Upload
duongngoc
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN INTENSITAS
MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH)
TERHADAP KEDISIPLINAN MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA
SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO KECAMATAN WANADADI
KABUPATEN BANJARNEGARA
TAHUN AJARAN 2008/2009
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Oleh:
UJI WINDIYANTO
A220020026
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009
ii
PERSETUJUAN
IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN INTENSITAS
MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH)
TERHADAP KEDISIPLINAN MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA
SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO KECAMATAN WANADADI
KABUPATEN BANJARNEGARA
TAHUN AJARAN 2008/2009
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
NAMA : UJI WINDIYANTO
NIM : A. 220 020 026
FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JUR/PROG : IPS/PPKN
Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi S-1
Pembimbing I
DR. Nurhadiantomo
NIK. 501
Pembimbing II
Dra. Risminawati, M.Pd
NIP. 131126558
ii
iii
PENGESAHAN
IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN INTENSITAS
MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH)
TERHADAP KEDISIPLINAN MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA
SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO KECAMATAN WANADADI
KABUPATEN BANJARNEGARA
TAHUN AJARAN 2008/2009
SKRIPSI
Yang dipersiapkan dan disusun oleh
UJI WINDIYANTO
A. 220 020 026
Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji
Pada tanggal: Januari 2009
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
1. DR. Nurhadiantomo (……………………..)
2. Dra. Risminawati, M.Pd (……………………..)
3. Drs. H. M. Abdul Choir, SH (……………………..)
Surakarta, Januari 2009
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
a.n. Dekan FKIP
Wakil Dekan I
Drs. H. Maryadi, MA
NIP. 131602728
iii
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat kata atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila ternyata kelak di kemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam
pernyataan saya, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.
Surakarta, Januari 2009
Yang menyatakan,
UJI WINDIYANTO
NIM: A. 220 020 026
iv
v
MOTTO
K egagalan m erupakan aw al dari keberhasilan . M eratapi kegagalan m erupakan ju rang kehancuran.
(Penulis)(Penulis)(Penulis)(Penulis)
v
vi
PERSEMBAHAN
D engan segenap cinta dan do’a karya sederhana in i penulis persem bahkan teruntuk:
1. B apak dan Ibu tercinta
2. Putri adikku dan K akakku D idik.
3. Sahabat-sahabatku PP K n 2002.
4. A lm am ater.
vi
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
dan Inayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa banyak pihak yang memberikan
bimbingan dan arahan serta berbagai masukkan yang positif, sehingga membantu
memperlancar terselesaikannya skripsi ini. Oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan
berdo’a semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada :
1. Drs. Sofyan Anif, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah memberi ijin
untuk mengadakan penelitian.
2. Drs Achmad Muthali’in, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan yang telah menunjuk dosen pembimbing dalam
penyusunan skripsi ini, dan selaku pembimbing akademik yang mengarahkan
penulis untuk menyelesaikan studi.
3. DR. Nurhadiantomo., selaku pembimbing I yang penuh kesabaran
mengarahkan serta membimbing hingga terselesainya penyusunan skripsi ini.
vii
viii
4. Dra Risnawati, M.Pd, selaku pembimbing II yang penuh kesabaran
mengarahkan serta kesediaan dan rasa tanggung jawab dalam membimbing
penulis dalam menyusun hingga terselesaikannya skripsi ini.
5. Ibunda tercinta atas segala cinta, cita kasih sayang, motivasi dan doa restunya
serta pengorbanan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Almarhum Bapak, tauladanmu adalah semangat hidupku, semoga engkau
diterima disisi Allah SWT.
7. Keluargaku tercinta, terima kasih kasih sayang dan dukungan yang kalian
berikan selama ini.
8. Temanku yang selalu menemaniku dalam suka dan duka Triyono (Bodonk)
dan Yoyok.
9. Teman-teman PPKn angkatan 2002.
10. Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini.
