24
LAPORAN TEKNIK PEMERIKSAAN THORAX PADA KASUS PNEMONIA DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIRIHUSODO OLEH NAMA : NURUL KHAIRAH M AGUS NIM : 10044 AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2011

iirha files

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: iirha files

LAPORAN

TEKNIK PEMERIKSAAN THORAX

PADA KASUS PNEMONIA

DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIRIHUSODO

OLEH

NAMA : NURUL KHAIRAH M AGUS

NIM : 10044

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2011

Page 2: iirha files

KATA PENGANTAR

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB

Alhamdulillah Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt, zat Yang Maha Indah dengan segala keindahan-Nya, zat yang Maha Pengasih dengan segala kasih sayang-Nya, yang terlepas dari segala sifat lemah semua makhluk-Nya. Alhamdulillah berkat Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Shalawat serta salam mahabbah semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai pembawa risalah Allah terakhir dan penyempurna seluruh risalah-Nya.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis untuk menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berjasa memberikan motivasi dalam rangka menyelesaikan laporan ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua,keluarga dan teman- teman yang telah memberikan spiritnya agar laporan ini terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa di dalam laporan ini masih ada kekurangan,maka dari itu kritik dan saran dari para pembaca sangat diperlukan agar penulisan laporan kedepannya lebih baik daripada yang sebelumnya.

Makassar,7 maret 2011

Nurul khairah m.agus

Page 3: iirha files

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGB. RUMUSAN MASALAHC. TUJUAN PENULISAN

BAB II : DASAR TEORI

A. PEMERIKSAAN THORAX1.PENGERTIAN THORAX DAN PENYAKIT2.ANATOMI FISIOLOGI THORAX3.PATOLOGI PENYAKIT4.PEMBAHASAN KASUS

BAB III : HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PEMERIKSAAN THORAX1.DATA PASIEN2.ALAT DAN BAHAN3.PERSIAPAN PASIEN4.TEKHNIK PEMERIKSAAN5.HASIL FOTO THORAX6.HASIL PEMERIKSAAN

BAB VI : PENUTUP

A. KESIMPULANB. KRITIK DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Page 4: iirha files

BAB I : PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Yang melatarbelakangi saya dalam penulisan laporan ini adalah semata-mata untuk memperdalam dan mengetahui apa saja penyakit-penyakit yang dapat timbul sehingga pemeriksaan foto thorax dilakukan.

Sebagian orang melakukan foto thorax bukan hanya untuk seseorang yang menderita suatu penyakit tertentu,tetapi para pegawa/pekerja di suatu instansi biasanya melakukan foto thorax setiap setahun sekali.

B. RUMUSAN MASALAHThorax/ tulang rusuk atau iga (Latin: costae adalah tulang panjang yang melengkung dan membentuk rongga rusuk.) Tulang rusuk melindungi dada (Latin: thorax), paru-paru, jantung, hati, dan organ dalam lainnya di rongga dada.Manusia (baik pria dan wanita) memiliki 24 tulang rusuk (12 pasang). Hal ini pertama kali dikemukakan oleh Vesalius pada 1543 untuk menyelesaikan kontroversi yang terjadi pada saat itu.Pneumonia adalah Penyakit infeksi akut yang disebabkan terutama oleh bakteri dan merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang paling sering menyebabkan kematian pada bayi dan anak balita. Pneumonia adalah Peradangan pada paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia adalah Peradangan paru yang ditandai dengan gejala awal sesak nafas dan batuk dimana kantong udara (dalam paru) terisi cairan / sel-sel radang yang membuat kesulitan bernafas karena peredaran oksigen dalam paru tidak lancar.

C. TUJUAN PENULISANYaitu untuk mendiagnosa suatu penyakit dan mengetahui tentang penyakit-penyakit yang mengakibatkan seseorang melakukan pemotretan thorax.

Page 5: iirha files

BAB II : DASAR TEORI

A. PEMERIKSAAN THORAX1.PENGERTIAN THORAX DAN PENYAKIT

Thorax adalah bagian tubuh manusia yang terletak antara kepala dan abdomen.Dalam tubuh manusia, thorax adalah bagian tubuh yang tersusun dari tulang dada, ruas tulang belakang, dan tulang rusuk. Thorax membentang dari leher hingga diafragma, dan tidak termasuk otot atas. Jantung dan paru-paru berada dalam rongga thorax, begitu juga banyak pembuluh darah. Organ dalam dilindungi oleh kurungan tulang rusuk dan tulang dada.

