

- Prestasi belajar keterampilan dasar praktik klinik.

F. Definisi Operasional

1. Persepsi tentang kompetensi dosen

a. Definisi : pandangan mahasiswa terhadap kemampuan dosen

(kompetensi pedagogik, dan profesional) yang akan membuat respon

bagaimana mahasiswa akan bersikap dan bertindak dalam proses

kegiatan belajar mengajar. Pada penelitian ini pengukuran menggunakan

pertanyaan dalam kuesioner yang di lakukan uji validitas dan reliabilitas.

Setiap pertanyaan mempunyai jawaban sangat setuju, setuju, ragu-ragu,

tidak setuju, sangat tidak setuju. Pemberian skor untuk pernyataan :

- Favourable :

Page 60: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Jika jawaban sangat setuju diberi skor 5, setuju diberi skor 4, ragu-

ragu diberi skor 3, tidak setuju diberi skor 2, dan sangat tidak setuju

diberi skor 1.

- Unfavourable :

Jika jawaban sangat setuju diberi skor 1, setuju diberi skor 2, ragu-

ragu diberi skor 3, tidak setuju diberi skor 4, dan sangat tidak setuju

diberi skor 5

b. Alat ukur : Kuesioner.

c. Skala pengukuran : Kontinu.

2. Persepsi fasilitas belajar

a. Definisi : pandangan mahasiswa terhadap ketersediaan semua

kebutuhan yang diperlukan oleh peserta didik dalam rangka untuk

memudahkan, melancarkan dan menunjang dalam kegiatan belajar di

sekolah maupun dirumah, supaya lebih efektif dan efisien yang

nantinya peserta didik dapat belajar dengan maksimal dan hasil belajar

yang memuaskan. Pada penelitian ini pengukuran menggunakan

pertanyaan dalam kuesioner di lakukan uji validitas dan reliabilitas.

Setiap pertanyaan mempunyai jawaban sangat setuju, setuju, tidak

setuju dan sangat tidak setuju.

- Favourable :

Jika jawaban sangat setuju diberi skor 5, setuju diberi skor 4, ragu-

ragu diberi skor 3, tidak setuju diberi skor 2, dan sangat tidak setuju

diberi skor 1.

Page 61: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

- Unfavourable :

Jika jawaban sangat setuju diberi skor 1, setuju diberi skor 2, ragu-

ragu diberi skor 3, tidak setuju diberi skor 4, dan sangat tidak setuju

diberi skor 5

b. Alat ukur : Kuesioner.

c. Skala pengukuran : Kontinu.

3. Prestasi belajar keterampilan dasar praktik klinik

a. Definisi : hasil pencapaian kemampuan akademik mata

kuliah KDPK (Keterampilan Dasar Praktik Klinik).

b. Alat ukur : nilai hasil ujian tahap I (uhap I) keterampilan dasar

praktik klinik

c. Skala pengukuran : Kontinu.

G. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Validitas isi (content validity) kuesioner persepsi tentang kompetensi dosen

dan fasilitas belajar diuji dengan menggunakan matriks/kisi-kisi.

Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner untuk menilai validitas isi variabel persepsi

kompetensi dosen

Aspek/Dimensi No. Item

Favourable Unfavourable

Kompetensi Pedagogik 1,3,5,6,9,10,12 2,4,7,8,11,14,13

Kompetensi Profesional 15,17,18,20,22 16,19,21,24

Page 62: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner untuk menilai validitas isi variabel fasilitas

belajar

Aspek/Dimensi No. Item

Favourable Unfavourable

Gedung dan Ruang Kelas :

- Kondisi gedung

- Lokasi gedung

- Luas ruang

- Kenyamanan

- Ketersediaan fasilitas

belajar dalam ruangan

1,3,5,7,8,11,12 2,4,6,9,10

Alat pengajaran atau alat

peraga :

- Kelengkapan alat

pengajaran

- kondisi alat pengajaran

- kelengkapan alat peraga

- kondisi alat peraga

- kemudahan dalam

penggunaan alat

pengajaran dan alat

peraga

14,16,17, 13,15,18

Page 63: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Media belajar :

