Upload
others
View
18
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
LAKIP – OPD Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
Organisasi Perangkat Daerah
Tahun 2019
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan
Anak dan Keluarga Berencana Kota Cilegon
Tahun 2020
i
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
KATA PENGANTAR
Berkenaan dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2019 berdasarkan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformsi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akiuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Juknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP), dimana setiap Instansi Pemerintah wajib membuat Laporan
Akintabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) pada setiap akhir Tahun Anggaran.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini, merupakan suatu media
pertanggungjawaban yang ssitematis yang dapat memberikan gambaran tentang
keberhasilan maupun kegagalan aparatur organisasi perangkat daerah terhadap
pelaksanaan peraturan dan prosedur yang berlaku, serta menggambarkan mengenai
kemajuan pengevaluasian kinerja secara transparan di setiap penentuan kebijakan, dalam
pengambilan keputusan yang dikerjakan mengacu pada sistem dan prosedur yang telah
ditetapkan. Selain itu dapat menggambarkan tentang efisiensi dan efektivitas biaya, serta
kedisiplinan dan ketaatan terhadap jadwal kegiatan yang telah disusun yang merupakan
langkah strategis dan tindakan operasional untuk merealisasikan capaian kinerja dan
capaian sasaran.
Sejalan dengan adanya ketentuan tersebut, maka dengan berakhirnya Tahun Anggaran
2019 Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
Pemerintah Kota Cilegon telah menyusun LAKIP sebagai pertanggungjawaban kinerja
secara transparan dan akuntabel mengenai keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan
kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu 1 ( satu ) Tahun, Tahun Anggaran
2019. Dalam rangka mendukung terwujudnya Visi dan Misi Pemerintah Kota Cilegon.
Dengan Adanya LAKIP Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana Pemerintah Kota Cilegon ini diharapkan yang berkepentingan mendapatkan
ii
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
gambaran tentang capaian kinerja dan hambatan yang dihadapi serta pemecahan
masalahnya.
Ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kami ucapkan kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan LAKIP Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan
Anak dan Keluarga Berencana Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2019, semoga Allah SWT
memberikan Taufiq dan Hidayah-Nya Kepada kita semua, Amin.
Cilegon, Februari 2019
KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK
DAN KELUARGA BERENCANA KOTA CILEGON
Dra. Hj. HENI ANITA SUSILA, M.Pd
NIP. 19680225 199303 2 005
iii
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
RINGKASAN IKHTISAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Tahun 2019, memuat penjelasan
tentang data hasil evaluasi internal oragnisasi mengenai capaian kinerja yang harus
dipertanggung jawabkan, baik keberhasilan maupun kegagalannya. Dalam Tahun Anggaran
2019 Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
mempunyai 5 ( Lima ) Program sebagai berikut :
1. Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan
2. Program Pengarustamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
3. Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
4. Program Pengendalian Pertumbuhan Penduduk
5. Program Bina Keluarga Sejahtera
Secara umum keseluruhan program kegiatan Dinas Pemberdayaan Perempuan
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2019 telah
terelenggara dengan baik, melalui pelaksanaan kegiatan dengan realisasi pencapaian
kinerja sasaran yang telah dilaksanakan.
Demikian ringkasan ikhtisar tentang pencapaian kinerja Dinas Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Pemerintah Kota Cilegon Tahun
2019, untuk dijadikan acuan dalam evaluasi dan peningkatan kinerja dimasa mendatang.
iv
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i
RINGKASAN IKHTISAR ................................................................................................ iii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan .................................................................................................. 2
1.3 Dasar Hukum ........................................................................................................... 3
1.4 Gambaran Umum ..................................................................................................... 5
1.4.1 Kepala DP3AKB .............................................................................................. 8
1.4.2 Sekertariat ....................................................................................................... 13
1.4.3 Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak .... 19
1.4.4 Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan ........................... 25
1.4.5 Pengendalian Penduduk ................................................................................. 31
1.4.6 Bina Keluarga Sejahtera .................................................................................. 37
1.5 Struktur Organisasi .................................................................................................. 43
1.6 Sistematika Penulisan .............................................................................................. 45
BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................................ 46
2.1 Perencanaan Strategis .............................................................................................. 46
2.2 Telaah Rencana Strategis ......................................................................................... 52
2.1.1 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ........................................ 52
2.1.2 Kependudukan dan Keluarga Berencana ......................................................... 54
2.3 Isu Strategis .............................................................................................................. 69
2.4 Sasaran ..................................................................................................................... 71
2.5 Strategi dan Arah Kebijakan ...................................................................................... 72
2.6 Perjanjian Kinerja ...................................................................................................... 73
v
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .............................................................................. 80
3.1 Capaian Kinerja ......................................................................................................... 80
3.2 Tujuan dan Sasaran .................................................................................................. 86
3.3 Realisasi dan Program .............................................................................................. 91
3.3.1 Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan .................................................. 91
3.3.2 Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan ....... 102
3.3.3 Program Pengarustamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan ................ 113
3.3.4 Program Pengendalian Pertumbuhan Penduduk .............................................. 125
3.3.5 Program Bina Keluarga Sejahtera .................................................................... 145
3.4 Permasalahan dan Solusi ......................................................................................... 169
3.4.1 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ............................ 169
3.4.2 Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana .............................. 170
BAB IV PENUTUP .......................................................................................................... 172
LAMPIRAN
1
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan bergulirnya era reformasi birokrasi pada Pemerintah Pusat mupun
Pemerintah daerah yang merupakan suatu keharusan dalam upaya mewujudkan
Pemerintahan yang baik ( Good Govermance ) maka pada tatanan Pemerintah Daerah
diamanatkan untuk melakukan koreksi dan penyempurnaan terhadap segala kekurangan
yang terjadi pada pelaksanaan kebijakan desentralisasi, sebagai penyelenggaraan
otonomi daerah, otonomi dapat lebih meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan
masyarakat, dengan mengembangkan sistem administrasi pelayanan publik yang prima,
cepat, tanggap, transparan dan akuntabel.
Salah satu Implementasi untuk terwujudnya penyelenggaraan Pemerintah yang baik
( Good Govermance ), berdaya guna dan berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab,
maka setiap Instansi Pemerintah wajib membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah ( LAKIP ) yang merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun
2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) serta Permenpan Nomor 53 Tahun
2014 tentang Juknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini, merupakan suatu media
pertanggungjawaban yang sistematis yang dapat memberikan gambaran tentang
keberhasilan maupun kegagalan aparatur organisasi perangkat daerah terhadap
pelaksanaan peraturan dan prosedur yang berlaku, serta menggambarkan mengenai
kemajuan pengevaluasian kinerja secara transparan di setiap penentuan kebijakan,
dalam pengambilan keputusan yang dikerjakan mengacu pada sistem dan prosedur yang
2
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
telah ditetapkan. Selain itu dapat menggambarkan tentang efisiensi dan efektivitas biaya,
serta kedisiplinan dan ketaatan terhadap jadwal kegiatan yang telah disusun yang
merupakan langkah strategis dan tindakan operasional untuk merealisasikan capaian
kinerja dan capaian sasaran.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
mempunyai peran posisi yang sangat strategis untuk mewujudkan penyelenggaraan
melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang pengedalian penduduk dan
keluarga berencana serta tugas pembantuan yang ditugaskan kepada pemerintah daerah
dan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan Keluarga Berencana serta
ketahanan keluarga, serta meningkatkan kapabilitas manajemen dan kapasitas sumner
daya yang bermutu
Sebagai landasan hukum dan instrumen untuk mengukur serta mengevaluasi
pertanggungjawaban kinerja dan pelaksanaan tugas para pejabat publik pada berbagai
level di Instansi Pemerintah, maka Pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan
melalui :
1. Undang – undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinereja Instansi
Pemerintah ( AKIP );
3. Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Juknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (
LAKIP ).
1.2 Maksud dan Tujuan
Penyusunan LAKIP Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2019, dimaksudkan sebagai media
pertanggungjawaban yang berisi informasi dan uraian mengenai capaian kinerja Instansi
Pemerintah yang bertujuan tersedianya dokumen laporan secara lengkap dan mampu
3
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
memberikan gambaran tentang pengelolaan input program, proses program dan output
yang dikelola oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana Pemerintah Kota Cilegon Tahun Anggaran 2019. Adapun tujuan Penyusunan
LAKIP antara lain untuk :
1. Mendorong Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana Pemerintah Kota Cilegon, untuk menyelenggarakan tugas umum
Pemerintah dan Pembangunan khususnya di bidang Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana, yang harus selalu taat dan konsisten terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan yang dapat
dipertanggungjawabkan kepada public;
2. Mewujudkan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana Pemerintah Kota Cilegon yang akuntabel, profesional,dan
melaksanakanpelayanan publik yang transparan;
3. Dengan memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia,mampu merespon aspirasi
yang berkembang di masyarakat khususnya dalam Pengendalian Penduduk di bidang
Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan keluarga Berencana yang
ditugaskan kepada pemerintah daerah dan meningkatkan kualitas dan kuantitas
pelayanan Keluarga Berencana serta Ketahanan Keluarga, serta meningkatkan
kapabilitas manajemen dan kapasitas sumner daya yang bermutu.
1.3 Dasar Hukum
Penyusunan LAKIP Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana Pemerintah Kota Cilegon, mengacu kepada :
1. Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1999, tentang Penyelenggaraan Negara yang
bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN );
2. Undang – undang Nomor 28 Tahun 1999, tentang penyelenggaraan Negara yang
bebas dan korupsi, kolusi dan Nepotisme;
3. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang keuangan Negara;
4
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
4. Undang – undang Nomor 23 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah;
5. Undang – undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 58 Tahun 2005, tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2006, tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007, tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008, tentang Tahapan Tata cara
Penyusunan, Pngendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
10. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, tentang Perubahan Kedua
Atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
13. Permenpan Nomor 3 Tahun 2014, tentang Juknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (
LAKIP );
14. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 19 Tahun 2006 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Cilegon;
15. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 7 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Cilegon Tahun 2005-2025
5
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
16. Perwal No.61 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Sususnan Organisasi, Tugas dan
fungsi serta tata kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
keluarga Berencana.
1.4 Gambaran Umum
Isu strategis merupakan analisa permasalahan yang masih dihadapi kedepan
dengan mengidentifikasi kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan
dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya signifikan bagi daerah /
masyarakat dimasa datang suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah
keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar
atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan akan menghilangkan peluang untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.
Perumusan isu – isu strategis dilakukan dengan menganalisa berbagai fakta dan
informasi yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu strategis serta melakukan
telaahan terhadap visi, misi dan program OPD, sehungga rumusan isu strategis yang
dihasilkan selaras dengan visi dan misi Pemrintah Daerah serta kebijakan dalam jangka
menengah ( RPJMD ) Tahun 2016 – 2021. Dalam menentukan Isu – isu yang dihadapi
oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan keluarga Berencana
Pemerintah Kota Cilegon ada beberapa hal yang diajukan acuan antara lain :
a. Gambaran Pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana Pemerintah Kota Cilegon dibentuk berdasarkan Peraturan
Walikota Nomor 61 Tahun 2016 mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan dibidang Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan
keluarga Berencana sebagai organisasi pelayanan publik dibidang pemberdayaan
perempuan perlindungan anak dan keluarga berencana wajib untuk memberikan
pelayanan prima, sehingga semua pihak yang berkepentingan terhadap Dinas
Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan keluarga Berencana. Didalam
melaksanakan tugasnya tentunya tidak lepas dari adanya hambatan maupun
6
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
tantangan yang terjadi saat ini, namun berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka
pembenahan pada lembaga tersebut.
b. Dalam menyusun LAKIP Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan
keluarga Berencana Pemerintah Kota Cilegon, tentunya tidak lepas dari Provinsi atau
dari Pemerintah Pusat.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan keluarga Berencana
Pemerintah Kota Cilegon. Adapun arah kebijakan strategis yang akan dilaksanakan
dalam periode 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :
1) Masih belum optimalnya implementasi PUG melalui PPRG dalam proses
perencanaan dan penganggaran
2) Masih tingginya angka kekerasan
3) Masih belum optimalnya pelayanan terhadap kasus kekerasan perempuan dan
anak
4) Belum optimalnya pemenuhan Hak Anak
5) Belum optimalnya lembaga pelayanan bagi anak yang berkebutuhan khusus
6) Maih kurangnya sumber Daya Manusia dalam menunjang Pelayanan
7) Meningkatkan Sosialisasi dan Fasilitasi terkait dengan Pengarustamaan Gender
dan Hak Anak
8) Meningkatkan partisipasi aktif Organisasi perempuan di kota cilegon dalam
pembangunan
9) Melaksanakan KIE tentang KB dan memfasilitasi tindak lanut pelayanan KB
10) Mengoptimalkan Sosialisasi, fasilitasi dan penanganan penyelesaian kasus
Perlindungan Perempuan dan Anak ( KDRT ) pelecehan seksual, traficking dan
kasus perempuan.
c. Kedudukan dan Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Berdasarkan Peraturan Walikota Cilegon No. 61 Tahun 2016 tentang kedudukan,
susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja Dinas Pemberdayaan
7
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana ( DP3AKB ), masing-
masing jabatan dalam organisasi DP3AKB memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai
berikut:
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana
mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan urusan Pemerintahan
Daerah di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan keluarga
berencana yang menjadi kewenangan daerah, dan tugas pembantuan yang diberikan
kepada Pemerintah Daerah. Dinas dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan
fungsi:
a) pelembagaan PUG pada lembaga pemerintah tingkat Daerah
b) pemberdayaan perempuan bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi pada
organisasi kemasyarakatan tingkat Daerah;
c) penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan pemberdayaan
perempuan tingkat Daerah;
d) pencegahan kekerasan terhadap perempuan yang melibatkan para pihak lingkup
Daerah;
e) penyediaan layanan bagi perempuan korban kekerasan yang memerlukan
koordinasi tingkat Daerah;
f) penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan perlindungan
perempuan tingkat Daerah
g) peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan kesetaraan gender (KG) dan
hak anak tingkat Daerah;
h) penguatan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas
keluarga dalam mewujudkan KG dan hak anak yang wilayah kerjanya dalam
Daerah;
i) penyediaan layanan bagi keluarga dalam mewujudkan KG dan hak anak yang
wilayah kerjanya dalam Daerah;
8
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
j) pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data gender dan anak dalam
kelembagaan data ditingkat Daerah;
k) pelembagaan PHA pada lembaga pemerintah, non pemerintah, dan dunia usaha
tingkat Daerah;
l) penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas
hidup anak tingkat Daerah;
m) pencegahan kekerasan terhadap anak yang melibatkan para pihak lingkup
Daerah;
n) penyediaan layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus yang
memerlukan koordinasi tingkat Daerah;
o) penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan bagi anak yang
memerlukan perlindungan khusus tingkat Daerah;
p) pemanduan dan sinkronisasi kebijakan Pemerintahan Daerah provinsi dengan
Pemerintahan Daerah dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk;
q) pemetaan perkiraan pengendalian penduduk cakupan Daerah;
r) Pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pengendalian
penduduk dan KB sesuai kearifan budaya lokal;
s) Pendayagunaan tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB (PKB/PLKB);
t) Pengendalian dan pendistribusian kebutuhan alat dan obat kontrasepsi serta
pelaksanaan pelayanan KB di Daerah;
1.4.1 Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Walikota dalam
menyelenggarakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang urusan fungsi Dinas
yang menjadi kewenangan daerah, dan tugas pembantuan yang diberikan kepada
Pemerintah Daerah berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar
terwujud pemberdayaan, perlindungan, dan pengendalian masyarakat Kota Cilegon
9
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
yang optimal. Untuk melaksanakan tugasnya Kepala Dinas menyelenggarakan
fungsi:
a) menyelenggarakan penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pedoman pelaksanaan tugas;
b) mengarahkan kegiatan penyusunan rencana operasional di lingkup Dinas
dengan menjabarkan rencana operasional Dinas berdasarkan Standar
Operasional Prosedur dan Rencana Strategis Dinas sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
c) mengoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkup Dinas sesuai dengan program
yang telah ditetapkan agar target kerja tercapai sesuai rencana;
d) mengendalikan urusan fungsi dinas sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan operasional di lingkup
Dinas;
e) mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Dinas sesuai dengan
tugas, tanggung jawab, permasalahan dan hambatan serta ketentuan yang
berlaku untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas;
f) menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas yang berhubungan dengan
urusan kedinasan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki
dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon;
g) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Dinas dengan cara
membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;
h) menyusun laporan pelaksanaan tugas urusan fungsi Dinas sesuai dengan
kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas
kinerja Dinas;
i) menyelenggarakan penyusunan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggung jawaban;dan
10
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
j) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan ketentuan
yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi.
Untuk melaksanakan tugasnya Kepala Dinas memiliki rincian tugas:
a) menyelenggarakan penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pedoman pelaksanaan tugas, dengan
tahapan:
1. menetapkan jadwal kegiatan penyusunan kebijakan teknis;
2. merancang konsep kebijakan teknis dengan pejabat terkait di lingkup Dinas;
3. memantau pelaksanaan kegiatan penyusunan kebijakan teknis di lingkup Dinas;
4. mengadakan rapat koordinasi pembahasan draft kebijakan teknis dengan pejabat
terkait;dan
5. memfinalisasi kebijakan teknis.
6. mengarahkan kegiatan penyusunan rencana operasional di lingkup Dinas
dengan menjabarkan rencana operasional Dinas berdasarkan Standar
Operasional Prosedur dan Rencana Strategis Dinas sebagai pedoman
pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
a. menjabarkan rencana strategis Dinas;
b. memetakan peluang dan hambatan organisasi dalam pencapaian rencana
strategis Dinas;
c. merancang konsep program kerja berdasarkan hasil analisis sebagai solusi
dalam pencapaian rencana strategis Dinas;
d. merancang target, output dan indikator-indikator untuk masing-masing
program kerja yang akan dilakukan;dan
e. mendistribusikan rencana operasional sesuai tugas dan fungsi serta
tanggung jawab bawahan di lingkup Dinas.
11
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
f. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkup Dinas sesuai dengan
program yang telah ditetapkan agar target kerja tercapai sesuai rencana,
dengan tahapan:
1) menelaah rencana pelaksanaan program kerja unit;
2) menentukan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan koordinasi dengan unit
kerja atau instansi terkait;
3) mengadakan rapat koordinasi dengan bawahan atau pihak yang
terkait;dan
4) memberikan arahan teknis pelaksanaan tugas.
g. mengendalikan urusan fungsi Dinas sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan operasional di
lingkup Dinas, dengan tahapan:
1. merancang prosedur kegiatan urusan fungsi Dinas;
2. memantau pelaksanaan kegiatan urusan fungsi Dinas;dan
3. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan urusan fungsi Dinas
h. mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Dinas sesuai dengan
tugas, tanggung jawab, permasalahan dan hambatan serta ketentuan yang
berlaku untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas, dengan
tahapan:
1) menetapkan jadwal pengarahan berkala;
2) menerangkan jabaran tugas atau program di lingkup unit kerja;
3) mengidentifikasi hambatan atau kendala dalam pelaksanaan tugas
bawahan;dan
4) menentukan alternatif penyelesaian pekerjaan.
5) menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas yang berhubungan
dengan urusan kedinasan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang
yang dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota
12
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Cilegon, dengan tahapan:
i. memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat terkait;
j. mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan
untuk diperbaiki;dan
k. menandatangani dokumen/naskah yang telah sesuai/diperbaiki.
l. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Dinas dengan cara
membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang, dengan
tahapan:
1. mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup Dinas;
2. mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja;
3. menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan
program yang diharapkan;
4. menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan
kegiatan;dan
5. memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
m. menyusun laporan pelaksanaan tugas urusan fungsi Dinas secara berkala
sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai wujud pelaksanaan
akuntabilitas kinerja Dinas, dengan tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan tugas bawahan;
2) menelaah laporan kemajuan pelaksanaan tugas;
3) memberikan catatan/perbaikan;dan
4) Membuat laporan pelaksanaan tugas
n. menyelenggarakan penyusunan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan
tahapan:
13
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
1. menetapkan jadwal kegiatan penyusunan laporan tahunan;
2. merancang konsep rencana penyusunan pelaporan dengan pejabat
terkait di lingkup Dinas;
3. memantau pelaksanaan kegiatan penyusunan pelaporan di lingkup
Dinas;
4. mengadakan rapat koordinasi pembahasan draft perencanaan dan
pelaporan dengan pejabat terkait;dan
5. memfinalisasi dokumen pelaporan.
o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan
tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan
referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas
lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain yang
tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
1.4.2 Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang bertanggungjawab kepada
Kepala Dinas dan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam penyusunan
kebijakan teknis, pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Dinas,
pelayanan administratif, dan koordinasi tugas Bidang-Bidang secara terpadu sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas. Untuk melaksanakan tugasnya Sekretaris menyelenggarakan fungsi
memimpin:
14
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
a. penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
berlaku sebagai bahan pedoman pelaksanaan tugas;
b. pelaksanaan penyusunan rencana operasional di lingkup Sekretariat dengan
menjabarkan rencana operasional Sekretariat berdasarkan SOP dan Renstra
Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
c. pengoordinasian tugas kepada bawahan di lingkup Sekretariat sesuai dengan
tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan
dapat berjalan efektif dan efisien;
d. pelaksanaan kegiatan urusan tugas bidang umum, kepegawaian, program,
evaluasi, dan keuangan baik pelayanan teknis maupun administratif serta
koordinasi tugas Bidang-Bidang secara terpadu sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan operasional di
lingkup Dinas;
e. penyeliaan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup sekretariat sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan;
f. penganalisaan dokumen-dokumen atau naskah dinas yang berhubungan
dengan urusan kedinasan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang
dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon;
g. pengevaluasian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Sekretariat dengan
cara membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;
h. penyusunan laporan pelaksanaan urusan tugas Sub Bagian Program dan
Informasi Kesehatan, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, dan Sub Bagian
Keuangan dan Barang Milik Daerah sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan secara berkala sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja
Sekretariat;
15
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
i. penyusunan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban;dan
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan ketentuan
yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi. Untuk melaksanakan
tugasnya Sekretaris memiliki rincian tugas
1) memimpin penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pedoman pelaksanaan tugas,
dengan tahapan:
2) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Dinas dan membagi
tugas pengumpulan bahan;
3) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan kebijakan teknis dengan
pejabat terkait di lingkup Dinas;
4) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan kebijakan teknis kepada
pejabat terkait di lingkup Dinas;
5) mengkonsultasikan draft penyusunan kebijakan teknis kepada
pimpinan;dan
6) memfinalisasi kebijakan teknis.
k. memimpin pelaksanaan penyusunan rencana operasional di lingkup
Sekretariat dengan menjabarkan rencana operasional Sekretariat berdasarkan
SOP dan Renstra Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan
tahapan:
1) menelaah program kerja Dinas;
2) merancang tahap-tahap pelaksanaan program kerja;
3) merencanakan alokasi sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
program kerja;
4) merumuskan kerangka acuan kerja sebagai panduan operasional dalam
pelaksanaan program kerja;dan
16
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
5) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup Sekretariat sesuai
dengan tugas pokok dan tanggung jawab.
l. mengoordinasikan tugas kepada bawahan di lingkup sekretariat sesuai dengan
tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan
dapat berjalan efektif dan efisien, dengan tahapan:
1) menjabarkan rencana operasional menjadi kegiatan-kegiatan yang harus
dilaksanakan;
2) mengklasifikasi kegiatan berdasarkan tugas, fungsi dan kewenangan
bawahan;
3) membagi tugas kepada pejabat terkait;dan
4) menentukan waktu penyelesaian untuk pelaksanaan tugas.
m. memimpin pelaksanaan kegiatan urusan tugas bidang umum, kepegawaian,
program, evaluasi, dan keuangan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan operasional di lingkup Dinas,
dengan tahapan:
1) merumuskan prosedur kegiatan urusan tugas bidang umum, kepegawaian,
program, evaluasi, dan keuangan;
2) memimpin pelaksanaan kegiatan urusan tugas bidang umum, kepegawaian,
program, evaluasi, dan keuangan;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan urusan tugas bidang umum,
kepegawaian, program, evaluasi, dan keuangan.
n. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup sekretariat sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan, dengan tahapan:
1) menentukan jadwal penyeliaan tugas bawahan;
2) menentukan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja;
3) mengidentifikasi permasalahan/kesalahan dalam hasil kerja sesuai dengan
17
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
standar yang telah ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja bawahan.
o. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas yang berhubungan dengan
urusan kedinasan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki
dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan
tahapan:
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat terkait
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan
untuk diperbaiki;dan
3) membubuhkan paraf dan/atau menandatangani dokumen/naskah yang telah
sesuai/diperbaiki.
p. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Sekretariat dengan cara
membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang, dengan
tahapan:
1. mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan pada lingkup Sekretariat;
2. mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja;
3. menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan
program yang diharapkan;
4. menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan
kegiatan;dan
5. memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
q. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan urusan tugas bidang umum,
kepegawaian, program, evaluasi, dan keuangan sesuai dengan tugas yang
telah dilaksanakan secara berkala sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas
kinerja Sekretariat, dengan tahapan;
18
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
1. menelaah laporan capaian pelaksanaan tugas bawahan;
2. mereviu konsep laporan;
3. mengkonsultasikan konsep laporan kepada pimpinan;dan
4. memfinalisasi laporan.
r. memimpin penyusunan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Dinas dan membagi
tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan pejabat
terkait di lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan laporan kepada pejabat
terkait di lingkup Dinas;
4) mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada pimpinan;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan ketentuan
yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan
referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain yang
tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
(1) Sekretariat, membawahi:
a. Sub Bagian Evaluasi dan Program;
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;dan
c. Sub Bagian Keuangan.
19
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
1.4.3 Bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan
dan Anak
Bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan
Anakdipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggungjawab kepada Kepala
Dinas dan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin pelaksanaan
tugas urusan pencegahan dan penanganan kekerasan, perlindungan khusus anak,
dan pemenuhan hak anak, sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak menyelenggarakan fungsi:
a. memimpin pelaksanakan penyusunan kebijakan teknis sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pedoman pelaksanaan tugas;
b. memimpin pelaksanaan penyusunan rencana operasional di lingkup
tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak dengan menjabarkan rencana operasional
Bidang berdasarkan SOP dan Renstra Dinas sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
c. pengoordinasian tugas kepada bawahan di lingkup tugas Bidang
Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan
Anak sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang
ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan
efisien;
d. memimpin pelaksanaan urusan lingkup tugas bidang urusan
pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan
anak serta koordinasi secara terpadu sesuai prosedur dan ketentuan
20
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
yang berlaku dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan
operasional di lingkup tugas Dinas;
e. penyeliaan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup tugas
Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan
Anak sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan;
f. penganalisaan dokumen-dokumen atau naskah dinas yang
berhubungan dengan urusan kedinasan sesuai dengan tanggung
jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka penyelenggaraan
pelayanan publik di Kota Cilegon;
g. pengevaluasian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup tugas
Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan
Anak dengan cara membandingkan rencana kegiatan dengan
kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan
dan rencana yang akan datang;
h. penyusunan laporan pelaksanaan lingkup tugas bidang urusan
pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan
anak sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala
sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja Bidang;
i. memimpin penyusunan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban;dan
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi.
Rincian Tugas dan Tahapan melaksanakan tugasnya, KepalaBidang
Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak memiliki
rincian tugas:
21
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
a. memimpin penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku sebagai bahan pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) mengoordinasikan dengan Pejabat Lingkup Dinas dan membagi tugas
pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep kebijakan teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan kebijakan teknis kepada
pejabat di lingkup tugas Bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan
Terhadap Perempuan dan Anak;
4) mengkonsultasikan draft kebijakan teknis kepada pimpinan;dan
5) memfinalisasi kebijakan teknis.
b. memimpin pelaksanaan penyusunan rencana operasional di lingkup tugas Bidang
Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak dengan
menjabarkan rencana operasional Bidang berdasarkan SOP dan Renstra Dinas
sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menelaah program kerja Dinas;
2) merancang tahap-tahap pelaksanaan program kerja;
3) merencanakan alokasi sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
program kerja;
4) merumuskan kerangka acuan kerja sebagai panduan operasional dalam
pelaksanaan program kerja;dan
5) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup tugas Bidang
Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab.
c. mengoordinasikan tugas kepada bawahan di lingkup tugas Bidang Pencegahan
dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak sesuai dengan tugas,
fungsi, dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien, dengan tahapan:
22
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
1) menjabarkan rencana operasional menjadi kegiatan-kegiatan yang harus
dilaksanakan;
2) mengklasifikasi kegiatan berdasarkan tugas, fungsi dan kewenangan
bawahan;
3) membagi tugas kepada pejabat lingkup tugas Bidang Pencegahan dan
Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak;dan
4) menentukan waktu penyelesaian untuk pelaksanaan tugas.
d. memimpin pelaksanaan tugas lingkup tugas Bidang Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan operasional di lingkup tugas
Dinas, dengan tahapan:
1) merumuskan prosedur kegiatan lingkup tugas Bidang Pencegahan dan
Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak;
2) memimpin pelaksanaan kegiatan lingkup tugas Bidang Pencegahan dan
Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan lingkup tugas Bidang Pencegahan dan
Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak;.
e. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup tugas Bidang Pencegahan dan
Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan, dengan
tahapan:
1) menentukan jadwal penyeliaan tugas bawahan;
2) menentukan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja;
3) mengidentifikasi permasalahan/kesalahan dalam hasil kerja sesuai dengan
standar yang telah ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja bawahan.
23
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas yang berhubungan dengan
urusan kedinasan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki
dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan tahapan:
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan
untuk diperbaiki;dan
3) membubuhkan paraf dan/atau menandatangani dokumen/naskah yang
telah sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup tugas Bidang Pencegahan
dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak dengan cara
membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang, dengan tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan pada lingkup tugas Bidang;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja;
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan
program yang diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan
kegiatan;dan
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h. menyusun laporan pelaksanaan tugas lingkup tugas Bidang Pencegahan dan
Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas
kinerja Bidang, dengan tahapan;
1) menelaah laporan capaian pelaksanaan tugas bawahan;
2) mereview konsep laporan;
3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada pimpinan;dan
4) memfinalisasi laporan.
24
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
i. memimpin penyusunan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) mengoordinasikan rencana pelaksanaan penyusunan laporan dengan
bawahan di Lingkup tugas Bidang Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak dan membagi tugas
pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan Pejabat
Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan laporan kepada bawahan di
lingkup tugas Bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak;
4) mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada pimpinan;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan ketentuan
yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi
dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain yang
tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
Bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan
dan Anak, membawahkan:
a. Seksi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan;
b. Seksi Perlindungan Khusus Anak;dan
c. Seksi Pemenuhan Hak Anak.
25
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
1.4.4 Bidang Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
Bidang Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuandipimpin
oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggungjawab kepada Kepala Dinas dan
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin pelaksanaan tugas
urusan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan, sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender dan
Pemberdayaan Perempuan menyelenggarakan fungsi:
a. memimpin pelaksanakan penyusunan kebijakan teknis sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pedoman pelaksanaan tugas;
b. memimpin pelaksanaan penyusunan rencana operasional di lingkup
tugas Bidang Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan
Perempuan dengan menjabarkan rencana operasional Bidang
berdasarkan SOP dan Renstra Dinas sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
c. pengoordinasian tugas kepada bawahan di lingkup tugas Bidang
Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan sesuai
dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas
yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
d. memimpin pelaksanaan urusan bidang pengarusutamaan gender dan
pemberdayaan perempuan secara terpadu sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku dalam rangka mendukung kelancaran
kegiatan operasional di lingkup tugas Dinas;
e. penyeliaan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup tugas Bidang
Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan sesuai
26
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan;
f. penganalisaan dokumen-dokumen atau naskah dinas yang
berhubungan dengan urusan kedinasan sesuai dengan tanggung
jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka penyelenggaraan
pelayanan publik di Kota Cilegon;
g. pengevaluasian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup tugas Bidang
Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dengan
cara membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan
datang;
h. penyusunan laporan pelaksanaan lingkup tugas Bidang
Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan sesuai
dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai wujud
pelaksanaan akuntabilitas kinerja Bidang;
i. memimpin penyusunan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban;dan
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi.
Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugasnya, Kepala Bidang
Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan memiliki rincian tugas:
a. memimpin penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pedoman pelaksanaan tugas, dengan
tahapan:
1) mengoordinasikan dengan bawahan di lingkup tugas Bidang
Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dan membagi
tugas pengumpulan bahan;
27
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
2) mengoordinasikan konsep kebijakan teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan kebijakan teknis kepada
bawahan di lingkup tugas Bidang Pengarusutamaan Gender dan
Pemberdayaan Perempuan;
4) mengkonsultasikan draft kebijakan teknis kepada pimpinan;dan
5) memfinalisasi kebijakan teknis.
b. memimpin pelaksanaan penyusunan rencana operasional di lingkup tugas
Bidang Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dengan
menjabarkan rencana operasional Bidang berdasarkan SOP dan Renstra
Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menelaah program kerja Dinas;
2) merancang tahap-tahap pelaksanaan program kerja;
3) merencanakan alokasi sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
program kerja;
4) merumuskan kerangka acuan kerja sebagai panduan operasional dalam
pelaksanaan program kerja;dan
5) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup tugas Bidang
Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan sesuai dengan
tugas, fungsi, dan tanggung jawab.
c. mengoordinasikan tugas kepada bawahan di lingkup tugas Bidang
Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan sesuai dengan
tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan
dapat berjalan efektif dan efisien, dengan tahapan:
1) menjabarkan rencana operasional menjadi kegiatan-kegiatan yang harus
dilaksanakan;
2) mengklasifikasi kegiatan berdasarkan tugas, fungsi dan kewenangan
bawahan;
28
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
3) membagi tugas kepada pejabat lingkup tugas Bidang Pelayanan
Kesehatan;dan
4) menentukan waktu penyelesaian untuk pelaksanaan tugas.
d. memimpin pelaksanaan urusan lingkup tugas Bidang Pelayanan Kesehatan
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam rangka mendukung
kelancaran kegiatan operasional di lingkup tugas Dinas, dengan tahapan:
1) merumuskan prosedur kegiatan lingkup tugas Bidang Pengarusutamaan
Gender dan Pemberdayaan Perempuan;
2) memimpin pelaksanaan kegiatan lingkup tugas Bidang Pengarusutamaan
Gender dan Pemberdayaan Perempuan;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan lingkup tugas Bidang Pengarusutamaan
Gender dan Pemberdayaan Perempuan;.
e. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup tugas Bidang
Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan, dengan tahapan:
1) menentukan jadwal penyeliaan tugas bawahan;
2) menentukan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja;
3) mengidentifikasi permasalahan/kesalahan dalam hasil kerja sesuai dengan
standar yang telah ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja bawahan.
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas yang berhubungan
dengan urusan kedinasan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang
yang dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon,
dengan tahapan:
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat terkait;
29
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan
untuk diperbaiki;dan
3) membubuhkan paraf dan/atau menandatangani dokumen/naskah dinas yang
telah sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup tugas Bidang
Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dengan cara
membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang, dengan
tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan pada lingkup tugas Bidang
Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja;
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan
program yang diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan
kegiatan;dan
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h. menyusun laporan pelaksanaan urusan lingkup tugas Bidang
Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan sesuai dengan
tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai wujud pelaksanaan
akuntabilitas kinerja Bidang, dengan tahapan;
1) menelaah laporan capaian pelaksanaan tugas bawahan;
2) mereviu konsep laporan;
3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada pimpinan;dan
4) memfinalisasi laporan.
i. memimpin penyusunan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
30
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
1) mengoordinasikan rencana pelaksanaan penyusunan laporan dengan
bawahan di lingkup tugas Bidang Pengarusutamaan Gender dan
Pemberdayaan Perempuan dan membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan Pejabat
Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan laporan kepada bawahan di
lingkup tugas Bidang Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan
Perempuan;
4) mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada pimpinan;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan ketentuan
yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi
dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain yang tidak
sesuai dengan tugas dan fungsi.
Bidang Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan membawahkan:
a. Seksi Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan
Perempuan Bidang Ekonomi;
b. Seksi Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan
Perempuan Bidang Politik, Sosial, dan Hukum;dan
c. Seksi Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan
Perempuan Bidang Kualitas Keluarga
31
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
1.4.5 Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan
Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakandipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang bertanggungjawab kepada Kepala Dinas dan
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin pelaksanaan tugas
urusan advokasi dan pergerakan, penyuluhan dan pendayagunaan PLKB
pengendalian penduduk dan informasi keluarga sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk,
Penyuluhan, dan Pergerakan menyelenggarakan fungsi:memimpin pelaksanakan
penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
sebagai bahan pedoman pelaksanaan tugas;
a. memimpin pelaksanaan penyusunan rencana operasional di lingkup tugas
Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan dengan
menjabarkan rencana operasional Bidang berdasarkan SOP dan Renstra Dinas
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. pengoordinasian tugas kepada bawahan di lingkup tugas Bidang Pengendalian
Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif
dan efisien;
c. memimpin pelaksanaan urusan lingkup tugas Bidang Pengendalian Penduduk,
Penyuluhan, dan Pergerakan secara terpadu sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan operasional di
lingkup tugas Dinas;
d. penyeliaan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup tugas Bidang Pengendalian
Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan sesuai dengan peraturan dan prosedur
yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
32
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
e. penganalisaan dokumen-dokumen atau naskah dinas yang berhubungan
dengan urusan kedinasan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang
dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon;
f. pengevaluasian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup tugas Bidang
Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan dengan cara
membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;
g. penyusunan laporan pelaksanaan lingkup tugas Bidang Pengendalian
Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan secara berkala sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja
Bidang;
h. memimpin penyusunan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban;dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan ketentuan
yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi.
Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas, Kepala Bidang
Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan memiliki rincian
tugas:
a. memimpin penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pedoman pelaksanaan tugas,
dengan tahapan:
1) mengoordinasikan dengan bawahan di lingkup tugas Bidang
Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan dan
membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep kebijakan teknis dengan Pejabat
Lingkup Dinas;
33
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan kebijakan teknis
kepada bawahan di lingkup tugas Bidang Pengendalian
Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan;
4) mengkonsultasikan draft kebijakan teknis kepada pimpinan;dan
5) memfinalisasi kebijakan teknis.
b. memimpin pelaksanaan penyusunan rencana operasional di lingkup
tugas Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan
dengan menjabarkan rencana operasional Bidang berdasarkan SOP dan
Renstra Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menelaah program kerja Dinas;
2) merancang tahap-tahap pelaksanaan program kerja;
3) merencanakan alokasi sumber daya yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan program kerja;
4) merumuskan kerangka acuan kerja sebagai panduan operasional
dalam pelaksanaan program kerja;dan
5) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup tugas Bidang
Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan sesuai dengan
tugas, fungsi, dan tanggung jawab.
c. mengoordinasikan tugas kepada bawahan di lingkup tugas Bidang
Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan sesuai dengan
tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien, dengan tahapan:
1) menjabarkan rencana operasional menjadi kegiatan-kegiatan yang
harus dilaksanakan;
2) mengklasifikasi kegiatan berdasarkan tugas, fungsi dan kewenangan
bawahan;
3) membagi tugas kepada pejabat lingkup tugas Bidang Pengendalian
34
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan;dan
4) menentukan waktu penyelesaian untuk pelaksanaan tugas.
d. memimpin pelaksanaan urusan lingkup tugas Bidang Pengendalian
Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan operasional
di lingkup tugas Dinas, dengan tahapan:
1) merumuskan prosedur kegiatan lingkup tugas Bidang
Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan;
2) memimpin pelaksanaan kegiatan lingkup tugas Bidang
Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan
Pergerakan;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan lingkup tugas
Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan;.
e. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup tugas Bidang
Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan sesuai dengan
peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan, dengan tahapan:
1) menentukan jadwal penyeliaan tugas bawahan;
2) menentukan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja;
3) mengidentifikasi permasalahan/kesalahan dalam hasil
kerja sesuai dengan standar yang telah ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja bawahan.
