34
Cerebral Cortex & Basal Ganglia

(I.4) Fungsi Motorik.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

Cerebral Cortex & Basal Ganglia

Page 2: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

Alat Indera

Efektor

Neuron motorik

PROSES

Neuron sensorik

PNS CNS

Sensorik Vs Motorik

Page 3: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

Sistem Saraf Motorik

Sistem saraf motorik adalah suatu sistem sarafaktif untuk berinteraksi terhadap stimuluslingkungan.

Fungsi motorik dapat terjadi pada :

MS

Brain stem

Cerebellum

Cortex cerebri dan Ganglia basalis

Page 4: (I.4) Fungsi Motorik.pdf
Page 5: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

Fungsi Motorik Cortex Cerebri& Ganglia Basalis

Pada dasarnya semua pergerakan volunter(pergerakansadar) melibatkan aktivitas sadar dari cortex cerebri.

Prinsip dasar dari fungsi motorik ganglia basalis ialahmengatur aktivitas motorik kompleks bersama dengantraktus kortikospinalis. Misalnya, menulis hurufalfabet, menggunting, memaku, melempar danmenendang bola serta berbagai gerakan yang memerlukan keterampilan lainnya.

Page 6: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

Cortex Cerebri

Cortex cerebri : lapisan permukaan dari otakyang terdiri dari >100 milyar neuron yangsaling berhubungan satu sama lainnya. Luaspermukaan cortex cerebri kira-kira 0.25 m2.

Cortex cerebri berfungsi layaknya sepertibahasa dan pemrosesan informasi.

Cortex cerebri tersusun menjadi 2 hemisferyang masing-masing dibagi menjadi 4 lobus(frontal, parietal, occipital, dan temporal).

Page 7: (I.4) Fungsi Motorik.pdf
Page 8: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

Cortex cerebri pada Cerebrum berperan dalam proses berpikir tingkat tinggi, seperti berbahasa, memori, emosi, menganalisis, kreativitas, dan spiritualitas.

Cortex cerebri pada Cerebellum berfungsi memainkan peran sebagai pengatur gerakan dan keseimbangan tubuh.

Page 9: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

LOBUS pada CEREBRUM

Page 10: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

Cortex cerebri1. Lobus frontal

- Pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, sepertikemampuan berpikir abstrak dan nalar, motorik bicara(area broca di hemisfer kiri), pusat penciuman, dan emosi.- Pusat pengontrolan gerakan volunter di gyruspracentralis (area motorik primer).- Terdapat area asosiasi motorik (area premotor).

2. Lobus parietal- Pusat kesadaran sensorik di gyrus postcentralis (areasensorik primer).- Terdapat area asosiasi sensorik.

Page 11: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

3. Lobus occipital- Pusat penglihatan & area asosiasi penglihatan:menginterpretasi & memproses rangsang penglihatandari N.II & mengasosiasikan rangsang ini denganinformasi saraf lain & memori.- Merupakan lobus terkecil.

4. Lobus temporal- Berperan dalam pembentukan & perkembangan emosi.- Pusat pendengaran

Page 12: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

Fungsi khusus Cerebral Cortex

Page 13: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

Cortex Area Fungsi

Motorik Primer Cortex (merah) Inisiasi gerakan sukarela

Somatosensorik Primer Cortex (warna biru gelap)

Menerima informasi taktil, rasa sakit, tekanan, posisi gerakan, dan suhu

Prefrontal Cortex (merah muda) Perencanaan, emosi, penilaian

Asosiasi Motorik Cortex/PremotorArea (hijau)

Koordinasi gerakan kompleks

Broca's Area/Pengucapan (hitam) Pidato produksi dan artikulasi

Page 14: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

Auditori Cortex (cokelat) Persepsi pendengaran

Asosiasi Auditori Area (warna birumuda)

Pengolahan informasi auditorikompleks

Asosiasi Sensorik Area (kuning)Pengolahan berbagai informasimultisensorial

Asosiasi visual Area (orange)Pengolahan informasi visualkompleks

Visual Cortex (hijau gelap) Persepsi visual primer

Wernicke's Area/Pendengaran (hijaumuda)

Pemahaman bahasa lisan

Page 15: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

GANGLIA BASALIS

Kumpulan dari berbagai inti saraf (nukleus).

