25
26 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan teori 1. Motivasi Kader Posyandu Menurut Bernard dalam Ilyas (2001) motivasi dapat diartikan sebagai kondisi internal, kejiwaan dan mental manusia seperti aneka keinginan, harapan, kebutuhan, dorongan dan kesukaan yang mendorong individu untuk berperilaku kerja untuk mencapai kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan. Tingkat motivasi seseorang berbeda-beda tergantung dari seberapa besar suatu dorongan atau keinginan tersebut untuk melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Ilyas, 2001). Kader adalah seseorang yang karena kecakapannya atau kemampuannya diangkat, dipilih atau ditunjuk untuk mengambil peran dalam kegiatan dan pembinaan Posyandu, dan telah mendapat pelatihan tentang KB dan Kesehatan (Depkes RI, 1993). Frederick Herzberg pada tahun 1950 (Notoatmodjo, 2007) telah mengembangkan teori motivasi “dua faktor”. Menurut teori ini, ada dua faktor, yang mempengaruhi seseorang dalam tugas atau pekerjaannya, yakni : a. Faktor-faktor penyebab kepuasan (satisfierr) atau faktor motivasional. Faktor penyebab kepuasan ini menyangkut kebutuhan psikologis

Dewasa Dini

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dewasa dini

Citation preview

26 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Landasan teori 1.Motivasi Kader Posyandu MenurutBernarddalamIlyas(2001)motivasidapatdiartikan sebagaikondisiinternal,kejiwaandanmentalmanusiasepertianeka keinginan,harapan,kebutuhan,dorongandankesukaanyangmendorong individuuntukberperilakukerjauntukmencapaikepuasanatau mengurangi ketidakseimbangan. Tingkat motivasi seseorang berbeda-beda tergantungdariseberapabesarsuatudoronganataukeinginantersebut untukmelakukansesuatusesuaidengantujuanyangtelahditetapkan (Ilyas, 2001). Kaderadalahseseorangyangkarenakecakapannyaatau kemampuannyadiangkat,dipilihatauditunjukuntukmengambilperan dalamkegiatandanpembinaanPosyandu,dantelahmendapatpelatihan tentang KB dan Kesehatan (Depkes RI, 1993).FrederickHerzbergpadatahun1950(Notoatmodjo,2007)telah mengembangkanteorimotivasiduafaktor.Menurutteoriini,adadua faktor,yangmempengaruhiseseorangdalamtugasataupekerjaannya, yakni : a.Faktor-faktor penyebab kepuasan (satisfierr) atau faktor motivasional. Faktorpenyebabkepuasaninimenyangkutkebutuhanpsikologis 27 seseorang,yangmeliputiserangkaiankondisiintrinsik.Apabila kepuasankerjadicapaidalampekerjaan,makaakanmenggerakkan tingkatmotivasiyangkuatbagiseorangpekerja,danakhirnyadapat menghasilkankinerjayangtinggi.Faktormotivasional(kepuasan)ini mencakup antara lain : 1)Prestasi 2)Penghargaan 3)Tanggung jawab 4)Kesempatan untuk maju 5)Pekerjaan itu sendiri b.Faktor-faktorpenyebabketidakpuasan(dissatisfaction)ataufaktor hygiene.Faktor-faktorinimenyangkutkebutuhanakanpemeliharaan atau maintenance factoryangmerupakanhakikat manusiayangingin memperolehkesehatanbadaniah.Hilangnyafaktor-faktoriniakan menimbulakan ketidakpuasan bekerja (dissatisfaction). Faktor hygiene yang menimbulkan ketidakpuasan kerja ini antara lain : 1)Kondisi kerja fisik 2)Hubungan interpersonal 3)Kebijakan dan administrsi perusahaan 4)Pengawasan 5)Gaji 6)Keamanan kerja MenurutTerry(1997)bahwamotivasiyangberasaldariluardiri 28 seseorangmenyebabkanorangtersebutmelakukanpekerjaansesuaidengantujuanorganisasi,karenaadanyarangsangandariluaryangdapat