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas yang berhubungan
dengan urusan kedinasan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang
yang dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota
Cilegon, dengan tahapan:
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat terkait;
35
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih
terdapat kesalahan untuk diperbaiki;dan
3) membubuhkan paraf dan/atau menandatangani
dokumen/naskah yang telah sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup tugas Bidang
Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan dengan cara
membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan
datang, dengan tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan pada lingkup tugas Bidang
Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan kerja;
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan
dengan program yang diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan
kegiatan;dan
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h. menyusun laporan pelaksanaan urusan lingkup tugas Bidang
Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan sesuai dengan
tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai wujud
pelaksanaan akuntabilitas kinerja Bidang, dengan tahapan;
1) menelaah laporan capaian pelaksanaan tugas bawahan;
2) mereview konsep laporan;
3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada pimpinan;dan
4) memfinalisasi laporan.
i. memimpin penyusunan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggung jawaban, dengan
36
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
tahapan:
1) mengoordinasikan rencana pelaksanaan penyusunan laporan dengan
bawahan di lingkup tugas Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan,
dan Pergerakan dan membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan
Pejabat Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan laporan kepada
bawahan di lingkup tugas Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan,
dan Pergerakan;
4) mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada pimpinan;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan
tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan
referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan
tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk
pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain
yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan, membawahkan:
a. Seksi Advokasi dan Pergerakan;
b. Seksi Penyuluhan dan Pendayagunaan PLKB;dan
c. Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga
37
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
1.4.6 Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga
Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan, dan KesejahteraanKeluargadipimpin
oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggungjawab kepada Kepala Dinas dan
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin pelaksanaan tugas
urusan jaminan ber-KB, pembinaan kesertaan ber-KB, dan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Keluarga Berencana,
Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga menyelenggarakan fungsi:
a. memimpin pelaksanakan penyusunan kebijakan teknis sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pedoman pelaksanaan tugas;
b. memimpin pelaksanaan penyusunan rencana operasional di lingkup
tugas Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan
Keluarga dengan menjabarkan rencana operasional Bidang
berdasarkan SOP dan Renstra Dinas sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
c. pengoordinasian tugas kepada bawahan di lingkup tugas Bidang
Keluarga Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga sesuai
dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas
yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
d. memimpin pelaksanaan urusan lingkup tugas Bidang Keluarga
Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga secara terpadu
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam rangka
mendukung kelancaran kegiatan operasional di lingkup tugas Dinas;
e. penyeliaan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup tugas Bidang
Keluarga Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga sesuai
38
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan;
f. penganalisaan dokumen-dokumen atau naskah dinas yang
berhubungan dengan urusan kedinasan sesuai dengan tanggung
jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka penyelenggaraan
pelayanan publik di Kota Cilegon;
g. pengevaluasian pelaksanaan tugas bawahan di lingkup tugas Bidang
Keluarga Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga
dengan cara membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan
yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana
yang akan datang;
h. penyusunan laporan pelaksanaan lingkup tugas Bidang Keluarga
Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga sesuai dengan
tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai wujud
pelaksanaan akuntabilitas kinerja Bidang;
i. memimpin penyusunan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban;dan
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi.
Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas, Kepala Bidang
Keluarga Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga memiliki
rincian tugas:
a. memimpin penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku sebagai bahan pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) mengoordinasikan dengan bawahan di lingkup tugas Bidang Keluarga
Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga dan membagi tugas
pengumpulan bahan;
39
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
2) mengoordinasikan konsep kebijakan teknis dengan Pejabat Lingkup
Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan kebijakan teknis kepada
bawahan di lingkup tugas Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan, dan
Kesejahteraan Keluarga;
4) mengkonsultasikan draft kebijakan teknis kepada pimpinan;dan
5) memfinalisasi kebijakan teknis.
b. memimpin pelaksanaan penyusunan rencana operasional di lingkup tugas
Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga dengan
menjabarkan rencana operasional Bidang berdasarkan SOP dan Renstra Dinas
sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menelaah program kerja Dinas;
2) merancang tahap-tahap pelaksanaan program kerja;
3) merencanakan alokasi sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
program kerja;
4) merumuskan kerangka acuan kerja sebagai panduan operasional dalam
pelaksanaan program kerja;dan
5) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup tugas Bidang
Keluarga Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga sesuai
dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab.
c. mengoordinasikan tugas kepada bawahan di lingkup tugas Bidang Keluarga
Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga sesuai dengan tugas,
fungsi, dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien, dengan tahapan:
1) menjabarkan rencana operasional menjadi kegiatan-kegiatan yang harus
dilaksanakan;
40
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
2) mengklasifikasi kegiatan berdasarkan tugas, fungsi dan kewenangan
bawahan;
3) membagi tugas kepada pejabat lingkup tugas Bidang Keluarga
Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga;dan
4) menentukan waktu penyelesaian untuk pelaksanaan tugas.
d. memimpin pelaksanaan urusan lingkup tugas Bidang Keluarga Berencana,
Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan operasional di lingkup
tugas Dinas, dengan tahapan:
1) merumuskan prosedur kegiatan lingkup tugas Bidang Keluarga
Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga;
2) memimpin pelaksanaan kegiatan lingkup tugas Bidang Keluarga
Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan kegiatan lingkup tugas Bidang Keluarga
Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga.
e. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup tugas Bidang Keluarga
Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan,
dengan tahapan:
1) menentukan jadwal penyeliaan tugas bawahan;
2) menentukan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja;
3) mengidentifikasi permasalahan/kesalahan dalam hasil kerja sesuai
dengan standar yang telah ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja bawahan.
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas yang berhubungan dengan
urusan kedinasan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki
41
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan
tahapan:
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan
untuk diperbaiki;dan
3) membubuhkan paraf dan/atau menandatangani dokumen/naskah yang
telah sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup tugas Bidang Keluarga
Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga dengan cara
membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang, dengan
tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan pada lingkup tugas Bidang
Keluarga Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program
kerja;
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan
program yang diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan
kegiatan;dan
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h. menyusun laporan pelaksanaan urusan lingkup tugas Bidang Keluarga
Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga sesuai dengan tugas yang
telah dilaksanakan secara berkala sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas
kinerja Bidang, dengan tahapan;
1) menelaah laporan capaian pelaksanaan tugas bawahan;
2) mereviu konsep laporan;
42
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada pimpinan;dan
4) memfinalisasi laporan.
i. memimpin penyusunan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) mengoordinasikan rencana pelaksanaan penyusunan laporan dengan
bawahan di lingkup tugas Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan, dan
Kesejahteraan Keluarga dan membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan
Pejabat Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan laporan kepada bawahan
di lingkup tugas Bidang KB, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga;
4) mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada pimpinan;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan ketentuan
yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan
referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain
yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga,
membawahkan:
a. Seksi Jaminan Ber KB;
b. Seksi Pembinaan Kesertaan Ber KB;dan
c. Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
43
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
1.5 Struktur Organisasi DP3AKB Kota Cilegon
KEPALA DP3AKB KOTA CILEGON
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN PROGRAM DAN EVALUASI
BIDANG PENGENDALIAN
PENDUDUK, PENYULUHAN,
DAN PERGERAKAN
SEKSI ADVOKASI DAN
PERGERAKAN
BIDANG KELUARGA
BERENCANA, KETAHANAN,
KESEJAHTERAAN KELUARGA
Drs. Bakhri,MM
NIP. 19630709 199203 1 004
SEKSI JAMINAN BER KB
BIDANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
SEKSI PERLINDUNGAN
KHUSUS ANAK
BIDANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN
KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK
SEKSI PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
UPT
SEKRETARIS DP3AKB
SEKSI PEMENUHAN HAK
SOSIAL ANAK
SEKSI PENGARUSUTAMAAN
GENDER DAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN BIDANG EKONOMI
SEKSI PENGARUSUTAMAAN
GENDER DAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN BIDANG POLITIK,
SOSIAL, DAN HUKUM
SEKSI PENGARUSUTAMAAN
GENDER DAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN BIDANG KUALITAS
KELUARGA
SEKSI PENYULUHAN DAN
PENDAYAGUNAAN PLKB
SEKSI PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN
INFORMASI KELUARGA
SEKSI PEMBINAAN
KESERTAAN BER KB
SEKSI KETAHANAN DAN
KESEJAHTERAAN
KELUARGA
44
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
UPT
UPT KCM Wilayah I UPT KCM Wilayah II
Sub Bag UPTD Keluarga
Berencana
Sub Bag UPTD
Perlindungan Perempuan
dan Anak
45
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika pelaporan dalam penulisan penyusunan LAKIP Dinas Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Pemerintah Kota Cilegon
Tahun 2019 ini berisikan uraian sebagai berikut :
Bab I PENDAHULUAN
Pada Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan
penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan
utama ( strategic issued ) yang sedang dihadapi organisasi
Bab II PERENCANAAN KINERJA
Pada Bab ini diuraikan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun
yang bersangkutan
Bab III AKUNTABILITAS KINERJA
Pada Bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi.
Bab IV PENUTUP
Pada Bab ini berisikan uraian kesimpulan.
46
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis
Berpijak pada kondisi saat ini, permasalahan dan tantangan yang dihadapi sampai
dengan Tahun 2021 serta mempertimbangkan potensi dan harapan masyarakat Kota
Cilegon maka “visi pembangunan Kota Cilegon Tahun 2016-2021” adalah sebagai
berikut:
TERWUJUDNYA MASYARAKAT CILEGON SEJAHTERA MELALUI DAYA DUKUNG
INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN JASA
Visi pembangunan Kota Cilegon Tahun 2016-2021tersebut diharapkan mampu
mendukung pencapaian visi pembangunan Kota Cilegon Tahun 2006-2026 sebagaimana
tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Cilegon
Tahun 2006-2026 yaitu: ”CILEGON PUSAT INDUSTRI, PERDAGANGAN, DAN JASA
TERDEPAN DI PULAU JAWA”, serta juga merupakan kelanjutan perwujudan dari visi
pembangunan RPJMD Kota Cilegon periode sebelumnya (RPJMD Kota Cilegon Tahun
2006-2016)
Harapan yang terkandung dalam visi pembangunan Kota Cilegon Tahun 2016-2021
adalah terwujudnya Kota Cilegon sebagai kota pusat Industri, Perdagangan dan Jasa yang
saling dukung guna mencapai peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Arah kebijakan pencapaian visi jangka panjang di letakan kepada penyiapan
landasan pokok, infrastruktur dan supratruktur utama dan penunjang, serta pembentukan
kultur budaya masyarakat, yang didukung oleh upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat secara sistematis, dalam kerangka pembangunan manusia seutuhnya.
Adapun indikasi wujud pencapaian sasaran strategis visi pembangunan Kota
Cilegon Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat;
47
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
2. Menurunnya kemiskinan;
3. Menurunnya pengangguran;
4. Meningkatnya kinerja dan kualitas perekonomian.
Dalam konteks keterpaduan pembangunan nasional dan provinsi, visi
pembangunan Kota Cilegon Tahun 2016-2021 merupakan wujud komitmen
seluruh masyarakat Kota Cilegon untuk mendukung pencapaian visi pembangunan
Provinsi Banten dan visi pembangunan nasional.
Bertiitik tolak dari visi pembangunan Kota Cilegon Tahun 2016-2021 maka dirumuskan
“misi pembangunan Kota Cilegon Tahun 2016-2021” adalah sebagai berikut:
1. MEMANTAPKAN KEMANDIRIAN PEREKONOMIAN DAERAH;
2. MEMANTAPKAN LINGKUNGAN KOTA YANG ASRI DAN LESTARI;
3. MEMANTAPKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL;
4. MEMANTAPKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL;
5. MEMANTAPKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN;
Melalui misi ini diharapkan , kota cilegon mampu membangun sumber daya
manusia yang cerdas, sehat dari segi jasmani dan rohani, berkualitas dan produktif
serta memiliki kompetensi yang tinggi sehingga memiliki daya saing baik lokal
ataupun global, menjunjung nilai – nilai luhur agama dan kearifan budaya, serta
memiliki akses terhadap pelayanan pendidikan, kesehatan dan pelayanan
masyarakat yang berkualitas terpadu, adil dan merata pada seluruh lapisan
masyarakat.
Tujuan dan sasaran program Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cilegon yang telah
ditetapkan, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis strategis. Rencana
strategis DP3AKB Kota Cilegon 2016-2021, merupakan satu mata rantai pendukung
48
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
dalampenyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pemerintah Kota
Cilegon Tahun 2016-2021. Sebagai salah satu rangkaian , kebijakan-kebijakan yang
disusun oleh DP3AKB Kota Cilegon.
Untuk lebih mengoptimalkan dan mempertajam implementasi rencana
strategis, DP3AKB Kota Cilegon menjabarakan renstra dan rencana kerja tahunan
(RKT). Dalam rencana ini DP3AKB Kota Cilegon menerapkan indikator pada tingkat
ssaran yang dijabarkan dengan 4 (Empat) program yaitu:
1. Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan
Anak
2. Program Pengarustamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
3. Program Bina Keluarga Sejahtera
4. Program Pengendalian Pertumbuhan Penduduk
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah dan Peraturan Daerah No.3 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat
Daerah, merupakan bagian dari serangkaian reformasi di bidang pemerintahan. Hal
ini membawa konsekuensi yang sangat fundamental tentang arti penting
dilakukannya berbagai tindak lanjut dan perubahan serta penyempurnaan mekanis
medan system penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan
daerah khususnya di Pemerintah Kota Cilegon. Berkaitan dengan hal tersebut,
upaya terus menerus telah dilakukan oleh semua elemen pemerintahan dalam
rangka mewujudkan demokrasi, desentralisasi, transparansi, akuntabilitas serta
penciptaan good goverman tetap memberikan perhatian penting terhadap upaya
pemberdayaan pemerintah daerah dan masyarakat.
Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah menetapkan bahwa Satuan Kerja Perangkat
49
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Daerah ( SKPD ) menyusun Renstra SKPD yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi,
Kebijakan, Program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas
danfungsi SKPD serta berpedoman kepada RPJM daerah dan bersifat indikatif.
RPJM Kota Cilegon Tahun 2016-2021 merupakan kebijakan Pembangunan
Jangka Menengah Tahap III (ketiga) dalam kerangka pelaksanaan kebijakan jangka
panjang (Pola Dasar Pembangunan Daerah) Kota Cilegon Tahun 2016-2021. Dalam
rangka pencapaian visi jangka panjang (2016-2021) yakni mewujudkan Kota Cilegon
sebagai
“ TERWUJUDNYA KOTA CILEGON YANG UNGGUL DAN SEJAHTERA
BERBASIS INDUSTRI PERDAGANGAN DAN JASA ”.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana (DP3AKB) Kota Cilegon merupakan salah satu perangkat daerah yang
dibentuk Peraturan Walikota Nomor61 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja DinasPemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
(DP3AKB) Kota Cilegon.
DP3AKB Kota Cilegon mempunyai fungsi penting sebagai lembaga
pengendali kuantitas penduduk dan peningkatan kualitas insani dan sumber daya
manusia di Kota Cilegon melalui perwujudan keluarga kecil berkualitas dan mobilitas
penduduk yang terencana yang akan berpengaruh dalam mencapai pembangunan
yang berkelanjutan yang dilaksanakan di Kota Cilegon. Selain itu,DP3AKB Kota
Cilegon juga berfungsi sebagai leading sektor dalam hal Pemberdayaan Perempuan
yang merupakan suatu usaha sistematis dan terencana untuk mencapai kesetaraan
dan keadilan gender dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
dari seluruh kebijakan dalam program bidang kehidupan dan pembangunan.
DP3AKB Kota Cilegon dibentuk sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai
melalui Misi ke-3 Kota Cilegon, yaitu ”Memantapkan Kualitas Sumber Daya
Manusia dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial ” adalah :
50
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
1. Peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat, dengan sasaran yang
ingin dicapai sebagai berikut :
2. Meningkatnya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.
3. Mendorong terwujudnya kesetaraan dan pemberdayaan perempuan serta
perlindungan anak, dengan sasaran yang ingin dicapai sebagai berikut :
4. Terwujudnya kesetaraan gender dan perlindungan perempuan dan anak.
5. Pengendalian laju pertumbuhan penduduk dan pembinaan keluarga kecil
sejahtera dengan sasaran yang ingin dicapai sebagai berikut :
6. Terkendalinya pertumbuhan penduduk.
Sejalan dengan Rencana Strategis Pemerintah Kota Cilegon khususnya
dalam program Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak, program
Pengendalian Pertumbuhan Penduduk dan Peningkatan Kualitas Keluarga Kecil,
maka DP3AKB Kota Cilegon berupaya melakukan program-program kegiatan yang
bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk, karena jika melihat situasi
tersebut, jelas masalah kependudukan di Kota Cilegon yang heterogen memerlukan
perhatian dan penanganan yang seksama, lebih sungguh-sungguh dan
berkelanjutan.
Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah memperkuat
pelaksanaan program Keluarga Berencana, terutama bagi keluarga miskin yang
cenderung tidak mampu mengakses pelayanan kesehatan. Selain itu, juga
melaksanakan program-programuntuk memberdayakan masyarakat,
menumbuhkembangkan ekonomi keluarga dalam membantu kesejahteraan keluarga
yang sekaligus menjadi rintisan dalam membangun ekonomi kerakyatan melalui
wirausaha keluarga sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan
keluarga serta masyarakat pada umumnya. Upaya pengendalian kuantitas dan
kualitas penduduk, pemberdayaan masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi
51
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
keluarga tersebut selain untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
keluarga, secara khusus juga bertujuan memberdayakan perempuan.
Peningkatan efektivitas kerja pegawai diharapkan akan dapat memberikan
kontribusi yang lebih banyak terhadap kinerja keseluruhan organisasi DP3AKB Kota
Cilegon, sehingga pada gilirannya nanti akan mampu menjamin kelancaran
pembangunan di Kota Cilegon. Peningkatan kompetensi DP3AKB Kota Cilegon
dimulai dengan menumbuhkan komitmen pembelajaran pada seluruh karyawannya,
yang kemudian diarahkan untuk terbentuknya DP3AKB Kota Cilegon sebagai suatu
organisasi pembelajar, Karena hanya dengan motivasi pembelajaranlah segala
tantangan dan perubahan akan dapat diantisipasi. Bahkan dengan motivasi
pembelajaran oleh suatu organisasi pembelajar maka perubahan pada masa yang
akan datang dapat dirancang atau dibuatkan skenarionya.
Sehubungan dengan hal tersebut, serta dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang demokratis, desentralistis dan berorientasi pada
transparansi dan pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan perencanaan
komprehensif yang terpadu, maka DP3AKB Kota Cilegon sebagai unit kerja di
Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon, perlu menyusun Rencana Strategis.
Renstra-SKPD DP3AKB Kota Cilegon berkedudukan dan memiliki fungsi antara lain
sebagai berikut :
❖ Menjabarkan visi dan misi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang
diembannya, guna mendukung kebijakan daerah sebagaimana tertuang dalam
RPJP dan RPJM Daerah ke dalam rencana program lima tahun hingga tahun
2021.
❖ Menguraikan kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
rentang periode lima tahun hingga tahun 2021.
52
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
❖ Merupakan alat bantu yang terukur bagi rujukan penilaian kinerja pada setiap
akhir tahun anggaran, dengan menggunakan lima tolok ukur indikator kinerja,
yakni masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.
2.2 Telaah Rencana Strategis
2.2.1 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Adapun Renstra Provinsi Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak memuat
Sesuai dengan tugas dan fungsinya, DP3AKB Kota Cilegon mendukung pencapaian
Adapun tujuan dan sasaran Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak yang terkait dengan pelayanan DP3AKB Kota Cilegon adalah sebagai berikut
1. Meningkatkan kesetaraan gender dalam pembangunan
Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan ke-1 adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya capaian indeks pembangunan gender
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama (IKU): Indeks
Pembangunan Gender (IPG)
b. Meningkatnya capaian indeks pemberdayaan gender
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama: Indeks
Pemberdayaan Gender (IDG)
2. Meningkatkan kualitas perlindungan hak perempuan.
Sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
a. Berkurangnya kasus kekerasan terhadap perempuan termasuk TPPO.
1) Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama: Pravelensi
kekerasan terhadap perempuan termasuk TPPO; dan rasio kekerasan
terhadap perempuan termasuk TPPO.
2) Perbandingan antara jumlah kekerasan terhadap perempuan dibagi jumlah
perempuan di atas 18 tahun.
b. Meningkatnyakualitas penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan
termasuk TPPO
53
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama: Persentase
kabupaten/kota yang memberikan layanan komprehensif sesuai standar
kepada seluruh (100%) perempuan korban kekerasan.
3. Meningkatkan perlindungan terhadap Anak dan pemenuhan hak anak bagi semua
anak, termasuk anak berkebutuhan khusus
Sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya kabupaten/kota yang mampu memenuhi hak anak.
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama: Persentase
kabupaten/kota Layak Anak
b. Meningkatnya kualitas implementasi kebijakan terkait perlindungan khusus
kepada anak
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama:
1) Persentase anak yang membutuhkan perlindungan khusus yang
memperoleh layanan sesuai dengan standar
2) Persentase kabupaten/kota yang menindaklanjuti seluruh (100%)
pengaduan kasus anak yang membutuhkan perlindungan khusus yang
sesuai dengan standar.
c. Meningkatnya kualitas sistem layanan perlindungan khusus kepada anak
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama: Persentase
lembaga penyedia layanan perlindungan khusus kepada anak yang mampu
memberikan layanan komprehensif sesuai dengan standar.
4. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan sinergitas antar lembaga masyarakat
dalam peningkatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
Sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya partisipasi dan sinergitas lembaga profesi dan dunia usaha,
media, dan organisasi agama dan kemasyarakatan serta akademisi dan
lembaga riset dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
54
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Capaian sasaran ini diukur dengan indikator kinerja utama: Persentase
Partisipasi Lembaga Masyarakat.
2.2.2 Kependudukan dan Keluarga Berencana
Berbagai tingkatan dalam penuangan Rencana Strategis (Renstra) BKKBN
2015-2019, baik pada level sasaran program (outcome), sasaran kegiatan
(output), Indikator RPJMN, Indikator Kinerja Kegiatan (IKK), level komponen
maupun pada level sub komponen sekalipun, harus dirumuskan dengan
memperhatikan keterkaitannya pada Visi dan Misi Pemerintah (Kabinet Kerja)
periode 2015-2019. Berdasarkan hal tersebut, kemudian disusuntujuan dan
sasaran strategis lembaga BKKBN yang mengerucut pada upaya pencapaian
Visi dan Misi Pemerintah. Visi Pembangunan 2015-2019 Sesuai dengan arah
kebijakan Pemerintah (Kabinet Kerja) 2015-2019, seluruh
Kementerian/Lembaga diarahkan untuk turut serta mensukseskan Visi dan Misi
Pembangunan 2015-2019, dimana Visi Pemerintah untuk 5 (lima) tahun
kedepan adalah untuk “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Misi Pembangunan 2015-2019,
Sebagaimana tertera dalam RPJMN 2015-2019, untuk mewujudkan Visi diatas adalah
melalui 7 Misi Pembangunan, yaitu:
1) Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya
maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan;Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis
berlandaskan Negara Hukum;
2) Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim;
3) Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera;
55
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
4) Mewujudkan Indonesia yang berdaya saing;
5) Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat,
dan berbasiskan kepentingan nasional; dan
6) Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Upaya perwujudan Visi dan Misi Pembangunan tersebut, telah disusun
strategi pembangunan nasional, diantaranya melaluinorma pembangunan untuk
membangun dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat, serta
untuk meningkatkan kesejahteraan, kemakmuran, dan produktifitas dengan
memberikan perhatian khusus pada peningkatan produktivitas rakyat lapisan
menengah kebawah guna menciptakan pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan. Hal ini kemudian didukung dengan fokus pada 3 (tiga) Dimensi
Pembangunan, yaitu: 1) Dimensi Pembangunan Manusia dan Masyarakat; 2)
Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan; 3) Dimensi Pemerataan dan
Kewilayahan. Dalam hal ini BKKBN masuk di dalam Dimensi Pembangunan
yang pertama “Dimensi Pembangunan Manusia dan Masyarakat”.
a) Tujuan BKKBN
Dengan berpedoman pada arah pembangunan Pemerintahan sebagaimana
tertera dalam Buku I - RPJMN 2015-2019, BKKBN berkomitmen untuk
berkontribusi dalam upaya pencapaian Visi dan Misi Pembangunan
sebagaimana dijabarkan diatas dengan perumusan tujuan untuk “mencapai
Penduduk Tumbuh Seimbang melalui upaya penurunan Laju Pertumbuhan
Penduduk (LPP) dan perwujudan Keluarga Berkualitas”.
b) Sasaran Strategis BKKBN
Untuk memastikan tujuan BKKBN dapat tercapai, makaditetapkansasaran
strategisBKKBN 2015-2019yang sesuai dengan Sasaran Pembangunan
Kependudukan dan KB yang tertera padaRPJMN 2015-2019, yaitu:
➢ MenurunnyaAngka kelahiran total (TFR)
56
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
➢ Meningkatnya prevalensi kontrasepsi (CPR) modern
➢ Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need)
➢ Meningkatnya peserta KB aktif yang menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP)
➢ Menurunnya Tingkat Putus Pakai Kontrasepsi
c) Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
Arah Kebijakan dan Strategi Nasional dalam Pembangunan Kependudukan dan
Keluarga Berencana yang tertera pada Buku I RPJMN 2015-2019 dan yang akan
menjadi fokus dalam pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga
Berencana selama lima tahun ke depan adalah:
➢ Penguatan dan pemaduan kebijakan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi
yang merata dan berkualitas.
➢ Penyediaan sarana dan prasarana serta jaminan ketersediaan alat dan obat
kontrasepsi (Alokon) yang memadai di setiap fasilitas kesehatan KB dan jejaring
pelayanan, serta pendayagunaan fasilitas kesehatan untuk pelayanan KB.
➢ Peningkatan pelayanan KB dengan penggunaan MKJP untuk mengurangi
resiko drop-outmaupun penggunaan non MKJP dengan memberikan informasi
secara berkesinambungan untuk keberlangsungan kesertaan ber-KB serta
pemberian pelayanan KB lanjutan dengan mempertimbangkan prinsip Rasional,
Efektif dan Efisien (REE).
➢ Peningkatan jumlah dan penguatan kapasitas tenaga lapangan KB dan tenaga
kesehatan pelayanan KB, serta penguatan lembaga di tingkat masyarakat untuk
mendukung penggerakan dan penyuluhan KB.
➢ Advokasi program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan
keluarga kepada para pembuat kebijakan, serta promosi dan penggerakan
kepada masyarakat dalam penggunaan alat dan obat kontrasepsi KB.
➢ Peningkatan pengetahuan dan pemahaman kesehatan reproduksi bagi remaja
57
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
melalui pendidikan, sosialisasi mengenai pentingnya Wajib Belajar 12 tahun
dalam rangka pendewasaan usia perkawinan, dan peningkatan intensitas
layanan KB bagi pasangan usia muda guna mencegah kelahiran di usia remaja.
➢ Pembinaan ketahanan dan pemberdayaan keluarga melalui kelompok kegiatan
bina keluarga dalam rangka melestarikan kesertaan ber-KB dan memberikan
pengaruh kepada keluarga calon akseptor untuk ber-KB.
➢ Penguatan tata kelola pembangunan kependudukan dan KB melalui penguatan
landasan hukum, kelembagaan, serta data dan informasi kependudukan dan
KB.
➢ Penguatan Bidang KKB melalui penyediaan informasi dari hasil penelitian/kajian
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Ketahanan Keluargaserta
peningkatan kerjasama penelitian dengan universitas terkait pengembangan
Program KKBPK.
Arah kebijakan dan strategi BKKBN dalam menyelenggarakan pembangunan
Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam periodelima tahun
ke depanadalah:
1. Peningkatan Akses dan Pelayanan KB yang Merata dan Berkualitas, yang
dilakukan melalui strategi:
a. Penguatan dan pemaduan kebijakan pelayanan KB yang merata dan
berkualitas, baik lintassektor maupun lintas PemerintahPusat dan
Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, terutama dalam sistem
SJSN Kesehatan dengan menata fasilitas pelayanan KB (kemudahan
akses terhadapfasilitas pelayanan KB di setiap tingkatan wilayah);
b. Peningkatan penggerakan pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP);
c. Peningkatan Jaminan ketersediaan Alat dan Obat Kontrasepsi (Alokon) –
melalui pengadaan dan distribusi alokon (supply chain management);
58
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
d. Peningkatan kualitas fasilitas pelayanan KB melalui penyediaan sarana
pelayanan KB yang memadai;
e. Peningkatanpelayanan akseptor KB, baik secara statis pada fasilitas
kesehatan (Faskes) yang melayani KB, dan pelayanan KB secara mobile
di wilayah sulit (Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan/DTPK);
f. Peningkatan jumlah dan penguatan kapasitas tenaga lapangan KB (PLKB)
dan tenaga medis pelayanan KB (dokter bidan), serta penguatan lembaga
di tingkat masyarakat untuk mendukung penggerakan dan penyuluhan KB;
g. Peningkatan promosi dan konseling Kesehatan dan Hak-hak Reproduksi;
h. Penguatan konsep kemandirian ber-KB melalui peningkatan kualitas alat
dan obat kontrasepsi produksi dalam negeri untuk meningkatkan
kemandirian,pengembangan Advokasi dan KIE KB Mandiri
sertapengembangan dalam kemandirian mengikuti SJSN Kesehatan.
2. Penguatan Advokasi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
(KIE)KKBPK,yang dilakukan melalui strategi:
a. Penguatan kebijakan dan pengembangan strategi AdvokasidanKIE
tentang Program KKBPKyang sinergi, baik lintas sektor maupun lintas
PemerintahPusat dengan PemerintahDaerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota;
b. Peningkatan Advokasi dan KIE Program KKBPK (media, audiensi dan
momentum) kepada Mitra Kerja dan Pemangku Kepentingan
(stakeholders) di seluruh tingkatan wilayah;
c. Peningkatan Advokasi dan KIE Program KKBPK melalui berbagai media
massa dan media luar ruang serta intensifikasi Advokasi dan KIE melalui
media lini bawah (below the line);
d. Peningkatan Advokasi dan KIE Program KKBPK melalui tenaga lini
lapangan (PKB/PLKB dan PPKBD/Sub PPKBD), serta peningkatan peran
59
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
serta aktif masyarakat dengan memperhatikan sasaran target yang
disesuaikan dengan karakteristik sosial, budaya, dan ekonomi;
e. Peningkatan penggerakan mekanisme operasional lini lapangan Program
KKBPK, baik dari PKB/PLKB ke PPKBD/Sub PPKBD, maupun dari
PPKBD/Sub PPKBD ke masyarakat.
3. Peningkatan Pembinaan KetahananRemaja, yang dilakukan melalui strategi:
a. Peningkatan kebijakan dan strategi yang komprehensif dan terpadu,
antarsektor dan antara pusatdandaerah, tentang KIE dan konseling
Kesehatan Reproduksi Remaja dengan melibatkan orangtua, teman
sebaya, toga/toma, sekolah, dengan memperhatikan perubahan
paradigma masyarakat akan pemahaman nilai-nilai pernikahan dan
pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja;
b. Peningkatan fungsi dan peran, serta kualitas dan kuantitas kegiatan
kelompok remaja (PIK KRR) dengan mendorong remaja untuk mempunyai
kegiatan yang positif dengan meningkatkan status kesehatan, memperoleh
pendidikan, dan meningkatkan jiwa kepemimpinan;
c. Peningkatan pembinaan remaja tentang Generasi Berencana (GenRe);
d. Pengembangan dan peningkatan fungsi dan peran kegiatan kelompokBina
KeluargaRemaja (BKR) sebagai wahana untuk meningkatkan kepedulian
keluarga dan pengasuhan kepada anak-anak remaja mereka.
4. Peningkatan Pembangunan Keluarga, yang dilakukan melalui strategi:
a. Penguatan kebijakan dan pengembangan strategi dan materi yang relevan
tentang pemahaman orangtua mengenai pentingnya keluarga dan
pengasuhan tumbuh kembang anak, melalui: pendidikan, penyuluhan,
pelayanan tentang perawatan, pengasuhan dan perkembangan anak
dengan melibatkan tenaga lapangan, kader, dan masyarakat;
60
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
a. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya Keluarga
Berencana (KB) dalam peningkatan kesejahteraan keluarga;
b. Peningkatan penyuluhan tentang pemahaman keluarga/orangtua
mengenai pentingnya keluarga dalam peran dan fungsi Kelompok
Kegiatan (BKB, BKR, BKL, dan UPPKS), serta penguatan 8 (delapan)
fungsi keluarga (agama, sosial, cinta kasih, perlindungan, reproduksi,
pendidikan, ekonomi dan lingkungan);
c. Peningkatan kapasitas tenaga lapangan dan kader serta kelembagaan
pembinaan keluarga dalam hal penyuluhan tentang pemahaman fungsi
keluarga dan peningkatan kerjasama lintas sektor dalam upaya
meningkatkan fungsi dan peran keluarga.
5. Penguatan Regulasi, Kelembagaan, serta Data dan Informasi, yang dilakukan
melalui strategi:
a. Mengharmonisasikan dan mengusulkan amandemen peraturan
perundangan agar lebih mendukung pelaksanaan program KB (Peraturan
PemerintahNomor 41 Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2007 agar selaras dengan Undang-undangNomor 52 Tahun 2009;
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Perimbangan
Keuangan);
b. Peningkatan koordinasi dalam implementasi Undang-Undang Nomor 23
tahun 2014 terutama padaPembagian Urusan Pemerintahan Bidang
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana antara Pemerintah
Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
c. Penguatan Kelembagaan melalui bimbingan teknis dan pemantauan
pembentukan Dinas Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk
menyelenggarakan Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga
61
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Berencana di masing-masing wilayah sesuai amanat Undang-Undang
Nomor 23 tahun 2014 dengan landasan hukum pelaksanaan yang
mengacu pada Peraturan Pemerintah RI Nomor 18 tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah;
d. Penyerasian dan peninjauan kembali landasan hukum/peraturan
perundang-undangan Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana;
e. Koordinasi terpadu lintassektor (lintas kementerian/lembaga) terkait
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
Kegiatan Program KKBPK (misal: Kegiatan Kampung KB);
f. Peningkatan koordinasi perumusan kebijakan Pembangunan Bidang
Pengendalian Penduduk dan KB dengan Pemerintah Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota (misal: melalui forum Musrenbangda dan
Musrenbangnas);
g. Peningkatan kualitas data dan informasiProgram KKBPK yang akurat dan
tepat waktu;
h. Peningkatan diseminasi, aksesibilitas dan pemanfaatan data dan informasi
kependudukan terutama sensus dan survei bagi seluruh pihak, termasuk
swasta dan akademisi;
i. Peningkatan koordinasi, termasuk fasilitasi seluruh instansi dalam
pemanfaatan data dan informasi kependudukanuntuk perencanaan dan
evaluasi kebijakan pembangunan.
6. Kerangka Regulasi
Kerangka Regulasi disusun dalam rangka mewujudkan arah Program
Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga
(KKBPK)tahun 2015-2019 sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan
62
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Pembangunan Keluarga,Keluarga Berencana dan Sistem Informasi
Keluarga,adalah terwujudnya konsistensi Kebijakan Nasional, Provinsi dan
Kabupaten/Kota dengan tujuan:
1. Mewujudkan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara
kuantitas, kualitas, dan persebaran penduduk dengan memperhitungkan
daya dukung lingkungan.
2. Meningkatkan kualitas keluarga (keluarga berkualitas) sehingga tercipta
rasa aman, tentram, dan harapan masa depan yang lebih baik dalam
mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin dengan
melembagakan dan membudayakan Norma Keluarga Kecil, Bahagia, dan
Sejahtera (NKKBS).
3. Meningkatkan upaya mengatur kelahiran anak, jarak, usia ideal
melahirkan, mengatur kehamilan melalui: promosi, perlindungan dan
bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga
berkualitas.
4. Menyediakan data dan informasi keluarga untuk digunakan oleh
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebagai dasar penetapan
kebijakan, penyelenggaraan, dan pembangunan.
Ruang lingkup Peraturan Pemerintah ini meliputi tugas dan tanggung jawab
pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam penetapan dan pelaksanaan
kebijakan tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga,
kebijakan keluarga berencana, penyelenggaraan sistem informasi keluarga,
pemantauan dan pelaporan, pembinaan dan pengawasan, serta pendanaan.
Fokus penetapan Kebijakan Nasional Perkembangan Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga diarahkan untuk:
a) Menjamin tercapainya penurunan TFR sesuai target yang ditetapkan;
b) Meningkatkan kualitas penduduk dengan memanfaatkan bonus demografi;
63
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
c) Memberdayakan penerapan fungsi-fungsi keluarga; dan
d) Memperkuat semangat gotong royong berbasis keluarga.
Pemerintah juga menetapkan programdan kegiatan penyelenggaraan pengendalian
kuantitaspenduduk berkaitandengan:
a. Perencanaankependudukan;
b. Penyediaanparameter kependudukan;
c. Analisisdampak kependudukan;
d. Kerjasamapendidikan kependudukan; dan
e. Penangananisu-isu kependudukan di daerah provinsi, kabupaten dan kota.
Hal tersebut diatas dilaksanakan dengan cara memberikan pembinaan dan
pemenuhan pelayanan kepada masyarakat melalui advokasi, KIE, serta penyediaan
saranadanprasarana Program KKBPK. Penyelenggaraan pengendalian kuantitas
penduduk dilakukan untuk melembagakan dan membudayakan NKKBSyang
dilakukan melalui Penyelenggaraan Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana. Pemerintah menetapkan kebijakan nasional pembangunan keluarga
yang diarahkan untuk:
a. Melembagakan dan membudayakan NKKBS;
b. Memberdayakan fungsi keluarga;
c. Memandirikan keluarga;
d. Memberdayakan kearifan lokal;
e. Meningkatkan kualitas seluruh siklus hidup;
f. Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat; dan
g. Memberdayakan peran serta masyarakat.
Kedudukan serta tugas dan fungsi Penyuluh KB (PKB/PLKB) tertuang dalam
lampiran Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014,dimana pengelolaan Penyuluh KB
(PKB/PLKB) merupakan kewenangan pemerintah Pusat (dalam hal ini adalah
BKKBN), dan pendayagunaannya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.Dalam
64
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
implementasinya, selain harus mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18
tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, juga diperlukan pedoman spesifik yang lebih
operasional, mulai dari penetapan standar kompetensi penyuluhan KB, penetapan
Lembaga Sertifikasi Profesi Penyuluh KB sampai pada strategi dan prosedur
pelaksanaannnya termasuk pembentukan asesor dan lembaga diklat terakreditasi di
provinsi.
Standardisasi tenaga pelayanan KB bagi petugas medisberkaitan dengan
prosedur, tata cara dan kewenangan teknis medismemerlukan regulasi dan
kerjasama dengan sektor/institusi terkait, agar pelaksanaannya dapat berjalan lancar
dalam lima tahun ke depan. Dengan demikian, kerangka regulasi penyelenggaraan
urusan Bidang Pengendalian Penduduk dan KB selama lima tahun ke depan adalah:
1. Perubahan Peraturan Presiden tentang kelembagaan BKKBN terutama terkait
dengan penambahan fungsi tidakhanya yang terterapada Undang-undang
Nomor 52 tahun 2009 tetapi juga melaksanakan tugas fungsi sebagaimana
diamanatkan dalamUndang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah yang dalam lampiran dinyatakan bahwa Kewenangan Pemerintah
dalam hal ini BKKBN meliputi:
a) Pengendalian Penduduk;
- Pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian kuantitas
penduduk.
- Penetapan perkiraan pengendalian penduduk secara nasional.
b) Keluarga Berencana (KB);
- Penyusunan desain program dan pengelolaan advokasi, komunikasi,
informasi dan edukasi pengendalian penduduk.
- Pengelolaan Tenaga penyuluh KB (PKB/PLKB).
- Pengelolaan dan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk
kebutuhan PUS nasional.
65
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
- Pengelolaan dan pengendalian sistem informasi keluarga.
- Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan tingkat nasional dalam pengendalian pelayanan dan
pembinaan kesertaan ber- KB.
c) Keluarga Sejahtera;
- Pengembangandesain program pembangunan keluarga melalui
pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
- Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan tingkat nasional dalam pembangunan keluarga melalui
ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
d) Standardisasi dan Sertifikasimeliputi Standardisasi pelayanan KB dan
sertifikasi tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB (PKB/PLKB).
Penetapan Peraturan Presiden tentang Penyelenggaraan KeluargaBerencana
sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 87 tahun 2014
tentang perkembangan Kependudukan, Pembangunan Keluarga,Keluarga
Berencana dan Sistem Informasi Keluarga. Harmonisasi dan sinkronisasi
dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian terkait dalam penerapan
Undang-undang Nomor23 tahun 2014, seperangkat peraturan perundangan
yang berkaitan dengan kelembagaan pengendalian penduduk dan KB di daerah
provinsi dan kabupaten/kota, serta petunjuk teknis tentang nomenklatur, struktur
dan tugas fungsi lembaga di daerah yang menangani Program
KKBPK.Penetapan peraturan Kepala BKKBN terutama dalam menerapkan
Norma Standard Prosedur dan Kriteria (NSPK) program dan kegiatan
pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana di daerah provinsi dan
kabupaten/kota.Penetapan peraturan Kepala BKKBN terutama dalam perincian
program dan kegiatan serta penganggaran di kabupaten/kota sebagai rujukan
66
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
daerah dalam menerapkan struktur program dan kegiatan, indikator per kegiatan
kependudukan dan KB sekaligus kode akun anggaran.