Terletak di bawah cortex cerebri, di sebelah lateral dari thalamus dorsalis.

Merupakan sistem motorik yang tidak bekerja sendiri, namun bekerja sama dengan cortex cerebri dan traktus kortikospinalis.

Page 16: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

.

Page 17: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

Berperan dalam mengontrol gerakan dgn cara:

(1) menghambat tonus otot,

(2) memilih & mempertahankan aktivitas

motorik,

(3) memantau & mengkoordinasikan kontraksi

menetap yang lambat

Page 18: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

Sistem motorik ganglia basalis

Ganglia Basalis

Anatomis

Nucleus caudatus

Globus pallidus

Putamen

Fisiologis

Substansia nigra

Nucleus subthalamicus

Page 19: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

Sistem motorik ganglia basalis Terlibat dalam gerakan kompleks seperti menulis,

memaku, menggunting, melempar bola (drible), skill movement sirkuit putamen.

Kognitif movement sirkuit kaudatus

Menentukan waktu dan intensitas gerakan

Page 20: (I.4) Fungsi Motorik.pdf
Page 21: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

Fungsi Motorik Ganglia BasalisAda dua sirkuit utama Ganglia Basalis dalam melaksanakan

pola-pola aktivitas motorik, yaitu :

1. Sirkuit putamen

2. Sirkuit caudatus

Page 22: (I.4) Fungsi Motorik.pdf
Page 23: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

Sirkuit PutamenPrinsip utama ganglia basalis dalam pengaturan motorik adalah

kerjanya yang berkaitan dengan sistem kortikospinal untuk mengatur pola-

pola aktivitas motorik yang kompleks.

Sebagai contoh adalah pada waktu menulis huruf alfabet. Bila terjadi

kerusakan pada daerah putamen, maka seseorang tidak dapat mengatur pola

gerakannya dalam menulis, sehingga tulisan akan sangat kasar seperti

orang yang baru belajar menulis untuk pertama kalinya.

Pola gerakan lainnya seperti menggunting, memotong kuku, menendang

bola, memukul bola kasti, memaku, dan berbagai gerakan yang

memerlukan keterampilan lainnya.

Page 24: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

Sirkuit CaudatusNukleus caudatus memainkan peran utama dalam pengaturan

kognitif terhadap aktivitas motorik (proses berpikir pada otak).

Sebagai contoh adalah, ketika melihat seekor singa yang mendekat

maka otak akan memberi respon secara cepat dan otomatis, yaitu dengan

berbalik membelakangi singa tersebut, mulai berlari, dan mungkin

bahkan berusaha untuk memanjat pohon.

Tanpa fungsi kognitif, seseorang mungkin tidak memiliki

pengetahuan insting, tanpa berpikir terlalu lama, untuk dapat berespons

secara cepat dan sesuai.

Page 25: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

• Pada globuspalidus → gerakan menggeliat pada tangan,

lengan, leher dan wajah secara spontan dan terus menerus

disebut atetosis

• Pada substalamus → gerakan menghempas-hempas diseluruh

anggota tubuh yang berlangsung tiba-tiba disebut

hemibalismus

• Pada putamen → gerakan tersentak-sentak pada tangan,

wajah, dan bagian tubuh disebut chorea

• Pada substansia nigra → terjadi rigiditas, akinesia, tremor →

penyakit parkinson

Kelainan akibat Kerusakan Ganglia Basalis

Page 26: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

Neurotransmiter ganglia basalis

Dopamine : dari subst. nigra ke putamen & nukleuscaudatus

GABA : dari nukl. caudatus & putamen ke subt. nigradan globus pallidus

Asetilkolin : dari cortex ke putamen & nukleuscaudatus

Serotonin, encephalin, norepinefrin : dari batang otak

Page 27: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

Sistem Utama Lintasan Motorik

Sistem Piramidalis

Traktus piramidalis (traktus kortikospinalis lateralisdan ventralis) merupakan bagian yang serabut-serabutnya menyatu dalam medula oblongata membentuk piramida.

Sistem Ekstrapiramidal

Sistem ekstrapiramidal memberikan pengontrolansecara kasar dan mengatur pergerakan otot volunter.

Page 28: (I.4) Fungsi Motorik.pdf
Page 29: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

SISTEM PIRAMIDALIS

Impuls motoris dr area piramidalis dihantarkanmelalui Tractus Corticospinalis (tractus piramidalis)menuju ke MS.

Dlm perjalannya pd batas antara M.Oblongata danMS, serabut2 dr tractus ini bersilangan & berakhir pddaerah Funiculus Lateralis MS.

Serabut yg bersilangan tsb disebut TractusCorticospinalis Lateralis & melalui interneuron akanberakhir pd Cornu Anterior menyilang MS dgnperantara interneuron

Page 30: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

Dlm perjalanan sebelum tiba di MS, tractus ini akan memberikancabang/kolateral, sbb:

1. Axon dr sel2 piramidalis memberikan kolateral yg kembali pd cortex itu sendiri. Fungsi kolateral terutama membatasi dgntegas pelepasan sinyal eksitasi.

2. Sejumlah besar kolateral menuju corpus striatum kemudianmelanjutkan diri ke MS melalui batang otak

3. Dlm jumlah sedang serabut dr tractus ini masuk ke nucleus ruber yg kemudian ke MS melalui rubrospinalis

4. Sbgian kolateral menuju substansia retikularis. Dari sini, sbgianmenuju ke MS melalui tractus reticulo spinalis & sbgian lagimenuju cerebellum melalui tractus reticulo cerebellaris.

Dgn adanya kolateral Ganglia basalis, batang otak, maupun cerebellum juga akanmenerima sinyal2 kuat setiap kali ada penghantaran sinyal2 motoris yg menuju ke MS

Page 31: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

serebellum

Kapsulainterna

mesensefalon Pedunkulusserebral

Upper motor neuron

pons

Medula oblongata

piramidaDekusasio piramidalis

Traktus kortikospinalis lateral Traktus kortikospinalis anterior

Lower motor neuronLempeng akhir motorik

Traktus piramidalis

Page 32: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

Sec. Fisiologi extrapiramidalis dipisahkan dr piramidalis rumit

Dr segi fungsi, piramidalis & extrapiramidalis dianggap 1 sistem, yakni 1 kesatuan sist.gerak tubuh, t.a. Efferent & koordinasi nya.

Dlm bekerja sirkuit : Impuls dimulai dr Cortex, Nuclei Thalamic, Corpus Striatum, Globus Palidus, Corpus Luisy, Substantia Nigra, Subthalamic sist.Rubra, ke MS sesegmen, sist. Gamma Lop hinggaterbentuk gerakan yg halus, terkoordinir & bertujuan (sistemgerak).

Fungsi utama ad/ mengatur gerakan terutama sikap tubuh & integrasi autonom.

Gangguan extrapiramidalis menimbulkan Parkinson ygmenyebabkan tremor dan rigid saat istirahat (Resting Tremor), gerakan di luar sadar : Athetosis, Chorea, Spastik Nucleus Caudatus, Putamen, Corpus Striatum & Nucleus Mesencephalon. Gejala Capsula Interna : CVA, Thrombosis.

Extrapiramidalis erat kaitannya dgn Gamma Lop krn pd gangguanextrapiramidalis dpt timbul hypokinetik atau rigidity.

Sistem Extrapiramidalis

Page 33: (I.4) Fungsi Motorik.pdf

cerebrumthalamus

Nukleus lentikularis

Nuklei ruberSubstansia nigra

Formasio retikularis

pons

Medula oblongata

Traktus rubrospinalis

Traktus retikulospinalis

Traktus ekstrapiramidalis

Page 34: (I.4) Fungsi Motorik.pdf