143
1 HUBUNGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidkan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Disusun Oleh : Restituta Endra Svera 121334005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KURIKULUM ...hubungan positif dan signifikan antara penerapan pembelajaran kurikulum 2013 dengan hasil belajar siswa (Pearson Correlation = +0,234 ;

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1

    HUBUNGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013

    TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL

    BELAJAR SISWA

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

    Program Studi Pendidkan Ekonomi

    Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

    Disusun Oleh :

    Restituta Endra Svera

    121334005

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN

    KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

    JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ii

    SKRIPSI

    HUBUNGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KURIKULUM

    2013 TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL

    BELAJAR SISWA

    Penelitian dilakukan siswa-siswi kelas XI SMA di Kabupaten Bantul

    Oleh :

    Restituta Endra Svera

    121334005

    Telah disetujui oleh :

    Pembimbing

    Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. Tanggal : 5 Juli 2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iii

    SKRIPSI

    HUBUNGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013

    TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL

    BELAJAR SISWA

    Dipersiapkan dan ditulis oleh:

    Restituta Endra Svera

    NIM: 121334005

    Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

    pada tanggal 31 Mei 2019

    dan dinyatakan telah memenuhi syarat

    Susunan Panitia Penguji

    Nama Lengkap Tanda Tangan

    Ketua : Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. ..........................

    Sekretaris : Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd. ...........................

    Anggota : Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. ...........................

    Anggota : Dr. S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. ...........................

    Anggota : Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. ...........................

    Yogyakarta, 31 Mei 2019

    Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Universitas Sanata Dharma

    Dekan,

    Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    PERSEMBAHAN

    Karya yang sederhana ini kupersembahkan bagi :

    Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberkati saya

    Kedua orang tuaku Bapak Stephanus Paena dan Ibu Maria Magdalena

    Mariyam

    Kakakku Richardus Naraswara,Intan Adiastya , Kakakku Maria Anna

    Yessu Widyaswari , Dimas Aditya, dan Kakakku Oscar Megaswara

    Teman hidupku Carolus Aprelio Ery Aryoko

    Saudara/saudariku serta seluruh keluargaku

    Temanku tercinta Pendidikan Akuntansi 2012

    Almameter Program Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi

    Universitas Sanata Dharma

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    MOTTO

    “ Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh

    kepercayaan, kamu akan menerimanya “

    (Matius 21:22)

    Sukses adalah saat persiapan dan kesempatan bertemu. ~Bobby Unser~

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

    Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

    memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

    kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

    Yogyakarta, 31 Mei 2019

    Penulis

    Restituta Endra Svera

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

    PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

    Nama : Restituta Endra Svera

    Nomor Mahasiswa : 121334005

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

    Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan Penerapan

    Pembelajaran Kurikulum 2013 terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa.

    Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

    hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

    bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya

    di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari

    saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama

    saya sebagai penulis.

    Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

    Dibuat di Yogyakarta

    Pada tanggal : 31 Mei 2019

    Yang menyatakan

    Restituta Endra Svera

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    ABSTRAK

    HUBUNGAN PENERAPAN KURIKULUM 2013 TERHADAP

    MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA

    Restituta Endra Svera

    Universitas Sanata Dharma

    2019

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) hubungan positif dan

    signifikan antara penerapan pembelajaran kurikulum 2013 dengan motivasi

    belajar siswa SMA di Kabupaten Bantul; 2) hubungan positif dan signifikan

    anatar penerapan pembelajaran Kurikulum 2013 dengan hasil belajar siswa SMA

    di Kabupaten Bantul.

    Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang dilaksanakan bulan November

    sampai Desember 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa XI IPS SMA

    di Kabupaten Bantul. Sampel sebanyak 219 siswa diambil dengan teknik

    Convience Sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisis dengan

    teknik analisis korelasi.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada hubungan positif dan

    signifikan antara penerapan pembelajaran kurikulum 2013 dengan motivasi

    belajar siswa (Pearson Correlation = + 0,410; nilai sig. (1-tailed)) = 0,00 ; 2) ada

    hubungan positif dan signifikan antara penerapan pembelajaran kurikulum 2013

    dengan hasil belajar siswa (Pearson Correlation = +0,234 ; nilai sig. (1-tailed)) =

    0,00.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    ABSTRACT

    THE RELATIONSHIP BETWEEN THE APPLICATION OF 2013

    CURRICULUM AND LEARNING MOTIVATION AND

    STUDENT LEARNING RESULTS

    Restituta Endra Svera

    Sanata Dharma University

    2019

    This study aims to find out whether there is : 1) a positive and significant

    relationship between the application of the 2013 curriculum and learning

    motivation of High School Students in Bantul Regency; 2) a positive and

    significant relationship between the application of 2013 curriculum and student

    learning result of High school student in Bantul Regency.

    This research is a case study. This study was conducted from November to

    December 2017. The population were the evelenth grades student of Social and

    Sciences Department of High School Student in Bantul Regency. The samples

    were 219 students taken by the Convience Sampling technique. Data were

    analyzed by correlation analysis techniques.

    The result shows that:1) there is positive and significant relationship

    between the application of 2013 curriculum and student learning motivation

    (Pearson Correlation = + 0,410; sig. (1-tailed)) value = 0,00; 2) there is positive

    and significant relationship between the application of curriculum 2013 and

    student learning results (Pearson Correlation = + 0,234; sig. (1-tailed)) value =

    0,00.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    KATA PENGANTAR

    Segala puji, syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus

    atas segala berkat, rahmat, dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan

    penyusunan skripsi yang berjudul : “Hubungan Penerapan Pembelajaran

    Kurikulum 2013 terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa”

    Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

    Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

    Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

    Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan,

    semangat, dan doa yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi

    ini. Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

    1. Bapak Dr.Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan

    dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

    2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si selaku Ketua Jurusan

    Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Ketua Program Studi Pendidikan

    Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidkan Akuntansi, Fakultas Keguruan

    dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

    3. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah

    banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi

    ini.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    4. Bapak dan Ibu Dosen pengajar Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang

    Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

    Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah memberikan

    bekal ilmu pengetahuan selama penulis menempuh kuliah.

    5. Mbak Aris yang telah memberikan bantuan dan informasi selama proses

    menempuh pendidikan.

    6. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kasihan, SMA Negeri 1 Jetis, dan SMA

    Negeri 1 Sewon yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis

    untuk melakukan penelitian.

    7. Guru pendamping kelas di SMA Negeri 1 Kasihan, SMA Negeri 1 Jetis dan

    SMA Negeri 1 Sewon selaku Guru Pembimbing yang diminta oleh sekolah

    untuk mendampingi penulis selama melaksanakan penelitian.

    8. Seluruh keluarga besar di SMA Negeri 1 Kasihan , SMA Negeri 1 Jetis, SMA

    Negeri 1 Sewon, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam

    melaksanakan penelitian. Terimakasih banyak atas ijin dan bantuannya.

    9. Kedua Orang Tuaku, Bapak Stephanus Paena dan Ibu Maria Magdalena

    Mariyam yang telah memberikan doa, dukungan yang luar biasa untuk

    penulis dalam penyusunan skripsi, dan memberikan kasih sayangnya

    sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

    10. Kakaku Richardus Naraswara, Kakakku Maria Anna Yessu Widyaswari,

    Kakakku Oscar Megaswara. Kakak Iparku Intan Adiastya , Kakak Iparku

    Stephanus Dimas Aditya yang selalu memberikan doa, semangat, dukungan

    positif pada penulis.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    11. Teman hidupku Carolus Aprelio Ery Aryoko yang selalu memberikan doa,

    dukungan positif, semangat dan motivasi untuk penulis sehingga penulis

    dapat menyelesikan skripsi ini.

    12. Keluarga besarku yang telah memberikan dukungan spiritual maupun materi,

    dan memotivasi penulis sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan

    penyusunan skripsi ini.

    13. Sahabat-sahabatku : Marsella Astuti Inatutok, Vinna Pratiwi, Birgitta Orlies,

    Tiodoris Sidauruk, Cahyaning Apsari, Marselinus Tri, Lintang Sari, Violita

    Stara dan sahabat – sahabatku yang lain.

    14. Para sahabat dan teman-teman PAK 2012 yang telah banyak membantu,

    mendoakan, memberikan semangat serta saling bekerja sama dengan baik

    selama ini.

    Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh

    dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik, dan masukkan sangat

    diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga

    skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

    Yogyakarta,

    Penulis

    Restituta Endra Svera

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN.................................................................iii

    HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

    HALAMAN MOTTO .................................................................................... v

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

    ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS................................vii

    ABSTRAK ...................................................................................................... viii

    ABSTRACT ..................................................................................................... ix

    KATA PENGANTAR .................................................................................... x

    DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii

    DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

    DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

    BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

    A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

    B. Batasan Masalah................................................................................... 3

    C. Rumusan Masalah ................................................................................ 4

    D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4

    E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4

    BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 6

    A. Tinjauan Teoritik .................................................................................. 6

    1. Tinjauan Tentang Kurikulum 2013 ................................................ 6

    a. Pengertian Kurikulum .............................................................. 6

    b. Prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013 .................................... 6

    c. Penerapan Kurikulum 2013...................................................... 10

    2. Motivasi Belajar ............................................................................. 18

    a. Pengertian Motivasi ................................................................. 18

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar .............. 19

    1) Faktor Individual ................................................................ 19

    2) Faktor Sosial ...................................................................... 20

    3. Hasil Belajar ................................................................................... 22

    a. Pengertian Hasil Belajar ........................................................... 22

    b. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.................. 23

    c. Evaluasi Hasil Belajar………………………………………... 24

    B. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 25

    C. Kerangka Berfikir................................................................................. 26

    D. Rumusan Hipotesis .............................................................................. 27

    E. Paradigma Penelitian…………………………………………………. 28

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 30

    A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 30

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 30

    C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 30

    D. Populasi, Sampel, dan Penarikan Sampel ............................................ 31

    E. Operasionalisasi Variabel..................................................................... 33

    F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 34

    G. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................ 36

    1) Uji Validitas ................................................................................... 36

    2) Uji Reliabilitas ............................................................................... 41

    H. Teknik Analisis Data ............................................................................ 43

    1) Analisis Deskriptif ......................................................................... 43

    2) Pengujian Prasyarat Analisis .......................................................... 44

    3) Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan............................ 47

    BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH ................................................ 49

    A. Sejarah SMA Negeri 1 Jetis ................................................................. 49

    1) Visi Sekolah .................................................................................... 50

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    2) Misi Sekolah ................................................................................... 51

    3) Fasilitas Sekolah ............................................................................. 52

    4) Struktur Organisasi ......................................................................... 53

    B. Sejarah SMA Negeri 1 Sewon ............................................................. 54

    1) Visi Sekolah ................................................................................... 55

    2) Misi Sekolah .................................................................................. 55

    3) Struktur Organisasi ........................................................................ 56

    C. Sejarah SMA Negeri 1 Kasihan ........................................................... 57

    1) Visi Sekolah ..................................................................................... 58

    2) Misi Sekolah ................................................................................... 59

    3) Struktur Organisasi .......................................................................... 60

    BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................... 61

    A. Deskripsi Data ...................................................................................... 61

    1) Kurikulum 2013 ............................................................................. 61

    2) Motivasi Belajar ............................................................................. 63

    3) Hasil Belajar ................................................................................... 64

    B. Pengujian Prasyarat Analisis Data ....................................................... 66

    1) Pengujian Normalitas ..................................................................... 66

    C. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 68

    1) Pengujian Hipotesis Pertama ......................................................... 69

    2) Pengujian Hipotesis Kedua ............................................................ 70

    D. Pembahasan .......................................................................................... 71

    1) Hubungan yang Positif dan Signifikan Penerapan Pembelajaran

    Kurikulum 2013 dengan Motivasi Belajar Siswa .......................... 72

    2) Hubungan yang Positif dan Signifikan Penerapan Pembelajaran

    Kurikulum 2013 dengan Hasil Belajar Siswa ................................ 72

    BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN .................... 73

    A. Kesimpulan .......................................................................................... 73

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi

    B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 73

    C. Saran ..................................................................................................... 74

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 75

    LAMPIRAN ................................................................................................... 76

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xviii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Kurikulum 2013 .................................. 35

    Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Motivasi Belajar .................................. 36

    Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas I Variabel Kurikulum 2013 ................. 37

    Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas I Variabel Motivasi Belajar Siswa ....... 38

    Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas II Variabel Motivasi Belajar Siswa ..... 40

    Tabel 3.9 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Kurikulum 2013 ................ 43

    Tabel 3.10 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar Siswa ..... 43

    Tabel 3.11 Tabel PAP Tipe II ......................................................................... 44

    Tabel 3.12 Tabel Korelasi dan Kekuatan Hubungan ..................................... 47

    Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Variabel Penerapan Kurikulum 2013 .......... 61

    Tabel 5.2 Nilai – Nilai Statistik Variabel Penerapan Kurikulum 2013 ......... 62

    Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar ............................ 63

    Tabel 5.4 Nilai – Nilai Statistik Variabel Motivasi Belajar .......................... 64

    Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar.................................. 64

    Tabel 5.6 Nilai – Nilai Statistik Variabel Hasil Belajar ................................ 65

    Tabel 5.7 Hasil Normalitas Data Variabel Penerapan Kurikulum 2013

    Dengan Motivasi Belajar Siswa .................................................... 67

    Tabel 5.8 Hasil Normalitas Data Variabel Penerapan Kurikulum 2013

    Dengan Hasil Belajar Siswa .......................................................... 68

    Tabel 5.9 Hasil Uji Korelasi Variabel Penerapan Kurikulum 2013

    Dengan Motivasi Belajar Siswa .................................................... 69

    Tabel 5.10 Hasil Uji Korelasi Variabel Penerapan Kurikulum 2013

    Dengan Hasil Belajar Siswa .......................................................... 70

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xix

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran I Kuesioner Penelitian ....................................................... 75

    Lampiran II Data Induk Penelitian ...................................................... 80

    Lampiran III Pengujian Validitas dan Reliabilitas ............................... 97

    Lampiran IV Deskripsi Data ................................................................. 101

    Lampiran V Pengujian Normalitas ...................................................... 104

    Lampiran VI Pengujian Hipotesis......................................................... 106

    Lampiran VII Perhitungan PAP II ......................................................... 108

    Lampiran VIII Tabel Statistika ................................................................ 112

    Lampiran IX Surat Ijin Penelitian ......................................................... 113

    Lampiran X Nilai Raport ..................................................................... 114

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Berdasarkan hasil survei dari Programme for International Study

    Assessment (PISA) 2012 menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara

    dengan peringkat terendah dalam pencapaian mutu pendidikan. Pemeringkatan

    tersebut dapat dilihat dari skor yang dicapai pelajar usia 15 tahun dalam

    kemampuan membaca, matematika, dan sains (Toyudo, 2013). Menurut

    UNESCO dalam dellasera (2013), pada tahun 2012 melaporkan bahwa

    Indonesia berada di peringkat ke-64 dari 120 berdasarkan penilaian Education

    Development Index (EDI) atau Indeks Pembangunan Pendidikan. Sementara

    itu The United Nations Development Programme (UNDP) Tahun 2011 juga

    telah melaporkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human

    Development Index (HDI) Indonesia mengalami penurunan dari peringkat 108

    pada 2010 menjadi peringkat 124 pada tahun 2012 dari 180 negara. Dan pada

    14 Maret 2013 dilaporkan naik tiga peringkat menjadi urutan ke-121 dari 185

    negara (Dellasera, 2013). Kondisi pendidikan tidak dapat direka-reka dan

    diterka dengan suatu perkiraan. Pembangunan sektor pendidkan harus melalui

    mekanisme yang jelas, karena kondisi pendidikan penuh dengan carut marut,

    kusut masai, ibarat benang kusut, buah simalakama, ada lagi dikatakan

    pendidikan rusak-rusakan (Isjoni, 2006: 30).

    Proses pembelajaran yang terjadi selama ini masih kurang berfokus

    pada keaktifan siswa. Masih banyak guru yang menggunakan metode ceramah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    dalam melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas. Yang terjadi adalah

    tidak adanya interaksi aktif antara guru dengan peserta didik. Pembelajaran

    adalah proses transfer ilmu dua arah, antara guru sebagai pemberi informasi

    dan siswa sebagai penerima informasi. Ada dua pihak yang harus bekerja

    sama apabila proses pembelajaran ingin berhasil. Apabila kerjasama ini tidak

    berjalan dengan mulus, proses pembelajaran yang dijalankan gagal (Chatib,

    2009: 135). Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, proses

    pembelajaran disusun dan dikembangkan oleh tingkat satuan pendidikan

    masing-masing atau dalam hal ini adalah sekolah masing-masing (Muslich,

    2007: 17). Dari pengembangan itu proses evaluasi yang ditekankan adalah

    aspek pengetahuan yang sifatnya hafalan. Adalah kurang bijaksana bila

    pembelajaran yang menekankan proses siswa aktif, evaluasi yang dipilih

    hanya menekankan aspek pengetahuan (hafalan). Merencanakan dan

    merancang bentuk evaluasi dari pembelajarn siswa aktif yang konstruktivis

    harus memberi ruang yang cukup bagi evaluasi terhadap proses belajar selain

    hasil belajar siswa (Suparno dkk, 2002: 52).

    Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

    melakukan peralihan kurikulum terdahulu yaitu Kurikulum Tingkat Satuan

    Pendidikan menuju Kurikulum 2013. Perubahan ini merupakan hal wajar

    karena perkembangan jaman menuntut output pendidikan dengan standar yang

    semakin tinggi. Kurikulum senantiasa berubah sesuai kebutuhan melalui

    serangkaian evaluasi yang mendalam dan menyeluruh. Kurikulum sebagai

    instrumental input dalam mencapai tujuan pendidikan nasional dikembangkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi dalam

    masyarakat (Hidayat, 2013: 2). Kurikulum akan memuat rencana, tujuan, isi,

    bahan ajar, serta cara dalam penyelenggaraan kegiatan. Melalui unsur-unsur

    itulah tujuan pendidikan akan dicapai. Kurikulum ini dikembangkan berdasar

    kebutuhan jaman mengikuti tujuan pendidikan yang dicanangkan. Oleh

    karenanya, kurikulum akan senantiasa diganti menurut kebutuhan dan

    kepentingan berdasar pada evaluasi yang menyeluruh terhadap pelaksanaan

    kurikulum sebelumnya. Implementasi Kurikulum 2013 diharapkan dapat

    menghasilkan insan yang produktif, kreatif, dan inovatif. Hal ini

    dimungkinkan karena kurikulum berbasis karakter dan kompetensi, yang

    secara konseptual memiliki beberapa keunggulan (Mulyasa, 2013: 163).

    Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan

    penelitian dengan judul “Hubungan Penerapan Pembelajaran Kurikulum

    2013 terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar siswa-siswi di SMA

    Bantul”.