Penulis berdoa semoga amal baik yang telah diberikan mendapat ridho,
rahmat dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini
mengingat keterbatasan waktu dan tenaga serta ilmu penulis. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis harapkan untuk lebih
menyempurnakan skripsi ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, Januari 2009
Uji Windiyanto
viii
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xvii
ABSTRAK ...................................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................. 4
C. Pembatasan Masalah ................................................................. 5
1. Obyek Penelitian ................................................................. 5
2. Subyek Penelitian................................................................ 5
D. Perumusan Masalah................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian....................................................................... 6
F. Manfaat atau kegunaan Penelitian............................................. 7
1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis ......................................... 7
ix
x
2. Manfaat dan Kegunaan Praktis ........................................... 8
G. Sistematika Penulisan................................................................ 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 10
B. Kerangka Teoritik ..................................................................... 12
1. Peran Guru Bimbingan Konseling ...................................... 12
a) Pengertian Bimbingan................................................... 12
b) Pengertian Konseling.................................................... 12
c) Unsur-unsur Bimbingan Konseling .............................. 13
d) Fungsi Bimbingan Konseling ....................................... 13
e) Tujuan Bimbingan Konseling....................................... 14
f) Prinsip Bimbingan Konseling....................................... 15
g) Asas-asas Bimbingan Konseling .................................. 15
2. Intensitas mengikuti kegiatan OSIS.................................... 16
a) Pengertian Intensitas ........................................................ .. 16
b) Intensitas dalam Mengikuti Kegiatan OSIS..................... 16
c) Pengertian OSIS............................................................... 16
d) Tujuan OSIS .................................................................... 17
e) Fungsi OSIS..................................................................... 17
f) Struktur Organisasi OSIS................................................. 18
3. Kedisiplinan Siswa di Sekolah............................................ 19
a) Pengertian Kedisiplinan................................................... .. 19
b) Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Anak.............. 19
x
xi
4. Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling dan
Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS kaitannya dengan
Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada Siswa ........ 20
C. Kerangka Pemikiran..................................................................... 21
D. Hipotesis....................................................................................... 22
BABIII. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 23
B. Populasi, Sampel, Sampling dan Prosedur Pengambilan Sampel 24
1. Populasi Penelitian ................................................................... 24
2. Sampel Penelitian..................................................................... 25
3. Sampling dan Prosedur Pengambilan Sampel.......................... 26
C. Variabel Penelitian ....................................................................... 29
D. Metode dan Teknik Pengumpulan Data ....................................... 33
1. Metode Pokok berupa Angket dan Dokumentasi .................... 34
2. Metode Bantu berupa Observasi dan Wawancara ................... 37
E. Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen.......................... 37
1. Uji Validitas ............................................................................. 38
2. Uji Reliabilitas.......................................................................... 40
F. Teknik Uji Persyaratan Analisis................................................... 42
1. Uji Normalitas .......................................................................... 42
2. Uji Independen ......................................................................... 43
3. Uji Linieritas ............................................................................ 44
G. Teknik Analisis Data .................................................................... 45
xi
xii
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data ............................................................................. 48
1. Data Hasil Uji Coba (Try Out) Beserta Uji Validitas dan
Reliabilitas............................................................................. 48
a. Uji Validitas.................................................................... 53
b. Uji Reliabilitas................................................................ 61
2. Data Hasil Penelitian............................................................. 72
a. Sampel Penelitian ............................................................ 73