Penetapan peraturan Kepala BKKBN terutama dalam menerapkan Sistem
Informasi Kependudukan dan Keluarga secara nasional dan di
daerah.Penetapan peraturan Kepala BKKBN terutama dalam menerapkan
standardisasi pelayanan KB kepada tenaga Pelayanan KB.
Penetapan peraturan Kepala BKKBN terutama dalam menerapkan
pengelolaan tenaga Penyuluh KB dan Petugas Lapangan KB.Penetapan
peraturan Kepala BKKBN terutama dalam menerapkan sertifikasi tenaga
penyuluh KB.Penetapan peraturan Kepala BKKBN terutama dalam menerapkan
peraturan perundangan yang berlaku dalam rangka harmonisasi dan
sinkronisasi dengan Kementerian Dalam Negeri, pemerintah daerah provinsi dan
kabupaten/kota dan kementerian terkait terutama dalam penerapan peraturan
perundangan yang berlaku. Penyusunan regulasi untuk mendukung pencapaian
sasaran program KB di daerah, antara lain untukmendukung pencapaian peserta
KB Baru, pembinaan peserta KB aktif, kedudukan operasional penyuluh KB,
penyaluran anggaran mekanisme operasional dan penggerakan KB, distribusi
alokon dari kabupaten/kota ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), serta
insentif bagi tenaga lapangan KB.
7. Kerangka Kelembagaan
Berdasarkan ketentuan Pasal 12 ayat 2 Undang-Undang Nomor 23 tahun
2014, ditetapkan bahwa Urusan Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana adalah merupakan urusan Pemerintahan Wajib yang tidak
berkaitan dengan Pelayanan Dasar.Untuk itu diperlukanpenguatankapasitas
kelembagaan yang menangani penyelenggaraan urusan Bidang Pengendalian
Penduduk dan KB di tingkatprovinsi, dan kabupaten/kota agar dapat
sepenuhnya mengacu pada ketentuan tugas dan fungsi penyelenggaraan
67
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
urusan Pengendalian Penduduk dan KB sebagaimana telah ditetapkan di
dalam RPJMN dan Renstra BKKBN 2015-2019. Selain itu, dengan
adanyabentuk kelembagaan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB maka
akanmemudahkan saat penyusunanProgram, Indikator dan Kegiatan Bidang
Pengendalian Penduduk dan KBbaik di dalam RPJMD, Renstrada, dan
RKPDProvinsi dan Kabupaten/Kota.Dengan mempertimbangkan hal tersebut,
maka perlu dilakukan penguatan fasilitasi, sosialisasi, pendampingan dan
pembinaan, terutama dalam menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Nomor 18
tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
Dalam rangka penguatan kelembagaan Pengendalian Penduduk dan KB
diperlukan beberapa langkah kegiatan, diantaranya:
1. Penguatan kapasitas pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota dalam
penyelenggaraan urusan Bidang Pengendalian Penduduk dan KB,minimal
berkaitan dengan;
▪ Penguatan kapasitas yang berkaitan dengan kedudukan, fungsi,
klasifikasi lembaga daerah yang menangani pengendalian penduduk
dan KB.
▪ Penguatan kapasitas infrastruktur regulasi yang mendukung
operasional maupun eksistensi lembaga sebagai tindak lanjut
perubahan peraturan perundangan (peraturan daerah, peraturan
Bupati/Walikota atau regulasi lain) yang berfungsi menjaga kualitas
dan sinergitas kebijakan dalam perencanaan,
penganggaran,pelaksanaan dan evaluasi program.
▪ Penguatan kompetensi/kapasitas sumber daya manusia baik tenaga
pengelola Program,tenaga pelaksana maupun tenaga masyarakat
yang menyelenggarakan Program KKBPKsesuai tingkatan wilayah.
68
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
▪ Penguatan program dan penuangan kegiatan sebagai tindak lanjut
penerapanNorma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) program
KKBPK sebagai penetapan arah Kebijakan umum pembangunan di
daerah, Renstrada dan Rencana Kegiatan dan Anggaran SKPD
pembangunan pengendalian penduduk dan KB.
▪ Penguatan kapasitas dukungan sarana,prasarana dan anggaran
untuk menyelenggarakan program KKBPK di kabupaten/kota,
kecamatan dan desa dalam upaya menjaga kesinambungan dan
keberlangsungan pelayanan pengendalian penduduk dan KB kepada
masyarakat.
▪ Menyelenggarakan sistem informasi keluarga yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pendataan Keluarga, pencatatan dan pelaporan
pelayanan kontrasepsi dan pencatatan dan pelaporan pengendalian
lapangan program KKBPK secara akurat dan tepat waktu.
▪ Memperkuat kedudukan dan peran penyuluh KB dan Petugas
Lapangan KB terutama berkaitan dengan pengelolaan sebagai
Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun tenaga non ASN yang
didayagunakan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota serta
pelaksanaan sertifikasi penyuluh KB;
▪ Memperkuat kedudukan hukum PPKBD,SUB PPKBD dan kaderKB
sebagai penerapanUndang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa, di dalam Pasal 150 dinyatakan bahwa Lembaga
Kemasyarakatan Desa dibentuk atas prakarsa pemerintah desa dan
masyarakat khususnya yang bertugas untuk melakukan
pemberdayaan masyarakat desa,berperan serta aktif dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembangunandanmelakukan
pelayanan Program KKBPK secara langsung kepada masyarakat.
69
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
▪ Memperkuat pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan dalam pengendalian pelayanan/pembinaan
kesertaan ber-KB serta dalam pembangunan keluarga melalui
ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
▪ Memperkuat pengendalian dan pendistribusian kebutuhan alat dan
obat kontrasepsi serta pelaksanaan pelayanan KB di kabupaten/kota.
2.3 Isu Strategis
Isu strategis merupakan analisa permasalahan yang masih dihadapi kedepan
dengan mengidentifikasi kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan
dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya signifikan bagi daerah /
masyarakat dimasa datang suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah
keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar
atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan akan menghilangkan peluang untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.
Perumusan isu – isu strategis dilakukan dengan menganalisa berbagai fakta dan
informasi yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu strategis serta melakukan
telaahan terhadap visi, misi dan program OPD, serta Renstra sehungga rumusan isu
strategis yang dihasilkan selaras dengan visi dan misi Pemrintah Daerah serta kebijakan
dalam jangka menengah ( RPJMD ) Tahun 2016 – 2021. Dalam menentukan Isu – isu
yang dihadapi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan keluarga
Berencana Pemerintah Kota Cilegon ada beberapa hal yang diajukan acuan antara lain :
a. Gambaran Pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana Pemerintah Kota Cilegon dibentuk berdasarkan Peraturan
Walikota Nomor 61 Tahun 2016 mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan dibidang Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak
dan keluarga Berencana sebagai organisasi pelayanan publik dibidang
pemberdayaan perempuan perlindungan anak dan keluarga berencana wajib untuk
70
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
memberikan pelayanan prima, sehingga semua pihak yang berkepentingan
terhadap Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan keluarga
Berencana. Didalam melaksanakan tugasnya tentunya tidak lepas dari adanya
hambatan maupun tantangan yang terjadi saat ini, namun berbagai upaya telah
dilakukan dalam rangka pembenahan pada lembaga tersebut.
b. Dalam menyusun Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak
dan keluarga Berencana Pemerintah Kota Cilegon, tentunya tidak lepas dari
Provinsi, sehingga Renstra Provinsi menjadi acuan bagi Renstra.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan keluarga Berencana
Pemerintah Kota Cilegon. Adapun arah kebijakan strategis yang akan dilaksanakan
dalam periode 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :
1) Masih belum optimalnya implementasi PUG melalui PPRG dalam
proses perencanaan dan penganggaran
2) Masih tingginya angka kekerasan
3) Masih belum optimalnya pelayanan terhadap kasus kekerasan
perempuan dan anak
4) Belum optimalnya pemenuhan Hak Anak
5) Belum optimalnya lembaga pelayanan bagi anak yang berkebutuhan
khusus
6) Maih kurangnya sumber Daya Manusia dalam menunjang Pelayanan
7) Meningkatkan Sosialisasi dan Fasilitasi terkait dengan Pengarustamaan
Gender dan Hak Anak
8) Meningkatkan partisipasi aktif Organisasi perempuan di kota cilegon
dalam pembangunan
9) Melaksanakan KIE tentang KB dan memfasilitasi tindak lanut pelayanan
KB
71
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
10) Mengoptimalkan Sosialisasi, fasilitasi dan penanganan penyelesaian
kasus Perlindungan Perempuan dan Anak ( KDRT ) pelecehan seksual,
traficking dan kasus perempuan.
c. Implikasi rencana tata ruang wilayah bagi pelayanan Dinas Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak dan keluarga Berencana Pemerintah Kota Cilegon
sejauh ini, belum terdapat aturan yang jelas tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
yang mengatur masalah Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan
keluarga Berencana, secara tidak langsung Dinas Pemberdayaan Perempuan
Perlindungan Anak dan keluarga Berencana. Secara tidak langsung DinasDP3AKB
tidak terlibat, namun pada kondisi lapangan hal tersebut sangat berpengaruh pada
pembentukan dan penetapan kondisi kawasan.
Rencana Kegiatan dan Program yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah
tidak berimplikasi terhadap Lingkungan.
2.4 Sasaran
No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/ Sasaran
Target Kinerja Tujuan / Sasaran Pada Tahun Ke
2017 2018 2019 2020 2021
1 Meningkatnya Kualitas Keluarga dan Pemenuhan Kebutuhan Dasar rumah tangga sasaran
Tingkat Pertumbuhan Alamiah Penduduk Peningkatan Kualitas Keluarga
<3 >10
<3 >10
<3 >15
<2,5 >15
<2,5 >15
2 Terwujudnya Kesetaraan serta Pemenuhan Hak Anak dan Perempuan
Tingkat Perwujudan Kota Layak Anak Tingkat Partisipasi Perempuan dalam Program Pemerintah
40 20
50 25
60 30
70 35
80 40
72
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
2.5 Strategi dan Arah Kebijakan
No.
Tujuan
Sasaran
Strategi
Arah
Kebijakan 1 2 3 4 5
3.2 Meningkatkan kesejahteraan sosial
3.2.2 Meningkatnya kualitas keluarga dan pemenuhan kebutuhan dasar rumah tangga sasaran
3.7 Peningkatan upaya pengendalian penduduk
3.16 Melaksanakan Pembinaan Masyarakat untuk mewujudkan Ketahanan Keluarga
3.17 Melaksanakan penyuluhan dan pendayagunaan PLKB dalam upaya mengendalikan penduduk
3.2.3 Terwujudnya kesetaraan serta pemenuhan hak anak dan perempuan
3.8 Mewujudkan pembangunan berbasis gender dan meningkatkan perlindungan perempuan dan anak
3.18 meningkatkan upaya pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan pada bidang ekonomi, bidang sosial, hukum dan politik, serta upaya peningkatan kualitas keluarga
3.19 meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta menciptakan kondisi kota yang layak anak
73
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
2.6 Perjanjian Kinerja
Meningkatnya kualitas keluarga dan pemenuhan kebutuhan dasar rumah tangga sasaran
Tingkat pertumbuhan alamiah penduduk
Program Bina Keluarga Sejahtera
Melaksanakan Pembinaan Masyarakat untuk mewujudkan Ketahanan Keluarga
Rasio kapasitas pelayanan posyandu
Meningkatnya Pemahaman Kader terhadap BKB, BKR dan BKL (Tribina Keluarga)
Jumlah Pengumpulan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan Tumbuh Kembang Anak
Peningkatan kualitas keluarga
Proporsi posyandu yang memiliki sarana dan prasarana yang memenuhi standar kebutuhan
Jumlah Penyiapan Tenaga Pendamping Bina Keluarga
Rasio PLKB di setiap kelurahan
Jumlah Pengkajian Pengembangan Model Operasional
Peningkatan proporsi jumlah kelompok catur bina terhadap jumlah balita
Terlaksananya Pembinaan Program Kampung KB di Kota Cilegon
Proporsi peningkatan kompetensi kader tribina
Terlaksananya Advokasi dan KIE yang Berkelanjutan
Jumlah Pelayanan KIE
Jumlah Pembinaan
Keluarga Berencana
Jumlah Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja
Pelayanan Informasi dan
Konseling KRR
74
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Fasilitasi Forum Pelayanan
KRR bagi Kelompok Remaja
Meningkatnya Kompetensi Kader Tribina Keluarga
Peningkatan Jumlah Catur Bina terhadap Jumlah Balita
Anggota Bina Keluarga yang Ber-KB
Meningkatnya KB, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
Peserta KB Aktif
Pasangan Usia Subur yang ber-KB
Program Pengendalian Pertumbuhan Penduduk
Melaksanakan penyuluhan dan pendayagunaan PLKB dalam upaya mengendalikan penduduk
Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur menjadi peserta KB aktif (CU/PUS)
Meningkatnya Pelayanan KB dan Keikutsertaan Ber KB
Jumlah Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Tak Mampu
Cakupan pelayanan KB
Jumlah Pelayanan Konseling KB
Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber KB namun tidak terpenuhi (unmet need)
Jumlah Pelayanan Pemasangan Alat Kontrasepsi
75
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Jumlah Pelayanan Medis
Meningkatnya Peran serta Masyarakat terhadap Program KB
Jumlah Pelayanan Perlindungan Hak Reproduksi Individu (Papsmear)
Promosi Pelayanan
Jumlah Pengadaan alat Kontrasepsi
Jumlah Dukungan dan Partisipasi Masyarakat
Jumlah Penyuluhan Penanggulangan Narkotika, PMS, HIV/AIDS di Sekolah dan luar Sekolah
Meningkatnya Penyuluhan Pengendalian Penduduk
Klasifikasi Posyandu
Rasio Pembantu Pembina Keluarga Berencana
76
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Jumlah Posyandu yang Aktif
Meningkatnya Pergerakkan Pengendalian Penduduk
Penyediaan Informasi Data Mikro Keluarga
Terwujudnya kesetaraan serta pemenuhan hak anak dan perempuan
Tingkat perwujudan Kota Layak Anak
Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta menciptakan kondisi kota yang layak anak
Cakupan penanganan kasus KDRT
Menurunnya Kasus KDRT
Jumlah Penanganan Kasus KDRT
Tingkat partisipasi perempuan dalam program pemerintah
Cakupan korban KDRT yang mendapatkan fasilitas pemberdayaan
Fasilitasi Pemberdayaan Perempuan
Persentase ketersediaan elemen pendukung kota layak anak
Menurunnya Kekerasan terhadap Anak
Jumlah Penanganan Kasus
77
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Meningkatnya Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Penanganan Kasus KDRT
Korban KDRT yang Mendapat Fasilitas Pemberdayaan
Kota Layak Anak
Perwujudan Kota Layak Anak
Presentase Ketersediaan Elemen Pendukung Kota Layak Anak
Program Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
meningkatkan upaya pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan pada bidang ekonomi, bidang sosial, hukum dan politik, serta upaya peningkatan kualitas keluarga
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan dan/atau berperan dalam program/kegiatan pemerintahan
Meningkatnya Pertisipasi Perempuan di Lembaga-lembaga Kerja
Partisipasi perempuan di Lembaga Pemerintah
Proporsi perempuan di lembaga politik & jabatan politik
Partisipasi Perempuan di lembaga Legislatif
78
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Proporsi peningkatan jumlah organisasi/lembaga/instansi swasta & pemerintah yang menerapkan pengarusutamaan gender
Meningkatnya Indeks Pembangunan Gender
Jumlah Kelompok P2WKSS yang Mandiri/Aktif
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Lakip Perangkat Daerah
Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan
Meningkatkan tata kelola internal organisasi perangkat daerah pada aspek kepegawaian, sarana dan prasarana perkantoran, pengelolaan keuangan, serta pengendalian program dan evaluasi kegiatan secara terpadu dengan didukung oleh pedoman operasi standar (SOP)
Tingkat disiplin aparatur
Ketersediaan data dan informasi yang akurat dan akuntable
Jumlah dokumen data sektoral
Tingkat Maturitas SPIP
Kesesuaian realisasi keuangan berdasarkan cash budget (anggaran kas)
Jumlah dokumen perencanaan
Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan dan aset di setiap unit satuan kerja perangkat daerah
Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik
jumlah dokumen evaluasi dan pelaporan
Meningkatkan kinerja penyediaan data-data dan perencanaan sektoral
Persentase ketersediaan data dan informasi sektoral
Meningkatnya disiplin dan kinerja aparatur
tingkat kehadiran aparatur
79
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Nilai rata-rata SKP aparatur
Kesesuaian realisasi keuangan berdasarkan cash budget (anggaran kas)
jumlah rata-rata realisasi keuangan yang sesuai dengan cash
Meningkatnya sarana dan prasarana perkantoran
Jumlah aset dalam kondisi baik
80
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Implementasi dari Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja
dan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan instruksi Presiden RI Nomor 7
Tahun 1999 tentang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah serta Permenpan Nomor 3 Tahun
2014 tentang Juknis Perjanjian Kinerja, Pealporan Kinerja dan tata cara Reviu atas laporan
akuntablitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP).
Maka Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
Pemerintah Kota Cilegon sebagai Organisasi Perangkat daerah di akhir tahun 2019, telah
menyusun laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah tahun 2019.
3.1 Capaian Kinerja
Tabel 3.1 CAPAIAN KINERJA DP3AKB TAHUN 2019
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR SASARAN TARGET REALISASI TINGKAT
CAPAIAN
1. Meningkatnya
kualitas keluarga
dan pemenuhan
kebutuhan dasar
rumah tangga
sasaran
• Tingkat pertumbuhan alamiah
penduduk
• Peningkatan kualitas keluarga
<3%
15%
0,86%
15,8%
3,4%
105,3%
2. Terwujudnya
kesetaraan serta
pemenuhan hak
anak dan
peremuan
• Tingkat perwujudan kota layak
anak
• Tingkat partisipasi perempuan
dalam program pemerintah
60%
30%
68,3%
100%
113%
333%
3. Meningkatnya
kualitas
penyelenggaraan
pemerintahan
• Nilai LAKIP perangkat daerah
• Tingkat maturitas SPIP
B
3
n-1
3
100%
81
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Tabel 3.2 CAPAIAN KINERJA ESSELON III TAHUN 2019
NO SASARAN STRATEGIS
PROGRAM
INDIKATOR SASARAN TARGET REALI
SASI
TINGKAT
CAPAIAN
1. Meningkatkan Kinerja
Penyediaan data data dan
Perencanaan Sektoral
Meningkatkan Kinerja
Pengelolaan Keuangan dan
Aset di setiap Unit
Meningkatkan Tata Kelola
Internal Organisasi Perangkat
Daerah Pada Aspek
Kepegawaian, sarana dan
prasarana perkantoran,
pengelolaan keuangan, serta
Pengendalian program dan
evaluasi kegiatan secara
terpadu dengan didukung oleh
pedoman operasi standar (SOP)
• Presentase ketersediaan
data dan informasi sektoral
• Presentase sarana dan
prasarana perkantoran
dalam kondisi baik
• Tingkat disiplin aparatur
• Kesesuaian realisasi
keuangan berdasarkan
cash budget (anggaran
kas)
100%
100%
100%
100%
80%
77,56%
90%
75%
80%
77,56%
90%
75%
2. Meningkatkan upaya
pengarusutamaan gender dan
pemberdayaan perempuan pada
bidang ekonomi, bidang sosial,
hukum dan politik, serta upaya
peningkatan kualitas keluarga
• Presentase partisipasi
perempuan di lembaga
pemerintahan dan/atau
berperan dalam
program/kegiatan
pemerintahan
• Proporsi perempuan di
lembaga politik & jabatan
politik
• Proporsi peningkatan
jumlah
organisasi/lembaga/instans
i swasta 7 pemerintah yang
menerapkan
pengarusutamaan gender
30%
14,29%
5%
30%
10%
3,95%
100%
69%
74%
3. Meningkatkan upaya
pencegahan dan penanganan
kekerasan terhadap perempuan
dan anak serta menciptakan
• Cakupan penanganan
kasus KDRT
• Cakupan korban KDRT
yang mendapatkan fasilitas
100%
80%
89%
-
89%
82
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
kondisi kota yang layak anak pemberdayaan
• Presentase ketersediaan
elemen pendukung Kota
Layak Anak
40%
100%
100%
4. Melaksanakan penyuluhan dan
pendayagunaan PLKB dalam
upaya mengendalikan penduduk
• Cakupan sasaran
Pasangan Usia Subur
menjadi peserta KB aktif
(CU/PUS)
• Cakupan pelayanan KB
• Cakupan Pasangan Usia
Subur yang ingin ber-KB
namun tida terpenuhi
(unmeet need)
67%
100%
5,0%
73,51%
69,04%
11,89%
73,51%
69,04%
9,77%
5. Melaksanakan Pembinaan
Masyarakat untuk mewujudkan
Ketahanan Keluarga
• Rasio kapasitas pelayanan
posyandu
• Proporsi posyandu yang
memiliki sarana dan
prasarana yang memenuhi
standar kebutuhan
• Rasio PLKB di setiap
kelurahan
• Peningkatan proporsi
jumlah kelompok catur bina
terhadap jumlah balita
• Proporsi peningkatan
kompetensi kader tri bina
100%
100%
22%
75%
150
kader
tribina
100%
80%
5,38%
77,06%
150
Kader
Tri bina
100%
80%
24%
103%
100%
83
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Tabel 3.3 CAPAIAN KINERJA ESSELON IV TAHUN 2019
NO PROGRAM/
KEGIATAN
INDIKATOR KEGIATAN TARGET REALISASI CAPAIAN
KEGIATAN
1. Meningkatnya
Pemahaman Kader
terhadap BKB,
BKR dan BKL
(Tribina Keluarga)
✓ Jumlah Pengumpulan Bahan
Informasi tentang Pengasuhan dan
Tumbuh Kembang Anak
✓ Jumlah Penyiapan tenaga
pendamping bina keluarga
✓ Jumlah pengkajian pengembangan
model operasional
✓ Terlaksananya pembinaan program
kampung KB di Kota Cilegon
100%
150
kader
100%
9
kampung
KB
100%
150 kader
100%
9 kampung
KB
100%
100%
100%
100%
2. Terlaksananya
Advokasi dan KIE
yang Berkelanjutan
➢ Jumlah Pelayanan KIE
➢ Jumlah Pembinaan keluarga
berencana
➢ Jumlah Advokasi dan KIE tentang
Kesehatan Reproduksi Remaja
➢ Pelayanan Informasi dan Konseling
KRR
➢ Fasilitasi Forum pelayanan KRR
bagi Kelompok Remaja
516 Keg
44565
PUS
2Keg
38 PIK/R
20
Genre
KIT
430 Keg
44559 PUS
2 Keg
20 PIK/R
20 Genre
KIT
83%
99,9%
100%
52%
100%
3. Meningkatnya
Kompetensi Kader
Tribina Keluarga
❖ Peningkatan Jumlah Catur bina
terhadap jumlah balita
❖ Anggota bina keluarga yang ber KB
75%
80%
77,06%
81,96%
103%
109%
4. Meningkatnya KB,
Ketahanan dan
Kesejahteraan
Keluarga
o Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera ( UPPKS )
o Peserta KB Aktif
o Pasangan Usia Subur yang Ber KB
80 org
55.381
76.134
80 org
55.910
55.910
100%
100,96%
73,44%
5. Meningkatnya
Pelayanan KB dan
Keikutsertaan Ber
KB
➢ Jumlah Pelayanan KB dan Alat
Kontrasepsi bagi keluarga tak
mampu
➢ Jumlah Pelayanan Konseling KB
➢ Jumlah Pelayanan Pemasangan
Alat Kontrasepsi
➢ Jumlah Pelayanan Medis
8549
516
43
-
7110
430
33
-
83,17%
83%
76%
-
84
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
6. Meningkatnya
Peran serta
Masyarakat
terhadap Program
KB
✓ Jumlah Pelayanan Perlindungan
Hak Reproduksi Individu (
Papsmear )
✓ Proporsi Pelayanan
✓ Jumlah Pengadaan Alat
Kontrasepsi
✓ Jumlah Dukungan dan Partisipasi
Masyarakat
✓ Jumlah Penyuluhan
Penanggulangan Narkotika, PMS,
HIV/AIDS di Sekolah dan luar
Sekolah
2
76.134
-
55
38
2
74.545
-
55
60
100%
97,91%
-
100%
157%
7. Meningkatnya
Penyuluhan
Pengendalian
Penduduk
• Klasifikasi Posyandu
• Rasio Pembantu Pembina
Keluarga Berencana
• Jumlah Posyandu yang Aktif
374
posyand
43
PPKBD
374
374
Posyandu
43 PPKBD
374
100%
100%
100%
8. Meningkatnya
Pergerakkan
Pengendalian
Penduduk
• Penyediaan Informasi Data Mikro
Keluarga
100 n-1 n-1
9. Menurunnya Kasus
KDRT
• Jumlah Penanganan Kasus KDRT
• Fasilitasi Pemberdayaan
Perempuan
100%
50%
89%
n-1
89%
n-1
10. Menurunnya
Kekerasan
terhadap Anak
• Jumlah Penanganan Kasus 100% 109% 109%
11. Meningkatnya
Pencegahan dan
Penanganan
Kekerasan
terhadap
Perempuan dan
Anak
• Penanganan Kasus KDRT
• Korban KDRT yang Mendapat
Fasilitas Pemberdayaan
100%
100%
89%
n-1
89%
n-1
12. Perwujudan Kota
Layak Anak
• Presentase Ketersediaan Elemen
Pendukung Kota Layak Anak
• Kota Layak Anak
100%
100%
100%
100%
100%
100%
85
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
13. Meningkatnya
Pertisipasi
Perempuan di
Lembaga-lembaga
Kerja
• Partisipasi perempuan di Lembaga
Pemerintah
• Partisipasi Perempuan di lembaga
Legislatif
30%
14,29%
30%
10%
100%
69%
14. Meningkatkan
pengetahuan
tentang
enterprenership
• Terlaksananya Kegiatan Pelatihan
Enterpreneurship untuk perempuan
280 org 280 org 100%
15. Memberikan
pemahaman dan
pengetahuan
masyarakat
tentang industri
rumahan
• Terlaksananya Sosialisasi Industri
Rumahan, Terlaksananya
Pelatihan Manajemen Keuangan
8 Kec,
400 org
8 Kec, 400
org
100%
16. Meningkatnya
Indeks
Pembangunan
Gender
• Jumlah Kelompok P2WKSS yang
Mandiri/Aktif
2 Kel 2 Kel 100%
17. Meningkatnya
disiplin dan kinerja
aparatur
• tingkat kehadiran aparatur
• Nilai rata-rata SKP aparatur
100%
100%
90%
n-1
90%
n-1
18. Meningkatnya
sarana dan
prasarana
perkantoran
• Jumlah aset dalam kondisi baik 100% 77,56% 77,56%
19. Kesesuaian
realisasi keuangan
berdasarkan cash
budget
• jumlah rata-rata realisasi keuangan
yang sesuai dengan cash
100% 75% 75%
20. Ketersediaan data
dan informasi yang
akurat dan
akuntable
• Jumlah dokumen data sektoral
• Jumlah dokumen perencanaan
• jumlah dokumen evaluasi dan
pelaporan
100%
100%
100%
75%
75%
70%
75%
75%
70%
86
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
3.2 Tujuan dan Sasaran
3.2.1 Meningkatnya Kualitas Keluarga dan Pemenuhan Kebutuhan Dasar rumah
tangga sasaran
1. Sasaran Tingkat Pertumbuhan Alamiah Penduduk
Bicara tentang penduduk tak lepas dari kondisi demografi suatu wilayah.
Penduduk merupakan orang yang mendiami atau tinggal di suatu wilayah, yang
secara administrasi memiliki surat resmi yang memberinya hak untuk tinggal di
wilayah tersebut.
Dari tahun ke Tahun penduduk di setiap wilayah pastilah mengalami
pertumbuhan. Suatu kondisi yang tak bisa dihindari mengingat mahluk hidup
senantiasa berkembang biak secara berkesinambungan. Selain itu terdapat banyak
factor yang mempengaruhi pertumbuhan seperti kelahiran, kematian, dan juga
migrasi atau perpindahan penduduk.
Pertumbuhan penduduk memang tak bisa dihindari, namun laju
pertumbuhannya bisa dikendalikan. Salah satunya dengan program Keluarga
Berencana ( KB ) yang dicanangkan pemerintah sejak tahun 1970 an. Tujuan dari
program ini srlain mengendalikan pertumbuhan penduduk juga meningkatkan
kesejahteraan keluarga. Program KB diimplementasikan melalui pengguanaan alat
kontrasepsi yang berupa IUD, Suntik, Pil, juga kondom. Pelaksanaan program ini
diklaim mampu mengendalikan pertumbuhan penduduk.
Kembali pada angka pertumbuhan penduduk, tingkat pertumbuhan penduduk
setiap tahun dalam jangka waktu tertentu disebut dengan angka pertumbuhan
penduduk yang dinyatakan dengan satuan presentase ( % ) Angka pertumbuhan
penduduk ini sekaligus mencerminkan laju pertumbuhan penduduk suatu wilayah
setiap tahunnya. Semakin tinggi angka pertumbuhan penduduk mengindikasikan
semakin cepat laju pertumbuhan penduduk. Sebaliknya apabila angka pertumbuhan
penduduk yang rendah menunjukkan laju pertumbuhan penduduk yang lambat.
Berkenaan dengan angka pertumbuhan penduduk, kriteria laju pertumbuhan
penduduk dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
• Laju Pertumbuhan cepat, apabila angka pertumbuhan penduduk mencapai lebih
dari 2% setiap tahunnya
87
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
• Laju Pertumbuhan sedang, apabila angka pertumbuhan penduduk berkisar
antara 1 % - 2 % setiap tahunnya
• Laju Pertumbuhan Lambat, apabila angka pertumbuhan penduduk kurang dari 1
% setiap tahunnya.
Semakin cepat Laju pertumbuhan penduduk mengindikasikan bahwa jumlah
populasi suatu wilayah semakin banyak, sebaliknya laju pertumbuhan penduduk
yang lambat menunjukkan jumlah populasi suatu wilayah sedikit.
Pertumbuhan penduduk dapat diketahui atau dihitung dengan cara
Pertumbuhan Penduduk Alami, yaitu Angka pertumbuhan penduduk yang dihitung
berdasarkan pertumbuhan penduduk alami di peroleh dari selisih antara jumlah
kelahiran dengan jumlah kematian dalam setahun. Adapun formulasi untuk
menghitung angka pertumbuhan alami Akumulasi jumlah kelahiran hidup
dikurangi jumlah kematian penduduk sepanjang tahun n dibagi jumlah
penduduk pada awal tahun n di kota Cilegon terdapat 9096 Angka kelahiran
dikurangi 5399 jumlah kematian = 3697 dibagi 431305 jumlah penduduk dikali 100%
terdapat Relisasi 0,86 % Laju Pertumbuhan Alamiah Penduduk dengan capaian
kinerja mencapai 3,4% dengan ini di tahun 2019 pemerintah kota cilegon mampu
mengendalikan atau menekan laju pertumbuhan alamiah penduduk yang salah
satunya dengan program keluarga Berencana ( KB ) untuk meningkatkan
kesejahteraan keluarga.
2. Sasaran Peningkatan Kualitas Keluarga
Keluarga merupakan unit sosial terkecil pembangunan institusi masyarakat.
Perhatian terhadap keluarga sebagai institusi sosial terkecil diawali oleh hasil kajian
bahwa masalah sosial berkaitan dengan kehidupan keluarga, sehingga banyak
pembaharu sosial yang memandang bahwa keluarga sebagai dasar kesehatan
masyarakat. Dalam kaitannya dengan dengan pembangunan Sumber Daya
Manusia (SDM), keluarga merupakan institusi pertama dan utama penentu
pembangunan SDM. Terdapat dua penjelasan sederhana terhadap konsep atau
kerangka fikir tersebut. Pertama adalah karena keluargalah seorang individu tumbuh
berkembang, dimana tingkat pertumbuhan dan perkembangan tersebut menentukan
kualitas individu yang kelak akan menjadi pemimpin masyarakat bahkan pemimpin
88
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
bangsa dan negara. Alasan kedua adalah karena di keluargalah aktifitas utama
kehidupan seorang individu berlangsung. (Sunarti, 2001)
Pembangunan kesejahteraan keluarga yang dilakukan diantaranya melalui
program ketahanan dan pemberdayaan keluarga serta program penguatan
kelembagaan keluarga kecil berkualitas. Program ketahanan dan pemberdayaan
keluarga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan membina ketahanan
keluarga dengan memperhatikan kelompok usia penduduk berdasarkan siklus
hidup, yaitu melalui janin dalam kandungan sampai dengan lanjut usia, dalam
rangka membangun keluarga kecil yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilakukan
antara lain:
a) Pengembangan dan memantapkan ketahanan dan pemberdayaan keluarga
b) Penyelenggaraan advokasi KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) dan
konseling bagi keluarga tentang pola asuh dan tumbuh kembang anak,
kebutuhan dasar keluarga, aksesterhadap sumber daya ekonomi, peningkatan
kualitas lingkungan keluarga.
c) Pengembangan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan melalui
pelatihan teknis dan manajemen usaha terutama bagi keluarga miskin dalam
kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
d) Pengembangan cakupan dan kualitas UPPKS melalui penyelenggaraan
pendampingan / magang bagi para kader / anggota kelompok UPPKS
e) Pengembangan cakupan dan kualitas kelompok bina keluarga bagi keluarga
dengan balita, remaja, dan lanjut usia.
Dalam RPJMD terdapat sasaran peningkatan kualitas keluarga untuk
menentukan tingkat kualitas keluarga. Adapun rumusnya adalah jumlah keluarga
prasejahtera di tambah keluarga sejahtera 1 dibagi jumlah keluarga di kali
100%. Adapun jumlah keluarga prasejahtera di Kota Cilegon sebanyak 4523 di
tambah keluarga sejahtera 1 sebanyak 11132 dibagi jumlah keluarga 99301 dikali
100% terdapat hasil realisasi 15,8% artinya masih adanya keluarga yang tidak
termasuk dalam kategori keluarga sejahtera dengan tingkat capaian kinerja 105,3%.
Dengan ini DP3AKB melaksanakan program ketahanan dan pemberdayaan
keluarga yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga salah satunya
89
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
dengan membantu meningkatkan perekonomian dengan kegiatan Usaha
Peningkatan Perekonomian Keluarga dan kegiatan Peningkatan Pemberdayaan
Ekonomi Keluarga.
3.2.2 Terwujudnya Kesetaraan serta Pemenuhan Hak Anak dan Perempuan
1. Sasaran Tingkat Perwujudan Kota Layak Anak
Kota Layak Anak merupakan istilah yang diperkenalkan pertama kali oleh
Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan tahun 2005 melalui Kebijakan Kota
Layak Anak. Karena alasan untuk mengakomodasi pemerintahan kabupaten,
belakangan istilah Kota Layak Anak menjadi Kabupaten / Kota Layak Anak dan
kemudian disingkat menjadi KLA. Dalam kebijakan tersebut digambarkan bahwa
KLA merupakan upaya pemerintahan kabupaten / kota untuk mempercepat
implementasi Konvensi Hak Anak ( KHA ) dari kerangka hukum ke dalam definisi,
strategi, dan intervensi pembangunan seperti kebijakan, institusi, dan program yang
layak anak.
Permen Nomor 11 Tahun 2011, Definisi Kota Layak Anak ( KLA ) adalah
Kabupaten / Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak dan
melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerinmtah, masyarakat dan
dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan
program dan kegiatan.
Selaras dengan RPJMD untuk mewujudkan Kota Layak Anak Dinas
Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana di tahun
2019 terdapat target 60% dengan menggunakan rumus jumlah poin dari
dokumen rencana tindak yang dilaksanakan pada sampai dengan tahun
akumulasi dibagi dengan seluruh poin dalam dokumen rencana tindak
Jumlah Poin Pada Tahun 2019 Kota Layak Anak Kota Cilegon terdapat 683 Poin
dibagi seluruh Poin 1000 dikali 100 % mencapai realisasi 68,3%, dengan capaian
kinerja mencapai 113 %, hal ini disebabkan karena Pemerintah Kota Cilegon masih
dalam tahapan membenahi dan menata program - Program yang berkaitan dengan
perwujudan cilegon sebagai Kota Layak Anak (KLA), terutama dari program
pembangunan pemenuhan sarana dan prasarana yang berorientasi terhadap
pemenuhan hak-hak anak serta program lainnya dalam hal mental spiritual anak,
90
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
pengasuhan yang mempunyai pola didik dan tumbuh kembang yang baik dalam
keluarga maupun lainnya demi mewujudkan Kota Cilegon sebagai Kota Layak Anak
pada tahapan yang akan datang.
Dalam mewujudkan Kota Layak Anak, terdapat ketersediaan elemen sebagai
pendukung Kota Layak Anak. Adapun pembentukan untuk ketersediaan elemen
pendukung Kota Layak Anak yang sudah terbentuk di Tahun 2019 di Kota Cilegon
adalah:
1. Forum Anak ditingkat 8 Kecamatan dan Forum Anak di 43 Kelurahan
2. Pembentukan Kecamatan Ramah Anak yang ada di 1 Kecamatan Cilegon
3. Pembentukan Kelurahan Ramah Anak di 3 Kelurahan (Kel. Ciwedus, Kel.
Citangkil, Kel. Rawa Arum)
4. Pembentukan Raperda Pengembangan Kota Layak Anak
5. Pembentukan PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga)
2. Tingkat Partisipasi Perempuan dalam Program Pemerintah
Pentingnya keterlibatan dan partisipasi perempuan tercantum dalam perwujudan
kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan di Kota Cilegon. Sejalan
dengan itu upaya peningkatan peran perempuan dalam pembangunan diarahkan
pada upaya pengentasan kemiskinan, salah satu upaya DP3AKB bersama
masyarakat khususnya perempuan dalam mendukung program pemerintah yaitu
dengan kegiatan peningkatan Kader Cilegon Mandiri. Teori gender dan
pembangunan merupakan suatu pendekatan terhadap perempuan dalam
pembangunan di berbagai aspek kehidupan. Pendekatan ini tidak hanya
menekankan pada pertumbuhan ekonomi namun juga pada peningkatan kualitas
diri perempuan. Dengan ini, DP3AKB melaksanakan keterlibatan dan partisipasi
perempuan pada pelaksanaan pembangunan melalui kegiatan peningkatan Kader
Cilegon Mandiri.
Salah satu indikator dalam RPJMD tentang tingkat partisipasi perempuan dalam
program pemerintah di tahun 2019 dengan target 30%. Adapun rumus yang
digunakan adalah Jumlah Kader Cilegon Mandiri yang aktif terhadap jumlah
Kader Cilegon Mandiri yang ada dikali 100%. Adapun jumlah kader yang aktif di
Kota Cilegon sebanyak 2550 dibagi jumlah kader yang ada yaitu sebanyak 2550 di
91
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
kali 100% terdapat realisasi 100%. Dengan hasil realisasi tersebut tingkat
partisipasi perempuan dalam program pemerintah telah melebihi target RPJMD
dengan capaian kinerja mencapai 333%. Dengan demikian, Dinas Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana sebagai salah satu
Organisasi Pemerintah Daerah yang mendukung penuh tentang kegiatan
perempuan dalam program pemerintah. Dengan capaian kinerja yang telah kita
capai, DP3AKB akan melaksanakan program/kegiatan yang mendukung partisipasi
perempuan dalam program pemerintah.