- kelengkapan media

belajar

- kondisi media belajar

- kemudahan dalam

menggunakan media

belajar

20,22,23 19,21

Perpustakaan :

- kelengkapan

perpustakaan dalam

menyediakan buku dan

referensi dalam belajar

- kondisi buku dan

koleksi perpustakaan

- kenyamanan ruang

perpustakaan

- kemudahan dalam

penggunaan fasilitas

perpustakaan

25,28 24,26,27

Validitas muka (face validity) kuesioner diuji dengan berkonsultasi dengan

pakar bahasa, apa isi butir pertanyaan bisa dipahami subjek penelitian

dengan benar.

2. Uji Reliabillitas

Reliabilitas (konsistensi internal) variabel yang diteliti diuji dengan korelasi

item total dan Alpha Cronbach. Masing-masing item (butir) pertanyaan

harus memiliki koefisien korelasi item total r > 0.20. Kuesioner tersebut

harus memiliki Alpha Cronbach > 0,60.

H. Etika Penelitian

Sebagai salah satu tanggung jawab mendasar bagi peneliti sebelum

Page 64: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

melakukan penelitian, dibuat surat persetujuan penelitian. Surat permohonan

persetujuan penelitian disampaikan kepada Direktur Akademi Kebidanan Harapan

Mulya Ponorogo. Sebelum dilaksanakan penelitian, semua responden yang

menjadi subjek penelitian di beri informasi oleh peneliti tentang rencana dan

tujuan penelitian. Setiap responden diberi hak penuh untuk menyetujui apakah

yang bersangkutan bersedia atau menolak untuk menjadi subjek penelitian dengan

cara menandatangani informed consent atau Surat pernyataan yang telah

dipersiapkan peneliti.

I. Teknik Pengumpulan Data

Data tentang persepsi tentang kompetensi dosen dan fasilitas belajar

diperoleh dengan cara menyebar kuesioner yang telah disusun, sedangkan data

tentang prestasi belajar di peroleh dengan menggunakan nilai akhir mata kuliah

keterampilan dasar praktik klinik.

J. Pengolahan Data

Pengolahan dan analisis data merupakan program komputer melalui

tahapan:

Data yang diperoleh dari kuesioner diolah dengan menggunakan komputer

SPSS For windows. Kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan person dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

Page 65: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Editing

Setiap alat ukur yang sudah dijawab dicek apakah semua item sudah

dijawab.

2. Coding

Kuesioner yang sudah dijawab diberi kode dalam bentuk nomor urut.

3. Tabulating

Jawaban ditabulasikan dengan skor jawaban sesuai dengan data dan

jumlah item pernyataan tiap-tiap variabel, kemudian dimasukkan da!am

master tabel.

K. Analisis Data

Karakteristik subjek data kontinu dideskripsikan dalam n, mean, SD,

minimum, maksimum. Karakteristik subjek data kategorikal dideskripsikan dalam

n dan persen.

Hubungan antara persepsi tentang kompetensi dosen dan fasilitas belajar

dengan keterampilan dasar praktik klinik dianalisis degan model regresi linier

ganda, sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2

Y = Keterampilan dasar praktik klinik (skor)

X1 = persepsi tentang kompetensi dosen (skor)

X2 = persepsi fasilitas belajar (skor)

Kekuatan hubungan variabel ditunjukkan oleh koefesien regresi b :

Page 66: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b = 0 tidak ada hubungan

b > 0 variabel independen meningkatkan variabel dependen

b < 0 variabel independen menurunkan variabel dependen

Signifikan statistik dari koefisien regresi b diuji dengan uji t. Hasilnya uji t

dinyatakan dalam nilai p.

Page 67: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Kebidanan Harapan Mulya

Ponorogo terhadap mahasiswa semester II reguler yang terdiri dari dua kelas

berjumlah 67 mahasiswa.

Penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu dua variabel bebas

terdiri dari persepsi kompetensi dosen dan fasilitas belajar serta satu

variabel terikat berupa prestasi belajar mata kuliah KDPK (Keterampilan

Dasar Praktik Klinik).