    B. Pembatasan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas peneliti membatasi masalah pada

    hubungan penerapan pembelajaran Kurikulum 2013 terhadap motivasi belajar

    dan hasil belajar siswa-siswi di Bantul.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    C. Rumusan Masalah

    1. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan penerapan pembelajaran

    Kurikulum 2013 terhadap motivasi belajar siswa- siswi SMA di kota

    Bantul?

    2. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan penerapan pembelajaran

    Kurikulum 2013 terhadap hasil belajar siswa – siswi SMA di kota Bantul?

    D. Tujuan Penelitian

    1. Untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya hubungan yang positif dan

    signifikan penerapan pembelajaran Kurikulum 2013 terhadap motivasi

    belajar siswa-siswi SMA di kota Bantul.

    2. Untuk mengetahui apakah ada tidaknya hubungan yang positif dan

    signifikan penerapan pembelajaran Kurikulum 2013 terhadap hasil belajar

    siswa-siswi SMA di kota Bantul.

    E. Manfaat Penelitian

    Penelitian ini dilakukan dengan harapan mampu memberikan manfaat

    kepada pihak yang bersangkutan. Adapun manfaat yang diperoleh dari

    penelitian ini adalah sebagai berikut.

    1. Bagi Universitas Sanata Dharma

    Hasil penelitian ini memberikan tambahan referensi bahan bacaan atau

    acuan yang digunakan oleh setiap mahasiswa dalam menyelesaikan tugas

    kuliah ataupun tugas lainnya.

    2. Bagi Sekolah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi sekolah

    dalam membangun dan mengembangkan Kurikulum 2013.

    3. Bagi Penulis

    Penulis memperoleh tambahan pengetahuan tentang hubungan

    penerapan pembelajaran Kurikulum 2013.

    4. Bagi Pembaca atau Peneliti Selanjutnya

    Pembaca atau peneliti dapat mengetahui bahwa ada hubungan dalam

    penerapan pembelajaran Kurikulum 2013.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Landasan Teori

    1. Kurikulum 2013

    1.1 Pengertian Kurikulum

    Hasan (1988) mengemukakan bahwa konsep kurikulum dapat

    ditinjau dari empat dimensi, yaitu:

    a) Kurikulum sebagai satu ide; yang dihasilkan melalui teori-teori dan

    penelitian, khususnya dalam bidang kurikulum dan pendidikan.

    b) Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, sebagai perwujudan dari

    kurikulum sebagai suatu ide; yang didalamnya memuat tentang

    tujuan, bahan, kegiatan, alat-alat, dan waktu.

    c) Kurikulum sebagai suatu kegiatan, yang merupakan pelaksanaan

    dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis; dalam bentuk praktik

    pembelajaran.

    d) Kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekuensi dari

    kurikulum sebagai suatu kegiatan, dalam bentuk ketercapaian

    tujuan kurikulum yakni tercapainya perubahan perilaku atau

    kemampuan tertentu dari peserta didik.

    Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional pengertian

    kurikulum dapat dilihat dalam Undang- Undang No.20 Tahun 2003

    (SISDIKNAS) Pasal 1 ayat (9), ialah “ seperangkat rencana dan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara

    yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

    pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. Dengan

    demikian, dapat dipahami bahwa Kurikulum 2013 adalah sebuah

    kurikulum yang dikembangkan untuk meningkatkan dan

    menyeimbangkan kemampuan soft skills dan hard skills yang

    berupa sikap, keterampilan dan pengetahuan (Fadlillah, 2014: 15).

    1.2 Prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013

    Pelaksanaan pembelajaran pada Kurikulum 2013 memiliki

    karakteristik yang berbeda dari pelaksanaan kurikulum tahun 2006.

    Berdasarkan analisis terhadap kondisi yang diharapkan, Sidiq (2013)

    mengemukakan 14 prinsip utama yang perlu guru terapkan:

    a) Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu. Pembelajaran

    mendorong siswa menjadi pembelajaran aktif, pada awal

    pembelajaran guru tidak perlu memberi tahu siswa, karena itu

    materi pembelajaran tidak disajikan dalam bentuk final. Pada awal

    pembelajaran guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap

    suatu fenomena atau fakta, kemudian mereka merumuskan

    ketidaktahuannya dalam bentuk pertanyaan. Jika biasanya kegiatan

    dimulai dengan penyampain informasi dari guru sebagai sumber

    belajar, maka dalam Kurikulum 2013 kegiatan inti dimulai dengan

    siswa mengamati fenomena atau fakta tertentu. Oleh karena itu

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    guru selalu memulai dengan menyajikan alat bantu pembelajaran

    untuk mengembangkan rasa ingin tahu siswa.

    b) Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar

    berbasis aneka sumber; pembelajaran berbasis sistem lingkungan.

    Dalam kegiatan pembelajaran membuka peluang kepada siswa

    sumber belajar seperti informasi dari buku siswa, internet, koran,

    majalah, referensi dari perpustakaan yang telah disiapkan. Pada

    metode proyek, pemecahan masalah, atau inkuiri siswa dapat

    memanfaatkan sumber belajar di luar kelas. Dianjurkan pula untuk

    materi tertentu siswa memanfaatkan sumber belajar di sekitar

    lingkungan sekolah.

    c) Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan

    penggunaan pendekatan ilmiah. Pergeseran ini membuat guru tidak

    hanya memanfaatkan sumber belajar tertulis sebagai satu-satunya

    sumber belajar siswa dan hasil belajar siswa hanya dalam bentuk

    teks. Hasil belajar dapat diperluas dalam bentuk teks, desain

    program, mind maping, gambar, diagram, tabel, dll.

    d) Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis

    kompetensi. Pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar,

    tetapi dari aktivitas dalam proses pembelajaran.

    e) Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu. Mata

    pelajaran dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 menjadi komponen

    sistem yang terpadu. Semua materi pelajaran yang perlu diletakkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    dalam sistem yang terpadu untuk menghasilkan kompetensi

    lulusan.

    f) Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju

    pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi.

    Siswa belajar menerima kebenaran tidak tunggal.

    g) Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif.

    Pembelajaran tidak lagi selalu dalam bentuk lisan guru melalui

    ceramah, disampaikan dalam bentuk informasi verbal. Sekarang

    siswa harus melihat faktanya melalui panca indra yang lain bukan

    sekedar pendengaran.

    h) Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal

    (hardskill) dan keterampilan mental (soft skill). Hasil belajar

    disajikan dalam rapot tidak hanya menyajikan angka dalam bentuk

    pengetahuannya, tetapi menyajikan informasi menyangkut

    perkembangan sikap dan keterampilan.

    i) Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan

    pemberdayaan siswa sebagai pembelajaran sepanjang hayat.

    Pembiasaan perlu dilakukan sejak dini terkait norma yang baik

    sesuai dengan budaya masyarakat tempat. Dalam ruang lingkup

    yang lebih luas siswa perlu mengembangkan kecakapan berpikir,

    bertindak, berbudi sebagai bangsa, bahkan memiliki kemampuan

    untuk menyesuaikan dengan kebutuhan beradaptasi dengan

    lingkungan global.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    j) Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi

    keteladanan (ing ngarso sung tuladha), membangun kemauan (ing

    madya mangun karsa), dan mengembangkan kreatifitas siswa

    dalam proses pembelajaran (tutwuri handayani).

    k) Pembelajaran berlangsung disekolah, di rumah, dan di masyarakat.

    Karena itu, pembelajaran dalam Kurikulum 2013 memerlukan

    waktu yang lebih banyak serta memanfaatkan ruang dan waktu

    secara integratif.

    l) Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siap saja adalah guru,

    siapa saja adalah siswa, dan dimana saja adalah kelas. Prinsip ini

    menandakan bahwa ruang belajar tidak hanya dibatasi dengan

    dinding kelas. Sekolah dan lingkungan sekitar adalah kelas besar

    untuk siswa belajar.

    m) Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk

    meningkatkan efisiensi dan efektifitas belajar.

    n) Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang siswa.

    Seperti cita-cita, latar belakang keluarga, cara mendapatkan

    pendidikan dirumah, cara pandang, cara belajar, cara berpikir, serta

    keyakinan siswa yang berbeda-beda.

    1.3 Penerapan Kurikulum 2013

    Tema Kurikulum 2013 adalah menghasilkan insan Indonesia

    yang produktif, kreatif, inovatif, afektif, melalui sikap, keterampilan

    dan pengetahuan yang terintegrasi (Mulyasa, 2013: 99). Proses

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    pembelajaran Kurikulum 2013 untuk semua jenjang pendidikan

    dilaksanakan dengan pendekatan ilmiah (scientific approach) dan

    harus menyentuh tiga ranah, yaitu sikap (attitude), keterampilan (skill),

    dan pengetahuan (konwledge). Proses pembelajaran scientific

    merupakan perpaduan antar proses pembelajaran yang semula terfokus

    pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi dengan

    mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan

    (Kemendikbud 2013). Dalam pelaksanaannya siswa dituntut untuk

    aktif dan mencari sumber – sumber belajar yang relevan. Didalam

    pembelajaran dengan pendekatan scientific, peserta didik

    mengkontruksi pengetahuan bagi dirinya. Bagi peserta didik,

    pengetahuan yang dimilikinya bersifat dinamis, berkembang dari

    sederhana menuju kompleks, dari ruang lingkup dirinya dan sekitarnya

    menuju ruang lingkup yang lebih luas, dan dari yang bersifat konkrit

    menuju abstrak (Nasution, 2006). Untuk mewujudkan hal tersebut,

    dalam implementasi kurikulum guru dituntut profesional merancang

    pembelajaran yang efektif dan bermakna (menyenangkan),

    mengorganisasikan pembelajaran, memilih pendekatan pembelajaran

    yang tepat, menentukan prosedur pembelajaran dan pembentukan

    kompetensi secara efektif serta menerapkan kriteria keberhasilan

    (Mulyasa, 2013: 99).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    a. Merancang pembelajaran efektif dan bermakna

    Implementasi Kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum

    dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi serta karakter

    peserta didik. Hal tersebut menentukan keaktifan guru dalam

    menciptakan dan menumbuhkan berbagai kegiatan sesuai dengan

    rencana yang telah diprogramkan. Dalam hal ini guru harus dapat

    mengambil keputusan atas dasar penilaian yang tepat ketika peserta

    didik belum dapat membentuk kompetensi dasar, apakah kegiatan

    pembelajaran dihentikan, diubah metodenya, atau mengulang dulu

    pembelajaran yang lalu. Guru harus menguasai prinsip- prinsip

    pembelajaran, pemilihan dan penggunaan media pembelajaran,

    keterampilan menilai hasil-hasil belajar peserta didik, serta

    memilih dan menggunakan strategi serta pendekatan pembelajaran.