3.3 Realisasi dan Program
3.3.1 Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan
PROGRAM /
KEGIATAN INDIKATOR
VOLUME %
CAPAIAN
KINERJA
REALISASI ANGGARAN (JUTAAN RUPIAH)
SATUAN/TARGET
REALISA
SI TARGET REALISASI
DP3AKB
Program Dukungan Pelyanan Pemerintahan
4.092.016.625
3.725.121.403
91,03
Penyediaan jasa surat menyurat
Keluaran : Terlaksanannya kegiatan penyediaan jasa surat menyurat Hasil : Penyediaan jasa surat menyurat
Bulan
bulan
12
12
12
12
100%
100%
8.000.000 6.890.000 86,12
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan list
Keluaran : Terlaksananya Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik Hasil : Tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Bulan
Unit kerja
12
3
12
3
100%
100%
60.000.000 59.977.297 99,96
Penyediaan jasa kebersihan dan keamanan kantor
Keluaran : Penyediaan SDM Jasa Kebersihan dan Keamanan Kantor Hasil : Penyediaan jasa kebersihan dan keamanan kantor
Ob
tahun
91
1
91
1
100%
100%
182.350.000 182.320.250 99,98
Penyediaan jasa promosi dan propaganda
Keluaran : Terlaksananya Kegiatan Penyediaan jasa promosi dan propoganda
Hasil : Penyediaan jasa promosi dan propaganda
Bulan
Bulan
12
12
12
12
100%
100%
84.000.000 83.999.091 100
92
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Penyediaan alat tulis kantor
Keluaran : Terlaksananya Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
Hasil : Tersedianya ATK
Tahun
Tahun
1
1
1
1
100%
100%
34.000.000 33.875.100 99,63
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Keluaran : TersedianyaBarang Cetakan Penggandaan
Hasil : Tersedianya barang cetakan dan penggandaan
Bulan
bulan
12
12
12
12
100%
100%
20.000.000 20.000.000 100
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Keluaran : Tersedianya Komponen Instalasi Listrik Penerangan Bangunan Kantor
Hasil : Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Jenis
hok
4
1
4
1
100%
100%
4.000.000 4.000.000 100
Penyediaan peralatan rumah tangga
Keluaran : Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Hasil : Tersedianya peralatan rumah tangga untuk gedung DP3AKB
Jenis
Bulan
22
12
22
12
100%
100%
20.000.000 19.325.700 96,63
Penyediaan makanan dan minuman
Keluaran : Tersedianya Makanan dan Minuman
Hasil : Penyediaan makanan dan minuman
Bulan
Bulan
11
11
11
11
100%
100%
80.000.000 79.734.000 99,67
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah
Keluaran : Terlaksananya Kegiatan Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi Dalam dan luar Daerah
Hasil : Terlaksananya Perjalanan Dinas Luar Daerah
Bulan
Bulan
12
12
12
12
100%
100%
391.760.860 391.446.851 99,92
Pengadaan komputer
Keluaran : Terlaksananya Kegiatan Pengadaan Printer (Komputer 3 unit dan printer 5 unit)
Hasil : Pengadaan komputer 3 unit dan printer 5 unit
Unit
unit
8
8
8 8
100%
100%
95.000.000 93.820.000 98,76
Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
Keluaran : Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Hasil : Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Tahun
tahun
1
1
1 1
100%
100%
30.000.000 29.248.000 97,49
93
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Pengadaan sewa gedung/rumah
Keluaran : Terlaksananya sewa gedung/rumah Hasil :
Terpenuhinya sewa gedung/rumah
Tahun
Tahun
1
1
1
1
100%
100%
275.000.000 274.200.000 99,71
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Keluaran : Terlaksananya pemeliharaan bangunan gedung kantor
Hasil : Terpenuhinya pemeliharaan/berkala gedung kantor
Bulan
Gedung
12
1
12
1
100%
100%
50.000.000 49.454.236 98,91
Pemeliharaan dan perijinan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Keluaran : Terlaksananya Kegiatan Pemeliharaan dan Perijinan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional (Roda dua 14 unit,roda empat 9 unit)
Hasil : Pemeliharaan dan perijinan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Unit
tahun
23
1
23 1
100
100
355.000.000 280.749.201 79,08
Pemeliharaan rutin/berkala komputer
Keluaran : Terlaksananya Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer (Laptop 15 unit dan 15 unit)
Hasil : Presentase jumlah komputer dan printer dalam kondisi baik
Unit
%
30
80
30
80
100%
100%
15.000.000 15.000.000 100
Penyediaan jasa jaminan/pemeliharaan kesehatan
Keluaran : Pembayaran Premi Kesehatan Aparatur Non PNS Hasil : Tersedianya jasa jaminan/pemeliharaan kesehatan untuk Non PNS
Ob
ob
372
372
372
372
100%
100%
20.000.000 0 0
Dukungan Pelaksanaan PHBN/PHBI dan Hari Jadi Kota Cilegon
Keluaran : Terlaksananya Kegiatan Penyediaan Kegiatan PHBI/PHBN
Hasil : Terlaksananya kegiatan PHBN/PHBI
Kegiatan
Kegiatan
3
3
3
3
100%
100%
30.875.000 27.875.000 90,28
Penyediaan jasa pegawai non PNS
Keluaran : Tersedianya jasa pegawai Non PNS (TKK 11 ob dan THL 3 ob)
Hasil : Penyediaan jasa pegawai non PNS
Tahun
tahun
1
1
1
1
100%
100%
808.756.600 649.601.849 80,32
Penyediaan Bahan Bacaan dan
Keluaran : Terlaksananya Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan
Bulan
12
12
100%
30.000.000 30.000.000 100
94
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Peraturan Perundang-undangan
Perundang Undangan Hasil : Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
%
100
100
100%
Penatausahaan Keuangan dan Aset OPD
Keluaran : Terpenuhinya penatausahaan keuangan dan aset OPD
Hasil : Kinerja Penatausahaan keuangan OPD dan Pengelolaan aset OPD
Bulan
Bulan
12
12
12
12
100%
100%
38.400.000 38.400.000 100
Penyusunan Laporan Keuangan
Keluaran : Tersedianya laporan keuangan SKPD Kota Cilegon Hasil : Terpenuhinya penyusunan laporan keuangan OPD semesteran
Dok
Tahun
2
1
2
1
100%
100%
28.300.000 28.150.000 99,47
Penyusunan Dokumen Perencanaan OPD
Keluaran : Tersedianya Renja OPD
Hasil : Meningkatnya ukuran capaian renja
Dok
Dok
1
1
1 1
100%
100%
10.000.000
10.000.000 100
Penyelenggaraan Forum Perangkat Daerah
Keluaran : Terlaksananya Forum Perangkat Daerah urusab PP,PA dan KB Hasil :
- Terakomodasinya usulan pada stake holder
- Tersampaikannya informasi program pada masyarakat
Peserta
Dok
240
1
240
1
100%
100%
52.600.000 44.880.000 85,32
Evaluasi dan Pelaporan Capaian Kinerja Perangkat Daerah
Keluaran : Terlaksananya Evaluasi dan Pelaporan Capaian Kinerja OPD
Hasil : Terlaksananya pelaporan pencapaian kinerja
Triwulan
Triwulan
4
4
4 4
100%
100%
15.000.000 15.000.000 100
Evaluasi Data Pembangunan Sektoral
Keluaran : Terlaksananya Evaluasi Kegiatan OPD
Hasil : Tersedianya data pembangunan sektoral
Orang
Orang
70
70
70
70
100%
100%
10.000.000 10.000.000 100
Pengadaan Mobil Unit Penerangan KB (DAK
Keluaran : Tersedianya Sarana Pendukung Kegiatan Sub.Bidang KB
Hasil : Tersedianya Sarana Pendukung Kegiatan Sub.Bidang KB
Unit
Unit
1
1
1 1
100%
100%
853.000.000 786.060.000 92,15
95
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Pengadaan Sarana Petugas Lapangan KB (DAK)
Keluaran : - Terealisasikannya
Pengadaan Sarana Kerja PKB/ PLKB
- Terealisasinya Sarana Kerja PPKBD dan Sub PPKBD
Hasil : - Tersedianya Sarana
Kerja PKB /PLKB - Tersedianya Sarana
Kerja PPKBD Dan Sub PPKBD
Unit
Unit
Unit
Unit
11
9
11
9
11
9
11 9
100%
100% 100%
100%
91.260.000 88.431.000 96,90
Pengadaan Sarana KIE Kita dan Media Lini Lapangan (DAK)
Keluaran : Terealisasikannya Pengadaan KIE KIT, BKB KIT, BKL KIT,GENRE KIT Hasil : Terealisasikannya Pengadaan KIE KIT, BKB KIT, BKL KIT, GENRE KIT
Unit
Unit
75
75
75
75
100% 100%
371.540.000 346.857.500 93,38
Penyediaan jasa jaminan/ pemeliharaan kesehatan (DID)
Keluaran : Terlaksananya Kegiatan Penyediaan Jasa Jaminan/Pemeliharaan Kesehatan
Hasil : Penyediaan Premi Asuransi Kesehatan
Tahun
tahun
1
1
1
1
100% 100%
28.174.165 25.826.328 91,67
Kegiatan Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan
1. Penyediaan jasa surat menyurat
Penyediaan jasa surat menyurat memiliki anggaran Rp.8.000,000 dan sudah
terealisasi sebesar Rp.6.890.000 atau 86,12% dari anggaran. Adapun sisa
anggaran yang tidak teralisasi dikarenakan adanya belanja buku cek yang tidak
terealisasi/terserap seluruhnya dikarenakan adanya sistem non tunai pada saat
pencairan sehingga bendahara tidak terlalu banyak menggunakan buku cek.
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik memiliki anggaran
Rp.60.000,000 dan sudah terealisasi sebesar Rp.59.977.297 atau 99,96% dari
anggaran. Adapun sisa anggaran yang tidak teralisasi dikarenakan komunikasi,
sumber daya air dan listrik diajukan sesuai dengan pengajuan kebutuhan
komunikasi, sumber daya air dan listrik pada DP3AKB Kota Cilegon, Unit Pelaksana
Permberdayaan Perempuan Anak ( UPT PPA ) dan Unit Pelaksana Keluarga
Berencana ( UPT KB )
3. Penyediaan jasa kebersihan dan keamanan kantor
96
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Penyediaan jasa kebersihan dan keamanan kantor merupakan jasa penyediaan
yang terdiri dari 7 orang yang jasa kebersihan dan 4 orang jasa keamanan,
memiliki anggaran Rp.182.350.000 dan sudah terealisasi sebesar Rp.182.320.250
atau 99,98% dari anggaran.
4. Penyediaan jasa promosi dan propaganda
Penyediaan jasa promosi dan propaganda memiliki anggaran Rp.84.000,000 dan
sudah terealisasi sebesar Rp.83.999.091 atau 100% dari anggaran. Teralisasi
seluruh anggaran dikarenakan banyaknya kebutuhan iklan dimedia massa dan
lensa event yang dibutuhkan untuk mendukung seluruh program/kegiatan pada
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (
DP3AKB ) Kota Cilegon.
5. Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan Alat Tulis Kantor memiliki anggaran Rp.34.000,000 dan sudah
terealisasi sebesar Rp.33.875.100 atau 99,63% dari anggaran. Teralisasi seluruh
anggaran dikarenakan banyaknya Alat Tulis Kantor yang dibutuhkan untuk
mendukung seluruh program/kegiatan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana ( DP3AKB ) Kota Cilegon.
6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan memiliki anggaran Rp.20.000,000
dan sudah terealisasi sebesar Rp.20.000.000 atau 100% dari anggaran. Teralisasi
seluruh anggaran dikarenakan banyaknya kebutuhan cetakan, cetak spanduk dan
penggandaan yang dibutuhkan untuk mendukung seluruh program/kegiatan pada
DP3AKB Kota Cilegon.
7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor memiliki
anggaran Rp.4.000,000 dan sudah terealisasi sebesar Rp.4.000.000 atau 100% dari
anggaran. Teralisasi seluruh anggaran dikarenakan banyaknya kebutuhan
komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang dibutuhkan untuk
sebagai sarana dan prasarana perkantoran pada Dinas Pemberdayaan Perempuan
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana ( DP3AKB ) Kota Cilegon.
8. Penyediaan peralatan rumah tangga
97
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Penyediaan peralatan rumah tangga memiliki anggaran Rp.20.000,000 dan sudah
terealisasi sebesar Rp.19.325.700 atau 96,63% dari anggaran. Teralisasi seluruh
anggaran dikarenakan banyaknya kebutuhan peralatan rumah tangga yang
dibutuhkan untuk sebagai sarana dan prasarana pada Dinas Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana ( DP3AKB ) Kota Cilegon.
9. Penyediaan makanan dan minuman
Penyediaan makanan dan minuman memiliki anggaran Rp.80.000,000 dan sudah
terealisasi sebesar Rp.79.734.000 atau 99,67% dari anggaran. Teralisasi seluruh
anggaran dikarenakan banyaknya kebutuhan makanan dan minuman baik itu
makanan dan minuman harian maupun makanan dan minuman rapat yang
dibutuhkan untuk sebagai sarana dan prasarana pada Dinas Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana ( DP3AKB ) Kota Cilegon.
10. Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah memiliki anggaran Rp
391.760.860 dan sudah terealisasi sebesar Rp.391.446.851 atau 99,92% dari
anggaran. Teralisasi seluruh anggaran dikarenakan banyaknya kebutuhan rapat-
rapat kordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah yang dibutuhkan untuk
sebagai pendukung seluruh kegiatan/program pada DP3AKB Kota Cilegon.
11. Pengadaan komputer
Pengadaan komputer memiliki anggaran Rp 95.000.000 dan sudah terealisasi
sebesar Rp.93.820.000 atau 98,76% dari anggaran. Teralisasi seluruh anggaran
dikarenakan banyaknya kebutuhan komputer yaitu komputer 3 unit dan printer 5 unit
yang dibutuhkan untuk sebagai sebagai sarana dan prasarana pada DP3AKB Kota
Cilegon.
12. Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor memiliki anggaran Rp 30.000.000
dan sudah terealisasi sebesar Rp.29.248.000 atau 97,49% dari anggaran. Teralisasi
seluruh anggaran dikarenakan banyaknya kebutuhan peralatan dan perlengkapan
kantor yang dibutuhkan untuk sebagai sebagai sarana dan prasarana pada
DP3AKB Kota Cilegon.
13. Pengadaan sewa gedung/rumah
98
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Pengadaan sewa gedung/rumah memiliki anggaran Rp 275.000.000 dan sudah
terealisasi sebesar Rp.274.200.000 atau 99,71% dari anggaran. Teralisasi seluruh
anggaran dikarenakan kebutuhan sewa gedung/rumah yaitu Dinas Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana ( DP3AKB ) Kota Cilegon,
Unit Pelaksana Pemberdayaan Perempuan dan Anak ( UPTD PPA ) dan Unit
Pelaksana Keluarga Berencana ( UPTD KB ) sebagai sebagai sarana dan
prasarana.
14. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor memiliki anggaran Rp 50.000.000 dan
sudah terealisasi sebesar Rp.49.454.236 atau 98,91% dari anggaran. Teralisasi
seluruh anggaran dikarenakan kebutuhan rutin/berkala gedung kantor sebagai
sebagai sarana dan prasarana perkantoran agar dalam kondisi layak/baik.
15. Pemeliharaan dan perijinan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Pemeliharaan dan perijinan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional memiliki
anggaran Rp 355.000.000 dan sudah terealisasi sebesar Rp.280.749.201 atau
79,08% dari anggaran. Tidak teralisasi seluruh anggaran dikarenakan pengajuan
kebutuhan pemeliharaan dan perijinan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
yaitu roda 2 dan 14 unit dan roda empat 9 unit sesuai dengan kebutuhan akan
rutin/berkala kendaraan dinas/operasional itu sendiri sebagai sebagai sarana dan
prasarana agar dalam kondisi layak/baik dan agar dapat digunakan sebagai
pendukung seluruh program/kegiatan.
16. Pemeliharaan rutin/berkala komputer
Pemeliharaan rutin/berkala komputer memiliki anggaran Rp 15.000.000 dan sudah
terealisasi sebesar Rp.15.000.000 atau 100% dari anggaran. Teralisasi seluruh
anggaran dikarenakan banyaknya kebutuhan rutin/berkala komputer sebagai sarana
dan prasarana agar dalam kondisi layak/baik dan agar dapat digunakan sebagai
pendukung seluruh program/kegiatan
17. Penyediaan jasa jaminan/pemeliharaan kesehatan
Penyediaan jasa jaminan/pemeliharaan kesehatan memiliki anggaran Rp
20.000.000 dan tidak terealisasi atau 0% dari anggaran dikarenakan masih
tercukupinya anggaran jaminan kesehatan yang diambil dari penyediaan jasa
99
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
jaminan/pemeliharaan kesehatan (DID) sehingga penyediaan jasa
jaminan/pemeliharaan kesehatan tidak diserap.
18. Dukungan pelaksanaan Peringatan Hari Besar Nasional ( PHBN) atau
Peringata Hari Besar Islam ( PHBI ) dan Hari Jadi Kota Cilegon
Dukungan pelaksanaan PHBN/PHBI dan Hari Jadi Kota Cilegon memiliki anggaran
Rp 30.875.000 dan sudah terealisasi sebesar Rp.27.875.000 atau 90,28% dari
anggaran. Teralisasi seluruh anggaran dikarenakan banyaknya kebutuhan
pelaksanaan PHBN/PHBI dan Hari Jadi Kota Cilegon pelaksanaan PHBN/PHBI dan
Hari Jadi Kota Cilegon sebagai sarana dan prasarana pendukung seluruh
program/kegiatan.
19. Penyediaan jasa pegawai nom PNS
Penyediaan jasa pegawai nom PNS memiliki anggaran Rp 808.756.600 dan sudah
terealisasi sebesar Rp.649.601.849 atau 80,32% dari anggaran. Teralisasi seluruh
anggaran dikarenakan banyaknya kebutuhan jasa pegawai nom PNS yaitu TKK 9
orang dan THL 18 orang sebagai sumber daya pendukung seluruh
program/kegiatan.
20. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan memiliki anggaran
Rp 30.000.000 dan sudah terealisasi sebesar Rp 30.000.000 atau 100% dari
anggaran. Teralisasi seluruh anggaran dikarenakan adanya kebutuhan bahan
bacaan dan peraturan perundang-undangan sebagai sarana dan prasarana pada
DP3AKB Kota Cilegon.
21. Penatausahaan keuangan dan aset OPD
Penatausahaan keuangan dan aset OPD memiliki anggaran Rp 38.400.000 dan
sudah terealisasi sebesar Rp 38.400.000 atau 100% dari anggaran. Teralisasi
seluruh anggaran dikarenakan adanya kebutuhan penatausahaan keuangan dan
aset OPD sebagai sarana pendukung kinerja penatausahaan keuangan dan aset
OPD.
22. Penyusunan laporan keuangan
100
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Penyusunan laporan keuangan memiliki anggaran Rp 28.300.000 dan sudah
terealisasi sebesar Rp 28.150.000 atau 99,47% dari anggaran. Teralisasi seluruh
anggaran dikarenakan adanya kebutuhan penyusunan laporan keuangan
sebagai sarana pendukung dalam lapoan keuangan.
23. Penyusunan dokumen perencanaan OPD
Penyusunan dokumen perencanaan OPD memiliki anggaran Rp 10.000.000 dan
sudah terealisasi sebesar Rp 10.000.000 atau 100% dari anggaran. Teralisasi
seluruh anggaran dikarenakan adanya kebutuhan penyusunan dokumen
perencanaan OPD sebagai sarana meningkatnya ukuran capaian renja.
24 Penyelenggaraan forum perangkat daerah
Penyelenggaraan forum perangkat daerah memiliki anggaran Rp 52.600.000 dan
sudah terealisasi sebesar Rp 44.880.000 atau 85,32% dari anggaran. Teralisasi
seluruh anggaran dikarenakan adanya kebutuhan penyelenggaraan forum
perangkat daerah sebagai sarana dan prasarana agar terakomodasinya usulan
stakeholder dan tersampaikannya informasi program pada masyarakat.
25. Evaluasi dan pelaporan capaian kinerja perangkat daerah
Evaluasi dan pelaporan capaian kinerja perangkat daerah memiliki anggaran Rp
15.000.000 dan sudah terealisasi sebesar Rp 15.000.000 atau 100% dari
anggaran. Teralisasi seluruh anggaran dikarenakan adanya kebutuhan evaluasi
dan pelaporan capaian kinerja perangkat daerah sebagai sarana terlaksananya
pelaporan kinerja.
26. Evaluasi data pembangunan sektoral
Evaluasi data pembangunan sektoral memiliki anggaran Rp 10.000.000 dan sudah
terealisasi sebesar Rp 10.000.000 atau 100% dari anggaran. Teralisasi seluruh
anggaran dikarenakan adanya kebutuhan evaluasi data pembangunan sektoral
sebagai sarana terlaksananya evaluasi kegiatan OPD dan tersedianya data SPM
dan pembangunan sektoral.
27. Pengadaan mobil unit penerangan KB Dana Alokai Khusus (DAK)
Pengadaan mobil unit penerangan KB (DAK) memiliki anggaran Rp 853.000.000
dan sudah terealisasi sebesar Rp 786.060.000 atau 92,15% dari anggaran.
101
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Teralisasi seluruh anggaran dikarenakan adanya kebutuhan mobil unit penerangan
KB (DAK) sebagai sarana pendukung kegiatan sub bidang KB.
28. Pengadaan sarana petugas lapangan KB (DAK)
Pengadaan sarana petugas lapangan KB (DAK) memiliki anggaran Rp 91.260.000
dan sudah terealisasi sebesar Rp 88.431.000 atau 96,90% dari anggaran.
Teralisasi seluruh anggaran dikarenakan adanya kebutuhan sarana petugas
lapangan KB (DAK) sebagai sarana pendukung kegiatan sub bidang KB.
29. Pengadaan sarana KIE KIT dan media lini lapangan (DAK)
Pengadaan sarana KIE KIT dan media lini lapangan (DAK) memiliki anggaran Rp
371.540.000 dan sudah terealisasi sebesar Rp 346.857.500 atau 93,38% dari
anggaran. Teralisasi seluruh anggaran dikarenakan adanya kebutuhan sarana KIE
KIT dan media lini lapangan (DAK) sebagai sarana pendukung kegiatan sub bidang
KB.
30. Penyediaan jasa jaminan/pemeliharaam kesehatan (DID)
Penyediaan jasa jaminan/pemeliharaam kesehatan (DID) memiliki anggaran Rp
28.174.165 dan sudah terealisasi sebesar Rp. 25.826.328 atau 91,67% dari
anggaran. Teralisasi seluruh anggaran dikarenakan adanya kebutuhan jasa
jaminan/pemeliharaam kesehatan (DID) sebagai sarana premi asuransi kesehatan
dan sebagai sarana meningkatnya pelayanan pada Dinas Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cilegon.
Adapun Anggaran yang ada pada Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan
sebesar Rp.4.092.016.625 dengan serapan 3.725.121.403 dengan persentase
realisasi diatas 80% dengan presentase penyerapan 91,03%.
102
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
3.3.2 Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR
VOLUME %
CAPAIAN KINERJA
REALISASI ANGGARAN (JUTAAN RUPIAH)
% CAPAIAN ANGGARAN
SATUAN/TARGET REALISASI
TARGET REALISASI
DP3AKB
Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
961.090.000 852.897.361 88,74
Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat
Keluaran : - Terlaksananya
Rakor - Workshop
PATBM Hasil :
- Terlaksananya rakor perlindungan anak
- Terlaksananya workshop PATBM
orang orang
orang
orang
50 344
50 344
50
344
50
344
100% 100%
100%
100%
80.000.000,00 79.943.080,00 99,93
Penguatan Kelembagaan P3KC Peningkatan Perlindungan Perempuan
Keluaran: - Terlaksananya
Rubrik Konsultasi keluarga
- iklan layanan masyarakat
- bintek penanganan korban kekerasan
- pendampingan dan home visit terhadap korban kekerasan
- Terlaksananya kaji Banding UPT. PPA Hasil:
- Terlaksananya Rubrik Konsultasi keluarga
- Terlaksananya iklan layanan masyarakat
- Terlaksananya bintek penanganan korban kekerasan
- Terlaksananya pendampingan dan home visit terhadap korban kekerasan
- Meningkatnya Pemahaman PersonilUPT. PPA Keluaran:
- Terlaksananya Workshop PKDRT
- Workshop E- Kekerasan
- Pelatihan Penanganan Korban Kekerasan
- Rakor PP Hasil:
- Terlaksananya Workshop PKDRT
- Terlaksanannya Workshop E-Kekerasan
- Terlaksanannya
Kali
Kegiatan
Orang
Kasus
Hok
Kali
kegiatan
Orang
Kasus
Hok
Orang
Orang Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
12
2 400
354
30
12
2
400
354
30
50
30 50
50
50
30
50
50
12
2
400
354
30
12
2
400
354
30
50
30 50
50
50
30
50
50
100%
100% 100% 100%
100% 100% 100%
100%
100%
100%
100%
100% 100% 100%
100%
100%
100%
100%
452.000.000 100.000.000
450.356.500
96.562.000
99,64
97,56
103
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Pelatihan Penanganan Korban Kekerasan
- Terlaksanannya Rakor PP
Peringatan Hari Anak Nasional
Keluaran : Terlaksananya Peringatan Hari Anak Tingkat Kota Cilegon Hasil : Termotivasinya anak berkreatif dan berpartisipasi dalam pembangunan
Orang Orang
600
600
600
600
100%
100%
100.000.000 99.683.100 99.68%
pengembangan Kota Layak Anak
Keluaran : Terlaksananya rapat gugus tugas KLA dan terbentuknya forum anak Tingkat kelurahan
Hasil : Terlaksananya rapat gugus tugas KLA dan terbentuknya forum anak tingkat kelurahan
Kegiatan
Kegiatan
4
4
4
4
100%
100%
293.700.000 291.320.838 91.19%
Pembinaan dan Perlindungan Khusus Anak
Keluaran : - Terlaksananya Destinasi Wisata Anak Berkebutuhan Khusus
- Rapat Koordinasi PKA - Pembinaan Perlindungan Anak ke Sekolah Hasil :
- Terlaksananya Destinasi Wisata Anak Berkebutuhan Khusus
- Terlaksanannya Rapat Koordinasi PKA
- Terlaksanannya Pembinaan Perlindungan Anak ke Sekolah
orang
orang orang
orang
orang
orang
75
50 480
75
50 480
75
50 480
75
50
480
100%
100% 100%
100%
100%
100%
75.000.000,00 73.756.500,00 98,34
Pelayanan kesehatan bagi korban kekerasan
Keluaran: Terlaksananya Pelayanan Kesehatan Bagi Korban Kekerasan
Hasil : Terlayaninya Pelayanan Kesehatan Bagi Korban Kekerasan
Kasus kasus
85
85
6
6
7,05%
7,05%
50.000.000 860.000 1,72%
Pembinaan dan aplikasi KLA
Keluaran : Terealisasinya aplikasi KLA
Hasil : Mempermudah dalam memperoleh informasi dan data tentang pemenuhan hak anak
Aplikasi
Aplikasi
1
1
1
1
100%
100%
75.000.000 70.396.000 93.86%
Peningkatan forum anak
Keluaran : Terpilihnya duta anak
Hasil : Memberikan ruang dan dukungan
Kegiatan
Kegiatan1
1
1
1
1
100%
100%
50.000.000 49.880.000 99.76%
104
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
bagi anak dalam pemenuhan hak-hak anak
Regulasi KLA Keluaran : Terbitnya Perda KLA Hasil : Terbitnya Perda KLA
Kegiatan
Kegiatan
1
1
1
1
100%
100%
100.000.000 97.490.000 97.49%
Peringatan Hari Anak Disabilitas
Keluaran : Terselenggaranya Peringatan Hari Anak Disabilitas Tingkat Kota Cilegon
Hasil : Meningkatnya Pemenuhan Hak Anak Disabilitas
Kegiatan
%
1 100
1
100
100%
100%
100.000.000,00 97.223.300,00 97,22
Peningkatan Perlindungan Pekerja Perempuan
Keluaran: Meningkatnya pemahaman tentang pentingnya Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan di Kawasan Industri Keluaran: Terselenggaranya Pencanangan Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan di Kawasan Industri
Hasil: Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman tentang Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan di Kawasan Industri
Orang
Rumah Perlindung
an PekerjaPer
empuan
Orang
60
1
60
60
1
60
100%
100%
100%
75.000.000 74.474.250 99.30%
Pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak ( UPT PPA )
Keluaran : Terlaksananya Kegiatan Pelayanan Korban Kekerasan
Hasil : Terlayaninya Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
Orang
Orang
153
153
153
153
100%
100%
35.000.000 33.897.000 96.85%
Perlindungan Perempuan dan Anak dari Perdagangan Orang
Keluaran : Terdokumentasinya Rencana Aksi Daerah (RAD) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
Keluaran : Terlaksananya Sosialisasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Hasil :
- Adanya Rencana Aksi Daerah (RAD) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
- Meningkatnya Pemahaman tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
Dokumen
Orang Dokumen Orang
1
60 1 60
1
60 1 60
100%
100%
100%
100%
74.200.000 74.145.250 99.93%
105
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
1. Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah dan merespon cepat kekerasan yang terjadi
pada perempuan dan anak yang ada di kota cilegon, dalam kegiatan ini ada dua out put
yang akan kita capai yaitu terlaksananya Workshop PATBM sebanyak 344 orang dan rapat
koordinasi PATBM sebanyak 50 orang semua kegiatan terealisasi semuanya 100 persen.
perlu di ketahui jumlah PATBM di Kota Cilegonada 43 PATBM yang tersebar di setiap
kelurahan dengan jumlah aktivis sebanyak 430 orang. Yang baru mendapatkan workshop
PATBM dalam tahun 2019 ini baru 344 orang sehingga masih ada 86 orang/aktivis yang
belum mendapatkan workshop PATBM.
2. Penguatan Kelembagaan P3KC
a) Terlaksananya Rubrik Konsultasi Keluarga dengan target 12 kali, terealisasi sebanyak
12 kali tayang di Banten Raya tiap hari senin dan progress report untuk kegiatan
tersebut adalah sebesar 100%
b) Terlaksananya Iklan Layanan Masyarakat tentang pelayanan penanganan kekerasan
terhadap perempuan dan anak dengan target 2 paket kegiatan, terealisasi 2 paket
kegiatan di Banten FM dan progress report untuk kegiatan tersebut sebesar 100%.
c) Terlaksananya Bintek Penanganan Korban Kekerasan dengan target 400 orang,
terealisasi 400 orang di 8 kecamatan se Kota Cilegon, dan progress report untuk
kegiatan tersebut adalah sebesar 100 %.
d) Terlaksananya Kaji Banding UPT.PPA di Kab. Sleman Yogyakarta , dan progess report
untuk kegiatan tersebut adalah sebesar 100 %.
Maksud diadakan kegiatan Penguatan Kelembagaan P3KC adalah meningkatkan
kualitas penanganan dan pelayanan terhadap korban kekerasan yang terjadi di Kota
Cilegon mapun kegiatan yang mendukung cakupan Rasio KDRT.
3. Peningkatan Perlindungan Perempuan
a) Terlaksananya kegiatan Workshop PKDRT dengan target 50 orang, terealisasi sebanyak
50 orang,dan progress report untuk kegiatan tersebut adalah sebesar 100%.
b) Terlaksananya kegiatan E-Kekerasan dengan target 30 orang, dengan sasaran petugas
pelayanan pengaduan korban kekerasan ,terealisasi sebanyak 30 orang,dan progress
report untuk kegiatan tersebut adalah sebesar 100% .
106
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
c) Terlaksananya kegiatan Pelatihan Penanganan Korban Kekerasan di Bintang Laguna
Kota Cilegon dengan target 50 orang, terealisasi sebanyak 50 orang dan progress report
kegiatan tersebut adalah sebesar 100%.
d) Terlaksananya Rapat Koordinasi Perlindungan Perempuan dengan target 50 orang,
terealisasi 50 orang dan progress report untuk kegiatan tersebut adalah sebesar 100%.
Adapun maksud diadakan kegiatan Peningkatan Perlindungan Perempuan adalah
meningkatkan dan melindungi perempuan untuk lebih berkualitas dalam berpartisipasi,
melaksanakan dan membangun kreatifitas bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4. Hari Anak Nasional
Maksud dan tujuan dari dilaksanakannya peringatan hari anak adalah:
a. Menumbuhkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif setiap individu, keluarga,
masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan Negara dalam menciptakan lingkungan yang
berkualitas untuk anak serta memberikan perhatian dan informasi yang seluas-
luasnya kepada seluruh anak dan keluarga tentang pentingnya membangun karakter
anak melalui peningkatan pengasuhan keluarga guna mempercepat penanaman nilai-
nilai kebangsaan.
b. Mendorong pengembangkan kebijakan kabupaten/kota layak anak hingga ketingkat
kecamatan, desa/ kelurahan dengan melibatkan masyarakat secara terpadu dalam
perlindungan anak, termasuk organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya
masyarakat dan duina usaha.
c. Memastikan seluruh anak Kota Cilegon bersuka cita, berbahgia dan aman.
Sasaran pelaksanaan Kegiatan Peringatan Hari Anak Nasional Kota Cilegon adalah:
1. Perwakilan siswa/siswi PAUD,
2. Perwakilan TK Se kota Cilegon
3. Perwakilan SD
4. Perwakilan SMP
5. Perwakilan SLTA, dan
6. Forum Anak Kota Cilegon
7. Aktivis PATBM
8. Kader KCM
9. OPD dan instansi terkait lainnya
107
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
10. Media
11. Dunia Usaha
Realisasi anggaran kegiatan Hari Anak Nasional sebesar Rp. 99.683.100,- (99,68%)
dari anggaran yang disediakan sebesar Rp. 100.000.000,-
5. Pengembangan Kota Layak Anak
Maksud kegiatan Pengembangan Kota Layak Anak untuk tahun 2019 adalah
membangun seluruh wilayah Kota Cilegon dari tingkat Kelurahan sampai Tingkat Kota
untuk mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia
usaha yang terlembaga dan terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam
kebijakan, program dan kegiatan untuk pemenuhan hak-hak anak.
Tujuan kegiatan Pengembangan Kota Layak Anak pada program Pencegahan dan
Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan peran OPD, lembaga dan masyarakat untuk peduli terhadap anak-anak
di Kota Cilegon.
2. Untuk memenuhi hak-hak anak.
3. Meningkatkan kerjasama dan komitmen bersama kepada yang terkait dalam
mengembangkan dan menjalankan program-program peduli anak.
4. Mengembangkan Kota Cilegon untuk mendapat penghargaan Kota Layak Anak ke
tingkat Tertinggi
5. Merumuskan Dasar Hukum sebagai dasar pertimbangan pembentukan Peraturan
Daerah Tentang Kesejahteraan Dan Perlindungan Anak Kedalam Program
Pembangunan Kota, Kecamatan, Kelurahan Dan Daerah Yang Responsif Terhadap
Kebutuhan Anak melalui Naskah Akademik KLA.
Sasaran kegiatan Pengembngan Kota Layak Anak Tahun 2019 di Kota Cilegon pada Program
Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak adalah :
1. Organisasi Perangkat Daerah
2. Lembaga Masyarakat
3. Anak berumur 10 – 18 tahun
4. Bagi masyarakat
5. Dunia Usaha
6. Media
108
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Realisasi anggaran kegiatan Pengembangan Kota Layak Anak sebesar Rp.291.320.838,-
(99,19%) dari anggaran yang disediakan sebesar Rp. 293.700.000,-
6. Pembinaan dan Perlindungan Khusus anak
Perlindungan khusus adalah perlindungan yang di berikan kepada anak dalam situasi
darurat, anak yang berhadapan dengan hukum, anak dari kelompok minoritas dan
terisolasi, anak yang dieksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual, anak yang
diperdagangkan, anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alkohol,
psikotropika dan zat adiktif lainnya(napza), anak korban penculikan, penjualan
perdagangan , anak korban kekerasan baik fisik dan/atau mental, anak yang menyandang
cacat , dan anak korban perlakun salah dan penelantaran.
Kegiatan Pembinaan dan Perlindungan Khusus anak terdiri 3 out put yaitu
terlaksananya pembinan dan perlindungan anak di sekolah dengan sasaran anak-anak-
PAUD sebanyak 480, Terlaksananya rapat koordinasi Perlindungan khusus anak sebanyak
50 orang dan terlaksananya Destinasi wisata anak berkebutuhan khusus (ABK) sebanyak
75 orang. Kegiatan pembinaan dan perlindungan khusus anak terlaksana 100 persen. Di
Kota Cilegon belum memiliki data yang terpilah tentang jumlah data anak yang
mendapatkan perlindungan khusus.
7. Pelayanan Kesehatan bagi Korban Kekerasan
Terlaksananya Pelayanan Kesehatan Bagi Korban Kekerasan dengan target 85 kasus,
sampai dengan akhir Desember target yang terealisasi sebanyak 6 kasus/klien. Hal
disebabkan karena tidak adanya korban yang memerlukan penanganan / pelayanan
kesehatan dari RSUD Kota Cilegon, sehingga progress report yang tercapai hanya sebesar
7 % dari target semula 100 %.
Adapun maksud diadakan kegiatan pelayanan kesehatan bagi korban kekerasan
adalah melindungi korban kekerasan yang memerlukan pelayanan kesehatan pada layanan
kesehatan Pemerintah Daerah.
8. Pembinaan Dan Aplikasi KLA
Maksud kegiatan Pembinaan dan Aplikasi KLA untuk Tahun 2019 adalah memberikan
pemahaman dan kemudahan dalam mengakses informasi Pembinaan dan Aplikasi Kota
Layak Anak dan pemenuhan hak-hak anak.
109
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Tujuan kegiatan Pembinaan dan Aplikasi KLA pada program Pencegahan dan
Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak adalah sebagai berikut:
a) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pemenuhan hak secara praktis
melalui aplikasi anak;
b) Meningkatkan pembinaan bagi OPD/Lembaga yang cerdas, maju, sehat dan
berwawasan;
c) Mempermudah dalam memeperoleh informasi dan data tentang pemenuhan hak anak.
Sasaran kegiatan Pembinaan dan Aplikasi Kota Layak Anak Tahun 2019 di Kota
Cilegon pada Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan
Anak adalah:
a) Badan Legislatif Daerah Cilegon
b) Organisasi Perangkat Daerah Cilegon
c) Lembaga / Insyansi Masyarakat
d) Anak berumur 9 – 18 tahun
e) Kanwil Kemenkumham
f) Perusahaan
g) Konsultan
Realisasi anggaran kegiatan Pembinaan Dan Aplikasi KLA sebesar Rp. 70.396.000,-
(93,86%) dari anggaran yang disediakan sebesar Rp. 75.000.000,-
9. Peningkatan Forum Anak
Maksud dan tujuan pelaksanaan Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan
Terhadap Perempuan dan Anak pada kegiatan Peningkatan Forum Anak adalah:
a) Untuk turut serta membantu Kota Cilegon mendapat predikat sebagai Kota Layak Anak;
b) Memberikan ruang dan dukungan bagi anak Kota Cilegon untuk berpartisipasi dalam
kegiatan sosial dan budaya;
c) Mendukung pemenuhan hak-hak anak berdasarkan peraturan Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
d) Untuk menjaring pokok pikiran anak dalam mengembangkan kebijakan Kota Cilegon
Layak Anak
e) Pemilihan Duta Anak sebagai fasilitator pelopor dan pelopor pemenuhan hak anak
110
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Sasaran pelaksanaan Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak pada kegiatan Peningkatan Forum Anak adalah anak-anak usia 9 –
18 Tahun pada domisili tingkat Kota, Kelurahan dan Kecamatan. Realisasi anggaran
kegiatan Peningkatan Forum Anak sebesar Rp. 49.880.000,-(99,76%) dari anggaran yang
disediakan sebesar Rp. 50.000.000,-
10. Regulasi KLA
Pengembangan Kota Layak Anak di daerah khususnya di Kota Cilegon, pada tahun
2018 ini Kota Cilegon telah ikut serta terverifikasi dengan kategori Pratama. Salah satu
persyaratan Untuk memperoleh kategori yang lebih tinggi, maka dirasakan mendesak dan
perlu adanya regulasi untuk menyusun kebijakan Peraturan Daerah tentang Kota Layak
Anak. Maka untuk perlu adanya suatu pengkajian yang komprehensif terhadap penjelasan
tersebut, karena hal ini akan berdampak kepada masyarakat di Kota Cilegon. Oleh karena
itu perlu disusun Naskah Akademik sebagai landasan ilmiah dibentuknya suatu Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Kota Layak Anak tersebut dengan berpedoman kepada
Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan.
Beberapa permasalahan pokok terkait dengan pemenuhan hak anak dan penyelenggaraan
rancangan peraturan di daearah memerlukan adanya naskah akademik yang meliputi:
a) Permasalahan apakah yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Cilegon dalam rangka
pemenuhan hak anak;
b) Mengapa diperlukan adanya Raperda tentang Kota Layak Anak sebagai landasan
pemecahan masalah anak
c) Apa yang menjadi pertimbangan atau landasan filosofis, sosiologis, dan yuridis
pembentukan Raperda tentang Kota Layak Anak; dan
d) Apa Sasaran yang akan diwujudkan, ruang lingkup penganturan, jangkauan, dan arah
kebijakan yang mewujudkan Raperda tentang Kota Layak Anak.
Sesuai dengan ruang lingkup identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, tujuan
Regulasi Kota Layak Anak ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Merumuskan permasalahan yang dihadapi dalam upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan bagi anak di Kota Cilegon serta cara-cara mengatasi permasalahan
tersebut.