berwujud benda maupun bukan benda. Adabeberapamotivasiinstrinsikdanekstrinsikyang mempengaruhi kinerja kader posyandu yaitu : a.Motivasi intrinsik Motivasiinstrinsikmerupakandoronganyangtimbuldari dalamdiriindividu.Motivasiinstrinsikkaderposyandumeliputi faktorumur,tingkatpendidikan,jenispekerjaan,danlamamenjadi kader) 1)Umur Umumnyaumursangatmempengaruhididalambermasyarakat, karenahaltersebutmerupakansuatuukuranuntukmenilai tanggungjawabseseorangdalammelakukansuatukegiatan ataupunaktivitas.MenurutElizabethB.Hurlock(1999) pembagian masa dewasa diantaranya :a)Masa dewasa diniMasadewasadinidimulaipadaumur18tahunsampai kira-kiraumur40tahun,saatperubahan-perubahanfisikdan psikologisyangmenyertaidanberkurangnyakemampuan reproduktif. 29 b)Masa dewasa madyaMasadewasamadyamasadimulaipadaumur41tahun sampaipadaumur60tahun,yaitusaatmenurunnya kemampuan fisik maupun psikologis yang jelas nampak pada setiap orang.c)Masa dewasa lanjut (usia lanjut)Masadewasalanjutatauusialanjutdimulaiumur61 tahun sampai kematian. Kemampuan fisik maupun psikologis menurun. MenurutWidayatun(1999)tahapanperkembanganmasa dewasatengahyaitupadausia36-45tahunmengalami perkembangandidalammencapaitanggungjawabsosialsebagai warganegara,mengembangankegiatan-kegiatanpengisiwaktu sengganguntukorangdewasa,mencapaidanmempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir dan pekerjaan. Umurmempunyaikaitaneratdengantingkatkedewasaan seseorangyangberartikedewasaanteknisdalamartiketrampilan melaksanakantugasmaupunkedewasaanpsikologis.Dikaitkan dengantingkatkedewasaanteknis,anggapanyangberlakuialah bahwamakinlamaseseorangbekerja,kedewasaanteknisnyapun mestinyameningkat.Pengalamanseseorangmelaksanakantugas tertentusecaraterusmenerusuntukwaktuyanglamabiasanya meningkatkan kedewasaan teknisnya (Widiastuti, 2006). 30 2)Tingkat pendidikan Pendidikanadalahsegalacarayangdirencanakanuntuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehinggamerekamelakukanapayangdiharapkanolehpelaku pendidikan(Notoatmodjo,2003).MenurutAzwar(1996)bahwa pendidikanmerupakankegiatanyangsengajadilakukanuntukmemperolehhasilberupapengetahuan,keterampilandansikap seseorang. 3)Pekerjaan Lamanyaseseorangbekerjadapatberkaitandengan pengalamanyangdidapatditempatkerjanya.Apabilaseorang kaderbekerja,makaiatidakakanmempunyaiwaktuyangcukup untukmelaksanakankegiatanposyandu.MenurutDepkesRI (1993),bahwasalahsatusyaratcalonkaderadalahwanitayang mempunyaiwaktuyangcukupuntukmelakukansemuatugas kaderyangtelahditetapkan,dimanakegiatanposyandubiasanya dilaksanakan pada hari dan jam kerja. 4)Lama menjadi kader Kinerjamasalalucenderungdihubungkanpadahasil seseorang,semakinlamaiabekerjamakasemakinterampildalam melaksanakantugasnyasehinggasenioritasdalambekerjaakan lebihterfokusjikadibandingkandenganorangyangbarubekerja (Robbins,2003).PenelitianyangdilakukanolehPurnomowati 31 (1994)menyatakanbahwaadapengaruhyangjelasantaramasa kerja seseorang dengan kinerjanya. Cara meningkatkan motivasi menurut widayatun (1999) yaitu : a)Dengan teknik verbal i.Berbicara untuk membangkitkan semangat ii.Pendekatan pribadi iii.Diskusi dan sebagainya b)Teknik tingkah laku (meniru, mencoba, menerapkan) c)Teknik intensif dengan cara mengambil kaidah yang ada d)Supertisi(kepercayaanakansesuatusecaralogis,namun membawa keberuntungan) e)Citra/imageyaitudenganimmagenasiataudatakhayalyang tinggi maka individu termotivasi. 