Upload
phamdat
View
230
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
HUBUNGAN BODY IMAGE PADA PRIA DEWASA DINI
DENGAN KESUNGGUHAN MELAKUKAN LATIHAN FISIK
DI FITNESS CENTER
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh :
Fika Yunny Wulandari
NIM : 029114083
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN BODY IMAGE PADA PRIA DEWASA DINI
DENGAN KESUNGGUHAN MELAKUKAN LATIHAN FISIK
DI FITNESS CENTER
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh :
Fika Yunny Wulandari
NIM : 029114083
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jika hidup ini bagai sebidang tembok,agar kokoh bangunlah dengan batu-batu besar nan kuat. Batu-batu besar itu adalah sesuatu yang berat dipikul, keras di jinjing; sesuatu yang kita perjuangkan; sesuatu yang padanya kita rela berkorban, berjerih payah, bahkan menukarnya dengan segenap jiwa dan raga. Sesuatu itu bisa berupa keluarga, persahabatan, pekerjaan, atau apapun yang begitu berharga sehingga kita harus membangunnya kuat-kuat;serta memolesnya indah-indah.
Namun demikian, agar bebatuan besar itu saling merekat kuat, ia harus ditautkan dengan pasir kecil. Pasir-pasir lembut yang melindungi telapak kaki kita dari perihnya peristiwa. Pasir-pasir itu adalah kegembiraan dalam syukur,senyuman di balik peluh, serta kehangatan hubungan antar sesama. Jika demikian, maka kita akan dapati sebuah tembok yang menjadi monumen simbol kehadiran kita di dunia ini. Dan, itu tentu jauh lebih baik ketimbang hanya sekedar meninggalkan sepasang nisan di batas kubur.
Skripsi ini aku persembahkan untuk :
Yesus Kristus, penyelamat dan pemberi kehidupan
Orang tuaku tercinta Kakak dan adikku yang selalu mendukung
Pria dan semua sahabat yang selalu menyertai langkahku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, November 2007
Penulis
Fika Yunny Wulandari
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Fika Yunny Wulandari (2002). Hubungan antara Body Image pada Pria Dewasa Dini dengan Kesungguhan Latihan Fisik di Fitness Center Yogyakarta : Fakultas Psikologi, Jurusan Psikologi, Program Studi Psikologi, Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body image pada pria dewasa dini dengan kesungguhan latihan fisik di fitness center. Body image pada pria dewasa dini adalah gambaran atau persepsi pria dewasa dini terhadap penampilan tubuhnya. Dengan memiliki body image yang rendah menunjukkan bahwa pria dewasa dini merasa tidak puas dengan kondisi tubuh yang dimilikinya. Ketidakpuasan terhadap tubuh ini mendorong pria dewasa dini untuk berusaha memperbaiki diri dan mendapatkan penampilan yang lebih menarik. Hal tersebut karena pada usia ini, pria dewasa dini memiliki minat khusus dalam penampilan fisiknya. Oleh karena itu untuk memperoleh penampilan yang menarik dan bentuk tubuh yang mesomorfik, pria dewasa dini secara sungguh-sungguh melakukan latihan fisik di fitness center.
Subyek dalam penelitian ini berjumlah 70 orang yang secara aktif melakukan latihan fisik di fitness center. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian korelasional. Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode skala. Body image subyek diukur dengan menggunakan skala body image yang disusun peneliti, begitu juga dengan kesungguhan latihan fisik yang diukur dengan skala yang juga peneliti susun.
Uji kesahihan butir menyatakan pada skala body image terdapat 22 item yang gugur dan 38 item dengan reliabilitas sebesar 0,932 yang digunakan, sedangkan pada skala kesungguhan latihan fisik ada 3 item yang gugur dan 19 item yang digunakan dengan reliabilitas sebesar 0,923. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,188 yang berarti bahwa sumbangan variabel body image terhadap intensitas latihan fisik sebesar 18,8%. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson. Hasilnya analisis data penelitian ini menunjukkan bahwa sebaran data adalah normal dan linear. Koefisien korelasi (r) yang diperoleh adalah -0,434 pada taraf signifikasi 0,05 dan probabilitas 0,000 (p<0,01). Hal tersebut berarti hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara body image pada pria dewasa dini dengan kesungguhan latihan fisik dapat diterima. Kata kunci : body image, kesungguhan latihan fisik, ketidakpuasan terhadap tubuh
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Fika Yunny Wulandari (2002). Correlation Between Young Men Adult’s Body Image and Seriousness of Physical Exercise at Fitness Center Yogyakarta : Faculty of Psychology, Majoring in Psychology, Sanata Dharma University
This research was aimed to determine the relation between young men adult’s body image and seriousness of physical exercise at fitness center. Young men adult’s body image is young men adult’s perception about their own appearance. By having low body image, they show dissatisfied with their condition. This dissatisfaction will force them to rebuild their mesomorfik body and appearance attractiveness. It occured because in this age, they getting more concern with their physical appearance. That was the reason why young men adult’s were doing physical exercise seriously at fitness center.
Subjects of this research were 70 young men adult’s who actively doing physical exercise at fitness center. Correlation method was used in this study as the research method. Data collecting method using two scales, body image scale and seriousness of physical exercise scale. Both scales were used to measure the level of body image and the seriousness of physical exercise, which compiled by the researcher.
Item validity on the young men adult’s body image scale showed that, 22 items failed and 38 items with coefficient reliability of 0,932 used, while on seriousness of physical exercise scale, 3 items failed and 19 items used, with coefficient reliability of 0,923. Determinant coefficient (R2) was 0,188. It means that the contribution of body image variable to the intensity of physical exercise was 18,8%. Product Moment correlation technique from Pearson was used to analyze research data. The result of this analysis showed that data distribution was normal and linear. The correlation coefficient was -0,434 on significance by 0,05 with probability 0,000 (p<0,01). It makes the research hypothesis suggested, that there was negative relationship between young men adult’s body image and seriousness of physical exercise at fitness center, is accepted. Keywords : body image, seriousness of physical exercise, body dissatisfaction
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Kasih karunia dari-Nya telah membimbing penulis untuk dapat
menyelesaikan skripsi yang merupakan bagian prasyarat dalam memperoleh gelar
sarjana Psikologi di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis juga tidak melupakan bantuan-bantuan yang telah diberikan beberapa
pihak lain secara moril maupun materiil, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
penulis dengan baik. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2. Ibu Sylvia Carolina MYM, S.Psi., M.Si., selaku Kaprodi Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
3. Ibu MM. Nimas Eki Suprawati S.Psi., Psi., M.Si., selaku dosen
pembimbing akademik dan pembimbing skripsi yang telah sabar dalam
membimbing penulis dalam penyelesaikan skripsi ini. “Trima kasih ya
bu.... untuk semangat dan bimbingan yang selalu diberikan.....”
4. Bapak Agung Santoso, S.Psi., yang menjadi dosen pembimbing akademik
selama tiga setengah tahun penulis mengikuti kuliah di Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
5. Semua dosen-dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Selamat mengajar dan terus berjuang untuk memajukan
Psikologi Sanata Dharma...!!!
6. Semua karyawan Fakultas Psikologi : mba’ Nanik, mas Gandung, mas
Muji, pak Gie’, mas Doni yang selalu membantu selama penulis berada di
Fakultas Psikologi. Terima kasih untuk keramahan dan senyum kalian.....
Tidak lupa petugas parkir kampus III Paingan....
7. Keluarga Daryoto, bapak yang sekarang bersama Yesus... “aku tahu bapak
liat dan bangga sama aku”. Ibu yang selalu memberi nasehat dan
dukungan, “aku sayang ibu”... Mba’ Heni yang selalu mendukung dan
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
segala bantuan yang diberikan selama aku kuliah, “makasih ya mbak”....
Mba’ Nana... “thanks ya sis’ buat support-nya, juga saran yang selalu
diberikan”... Nggak lupa adekku Okta, “bro’ thanks buat dukungnnya...”
8. Nova Dwi Anditya.... trima kasih untuk semua yang kamu berikan, waktu;
dukungan; kesabaran (terutama saat kita berantem); doa; saran juga
kepercayaan yang selalu ada buatku. “Perjalanan kita masih panjang
yank...”
9. Seluruh subyek penelitian di tempat-tempat fitness, terutama untuk teman-
temanku di Lembah Fitness Center. Hestu makasih banyak buat waktunya
dan bantuan buat ngisi skala.... Juga tidak lupa pengelola dan karyawan
Lembah Fitness Center, trima kasih karena diijinkan melakukan penelitian
di Lembah Fitness Center.
10. Temen-temen basket adekku, makasih udah mau ngisi angket dan bantu
penelitianku...
11. Teman-teman satu bimbingan skripsi, Tea + Wedha; Nopex; Galih’03,
Dewi, Echa, Didi’03, “selama kita bimbingan bareng banyak suka n duka
yang kita rasain, akhirnya lulus jg ya!! Buat yang blum lulus, cepet nyusul
yah!!! Cia Yo !!!!”
12. Sahabatku Mitha... “nduk, makasih ya buat waktu, saran dan curhatan
selama ini. Tetep semangat buat skripsimu!!! Inget, semuanya indah pada
waktunya...”
13. Semua sahabat-sahabatku kelas D angkatan 2002, terima kasih buat
pengalaman yang menyenangkan selama kita bersama dan berbagi.
Khususnya buat Mey, Ohaq, Cahya, Anggie, Eu, Tina, “Kapan kita
reunian n curhat-curhatan lagi ???”
14. Sahabatku semasa SMA, Vivi dan Siska; “kita bertiga bakalan tetep
kompak kan gal’s?”
15. My bro’: Ook n Husen.... tanpa kalian aku ga jadi seperti sekarang. “Masih
inget kan 11-11-2011...??”
16. Mas Andre yang selalu memberi semangat dan dukungan biar aku cepet
lulus. “Akhirnya mas, saat ini tiba juga, makasih”.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17. Temen-temen psikologi angkatan 2002, makasih semua. “Akhirnya 1-1
kita meninggalkan kampus tercinta kita....”
18. Semua temen-temen psikologi yang pernah bekerja sama denganku dalam
kegiatan kampus. “Trima kasih untuk pengalaman yang berharga.....”
19. Komunitas Psychology Adventure Team (PAT), “kawan-kawan, walau
hanya sesaat bersama kalian aku merasakan kebersamaan dan
persaudaraan.”
20. Temen-temen game on-line, Snen; Stanley; mas Teguh; om Wahyu dan
semuanya yang memberiku pengalaman persahabatan dan kesenangan di
dunia maya. “Guild Aurora kapan reunian lagi...???”
21. Sahabat-sahabat yang jauh dimata tapi tetap dekat dihati, doa dan
dukungan kalian sangat berarti buatku. Trima kasih untuk dukungan, saran
dan segala bantuan yang telah diberikan.....
Yogyakarta, November 2007
Fika Yunny Wulandari
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................... vi
ABSTRACT ................................................................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 10
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 10
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 12
A. Kesungguhan Latihan Fisik di Fitness Center ................................. 12
1. Definisi Kesungguhan Latihan Fisik di Fitness Center ........ 12
2. Jenis-jenis Latihan Fisik di Fitness Center ........................... 13
3. Faktor-faktor Kesungguhan Latihan Fisik di Fitness Center 16
4. Aspek-aspek Kesungguhan Latihan Fisik di Fitness Center 17
B. Body Image pada Pria Dewasa Dini ................................................. 18
1. Body Image ........................................................................... 18
a. Definisi................................................................... 18
b. Aspek-aspek body image ....................................... 20
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Pengaruh body image ............................................. 20
2. Pria Dewasa Dini .................................................................. 21
a. Definisi................................................................... 21
b. Ciri-ciri................................................................... 23
c. Tugas perkembangan ............................................. 25
d. Minat pribadi pada penampilan.............................. 26
3. Body Image pada Pria Dewasa Dini ..................................... 28
C. Hubungan Body Image pada Pria Dewasa Dini dengan
Kesungguhan Melakukan Latihan Fisik di Fitness Center ............... 31
D. Hipotesis Penelitian........................................................................... 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...................................................... 37
A. Jenis Penelitian.................................................................................. 37
B. Identifikasi Variabel.......................................................................... 37
C. Definisi Operasional ......................................................................... 37
1. Definisi Operasional Kesungguhan Latihan Fisik di Fitness
Center.................................................................................... 37
2. Definisi Operasional Body Image ......................................... 38
D. Subyek Penelitian.............................................................................. 39
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data ................................................ 39
1. Skala kesungguhan latihan fisik............................................ 39
2. Skala body image .................................................................. 40
F. Pengujian Instrumen Penelitian......................................................... 43
1. Uji validitas ........................................................................... 43
2. Seleksi item ........................................................................... 44
3. Uji reliabilitas........................................................................ 45
G. Metode Analisis Data........................................................................ 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 48
A. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 48
B. Hasil Penelitian ................................................................................. 49
1. Hasil uji asumsi ..................................................................... 49
2. Deskripsi data penelitian ....................................................... 51
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Hasil uji hipotesis.................................................................. 52
4. Analisis tambahan ................................................................ 53
C. Pembahasan ...................................................................................... 54
BAB V PENUTUP....................................................................................... 60
A. Kesimpulan ....................................................................................... 60
B. Saran ................................................................................................. 60
C. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 63
LAMPIRAN.................................................................................................. 66
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Distribusi Item Skala Kesungguhan Latihan Sebelum Uji Coba ...... 40
Tabel 2. Distribusi Item Skala Body Image Sebelum Uji Coba ...................... 41
Tabel 3. Distribusi Item Skala Kesungguhan Latihan Penelitian ................... 44
Tabel 4. Distribusi Item Skala Body Image Penelitian ................................... 45
Tabel 5. Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 50
Tabel 6. Deskripsi Data Penelitian .................................................................. 51
Tabel 7. Deskripsi Tujuan Latihan .................................................................. 53
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A. Skala Try Out ............................................................................. 67
Lampiran B. Tabulasi Data Try Out ............................................................... 78
Lampiran C. Uji Reliabilitas ........................................................................... 86
Lampiran D. Reliabilitas Skala Penelitian ...................................................... 92
Lampiran E. Skala Penelitian .......................................................................... 97
Lampiran F. Tabulasi Data Penelitian ............................................................. 106
Lampiran G. Hasil Olah Data dan Analisis ..................................................... 118
Lampiran H. Surat Ijin Penelitian ................................................................... 121
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sekarang ini perkembangan pusat-pusat kebugaran (fitness center) di
Yogyakarta mulai pesat seiring dengan kesadaran akan kesehatan tubuh pada
masyarakat. Jika dahulu fitness center hanya terdapat di hotel-hotel dan dengan
konsumen yang terbatas, sekarang banyak dijumpai fitness center di berbagai tempat.
Tidak hanya masyarakat menengah ke atas saja yang dapat menikmati fasilitas yang
ditawarkan di fitness center tetapi juga konsumennya saat ini mencakup semua
golongan masyarakat, yang tentu saja peduli dengan kesehatan dan kebugaran
tubuhnya (Setiawan, 2006 & Mardana, 2003).
Tubuh ideal merupakan idaman setiap orang, baik itu wanita ataupun pria, tua
maupun muda. Bentuk tubuh yang ramping, berotot, berisi menjadi tujuan utama
seseorang melakukan latihan. Untuk mendapatkan tubuh ideal dan penampilan yang
menarik, berbagai usaha dilakukan, salah satunya adalah dengan melakukan latihan di
fitness center atau sering disebut juga “fitnes”.
Fitness center adalah suatu tempat atau fasilitas yang difungsikan untuk
melatih kebugaran tubuh (Yudha, 2006). Fitness center menawarkan berbagai
fasilitas untuk mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan. Berbagai peralatan untuk
menurunkan atau menaikkan berat badan serta membentuk badan tersedia disini.
Latihan di fitness center menawarkan berbagai macam gerakan, karena itu terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
berbagai macam variasi latihan sehingga tidak mudah bosan. Bentuk latihan yang
dapat dilakukan di fitness center diantaranya latihan untuk jantung (cardio exercise)
termasuk didalamnya aerobik. Latihan pembentukan tubuh seperti body language,
latihan beban (resistance exercise) seperti mengangkat beban, sit up, push up, bench
press, leg curl dan latihan fisik sejenis adalah jenis latihan yang berguna untuk
membentuk tubuh menjadi proporsional dan lebih berotot serta dapat meningkatkan
kekuatan yang dimiliki (L-Men, 2006). Saat melakukan latihanpun, tidak akan merasa
jenuh atau stres karena sambil melatih tubuh juga dapat menikmati musik yang
sengaja diputar untuk menambah semangat saat berlatih. Oleh karena itu tidaklah
mengherankan jika fitness center saat ini sangat digemari oleh masyarakat untuk
melakukan latihan fisik supaya dapat memiliki tubuh yang ideal dan penampilan yang
menarik (Soekirno, 2006).
Perhatian terhadap tubuh yang ideal dan penampilan fisik yang menarik saat
ini bukan hanya monopoli kaum wanita dewasa saja. Pria dewasapun memiliki
perhatian yang besar terhadap penampilan fisik yang dimiliki, khususnya pada pria
dewasa dini, yaitu pria yang sudah mencapai kesempurnaan dalam pertumbuhan dan
memiliki kematangan baik secara fisik maupun psikis dengan rentang usia 18-40
tahun. Seperti dijelaskan oleh Pembaruan (2006) bahwa saat ini banyak pria dewasa
dini yang mulai memperhatikan tubuh serta penampilan mereka, dan berbagai usaha
dilakukan pria dewasa ini untuk memiliki bentuk tubuh yang diinginkan. Perhatian
terhadap penampilan sangat penting pada pria dewasa dini karena memiliki peran
yang sangat penting dalam dunia kerja, relasi sosial, kehidupan keluarga dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
profesional. Menurut Hurlock (1980) penampilan yang menarik pada pria dewasa
merupakan potensi yang kuat untuk masuk dalam suatu pergaulan dan penampilan
yang tidak menarik akan menghambat pergaulan. Penampilan yang menarik juga
merupakan modal untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis. Tidak dapat
dipungkiri bahwa daya tarik fisik merupakan hal yang diperhatikan saat bertemu
dengan seseorang. Terdapat anggapan bahwa seseorang yang menarik secara fisik
juga akan memiliki karakteristik lain yang lebih menyenangkan, misalnya
kepribadian yang menyenangkan (Sears & Freedman, 1985). Oleh karena itu penting
bagi seorang pria dewasa untuk lebih memperhatikan penampilannya.
Banyak usaha yang dapat dilakukan untuk memperoleh bentuk tubuh yang
ideal, misalnya diet, operasi plastik ataupun latihan fisik. Pria dewasa dini lebih
memilih untuk melakukan latihan fisik agar dapat memiliki tubuh yang ideal dan
proporsional. Hal ini diungkapkan oleh Fallon & Rozin, Donaldson’s, dan Baker
(dalam Grogan, 1999) dalam penelitiannya di Amerika bahwa pria lebih memilih
latihan fisik daripada diet. Aktivitas yang dilakukan para pria dalam latihan fisik,
salah satunya adalah melakukan latihan beban dan body building untuk membentuk
tubuh menjadi proporsional dan lebih berotot.
Kesadaran untuk memiliki penampilan yang terbaik pada pria dewasa dini
dipengaruhi oleh adanya dorongan untuk mengevaluasi dirinya sendiri agar menjadi
lebih baik dan juga dengan membandingkan apa yang dimilikinya dengan orang-
orang disekitarnya (Sears & Freedman, 1985). Suatu evaluasi diri yang dilakukan
oleh pria dewasa terhadap penampilan fisik secara keseluruhan disebut juga dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
citra tubuh atau body image. Body image merupakan pandangan, penilaian pada
penampilan fisik yang dimiliki dan didalamnya juga melibatkan emosi serta daya
imajinasi. Body image terkonsep secara subyektif dan sangat terbuka dengan
perubahan sosial di sekitarnya (Grogan, 1999). Dalam memahami body image, tidak
hanya melihat dari pengalaman pria dewasa yang berhubungan dengan tubuhnya,
tetapi juga budaya lingkungan pergaulan saat pria dewasa beraktivitas.
Pope, Phillips & Olivardia (dalam Wikipedia, 2007) dalam artikelnya
menyebutkan bahwa body image pada pria merupakan topik yang saat ini sangat
menarik di kalangan akademisi dan media. Penelitian terbaru menyebutkan bahwa
banyak pria menginginkan tubuh yang lebih berotot daripada yang sudah dimilikinya.
Pandangan umum saat ini menyatakan bahwa body image pria yang ideal adalah yang
berotot dan memiliki perut yang rata serta dada yang bidang. Kirkpatrik & Sanders
(dalam Grogan, 1999) menjelaskan bahwa pria menginginkan bentuk tubuh yang
mesomorfik yaitu dengan ciri-ciri tubuh rata-rata disertai dada yang bidang dan
berotot juga pada lengan dan bahu, serta pinggang dan pantat yang langsing. Oleh
karena itu banyak pria menginginkan supaya dapat menyerupai bentuk tubuh
mesomorfik yang ideal dan akan merasa kecewa jika tubuhnya tidak seperti yang
diinginkan. Televisi saat ini juga menampilkan figur-figur pria dengan tubuh
bertelanjang dada yang memperlihatkan perut yang six-pack, lengan dan dada yang
berotot, misalnya pada iklan-iklan dan aktor-aktor film seperti Adrian Maulana,
Primus Yustisio, Marselino Lefrand, Van Damme atau aktor-aktor lain yang selalu
menampilkan kekekaran tubuhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Body image merupakan bagian dari konsep diri, oleh karena body image yang
rendah akan tercermin pada konsep diri yang rendah pula karena individu kurang
dapat menerima kondisi tubuh yang dimiliki. Seorang pria dewasa dini yang memiliki
body image yang rendah akan melihat tubuhnya tidak menarik atau bahkan
membuatnya menghindari orang lain, sementara pria dewasa dini yang memiliki body
image yang tinggi akan melihat dirinya menarik bagi orang lain dan lebih dapat
menerima kondisi tubuh yang dimilikinya. Body image yang rendah menunjukkan
bahwa pria dewasa dini merasa tidak puas dengan penampilan yang dimilikinya.