111
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
2. Merumuskan permasalahan hukum yang dihadapi sebagai alasan penetapan Raperda
Kota Layak Anak sebagai dasar hukum penyelesaian atau solusi permasalahan dalam
urusan mewujudkan kesejahteraan dan menjamin hak maupun tumbuh kembang anak
secara optimal di Kota Cilegon;
3. Merumuskan pertimbangan atau landasan filosofis, sosiologis, yuridis bagi Perda Kota
Layak Anak.
4. Merumuskan sasaran yang akan diwujudkan, ruang lingkup pengaturan, jangkauan, dan
arah pengaturan dalam Perda Kota Layak Anak.
Sasaran pelaksanaan Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak pada kegiatan Regulasi Kota Layak Anak adalah:
1. Badan Legislatif Daerah Cilegon
2. Organisasi Perangkat Daerah Cilegon
3. Lembaga Masyarakat
4. Anak berumur 9 – 18 tahun
5. Kanwil Kemenkumham
6. Perusahaan 7. Konsultan.
Realisasi anggaran kegiatan Regulasi KLA sebesar Rp. 97.490.000,- (97,49%) dari
anggaran yang disediakan sebesar Rp. 100.000.000,-
11. Peringatan Hari Anak Disabilitas
Disabilitas adalah orang yang memiliki keterbatasan fisik, mental intelektual atau
sensorik dalam jangka waktu yang lama dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sikap
masyarakatnya dapat menemui hambatan yang menyulitkan untuk berpartisipasi penuh
dan efektif berdasarkan kesamaan hak. Dalam kegiatan Peringatan Hari Anak Disabilitas
hanya satu out put yaitu terlaksananya peringatan hari anak disabilitas di kota Cilegon
dengan jumlah peserta 600 orang. Kegiatan ini terlaksana 100 persen.
Adapun anggaran dalam Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap
Perempuan dan Anak didapatkan anggaran sebesar Rp 1,659,900,000 dan yang terealisasi
sebesar 1,591,438,318 dan apabila di presentasi kan sebesar 95,88%
112
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
12. Peningkatan Perlindungan Pekerja Perempuan
a. Meningkatnya Pemahaman tentang pentingnya Rumah Perlindungan Pekerja
Perempuan di kawasan Industri, dengan target 70 % , target yang terealisasi sebesar
70 %, dan progress report untuk kegiatan tersebut sebesar 100%.
b. Terselenggaranya Pencanangan Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan ,dengan
target 1 Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan di Kawasan Industri, terealisasi
sebanyak 1 Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan, dan progress report untuk
kegiatan tersebut sebesar 100%.
Adapun maksud diadakan kegiatan Peningkatan Perlindungan Pekerja Perempuan ,
adalah meningkatkan dan melindungi pekerja perempuan dari setiap kekerasan fisik,
psikis, seksual serta perlakuan yang bersikap diskriminasi terhadap hak-hak pekerja
perempuan dilingkungan tempat kerja.
13. Pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak (UPT PPA)
Melalui Kegiatan UPTD PPA masalah Kekerasan Perempuan dan Anak diharapkan
dapat tertangani serta tercipta rasa aman bagi perempuan dalam pemenuhan hak
asasinya, sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan yang berkeadilan dan
demokratis. Kita harus memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak, karena
mereka mempunyai hak yang sama untuk “mendapatkan perlindungan, diri pribadi,
keluarga, kehormatan, martabat dan harta benda yang dibawah kekuasaanya serta berhak
atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat
sesuatu yang merupakan hak asasi. Adapun tujuan dari kegiatan UPTD PPA adalah:
1) Membantu sebagian tugas dari Dinas yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.
2) Memberi layanan teknis operasional berupa penerimaan pengaduan perempuan dan
anak korban kekerasan dan penanganan pendampingan hukum, pendampingan
psikologis, bimbingan rohani, mediasi tentang hak anak, pemenuhan kebutuhan dasar
spesifik perempuan dan anak, serta rujukan lanjutan yang dibutuhkan perempuan dan
anak korban kekerasan serta melindungi dan/atau mengungsikan perempuan dan anak
termasuk perempuan disabilitas dan anak berkebutuhan khusus yang bermasalah ke
tempat yang aman.
113
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
3) Melakukan pelayanan bagi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak serta
berupaya memberikan konstribusi terhadap pemberdayaan perempuan dan anak dalam
rangka terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender.
4) Mewujudkan keluarga yang harmonis dan sejahtera bebas dari tindakan kekerasan,
ancaman kekerasan, penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat dan
martabat kemanusiaan pada keluarga dengan Korban Kekerasan Perempuan dan Anak.
14. Perlindungan Perempuan dan Anak dari Perdagangan Orang
a. Terdokumentasinya Rencana Aksi Daerah (RAD) Tindak Pidana Perdagangan Orang
(TPPO),dengan target 1 dokumen, terealisasi sebanyak 1 dokumen dan progress
report untuk kegiatan tersebut sebesar 100%.
b. Terlaksananya Sosialisasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Tindak Pidana Perdagangan
Orang , dengan target 60 orang , yang terealisasi sebanyak 60 orang dan progress
report untuk kegiatan tersebut sebesar 100%.
3.3.3 Program Pengarustamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR
VOLUME %
CAPAIAN KINERJA
REALISASI ANGGARAN (JUTAAN RUPIAH)
SATUAN/TARGET
REALISASI
TARGET REALISASI
Program Pengarustamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
98,33%
2.896.600.000 2.807.178.504
Peningkatan Kualitas Keluarga dan Organisasi Perempuan
Keluaran : Terlaksananya kegiatan pelatihan sistem ketahanan keluarga,tersedianya sistem ketahanan keluarga
Hasil : Menentukan Type Ketahanan Keluarga
%
Kel
1
Aplikasi 43 Kel
1
Aplikasi
43 Kel
100%
100%
190.000.000
185.877.500
Peningkatan Peranan wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS)
Keluaran : Terlaksananya Sosialisasi, pembinaan dan evaluasi kegiatan P2WKSS.
Hasil : Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat khususnya perempuan
KK Binaan
200 KK Binaan
200 KK Binaan
100% 550.000.000 545.000.000
Pembinaan Peningkatan Organisasi Dharma wanita ( DWP )
Keluaran : Terlaksananya pembinaan peningkatan organisasi dharma wanita (DWP) Hasil : Meningkatnya pengetahuan dan
Tahun
%
1
100
1
100
100% 100%
250.000.000
245.953.000
114
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR
VOLUME %
CAPAIAN KINERJA
REALISASI ANGGARAN (JUTAAN RUPIAH)
SATUAN/TARGET
REALISASI
TARGET REALISASI
wawasan anggota DWP
Pembinaan dan Pengembangan GOW
Keluaran : Terlaksananya Kegiatan Pelatihan Protokoler Bagi Organisasi Wanita Keluaran : Terlaksananya Pembinaan Organisasi Wanita
Keluaran : Terlaksananya MUSDA GOW Hasil : Meningkatnya Organisasi Wanita Kota Cilegon
Orang
Orang
Orang
Organisasi
100
30
150
39
100
30
150
39
100%
100%
100%
100%
495.000.000
476.445.150
Pemberdayaan dan Kesejahteraan keluarga
Keluaran : terlaksananya kegiatan pertemuan rutin PKK Tingkat Kota Cilegon
Hasil : Meningkatnya Kegiatan 10 Program PKK
Tahun
Pokja
1 Tahun
4 Pokja
1 Tahun 4 Pokja
100% 100%
700.000.000
688.051.800
Pembinaan GSI Keluaran : Terlaksananya refitalisasi GSI
- Hasil : Meningkatnya Pengetahuan dan Pemahaman tentang GSI
Kelurahan Persen
43 100
43 100
100%
100%
50.000.000
46.136.000
Peringatan Hari Besar Perempuan
Keluaran : Terselenggaranya peringatan Hari ibu dan Hari kartini. HUT Kota Cilegon
Hasil : Menciptakan Perempuan yang mandiri dan berwawasan
Kegiatan
Persen
3
100
3
100
100%
100%
100.000.000
98.213.440
Gender dalam Pembangunan
Keluaran : Terselenggaranya kegiatan TOF (Training Of Fasilitator) PUG Keluaran : Tersosialisasinya kampanye global HeforShe Keluaran : Terselenggaranya kegiatan TOF (Training Of Fasilitator) PUG bagi OPD Hasil : Terlatihnya SDM yang terampil mengimplentasikan PUG
Orang
Orang
Orang
Persen
50
30 100 100
50
30
100
100
100% 100%
100%
100%
195.000.000 186.021.000
115
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR
VOLUME %
CAPAIAN KINERJA
REALISASI ANGGARAN (JUTAAN RUPIAH)
SATUAN/TARGET
REALISASI
TARGET REALISASI
kedalam tahapan proses perencanaan,meningkatnya kinerja dan koordinasi pokja dan Focal Point PUG
Pelatihan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG)
Keluaran : Terlaksananya kegiatan bimbingan teknis fasilitator PPRG Hasil : Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman tentang anggaran yang responsif gender
Orang
Persen
35
100
35
100
100%
100%
60.000.000
48.900.000
Pelatihan Enterpreneurship untuk Perempuan
Keluaran : Terlaksananya Kegiatan Pelatiha Enterpreneurship untuk perempuan Hasil : Meningkatkan pengetahuan tentang enterprenership
Orang
Orang
280 280
280
280
100%
100%
150.974.691
149.067.191
Pengembangan Industri Rumahan
Keluaran : Terlaksananya Sosialisasi Industri Rumahan,Terlaksananya Pelatihan Manajemen Keuangan Hasil : Memberikan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang industri rumahan
Kecam
atan
Kecamatan
8
8
8
8
100%
100%
139.000.000
137.660.000
Adapun kegiatan yang menunjang program Pengarutamaan Gender dan
Pemberdayaan Perempuan
1. Peningkatan Kualitas Keluarga dan Organisasi Perempuan
Maksud dan tujuan pelaksanaan Program Pengarustamaan Gender dan Pemberdayaan
Perempuan pada kegiatan PKKOP adalah mengembangkan potensi diri ibu rumah
tangga dan anggota organisasi perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan
keluarga.
116
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
SASARAN :
Sasaran pelaksanaan Program Pengarustamaan Gender dan Pemberdayaan
Perempuan pada kegiatan PKKOP adalah Keluarga Cilegon dan organisasi
perempuan.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2019 adalah:
a. Belanja jasa konsultasi penelitian dan pengkajian Pembuatan aplikasi sistem
ketahanan keluarga (SITAGA) yang diberi nama “DAGACIL” Kota Cilegon, aplikasi ini
bekerja sama dengan pihak konsultan.
b. Kegiatan pelatihan sistem ketahanan keluarga kegiatan ini diikuti oleh kader cilegon
mandiri dan pegawai DP3AKB sebanyak 50 Orang dan hasil pelatihan tersebut adalah
peserta melaksanakan pendataan sistem ketahanan keluarga ke 43 kelurahan se Kota
Cilegon.
Tujuan dari dibentuknya aplikasi SITAGA ( Sistem Ketahanan Keluarga) yaitu untuk
mendapatkan data keluarga berbasis system ketahanan keluarga dan memberikan
informasi dalam menentukan type ketahanan keluarga di Kota Cilegon. Adapun type
ketahanan keluarga tersebut ialah Kurang Tahan; Cukup Tahan; dan Tahan. Setelah
diketahuinya ketahanan keluarga di Kota Cilegon, hasil yang didapat akan di evaluasi
dan informasinya akan direalisasikan guna mendukung program pembangunan Kota
Cilegon yang Sejahtera.
Adapun jumlah anggaran tahun 2019 senilai 190.000.000 dan penyerapan anggaran
sebesar 185.877.500 atau 97,83% dari jumlah anggaran.
2. Peningkatan Peranan wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera ( P2WKSS )
Sasaran Program Terpadu P2WKSS adalah perempuan dengan tingkat
kesejahteraan tergolong rendah dan / atau yang masuk dalam kategori keluarga
miskin, keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera Tahap I, dan menurut hasil
Pendataan Badan Pusat Statistik
Jangkauan Program Terpadu P2WKSS meliputi kelurahan dengan prioritas rawan
sosial ekonomi, kesehatan dan pendidikan, yang ditetapkan oleh Keputusan Walikota
117
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Cilegon (Lokasi Binaan Program Terpadu P2WKSS Kota Cilegon) dan warga Binaan
sebanyak 200 KK binaan yang ditetapkan oleh SK Kelurahan.
Tujuan Umum Program Terpadu P2WKSS adalah meningkatkan peran
perempuan dalam pembangunan dalam rangka mewujudkan Keluarga berkualitas., dan
P2WKSS mempunyai tujuan khusus, diantaranya :
1) Meningkatkan Status Kesehatan Perempuan
2) Meningkatkan Status Pendidikan Perempuan
3) Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Perempuan dalam usaha
ekonomi Produktif
4) Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pelestarian lingkungan hidup
5) Meningkatkan peran aktif perempuan dalam pengembangan masyarakat
6) Meningkatkan Peran aktif perempuan dalam pemahaman wawasan kebangsaan
Adapun kegiatan P2WKSS yang dilaksanakan pada tahun 2019 adalah sebagai berikut
1. Rapat Koordinasi P2WKSS Tim Sektoral Pokja P2WKSS
2. Rapat Koordinasi P2WKSS Tingkat Kelurahan
3. Sosialisasai P2WKSS Tk. Kota Cilegon
4. Pelatihan Aneka Pemberdayaan Ekonomi Perempuan ( PAPEP )
5. Pembinaan kepada 200 KK binaan
6. Pembinaan tingkat propinsi
7. Penilaian/evaluasi P2WKSS tingkat Provinsi.
8. Rapat evaluasi tim sektoral POKJA P2WKSS
Adapun jumlah anggaran tahun 2019 senilai 550.000.000 dan penyerapan anggaran
sebesar 545.000.000 atau 99,09% dari jumlah anggaran.
3. Pembinaan Peningkatan Organisasi Dharma wanita ( DWP )
1. Tujuan
a. Meningkatkan kinerja pengurus dalam melaksanakan kerjanya.
b. Meningkatkan Wawasan Pengurus dengan kegiatan Temu Karya Dharma
Wanita Pesatuan
c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus dalam
administrasi keuangan, Pendidikan , ekonomi dan sosial budaya.
118
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
d. Meningkatkan pembinaan secara continu terhadap Dharma Wanita
Persatuan Dinas / Instansi dan Kecamatan se- Kota Cilegon
e. Membantu masyarakat melalui kegiatan bakti sosial pemberian sembako.
f. Mengikuti kegiatan acara Hari besar Nasional maupun Peringatan Hari Besar
Islam Tingkat Kota yang diadakan oleh Pemerintah Kota Cilegon.
g. Mengikuti acara – acara yang diadakan Tingkat Pusat maupun Propinsi.
2. Sasaran
a. Pengurus dan anggota Dharma wanita Persatuan Kota Cilegon.
b. Pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan Dinas / Intansi dan
Kecamatan Se Kota Cilegon.
c. Masyarakat Kota Cilegon.
d. Kaum Duafa dan Pegawai Kebersihan di Lingkungan Kota Cilegon
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2019 sebagai berikut :
a. Pertemuan Rutin DWP
b. Bakti Sosial yang dilaksanakan oleh pengurus DWP.
Adapun jumlah anggaran tahun 2019 senilai 250.000.000 dan penyerapan
anggaran sebesar 245.953.000 atau 98,38% dari jumlah anggaran.
4. Pembinaan dan pengembangan GOW
1. Maksud dan Tujuan
Maksud pembinaan adalah untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan serta
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota sehingga menjadi sumber
daya wanita makin bermutu..
Adapun tujuan dari kegiatan GOW Kota Cilegon adalah :
1) Meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT.
2) Menggalang persatuan dan kesatuan untuk membina kerjasama antar
Organisasi Wanita Indonesia di Kota Cilegon.
3) Meningkatkan kedudukan dan derajat wanita khususnya di Bidang Sosial,
Bidang Pendidikan dan Lingkungan Hidup, Bidang Sosial, Bidang
Organisasi dan Humas dan Bidang Ekonomi untuk mencapai kesejahteraan
keluarga.
119
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
4) Bekerjsama dengan Pemda Kota Cilegon dan Non Pemerintah dalam
program-program peningkatan peranan wanita usaha-usaha sosial dalam
masyarakat.
2. Sasaran
Sasaran Kegiatan GOW adalah :
1. Organisasi-organisasi wanita anggota GOW Kota Cilegon.
2. Organisasi-organisasi wanita calon anggota GOW Kota Cilegon
3. Masyarakat
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2019 sebagai berikut :
1) Rapat Kerja GOW Kota Cilegon tahun 2019
2) Pelatihan Protokoler bagi Anggota Organisasi Wanita
3) Pembekalan Kecakapan Berinovasi dalam Peningkatan Ekonomi bagi Anggota
Organisasi.
4) Pembinaan Organisasi Wanita Kepada 30 organisasi wanita
5) Musyawarah Daerah pengurus GOW sebanyak 150 peserta dari 39 organisasi
perempuan yang ada di kota Cilegon.
Adapun jumlah anggaran tahun 2019 senilai 495.000.000 dan penyerapan
anggaran sebesar 476.445.150 atau 99,09% dari jumlah anggaran.
5. Peningkatan kesejahteraan keluarga (PKK)
Organisasi wanita yang sudah dikenal di setiap daerah adalah Organisasi
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan mitra kerja pemerintah
dan organisasi kemasyarakatan, yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana,
pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing-masing jenjang untuk
terlaksananya 10 program Pokok PKK.
Gerakan PKK sebagai bentuk partisipasi masyarakat, telah cukup lama bergerak dan
mengisi pembangunan melalui 10 Program Pokok PKK telah berjalan dan
berkembang dengan hasil-hasil yang positif, yang perlu terus ditingkatkan.
Gerakan PKK mempunyai peranan yang tidak kecil dalam upaya memberdayakan
dan meningkatkan kesejahteraan keluarga, terutama dalam usaha meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Sebagai mitra kerja pemerintah dalam peran
120
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
sertanya menunjang dan menyukseskan pembangunan selalu berupaya bekerja
keras bergerak maju, seiring dan seirama dengan gerak pemerintah dengan
memantapkan kiprah dan jati dirinya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga
melalui 10 Program Pokok PKK.
TP PKK Kota Cilegon senantiasa berupaya untuk memberikan kontribusi yang
terbaik dalam mendukung percepatan pembangunan terutama menjadi mitra kerja
yang baik bagi pemerintah dalam upaya peningkatan pemberdayaan dan
kesejahteraan keluarga melalui :
10 PROGRAM POKOK PKK, YANG TERDIRI DARI :
1. Penghayatan dan pengamalan Pancasila
2. Gotong royong
3. Pendidikan dan keterampilan
4. Pengembangan kehidupan berkoperasi
5. Pangan
6. Sandang
7. Perumahan dan tata laksana rumah tangga
8. Kesehatan
9. Kelestarian lingkungan hidup
10. Perencanaan sehat
No Uraian kegiatan Keterangan
1 Terlaksannya Pembinaan Rutin Anggota PKK Kota, Kecamatan dan Kelurahan se- Kota Cilegon dilaksanakan (10 kali Kegiatan) pada bulan : Januari, Februari, Maret, April, Mei, Agustus, September, Oktober, November dan Desember 2019. Pesertanya sebanyak 150 Orang per kegiatan dari Anggota PKK Kota, Kecamatan dan Kelurahan se- Kota Cilegon
Pencapaian pelaksanaan kegiatan 100 %.
2 Terlaksannya Pelaksanaan Hari Kesatuan Gerak PKK Kota Cilegon yang dilaksanakan di bulan Maret 2019, Pesertanya sebanyak 150 orang bertempat di Aula PKK Kota Cilegon
Pencapaian pelaksanaan kegiatan 100 %.
3 Terlaksannya Rapat Koordinasi PKK Kota Cilegon yang di ikuti Oleh 150 orang dari Anggota PKK Kecamatan dan Kelurahan pada tanggal 23 Juli 2019 bertempat di Aula PKK Kota Cilegon
Pencapaian pelaksanaan kegiatan 100 %.
4 Terlaksannya Pelaksanaan Lomba-lomba HKG PKK yang Kelurahan/ Kecamatan se- Kota Cilegon di laksanakan di bulan Februari 2019.
Pencapaian pelaksanaan kegiatan 100 %.
5 Terlaksannya Kegiatan Pengajian Rutin PKK Kota Cilegon yang dilaksanakan selama 10 bulan di Minggu ke 3 (Rabu) bertempat di Masjid Nurul Iman Pemda Kota Cilegon
Pencapaian pelaksanaan kegiatan 100 %.
121
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
pesertanya dari PKK/Majlis Taklim dan Masyarakat sebanyak 150 Orang.
6 Terlaksannya Kegiatan Pelatihan Pokja I ( Simulasi PAAR) yang pesertanya sebanyak 80 oranga dari Pokja I TP.PKK Kecamatan dan Kelurahan se- Kota Cilegon
Pencapaian pelaksanaan kegiatan 100 %.
7 Terlaksannya Kegiatan Pelatihan Pokja II yang pesertanya sebanyak 80 oranga dari Pokja II TP.PKK Kecamatan dan Kelurahan se- Kota Cilegon
Pencapaian pelaksanaan kegiatan 100 %.
8 Terlaksannya Kegiatan Pelatihan Pokja III ( Hatinya PKK) yang pesertanya sebanyak 80 oranga dari Pokja III TP.PKK Kecamatan dan Kelurahan se- Kota Cilegon
Pencapaian pelaksanaan kegiatan 100 %.
9 Terlaksannya Kegiatan Pelatihan Pokja IV ( PHBS) yang pesertanya sebanyak 80 oranga dari Pokja IV TP.PKK Kecamatan dan Kelurahan se- Kota Cilegon
Pencapaian pelaksanaan kegiatan 100 %.
10 Terlaksananya Kegiatan Harganas Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Pusat, TP. PKK Kota Cilegon sifatnya menghadiri Peringatan Hari Keluarga yang diselenggaran di Manado pada Tanggal : 4,5,6 Juli 2019
Pencapaian pelaksanaan kegiatan 100 %.
11 Terlaksananya Kegiatan Hari Kesatuan Gerak PKK Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Pusat, TP. PKK Kota Cilegon sifatnya menghadiri yang diselenggaran di Padang pada Tanggal : 24,25,26 Juli 2019
Pencapaian pelaksanaan kegiatan 100 %.
12 Terlaksananya Kegiatan Peningkatan Kapasitas UP2K PKK yang dilaksanakan di Kota Tebing Tinggi Provinsi Sumatera Utara sebagai Juara I UP2K Tingkat Nasional tahun 2019 kegiatan ini di selenggarakan pada Tanggal : 13,14,15 November 2019
Pencapaian pelaksanaan kegiatan 100 %.
13 Terlaksananya Kegiatan Peringatan Hari Ibu Tingkat Kota Cilegon yang diselenggarakan di The Royale Krakatau pada Tanggal 19 Desember 2019 pesertanya dari PKK,DWP, Jalasenastri, Persit, Bhayangkari, dan Gabungan Organisasi Wanita se-Kota Cilegon sebanyak 200 orang
Pencapaian pelaksanaan kegiatan 100 %.
14 Terlaksananya Baksos Ramadhan dengan membagikan Paket Sembako sebanyak 150 Paket untuk Kaum Duafah di Lingkungan Ciwedus Kecamatan Cilegon – Kota Cilegon
Pencapaian pelaksanaan kegiatan 100 %.
Adapun jumlah anggaran tahun 2019 senilai 700.000.000 dan penyerapan anggaran
sebesar 688.051.800 atau 99,09% dari jumlah anggaran.
6. Pembinaan Gerakan Sayang Ibu
a. Tujuan
1. Meningkatnya pengetahuan kepedulian komitmen dan peran serta masyarakat
dalam upaya integrativ dan sinergis pada program percepatan penurunanan
angka kematian ibu dan anak guna mewujudkan manusia yang berkualitas.
2. Terlaksananya Revitalisasi GSI
b. Sasaran
Sasaran pelaksanaan Program Pengarustamaan Gender dan Pemberdayaan
Perempuan pada kegiatan pembinaan GSI adalah ibu sebelum hamil, ibu hamil,
ibu nifas dan keluarga ibu hamil.
122
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Kegiatan yang dilaksanakan tahun anggaran 2019 sebagai berikut :
1. Pembinaan GSI TK.Kecamatan (Revitalisasi GSI)
Kegiatan ini diikuti oleh 43 kelurahan sekota Cilegon sebagai kelurahan
Sayang Ibu.
2. Kegiatan pelatihan pencatatan pelaporan Gerakan Sayang Ibu
Kegiatan ini diikuti oleh kader GSI Sekota Cilegon.
Adapun jumlah anggaran tahun 2019 senilai 50.000.000 dan penyerapan anggaran
sebesar 46.136.000 atau 99,09% dari jumlah anggaran.
7. Peringatan Hari Besar Perempuan
Maksud dan tujuan pelaksanaan Program Pengarustamaan Gender dan
Pemberdayaan Perempuan pada kegiatan peringatan hari besar perempuan adalah
mewujudkan kepekaan, kepedulian dari seluruh masyarakat tentang perjuangan kaum
perempuan yang telah berjuang bersama kaum laki-laki dalam merebut dan mengisi
kemerdekaan.
Sasaran pelaksanaan Program Pengarustamaan Gender dan Pemberdayaan
Perempuan pada kegiatan peringatan hari besar perempuan adalah masyarakat kota
Cilegon khususnya kaum perempuan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2019 :
1. Kegiatan dalam rangka memperingati HUT Kota Cilegon
2. Kegiatan dalam rangka memperingati hari Kartini
Adapun jumlah anggaran tahun 2019 senilai 100.000.000 dan penyerapan anggaran
sebesar 98.213.440 atau 99,09% dari jumlah anggaran.
8. Pelatihan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG)
Tujuan pelatihan perencanaan penganggaran responsif gender (PPRG) adalah:
Memberikan pemahaman tentang strategi Percepatan Pengarusutamaan Gender dalam
rangka perencanaan Penganggaran Responsif Gender di masing – masing Satuan
Kerja Perangkat Daerah;
Meningkatkan Pengetahuan bagi Aparatur Pemerintah tentang Perencanaan
Penganggaran mulai analysis Gender Analysis Padway (GAP) dan Gender Budget
Statement;
123
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Memberikan pemahaman tentang pendekatan anggaran public berbasis gender.
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan pelatihan perencanaan penganggaran responsif
gender (PPRG) ialah : OPD / Instansi di Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon.
Terlaksananya Kegiatan Bimbingan Teknis Fasilitator PPRG (35 orang x 2 hari)
dengan total peserta 70 orang (100%). Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang anggaran yang responsif gender (100%). Kegiatan Pelatihan Perencanaan
Penganggaran Responsif Gender (PPRG) yang sudah dilaksanakan pada tahun 2019
diharapkan mampu terlatihnya Aparatur Sipil Negara dalam menyusun perencanaan
dan penganggaran yang responsive gender, menyediakan dokumen RKA OPD yang
disusun berdasarkan Gender Analysis Pathway (GAP) dan Gender Budget Statement.
. Dalam proses peningkatan pembangunan melalui pembangunan anggaran yang
berbasis gender diharapkan mampu mengurangi timbulnya kesenjangan relasi sosial
antara perempuan dan laki-laki yang berimplikasi terhadap perbedaan pengalaman,
kebutuhan, manfaat serta partisipasi dalam pengambilan keputusan dari intervensi
kebijakan/program/kegiatan dan rencana aksi yang akan dilaksanakan.
Adapun jumlah anggaran tahun 2019 senilai 60.000.000 dan penyerapan anggaran
sebesar 48.900.000 atau 99,09% dari jumlah anggaran.
9. Gender dalam Pembangunan
Salah satu bentuknya adalah dalam rangka meningkatkan kedudukan, peran dan
kualitas perempuan serta upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam
pembangunan sangat diperlukan pengarusutamaan gender sehingga dapat berperan
serta dalam proses pembangunan.
Untuk mendukung aplikasi dan implementasi program pengarusutamaan gender
tentunya tidak kalah penting dukungan informasi yang lebih intensif dan terencana, peran
dan dukungan seluruh elemen baik eksekutif dan legislatif serta masyarakat sangat besar
pengaruhnya dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender.
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan gender dalam pembangunan ialah :
1. Terlaksananya Kegiatan sosialisasi kampanye serta laki-laki terhadap PUG
(HeForShe).
2. Terlaksananya kegiatan Training of Fasilitator PUG.
3. Terlaksananya kegiatan Training of Fasilitator PUG bagi OPD.
124
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan Gender dalam Pembangunan ialah :
a. Masyarakat Kota Cilegon.
b. OPD / Instansi di Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon.
10. Pelatihan Enterpreneurship untuk Perempuan
Tiga hal kunci tentang Industri Rumahan adalah:
1. Dilakukan oleh perempuan
2. Proses produksi dilakukan di rumah
3. Dari proses produksi rumahan tersebut ada nilai tambah adanya produksi yang sudah
berjalan akan meningkatkan nilai tambah untuk keluarga
11. Industri Rumahan
Merupakan potensi besar yang ada di masyarakat jika dikelola dengan baik, akan memeberi
nilai tambah yang sangat signifikan untuk peningkatan kemampuan dan ketahanan ekonomi
masyarakat. Melalui pengembangan industri rumahan diharapkan dapat memberdayakan
perempuan di bidang ekonomi untuk mensejahterakan kaum perempuan di bidang ekonomi
tanpa harus mengganggu tugasnya di ranah domestik, seperti mengurus anak, mengurus
rumah tangga dan lain-lain.
Adapun seluruh kegiatan dalam Program Pengarustamaan Gender dan Pemberdayaan
Perempuan sepanjang Tahun 2019 dengan anggaran sebesar Rp. 2.879.974.691 yang
menyerap anggaran 97.48% atau dengan anggaran terealisasi Rp. 2.807.335.071, dengan
memiliki Output 100% . Adapun beberapa kegiatan yang menunjang yaitu pelatihan Sistem
ketahanan Keluarga di 43 Kelurahan,Kegiatan P2WKSS dengan Pelatihan Aneka
Pemberdayaan Perempuan yang melibatkan 200 KK Binaan,terlaksananya Pelatihan
bimbingan fasilitator PPRG yang diikuti oleh 36 Orang, Kegiatan pelatihan Enterpreneurship
untuk perempuan yang diikuti oleh 280 Orang dan terlaksananya sosialisasi industri rumahan
yang diikuti oleh 8 Kecamatan.
125
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
3.3.4 Program Pengendalian Pertumbuhan Penduduk
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR
VOLUME % CAP AIAN KINE RJA
REALISASI ANGGARAN (JUTAAN RUPIAH)
% CAP AIAN
ANGG ARAN
SATUAN/ TARGET
REAL ISASI
TARGET REALISASI
Program Pengendalian Pertumbuhan Penduduk
8.409.514.000 8.342.829.933 99,21%
Penguatan Kelembagaan Posyandu
Hasil : Terselenggaranya Koordinasi dengan Pokjanal dan Penguatan Kelembagaan Posyandu
% 374 374 100% 668.735.000 647.486.000 96,82%
Peningkatan Kapasitas Kader Cilegon Mandiri
Hasil : meningkatnya Kinerja Kader Cilegon Mandiri
Kader 2550 2550 100% 6.281.519.000 6.280.157.000 99,98%
Pembinaan Posyandu
Hasil : Terbinanya Kader Posyandu
Kader Posyandu
1850 1850 100% 77.060.000 76.060.000 100 %
Fasilitasi Pelaksanaan Peningkatan Tumbuh Kembang Anak bagi Kader Posyandu
Hasil : Terlaksananya Fasilitasi Pelaksanaan Peningkatan Tumbuh Kembang Anak bagi Kader Posyandu
Kader KCM 1851 1851 100% 350.000.000 335.551.000 95,87 %
Biaya Operasional Pembinaan Program Oleh Kader ( DAK )
Hasil : Meningkatnya Pembinaan Program KB Bagi Masyarakat Kota Cilegon Oleh Kader ( PPKBD Dan Sub PPKBD )
PPKBD Dan
SubPPKBD
86 86 100% 206.400.000 206.400.000 100 %
Biaya Dukungan Media KIE (DAK)
Keluaran : Terealisasikannya Penyediaan Dukungan Media KIE Hasil :
Terlaksananya Pentediaan Dukungan Media KIE
Lensa Event
Billboard
Lensa Event
Billboard
6
3
6
3
6
3
6
3
100%
100%
100%
100%
162.800.000 161.000.000 98,89%
Pengembangan Promosi dan Informasi KB-KRR
Keluaran : Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Promosi dan Informasi Program KB-KRR Hasil :
Terinformasikannya Program KB-KRR, PPKBD
Rap Poster PPKBD
Rap Poster PPKBD
70 70 43
70 70 43
70
70 43
70
70 43
100%
100%
67.000.000 65.401.750 97,61%
Orientasi KIE bagi TOGA-TOMA Se-Kota Cilegon
Keluaran : Terlaksananya Kegiatan Orientasi KIE Bagi Toga/Toma Se-Kota Cilegon
Peserta
240
240
100%
100.000.000 99.739.799
99,74%
126
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR
VOLUME % CAP AIAN KINE RJA
REALISASI ANGGARAN (JUTAAN RUPIAH)
% CAP AIAN
ANGG ARAN
SATUAN/ TARGET
REAL ISASI
TARGET REALISASI
Hasil : Meningkatnya Peran Serta Toga/Toma Secara Aktif Dalam Pelaksanaan Program KKBPK
Peserta 240 240
100%
Pelatihan KIP Konseling KB bagi Pengelola Program KB
Hasil : Terlaksananya Pelatihan KIP Konseling KB dalam Pelaksanaan Program KKBPK
Orang 210 210 100% 75.000.000 74.960.700 99,95%
Pembinaan Institusi dan Pengelola Program KB
Hasil : Terlaksananya Laporan Program KB
Orang 280 280 100 % 70.000.000- 68.067.900 97,24%
Temu Pengelola KB/KS
Hasil : Terlaksananya Temu Pengelola KB/KS
Orang 200 200 100% 79.000.000 77.645.144 98,28%
Pendampingan Pendataan Keluarga dan Pengelola Data Basis
Keluaran : Terlaksananya Kegiatan Pendampingan Pendataan Keluarga dan Pengelolaan data Basis; Terlaksananya Sosialisasi Pendataan Keluarga Hasil : Tersedianya data basis keluarga;
Terlaksananya sosialisasi pendataan keluarga
Kader
Kader
Persen
1.133
43
100
1.049
43
100
92,59% 100% 100%
72.000.000
66.450.000 92,29%
Adapun Kegiatan yang ada pada Program Pengendalian Pertumbuhan Penduduk
adalah :
1. Penguatan Kelembagaan Posyandu
a. Mengadakan rapat antar forum posyandu.
b. Menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Posyandu.
Tujuan :
➢ Meningkatkan kualitas kemampuan dan ketrampilan kader posyandu.
➢ Meningkatkan fasilitas Posyandu
➢ Meningkatkan motivasi pengeloaan dalam pelayanan posyandu.
127
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
➢ Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat untuk kesinambungan
kegaiatan posyandu.
➢ Meningkatkan fungsi pendampingan dan kualitas penguatan Kelembagaan
posyandu.
➢ Meningkatkan motivasi dan kinerja dalam pencatatan Sistim Informasi Posyandu
yang benar.
Sasaran :
➢ Muspida, Institusi masyarakat dan Dinas/Instansi terkait;
➢ UPT KCM, PLKB, PKK dan Persatuan Dharma Wanita
➢ Ibu Hamil, Ibu Melahirkan, Ibu Nifas dan Ibu Menyusui
➢ Anak Balita
➢ Pasangan Usia Subur (PUS)
➢ Bayi
➢ Kader Posyandu
Hasil yang diharapkan:
➢ Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat pada umumnya, ibu dan balita
➢ Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan kader dalam melakukan penyuluhan
kesehatan
➢ Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
➢ Meningkatkan kinerja kader dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar di
posyandu
➢ Menguatnya kelembagaan posyandu
2. 2. Kegiatan Kader Cilegon Mandiri
➢ Penyaluran Honor Kader Cilegon Mandiri
➢ Bintek KCM
➢ Pembinaan Kader Cilegon Mandiri
Tujuan:
✓ Meningkatkan peran serta masyarakat dalam memberikan pelayanan utamabaik
Program KKBPK, Kesehatan, budaya maupun ekonomi di lingkungan masyarakat
terkecil.
128
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
✓ Meningkatkan Sumber Daya Manusia lebih berkualitas sebagai tugas perbantuan
dari pemerintahan tingkat Kota, Tingkat Kecamatan, Tingkat Kelurahan sesuai
dengan wilayah masing-masing.
✓ Menjaga keajegan kader dan tanggung jawab sosial masyarakat bersama.
✓ Mengembangkan partisipasi gotong royong, dan swadaya masyarakat dalam
mengembangkan program lokal dilingkungannya.
Hasil yang diharapkan:
➢ Meningkatnya peran bantu Kader Cilegon Mandiri dalam Pelaksanaan Program
➢ Terlaksananya Pergantian Pengurus dan Anggota Forum Kader Cilegon Mandiri
➢ Apablila Kader Tersebut Meninggal Dunia dan Berpindah Domisili, berdasarkan
Keputusan Lurah.
➢ Meningkatnya jumlah Kader Cilegon Mandiri (KCM) yang aktif pada setiap Kegiatan
Masyarakat.
➢ Tersalurkannya dukungan dana Kader Cilegon Mandiri kepada 2550 orang Kader Se-
Kota Cilegon, secara terkendali, tertib dan tepat sasaran.
➢ Terlaporkannya seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Kader Cilegon Mandiri ( KCM ).
Jumlah Kader Per Kecamatan Tahun 2019
1. Kecamatan Cilegon : 246 Orang
2. Kecamatan Citangkil : 420 Orang
3. Kecamatan Cibeber : 353 Orang
4. Kecamatan Ciwandan : 347 Orang
5. Kecamatan Pulomerak : 352 Orang
6. Kecamatan Purwakarta : 273 Orang
7. Kecamatan Jombang : 259 Orang
8. Kecamatan Grogol : 300 Orang
Sekota Cilegon seluruhnya berjumlah 2550 Orang Kader
3. Penguatan Kelembagaan Posyandu
a. Mengadakan rapat antar forum posyandu.
b. Menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Posyandu.
129
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Tujuan :
➢ Meningkatkan kualitas kemampuan dan ketrampilan kader posyandu.
➢ Meningkatkan motivasi pengeloaan dalam pelayanan posyandu.
➢ Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat untuk kesinambungan
kegaiatan posyandu.
➢ Meningkatkan fungsi pendampingan dan kualitas penguatan Kelembagaan
posyandu.
➢ Meningkatkan motivasi dan kinerja dalam pencatatan Sistim Informasi Posyandu
yang benar
Sasaran :
➢ Muspida, Institusi masyarakat dan Dinas/Instansi terkait;
➢ UPT KCM, PLKB, PKK dan Persatuan Dharma Wanita
➢ Ibu Hamil, Ibu Melahirkan, Ibu Nifas dan Ibu Menyusui
➢ Anak Balita
➢ Pasangan Usia Subur (PUS)
➢ Bayi
➢ Kader Posyandu
Hasil yang diharapkan:
b. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat pada umumnya, ibu dan balita
c. Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan kader dalam melakukan penyuluhan
kesehatan
d. Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
e. Meningkatkan kinerja kader dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar di
posyandu
f. Menguatnya kelembagaan posyandu
4. Kegiatan PPKBD ( Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa ) dan Sub
PPKBD
Bentuk Kegiatan:Memberikan Bantuan Operasional Kegiatan bagi PPKBD dan Sub
PPKBD
130
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Tujuan:
1. Meningkatkan peran serta Kader dalam memberikan pelayanan Program KKBPK
kepada Masyarakat
2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia lebih berkualitas sebagai tugas perbantuan
dari pemerintahan tingkat Kota, Tingkat Kecamatan, Tingkat Kelurahan sesuai
dengan wilayah kerja masing-masing.
3. Menjaga kelangsungan keajegan PPKBD, Sub PPKBD dalam hal tanggung jawab
sosial kemasyarakat bersama.
4. Mengembangkan partisipasi gotong royong, dan swadaya masyarakat dalam
mengembangkan program KKBPK dan Program Kebijakan lokal dilingkungannya.
Sasaran:
➢ Kader PPKBD Tingkat Kelurahan
➢ Kader Sub PPKBD Tingkat RW
➢ Kader lain yang secara sukarela berperan aktif Melaksanakan/Mengelola Program
KKBPK
➢ Kader lain yang mendukung pelaksanaan Program Pemerintah.
Hasil yang diharapkan :
➢ Meningkatnya peran bantu Kader PPKBD Dan Sub PPKBD dalam Pelaksanaan
Program
➢ Meningkatnya jumlah Kader KKBPK PPKBD Dan Sub PPKBD yang aktif dalam
membantu setiap Kegiatan Masyarakat.