2.Pengetahuan MenurutBloomdalamNotoatmodjo(2005)pengetahuanadalah hasilpenginderaanmanusia,atauhasiltahuseseorangterhadapobjek melaluiinderayangdimilikinya(mata,hidung,telingadansebagainya). Dengansendirinya,padawaktupenginderaansampaimenghasilkan pengetahuantersebutsangatdipengaruhiolehintensitasperhatiandan persepsiterhadapobjek.Sebagianbesarpengetahuanseseorangdiperoleh melaluiinder pendengaran (telinga), dan penglihatan (mata). Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-32 beda. Secara garis besarnya dibagi dalam 6 tingkat pengetahuan yaitu : a.Tahu(know),diartikanhanyasebagairecall(memanggil)memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu. b.Memahami(comprehension),memahamisuatuobjekbukansekadar tahu terhadap objek tersebut, tidak sekadar dapat menyebutkan, tetapi orangtersebutharusdapatmenginterpretasikansecarabenartentang objek yang diketahui tersebut. c.Aplikasi(application),diartikanapabilaorangyangtelahmemahami objekyangdimaksuddapatmenggunakanataumengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain. d.Analisis(analysis),analisisadalahkemampuanseseoranguntuk menjabarkandan/ataumemisahkan,kemudianmencarihubungan antarakomponen-komponenyangterdapatdalamsuatumasalahatau objekyang diketahui. Indikasibahwa pengetahuan seseorang tersebut sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang tersebut telah dapatmembedakan,ataumemisahkan,mengelompokkan,membuat diagram (bagan) terhadap pengetahuan atas objek tersebut. e.Sintesis(synthesisi),sintesismenunjukkansuatukemampuan seseoranguntukmerangkumataumeletakkandalamsatuhubungan yanglogisdarikomponen-komponenpengetahuanyangdimiliki. Dengan katalain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyususn formulasi baru dari formulasi-formulasi yang telah ada. 33 f.Evaluasi(evaluation),evaluasiberkaitandengankemampuan seseoranguntukmelakukanjutifikasiataupenilaianterhadapsuatu objektertentu.Penilaianinidengansendirinyadidasarkanpadasuatu kriteriayangditentukansendiriataunorma-normayangberlakudi masyarakat. MenurutSudrajat(2009)pengetahuandapatdipengaruhioleh berbagai faktor, diantaranya : a.Pengalaman Pengetahuandapatdiperolehdaripengalaman,baik pengalamanpribadimaupunpengalamanoranglain.Pengalamanini merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran. b.Ekonomi (pendapatan) Faktor pendapatan keluargasangatmempengaruhi pemenuhan kebutuhanpokokdansekunderdalamkeluarga.Keluargadengan statusekonomibaikakanlebihtercukupibiladibandingkandengan keluarga dengan status ekonomi rendah. c.Lingkungan sosial dan ekonomi Manusiaadalahmakhluksosialdimanadalamkehidupan salingberinteraksisatudenganyanglainnya,individuyangdapat berinteraksidenganbaik,makaakanlebihbesarmendapatkan informasi. 