21
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015 dan tersebar dalam enam kelas. Tek- nik pemilihan sampel yang digunakan yaitu teknik cluster random sampling. Pe- ngambilan sampel ditentukan dengan cara sebagai berikut: 1. Menentukan kelas eksperimen dengan cara random untuk memilih 3 dari 6 kelas yang ada lalu diperoleh kelas X MIA 1 , X MIA 2 , dan X MIA 6. 2. Mengelompokkan siswa dari masing-masing kelas eksperimen (X MIA 1 , X MIA 2 , dan X MIA 6) berdasarkan kemampuan akademik siswa yang dibagi ke dalam 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah melalui hasil pretes. B. Desain dan Metode Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah (one group pretest-posttest design) (Creswell, 1997). Pada desain penelitian ini melihat perbedaan pretes maupun postes di kelas eksperimen, sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Kelas eksperimen dilakukan replikasi menjadi tiga kelas untuk melihat kecenderungan peningkatan efikasi diri dan penguasaan konsep larutan elektrolit dan non-elektrolit pada penerapan model pembelajaran SiMaYang Tipe II berbasis multipel representasi.

III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3

Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015 dan tersebar dalam enam kelas. Tek-

nik pemilihan sampel yang digunakan yaitu teknik cluster random sampling. Pe-

ngambilan sampel ditentukan dengan cara sebagai berikut:

1. Menentukan kelas eksperimen dengan cara random untuk memilih 3 dari 6

kelas yang ada lalu diperoleh kelas X MIA 1 , X MIA 2 , dan X MIA 6.

2. Mengelompokkan siswa dari masing-masing kelas eksperimen (X MIA 1 , X

MIA 2 , dan X MIA 6) berdasarkan kemampuan akademik siswa yang dibagi

ke dalam 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah melalui hasil pretes.

B. Desain dan Metode Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah (one group pretest-posttest design)

(Creswell, 1997). Pada desain penelitian ini melihat perbedaan pretes maupun

postes di kelas eksperimen, sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah

kuasi eksperimen. Kelas eksperimen dilakukan replikasi menjadi tiga kelas untuk

melihat kecenderungan peningkatan efikasi diri dan penguasaan konsep larutan

elektrolit dan non-elektrolit pada penerapan model pembelajaran SiMaYang Tipe

II berbasis multipel representasi.

Page 2: III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

31

C. Variabel Penelitian

Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi satu variabel bebas dan dua varia-

bel terikat. Variabel bebas, yaitu pembelajaran menggunakan model SiMaYang

Tipe II berbasis multipel representasi. Variabel terikat adalah efikasi diri dan pe-

nguasaan konsep larutan elektrolit dan non-elektrolit. Tujuan penelitian dapat di-

capai dengan merinci kemampuan-kemampuan siswa untuk mengevaluasi pening-

katan efikasi diri dan penguasaan konsep larutan elektrolit dan non-elektrolit.

D. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi pendahuluan

Prosedur observasi pendahuluan:

a. Meminta izin kepada Kepala SMA Negeri 3 Bandar Lampung untuk

melaksanakan penelitian.

b. Mengadakan observasi sekolah tempat penelitian untuk mendapatkan

informasi mengenai data siswa, karakteristik siswa, jadwal, cara mengajar

guru kimia di kelas, dan sarana-prasarana yang ada di sekolah yang dapat

digunakan sebagai sarana pendukung pelaksanaan penelitian.

c. Menentukan model pembelajaran yang cocok untuk digunakan pada

materi pokok larutan elektrolit dan non-ektrolit yaitu model pembelajaran

SiMaYang Tipe II berbasis multipel representasi.

d. Menentukan kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian.