Ditunjukkan dalam Psychology Today tahun 1997 (dalam Wikipedia, 2007) bahwa
40% pria dewasa dini tidak puas dengan penampilan yang dimiliki secara
keseluruhan. Body image yang rendah menunjukkan adanya ketidakpuasan terhadap
tubuh yang dimiliki sehingga mempengaruhi harga diri seorang pria menjadi rendah
(Olivardia dalam Wikipedia, 2007 & Mintz, Torso dalam Grogan, 1999).
Penelitian tentang body image pada pria dewasa dini dipilih karena pada fase
dewasa dini ini pria memiliki minat yang besar dalam penampilan fisik mereka secara
keseluruhan. Pria dewasa dini mulai belajar, menyadari dan mengevaluasi keadaan
tubuhnya dan berusaha untuk memperbaiki dan merawat tubuhnya sebaik mungkin.
Pria dewasa dini yang memiliki body image yang positif akan menunjang
kepercayaan dirinya sehingga dalam penyesuaian diri tidak mengalami permasalahan.
Tetapi jika pria dewasa dini memandang negatif pada tubuhnya sendiri tentunya akan
mempengaruhi kepercayaan dirinya dan menjadi masalah bagi perkembangan
selanjutnya. Penampilan fisiknya merupakan potensi bagi pria dewasa dini dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
penyesuaian dirinya. Jika pria dewasa dini tidak memiliki penampilan yang menarik
dan ideal maka timbul permasalahan, diantaranya pada usaha mencari pasangan
hidup, mencari pekerjaan yang sesuai serta lingkungan sosial dimana pria dewasa dini
beraktivitas.
Secara universal body image dan perilaku sehat atau latihan fisik menjadi
perhatian para peneliti di luar negeri. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya
jurnal penelitian dan artikel yang membahas tentang body image dan latihan fisik.
Beberapa dari jurnal penelitian tersebut hasilnya akan dipaparkan sebagai berikut.
Lowery & Kurpius; dkk (2005) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa terdapat
hubungan yang positif antara body image yang dimiliki oleh pria dengan latihan fisik
yang dilakukan. Maksudnya adalah bahwa pria yang melakukan latihan fisik dengan
tujuan untuk menambah berat badan dan membuat tubuh lebih berotot memiliki
hubungan yang positif dengan body image yang dimilikinya dan cenderung puas
dengan tubuhnya.
McDonald dan Thompson (dalam Lowery, Kurpius, dkk 2005) menjelaskan
bahwa tujuan pria melakukan latihan fisik untuk memperoleh berat badan yang ideal,
kesehatan dan penampilan fisik yang menarik secara positif berhubungan dengan
ketidakpuasan terhadap body image yang dimilikinya. Sementara tujuan latihan fisik
untuk kesenangan dan kebugaran tubuh memiliki hubungan yang negatif dengan
ketidakpuasan terhadap body image. Hal ini menjelaskan bahwa body image memiliki
pengaruh terhadap tujuan pria dalam melakukan latihan fisik. Senada dengan
pendapat sebelumnya, Cash; Novy & Grant (dalam Prichard & Tiggemann, 2005)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
menjelaskan hasil penelitiannya bahwa body image menjadi faktor seseorang
termotivasi untuk melakukan latihan fisik di fitness center.
Prichard & Tiggeman (2005) memaparkan hasil penelitiannya pada subyek
wanita yang melakukan latihan aerobik secara teratur, hasilnya menunjukkan bahwa
subyek penelitian memiliki harga diri rendah serta ketidakpuasan terhadap tubuhnya
dan hal tersebut berhubungan dengan meningkatnya jumlah latihan aerobik yang
dilakukan. Penelitian lain dilakukan oleh Lorenzen, Grieve & Thomas (2004) tentang
tampilan model pria dengan tubuh berotot yang mempengaruhi penurunan kepuasan
tubuh pada pria. Hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata kepuasan tubuh pada pria
menurun setelah melihat body image pria lain yang lebih berotot, tetapi kepuasan
tersebut tidak menurun saat body image yang ditampilkan tidak berotot atau bertubuh
sedang. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pada tubuh pria mungkin dipengaruhi
oleh tampilan body image dengan model pria yang memiliki tubuh berotot.
Di Indonesia sendiri peneliti menemukan penelitian tentang body image yang
dihubungkan dengan intensitas dalam melakukan body languange pada subyek
wanita dewasa oleh Wulandani (2000) mahasiswa Universitas Gajah Mada. Dari
beberapa penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, kemudian peneliti tertarik
untuk meneliti apakah ada hubungan antara body image pada pria dewasa dini dengan
kesungguhan dalam melakukan latihan fisik di fitness center.
Meskipun Lowery & Kurpius (2005), menyatakan hubungan yang positif
antara body image pria dewasa dini dengan latihan fisik yang dilakukan, tetapi dari
hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti di sebuah tempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
kebugaran, diperoleh bahwa rata-rata pria dewasa dini yang ingin melakukan latihan
fisik dengan sungguh-sungguh adalah pria yang cenderung tidak puas dengan kondisi
fisiknya. Ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh ini dirasakan tidak secara
keseluruhan, tetapi hanya sebagian tubuh saja misalnya pada lengan yang kurang
berotot, perut yang tidak six pack, dada yang kurang berotot, kaki yang kecil dan
beberapa bagian tubuh yang dirasa kurang sempurna. Dari hasil tersebut peneliti
mendapatkan suatu kesimpulan bahwa keinginan untuk melakukan latihan dengan
sungguh-sungguh dan teratur dilatarbelakangi oleh adanya ketidakpuasan terhadap
tubuh yang dimiliki.
Kesungguhan adalah suatu perasaan atau hal yang dilakukan dengan sepenuh
hati atau sungguh-sungguh dan tidak pura-pura (Hornby, 1989). Dalam setiap hal,
pemikiran atupun suatu perasaan, kesungguhan menjadi suatu hal yang sangat penting
untuk ditunjukkan. Misalnya saat seseorang ingin mengungkapkan suatu perasaan
kepada orang lain, maka kesungguhan diperlukan supaya perasaan yang diungkapkan
benar adanya dan tidak pura-pura. Melakukan pekerjaan sehari-hari dengan sungguh-
sungguh juga akan lebih ringan dan tidak menjadi beban karena seseorang
melakukannya dengan sepenuh hati.
Begitu pula dalam melakukan latihan fisik, kesungguhan perlu diperhatikan
dan dicermati oleh para pria dewasa dini. Kesungguhan diperlukan untuk mendukung
latihan yang dilakukan agar lebih efektif dan optimal. Kesungguhan dalam
melakukan latihan fisik akan menghasilkan tubuh ideal yang sesuai dengan yang
diinginkan. Rai (dalam koran tempo, 2001) menjelaskan bahwa bila gerakan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
latihan fisik sungguh-sungguh dilakukan untuk melatih otot dengan baik dan benar,
maka akan lebih cepat membakar kalori.
Kesungguhan dari latihan fisik yang dilakukan dapat terlihat dari keinginan
untuk memperoleh bentuk tubuh yang diinginkan. Kesungguhan yang serius
dilakukan dengan sepenuh hati akan terlihat dari konsentrasi dan keinginan untuk
teratur dalam melakukan latihan fisik di fitness center. Latihan fisik yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh inilah yang nantinya akan mempengaruhi hasil dari latihan.
Kesungguhan dalam latihan ini tidaklah dilihat dari lama atau berapa kali seseorang
melakukan latihan fisik, tetapi dari keseriusan (fokus dan konsentrasi) serta keinginan
untuk teratur berlatih, yang dilakukan dengan sepenuh hati untuk mendapatkan tujuan
latihan yang diinginkan.
Berbagai penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa body image yang
dimiliki dapat mempengaruhi bagaimana seorang pria dewasa dini melakukan latihan
fisik untuk memperoleh kriteria tubuh yang ideal. Oleh karena itu penting dilakukan
penelitian tentang body image dalam hubungannya dengan kesungguhan dalam
melakukan latihan fisik pada pria dewasa dini. Karena body image yang dimiliki akan
mempengaruhi bagaimana pria dewasa dini dalam kesungguhannya memperoleh
bentuk tubuh yang diinginkan. Secara khusus pria dewasa dini yang memiliki body
image yang rendah akan lebih memperhatikan tubuhnya dan ingin berusaha keras
mendapatkan bentuk tubuh ideal, sementara pada masa ini pria dewasa dini juga
diharapkan dapat menyesuaikan diri dalam hal pekerjaan, rumah tangga maupun
relasi daripada hanya terfokus pada bagian tubuh tertentu. Sedangkan pria dewasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dini yang memiliki body image yang tinggi akan lebih mudah dalam proses
penyesuaian dirinya karena tidak hanya terfokus pada keinginan untuk memperoleh
bentuk tubuh yang ideal tetapi juga dapat melaksanakan tugas perkembangan dengan
lebih maksimal.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah ada hubungan
antara body image pada pria dewasa dini dengan kesungguhan melakukan latihan
fisik di fitness center?
C. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara body image pada pria
dewasa dini dengan kesungguhan melakukan latihan fisik di fitness center.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi dalam
bidang psikologi secara umum dan secara khusus dalam bidang psikologi
kepribadian, perkembangan, sosial dan psikologi olah raga. Serta dapat digunakan
sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Bagi peneliti diharapkan dapat memberi gambaran mengenai body image pada
pria dewasa dini dilihat dari hubungannya dalam kesungguhan melakukan latihan
fisik.
b. Bagi Pria Dewasa Dini
Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi
pria dewasa, khususnya pada pria dewasa dini yang berusaha untuk mendapatkan
penampilan fisik yang lebih menarik dan body image yang lebih positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KESUNGGUHAN MELAKUKAN LATIHAN FISIK DI FITNESS CENTER
1. Definisi Kesungguhan Melakukan Latihan Fisik di Fitness Center
Kesungguhan didefinisikan sebagai suatu perbuatan (hal) yang dilakukan
dengan segenap hati (sungguh-sungguh) (kamus besar bahasa Indonesia, 1989).
Sedangkan Hornby (dalam kamus Oxford, 1989) menjelaskan kesungguhan sebagai
suatu perasaan atau perilaku yang tidak pura-pura (sincerity) atau suatu keadaan agar
menjadi sungguh-sungguh/ serius (seriousness) serta hal yang menentukan sesuatu
dan dapat disebut juga suatu energi (earnestly).
Dalam besar kamus bahasa Indonesia (1989) dijelaskan bahwa latihan fisik
merupakan hasil pelatihan atau aktivitas yang dilakukan untuk melatih tubuh.
Fitness center didefinisikan oleh Yudha (2006) sebagai tempat yang
difungsikan untuk melatih kebugaran tubuh. Sedangkan definisi lain dari fitness
center adalah fasilitas yang melayani dengan tujuan untuk melatih tubuh, mengontrol
berat tubuh dan pembentukan tubuh (Legis, 2007).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kesungguhan dalam melakukan latihan fisik di
fitness center merupakan suatu perasaan atau hal serius, tidak pura-pura dan
dilakukan dengan sepenuh hati yang diwujudkan dalam melatih tubuh dan dilakukan
di tempat yang fungsinya untuk kebugaran, melatih serta membentuk tubuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2. Jenis-jenis Latihan Fisik di Fitness Center
Jenis-jenis latihan yang dilakukan di fitness center sangat tergantung dari
tujuan yang ingin dicapai dari latihan yang dilakukan. Jadi, kebutuhan untuk
melakukan latihan fisik berbeda tergantung dari hasil akhir yang ingin dicapai. Rai
(dalam korantempo, 2001) menjelaskan bahwa latihan yang efektif bukan hanya
karena lamanya atau pengulangan yang banyak dari sebuah latihan tetapi juga
kesungguhan dan tujuan melakukan latihan yang baik.
Yudha (2006) menjelaskan bahwa latihan fisik di fitness center umumnya
memiliki tujuan untuk membentuk tubuh supaya lebih ideal dan proporsional. Jenis
latihan fisiknya dapat dibagi menjadi :
a. Menjaga Kebugaran Tubuh
Latihan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kualitas kebugaran
tubuh. Umumnya dilakukan karena adanya kesadaran yang tinggi akan
pentingnya hidup sehat. Peningkatan kondisi tubuh tidak diutamakan, tetapi
juga dijaga agar tetap stabil. Frekuensi latihan dilakukan cukup 3 kali dalam
seminggu dengan durasi tidak lebih dari 40 menit (Rai dalam
korantempo.com)
b. Menurunkan Berat Tubuh
Tujuan utama dari latihan adalah untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal
dan umumnya memiliki motivasi yang tinggi untuk melakukan latihan fisik
secara intens. Semakin ingin memperoleh tubuh yang ramping dan ideal maka
intensitas melakukan latihan akan lebih ditingkatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1) Menaikkan Berat Tubuh
Keinginan untuk memiliki bentuk tubuh yang ideal juga membuat
beberapa orang yang terlalu kurus melakukan latihan fisik supaya
tubuhnya lebih “berisi” dan berotot. Latihan fisik di fitness center dipilih
karena jenis latihan beban – yang berkaitan dengan otot – memiliki
kecenderungan meningkatkan nafsu makan.
2) Memulihkan Kondisi Tubuh
Latihan dilakukan tidak hanya untuk kebugaran tubuh tetapi juga untuk
memulihkan kondisi tubuh setelah sembuh dari penyakit tertentu.
3) Sebagai Variasi
Tujuan utama latihan karena untuk menghilangkan kejenuhan pada latihan
lain yang rutin dilakukan. Hal ini dikarenakan banyaknya variasi gerakan
yang terdapat dalam latihan di fitness center.
4) Atlet profesional
Rai (dalam koran tempo, 2001) menambahkan satu jenis latihan yang
tujuan utamanya untuk pembentukan badan bagi atlet profesional.
Umumnya latihan dilakukan oleh atlet profesional atau yang ingin menjadi
atlet. Disebut juga jenis latihan pembentukan tubuh (body building).
Dijelaskan diatas bahwa terdapat enam jenis latihan yang umumnya terdapat
di fitness center. Sedangkan metode latihan yang optimal menurut Rai (dalam koran
tempo, 2001) & Yudha (2006) adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
a. Peregangan (strecth)
Latihan ringan yang dilakukan untuk melenturkan badan supaya tidak kaku.
Umumnya dilakukan selama 5-10 menit.
b. Pemanasan (warm up)
Disebut juga latihan untuk melatih jantung (cardio exercise). Pemanasan dapat
dilakukan dengan treadmill, jogging, atau menggunakan sepeda statis. Lama
pemanasan berkisar 5-25 menit.
c. Latihan inti
Dibagi menjadi dua, yaitu :
1) Aerobik
Latihan aerobik merupakan latihan cardio yang dilakukan tanpa henti dengan
bantuan oksigen selama kurang lebih 30-60 menit. Umumnya latihan aerobik
dilakukan secara intens untuk membakar lemak dan menurunkan berat badan.
Dalam perkembangannya banyak variasi aerobik dengan menggunakan
berbagai jenis musik sampai gerakan bela diri.
2) Latihan Beban
Latihan beban lebih ditujukan untuk membentuk tubuh, mengencangkan dan
menonjolkan otot-otot tubuh. Latihan dimulai dengan menggunakan beban
yang ringan terlebih dahulu. Jika dirasa beban terlalu ringan dapat
ditambahkan supaya lebih berat. Latihan yang dilakukan untuk melatihan
bagian atas pinggang (upper body) atau pinggang bagian bawah (lower body)
atau merupakan kombinasi dari keduanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
d. Pendinginan (cooling down)
Setelah melakukan berbagai latihan yang memacu denyut jantung dan
menegangkan otot, tubuh membutuhkan waktu untuk kembali pada posisi semula
dalam keadaan yang lebih nyaman dan segar. Latihan berupa stretching dan jalan
santai selama 5-10 menit atau sesuai kebutuhan.
Dapat disimpulkan bahwa kebutuhan latihan fisik berbeda-beda untuk setiap
orang, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Jenis latihan fisik di fitness center
dibagi menjadi enam jenis latihan.. Metodenya dimulai dari peregangan, pemanasan,
latihan inti dan terakhir pendinginan.
3. Faktor-faktor Kesungguhan Latihan Fisik di Fitness Center
Dalam melakukan latihan fisik terdapat faktor-faktor yang akan
mempengaruhi kesungguhannya, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Body satisfaction
Kepuasan terhadap tubuh mempengaruhi individu untuk sungguh-sungguh
melakukan suatu latihan fisik untuk mendapatkan tubuh yang diinginkan.
Semakin tidak puas individu terhadap tubuhnya maka individu akan semakin
ingin sungguh-sungguh melatih tubuhnya (Grogan, 1999)
b. Self-control
Individu yang memiliki kontrol diri yang baik dapat melakukan latihan dengan
efektif dan optimal (Grogan, 1999). Sedangkan Lowery & Kurpius (2005)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
menjelaskan bahwa individu yang memiliki kontrol diri yang tinggi akan terlihat
dari harga diri yang tinggi dan perilaku sehat (latihan) yang lebih positif.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa latihan fisik yang dilakukan dipengaruhi oleh
adanya body satisfaction, dan self control yang memberi motivasi bagi pria untuk
lebih sungguh-sungguh melakukan latihan.
4. Aspek-aspek Kesungguhan Latihan Fisik di Fitness Center
Kesungguhan dalam melakukan latihan fisik memiliki aspek-aspek seperti
yang dijelaskan oleh Games & Shepard (dalam Wulandani, 2000), diantaranya
adalah:
a. Serius
Yang mengarah pada keoptimalan individu dalam melakukan latihan fisik,
dengan melihat apakah individu ingin fokus dan konsentrasi selama latihan.
b. Kontinuitas
Adanya kesinambungan atau keinginan untuk teratur pada individu yang ingin
melakukan latihan fisik dengan sungguh-sungguh.
Jadi, dalam kesungguhan terdapat dua aspek yaitu serius dan kontinuitas
individu dalam melakukan aktivitas latihan fisik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
B. BODY IMAGE PADA PRIA DEWASA DINI
1. Body Image
a. Definisi
Body image dapat didefinisikan sebagai persepsi seseorang terhadap
penampilan fisiknya (wikipedia, 2007). Seperti diungkapkan juga oleh Lightstone
(2007) bahwa body image meliputi persepsi, imajinasi, emosi dan sensasi fisik
tentang tubuh kita.
Fisher (dalam Grogan, 1999) menyatakan bahwa sejak tahun 1950 banyak
peneliti menjelaskan body image dalam banyak perbedaan, termasuk persepsi
tentang daya tarik terhadap tubuh sendiri; penyimpangan ukuran tubuh; persepsi
terhadap batas tubuh; dan keakuratan dari persepsi terhadap perasaan pada tubuh.
Schilder (dalam Grogan, 1999) mencoba menggabungkan definisi dari
semua elemen dalam body image yaitu : penilaian terhadap ukuran tubuh
(persepsi), evaluasi terhadap daya tarik tubuh (pikiran), dan emosi yang dikaitkan
dengan bentuk dan ukuran tubuh (perasaan).
Body image juga dapat didefinisikan sebagai gambaran seseorang tentang
tingkat kepuasan terhadap bagian-bagian tubuh dan penampilan secara
keseluruhan, seperti diungkapkan oleh Jersild (1965). Sama seperti yang
dijelaskan oleh Schilder (dalam Grogan, 1999) bahwa body image adalah
gambaran dari tubuh kita yang diperoleh dari pikiran, atau dapat dikatakan
bagaimana kita mengevaluasi tubuh kita sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Karakter dari body image selalu berubah, peka terhadap perubahan, mood,
lingkungan serta pengalaman fisik yang dialami seseorang. Body image tidak
diturunkan tetapi dipelajari dalam lingkungan kelarga atau teman sebaya, dan
diperkuat dengan harapan lingkungannya. Schilder (dalam Grogan, 1999)
menambahkan bahwa dalam body image tidak hanya melibatkan konstruk
kognitif saja, tetapi juga merupakan pencerminan dari perilaku dan interaksi
dengan orang lain.
Body image terkonsep secara subyektif dan terbuka pada perubahan dari
pengaruh sosial. Karena konsepnya yang subyektif maka penampilan fisik yang
akan dinilai juga akan relatif bagi setiap orang. Sikap terhadap penampilan
merupakan fenomena psikologis yang sangat dipengaruhi oleh sosial dan budaya
dimana seseorang tinggal. Oleh karena itu jika penampilan yang dimiliki tidak
sesuai dengan norma sosial yang ada maka akan mengalami body dissatisfaction
yaitu adanya pikiran dan perasaan negatif terhadap tubuhnya sendiri, Pruzinsky &
Cash (dalam Grogan, 1999).
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa body image
adalah gambaran atau evaluasi seseorang tentang tingkat kepuasan terhadap
penampilan tubuhnya baik itu secara keseluruhan atau per bagian. Body image
memiliki sifat yang subyektif, oleh karena itu sangatlah relatif untuk melihat
apakah seseorang merasa puas dengan tubuh yang dimilikinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b. Aspek-aspek body image
Banfield dan McCabe (2002) menjelaskan bahwa body image memiliki
tiga aspek, yaitu :
1) Kognitif
Yaitu evaluasi terhadap daya tarik tubuh yang dimiliki dan juga berhubungan
dengan pikiran dan keyakinan tentang bentuk tubuh serta penampilan secara
keseluruhan.