34 d.Pendidikan Tingkatpendidikanseseorangakansangatberpengaruhdalam pemberianresponterhadapsesuatuyangdatangnyadariluar.Orang yangberpendidikantinggiakanmemberikanresponyanglebih rasionalterhadapinformasiyangdatangdanakanberfikirsejauh mana keuntungan yang akan mereka dapatkan. e.Paparan media dan informasi Melalui barbagai media baik cetak maupun elektronik berbagai informasidapatditerimaolehmasyarakatsehinggayanglebihsering terpaparolehmediamassa(TV,Radio,Majalah)akanmemperoleh informasiyanglebihbanyakdibandingkandenganorangyangtidak pernah terpapar informasi media massa. Pengukuranpengetahuandapatdilakukandenganwawancaraatau angket yang menanyakan tentang isimateriyangingin diukur dari subyek penelitian atau responden (Notoatmodjo, 2007). Sedangkan menurut Abror (1993),caramengukurtingkatpengetahuanpadatahapmengetahuidan memahamidapatdilakukandengantesobjektiftipebenarsalahatau pilihanberganda. Tahappenerapan,analisis,sintesis,danevaluasidiukur denganbentuktesuraian.Pengukuranpengetahuandapatdilakukan melaluites/wawancaradengankuesionerberisimateriyangingindiukur dari responden (Azwar, 1996). 35 3.Health Promotion Model a.Pengertian dan Komponen Teori Model Promosi Kesehatan MenurutPender,N.J.,Murdaugh,C.L.,&Parsons,M.A. (2002)ModelPromosiKesehatanadalahsuatucarauntuk menggambarkaninteraksimanusiadenganlingkunganfisikdan interpersonalnya dalam berbagai dimensi. Model ini mengintegrasikan bangunandariteorinilaiharapan(Expectancy-Value)danteori kognitifsosial(SocialCognitiveTheory)dalamperspektif keperawatanmanusiadilihatsebagaifungsiyangholistik.Adapun elemen dari teori ini adalah sebagai berikut. 1) Teori Nilai Harapan (Expectancy-Value) Menurutteorinilaiharapan,perilakusehatadalahrasionaldan ekonomis.Secararinciseseorangakanmulaibertindakditentukan danakantetapberlakudidalamdirinya2halpokokyaitu1) Tingkatdarihasiltindakanyangdiambiladalahnilaipositif pribadidan,2)Tingkatberdasarkaninformasiyangtersedia, pengambilantindakaniniuntukmenyempurnakanhasilyang diinginkan. 2) Teori Kognitif Sosial Teoriinimenyampaikanmodelinteraksipenyebabyaitu lingkungan,faktormanusiadanperilakuyangsaling mempengaruhi.Teoriinimenekankanpada:pengarahandiri(self direction),pengaturandiri(selfregulation)danpersepsiterhadap 36 kemajuandiri(selfefficacy).Teoriinimengemukakanbahwa manusia memiliki kemampuan dasar: a)Simbolisasiyaituprosesdantransformasipengalamansebagai petunjuk untuk tindakan yang akan datang. b) Pikirankedepan,mengantisipasikejadianyangakanmuncul danmerencanakantindakanuntukmencapaitujuanyang bermutu c)Belajardaripengalamanoranglain.Menetapkanperaturan untukgenerasidanmengaturperilakumelaluiobservasitanpa perlu melakukan trial dan error d) Pengaturandirimenggunakanstandarinternaldanreaksi evaluasi diri untuk memotivasi dan mengatur perilaku, mengatur lingkunganeksternaluntukmenciptakanmotivasidalam bertindak. e)Refleksi diri,berpikir tentang proses pikir seseorang dansecara aktif memodifikasinya. Kognisi,faktorindividu,perilakudanlingkungansaling berinteraksi.Perilakudapatmemodifikasikognisidanfaktor-faktor individusesuaiperubahanlingkungan.Selainitulingkungandapat memaksaperilaku.Menurutteoriinikepercayaandiridibentuk melaluiobservasidanrefleksidiri.Kepercayaandiriterdiridari pengenaldiri(selfatribut),evaluasidiri(selfevaluation)dan kemajuandiri(selfefficacy).Kemajuandiriadalahkemampuan 37 seseoranguntukmelakukantindakan-tindakantertentu.Ini berkembangmelalui pengalaman, belajar dari pengalaman oranglain, persuasiverbaldanresponsbadianiahterhadapsituasitertentu. Taksiranyangtinggi(Overestimate)darikompetensidapat mengakibatkankegagalandemikiansebaliknyapenaksiranyang rendah(underestimate)mengakibatkankurangnyatantangan pertumbuhan.Kemajuandirimerupakanfungsidarikemampuan (capability)yangberlebihanyangmembentukkompetensidan kepercayan diri. Kemajuan diri adalah konstruksi sentral dari HPM. b.Asumsi dari Model Promosi Kesehatan 1)Manusiamencobamenciptakankondisiagartetaphidupdimana mereka dapat mengekspresikan keunikannya. 