27
Oleh: Zainal A. Hasibuan Wakil Ketua Tim Pelaksana Harian

idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

  • Upload
    idigf

  • View
    431

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi presentasi Indonesia Internet Governance Forum (ID-IGF) - Jakarta, 1 November 2012. Situs: http://id-igf.or.id

Citation preview

Page 1: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

Oleh: Zainal A. Hasibuan Wakil Ketua Tim Pelaksana Harian

Page 2: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

Latar Belakang Pertumbuhan teknologi

internet mendorong perkembangan globalisasi ekonomi dan sosial.

Perkembangan penggunaan internet bertambah secara signifikan dengan berkembangnya teknologi web 2.0 seperti social networking (Facebook, twitter, dll)

2

Indonesia Internet Habit (Source: The Nielsen Company)

Page 3: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

Latar Belakang Teknologi web 2.0 mendorong perkembangan aplikasi

melalui internet seperti e-Government, e-Commerce, e-Bussiness, dsb, sehingga ketergantungan terhadap pemanfaatan teknologi internet semakin tinggi.

Tingginya penggunaan internet dan semakin banyaknya keterkaitan internet dengan kehidupan sehari-hari, mengakibatkan frekuensi serangan dan kejahatan Cyberspace semakin meningkat.

3

Page 4: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

Latar Belakang Rata-rata jumlah serangan di

dunia maya mencapai satu juta insiden, dan cenderung meningkat tiap harinya (ID-SIRTII).

Institusi pemerintah di juga tak luput dari serangan, kurun waktu 1998 - 2009 sebanyak 2138 serangan telah dialamatkan terhadap website domain milik pemerintah Indonesia.

4

792

846

1463

2138

Serangan Terhadap Website Indonesia Domain .id 1998-2009

.ac.id .or.id .co.id .go.id

sumber: www.zone-h.org

Page 5: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

Latar Belakang

Bagi suatu negara, ancaman berikutnya tidak hanya datang dalam wujud fisik, melainkan juga dapat

melalui dunia maya (cyberspace)

5

Page 6: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

Latar Belakang

Kerugian yang ditimbulkan selain menimbulkan kerugian secara finansial juga berakibat melumpuhkan infrastruktur

kritis yang berpotensi menghancurkan

perekonomian dan mengganggu stabilitas

keamanan negara.

6

Su

mb

er: i

o9

.co

m

Page 7: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

Ancaman Serangan Terhadap Infrastruktur Nasional

Ancaman serangan terhadap Infrastruktur nasional dapat berupa secara fisik dan non fisik

7

National Infrastructure

Software

Computers

Networks

Indirect Cyber Attacks

Direct Physical Attacks

“Worms, Viruses, Leaks”

Tampering, Cuts, Bombs”

Sumber: Cyber Attacks: Protecting National Infrastructure. Edward G. Amoroso 2011

Page 8: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

8 8

Serangan dan Ancaman Terhadap Keamanan Cyber Nasional Semakin Meningkat

8

Computer Virus Hacking Worm . . . . .

Theft Cuts . . . . . Bomb

Information Technology

Logical Attack

Physical Attack

Konten Negatif Social & Cultural Attack

Page 9: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

Trend Insiden Ancaman Cyber Space Tahun 2010 muncul virus Stuxnet yang

merupakan jenis tools untuk targetted attack. Stuxnet ditujukan untuk menyerang reaktor nukir Iran. Stuxnet dirancang untuk melakukan sabotase terhadap infrastruktur vital di suatu negara.

Tahun 2010 juga terjadi bocornya informasi penting negara melalui situs Wikileaks. Situs ini membuka sejumlah informasi penting dari kawat diplomatik Pemerintah AS, yang berpotensi besar dapat mengganggu hubungan baik sejumlah negara.

Dari kejadian-kejadian di atas merupakan petunjuk bahwa setiap negara perlu waspada terhadap ancaman dan kejahatan cyberspace demi menjaga keamanan dan kedaulatan sebuah negara.

