15
Hukum Persaingan Usaha Kelompok 10 : Irene Maria Christine 145020201111018 Rona Rosinta Sinaga 145020201111087 Praningtya Octasari 145020207111008

hukum komersial

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hukum komersial

Citation preview

  • Hukum Persaingan UsahaKelompok 10:Irene Maria Christine 145020201111018Rona Rosinta Sinaga145020201111087Praningtya Octasari145020207111008

  • Hukum Persaingan UsahaAspek hukum persaingan usaha yang dimaksud dalam tulisan ini terkait dengan aspek hukum material dan formal. Kedua pasangan dimensi hukum ini tidak dapat dipisahkan mengingat keduanya sangat penting untuk dipahami sebagai satu kesatuan yang utuh. Oleh karena demikian luasnya aspek hukum persaingan usaha itu (dengan segala kompleksitas teoretis dan praktisnya).Hukum persaingan usaha mulai banyak dibicarakan seiring dengan diundangkannya Undang-Undang No. 5 Tahun 1999.

  • Undang-undang No. 5 Tahun 1999 :Mengenai Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

    Undang-undang ini disahkan tanggal 5 Maret 1999 tetapi baru efektif berlaku satu tahun kemudian

    Sering diberi nama lain sebagai Undang-Undang Antimonopoli

  • Tujuan pembentukan UU No. 5 tahun 1999 sebagaimana Pasal 3 :Menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi ekonomi nasional sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat

    Mewujudkan iklim usaha yang kondusif melalui pengaturan persaingan usaha yang sehat sehingga menjamin adanya kepastian kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku usaha besar, pelaku usaha menengah, dan pelaku usaha kecil

    Mencegah praktek monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat yang ditimbulkan oleh pelaku usaha

    Terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan usaha

  • Tujuan dari hukum persaingan usaha terkait dengan obyek yang dilindungi :

    Melindungi pelaku usaha terutama pelaku usaha yang tidak dominan

    Melindungi negara dari inefisiensi kegiatan ekonomi yang dapat mengurangi kesejahteraan nasional

    Melindungi proses persaingan usaha itu sendiri dalam arti melindungi sistem mekanisme pasar yang wajar yang didasarkan kepada berlakunya hukum alamiah penawaran dan permintaan agar tidak terganggu oleh suatu tindakan pelaku usaha maupun kebijakan Pemerintah

    Melindungi konsumen dari ekonomi biaya tinggi dimana konsumen dihindari dari mengeluarkan biaya (tinggi) yang tidak sesuai dengan kualitas produk yang diterima

  • Definisi dalam UU No. 5 Tahun 1999

    1. Praktek Monopoli 2. Persaingan Usaha Tidak Sehat

    Sifat dalam pelanggaranDalam pelanggaran yang ditetapkan pengaturan persaingan memiliki dua sifat yang pasti berkaitan (salah 1 atau ke 2 nya) dalam pengaturan undang-undang, yaitu larangan yang bersifat :Rule of Reason2. Per Se Rule

  • Bagian peraturan dari UU No. 5/1999Secara umum, UU No. 5/1999 ini mengandung 6 (enam) bagian pengaturan yang terdiri dari :

    Perjanjian yang dilarangKegiatan yang dilarangPosisi dominanKomisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)Penegakan hukumKetentuan lain-lain

  • 1. Perjanjian yang dilarangYang termasuk kategori perjanjian yang dilarang ialah sebagai berikut :

    OligopoliPenetapan harga (price fixing)Pembagian wilayahPemboikotanKartelTrustOligopsoniIntegrasi vertikal (vertical integration)Perjanjian tertutup (exclusive dealing)Perjanjian dengan luar negeri

  • 2. Kegiatan yang dilarangYang termasuk kategori kegiatan yang dilarang ialah sebagai berikut :

    MonopoliMonopsoniPenguasaan pasarPersekongkolan/konspirasi

  • 3. Posisi dominanPosisi dominan ialah keadaan di mana pelaku atau kelompok usaha tidak mempunyai pesaing yang berarti dalam pasar yang bersangkutan sehingga, pelaku atau kelompok usaha yang berkaitan dengan pangsa pasar yang di kuasai dapat menyesuaikan pasokan atau permintaan barang atau jasa tertentu secara dominan.

  • 4. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)KPPU berkedudukan di Jakarta, tetapi boleh membuka perwakilan di ibukota provinsi. Organisasi KPPU hanya terdiri dari anggota dan sekretariat. Jumlah anggota seluruhnya (termasuk seorang ketua dan seorang wakil) paling sedikit sembilan orang. Keanggotaan KPPU periode yang pertama (20002005) ada 11 orang, dan mereka masih mungkin dipilih untuk satu periode berikutnya.

  • Kewenangan KPPUMenerima laporan dari masyarakat/pelaku usahaMelakukan penelitian tentang dugaan pelanggaran UU No. 5/1999Melakukan penyelidikan/pemeriksaanMenyimpulkan hasil penyelidikan/pemeriksaanMemanggil pelaku usaha yang diduga melanggarMemanggil & menghadirkan saksi, saksi ahli, dllMeminta keterangan instansi pemerintahMendapatkan, meneliti, menilai alat buktiMemutuskan dan menetapkan kerugianMemberitahu keputusan ke pihak-pihak lainMenjatuhkan sanksi administratif

  • Tugas KPPUMenilai perjanjian di antara pelaku usahaMenilai kegiatan pelaku usahaMenilai ada tidaknya penyalahgunaan posisi dominanMemberi saran pertimbangan atas kebijakan PemerintahMenyusun pedoman dan publikasiMemberi laporan kerja secara berkala kepada Presiden dan DPRMengambil tindakan sesuai kewenangannya

  • SanksiUU No. 5 Tahun 1999 juga mengatur tentang sanksi. Ada tiga jenis sanksi yang diintroduksi dalam undang-undang ini, yaitu :Tindakan administratifPidana pokokPidana tambahan

  • Terimakasih . . .