2)Manusiamempunyaikapasitasuntukmerefleksikankesadaran dirinya, termasuk penilaian terhadap kemampuannya. 3)Manusiamenilaiperkembangansebagaisuatunilaiyangpositif danmencobamencapaikeseimbanganantaraperubahandan stabilitas. 4)Setiap individu secara aktif berusaha mengatur perilakunya. 5)Individu dalam biopsikososial yang kompleks berinteraksi dengan lingkungannyasecaraterusmenerus,menjelmakanlingkungan yang diubah secara terus menerus. 38 6)Profesionalkesehatanmerupakanbagiandarilingkungan interpersonalyangperpengaruhterhadapmanusiasepanjang hidupnya. 7)Pembentukankembalikonsepdirimanusiadenganlingkungan adalah penting untuk perubahan perilaku. c.Proposisi Model Promosi Kesehatan 1)Promosi akanmenambah kemampuan untukmelakukan tindakan dan perbuatan. 2)Pemanfaatandiriyangterbesarakanmenghasilkansedikit rintangan pada perilaku kesehatan spesifik. 3)Pengaruh positif pada perilaku akibat pemanfaatan diri yang baik dapat menambah hasil positif. 4)Perilakusebelumnyadankarakteristikyangdiperoleh mempengaruhikepercayaandanperilakuuntukmeningkatkan kesehatan. 5)Manusiamelakukanperubahanperilakudimanamereka mengharapkan keuntungan yang bernilai bagi dirinya. 6)Rintanganyangdirasakandapatmenjadipenghambat kesanggupanmelakukantindakan,suatumediatorperilaku sebagaimana perilaku nyata. 7)Ketikaemosiyangpositifataupengaruhyangberhubungan dengan perilaku, maka kemungkinan menambah komitmen untuk bertindak. 39 8)Manusialebihsukamelakukanpromosikesehatanketikamodel ini menarik. 9)Keluarga,kelompokdanpemberilayanankesehatanadalah sumberinterpersonalyangpentingyangmempengaruhi, menambah atau mengurangi keinginan untuk berperilaku promosi kesehatan. 10)Pengaruhsituasional padalingkungan eksternal dapatmenambah ataumengurangikeinginanuntukberpartisipasidalamperilaku promosi kesehatan. 11)Komitmenterbesarpadasuaturencanakegiatanyangspesifik lebihmemungkinkanperilakupromosikesehatandipertahankan untuk jangka waktu yang lama. 12)Komitmenpadarencanakegiatankemungkinankurang menunjukan perilaku seseorang mempunyai kontrol yang sedikit. 13)Komitmenpadarencanakegiatankurangmenunjukkanperilaku yangdiharapkanketikatindakan-tindakanlainlebihatraktifdan juga lebih suka pada perilaku yang diharapkan. 14)Seseorangdapatmemodifikasikognisi,mempengaruhi interpersonaldanlingkunganfisikyangmendorongmelakukan tindakan kesehatan. 40 d.Kerangka Konseptual Model Promosi Kesehatan Hubungan dg PerilakusebelumnyaFaktorPribadi; biologis,Psikologis, sosialbudayaSIFAT 2 & PENGALAMAN INDIVIDUPRILAKU SPESIFIKPENGETAHUAN & SIKAPHASIL PERILAKUKomitmenpd RencanaTindakanKebutuhan bersaingsegera (kontrolrendah) & Pilihan-2 (kontrol tinggi)Model PrilakuPromosiKesehtan(HPM)Tindakan terkait ygmempengaruhiKemajuan diriYg dirasakanPenghambat2 untukbertindak yg dirasakanKeuntungan2 daritindakan yg dirasakanPengaruh hub. interpersonal (Klg,Klmpk, provider), norma, dukungan & model.Pengaruh situasional; pilihan, sifat kebutuhan, estetika Gambar 2.1Revisi Model Promosi Kesehatan (Dari Pender, N.J, Murdaugh, C.L., & Parsons, M.A (2002). Promosi kesehatan dalam praktik keperawatan dikutip dari Tomey & Alligood (2006) hal 458. 