Hubungan Pencegahan Demam Berdarah Dengan Indeks Jentik Di Kelurahan Bandar Lor Rt

  • Upload
    ulfa

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Hubungan pencegahan demam berdarah dengan indeks jentik

Citation preview

HUBUNGAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGAN INDEKS JENTIK DI KELURAHAN BANDAR LOR RT :23 RW :04 KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRIBAGUS PRABOWO,PUGUH SANTOSO,SUCIPTO. Mahasiswa D III Keperawatan Akper Dharma Husada Kediri 2014/2015([email protected])

ABSTRAKPrabowo, Bagus.2011. Hubungan Pencegahan Demam Bedarah dengan Indeks Jentik Di Kelurahan Bandar Lor RT:23 RW:04 Kecamatan Mojoroto kota Kediri.Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. DBD merupakan endemik yang melingkupi hampir 300 negara di seluruh dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pencegahan demam berdarah dengan indeks jentik di Kelurahan Bandar Lor RT: 23 RW: 04 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.Desain yang digunakan adalah korelasi. Metode sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan jimlah sampel penghuni di 51 rumah di kelurahan Bandar Lor RT:23 RW:04 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Setelah ditabulasi, data yang ada dianalisis dengan menggunakan uji silang SPSS for Windows 17 dengan Approx.Signifikan 0,824.Hasil penelitian menunjukkan kriteria Baik sejumlah 10 reponden (19,6%), kriteria Cukup Baik sejumlah 25 responden (49%), kriteria Kurang Baik sejumlah 6 responden (11,8%), dan kriteria Tidak Baik sejumlah 10 responden (19,6%). Indeks jentik yang diperoleh adalah 64,7%. Sedangkan dari hasil uji silang menggunkan SPSS for Windows 17 diperoleh hasil tidak ada hubungan pencegahan demam berdarah dengan indeks jentik dengan nilai koefisien +0,132dengan tingkat significan 0,824. Sehingga disimpulkan tidak ada hubungan yang bermakna antara pencegahan demam dengan indeks jentik.Kata Kunci : Pencegahan , Demam Berdarah , Indeks Jentik

PENDAHULUAN Pendahuluan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Di Asia Tenggara termasuk Indonesia, epidemi DBD merupakan problem abadi dan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak- anak. Peluang penyebaran DBD nampaknya masih terus meningkat sehubungan dengan kendala pemberantasan vector(Aedes aegypti dan Aedes albopictus) dan mobilitas manusia yang semakin tinggi antar Negara. (Dr.dr.Djoni Djunaedi,SpPD,KPTI).Dari penelitian yang dilakukan mahasiswa Universitas Dipodonegoro jurusan epidemiologi di Desa Srogol Kulon didapatkan data, responden yang tidak memasang obat nyamuk pada siang dan sore hari 72%, responden yang tidak memasang kelambu pada siang hari 89%, responden yang tidak menggunakan bubuk abate pada tandon air bersih 61%.(www.undip.ac.id).Tindakan yang dapat dilakukan oleh keluarga adalah 3M yaitu menguras( menaburkan bubuk abate), menutup tempat penampung air, dan menimbun barang barang bekas yang dapat menampung air. ( www.dinkeskabtangerang.go.id)Karena angka kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di kota Kediri masih sangat tinggi serta belum adanya vaksin dan imunisasi untuk DBD maka cara yang paling efektif adalah melakukan pencegahan,oleh sebab itulah peneliti mengambil judul Hubungan Pencegahan demam Berdarah Dengan Indeks Jentik.

METODOLOGI PENELITIANDesain penelitian adalah suatu strategi penelitian dalam mengidentifikasi permasalahan sebelum perencenaan akhir pengumpulan data.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pencegahan DBD dengan indeks jentik di Kelurahan Bandar Lor RT:23 RW: 04 Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2010 sampai bulan Agustus 2011. Populasi penelitian ini adalah seluruh penghuni rumah/ bangunan di Kelurahan Bandar Lor RT:23 RW:04 Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Sampel dari penelitian ini adalah penghuni 51 rumah di Kelurahan Bandar Lor RT:23 RW:04 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling, pemilihan sampel dengan cara ini merupakan jenis probabilitas yang sangat sederhana(Nursalam, 2003:97) .Dan menggunakan 2 variabel yaitu variable independen Pencegahan Demam Berdarah, variabel dependen Indeks Jentik.Teknik pengumpulan Data dengan memberikan kuesioner yang terdiri dari pertanyaan dengan cara mendatangi masing- masing rumah warga Kelurahan Bandar Lor RT:23 RW:04 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dan observasi langsung untuk melihat keberadaan jentik.