Page 10: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

Upaya yang telah dilakukan mengenai Cyber Security

Undang-undang No. 11 tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE)

10

Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor: 133/KEP/M/KOMINFO/04/2010 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Keamanan Informasi

Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor: 01/SE/M.KOMINFO/02/2011 tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik Untuk Pelayanan Publik Di Lingkungan Instansi Penyelenggara Negara.

Page 11: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

Kerangka Strategis National Information Security

11

Avaibility-Integrity-Confidentially

Per

atu

ran

dan

Str

ateg

i

Sta

nd

ard

Pemerintah Swasta Masyarakat

Proses dan Manajemen Keamanan

Sistem dan Teknologi Keamanan

Infrastruktur

Komponen Kerangka Strategis National Cyber Security Indonesia

Page 12: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

Prinsip-prinsip Kerangka Strategis National Cyber Security Indonesia • Leadership, kompleksitas dan tantangan cyber security di

Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang kuat. Pimpinan harus menyadari pentingnya melakukan pengamanan informasi di instansi masing-masing.

• Shared responsibilities, penggunaan TIK sangat terkait satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu masalah cyber security merupakan tanggung jawab bersama, setiap pemangku kepentingan. Masing-masing instansi berkewajiban menjaga sumberdaya TIK yang sensitif.

• Partnership, diperlukan kerjasama dan kemitraan dari berbagai pihak untuk menciptakan keamanan cyber space, mengingat masalah cyber security adalah tangung jawab bersama-sama.

12

Page 13: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

Prinsip-prinsip Kerangka Strategis National Cyber Security Indonesia • Risk Management, menerapkan pendekatan manajemen resiko

untuk assessing, prioritising dan resourcing cyber security activities. Sehingga ancamn dan resiko dapat dideteksi sedini mungkin (early warning system) dan pemulihan yang cepat akibat dari serangan tersebut (recovery system).

• Protecting National values, Melindungi infrastruktur kritis nasional dan meningkatkan keamanan cyber space terhadap individu maupun kolektif.

• International cooperation, mengingat kejahatan cyber space merupakan kejahatan lintas negara, oleh karena itu pemerintah perlu aktif menjalin kerjasama dengan pihak luar negeri dan fokus untuk melindungi kepentingan nasional.

13

Page 14: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

Best Practices Setiap negara harus mampu mengembangkan

kebijakan dan strategi sendiri serta struktur organisasi untuk mengatasi kebutuhan nasional cyber security.

Struktur organisasi tersebut harus ada untuk menjawab kebutuhan khusus negara dan disesuaikan dari ketersediaan sumber daya, kemitraan publik-swasta, pengembangan TIK, tingkat adopsi TIK setiap bangsa [ITU].

14

Page 15: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

A Comprehensive Information Security Policy Architecture

Strategic

Level

Tactical

Level

Operational

Level

15

Execute

Sumber: Information security governance control through comprehensive policy architectures. V Von Solms et al. 2011

Page 16: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

A framework for organizational structures (Sumber: International Telecommunication Union)

Untuk melawan serangan cyber space, ditingkat nasional perlu dibuat organisasi yang kuat. Tanpa memiliki struktur organisasi yang tepat sangat sulit bagi sebuah negara untuk mengantisipasi serangan-serangan cyber space nasional.

Organisasi ini adalah sebagai wujud kepemimpinan yang akan berperan penting untuk melakukan koordinasi antar lembaga terkait. Diisi oleh sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dari berbagai bidang.

16

Page 17: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

Usulan NIS Body di Indonesia

17

Steering Committee

National Information Security Board

Executive Committee

Public-CERT Goverment-

CERT Defense-CERT ... - CERT

Program Committee (Sekretariat: e.g: Direktorat Keamanan Informasi)

Lev

el S

trat

egis

L

evel

Tak

tis

Operational (e.g: APTIKOM & IPKIN)

ID-S

IRT

II Kumpulan dari Presiden dan para menteri

Kumpulan dari para, praktisi, akademisi, dll

Page 18: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

18

National Cyber Security Organizational Structure

18

Protect cyberspace environment

Homeland Security

Coordinator-Incident Response Team

Incident Response Team

Gov-Cert Military-cert Banking-Cert Education-

Cert ....