2. Pelaksanaan penelitian

Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

Page 3: III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

32

a. Tahap persiapan

Membuat silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja

siswa (LKS) yang berjumlah 6 buah yang terdiri dari 3 LKS individu dan 3

LKS kelompok, lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran

SiMaYang Tipe II berbasis multipel representasi, angket respon siswa,

lembar penilaian kemampuan guru, lembar pengamatan aktivitas siswa,

instrumen tes efikasi diri, dan instrumen tes penguasaan konsep,

b. Tahap penelitian

Pada tahap pelaksanaannya, penelitian dilakukan pada tiga kelas eksperi-

men, yaitu kelas (X MIA 1 , X MIA 2 , dan X MIA 6) yang diterapkan

model pembelajaran SiMaYang Tipe II berbasis multipel representasi.

Urutan prosedur pelaksanaannya sebagai berikut:

1) Memberikan tes efikasi diri awal kepada kelas eksperimen (X MIA 1 ,

X MIA 2 , dan X MIA 6) di SMA Negeri 3 Bandar Lampung untuk

mengetahui efikasi diri awal siswa.

2) Memberikan pretes kepada kelas eksperimen (X MIA 1 , X MIA 2 ,

dan X MIA 6) di SMA Negeri 3 Bandar Lampung untuk menentukan

karakteristik kemampuan akademik awal siswa.

3) Mengelompokkan siswa dari masing-masing kelas eksperimen (X MIA

1 , X MIA 2 , dan X MIA 6) berdasarkan kemampuan akademik siswa

yang dibagi ke dalam 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah.

4) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada materi larutan elektrolit

dan non-elektrolit sesuai dengan model pembelajaran yang telah

Page 4: III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

33

ditetapkan pada kelas eksperimen yaitu SiMaYang Tipe II berbasis

multipel representasi.

5) Memberikan tes efikasi diri akhir setelah pembelajaran pada kelas eks-

perimen (X MIA 1 , X MIA 2 , dan X MIA 6) untuk mengukur pening-

katan efikasi diri siswa.

6) Memberikan postes pada kelas eksperimen (X MIA 1 , X MIA 2 , dan

X MIA 6) untuk mengukur peningkatan penguasaan konsep yang

dialami siswa.

7) Analisis data, adapun tahap analisis data antara lain:

a. Menganalisis data yang terdiri dari:

1) Hasil observasi keterlaksanaan model pembelajaran SiMaYang

Tipe II berbasis multipel representasi.

2) Respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran.

3) Hasil observasi kemampuan guru dalam mengelola

pembelajaran.

4) Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.

5) Jawaban tes efikasi diri untuk mengetahui efikasi diri awal siswa

sebelum pembelajaran dan mengetahui peningkatan efikasi diri

setelah proses pembelajaran dengan menggunakan model pem-

belajaran SiMaYang Tipe II berbasis multipel representasi pada

materi larutan elektrolit dan non-elektrolit.

6) Jawaban tes penguasaan konsep yang terdiri dari soal pretes

yang bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep awal pada

materi larutan elektrolit dan non-elektrolit siswa dan postes yang

Page 5: III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

34

bertujuan untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep

larutan elektrolit dan non-elektrolit siswa.

b. Melakukan pembahasan terhadap hasil penelitian.

c. Menarik kesimpulan.

Prosedur pelaksanaan penelitian tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bagan

berikut ini :