HASIL PENELITIAN DATA UMUMTABEL 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Warga di Kelurahan Bandar Lor RT:23 RW: 04 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Pada Tanggal 6 Agustus 2011NoUmurfrekuensiProsentase(%)

1.21-25713,7

2.26-30611,8

3.31-3559,8

4.36- 401529,4

541- 451427,5

646-5047,8

Jumlah51100

Dari data tabel diatas bahwa responden berumur 21-25 sejumlah 7 reponden (13,7%), yang berumur 26-30 sejumlah 6 responden (11,8%), yang berumur 31-35 sejumlah 5 responden (9,8%),yang berumur 36-40 sejumlah 15 responden (29,4%), yang berumur 41-45 sejumlah 14 responden (27,5%), sedangkan yang berumur 46-50 sejumlah 4 responden (7,8%). TABEL 2.Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Warga di Kelurahan Bandar Lor RT:23 RW:04 kecamatan Mojoroto Kota Kediri Pada Tanggal 6 Agustus 2011.NoPendidikanfrekuensiProsentase(%)

1SD917,7

2SMP2243,1

3SMA1631,4

4PT47,8

Jumlah51100

Tabel diatas bahwa dari latar belakang pendidikan sebagaian besar berpendidikan SMP sejumlah 22 responden (43,1%), kemudian SMA sejumlah 16 responden (31,4%), SD sejumlah 9 responden (17,7%), dan sebagian kecil berpendidikan Perguruan Tinggi sejumlah 4 responden (7,8%).TABEL 3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Warga di Kelurahan Bandar Lor RT:23 RW: 04 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Tanggal 6 Agustus 2011

NoJenis kelaminfrekuensiProsentase(%)

1Pria3568,6

2Wanita1631,4

Jumlah51100

Dari tabel diatas responden pria sejumlah 35 responden (68,6%), dan responden wanita sejumlah 16 responden (31,4%).

DATA KHUSUSTABEL 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Upaya Pencegahan Demam Berdarah di Kelurahan Bandar Lor RT:23 RW:04 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.NoKriteriaFrekuensiProsentase(%)

1Baik1019,6

2Cukup Baik2549

3Kurang Baik611,8

4Tidak Baik1019,6

Jumlah51100

Dari tabel diatas didapatkan bahwa kriteria Baik sejumlah 10 responden (19,6%), kriteria Cukup Baik sejumlah 25 responden (49%), kriteria Kurang Baik sejumlah 6 responden (11,8%), dan kriteria Tidak Baik sejumlah 10 responden (19,6%).TABEL 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Keberadaan Jentik di Kelurahan Bandar Lor RT:23 RW:04 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Pada Tanggal 6 Agustus 2011NoKeberadaanJentikfrekuensiProsentase(%)

1Positif1835,3

2Negatif3364,7

Jumlah51100

Dari tabel diatas didapatkan bahwa rumah responden yang positif jentik sejumlah 18 rumah (35,3%), sedangkan yang negatif jentik sejumlah33 rumah (64,7%).TABEL 3. Tabulasi Responden Berdasarkan Uji Silang Hubungan Pencegahan Demam Berdarah dengan Indeks Jentik di kelurahan Bandar Lor RT:23 RW:04 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.Indeks Jentik

NegatifpositifTotal

Tidak baik

611,8%47,8%1019,6%

Kurang baik35,9%35,9%611,8%

Cukup baik1733,3%815,7%2549,0%

Baik

713,7%35,9%1019,6%

Total3364,7%1835,3%51100.0%

Dari tabel diatas didapatkan bahwa responden yang melakukan pencegahan tidak baik sejumlah 10 responden (19,6%), kurang baik 6 responden (11,8%), cukup baik 25 responden (49%), dan baik 10 responden (19,6%).TABEL 4. Tabulasi Responden Berdasarkan Uji Silang Kontingensi dengan SPSS 17 for Windows.Symmetric MeasuresvalueApprox.sig.

Nominal by contingency coefficient.132.824

Nominal N of Valid Cases51

Berdasarkan hasil uji tersebut didapatkan nilai Approx.Sig. sebesar 0,824>0,05 (nilai alpha), maka H0 diterima dan H1 ditolak.Kesimpulan :tidak ada hubungan pencegahan demam berdarah dengan indeks jentik. Keeratan termasuk dalam kategori sangat lemah (ditunjukkan oleh besarnya nilai contingecy coefficient sebesar 0.132)TABEL 5.Interprestasi terhadap besarnya angka korelasi di dasarkan pada kekuatan korelasi.