Pnemonia adalah peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius dan alveoli, serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat yang disebabkan oleh bermacam – macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing .

2. ANATOMI FISIOLOGI THORAX

Page 6: iirha files

1. Dinding dada

Tersusun dari tulang dan jaringan lunak. Tulang yang membentuk dinding dada adalah tulang

iga, columna vertebralis torakalis, sternum, tulang clavicula dan scapula. Jarinan lunak yang

membentuk dinding dada adalah otot serta pembuluh darah terutama pembuluh darah

intrerkostalis dan torakalis interna.

a. Dasar torak

Dibentuk oleh otot diafragma yang dipersyarafi nervus frenikus. Diafragma mempunyai lubang

untuk jalan Aorta, Vana Cava Inferior serta esofagus

b. Isi rongga torak.

Rongga pleura kiri dan kanan berisi paru-paru. Rongga ini dibatasi oleh pleura visceralis dan

parietalis.

Rongga Mediastinum dan isinya terletak di tengah dada. Mediastinum dibagi menjadi bagian

anterior, medius, posterior dan superior.

Rongga dada dibagi menjadi 3 rongga utama yaitu ;

1. Rongga dada kanan (cavum pleura kanan )

2. Rongga dada kiri (cavum pleura kiri)

3. Rongga dada tengah (mediastinum).

- Rongga Mediastinum

Rongga ini secara anatomi dibagi menjadi :

1. Mediastinum superior (gbr. 1), batasnya :

Atas : bidang yang dibentuk oleh Vth1, kosta 1 dan jugular notch.

Bawah : Bidang yang dibentuk dari angulus sternal ke Vth4

Lateral : Pleura mediastinalis

Anterior : Manubrium sterni.

Posterior : Corpus Vth1 ± 4

2. Mediastinum inferior terdiri dari :

a. Mediastinum anterior

Page 7: iirha files

b. Mediastinum medius

c. Mediastinum Posterior

a. Mediastinum Anterior batasnya :

� Anterior : Sternum ( tulang dada )

� Posterior : Pericardium ( selaput jantung )

� Lateral : Pleura mediastinalis

� Superior : Plane of sternal angle

� Inferior : Diafragma.

b. Mediastinum Medium batasnya :

� Anterior : Pericardium

� Posterior ; Pericardium

� Lateral : Pleura mediastinalis

� Superior : Plane of sternal angle

� Inferior : Diafragma

c. Mediastinum posterior, batasnya :

� Anterior : Pericardium

� Posterior : Corpus VTh 5 ± 12

� Lateral : Pleura mediastinalis

� Superior : Plane of sternal angle

� Inferior : Diafragma.

c. Batas-batas Thorax

Thorax adalah daerah antara sekat rongga badan (diafragma) dan leher.

Batas bawah thorax: ± arcus costarum

o processus xhiphoideus

o garis penghubung antara puncak-puncak ketiga iga terakhir dan processus spinalis

thoracal XII

Page 8: iirha files

Batas atas thorax: ± incisura jugularis sterni

o clavicula

o garis penghubung antara articulus acromioclavicularis dan processus spinalis cervical

VII

Bentuk thorax ditentukan oleh:

o rangka dada bagian tulang

o letak scapula

o otot-otot yang berjalan dari thorax ke anggota gerak atas: Mm pectoralis major dan

minor,

latissimus dorsi

d. Dinding Thorax

1. Costae

Rangka toraks terluas adalah iga-iga (costae) yang merupakan tulang jenis osseokartilaginosa.

Memiliki penampang berbentuk konus, dengan diameter penampang yang lebih kecil pada iga

teratas dan makin melebar di iga sebelah bawah. Di bagian posterior lebih petak dan makin ke

anterior penampang lebih memipih.