Untuk mengukur variabel bebas, digunakan instrumen penelitian

berupa kuesioner. Kuesioner yang digunakan terlebih dahulu dilakukan uji

coba terhadap 40 orang didalam populasi sumber diluar sampel penelitian.

Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui adanya item – item

dari variabel persepsi kompetensi dosen dan fasilitas belajar yang memenuhi

syarat validitas dan reabilitas. Adapun item – item dari variabel yang tidak

memenuhi syarat reliabilitas akan dilakukan drop out.

Berdasarkan hasil uji coba untuk 24 item dari kuesioner persepsi

kompetensi dosen, dinyatakan memenuhi syarat reliabilitas dimana korelasi

> 0.2 dan Alpha Cronbach > 0.6 yaitu 0.882 sebanyak 19 item. Adapun item

– item yang drop out adalah nomor 4, 9, 11, 12 dan 13.

Page 68: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sedangkan hasil uji coba untuk 28 item kuesioner fasilitas belajar,

dinyatakan memenuhi syarat reliabilitas dimana korelasi > 0.2 dan Alpha

Cronbach > 0.6 yaitu 0.862 sebanyak 21 item. Adapun item-item yang drop

out adalah nomor 4, 5, 7, 8, 9, 11, dan 12.

Tabel 4.1 Hasil uji reliabilitas instrumen persepsi kompetensi dosen dan

fasilitas belajar

Variabel dan Butir

Pertanyaan

Korelasi butir total

( r )

Alpha Cronbach

Persepsi Kompetensi

Dosen :

d1,d 2, d3, d5,d 6, d7, d8,

d10, d14, d15, d16, d17,

d18, d19, d20,d 21, d22,

d23,d 24 (19 item)

≥ 0.23 0.88

Fasilitas Belajar :

f1, f2,f 3, f6, f10, f13, f14,

f15, f16, f17, f18, f19, f20,

f21,f 22,f 23, f24, f25,f 26,

f27, f28 (21 item)

≥ 0.27 0.86

Sumber: Hasil analisi spss; Maret 2012

Karakter demografi responden pada penelitian hubungan persepsi

kompetensi dosen dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar mata kuliah

KDPK di Akbid Harapan Mulya Ponorogo dapat dilihat di tabel berikut :

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi karakteristik sampel

Variabel n %

Umur

15-17 th

17-19 th

19-21 th

21-23 th

23-25 th

>25 th

0

18

30

14

2

3

0

26.8

44.8

20.9

3

4.5

Total 67 100

Sumber : Buku Induk Mahasiswa Akbid Harapan Mulya Ponorogo tahun 2011.

Page 69: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Karakteristik sampel (data kontinu) pada penelitian hubungan

antara persepsi kompetensi dosen dan fasilitas belajar dengan prestasi

belajar keterampilan dasar praktik klinik kebidanan pada mahasiswa

Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo pada Tabel 4.2.

Tabel 4.3 Tabel karakteristik sampel (data kontinu)

Variabel N Mean SD Minimum Maksimum

Persepsi Kompetensi

dosen

67 66.94 7.35 52 86

Persepsi fasiltas

belajar

67 65.24 9.18 32 85

Prestasi belajar 67 74.95 2.26 67.8 78.9 Sumber: Hasil analisi spss; Juli 2012

B. Pengujian Hipotesis

1. Analisa Bivariat

Korelasi antara persepsi kompetensi dosen dan fasilitas belajar dengan

prestasi belajar diuraikan pada tabel 4.3 berikut :

Tabel 4.4 Korelasi persepsi kompetensi dosen dan fasilitas belajar

dengan prestasi belajar

Variabel

independen

Variabel

dependen

Koefisien korelasi

Pearson (r)

p

Persepsi

kompetensi dosen

Prestasi belajar 0.64 < 0.001

Persepsi fasilitas

belajar

Prestasi belajar 0.54 < 0.001

Sumber: Hasil analisi spss; Juli 2012

Berdasarkan Tabel 4.4 didapatkan hasil bahwa terdapat korelasi yang

kuat dan secara statistik signifikan antara persepsi kompetensi dosen

dengan prestasi belajar (r = 0.64, p = < 0.001). dan juga terdapat korelasi

Page 70: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yang sedang dan secara statistik signifikan antara persepsi fasilitas

belajar dengan prestasi belajar (r = 0.54, p = < 0.001).