2) Afektif
Adanya emosi atau perasaan individu terhadap tubuhnya. Misalnya kepuasan
terhadap tubuh dan penampilan secara keseluruhan atau kemampuan dan
ketahanan tubuh yang dimiliki.
3) Perilaku
Merupakan suatu bentuk usaha atau perilaku yang dilakukan individu
terhadap tubuhnya, sebagai perwujudan kedua aspek sebelumnya.
Dari keterangan diatas terdapat tiga aspek dalam body image, yaitu kognitif
yang merupakan pikiran dan keyakinan terhadap bentuk tubuh serta penampilan,
afektif atau perasaan individu terhadap tubuhnya dan perilaku yang dilakukan
individu terhadap tubuhnya.
c. Pengaruh Body Image
Body image memiliki pengaruh terhadap psikis yang dimiliki seseorang,
diantaranya adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
1) Kepuasan terhadap tubuh
Olivardia (dalam Wikipedia, 2007) menjelaskan bahwa body image memiliki
pengaruh terhadap kepuasan tubuh seseorang. Tingginya body image seseorang
akan terlihat dari penerimaan diri atas kondisi tubuhnya sehingga ia akan merasa
puas terhadap tubuhnya. Sebaliknya body image yang rendah akan menyebabkan
seseorang merasa tidak puas terhadap tubuh yang dimilikinya.
2) Harga diri
Semakin tinggi body image yang dimiliki, maka akan membuat harga diri yang
dimilikinya menjadi positif dan sebaliknya jika body image yang dimiliki rendah
maka harga diri yang dimiliki menjadi negatif Mintz & Betz (dalam Grogan,
1999).
3) Konsep diri
Karena mempengaruhi pemikiran tentang tubuh yang ideal dan reaksi orang lain
terhadap tubuhnya, maka body image yang dimiliki seseorang akan
mempengaruhi konsep dirinya (Hardy & Heyes, 1988). Bagaimana ia akan
menerima atau menolak dirinya tergantung dari proses pembentukan body image.
2. Pria Dewasa Dini
a. Definisi
Definisi dewasa berasal dari istilah “adult” dari bahasa Latin yang berarti
tumbuh menjadi kedewasaan. Dikenal juga istilah “adultus” yang memiliki arti
telah tumbuh menjadi kuat dan memiliki ukuran yang lebih sempurna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Masa dewasa merupakan satu fase dimana seseorang dianggap “telah
menjadi dewasa” atau telah menyelesaikan pertumbuhannya dan menyiapkan diri
untuk dapat diterima dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa yang lain
(Hurlock, 1980 & Mappiare, 1983). Kenniston (dalam Santrock, 1995)
mendefinisikan masa dewasa dini sebagai periode transisi antara masa remaja dan
masa dewasa yang merupakan masa perpanjangan kondisi ekonomi dan pribadi
yang sementara. Dalam masa ini terdapat usaha untuk membangun pribadi yang
mandiri dan menjadi terlibat secara sosial.
Masa dewasa, menurut Hurlock (1980) dibagi menjadi tiga yaitu masa
dewasa dini dimana dimulai dari umur 18 tahun sampai 40 tahun. Pada periode ini
terjadi perubahan fisik dan psikologis disertai dengan menurunnya kemampuan
reproduktif. Kedua, dewasa madya dimulai usia 40 tahun sampai 60 tahun, dan
terjadi penurunan kemampuan fisik dan psikis yang sangat tampak. Ketiga, fase
dewasa lanjut atau biasa disingkat lansia, yang dimulai usia 60 tahun sampai
kematian.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa masa dewasa dini adalah
masa dimana pertumbuhan sudah mencapai kesempurnaan dan tumbuh dewasa
serta memiliki kematangan baik secara fisik maupun psikis, dengan rentang usia
18-40 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
b. Ciri-ciri
Hurlock (1980) menjelaskan ciri-ciri yang melekat pada masa dewasa dini
sebagai berikut :
1) Masa Pengaturan
Masa pengaturan disebut juga settle down. Pada masa ini seorang dewasa dini
mulai mencari pola-pola kehidupan yang lebih teratur, misalnya dalam mencari
pasangan hidup dan pekerjaan yang sesuai. Setelah menemukan pola hidup yang
diyakini dapat memenuhi kebutuhan, maka seorang dewasa dini akan
mengembangkan pola-pola perilaku dan nilai-nilai yang cenderung menjadi ciri
khas selama sisa hidup.
2) Usia reproduktif
Disebut usia reproduktif karena pada masa ini, seorang dewasa dini diharapkan
sudah mulai memikirkan untuk berkeluarga atau bahkan sudah menikah.
3) Masa Bermasalah
Adanya kebebasan pada masa ini mengakibatkan berbagai masalah yang harus
dialami seorang dewasa dini. Masalah yang umum dialami adalah penyesuaian
diri, baik dalam pernikahan, memilih pekerjaan atau mencoba mengembangkan
kemampuan yang baru.
4) Masa Ketegangan Emosional
Ketegangan emosi yang dirasakan bersumber dari usahanya untuk memahami
segala perubahan-perubahan yang terjadi pada awal masa ini. Banyaknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
tanggung jawab yang harus dilakukannya membuatnya bingung dan mengalami
keresahan emosional.
5) Masa Keterasingan Sosial
Erikson menyebut fase ini sebagai “krisis keterasingan”. Hal ini terjadi karena
kesibukan dewasa dini dalam pekerjaan, perkawinan sehingga hubungan dengan
teman-teman sebayanya menjadi berkurang. Masa ini semakin intensif dengan
adanya semangat bersaing antar orang dewasa dini yang mencurahkan waktu dan
tenaganya sehingga waktu untuk menjalin hubungan yang akrab berkurang.
6) Masa Komitmen
Munculnya tanggung jawab pada masa ini dikarenakan orang dewasa diharapkan
menjadi mandiri. Oleh karena itu mulai ditentukanlah pola-pola hidup baru dan
komitmen-komitmen baru.
7) Masa Ketergantungan
Walaupun pada usia ini diharapkan untuk dapat mandiri, tetapi ketergantungan
pada orang tua masih cukup tinggi dalam hal finasial.
8) Masa Perubahan Nilai
Perubahan nilai pada masa ini disebabkan karena sosialisasi yang lebih luas
dengan orang-orang yang usianya berbeda dan karena nilai-nilai tersebut dilihat
dengan kaca mata orang dewasa. Seorang dewasa dini mulai menyadari bahwa
jika ingin diterima dalam kelompok sosial harus menerima nilai-nilai yang ada
pada kelompok tersebut, misalnya penampilan yang rapi dan menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
9) Masa Penyesuaian Diri dengan Cara Hidup Baru
Pada masa dewasa ini gaya hidup baru yang paling menonjol adalah dalam
pernikahan dan peran sebagai orang tua.
10) Masa Kreatif
Bentuk kreatifitas pada masa ini akan terlihat pada minat dan kemampuan yang
dimiliki, kesempatan untuk mewujudkan dan kegiatan yang memberikan
kepuasan bagi orang dewasa.
Dapat disimpulkan bahwa pada masa dewasa dini, seorang pria memiliki ciri-
ciri antara lain mulai mengatur hidupnya, masuk dalam usia reproduktif dan mulai
berkomitmen, menghadapi banyak masalah, ketegangan emosional serta keterasingan
sosial, mengalami perubahan nilai dan penyesuaian terhadap cara hidup yang baru
walaupun sebenarnya masih ada ketergantungan dari orang tua, serta memiliki daya
kreatifitas yang tinggi.
c. Tugas Perkembangan
Tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa dini lebih dipusatkan pada
harapan-harapan masyarakat dan keinginan pribadi, antara lain dijelaskan oleh
Havighurst (dalam Mappiare, 1983) :
1) Memilih teman bergaul, khususnya untuk mencari pasangan hidup
2) Belajar hidup bersama sebagai suami atau istri
3) Mulai hidup berkeluarga
4) Belajar mengasuh anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
5) Mengelola rumah tangga
6) Mulai bekerja
7) Mulai bertanggungjawab sebagai warga negara
8) Memahami kelompok sosial yang sejalan dengan nilai dan prinsip
Penguasaan tugas-tugas tersebut pada masa dewasa dini akan mempengaruhi
keberhasilan ketika mencapai puncaknya pada masa dewasa madya. Tingkat
penguasaan tugas juga akan menentukan kebahagiaan pada masa dewasa dini dan
masa selanjutnya.
Dapat disimpulkan bahwa tugas perkembangan pada masa dewasa dini adalah
mulai memikirkan dan mulai belajar untuk hidup berkeluarga, memilih pekerjaan
yang sesuai dan memahami kelompok sosial yang sejalan dengan nilai hidupnya.
Penguasaan tugas-tugas tersebut akan menentukan kebahagiaan, baik pada masa
dewasa dini maupun masa selanjutnya.
d. Minat Pribadi pada Penampilan
Masa dewasa dini mengalami perubahan pada minat yang dimilikinya.
Perubahan yang terjadi disebabkan karena adanya perubahan pola kehidupan, tugas
dan tanggung jawab serta status yang berbeda. Pada dewasa dini minat pada
penampilan merupakan minat yang menjadi fokus perhatian.
Saat tumbuh menjadi dewasa, ia telah mempelajari untuk menerima
perubahan fisik dan tahu bagaimana memanfaatkannya. Seorang dewasa dini mulai
menyadari dan mengevaluasi penampilan fisiknya dan berusaha untuk memperbaiki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
penampilannya jika terdapat kekurangan. Penampilan fisik yang menarik merupakan
potensi yang kuat dalam pergaulan dan yang tidak memiliki penampilan menarik
akan menghambat pergaulan (Hurlock, 1980).
Mathes & Kahn (dalam Hurlock, 1980) menjelaskan bahwa penampilan fisik
yang menarik merupakan potensi yang menguntungkan dalam relasi sosial. Seorang
yang menarik akan lebih mudah diterima dalam pergaulan dan dinilai lebih positif
dibandingkan dengan seorang yang tidak menarik. Penampilan yang menarik selalu
dikaitkan dengan hal-hal positif yang menyertainya, maka ketika seorang memiliki
penampilan yang menarik ia mungkin akan lebih bahagia dan mudah menyesuaikan
diri. Dengan banyaknya orang yang menyukainya maka ia juga akan memiliki harga
diri yang tinggi.
Minat untuk memperbaiki penampilan akan mengalami penurunan pada usia
tigapuluhan, ketika masalah pekerjaan dan rumah tangga menjadi prioritas utama.
Umumnya seorang dewasa dini menyadari bahwa penampilan memegang
peranan penting dalam dunia usaha, relasi sosial khususnya mencari pasangan hidup
dan kehidupan berkeluarga (Hurlock, 1980). Maka ketika penampilan fisiknya dirasa
tidak menarik maka seorang dewasa dini seringkali mengatasi masalah tersebut
dengan melakukan diet, operasi plastik, menutupi dengan kosmetik dan juga
melakukan olahraga.
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa pada masa dewasa dini minat
yang menjadi fokus perhatian adalah minat pada penampilan fisik. Penampilan fisik
yang menarik merupakan potensi untuk menjalin relasi sosial, mencari pekerjaan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
mencari pasangan hidup (mulai berkeluarga). Ketika seorang dewasa dini memiliki
penampilan yang menarik maka ia juga akan lebih bahagia dan mudah menyesuaikan
diri tetapi sebaliknya dewasa dini yang tidak memiliki penampilan menarik
mengalami kesulitan dalam menyesuiakan diri.
3. Body Image pada Pria Dewasa Dini
Penampilan fisik yang menarik merupakan fokus perhatian bagi pria dewasa.
Pada umumnya pria menginginkan penampilan yang ideal dan proporsional.
Umumnya bentuk tubuh yang terlalu kurus atau terlalu gemuk tidak diinginkan pria.
Hal ini disebabkan karena tubuh yang terlalu kurus atau terlalu gemuk dilihat sebagai
fisik yang tidak menarik dan juga dihubungkan dengan karakter pribadi yang negatif.
Umumnya pria menginginkan tubuh ideal yaitu bentuk tubuh yang ramping dan
cukup berotot.
Grogan (1999) menjelaskan bahwa ada tiga jenis bentuk tubuh yang dikenal
pada pria :
a. Ektomorfik
Bentuk tubuh dengan ciri-ciri badan yang kurus, tinggi, kurang berotot dan
biasanya terlihat sangat kurus.
b. Mesomorfik
Ciri-ciri yang ditampilkan adalah tubuh yang rata-rata, memiliki dada yang
bidang dan otot-otot yang cukup menonjol, kuat serta tegap. Ciri-ciri ini yang
umumnya diinginkan oleh para pria dewasa dini pada tubuhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
c. Endomorfik
Tampilan tubuh yang terlihat adalah gemuk, pendek dengan tulang dan otot yang
kurang berkembang.
Keinginan untuk memiliki tubuh yang lebih berotot berhubungan dengan
banyak konsep tentang maskulinitas atau kejantanan. Pria dewasa yang memiliki
tubuh berotot, tegap, kuat dan kokoh adalah pria yang “jantan”. Hal ini didukung oleh
penelitian oleh McCreary, Saucier & Cortenay (dalam wikipedia.com) yang
menjelaskan adanya hubungan antara anggapan masyarakat tentang maskulinitas dan
karakteristiknya dengan keinginan para pria dewasa untuk memiliki tubuh yang lebih
berotot.
Perhatian terhadap penampilan fisik yang menarik merupakan minat pribadi
yang dimiliki pria dewasa dini. Pada fase ini pria dewasa dini mulai menyadari dan
mengevaluasi tubuhnya dengan melihat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Pria
dewasa dini memahami bahwa penampilan yang menarik merupakan daya tarik fisik
yang menjadi potensi bagi relasi dalam pekerjaan, sosial dan khususnya mencari
pasangan hidup.
Tingginya minat pribadi pada penampilan fisik disebabkan karena kesadaran
pria dewasa dini untuk dapat menguasai tugas perkembangan pada masa ini yaitu
mencari pekerjaan, berkeluarga dan masuk dalam kelompok sosial yang memiliki
kesamaan nilai. Penampilan yang menarik diidentikkan dengan banyaknya hal-hal
positif, misalnya pribadi yang menyenangkan dan lebih mudah diterima dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
pergaulan sosial. Jadi, jika seorang pria dewasa dini memiliki penampilan yang
menarik maka ia akan lebih bahagia dan mudah menyesuaikan dirinya.
Keinginan untuk memiliki penampilan yang menarik tidak terlepas dari ciri-
ciri pada masa dewasa dini, dimana pria dewasa dini mulai mengatur pola-pola hidup
yang baru dan nilai-nilai yang akan diyakininya. Artinya, jika penampilan yang
menarik merupakan nilai yang diyakininya maka ia akan melakukan usaha untuk
mendapatkan penampilan yang diinginkannya dan perilaku ini akan terpola dalam
masa dewasa selanjutnya.
Penampilan fisik pada pria dewasa dini dapat mempengaruhi body image yang
dimilikinya. Seorang pria dewasa dini yang memiliki penampilan fisik yang menarik
akan memiliki body image yang tinggi dan begitu juga sebaliknya, pria dewasa dini
yang tidak memiliki penampilan yang menarik akan memiliki body image yang
rendah.
Pria dewasa dini yang memiliki body image yang tinggi akan melihat dirinya
menarik dan lebih dapat menerima kondisi tubuhnya sendiri, sehingga ia akan merasa
puas terhadap tubuhnya. Kepuasan terhadap tubuh akan menyebabkan seorang pria
dewasa dini bahagia dan mudah menyesuaikan diri serta memiliki harga diri yang
tinggi.
Body image yang rendah pada pria dewasa dini akan menyebabkannya
memandang tubuhnya tidak menarik bahkan akan menjauhkannya dari relasi sosial di
sekitarnya. Ia akan merasakan ketidakpuasan terhadap tubuhnya dan akan menjadi
rendah diri serta akan mengalami kesulitan dalam penyesuaian dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pria dewasa dini
menginginkan untuk mendapatkan penampilan yang menarik. Pemahaman tentang
body image juga merupakan bagian dari pria yang memiliki kesadaran untuk
memiliki penampilan yang lebih baik. Penampilan yang menarik pada pria dicirikan
dengan tubuh yang mesomorfik dengan tampilan berotot, perut datar, bahu dan dada
bidang dan tegap, serta adanya kepuasan terhadap kemampuan dan ketahanan
fisiknya diikuti adanya usaha untuk memenuhi kriteria ideal yang sedang berlaku
dalam masyarakat. Body image yang dimiliki pria dewasa dini akan menunjang tugas
perkembangan pada fase ini dan mempengaruhi harga diri, konsep diri dan kepuasan
terhadap tubuh yang dimiliki.
C. HUBUNGAN BODY IMAGE PADA PRIA DEWASA DINI DENGAN
KESUNGGUHAN MELAKUKAN LATIHAN FISIK DI FITNESS CENTER
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa fitness center merupakan tempat untuk
melatih fisik bagi pria dewasa. Melatih fisik merupakan pilihan para pria dewasa
untuk membentuk tubuhnya daripada melakukan diet. Aktivitas yang biasanya
dilakukan dalam melatih tubuh adalah latihan beban (weight training) dan body-
building. Latihan tersebut berguna untuk menambah dan membentuk otot dengan
tujuan untuk mendapatkan tubuh ideal yang mesomorfik.
Salah satu faktor yang mempengaruhi seorang pria dewasa melakukan
latihan fisik adalah kepuasan terhadap tubuhnya (body satisfaction). Semakin seorang
pria dewasa merasa tidak puas terhadap kondisi tubuh yang dimilikinya maka ia akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
semakin ingin sungguh-sungguh dalam melatih tubuhnya. Begitu juga sebaliknya jika
pria dewasa merasa puas dengan kondisi tubuhnya maka kesungguhan dalam latihan
yang dilakukan tidak akan mengalami perubahan atau stabil. Adanya kepuasan
terhadap tubuh menunjukkan bahwa pria dewasa sangat memperhatikan penampilan
yang dimilikinya.
Seperti dijelaskan sebelumnya, pria dewasa khususnya pria dewasa dini
memiliki minat tersendiri dalam hal penampilan fisik. Perhatian yang khusus pada
penampilan fisiknya karena pria dewasa dini mulai menyadari bahwa fisik yang
menarik merupakan potensi yang kuat untuk dapat menguasai tugas perkembangan
pada masa ini, yaitu menyesuaikan diri, baik itu pada dunia kerja, relasi sosial bahkan
untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis.
Seorang pria dewasa dini mulai menyadari dan mengevaluasi penampilan
fisiknya dan berusaha untuk memperbaiki penampilannya jika terdapat kekurangan.
Penampilan fisik yang menarik merupakan potensi yang kuat dalam pergaulan dan
yang tidak memiliki penampilan menarik akan menghambat pergaulan. Penampilan
yang menarik pada pria dewasa dini dinilai lebih positif dan lebih dapat diterima
dalam lingkungan sosial. Seorang pria dewasa dini yang memiliki penampilan
menarik akan lebih merasa bahagia dan mampu menyesuaikan diri dengan baik. Hal
tersebut didukung dengan harga diri yang tinggi karena penampilannya disukai oleh
banyak orang.
Lingkungan pergaulan yang berbeda dan lebih luas membuat pria dewasa dini
menyadari bahwa untuk dapat diterima dalam suatu kelompok sosial ia harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
menerima nilai-nilai yang ada pada kelompok tersebut. Misalnya pada lingkungan
kerja yang menuntut penampilan yang menarik. Nilai-nilai baru yang dianut ini
merupakan salah satu ciri dari fase dewasa dini.
Tubuh ideal yang diinginkan pria dewasa dini umumnya adalah tubuh yang
ramping dan berotot. Keinginan untuk memiliki tubuh yang lebih berotot
berhubungan dengan banyak konsep tentang maskulinitas atau kejantanan. Terdapat
anggapan dalam masyarakat bahwa pria dianggap “jantan” dan maskulin jika
tubuhnya berotot dan kekar. Oleh karena itu keinginan para pria dewasa dini untuk
memiliki tubuh yang lebih berotot semakin termotivasi dengan adanya anggapan
tersebut.
Adanya kesadaran bahwa penampilan merupakan hal yang penting, karena
pria dewasa dini mulai mengevaluasi tubuhnya untuk mencari kekurangan dan
kelebihan yang dimilikinya. Kekurangan yang ada pada tubuh pria dewasa dini
membuatnya mengalami ketidakpuasan pada tubuh yang dimilikinya, sehingga juga
mempengaruhi penilaian terhadap body image yang dimiliki.
Penilaian body image yang rendah pada tubuh pria dewasa dini membuatnya
berusaha melakukan berbagai cara untuk memperbaikinya. Banyak cara dapat
dilakukan, dari mulai melakukan diet, operasi plastik atau juga melatih fisik yang
dimilikinya. Untuk mendapatkan tubuh ideal yang diinginkan, banyak pria dewasa
lebih memilih melatih fisiknya di fitness center.
Body image yang dimiliki pria dewasa dini akan mempengaruhi kesungguhan
dari latihan fisik yang dilakukan. Semakin rendah body image yang dimiliki pria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dewasa maka keinginan untuk sungguh-sungguh melakukan latihan fisik juga akan
semakin besar. Begitu juga sebaliknya jika pria dewasa dini memiliki body image
yang tinggi maka kesungguhan dalam latihan tidak akan mengalami perubahan atau
stabil. Keinginan untuk melakukan latihan fisik secara sungguh-sungguh juga tidak
terlepas dari motivasi yang dimiliki seorang pria dewasa dini. Adanya motivasi ini,
baik dari dalam maupun dari luar juga ikut mendukung apakah keinginan untuk
melatih tubuh akan dilakukan atau tidak.
