9
L/O/G/O UTANG LUAR NEGERI .

Hutang Luar Negeri

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hutang Luar Negeri

L/O/G/O

UTANG LUAR NEGERIUTANG LUAR NEGERI

.

Page 2: Hutang Luar Negeri

PENDAHULUANPENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pembangunan ekonomi suatu negara harus didukung oleh ketersediaan sumberdaya ekonomi, baik sumberdaya alam; sumberdaya manusia; dan sumberdaya modal, yang produktif.

Keterbatasan sumber daya ekonomi negara, khususnya sumberdaya modal mengharuskan pemerintah mendatangkan sumberdaya ekonomi dari negara-negara lain untuk dapat memberikan dukungan yang cukup bagi pelaksanaan program pembangunan ekonomi nasionalnya.

Namun, diterimanya pinjaman luar negeri tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah dalam jangka panjang, baik ekonomi maupun politik, bahkan pada beberapa negara-negara yang sedang berkembang menjadi beban yang seolah-olah tak terlepaskan, yang justru menyebabkan

berkurangnya tingkat kesejahteraan rakyatnya.

Page 3: Hutang Luar Negeri

Pengertian dan Latar Belakang Utang

Luar Negeri

Pengertian dan Latar Belakang Utang

Luar Negeri

Utang luar negeri merupakan bantuan luar negeri (loan)

yang diberikan oleh pemerintah negara-negara maju atau

badan-badan internasional yang khusus dibentuk untuk

memberikan pinjaman dengan kewajiban untuk membayar

kembali dan membayar bunga pinjaman tersebut.

Tujuannya untuk menutup kekurangan kebutuhan

pembiayaan investasi dan untuk membiayai defisit transaksi

berjalan (current account) neraca pembayaran dalam rangka

pembiayaan transaksi internasional sehingga posisi

cadangan devisa tidak terganggu.

Page 4: Hutang Luar Negeri

jenis-jenis Pinjaman Luar Negeri jenis-jenis Pinjaman Luar Negeri

Dilihat dari sumber dananya

Dilihat dari segi pertimbangan

Pinjaman Multilateral

Pinjaman Bilateral

Pinjaman Sindikasi

Pinjaman Lunak

Purchase Installment Sale Agreement (PISA)

Pinjaman Komersial

Page 5: Hutang Luar Negeri

Penyebab Besarnya Utang Luar Negeri

Penyebab Besarnya Utang Luar Negeri

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya utang luar negeri Indonesia:

1) Defisit Transaksi Berjalan (TB)2) Meningkatnya kebutuhan investasi3) Meningkatnya Inflasi4) Struktur perekonomian tidak efisien

Page 6: Hutang Luar Negeri

BEBAN HUTANG LUAR NEGERIBEBAN HUTANG LUAR NEGERI

TAHUNTOTAL UTANG PEMERINTAH

RASIO THD PDB

2000 Rp1,234.28 89%

2001 Rp1,273.18 77%

2002 Rp1,225.15 67%

2003 Rp1,232.50 61%

2004 Rp1,299.50 57%

2005 Rp1,313.50 47%

2006 Rp1,302.16 39%

2007 Rp1,389.41 35%

2008 Rp1,636.74 33%

2009 Rp1,590.15 28%

2010 Rp1,676.15 26%

2011 Rp1,803.49 25%

2012 Rp1,975.42 27%

2013 Rp2,371.39 29%

2014 Rp2,604.93 26%

Hingga Maret 2015, total utang pemerintah pusat tercatat Rp 2.795,84 triliun. Naik Rp 51,48 triliun dibandingkan posisi bulan sebelumnya, yaitu Rp 2.744,36 triliun. Sebagian besar utang pemerintah adalah dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN). Sampai Maret 2015, nilai penerbitan SBN mencapai Rp 2.099,35 triliun (75,1% dari total utang pemerintah)

Sementara pinjaman (baik bilateral maupun multilateral) tercatat Rp 696,48 triliun (24,9% dari total utang pemerintah). Dibandingkan Desember 2014, posisi utang dari SBN mengalami kenaikan. Pada Desember, posisi utang

SBN adalah Rp 1.931,22 triliun. Utang berupa

Page 7: Hutang Luar Negeri

POSISI HUTANG PEMERINTAHPOSISI HUTANG PEMERINTAH

Page 8: Hutang Luar Negeri

HUTANG PEMERINTAH BERDASARKAN KREDITUR

HUTANG PEMERINTAH BERDASARKAN KREDITUR

Page 9: Hutang Luar Negeri