Terdapat 12 pasang iga : 7 iga pertama melekat pada vertebra yang bersesuaian, dan di sebelah

anterior ke sternum. Iga VIII-X merupakan iga palsu (false rib) yang melekat di anterior ke

rawan kartilago iga diatasnya, dan 2 iga terakhir merupakan iga yang melayang karena tidak

berartikulasi di sebelah anterior. Setiap iga terdiri dari caput (head), collum (neck), dan corpus (shaft). Dan memiliki 2 ujung : permukaan artikulasi vertebral dan sternal. Bagian posterior iga kasar dan terdapat foramen-foramen kecil. Sedangkan bagian anterior lebih . Tepi superior iga terdapat krista kasar tempat melekatnya ligamentumcostotransversus anterior, sedangkan tepi inferior lebih bulat dan halus.Pada daerah pertemuan collum dan corpus di bagian posterior iga terdapat tuberculum.Tuberculum terbagi menjadi bagian artikulasi dan non artikulasi.Penampang corpus costae adalah tipis dan rata dengan 2 permukaan (eksternal dan internal),serta 2 tepi (superior dan inferior). Permukaan eksternal cembung (convex) dan halus;permukaan internal cekung (concave) dengan sudut mengarah ke superior. Diantara batas

Page 9: iirha files

inferior dan permukaan internal terdapat costal groove, tempat berjalannya arteri-vena-nervusinterkostal.Iga pertama merupakan iga yang penting oleh karena menjadi tempat melintasnya plexusbrachialis, arteri dan vena subklavia. M.scalenus anterior melekat di bagian anterior permukaaninternal iga I (tuberculum scalenus), dan merupakan pemisah antara plexus brachialis di sebelahlateral dan avn subklavia di sebelah medial dari otot tersebut.Sela iga ada 11 (sela iga ke 12 tidak ada) dan terisi oleh m. intercostalis externus dan internus.Lebih dalam dari m. intercostalis internus terdapat fascia transversalis, dan kemudian pleuraparietalis dan rongga pleura. Pembuluh darah dan vena di bagian dorsal berjalan di tengah selaiga (lokasi untuk melakukan anesteri blok), kemudian ke anterior makin tertutup oleh iga. Dicekungan iga ini berjalan berurutan dari atas ke bawah vena, arteri dan syaraf (VAN). Mulai

garis aksilaris anterior pembuluh darah dan syaraf bercabang dua dan berjalan di bawah dan diatas iga. Di anterior garis ini kemungkinan cedera pembuluh interkostalis meningkat padatindakan pemasangan WSD.

2. VertebraUntuk bedah toraks sebetulnya tidak banyak yang harus diketahui mengenai vertebra kecualibahwa persendiannya dengan kosta. Vertebra torakalis pertama (T 1)mempunyai satu persendianyang lengkap dengan iga I dan setengah persendian dengan iga II. Selanjutnya T2-T8mempunyai dua persendian, di atas dan di bawah korpus vertebra (untuk iga II sampai denganVIII). Sedang dari T9-T12 hanya mempunyai satu persendian dengan iga. Semua ini pentinguntuk melepaskan iga dari korpus vertebra pada waktu melakukan torakotomi.Yang perlu juga diketahui adalah ligamentum longitudinalis anterior; di depan ligamentum initerdapat suatu ruangan (space) dengan susunan jaringan ikat yang longgar dan merupakan³jalan´ untuk descending infection dari daerah leher menuju mediastinum. Susunan thoraxmemperlihatkan susunan metameri (tembereng), terutama pada lapisan-lapisan dalam seperti:saraf dan pembuluh antar iga, iga-iga, Mm intercostals dalam spatial intercostalis.

Lapisan-lapisan dinding thorax terdiri atas:

1. Lapisan luar: kulit, jaringan lemak bawah kulit, dan fascia-fascia otot.2. Lapisan tengah: otot-otot, saraf, pembuluh darah.Otot-otot dinding depan dan sisi thorax:o M. pectoralis major dan minoro M. serratus anterioro M. rectus abdominiso M. obliquus abdominis externusOtot-otot dinding dorsalis thorax:

i M. latissimus dorsii M. trapezius

Page 10: iirha files

i Mm. rhamboides major dan minori M. serraus posterior, superior, inferiori Mm. sacrospinalis, spinalis, semispinalis

Saraf-saraf :

o Rami dorsales Nn. Intercostalso N. accessories XIo Nn. Thoracici ventraliso N. subscapulariso Cabang-cabang Nn. Intercostals

Arteria:� A. thoracoacromialis� A. thoracica lateralis� A. thoracodorsalisRami dorsales Aa. Intercostals Vena: sesuai dengan arteiae.3. Lapisan dalam:

Thorax bagian tulang,

Otot-otot antar iga:

i Mm. intercostals interni

i Mm. intercostals externi

Pembuluh antar iga:

i A. thoracica

i A. subclavia:

- A. thoracica interna:

^ rami intercostals

^ A. musculophrenica

- Truncus costocervicalis

Page 11: iirha files

Saraf antar iga:

Nn. intercostales I-XII

B. Fisiologi torak :� Inspirasi : dilakukan secara aktif� Ekspirasi : dilakukan secara pasif� Fungsi respirasi :Ø Ventilasi : memutar udara.Ø Distribusi : membagikan

Ø Diffusi : menukar CO2 dan O2

Ø Perfusi : darah arteriel dibawah ke jaringan.