Tahap Persiapan

Tahap Penelitian

Gambar 3. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

E. Definisi Operasional

1. Multipel Representasi

Johnstone (Meirina, 2013) mendeskripsikan bahwa fenomena kimia

dapat dijelaskan dengan tiga level representasi yang berbeda yaitu

Tes efikasi diriawal

Pretes

PengelompokkanSiswa

Pelaksanaan pem-belajaran di kelas

Tes efikasi diriakhir

Postes

Analisis data

Pembahasan dan simpulan

Observasi pendahuluan

Menentukan populasi dan sampel

Mempersiapkan instrumen pembelajaran

Validasi instrumen

Page 6: III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

35

makroskopik, submikroskopik, dan simbolik. Ketiga dimensi tersebut saling

berhubungan dan berkontribusi pada siswa untuk dapat paham dan mengerti

materi kimia yang abstrak. Hal ini didukung oleh pernyataan Tasker dan

Dalton (dalam Meirina, 2013), bahwa kimia melibatkan proses-proses peru-

bahan yang dapat diamati dalam hal (misalnya perubahan warna, bau, gelem-

bung) pada dimensi makroskopik atau laboratorium, namun dalam hal peru-

bahan yang tidak dapat diamati dengan indera mata, seperti perubahan struk-

tur atau proses di tingkat submikro atau molekul imajiner hanya bisa dilaku-

kan melalui pemodelan.

2. Model Pembelajaran SiMaYang Tipe II Berbasis Multipel Representasi

Model pembelajaran SiMaYang Tipe II merupakan model pembelajaran sains

berbasis multipel representasi yang dikembangkan dengan memasukkan fak-

tor interaksi (tujuh konsep dasar) yang mempengaruhi kemampuan pembela-

jar untuk merepresentasikan fenomena sains ke dalam kerangka model IF-SO

(Sunyono, dkk, 2011). Model pembelajaran SiMaYang Tipe II memiliki 4 fa-

se yaitu orientasi, eksplorasi-imajinasi, internalisasi, dan evaluasi (Sunyono,

2012).

3. Efikasi Diri

Self efficacy atau efikasi diri menurut Bandura (1997: 3) merupakan persepsi

individu akan keyakinan kemampuannya melakukan tindakan yang diharap-

kan. Keyakinan efikasi diri mempengaruhi pilihan tindakan yang akan dilaku-

kan, besarnya usaha dan ketahanan ketika berhadapan dengan hambatan atau

kesulitan. Individu dengan efikasi diri tinggi memilih melakukan usaha lebih

besar dan pantang menyerah.

Page 7: III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

36

4. Penguasaan Konsep

Penguasaan konsep merupakan tingkat kemampuan yang mengharapkan sis-

wa mampu menguasai/memahami arti atau konsep, situasi dan fakta yang di-

ketahui, serta dapat menjelaskan dengan menggunakan kata-kata sendiri sesu-

ai dengan pengetahuan yang dimilikinya dengan tidak mengubah artinya. Pe-

nguasaan konsep sangat penting dimiliki oleh siswa yang telah mengalami

proses belajar. Penguasaan konsep yang dimiliki siswa dapat digunakan untuk

menyelesaikan suatu permasalahan yang berkaitan dengan konsep yang dimi-

liki (Jhony, 2012).

F. Instrumen Penelitian dan Validitasnya

Instrumen adalah alat yang berfungsi mempermudah pelaksanaan sesuatu. Instru-

men pengumpulan data merupakan alat yang digunakan oleh pengumpul data un-

tuk melaksanakan tugasnya mengumpulkan data (Arikunto, 2004). Instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Silabus

2. RPP

3. Lembar kerja siswa (LKS) yang menggunakan model SiMaYang Tipe II ber-

basis multipel representasi pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit

berjumlah 6 buah LKS yang terdiri dari 3 LKS kelompok dan 3 LKS individu.

LKS 1 mengenai daya hantar arus listrik larutan elektrolit dan non-elektrolit,

LKS 2 mengenai penyebab perbedaan kemampuan daya hantar arus listrik

larutan elektrolit dan non-elektrolit, dan LKS 3 mengenai jenis senyawa yang

dapat atau tidaknya menghantarkan arus listrik berdasarkan jenis ikatan.

Page 8: III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

37

4. Instrumen efikasi diri yang digunakan dalam penelitian disusun dengan

mengadopsi indikator dari Bandura (1997).

5. Tes penguasaan konsep yang terdiri dari soal pretes dan postes. Soal pretes

dan postes pada penelitian ini tentang materi larutan elektrolit dan non-

elektrolit yang terdiri dari 7 butir soal uraian.