b. Data Skor tentang Implementasi Peran Guru BK............ 74
c. Data Skor Intensitas mengikuti Kegiatan OSIS .............. 75
d. Data Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah.... 76
e. Data Gabungan ................................................................ 78
B. Pengujian Persyaratan Analisis ................................................... 79
1. Uji Normalitas .................................................................. .. 79
a. Uji Normalitas Data Skor Implementasi Peran Guru
BK ............................................................................. 80
b. Uji Normalitas Data Skor Intensitas mengikuti
Kegiatan OSIS .......................................................... 83
c. Uji Normalitas Data Skor Kedisiplinan Mentaati
Tata Tertib Sekolaah ................................................. 86
2. Uji Independen ................................................................. 89
a. Uji Independen antara Impementasi Peran Guru BK
dengan Kedisipinan Mentaati Tata Tertib Sekolah... 89
xii
xiii
b. Uji Independen antara Intensitas Mengikuti
kegiatan OSIS dengan Kedisipinan Mentaati Tata
Tertib Sekolah ........................................................... 93
3. Uji Linearitas Regresi ..................................................... 96
a. Uji Linieritas Regresi Variabel Impementasi Peran
Guru BK (X1) terhadap Kedisipinan Mentaati Tata
Tertib Sekolah (Y)..................................................... 96
b. Uji Linieritas Regresi Variabel Intensitas Mengikuti
kegiatan OSIS (X2) terhadap Kedisiplinan Mentaati
Tata Tertib Sekolah (Y) ........................................... 100
C. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis........................................ 103
D. Pembahasan Hasil Analisis Data ................................................. 110
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan................................................................................... 113
1. Kesimpulan Teoritis ............................................................... 113
2. Kesimpulan Hasil Penelitian .................................................. 113
B. Implikasi Hasil Penelitian............................................................. 115
1. Dampak Teoritis ..................................................................... 115
2. Dampak Praktis ...................................................................... 115
C. Saran-Saran................................................................................... 116
1. Kepada Siswa ......................................................................... 116
2. Kepada Sekolah...................................................................... 116
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 117
LAMPIRAN ...................................................................................................... 119
xiii
xiv
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
1. Perincian Kegiatan Pokok Penelitian ........................................................ 23
2. Distribusi Populasi Penelitian .................................................................... 24
3. Distribusi Sampel Penelitian...................................................................... 28
4. Daftar Nama Subyek Uji Coba (Try out) ................................................... 50
5. Data Skor Hasil Uji Coba Angket Implementasi Peran Guru BK ............. 51
6. Data Skor Hasil Uji Coba Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS... 52
7. Data Skor Hasil Uji Coba Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib
Sekolah....................................................................................................... 53
8. Persiapan Perhitungan Validitas Angket Implementasi Peran Guru BK... 54
9. Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket Implementasi Peran
Guru BK..................................................................................................... 55
10. Persiapan Perhitungan Validitas Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan
OSIS ........................................................................................................... 57
11. Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket Intensitas Mengikuti
Kegiatan OSIS............................................................................................ 58
12. Persiapan Perhitungan Validitas Angket Kedisiplinan Mentaati Tata
Tertib Sekolah ............................................................................................ 59
13. Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Kedisiplinan Mentaati Tata
Tertib Sekolah ............................................................................................ 61
14. Data Skor Hasil Uji Coba Angket Implementasi Peran Guru BK untuk
Belahan Nomor Ganjil (X)......................................................................... 62
xiv
xv
15. Data Skor Hasil Uji Coba Angket Implementasi Peran Guru BK untuk
Belahan Nomor Genap (Y) ........................................................................ 63
16. Persiapan Uji Reliabilitas Angket Intensitas mengikuti Kegiatan OSIS
Untuk elahan Nomor Ganjil (X) dan Untuk Belahan Nomor Genap (Y) .. 64
17. Data Skor Hasil Uji Coba Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS
untuk Kelompok Belahan Item Nomor Ganjil (X) .................................... 66
18. Data Skor Hasil Uji Coba Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS
untuk Kelompok Belahan Item Nomor Genap (Y).................................... 67
19. Persiapan Uji Reliabilitas Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS
untuk Skor Kelompok Belahan Nomor Item Ganjil (X) dan Skor
Kelompok Belahan Item Nomor Genap (Y) .............................................. 68
20. Persiapan Uji Reliabilitas Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib
Sekolah untuk Skor Kelompok Belahan Nomor Item Ganjil (X) .............. 70
21. Persiapan Uji Reliabilitas Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib
Sekolah untuk Skor Kelompok Belahan Nomor Item Genap (Y).............. 71
22. Persiapan Uji Reliabilitas Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib
Sekolah untuk Skor Kelompok Belahan Nomor Item Ganjil (X) dan
Kelompok Belahan Nomor Item Genap (Y) .............................................. 72
23. Data Nama Sampel Penelitian.................................................................... 74
24. Data Skor Implementasi Peran Guru BK .................................................. 75
25. Data Skor Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS......................................... 76
26. Data Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah .............................. 78
xv
xvi
27. Data Gabungan Skor Implementasi Peran Guru BK (X1), Intensitas
Mengikuti Kegiatan OSIS (X2), dan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib
Sekolah (Y) ................................................................................................ 79
28. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Implementasi
Peran Guru BK........................................................................................... 82
29. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Intensitas
Mengikuti Kegiatan OSIS.......................................................................... 86
30. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Kedisiplinan
Mentaati Tata Tertib Sekolah..................................................................... 89
31. Uji Independen Implementasi Peran Guru BK dengan Kedisiplinan
Mentaati Tata Tertib Sekolah..................................................................... 90
32. Uji Independen antara Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS dengan
Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah ............................................... 94
33. Uji Linieritas Implementasi Peran Guru BK (X1) terhadap Kedisiplinan
Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y) .............................................................. 98
34. Uji Linieritas Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (X1) terhadap
Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y)......................................... 101
35. Tabel Persiapan Analisis Regresi Dua Prediktor (X1 dan X2) dengan Y... 104
xvi
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Kesediaan Menjadi Konsultan........... 119
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Research...................................... 121
Lampiran 3 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian..................... 122
Lampiran 4 Kisi-Kisi Angket Implementasi Peran Guru Bimbingan
Konseling (BK), Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS,
Terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah
Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Kecamatan
Wanadadi Tahun Pelajaran 2008/2009 ......................... 123
Lampiran 5 Angket Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling
(BK), Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS, Terhadap
Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah Siswa Kelas
VIII SMP Cokroaminoto Kecamatan Wanadadi Tahun
Pelajaran 2008/2009...................................................... 126
xvii
xviii
ABSTRAK
IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN
INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI
SISWA INTRA SEKOLAH) TERHADAP KEDISIPLINAN
MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA
KELAS VIII SMP COKROAMINOTO KECAMATAN
WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA
TAHUN AJARAN 2008/2009
Uji Windiyanto, A 220020026, Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi peran
guru bimbingan konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap
kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP
Cokroaminoto Kecamatan Wanadadi Tahun Pelajaran 2008/2009. Populasi
penelitian adalah semua siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Kecamatan
Wanadadi Tahun Pelajaran 2008/2009 yang keseluruhan berjumlah 70 siswa.
Sampel penelitian sebanyak 30 siswa, yang didasarkan pada jenis penelitian
berupa penelitian korelatif, sehingga jumlah sampel yang representative adalah
10% dari populasi.
Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pokok
angket, sedangkan observasi dan wawancara sebagai metode Bantu. Metode
angket digunakan untuk mengumpulkan data implementasi peran guru bimbingan
konseling (BK), intensitas mengikuti kegiatan OSIS, dan kedisiplinan mentaati
tata tertib sekolah. Di samping itu digunakan pula metode Bantu berupa observasi
dan wawancara untuk mengkonfirmasikan data yang telah terkumpul melalui
angket.