Page 12: iirha files

3.PATOLOGI PENYAKIT

Patologi Pneumonia Infitrasi atau konsolidasi jaringan intersisial dan parenkim paru oleh sel-sel radang.

Patogenesis Pneumonia

Infeksi pada paru-paru terjadi bila salah satu pertahanan tubuh diubah (barrier mekanik, otonom, sistem imun lokal atau sistemik) ketika tubuh diserang oleh organisme virulent . agen yang menyebabkan infeksi ini berasal dari inhalasi, atau melalui pembuluh darah (endapan dalam darah). Tubuh berusaha untuk membersihkannya dengan sistem respon tubuh.

Pneumonia oleh karena bakteri pada parenkim paru menimbulkan konsolidasi bila terjadi pada lobular paru (bronchopneumonia), bisa terjadi pada lobar maupun interstitial. Diawali tahap ”Red Hepatization” dengan hiperemi oleh karena pembesaran pembuluh darah, timbul eksudat intraalveolar, deposiy fibrin, infiltrasi neutrofil. Tahap selanjutnya disebut ”Gray Hepatization” didominasi oleh deposit fibrin, disintegrasi sel inflamasi secara progresif, kemudian terjadi resolusi (8-10 hari) dimana eksudat yang muncul dibersihkan melalui mekanisme batuk dan dihancurkan dengan enzym pencernaan. Konsolidasi dari jaringan paru menurunkan lung compliance dan kapasitas vital paru, menyebabkan hypoxemia dengan kompensasi meningkatkan aliran darah ke paru sehingga kerja jantung menjadi meningkat. Apabila meluas ke rongga pleura bisa menimbulkan empyema. Penebalan fibrous terjadi pada tahap resolusi.

4.PEMBAHASAN KASUS

Page 13: iirha files

Pneumonia adalah peradangan paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus maupun jamur.Penyebab pneumonia adalah:1. Bakteri • Streptococcus pneumoniae • Staphylococcus aureus • Legionella • Hemophilus influenzae 2. Virus: virus influenza, chicken-pox (cacar air)3. Organisme mirip bakteri: Mycoplasma pneumoniae (terutama pada anak-anak dan dewasa muda)4. Jamur tertentu.Adapun cara mikroorganisme itu sampai ke paru-paru bisa melalui:• Inhalasi (penghirupan) mikroorganisme dari udara yang tercemar • Aliran darah, dari infeksi di organ tubuh yang lain • Migrasi (perpindahan) organisme langsung dari infeksi di dekat paru-paru. Beberapa orang yang rentan (mudah terkena) pneumonia adalah: • Peminum alkohol • Perokok • Penderita diabetes • Penderita gagal jantung • Penderita penyakit paru obstruktif menahun • Gangguan sistem kekebalan karena obat tertentu (penderita kanker,penerima organ cangkokan) • Gangguan sistem kekebalan karena penyakit (penderita AIDS). Pneumonia juga bisa terjadi setelah pembedahan (terutama pembedahan perut) atau cedera (terutama cedera dada), sebagai akibat dari dangkalnya pernafasan, gangguan terhadap kemampuan batuk dan lendir yang tertahan. Yang sering menjadi penyebabnya adalah Staphylococcus aureus, pneumokokus, Hemophilus influenzae atau kombinasi ketiganya.Pneumonia pada orang dewasa paling sering disebabkan oleh bakteri, yang tersering yaitu bakteri Streptococcus pneumoniae pneumococcus). Pneumonia pada anak-anak paling sering disebabkan oleh virus pernafasan, dan puncaknya terjadi pada umur 2-3 tahun. Pada usia sekolah, pneumonia paling sering disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae.Pneumonia dikelompokkan berdasarkan sejumlah sistem yang berlainan. Salah satu diantaranya adalah berdasarkan cara diperolehnya, dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu "community-acquired" (diperoleh diluar institusi kesehatan) dan "hospital-acquired" (diperoleh di rumah sakit atau sarana kesehatan lainnya). Pneumonia yang didapat diluar institusi kesehatan paling sering disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae. Pneumonia yang didapat di rumah sakit cenderung bersifat lebih serius karena pada saat menjalani perawatan di rumah sakit, sistem pertahanan tubuh penderita untuk melawan infeksi seringkali terganggu. Selain itu, kemungkinannya terjadinya infeksi oleh bakteri yang resisten terhadap antibiotik adalah lebih besar.