Body image akan mempengaruhi kepuasan terhadap tubuh yang dimiliki oleh
pria dewasa dini, yang selanjutnya juga akan mempengaruhi terhadap kesungguhan
dalam latihan fisik yang dilakukan. Pria dewasa dini yang memiliki body image yang
tinggi akan merasa puas terhadap kondisi tubuhnya, sehingga tidak sungguh-sungguh
dalam latihan fisik yang sudah dilakukan atau bahkan menghentikan latihan yang
sudah dilakukan. Sebaliknya, jika body image yang dimiliki pria dewasa dini rendah,
maka ia akan merasa tidak puas terhadap tubuhnya, sehingga akan menunjukkan
kesungguhan dalam latihan yang dilakukan. Hal tersebut dikarenakan tujuan dari
latihan yaitu tubuh yang ideal ingin cepat dimiliki.
Secara lebih jelas hubungan body image dengan keinginan untuk melakukan
latihan fisik pada pria dewasa dini dapat dilihat dalam skema berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Skema Hubungan Body Image dengan Kesungguhan Latihan Fisik
Body image yang rendah pada pria dewasa dini menyebabkan seorang pria
melakukan usaha untuk memperoleh kriteria tubuh yang ideal dan proporsional.
Bentuk tubuh yang berotot, tegap, perut datar, dan kokoh merupakan ciri-ciri bentuk
tubuh yang diinginkan pria dewasa dini. Untuk mendapatkan bentuk tubuh yang
Body Image pria dewasa dini
Kesungguhan Latihan Fisik
Rendah Tinggi
Tinggi Rendah
Kepuasan terhadap Tubuh
Kriteria tubuh ideal : • Tubuh yang ramping
dan berotot
Ciri Pria Dewasa Dini : • Mengatur pola hidup baru
dalam pekerjaan, keluarga dan relasi sosial
• Perubahan nilai supaya dapat menyesuaikan diri
Minat Pribadi Pria Dewasa Dini : • Penampilan fisik yang menarik
merupakan potensi dalam relasi sosial, pekerjaan dan berkeluarga
Tinggi Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
diidamkan tersebut para pria dewasa dini melakukan latihan fisik. Keinginan untuk
melakukan latihan fisik dilakukan dengan serius dan sepenuh hati karena mereka
merasa tidak puas dengan kondisi tubuh yang dimilikinya. Latihan fisik yang efektif
dan optimal adalah latihan fisik yang memperhatikan kesungguhannya. Oleh karena
itu dalam penelitian ini ingin diketahui apakah ada hubungan antara body image pada
pria dewasa dini dengan kesungguhan melakukan latihan fisik.
D. HIPOTESIS PENELITIAN
Ada hubungan negatif antara body image pria dewasa dini dengan
kesungguhan melakukan latihan fisik. Semakin tinggi body image yang dimiliki pria
dewasa dini maka semakin rendah kesungguhan melakukan latihan fisik. Sebaliknya
semakin rendah body image pada pria dewasa dini maka semakin tinggi kesungguhan
melakukan latihan fisik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional yang memiliki
tujuan untuk menyelidiki hubungan variasi antara satu variabel dengan variabel yang
lain berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 1999). Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif (terukur). Dalam penelitian ini peneliti ingin menyelidiki
Hubungan antara Body Image pada Pria Dewasa Dini dengan Intensitas Melakukan
Latihan Fisik di Fitness Center.
B. IDENTIFIKASI VARIABEL
1. Variabel Tergantung : Kesungguhan latihan fisik di fitness center
2. Variabel Bebas : Body image
C. DEFINISI OPERASIONAL
1. Definisi Operasional Kesungguhan Latihan Fisik di Fitness Center
Diukur dengan skala kesungguhan latihan fisik. Skor skala yang didapat dari
pengukuran kesungguhan latihan fisik menunjukkan keinginan yang sungguh-
sungguh pada pria dewasa dini untuk melakukan latihan fisik.
Skala kesungguhan latihan fisik dibuat berdasarkan aspek-aspek dari
kesungguhan (Games & Shepard dalam Wulandani, 2000), yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
a. Serius
b. Kontinuitas
Semakin tinggi skor skala kesungguhan yang diperoleh subyek maka, semakin
sungguh-sungguh (tinggi) latihan fisik yang dilakukan oleh subyek. Demikian
sebaliknya, semakin rendah skor skala kesungguhan yang diperoleh subyek maka,
latihan fisik yang dilakukan subyek tidak sungguh-sungguh (rendah).
2. Definisi Operasional Body Image
Untuk mengukur body image yang dimiliki digunakan skala body image. Skor
skala yang didapat dari pengukuran body image menunjukkan sikap pria dewasa
terhadap body image yang dimiliki.
Skala body image yang dibuat berdasarkan pada aspek-aspek yang ada pada
body image (Banfield dan McCabe, 2002), diantaranya :
a. Kognitif
b. Afektif
c. Perilaku
Semakin tinggi skor skala body image yang diperoleh subyek, maka semakin
positif (tinggi) pandangan subyek terhadap tubuh yang dimiliki. Demikian
sebaliknya, jika skor skala body image yang diperoleh subyek rendah maka, subyek
memiliki pandangan negatif (rendah) terhadap tubuh yang dimiliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
D. SUBYEK PENELITIAN
Subyek penelitian dipilih secara purposive sampling, yaitu pemilihan
subyek berdasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dianggap memiliki
kesamaan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Hadi,
2004).
Subyek pada penelitian ini adalah pria dewasa dini yang melakukan latihan
fisik di fitness center, dengan karakteristik sebagai berikut :
1. Pria dewasa dini dengan rentang usia antara 18 – 30 tahun. Usia 30 tahun menjadi
usia maksimal, karena minat pada penampilan terutama pada fisik akan
mengalami penurunan pada usia tersebut.
2. Mengenal, mengikuti program dan aktif dalam melakukan latihan fisik di fitness
center.
E. METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan pengisian skala. Alat pengumpulan data terdri dari 2 (dua) macam skala yang
disusun oleh peneliti, yaitu :
1. Skala Kesungguhan Latihan Fisik
Skala ini menggunakan metode rating yang dijumlahkan (method of summated
ratings) atau sering disebut skala Likert, yang merupakan metode pernyataan sikap
yang menggunakan respon subyek sebagai dasar penentuan nilai skalanya.
Ditentukan oleh distribusi jawaban setuju atau tidak setuju dari kelompok yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
hendak diukur (Azwar, 1988). Mencakup 10 item favourable dan 12 item
unfavourable, dengan 4 kategori jawaban yang tersedia untuk masing-masing item,
yang bergerak dari Sangat Sesuai (SS), sampai Sangat Tidak Sesuai (STS).
Penskoran alat ukur ini dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu:
Kategori 1 :
Item Favourable
Sangat Sesuai (SS) : 4 Tidak Sesuai (TS) : 2
Sesuai (S) : 3 Sangat Tidak Sesuai (STS) : 1
Kategori 2 :
Item Unfavourable
Sangat Sesuai (SS) : 1 Tidak Sesuai (TS) : 3
Sesuai (S) : 2 Sangat Tidak Sesuai (STS) : 4
Tabel 1
Distribusi Item Skala Kesungguhan Latihan Fisik Sebelum Uji Coba Kisi-kisi sebaran item Jumlah
No
Aspek Favourable Unfavourable n (%) 1 Serius 1,9,13,17,21 2,5,6,10,14,18,22 12 54,5
2 Kontinuitas
3,7,11,15,19, 4,8,12,16,20 10 45,5
Total 10 12 22 100
2. Skala Body Image
Skala ini menggunakan metode rating yang dijumlahkan (method of summated
ratings) atau sering disebut skala Likert, yang merupakan metode pernyataan sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
yang menggunakan respon subyek sebagai dasar penetuan nilai skalanya. Ditentukan
oleh distribusi jawaban setuju atau tidak setuju dari kelompok yang hendak diukur
(Azwar, 1988). Mencakup 31 item favourable dan 29 item unfavourable, dengan 4
kategori jawaban yang tersedia untuk masing-masing item, yang bergerak dari Sangat
Sesuai (SS), sampai Sangat Tidak Sesuai (STS).
Penskoran alat ukur ini dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu:
Kategori 1 :
Item Favourable
Sangat Sesuai (SS) : 4 Tidak Sesuai (TS) : 2
Sesuai (S) : 3 Sangat Tidak Sesuai (STS) : 1
Kategori 2 :
Item Unfavourable
Sangat Sesuai (SS) : 1 Tidak Sesuai (TS) : 3
Sesuai (S) : 2 Sangat Tidak Sesuai (STS) : 4
Tabel 2 Distibusi Item Skala Body Image Sebelum Uji Coba
Kisi-kisi sebaran item Jumlah No
Aspek Favourable Unfavourable n (%)
1 Kognitif 3,4,5,6,11,24, 26,34,39,40,55
13,19,27,33,37, 43,44,50,51,57
21 35
2 Afektif 1,2,25,28,35,36, 41,52,53,54,56
7,12,14,18,20,45,46 49,58,59
21 35
3 Perilaku 8,15,16,21,22,29, 31,32,42
9,10,17,23,30,38 47,48,60
18 30
Total 31 29 60 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Dari kedua skala yang disusun, tidak disediakan respon jawaban di tengah,
yaitu Ragu-ragu (RR) atau Netral (N). Hal ini menurut Hadi (1991), didasarkan pada
alasan : pertama, kategori undedicated memiliki arti ganda, dapat diartikan belum
memutuskan atau memberi jawaban menurut konsep aslinya. Bisa juga diartikan
Netral, sesuai tidak dan tidak sesuai-pun tidak atau bahkan ragu-ragu. Kedua, adanya
jawaban di tengah menimbulkan kecenderungan menjawab ke tengah (central
tendency effect) terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas arah kecenderungan
jawabannya, ke arah sesuai atau tidak sesuai. Ketiga, maksud jawaban Sangat Sesuai
– Sesuai – Tidak Sesuai – Sangat Tidak Sesuai adalah terutama untuk melihat
kecenderungan pendapat responden, kearah sesuai atau tidak sesuai. Jika disediakan
jawaban RR (ragu-ragu), akan menghilangkan banyak data penelitian sehingga
mengurangi informasi yang dapat dijaring dari responden.
Skor untuk tiap item dalam skala dijumlahkan sehingga menjadi skor total.
Semakin tinggi skor total skala kesungguhan yang dimiliki subyek, maka semakin
rendah skor skala body image subyek. Demikian sebaliknya, semakin rendah skor
total skala kesungguhan yang dimiliki subyek, maka semakin tinggi skor skala body
image subyek.
Pelaksanaan uji coba alat ukur dimulai pada tanggal 19 – 31 Agustus 2007.
Dalam jangka waktu tersebut peneliti mulai membagikan skala kepada subyek di
beberapa tempat kebugaran (fitness center). Subyek uji coba ini adalah pria dewasa
dini yang mengenal dan aktif mengikuti program latihan di fitness center, dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
rentang usia antara 19 – 29 tahun dan usia rata-rata 22,5 tahun. Total subyek uji coba
adalah 49 orang.
F. PENGUJIAN INSTRUMEN PENELITIAN
1. Uji Validitas
Validitas alat ukur atau tes merupakan seberapa cermat suatu alat tes dapat
melakukan fungsi ukurnya sehingga validitas suatu alat tes dapat menjalankan fungsi
ukurnya secara tepat dan cermat (Azwar, 2002). Menurut Hadi (1995), validitas suatu
alat ukur dapat mengungkap dengan jitu gejala yang hendak diukur serta dapat
memberi bacaan yang teliti.
Untuk menguji validitas isi pada skala kesungguhan dan skala body image,
maka dapat digunakan pendapat dari para ahli (professional judgment), dalam hal ini
adalah dosen pembimbing. Setelah kedua skala disusun berdasarkan aspek-aspek
yang ada dalam landasan teori, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan dosen
pembimbing. Kemudian kedua skala dikoreksi oleh dosen pembimbing dan telah
dilakukan berbagai perbaikan, maka uji coba kedua skala dapat dilakukan.
Selain mengggunakan pendapat dari ahli, validitas isi dapat dilihat juga
dengan analisis rasional terhadap isi tes, sehingga pengukuran validitas isi pada kedua
skala ini tidak melibatkan perhitungan statistik apapun (Azwar, 2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2. Seleksi Item
Seleksi item pertama diambil dari data hasil uji coba item pada subyek yang
memiliki karakteristik setara dengan subyek yang akan diteliti. Item-item tersebut
kemudian dievaluasi dengan komputasi analisis butir dengan menggunakan parameter
daya beda item yang berupa koefisien korelasi item total yang memperlihatkan
adanya kesesuaian fungsi item skala dalam menggunakan perbedaan individu.
Kriteria pemilihan item berdasarkan korelasi item total menggunakan batasan
rix ≥ 0,30. Batasan tersebut digunakan karena item yang koefisien korelasinya
minimal 0,30 memiliki daya diskriminasi yang memuaskan (Azwar, 2007).
a. Skala Kesungguhan Latihan Fisik
Dari hasil uji coba yang dilakukan terhadap 22 item skala kesungguhan
memiliki daya beda item berkisar antara 0,273 sampai dengan 0,814
Dalam uji coba ini terdapat 3 item yang gugur karena daya bedanya di
bawah 0,35, yaitu item dengan nomor 15,17 dan 20. Jadi, jumlah item yang lolos
seleksi berjumlah 19 item.
Tabel 3 Distribusi Item Skala Kesungguhan Penelitian
Distribusi Item Total No
Aspek Favourable Unfavourable n %
1 Serius
1,3,5,7 2,4,6,8,10,12,14 12 63,2
2 Kontinuitas
9,11,13,16 15,17,18,19 7 36,8
Total
8
11
19
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
b. Skala Body Image
Dari hasil uji coba yang dilakukan terhadap 60 item skala body image
memiliki daya beda item berkisar antara -0,136 sampai dengan 0,764. Dalam uji
coba ini terdapat 22 item yang gugur karena daya bedanya di bawah 0,30 yaitu
item dengan nomor 5, 7, 9, 11, 15, 16, 20, 23, 24, 27, 30, 31, 32, 36, 39, 41, 42,
44, 45, 49, 53, dan 59.
Pada skala body image setelah uji coba, hasilnya memiliki jumlah presentase
dan jumlah item yang seimbang secara keseluruhan.
Tabel 4 Distribusi Item Skala Body Image Penelitian
Distribusi Item Total No
Aspek Favourable Unfavourable n %
1. Kognitif 3,4,5,17,21,25,34 9,13,20,23,26,30, 31,36
15 39,5
2. Afektif 1,2,16,18,22,32, 33,35
7,8,10,12,24,27,37
15 39,5
3. Perilaku 6,14,15,19 11,28,29,38 8 21 Total 19 19 38 100%
3. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan suatu keajegan atau keandalan dari suatu alat ukur.
Hal ini ditunjukkan oleh taraf keajegan yang diperoleh dari para subyek yang diukur
dengan alat yang sama atau alat yang setara pada kondisi yang berbeda (Azwar,
2003). Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam
rentang dari 0 – 1,00. semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
berarti makin tinggi reliabilitasnya, demikian juga sebaliknya jika koefisien
reliabilitasnya rendah mendekati 0 maka semakin rendah reliabilitasnya.
Reliabilitas diukur dengan menggunakan koefisien Alpha dari Cronbach,
karena pendekatan ini mempunyai nilai praktis yaitu hanya dikenakan sekali saja
pada kelompok subyek (single-trial administration) (Azwar, 2007).
a. Skala Kesungguhan
Dari hasil uji coba yang dilakukan, reliabilitas skala kesungguhan latihan fisik
pada item yang terseleksi sebesar 0,923. Hal ini berarti bahwa skala intensitas
latihan fisik reliabel untuk digunakan dalam penelitian.
b. Skala Body Image
Dari hasil uji coba yang dilakukan, reliabilitas skala body image pada item yang
terseleksi sebesar 0,932. Hal ini berarti bahwa skala body image reliabel untuk
digunakan dalam penelitian.
Kedua skala yang telah di uji cobakan memiliki reliabilitas mendekati 1,00.
Dengan demikian kedua skala memiliki keajegan (reliabel) dan dapat dipercaya untuk
mengungkapkan hubungan antara body image pada pria dewasa dini dengan
kesungguhan melakukan latihan fisik di fitness center.
G. METODE ANALISIS DATA
Untuk memperoleh kesimpulan yang tidak menyimpang dari tujuan
penelitian, maka sebelum dilakukan uji hipotesa terlebih dahulu dilakukan uji asumsi
data penelitian yang meliputi uji normalitas, dan uji linearitas. Sehingga syarat untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
melakukan teknik analisis data perhitungannya menggunakan bantuan program SPSS
12 for windows.
1. Uji Normalitas
Dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebaran variabel bebas dan
variabel tergantung penelitian tersebut bersifat normal atau tidak.
2. Uji Linearitas
Uji ini dilakukan untuk melihat apakah hubungan antara variabel-variabel
penelitian mengikuti fungsi linear atau tidak.
3. Uji Hipotesis
Pengujian dalam hipotesis menggunakan teknik korelasi product moment dari
Karl Pearson dengan tujuan untuk menguji korelasi antara dua variabel penelitian
yang diselidiki dengan asumsi bahwa korelasi itu bersifat linear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada hari Rabu tanggal 26 September 2007,
bertempat di Lembah Fitness Center Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian
dilakukan selama satu hari, dengan membagikan skala kepada para anggota
Lembah Fitness Center yang pada hari itu sedang melakukan latihan fisik.
Prosedur penelitian adalah dengan membagikan skala, yang berjumlah
dua eksemplar. Masing-masing skala berisi 19 pernyataan untuk skala
kesungguhan latihan fisik dan 38 pernyataan untuk skala body image, jadi jumlah
keseluruhan pernyataan adalah 57 butir. Skala dibagikan dan subyek diminta
menjawab seluruh pernyataan yang ada pada saat subyek memasuki ruang latihan
atau sedang beristirahat.
Subyek penelitian merupakan anggota tetap Lembah Fitness Center dan
aktif melakukan latihan fisik. Jumlah subyek yang mengisi skala penelitian adalah
70 orang, dengan rentang usia antara 18 – 30 tahun dan memiliki usia rata-rata 22
tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
B. HASIL PENELITIAN
1. Hasil Uji Asumsi
Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yang
meliputi uji normalitas dan uji linearitas. Uji asumsi ini dilakukan untuk memenuhi
syarat penggunaan analisis korelasi (hubungan) dan alat untuk memperoleh
kesimpulan yang tidak menyimpang dari yang seharusnya.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebaran
variabel bebas (body image) dan variabel tergantung (kesungguhan latihan fisik)
dalam penelitian ini bersifat normal atau tidak. Kepastian terpenuhinya syarat
normalitas akan menjamin dipertanggung jawabkannya langkah-langkah analisis
statistik selanjutnya, sehingga dapt ditarik sebuah kesimpulan yang dapat
dipertanggung jawabkan juga.
Untuk menguji normalitas dalam penelitian ini digunakan rumus One
Sample Kolmogorov-Smirnov Test, dengan alasan bahwa data yang dimiliki
dalam penelitian ini bersifat kontinyu. Sebaran variabel bebas dan variabel
tergantung dikatakan normal jika probabilitas (p) lebih besar dari 0,05 (p > 0,05).
Normalitas kedua varibel yaitu variabel kesungguhan latihan fisik serta
variabel body image dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 5 Hasil Uji Normalitas
Variabel K-S Test Asymp. Sign Sebaran Kesungguhan latihan fisik 0,550 0,923 Normal Body image 0,792 0,557 Normal
Berdasarkan tabel diatas, skala kesungguhan latihan fisik memiliki nilai z =
0,550 dan nilai p = 0,923 dengan p > 0,05 (0,923 > 0,05). Dengan demikian skala
pengukuran kesungguhan latihan fisik terbukti tidak menyimpang dari distribusi
normal.
Sedangkan pada skala body image didapat nilai z = 0,792 serta nilai p =
0,557 dengan p > 0,05 (0,557 > 0,05). Dengan demikian skala body image
terbukti tidak menyimpang dari distribusi normal.
b. Uji Linearitas
Uji asumsi ini bertujuan untuk melihat apakah variabel kesungguhan dan
variabel body image cukup mengikuti fungsi linear atau garis lurus. Pengujian
terhadap linearitas kedua variabel dikatakan mengikuti garis lurus apabila
memenuhi syarat p < 0,05.
Berdasarkan hasil uji linearitas menunjukkan bahwa nilai F = 15,737 dan nilai
p = 0,000 dengan p < 0,05 (0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada
hubungan yang bersifat linear antara body image dengan kesungguhan latihan fisik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2. Deskripsi Data Penelitian
Hasil dari pengumpulan data penelitian, diperoleh data dengan deskripsi
sebagai berikut :
Tabel 6 Deskripsi Data Penelitian
Skor Empirik Skor Teoritik Skala Xmin Xmax Mean SD
(σ) Xmin Xmax Mean
(μ) SD(σ)
Kesungguhan
40
75
60,30
7,272
19
76
47,5
9,5
Body Image
63
83
86,40
10,718
38
152
95
19
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa mean empiris kesungguhan
latihan fisik lebih besar dari mean terotisnya (60,30 > 38). Ini menandakan bahwa
rata-rata subyek penelitian memiliki kesungguhan latihan fisik yang tinggi.
Sedangkan pada body image dapat dilihat bahwa mean empiris lebih rendah daripada
mean teoritik (86,40 < 95). Hal ini menunjukkan bahwa subyek memiliki body image
yang cenderung rendah.
Untuk skor kesungguhan latihan fisik, item berjumlah 19, dengan skor 1,2,3
dan 4; dengan rentang minimum = 19 dan rentang maksimum = 76. Rentang skor
untuk skala ini adalah 76-19 = 57, sedangkan standar deviasi (σ) = 57 : 6 = 9,5 dan
mean teoritis (μ) = (19+76):2 = 47,5.