Gambaran regresi pada hubungan persepsi kompetensi dosen dengan

prestasi belajar, digambarkan dalam diagram sebar sebagai berikut :

Gambar 4.1 Hubungan persepsi kompetensi dosen dengan prestasi

belajar

Gambar 4.1 menunjukkan terdapat korelasi positif antara

persepsi kompetensi dosen dengan prestasi belajar mahasiswa. Persepsi

kompetensi dosen yang positif/baik, prestasi belajar cenderung baik.

Page 71: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.2 Hubungan persepsi fasilitas belajar dengan prestasi

belajar

Gambar 4.2 menunjukkan terdapat korelasi positif antara

persepsi fasilitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Mahasiswa

yang memiliki persepsi baik terhadap fasilitas belajar cenderung

memiliki prestasi belajar yang baik.

2. Analisis Multivariat

Hasil penelitian hubungan persepsi kompetensi dosen dan

fasilitas belajar dengan prestasi belajar keterampilan dasar praktik klinik

pada mahasiswa Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo

dijelaskan pada tabel berikut ini:

Page 72: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.5 Hasil analisis regresi linier ganda tentang persepsi kompetensi

dosen dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar

Variabel Koefisien

regresi (b)

p Confidence Interval (CI)

95%

Batas bawah Batas atas

Konstanta 59.98 <0.001 56.04 63.92

Persepsi

Kompetensi

dosen

0.15 <0.001 0.09 0.22

Persepsi fasilitas

belajar

0.07 ≤0.005 0.024 0.125

N observasi 67

R Square 47.8%

p <0.001 Sumber: Hasil analisi spss; Juli 2012

Tabel 4.5 menunjukkan hasil analisis regresi linier ganda yang

menghubungkan skor prestasi belajar dengan persepsi kompetensi dosen

dan fasilitas belajar. Hasil analisis menunjukkan setiap peningkatan 1

poin skor persepsi kompetensi dosen akan meningkatkan 0.15 poin

prestasi belajar. Hal tersebut menunjukkan ada hubungan positif dan

secara statistik signifikan antara persepsi kompetensi dosen dengan

prestasi belajar mahasiswa (b = 0.15, p < 0.001).

Hasil analisis juga menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1

poin skor persepsi tentang fasilitas belajar akan meningkatkan 0.07 poin

skor prestasi belajar mahasiswa. Hal tersebut menunjukkan ada hubungan

positif dan secara statistik signifikan antara persepsi fasilitas belajar

dengan prestasi belajar mahasiswa (b = 0.07, p ≤ 0.005).

R2 = 47.8 % mengandung arti bahwa semua item koefisien data

persepsi kompetensi dosen dan fasilitas belajar mampu menjelaskan 47.8

Page 73: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

% dari variabel prestasi belajar mahasiswa. Model tersebut secara

keseluruhan signifikan secara statistik (p < 0.001).

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Persepsi kompetensi dosen dengan prestasi belajar mahasiswa

Berdasarkan Tabel 4.3 didapatkan hasil bahwa terdapat korelasi

yang kuat dan secara statistik signifikan antara persepsi kompetensi

dosen dengan prestasi belajar (r = 0.64, p = < 0.001).

Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa persepsi kompetensi

dosen mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Hal tersebut sesuai

yang dikemukakan Walgito (2010) bahwa persepsi dapat mempengaruhi

tingkah laku seseorang terhadap objek dan situasi lingkungannya.

Sementara tingkah laku seseorang juga dipengaruhi persepsinya terhadap

sesuatu baik benda maupun peristiwa. Manusia akan selalu berfikir untuk

menanggapi sesuatu peristiwa yang terjadi di lingkungannya.

Menurut Walgito (2004), persepsi merupakan suatu proses yang

didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya

stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses

sensoris. Namun proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus

tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi.