6. Lembar observasi keterlaksanaan model pembelajran SiMaYang Tipe II

berbasis multipel representasi yang bertujuan untuk mengukur tingkat keter-

laksanaan model SiMaYang Tipe II dalam praktek pembelajaran kimia materi

pokok larutan elektrolit dan non-elektrolit. Lembar observasi ini disusun de-

ngan mengadopsi instrumen yang dikembangkan oleh Sunyono (2014).

7. Angket respon siswa yang bertujuan untuk menjaring data respon siswa terha-

dap kegiatan dan komponen pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran

kimia. Lembar observasi ini disusun dengan mengadopsi instrumen yang di-

kembangkan oleh Sunyono (2014).

8. Lembar observasi penilaian kemampuan guru yang bertujuan untuk mengukur

kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran kimia di kelas dengan meng-

gunakan model pembelajaran SiMaYang Tipe II berbasis multipel representa-

si. Lembar observasi ini disusun dengan mengadopsi instrumen yang dikem-

bangkan oleh Sunyono (2014).

9. Lembar pengamatan aktivitas siswa yang bertujuan untuk mengamati aktivitas

siswa dalam kelompok selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Lembar

observasi ini disusun dengan mengadopsi instrumen yang dikembangkan oleh

Sunyono (2014).

Page 9: III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

38

Data yang diperoleh harus bersifat sahih atau dapat dipercaya, sehingga instrumen

yang digunakan harus valid. Dengan kata lain suatu instrumen dikatakan valid

apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari

variabel yang diteliti secara tepat. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian ter-

hadap instrumen yang akan digunakan. Pengujian instrumen yang digunakan pada

penelitian ini adalah vailditas isi. Adapun pengujian validitas isi ini dilakukan de-

ngan cara judgment. Oleh karena dalam melakukan judgment diperlukan keteliti-

an dan keahlian penilai, maka peneliti meminta ahli untuk melakukannya. Peneliti

meminta dosen psikologi untuk memvalidasi instrumen efikasi diri. Pengujian

yang dilakukan dengan menelaah kisi-kisi, terutama kesesuaian antara tujuan pe-

nelitian, tujuan pengukuran, indikator, dan butir-butir pernyataannya. Bila antara

unsur-unsur itu terdapat kesesuaian, maka dapat dinilai bahwa instrumen dianggap

valid untuk digunakan dalam mengumpulkan data sesuai kepentingan penelitian

yang bersangkutan.

G. Teknik Pengelompokkan Siswa

Telah dikemukakan sebelumnya bahwa penelitian ini mengambil subyek peneliti-

an pada kelas yang memiliki kemampuan kognitif yang heterogen. Sehingga da-

lam pelaksanaan penelitian, siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan kog-

nitifnya ke dalam tiga kelompok yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Penentuan ke-

lompok ini berdasarkan hasil nilai pretes mengenai materi larutan elektrolit dan

non-elektrolit. Pengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan kognitifnya, dil-

akukan dengan cara sebagai berikut:

Page 10: III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

39

1. Mengurangi nilai terbesar dengan nilai terkecil untuk menentukan rentang.

2. Menentukan banyak kelas interval menggunakan rumus:Banyak kelas = 1 + 3,3 logKeterangan:n = banyak data

3. Membagi rentang dengan banyak kelas untuk menentukan panjang interval.

4. Menentukan mean menggunakan rumus:

= ∑∑Keterangan:

Mx = Mean

∑FiXi = Jumlah frekuensi siswa dikali nilai tengah∑Fi = Jumlah frekuensi siswa

5. Menentukan standar deviasi menggunakan rumus:

= ∑∑ − (∑∑ )Keterangan:

SDx = Standar deviasi∑Fi = Jumlah frekuensi siswa

∑FiXi = Jumlah frekuensi siswa dikali nilai tengah∑FiXi = Jumlah frekuensi siswa dikali kuadrat nilai tengah

6. Menghitung mean + SD dan mean – SD

7. Menentukan kriteria pengelompokkan kemampuan kognitif siswa ke dalam

kategori tinggi, sedang, dan rendah menurut Sudijono (2008).