Data yang telah terkumpul dalam penelitian ini kemudian dianalisis dengan
model analisis regresi dua prediktor dengan rumus:
Freg = )1(
)1(2
2
Rm
mNR
−
−−
Dari perhitungan analisis regresi diperoleh harga Freg = 6,743,
dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi 5% dengan db (2;37) adalah
sebesar 3,26 dan pada taraf signifikansi 1% = 4,38, hasilnya Fhitung > Ftabel = 6,743
> 3,26 atau 6,743 > 4,38. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif
implementasi peran guru bimbingan konseling (BK) dan intensitas mengikuti
kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas
VIII SMP Cokroaminoto Kecamatan Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun
pelajaran 2008/2009.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi peran guru
bimbingan konseling (BK) berpengaruh terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib
sekolah sebesar 12,56%, sedangkan intensitas mengikuti kegiatan OSIS
xviii
xix
memberikan pengaruh sebesar 14,15%. Artinya masih ada faktor-faktor lain yang
besarnya 73,3% yang secara efektif mempengaruhi kedisiplinan mentaati tata
tertib sekolah.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan
dari implementasi peran guru bimbingan konseling (BK) dan intensitas mengikuti
kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Oleh karena itu
lebih lanjut dapat dikatakan bahwa semakin baik implementasi peran guru
bimbingan konseling (BK) dan semakin tinggi intensitas mengikuti kegiatan
OSIS, maka akan meningkatkan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah,
demikian sebaliknya.
Surakarta, Januari 2009
Pembimbing I
DR. Nurhadiantomo
NIK. 591
Pembimbing II
Dra. Risminawati, M.Pd
NIP. 131126558
Mengetahui
Dekan
Drs. H. Sofyan Anif, M.Si.
NIK. 547
xix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan pendidikan menengah tidak dapat lepas dari peran
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di sekolah sebagai pembinaan siswa. OSIS
merupakan salah satu wadah yang sangat penting bagi anak didik, karena didalam
pembinaan siswa diajarkan berbagai ketrampilan dan kedisiplinan. Pemanfaatan
OSIS sebagai wadah dalam pembinaan siswa ini salah satu wujud kegiatannya
adalah menyelenggarakan upacara bendera, yang dapat melatih dan menanamkan
kedisiplinan pada siswa. Disiplin akan membantu siswa untuk menjadi matang
pribadinya dan mengembangkannya dari ketergantungan menuju ketidak
tergantungan, sehingga siswa mampu berdiri sendiri atas tanggung jawab sendiri.
Adanya disiplin siswa berarti siswa tunduk pada peraturan-peraturan yang
ada dalam tata tertib sekolah dengan senang hati. Perlu dipahami bahwa OSIS
akan berfungsi efektif sebagai salah satu wadah siswa, apabila didukung oleh
partisipasi yang tinggi dari para peserta didik.
Manfaat dan perlunya kepatuhan terhadap peraturan bagi diri sendiri ialah
adanya ketenangan batin dan ketentraman hati, tidak merasa khawatir karena
dikejar-kejar oleh perasaan bersalah. Kepatuhan terhadap peraturan akan melatih
hidup teratur dan berdisiplin yang akhirnya dapat membawa untuk mencapai
kebahagiaan.
1
2
Membiasakan diri hidup tertib dan teratur dalam kehidupan sehari-hari
harus dilatih sejak dini. Apabila hidup tertib dan teratur sudah mendarah daging
dalam diri sendiri, maka apabila melihat ketidaktertiban dan ketidakteraturan akan
tergeraklah hati untuk menertibkan dan membuatnya teratur.
Disiplin merupakan kunci sukses, karena dengan berdisiplin akan
menumbuhkan sifat yang teguh dalam memegang prinsip tekun dalam berusaha
mundur dalam kebenaran dan rela berkorban dan serta jauh dari sifat putus asa.
Oleh karena itu disiplin sangat, penting dan besar pengaruhnya dalam kehidupan
pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Tidak dapat disangkal bahwa orang-orang, yang berhasil mencapai sukses
dalam hidupnya adalah orang-orang yang hidup berhasil mencapai disiplin,
memanfaatkan waktunya. Disiplin tidak akan datang dengan sendirinya, akan
tetapi melalui latihan yang ketat dalam kehidupan pribadinya.