Page 74: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Persepsi individu mengorganisasikan dan menginterprestasikan

stimulus yang diterimanya, sehingga stimulus tersebut mempunyai arti

bagi individu yang bersangkutan.

Dalam hal ini, mahasiswa mengorganisasikan dan

menginterpretasikan stimulasi yang diterimanya yang berupa kompetensi

atau keterampilan dosen saat mengajar sehingga mempunyai arti bagi

mahasiswa.

Pada penelitian ini, persepsi mahasiswa terhadap kompetensi dosen

akan mempengaruhi perilaku mahasiswa dalam belajar mata kuliah

KDPK. Kompetensi dosen yang dikaji adalah kompetensi pedagodik dan

profesional dosen. Dimana dalam kompetensi pedagogik, dosen memiliki

kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi

pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan

pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik

untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Sedangkan

pada kompetensi profesional dosen memiliki kemampuan dalam

penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang

memungkinkannya membimbing peserta didik memperoleh kompetensi

yang ditetapkan. Kompetensi tersebut ini dapat diliat dari interaksi dosen

dan mahasiswa dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini adalah

penelitian yang dilakukan Feryal (2010) dengan judul penelitian “Student

teachers’ perceptions of teacher competence and their attributions for

Page 75: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

success and failure in learning”, dari penelitian tersebut didapatkan

bahwa kualitas guru terutama kompetensinya sangat penting dalam

proses pembelajaran dan guru yang berkompeten harus bisa melakukan

pendekatan terhadap siswanya agar tercapai prestasi belajar yang baik.

Pendekatan yang baik dapat dilakukan dengan membuat persepsi yang

baik dulu dari mahasiswa. Persepsi yang baik akan memudahkan dosen

dalam melakukan pendekatan terhadap mahasiswa.

Proses interaksi antara mahasiswa dengan dosennya akan

menghasilkan persepsi mahasiswa mengenai sosok dosen yang di

kenalnya. Mahasiswa menganggap dosen sebagai figur yang menarik dan

menyenangkan, sehingga hal ini akan meningkatkan minat mahasiswa

untuk mengikuti mata kuliah yang diampunya. Djamaran (2008)

mengatakan bahwa minat merupakan rasa senang dan ketertarikan pada

suatu hal yang ditimbulkan dari hasil interaksi. Minat mahasiswa dapat

diimplementasikan melalui partisipasi aktif dalam suatu kegiatan, seperti

memberikan perhatian yang lebih besar terhadap dosen terutama ketika

mengikuti pelajaran.

Mahasiswa sebagai peserta didik akan dapat melihat, menafsirkan

dan menyimpulkan baik tidaknya kemampuan mengajar dosen.

Mahasiswa akan mempunyai persepsi yang tepat mengenai kemampuan

mengajar dosen apabila dosen sebelum mengajar membuat perencanaan,

mengelola kegiatan pembelajaran dan bagaimana menilai hasil belajar

mahasiswa. Namun apabila komponen-komponen mengajar tersebut

Page 76: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tidak dilaksanakan oleh dosen maka mahasiswa akan mempunyai

persepsi yang kurang baik.

Persepsi mahasiswa akan menentukan sikapnya. Mahasiswa yang

mempunyai persepsi positif seringkali akan mempunyai sikap yang

positif juga. Ketika mahasiswa mempersepsikan kompetensi gurunya

secara positif, maka sikap yang positif terhadap dosen itu pun terbentuk.

Syah (2003) mengatakan bahwa sikap mahasiswa yang positif terhadap

dosen merupakan pertanda awal yang baik bagi proses belajarnya.

