10
EKOLOGI HUTAN Kelompok 3 Harmoko Mutmainnah Musnadil Mushawwir Nachlah Reza Hutan Rawa Gambut

Hutan rawa gambut

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Hutan rawa gambut memiliki peran vital bagi kelangsungan kehidupan kita

Citation preview

Page 1: Hutan rawa gambut

EKOLOGI HUTAN

Kelompok 3

HarmokoMutmainnahMusnadil MushawwirNachlahReza

Hutan Rawa Gambut

Page 2: Hutan rawa gambut

Hutan rawa gambut sebagian besar terbentuk pada zaman Holosen (kira-kira 500 tahun yang lalu).

Pada saat itu terjadi perubahan iklim global yaitu peningkatan suhu dan peningkatan intensitas curah hujan yang mengakibatkan permukaan es mencair sehingga permukaan air laut bertambah tinggi. Peningkatan muka air laut menciptakan kondisi lingkungan yang selalu tergenang.

Menurut hasil penelitian Anderson dan Muller (1975) hutan rawa gambut yang terdapat di sepanjang garis pantai Borneo dan Sumatera berasal dari hutan rawa air tawar dan bakau. Hal ini ditunjukkan terdapatnya sisa-sisa tumbuhan hutan rawa air tawar dan bakau dibawah lapisan gambut. Kondisi selalu tergenang menghambat proses oksidasi sehingga terjadi penumpukan gambut.

Pendahuluan

Page 3: Hutan rawa gambut

Proses pembentukan gambut dimulai dari adanya danau dangkal yang secara perlahan ditumbuhi oleh tanaman air dan vegetasi lahan basah.

Tanaman yang mati dan melapuk secara bertahap membentuk lapisan yang kemudian menjadi lapisan transisi antara lapisan gambut dengan substratum (lapisan di bawahnya) berupa tanah mineral.

Tanaman berikutnya tumbuh pada bagian yang lebih tengah dari danau dangkal ini dan secara membentuk lapisan-lapisan gambut sehingga danau tersebut menjadi penuh yang dengan bantuan cahaya matahari akan tumbuh dengan besar

Page 4: Hutan rawa gambut

Lahan Gambut di Indonesia

Hutan rawa gambut merupakan hutan dengan lahan basah yang tergenang yang biasanya terletak dibelakang tanggul sungai.

Hutan ini didominasi oleh tanah yang berkembang dari tumpukan bahan organik yang lebih dikenal dengan tanah organik.

Dalam skala besar, hutan ini membentuk kubah (dome) dan terletak diantara sungai

Page 5: Hutan rawa gambut

Bentuk lahan yang membentuk kubah menciptakan perbedaan ketinggian antara daerah tepi sugai dengan puncak kubah. Hal ini menciptakan kemungkinan adanya aliran air dari puncak kubah ke pinggiran sungai hingga menciptakan kondisi lahan yang khas dan dapat menunjang kehidupan yang ada dalam ekosistem tersebut.

Pada pinggiran kubah, didominasi tumbuhan kayu yang masih memperoleh pasokan hara dari air tanah dan sungai.

Pada bagian tengah, letak air tanah sudah terlalu dalam sehingga perakaran tumbuhan kayu todak mampu mencapainya. Akibatnya vegetasi hujan hanya memperoleh hara dari air hujan. Vegetasi mengalami perubahan, jenis-jenis kayu hutan semakin sedikit, relatif kurus dan berdiameter kecil. Gambut tebal yang terbentuk umumnya bersifat masam dan miskin hara sehingga memiliki kesuburan alamai yang rendah sampai sangat rendah.

Page 6: Hutan rawa gambut

Hutan rawa gambut memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan yang relatif tinggi. Jenis-jenis tumbuhan yang dijumpai di hutan rawa gambut memiliki nilai komersial tinggi diantaranya Ramin Gonystylus, Belangeran Shorea, Meranti (Shorea spp).

ramin

Meranti

pakis jelutung

Belangeran Shorea

Page 7: Hutan rawa gambut

Ragam Subekosistem Hutan Rawa Gambut

Berdasarkan letak Hutan Rawa Gambut yang unik Ekosistem ini teridi atas beberapa tipe subekosistem berikut batas-batasnya sebagaimana gambar:

Page 8: Hutan rawa gambut

Peran Hutan Rawa Gambut :

1.  Pengontrol system hidrologi kawasan

2.  Gudang pengikat karbon

3.  Habitat satwa penting

4. Tumpuan hidup manusia

5. Lahan gambut memberikan fungsi ekonomi ketika manusia mampu mengolah hasil hutan yang ada seperti kayu, ikan, rotan, dan lain-lain, fungsi kesehatan ketika manusia mampu mengolah obat obatan dan fungsi pengontrol iklim global bagi kesejahteraan manusia.

Masalah Terkait Konservasi Hutan Rawa Gambut

1. Maraknya kebakaran hutan rawa gambut

2. Pencurian kayu (illegal logging)

3. Konversi (alih fungsi) menjadi lahan perkebunan dan pertanian

4. Lemah dan kurangnya kesadaran masyarakat akan fungsi manfaat hutan rawa gambut

Peran dan masalah-masalah Hutan Rawa gambut

Page 9: Hutan rawa gambut
Page 10: Hutan rawa gambut

Lahan gambut cenderung mudah terbakar, karena kandungan bahan organik yang tinggi dan memiliki sifat kering tak balik (irreversible), porositas tinggi dan daya hantar hidrolik vertikl yang rendah.

Kebakaran hutan rawa gambut tidak hanya menyebabkan hilangnya vegetasi yang ada diatasnya, tetapi juga menyebabkkan rusak, menurun, atau hilangnya gambut itu sendiri.

Terbitnya Inpres No. 2 tahun 2007 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Revitalisasi Kawasan Lahan Gambut Eks Proyek Pengembangan Lahan Gambut merupakan langkah dan tindak lanjut pemulihan kerusakan dan pengembalian fungsi ekologis, lingkungan dan sosial, ekonomi dan budaya pada kawasan lahan gambut tersebut.

Pengelolaan hutan dan lahan gambut ini perlu dilakukan secara bijaksana dan hati-hati, hal ini disebabkan karena hutan hutan rawa gambut merupakan ekosistem yang rapuh, sehingga apabila pengelolaannya tidak dilakukan dengan baik dan benar maka hutan tersebut tidak akan lestari.