Page 11: III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

40

Tabel 2. Kriteria Pengelompokkan Siswa

Kriteria Pengelompokkan KelompokNilai ≥ mean + SD TinggiMean – SD ≤ nilai < mean + SD SedangNilai < mean – SD Rendah

H. Analisis Data

1. Analisis validitas dan reliabilitas angket efikasi diri dan soal penguasaan

konsep

Validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan secara teoritis dan empiris. Validitas

teoritis dilakukan terhadap instrumen efikasi diri melalui validasi ahli. Instrumen

efikasi diri divalidasi oleh tiga dosen psikologi yaitu Ibu Ratna Widiastuti,

S.Psi.,M.A.,Psi., Ibu Citra Abriani Maharani,S.Pd.M.Pd.Kons., dan Ibu Yohana

Oktarina, S.Pd.,M.Pd. Ketiga validator menyatakan bahwa instrumen efikasi diri

layak digunakan.

Analisis terhadap validitas dan reliabilitas empiris terhadap angket efikasi diri sis-

wa dilakukan dengan menggunakan SPSS 17.0. Hal ini dilakukan karena pada

Simpel PAS Dev 2.0 tidak dapat dilakukan uji dengan item lebih dari 25, semen-

tara angket efikasi diri terdiri dari 36 item. Angket efikasi diri siswa diujikan ke-

pada 20 orang siswa kelas XI SMA . Hasil perhitungan SPSS 17.0 menunjukkan

bahwa untuk setiap item angket efikasi diri memiliki harga koefisien validitas

mencapai 100%. Hal ini menunjukkan bahwa angket efikasi diri yang terdiri dari

36 butir pernyataan adalah valid, sehingga dapat digunakan untuk mengukur efi-

kasi diri siswa.

Page 12: III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

41

Reliabilitas angket efikasi diri dilihat berdasarkan hasil perhitungan SPSS 17.0 se-

suai nilai Alpha Cronbach yaitu 0,941. Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa

reliabilitas angket efikasi diri termasuk tinggi sehingga dapat digunakan untuk

mengukur efikasi diri siswa.

Analisis terhadap validitas dan reliabilitas empiris terhadap soal tes penguasaan

konsep dilakukan dengan menggunakan Simpel PAS Dev 2.0. Soal tes penguasa-

an konsep diujikan kepada 20 orang siswa SMA kelas XI yang telah mendapatkan

materi larutan elektrolit dan non-elektrolit.

Tabel 3. Harga Koefisien Validitas Tes Penguasaan Konsep

Butir Soal Koefisien Korelasi r tabel Keterangan

1 0,48 0,444 Valid

2 0,51 0,444 Valid

3 0,59 0,444 Valid

4 0,48 0,444 Valid

5 0,62 0,444 Valid

6 0,84 0,444 Valid

7 0,83 0,444 Valid

Tabel 3 menunjukkan bahwa soal tes penguasaan konsep yang berjumlah seba-

nyak 7 butir untuk topik larutan elektrolit dan non-elektrolit adalah valid, sehing-

ga dapat dipakai sebagai instrumen pengukuran penguasaan konsep. Reliabilitas

soal tes penguasaan konsep ditentukan berdasarkan hasil perhitungan Simpel PAS

Dev 2.0 terlihat bahwa untuk butir tes peguasaan konsep memiliki nilai reliabilitas

0,7487. Hal ini berarti tes penguasaan konsep pada topik larutan elektrolit dan

non-elektrolit memiliki reliabilitas yang tinggi, sehingga dapat digunakan dalam

penelitian.