➢ Tersalurkannya dukungan dana PPKBD Dan Sub PPKBD Se-Kota Cilegon, secara
terkendali, tertib dan tepat sasaran.
➢ Terlaporkannya seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Kader PPKBD Dan Sub
PPKBD
5. Pembinaan Posyandu
Cakupan Klasifikasi Posyandu Pratama, Madya, Purnama, Mandiri adalah atas
dasar yang digunakan sebagai penyaring atau penentu tingkat kemandirian Posyandu.
Posyandu dapat digolongkan menjadi 4 Tingkatan. Intervensi untuk masing – masing
tingkatan tentu saja tidak sama. Adapun Intervensinya yaitu :
131
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
1. Posyandu Tingkat Pratama adalah Posyandu yang masih belum mantap, kegiatannya
belum mantap, kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan dan kader aktifnya terbatas.
Keadaan dinilai gawat, sehingga intervensinya adalah pelatihankader ulang. Artinya
kader yang ada perlu ditambah dan dilakukan pelatihan dasar lagi. Tahun 2019 di Kota
Cilegon terdapat Posyandu Pratama 0 ( Tidak ada )
2. Posyandu Tingkat Madya adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan
lebih dari 8 Kali Pertahun, dengan rata rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih atau
Kelestarian kegitan posyandu sudah baik tetapi masih rendah cakupannya.
Tahun 2019 di Kota Cilegon terdapat Posyandu Tingkat Madya 318 Posyandu.
3. Posyandu Tingkat Purnama adalah Posyandu yang frekuensinya lebih dari 8 kali
pertahun, rata rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih atau program tambahan
sederhana menuju tingkat lebih baik. Tahun 2019 di Kota Cilegon terdapat Posyandu
Tingkat Purnama 43 Posyandu
4. Posyandu Tingkat Mandiri adalah Posyandu ini sudah dapat melakukan kegiatan
secara teratur,cakupan Program utama sudah baik. Tahun 2018 di kota cilegon terdapat
Posyandu tingkat mandiri 8 Posyandu.
JUMLAH POSYANDU SE KOTA CILEGON TAHUN 2019
NO NAMA KECAMATAN JUMLAH
POSYANDU
TINGKATAN POSYNDU K
E
T
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
1. Kecamatan Cilegon 38 0 36 1 1
2. Kecamatan Citangkil 67 0 60 6 1
3. Kecamatan Cibeber 48 0 42 5 1
4. Kecamatan Ciwandan 43 0 37 5 1
5 Kecamatan Pulomerak 55 0 51 3 1
6. Kecamatan Purwakarta 40 0 34 5 1
7. Kecamatan Jombang 44 0 38 5 1
8. Kecamatan Grogol 39 0 34 4 1
JUMLAH 374 0 332 34 8
Pada Awal Rencana Kerja Tahun Anggaran 2019 pada Kegiatan Penguatan
Kelembagaan Posyandu terdapat Jumlah Posyandu 374
Adapun Anggaran yang terdapat pada kegiatan Penguatan Kelembagaan Posyandu
mencapai realisasi 96,82%,Kegiatan Peningkatan Kapasitas Cilegon Mnadiri 99,98%,
Kegiatan pembinaan posyandu mencapai realisasi 100%, Kegiatan fasilitasi
132
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Pelaksanaan peningkatan tumbuh kembang anak bagi kader posyandu mencapai
realisasi95,87 %, kegiatan Biaya Operasinal pembinaan program oleh Kader ( DAK )
mencapai 100%, rata rata realisasi pada anggaran pada kegiatan tersebut rata rata
mencapai diatas 80%.
6. Biaya Dukungan Media KIE ( DAK )
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek KB sehingga tercapai
penambahan KB baru. Membina kelestarian peserta KB. Untuk mendorong terjadinya
proses perubahan perilaku ke arah yang positif, peningkatan pengetahuan, sikap dan
praktik masyarakat (klien) secara wajar sehingga masyarakat melaksanakannya secara
mantap sebagai perilaku yang sehat dan bertanggung jawab. Adapun sasaran
Masyarakat Kota Cilegon.
HASIL YANG DIHARAPKAN
• Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan
dukungan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
(KKBPK) yang diarahkan sepenuhnya kepada terwujudnya keluarga kecil yang
berkualitas yang bercirikan kemandirian dan ketahanan yang tinggi.
• Meningkatnya kualitas keluarga melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan
kelahiran, kualitas pelayanan, ketahanan sosial, ekonomi, budaya dan agama untuk
memberikan dukungan bagi terwujudnya kemandirian, ketahanan fisik dan non fisik
keluarga
7, Pengembangan Promosi dan Informasi KB-KRR
Tujuan Kegiatan ini Meningkatkannya pengetahuan masyarakat tentang
program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)
yang akan berdampak terhadap peningkatan kesertaan ber-KB dan kualitas pemakaian
alat kontrasepsi yang berlangsung lama (lestari) sehingga akseptor KB merasa aman
dan nyaman mengikuti program Keluarga Berencana.
Tujuan khusus Pembinaan PPKBD adalah :
• Terlaksananya pembinaan PPKBD Bagi Kader Kependudukan Keluarga Berencana
dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) se-Kota Cilegon.
133
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
• Bertambahnya jumlah petugas/kader yang memiliki kemampuan dan ketrampilan
Pelayanan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
(KKBPK).
• Meningkatnya pengetahuan dan sikap positif peserta tentang Program
Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tingkat
Kota Cilegon.
Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang
memperlakukan keluarga dan masyarakat secara terhormat
• Meningkatnya pengetahuan dan sikap positif peserta tentang alat/cara KB.
• Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang komunikasi
interpersonal.
• Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang observasi dan
memantapkan hubungan baik.
• Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang mendengar
dan bertanya.
• Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang mengatasi
rumor dan pengertian yang salah.
• Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang meningkatkan
partisipasi masyarakat untuk ber-KB.
• Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang pengarahan
kepada kelompok.
HASIL YANG DIHARAPKAN
a. Meningkatnya bekal pengetahuan dan keterampilan kader KB dalam
melaksanakan Program KB di lapangan.
b. Sebagai motivasi bagi Kader/Petugas terhadap pentingnya melakukan Pelayanan
KB
c. Meningkatnya jumlah kader KB yang memiliki kemampuan melakukan motivasi
kepada calon akseptor.
134
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
d. Remaja dan masyarakat memahami program generasi remaja dan program
Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)
dengan baik serta dapat di implementasikan pada kehidupan sehari-hari.
e. Remaja dan masyarakat dapat melihat dan merencanakan jauh kedepan agar
dapat mencapai kehidupan yang lebih baik.
f. Jaringan peduli program generasi remaja dan program Kependudukan Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dapat tersebar luas secara
cepat di kalangan remaja & masyarakat.
8 .Orientasi KIE bagi TOGA-TOMA Se-Kota Cilegon
Kegiatan ini Melakukan pembinaan terhadap toga/toma untuk meningkatkan
pengetahuan dan sikap para toga/toma terhadap Program Kependudukan Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga agar berperan aktif dalam rangka percepatan
perwujudan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera di Kota Cilegon. Jumlah Peserta :
240 orang
Tujuan kegiatan ini
• Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta orientasi dalam
pengelolaan kegiatan KIE dan Advokasi bagi TOGA/TOMA tentang program
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), metode
kontrasepsi dan program kesehatan reproduksi serta menambah wawasan dan
keterampilan dalam melakukan Advokasi dan KIE program KKBPK kepada sasaran
dalam rangka percepatan perwujudan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera di Kota
Cilegon.
• Terlaksananya kegiatan Orientasi KIE Bagi Toga/Toma se-Kota Cilegon Tahun 2019.
• Memahami substansi KIE dan Advokasi
• Memiliki kepedulian tentang pentingnya kegiatan KIE dan Advokasi
• Meningkatkan keterampilan dalam mengelola KIE dan Advokasi
• Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para Toga/Toma tentang program
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.
• Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang komunikasi
interpersonal.
135
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
HASIL YANG DIHARAPKAN
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku Toga/Toma dalam pengelolaan
dukungan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
(KKBPK) yang diarahkan sepenuhnya kepada terwujudnya keluarga kecil yang
berkualitas yang bercirikan kemandirian dan ketahanan yang tinggi.
b. Meningkatnya peranan dan tanggung jawab Toga / Toma dalam upaya membangun
keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
c. Meningkatnya kualitas keluarga melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan
kelahiran, kualitas pelayanan, ketahanan sosial, ekonomi, budaya dan agama untuk
memberikan dukungan bagi terwujudnya kemandirian, ketahanan fisik dan non fisik
keluarga.
9. Pelatihan KIP Konseling KB bagi Pengelola Program KB
Kegiatan ini Melatih kader cilegon mandiri dan kader pos kb sebanyak 210 orang
Yang bertujuan :
• Terlaksananya pelatihan KIP/Konseling KB Bagi Pengelola Program KKBPK se-
Kota Cilegon.
• Bertambahnya jumlah petugas/kader yang memiliki kemampuan dan keterampilan
KIP/Konseling KB.
• Meningkatnya pengetahuan dan sikap positif peserta tentang Program KKBPK Tk.
Kota Cilegon.
• Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang
memperlakukan keluarga dan masyarakat secara terhormat.
• Meningkatnya pengetahuan dan sikap positif peserta tentang alat/cara KB.
• Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang komunikasi
interpersonal.
• Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang observasi dan
memantapkan hubungan baik.
• Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang mendengar
dan bertanya.
136
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
• Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang mengatasi
rumor dan pengertian yang salah.
• Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang meningkatkan
partisipasi masyarakat untuk ber-KB.
• Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang pengarahan
kepada kelompok.
Dan Adapun sasaran kegiatan ini adalah :
• Kader KB yang belum pernah mengikuti Pelatihan KIP/Konseling
• KB se-Kota Cilegon sebanyak 210 orang.
• Meningkatkannya pengetahuan dan keterampilan kader dalam melakukan
KIP/Konseling KB
• Adanya kepuasan klien dalam memperoleh informasi KB
• Meningkatnya kesertaan ber-KB
• Menurunnya Angka Kematian Bayi/Angka Kematian Ibu
1. Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada kader KB dalam
melaksanakan Program KKBPK di lapangan.
2. Memberikan motivasi bagi Kader/Petugas terhadap pentingnya melakukan
KIP/Konseling
3. Meningkatnya jumlah kader KB yang memiliki kemampuan melakukan
KIP/Konseling KB.
10. Pembinaan Institusi dan Pengelola Program KB
Kegiatan ini merupakan Membina kader cilegon mandiri dan kader pos kb sekota
cilegon sebanyak 280 orang yang bertujuan :
• Terlaksananya Kegiatan Pembinaan Institusi dan Pengelola Program KB Se-Kota
Cilegon Tahun 2019
• Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kader tentang Pembinaan Institusi
dan Pengelola Program KB
• Bertambahnya jumlah petugas/kader yang memiliki kemampuan dan keterampilan
Pembinaan Institusi dan Pengelola Program KB
137
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
• Sebagai upaya untuk menurunkan angka kelahiran (TFR) dan laju pertumbuhan
penduduk alamiah di Kota Cilegon
Dan sasaran nya adalah :
• Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan program KB.
• Meningkatnya Peserta Keluarga Berencana (KB) Baru.
• Meningkatnya Peserta Keluarga Berencana (KB) Aktif.
• Menurunnya Angka Kematian Bayi/Angka Kematian Ibu
HASIL YANG DIHARAPKAN :
• Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada kader KB dalam
melaksanakan program KB di lapangan.
• Memberikan wawasan kepada Kader KCM dan Pengelola Program KB.
• Meningkatkan akses dan kualitas kader KCM dan Pengelola Program KB
Khususnya untuk kader yang belum dilatih
11. Fasilitasi Pelaksanaan Peningkatan Tumbuh Kembang Anak bagi Kader
Posyandu
Kegiatan ini Melakukan sosialisasi fasilitasi pelaksanaan peningkatan tumbuh kembang
anak bagi kader posyandu tingkat kecamatan, yang dilaksanakan di 6 kecamatan oleh
1851 Kader Cilegon Mandiri.
No Kecamatan Jumlah KCM
1 Cilegon 246
2 Purwakarta 273
3 Grogol 300
4 Citangkil 420
5 Cibeber 353
6 Jombang 259
Jumlah 1851
12. Temu Pengelola KB/KS
Kegiatan ini Melaksanakan temu kader cilegon mandiri dan kader pos kb sebanyak 200
orang yang bertujuan :
• Mempererat kekeluargaan/silaturahmi yang diharapkan dapat berdampak pada
meningkatnya semangat dan dedikasi para kader dalam membantu pelaksanaan
program KB di desa/kelurahan.
138
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader/institusi dalam pengelolaan
program KB.
• Meningkatkan kinerja pengelola KB/KS dari tingkat kota, kecamatan sampai
kelurahan dalam pelaksanaan program KB dan KS.
• Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan,
penyelenggaraan dan pembinaan program KB.
• Memberikan apresiasi dan reword bagi pengelola KB/KS terpilih karena mereka
sudah bekerja keras tanpa pamrih dalam mengelola program KB.
• Menciptakan suasana dan kondisi transparansi dan akuntabilitas dalam
penyelenggaraan, pengelolaan, dan pembinaan program KB.
Adapun sasaran :
• Kader KB yang belum pernah mengikuti Kegiatan Temu Pengelola KBKS sekota
cilegon sebanyak 250 0rang peserta.
• Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kader dalam melakukan program
KKBPK
• Meningkatnya kesertaan ber KB
• Menurunnya angka kematian bayi/angka kematian ibu.
Dan Hasil yang diharapkan adalah :
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kader Cilegon Mandiri (KCM), dan
Kader Pos KB dalam pengelolaan program KB/KS.
• Meningkatkan kinerja pengelola dalam melaksanakan pengelolaan program KB/KS.
• Meningkatkan peserta KB baru dan peserta KB aktif di tingkat desa.
• Meningkatkan tanggung jawab pengelola KB/KS dalam pengelolaan program KB.
• Merupakan apresiasi dan reward bagi pengelola KB terpilih yang sudah bekerja
keras dalam pengelolaan program KB/KS.
13. Pendampingan Pendataan Keluarga dan Pengelola Data Basis
Kegiatan ini Melakukan sosialisasi pendataan keluarga koordinator kader tingkat
kelurahan pendataan sebanyak 43 kader. Melakukan pendampingan pendataan keluarga
dan pengelolaan data basis yang mana kegiatan ini merupakan mendampingi kegiatan
pendataan keluarga dari BKKBN pusat sebanyak 1.133 kader pendata. Yang bertujuan :
139
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
a. Mensosialisasikan tata cara Pendataan Keluarga kepada kader pendata
b. Laporan Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2019 memberikan gambaran secara tepat
dan menyeluruh tentang karakteristik keluarga yang merupakan gambaran hasil
pelaksanaan program KKBPK untuk kepentingan operasional, penetapan kebijakan,
perencanaan, pengendalian dan penilaian para pengelola dan pelaksana program di
semua tingkatan wilayah
c. Tersedianya Basis Data Kependudukan termasuk dalamnya basis data individu
anggota keluarga;
d. Tersedianya Basis Data Keluarga Berencana;
e. Tersedianya Basis Data Pembangunan Keluarga.
SASARAN
Sasaran kegiatan sosialisasi pendataan adalah perwakilan kader setiap kelurahan
yaitu sebanyak 43 orang.
Sasaran pada pendataan keluarga adalah keluarga yang ada di Kota Cilegon, data
yang dikumpulkan terdiri dari:
a. Data Kependudukan terdiri dari data wilayah dan data individu anggota keluarga :
1) Data Wilayah merupakan wilayah keluarga bertempat tinggal yang terdiri
dari :
a) Kode Provinsi;
b) Kode Kabupaten dan Kota;
c) Kode Kecamatan;
d) Kode Desa/Kelurahan;
e) Kode Dusun/Rukun Warga (RW);
f) Kode Rukun Tetangga (RT);
g) Nomor Rumah;
h) Nomor Urut Keluarga (diisi oleh kader sesuai dengan urutan Kepala Keluarga
yang didata);
i) Nomor Kendali Referensi (diisi untuk jumlah anggota keluarga yang lebih dari
7 orang).
1. Data Individu Anggota Keluarga merupakan data per masing-masing
individu keluarga terkait dengan :
140
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
a. Nomor Induk Kependudukan (NIK);
b. Nama;
c. Tanggal, Bulan Dan Tahun Lahir;
d. Umur;
e. Hubungan Dengan Kepala Keluarga;
f. Jenis Kelamin;
g. Agama;
h. Pendidikan;
i. Pekerjaan;
j. Status Perkawinan;
k. Kesertaan Dalam Jaminan Kesehatan Nasional(JKN).
b. Data Keluarga Berencana
1) Usia kawin pertama suami dan istri;
2) Jumlah anak yang pernah dilahirkan hidup dan masih hidup berdasarkan
jenis kelamin;
3) Kesertaan dalam ber-KB;
4) Metode kontrasepsi yang sedang/pernah digunakan menurut jenisnya:
a) IUD;
b) MOW;
c) MOP;
d) Implant;
e) Suntik;
5) Pil;
6) Kondom;
7) Tradisional.
8) Bila sedang ber-KB, sudah berapa lama menggunakan metode
kontrasepsi tersebut (tahun dan bulan);
9) Keinginan untuk memiliki anak;
10) Alasan tidak ber-KB:
a) Sedang hamil;
b) Alasan fertilitas;
141
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
c) Tidak menyetujui KB;
d) Tidak tahu tentang KB;
e) Takut efek samping;
f) Pelayanan KB jauh;
g) Tidak mampu/mahal;
h) Lainnya.
11) Tempat pelayanan KB:
a) RSUP/RSUD;
b) RS TNI;
c) RS POLRI;
d) RS SWASTA;
e) Klinik Utama;
f) Puskesmas;
g) Klinik Pratama;
h) Praktek Dokter;
i) RS Pratama;
j) Pustu/Pusling/Bidan Desa;
k) Poskesdes/Polindes;
l) Praktek Bidan;
m) Pelayanan Bergerak;
n) Lainnya.
c. Data Pembangunan Keluarga
1) Keluarga membeli satu stel pakaian baru untuk seluruh anggota keluarga
minimal setahun sekali;
2) Seluruh anggota keluarga makan minimal 2 kali sehari;
3) Seluruh anggota keluarga bila sakit berobat ke fasilitas kesehatan;
4) Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah,
bekerja/sekolah dan bepergian;
5) Seluruh anggota keluarga makan daging/ikan/telur minimal seminggu
sekali;
142
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
6) Seluruh anggota keluarga menjalankan ibadah agama sesuai ketentuan
agama yang dianut;
7) Pasangan usia subur dengan dua anak atau lebih menjadi peserta KB;
8) Keluarga memiliki tabungan dalam bentuk uang/emas/tanah/hewan minimal
senilai Rp 1.000.000,-;
9) Keluarga memiliki kebiasaan berkomunikasi dengan seluruh anggota
keluarga;
10) Keluarga ikut dalam kegiatan sosial di lingkungan RT;
11) Keluarga memiliki akses informasi dari surat kabar/majalah/radio/tv/lainnya;
12) Keluarga memiliki anggota yang menjadi pengurus kegiatan sosial;
13) Keluarga mempunyai balita ikut kegiatan Posyandu;
14) Keluarga mempunyai balita ikut kegiatan BKB;
15) Keluarga mempunyai remaja ikut kegiatan BKR;
16) Ada anggota keluarga masih remaja ikut PIK-R/M;
17) Keluarga lansia atau mempunyai lansia ikut kegiatan BKL;
18) Keluarga mengikuti kegiatan UPPKS;
19) Jenis atap rumah terluas;
20) Jenis dinding rumah terluas;
21) Jenis lantai rumah terluas;
22) Sumber penerangan utama;
23) Sumber air minum;
24) Bahan bakar utama untuk memasak;
25) Fasilitas tempat buang air besar;
26) Status kepemilikan rumah/bangunan tempat tinggal;
27) Luas rumah/bangunan keseluruhan (m2);
28) Jumlah orang yang tinggal dan menetap dirumah/bangunan.
HASIL YANG DIHARAPKAN
Data Keluarga yang dikumpulkan melalui Pendataan Keluarga, bermanfaat untuk:
a. Pengolahan Data
1) Mempermudah dan mempercepat proses perekaman hasil Pendataan
Keluarga menjadi basis data keluarga.
143
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
2) Mempercepat pengolahan data untuk lebih mudah dimanfaatkan dan
didayagunakan.
3) Mempermudah pemeliharaan dan pemutakhiran basis data keluarga di
lini lapangan.
b. Peta Sasaran
1) Penentuan sasaran yang lebih tajam berdasarkan kondisi, potensi dan
kebutuhan aktual dari masing masing keluarga yang ada di setiap
tingkatan wilayah.
2) Pembuatan peta keluarga berdasarkan tingkat kesertaan KB dan
kesertaan kelompok kegiatan tiap keluarga di suatu wilayah tertentu.
c. Program Dukungan dan Sarana Motivasi
1) Penentuan program dukungan yang sesuai untuk setiap keluarga dan
setiap wilayah tertentu.
2) Peningkatan kualitas kesertaan ber-KB untuk penggunaan metode
kontrasepsi yang lebih efektif, aman, dan nyaman.
3) Sarana motivasi untuk mendorong setiap keluarga mengikuti kelompok
kegiatan bagi keluarga yang memiliki sasaran pembinaan.
d. Program lainnya
Pemanfaatan hasil pendataan keluarga untuk kepentingan pembangunan keluarga
melalui keterlibatan sektor lain, antara lain seperti :
1) Bidang Pendidikan;
2) Bidang Kesehatan Dasar;
3) Bidang Perumahan Rakyat;
4) Bidang Penyuluhan Agama;
5) Bidang Administrasi Kependudukan;
6) Bidang Sosial Kemasyarakatan;
7) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
8) Bidang Perencanaan dan Pembangunan Daerah.
Pada Anggaran kegiatan Peningkatan Kapasitas Kader Cilegon mandiri mencapai 99.98
dengan anggaran 6.281.519.000 dengan realisasi anggaran 6.280. 157.000. Untuk
kegiatan Penguatan Kelembagaan Posyandu terealisasi mencapai 647.846.000 dari
144
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
anggaran 668.735.000 atau sekitar 96.82%. Kegiatan Posyandu mencapai realisasi
77.060.000 dari anggaran 77.060.000 atau mencapai 100%. Dan Peningkatan Fasilitas
Bagi tumbuh kembang mencapai realiasasi 335.551.000 atau mencapai 95.87 % dengan
anggaran 350.000.000 Dan Anggaran Biaya Kegiatan Dukungan Media KIE sebesar Rp.
162.800.000, realisasi sebesar Rp. 161.000.000 (98,89 %), dan tidak terealisasi sebesar
Rp. 1.800.000 dikarenakan karena efisiensi anggaran pada belanja pengadaan rambu
tidak bersuar (Billboard). Belanja bahan alat perlengkapan pendidikan/pelatihan: Rp.
753.250
a. Belanja bahan/barang hadiah: Rp. 50.000
b. Belanja cetak: Rp. 750.000
c. Belanja penggandaan: Rp. 45.000
Anggaran Biaya Kegiatan Orientasi KIE Bagi Toga/Toma Se-Kota Cilegon sebesar Rp.
100.000.000, realisasi sebesar Rp. 99.739.799 (99,74 %), dan tidak terealisasi sebesar Rp.
260.201 dikarenakan efisiensi anggaran belanja pada:
a. Belanja cetak (buku kontrak): Rp. 200.000
b. Belanja sewa ruang rapat/pertemuan: Rp. 30.375
Anggaran Biaya Kegiatan Pendampingan Pendataan Keluarga dan Pengelolaan data
Basis sebesar Rp. 72.000.000, realisasi sebesar Rp. 65.275.800 (91 %), dan tidak
terealisasi sebesar Rp. 6.727.200 (9 %) dikarenakan efisiensi anggaran belanja pada:
a. Belanja ATK: Rp. 100.000
b. Belanja bahan alat perlengkapan pendidikan/pelatihan: Rp. 503.000
c. Belanja jasa/upah tenaga kerja: Rp. 4.200.000
d. Belanja mamin kegiatan: Rp. 1.924.000
Sudah terserapnya anggaran untuk Pelatihan KIP Konseling KB sebesar Rp 74.960.700
dengan persentase capaian anggaran sebesar (99,95%). dan sisa anggaran yang tidak
terserap dikarenakan efesiensi anggaran sebesar Rp 1.932.100 dengan persentase
(2.76%) dengan rincian sebagai berikut:
• Belanja sewa ruang rapat/pertemuan Rp 15.000
• Belanja makanan dan minuman pelaksanaan kegiatan Rp 24.300
Adapun dengan diadakannya kegiatan Pelatihan KIP Konseling KB bagi kader cilegon
mandiri dan kader pos kb se-kota cilegon diharapkan mengerti dan memahami tentang
145
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
konseling kb dan dapat diterapkan di masyarakat. Sudah terserapnya anggaran untuk
pembinaan institusi dan pengelola program kb sebesar Rp 74.960.700,00 dengan
persentase capaian anggaran sebesar (99,96%). dan sisa anggaran yang tidak
terserap dikarenakan efesiensi anggaran sebesar Rp 39.300 dengan persentase
(0,04%). Sudah terserapnya anggaran untuk pertemuan temu pengelola kbks dengan
capaian anggaran Rp 77.645.144 dengan persentase capaian anggaran sebesar
(98,28%). dan sisa anggaran yang tidak terserap dikarenakan efesiensi anggaran
sebesar Rp 1.354.856 dengan persentase (1.72%).
3.3.5 Program Bina Keluarga Sejahtera
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR
VOLUME % CAPAIAN KINERJA
REALISASI ANGGARAN (JUTAAN RUPIAH)
% CAPA
IAN ANGGARAN
SATUAN/TARGET
REALISASI
TARGET REALISASI
Program Bina Keluarga Sejahtera
1.903.482.00
0 1.873.354.40
0 98,42
%
Pelayanan KB
Hasil : Meningkatnya Pencapaian Akseptor KB Baru dan Pembiayaan Akseptor KB Aktif
Kelurahan
43 43 100% 100.000.000 100.000.000 100%
Pelayanan KB Keliling
Hasil : Terkendalinya Kegiatan Pelayanan KB di Tingkat Kota
Kecamatan
8 8 100% 125.000.000 125.000.000 100%
Biaya Operasional Distribusi Alokon (DAK)
Hasil : Terkendalinya Kegiatan Pelayanan KB di Tingkat Kota
% 100 100 100% 25.000.000 21.672.000 86,69
%
Biaya Operasional Pergerakan di Kampung Kb (DAK)
Hasil : Terlaksananya Pertemuan Kelompok Kerja di Kampung KB
Kampung 9 9 100% 760.000.000 755.412.000 99,40
%
Dukungan Manajemen (DAK)
Hasil: Terlaksananya kegiatan Dukungan Manajemen DAK
Tahun 1 1 100% 127.262.000 124.622.000 97,93
%
Penguatan Kelembagaan Saka Kencana Pramuka
Hasil : Terlaksananya Penguatan Kelembagaan Saka Kencana Pramuka
Orang 80 80 100% 42.000.000 41.985.100 99,96
%
Pembinaan Pendapatan Ekonomi Keluarga (PPEK)
Hasil : Terlaksananya Pembinaan Pelaku Usaha Perempuan
% 100 100 100% 100.000.000 99.762.000 99,76
%
Penyelenggaraan Hari Keluarga
Hasil : Terlaksananya Keikutsertaaan Harganas ke Tingkat Regional dan Nasional
% 100 100 100% 350.000.000 340.473.000 97,28
%
Pembinaan Kader Tribina Keluarga
Hasil : Terlaksananya Pembinaan Kader Tribina Keluarga
Orang 150 150 100% 71.000.000 68.709.000 96,77
%
Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja
Hasil : Terlaksananya Pembinaan Pembina PIK R/M, Terlaksananya Pembinaan Guru BK
% 100 100 100% 53.220.000 51.659.300 97.07
%
146
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR
VOLUME % CAPAIAN KINERJA
REALISASI ANGGARAN (JUTAAN RUPIAH)
% CAPA
IAN ANGGARAN
SATUAN/TARGET
REALISASI
TARGET REALISASI
(PKBR)
Kampung KB Hasil : Terlaksananya Kegiatan Kampung KB
Kampung 9 9 100% 150.000.000 144.060.000 96.04
%
Biaya Operasional Penyuluhan UPT.KB ( DAK )
Hasil : Terlaksananya Penyuluhan Kader KCM UPT.KB
Kelurahan
43 43 100% 140.000.000 132.504.500 94.65
%
UPTD.Keluarga Berencana
Hasil :Terlaksana nya Pembinaan Kader KCM UPT.KB
Kecamatan
8 8 100% 55.061.000 47.676.400 86.59
%
A. Pelayanan KB
Dalam pelaksananaannya pengertian Program Keluarga Berencana telah meluas dan
bergeser dari pelayanan Kontrasepsi menjadi pelayanan Keluarga Sejahtera dan ke
kegiatan yang berhubungan dengan upaya mewujudkan Keluarga yang berkualitas. Hal ini
sejalan dengan nuansa otonomi daerah dimana kesejahteraan masyarakat merupakan
prioritas utama dan Keluarga Berencana merupakan kewenangan wajib yang harus
dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan
masyarakat melalui berbagai program di daerah, maka perlu dikemukakan bahwa program
KBsecara langsung memiliki banyak manfaat bagi individu, keluarga maupun masyarakat,
serta pemerintah daerah baik yang sifatnya jangka pendek, menengah dan jangka panjang
dalam peningkatan kesejahteraan. Dalam program KB ada hal yang sangat penting untuk
menjadi perhatian kita semua yaitu hak kesehatan reproduksi bagi setiap orang, dimana
seseorang berhak untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan Reproduksi sehingga ia
mempunyai kondisi sejahtera secara fisik, mental, dan sosial secara sempurna, serta
bukan hanya terhindar dari kesakitan dan kecacatan, baik pada alat, sistem, fungsi, dan
proses reproduksi sehingga memungkinkan setiap orang hidup produktif secara biologis,
sosial dan ekonomis.
Tujuan Umum Pelayanan KB adalah Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam
rangka mewujudkan NKKBS (Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi
dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus
menjamin terkendalinya pertambahan penduduk. Sedangkan tujuan Khususnya yaitu
147
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Menurunkan laju pertumbuhan penduduk, Menurunkan TFR (Total Fertility Rate), Cakupan
PA/PUS berkisar 70 – 74 %, Menurunkan AKB dan AKI, Menurunnya Angka Usia Pertama
Perkawinan, Menurunnya Un Meet Need, Tertacapainya peserta KB Baru, Meningkatkan
wawasan kaum pria tentang program KB khususnya KB Pria dan Meningkatkan peran
serta Pria dalam ber KB.
Manfaat Pelayanan KB untuk meningkatkan pelayan KB terutama KB MKJP agar
peserta KB lebih berkualitas. Dampak Kegiatan Pelayanan KB yaitu Pasangan Usia Subur
yang ingin ber KB dapat terlayani sesuai dengan kebutuhan kontrasepsinya. Dengan
sasaran dari Pelayanan KB adalah Pasangan Usia Subur. Meningkatnya kesertaan
Pasangangan Usia Subur untuk ber KB, Tercapainya PPM Peserta KB baru dan
Menurunnya Un Meet Need atau Pasangan Usia Subur yang tidak terlayani ber KB.
B. Pelayanan KB Keliling
Tujuan dari pelaksanaan Kegiatan Pelayanan KB Keliling adalah memperluas
jangkauan program KB terutama daerah-daerah terpencil dengan mendatangi tempat/
lokasi calon peserta keluarga berencana dan memberikan pelayanan kontrasepsi di
tempat. Sasaran Kuantitatif adalah yang menjadi sasaran dalam kegiatan Pelayanan KB di
Kota Cilegon Tahun 2019 adalah Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Cilegon sebanyak
87.348, yang terdiri atas 66.501 peserta KB aktif dan 20.847 Pasangan Usia Subur (PUS)
yang bukan peserta KB. Sedangkan sasaran Kuantitatif yaitu Meningkatnya peserta KB
baru (PB), Meningkatnya peserta KB aktif (PA), Meningkatnya kualitas kesertaan ber KB
(PA ganti cara ke MKJP), Unmetneed < 10 %. Manfaat Kegiatan Pelayanan KB Keliling
yaitu meningkatkan pencapaian peserta KB baru, meningkatkan kesertaan ber KB MKJP,
mendekatkan pelayanan KB Kesehatan kepada masyarakat.
C. Biaya Oprasional Distribusi Alkon (DAK)
Tujuan dari pelaksanaan Kegiatan Biaya Operasional Distribusi Alokon adalah
Terdistribusikannya alokon ke setiap fasilitas kesehatan di Kota Cilegon. Yang menjadi
sasaran dalam kegiatan Biaya Operasional Distribusi Alokon adalah Fasilitas Kesehatan di
Kota Cilegon. Bentuk Kegiatan yaitu Petugas menghitung persediaan alokon di gudang
alokon, Petugas mencatat kebutuhan alokon di masing-masing klinik KB, Dibuatkan surat
pengeluaran alokon untuk didistribusikan ke klinik KB, Petugas melakukan distribusi alokon
ke masing-masing klinik KB berdasarkan kebutuhan/droping alokon.
148
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
D. Biaya Oprasional Pergerakan di Kampung KB (DAK)
Kampung KB merupakan salah satu 'senjata pamungkas' baru pemerintah
dalam mengatasi masalah kependudukan, terutama di wilayah-wilayah yang jarang
‘terlihat' oleh pandangan pemerintah.Kampung KB, kedepannya akan menjadi ikon
program kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Kehadiran Kampung
KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang
setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan
keluarga kecil berkualitas.
Prinsipnya Program KKBPK mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera dengan
melaksanakan delapan fungsi keluarga. Penerapan fungsi keluarga ini membantu
keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan
keterbelakangan. Keberhasilan program KKBPK dapat dilihat dari beberapa aspek.
Pertama, aspek pengendalian kuantitas penduduk, kedua, aspek peningkatan kualitas
penduduk yang dalam hal ini diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan
keluarganya.
Kampung KB menjadi program inovatif yang strategis dalam mengejawantahkan
program KKBPK secara paripurna di lapangan. Pasalnya, Kampung KB menjadi model
atau miniatur pembangunan yang melibatkan seluruh sektor di masyarakat.
Kampung KB merupakan Satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara yang
memiliki kriteria tertentu dimana terdapat program KKBPK yang dilakukan secara
sistemik dan sistematis.
Tujuan kegiatan adalah Meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau
yang setara melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan
keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil
berkualitas. Dan Tujuan Khusus adalah meningkatkan peran pemerintah, pemerintah
daerah non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, Pendampingan dan pembinaan
masyarakat untuk menyelenggarakan program kependudukan,Keluarga berencana,
pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait. Meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan. Meningkatkan jumlah
peserta KB aktif modern. Meningkatkan ketahanan keluarga mealalui program Bina
Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan
149
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
informasi dan Konseling(PIK) Remaja. Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui
kelompok UPPKS. Meningkatkan KIE program KB kepada sasaran dan masyarakat.
Meningkatkan segala informasi yang berhubungan dengan KB tepat sasaran dan lebih
cepat sampai ke masyarakat, sehingga yang menjadi program pemerintah dapat dengan
segera dicapai.
Selain itu, manfaat Kampung KB selain bisa mengentaskan kemiskinan, juga mendekatkan
pembangunan kepada masyarakat. Intinya program ini melibatkan semua sektor
pembangunan. Dengan kata lain, Kampung KB tak hanya berbicara soal membatasi
ledakan penduduk, tapi juga memberdayakan potensi masyarakat agar berperan nyata
dalam pembangunan. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader tribina, peran
serta masyarakat dan lintas sektor dalam pembinaan Kampung KB. Adapun manfaat
atau hasil yang diharapkan dari kegiatan yang dilaksanakan adalah Meningkatnya
pengetahuan dan ketrampilan kader dan masyarakat dalam pengelolaan menejemen KB.
Meningkatnya kinerja kader dan masyarakat dalam melaksanakan tugasnya.
Meningkatnya pengetahuan keluarga dalam pemeliharaan menejemen dan pengelolaan
KB. Terdata dan terkontrol perubahan jumlah ataupun anggota kelompok setiap bulannya
di Kampung KB Kota Cilegon.
Terdapat dua kriteria utama yang wajib dipenuhi dalam pemilihan dan penetapan
pembentukan Kampung KB. Kedua kriteria utama tersebut adalah Jumlah Keluarga Pra
Sejahtera (KPS) dan Keluarga Sejahtera (KS) I diatas rata-rata KPS dan KS I tingkat desa/
kelurahan dimana kampung tersebut berada dan Jumlah peserta KB di bawah rata-rata
pencapaian peserta tingkat desa / kelurahan dimana kampung tersebut berlokasi.
Dalam hal kriteria wilayah, setiap kampung KB harus memenuhi unsur seperti berada di
wilayah kumuh, kampung pesisir atau nelayan, berada di Daerah Aliran Sungai (DAS), di
daerah bantaran Kereta Api, Kawasan Miskin (termasuk miskin perkotan), Terpencil,
Wilayah Perbatasan, Kawasan Industri, Kawasan Wisata, Tingkat Kepadatan Penduduk
Tinggi.
Sasaran Kuantitatif dari Pelaksanaan Kegiatan Biaya Operasional Penggerakan di
Kampung KB 8 Kecamatan 8 Kelurahan se Kota Cilegon Masyarakat dan kader Sebanyak
Pertemuan Kelompok Kerja di kampung KB ini diberikan kepada 15 orang x 12 Kegiatan
di masing-masing kampung KB, Pertemuan Forum Musyawarah Tingkat Desa/Kelurahan
150
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
14 orang x 6 Kegiatan di masing - masing kampung KB, Lokakarya Mini tingkat
Desa/Kelurahan dan Kecamatan 12 orang x 6 kegiatan di masing – masing kampung
KB,Operasional Ketahanan keluarga berbasis kelompok Tribina 15 orang x 6 kegiatan di
masing – masing kampung KB.
Sasaran Kuantitatif yaitu untuk meningkatnya peserta KB baru (PB), meningkatnya peserta
KB aktif (PA), meningkatnya kualitas kesertaan ber KB (PA ganti cara ke MKJP)
Unmetneed < 10 %, terbinanya Pusmupar dan Pospartu, semua Ibu Hamil, Ibu Menyusui
terlayani kesehatan dan KB, semua anak usia 0-6 tahun terlayani program kesehatan dan
pendidikan sejak dini (Posyandu & PAUD), semua keluarga yg punya anak 0-6 tahun
terlayani BKB, semua anak (0-18 th) mendapatkan akta kelahiran, semua remaja dapat
aktif dalam BKR dan PIK Remaja, meningkatnya partisipasi keluarga pra-s dan ks.i dalam
kelompok UPPKS, kelompok usila/lansia terlayani dalam BKL/Posbindu, terbinanya
lingkungan/kampung yang ber-PHBS melalui PKLK & KESLING, semua anak usia 7-12 th
dan 13-15 tahun bersekolah, dan tidak ada perempuan yg buta aksara, melalui berbagai
kegiatan.
Mekanisme pelaksanaan Kegiatan ini adalah dengan cara pembinaan dan pemberian
materi kepada kader dan masyarakat dari 8 Kecamatan dan keluarahan se Kota Cilegon.