Melalui persepsi tentang kemampuan mengajar dosen yang baik,

mahasiswa akan dapat menafsirkan bahwa kegiatan belajar yang

diikutinya akan berdampak positif terhadap hasil belajarnya. Apabila

mahasiswa bersikap positif terhadap mata kuliah yang sedang

ditempuhnya, maka dia akan cenderung untuk berpikir, merasakan,

menyerap, dan berperilaku positif. Akibatnya hasil belajarnya juga akan

meningkat yang ditandai dengan prestasi belajar yang baik

Penelitian yang dilakukan oleh Pemiluwati (2010) yang berjudul

„Pengaruh persepsi siswa mengenai kompetensi guru terhadap prestasi

belajar akuntansi siswa dan motivasi belajar siswa sebagai variabel

moderatoring siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Gombong tahun ajaran

2009-2010‟ didapatkan hasil persepsi mengenai kompetensi guru

berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa dan motivasi

berprestasi sebagai variabel moderatoring berpengaruh positif dalam

Page 77: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

hubungan antara persepsi mengenai kompetensi guru terhadap prestasi

belajar.

Mahasiswa yang memiliki sikap yang positif terhadap kompetensi

dosen akan memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar sehingga bisa

mendukung prestasi belajarnya.

Berdasarkan perhitungan statistik, didapatkan hasil bahwa persepsi

kompetensi dosen dan prestasi belajar memiliki korelasi sedang. Hal

tersebut dikarenakan terdapat beberapa faktor lain yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, antara lain faktor intelegensia,

dan faktor keluarga/lingkungan. Menurut Slameto (2010), faktor intern

yang dapat mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor jasmani,

psikologis dan faktor kelelahan. Faktor jasmani yang bisa mempengaruhi

prestasi belajar misalnya kondisi fisik yang kurang baik misalkan dalam

keadaan sakit akan mengganngu proses belajar mahasiswa.

Faktor psikologis, yaitu intelegensia, minat, motivasi dari

mahasiswa. Mahasiswa dengan intelegensia yang tinggi dan bisa belajar

mandiri tidak akan terpengaruh dengan kompetensi dosen karena

cenderung mandiri. Mahasiswa dengan minat dan motivasi belajar yang

tinggi didukung dengan persepsi yang baik terhadap kompetensi dosen

akan mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Namun jika mahasiswa

tidak memiliki minat dan motivasi yang tinggi sejak awal kuliah maka

akan kesulitan dalam kegiatan belajar.

Page 78: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Faktor intern ketiga adalah faktor kelelahan. Kondisi fisik yang

kurang baik misalkan karena kelelahan atu capek akan membuat

mahasiswa kesulitan untuk berkonsentrasi, meskipun dosen memiliki

keterampilan mengajar yang baik yang dapat menimbulkan persepsi baik

bagi mahasiswa.

Kompetensi dosen merupakan faktor ekstern yang mempengaruhi

prestasi belajar mahasiswa. dosen yang kompeten dapat menimbulkan

persepsi yang baik bagi mahasiswa bila memiliki keterampilan dan

kepercayaan diri dalam mengajar sehingga meningkatkan motivasi

mahasisswa dalam belajar.

2. Persepsi fasilitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa

Berdasarkan Tabel 4.3 didapatkan hasil bahwa terdapat korelasi

yang sedang dan secara statistik signifikan antara persepsi fasilitas

belajar dengan prestasi belajar (r = 0.54, p = < 0.001).

Menurut Walgito (2004), persepsi merupakan suatu proses yang

didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya

stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses

sensoris. Dalam hal ini, mahasiswa melihat kondisi fasiltas belajar baik

di Akbid maupun di rumah.

Fasilitas belajar yang dikaji dalam penelitian ini meliputi keadaan

gedung/bangunan kampus, keadaan lingkungan, kondisi fasilitas belajar

Page 79: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

seperti laboratorium, perpustakaan, kondisi buku, akses internet dan

sarana prasarana belajar mahasiswa.

Fasilitas belajar merupakan kelengkapan dalam proses belajar yang

harus dimiliki perguruan tinggi (Syah, 2010). Fasilitas belajar tidak dapat

diabaikan karena kualitas pendidikan ditentukan oleh ketersediaan

fasilitas belajar.

Fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh lembaga pendidikan seperti

sekolah, universitas maupun tempat kursus sebaiknya merupakan fasilitas

yang dapat menunjang kegiatan belajar-mengajar agar dapat berjalan

dengan baik dan mencapai hasil yang maksimal dimana sarana tersebut

dapat digunakan oleh guru untuk mengajar dan digunakan oleh siswa

untuk belajar maupun melakukan kegiatan lainnya yang berguna sebagai

sarana mengembangkan bakat dan kemampuan siswa (Llewelyn, 2005).

Pada proses pembelajaran mata kuliah KDPK, diperlukan adanya

ketersediaan fasilitas belajar untuk meningkatkan keterampilan

mahasiswa, terutama pada sarana prasarana untuk kegiatan praktikum di

laboratorium.

Menurut Walgito (2010), persepsi dapat mempengaruhi tingkah

laku seseorang terhadap objek dan situasi lingkungannya. Sementara

tingkah laku seseorang juga dipengaruhi persepsinya terhadap sesuatu

baik benda maupun peristiwa. Manusia akan selalu berfikir untuk

menanggapi sesuatu peristiwa yang terjadi di lingkungannya.

Page 80: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Mahasiswa akan membentuk persepsi tentang fasilitas belajarnya,

mulai dari keadaan gedung, laboratorium, perpustakaan, akses internet

maupun fasilitas belajar milik pribadi seperti buku teks. Persepsi

mahasiswa terhadap fasilitas belajar akan mempengaruhi sikap dan

perilaku mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran. Persepsi baik

cenderung akan berusaha memanfaatkan fasilitas yang ada untuk

kegiatan pembelajaran, sedangkan persepsi fasilitas belajar yang kurang

akan kurang memanfaatkan fasilitas yang ada.

Pemanfaatan fasilitas belajar yang maksimal akan mendukung

kelancaran dalam kegiatan belajar mengajar. Mahasiswa dapat

memanfaatkan fasilitas laboratorium untuk praktikum pada mata kuliah

Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Selain itu, pemanfaatan perpustakaan

dan akses internet untuk mencari bahan materi atau tambahan wacana

mengenai materi mata kuliah Keterampilan Dasar Praktik Klinik dapat

mendukung proses belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar

mahasiswa.

Hasil penelitian ini sama dengan penelitian Arifin (2011) yang

meneliti tentang „Hubungan antara persepsi tentang fasilitas belajar dan

motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas XI mata

pelajaran produktif Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK

Nasional Malang‟ hasil dari penelitian tersebut menunjukkan ada

hubungan yang signifikan antara persepsi tentang fasilitas belajar, dan

motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas XI pada mata

Page 81: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pelajaran produktif program keahlian teknik mekanik otomotif SMK

Nasional Malang.

Penelitian berikutnya mengenai pengaruh fasilitas sekolah dengan

prestasi siswa adalah penelitian Earthman (2002), judul penelitian

“School facility conditions and student academic achievement”. Hasil

penelitian tersebut didapatkan bahwa kondisi fasilitas sekolah

mempengaruhi performa akademik siswa, dengan kondisi sekolah yang

baik akan mendukung siswa dalam kegiatan belajar. Selain itu,

ditemukan pula jika kondisi fasilitas sekolah yang baik juga bisa

mempengaruhi kinerja guru dalam mengajar.

3. Persepsi kompetensi dosen dan fasilitas belajar dengan prestasi

belajar mahasiswa

Persepsi kompetensi dosen dan fasilitas belajar mempengaruhi

prestasi belajar mahasiswa. Secara bersama-sama persepsi kompetensi

dosen dan fasilitas belajar dapat menjelaskan variabel prestasi belajar

mahasiswa.

Berdasarkan analisis data persepsi kompetensi dosen dan

fasilitas belajar mampu menjelaskan 47.8 % dari variabel prestasi belajar

mahasiswa.

Mahasiswa yang memiliki persepsi yang baik terhadap

kompetensi dosen akan mendorong mahasiswa untuk belajar. Hal

tersebut jika ditunjang dengan fasilitas belajar yang memadai dari

Page 82: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

institusi pendidikan akan meningkatkan prestasi belajar mahasiswa,

khususnya pada mata kuliah KDPK.