Page 13: III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

42

2. Analisis data kepraktisan

a. Analisis data keterlaksanaan dan kemenarikan model

Analisis data kuantitatif untuk data keterlaksanaan dan kemenarikan model

pembelajaran (melalui pelaksanaan RPP) dilakukan secara deskriptif dengan

mengolah data hasil pengamatan terhadap keterlaksanaan dan kemenarikan

model (respon siswa). Analisis keterlaksanaan RPP model pembelajaran

SiMaYang Tipe II berbasis multipel representasi dilakukan langkah-langkah

sebagai berikut :

1) Menghitung jumlah skor yang diberikan oleh pengamat untuk setiap aspek

pengamatan, kemudian dihitung persentase ketercapaian dengan rumus :

% Ji = (∑Ji / N) x 100%

Keterangan :

%Ji = Persentase ketercapaian dari skor ideal untuk setiap aspek

pengamatan pada pertemuan ke-i

∑Ji = Jumlah skor setiap aspek pengamatan yang diberikan oleh pengamat

pada pertemuan ke-i

N = Skor maksimal (skor ideal)

2) Menghitung rata-rata persentase ketercapaian untuk setiap aspek

pengamatan dari dua orang pengamat.

3) Menafsirkan data dengan tafsiran harga persentase ketercapaian pelaksanaan

pembelajaran (RPP) sebagaimana Tabel 4 (Ratumanan dalam Sunyono,

2012a).

Page 14: III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

43

Tabel 4. Kriteria Tingkat Keterlaksanaan (Sunyono, 2012a)

Persentase Kriteria80,1% - 100,0%60,1% - 80,0%40,1% - 60,0%20,1% - 40,0%0,0% - 20,0%

Sangat tinggiTinggiSedangRendahSangat rendah

Untuk analisis data kemenarikan model pembelajaran yang ditinjau dari respon

siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan model SiMaYang Tipe II

berbasis multipel representasi dilakukan langkah-langkah berikut :

1) Menghitung jumlah siswa yang memberikan respon positif dan negatif ter-

hadap pelaksanaan pembelajaran.

2) Menghitung presentase jumlah siswa yang memberikan respon positif dan

negatif.

3) Menafsirkan data dengan menggunakan tafsiran harga persentase sebagai-

mana Tabel 4 di atas.

b. Analisis data kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan data

aktivitas siswa

Analisis data tentang kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan

model SiMaYang Tipe II berbasis multipel representasi dilakukan dengan cara

yang sama dengan analisis data keterlaksanaan RPP di atas. Analisis deskriptif

terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran dilakukan dengan mengolah data

hasil pengamatan oleh pengamat dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Page 15: III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

44

1) Menghitung persentase aktivitas siswa untuk setiap pertemuan dengan

rumus :

%Pa = x100%

Keterangan : Pa = Persentase aktivitas siswa dalam belajar di kelas.

Fa = Frekuensi rata-rata aktivitas siswa yang muncul.

Fb = Frekuensi rata-rata aktivitas siswa yang diamati.

2) Menghitung jumlah persentase aktivitas siswa yang relevan dan yang tidak

relevan dengan pembelajaran untuk setiap pertemuan dan menghitung rata-

ratanya, kemudian menafsirkan data dengan menggunakan tafsiran harga

persentase sebagaimana Tabel 4 di atas.

3) Mengurutkan aktivitas siswa yang dominan dalam pembelajaran berdasar-

kan persentase setiap aspek aktivitas yang diamati.

3. Analisis data keefektivan

a. Analisis data efikasi diri siswa

Data yang diungkap dalam penelitian ini adalah data mengenai efikasi diri

dengan menggunakan instrumen dalam bentuk angket. Angket efikasi diri

siswa terdiri dari 36 butir pernyataan dan terdiri dari 3 aspek, yaitu aspek

magnitude, strength, dan generality. Peneliti menyusun instrumen efikasi diri

dengan mengadopsi indikator Bandura (1997). Angket yang disusun terdiri dari

pernyataan positif dan pernyataan negatif. Pernyataan positif dilambangkan

dengan (f) dan pernyataan negatif dilambangkan dengan (u).