Pembinaan ini diberikan kepada masyarakat dan Kader di masing-masing kampung KB
yang terdapat di 8 Kecamatan 8 Kelurahan dan pendataan langsung ke kecamatan se-
Kota Cilegon. Seluruh Rangkaian Kegiatan Operasional Penggerakan di Kampung KB
akan dilaksanakan di masing-masing kampung KB se-Kota Cilegon. Adapun 8 (Delapan )
Kampung KB di Kota Cilegon yaitu :
1. Kecamatan Cibeber , terdapat Kampung KB Tulip (Cikerai)
2. Kecamatan Cilegon, terdapat Kampung KB Curug Katimaha (Bagendung)
3. Kecamatan Jombang, terdapat Kampung KB Kosambi (Panggung Rawi)
4. Kecamatan Purwakarta, terdapat Kampung KB Raflesia (Tegal Bunder)
5. Kecamatan Ciwandan, terdapat Kampung KB Lumba – Lumba (Kepuh)
6. Kecamatan Grogol, terdapat Kampung KB Melati (Rawa Arum)
7. Kecamatan Pulomerak, terdapat Kampung KB Wijaya Kusuma (Taman Sari)
8. Kecamatan Citangkil, terdapat Kampung KB Rampai (Deringo)
151
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Capaian Kinerja Kkegiayan yaitu Rasio Kapasitas Kelompok Kerja di Kampung KB
100 % Terlaksananya Pertemuan kelompok kerja di 8 Kampung KB. Proporsi Forum
Musyawarah Tingkat Desa di Kampung KB 100% Terlaksananya Forum
Musyawarah Tingkat Desa di 8 Kampung KB. Peningkatan Proporsi Lokakarya Mini
Tingkat Desa dan Kecamatan diKampung KB 100% Terlaksananya Lokakarya Mini
Tingkat Desa dan Kecamatan di 8 Kampung KB. Proporsi peningkatan kompetensi
kader Tribina 100% Terbinanya Ketahanann keluarga Berbasis Kelompok Kegiatan
Tribina di 8 Kampung KB
b) Dukungan Manajemen (DAK)
Dalam rangka penguatan dan pencapaian tujuan pelayanan KB, maka
dukungan manajemen pelayanan KB menjadi sangat penting, mulai dari
Perencanaan, Pelaksanaan, sampai dengan Pemantauan dan Evaluasi. Dalam
program KB ini, terdapat dua kementerian/lembaga yang memegang peranan penting
yaitu Kementerian Kesehatan dan BKKBN. Koordinasi yang baik dan
berkesinambungan antara BKKBN dan Kementerian Kesehatan beserta jajaran di
tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam manajemen pelayanan KB menjadi
hal yang sangat penting. Dengan manajemen pelayanan yang baik, diharapkan dapat
meningkatkan ketersediaan (availability), keterjangkauan (accessibility), penerimaaan
(acceptability) dan kualitas pelayanan (quality). Salah satu tantangan dalam
pelayanan KB adalah belum optimalnya ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas
pelayanan KB. Oleh karena itu dibutuhkan Pedoman manajemen sebagai acuan
dalam memberikan pelayanan KB yang berkualitas. Bentuk kegiatan yang
dilaksanakan adalah berupa proses Pembinaan dukungan Manajemen di Kampung
KB Se kota Cilegon dari 8 kecamatan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi, serta
pembinaan Administrasi pengelolaan Program ( Pencatatan dan Pelaporan ) kegiatan
yang ada di kampung KB.
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan dukungan manajemen secara umum maksud
pemberian DAK Subbidang KB untuk mendukung tercapainya sasaran prioritas
pembangunan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
(KKBPK) dalam mendukung penurunan TFR dari 2,28 anak pada akhir tahun 2019
menjadi 2,1 pada akhir tahun 2025. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data
152
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
dan informasi kependudukan yang memadai, akurat dan tepat waktu. Meningkatkan
kemampuan pengelola program KB dalam hal manajemen pelayanan KB sebagai
upaya mendukung percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian
Bayi. Dan tujuan secara Khusus yaitu meningkatkan kemampuan pengelola program
KB, kader dan masyarakat dalam pengorganisasian. Meningkatkan kemampuan
pengelola program KB, kader dan masyarakat dalam perencanaan. Meningkatkan
kemampuan pengelola program KB, kader dan masyarakat dalam pelaksanaan.
Meningkatkan kemampuan pengelola program KB, kader dan masyarakat dalam
pemantauan dan evaluasi.
Sasaran Kuantitatif dari Pelaksanaan Kegiatan Dukungan Manajemen adalah
masyarakat dan kader sebanyak 40 Kader di masing-masing Kampung KB yang
terdapat di Kota Cilegon. Dan sasaran Kualitatif yaitu meningkatnya pengetahuan dan
keterampilan kader dalam pengelolaan kelompok kegiatan Dukungan Manajemen,
adanya kepuasan peserta /anggota kelompok kegiatan dalam memperoleh informasi
tentang Dukungan Manmajemen yakni Pengelolaan kegiatan-kegiatan yang ada di
kampung KB, meningkatnya kesertaan ber KB, meningkatnya kegiatan Dukungan
Manajement, dan meningkatnya Peran aktif masyarakat dalam perkembangan atau
peningkatan kualitas masyarakat yang ada di kampung KB.
Adapun manfaat atau hasil yang diharapkan dari kegiatan yang dilaksanakan
adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan kader dan masyarakat dalam
pengelolaan manajemen KB, meningkatnya kinerja kader dan masyarakat dalam
melaksanakan tugasnya, Meningkatnya pengetahuan keluarga dalam pemeliharaan
manajemen dan pengelolaan KB, dan terdata dan terkontrol perubahan jumlah
ataupun anggota kelompok setiap bulannya di Kampung KB Kota Cilegon.
c) Penguatan Kelembagaan Saka Kencana Pramuka
Gerakan Pramuka sebagai wadah pembinaan kaum muda menjadi kader
pembangunan yang bermoral Pancasila dan berperan derta dalam membangun
masyarakat, bangsa dan negara, perlu membekali anggotanya dengan pengetahuan
dan keterampilan praktis di bidang kependudukan dan keluarga berencana sebagai
salah satu bagian terpenting dalam pembangunan nasional. Gerakan Pramuka
bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman,
153
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam
menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan
Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup. Gerakan Pramuka mempunyai tugas
pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda guna
menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik,
bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan serta membangun
dunia yang lebih baik.
Perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga adalah upaya
terencana untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan mengembangkan
kualitas penduduk pada seluruh dimensi penduduk. Misi Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah mewujudkan pembangunan yang
berwawasan kependudukan dan mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera. Salah
satu upaya untuk membentuk tenaga kader pembangunan Kependudukan dan
Keluarga Berencana adalah membekali peserta didik dengan pengetahuan dan
keterampilan praktis dalam bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB)
yang merupakan bagian penting dari pembangunan nasional. Menanamkan nilai-nilai
Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera melalui kegiatan kepramukaan yang dimulai sejak
usia dini (Pramuka Siaga) akan membantu percepatan proses kesadaran,
kemampuan, kemauan masyarakat untuk berperilaku hidup berwawasan
kependudukan. Untuk memberi wadah kegiatan khusus dalam bidang Kependudukan
dan Keluarga Berencana (KKB) di lingkungan Gerakan Pramuka, perlu dibentuk
Satuan Karya Pramuka Keluarga Berencana yang merupakan sarana dan wahana
guna memupuk, mengembangkan, membina dan mengarahkan minat dan bakat
generasi muda terhadap Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Sasaran Kuantitatif dari Pelaksanaan Kegiatan Penguatan Kelembagaan Saka
Kencana Pramuka adalah anggota saka kencana pramuka sebanyak 60 Orang di Kota
Cilegon. Dan Saresehan Saka Kencana Pramuka sebanyak 20 Orang Pesertas. Dan
sasaran kualitatif yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan saka kencana
pramuka dalam Program KKBPK, adanya kepuasan peserta /anggota kelompok
kegiatan dalam memperoleh informasi tentang Program KKBPK, meningkatnya
154
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Parsitipasi murid atau mahasiswa dalam kegiatan Saka Kencana Pramuka di
Sekolahannya.
Adapun manfaat atau hasil yang diharapkan dari kegiatan yang dilaksanakan adalah
Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan anggota saka kencana pramuka dalam
Program KKBPK. Meningkatnya kinerja anggota anggota saka kencana pramuka dalam
melaksanakan tugasnya. Meningkatnya pengetahuan anggota saka kencana pramuka
dalam pemeliharaan Program KKBPK. Terdata dan terkontrol perubahan jumlah
ataupun anggota kelompok setiap bulannya di Saka Kencana Pramuka Kota Cilegon.
d) Pembinaan Pendapatan Ekonomi Keluarga
Kemandirian Perempuan dalam bidang Ekonomi dapat di dorong melalui
program-program pembangunan, dalam hal ini dapat diwujudkan melalui program
yang dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Perempuan sehingga
dapat meningkatkan ekonomi keluarganya . Melalui program tersebut Perempuan
perlu di didik untuk menguasai minimal satu keahlian tertentu seperti menjahit dan
tata boga atau aneka kerajinan sehingga dapat membantu meningkatkan
penghasilan keluarganya. Dalam rangka untuk meningkatkan Ekonomi Perempuan
tersebut, Pemerintah Kota Cilegon ikut serta mewujudkannya melalui program
pembangunan,salah satunya yaitu melalui “ Program Pembinaan Pendapatan
Ekonomi Keluarga (PPEK) “ yang menitik beratkan pada Perempuan sebagai
sasarannya dengan membentuk kelompok UPPKS.
Program Pembinaan Pendapatan Ekonomi Keluarga (PPEK) adalah suatu
kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,keterampilan dalam
pengelolaan usaha ekonomi produktif sehingga masyarakat mampu untuk mandiri
demi peningkatan kesejahteraan hidupnya. Keadaan ekonomi Negara yang tidak
menentu seperti sekarang ini, sangat berpengaruh pada kehidupan ekonomi
masyarakat . Peran Perempuan sebagai istri sangat di butuhkan untuk dapat
mengatur masalah ekonomi keluarga. Oleh karena itu perempuan diharapkan dapat
membantu menambah pendapatan ekonomi keluarga . Salah satu caranya yaitu
dengan mengembangkan Home Industri.
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Program Pembinaan Pendapatan
Ekonomi Keluarga ( PPEK ) adalah Meningkatkan kualitas hidup Perempuan demi
155
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
terwujudnya kesejahteraan ekonomi dan sosial dalam kehidupan keluarga,
bermasyarakat , berbangsa dan bernegara. Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan Perempuan dalam meningkatkan ekonomi keluarganya. Meningkatkan
pendapatan ekonomi keluarga dan Pemberdayaan Ekonomi dari Pra Sejahtera
menjadi Sejahtera. Memberikan peluang usaha dan menciptakan Lapangan
Pekerjaan bagi keluarga dan orang di sekitarnya.
Sasaran dari pelaksana kegiatan Pembinaan Pendapatan Ekonomi Keluarga
(PPEK) Tahun 2019 adalah Masyarakat Kota Cilegon yang berasal dari 8 (Delapan)
Kecamatan di Wilayah Kota Cilegon sebanyak 80 orang . Adapun manfaat atau hasil
yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan PPEK Tahun 2019 adalah
Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan para peserta Pelatihan sehingga
dapat meningkatkan pendapatan ekonominya.Mengubah sikap mental dari tidak
produktif kurang berdaya menjadi produktif dan berdaya. Ada upaya meningkatkan
perbaikan Ekonomi Keluarga. Meningkatkan status keluarga miskin dari keluarga Pra
Sejahtera menjadi Keluarga Sejahtera I. II, III dan seterusnya.
e) Penyelengaraan Harganas
Keluarga merupakan wahana pertama dan utama dalam penyemaian nilai luhur
bangsa dan bagi pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga
keluarga indonesia akan terbentuk keluarga kecil bahagia sejahtera, keluarga
tangguh dan mandiri. Penduduk merupakan modal dasar dan faktor dominan dalam
pembangunan suatu bangsa dan harus menjadi titik sentral dalam pembangunan
berkelanjutan. Keberhasilan untuk mewujudkan pembangunan yang seutuhnya
merupakan motivasi utama pemerintah, terutama pemerintah Kota Cilegon untuk
membantu dan mendukung program pembangunan khususnya pembangunan
dibidang kependudukan dan program keluarga berencana yang secara menyeluruh
mencakup semua dimensi dan aspek kehidupan bangsa untuk mewujudkan
keberhasilan pembangunan masyarakat adil dan makmur di Kota Cilegon.
Isu pertambahan jumlah penduduk saat ini sudah mulai menjadi topik sentral
dalam menetapkan berbagai kebijakan dalam segala aspek perencanaan program
pembangunan pemerintah baik dipusat maupun daerah mulai dari level Kabupaten /
Kota hingga Provinsi. Dari hasil sensus Penduduk Tahun 2010, menunjukan bahwa
156
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
pertambahan dan pertumbuhan penduduk di Indonesia meningkat cukup signifikan.
Oleh karenanya diperlukan berbagai upaya untuk dapat mengendalikan jumlah
penduduk agar tidak menjadi pertambahan yang sangat besar, utamanya adalah
membekali masyarakat dengan pemahaman tentang perkembangan penduduk dan
kualitas keluarga agar mampu berperan serta aktif dan menikmati hasil
pembangunan.
Berbagai upaya untuk mewujudkan pembangunan bangsa yang adil dan
makmur telah dilakukan oleh pemerintah maupun berbagai pihak yang peduli
terhadap perkembangan penduduk, salah satunya dengan menyelenggarakan
momentum yang penting dan strategis yaitu Peringatan Hari Keluarga untuk
memantapkan kepedulian komitmen politis dari berbagai lapisan masyarakat
khususnya Pemerintah, Lembaga Legislatif, Yudikatif baik dari tingkat pusat maupun
daerah serta meningkatkan dan peran aktif para mitra kerja program kependudukan
dan keluarga berencana yang saat ini sudah cukup luas, untuk terus menerus secara
berkesinambungan dan berkelanjutan sehingga dapat mengendalikan pertumbuhan
dan pertambahan penduduk secara signifikan.
Kiranya tidak berlebihan jika misi BKKBN yakni mewujudkan keluarga kecil
bahagia sejahtera bagi seluruh rakyat indonesia juga merupakan dambaan yang
bersifat global, karena bila misi ini dapat dicapai, banyak masalah kependudukan
yang dihadapi terutama oleh negara-negara yang sedang berkembang niscaya akan
dapat diatasi kita patut berbangga, bahwa Indonesia merupakan salah satu dari
sedikit negara yang dapat melewati krisis global dengan baik. Maka dari itu
Peringatan Hari Keluarga Nasional XXVI tahun 2019, sangatlah tepat
diselenggarakan pameran dan gelar dagang. Kegiatan ini di satu sisi merupakan
ajang promosi dan upaya membangkitkan kembali semangat untuk menampilkan
produk kelompok UPPKS yang menjadi binaan BKKBN. Tujuan dari semua ini
dimaksudkan untuk membantu kelompok-kelompok lain selain kelompok UPPKS agar
dapat beinteraksi, berkumpul dengan kelompok usaha ekonomi produktif, keluarga
maupun kelompok usaha mikro ini baik binaan dari instansi kementerian, BUMN,
BUMD, Dekransda yang mulai hari ini mempromosikan produk unggulan masing-
masing daerah sehingga dapat terjalin komunikasi antar sesama, dengan harapan
157
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
dapat membangun jaringan pemasaran yang lebih luas dan memiliki daya saing baik
kuantitas maupun kualitas produk.
Ini merupakan langkah nyata guna mengoptimalkan sektor riil, sehingga para
keluarga dapat menjadi salah satu pilar pembangunan bangsa, melalui program
kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga sesuai dengan tema Hari Keluarga
tahun ini yaitu : “Hari Keluarga, Hari Kita Semua” dengan Motto : “Cinta Keluarga,
Cinta Terencana”.Oleh karena itu perlu adanya Kegiatan Peningkatan ketahanan dan
kualitas keluarga, yang bertujuan untuk meningkatkan Pembinaan Kelompok TriBina
Keluarga, Terlaksananya Kegiatan Peringatan Hari Keluarga,Lomba-lomba Hari
Keluarga Tk. Kota serta terbinanya Pengelola Program Keluarga Berencana Tingkat
Kelurahansehingga kinerja pengelola Program KB TK. Kelurahan akan meningkat.
Tujuan Umum dari pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Hari Keluarga
adalahTujuan Meningkatnya komitmen politis pemerintah, legislatif, dan yudikatif, baik
ditingkat pusat, provinsi hingga Kabupaten / Kota untuk mendukung pelaksanaan
pembangunan, khususnya pembangunan di bidang Kependudukan dan Keluarga
Berencana, untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera dan berkualitas.
Sedangkan Tujuan Khusus yaitu Terlaksananya Kegiatan Lomba-lomba Hari
Keluarga Tingkat Kota, dan Provinsi,Terlaksananya Peringatan Hari Keluarga Ke XXVI
Tk.Kota, Keikutsertaan Pada Peringatan Hari Keluarga Ke XXVI TK.Provinsi dan
Pusat, Terbinanya kelompok Bina Keluarga Balita (BKB),Bina Keluarga Remaja(BKR),
Bina Keluarga Lansia(BKL), UPPKS, Duta GenRe, Akseptor Lestari 10, 15 dan 20
tahun, Kampung KB Terbaik dan PIK Remaja melalui Lomba pelaksanaan kegiatan
Hari Keluarga Tk.Kota, dan Provinsi, Terbinanya Pengelola Program KB tingkat
Kelurahan baik Institusimasyarakat maupunPenyuluh KB, Terbinanya Peserta KB
Lestari dan Keluarga Harmonis.
Sasaran dari Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Hari Keluarga Seluruh
Kader BKB, BKR, BKL, Akseptor Lestari 10, 15 dan 20 tahun, Duta GenRe, Kelompok
UPPKS, PIK Remaja / Mahasiswa, Kampung KB, maupun Pengelola Program tingkat
Kelurahan atau Penyuluh KB, Kader, serta Masyarakat Se -Kota Cilegon.
f) Pembinaan Kader Tribina Keluarga
158
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Program BKB, BKR dan BKL merupakan salah satu kegiatan yang sangat
strategis dalam mengupayakan terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang
potensial melalui peningkatan kepedulian,pengetahuan dan sikap keluarga dalam
mengasuh,membina tumbuh kembang balita,anak dan remaja,serta peningkatan
kualitas hidup lansia. Program BKB, BKR dan BKL ini telah dibentuk di seluruh
Provinsi,namun akhir-akhir ini mengalami penurunan baik kualitas maupun kuantitas.
Untuk mendorong kembali keberadaan kelompok BKB, BKR dan BKL tersebut,maka
perlu dikembangkan kelompok BKB, BKR dan BKL Paripurna di setiap
wilayah.Pengembangan kelompok BKB, BKR dan BKL Paripurna dilakukan dengan
mengembangkan model keterpaduan kelompok dengan program lain yang saling
bersinergi dan merevitalisasi kelompok-kelompok kegiatan yang masih ada atau
menumbuhkan kelompok-kelompok baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Tujuan Umum kegiatan Tribina Keluarga adalah meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang Program Bina Keluarga Balita (BKB),Bina Keluarga Remaja
(BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) yang akan berdampak pada peningkatan
kualitas sumber daya manusia, dengan memperhatikan aspek agama,moral,budi
pekerti.Mengembangkan model paripurna BKB, BKR dan BKL yang dapat
menyediakan informasi dan penyuluhan bagi keluarga dalam mengasuh dan
membina tumbuh kembang balita,anak,remaja serta peningkatan kualitas hidup
lansia dalam rangka meningkatkan kesertaan,pembinaan dan kemandirian ber KB
bagi anggota kelompok dan mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera. Dan
Tujuan Khusus yaitu Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader BKB dalam
pengelolaan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja
(BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL). Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan keluarga/masyarakat dalam mengasuh dan membina tumbuh kembang
balita,anak dan remaja serta peningkatan kualitas hidup lansia. Meningkatkan
kuantitas dan kualitas kelompok BKB, BKR dan BKL. Meningkatkan kemampuan
petugas dalam pembinaan BKB, BKR dan BKL. Meningkatkan kinerja kader dalam
pelaksanaan kegiatan. Meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam
meningkatkan kegiatan BKB, BKR dan BKL. Memberikan acuan pembentukan
kelompok BKB, BKR dan BKL Paripurna. Menginformasikan kepada
159
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
keluarga/anggota keluarga BKB, BKR dan BKL tentang bahaya narkoba dan
pergaulan bebas,apalagi sampai terjadi kehamilan di luar nikah pada usia dini.
Adapun manfaat atau hasil yang diharapkan dari kegiatan yang dilaksanakan
adalah Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kader BKB, BKR dan BKL.
Bertambahnya jumlah anggota peserta kelompok kegiatan BKB, BKR dan BKL.
Meningkatnya kinerja kader dalam melaksanakan pengelolaan kelompok kegiatan
BKB, BKR dan BKL. Meningkatnya peserta KB baru dan peserta KB aktif di
kelompok kegiatan BKB, BKR dan BKL. Terbinanya Kelompok Kegiatan BKB, BKR
dan BKL. Peningkatan kinerja PLKB/PKB sebagai petugas lapangan/pendamping
pengelola kelompok kegiatan.
g) Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR)
Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR) adalah salah satu
upaya untuk mengatasi masalah-masalah remaja yang berkaitan dengan praktek
kehidupan dalam keluarga. Dengan memberikan informasi yang tepat dan benar
tentang kehidupan berkeluarga sehingga para remaja mempunyai pengetahuan yang
cukup tentang konsep kehidupan berkeluarga. Informasi ini disertai dengan contoh-
contoh konkrit dari pasangan suami isteri yang telah berhasil dalam membina
kehidupan berkeluarga. Dengan demikian diharapkan para remaja akam mempunyai
gambaran yang tidak saja konseptual, tetapi juga operasional dalam arti para remaja
menjadi lebih yakin dengan kebenaran konsep berkeluarga yang dibacanya, karena
pada saat yang sama mendapat informasi dengan contoh-contoh konkrit dari konsep
kehidupan berkeluarga. Rendahnya pemahaman dan pelayanan kesehatan
reproduksi remaja: pernikahan usia muda, serta dampak negative pergaulan bebas,
Remaja putus sekolah: factor ekonomi, pergaulan, dan faktor mental (kesadaran)
,Kenakalan remaja: miras, tawuran remaja, Pengangguran: SDM rendah, kurangnya
lapangan pekerjaan, kurangnya pelatihan kerja, rendahnya keahlian (skill) yang
dimiliki. Untuk mengatasi berbagai persoalan di atas maka dibentuklah PIK-KRR yang
diharapkan kiprahnya dalam pemberdayaan remaja. Pembahasan berikut adalah
tentang aktifitas yang telah dilakukan PIK-KRR dalam upayanya untuk
memberdayakan remaja.
160
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Jumlah remaja - mahasiswa sangat besar ± 64 Juta (27,6% dari jumlah
penduduk) .Besarnya arus globalisasi informasi yang tidak terkendaliakan berdampak
positif dan negative bagi remaja dan mahasiswa), Mengakibatkan perilaku hidup tidak
sehat dan tidak berakhlak remaja – mahsiswa Indonesia .Perilaku remaja –
mahasiswa Indonesia seperti ini, mempengaruhi program kkb dan kualitas bangsa
10-20 tahun kedepan. Perkembangan dunia yang kian mengglobal, menjadikan
perubahan-perubahan besar terhadap perilaku remaja, namun perubahan tersebut
lebih cenderung mengarah pada kegiatan negative disbanding positifnya. Masalah
remaja yang timbul biasanya berkaitan dengan masalah seksualitas (Hamil di luar
nikah, aborsi), AIDS, penyalahgunaan Napza dan sebagainya. Remaja dalam kondisi
ini tentu saja membutuhkan penanganan serta informasi seluas-luasnya mengenai
kesehatan reproduksi, pentingnya menata masa depan dengan baik lewat
meninggalkan perilaku yang tidak bermanfaat dan merusak masa depan remaja itu
sendiri. Menjalani kehidupan remaja yang jauh dari perilaku sex bebas, pernikahan
dini dan ketergantungan pada obat-obatan terlarang serta menjauhkan diri dari
bahaya AIDS tentulah membutuhkan perhatian kita semua. Remaja tidak bias
berjalan sendirian tanpa pendampingan orang tua, masyarakat lingkungan serta
negaranya.
Tujuan Umum Pelaksanaan Kegiatan Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi
Remaja (PKBR) Upaya untuk mengatasi masalah-masalah remaja yang berkaitan
dengan praktek kehidupan dalam keluarga Dengan memberikan informasi yang tepat
dan benar tentang kehidupan berkeluarga sehingga para remaja mempunyai
pengetahuan yang cukup tentang konsep kehidupan berkeluarga. Informasi ini
disertai dengan contoh-contoh konkrit dari pasangan suami isteri yang telah berhasil
dalam membina kehidupan berkeluarga, dengan adanya Program GenRe sebagai
informasi yang berkaitan dengan penyiapan diri remaja menyongsong kehidupan
berkeluarga yang lebih baik ,menyiapkan pribadi yang matang dalam membangun
keluarga yang harmonis ,memantapkan perencanaan berkeluarga. Memfasilitasi
remaja belajar memahami dan mempraktikan perilaku hidup sehat dan berakhlak
(healthy and ethical life behaviors) untuk mencapai ketahanan remaja (adolescent
resilience) sebagai dasar mewujudkan Generasi Berencana.
161
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Sasaran kuantitatif dari Pelaksanaan Kegiatan Penyiapan Kehidupan
Berkeluargabagi Remaja (PKBR) adalah anggota PIK R, Pembina PIK R dan Guru
BK sebanyak masing-masing 40 Orang di beberapa sekolahan yang memiliki PIK R
di Kota Cilegon. Dan Saresehan PIK R sebanyang 20 Orang Pesertas. Dan Sasaran
kualitatif Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan anggota PIK R, Pembina dan
Guru BK dalam Program GenRe. Adanya kepuasan peserta /anggota kelompok
kegiatan dalam memperoleh informasi tentang Program GenRe yakni tentang
Pendewasaan usia Perkawinan (PUP), Seks Pra Nikah dan HIV/AIDS dan NAPZA.
Meningkatnya Parsitipasi murid atau mahasiswa dalam kegiatan PIK R di Sekolahan
ataupun Universitasnya.
Adapun manfaat atau hasil yang diharapkan dari kegiatan yang dilaksanakan
adalah Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan anggota PIK R, Pembina dan
Guru BK dalam Program GenRe. Meningkatnya kinerja anggota PIK R, Pembina dan
Guru BK dalam melaksanakan tugasnya. Meningkatnya pengetahuan anggota PIK
R, Pembina dan Guru BK dalam pemeliharaan Program GenRe. Terdata dan
terkontrol perubahan jumlah ataupun anggota kelompok setiap bulannya di PIK R
Kota Cilegon.
h) Kampung KB
Kampung KB, akan menjadi ikon program kependudukan, KB dan
Pembangunan Keluarga (KKBPK). Kehadiran Kampung Kbbertujuan untuk
mengingkatkan kualitas hidup masyarakat ditingkat kampung atau yang setara
memlalui program KKBPK serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan
keluarga kecil berkualitas. Program Kampung KB merupakan salah satu kebijakan
publik yang dilakukan Pemerintah melalui BKKBN. Untuk mengimplementasikan
kebijakan publik, ada dua pilihan langkah yaitu langsung mengimplementasikan
dalam pogram atau melalui formulasi kebijakan derivate atau turunan dari kebijakan
public tersebut.
Dengan adanya Kampung Kb dapat memberikan kontribusi dan dukungan
dalam membangun dan mengembangkan kampung-kampung yang ada di Kota
Cilegon supaya lebih baik. Selain itu dengan terbentuknya Kampung KB ini maka
seluruh Instansi baik Swasta maupun Pemerintah dapat terlibat dan berkontribusi
162
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
memberikan dukungan dalam mengembangkan Kampung-Kampung yang ada di
Kota Cilegondengan perencanaan menyeluruh dan terpadu.
Untuk melanjutkan pembangunan Kota Cilegon 3 tahun kedepan dari pinggiran,
perkampungan atau yang belum tersentuhmaka Kota Cilegon membentuk Wilayah
Kampung KB dari 8 (Delapan) Kecamatan. Adapun 9 (Sembilan) Kampung KB di Kota
Cilegon yaitu :
1. Kecamatan Cibeber , terdapat Kampung KB (Cikerai)
2. Kecamatan Cibeber , terdapat Kampung KB (Cikerut)
3. Kecamatan Cilegon, terdapat Kampung KB (Bagendung)
4. Kecamatan Jombang, terdapat Kampung KB (Panggung Rawi)
5. Kecamatan Purwakarta, terdapat Kampung KB (Tegal Bunder)
6. Kecamatan Ciwandan, terdapat Kampung KB (Kepuh)
7. Kecamatan Grogol, terdapat Kampung KB (Rawa Arum)
8. Kecamatan Pulomerak, terdapat Kampung KB (Taman Sari)
9. Kecamatan Citangkil, terdapat Kampung KB (Deringo)
Tujuan kegiatan adalah Meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat
kampung atau yang setara melalui program kependudukan, keluarga berencana dan
pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan
keluarga kecil berkualitas. Dan Tujuan Khusus adalah meningkatkan peran pemerintah,
pemerintah daerah non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, Pendampingan
dan pembinaan masyarakat untuk menyelenggarakan program kependudukan,Keluarga
berencana, pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait. Meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan.
Meningkatkan jumlah peserta KB aktif modern. Meningkatkan ketahanan keluarga
mealalui program Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina
Keluarga Lansia (BKL), dan informasi dan Konseling(PIK) Remaja. Meningkatkan
pemberdayaan keluarga melalui kelompok UPPKS. Meningkatkan KIE program KB
kepada sasaran dan masyarakat. Meningkatkan segala informasi yang berhubungan
dengan KB tepat sasaran dan lebih cepat sampai ke masyarakat, sehingga yang
menjadi program pemerintah dapat dengan segera dicapai.
163
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Kriteria Pembentukan Kampung KB Terdapat dua kriteria utama yang wajib
dipenuhi dalam pemilihan dan penetapan pembentukan Kampung KB. Kedua kriteria
utama tersebut adalah Jumlah Keluarga Pra Sejahtera (KPS) dan Keluarga Sejahtera
(KS) diatas rata-rata KPS dan KS I tingkat desa/ kelurahan dimana kampung tersebut
berada dan Jumlah peserta KB di bawah rata-rata pencapaian peserta tingkat desa /
kelurahan dimana kampung tersebut berlokasi. Setelah terpenuhi dua criteria utama
pemilihan dan pembentukan kampung KB, maka selanjutnya dapat memilih salah satu
atau lebih Kriteria wilayah berikut : Kumuh, Pesisir/Nelayan, Daerah Aliran Sungai
(DAS), Bantaran Kereta Api, Kawasan Miskin (termasukMiskinPerkotaan), Terpencil,
Perbatasan, Kawasan Industri, Kawasan Wisata, dan Padat penduduk.
Sasaran kuantitatif dari pelaksana kegiatan Kampung KB Tahun 2019 adalah
Masyarakat Kota Cilegon yang berasal dari 9 (Sembilan) Kampung KB di Wilayah Kota
Cilegon Sebanyak 40 Orang dikali 9 Kampung KB dikali 2 Kegiatan yaitu 720 orang.
Sedangkan sasaran kualitatif yaitu Meningkatnya pengetahuan kader dengan
didirikannya Kampung KB, Adanya partisipasi aktif masyarakat dan kader dalam
Pengelolaan kegiatan-kegiatan yang ada di kampung KB, Meningkatnya kesertaan ber
KB, Meningkatnya Peran aktif masyarakat dalam perkembangan atau peningkatan
kualitas masyarakat yang ada di kampung KB.
Adapun manfaat dari kegiatan kampung KB yang dilaksanakan adalah
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kader dan pengelolaan Kampung KB.
Meningkatnya kinerja kader dalam pengelolaan Kelompok Tri bina di wilayah Kampung
KB. Meningkatnya peserta KB baru dan peserta KB aktif di wilayah Kampung KB.
Meningkatnya tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan,
penyelenggaraan dan pembinaan Kampung KB. Terintegrasinya kegiatan lintas sektor
di wilayah Kampung KB.
Pendanaan atau sumber dana kegiatan Pelayanan KB Program Keluarga
Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga bersumber dari dana APBD Kota
Cilegon pada tahun 2019 sebesar Rp. 80.000.000,- (Delapan Puluh Juta Rupiah),
ditambah ABT sebesar Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah). Sehingga Total
Anggaran untuk Pelayanan KB tahun 2019 adalah Rp. 100.000.000 (Seratus Juta
Rupiah). Anggaran untuk kegiatan Pelayanan KB terealisasikan sebesar Rp.
164
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) atau setara dengan 100 % . Dan Pendanaan atau
sumber dana kegiatan Pelayanan KB Keliling Program Keluarga Berencana, Ketahanan
dan Kesejahteraan Keluarga bersumber dari dana APBD Kota Cilegon pada tahun 2019
sebesar Rp. 125.000.000,- (Seratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah). Anggaran untuk
kegiatan Pelayanan KB Keliling terealisasikan sebesar Rp. 125.000.000,- (Seratus Dua
Puluh Lima Juta Rupiah) atau setara dengan 100%. Pendanaan atau sumber dana
kegiatan Biaya Operasional Distribusi Alokon Program Keluarga Berencana, Ketahanan
dan Kesejahteraan Keluarga bersumber dari Dana Alokasi Khusus Kota Cilegon pada
tahun 2019 sebesar Rp. 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah). Anggaran untuk
kegiatan Biaya Operasional Distibusi Alokon terealisasikan sebesar Rp. 21.672.000,-
(Dua Puluh Satu Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Rupiah) atau setara dengan
86,69%. Anggaran yang tidak terealisasikan sebesar Rp. 3.328.000,- (Tiga Juta Tiga
Ratus Dua Puluh Delapan Ribu Rupiah) atau setara 13,31%, dikarenakan terdapatnya
anggaran yang sama dengan APBD. Jumlah Anggaran Pelaksanaan Kegiatan Biaya
Operasional Penggerakan di Kampung KB adalah Sebesar Rp. 760.000.000 ,-dengan
rincian sebagai berikut Realisasi kegiatan Biaya Operasional Penggerakan di
Kampung KB Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar Rp.755.412.000,- ( Tujuh Ratus
Lima Puluh Lima Juta Empat Ratus Dua Belas Ribu Rupiah ) atau 99,40% dari total
anggaran yang ada dalam DPA sebesar Rp.760.000.000,- ( Tujuh Ratus Enam Puluh
Juta Rupiah ). Dan Sisa anggaran sebesar Rp.4.588.000,- ( Empat Juta Lima Ratus
Lima Puluh Delapan Ribu Rupiah) atau 0,6% dikarena efisiensi anggaran pada Belanja
Makanan dan Minuman pelaksanaan Kegiatan serta ATK. Jumlah Anggaran
Pelaksanaan Kegiatan Dukunagan Manajement adalah Sebesar Rp. 127.262.000,- ,- (
SeratusDua Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Enam Puluh Dua Ribu Rupiah ). Realisasi
Anggaran sebesar Rp.124.622.000,- ( Seratus Dua Puluh Empat Juta Enam Ratus Dua
Puluh Dua Ribu Rupiah ) atau 97,93% dari total anggaran yang ada dalam DPA. Dan
Sisa anggaran sebesar Rp.2.640.000,- ( Dua Juta Enam Ratus Empat Puluh Ribu
Rupiah) atau 2,07% dikarena evisiensi anggaran pada belanja Belanja Makanan dan
Minuman pelaksanaan Kegiatan. Anggaran Kegiatan Penguatan Kelembagaan Saka
Kencana dari APBD Kota Cilegon Tahun 2019 Sebesar Rp.42.000.000,- ( Empat Puluh
Dua Juta Rupiah ). Realisasi Anggaran sebesar Rp. 41.985.100,- ( Empat Puluh Satu
165
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Seratus Rupiah ) atau 99,96 % dari total
anggaran yang ada dalam DPA. Dan Sisa anggaran sebesar Rp.14.900,- (Empat Belas
Ribu Sembilan Ratus Rupiah ) atau 0,04 % dikarena evisiensi anggaran pada Belanja
Makanan dan Minuman pelaksanaan Kegiatan. Anggaran Kegiatan Pembinaan
Pendapatan Ekonomi Keluarga (PPEK) dari APBD Kota Cilegon Tahun 2019 Sebesar
Rp.100.000.000,- ( Seratus Juta Rupiah ). Realisasi Anggaran sebesar Rp.
99.762.000,- ( Sembilan Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Dua Ribu
Rupiah ) atau 99,76% dari total anggaran yang ada dalam DPA. Dan Sisa anggaran
sebesar Rp.238.000,- ( Dua Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu Rupiah ) atau 0,24 %
dikarena evisiensi anggaran pada belanja ATK, Belanja Bahan bahan alat perlengkapan
pendidikan/pelatihan, dan Belanja Makanan dan Minuman pelaksanaan Kegiatan.
Jumlah Anggaran Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Hari Keluarga adalah
sebesar Rp. 350.000.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah). Anggaran untuk
kegiatan Penyelenggaraan Hari Keluarga terealisasikan sebesar Rp. 340.473.000,- (tiga
ratus empat puluh juta empat ratus tujuh puluh tiga ribu rupiah)atau setara dengan
97,28% dan tersisa saldo sebesar Rp. 9.527.000,- (sembilan juta lima ratus dua puluh
tujuh ribu rupiah) atau setara dengan 2,72%. Realisasi kegiatan Pembinaan Kader Tri
Bina Keluarga Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar Rp.68.709.000,- ( Enam Puluh
Delapan Juta Tujuh Ratus Sembilan Ribu Rupiah ) atau 96,77% dari total anggaran
yang ada dalam DPA sebesar Rp.71.000.000,- ( Tujuh Puluh satu Juta Rupiah ). Dan
Sisa anggaran sebesar Rp.2.291.000,- ( Dua Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu
Rupiah ) atau 3,23% dikarena evisiensi anggaran pada belanja ATK, Belanja Bahan
bahan alat perlengkapan pendidikan/pelatihan, dan Belanja Makanan dan Minuman
pelaksanaan Kegiatan. Realisasi Kegiatan Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi
Remaja (PKBR) Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar Rp. 51.659.300,- ( Lima Puluh
Satu Juta Enam Ratus Lima Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Rupiah ) atau 97,07 %
dari total anggaran yang ada dalam DPA sebesar Rp.53.220.000,- ( Lima Puluh Tiga
Juta Dua Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah ). Dan Sisa anggaran sebesar Rp.1.560.700,- (
Satu Juta Lima ratus Enam Puluh Ribu Tujuh Ratus Rupiah ) atau 2,93 % dikarena
evisiensi anggaran pada belanja ATK, Belanja Bahan bahan alat perlengkapan
pendidikan/pelatihan, dan Belanja Makanan dan Minuman pelaksanaan Kegiatan.
166
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Realisasi kegiatan Kampung KB Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut sebesar
Rp.144.060.000,- ( Seratus Empat Puluh Empat Juta Enam puluh Ribu Rupiah ) atau
96.04% dari total anggaran yang ada dalam DPA sebesar Rp.150.000.000,- ( Seratus
Lima Puluh Juta Rupiah ). Dan Sisa anggaran sebesar Rp.5.940.000,- ( Lima Juta
Sembilan ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) atau 3,24% dikarena evisiensi anggaran
pada belanja Belanja Makanan dan Minuman pelaksanaan.
i) UPTD. Keluarga Berencana
Peraturan Walikota Cilegon Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pembentukan,
kedudukan, susunan organisasi, tugas, fungsi, uraian tugas dan tata kerja Unit
Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak
dan Keluarga Berencana Kota Cilegon.
A. Struktur Organisasi UPTD KB
(1) Susunan Organisasi UPTD terdiri atas:
a) Kepala UPTD;
b) Sub bagian tata usaha;
c) Jabatan fungsional tertentu;
d) Jabatan fungsional umum
B. Tugas Dan Fungsi UPTD Keluarga Berencana
UPTD KB mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional
dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu pada Dinas dalam bidang
pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, UPTD menyelenggarakan
fungsi :
a. Perencanaan kegiatan UPTD;
b. Pelaksanaan kegiatan UPTD;
c. Pembagian pelaksanaan tugas kegiatan UPTD; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
C. Tugas dan Fungsi Kepala UPTD Keluarga Berencana
Kepala UPTD mempunyai tugas :
167
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
a. Menyusun perencanaan program, kegiatan, dan anggaran UPTD Keluarga
Berencana;
b. Merumuskan kebijakan teknis di bidang Kependudukan Keluarga Berencana
(KKB) dan Pelatihan Tenaga Fungsional KKB;
c. Menyelenggarakan ketatausahaan UPTD Keluarga Berencana;
d. Melaksanakan standar dan prosedur pemeriksaan penunjang Keluarga
Berencana;
e. Melaksanakan kegiatan pendataan dan pengelolaan sistem informasi
manajemen di bidang kependudukan, keluarga berencana di wilayah kerjanya,
secara terintegrasi;
f. Melaksanakan kegiatan teknis di bidang pengendalian kependudukan sesuai
dengan kewenangannya;
g. Melaksanakan kegiatan penyuluhan dan pelayanan konsultasi, serta
pelaksanaan kegiatan di bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi
di wilayah kerjanya;
h. Menginventarisasi sarana prasarana, permasalahan, dan pemberian
rekomendasi bagi pembangunan di bidang kependudukan, keluarga berencana
di wilayah kerja;
i. Menyelenggarakan komunikasi, informasi, edukasi, di bidang kependudukan,
keluarga berencana di wilayah kerja;
j. Melaksanakan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup Keluarga
Berencana;
k. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya;
l. Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan lingkup UPTD;
m. Menganalisis dokumen – dokumen atau naskah dinas yang berhubungan
dengan urusan kedinasan;
n. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan lingkup UPTD;
o. Menyusun laporan tahunan lingkup UPTD;
p. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesua dengan
tugas dan fungsinya.