Persepsi mahasiswa tentang kompetensi dosen dan fasilitas

belajar merupakan beberapa faktor ekstern yang mempengaruhi prestasi

belajar. Persepsi tersebut muncul ketika mahasiswa melihat atau menilai

kompetensi dosen dan fasilitas belajar yang mereka gunakan. Secara

bersama-sama, persepsi tersebut dapat mempengaruhi prestasi belajar

mahasiswa.

Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa hubungan antara

persepsi tentang kompetensi dosen dan fasilitas belajar signifikan secara

statistik.

Hasil analisis menunjukkan setiap peningkatan 1 poin skor

persepsi kompetensi dosen akan meningkatkan 0.15 poin prestasi belajar.

Hasil analisis juga menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1

poin skor persepsi tentang fasilitas belajar akan meningkatkan 0.07 poin

skor prestasi belajar mahasiswa.

Meskipun hasil statistik signifikan, namun pengaruhnya kecil

dalam meningkatkan prestasi belajar. Hal tersebut dikarenakan masih

banyak faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar

mahasiswa, yaitu antara lain intelegensia, kondisi fisik dan psikologis,

minat motivasi, kondisi lingkungan, masyarakat.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya,

Yantina (2011) dengan penelitian „Hubungan Antara Motivasi, Persepsi

Page 83: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tentang Kompetensi Dosen dan Pemanfaatan Sumber Belajar dengan

Prestasi Belajar Mahasiswa DIII Kebidanan Stikes Nurul Jadid Paiton

Probolinggo‟ didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang signifikan

antara motivasi, persepsi tentang kompetensi dosen, dan pemanfaatan

sumber belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar, Besarnya

pengaruh motivasi, persepsi tentang kompetensi dosen, dan pemanfaatan

sumber belajar secara bersama-sama adalah 55,6 % terhadap prestasi

belajar.

Page 84: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan positif dan secara statistik signifikan antara persepsi

kompetensi dosen dengan prestasi belajar (b = 0.15, CI = 95% dari 0.09

hingga 0.22).

2. Terdapat hubungan positif dan secara statistik signifikan antara persepsi

fasilitas belajar dengan prestasi belajar (b = 0.07, CI = 95% dari 0.02

hingga 0.13).

3. Variabel persepsi kompetensi dosen dan fasilitas belajar mampu

menjelaskan 47.8 % dari variabel prestasi belajar mahasiswa (R2 =

47.8%, p < 0.001).

B. Implikasi Hasil Penelitian

1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi hubungan

positif yang signifikan antara persepsi kompetensi dosen dengan prestasi

belajar, maka dosen diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri

dan metode dalam memberikan pembelajaran sehingga dapat

menimbulkan persepsi yang baik mengenai kompetensi dosen.

Page 85: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi hubungan

positif yang signifikan antara persepsi tentang fasilitas belajar dengan

prestasi belajar mahasiswa, maka dari itu institusi pendidikan perlu

melengkapi dan memperbaiki fasilitas belajar yang dimiliki untuk

menunjang kegiatan belajar mahasiswa dan mendukung peningkatan

prestasi belajar mahasiswa.

3. Kompetensi dosen dan fasilitas belajar menunjang prestasi belajar

mahasiswa, maka diperlukan kompetensi dosen dan fasilitas belajar yang

baik. Dosen meningktkan kompetensinya serta fasilitas belajar yang

lengkap untuk membantu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

C. Saran

1. Bagi Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan masukan bagi

institusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, memenuhi

kebutuhan fasilitas belajar mengajar guna menunjang kegiatan

pembelajaran.

2. Bagi Dosen

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan masukan bagi

dosen untuk meningkatkan kompetensi atau kualitasnya dalam kegiatan

belajar mengajar.

Page 86: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG KOMPETENSI …/Hubungan... · Lampiran 11 Hasil Uji Validitas variable Persepsi Kompetensi Dosen Lampiran 12 Hasil Uji Validitas variable Persepsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Bagi Mahasiswa

Hasil penelitian ini bisa menjadi masukan bagi mahasiswa agar bisa

meningkatkan motivasi belajar guna meningkatkan prestasi belajarnya.