Page 16: III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

45

Indikator efikasi diri yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 5

berikut:

Tabel 5. Instrumen Efikasi Diri

Butir – butir pernyataan disajikan dalam dua bentuk, yaitu pernyataan positif dan

pernyataan negatif. Analisis data angket efikasi diri menggunakan cara sebagai

berikut :

1) Mengkode atau klasifikasi data, bertujuan untuk mengelompokan jawaban

berdasarkan pernyataan angket. Dalam pengkodean data ini dibuat buku kode

yang merupakan suatu tabel berisi tentang substansi-substansi yang hendak

diukur, pernyataan-pernyataan yang menjadi alat ukur substansi tersebut serta

kode jawaban setiap pernyataan tersebut dan rumusan jawabannya.

No. Indikator No. Pernyataan Jumlah

A Magnitude/ Tingkat kesulitan1 Memiliki pandangan yang optimis 1(f), 14(u), 26(f) 32 Berminat terhadap tugas 2(u), 15(f), 27(u) 33 Memandang tugas sebagai tantangan bukan

sebagai beban3(u), 16(f), 28(f) 3

4 Merencanakan penyelesaian tugas 4(f), 29(u) 25 Mengatasi kesulitan-kesulitan dalam belajar 5(u), 17(u), 30(f) 36 Kemampuan dalam menyelesaikan tugas 6(u), 18(f), 31(u) 37 Berkomitmen dalam melaksanaka tugas 7(f), 19(f), 32(u) 3B. Strength1 Bertahan menyelesaikan soal dalam kondisi

apapun8(u), 20(u), 33(f) 3

2 Memiliki keuletan dalam menyelesaikansoal / ujian

9(u), 21(u), 34(f) 3

3 Yakin akan kemampuan yang dimiliki 10(f), 22(f), 35(u) 34 Belajar dari pengalaman 11(f), 23(u), 36(f) 3

C. Generality1 Menyikapi situasi dan kondisi yang be-

ragam dengan cara yang baik dan positif.12(u), 24(f) 2

2 Memiliki cara menangani stres dengan tepat 13(f), 25(u) 2Jumlah 36

Page 17: III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

46

2) Melakukan tabulasi data berdasarkan klasifikasi yang dibuat, bertujuan untuk

memberikan gambaran frekuensi dan kecenderungan dari setiap jawaban ber

dasarkan pernyataan angket dan banyaknya responden (pengisi angket).

3) Memberi skor jawaban responden.

Tabel 6. Penskoran pada Angket Efikasi Diri.

No Pilihan JawabanSkala Pemberian Skor

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

1 SL (selalu) 5 1

2 SR (sering) 4 2

3 KD (kadang-kadang) 3 3

4 J (Jarang) 2 4

5 TP (tidak pernah) 1 5

4) Mengolah jumlah skor jawaban responden

Pengolahan jumlah skor ( S ) jawaban angket adalah sebagai berikut :

a) Skor untuk pernyataan Selalu (SL)

(1) Pernyataan positif : skor = 5 x jumlah responden

(2) Pernyataan negatif : skor = 1 x jumlah responden

b) Skor untuk pernyataan Sering (SR)

(1) Pernyataan positif : skor = 4 x jumlah responden

(2) Pernyataan negatif : skor = 2 x jumlah responden

c) Skor untuk pernyataan Kadang-kadang (KD)

(1) Pernyataan positif : skor = 3 x jumlah responden

(2) Pernyataan negatif : skor = 3 x jumlah responden

d) Skor untuk pernyataan Jarang (J)

(1) Pernyataan positif : skor = 2 x jumlah responden

(2) Pernyataan negatif : skor = 4 x jumlah responden

Page 18: III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

47

e) Skor untuk pernyataan Tidak pernah (TP)

(1) Pernyataan positif : skor = 1 x jumlah responden

(2) Pernyataan negatif : skor = 5 x jumlah responden

5) Menghitung persentase jawaban angket pada setiap item dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