BAB III : HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 14: iirha files

A. HASIL PEMERIKSAAN THORAX1. DATA PASIEN Nama : LATIP BEDDU,ABD SEX / UMUR : LAKI-LAKI/47 THN/10 BLN/11 HARI ALAMAT : JL. CUMI-CUMI NO.12 PANGKEP DIAGNOSA : ABSES PARU2. ALAT DAN BAHAN

a. Pesawat sinar xb. Kaset dan film sinar xc. Meja pemeriksaan/ brandcar

3. PERSIAPAN PASIENPasien melepaskan seluruh yang dikenakannya seperti kalung dan pakaian dalam,sedangkan bagi pasien yang wanita jika memiliki rambut panjang harus mengikat rambutnya agar jika dilakukannya pemotretan tidak terjadi

4. TEKHNIK PEMERIKSAANPosisi pasien : pasien tidur terlentang diatas meja pemeriksaan dengan kedua tangan berada di samping tubuh.

Posisi Obyek : MSP tubuh sejajar dengan garis tengah meja pemeriksaan / tengah kaset, batas atas 3-5 cm di atas shoulder joint. Jika memungkinkan fleksikan elbow, pronasikankan tangan serta letakkan kedua tangan pada hips untuk meminimalkan gambaran scapula ke arah lateral.Usahakan shoulder simetris kanan kiri dan inspirasi penuh jika memungkinkan.

CR : sinar tegak lurus film

CP : Menuju manubrium (Vertebta Thoracal VII)

FFD : 150 CM

SINAR : KV = 70

MAS = 14

Page 15: iirha files

5. HASIL FOTO THORAX

6. HASIL PEMERIKSAAN KLINIS : PNEUMONIA ( CAP) ABSES PARU DEXTRA

Page 16: iirha files

FOTO THORAX AP ( KURANG INSPIRASI ): TAMPAK PERSELUBUNGAN INHOMOGEN PADA PARU DEXTRA DISERTAI

DENGAN PERSELUBUNGAN TIPIS DI SEKITARNYA YANG TIDAK MENUTUPI SINUS DAN DIAFRAGMA KANAN

COR : DALAM BATAS NORMAL SINUS KANAN TUMPUL . SINUS KIRI DAN KEDUA DIAFRAGMA BAIK TULANG-TULANG INTAK

URAIAN KESAN PEMERIKSAAN : PLEUROPNEUMONIA DEXTRA

BAB VI : PENUTUP

A. KESIMPULAN

Page 17: iirha files

Pneumonia adalah infeksi akut jaringan (parenkim) paru yang ditandai dengan demam, batuk dan sesak napas. Sebagian besar penyebab Pneumonia adalah mikroorganisme (virus, bakteri). Dan sebagian kecil oleh penyebab lain seperti hidrokarbon (minyak tanah, bensin, atau sejenisnya) dan masuknya makanan, minuman, susu, isi lambung ke dalam saluran pernapasan (aspirasi).

B. KRITIK DAN SARAN Semoga di tempat saya melakukand pemotretan keluarga pasien lebih diperhatikan untuk proteksi sinar x.

DAFTAR PUSTAKA

sobatbaru.blogspot.com/2008/.../pengertian-pneumonia.html - Tembolok - Mirip

Page 18: iirha files

cakmoki86.wordpress.com/2007/07/.../pneumonia-warning/ - Tembolok - Mirip

www.jobdbz.com/search/gudang-materi-anatomi-ct-scan-thorax - Tembolok

fkunhas.com/l/pengertian+thorax.html – Tembolok

dadang-saksono.blogspot.com/.../teknik-pemeriksaan-radiografi-thorax.html - Tembolok

posradiografer.com/index.php?...radiografi-thorax... - Tembolok

Page 19: iirha files

LAMPIRAN

pada saat mengatur KV dan MAS

melakukan eksposi

proses pencucian film

Page 20: iirha files

BIODATA PENULIS