168
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala UPT
menyelenggarakan fungsi:
a. Perencanaan program, kegiatan, dan anggaran UPTD;
b. Pengendalian dan pembinaan ketatausahaan UPTD yang meliputi administrasi
umum, kepegawaian dan keuangan;
c. Pelaksanaan pembinaan aparatur UPTD;
d. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/pihak terkait; dan
e. Pelaksanaan penyusunan pelaporan akuntabilitas kinerja terhadap pelaksanaan
kegiatan UPTD;
Gambaran umum wilayah kerja UPTD KB Kota Cilegon dengan luas wilayah 175,5 km2
terdiri dari 8 Kecamatan yaitu Kecamatan Cibeber, Cilegon, Pulomerak, Ciwandan,
Jombang, Gerogol, Purwakarta, dan Citangkil dengan jumlah penduduk keseluruhan
sejumlah 369.263 Jiwa.
Secara Geografis wilayah Kerja UPTD KB dengan batas-batas:
✓ Sebelah Utara : Kecamatan Pulomerak
✓ Sebelah Selatan : Kecamatan Kramat Watu Kabupaten Serang
✓ Sebelah Timur : Kecamatan Gerogol
✓ Sebelah Barat : Kecamatan Citangkil
berkaitan dengan pencapaian program dan target kegiatan yang ada di UPTD Keluarga
Berencana (KB ) maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Terbatasnya jumlah petugas lapangan sehingga kurang maksimalnya dalam melakukan
pengelolaan program KKBPK.
2. Permasalahan yang dihadapi oleh UPT KB antara lain banyaknya akseptor MOW yang tidak
terlayani dikarenakan tidak ada pelayanan dalam beberapa tahun belakangan ini, belum
adanya jaminan perlindungan KB dari kegagalan dan komplikasi pemasangan alat
kontrasepsi MKJP, tidak adanya pelayanan KB safari gratis secara rutin di tiap puskesmas
karena terkendala dengan pertauran daerah tentang tarif pemasangan dan pencabutan KB
MKJP.
3. Peran UPT KB lainnya diluar tupoksi adalah membantu mensosialisasikan program kegiatan
yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga
169
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
Berencana Kota Cilegon melalui Musyarawarah Rencana Pembangunan Kelurahan (
Musrenbangkel ) dan Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam).
Adapun saran sebagai rekomendasi dari hasil laporan tahunan ini adalah :
1. Penambahan jumlah tenaga petugas lapangan.
2. Pelayanan MOW agar dapat dilaksanakan di tahun 2020.
3. Jaminan perlindungan kegagalan KB agar diperhatikan oleh DP3AKB Kota Cilegon dan
Perwakilan BKKBN Provinsi Banten.
4. Diharapkan ketika pelaksanaan pelayanan KB safari ada partisipasi dari Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) untuk
menjemput calon akseptor.
5. Pembinaan Peserta Aktif (PA) non MKJP beralih ke MKJP.
Adapun Anggaran yang dimiliki oleh UPT KB Adalah dengan nama kegiatan pembinaan kader
KCM UPT KB adalah 55.061,000 dengan presentase realisasi 86.59 % atau realisasi anggaran
sebesar 47.676.400
3.4 Permasalahan dan Solusi
3.4.1 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Permasalahan dan Hambatan yang dihadapi pada Program Pencegahan, Penanganan
Kekerasan dan Perlindungan Anak adalah sebagai berikut :
1. Belum optimalnya OPD dan instansi/Lembaga terkait yang tergabung di Gugus Tugas
Kota Layak Anak dalam mendukung terwujudnya Kota Layak Anak melalui
pembangunan yang peduli pada pemenuhan hak anak.
2. Kurangnya tenaga ahli (Psikolog, Pekerja Sosial) di UPTD Perindungan Perempuan
dan Anak, dan di PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) serta RP3 (Rumah
Perlindungan Pekerja Perempuan)
3. Belum memiliki Gedung yang representative dalam rangka peningkatan pelayanan bagi
korban kekerasan perempuan dan anak
4. Belum optimalnya sarana prasarana Ramah Anak dalam rangka mewujudkan Cilegon
Kota Layak Anak
Permasalahan dan Hambatan yang dihadapi pada Program Pengarusutamaan Gender
adalah sebagai berikut :
170
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
5. Belum optimalnya OPD dan Lembaga terkait yang tergabung dalam POKJA
Pengarusutamaan Gender dalam mendukung pembangunan yang responsive gender
6. Belum optimalnya pembentukan Lembaga terkait pemenuhan hak perempuan dan
anak
7. Belum maksimalnya anggaran dalam upaya pemberdayaan perempuan di Kota
Cilegon, khususnya program industri rumahan
Solusi:
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
1. Konsisten dalam mengadakan rapat koordinasi kepada OPD, media massa dan
dunia usaha tentang Kota Layak Anak
2. Memenfaatkan tenaga yang ada, dan perekrutan untuk mengisi tenaga baik TKK,
THL, maupun PNS yang berkompeten
3. Sewa Gedung dengan anggaran yang ada dengan mengusulkan memilih tempat
sewa yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan
4. Koordinasi dengan OPD yang melakukan infrastruktur guna mewujudkan Kota Layak
Anak (Dinas PU, Dinas Perkim, dan Dinas LH)
5. Melaksanakan rapat koordinasi POKJA Pengarusutamaan Gender secara
berkesinambungan
6. Membentuk Lembaga pemenuhan hak dan kesejahteraan untuk perempuan dan
anak
7. Memanfaatkan anggaran yang ada, dan mengusulkan anggaran guna mendukung
pemberdayaan perempuan di Kota Cilegon dalam sector industry rumahan.
3.4.2 Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Permasalahan dan Hambatan yang dihadapi pada Program Pengendalian
Pertumbuhan Penduduk adalah sebagai berikut :
1. Masih kurangnya tenaga penyuluh KB dan petugas lapangan KB dalam rangka
menghasilkan program KB
2. Kurangnya anggaran untuk kegiatan pelayanan KB, terutama untuk MOP dan MOW
3. Belum memiliki Grand Design Kependudukan Kota Cilegon
4. Belum optimalnya peran kader dan Pos KB dalam pembantu penyuluhan program
kependudukan KB dan pembangunan keluarga
171
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
5. Kurangnya sarana dan prasarana Kampung KB
6. Belum optimalnya peran POKJA Kampung KB tingkat Kota Cilegon
Solusi:
Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
1) Memanfaatkan PLKB dan PKB yang ada dan mengusulkan tenaga Petugas Lapangan
KB yang ahli
2) Mengusulkan anggaran untuk kegiatan pelayanan KB dan mengusulkan ke Provinsi
3) Berkoordiinasi dengan Bappeda Kota Cilegon agar terbentuknya grand design
kependudukan Kota Cilegon
4) Meninggkatkan peran kader melalui pembinaan rutin, pelaihan teknis konseling, dan
pelatihan KIE
5) Mengusulkan anggaran untuk sarana prasarana Kampung KB
6) Berkoordinasi dengan POKJA kampung KB
172
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan keluarga
Berencana Tahun 2018 merupakan cerminan capaian kinerja kegiatan dan sasaran pada tahun
yang bersangkutan berdasarkan Renstra dan Rencana Kerja yang telah disusun sebelumnya.
LKJ ini merupakan laporan terintegrasi dan terkonsolidasi dari capain kinerja yang bersumber
dari Sekretariat dan Bidang-Bidang yang berada di lingkungan Dinas Pemberdayaan
Perempuan Perlindungan Anak Kota Cilegon. Program dan kegiatan yang direncanakan pada
tahun 2018 pada umumnya telah dapat dilaksanakan. Program kerja DP3AKB disusun dalam
rangka mendukung terwujudnya pemerintahan yang responsif, transparan dan akuntabel.
Keberhasilan dicapai berkat kerjasama dan partisipasi semua komponen terkait. Laporan
Akuntabilitas Kinerja ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas
kinerja, untuk penyempurnaan dokumen perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan
serta berbagai kebijakan diperlukan untuk masa yang akan datang.
Cilegon, Februari 2020
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan keluarga Berencana
Kota Cilegon
Dra. Hj. HENI ANITA SUSILA, M.Pd NIP. 19680225 199303 2 005
173
LAKIP DP3AKB Kota Cilegon Tahun 2019
LAMPIRAN
• Struktur Organisasi DP3AKB Kota Cilegon
• Tujuan dan Sasaran DP3AKB Kota Cilegon
• Strategi dan Arah Kebijakan DP3AKB Kota Cilegon
• Perjanjian Kinerja DP3AKB Kota Cilegon
• Capaian Kinerja DP3AKB Kota Cilegon
• Capaian Kinerja Eselon III DP3AKB Kota Cilegon
• Capaian Kinerja Eselon IV DP3AKB Kota Cilegon
• Realisasi dan Program DP3AKB Kota Cilegon
KEPUTUSAN WALI KOTA CILEGON Nomor : 060/Kep.577-0RB/2019
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA CILEGON TAHUN 2016-2021
WALI KOTA CILEGON,
Menimbang : a. bahwa untuk menindaklanjuti Perubahan
Dokumen Rencana Strategis Perangkat Daerah Kota Cilegon 2016-2021, sebagai rekomendasi Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018, perlu menetapkan kembali Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2016-2021;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Wali Kota Cilegon, tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2016-2021.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3828);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Peubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran egara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Penyusunan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran
Negara……….
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 807);
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/20/M.PAN/l1/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama;
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 ten tang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinetja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
9. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 Nomor 3);
10. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2016, Nomor 4);
11. Peraturan Wali Kota Nomor 63 Tahun 2019 Tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016-2021;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KESATU : Keputusan Wali Kota Cilegon tentang Penetapan
Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon tahun 2016-2021.
KEDUA : Indikator Kinerja Utama pada Lampiran I digunakan sebagai Pedoman untuk Perjanjian Kinerja dan Pengukuran Kinerja Wali Kota.
KETIGA : Indikator Kinerja Utama pada Lampiran II digunakan sebagai Pedoman untuk Perjanjian Kinerja dan Pengukuran Kinerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon.
KEEMPAT……….
1
MISI 1 : MEMANTAPKAN KEMANDIRIAN PEREKONOMIAN DAERAH
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
PENANGGUNG JAWAB DATA FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6 7 1. Meningkatnya kesempatan kerja
masyarakat dan Perlindungan Ketenagakerjaan
Cakupan Kasus Ketenagakerjaan yang diselesaikan
% Rasio jumlah Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama terhadap jumlah Kasus yang di catatkan
Disnaker
Tingkat penempatan tenaga kerja % Jumlah pencari kerja yang mendapatkan posisi pekerjaan terhadap jumlah seluruh pencari kerja yang terdaftar di Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon. (termasuk di dalamnya adalah peserta pelatiahan di BLK yg mendapatkan kesempatan kerja maupun magang/vocational training)
Disnaker
2. Meningkatnya keberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Proporsi Usaha Kecil terhadap Usaha Mikro & Kecil
% Jumlah Usaha Kecil dibagi Jumlah Usaha Mikro dan kecil
Diskop UMK
Proporsi Koperasi Aktif terhadap Jumlah Seluruh Koperasi
% Jumlah koperasi aktif dibagi Jumlah seluruh koperasi yang terdaftar
Diskop UMK
3. Meningkatnya ketahanan pangan Peningkatan produktivitas pertanian, peternakan, dan perikanan
% merata-ratakan persentase peningkatan produksi peternakan, pertanian dan perikanan pada tahun n terhadap tahun n-1
DKPP
Skor Pola Pangan Harapan Poin Nilai Skor pola pangan yang diambil berdasarkan survey
DKPP
4. Meningkatnya peran sektor industri, perdagangan dan jasa sebagai penggerak utama perekonomian daerah
Laju PDRB ADHK sektor industri pengolahan
% Berdasarkan hasil penghitungan dan metodologi BPS (Jika Publikasi BPS terkait PDRB tahun N belum tersedia maka menggunakan data N-1)
DISPERIN
Laju PDRB ADHK sektor perdagangan
% Berdasarkan hasil penghitungan dan metodologi BPS (Jika Publikasi BPS terkait PDRB tahun N belum tersedia maka menggunakan data N-1)
DISPERIN
LAMPIRAN I : Keputusan Wali Kota tentang Penetapan Indikator
Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2016-2021 Nomor : 060/Kep.577-0RB/2019 Tanggal : 16 September 2019
2
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
PENANGGUNG JAWAB DATA FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6 7 Laju PDRB ADHK sektor jasa % Berdasarkan hasil penghitungan dan metodologi BPS
(Jika Publikasi BPS terkait PDRB tahun N belum tersedia maka menggunakan data N-1)
DISPERIN dan Disparbud
5. Terwujudnya peningkatan investasi Pertumbuhan realisasi investasi % Jumlah investasi pada tahun n (PMA dan PMDN) dibagi jumlah realisasi investasi sampai dengan tahun n-1 (akumulasi) dikali 100 %
DPMPTSP
MISI 2 : MEMANTAPKAN LINGKUNGAN KOTA YANG ASRI DAN LESTARI
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
PENANGGUNG JAWAB DATA FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6 7
1. Terwujudnya penataan ruang yang serasi dan terpadu
Persentase Pemanfaatan Ruang yang sesuai dengan peruntukkannya
% Jumlah kesesuaian lahan pada SKRK terhadap total pengajuan SKRK dikali 100%
DPUTR
Tingkat kesesuaian penataan bangunan dan lingkungan
% jumlah rekomendasi teknis diterbitkan terhadap total pengajuan Ijin Mendirikan Bangunan
DPUTR
2. Terwujudnya lingkungan kota yang bersih dan asri
Cakupan pelayanan persampahan % Jumlah volume sampah yang diangkut ke TPSA terhadap Jumlah volume sampah yang dihasilkan oleh penduduk Kota Cilegon, dikali 100%
DLH
Proporsi RTH Publik terhadap luas wilayah Kota Cilegon
% Luas wilayah RTH publik dibagi luas Wilayah RTH Publik yang seharusnya tersedia dikali 100%
DPKP
3
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
PENANGGUNG JAWAB DATA FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6 7
3. Terwujudnya perumahan dan pemukiman yang tertata dan terpadu
Persentase Luasan kawasan kumuh yang ditangani
% Akumulasi luas kawasan kumuh yang ditangani sampai tahun n dibagi total luas kawasan kumuh yang ditetapkan oleh Keputusan Walikota Nomor 600/Kep.314/DPU/2016 (27 titik, 89,4 Ha) dikali 100%
DPKP
Persentase permukiman yang
memiliki prasarana, sarana dan utilitas umum sesuai standar
% Luas permukiman yang memiliki PSU standar dibagi luas permukiman yang ada
DPKP
4. Menurunnya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta meningkatnya perlindungan dan konsevasi sumberdaya alam
Indeks Kualitas Udara Poin Indeks Kualitas Udara (IKU) = 100 – [50/0.9 x (Ieu – 0.1)]
DLH
Indeks Kualitas Air Poin Perhitungan indeks untuk indikator kualitas air
sungai dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air
DLH
5. Meningkatnya perlindungan ekosistem dan sumberdaya alam
Proporsi luasan tutupan vegetasi di Kota Cilegon
% Memakai Perhitungan Indeks Kualitas Tutupan Lahan (sesuai Permendagri 86 Tahun 2017) IKTL= 100-((84,3-(THx100))x(50/54,3)
DLH
MISI 3 : MEMANTAPKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
PENANGGUNG JAWAB DATA FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6 7
1. Terwujudnya ekosistem pendidikan yang merata, terjangkau, bermutu dan kompetitif bagi masyarakat
Rata-rata lama sekolah Tahun Jumlah tahun bersekolah individu di atas 15 tahun dibagi Jumlah penduduk di atas 15 tahun. Sesuai dengan metodologi BPS dalam penghitungan IPM Inkesra (Jika Publikasi BPS terkait IPM Tahun N belum tersedia, maka menggunakan data pada publikasi tahun N-1)
DINDIK
4
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
PENANGGUNG JAWAB DATA FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6 7
Harapan lama sekolah Tahun Sesuai dengan metodologi BPS dalam penghitungan IPM Inkesra (Jika Publikasi BPS terkait IPM Tahun N belum tersedia, maka menggunakan data pada publikasi tahun N-1)
DINDIK
Pemenuhan SPM penyelenggaraan Pendidikan
% Persentase Rata-Rata Pencapaian SPM yang dilaksanakan pada urusan dasar Pendidikan
DINDIK
2. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Angka Harapan Hidup % Sesuai dengan metodologi BPS dalam penghitungan IPM Inkesra (Jika Publikasi BPS terkait IPM Tahun N belum tersedia, maka menggunakan data pada publikasi tahun N-1)
DINKES
Indeks Kepuasan Masyarakat di bidang pelayanan kesehatan
% Hasil Survey Kepuasan Masyarakat pada sektor Kesehatan
RSUD
3. Meningkatnya pemasyarakatan olahraga dan kualitas peran pemuda dalam pembangunan
Tingkat partisipasi masyarakat dalam olahraga
% Jumlah PLCOB yang dilaksanakan terhadap Cabang Olahraga yang seharusnya dibina dikali 100%
DISPORA
Tingkat partisipasi pemuda dalam pembangunan
% Jumlah Organisasi Pemuda yang Aktif terhadap jumlah Organisasi Pemuda yang terdaftar dikali 100%
DISPORA
4. Menurunnya penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan RTS
Proporsi penanganan PMKS % Rata-rata penanganan PMKS (Disesuaikan dengan jumlah jenis PMKS)
DINSOS
Cakupan penanganan rumah tangga sasaran
% Jumlah penanganan RTS terhadap jumlah RTS yang ada
DINSOS
5. Meningkatnya kualitas keluarga dan pemenuhan kebutuhan dasar rumah tangga sasaran
Tingkat pertumbuhan alamiah penduduk
% Akumulasi Jumlah kelahiran hidup dikurangi jumlah kematian penduduk sepanjang tahun n dibagi jumlah penduduk pada awal tahun n
DP3AKB
Peningkatan kualitas keluarga % Jumlah Keluarga Pra Sejahtera ditambah Jumlah
Keluarga Sejahtera I dibagi Jumlah Keluarga dikali 100%
DP3AKB
5
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
PENANGGUNG JAWAB DATA FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6 7
6. Terwujudnya kesetaraan serta pemenuhan hak anak dan perempuan
Tingkat perwujudan Kota Layak Anak
% Jumlah Elemen Pendukung kota layak anak yang dipenuhi terhadap elemen pendukung yang seharusnya ada
DP3AKB
Tingkat partisipasi perempuan
dalam program pemerintah % Jumlah Kader Cilegon Mandiri yang aktif terhadap
jumlah Kader Cilegon Mandiri yang ada dikali 100% DP3AKB
MISI 4 : MEMANTAPKAN PELAYANAN SARANA DAN PRASARANA KOTA
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
PENANGGUNG JAWAB DATA FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6 7
1. Terwujudnya pelayanan prasarana jalan dan jembatan yang memadai dan berkualitas
Proporsi jalan dan jembatan dalam kondisi baik
% Panjang jalan dan jembatan dalam kondisi baik dibagi total panjang jalan kota dan jembatan di Kota Cilegon
DPUTR
Tingkat pengembangan kapasitas jalan
% Panjang jalan yang ditingkatkan strukturnya dibagi total panjang jalan/jembatan dikali 100%.
DPUTR
2. Terwujudnya pelayanan sarana dan prasarana perhubungan yang memadai dan handal
Proporsi penggunaan sarana transportasi umum
% Jumlah sarana trans mandiri cilegon yang ada dibagi jumlah kebutuhan dikali 100%
DISHUB
Tingkat pemenuhan kelengkapan prasarana perhubungan
% Jumlah ketersediaan sarpras yang ada dibagi jumlah kebutuhan sarpras perhubungan dikali 100%
DISHUB
3. Terwujudnya pemenuhan kebutuhan air bersih, saluran irigasi dan penanganan banjir
Cakupan pelayanan air bersih % Jumlah rumah tangga yang memiliki akses air bersih terhadap jumlah seluruh rumah tangga
DPKP
Persentase luasan genangan (lebih dari 30 cm selama 2 jam) yang ditangani
% Jumlah Luasan Genangan yang Ditangani terhadap jumlah genangan yang ada
DPUTR
6
MISI 5 : MEMANTAPKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
PENANGGUNG JAWAB DATA FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6 7
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Proporsi OPD dengan nilai SAKIP minimal B
% Jumlah OPD dengan nilai lakip B atau lebih tinggi dibagi jumlah seluruh OPD dikali 100%
Seluruh OPD
Proporsi SKPD yang memiliki
maturitas SPIP level 3 (Terdefinisi) % Jumlah OPD yang mendapatkan predikat SPIP
level 3 dibagi jumlah seluruh OPD. Inspektorat
Tingkat kinerja pegawai (rata-rata
nilai SKP) % Rata-Rata Nilai SKP ASN Pemerintah Kota Cilegon Seluruh OPD
2. Meningkatnya pendapatan dan pengelolaan keuangan dan aset daerah
Tingkat realisasi Belanja % Jumlah realisasi belanja tahun n dibagi target belanja dalam dokumen APBD tahun n dikali 100%
Seluruh OPD
Tingkat pertumbuhan PAD % Jumlah Pertambahan PAD pada tahun N terhadap Tahun Dasar (2016)
BPKAD
Persentase aset daerah dalam kondisi baik
% Jumlah barang milik daerah dalam kondisi baik dibagi total seluruh barang milik daerah yang tercatat oleh BPKAD Kota Cilegon dikali 100%
BPKAD
3. Meningkatnya perencanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah
Tingkat ketersediaan data sektoral daerah
% Jumlah elemen data yang tersedia (akumulasi seleuruh OPD) dibagi jumlah elemen data yang seharusnya tersedia (akumuasi seluruh OPD) dikali 100%
Semua OPD
Ketersediaan dokumen-dokumen perencanaan yang tepat waktu
% Jumlah seluruh dokumen perencaan yang selelsai tepat waktu dibagi jumlah dokumen perencaaan yang seharusnya disusun pada tahun n.
BAPPEDA
4. Terwujudnya pelaksanaan penataan dan pengembangan produk hukum dan produk legislatif daerah secara integratif dan bersinergi terhadap dokumen perencanaan pembangunan daerah
Rata-rata persentase hasil reses yang ditindaklanjuti
% Jumlah Usulan Reses dalam simral terhadap jumlah usulah reses anggota DPRD yang ditindaklanjuti dalam SIMRAL
SETDA
1
1. Sekretariat Daerah
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Proporsi OPD dengan nilai LAKIP minimal B % Jumlah OPD dengan nilai lakip B atau lebih tinggi dibagi jumlah seluruh OPD dikali 100%
Proporsi OPD yang memiliki maturitas SPIP level 3 (Terdefinisi)
% Jumlah OPD yang mendapatkan predikat SPIP level 3 dibagi jumlah seluruh OPD.
Tingkat kinerja pegawai (rata-rata nilai SKP) % Rata Rata Nilai SKP Pegawai Sekretariat Daerah (Jika Data tahun N belum tersedia maka menggunakan Data Tahun N-1
2.
Meningkatnya pendapatan dan pengelolaan keuangan dan aset daerah
Tingkat realisasi Belanja % Jumlah realisasi belanja tahun n dibagi target belanja dalam dokumen APBD tahun n dikali 100%
Tingkat pertumbuhan PAD % Jumlah Pertambahan PAD pada tahun N terhadap Tahun Dasar (2016)
3. Meningkatnya perencanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah
Tingkat ketersediaan data sektoral daerah
% Jumlah dokumen/data dan informasi yang tersedia terhadap jumlah Dokumen/Data Informasi yang harusnya tersedia dalam tahun N (LAKIP, RENJA, LPPD, RENSTRA)
Ketersediaan dokumen-dokumen perencanaan yang tepat waktu
Tepat/Tidak Tepat
Penetapan Dokumen Perencanaan sesuai dengan penjadwalan
4. Terwujudnya pelaksanaan penataan dan pengembangan produk hukum dan produk legislatif daerah secara integratif dan bersinergi terhadap dokumen perencanaan pembangunan daerah
Rata-rata persentase hasil reses yang ditindaklanjuti
% Jumlah Usulan Reses dalam simral terhadap jumlah usulah reses anggota DPRD yang ditindaklanjuti dalam SIMRAL
LAMPIRAN II : Keputusan Wali Kota tentang Penetapan Indikator
Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2016-2021 Nomor : 060/Kep.577-0RB/2019 Tanggal : 16 September 2019
2
2. Sekretariat DPRD
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Terwujudnya pelaksanaan penataan dan pengembangan produk hukum dan produk legislatif daerah secara integratif dan bersinergi terhadap dokumen perencanaan pembangunan daerah
Rata-rata persentase hasil reses yang ditindaklanjuti
% Jumlah Usulan Reses dalam simral terhadap jumlah usulah reses anggota DPRD yang ditindaklanjuti dalam SIMRAL
2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Sekretariat DPRD Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
3. Dinas Tenaga Kerja
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Meningkatnya kesempatan kerja masyarakat dan Perlindungan Ketenagakerjaan
Cakupan Kasus Ketenagakerjaan yang diselesaikan
% Rasio jumlah Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama terhadap jumlah Kasus yang di catatkan
Tingkat penempatan tenaga kerja % Jumlah Pencari Kerja yang ditempatkan
terhadap Jumlah Pencari Kerja yang terdaftar sebagai Pencaker (Pencari Kerja) di Disnaker Kota Cilegon
2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Dinas Tenaga Kerja Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
3
4. Dinas Koperasi UMK
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN 1 2 3 4 6 1. Meningkatnya keberdayaan Koperasi dan
Usaha Mikro Kecil Proporsi Usaha Kecil terhadap Usaha Mikro & Kecil
% Jumlah Usaha Kecil dibagi Jumlah Usaha Mikro dan kecil
Proporsi Koperasi Aktif terhadap Jumlah Seluruh Koperasi
% Jumlah koperasi aktif dibagi Jumlah seluruh koperasi yang terdaftar
2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Dinas Koperasi dan UMK Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
5. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Meningkatnya ketahanan pangan Peningkatan produktivitas pertanian, peternakan, dan perikanan %
merata-ratakan persentase peningkatan produksi peternakan, pertanian dan perikanan pada tahun n terhadap tahun n-1
Skor Pola Pangan Harapan Poin Nilai Skor pola pangan yang diambil berdasarkan survey
2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Dinas Ketahanan Pangnan dan Pertanian
Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
4
6. Dinas Perdagangan dan Perindustrian
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Meningkatnya peran sektor industri, perdagangan dan jasa sebagai penggerak utama perekonomian daerah
Laju PDRB ADHK sektor industri pengolahan
%
Berdasarkan hasil penghitungan dan metodologi BPS (Jika Publikasi BPS terkait PDRB tahun N belum tersedia maka menggunakan data N-1)
Laju PDRB ADHK sektor perdagangan
%
Berdasarkan hasil penghitungan dan metodologi BPS (Jika Publikasi BPS terkait PDRB tahun N belum tersedia maka menggunakan data N-1)
Laju PDRB ADHK sektor jasa
%
Berdasarkan hasil penghitungan dan metodologi BPS (Jika Publikasi BPS terkait PDRB tahun N belum tersedia maka menggunakan data N-1)
2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP
oleh Evaluator
7. Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Terwujudnya peningkatan investasi Pertumbuhan realisasi investasi Triliun Pertambahan Investasi pada Tahun N
2. Meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat
Indeks Kepuasan Masyarakat Poin Hasil Survey Kepuasan Masyarakat
3. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
5
8. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Terwujudnya penataan ruang yang serasi dan terpadu
Persentase Pemanfaatan Ruang yang sesuai dengan peruntukkannya
% Total SKRK yang memiliki kesesuaian dengan RTRW terhadap total pemanfaatan lahan dikali 100%
Tingkat kesesuaian penataan bangunan dan lingkungan
% jumlah rekomendasi teknis diterbitkan terhadap jumlah total pengajuan Rekomendasi Teknis Ijin Mendirikan Bangunan
2. Terwujudnya pelayanan prasarana jalan dan jembatan yang memadai dan berkualitas
Proporsi jalan dan jembatan dalam kondisi baik
% Panjang jalan dan jembatan dalam kondisi baik dibagi total panjang jalan kota dan jembatan di Kota Cilegon
Tingkat pengembangan kapasitas jalan dan jembatan
% Panjang jalan yang ditingkatkan strukturnya dibagi total panjang jalan/jembatan dikali 100%.
3. Terwujudnya pemenuhan kebutuhan air bersih, saluran irigasi dan penanganan banjir
Persentase luasan genangan (lebih dari 30 cm selama 2 jam) yang ditangani
% Jumlah Luasan Genangan yang Ditangani terhadap jumlah genangan yang ada
4. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
9. Dinas Lingkungan Hidup
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Terwujudnya lingkungan kota yang bersih dan asri
Cakupan pelayanan persampahan % Jumlah volume sampah yang diangkut ke TPSA terhadap Jumlah volume sampah yang dihasilkan oleh penduduk Kota Cilegon, dikali 100%
6
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
2. Menurunnya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta meningkatnya perlindungan dan konsevasi sumberdaya alam
Indeks Kualitas Udara Poin Indeks Kualitas Udara (IKU) = 100 – [50/0.9 x (Ieu – 0.1)]
Indeks Kualitas Air Poin Perhitungan indeks untuk indikator kualitas air
sungai dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air
3. Meningkatnya perlindungan ekosistem dan sumberdaya alam
Proporsi luasan tutupan vegetasi di Kota Cilegon
Poin Memakai Perhitungan Indeks Kualitas Tutupan Lahan (sesuai Permendagri 86 Tahun 2017) IKTL= 100-((84,3-(THx100))x(50/54,3)
4. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Dinas Lingkungan Hidup Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
10. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Terwujudnya lingkungan kota yang bersih dan asri
Proporsi RTH Publik terhadap luas wilayah Kota Cilegon
% Luas wilayah RTH publik dibagi luas Wilayah RTH Publik yang seharusnya tersedia dikali 100%
2. Terwujudnya perumahan dan pemukiman yang tertata dan terpadu
Persentase Luasan kawasan kumuh yang ditangani
% Akumulasi luas kawasan kumuh yang ditangani sampai tahun n dibagi total luas kawasan kumuh yang ditetapkan oleh Keputusan Walikota Nomor 600/Kep.314/DPU/2016 (27 titik, 89,4 Ha) dikali 100%
7
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6 Persentase permukiman yang memiliki
prasarana, sarana dan utilitas umum sesuai standar
% Luas permukiman yang memiliki PSU standar dibagi luas permukiman yang ada
3. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
11. Dinas Pendidikan
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
Terwujudnya ekosistem pendidikan yang merata, terjangkau, bermutu dan kompetitif bagi masyarakat
Rata-rata lama sekolah Tahun Jumlah tahun bersekolah individu di atas 15 tahun dibagi Jumlah penduduk di atas 15 tahun
Harapan lama sekolah Tahun Sesuai dengan metodologi BPS dalam penghitungan IPM Inkesra (Jika Publikasi BPS terkait IPM Tahun N belum tersedia, maka menggunakan data pada publikasi tahun N-1)
Pemenuhan SPM penyelenggaraan Pendidikan
% Persentase Rata-Rata Pencapaian SPM yang dilaksanakan pada urusan dasar Pendidikan
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Dinas Pendidikan Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP
oleh Evaluator
8
12. Dinas Kesehatan
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Persentase Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan yang memenuhi target
% Jumlah Indikator SPM yang mencapai target dibagi seluruh Indikator SPM x 100%
Angka Kematian Ibu (AKI) Per 100.000 kelahiran hidup
Per 100.000 kelahiran hidup
AKI=(Jumlah Kematian karena kehamilan, persalinan, masa nifas, atau komplikasi-komplikasinya, selama satu periode/Jumlah Kelahiran Hidup, dalam satu periode yang sama) x 100.000
Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1.000 kelahiran hidup
Per 1.000 kelahiran hidup
AKB= Jumlah Kematian Bayi kurang dari 1 tahun dalam satu periode/ Jumlah Kelahiran Hidup periode yang sama)x 1.000
Persentase penduduk yang memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) /Kartu Indonesia Sehat (KIS)
% (Jumlah Penduduk Kota Cilegon yang memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS) dibagi Jumlah Penduduk Kota Cilegon)x 100%
Jumlah Puskesmas yang terakreditasi Puskesmas Jumlah Puskesmas yang terakreditasi pada tahun berjalan
2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Dinas Kesehatan Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
13. Rumah Sakit Umum Daerah
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Indeks Kepuasan Masyarakat di bidang pelayanan kesehatan %
Hasil Survey Kepuasan Masyarakat
2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip RSUD Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
9
14. Dinas Pemuda dan Olahraga
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6 1.
Meningkatnya pemasyarakatan olahraga dan kualitas peran pemuda dalam pembangunan
Tingkat partisipasi masyarakat dalam olahraga
% Jumlah PLCOB yang dilaksanakan terhadap Cabang Olahraga yang seharusnya dibina dikali 100%
Tingkat partisipasi pemuda dalam pembangunan
% Jumlah Organisasi Pemuda yang Aktif terhadap jumlah Organisasi Pemuda yang terdaftar dikali 100%
Nilai Sakip Dinas Pemuda dan Olahraga Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
15. Dinas Sosial
NO SASARAN
INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Meningkatnya keberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Proporsi jumlah lembaga kemasyarakatan yang aktif
% Jumlah lembaga kemasyarakatan yang aktif dibagi jumlah kemasyarakatan yang ada
2. Menurunnya penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan RTS
Proporsi penanganan PMKS % Rata-rata penanganan PMKS (Disesuaikan dengan jumlah jenis PMKS)
Cakupan penanganan rumah tangga sasaran % Jumlah penanganan RTS terhadap jumlah RTS yang ada
3. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Dinas Sosial Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
10
16. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Meningkatnya kualitas keluarga dan pemenuhan kebutuhan dasar rumah tangga sasaran
Tingkat pertumbuhan alamiah penduduk % Akumulasi Jumlah kelahiran hidup dikurangi jumlah kematian penduduk sepanjang tahun n dibagi jumlah penduduk pada awal tahun n
Peningkatan kualitas keluarga % Jumlah Keluarga Pra Sejahtera ditambah Jumlah Keluarga Sejahtera I dibagi Jumlah Keluarga dikali 100%
2. Terwujudnya kesetaraan serta pemenuhan hak anak dan perempuan
Tingkat perwujudan Kota Layak Anak % jumlah poin dari dokumen rencana tindak yang dilaksanakan pada sampai dengan tahun n )akumulasi) dibagi dengan seluruh poin dalam dokumen rencana tindak.
Tingkat partisipasi perempuan dalam program pemerintah
% Jumlah Kader Cilegon Mandiri yang aktif terhadap jumlah Kader Cilegon Mandiri yang ada dikali 100%
3. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Dinas PPPAKB Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
17. Dinas Perhubungan
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6 1. Terwujudnya pelayanan sarana dan prasarana
perhubungan yang memadai dan handal Proporsi penggunaan sarana transportasi umum
% Jumlah sarana trans mandiri cilegon yang ada dibagi jumlah kebutuhan dikali 100%
Tingkat pemenuhan kelengkapan prasarana perhubungan
% Jumlah ketersediaan sarpras yang ada dibagi jumlah kebutuhan sarpras perhubungan dikali 100%
2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Dinas Perhubungan Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
11
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6 Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP
oleh Evaluator
18. Dinas Komunikasi, Informasi Sandi dan Statistik
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1.
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Dinas Kominfo Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
2. Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan informasi dan kepustakaan yang berkualitas
Tingkat pemenuhan dan penetrasi media informasi public
% Rata-rata capaian kinerja dari kegiatan yang ada pada Program Pengembangan Komunikasi dan Pengelolaan Informasi Daerah
3.
Terwujudnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara terpadu menuju tata kelola pemerintahan yang baik (good governance )
Cakupan pemenuhan infrastruktur dan perangkat teknologi informasi dan komunikasi dalam konteks implementasi Smart City
% Jumlah OPD yang jaringannya telah terkoneksi terhadap jumlah OPD di Kota Cilegon
Tingkat penetrasi masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
% Jumlah unique visitors (pengunjung website cilegon berdasarkan IP) website Cilegon terhadap target unique visitors
4. Meningkatnya perencanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah
Tingkat ketersediaan data sektoral daerah % Jumlah dokumen/data dan informasi yang tersedia terhadap jumlah Dokumen/Data Informasi yang harusnya tersedia dalam tahun N (Data Statistik)
12
19. Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
2.
Meningkatnya pendapatan dan pengelolaan keuangan dan aset daerah
Tingkat realisasi Belanja % Jumlah realisasi belanja tahun N dibagi target belanja dalam dokumen APBD tahun N dikali 100%
Tingkat pertumbuhan PAD % Jumlah Pertambahan PAD pada tahun N terhadap Tahun Dasar (2016)
Persentase aset daerah dalam kondisi baik % Jumlah barang milik daerah dalam kondisi baik dibagi total seluruh barang milik daerah yang tercatat oleh BPKAD Kota Cilegon dikali 100%
20. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip BAPPEDA Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
2. Meningkatnya Perencanaan, Pengendaliandan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Tingkat Ketersediaan Data Sektoral Daerah % Jumlah dokumen/data dan informasi yang tersedia terhadap jumlah Dokumen/Data Informasi yang harusnya tersedia dalam tahun N (Data Perencanaan)
Ketersediaan Dokumen PerencanaanYang Tepat Waktu
% Penetapan Dokumen Perencanaan yang seharusnya ada di Tahun N sesuai dengan Timeline Perencanaan (Tepat = 100%)
13
21. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
Tingkat kinerja pegawai (rata-rata nilai SKP) % Rata Rata Nilai SKP Pegawai BKPP (Jika Data tahun N belum tersedia maka menggunakan Data Tahun N-1
22. Inspektorat
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Proporsi OPD dengan nilai LAKIP minimal B % Jumlah OPD dengan nilai Sakip B atau lebih tinggi dibagi jumlah seluruh OPD dikali 100%
Proporsi OPD yang memiliki maturitas SPIP level 3 (Terdefinisi) %
Jumlah OPD yang mendapatkan predikat SPIP level 3 dibagi jumlah seluruh OPD.
Tingkat kinerja pegawai (rata-rata nilai SKP) % Rata Rata Nilai SKP Pegawai Inspektorat Cilegon (Jika Data tahun N belum tersedia maka menggunakan Data Tahun N-1
23. Dinas Satuan Polisi Pamong Praja
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
14
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
2. Meningkatnya ketentraman dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum daerah
Presentase penurunan kasus pelanggaran perda
% Jumlah Kasus Pelanggaran Perda Tahun N dikurangi Jumlah Kasus Pelanggaran Perda Tahun N-1 dibagi Total Pelanggaran Perda Tahun N
24. Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
2. Meningkatnya ketentraman dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum daerah
Tingkat pemahaman terhadap wawasan kebangsaan, ideologi negara, toleransi antar umat beragma dan antar etnis di Kota Cilegon
% Hasil Survey Pemahaman terhadap Peserta Kegiatan di Badan Kesbangpol
25. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
2. Meningkatnya pencegahan dampak dan penanggulangan bencana dan bahaya kebakaran
Tingkat waktu tanggap (response time) % Rata-Rata waktu tanggap
15
26. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
2. Meningkatnya pencegahan dampak dan penanggulangan bencana dan bahaya kebakaran
Indeks Resiko bencana Skor Hasil Penilaian BNPB
27. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil
Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
2. Meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat
Indeks Kepuasan Masyarakat Poin Hasil Survey Kepuasan
28. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
16
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
2. Meningkatnya peran sektor industri, perdagangan dan jasa sebagai penggerak utama perekonomian daerah
Laju PDRB ADHK sektor jasa
%
Berdasarkan hasil penghitungan dan metodologi BPS (Jika Publikasi BPS terkait PDRB tahun N belum tersedia maka menggunakan data N-1)
3. Terwujudnya ekosistem pendidikan yang merata, terjangkau, bermutu dan kompetitif bagi masyarakat
Pemenuhan SPM Bidang Kesenian %
Persentase Rata-Rata Pencapaian SPM yang dilaksanakan pada urusan Kebudayaan
29. Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Dinas Kominfo Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
2. Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan informasi dan kepustakaan yang berkualitas
Persentase Pengunjung Perpustakaan terhadap Populasi yang harus dilayan
% Jumlah Pengunjung Perpustakaan dalam tahun N dibagi Jumlah Populasi Masyarakat yang harus dilayani
30. Kecamatan
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN PENJELASAN
FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN
1 2 3 4 6
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Sakip Kecamatan Kategori/Poin Berdasarkan hasil Penilaian SAKIP oleh Evaluator
Tingkat Maturitas SPIP Level Berdasarkan hasil Penilaian Maturitas SPIP oleh Evaluator
Indeks Kepuasan Masyarakat Poin Hasil Survey Kepuasan Masyarakat