    Kompetensi – kompetensi tersebut merupakan bagian yang integral

    bagi seorang guru sebagai tenaga professional yang hanya dapat

    dikuasai dengan baik melalui pengalaman praktik yang intensif.

    Pembelajaran menyenangkan, efektif dan bermakna dapat

    dirancang oleh semua guru, dengan prosedur sebagai berikut:

    1. Pemanasan dan apersepsi

    Pemanasan dan apersepsi perlu dilakukan untuk

    menjajaki pengetahuan peserta didik, memotivasi peserta didik

    dengan menyajikan materi yang menarik dan mendorong

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    mereka untuk mengetahui hal baru. Pemanasan dan apersepsi

    ini dapat dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:

    a. Pembelajaran dimulai dengan hal-hal yang diketahui dan

    dipahami oleh peserta didik.

    b. Peserta didik dimotivasi dengan bahan ajar yang menarik

    dan berguna bagi kehidupan mereka.

    c. Peserta didik digerakkan agar tertarik dan bersemangat

    untuk mengetahui hal-hal yang baru.

    2. Eksplorasi

    Eksplorasi merupakan tahap kegiatan pembelajaran

    untuk mengenalkan bahan dan mengaitkannya dengan

    pengetahuan yang telah dimilik peserta didik. Hal tersebut

    dapat ditempuh dengan prosedur sebagai berikut:

    a. Perkenalkan materi standar dan kompetensi dasar yang

    harus dimiliki oleh peserta didik.

    b. Kaitkan materi standar dan kompetensi dasar yang baru

    dengan pengetahuan dan kompetensi yang sudah dimiliki

    peserta didik.

    c. Pilihlah metode yang paling tepat dan digunakan secara

    bervariasi untuk meningkatkan penerimaan peserta didik

    terhadap materi standar dan kompetensi baru.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    3. Konsolidasi pembelajaran

    Konsolidasi merupakan kegiatan untuk mengaktifkan

    peserta didik dalam pembentukan kompetensi dan karakter,

    serta menghubungkan dengan kehidupan peserta didik.

    Konsolidasi pembelajaran dapat diterapkan dengan prosedur

    sebagai berikut:

    a. Libatkan peserta didik secara aktif dalam proses pemecahan

    masalah (problem solving), terutama dalam masalah-

    masalah aktual.

    b. Letakkan penekanan pada kaitan struktural, yaitu kaitan

    antar materi standar dan kompetensi baru dengan berbagai

    aspek kegiatan dalam kehidupan lingkungan masyarakat.

    c. Pilihlah metode yang paling tepat sehingga materi standar

    dapat diproses menjadi kompetensi dan karakter peserta

    didik.

    4. Pembentukan sikap, kompetensi dan karakter.

    Pembentukan sikap, kompetensi dan karakter dapat

    dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:

    a. Dorong peserta didik untuk menempatkan konsep,

    pengertian, kompetensi, dan karakter yang dipelajarinya

    dalam kehidupan sehari-hari.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    b. Praktikan pembelajaran secara langsung agar peserta didik

    dapat membangun sikap, kompetensi, dan karakter baru

    dalam kehidupan berdasar pengertian yang dipelajari.

    c. Gunakan metode yang paling tepat agar terjadi perubahan

    sikap, kompetensi, dan karakter peserta didik secara nyata.

    5. Penilaian formatif

    Penilaian formatif perlu dilakukan untuk perbaikan,

    dapat dilakukan dengan carasebagai berikut:

    a. Kembangkan cara-cara untuk menilai hasil belajar peserta

    didik.

    b. Gunakan hasil penilaian tersebut untuk menganalisis

    kelemahan atau kekurangan peserta didik dan masalah-

    masalah yang dihadapi guru dalam membentuk karakter

    dan kompetensi peserta didik.

    c. Pilih metodologi yang paling tepat sesuai dengan

    kompetensi yang ingin dicapai.

    b. Mengorganisasikan pembelajaran

    Implementasi Kurikulum 2013 menuntut guru untuk

    mengorganisasikan pembelajajaran secara efektif. Ada empat hal

    yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pengorganisasian

    pembelajaran dalam implementasi Kurikulum 2013, yaitu

    pelaksanaan pembelajaran, pengadaan dan pembinaan tenaga ahli,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    pendayagunaan lingkungan dan sumber daya masyarakat, serta

    perkembangan dan penataan kebijakan.

    1. Pelaksanaan Pembelajaran

    Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 yang berbasis karakter

    dan kompetensi, hendaknya dilaksanakan berdasarkan

    kebutuhan dan karakteristik peserta didik, serta kompetensi

    dasar pada umumnya.

    2. Pengadaan dan Pembinaan Tenaga Ahli

    Dalam implementasi Kurikulum 2013 diperlukan pengadaan

    dan pembinaan tenaga ahli, yang memiliki sikap, pribadi,

    kompetensi dan keterampilan yang berkaitan dengan

    pembelajaran berbasis kompetensi dan karakter. Hal ini sangat

    penting dilaksanakan, karena berkaitan dengan deskripsi kerja

    yang akan dilakukan oleh masing-masing tenaga kependidikan.

    3. Pendayagunaan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar

    Dalam rangka menyukseskan implementasi Kurikulum 2013,

    perlu didayagunakan lingkungan sebagai sumber belajar secara

    optimal. Untuk kepentingan tersebut, para guru fasilitator

    dituntut untuk mendayagunakan lingkungan, baik lingkungan

    fisik maupun lingkungan sosial serta menjalin kerjasama

    dengan unsur-unsur terkait yang dipandang dapat menunjang

    upaya pengembangan mutu dan kualitas pembelajaran.

    4. Pengembangan Kebijakan Sekolah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    Implementasi kurikulum perlu didukung kebijakan-kebijakan

    kepala sekolah. Kebijakan yang jelas dan baik dapat

    memberikan kelancaran dan kemudahan dalam implementasi

    pembelajaran berbasis karakter dan kompetensi.

    c. Melaksanakan Pembelajaran, Pembentukan Kompetensi, dan

    Karakter

    Pembelajaran dalam menyukseskan implementasi

    Kurikulum 2013 merupakan keseluruhan proses belajar. Pada

    umumnya kegiatan pembelajaran mencakup kegiatan awal atau

    pembukaan, kegiatan inti atau pembentukan kompetensi dan

    pembentukan karakter, serta kegiatan akhir atau penutup.

    1. Kegiatan Awal atau Pembukaan

    Kegiatan awal atau pembukaan pembelajaran berbasis

    kompetensi dalam menyukseskan implementasi Kurikulum

    2013 mencakup pembinaan keakraban dan pre-test.

    2. Kegiatan Inti atau Pembentukan Kompetensi dan Karakter

    Kegiatan inti pembelajaran antara lain mencakup penyampaian

    informasi, membahas materi standar untuk membentuk

    kompetensi dan karakter peserta didik, serta melakukan tukar

    pengalaman dan pendapat dalam membahas materi standar atau

    memcahkan masalah yang dihadapi bersama. Pembentukan

    kompetensi dan karakter ini ditandai keikutsertaan peserta

    didik dalam pengelolaan pembelajaran (participative teaching

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    and learning), berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab

    mereka dalam menyelenggarakan program pembelajaran.

    3. Kegiatan Akhir atau Penutup

    Kegiatan akhir pembelajaran atau penutup dapat dilakukan

    dengan memberikan tugas, dan post tes. Tugas yang diberikan

    merupakan tindak lanjut dari pembelajaran inti atau

    pembentukan kompetensi, yang berkenaan dengan materi

    standar yang telah dipelajari maupun materi yang akan

    dipelajari berikutnya.

    d. Menetapkan Kriteria Keberhasilan

    Keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 dalam

    pembentukan kompetensi dan karakter dapat dilihat dari segi

    proses dan dari segi hasil. Selain itu, keberhasilan implementasi

    Kurikulum 2013 berbasis kompetensi dan karakter dapat dilihat

    dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

    2. Motivasi Belajar

    2.1 Pengertian

    Menurut Mc. Donald dalam Sardiman (1986:73), motivasi

    adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan

    munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya

    tujuan. Menurut Luthans (2002 : 161) dalam Pujadi (2007), motivation

    is a process that starts with a pshycological deficiency or need a drive

    that is aimed at goal or incentive. Motivasi belajar dapat timbul karena

    faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor

    ektrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang

    kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik (Uno,2007:23). Motivasi

    belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual.

    Perannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa

    senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi kua,

    akan memiliki banyak energi utnuk melakukan kegiatan belajar

    (Sardiman, 1986: 75). Jadi motivasi belajar adalah sebuah perasaan

    senang dan semangat untuk belajar yang timbul karena faktor intrinstik

    maupun faktor ekstrinstik dari dalam diri siswa.

    2.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

    Menurut Purwanto (1999: 102) dalam Rustanto (2009: 16-17),

    faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah:

    a. Faktor individual

    Faktor individual merupakan faktor yang berada pada diri

    indidvidu itu sendiri, yang termasuk kedalam faktor ini antara lain :

    1. Kematangan atau pertumbuhan

    Seseorang dapat memahami sesuatu yang baik jika orang

    tersebut telah tumbuh dan matang sepenuhnya.

    2. Kecerdasan

    Semakin tinggi taraf intelegensi yang dimiliki oleh seseorang ,

    maka akan membantu orang tersebut untuk dapat memecahkan

    suatu permasalahan dengan lebih baik.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    3. Latihan

    Untuk dapat memehami sesuatu dengan baik kitamemerlukan

    suatu latihan tertentu. Sesuatu yang sering kita latih dan

    dilakukan secara berulang- ulang akan membuat kita lebih

    mampu dan memahami hal tersebut.

    4. Motivasi

    Motivasi sangat berperan penting dalam kegiatan belajar,

    karena seseorang akan dapat lebih berusaha jika ia memiliki

    dorongan untuk melakukannya.

    5. Faktor pribadi

    Faktor pribadi ini berkaitan dengan diri pribadi orang yang

    bersangkutan. Hal ini menyangkut keadaan kesehatan fisik

    seseorang.

    b. Faktor sosial

    Merupakan faktor yang berada di luar individu, antara lain : faktor

    keluarga aatau keadaan rumah tangga , guru dan cara

    pengajarannya, alat-alat yang diguanakan dalam belajar mengajar,

    lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial.

    Menurut Rusyan, dkk (1992: 80) dalam Rustanto (2009: 18

    – 19), faktor – faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa

    dalam usaha pencapaian prestasi belajar tersebut yaitu :

    a. Faktor internal

    Faktor internal ini meliputi tiga hal, yaitu :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    1. Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan

    maupun yang didapat dari lingkungan, faktor ini dapat

    mempengaruhi semangat dan intesitas seseorang dalam

    belajar.

    2. Faktor psikologis terdiri atas :

    a) Faktor intelektual yang terdiri dari :

    (1) Faktor potensial : kecerdasan dan bakat.

    (2) Faktor kecakapan nyata : prestasi yang dimiliki

    b) Faktor non intelektual yaitu unsur-unsur kepribadian

    tertentu, seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuahan,

    motivasi, emosi, dan lain-lain.

    3. Faktor kematangan fisik maupun psikis, karena

    penyesuaian diri juga akan mempengaruhi motivasi belajar

    pada siswa.

    b. Faktor eksternal

    Faktor ini meliputi empat hal sebagai berikut :

    1) Faktor sosial, yang terdiri atas :

    a) Lingkungan keluarga

    Lingkungan keluarga juga akan dapat memberi dampak

    baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil

    yang dicapai oleh seseorang, seperti pola asuh dan

    komunikasi dalam keluarga.

    b) Lingkungan sekolah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    Lingkungan yang ada disekolah, seperti guru, para staf

    administrasi dan teman – teman sekelas dapat

    mempengaruhi semangat belajar siswa.

    c) Lingkungan masyarakat dan tetangga

    2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan,

    teknologi dan kesenian.

    3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas

    belajar dan iklim.

    4) Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.

    6. Hasil Belajar

    6.1 Pengertian

    Menurut Purwanto (2009: 44), hasil belajar dapat

    dijelaskan dengan memahami dua kata yang

    membentuknya, yaitu hasil dan belajar. Pengertian hasil

    (product) menunjuk pada suatu perolehan akibat

    dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang

    mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Belajar

    dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku

    pada diri individu yang melakukan belajar. Perubahan

    perilaku itu merupakan perolehan yang menjadi hasil besar.

    6.2 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    Menurut Rusman (2012 : 124), faktor-faktor yang

    mempengaruhi hasil belajar anatara lain meliputi faktor

    internal dan eksternal:

    a. Faktor Internal

    1. Faktor Fisiologis.

    Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan

    yang prima, tidak dalam keadaan lelah atau capek,

    tidak dalam keadaan cacat jasmani dan sebagainya.

    Hal tersebut dapat mempengaruhi peserta didik

    dalam menerima materi pelajaran.

    2. Faktor Psikologis.

    Setiap individu dalam hal ini peserta didik pada

    dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-

    beda, tentunya hal ini turut mempengaruhi hasil

    belajarnya. Beberapa faktor psikologis meliputi

    intelegensi (IQ), perhatian, minat, bakat, motif,

    motivasi, kognitif dan daya nalar peserta didik.

    b. Faktor Eksternal

    1. Faktor Lingkungan.

    Faktor lingkungan dapat mempengaruhi hasil

    belajar. Faktor lingkungan ini meliputi lingkungan

    fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan alam

    misalnya suhu, kelembaban dan lain-lain. Belajar

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    pada tengah hari di ruangan yang kurang akan

    sirkulasi udara akan sangat berpengaruh dan akan

    sangat berbeda pada pembelajaran pada pagi hari

    yang kondisinya masih segar dengan ruangan yang

    cukup untuk bernafas lega.

    2. Faktor Instrumental.

    Faktor – faktor instrumental adalah yang

    keberadaan dan penggunaanya dirancang sesuai

    dengan hasil belajar yang diharakan. Faktor – faktor

    ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk

    tercapainya tujuan-tujuan belajar yang

    direncanakan. Faktor – faktor instrumental ini

    berupa kurikulum, sarana dan guru.

    6.3 Evaluasi Hasil Belajar

    Program pengajaran perlu dievaluasi untuk mengetahui apakah

    tujuan pembelajaran yang telah direncanakan dapat tercapai (Purwanto,

    2009:5). Menurut Purwanto (2009), evaluasi selalu menyangkut

    pemeriksaan ketercapaian tujuan yang ditetapkan. Pemeriksaan

    dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil dari proses kegiatan

    dapat mencapai tujuannya.pengumpulan informasi hasil belajar dapat

    ditempuh melalui dua cara yaitu:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    a. Teknik Tes

    Teknik tes biasanya dilakukan di sekolah – sekolah dalam rangka

    mengikuti tahun ajaran atau semester.pada akhir tahun, sekolah

    mengadakan tes akhir tahun. Menurut pola jawabannya tes dapat

    diklasifikasikan menjadi tiga yaitu: tes objektif, tes jawaban singkat,

    dan tes uraian.

    b. Teknik Non Tes

    Pengumpulan informasi atau pengukuran dalam evaluasi hasil

    belajar dapat juga dilakukan melalui observasi, wawancara dan

    angket. Teknik non tes lebih banyak digunakan untuk mengungkap

    kemampuan psikomotorik dan hasil belajar efektif.

    B. Hasil Penelitian yang Relevan

    1. Laurencia Maytarani (2012), dalam penelitiannya yang berjudul

    “Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan

    Motivasi, Sikap Kritis dan Mengembangkan Karakter Sosial Siswi Kelas

    XI IPS 1 Mata Pelajaran Akuntansi”. Menurut hasil penelitian yang

    dilakukan peneliti, menunjukkan bahwa penerapan PBL yang dilakukan

    peneliti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam memahami

    materi siklus akuntansi perusahaan jasa. Hal ini terbukti dari pencapaian

    rata-rata motivasi belajar siswa pada awal penelitian = 74,35, siklus I =

    74,26, siklus II = 80,9; rata-rata sikap kritis pada awal penelitian = 33,17,

    siklus I = 37,82, siklus II = 40,79; dan rata-rat pengembangan karakter

    sosial siswi pada awal penelitian = 35,0, siklus I = 37,64, siklus II = 44,70.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    2. Albertus Fajar (2011) dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan

    Persepsi Siswa Terhadap Implementasi Pendekatan Scientific dengan

    Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

    Ekonomi”.Menurut hasil penelitian yang dilakukan peneliti, menunjukkan

    bahwa: 1) ada hubungan positif dan dan signifikan persepsi siswa terhadap

    implementasi pendekatan scientific dengan motivasi belajar siswa (sig. 1-

    tailed = 0,00 < α = 0,05); 2) ada hubungan positif dan signifikan persepsi

    siswa terhadap implementasi pendekatan scientific dengan hasil belajar

    siswa dilihat dari keseluruhan aspek (sig. 1- tailed = 0,00 < α = 0,05);3)

    ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap implementasi

    pendekatan scientific dengan hasil belajar siswa dilihat dari aspek

    pengetahuan (sig. 1- tailed = 0,00 < α = 0,05); 4) ada hubungan positif dan

    signifikan persepsi siswa terhadap implementasipendekatan scientific

    dengan hasil belajar siswa dilihat dari aspek sikap (sig. 1- tailed = 0,00 < α

    = 0,05);5) ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap

    implementasi pendekatan scientific dengan hasil belajar siswa dilihat dari

    aspek keterampilan (sig. 1- tailed = 0,00 < α = 0,05).