41 Penjelasan dari kerangka konseptual model promosi kesehatan adalah sebagai berikut : 1)Karekteristik individu danpengalaman individu Setiapmanusiamempunyaikarakteristikyangunikdan pengalamanyangdapatmempengaruhitindakannya.Karakteristik individuatauaspekpengalamanmasalalulebihfleksibelsebagai variablekarenalebihrelevanpadaperilakukesehatanutamaatau sasaran populasi utama. a)Hubungan dengan perilakusebelumnya Perilakuterdahulumempunyaiefeklangsungdantidak langsungpadaperilakupromosikesehatanyangakandipilih. Kebiasaanmunculpadasetiapperilakudanmenjadisuatu pengulanganperilaku.Sesuaidenganteorisosialkognitif, perilakudahulumempunyaipengaruhtidaklangsungpada perilaku promosi kesehatanmelalui persepsi terhadap kemajuan diri,keuntungan,rintangandanpengaruhaktifitas.Keuntungan pengalamandariperilakuyangdiambildisebutsebagaihasil yangdiharapkan.Jikahasilnyamemuaskanmakaakanmenjadi pengulanganperilakudanjikagagalmenjadipelajaranuntuk masa depan.Setiapinsidenperilakujugadisertaiolehemosiatau pengaruh sikap positif atau negatif sebelum, selama dan sesudah 42 perilakudilakukanmenjadipedomanuntukselanjutnya. Perilakusebelunyamenjadisuatupengetahuanyangspesifik. Perawat membantu klien dengan melihat riwayat perilaku positif denganberfokuspadapemanfaatanperilaku,mengajarklien bagaimana bertindak danmenimbulkan potensidansikapyang positifmelaluipengalamanyangsuksesdanumpanbalikyangpositif. b) Faktor personal i.Biologi:usia,indeksmasatubuh(bodymassindex),status pubertas,statusmenopause,kapasitasaerobik,kekuatan, ketangkasan atau kesimbangan. ii.Psikologi : harga diri, motivasi diri dan status kesehatan iii.Sosiobudaya:suku,etnis,akulturasi,pendidikandanstatus sosial ekonomi. 2)Perilaku Spesifik, Pengetahuan dan Sikapa)Manfaat tindakan Manfaat tindakan secara langsung memotivasi perilaku dan secaratidaklangsungmenjadifaktorpenenturencanakegiatan untukmencapaimanfaatsebagaihasil.Manfaattadimenjadi reinforcementpositifbagiperilakuselanjutnya.Menurutteori nilaiharapan,motivasipentinguntukmewujudkanhasil seseorangdaripengalamandahulumelauipembelajaran mengamatioranglaindalamberperilaku.Individucenderung 43 menghabiskanwaktudanhartanyadalamberaktifitasuntuk mendapat hasil yang positif.Keuntungandariberperilakubisabersifatintrinsikatau ekstrinsik.1)Intrinsik:bertambahkesadaran,berkurangrasa kelelahan.2)Ekstrinsik:keuntungansecarafinansial (keuangan)atauinteraksipotitif.Manfaatekstrinsikperilaku kesehatanmenjadimotivasiyangtinggidimanamanfaat intrinsik lebih memotivasi untuk berlangsungnya perilaku sehat. Manfaatpentingyangpalingdiharapkandansecaratempo berhubungan dengan potensi. b) Hambatan dalam bertindak yang dirasakan Ketidakmauan,ketidakcukupan,mahal,sukaratautidak adanyawaktuuntukmelakukankegiatanpromosi.Hilangnya kepuasandariperilakutidaksehatsepertimerokok,makan tinggilemakjugadisebutrintangan.Biasanyamunculmotif-motifyangdihindaridalamhubungandenganperilakuyang diambil.Rintanganadalahsikapyanglangsungmenghalangi kegiatan melalui pengurangan komitmen rencana kegiatan. c)Kemajuan Diri ( Self efficacy) MenurutBandura:kemampuanseseoranguntuk mengorganisasi dan melaksanakan