Salah satu usaha menanamkan dan menumbuhkan sikap disiplin pada
manusia Indonesia terutama pada generasi muda diantaranya adalah melalui
pendidikan, baik yang diberikan dalam lingkungan keluarga, pendidikan formal di
sekolah maupun pendidikan dalam lingkungan masyarakat. Jadi pendidikan
berlangsung seumur hidup dan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan
sehingga akan lebih mendorong tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat
demi tercapainya peningkatan demi tercapainya kemanusiaan yang adil dan
beradab dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagaimana
tercantum dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 3, telah digariskan
bahwa:
3
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti
luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakat dan kebangsaan (RI, 2003:30).
Di Indonesia yang berdasarkan Pancasila, di dalam dunia pendidikan formal
untuk membina sikap dan moral yang dapat menumbuhkan sifat disiplin peserta
didik dapat ditempuh antara lain melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PKn). Melalui mata pelajaran PKn diharapkan para peserta
didik dapat meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan kemampuan,
memahami, menghayati, dan meyakini nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman
berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga
menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan serta
memberi bekal kemampuan untuk belajar lebih lanjut.
Hakekat manusia menurut sifat kodrat monodualisme sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu terdiri atas jasmani dan
rohani yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Bersatunya jasmani dan rohani
membentuk ciri-ciri tersendiri diantaranya mempunyai cipta, rasa dan karsa. Sifat
individu manusia mengarah kepada kepentingan pribadinya. Sebagai makhluk
sosial, manusia merupakan anggota dari suatu kelompok. Pola kehidupan manusia
dalam kelompok pada umumnya akan mempengaruhi sikap sosial manusia,
sehingga manusia akan berusaha untuk menonjolkan diri diantara manusia-
manusia yang lain, dengan demikian sangat memungkinkan terciptanya interaksi
antara yang satu dengan yang lainnya.
4
Sejak anak-anak manusia mulai mengenal atau belajar melalui norma, adat-
istiadat, dan lingkungan sebagai pedoman tingkah laku untuk kehidupan
selanjutnya. Pada waktu menginjak remaja usia remaja terjadilah perubahan
dalam dirinya baik fisik, psikologis maupun sosialnya. Mereka ingin melepas saja
sifat kekanak-kanakannya, tetapi mereka belum dapat bertingkah laku secara
dewasa. Pada masa remaja akhir mulai menyadari bahwa manusia akan hidup
sendiri, tanpa bantuan dari orang lain. Peranan sikap sosial ini memegang peranan
yang sangat penting, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam
kehidupan berkelompok.
B. Identifikasi Masalah
Kedisiplinan siswa pada dasarnya dipengaruhi oleh banyak faktor yang
saling terkait baik yang berasal dari dalam maupun dari luar. Pada hakekatnya
tidak ada faktor tunggal yang berdiri sendiri yang secara otomatis menentukan
kedisiplinan siswa. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor kesadaran dari
individu, pola asuh dari orang tua, bimbingan guru konseling, sanksi yang
diterapkan, intensitas kegiatan di sekolah, lingkungan pergaulan siswa,
lingkungan tempat tinggal siswa, lingkungan sosial siswa, dan lain sebagainya.
Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi permasalahan di atas,
maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai pengaruh
implementasi peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan
OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII
SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran
2007/2008.
5
C. Pembatasan Masalah
Permasalahan yang berkaitan dengan judul di atas sangat luas, sehingga
tidak mungkin dari lapangan permasalahan yang ada itu dapat terjangkau dan
terselesaikan semua. Oleh karena perlu adanya pembatasan permasalahan, selain
itu juga untuk menghindari kesalahpahaman sehingga tidak timbul penafsiran
yang berbeda-beda yang akan mengakibatkan kekacauan dalam penulisan skripsi
atau penelitian tersebut, maka dalam hal ini penulis membatasi ruang lingkup dan
fokus masalah yang diteliti sebagai berikut:
1. Obyek penelitian
a. Implementasi peran guru bimbingan konseling pada siswa kelas VIII SMP
Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran
2007/2008.
b. Intensitas mengikuti kegiatan OSIS pada siswa kelas VIII SMP
Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran
2007/2008.
c. Kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP
Cokroaminoto Wanadadi tahun ajaran 2007/2008.