    C. Kerangka Berpikir

    1. Hubungan Antara Penerapan Pembelajaran Kurikulum 2013

    terhadap Motivasi Belajar Siswa

    Pada dasarnya pembelajaran Kurikulum 2013 dapat dipahami bahwa

    Kurikulum 2013 adalah sebuah kurikulum yang dikembangkan untuk

    meningkatkan dan menyeimbangkan kemampuan soft skills dan hard skills

    yang berupa sikap, keterampilan dan pengetahuan (Fadlillah, 2014: 15).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    Sedangkan pengertian motivasi itu sendiri, menurut Mc. Donald dalam

    Sardiman (1986:73), motivasi adalah perubahan energi dalam diri

    seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului

    dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dalam hal ini hubungan

    penerapan pembelajaran Kurikulum 2013 terhadap motivasi belajar siswa

    yaitu ditandai dengan siswa yang memiliki motivasi yang kuat, akan

    memiliki energi yang banyak untuk melakukan kegiatan belajar

    (Sardiman, 1986: 75).

    2. Hubungan Antara Penerapan Pembelajaran Kurikulum 2013

    terhadap Hasil Belajar Siswa

    Dalam proses pembelajaran saat ini, konsep Kurikulum 2013 adalah

    memberikan pengalaman bagi siswa dalam menggali wawasan untuk

    memperoleh hasil belajar yang baik. Menurut Marzano (2005) dalam

    Rasydin (2009: 16), syarat untuk berhasil dalam belajar adalah persepsi

    dan sikap positif siswa terhadap belajar serta kebiasaan berpikir siswa.

    D. Rumusan Hipotesis

    Menurut Suharsimi dalam Zuriah (2007: 162) “hipotesis dapat

    diartikan sebagai alternatif suatu jawaban yang dibuat oleh peneliti bagi

    problematika yang diajukan dalam penelitian”. Berdasarkan pendapat diatas

    maka peneliti merumuskan hipotesis:

    Hipotesis I

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    : Ada hubungan yang positif dan signifikan penerapan

    pembelajaran Kurikulum 2013 dengan motivasi belajar siswa

    SMA kelas XI di kabupaten Bantul.

    : Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan penerapan

    pembelajaran Kurikulum 2013 dengan motivasi belajar siswa

    SMA kelas XI di kabupaten Bantul.

    Hipotesis II

    : Ada hubungan yang positif dan signifikan penerapan

    pembelajaran Kurikulum 2013 dengan hasil belajar siswa

    SMA kelas XI di kabupaten Bantul.

    : Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan penerapan

    pembelajaran Kurikulum 2013 dengan hasil belajar siswa

    SMA kelas XI di kabupaten Bantul

    E. Paradigma Penelitian

    Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah diuraikan, maka paradigma

    penelitian adalah sebagai berikut :

    Gambar 2.1

    Paradigma Penelitian

    X

    Y1

    Y2

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    Keterangan :

    Y1 : Motivasi Belajar Siswa

    Y2 : Hasil Belajar Siswa

    X : Penerapan Pembelajaran Kurikulum 2013 SMA di kota Bantul

    : Hubungan Penerapan Pembelajaran Kurikulum 2013 terhadap

    Motivasi Belajar Siswa dan Hasil Belajar Siswa

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah menggunakan

    jenis penelitian Studi kasus. Menurut Arikunto (2010:3) penelitian studi kasus

    adalah penelitian yang benar-benar hanya memaparkan apa yang terdapat atau

    terjadi dalam sebuah lapangan atau wilayah tertentu. Setelah datanya lengkap

    kemudian dibuat kesimpulan, sehingga kesimpulan yang diperoleh dari

    penelitian ini hanya berlaku pada sekolah yang diteliti tidak berlaku di luar

    populasi sasaran. Penelitian studi kasus ini menjelaskan tentang “Hubungan

    Penerapan Pembelajaran Kurikulum 2013 terhadap Motivasi Belajar

    dan Hasil Belajar Siswa”.

    B. Tempat dan Waktu Penelitian

    1. Lokasi

    Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil lokasi Sekolah Menengah

    Atas di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.

    2. Waktu Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November- Desember 2017.

    C. Subjek dan Objek Penelitian

    1. Subjek Penelitian

    Subjek yang diteliti adalah siswa-siswi kelas XI di SMA Negeri di

    Kabupaten Bantul yang menerapkan Kurikulum 2013.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    2. Objek Penelitian

    Objek yang diteliti adalah Penerapan Pembelajaran Kurikulum 2013, Motivasi

    Belajar dan Hasil Belajar.

    D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel Penelitian

    1. Populasi Penelitian

    Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA

    yang mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran akuntansi yang

    menerapkan Kurikulum 2013 di Kabupaten Bantul. Jumlah populasi 500.

    2. Sampel Penelitian

    Menurut Sugiyono (2015: 136) sampel adalah bagian dari jumlah

    dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel penelitian

    adalah sebagian populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat

    mewakili seluruh populasi. Menurut Muhadi (2011:33), dalam statistika

    inferensial kita harus mengetahui mengenai karakteristik populasi, yang

    pada umumnya dilakukan berdasarkan pada data sampel yang diambil dari

    populasi yang bersangkutan. Untuk menentukan jumlah sampel ditentukan

    berdasarkan rumus Solvin yaitu sebagai berikut (Siregar, 2014:61):

    21 Ne

    Nn

    Keterangan:

    n = jumlah sampel

    N = jumlah populasi

    e = batas toleransi kesalahan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    Sehingga berdasarkan rumus di atas dapat dihitung besarnya sampel pada

    penelitian ini, yaitu sebesar :

    Sampel = 2%)5(5001

    500

    Sampel = 222,2222

    Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 230 responden, yang

    akan dilaksanakan di SMA N 1 Jetis, SMA N 1 Sewon, dan SMA N 1

    Kasihan. Nama sekolah dan jumlah responden setiap sekolah sebagai

    berikut:

    Tabel 3.3

    Nama Sekolah dan Jumlah Responden

    No Nama Sekolah Jumlah Responden

    1 SMA N 1 Jetis 83

    2 SMA N 1 Sewon 121

    3 SMA N 1 Kasihan 51

    Jumlah Responden 255

    3. Teknik Penarikan Sampel Penelitian

    Teknik penarikan sample yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah Convience Sampling. Convience Sampling termasuk dalam teknik

    sampling Nonprobability sampling. Seperti diresume dari Sugiarto, dkk

    (2001: 38-40) sebagai berikut:

    Convience Sampling adalah pengambilan sampel didasarkan pada

    ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya. Sampel

    diambil/terpilih karena sampel tersebut ada pada tempat dan waktu yang

    tepat. Cara ini nyaris tidak dapat diandalkan, tapi paling murah dan cepat

    dilakukan karena peneliti memiliki kebebasan untuk memilih siapa saja

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    yang mereka temui. Penarikan sampel ini bermanfaat pengunaannya pada

    tahap awal penelitian eksploratif yang ditunjukkan untuk mencari petunjuk

    awal tentang suatu kondisi yang menarik perhatian. Hasil yang diperoleh

    dengan cara ini seringkali dapat menyediakan bukti-bukti yang cukup

    melimpah sehingga terkadang pengambilan sampel yang lebih canggih

    tidak diperlukan lagi. Dari segi biaya dan waktu yang diperlukan teknik

    sampling ini merupakan metode yang termurah dan hemat waktu. Disini

    terlihat bahwa sampling unitnya (responden) dapat diakses, mudah diukur

    dan biasanya sangat membantu dan mau bekerjasama. Teknik sampling ini

    sangat tepat untuk penelitian dengan kelompok yang terfokus, pengujian

    awal angket-angket atau “pilot-study” dan penelitian eksploratif untuk

    menimbulkan/mencari ide-ide maupun pengujian awal suatu hipotesis.

    E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

    Variabel dalam penelitian ini yaitu penerapan pembelajaran Kurikulum

    2013 terhadap motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa. Penerapan dalam

    penelitian ini adalah penerapan pembelajaran Kurikulum 2013 terhadap siswa,

    sementara motivasi dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa dan

    hasil belajar pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran

    akuntansi.

    1. Pengukuran Variabel

    Variabel penerapan Kurikulum 2013, variable motivasi belajar dan

    variabel hasilbelajar merupakan variabel interval dan diukur dengan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    menggunakan skala sikap dari Likert. Menurut Sugiyono (2011:93) skala

    likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan

    persepsi seseorang/ kelompok orang tentang fenomena sosial. Skala Likert

    yang digunakan telah dimodifikasi yaitu disedikan dalam empat opsi

    jawaban untuk setiap pernyataan yaitu Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju,

    Sangat Tidak Setuju. Adapun penentuan skor dalam opsi jawaban sebagai

    berikut:

    Tabel 3.4

    Skor Skala Likert dalam Kuesioner

    Jawaban Skor

    Pernyataan

    Positif

    Pernyataan

    Negatif

    Sangat Setuju (SS) 5 1

    Setuju (S) 4 2

    Ragu – ragu (RR) 3 3

    Tidak Setuju (TS) 2 4

    Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

    (Siregar,2010)

    F. Teknik Pengumpulan Data

    1. Kuesioner

    Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor

    penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana

    cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.

    Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data non-tes yaitu

    kuesioner/angket dengan tipe pertanyaan yang tertutup.

    Angket/kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

    dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada

    orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya (Sugiyono,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    2011:192). Penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner dengan

    pertimbangan: (1)dapat menghemat tenaga, biaya, dan waktu;(2)

    pengumpulan data lebih mudah karena banyak variabel penelitian yang

    ingin diteliti; (3) tidak terlalu menggangu responden karena dapat dijawab

    sesuai dengan waktu yang ada.