tindakan utama, bukan hanya ketrampilanyangdimilikiseseorangtetapikeputusanyang diambilseseorangdariketrampilanyangdiamiliki.Keputusan 44 kemajuan diri (self efficacy) seseorang diketahui dari hasilyang diharapkanyaitukemampuanseseorangmenyelesaikansuatu pekerjaantertentu,dimanahasilyangdiharapkanadalahsuatu keputusan dengan konsekuensi keuntungan biaya.Ketrampilandankompetensimemotivasiindividuuntuk melakukantindakansecarabaik.Sikapinginmajudanmampu berbuatyangbaikakanmendorongseseoranguntuk melaksanakanperilakuyangdiinginkanlebihseringdaripada rasatidakmampu/tidaksanggup.Pengetahuanseseorang tentangkemajuandirididasarkanpada4tipeinformasi;a) Umpanbalikeksternalyangdiberioranglain.Pencapaianhasil dariperilakudanevaluasiyangsesuaidenganstandardiri.b) Pengalamanoranglaindanevaluasidiridanumpanbalikdari mereka.c)Ajakanoranglaindand)Statuspsikologis: kecemasan,ketakutan,ketenangandariorangyangmenilai kompetensi mereka. Kemajuan diri dipengaruhi oleh aktifitas yang berhubungan dengan:pengaruhpositif,persepsiterhadapkemajuanlebih besar.Kenyataannyahubunganiniberlawanandenganpersepsi terhadapkemajuan,bertambahnyapengaruhpositif.Kemajuan dirimempengaruhirintanganbertindak,kemajuantinggi-persepsiterhadaprintanganrendah.Kemajuandirimemotivasi perilakupromosikesehatansecaralangsungolehharapan 45 kemajuan diri dan tidak langsung oleh hambatan dan ditentukan level komitmen dan rencana kegiatan. d) Sikap Yang Berhubungan dengan AktivitasSikap yang berhubungan dengan aktivitas yaitu emosi yang timbulterhadapkegiatanitu,tindakandiridanlingkungandi mana kegiatan itu berlangsung Pengaruhterhadapperilakumenunjukkansuatureaksi emosionallangsungdapatpositifataunegatif,lucu, menyenangkan,menjijikkan,tidakmenyenangkan.Perilaku yangmemberipengaruhpositifseringdiulangi.Sedangkan perilakuyangberpengaruhnegatifdibatasiataudikurangi. Berdasarkanteorikognitifsosialadahubunganantaraefficacy diridanpengaruhaktifitas.Responsemosionaldanstatus fisiologisselamaberperilakusebagaisumberdariinformasi kemajuan.e)Pengaruh interpersonal Pengaruhinterpersonaladalahpengetahuantentang perilaku,kepercayaanatausikaporanglain.Sumberutama interpersonaladalahkeluarga,kelompokdanpemberipengaruh pelayanankesehatan.Pengaruhinterpersonalterdiridarinorma (harapanoranglain),dukungansosial(instrumentaldan dorongan emosional) dan model (belajar dari pengalaman orang lain). 46 Normasosialakanmenjadistandaruntukpenampilan individu.Modelyangdigambarkanmenjadistrategipenting untukperubahanperilakudalamteorikognitifsosialmisalnya adanyatekanansosialataudesakanuntukkomitmenpada rencana kegiatan. Individu sensitif terhadap harapan contoh dan pujianoranglain.Motivasiyangcukupakanmenjadicara konsistendalammempengaruhitindakansepertiorangyang dipuji dan dikuatkan secara sosial. f)Pengaruh situasional Persepsiindividudankognisidarisituasidapat memfasilitasiataumenghalangiperilakumisalnyapilihanyang tersedia, karakteristik kebutuhan dan ciri-cirilingkungan estetik sepertisituasi/lingkunganyangcocok,aman,tentramdaripada yangtidakamandanterancam.Pengaruhsituasionaldapat menjadikunciuntukpengembanganstrategiefektifyangbaru untukmemfasilitasidanmempertahankanperilakupromosi kesehatan dalam populasi. 