%100% maks

in S

SX (Sudjana (2005) dalam Widodo, 2013)

Keterangan : inX% = Persentase jawaban angket-i pada model pembelajaran

SiMaYang Tipe II berbasis multipel representasi pada

materi larutan elektrolit dan non-elektrolit

S = Jumlah skor jawaban

maksS = Skor maksimum yang diharapkan

6) Menghitung rata-rata persentase angket untuk mengetahui tingkat efikasi diri

pada model pembelajaran SiMaYang Tipe II berbasis multipel representasi

dengan rumus sebagai berikut:

n

XX

in

i

%

% (Sudjana (2005) dalam Widodo, 2013)

Keterangan : iX% = Rata-rata persentase angket-i pada model pembela-

jaran SiMaYang Tipe II berbasis multipel represen-

tasi pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit

inX% = Jumlah persentase angket-i pada model pembelajaran

SiMaYang Tipe II berbasis multipel representasi

pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit

n = Jumlah butir soal

Page 19: III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

48

7) Memvisualisasikan data untuk memberikan informasi berupa data temuan

dengan menggunakan analisis data non statistik yaitu analisis yang dilakukan

dengan cara membaca tabel-tabel, grafik-grafik atau angka-angka yang

tersedia (Marzuki, 1997).

8) Menafsirkan persentase angket secara keseluruhan dengan menggunakan

tafsiran Arikunto (1997)

Tabel 7. Tafsiran Skor (persen)

Persentase Kriteria

80,1%-100% Sangat tinggi

60,1%-80% Tinggi

40,1%-60% Sedang

20,1%-40% Rendah

0,0%-20% Sangat rendah

Hasil perhitungan rata-rata efikasi diri dianalisis menggunakan statistik untuk

menentukan interval kepercayaan rata-rata efikasi diri pada taraf signifikan 5%.

Perhitungan interval kepercayaan dilakukan dengan menggunakan rumus:

− . √ < < + .√Keterangan:

= rata-rata n-Gain

n = banyak sampel

S = standar deviasi

= koefisien kepercayaan

dk = n-1

Page 20: III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

49

tp = nilai t didapat dari daftar distribusi student; p = ½(1+ )

= interval kepercayaan (Sudjana, 2005)

b. Analisis data penguasaan konsep

Analisis deskriptif juga dilakukan melalui data nilai gain ternormalisasi (n-Gain)

yang diperoleh siswa. Perhitungan nilai n-Gain (<g>) dilakukan dengan meng-

gunakan rumus yang dikemukakan oleh Hake (dalam Sunyono, 2014a), dengan

rumus :

<g> =%% x100 =

% %%Kriteria n-Gainnya adalah sebagai berikut:

1) Pembelajaran dengan nilai n-Gain “tinggi”, jika gain > 0,7

2) Pembelajaran dengan nilai n-Gain “sedang”, jika gain terletak antara 0,3 <

gain ≤ 0,7

3) Pembelajaran dengan nilai n-Gain “rendah”, jika gain ≤ 0,3 (Hake dalam

Sunyono, 2014a).

Setelah <g> masing-masing siswa diketahui, selanjutnya dihitung <g> rata-

ratanya. Hasil perhitungan rata-rata <g> dianalisis menggunakan statistik untuk

menentukan interval kepercayaan <g> rata-rata pada taraf signifikan 5%. Perhi-

tungan interval kepercayaan dilakukan dengan menggunakan rumus:

− . √ < < + .√

Page 21: III. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian …digilib.unila.ac.id/10317/15/BAB III.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MIA SMA Negeri 3 ... Membuat

50

Keterangan:

= rata-rata n-Gain

n = banyak sampel

S = standar deviasi

= koefisien kepercayaan

dk = n-1

tp = nilai t didapat dari daftar distribusi student; p = ½(1+ )

= interval kepercayaan (Sudjana, 2005)