    Tabel 3.3

    Kisi-kisi kuisioner Variabel Penerapan Pembelajaran Kurikulum

    2013

    Variabel Indikator No.Butir

    (+) (-)

    Penerapan

    Pembelajaran

    Kurikulum 2013

    Pemahaman

    Pembelajaran

    Kurikulum 2013

    1,12,13,14,21,22,23,

    24,25

    Pelaksanaan

    Pembelajaran

    Kurikulum 2013

    2,3,4,5,6,7,27,28,29,

    30

    Pendekatan

    Pembelajaran

    Kurikulum 2013

    9,10,11,18,26

    Sumber Belajar 8

    Penilaian 15,16,17,19,20

    Tabel 3.4

    Kisi-kisi kuisioner Variabel Motivasi Belajar

    Variabel Dimensi Indikator No.Butir

    (+) (-)

    Motivasi

    Belajar

    Intrinsik Perasaan senang jika

    memiliki wawasan

    dan pengetahuan yang

    luas

    31,32,33

    Kemauan untuk

    memperoleh nilai baik

    35,36,38,39

    ,41,43,44,4

    6

    34,37,40,42

    ,45

    Adanya minat dan

    perhatian siswa

    terhadap pembelajaran

    47,48

    Ekstrinsik Dorongan dari

    orangtua

    49 50

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    Dorongan dari teman 51

    Adanya kegiatan yang

    menarik dalam belajar

    52,53 54

    (sumber: skripsi Valleria dan Yuliana)

    G. Teknik Pengujian Instrumen

    Untuk menghasilkan instrumen yang memiliki validitas empiris dan

    reliabel maka dilakukan uji coba terhadap kuesioner yang telah disusun yang

    meliputi variabel Penerapan Pembelajaran Kurikulum 2013. Langkah

    pengujian instrumen dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas.

    1. Uji Validitas

    Menurut Azwar (2009:105) validitas adalah sejauh mana ketepatan

    dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu

    tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi

    apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil

    ukur, sesuai dengan maksud dilakukannnya pengukuran tersebut.

    Untuk menguji kesahihan setiap butir pernyataan dilakukan dengan

    cara mengkorelasikan antara skor tiap butir dengan skor total. Rumus yang

    digunakan untuk nilai r tabel adalah korelasi Product Moment dari Pearson

    (Arikunto, 2006:170) sebagai berikut:

    rxy = ∑ ∑ ∑

    √{ ∑ (∑ { ∑ ∑

    Keterangan:

    rxy = koefisien validitas butir

    N = banyaknya siswa

    X = skor tiap butir

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    Y = skor total tiap siswa

    XY = Hasil perkalian antara X dan Y

    Ketentuan untuk menentukan validitas atau tidaknya suatu sistem

    pada instrumen sebagai berikut: jika nilai – nilai corrected ítem-total

    correlation atau dengan nama lain rhitung setiap ítem lebih besar dari nilai

    rtabel= 0,138, maka ítem pada instrumen dapat dikatakan valid. Sebaliknya,

    jika nilai – nilai corrected ítem-total correlation atau rhitung setiap ítem

    lebih kecil dari nilai rtabel= 0,138, maka ítem pada instrumen dapat

    dikatakan tidak valid.

    Pengujian validitas dilakukan dengan responden sebanyak 219

    siswa. Berdasarkan responden tersebut, maka rtabel dapat dicari sebagai

    berikut df = n – 2 = 219 – 2 = 217 dengan taraf signifikansi = 5%

    diketahui bahwa rtabel= 0,138. Berikut ini disajikan hasil pengujian

    validitas instrumen penelitian ini.

    a. Variabel Kurikulum 2013

    Hasil pengujian validitas ítem untuk instrumen variabel

    Kurikulum 2013 disajikan pada Tabel 3.3 berikut ini.

    Tabel 3.3

    Hasil Pengujian Validitas I Instrumen

    Variabel Kurikulum 2013

    No Pertanyaan r tabel r hitung Keterangan

    1 0.138 0.674 Valid

    2 0.138 0.726 Valid

    3 0.138 0.658 Valid

    4 0.138 0.727 Valid

    5 0.138 0.780 Valid

    6 0.138 0.675 Valid

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    No Pertanyaan r tabel r hitung Keterangan

    7 0.138 0.702 Valid

    8 0.138 0.669 Valid

    9 0.138 0.792 Valid

    10 0.138 0.737 Valid

    11 0.138 0.804 Valid

    12 0.138 0.680 Valid

    13 0.138 0.685 Valid

    14 0.138 0.697 Valid

    15 0.138 0.713 Valid

    16 0.138 0.762 Valid

    17 0.138 0.588 Valid

    18 0.138 0.594 Valid

    19 0.138 0.673 Valid

    20 0.138 0.689 Valid

    21 0.138 0.701 Valid

    22 0.138 0.700 Valid

    23 0.138 0.783 Valid

    24 0.138 0.737 Valid

    25 0.138 0.771 Valid

    26 0.138 0.702 Valid

    27 0.138 0.687 Valid

    28 0.138 0.692 Valid

    29 0.138 0.668 Valid

    30 0.138 0.654 Valid

    Tabel di atas menunjukkan hasil pengujian validitas terhadap

    30 item. Pengambilan kesimpulan ini dengan membandingkan rhitung

    dengan rtabel. Jumlah data (n) sebanyak 219 reponden dan α = 5%

    diperoleh rtabel sebesar 0,138. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel

    di atas terlihat bahwa 30 item memiliki rhitung lebih besar daripada

    rtabel maka dapat disimpulkan semua ítem dikatakan valid.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    b. Variabel Motivasi Belajar Siswa

    Hasil pengujian validitas ítem tahap 1 untuk instrumen variabel

    Motivasi Belajar Siswa disajikan pada Tabel 3.6 berikut ini.

    Tabel 3.6

    Hasil Pengujian Validitas I Istrumen

    Variabel Motivasi Belajar Siswa

    No Pertanyaan r table r hitung Keterangan

    31 0.138 0.443 Valid

    32 0.138 0.481 Valid

    33 0.138 0.320 Valid

    34 0.138 0.445 Valid

    35 0.138 0.522 Valid

    36 0.138 0.513 Valid

    37 0.138 0.318 Valid

    38 0.138 0.544 Valid

    39 0.138 0.482 Valid

    40 0.138 0.606 Valid

    41 0.138 0.506 Valid

    42 0.138 0.513 Valid

    43 0.138 0.491 Valid

    44 0.138 0.510 Valid

    45 0.138 0.539 Valid

    46 0.138 0.455 Valid

    47 0.138 0.590 Valid

    48 0.138 0.615 Valid

    49 0.138 0.511 Valid

    50 0.138 0.360 Valid

    51 0.138 0.112 Tidak Valid

    52 0.138 0.514 Valid

    53 0.138 0.474 Valid

    54 0.138 0.474 Valid

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil pengujian

    validitas terhadap 24 item pada instrumen variabel motivasi belajar

    siswa, terdapat 1 item yang tidak valid yaitu ítem 51. Pengambilan

    kesimpulan ini dengan membandingkan rhitung dengan rtabel. Dengan

    jumlah data (n) sebanyak 219 reponden dan α = 5% diperoleh rtabel

    sebesar 0,138. Selanjutnya 1 item yang tidak valid dihapuskan atau

    dihilangkan. Setelah 1 item yang tidak valid dihilangkan, dilakukan

    pengujian ulang dengan menggunakan SPSS.

    Tabel 3.7

    Hasil Pengujian Validitas II Instrumen

    Variabel Motivasi Belajar Siswa

    No Pertanyaan r table r hitung Keterangan

    31 0.138 0.446 Valid

    32 0.138 0.490 Valid

    33 0.138 0.321 Valid

    34 0.138 0.438 Valid

    35 0.138 0.530 Valid

    36 0.138 0.524 Valid

    37 0.138 0.307 Valid

    38 0.138 0.550 Valid

    39 0.138 0.488 Valid

    40 0.138 0.610 Valid

    41 0.138 0499 Valid

    42 0.138 0.521 Valid

    43 0.138 0.482 Valid

    44 0.138 0.507 Valid

    45 0.138 0.552 Valid

    46 0.138 0.438 Valid

    47 0.138 0.578 Valid

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    No Pertanyaan r table r hitung Keterangan

    48 0.138 0.616 Valid

    49 0.138 0.515 Valid

    50 0.138 0.373 Valid

    52 0.138 0.512 Valid

    53 0.138 0.481 Valid

    54 0.138 0.477 Valid

    Tabel di atas menunjukkan hasil pengujian validitas terhadap 23

    item. Pengambilan kesimpulan ini dengan membandingkan rhitung

    dengan rtabel. Jumlah data (n) sebanyak 219 reponden dan α = 5%

    diperoleh rtabel sebesar 0,138. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel

    di atas terlihat bahwa 23 item memiliki rhitung lebih besar daripada

    rtabel maka dapat disimpulkan semua ítem dikatakan valid.