Untuk skor body image, item berjumlah 38, dengan skor 1,2,3 dan 4; dengan
rentang minimum = 38 dan rentang maksimum = 152. Rentang skor untuk skala ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
adalah 152-38 = 114, sedangkan standar deviasi (σ) = 114 : 6 = 19 dan mean teoritis
(μ) = (38+152):2 = 95.
3. Hasil Uji Hipotesis
Data dianalisis dengan menggunakan teknik Product Moment Pearson dalam
program SPSS 12 for windows.
Taraf signifikasi dites menggunakan uji 1 ekor (one tailed). Uji hipotesis 1
ekor dilakukan pada penelitian ini karena hipotesis penelitian sudah mengarah, yaitu
berarah negatif.
Hasilnya menyatakan bahwa koefisien korelasi antara variabel body image
dengan variabel kesungguhan latihan fisik adalah r = -0,434 dengan p = 0,000 (p <
0,01), yang berarti bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang bersifat negatif.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis terbukti.
Hasil uji hipotesis tersebut menyatakan bahwa ada hubungan negatif yang
sangat signifikan antara body image dengan kesungguhan latihan fisik. Dengan
demikian, semakin tinggi body image yang dimiliki subyek maka akan semakin
rendah kesungguhan dalam melakukan latihan fisik. Demikian pula sebaliknya,
semakin rendah body image subyek maka akan semakin tinggi kesungguhan latihan
fisik yang dilakukan subyek.
Sumbangan body image terhadap kesungguhan latihan fisik dapat dilihat
melalui koefisien determinasinya (r2), yaitu sebesar r2= 0,188. Koefisien determinasi
0,188 berarti body image menyumbang sebesar 18,8% terhadap kesungguhan latihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
fisik. Sumbangan 81,2% terhadap kesungguhan latihan fisik diperoleh dari faktor-
faktor yang lain.
4. Analisis Tambahan
Pada penelitian ini, peneliti juga mendapatkan data tambahan mengenai tujuan
dari subyek melakukan latihan fisik. Dari jawaban yang diberikan subyek, terdapat 6
(enam) kategori dari tujuan latihan fisik yang dilakukan oleh 70 subyek penelitian,
deskripsinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 7 Deskripsi Tujuan Latihan
No Tujuan Latihan n % 1. Menjaga kebugaran tubuh 21 30 2. Menurunkan berat badan 7 10 3. Menaikkan berat badan 9 12,9 4. Memulihkan kondisi tubuh 2 2,9 5. Pembentukan tubuh
(atlet profesional) 5 7,1
6. Pembentukan tubuh ideal 26 37,1 Total 70 100%
Berdasarkan tabel diatas, sebanyak 37,1% subyek memiliki tujuan latihan
ingin memperoleh bentuk tubuh yang ideal. Tujuan ini lebih banyak dipilih oleh
subyek daripada 5 (lima) jenis tujuan yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
C. PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara body image yang
dimiliki pria dewasa dini dengan kesungguhan dalam melakukan latihan fisik di
fitness center. Pada penelitian ini mengunakan metode analisis teknik korelasi
product moment dari Karl Pearson. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah body
image, sedangkan variabel tergantungnya adalah kesungguhan dalam melakukan
latihan fisik. Koefisien korelasi yang didapat dalam penelitian ini sebesar r = -0,434
dengan probabilitas sebesar p = 0,000 (p<0,01).
Dengan demikian maka, hipotesis penelitian yang berbunyi ada hubungan
negatif antara body image pada pria dewasa dini dengan kesungguhan latihan fisik
dapat diterima. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi body image yang dimiliki pria
dewasa dini, maka akan semakin rendah kesungguhan dalam melakukan latihan fisik.
Demikian pula sebaliknya, semakin rendah body image pada pria dewasa dini maka
akan semakin tinggi kesungguhan dalam melakukan latihan fisik. Jadi, body image
dan kesungguhan latihan fisik terbukti memiliki hubungan yang bersifat negatif.
Dari hasil penelitian, didapat bahwa rata-rata subyek memiliki body image
yang cenderung rendah. Dapat dilihat dari mean empirik yang lebih rendah dari pada
mean teoritiknya, yaitu 86,40 < 95. Body image yang cenderung rendah pada subyek
penelitian ini akan terlihat pada kepuasan tubuh yang dimiliki. Rendahnya body
image pada subyek menunjukkan adanya ketidakpuasan terhadap tubuh yang dimiliki
para subyek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Subyek yang memiliki body image rendah ini akan melihat tubuhnya kurang
atau tidak menarik bagi diri sendiri atau orang lain. Perasaan tidak menarik dan
adanya ketidakpuasan dengan kondisi tubuh ini nantinya juga akan menyebabkan
subyek bisa jadi memiliki harga diri yang rendah. Jika hal tersebut terjadi pada diri
subyek maka bukan tidak mungkin akan menghambat tugas perkembangan pada
masa dewasa dini ini yaitu penyesuaian diri dalam pekerjaan, mencari pasangan
hidup atau penyesuaian dalam lingkungan sosial tempat subyek bergaul. Hal tersebut
dapat terlihat dari kurangnya rasa percaya diri yang dimiliki subyek karena penilaian
body image yang rendah.
Adanya penilaian terhadap tubuh yang kurang menarik dan kecenderungan
body image yang rendah, menunjukkan subyek merasa tidak puas dengan kondisi
tubuh yang dimilikinya sehingga membuat subyek melakukan suatu usaha untuk
memperbaikinya. Salah satu usaha untuk memperoleh penampilan yang lebih
menarik dan tubuh ideal serta proposional adalah dengan melatih fisik di tempat
kebugaran (fitness center).
Fitness center merupakan pilihan bagi para subyek untuk melakukan latihan
karena sarana dan prasarana yang ada di tempat ini sangat mendukung subyek untuk
memperoleh bentuk tubuh yang diinginkan. Umumnya latihan yang dilakukan di
fitness center merupakan latihan beban (weight training) dan jenis latihan ini sangat
disukai subyek karena dapat memperbesar otot tubuh dengan lebih baik.
Dari hasil penelitian terlihat bahwa umumnya subyek memiliki kesungguhan
latihan yang tinggi dengan kecenderungan body image yang dimilikinya rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin rendah body image yang dimiliki
subyek, maka akan semakin tinggi kesungguhan latihan fisik yang dilakukan subyek.
Tingginya kesungguhan dalam latihan yang dimiliki subyek dapat dijelaskan
dari skor mean hasil penelitian, yaitu mean empiris yang lebih besar dari mean
teoritiknya, yaitu 60,30 > 47,5. Kecenderungan tingginya kesungguhan dalam
melatih tubuhnya disebabkan karena adanya ketidakpuasan terhadap tubuh yang
dimiliki oleh subyek. Ketidakpuasan terhadap tubuh yang dimiliki muncul karena
para subyek dalam usia ini (dewasa dini) mulai menaruh minat pada penampilan
fisiknya dan mengevaluasi tubuh yang dimiliki. Hasil dari evaluasi terhadap tubuh
yang dimiliki inilah yang akhirnya membuat subyek puas atau tidak puas terhadap
tubuhnya sendiri.
Semakin rendah body image yang dimiliki subyek dalam penelitian ini maka
akan semakin rendah pula kesungguhan terhadap latihan yang dilakukan. Tingginya
kesungguhan yang dimiliki subyek akan terlihat dari keseriusan, konsentrasi yang
baik serta keinginan untuk teratur dalam melakukan latihan fisik. Latihan yang
dilakukan dengan serius dan sepenuh hati inilah yang ingin ditunjukkan pada subyek
penelitian untuk memperoleh bentuk tubuh yang diinginkan. Keseriusan dalam
melatih tubuh tersebut tidaklah dilihat dari seberapa sering subyek melakukan latihan
atau berapa lama subyek mampu melatih tubuhnya, tetapi dari konsentrasi yang baik
dan keinginan untuk terus teratur dalam berlatih yang tentu saja harus dilakukan
dengan sepenuh hati atau tidak pura-pura.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Berdasarkan tabel 7 (halaman 53), sebanyak 37,1% subyek memiliki tujuan
latihan untuk membentuk tubuh lebih ideal dan proporsional. Keinginan untuk
membentuk tubuh ideal ini tidak terlepas dari adanya minat subyek terhadap
penampilan fisiknya. Minat untuk membentuk tubuh ini mengindikasikan adanya
ketidakpuasan terhadap tubuh yang dimiliki oleh subyek penelitian, hal ini terlihat
dari cukup tingginya presentase subyek dengan tujuan latihan untuk membentuk
tubuh. Selanjutnya tujuan latihan ini juga menjadi motivasi subyek untuk melakukan
latihan fisik dengan lebih serius, selain adanya body image yang cenderung rendah
yang dimiliki subyek penelitian.
Dari hasil penelitian ini dapat terlihat bahwa pria dewasa dini yang menjadi
subyek dalam penelitian ini juga cukup memperhatikan body image yang dimilikinya.
Jadi, penelitian tentang body image pada pria dewasa dini penting untuk dilakukan,
terlebih dalam masa perkembangan ini, pria dewasa dini memiliki minat khusus
dalam penampilan fisik yang dimilikinya.
Hasil dalam penelitian ini memberikan hasil yang berbeda dengan penelitian
yang dilakukan oleh Lowery & Kurpius (2005), bahwa pada penelitiannya terdapat
hubungan yang positif antara keinginan untuk memperoleh tubuh ideal dengan body
image yang dimiliki. Sebaliknya, hasil dalam penelitian ini memiliki kesamaan
hubungan pada hasil penelitian McDonald & Thompson (dalam Lowery & Kurpius,
2005) yang hasilnya ada hubungan negatif antara tujuan pria dewasa untuk memiliki
tubuh yang ideal dengan kepuasan terhadap tubuh yang dimiliki. Prichard &
Tiggeman (2005) juga memiliki hasil penelitian yang sama bahwa latihan aerobik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
yang dilakukan secara teratur dilatarbelakangi oleh adanya ketidakpuasan pada tubuh
yang dimiliki dan harga diri yang rendah, walaupun pada penelitian ini subyek yang
diteliti adalah subyek wanita dewasa.
Dengan koefisien korelasi (r = -0,434), maka sumbangan efektif (r2 = 0,188).
Hal tersebut berarti bahwa body image memiliki sumbangan yang cukup signifikan
yaitu sebesar 18,8% terhadap kesungguhan latihan fisik yang dilakukan pria dewasa
dini. Sedangkan, sumbangan sebesar 81,2% terhadap kesungguhan latihan fisik
diperoleh dari faktor-faktor yang lain.
Faktor lain yang juga dapat berpengaruh terhadap kesungguhan dalam latihan
fisik adalah adanya kontrol diri yang subyek miliki. Tidak semua subyek dalam
penelitian ini memiliki body image yang rendah, dapat disebutkan bahwa ada
beberapa subyek yang memiliki body image yang tinggi tetapi tetap sungguh-sungguh
dalam melakukan latihan fisik di fitness center. Kegiatan melakukan latihan fisik
dilakukan karena beberapa subyek sedang mengikuti trend yang saat ini sedang
sangat digemari kaum muda, khususnya pria yaitu melakukan latihan fisik di fitness
center. Saat ini, memang berolah raga di fitness center atau disebut juga gym
merupakan pilihan bagi banyak kaum muda, baik itu perempuan atau pria (Mardana,
2003). Selain untuk berolah raga, fitness center juga merupakan sarana untuk dapat
bersosialisasi sehingga mungkin saja beberapa subyek penelitian sangat serius untuk
melakukan latihan karena keinginan untuk bersosialisasi khususnya mencari
pasangan (pacar).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Keinginan dan kemauan untuk sungguh-sungguh melakukan latihan fisik di
fitness center ini disebabkan karena para subyek tersebut memiliki kontrol diri yang
baik. Mereka dapat mengorganisir waktu dan jadwal kegiatan latihan secara serius
karena kontrol diri yang tinggi. Jadi, dapat dikatakan bahwa subyek yang memiliki
kontrol diri yang tinggi juga akan semakin sungguh-sungguh dan optimal dalam
melakukan latihan fisik, seperti diungkapkan oleh Grogan (1999).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian ini, hipotesis yang diajukan
telah terbukti yaitu bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara body image
pada pria dewasa dini dengan kesungguhan dalam latihan fisik yang dilakukan di
fitness center. Artinya, bahwa semakin rendah body image yang dimiliki pria dewasa
dini maka akan semakin tinggi keinginan untuk sungguh-sungguh dalam latihan fisik
yang dilakukan.
Koefisien korelasi yang diperoleh adalah r = -0,434 pada taraf signifikasi 0,05
dan probabilitas 0,000 (p<0,01). Penelitian ini memiliki koefisien korelasi determinan
sebesar = 0,188. Hal ini menunjukkan bahwa body image memberikan sumbangan
efektif sebesar 18,8% terhadap kesungguhan dalam latihan fisik. Sumbangan tersebut
memang tidak terlalu besar, namun cukup berarti dalam sebuah penelitian. Artinya,
bahwa masih ada 81,2 % faktor lain yang turut mempengaruhi kesungguhan dalam
latihan fisik. Faktor lain tersebut adalah kontrol diri yang dimiliki subyek.
B. SARAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan serta hasil yang telah didapatkan,
maka saran yang dapat peneliti sampaikan kepada :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
1. Pria Dewasa Dini
Mengingat bahwa hipotesis penelitian ini telah terbukti, yaitu terdapat
hubungan negatif yang signifikan antara body image pada pria dewasa dini
dengan kesungguhan melakukan latihan fisik, maka diharapkan subyek dapat
lebih positif dalam memandang kondisi tubuh yang dimilikinya. Subyek yang
secara positif memandang penampilan fisik yang dimiliki akan tercermin dari
penerimaan dan kepuasan terhadap tubuhnya. Sehingga hal tersebut akan
membuat subyek memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan apapun bentuk
dan kondisi tubuh yang dimilikinya. Penerimaan dan kepuasan serta rasa percaya
diri yang tinggi tersebut nantinya akan membantu subyek dalam proses
penyesuaian diri, baik dalam lingkungan kerja; pendidikan; sosial maupun dalam
proses mencari pasangan hidup. Sehingga subyek tidak akan mengalami
hambatan dan masalah dengan penampilan fisik yang dimilikinya, serta
selanjutnya dalam melatih fisik juga subyek diharapkan tidak “ngoyo” atau
terbeban dengan tujuan harus memperoleh bentuk tubuh yang mesomorfik.
2. Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti yang tertarik ingin meneliti dan memperdalam penelitian yang
berkaitan dengan topik ini, sebaiknya mencoba melakukan metode pengambilan
data yang lebih mendalam, seperti wawancara. Hal tersebut dikarenakan sifat dari
body image yang sangat subyektif dan relatif bagi setiap individu. Pengambilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
subyek yang berbeda atau variabel yang berbeda juga menarik untuk diteliti,
seperti body image pada remaja; hubungan harga diri atau konsep diri dengan
body image; atau jenis olah raga yang lain seperti body language dan lain
sebagainya. Hasil-hasil tersebut dapat menunjang pengetahuan di bidang
psikologi, khusunya psikologi remaja, kepribadian, sosial serta psikologi olah
raga. Selain itu, peneliti yang tertarik memperdalam topik ini, sebaiknya lebih
menguasai bahan dan mencari teori-teori lain yang menunjang dan juga
diharapkan memperhatikan faktor-faktor lain yang berperan dalam hasil
penelitian body image dan intensitas latihan fisik, karena faktor-faktor tersebut
memiliki peran sebesar 78,4 % seperti faktor teman pergaulan dan kontrol diri.
C. KETERBATASAN PENELITIAN
Hasil dari penelitian ini tidak terlepas dari adanya keterbatasan. Peneliti
memiliki keterbatasan dalam teori yang digunakan, terlebih pada variabel
kesungguhan yang sangat minim teori. Dalam penelitian ini, peneliti hanya melihat
dari konstrak psikologis saja pada variabel kesungguhan. Sementara kesungguhan itu
sendiri memiliki konstrak perilaku yang dapat dilihat dan dapat diukur, misalnya
menggunakan intensitas untuk mengukur suatu perilaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, S. (1988). Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya Edisi Pertama. Yogyakarta : Penerbit Liberty
------. (2007). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 1. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
------. (2003). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Banfield, S.S., & McCabe, M. P. (2002). An Evaluation of The Construct of Body Image. Retrieved from : http://findarticles.com/p/articles/mi_m2248/is_146_37/ai_89942838 (Juli 2007)
Caplin, J. P. (2001). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : PT RajaGrafindo
Persada Grogan, S. (1999). Body Image : Understanding Body Dissatisfaction in Men,
Women and Children. London : Routledge Hadi, S. (1991). Analisis Butir untuk Instrumen. Yogyakarta : Andi Offset
------.(1995). Metodologi Research Jilid 2. Yogyakarta : Andi Offset
------.(2004). Statistik 2. Yogyakarta : Andi Offset
Hardy, M. & Heyes, S. (1988). Pengantar Psikologi. Jakarta : Erlangga
Hariningsih, E.K. (2005). Studi Deskriptif Perilaku Remaja Putri untuk Memenuhi Kriteria Ideal Body Image. Skripsi Sarjana. (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
Hornby, A.S. (1989) Oxford Advance Learn’s Dictionary of Current English 4th
edition. Oxford University Press Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan. Suatu Perkembangan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta : Penerbit Erlangga Jersild, A.T. (1965). The Psychology of Adolescence second edition. New York :
The Macmillan Company L-Men. (2006). Latihan Beban : Penting Juga Bagi Anda yang Ingin Membakar
Lemak! Retrieved from : www//:l-men.com/L-exercise.html ( Juni 2007)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Legis. (2007). Retrieved from : http://www.legis.state.wi.us/lc ( Juli 2007)
Lightstone, J. (2007). Body Image. Retrieved from : www.edreferral.com/body-image.htm. (Mei 2007)
Lorenzen, L., Grieve, F., & Thomas, A. (2004). Brief Report : Exposure to
Muscular Male Models Decreases Men’s Body Satisfaction. Retrieved from: http://www.ingentaconnect.com/content/klu/sers/2004/00000051/f0020011/ny00000723 (Juli 2007)
Lowery, Kurpius, dkk. (2005). Body Image, Self-Esteem, and Health-Related Behaviors Among Male and Female First Year College Students. Retrieved from : www.findarticles.com (Juli 2007)
Mardana, B. D. (2003). Pusat Kebugaran : Pilihan Asyik Manjaga Kebugaran.
Retrieved from : http://www.sinarharapan.com/news/2003.html (Juni 2007) Mappiare, A. (1983). Psikologi Orang Dewasa. Surabaya : Usaha Offset Printing
Pembaruan. (2006). Pria pun Perlu Menjaga Bentuk Tubuh. Retrieved from : http://www.kikil.com/html (Juni 2007)
Prichard, I. & Tiggemann, M. (2005). Objectification in Fitness Centers : Self-
objectification, body dissatisfaction and disordered eating in aerobic instructors and aerobic participants. Retrieved from : http:// www.findarticles.com (Juli 2007)
Rai, A. (2001). Bugar. Retrieved from :
www//korantempo.com/news/2001/10/13/Bugar/11.html (Juni 2007) Salim, P. & Salim, Y. (1991). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta :
Modern English Press Santrock, J.W. (1995). Life-Span Development : Perkembangan Masa Hidup,
edisi 5, jilid II. Jakarta : Erlangga Sears, D.O. (1985). Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta : Erlangga
Setiawan, A. (2006). Trend Menjaga Kebugaran. Retrieved from : http://www.beritakan.com/html (Mei 2007)
Soekirno, S. (2006). Pusat Kebugaran : Ramai-ramai Berkeringat Sembari
Bergaul. Retrieved from : http://www.kompas.com/news/html (Juni 2007) Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1989). Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tresnawati, F.S. (2004). Studi Deskriptif tentang Citra Raga pada Mahasiswi
Unika Atma Jaya Jakarta. Skripsi Sarjana (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
VandenBos, G.R. (2006). APA Dictionary of Psychology. Washington : American
Psychological Association Wikipedia. (2007). Body Image. Retrieved from : http://wikipedia.org/wiky/body-
image. (Mei 2007) Wulandani, R. (2000). Hubungan antara Citra Raga dengan Intensitas
Melakukan Body Language pada Wanita. Skripsi Sarjana. (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada
Yonita, M. (2004). Studi Deskriptif Body Image Pria Dewasa Awal di Kota
Magelang. Skripsi Sarjana. (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
Yudha, M. (2006). Beri Tenaga Hidup Anda Fitnes : Fit Sepanjang Hari. Jakarta :
Penerbit Swadaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
SKALA TRY OUT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Identitas
Nama (boleh inisial) : .......................................................
Umur : .......................................................
Tujuan latihan : .......................................................
SKALA PENELITIAN Dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir (Skripsi), kami memohon bantuan Anda untuk berpartisipasi dengan mengisi angket yang telah disediakan. Angket ini menyoroti pandangan mengenai diri dan kebiasaan dalam melakukan latihan fisik di Fitness Center. Kami sangat mengharapkan kejujuran Anda dalam menjawab angket tersebut. Jawaban yang Anda berikan sangat kami harapkan sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya, bukan yang seharusnya terjadi atau diinginkan orang lain. Tidak ada jawaban benar atau salah. Atas perhatian, partisipasi dan waktu yang diberikan dalam penelitian ini kami ucapkan banyak terima kasih.
Fika Yunny Wulandari
029114083
Mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
SKALA 1
PETUNJUK !