2. Subyek penelitian
Siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten
Banjarnegara tahun ajaran 2007/2008 yang keseluruhan berjumlah 70 orang
siswa.
6
D. Perumusan Masalah
Perumusan masalah atau sering diistilahkan problematika merupakan bagian
penting yang harus ada dalam penulisan suatu karya ilmiah. Oleh karena itu
seorang peneliti sebelum melakukan penelitian harus mengetahui terlebih dahulu
permasalahan yang ada. Dengan adanya permasalahan yang jelas maka proses
pemecahannya akan terarah dan terfokus pada permasalahan tersebut.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka dapat dirumuskan
suatu permasalahan sebagai berikut: “Adakah pengaruh positif yang berarti
(signifikan) dari implementasi peran guru bimbingan konseling dan intensitas
mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada
siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun
ajaran 2007/2008?”.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan merupakan titik pijak untuk mempengaruhi aktivitas yang akan di
laksanakan, sehingga perlu dirumuskan secara jelas. Dalam penelitian ini pun
perlu adanya tujuan yang berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang
diteliti, sehingga peneliti akan dapat bekerja secara terarah dalam mencari data
sampai langkah pemecahan masalahnya.
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui implementasi peran guru bimbingan konseling pada siswa
kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun
ajaran 2007/2008.
7
b. Untuk mengetahui intensitas mengikuti kegiatan OSIS pada siswa kelas VIII
SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran
2007/2008.
c. Untuk mengetahui kedisiplinan mentaati tata tertib pada siswa kelas VIII SMP
Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 2007/2008.
d. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh implementasi peran guru bimbingan
konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan
mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto
Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 2007/2008.
F. Manfaat atau Kegunaan Penelitian
1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis
a. Sebagai suatu karya ilmiah maka hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya
maupun bagi masyarakat luas pada umumnya, mengenai pengaruh
implementasi peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti
kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan dalam mentaati tata tertib sekolah
pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten
Banjarnegara tahun ajaran 2007/2008.
b. Menambah pengetahuan khususnya mengenai pengaruh implementasi
guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS
terhadap kedisiplinan dalam mentaati tata tertib sekolah pada siswa.
8
c. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan
penelitian berikutnya yang sejenis.
2. Manfaat atau Kegunaan Praktis
a. Menyebarluaskan informasi mengenai arti pentingnya peran guru
bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap
kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP
Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran
2007/2008.
b. Sebagai pendidik maka pengetahuan dan pengalaman selama mengadakan
penelitian ini dapat ditransformasikan kepada peserta didik pada
khususnya, maupun masyarakat luas pada umumnya.
G. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudahkan para pembaca dalam memahami skripsi ini maka
sangat perlu penulis mengemukakan tentang sistematikanya. Adapun sistematika
penulisan skripsi ini adalah sebagaimana uraian berikut.
Bagian awal meliputi : Halaman Judul, Halaman Persetujuan, Halaman
Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Tabel, Daftar Lampiran dan Abstrak. Bagian
pokok skripsi ini terperinci dalam lima bab. Bab I Pendahuluan mencakup: Latar
Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan
Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat atau Kegunaan Penelitian, serta Sistematika
Penulisan.