No Parameter Nilai Interprestasi

1.Kekuatan Korelasi (r)0,00-0,1990,20-0,3990,40-0,5990,60-0,7990,60-0,7990,80-1,000Sangat lemah LemahSedangKuatSangat kuat

(sopiyudin,2009:157)

PEMBAHASAN Pencegahan demam berdarah di kelurahan Bandar Lor RT: 23 RW: 04 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri didapatkan bahwa sebagian besar responden upaya pencegahan demam berdarah kriterianya Cukup Baik yaitu sejumlah 25 responden (49%), karean disebabkan responden sebagian besar berpendidikan SMP yaitu sejumlah (43,1%).Diadatkan usia reponden yang sebagian besar 36-40 tahun yaitu 15 responden (29,4%) mempengaruhi dalam upaya pencegahan yang dilakukan , karena pengetahuan yang sudah berpengalaman untuk pencegahan demam berdarah didukung dengan fisik kuat untuk melakukan kegiatan pencegahan. Sebagian besar responden berkelamin pria sejunlah 35 (68,6%) mempengaruhi upaya pencegahan demam berdarah karena pria lebih kuat dari pada wanita dalam hal kekuatan fisik, misalnya melakukan kegiatan 3M.Sebagian kecil rumah responden yang positif jentik sejumlah 33 rumah (35%), dan besar rumah responden yang negatif jentik sejumlah 33 rumah (64%). Dihitung menggunakan metode Angka Bebas Jentik (ABJ) hasilnya 64,7% negatif jentik., bahwa kriteria jentik yang baik adalah minimal harus 95% negatif jentik.Hubungan pencegahan demam berdarah dengan indeks jentik diketahui dari hasil uji statistic SPSS 17 for Windows menunjukkan nilai significancy 0,824 menunjukkan bahwaa korelasi antara pencegahan demam berdarah dengan indeks jentik adalah tidak bermakna, nilai korelasi 0,132 menunjukkan bahwa arah korelasi negatif dengan kekuatan korelasi sangat lemah.Responden telah melakukan pencegahan demam berdarah dengan baik namun masih didapati positif jentik ada 3 orang (5,9%).

KESIMPULAN Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden upaya pencegahan demam berdarah cukup baik yaitu 25 reponden (49%), penelitian tersebut dihitung dengan metode Angka Bebas Jentik (ABJ) hasilnya 64,7% negatif jentik. Hubungan pencegahan demam berdarah dengan indeks jentik diketahui dari hasil uji statistic SPSS 17 for Windows tidak bermakna atau bisa dikatakan tidak berhubungan.

SARAN Diharapkan peneliti dapat menambah pengetahuan selama di Akademi Dharma Husada kediri, bagi responden menjadi masukan dalam meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan dalam upaya pencegahan demam berdarah, bagi tempat penelitian dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagia masukan untuk lebih memperhatikan lingkungan fisik, lingkungan biologi dan lingkungan sosial serta kegiatan PSN sebagai upaya menurunkan angka kejadian DBD.

DAFTAR PUSTAKA Nursalam.2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (183,184).Surabaya:Salemba medika.Nursalam dan Pariana Siti. 2001. Metodologi Riset Keperawatan . Jakarta: CV. Sagung Seto.H. Alimul, Aziz, A. 2007. Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.Notoatmojo, Soekidjo.2005. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta :Rineka cipta.Arikunto, S. 2006 dan 2002. Prosedur Peneliitian . Ed. 5. Jakarta :Rineka Cipta. Hal 247-329.Notoatmodjo, S. (2003). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Hal 43-92.Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Hal 79-124.Sugiono. 2002. Statistik Nonparametris.Bandung : CV Alfabeta.WHO. 1999. Demam Berdarah Dengue . Jakarta: EGC.Djunaedi, Djoni. 2006. Demam Berdarah. Malang :UMM press.Jurnal Undip. 2009. Upaya masyarakat dalam pencegahan DBD. Semarang : @www.undip.ac.id. Diakses tanggal 2 2011,pukul 20.30 WIB.Dinkes. 2010. Pencegahan Demam Berdarah dengan 3M. Tangerang : @www.dinkeskabtangerang.go.id. Diakses tanggal 2 Januari 2011, pukul 20.15 WIB.Jurnal Undip. 2008. Indeks Jentik. Semarang : @www.undip.ac.id. Diakses tanggal 6 Januari 2011, pukul 09.30 WIB.Jurnal Undip. 2009. Konsep Demam berdarah. Semarang : @www.undip.ac.id. Diakses tanggal 2 Januari 2011, pukul 19.45 WIB.Jurnal Undip. 2009. Cara Penularan penyakit DBD. Semarang : @www.undip.ac.id. Diakses tanggal 6 Januari 2011, pukul 10.00 WIB.