Berikut ini akan disajikan beberapa pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta memberikan jawaban Anda terhadap pernyataan-pernyataan tersebut dengan cara memilih :
SS : bila pernyataan SANGAT SESUAI dengan keadaan Anda S : bila pernyataan SESUAI dengan keadaan Anda TS : bila pernyataan tersebut TIDAK SESUAI dengan keadaan
Anda
STS : bila pernyataan tersebut SANGAT TIDAK SESUAI dengan keadaan Anda
Berilah tanda silang ( X ) hanya pada satu kotak yang telah disediakan untuk pilihan yang sesuai dengan keadaan Anda pada masing-masing pernyataan. Contoh : Pernyataan Pilihan jawaban
STS TS S SS
Saya sangat senang melatih tubuh saya
Anda bebas menentukan pilihan yang sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya, maka tidak ada jawaban yang dianggap benar atau salah.
Terima kasih
Pilihan jawaban
No
Pernyataan STS TS S SS
1.
Saya berusaha untuk fokus dalam setiap latihan yang saya lakukan.
2.
Saya tidak konsentrasi dalam latihan yang saya lakukan.
3.
Saya meluangkan waktu untuk latihan, dan ini sudah saya lakukan semenjak saya bergabung di fitness center.
4.
Saya jenuh melakukan latihan karena tidak ada perubahan pada tubuh yang saya latih.
5.
Saya malas melakukan latihan fisik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Pilihan jawaban No
Pernyataan STS TS S SS
6.
Banyak-sedikitnya pengulangan yang saya lakukan tergantung dari mood yang sedang saya rasakan saat latihan.
7.
Latihan fisik yang teratur sangat penting untuk pembentukan tubuh saya.
8.
Melatih tubuh secara kontinyu tidak perlu bagi saya, karena hanya membuang-buang waktu.
9.
Karena saya menyukai jenis latihan fisik ini maka saya melakukannya dengan optimal.
10.
Selama melakukan latihan saya tidak serius.
11.
Saya tidak pernah bosan melakukan latihan, walaupun metode yang saya lakukan selalu sama setiap hari.
12.
Selama saya menjadi anggota di fitness center, saya hanya beberapa kali saja melakukan latihan.
13.
Saya mengangkat beban dengan konsentrasi yang tinggi supaya hasilnya sesuai dengan keinginan saya.
14.
Latihan beban yang saya lakukan membosankan sehingga saya tidak maksimal dalam melakukannya.
15.
Saya melakukan latihan fisik di fitness center secara kontinyu.
16.
Akhir-akhir ini saya mulai tidak teratur melatih tubuh, karena kesibukan yang saya lakukan.
17.
Walaupun teman mengajak bercanda, saya tetap fokus pada latihan yang saya lakukan
18.
Jika sedang malas, saya akan mengurangi frekuensi latihan yang saya lakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Pilihan jawaban
No
Pernyataan STS TS S SS 19.
Saya meluangkan waktu untuk melatih tubuh saya.
20.
Saya semakin rajin melatih tubuh pada saat bentuk tubuh saya mulai tidak kencang.
21.
Dalam melatih tubuh saya melakukannya dengan sepenuh hati.
22.
Jika tidak ada teman yeng menemani, saya malas berlama-lama melatih tubuh.
Masih ada 1 angket lagi.... TETAP SEMANGAT YAH !!!
CAI YO !!!! ^_^
n.b : Mohon diperiksa sekali lagi supaya tidak ada pernyataan yang terlewat !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
SKALA 2
PETUNJUK !
Berikut ini akan disajikan beberapa pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta memberikan jawaban Anda terhadap pernyataan-pernyataan tersebut dengan cara memilih :
SS : bila pernyataan SANGAT SESUAI dengan keadaan Anda
S : bila pernyataan SESUAI dengan keadaan Anda TS : bila pernyataan tersebut TIDAK SESUAI dengan
keadaan Anda STS : bila pernyataan tersebut SANGAT TIDAK SESUAI
dengan keadaan Anda
Berilah tanda silang ( X ) hanya pada satu kotak yang telah disediakan untuk pilihan yang sesuai dengan keadaan Anda pada masing-masing pernyataan. Contoh : Pernyataan Pilihan jawaban
STS TS S SS
Saya puas dengan tubuh yang saya miliki
Anda bebas menentukan pilihan yang sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya, maka tidak ada jawaban yang dianggap benar atau salah.
Terima kasih
Pilihan jawaban No
Pernyataan STS TS S SS
1.
Saya merasa penampilan fisik saya secara keseluruhan sangat menarik.
2.
Kepercayaan diri saya meningkat karena tubuh saya yang berotot dan kekar.
3.
Saya tidak memiliki keinginan untuk membentuk tubuh saya supaya lebih berotot.
4.
Saya malas melatih tubuh yang saya miliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Pilihan jawaban No
Pernyataan STS TS S SS
5.
Tubuh yang berotot menurut saya tidak mencerminkan lelaki itu “jantan”.
6.
Saya tidak memperdulikan saat berat tubuh saya naik.
7.
Saya benci tubuh saya yang kurus dan tidak berotot.
8.
Saya puas dengan kondisi tubuh yang saya miliki oleh karena itu saya tidak tertarik untuk melatih tubuh saya.
9.
Tubuh yang terlalu kurus membuat saya tidak percaya diri, maka saya berusaha melatih tubuh saya.
10.
Saya merasa kecewa dengan bentuk tubuh saya yang gemuk, oleh karena itu saya melatih tubuh saya dengan keras.
11.
Saya tidak tertarik memiliki tubuh yang lebih berotot.
12.
Saya sangat takut jika tubuh saya menjadi gemuk.
13.
Saya berpikir perut saya terlalu besar daripada kebanyakan pria yang saya temui.
14.
Saya merasa tidak puas dengan bentuk tubuh yang saya miliki.
15.
Saya lebih mementingkan kesehatan tubuh daripada keinginan untuk memiliki tubuh yang lebih berotot.
16.
Saya menghindari rokok dan minuman keras karena saya pikir kesehatan tubuh lebih penting daripada berusaha keras untuk memiliki tubuh berotot
17.
Diet ketat merupakan salah satu cara saya dalam mendapatkan bentuk tubuh yang saya idamkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Pilihan jawaban No
Pernyataan STS TS S SS
18.
Saya merasa sedih karena penampilan saya yang tidak menarik
19.
Saya menginginkan tubuh saya lebih kurus.
20.
Saya merasa kecewa karena penampilan saya tidak menarik
21.
Saya mengkonsumsi berbagai jenis makanan tanpa memperdulikan bentuk tubuh saya.
22.
Saya tidak melatih tubuh saya walaupun tubuh saya gemuk.
23.
Saya merasa tubuh saya tidak ideal, oleh karena itu saya hanya memakan buah; sayuran dan makanan rendah kalori untuk menjaga berat tubuh.
24.
Penampilan yang menarik tidak menjadi fokus perhatian saya.
25. Saya percaya diri dengan tubuh saya yang gemuk.
26.
Saya tidak ingin tubuh saya lebih berotot dari yang sekarang saya miliki.
27. Jika kaki saya lebih kuat dan berotot maka akan menunjang ketahanan tubuh yang saya miliki.
28.
Saya bangga memiliki tubuh yang berotot dan kekar.
29.
Walaupun tubuh saya kurus, saya tidak berusaha untuk membuatnya menjadi lebih berisi dan berotot.
30.
Saya melatih beberapa bagian tubuh saya supaya tubuh saya bisa menjadi lebih tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Pilihan Jawaban No
Pernyataan STS TS S SS
31.
Saya lebih memilih mengatur pola makan yang sehat daripada harus latihan fisik dengan keras.
32.
Saya tidak malu memandangi tubuh saya di cermin, karena saya bangga dengan tubuh yang saya miliki.
33.
Saya berharap tubuh saya lebih sehat dan bugar daripada yang sekarang saya miliki.
34..
Saya pikir penampilan yang saya miliki sangat menarik.
35.
Saya puas dengan ketahanan yang dimiliki tubuh saya.
36.
Bentuk tubuh yang saya miliki sekarang membuat saya bangga dan puas.
37.
Jika tubuh saya lebih tinggi maka penampilan saya akan lebih menarik.
38.
Saya senang membandingkan tubuh saya dengan tubuh pria lain yang lebih berotot.
39.
Saya tidak pernah berpikir untuk memperbaiki penampilan saya secara keseluruhan.
40.
Tubuh yang berotot dan kekar bukan kriteria ideal untuk saya.
41.
Saya merasa puas dengan wajah saya yang menarik.
42.
Membandingkan tubuh saya dengan tubuh pria lain yang lebih berotot merupakan sesuatu yang konyol bagi saya.
43.
Tubuh yang kekar dan berotot menunjang penampilan yang saya miliki.
44.
Saya ingin memiliki tubuh yang lebih berisi dan berotot.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Pilihan jawaban No
Pernyataan STS TS S SS
45.
Saya merasa tidak puas dengan kemampuan dan ketahanan tubuh yang saya miliki.
46.
Ada beberapa bagian dari tubuh saya yang membuat saya kecewa.
47.
Karena takut berat tubuh akan bertambah, maka saya menimbang berat tubuh saya setelah mengkonsumsi makanan.
48.
Saya tidak pernah makan setelah lewat jam 7 malam karena akan membuat tubuh saya menjadi gemuk.
49.
Jika saja tubuh saya lebih tinggi maka saya akan sangat senang
50.
Saya berharap perut saya lebih rata dan berotot.
51.
Saya menginginkan lengan saya lebih berotot.
52.
Saya merasa senang dengan tubuh saya yang kurus.
53.
Saya bangga saat teman-teman saya memuji tubuh saya yang kekar dan berotot.
54.
Saya percaya diri dengan tubuh saya yang pendek.
55.
Saya tidak pernah mempersoalkan bentuk tubuh yang sekarang saya miliki.
56.
Tubuh saya yang kurus dan tidak berotot tidak memperngaruhi kepercayaan diri saya.
57.
Saya berpikir untuk melakukan apa saja untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.
58.
Saya sangat takut jika berat tubuh saya bertambah terus.
59.
Saya merasa sedih jika teman-teman saya mengatakan tubuh saya kurus dan tidak menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
60.
Saya tidak puas dengan bentuk tubuh yang saya miliki, maka saya melatih tubuh saya dengan keras untuk memperoleh tubuh ideal.
- Terima kasih atas partisipasi Anda -
^_^
n.b : Mohon sekali lagi diperiksa supaya tidak ada pernyataan yang terlewatkan !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
DATA TRY OUT KESUNGGUHAN LATIHAN nama usia item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10
bn 29 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3dimas 28 4 3 2 3 3 3 2 2 3 2bernad 21 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3av 22 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2b 22 4 4 2 2 2 1 4 2 3 3hr 21 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3yudhis 19 3 2 4 3 3 4 4 1 4 3hery 22 4 3 4 4 2 3 4 2 4 2lepong 23 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2v 21 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3d 23 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3andy 20 3 2 1 3 2 3 2 1 1 3jimmy 20 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2victor 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2bimo 25 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3ivan 19 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4er 24 2 2 2 3 2 1 3 2 2 2j 21 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4xx 25 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3didit 23 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2ibnu 24 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4irfan 23 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3aan 21 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4andi 20 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2de 27 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4go 20 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3rudy 23 4 2 3 3 4 4 3 3 3 1eddy 22 3 4 3 4 4 3 3 2 3 2anton 28 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3budi 21 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3ardi 21 4 3 2 4 4 4 4 3 4 2th 22 4 3 2 3 3 3 2 2 3 2billy 28 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2aris 24 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3ferry 24 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4y 26 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2h 19 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3yp 24 4 2 4 4 3 3 3 1 2 2x 21 3 4 3 3 4 4 3 1 3 3dd 21 4 2 3 3 4 4 3 3 3 1nanda 21 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4bayu 21 3 3 2 4 3 3 3 1 3 2hanxq 20 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3frans 19 3 3 3 4 3 3 4 1 2 3hs 23 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3e2n 24 1 2 2 3 2 2 3 2 2 2a 25 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2f 23 3 4 3 4 4 3 3 2 3 2oon 23 4 4 2 2 3 2 3 2 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
DATA TRY OUT KESUNGGUHAN LATIHAN item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 item21 item22
4 4 3 2 1 3 4 4 4 4 3 33 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 31 3 4 1 4 2 4 3 1 2 4 14 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 43 4 4 1 4 2 4 4 3 3 4 43 4 2 3 4 2 3 4 3 4 2 34 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 44 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 42 3 2 2 3 3 4 4 2 3 2 33 3 4 2 1 2 3 2 3 3 4 34 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 44 4 1 2 4 3 3 3 4 4 1 44 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 42 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 24 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 32 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 33 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 34 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 34 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 2 4 1 1 3 3 2 3 2 32 4 1 3 4 2 4 4 2 2 1 43 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 34 4 3 2 1 3 4 4 4 4 3 34 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 43 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 43 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 34 4 2 3 4 4 4 4 4 4 2 44 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 44 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 43 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 33 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 43 3 2 4 1 1 3 3 3 3 2 34 4 2 2 3 2 3 3 4 2 2 43 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 1 3 2 2 3 3 2 3 1 33 4 3 1 2 2 2 2 3 3 3 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 22 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 32 4 1 3 4 2 4 4 2 2 1 42 4 2 3 2 3 4 3 2 4 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
DATA TRY OUT BODY IMAGE
nama usia item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11bn 29 3 3 2 2 2 2 1 2 2 3 3dimas 28 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2bernad 21 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2av 22 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2b 22 2 3 2 3 2 3 3 3 3 1 1hr 21 2 1 2 1 2 1 4 1 4 1 2yudhis 19 1 3 2 1 1 1 4 2 1 1 1hery 22 3 4 2 1 3 3 2 2 1 4 1lepong 23 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2 1v 21 2 2 2 1 4 1 2 2 2 2 2d 23 2 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2andy 20 1 1 2 3 3 1 3 3 2 1 2jimmy 20 2 4 2 2 2 3 3 2 2 4 1victor 21 1 3 1 1 2 1 4 1 1 1 1bimo 25 2 2 3 1 1 1 3 2 3 3 3ivan 19 1 2 2 1 3 2 4 1 4 1 1er 24 2 2 4 4 4 3 1 4 3 3 4j 21 1 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2xx 25 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2didit 23 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2ibnu 24 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2irfan 23 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2aan 21 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 1andi 20 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2de 27 1 1 2 2 2 2 3 2 3 2 2go 20 4 4 3 2 2 3 3 2 2 3 2rudi 23 1 3 3 2 1 2 4 1 3 3 2eddy 22 4 4 1 1 2 2 3 1 2 4 1anton 28 2 3 1 1 1 2 2 1 1 1 2budi 21 3 3 2 2 2 2 1 2 2 3 3ardi 21 2 3 1 1 2 2 2 2 3 2 1th 22 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2billy 28 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2 1aris 24 2 3 1 1 1 2 2 1 1 1 2ferry 24 2 4 2 1 2 3 1 4 1 3 2y 26 2 4 2 2 2 3 3 2 2 4 1h 19 2 1 2 1 2 1 4 1 4 1 2yp 24 4 4 2 2 2 3 4 2 2 3 2x 21 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2dd 21 1 3 3 2 1 2 4 3 3 3 2nanda 21 3 4 3 1 2 3 3 1 3 3 1bayu 21 4 4 2 2 3 3 2 2 2 4 2hanxq 20 3 4 2 2 3 3 4 4 3 4 3frans 19 3 3 2 2 3 3 1 2 2 3 2hs 23 4 4 2 2 2 3 3 2 3 3 2e2n 24 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2a 25 4 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2f 23 4 4 2 2 4 3 3 3 3 4 2oon 20 4 3 3 3 2 4 2 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
DATA TRY OUT BODY IMAGE
item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 item21 item223 3 2 3 4 3 3 3 2 3 11 1 2 4 1 2 3 2 3 2 22 3 3 3 3 2 3 2 3 3 21 2 3 3 2 3 2 3 2 2 24 3 4 3 2 2 3 4 1 2 31 1 1 4 4 2 2 1 2 1 14 3 3 2 3 1 3 3 4 2 14 4 2 4 4 3 3 4 3 2 21 3 3 2 2 2 2 3 3 2 11 2 2 2 4 2 2 4 3 1 22 3 3 3 3 2 3 3 3 3 21 1 1 3 4 1 2 1 2 2 22 4 3 3 4 2 3 3 3 3 21 3 4 1 1 1 4 2 4 1 11 2 3 3 4 2 3 1 2 2 11 2 1 2 4 1 3 1 1 2 12 2 3 2 3 2 2 3 1 2 32 2 2 2 3 1 2 2 2 2 23 3 2 3 3 3 2 3 2 3 23 3 2 3 3 3 2 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 4 4 3 4 4 21 3 2 3 2 3 3 3 3 2 22 1 2 3 3 1 2 1 2 1 13 4 4 3 4 4 3 4 3 3 23 3 4 1 2 1 3 3 3 3 23 4 2 3 3 4 3 4 2 2 12 3 3 2 2 2 2 2 3 2 13 3 2 3 4 3 3 3 2 3 11 3 1 3 2 2 3 3 4 3 21 1 2 4 1 2 3 2 3 2 21 3 3 2 2 2 2 3 3 2 12 3 3 2 2 2 2 2 3 2 13 4 4 2 4 2 4 4 4 1 12 4 3 3 4 2 3 3 3 3 21 1 1 4 4 2 2 1 2 1 13 4 4 4 1 4 4 4 3 4 23 3 3 3 2 3 3 3 3 3 23 3 4 1 2 1 3 3 3 3 21 4 2 4 1 3 3 3 3 2 23 4 3 4 3 4 3 4 3 3 13 4 3 4 4 3 4 3 4 2 23 3 3 2 2 3 3 4 3 2 13 4 4 3 3 4 4 3 4 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 2 23 3 2 3 1 4 2 4 2 3 23 4 3 3 3 4 3 4 2 2 32 3 1 3 3 4 2 2 3 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
DATA TRY OUT BODY IMAGE
item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30 item31 item32 item333 2 2 2 2 2 1 2 2 2 13 3 2 2 1 2 2 2 3 2 42 2 2 2 3 3 2 2 3 3 23 3 2 3 3 3 2 3 3 3 23 4 1 3 3 3 4 4 3 2 44 1 1 1 2 2 1 4 2 3 13 2 1 1 4 1 2 1 1 4 33 1 1 3 3 2 1 3 3 3 13 1 2 2 3 2 2 4 2 4 23 1 1 1 3 2 2 2 2 4 13 2 2 2 2 2 2 3 2 3 22 2 1 1 2 1 3 3 4 2 12 3 2 3 3 2 2 2 2 4 34 1 1 1 4 2 1 3 2 4 13 2 2 1 3 3 2 2 2 4 11 3 2 2 3 2 1 1 3 4 13 3 2 3 2 3 3 3 3 4 42 2 1 2 2 2 2 3 2 2 23 2 2 3 2 1 2 3 2 3 23 3 2 3 3 3 2 3 2 3 32 2 2 2 3 3 2 2 2 4 23 3 2 2 2 3 2 2 2 3 23 2 2 2 4 3 2 3 3 4 33 1 1 3 3 3 2 3 2 4 22 2 1 2 2 1 2 3 2 2 23 2 2 3 2 2 2 2 3 3 14 2 1 2 1 2 2 2 1 1 34 2 2 2 2 2 2 3 2 2 23 3 2 2 2 3 1 4 2 3 13 2 2 2 2 2 1 2 2 2 12 2 2 2 3 3 2 2 2 4 23 3 2 2 1 2 2 2 3 2 13 1 2 2 3 2 2 4 2 4 23 3 2 2 2 3 1 4 2 3 14 1 1 3 3 2 2 2 3 4 13 2 2 3 3 2 2 2 2 4 24 2 2 1 2 2 1 4 2 3 14 2 3 3 2 2 2 2 2 3 13 2 2 3 3 2 2 2 2 2 24 2 1 2 1 2 2 2 1 1 33 3 2 3 2 2 2 3 3 2 33 2 1 3 3 2 2 3 4 3 13 2 2 3 3 3 2 3 3 4 22 2 1 3 3 2 2 2 3 3 24 3 2 3 4 3 2 3 2 4 33 2 3 3 3 3 3 2 3 3 24 2 2 3 2 2 2 3 3 2 24 2 3 3 3 2 2 3 2 2 22 4 2 4 2 2 2 4 3 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
DATA TRY OUT BODY IMAGE
item34 item35 item36 item37 item38item 39 item40 item41 item42 item43 item44
2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 12 3 3 3 4 3 2 1 4 2 23 2 3 2 3 2 2 3 3 2 23 1 4 1 3 3 2 3 1 2 32 2 2 2 4 2 4 2 3 3 31 3 2 3 3 2 2 3 4 2 21 1 4 1 1 3 2 3 2 2 12 2 2 2 3 2 3 3 3 2 23 1 3 1 2 2 1 4 2 1 11 2 3 2 3 1 1 4 3 1 12 3 3 3 4 2 2 2 3 2 21 1 2 1 1 2 3 2 4 2 22 2 3 2 3 2 2 2 2 2 11 1 3 1 1 1 1 4 1 1 11 1 4 1 2 3 1 3 3 1 11 1 3 1 1 2 2 3 2 1 13 2 2 2 3 2 3 4 3 3 32 3 2 3 2 2 2 3 2 2 32 3 2 3 2 2 2 3 2 2 12 2 3 2 3 2 2 3 3 2 22 2 3 2 2 2 2 3 2 2 22 2 3 2 2 2 2 3 2 2 23 3 4 3 3 2 2 4 3 1 23 3 3 3 3 2 2 3 3 2 21 2 1 2 2 2 2 2 2 2 32 3 2 3 3 2 2 3 3 2 23 4 1 4 3 3 2 1 1 2 32 3 2 3 3 2 2 3 2 2 21 3 4 3 3 2 1 3 1 1 22 1 2 1 3 2 2 2 2 2 11 3 3 3 2 2 1 3 2 1 12 3 2 3 4 2 2 1 4 2 23 1 3 1 2 2 1 4 2 1 11 3 4 3 3 2 1 3 1 1 21 1 4 1 2 3 3 3 2 2 22 2 3 2 2 2 2 2 2 2 11 3 2 3 3 2 2 3 4 2 23 2 2 2 3 2 2 2 2 2 23 2 3 2 3 2 2 3 3 2 23 4 1 4 3 3 2 1 1 2 33 2 3 2 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 2 2 3 3 2 12 3 3 3 3 2 3 3 3 2 22 2 2 2 1 1 2 3 2 3 13 3 4 3 2 2 2 3 2 1 23 3 3 3 3 3 2 3 2 2 22 3 3 3 3 3 3 2 3 3 22 3 3 3 3 2 2 3 2 2 23 3 1 3 2 2 3 2 3 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
DATA TRY OUT BODY IMAGE
item45 item46 item47 item48 item49 item50 item51 item52 item53 item543 2 3 3 2 1 1 2 3 22 2 3 3 2 1 1 2 3 23 3 3 3 3 2 2 2 3 32 3 2 3 3 2 2 2 2 34 3 4 2 1 3 4 3 1 22 2 2 4 2 1 2 1 1 13 1 1 3 3 1 1 2 4 13 2 4 4 3 3 2 2 3 23 2 3 2 3 2 2 1 4 33 2 2 3 4 1 2 3 4 13 2 3 2 3 2 2 2 2 21 1 2 3 2 1 1 2 2 13 2 3 3 2 2 2 2 3 24 2 3 1 4 1 1 1 4 13 3 2 3 3 1 1 2 2 12 2 2 1 4 1 1 2 4 13 3 3 4 3 2 3 2 3 33 2 2 2 3 2 2 2 3 23 1 3 3 3 1 1 1 3 23 3 3 3 3 2 2 1 2 23 3 3 3 3 2 2 2 3 23 3 3 3 3 2 2 3 3 23 3 3 3 4 2 2 2 4 33 3 3 2 3 2 1 2 4 32 1 2 2 3 1 1 2 3 12 2 3 4 2 3 2 2 2 21 2 3 3 1 4 2 1 2 32 2 4 4 2 2 2 2 2 23 3 4 3 4 2 1 1 3 13 2 3 3 2 1 1 2 3 23 3 3 3 3 3 2 2 4 12 2 3 3 2 1 1 2 3 23 2 3 2 3 2 2 1 4 33 3 4 3 4 2 1 1 3 13 2 3 3 3 1 1 2 3 13 2 3 3 3 2 2 2 3 22 2 2 4 2 1 2 1 1 13 2 4 4 3 2 2 2 3 32 2 3 3 3 2 2 2 3 31 2 3 3 1 4 2 1 2 32 2 2 3 2 2 2 3 2 32 2 4 4 3 2 2 3 2 23 3 4 4 3 2 2 3 2 23 2 4 4 3 2 2 3 4 23 3 3 4 4 3 3 2 4 33 3 3 3 3 3 3 2 2 33 2 4 4 3 2 2 2 2 24 2 4 3 3 2 3 3 3 22 2 2 2 4 4 2 4 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
DATA TRY OUT BODY IMAGE item55 item56 item57 item58 item59 item60
3 1 2 3 2 21 3 3 1 3 23 3 3 2 2 32 4 3 2 3 33 3 3 4 3 21 3 2 1 4 13 2 1 1 3 14 3 3 4 3 23 2 3 2 2 32 4 1 1 1 13 3 2 3 4 21 1 1 1 3 14 2 1 3 2 23 1 1 1 2 12 2 4 1 1 12 2 2 3 2 12 2 3 2 3 32 2 2 2 3 23 2 1 3 3 23 2 2 3 2 23 2 2 2 3 23 2 3 3 2 23 2 2 3 3 33 3 3 3 3 31 2 1 1 3 14 3 3 3 3 23 1 4 4 4 34 2 3 3 2 23 2 2 3 1 13 1 2 3 2 23 2 2 3 4 11 3 3 1 3 23 2 3 2 2 33 2 2 3 1 14 2 2 3 2 14 2 1 3 2 21 3 2 1 4 14 3 3 3 3 33 2 2 3 3 33 1 4 4 4 34 3 2 2 3 34 3 3 3 3 24 4 2 3 2 23 3 2 4 1 24 2 3 3 4 33 3 3 3 3 33 3 2 3 2 24 3 3 3 3 23 3 4 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
RELIABILITAS SKALA KESUNGGUHAN (TRY OUT) Case Processing Summary N %
Valid 49 100.0Excluded(a) 0 .0
Cases
Total 49 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.917 22 Item Statistics
Mean Std.