    2. Uji Reliabilitas

    Menurut Siregar (2013:55) reliabilitas adalah untuk mengetahui

    sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan

    pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan

    menggunakan alat pengukur yang sama pula. Pengujian reliabilitas dalam

    penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach (Siregar, 2013:58):

    r11 =[

    ] [

    ]

    Keterangan:

    r11 = koefisien reliabilitas instrumen

    k = jumlah butir pertanyaan

    ∑ = jumlah varians butir

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    = varians total

    Sedangkan untuk mendapatkan varian digunakan rumus sebagai berikut:

    ∑ ∑

    Keterangan:

    = Varian skor butir

    ∑ = Jumlah kuadrat skor butir

    ∑ = Jumlah skor butir

    = Banyaknya siswa

    Selanjutnya nilai r11 diinterpretasikan dengan pedoman sebagai

    berikut:

    Tabel 3.8

    Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

    Koefisien Korelasi Interpretasi

    0,800 – 1,000 Sangat Tinggi

    0,600 – 0,799 Tinggi

    0,400 – 0,599 Cukup

    0,200 – 0,399 Rendah

    0,000 – 0,199 Sangat Rendah

    (Sugiyono, 2011:242)

    Ketentuan untuk menilai reliabel atau tidaknya suatu instrumen

    sebagai berikut: jika pada α = 5% koefisien reliabilitas (r11) lebih besar

    dari 0,6 maka kuesioner tersebut reliabel, sebaliknya jika koefisien

    reliabilitas (r11) kurang dari 0,6 maka kuesioner tersebut tidak reliabel

    (Siregar, 2013:57).

    Hasil pengujian reliabilitas kuesioner variabel Kurikulum 2013

    ekonomi dan motivasi belajar siswa SMA sebagai berikut :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    Tabel 3.9

    Hasil Pengujian Reliabilitas Kuesioner

    Variabel Kurikulum 2013

    Reliability Statistics

    Cronbach's

    Alpha

    Cronbach's

    Alpha Based on

    Standardized

    Items

    N of Items

    .969 .969 30

    Dari Tabel 3.9 menunjukkan bahwa kuesioner variabel kompetensi

    guru adalah reliabel dimana koefisien Alpha Cronbach yaitu 0,969 yang

    artinya lebih besar dari 0,600.

    Tabel 3.10

    Hasil Pengujian Reliabilitas Kuesioner

    Variabel Motivasi Belajar Siswa

    Reliability Statistics

    Cronbach's

    Alpha

    Cronbach's

    Alpha Based on

    Standardized

    Items

    N of Items

    .890 .895 23

    Tabel 3.10 menunjukkan bahwa kuesioner variabel motivasi belajar

    siswa adalah reliabel dimana koefisien Alpha Cronbach yaitu 0,890 yang

    artinya lebih besar dari 0,600.

    H. Teknik Analisis Data

    1. Analisis Deskriptif

    Pada bagian ini peneliti akan mendeskripsikan data dalam bentuk

    distribusi frekuensi dan nilai-nilai statistika yang akan diinterpretasikan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    secara kualitatif. Untuk mendeskripsikan data penelitian variabel

    Kurikulum 2013,variabel motivasi belajar siswa dan variabel hasil belajar

    siswa menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Berikut

    adalah tabel PAP tipe II (Masidjo, 1995:157):

    Tabel 3.11

    Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II

    Tingkat Penguasaan

    Kompetensi

    Kategori Kecenderungan

    Variabel

    81% - 100% Sangat Baik

    66% - 80% Baik

    56% - 65% Cukup

    46% - 55% Tidak Baik

    Dibawah 46% Sangat Tidak Baik

    PAP tipe II umumnya merupakan cara untuk menghitung prestasi

    siswa dengan skor minimal 0 dan skor maksimal 10. Namun data

    penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya dengan skor terendah 1 dan

    skor tertinggi 4, maka untuk mendeskripsikan kategori kecenderungan

    variable penerapan Kurikulum 2013, motivasi belajar, dan hasil belajar

    harus menentukan skor interval dengan memodifikasi rumus PAP tipe II

    dengan rumus:

    Skor terendah yang mungkin dicapai + {nilai persentase x (skor tertinggi

    yang mungkin dicapai – skor terendah yang mungkin dicapai)}.

    2. Pengujian Prasyarat Analisis

    Pengujian hipotesis ini menggunakan analisi regresi sederhana.

    Sebelum analisis regresi sederhana dilakukan uji prasyarat terlebih

    dahulu yang meliputi uji normalitas. Pengujian normalitas digunakan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    untuk mengetahui apakah distribusi data normal atau tidak. Pengujian

    normalitas menggunakan Kolomogorov Smirnov Test dengan bantuan

    program SPSS versi 21.0 for Windows. Kriteria pengujian data adalah

    jika nilai Asymptotic Sig. (2-tailed)> α 0,05 maka data distribusi normal.

    a. Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan

    1) Rumusan Hipotesis

    Hipotesis I

    : Data penerapan pembelajaran Kurikulum 2013

    dengan motivasi belajar siswa SMA kelas XI di

    kabupaten Bantul berdistribusi normal.

    : Data penerapan pembelajaran Kurikulum 2013

    dengan motivasi belajar siswa SMA kelas XI di

    kabupaten Bantul berdistribusi tidak normal.

    Hipotesis II

    : Data penerapan pembelajaran Kurikulum 2013

    dengan hasil belajar siswa SMA kelas XI di

    kabupaten Bantul berdistribusi normal.

    : Data penerapan pembelajaran Kurikulum 2013

    dengan hasil belajar siswa SMA kelas XI di

    kabupaten Bantul berdistribusi tidak normal.

    b. Pengujian Hipotesis

    Teknik pengujian hipotesis ini menggunakan Korelasi

    Pearson atau sering disebut Korelasi Product Moment. Korelasi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    Pearson digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif (uji hubungan)

    dua variabel bila datanya berskala interval atau rasio. Korelasi

    Product Moment dikembangkan oleh Karl Pearson (Hasan,1999).

    Langkah langkah yang digunakan untuk menguji hipotesis

    adalah:

    a) Mencari koefisien korelasi Product Moment.

    Rumus korelasi:

    rxy = ∑ ∑ ∑

    √{ ∑ (∑ { ∑ ∑

    Keterangan:

    rxy = koefisien validitas butir

    N = banyaknya siswa

    X = skor tiap butir

    Y = skor total tiap siswa

    XY = Hasil perkalian antara X dan Y

    Nilai koefisien korelasi adalah bilangan yang menyatakan

    kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih atau juga dapat

    menentukan arah dari kedua variabel. Nilai koefisien korelasi (rs)

    = (-1≤ 0 ≤1).

    Kriteria arah hubungan koefisien korelasi adalah bilangan yang

    menyatakan kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih

    serta menentukan arah hubungan dari kedua variabel. Berikut ini

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    adalah tabel tentang korelasi dan kekuatan hubungan menurut

    Siregar (2013 : 251)

    Tabel 3.12

    Tabel Korelasi dan Kekuatan Hubungan

    Nilai Korelasi Tingkat Hubungan

    0,00 – 0,199 Sangat Lemah

    0,200 – 0,399 Lemah

    0,400 – 0,599 Cukup

    0,600 – 0,799 Kuat

    0,800 – 1,00 Sangat Kuat

    3. Penarikan Kesimpulan

    Penarikan kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

    a. Hubungan Penerapan Pembelajaran Kurikulum 2013 dengan motivasi

    belajar

    Ho1 : Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara

    penerapan pembelajaran Kurikulum 2013 dengan motivasi

    belajar.

    Hα 1 : ada hubungan yang positif dan signifikan antara

    pembelajaran Kurikulum 2013 dengan motivasi belajar.

    b. Hubungan penerapan pembelajaran kurikulum 2013 dengan Hasil

    belajar

    Ho2 : Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara

    penerapan pembelajaran kurikulum 2013 dengan hasil

    belajar

    Hα 2 : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara

    pembelajaran kurikulum 2013 dengan hasil belajar siswa

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48

    Korelasi Product Moment Pearson digunakan untuk mengetahui

    hubungan dua variabel atau lebih. Oleh karena itu, pengambilan

    keputusan dalam penelitian ini menggunakan Korelasi Product Moment

    Pearson dengan kriteria sebagai berikut :

    Ketentuan dalam penarikan kesimpulan adalah sebagai berikut :

    (a) jika nilai sig.(1-tailed) < α = 0,01 maka Ho1 ditolak, dan Hα1

    diterima, artinya terdapat hubungan positif terhadap pembelajaran

    Kurikulum 2013 dengan motivasi belajar siswa SMA kelas XI di

    kabupaten Bantul. Sebaliknya, jika nilai sig.(1-tailed) > α = 0,01 maka

    Ho1 diterima dan Hα1 ditolak, artinya tidak terdapat hubungan positif

    terhadap pembelajaran Kurikulum 2013 dengan motivasi belajar siswa

    SMA kelas XI di kabupaten Bantul.(b) jika nilai sig.(1-tailed) < α = 0,01

    maka Ho2 ditolak dan Hα2 diterima, artinya terdapat hubungan positif

    terhadap pembelajaran Kurikulum 2013 dengan hasil belajar siswa SMA

    kelas XI di kabupaten Bantul. Sebaliknya, jika nilai sig.(1-tailed) > α =

    0,01 maka Ho2 diterima dan Hα2 ditolak, artinya tidak terdapat

    hubungan positif terhadap pembelajaran Kurikulum 2013 dengan hasil

    belajar siswa SMA kelas XI di kabupaten Bantul.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    BAB IV

    GAMBARAN UMUM

    A. SMAN 1 Jetis

    1. Sejarah SMAN 1 Jetis

    SMA Negeri 1 Jetis berdiri pada tanggal 20 November 1984

    berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

    Nomor 0558/O/1984. Pada awal tahun ajaran 1984/1985 pengelolaan dan

    pembinaan SMA Negeri 1 Jetis diserahkan kepada SMA Negeri 2 Bantul

    dengan Kepala Sekolah saat itu adalah Drs Suhardjo. S