3)Komitmen pada rencana tindakan Proseskognitifdidasaripada1)Komitmenuntuk melaksanakan tindakan spesifik sesuai waktu dan tempat dengan orang-orangtertentuatausendiridenganmengabaikan persaingan.2)Identifikasistrategitertentuuntukmendapatkan, malaksanakanataupenguatanterhadapperilaku.Rencana 47 kegiatandikembangkanolehperawatdankliendengan pelaksanaanyangsukses.Misalnyastrategidengankontrak yangdisetujuibersama-samadimanasatukelompokkomit denganpengertianbahwakelompoklainmemberirewardatau penguatan jika komitmen itu didukung. Komitmen sendiri tanpa strategiyangberhubunganseringmenghasilkantujuanbaik tetapi gagal dalam membentuk suatu nilai perilaku kesehatan. 4)Kebutuhan Yang MendesakKebutuhan mendesak adalah perilaku alternatif yang masuk ke dalam kesadaran sehingga tindakan yang mungkin dilakukan segerasebelumkejadianterjadi.Perilakualternatifini menjadikanindividudalamkontrolrendahkarenalingkungan tak terduga seperti kerja atau tanggung jawab merawat keluarga. Kegagalanmeresponpermintaanberakibattidak menguntungkanbagidiriatauoranglain.Misalnyamemilih makanantinggilemakdaripadarendahlemakkarenapilihan rasa,bau/selera.Permintaanyangmendesakdibedakandari hambatandimanaindividuseharusnyamelaksanakansuatu alternatifperilakuberdasarkanpermintaaneksternalyangtidak disangka atau hasilyang tidak sesuai. Dibedakan karena kurang waktu,karenatuntutanitumendorongberdasarkanhirarki sehinggakeluardarirencanatindakankesehatanyangpositif. Beberapaindividusesuaiperkembanganbiologiscenderung 48 lebihmudahdipengaruhiselamatindakandaripadaoranglain. Komitmenyangkuatterhadaprencanatindakansangat dibutuhkan. 5)Hasil perilaku Perilaku promosi kesehatan adalah tindakan akhir atau hasil tindakan.Perilakuiniakhirnyasecaralangsungditujukanpada pencapaian hasil kesehatan positif untuk klien. Perilaku promosi kesehatanterutamasekaliterintegrasidalamgayahidupsehat yangmenyangkutpadasemuaaspekkehidupanyangakan menghasilkanpeningkatankesehatan,peningkatankemampuan fungsionaldankualitashidupyanglebihbaikpadasemua tingkat perkembangan. 49 B.Kerangka teori Kerangka teori memuat teori-teori yang berhubungan dengan variabel yang akan diteliti yaitu Health Promotion Model, pengetahuan dan motivasi. Sifat-sifat dan pengalaman individu Perilaku spesifik pengetahuan dan sikap Hasil perilaku Gambar 2.2 Kerangka Teori Revisi Model Promosi Kesehatan (Dari Pender, N.J, Murdaugh, C.L., & Parsons, M.A (2002). Promosi kesehatan dalam praktik keperawatan dikutip dari Tomey & Alligood (2006) Ketidakaktifan kader Posyandu Hambatan : Kurangnya media informasi kesehatan Kemajuan diri : Bertambahnya informasi bagi kader Pengetahuan dan motivasi kader meningkat Manfaat : Kesadaran kader tentang tanggung jawabnya Peningkatan pengetahuan dan motivasi kader Pengaruh situasional: fasilitas Hubungan interpersonal: dukungan institusi terkait Faktor pribadi : Usia, motivasi, masa kerja, tingkat pendidikan, pengetahuan, jenis pekerjaan. Health promotion Model 50 C.Kerangka konsep Sebelum PerlakuanSesudah Perlakuan Gambar 2.3 Kerangka Konsep D.Hipotesis penelitian Ha:AdapengaruhHealthPromotionModelterhadappeningkatanmotivasi kader Posyandu. 1.Pengetahuan kader Posyandu 2.Motivasi kader Posyandu Health Promotion Model 1.Pengetahuan kader Posyandu 2.Motivasi kader Posyandu Variabel pengganggu 1.Usia 2.Tingkat pendidikn 3.Jenis pekerjaan 4.Masa kerja