Upload
unmi-fyrnastiar
View
96
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
Cerebral Cortex & Basal Ganglia
Alat Indera
Efektor
Neuron motorik
PROSES
Neuron sensorik
PNS CNS
Sensorik Vs Motorik
Sistem Saraf Motorik
Sistem saraf motorik adalah suatu sistem sarafaktif untuk berinteraksi terhadap stimuluslingkungan.
Fungsi motorik dapat terjadi pada :
MS
Brain stem
Cerebellum
Cortex cerebri dan Ganglia basalis
Fungsi Motorik Cortex Cerebri& Ganglia Basalis
Pada dasarnya semua pergerakan volunter(pergerakansadar) melibatkan aktivitas sadar dari cortex cerebri.
Prinsip dasar dari fungsi motorik ganglia basalis ialahmengatur aktivitas motorik kompleks bersama dengantraktus kortikospinalis. Misalnya, menulis hurufalfabet, menggunting, memaku, melempar danmenendang bola serta berbagai gerakan yang memerlukan keterampilan lainnya.
Cortex Cerebri
Cortex cerebri : lapisan permukaan dari otakyang terdiri dari >100 milyar neuron yangsaling berhubungan satu sama lainnya. Luaspermukaan cortex cerebri kira-kira 0.25 m2.
Cortex cerebri berfungsi layaknya sepertibahasa dan pemrosesan informasi.
Cortex cerebri tersusun menjadi 2 hemisferyang masing-masing dibagi menjadi 4 lobus(frontal, parietal, occipital, dan temporal).
Cortex cerebri pada Cerebrum berperan dalam proses berpikir tingkat tinggi, seperti berbahasa, memori, emosi, menganalisis, kreativitas, dan spiritualitas.
Cortex cerebri pada Cerebellum berfungsi memainkan peran sebagai pengatur gerakan dan keseimbangan tubuh.
LOBUS pada CEREBRUM
Cortex cerebri1. Lobus frontal
- Pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, sepertikemampuan berpikir abstrak dan nalar, motorik bicara(area broca di hemisfer kiri), pusat penciuman, dan emosi.- Pusat pengontrolan gerakan volunter di gyruspracentralis (area motorik primer).- Terdapat area asosiasi motorik (area premotor).
2. Lobus parietal- Pusat kesadaran sensorik di gyrus postcentralis (areasensorik primer).- Terdapat area asosiasi sensorik.
3. Lobus occipital- Pusat penglihatan & area asosiasi penglihatan:menginterpretasi & memproses rangsang penglihatandari N.II & mengasosiasikan rangsang ini denganinformasi saraf lain & memori.- Merupakan lobus terkecil.
4. Lobus temporal- Berperan dalam pembentukan & perkembangan emosi.- Pusat pendengaran
Fungsi khusus Cerebral Cortex
Cortex Area Fungsi
Motorik Primer Cortex (merah) Inisiasi gerakan sukarela
Somatosensorik Primer Cortex (warna biru gelap)
Menerima informasi taktil, rasa sakit, tekanan, posisi gerakan, dan suhu
Prefrontal Cortex (merah muda) Perencanaan, emosi, penilaian
Asosiasi Motorik Cortex/PremotorArea (hijau)
Koordinasi gerakan kompleks
Broca's Area/Pengucapan (hitam) Pidato produksi dan artikulasi
Auditori Cortex (cokelat) Persepsi pendengaran
Asosiasi Auditori Area (warna birumuda)
Pengolahan informasi auditorikompleks
Asosiasi Sensorik Area (kuning)Pengolahan berbagai informasimultisensorial
Asosiasi visual Area (orange)Pengolahan informasi visualkompleks
Visual Cortex (hijau gelap) Persepsi visual primer
Wernicke's Area/Pendengaran (hijaumuda)
Pemahaman bahasa lisan
GANGLIA BASALIS
Kumpulan dari berbagai inti saraf (nukleus).
Terletak di bawah cortex cerebri, di sebelah lateral dari thalamus dorsalis.
Merupakan sistem motorik yang tidak bekerja sendiri, namun bekerja sama dengan cortex cerebri dan traktus kortikospinalis.
.
Berperan dalam mengontrol gerakan dgn cara:
(1) menghambat tonus otot,
(2) memilih & mempertahankan aktivitas
motorik,
(3) memantau & mengkoordinasikan kontraksi
menetap yang lambat
Sistem motorik ganglia basalis
Ganglia Basalis
Anatomis
Nucleus caudatus
Globus pallidus
Putamen
Fisiologis
Substansia nigra
Nucleus subthalamicus
Sistem motorik ganglia basalis Terlibat dalam gerakan kompleks seperti menulis,
memaku, menggunting, melempar bola (drible), skill movement sirkuit putamen.
Kognitif movement sirkuit kaudatus
Menentukan waktu dan intensitas gerakan
Fungsi Motorik Ganglia BasalisAda dua sirkuit utama Ganglia Basalis dalam melaksanakan
pola-pola aktivitas motorik, yaitu :
1. Sirkuit putamen
2. Sirkuit caudatus
Sirkuit PutamenPrinsip utama ganglia basalis dalam pengaturan motorik adalah
kerjanya yang berkaitan dengan sistem kortikospinal untuk mengatur pola-
pola aktivitas motorik yang kompleks.
Sebagai contoh adalah pada waktu menulis huruf alfabet. Bila terjadi
kerusakan pada daerah putamen, maka seseorang tidak dapat mengatur pola
gerakannya dalam menulis, sehingga tulisan akan sangat kasar seperti
orang yang baru belajar menulis untuk pertama kalinya.
Pola gerakan lainnya seperti menggunting, memotong kuku, menendang
bola, memukul bola kasti, memaku, dan berbagai gerakan yang
memerlukan keterampilan lainnya.
Sirkuit CaudatusNukleus caudatus memainkan peran utama dalam pengaturan
kognitif terhadap aktivitas motorik (proses berpikir pada otak).
Sebagai contoh adalah, ketika melihat seekor singa yang mendekat
maka otak akan memberi respon secara cepat dan otomatis, yaitu dengan
berbalik membelakangi singa tersebut, mulai berlari, dan mungkin
bahkan berusaha untuk memanjat pohon.
Tanpa fungsi kognitif, seseorang mungkin tidak memiliki
pengetahuan insting, tanpa berpikir terlalu lama, untuk dapat berespons
secara cepat dan sesuai.
• Pada globuspalidus → gerakan menggeliat pada tangan,
lengan, leher dan wajah secara spontan dan terus menerus
disebut atetosis
• Pada substalamus → gerakan menghempas-hempas diseluruh
anggota tubuh yang berlangsung tiba-tiba disebut
hemibalismus
• Pada putamen → gerakan tersentak-sentak pada tangan,
wajah, dan bagian tubuh disebut chorea
• Pada substansia nigra → terjadi rigiditas, akinesia, tremor →
penyakit parkinson
Kelainan akibat Kerusakan Ganglia Basalis
Neurotransmiter ganglia basalis
Dopamine : dari subst. nigra ke putamen & nukleuscaudatus
GABA : dari nukl. caudatus & putamen ke subt. nigradan globus pallidus
Asetilkolin : dari cortex ke putamen & nukleuscaudatus
Serotonin, encephalin, norepinefrin : dari batang otak
Sistem Utama Lintasan Motorik
Sistem Piramidalis
Traktus piramidalis (traktus kortikospinalis lateralisdan ventralis) merupakan bagian yang serabut-serabutnya menyatu dalam medula oblongata membentuk piramida.
Sistem Ekstrapiramidal
Sistem ekstrapiramidal memberikan pengontrolansecara kasar dan mengatur pergerakan otot volunter.
SISTEM PIRAMIDALIS
Impuls motoris dr area piramidalis dihantarkanmelalui Tractus Corticospinalis (tractus piramidalis)menuju ke MS.
Dlm perjalannya pd batas antara M.Oblongata danMS, serabut2 dr tractus ini bersilangan & berakhir pddaerah Funiculus Lateralis MS.
Serabut yg bersilangan tsb disebut TractusCorticospinalis Lateralis & melalui interneuron akanberakhir pd Cornu Anterior menyilang MS dgnperantara interneuron
Dlm perjalanan sebelum tiba di MS, tractus ini akan memberikancabang/kolateral, sbb:
1. Axon dr sel2 piramidalis memberikan kolateral yg kembali pd cortex itu sendiri. Fungsi kolateral terutama membatasi dgntegas pelepasan sinyal eksitasi.
2. Sejumlah besar kolateral menuju corpus striatum kemudianmelanjutkan diri ke MS melalui batang otak
3. Dlm jumlah sedang serabut dr tractus ini masuk ke nucleus ruber yg kemudian ke MS melalui rubrospinalis
4. Sbgian kolateral menuju substansia retikularis. Dari sini, sbgianmenuju ke MS melalui tractus reticulo spinalis & sbgian lagimenuju cerebellum melalui tractus reticulo cerebellaris.
Dgn adanya kolateral Ganglia basalis, batang otak, maupun cerebellum juga akanmenerima sinyal2 kuat setiap kali ada penghantaran sinyal2 motoris yg menuju ke MS
serebellum
Kapsulainterna
mesensefalon Pedunkulusserebral
Upper motor neuron
pons
Medula oblongata
piramidaDekusasio piramidalis
Traktus kortikospinalis lateral Traktus kortikospinalis anterior
Lower motor neuronLempeng akhir motorik
Traktus piramidalis
Sec. Fisiologi extrapiramidalis dipisahkan dr piramidalis rumit
Dr segi fungsi, piramidalis & extrapiramidalis dianggap 1 sistem, yakni 1 kesatuan sist.gerak tubuh, t.a. Efferent & koordinasi nya.
Dlm bekerja sirkuit : Impuls dimulai dr Cortex, Nuclei Thalamic, Corpus Striatum, Globus Palidus, Corpus Luisy, Substantia Nigra, Subthalamic sist.Rubra, ke MS sesegmen, sist. Gamma Lop hinggaterbentuk gerakan yg halus, terkoordinir & bertujuan (sistemgerak).
Fungsi utama ad/ mengatur gerakan terutama sikap tubuh & integrasi autonom.
Gangguan extrapiramidalis menimbulkan Parkinson ygmenyebabkan tremor dan rigid saat istirahat (Resting Tremor), gerakan di luar sadar : Athetosis, Chorea, Spastik Nucleus Caudatus, Putamen, Corpus Striatum & Nucleus Mesencephalon. Gejala Capsula Interna : CVA, Thrombosis.
Extrapiramidalis erat kaitannya dgn Gamma Lop krn pd gangguanextrapiramidalis dpt timbul hypokinetik atau rigidity.
Sistem Extrapiramidalis
cerebrumthalamus
Nukleus lentikularis
Nuklei ruberSubstansia nigra
Formasio retikularis
pons
Medula oblongata
Traktus rubrospinalis
Traktus retikulospinalis
Traktus ekstrapiramidalis