Deviation N item1 3.39 .731 49item2 3.08 .702 49item3 3.10 .797 49item4 3.53 .616 49item5 3.35 .694 49item6 3.12 .754 49item7 3.20 .676 49item8 2.41 .840 49item9 3.08 .702 49item10 2.67 .774 49item11 3.12 .832 49item12 3.57 .612 49item13 2.82 .905 49item14 2.73 .836 49item15 2.96 .889 49item16 2.90 .918 49item17 3.31 .619 49item18 3.27 .638 49item19 3.12 .832 49item20 3.20 .676 49item21 2.82 .905 49item22 3.31 .652 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
item1 64.67 93.349 .603 .913item2 64.98 94.854 .515 .914item3 64.96 92.540 .601 .913item4 64.53 94.046 .667 .912item5 64.71 92.542 .702 .911item6 64.94 92.850 .618 .912item7 64.86 94.250 .585 .913item8 65.65 94.231 .457 .916item9 64.98 92.395 .704 .911item10 65.39 97.617 .273 .919item11 64.94 89.850 .751 .909item12 64.49 94.338 .645 .912item13 65.24 95.272 .356 .918item14 65.33 96.391 .323 .919item15 65.10 95.594 .346 .919item16 65.16 87.556 .814 .907item17 64.76 95.689 .522 .914item18 64.80 93.791 .663 .912item19 64.94 89.850 .751 .909item20 64.86 94.167 .592 .913item21 65.24 95.272 .356 .918item22 64.76 94.147 .618 .913
Scale Statistics
Mean Variance Std.
Deviation N of
Items 68.06 102.392 10.119 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
RELIABILITAS SKALA BODY IMAGE (TRY OUT)
Case Processing Summary N %
Valid 49 100.0Excluded(a) 0 .0
Cases
Total 49 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardize
d Items N of
Items .897 .899 60
Item Statistics
Mean Std.
Deviation N item1 2.49 .982 49item2 2.88 .927 49item3 2.06 .626 49item4 1.84 .688 49item5 2.18 .755 49item6 2.33 .747 49item7 2.65 .925 49item8 2.02 .777 49item9 2.31 .769 49item10 2.51 .982 49item11 1.86 .645 49item12 2.22 .963 49item13 2.88 .927 49item14 2.63 .906 49item15 2.84 .800 49item16 2.80 1.000 49item17 2.49 .982 49item18 2.80 .645 49item19 2.82 .928 49item20 2.76 .778 49item21 2.31 .769 49item22 1.71 .577 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
item23 3.00 .707 49item24 2.16 .746 49item25 1.76 .560 49item26 2.33 .747 49item27 2.53 .767 49item28 2.24 .596 49item29 1.92 .571 49item30 2.67 .801 49item31 2.37 .668 49item32 3.02 .901 49item33 1.96 .889 49item34 2.04 .763 49item35 2.29 .866 49item36 2.69 .847 49item37 2.29 .866 49item38 2.61 .786 49item39 2.14 .500 49item40 2.04 .644 49item41 2.73 .785 49item42 2.43 .842 49item43 1.92 .640 49item44 1.88 .696 49item45 2.67 .689 49item46 2.24 .596 49item47 2.96 .735 49item48 3.00 .764 49item49 2.82 .782 49item50 1.94 .827 49item51 1.82 .667 49item52 1.98 .692 49item53 2.82 .858 49item54 2.04 .763 49item55 2.88 .927 49item56 2.37 .782 49item57 2.37 .859 49item58 2.53 .938 49item59 2.63 .859 49item60 2.04 .763 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
item1 141.00 291.917 .706 . .890 item2 140.61 295.992 .617 . .892 item3 141.43 308.958 .327 . .896 item4 141.65 307.356 .362 . .895 item5 141.31 311.300 .176 . .897 item6 141.16 296.348 .764 . .891 item7 140.84 320.181 -.136 . .901 item8 141.47 305.338 .391 . .895 item9 141.18 315.778 .006 . .899 item10 140.98 295.729 .588 . .892 item11 141.63 314.362 .077 . .898 item12 141.27 299.324 .489 . .893 item13 140.61 295.992 .617 . .892 item14 140.86 304.458 .356 . .895 item15 140.65 308.523 .263 . .896 item16 140.69 319.675 -.115 . .902 item17 141.00 291.917 .706 . .890 item18 140.69 307.884 .364 . .895 item19 140.67 295.974 .617 . .892 item20 140.73 311.657 .156 . .897 item21 141.18 305.070 .405 . .895 item22 141.78 304.219 .596 . .893 item23 140.49 311.672 .175 . .897 item24 141.33 310.599 .205 . .897 item25 141.73 309.491 .342 . .896 item26 141.16 296.348 .764 . .891 item27 140.96 311.707 .157 . .897 item28 141.24 307.272 .427 . .895 item29 141.57 308.542 .383 . .895 item30 140.82 315.403 .018 . .899 item31 141.12 311.026 .216 . .897 item32 140.47 314.588 .036 . .899 item33 141.53 303.879 .383 . .895 item34 141.45 299.294 .632 . .892 item35 141.20 305.749 .332 . .895 item36 140.80 314.832 .033 . .899 item37 141.20 305.749 .332 . .895 item38 140.88 306.276 .351 . .895 item39 141.35 314.981 .074 . .897 item40 141.45 306.836 .412 . .895 item41 140.76 315.605 .012 . .899 item42 141.06 315.350 .016 . .899 item43 141.57 308.625 .334 . .895
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
item44 141.61 309.867 .253 . .896 item45 140.82 311.403 .192 . .897 item46 141.24 307.272 .427 . .895 item47 140.53 303.838 .475 . .894 item48 140.49 305.922 .376 . .895 item49 140.67 316.308 -.013 . .899 item50 141.55 299.711 .564 . .893 item51 141.67 301.016 .652 . .893 item52 141.51 306.047 .414 . .895 item53 140.67 320.683 -.159 . .901 item54 141.45 299.294 .632 . .892 item55 140.61 295.992 .617 . .892 item56 141.12 306.235 .354 . .895 item57 141.12 304.110 .391 . .895 item58 140.96 297.415 .564 . .893 item59 140.86 310.875 .163 . .897 item60 141.45 299.294 .632 . .892
Scale Statistics
Mean Variance Std.
Deviation N of
Items 143.49 316.547 17.792 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
RELIABILITAS SKALA BODY IMAGE (SETELAH SELEKSI)
Case Processing Summary N %
Valid 49 100.0Excluded(a) 0 .0
Cases
Total 49 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardize
d Items N of
Items .932 .931 38
Item Statistics
Mean Std.
Deviation N I1 2.4898 .98155 49I2 2.8776 .92720 49I3 2.0612 .62610 49I4 1.8367 .68760 49I6 2.3265 .74688 49I8 2.0204 .77701 49I10 2.5102 .98155 49I12 2.2245 .96318 49I13 2.8776 .92720 49I14 2.6327 .90586 49I17 2.4898 .98155 49I18 2.7959 .64484 49I19 2.8163 .92811 49I21 2.3061 .76931 49I22 1.7143 .57735 49I25 1.7551 .56016 49I26 1.9796 .74972 49I28 2.2449 .59619 49I29 1.9184 .57143 49I33 1.9592 .88880 49I34 2.0408 .76265 49I35 2.2857 .86603 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
I37 2.2857 .86603 49I38 2.6122 .78571 49I40 2.0408 .64418 49I43 1.9184 .64021 49I46 2.2449 .59619 49I47 2.9592 .73482 49I48 3.0000 .76376 49I50 1.9388 .82685 49I51 1.8163 .66688 49I52 1.9796 .69191 49I54 2.0408 .76265 49I55 2.8776 .92720 49I56 2.3673 .78246 49I57 2.3673 .85863 49I58 2.5306 .93768 49I60 2.0408 .76265 49
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
I1 84.6939 236.675 .648 . .929 I2 84.3061 238.384 .627 . .929 I3 85.1224 249.651 .361 . .931 I4 85.3469 248.273 .390 . .931 I6 84.8571 239.000 .764 . .928 I8 85.1633 248.014 .350 . .932 I10 84.6735 237.849 .607 . .929 I12 84.9592 239.832 .551 . .930 I13 84.3061 238.384 .627 . .929 I14 84.5510 244.711 .412 . .931 I17 84.6939 236.675 .648 . .929 I18 84.3878 250.034 .331 . .932 I19 84.3673 237.112 .672 . .928 I21 84.8776 245.068 .479 . .930 I22 85.4694 246.129 .592 . .930 I25 85.4286 251.583 .298 . .932 I26 85.2041 248.707 .335 . .932 I28 84.9388 250.017 .362 . .931 I29 85.2653 249.657 .399 . .931 I33 85.2245 245.261 .400 . .931 I34 85.1429 240.458 .683 . .929 I35 84.8980 246.135 .379 . .932 I37 84.8980 246.135 .379 . .932 I38 84.5714 246.792 .396 . .931 I40 85.1429 248.542 .406 . .931
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
I43 85.2653 248.741 .398 . .931 I46 84.9388 250.017 .362 . .931 I47 84.2245 244.386 .534 . .930 I48 84.1837 247.695 .371 . .931 I50 85.2449 239.647 .659 . .929 I51 85.3673 243.737 .625 . .929 I52 85.2041 248.666 .369 . .931 I54 85.1429 240.458 .683 . .929 I55 84.3061 238.384 .627 . .929 I56 84.8163 250.528 .244 . .933 I57 84.8163 243.986 .465 . .931 I58 84.6531 237.023 .668 . .928 I60 85.1429 240.458 .683 . .929
Scale Statistics
Mean Variance Std.
Deviation N of
Items 87.1837 257.195 16.03729 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
RELIABILITAS SKALA KESUNGGUHAN (SETELAH SELEKSI) Case Processing Summary N %
Valid 49 100.0Excluded(a) 0 .0
Cases
Total 49 100.0a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.923 19 Item Statistics
Mean Std.
Deviation N I1 3.39 .731 49I2 3.08 .702 49I3 3.10 .797 49I4 3.53 .616 49I5 3.35 .694 49I6 3.12 .754 49I7 3.20 .676 49I8 2.41 .840 49I9 3.08 .702 49I10 3.12 .832 49I11 3.57 .612 49I12 2.82 .905 49I13 2.90 .918 49I14 3.31 .619 49I15 3.27 .638 49I16 3.12 .832 49I17 3.20 .676 49I18 2.82 .905 49I19 3.31 .652 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
I1 56.31 76.800 .602 .919I2 56.61 78.659 .473 .922I3 56.59 75.955 .609 .919I4 56.16 77.473 .664 .918I5 56.35 76.148 .695 .917I6 56.57 76.042 .642 .918I7 56.49 77.588 .588 .920I8 57.29 77.458 .466 .923I9 56.61 76.117 .689 .917I10 56.57 73.625 .751 .915I11 56.12 77.776 .639 .919I12 56.88 78.068 .385 .925I13 56.80 71.999 .783 .914I14 56.39 78.951 .519 .921I15 56.43 77.250 .659 .918I16 56.57 73.625 .751 .915I17 56.49 77.380 .606 .919I18 56.88 78.068 .385 .925I19 56.39 77.534 .618 .919
Scale Statistics
Mean Variance Std.
Deviation N of
Items 59.69 85.050 9.222 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
SKALA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Identitas
Nama (boleh inisial) : .......................................................
Umur : .......................................................
Tujuan latihan : .......................................................
SKALA PENELITIAN Dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir (Skripsi), kami memohon bantuan Anda untuk berpartisipasi dengan mengisi angket yang telah disediakan. Angket ini menyoroti pandangan mengenai diri dan kebiasaan dalam melakukan latihan fisik di Fitness Center. Kami sangat mengharapkan kejujuran Anda dalam menjawab angket tersebut. Jawaban yang Anda berikan sangat kami harapkan sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya, bukan yang seharusnya terjadi atau diinginkan orang lain. Tidak ada jawaban benar atau salah. Atas perhatian, partisipasi dan waktu yang diberikan dalam penelitian ini kami ucapkan banyak terima kasih.
Fika Yunny Wulandari
029114083
Mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKALA 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PETUNJUK !
Berikut ini akan disajikan beberapa pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta memberikan jawaban Anda terhadap pernyataan-pernyataan tersebut dengan cara memilih :
SS : bila pernyataan SANGAT SESUAI dengan keadaan Anda
S : bila pernyataan SESUAI dengan keadaan Anda TS : bila pernyataan tersebut TIDAK SESUAI dengan
keadaan Anda
STS : bila pernyataan tersebut SANGAT TIDAK SESUAI dengan keadaan Anda
Berilah tanda silang ( X ) hanya pada satu kotak yang telah disediakan untuk pilihan yang sesuai dengan keadaan Anda pada masing-masing pernyataan. Contoh : Pernyataan Pilihan jawaban
STS TS S SS
Saya sangat senang melatih tubuh saya
Anda bebas menentukan pilihan yang sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya, maka tidak ada jawaban yang dianggap benar atau salah. Terima kasih
Pilihan jawaban
No
Pernyataan STS TS S SS
1.
Saya berusaha untuk fokus dalam setiap latihan yang saya lakukan.
2.
Saya tidak konsentrasi dalam latihan yang saya lakukan.
3.
Karena saya menyukai jenis latihan fisik ini maka saya melakukannya dengan optimal.
4.
Saya malas melakukan latihan fisik.
5.
Saya mengangkat beban dengan konsentrasi yang tinggi supaya hasilnya sesuai dengan keinginan saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Pilihan jawaban No Pernyataan STS TS S SS
6.
Selama melakukan latihan saya tidak serius.
7. Dalam melatih tubuh saya melakukannya dengan sepenuh hati.
8.
Latihan beban yang saya lakukan membosankan sehingga saya tidak maksimal dalam melakukannya.
9.
Saya meluangkan waktu untuk latihan, dan ini sudah saya lakukan semenjak saya bergabung di fitness center.
10.
Jika tidak ada teman yeng menemani, saya malas berlama-lama melatih tubuh.
11.
Latihan fisik yang teratur sangat penting untuk pembentukan tubuh saya.
12.
Banyak-sedikitnya pengulangan yang saya lakukan tergantung dari mood yang sedang saya rasakan saat latihan.
13.
Saya melakukan latihan fisik di fitness center secara kontinyu.
14.
Jika sedang malas, saya akan mengurangi frekuensi latihan yang saya lakukan.
15.
Saya jenuh melakukan latihan karena tidak ada perubahan pada tubuh yang saya latih.
16.
Saya meluangkan waktu untuk melatih tubuh saya.
17.
Melatih tubuh secara kontinyu tidak perlu bagi saya, karena hanya membuang-buang waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Pilihan jawaban
No
Pernyataan STS TS S SS
18. Selama saya menjadi anggota di fitness center, saya hanya beberapa kali saja melakukan latihan.
19.
Akhir-akhir ini saya mulai tidak teratur melatih tubuh, karena kesibukan yang saya lakukan.
Masih ada 1 angket lagi.... TETAP SEMANGAT YAH !!!
CAI YO !!!! ^_^
n.b : Mohon diperiksa sekali lagi supaya tidak ada pernyataan yang terlewat !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
SKALA 2
PETUNJUK !
Berikut ini akan disajikan beberapa pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta memberikan jawaban Anda terhadap pernyataan-pernyataan tersebut dengan cara memilih :
SS : bila pernyataan SANGAT SESUAI dengan keadaan Anda
S : bila pernyataan SESUAI dengan keadaan Anda TS : bila pernyataan tersebut TIDAK SESUAI dengan
keadaan Anda STS : bila pernyataan tersebut SANGAT TIDAK SESUAI
dengan keadaan Anda
Berilah tanda silang ( X ) hanya pada satu kotak yang telah disediakan untuk pilihan yang sesuai dengan keadaan Anda pada masing-masing pernyataan. Contoh : Pernyataan Pilihan jawaban
STS TS S SS
Saya puas dengan tubuh yang saya miliki
Anda bebas menentukan pilihan yang sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya, maka tidak ada jawaban yang dianggap benar atau salah.
Terima kasih
Pilihan jawaban No
Pernyataan STS TS S SS
1.
Saya merasa penampilan fisik saya secara keseluruhan sangat menarik.
2.
Kepercayaan diri saya meningkat karena tubuh saya yang berotot dan kekar.
3.
Saya tidak memiliki keinginan untuk membentuk tubuh saya supaya lebih berotot.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Pilihan jawaban No Pernyataan STS TS S SS
4.
Saya malas melatih tubuh yang saya miliki.
5.
Saya tidak memperdulikan saat berat tubuh saya naik.
6.
Saya puas dengan kondisi tubuh yang saya miliki oleh karena itu saya tidak tertarik untuk melatih tubuh saya.
7.
Saya merasa kecewa dengan bentuk tubuh saya yang gemuk, oleh karena itu saya melatih tubuh saya dengan keras.
8.
Saya sangat takut jika tubuh saya menjadi gemuk.
9.
Saya berpikir perut saya terlalu besar daripada kebanyakan pria yang saya temui.
10.
Saya merasa tidak puas dengan bentuk tubuh yang saya miliki.
11.
Diet ketat merupakan salah satu cara saya dalam mendapatkan bentuk tubuh yang saya idamkan.
12.
Saya merasa sedih karena penampilan saya yang tidak menarik
13.
Saya menginginkan tubuh saya lebih kurus.
14.
