Upload
banglark
View
242
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
?mnbvccx
Citation preview
MASALAH
Masalah yang dialami Ny.S adalah sebagai berikut:
1. Pasien diantar oleh keluarganya ke UGD
2. Pasien tiba-tiba berteriak-teriak, mengamuk, dan hendak memukul suaminya dengan linggis
Masalah Pengkajian Masalah
Pasien diantar oleh keluarganya ke UGD Melihat dari kondisi pasien yang harus di antar
oleh keluarganya ke UGD dapat disimpulkan
bahwa pasien tidak mampu untuk datang sendiri
ke rumah sakit atau perilaku pasien sangat
membahayakan sehingga tidak dapat ditangani
oleh keluarganya sendiri sehingga mereka
membawanya ke UGD
Pasien tiba-tiba berteriak, mengamuk, dan hendak
memukul suaminya dengan linggis.
Terdapat perilaku agresi yang datang tiba-tiba
(tiba-tiba berteriak, mengamuk, dan hendak
memukul suaminya dengan linggis) dan
berpotensial untuk membahayakan orang di
sekitarnya, misalnya suaminya sendiri. Perilaku
tersebut dapat disebabkan oleh bermacam-macam
faktor stressor yang harus diidentifikasi lebih lanjut
melalui anamnesis maupun pemeriksaan-
pemeriksaan lainnya.
HIPOTESIS
Hipotesis yang dapat ditentukan berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan status mental pasien:
1. Amok
Dasar :
Pasien berteriak-teriak tiba-tiba
Pasien mengamuk dan hendak memukul suaminya dengan linggis.
Pedoman diagnostik :
Timbul mendadak atau didahului dengan tindakan ritualistik/meditasi.
Kesadaran berkabut atau menurun tanpa disertai epilepsi.
Bangkit dan bertindak agresif yang ditujuka kepada orang, hewan, dan benda di
sekitarnya. Setelah itu tenang dan kesadaran pulih kembali.
2. Skizofrenia paranoid
Dasar :
Ditemukannya halusinasi pada pasien.
(pasien mengaku mendengar suara bisikan yang menyuruh pasien untuk memukul
suaminya)
Adanya waham
(pasien juga mengatakan bahwa suaminya berselingkuh dengan perempuan lain dan
hendak mencelakakannya)
Abulia
(dinilai dari penampilan pasien yang agak lusuh, dandanannya kurang rapih, dan tubuh
pasien yang terlihat kurus. Pasien juga jarang mengurus anaknya sendiri)
Lamanya waktu pasien mengalami gejala ini
(dinilai dari hasil anamnesis yang mengatakan bahwa gejala—gejala yang dialami pasien
sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir, walaupun hanya kadang-kadang saja.)
Salah satu kriteria diagnosis skizofrenia merupakan lamanya pasien menderita gejala-
gejala psikotik (lebih dari enam bulan). Pada pasien ini dikatakan bahwa gejala-gejala
psikotik telah berlangsung selama tiga tahun dengan onset yang kadang-kadang saja.
Dengan demikian apabila kriteria lain memenuhi dapat disimpulkan bahwa pasien
mengidap skizofrenia kronis eksaserbasi akut.
Asosiasi longgar
(dinilai dari hasil anamnesis mengenai perilaku pasien yang mengatakan bahwa
sebelum mengamuk, pasien sering menyendiri dalam kamar, melamun, kadang tertawa
sendiri, serta bicaranya kacau)
Gejala negatif skizofrenia
(dinilai dari anamnesis: pasien jarang bergaul, mudah tersinggung , teman yang akrab
hanya 1 atau 2 orang saja)
Hipotesis skizofrenia juga dapat diambil berdasarkan pada pemeriksaan status mental
dimana pada pasien terdapat waham curiga, waham kejar, waham kebesaran ,
halusinasi auditorik, asosiasi longgar , afek tumpul dan tidak serasi serta perilaku gaduh
gelisah.