Sectoral Level

Executive Coordinator Team

Preventive and capacity building

Intelligence

Protect militer cyberspace

environment

Defense

Investigation and prosecution of

criminal in cyberspace

Law Enforcement

Strategic Level President and Ministers

Tactical Level Senior Experts, Practisioner, Academicians, Civil Servants

Operational Level Experts, Practisioner, Academicians, Civil Servants

Critical Infrastructure

Sources: Indonesia National ICT Council, Detiknas 2012

9 8 7 6 5 4 3 2 1

Standarisasi Kompetensi

Page 19: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

19

National Cyber Security Framework

19

Sources: Indonesia National ICT Council, Detiknas 2012

Ava

ilab

ility

Inte

grit

y C

on

fid

en

tial

ity

Sh

are

d r

esp

on

sib

ilit

ies

Org

an

iza

tio

n S

tru

ctu

res

Ca

pa

city

Bu

ild

ing

Inte

rna

tio

na

l C

oo

pe

rati

on

Te

chn

ica

l a

nd

Pro

ced

ura

l

Le

ga

l

Risk Management

Leadership

Pa

rtn

ers

hip

Security Strategic Level

Security Operational Level

Security Tactical Level

Dire

ct

Execute

Co

ntr

ol

Page 20: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

Kebijakan Keamanan dan Kedaulatan

20

Data

Application

Host

Internal Network

External Network

Page 21: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

21

Data dan Informasi Strategis Nasional

Data dan Informasi yang bersifat strategis dapat juga dilihat dari sudut pandang sektoral dan regional:

21

Data Pertahan

an dan Keaman-

an

Data Kependu

dukan

Data Keuang-

an

Data Sumber-

daya alam

Data Kekayaa

n Budaya

Data Spasial

Dan lain-lain

Page 22: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

22

Aplikasi Strategis di Lingkungan Pemerintah

e- Health

e-Cultural Heritage

NSW

e- KTP

Software Legal

e- Education e-

Agriculture

e-Budgeting

e-Procurement

Palapa Ring

National Cyber Security

22

G2B G2C G2E G2G

Kemkes

Kemdikbud

Kempertanian Kemdikbud Kemkeu LKPP

Kemdagri

Kemkominfo

Kemkominfo

Kemkominfo

Kemkominfo

Kemkopolhukam

Kemkoekuin

Kemkominfo

Kemperind

Page 23: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

Perspektif National Information Security

23

National Information

Security

Legal

Governing Structure

Technology & Procedure

Awareness & Capacity Buliding

International Cooperation

Implementation Area

Page 24: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

Tingkatan Kematangan Information Security

24

Level I Level II

Level III

Level IV Security is Reactive

All risks is Undefined

Security is Proactive

Security is Intregated

Security is Specialized

All risks is Understoo

d

All risks is Controlled

All risks is Minimized

Low

High

Dengan adanya tingkatan kematangan ini, maka dapat disusun skala prioritas, strategi serta tahapan-tahapan pengembangan

information security dan keterlibatan stakeholders,

yang sesuai dengan kondisi dan

kekuatan sumber daya

yang ada.

Adopted from microsoft

Level of Security

Page 25: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

25 25

Lindungi Negara Kesatuan Republik

Indonesia dari Ancaman Disintegrasi Bangsa

dan Keamanan Nasional

17,548 pulau - 33 provinsi - 497 kab/kota – 5,263 kecamatan – 62,806 desa 237 penduduk - 2 juta km2 luas – 80,000 km panjang pantai

583 etnis – 240 juta penduduk - 1,000 trillion USD GDP - 6.4% annual growth rate

Page 26: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

Penutup Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi akan

terus meningkatkan ancaman terhadap keamanan informasi.

Setiap negara harus membangun Sistem Keamanan Informasi Nasional.

Keamanan Informasi Nasional dan Kedaulatan Bangsa harus memenuhi prinsip-prinsip dasar, seperti: leadership, shared responsibility, dll.

Perlu dibentuk Nastional Information Security Body dengan menggunakan indikator kinerja dari level 1 sampai 4.

26

Page 27: idigf - hukum - detiknas - zainal hasibuan

Zainal A. Hasibuan Wakil Ketua Tim Pelaksana

©2011

27