Saya mengkonsumsi berbagai jenis makanan tanpa memperdulikan bentuk tubuh saya.
15.
Saya tidak melatih tubuh saya walaupun tubuh saya gemuk.
16.
Saya percaya diri dengan tubuh saya yang gemuk.
17.
Saya tidak ingin tubuh saya lebih berotot dari yang sekarang saya miliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Pilihan jawaban No Pernyataan STS TS S SS
18.
Saya bangga memiliki tubuh yang berotot dan kekar.
19.
Walaupun tubuh saya kurus, saya tidak berusaha untuk membuatnya menjadi lebih berisi dan berotot.
20.
Saya berharap tubuh saya lebih sehat dan bugar daripada yang sekarang saya miliki.
21.
Saya pikir penampilan yang saya miliki sangat menarik.
22.
Saya puas dengan ketahanan yang dimiliki tubuh saya.
23.
Jika tubuh saya lebih tinggi maka penampilan saya akan lebih menarik.
24.
Saya senang membandingkan tubuh saya dengan tubuh pria lain yang lebih berotot.
25.
Tubuh yang berotot dan kekar bukan kriteria ideal untuk saya.
26.
Tubuh yang kekar dan berotot menunjang penampilan yang saya miliki.
27.
Ada beberapa bagian dari tubuh saya yang membuat saya kecewa.
28.
Karena takut berat tubuh akan bertambah, maka saya menimbang berat tubuh saya setelah mengkonsumsi makanan.
29.
Saya tidak pernah makan setelah lewat jam 7 malam karena akan membuat tubuh saya menjadi gemuk.
30.
Saya berharap perut saya lebih rata dan berotot.
31.
Saya menginginkan lengan saya lebih berotot.
32.
Saya merasa senang dengan tubuh saya yang kurus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Pilihan jawaban No Pernyataan STS TS S SS
33.
Saya percaya diri dengan tubuh saya yang pendek.
34.
Saya tidak pernah mempersoalkan bentuk tubuh yang sekarang saya miliki.
35.
Tubuh saya yang kurus dan tidak berotot tidak memperngaruhi kepercayaan diri saya.
36.
Saya berpikir untuk melakukan apa saja untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.
37.
Saya sangat takut jika berat tubuh saya bertambah terus.
38.
Saya tidak puas dengan bentuk tubuh yang saya miliki, maka saya melatih tubuh saya dengan keras untuk memperoleh tubuh ideal.
- Terima kasih atas partisipasi Anda -
^_^
n.b : Mohon sekali lagi diperiksa supaya tidak ada pernyataan yang terlewatkan !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
DATA PENELITIAN KESUNGGUHAN LATIHAN
nama usia item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 wp 23 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4ch 20 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3fr 19 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2fe 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4ar 21 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4er 24 2 2 2 2 1 3 2 3 2 3iv 19 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3d 23 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3v 21 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3he 22 4 3 2 4 3 3 4 4 3 4av 22 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3vi 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3we 19 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4cb 26 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3wa 20 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4ag 18 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4jo 27 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3ti 19 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3lu 22 3 3 3 1 2 3 3 3 4 3je 23 4 4 4 4 3 4 3 3 1 3fa 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4sr 19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2bo 21 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4ai 20 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3al 20 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3ga 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4re 20 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2eg 22 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4na 21 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3bu 21 3 3 3 3 3 4 4 4 4 1ru 23 4 2 4 3 4 3 3 3 2 1af 19 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3au 26 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3ad 28 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4ar 28 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4to 21 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3so 26 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4va 20 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3ha 23 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3fe 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2l 18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3di 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4kak 26 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2eg 22 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3pe 22 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3ea 24 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3joe 20 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2hp 22 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2hs 22 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
ed 22 3 4 4 3 3 4 2 4 2 4go 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3b 22 4 4 2 3 1 4 2 3 1 4fl 19 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3be 22 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3rio 19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4bob 19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2ii 22 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3hes 22 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2ha 20 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2bi 25 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4an 20 3 2 2 1 3 3 3 2 3 1hr 21 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4le 23 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3ji 20 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4rp 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2ant 28 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3yu 19 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4vo 21 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3sa 30 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4boy 23 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 . . . . . . . . . . . total . 244 231 238 224 223 236 221 231 223 217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 tot
4 3 3 3 4 3 4 3 3 653 3 3 2 3 3 3 3 1 554 2 2 2 3 4 4 4 1 524 4 4 3 3 4 4 4 2 724 1 4 1 2 4 4 4 3 663 2 2 2 2 2 3 3 2 434 3 4 2 4 4 4 4 2 673 3 3 3 4 3 4 3 3 634 2 4 3 3 4 4 4 4 664 4 2 4 4 3 4 4 2 653 3 2 3 2 3 3 2 2 494 4 4 4 4 4 4 4 4 754 1 4 2 4 4 4 4 4 703 3 3 2 4 3 4 3 3 584 2 3 2 3 4 4 4 4 644 3 3 3 4 3 4 4 2 654 2 3 2 3 3 3 4 2 584 3 4 2 3 4 4 4 2 684 3 4 2 3 4 3 4 3 584 3 3 3 3 3 4 3 3 624 4 4 3 3 4 4 4 1 713 2 3 2 3 3 4 4 3 564 3 3 2 3 3 3 4 3 633 2 3 2 3 3 3 3 2 554 2 3 2 3 4 3 4 2 634 3 4 4 4 4 4 4 3 744 2 3 2 3 4 3 3 3 593 2 3 1 4 3 4 4 2 624 2 2 1 3 4 3 3 3 544 4 3 3 4 3 4 3 3 633 1 1 1 3 3 3 3 3 503 2 3 3 4 3 4 2 2 554 3 3 2 4 3 3 3 3 614 3 3 2 3 3 3 2 3 614 4 3 1 3 4 4 3 2 654 4 4 3 4 3 4 3 1 654 2 4 2 4 3 4 3 2 653 2 3 2 3 3 4 3 3 583 1 3 2 1 2 4 3 2 513 2 3 3 3 3 3 4 3 563 3 3 2 3 3 3 3 3 564 4 4 1 4 4 4 4 4 734 1 3 1 3 3 4 4 1 572 2 3 2 3 2 3 3 3 513 3 3 3 2 3 4 3 2 564 2 4 2 3 4 4 4 3 604 3 3 2 4 3 4 3 2 593 2 3 3 3 3 3 3 2 533 3 3 2 3 3 3 2 2 554 3 2 4 3 4 4 3 2 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
3 2 3 2 3 3 3 3 2 543 4 2 3 2 1 2 4 2 514 3 3 3 3 3 3 3 3 604 4 3 3 3 3 4 4 3 634 3 4 3 4 4 4 4 3 733 2 2 2 3 3 3 3 1 513 2 3 2 3 3 3 3 3 553 3 3 1 3 3 3 4 3 533 2 2 2 3 3 3 3 3 514 3 3 2 3 4 4 4 3 643 1 2 1 1 3 3 2 1 404 2 4 2 4 4 4 4 3 694 3 4 3 4 4 4 4 4 694 1 4 1 4 4 4 4 3 673 3 3 2 3 3 3 3 3 554 2 3 2 4 3 4 3 2 624 3 2 2 4 4 3 4 1 614 3 3 3 3 3 3 4 2 594 3 3 3 4 3 4 4 3 673 3 4 3 4 4 4 4 3 67
. . . . . . . . . . 252 182 216 160 226 231 250 240 176 .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
DATA PENELITIAN BODY IMAGE
nama usia item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10wp 23 2 3 2 1 2 2 3 3 3 3ch 20 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3fr 19 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3fe 24 4 4 2 1 3 4 3 3 4 4ar 21 3 4 1 1 2 2 2 1 3 1er 24 2 2 4 4 3 4 3 2 2 3iv 19 3 4 2 1 2 1 1 1 2 1d 23 3 2 2 1 2 2 2 2 3 3v 21 2 3 2 1 1 2 2 1 2 2he 22 3 3 2 1 3 2 4 4 4 2av 22 3 3 2 3 3 2 3 1 2 3vi 21 4 4 1 1 1 1 1 1 3 4we 19 3 3 4 1 4 1 1 1 4 3cb 26 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3wa 20 4 4 1 1 1 1 1 1 3 1ag 18 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2jo 27 3 3 2 1 1 2 2 2 1 2ti 19 2 3 2 1 2 2 2 1 2 3lu 22 3 3 1 1 1 2 2 1 3 3je 23 3 3 2 1 1 1 3 3 4 4fa 22 4 4 1 1 1 2 1 1 3 3sr 19 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2bo 21 3 4 2 1 1 1 4 2 2 3ai 20 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3al 20 3 4 1 1 1 2 1 1 3 3ga 22 3 4 1 1 4 1 4 4 3 2re 20 2 3 2 2 1 2 1 1 2 2eg 22 2 3 1 1 1 1 1 1 3 2na 21 2 4 3 1 3 1 3 1 4 2bu 21 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2ru 23 2 4 3 2 2 1 3 3 3 4af 19 2 3 3 2 1 2 3 2 4 3au 26 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3ad 28 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3ar 28 4 3 1 1 2 2 1 3 4 3to 21 2 1 1 1 3 2 3 3 3 3so 26 3 3 1 1 1 1 2 2 3 2va 20 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3ha 23 3 3 2 3 2 1 3 3 4 3fe 22 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3l 18 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2di 30 2 3 1 1 1 2 1 2 1 2kak 26 2 3 3 2 1 1 1 1 2 2eg 22 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3pe 22 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2ea 24 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3joe 20 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2hp 22 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2hs 22 1 2 2 2 2 2 3 2 4 1ed 22 2 2 1 1 2 1 4 3 4 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
go 20 2 2 3 2 3 2 3 3 4 4b 22 1 2 2 3 3 3 1 4 3 4fl 19 4 3 2 2 3 2 4 4 4 4be 22 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3rio 19 4 4 1 1 1 1 1 2 4 4bob 19 2 3 2 2 2 2 3 3 4 3ii 22 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3hes 22 3 4 1 1 4 2 4 3 4 3ha 20 3 3 2 2 3 4 4 3 4 3bi 25 3 4 3 1 1 2 3 1 2 3an 20 2 3 2 3 1 3 1 1 1 1hr 21 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1le 23 3 3 1 2 2 1 2 1 3 3ji 20 3 3 2 2 3 2 4 2 4 3rp 20 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2ant 28 3 3 1 1 2 1 1 2 3 3yu 19 4 3 2 1 1 2 1 4 3 3vo 21 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3sa 30 4 3 2 2 2 2 2 1 4 3boy 23 4 4 1 1 1 1 4 3 2 1 . . . . . . . . . . . tot . 192 211 136 113 141 132 167 154 207 185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
DATA PENELITIAN BODY IMAGE item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20
3 3 3 1 1 2 1 3 2 13 3 3 2 2 2 2 2 2 23 3 4 2 1 1 2 3 2 22 4 4 1 1 1 2 4 2 12 3 3 3 2 2 2 4 2 22 2 3 2 3 2 3 2 3 41 3 1 2 1 2 2 4 1 12 3 3 3 2 2 2 2 2 22 2 4 1 2 1 2 3 2 13 3 4 2 2 1 1 3 1 13 2 3 2 2 2 3 2 2 21 4 2 1 1 1 1 4 1 14 3 4 1 1 1 2 3 1 14 3 3 2 2 2 3 3 2 21 1 1 1 1 2 2 4 2 13 3 3 3 2 2 2 3 2 12 2 2 2 2 1 2 3 2 23 3 3 2 2 2 1 3 2 13 3 3 2 1 1 3 3 2 22 4 3 2 2 1 2 3 1 13 3 3 1 1 1 1 4 1 13 3 3 3 2 3 2 3 2 12 3 3 3 2 2 2 3 2 22 2 3 3 2 2 2 3 3 23 3 4 1 1 1 1 4 2 12 4 4 1 1 1 1 4 1 13 2 2 2 2 2 1 3 2 12 3 3 2 1 1 2 3 2 23 3 3 2 2 2 3 3 2 33 3 3 3 1 2 1 3 1 11 3 3 3 2 1 4 2 2 33 3 3 1 2 1 3 2 2 13 3 3 2 2 2 2 3 2 23 3 3 2 2 2 2 4 2 12 4 3 2 2 1 2 3 2 13 3 3 3 2 4 4 2 2 12 4 2 2 1 2 2 3 1 13 3 3 3 2 2 2 3 2 24 3 4 3 1 3 2 1 2 23 3 3 2 2 2 2 3 2 23 3 3 2 2 2 2 3 2 23 4 2 3 1 3 2 4 2 22 2 1 3 1 3 1 3 1 14 3 3 3 2 2 2 2 2 13 2 2 2 2 2 2 3 2 23 3 1 1 1 2 3 3 2 12 2 2 2 2 2 2 3 2 22 3 3 3 2 2 2 3 2 24 2 4 3 1 1 2 3 2 14 3 4 2 1 2 1 3 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
4 3 4 3 2 2 2 3 2 12 3 4 2 3 1 2 2 4 44 4 4 1 2 1 1 3 2 23 3 4 2 2 2 2 3 1 11 4 4 1 1 1 1 4 4 13 4 4 2 2 2 2 3 1 23 3 3 3 2 2 2 3 2 22 4 4 1 1 1 1 4 1 23 4 3 2 2 2 2 3 2 22 3 1 2 1 2 2 4 2 11 2 1 2 2 1 3 3 3 12 2 1 1 1 1 1 2 1 12 2 3 2 1 2 1 3 2 22 3 3 3 2 2 1 4 2 31 3 1 2 1 2 2 4 1 12 2 2 2 1 2 2 3 1 11 3 3 2 1 1 1 4 2 33 3 2 2 2 3 2 3 2 23 4 4 1 1 1 2 4 1 21 4 4 2 1 1 2 4 2 1
. . . . . . . . . . 177 208 204 143 112 121 134 216 130 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
DATA PENELITIAN BODY IMAGE
item21 item22 item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30
2 2 3 3 3 3 2 3 3 12 2 3 3 2 3 2 3 3 23 3 2 1 2 3 2 4 4 23 3 1 2 3 2 2 3 3 13 3 3 2 1 1 3 3 3 32 3 2 3 3 3 3 3 4 23 4 1 1 2 1 2 2 1 12 3 3 4 2 2 2 3 2 23 4 2 3 1 1 2 2 3 13 3 2 3 3 2 2 4 4 33 3 1 3 2 2 3 2 3 24 4 1 1 1 1 2 3 1 13 3 1 3 2 2 2 4 4 13 3 2 2 3 2 3 3 3 34 4 1 1 2 1 3 2 2 12 3 3 3 2 2 3 3 3 13 3 2 1 2 2 1 2 2 12 2 2 2 2 2 2 4 3 13 3 1 1 3 2 4 2 4 13 3 2 3 2 2 2 3 3 23 3 3 2 2 1 2 2 1 13 3 2 3 2 2 2 3 3 23 3 2 3 2 3 3 3 4 13 3 2 2 2 2 2 3 3 23 3 1 2 2 1 2 3 3 14 3 1 1 1 1 4 4 2 12 3 2 2 2 2 1 3 3 13 3 3 4 3 3 2 2 2 22 2 2 3 3 3 2 2 3 22 2 1 3 2 2 2 3 3 11 1 4 3 2 2 2 3 3 42 2 2 3 3 3 2 3 2 23 3 2 2 2 2 2 3 3 23 3 2 2 2 1 3 2 3 23 3 2 4 2 2 2 3 3 23 2 2 3 3 3 2 3 3 33 3 2 3 3 2 2 3 2 12 3 3 3 2 2 3 3 3 23 3 1 4 3 2 4 3 4 23 3 3 2 2 2 2 3 3 22 2 2 3 2 2 2 3 3 22 4 3 3 2 1 2 4 3 12 2 2 3 2 1 1 1 4 12 2 3 3 3 3 2 3 4 22 2 3 2 2 2 2 3 3 23 3 1 3 2 2 2 3 2 13 3 3 4 4 3 3 4 4 13 3 2 2 2 2 3 3 3 21 3 2 3 3 3 3 4 3 12 2 3 3 2 2 2 4 4 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1152 2 3 3 2 2 2 3 4 33 1 2 4 4 3 3 4 2 34 3 4 3 2 2 2 4 4 13 3 2 3 2 2 3 3 3 14 4 2 1 1 1 4 1 1 13 3 3 2 2 2 2 3 4 33 3 2 2 2 2 2 2 3 23 3 2 2 1 1 2 4 4 33 3 3 3 3 2 3 4 4 23 3 1 2 1 1 3 2 3 12 2 1 1 3 2 1 2 3 12 2 3 3 2 2 2 2 4 13 3 1 2 1 1 2 3 2 23 2 2 3 2 2 2 3 3 22 3 2 2 2 1 2 2 2 22 4 3 3 1 1 3 4 3 24 3 1 1 2 2 1 1 3 13 3 3 3 2 2 2 3 3 22 2 2 2 2 2 2 3 3 23 3 1 2 1 1 3 2 2 1
. . . . . . . . . . 189 196 147 175 150 135 161 202 207 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
DATA PENELITIAN BODY IMAGE
item31 item32 item33 item34 item35 item36 item37 item38 total 2 2 2 2 2 2 3 2 86 3 2 2 3 2 3 3 3 93 2 3 2 2 3 2 4 2 96 1 2 2 3 2 2 3 1 93 2 2 2 3 2 2 3 1 87 3 2 3 2 2 3 2 3 103 1 2 2 2 2 2 3 1 69 2 2 1 2 3 2 3 2 87 2 3 1 3 4 1 1 1 76 2 2 2 2 3 3 4 2 98 2 2 2 4 4 3 2 3 94 1 1 1 1 1 1 1 1 65 2 1 1 1 1 2 2 1 82 2 2 3 3 3 2 2 2 100 1 4 1 2 2 1 2 1 69 2 2 2 3 2 3 3 2 93 1 3 1 1 1 1 1 1 68 1 2 2 2 2 2 2 2 79 1 2 2 3 3 3 2 2 85 2 1 1 2 2 3 3 2 87 1 1 1 1 1 1 1 1 68 2 2 2 3 3 3 2 2 91 2 2 1 3 3 2 2 2 91 2 2 2 3 3 2 2 2 92 1 1 1 2 2 2 2 3 76 1 1 1 4 1 1 1 1 80 2 2 2 2 2 3 2 2 76 2 2 1 1 2 2 1 2 77 2 3 2 2 3 2 2 3 93 1 2 1 2 1 2 3 2 81 2 1 1 1 1 4 4 3 93 3 2 2 2 2 3 2 2 88 2 2 2 3 2 2 2 2 89 1 2 3 2 3 3 2 1 88 1 2 3 2 1 2 3 1 87 3 2 2 3 2 3 3 2 96 1 3 3 2 2 2 1 2 79 2 2 2 3 2 3 3 3 95 2 2 2 1 3 4 3 4 102 2 2 2 2 2 3 3 3 95 2 2 2 2 3 2 3 2 90 1 2 3 1 1 1 3 1 80 1 2 2 1 2 2 1 1 67 2 2 3 3 3 3 3 2 96 2 2 2 2 2 3 2 2 83 1 2 2 3 2 3 2 2 83 2 2 2 2 2 2 2 1 91 2 2 2 3 3 2 2 2 91 1 2 2 3 3 1 3 1 86 2 2 2 2 2 3 3 2 90 2 2 2 3 3 3 3 2 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1174 3 4 2 3 3 4 2 107 1 3 1 3 4 2 4 2 105 2 2 2 3 3 2 3 2 93 1 2 3 3 1 1 3 1 80 2 2 2 2 1 2 2 2 93 2 3 2 2 2 3 3 2 94 2 2 2 3 2 4 2 3 95 2 3 3 3 4 2 3 2 108 1 2 2 1 2 4 1 1 77 1 2 1 1 1 1 1 1 64 2 1 3 3 3 2 1 1 63 2 1 3 2 2 3 2 3 79 2 2 2 2 2 1 3 2 93 2 3 2 2 2 3 2 2 77 1 1 3 4 2 2 3 1 81 1 2 1 2 2 1 1 1 75 2 2 3 3 3 3 2 3 97 2 2 3 3 2 2 2 3 89 1 1 1 2 1 1 3 1 74
. . . . . . . . . 121 141 138 161 155 159 165 131 .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Uji Normalitas Data Penelitian NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
kesungguha
n body
image N 70 70
Mean 60.30 86.40 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 7.272 10.718
Absolute .066 .095 Positive .066 .062
Most Extreme Differences
Negative -.064 -.095 Kolmogorov-Smirnov Z .550 .792 Asymp. Sig. (2-tailed) .923 .557
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Uji Linearitas Data Penelitian Regression Variables Entered/Removed(b) Model
Variables Entered
Variables Removed Method
1 body image(a) . Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: kesungguhan Model Summary
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate 1 .434(a) .188 .176 6.601
a Predictors: (Constant), body image
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean
Square F Sig. Regression 685.702 1 685.702 15.737 .000(a)
Residual
2962.998 68 43.573
1
Total 3648.700 69
a Predictors: (Constant), body image b Dependent Variable: kesungguhan Coefficients(a)
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) 85.712 6.454 13.280 .0001
body image -.294 .074 -.434 -3.967 .000
a Dependent Variable: kesungguhan Statistik Deskriptif Data Penelitian Descriptive Statistics
N Range MinimumMaximu
m Mean Std.
Deviation Variancekesungguhan 70 35 40 75 60.30 7.272 52.880body image 70 45 63 108 86.40 10.718 114.881Valid N (listwise) 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Uji Hipotesis Data Penelitian Correlations Correlations
kesungguha
n body
image Pearson Correlation 1 -.434(**)
Sig. (1-tailed) . .000
kesungguhan
N 70 70Pearson Correlation -.434(**) 1
Sig. (1-tailed) .000 .
body image
N 70 70** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI