32
ANALISIS PERANCANGAN SISTEM PEMODELAN TOOLS IDEF0 DISUSUN OLEH : 1. Al Try Daddy Nadeak 13.111.4382

IDEF0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Analisis perancanan sistem informasi

Citation preview

Page 1: IDEF0

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

PEMODELAN TOOLS IDEF0

DISUSUN OLEH :

1. Al Try Daddy Nadeak 13.111.43822. Harris Silalahi (Ketua) 13.111.44473. Imal Zaya Harahap 13.111.14594. Obbie Christian 13.111.14675. Oksiton Mesa K. Purba 13.111.1084

Page 2: IDEF0

2015KATA PENGANTAR

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuannya sehingga tugas penggunaan tools IDEF0 ini dapat selesai. Kiranya tugas ini dapat berguna bagi mahasiswa teknik informatika dalam memahami penggunaan tools ini.

Penulis menyadari bahwa tidak ada gading yang tidak retak. Maka, rasa terima kasih penulis sampaikan atas saran dan kritik pembaca untuk penyempurnaan tugas ini di masa mendatang.

Akhir kata, penulis mengucapkan : Terima kasih !

Medan, 20 Maret 2014

Penulis

1

Page 3: IDEF0

DAFTAR ISIKata Pengantar ....................................................................................... 1

Daftar Isi ................................................................................................ 2

BAB 1:PENDAHULUAN

1. Sejarah .............................................................................................. 3

2. Pengertian ......................................................................................... 4

3. Arti dan Simbol Tools IDEF0 .......................................................... 5

4. Analisis dan Contoh ......................................................................... 7

4.1 Proses Pembukaan Rekening Baru ....................................... 7

4.2 Proses Transaksi Setoran ...................................................... 8

4.3 Proses Transaksi Penarikan Melalui Tabungan .................... 9

4.4 Proses Transaksi Penarikan Melalui Cek .............................. 10

4.5 Proses Transaksi Penarikan Melalui Bilyet Giro .................. 11

5. Hirarki Aktifitas dan Pemodelan IDEF0 ........................................... 13

6. Kesimpulan dan Saran ...................................................................... 22

7. Daftar Pustaka ................................................................................... 23

2

Page 4: IDEF0

1.SEJARAH

IDEF0 adalah metode perancangan metode –metode keputusan aksi dan aktifitas atau sistem organisasional kerja. IDEF0 dikembangkan pada tahun 1970 oleh departemen pertahanan Amerika Serikat, khususnya pada U.S Air Force(USAF).

IDEF0 adalah salah satu dari beberapa kaedah pemodelan IDEF atau biasa disebut dengan Icam DEFinition, Icam itu sendirilah program yang dijalankan oleh USAF tersebut.

Lebih dari 30 tahun kemudian, laboratorium sistem komputasi pada “National Institute of Standards and Technology ( NIST )” menyatakan bahwa IDEF0 adalah acuan standar untuk pemodelan fungsional dalam FIPS (publikasi ke – 183, Desember 1993). FIPS adalah sebuah paket sistem komputasi yang dikembangkan dalam fungsinya membantu menerjemahkan suatu sistem dari bahasa diagram ke dalam bahasa kode.

Disisi lain sejarahnya, IDEF0 ( Integration Definition Language 0 ) dikembangkan oleh Douglas T. Ross dan Soft-Tech.Inc, merupakan pemodelan aktivitas yang didasarkan SADT ( Structured Analisys and Design Technique ). Untuk sistem yang telah ada, IDEF0 dapat digunakan untuk menganalisa kinerja sistem.

Wang and Smith pada tahun 1988 telah menganjurkan IDEF0, yaitu sebuah prosedur untuk memodelkan fungsi-fungsi aktivitas yang dikembangkan oleh bagian Computer-Aided Manufacturing pada program Angkatan Udara Amerika, agar dikombinasikan dengan penggunaan Soft Sytems Methodology.

IDEF 0 didasarkan pada pembangunan secara grafik ( graphical language), analisis struktur (Structured Analysis) dan teknik pendesainan. Kegunaan dari IDEF 0 yaitu untuk membantu dalam menganalisa system serta juga berguna untuk memelihara komunikasi yang baik antara system analis dengan konsumen system.

3

Page 5: IDEF0

2.PENGERTIAN

IDEF0 (Integration Defenition Language 0) adalah suatu metode pemodelan sistem berbasis SADT (Strucktured Analysis And Design Technique), yang dikembangkan oleh Douglas T. Ross dan SofTech. Inc.

Dalam bentuk aslinya , IDEF0 meliputi bahasa definisi dan pemodelan grafis (syntax and semantic) yang menggambarkan suatu metodologi komprehensif untuk menbangun model. IDEF0 dapat digunakan untuk memodelkan berbagai jenis sistem baik yang otomatis maupun non-otomatis. Untuk sistem baru, IDEF0 dapat digunakan untuk mendefinisikan permintaan / requirement dan membuat spesifikasi fungsi, dan kemudian digunakan untuk merancang dan implementasi desain yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk sistem yang sedang berjalan, IDEF0 dapat digunakan untuk menganalisa fungsi yang dilaksanakan suatu sistem dan untuk mencatat mekanisme bagaimana fungsi tersebut dikerjakan. Hasil penerapan IDEF0 pada sebuah sistem adalah model tersendiri atas sebuah serial diagram yang bersifat hirarki, dan pustaka yang berperan sebagai referensi antar diagram. Dua komponen model utama adalah (pada diagram dinyatakan dengan kotak) serta data dan objek yang menghubungkan antar fungsi (dinyatakan dengan tanda panah).

IDEF0 memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Komprehensif dan ekspresif, mampu merepresentasikan secara grafik berbagai bisnis, pabrik, dan jenis perusahaan lainnya disetiap level detail.

b. Bahasa yang koheren dan sederhana, menyediakan ekspresi yang tepat dan presisi, dan meningkatkan konsistensi penggunaan dan interpretasi.

c. Meningkatkan komunikasi antara sistem analis, pengembang, dan pengguna melalui pembelajaran yang mudah dan penjelasan yang terperinci pada setiap bagian dokumen.

d. Telah di tes dan terbukti, melalui penggunaannya bertahun-tahun di angkatan udara dan proyek pengembangan pemerintah lainnya, juga industri.

4

Page 6: IDEF0

3.Arti dan Simbol Tools Pemodelan IDEF0

1. Kotak (Fungsi)

Menggambarkan fungsi utama sistem, fungsi yang dikerjakan dalam bentuk kata kerja.

2. Panaha. Input

Data masukan digambarkan dari arah kiri dengan ujung panah menuju kedalam kotak yang menerima data masukan.

b. Output

Keluaran digambarkan dari arah kanan dengan ujung panah menunjukkan kotak lain (jika ada) atau menunjuk kekanan (jika tidak ada atau belum ada fungsi lain yang menerima aoutput tersebut).

c. Control

5

Page 7: IDEF0

Pengendali atau kontrol dari suatu fungsi, digambar dari atas dengan anak panah masuk kedalam fungsi. Kontrol dapat juga berupa keluaran dari fungsi lainnya.

d. ICOM (Input Control Output Mechanism)

Panah yang menunjukkan mekanisme yang berperan pada proses yang dikerjakan oleh suatu fungsi, yang digambarkan dengan anak panah dari arah bawah dengan ujung panah masuk menuju kotak fungsi.

Metode IDEF0

Diagram IDEF0 digunakan dalam suatu proses desain dan dan proses manufaktur yang lengkap. IDEF0 adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan hirarki panah kegiatan (fungsi) dari proses, masing-masing dengan input, output, control, ICOM(mekanisme).

Langkah – langkah penyusunan diagram IDEF0 sebagai berikut :a. Urutkan proses pembuatan produk mulai dari awal proses sampai

akhir proses.b. Susun komponen-komponen input, kontrol, mekanisme dan output

lalu buat diagram aktivitas IDEF0.c. Berdasarkan urutan proses pembuatan produk dan diagram aktivitas

IDEF0, buat diagram IDEF0 node 0.d. Mengacu ke diagram IDEF0 node 0, masing –masing aktivitas pasa

diagram IDEF0 node 0, dibuat diagram IDEF0 node1 sebanyak aktivitas pada diagram

6

Page 8: IDEF0

IDEF0 node 0 tersebut.Dai masing 0 masing IDEF0 dapar dianalisis dan dibahas, guna memberikansolusi perbaikan atau penyempurnaan

4.Analisis dan Contoh

Analisis dilakukan berdasarkan Proses Bisnis Transaksi Nasabah denganTeller yang ada di perusahaan yang mencakup :

Proses Pembukaan Rekening Baru Proses Transaksi Setoran Proses Transaksi Tarikan

o Transaksi Tarikan Melalui Tabungano Transaksi Tarikan Melalui Ceko Transaksi Tarikan Melalui Bilyet Giro(BG).

Penggambaran analisis terhadap proses bisnis dimulai dari pembuatanflowchart, Hirarki Aktifitas dan IDEF0.

4.1.Proses Pembukaan Rekening Baru

Bila nasabah ingin melakukan transaksi penyimpanan uang, setiap nasabahharus mempunyai buku tabungan. Bila nasabah belum mempunyai bukutabungan maka setiap nasabah pertama kali harus melakukan pembuatan bukutabungan atau lebih sering disebut pembukaan rekening.

Dalam pembukaan rekening pertama nasabah akan melakukan pengisian formulir pembukaan rekening dan menuliskan identitas dan tanda tangan di atas materai. Lalupetugas Customer Service (CS) melakukan pengecekan pada sistem untukmemastikan apakah benar nasabah tersebut belum melakukan pembukaanrekening sesuai dengan nama di KTP.

Proses pengisian data customer baru oleh CS

1. Input identitas nasabah baru Nasabah memiliki nomor customer .

2. CS melakukan verifikasi nomor customer Untuk menghasilkan account type & jenis mata uang yang dipakai.

3. Input setoran tunai dengan nominal yang ditentukan di counter

4. Pencetakan kepala buku5. Cetak transaksi dan instant card

7

Page 9: IDEF0

6. Aktivasi PIN

Flowchart dapat dilihat pada

Gambar 1. Proses Pembukaan Rekening Baru

4.2.Proses Transaksi Setoran

Bagi nasabah baru, setelah di input data nasabah nya di CS, maka nasabahtersebut harus melakukan setoran awal di Teller.

Tahap pertama nasabah : Mengisi formulir bukti setoran berupa jumlah setoran nomor rekening nama pemilik rekening tanda tangan.

Tahap kedua Nasabah :

8

Page 10: IDEF0

Menyerahkan slip formulir bukti setoran yang telah diisi dengan lengkap beserta dengan uang tunai yang akan ditabung kepada Teller.

Lalu Teller akan menerima slip formulir bukti setoran yang telah diisi oleh nasabah dandicocokan dengan jumlah uang yang akan ditabung, bila slip formulir buktisetoran kurang lengkap atau salah maka Teller akan meminta nasabah untuk melengkapinya kembali. Apabila slip formulir bukti setoran sudah sesuai dengan jumlah uang, maka Teller akan menginput pada aplikasi sebagai setoran yang akan langsung masuk pada saat itu juga, sehingga dana akan langsung bertambah ke rekening yang di tuju.

Tahap ketiga : Copy lembar slip formulir bukti setoran akan diberikan kepada nasabah

sebagai bukti bahwa setoran telah di input sesuai dengan data yang sebenarnya.

Flowchart dapat dilihat pada

Gambar 2. Proses Transaksi Setoran

4.3.Proses Transaksi Penarikan Melalui Tabungan

Apabila nasabah melakukan penarikan melalui tabungan, maka tahap pertamanasabah akan mengisi slip tarikan dengan lengkap dan menanda tangani slip

9

Page 11: IDEF0

tarikan tersebut lalu menyerahkan slip tarikan tersebut kepada Teller besertadengan buku tabungan.

Setelah itu Teller akan memeriksa kebenaran pengisian slip tarikan dan menginput pada aplikasi sebagai tarikan. Kemudian akanmencetak hasil inputan tersebut pada buku tabungan dan slip tarikan sebagai tarikan lalu yang terakhir Teller akan menyerahkan sejumlah uang sesuai dengan jumlah tarikan.

Flowchart dapat dilihat

Gambar 3. Proses Transaksi Penarikan Melalui Tabungan

10

Page 12: IDEF0

4.4.Proses Transaksi Penarikan Melalui Cek

Apabila nasabah melakukan penarikan melalui cek, maka tahap pertamanasabah akan mengisi cek dengan lengkap dan memberikan tanda tangan dilembar belakang cek lalu menyerahkan cek yang telah diisi kepada.

Lalu Teller akan memeriksa kebenaran pengisian cek dan memastikan bahwa cek asli danorang tersebut adalah orang yang berhak menerimanya, kemudian Teller akanmenginput pada aplikasi sebagai tarikan dan mencetak hasil inputan padalembar cek lalu yang terakhir Teller akan menyerahkan sejumlah uang sesuaiyang tertera pada lembar cek.

Flowchart dapat dilihat

Gambar 4. Proses Penarikan Melalui Cek

11

Page 13: IDEF0

4.5.Proses Transaksi Penarikan Melalui Bilyet Giro

Proses penarikan Bilyet Giro atau lebih sering disingkat BG atau juga kadangdisingkat GB (Giro Bilyet) hampir sama dengan penarikan transaksi melaluiCek. Perbedaan antara penarikan cek dengan penarikan Bilyet Giro adalah jikapenarikan melalui cek selama dananya ada dan tersedia bisa langsung di cairkandan kita langsung menerima uang tunai, tetapi jika Bilyet Giro penarikan ataupencairannya tidak bisa menghasilkan uang tunai, tetapi harus di masukanterlebih dahulu ke rekening.

Tahap pertama nasabah akan mengisi slip setoran beserta membawa lembar giro yang telah diisi dan menyerahkan kepada Teller beserta dengan copy dari slip setoran tersebut.Lalu Teller akan memeriksa kebenaran pengisian slip setoran dan kelengkapan lembar giro dan memastikan bahwa lembar giro asli dan orang tersebut adalah orang yang berhak menerimanya, kemudian Teller akan menginput pada aplikasi sebagai tarikan dan akan memasukan sejumlah dana ke rekening nasabah yang berhak menerima lembar giro sesuai jumlah yang ditulis didalam lembar giro tersebut.

Flowchart dapat dilihat

Gambar 5. Proses Penarikan Melalui Bilyet Giro

12

Page 14: IDEF0

5.Hirarki Aktifitas dan Pemodelan IDEF0

Hirarki Aktifitas ini dibuat untuk memberikan nomor untuk setiap prosessehingga dapat memudahkan dalam melakukan pemodelan.

Pemodelan dilakukan secara terurut dari proses A0 lalu proses A1 A2 dan A3, lalu proses A11 A12 A13 A14 dan A15, lalu proses A21 A22 A23, lalu proses A31 A32 dan A33, lalu proses A311, A312, A313, dan A314, lalu proses A321 A322 A323 dan A324 dan yang terakhir adalah proses A331 A332 A333 dan A334.

Hirarki aktifitas dapat dilihat pada Gambar 6.

A0

A1 A2 A3

A11 A21 A23 A31 A32 A33

A12 A22 A311 A321 A331

A13 A312 A322 A332

A14 A313 A323 A333

A15 A314 A324 A334

Gambar 6. Hirarki Aktifitas

A0. Transaksi Nasabah Dengan Teller

A1. Pembukaan Rekening BaruA11. Pengisian FormulirA12. Pengecekan DataA13. Input Data Nasabah BaruA14. Verifikasi Nomor CustomerA15. Proses Pencetakan Kepala Buku, Cetak Transaksi,

13

Page 15: IDEF0

dan ATM

A2. Transaksi SetoranA21. Pengisian Formulir SetoranA22.Pengecekan Kelengkapan Slip FormulirA23. Input Data Transaksi

A3. Transaksi TarikanA31. Proses Transaksi Tarikan Melalui Tabungan

A311. Pengisian Slip TarikanA312. Pengecekan Slip TarikanA313. Input Data TarikanA314. Mengecek Hasil Inputan ke Buku Tabungan

A32. Proses Transaksi Tarikan Melalui CekA321. Mengisi Cek dan Tanda TanganA322. Pengecekan Cek TarikanA323. Input Data TarikanA324. Mencetak Hasil Inputan ke Cek

A33. Proses Transaksi Tarikan Melalui Bilyet GiroA331. Mengisi Slip Setoran dan Memberikan Lembar Giro Yang

Telah DiisiA332. Pengecekan Slip Setoran dan Lembar GiroA333. Input Data Giro ke AplikasiA334. Input Data Giro ke Rekening Nasabah

Untuk dapat memahami proses bisnis secara keseluruhan dan unit bisnis yang terkait maka perlu dilakukan pemodelan. Proses bisnis yang ada dimodelkan menggunakan IDEF0. Pemodelan ini dilakukan berdasarkan proses bisnis transaksi nasabah dengan Teller dengan melihat aktivitas yang ada.

Pada Gambar 7 dijelaskan proses A0 yang merupakan proses awal dari semuaproses yang ada, proses ini juga merupakan kerangka proses untuk proses lainnya yang lebih detail.

Proses Inputo Formulir Pembukaan Rekening Baruo Formulir Setorano Slip Tarikan

Control proses inputo Cara Pengisian Formulir

Mechanism atau Berperan atas Proses Kerjao Tellero Nasabah

Proses Outputo Pembuatan Buku Tabungano Transaksi Setorano Transaksi Tarikan

14

Page 16: IDEF0

Pada Gambar 8 dijelaskan proses A1, A2 dan A3 pada proses ini dijelaskantransaksi apa saja yang bisa dipilih oleh nasabah, dalam proses ini penjelasandari suatu transaksi belum terlalu detail proses yang lebih detail akan dijelaskanpada proses selanjutnya.

Proses A1(input)o Formulir Pembukaan Rekening Baru

Controlo Cara Pengisian Formuliro Manual Sistem dari Nasabah mengisi Formulir

Orang yang Berperan pada Proseso Customer Service (CS)o Sistem

Proses Outpuo Data Nasabaho Instant Card

Proses A1 pada proses A2 dan A3 yang menjadi Control atas Input

Cara Pengisian Formulir

Input pada Proses A2

Formulir Setoran yang menghasilkan Bukti Setoran sebagai Output

Orang berperan pada proses A2 dan A3

Teller

Input pada proses A3

Slip Tarikan Uang Tunai & Bukti Tarikan (Output)

15

Page 17: IDEF0

Dalam proses ini tidak ada Output yang menjadi Input untuk proses selanjutnya karena proses pada tahap ini tidak saling terhubung.

Pada Gambar 9 dijelaskan proses A11, A12, A13, A14 dan A15, proses inimerupakan penjelasan yang lebih detail dari Proses Pembukaan Rekening Baru.

Proses A11 (input) Formulir Pembukaan Rekening Baru

Control atas Input Cara Pengisian Formulir Manual Sistem

Proses Output Formulir Lengkap yg menjadi input untuk proses A12 Cara Pengisian Formulir yg menjadi Control untuk CS dalam pengecekan

data

Output dalam proses ini adalah Konfirmasi Kelengkapan Data & Data Nasabah Baru(input) proses A13.

Proses A13 (Control) ProsedurPenginputan Data Manual Sistem penginputan pada sistem dan menghasilkan Nomor

Customer baru(input) untuk proses A14 & prosedur Verifikasi (Control) yg menghasilkan Jenis Mata Uang (Output).

Proses A15 yang dibutuhkan sebagai Input adalah Nomor Costumer yang menjadi Output dari proses A14 dan menghasilkan Buku Tabungan, Bukti Transaksi dan Kartu ATM. Yang berperan pada keseluruhan proses yang dikerjakan yaitu CS.

16

Page 18: IDEF0

Pada Gambar 10 dijelaskan proses A21, A22 dan A23 dimana proses iniadalah penjelasan yang lebih detail mengenai Transaksi Setoran.

Proses A21 (Input) Pengisian Formulir Buku Tabungan Uang Tunai yang diserahkan kepada Teller

Control Prosedur Pengisian Formulir

Output Slip Formulir yg telah diisi

Proses A22(input) Slip Formulir yg telah diisi

Control Prosedur Pengisian Formulir Konfirmasi Kelengkapan Data Formulir yg telah dicek sebagai input dari proses A23

Proses A23(input) Data Nasabah

Control Prosedur Penginputan Data

Output Slip Bukti Setoran

Yang berperan pada keseluruhan proses yang dikerjakan yaituTeller.

17

Page 19: IDEF0

Pada Gambar 11 dijelaskan proses A31, A32 dan A33 yang merupakanbagian dari Transaksi Tarikan yang bisa dipilih nasabah.

Proses A31(Input) Formulir Tarikan Buku Tabungan

Control Prosedur Pengisian Formulir Persetujuan dari Pejabat Bank X

Output Bukti Transaksi Uang Tunai.

Proses A32(Input) Pengisian Cek Tanda Tangan

Control Prosedur Pengisian Cek

Output Menghasilkan Uang Tunai

Proses A33(Input) Pengisian Slip Lembar Giro yang telah diisi

Control Prosedur Pengisian Slip Setoran dan BIlyet Giro

Output Bukti Transaksi sebagai Output.

Yang berperan pada keseluruhan proses yang dikerjakan yaituTeller .

18

Page 20: IDEF0

Pada Gambar 12 dijelaskan proses A311, A312, A313, dan A314 pada prosesini adalah penjelasan detail dari Proses Transaksi Tarikan Melalui Tabungan.

Proses A311(input) Formulir Kosong Buku Tabungan

Control Prosedur Pengisian Formulir dan menghasilkan Slip Tarikan yang menjadi

Input untuk proses A312.

Proses A312 (Control) Prosedur Pengisian Formulir

Output Konfirmasi Kelengkapan Data dan Slip yang telah diperiksa oleh Teller

yang menjadi Input untuk proses A313.

Proses A313(Control) Prosedur Penginputan Data dan menghasilkan Data Tarikan sebagai Input

untuk Proses A314 dan disimpan pada sistem.

Proses A314(Control) Prosedur Pencetakan ke Buku Tabungan Menghasilkan Bukti Transaksi dan Uang Tunai.

Yang berperan pada keseluruhan proses yang dikerjakan yaituTeller.

19

Page 21: IDEF0

Pada Gambar 13 dijelaskan proses A321, A322, A323, dan A324 pada prosesini adalah penjelasan detail dari Proses Transaksi Tarikan Melalui Cek.

Proses A321(Input) Cek Kosong

Control Prosedur Pengisian Cek dan menghasilkan Cek Tarikan yang menjadi

Input untuk proses A322.

Proses A322(Control) Prosedur Pengisian Cek

Output Konfirmasi Kelengkapan Cek dan Cek yang telah diperiksa oleh Teller yang

menjadi Input untuk proses A323.

Proses A323 (Control) Prosedur Penginputan Data dan menghasilkan Data Tarikan sebagai Input

untuk proses A324.

Proses A324 (Control) Prosedur Pencetakan ke Cek Menghasilkan Output berupa Uang Tunai.

20

Page 22: IDEF0

Pada Gambar 14 dijelaskan proses A331, A332, A333, dan A334 pada proses ini adalah penjelasan detail dari Proses Transaksi Tarikan Melalui Giro. Pada

Proses A331(Input) Slip Setoran Lembar Giro Yang telah Diisi

Control Prosedur Pengisian Slip Tarikan Menghasilkan Slip Setoran dan Lembar Giro yang menjadi Input untuk

proses A332.

Proses A332(Control) Prosedur Pengecekan Slip Setoran Dan Giro

Output Konfirmasi Kelengkapan data dan Slip Setoran dan Lembar Giro yang telah

dicek oleh Teller yang menjadi Input untuk proses A333.

Proses A333(Control) Prosedur Penginputan Data ke aplikasi Menghasilkan Data Tarikan Giro sebagai Input untuk Proses A334.

Proses A334(Control) Prosedur penginputan ke Rekening nasabah dan menghasilkan Output

berupa Data Transaksi.

21

Page 23: IDEF0

6.Kesimpulan

Dari hasil pemodelan yang dilakukan dihasilkan beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Diketahui Proses Bisnis yang dapat dilakukan nasabah dalam melakukantransaksi keuangan dengan teller diantaranya Proses pembuatan bukutabungan, Proses transaksi setoran, dan Proses transaksi tarikan.Ada 3 jenis proses yang terdapat pada Proses nasabah dalam melakukantransaksi tarikan yaitu - Transaksi tarikan melalui tabungan

- Transaksi tarikan melalui cek- Transaksi tarikan melalui Bilyet Giro (BG).

2. Penggambaran model dalam IDEF0 dilakukan secara bertingkat denganmenggunakan hirarki aktifitas mulai dari aktifitas umum dan rinciannyasehingga dapat memudahkan untuk mengetahui proses bisnis apa sajayang ada di Bank X.Dengan demikian tujuan utama pembuatan pemodelan proses bisnis menggunakan Framework IDEF0 dapat tercapai dan menjadikan kegiatan operasional pada Bank X menjadi lebih cepat,terkoordinasi, efektif, dan efisien.Dengan adanya Pemodelan menggunakan Framework IDEF0 maka perancangan aplikasi akan lebih mudah karena proses bisnis perusahaan Bank X telah digambarkan sehingga akan sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.

3. Berdasarkan pada hasil yang telah dicapai pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa secara garis besar pemodelan menggunakan Framework IDEF0 ini berguna untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam proses bisnis transaksi keuangan dengan Teller yang ada di Bank X.

22

Page 24: IDEF0

Dengan menggunakan Framework IDEF0 seluruh proses bisnis yang ada dapat dijelaskan secara lebih detail dan terstruktur dengan baik, karena Framework IDEF0 menjelaskan apa saja input dan output dari proses yang dijelaskan dan juga siapa yang berwenang untukmengerjakan proses tersebut.

7.Daftar Pustaka

[1] Hartono, J. (2001). Analisis dan Desain Sitem Informasi: PendekatanTerstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi.

[2] Kendall, K. E. & Kendall, J.E. (2003). Systems Analysis and Design. Jakarta :Pearson Education Asia pte. Ltd. & PT. Prenhallindo.

[3] Rincen. (2009). Definisi dan Simbol Flowchart Algoritma Dan Pemograman 1.Retrieved September 13, 2011, from http://www.findtoyou.co.id/ebook/get/FZ36666D/2-definisi-dan-simbolflowchart-a-pengertian-dasar-flowchart.html

[4] Ritchi, H. (2008). Identifikasi Pengendalian Aplikasi Dalam Proses DalamAnalisis Bisnis. Retrieved November 1, 2011, from http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/01/identifikasi_pengendalian_aplikasi.pdf

[5] Rumapea, S. A. (2010). Analisis Proses Bisnis Pada Distributor XYZ

23

Page 25: IDEF0

Menggunakan Tools Pemodelan IDEF0, Seminar Nasional Aplikasi TeknologiInformasi. Retrieved September 13, 2011 from http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/1886/0

[6]Blog @Wordpress.com ; “IDEF ( Integrated Defenition Methods )”http://willmen46.wordpress.com/2007/09/21/idef-integrated-definitionmethods/.

[7]3SL Reference Guide; “IDEF0 DiagraM”,http://www.threesl.com/pages/reference/diagrams/Idef0-diagram.php .

24