Bab II Landasan Teori diawali dengan Tinjauan Pustaka yang
mengemukakan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian
9
ini. Selanjutnya Kerangka Teoritik yang dimulai dengan Tinjauan Teoritis
mengenai Peran Guru Bimbingan Konseling, yang berisi uraian tentang
Pengertian Bimbingan, Pengertian Konseling, Unsur-Unsur Bimbingan
Konseling, Fungsi Bimbingan Konseling, Tujuan Bimbingan Konseling, Prinsip
Bimbingan Konseling, dan Asas-Asas Bimbingan Konseling. Selanjutnya uraian
mengenai Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS, yang menguraikan mengenai
Pengertian Intensitas, Intensitas dalam Kegiatan OSIS, Pengertian OSIS, Tujuan
OSIS, Fungsi OSIS, dan Struktur Organisasi OSIS. Uraian selanjutnya adalah
mengenai Kedisiplinan Siswa di Sekolah, di dalamnya berisi Pengertian
Kedisiplinan, dan Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Anak. Selanjutnya
adalah uraian mengenai Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling dan
Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS kaitannya dengan Kedisiplinan Mentaati Tata
Tertib sekolah pada siswa, yang kemudian dilanjutkan dengan penyusunan
kerangka pemikiran serta hipotesis.
Bab III Metode Penelitian berisi Uraian: Tempat dan Waktu Penelitian;
Populasi, Sampel, Sampling, dan Prosedur Pengambilan Sampel; Variabel
Penelitian; Metode Pengumpulan Data; Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen; Teknik Uji Persyaratan Analisis; serta Teknik Analisis Data.
Bab IV Hasil Penelitian berisi: Deskripsi data yang mencangkup data hasil
uji coba (Try out) Validitas dan Reliabilitas Instrumen beserta Analisisnya dan
Data Hasil Penelitian, Pengujian Persyaratan Analisis, Analisis Data dan
Pengujian Hipotesis, serta Pembahasan Hasil Analisis Data.
Bab V Kesimpulan, Implikasi, serta Saran-saran. Pada bagian akhir berisi
Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran, dan Daftar Ralat (bila ada).
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Ketaatan siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah, pada dasarnya
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang antara satu dengan lainnya saling terkait
erat. Kedisiplinan siswa dalam mematuhi tata tertib sekolah, salah satu faktornya
adalah peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS,
dengan kata lain peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti
kegiatan OSIS akan mempengaruhi kedisiplinan siswa mematuhi tata tertib.
Berbagai studi telah membuktikan tentang adanya keterkaitan antara peran
guru bimbingan konseling, intensitas kegiatan OSIS, dan kedisiplinan mentaati
tata tertib sekolah. Berdasar studi-studi yang sudah ada, sangat beralasan jika
peneliti ingin mengadakan kajian mengenai kedisiplinan siswa dalam mentatuhi
tata tertib yang dipengaruhi oleh peran guru bimbingan konseling dan intensitas
mengikuti kegiatan OSIS, sebagaimana terfokus dalam penelitian ini.
Peran guru bimbingan konseling merupakan suatu proses bantuan dari
seseorang kepada orang lain secara berkelanjutan untuk mengembangkan bakat
dan minat anak didik, membuat keputusan dan unsur mengatasi masalah yang
dihadapinya secara mandiri.
Organisasi siswa intra sekolah mempunyai tugas dan kewajiban
mempertinggi moral dan etika, memperdalam rasa kebangsaan, mendorong
10
11
kreativitas, mengobarkan semangat dan tekad belajar untuk membentuk siswa
teladan dan berdisiplin tinggi. Sehingga dengan demikian OSIS mempunyai
peranan dalam meningkatkan belajar pengaruhnya terhadap kedisiplinan mentaati
tata tertib sekolah bagi siswa.
Penelitian yang dilakukan Marsuciyati (2003:124), membuktikan adanya
hubungan antara bimbingan orang tua dengan kedisiplinan mentaati tata tertib
sekolah adalah signifikan yaitu memberikan sumbangan efektif (SE) sebesar
25,885%. Penelitian Purwanti (2004:128), menunjukkan bahwa keterlibatan siswa
dalam OSIS mempengaruhi kedisiplinan siswa di sekolah secara efektif sebesar
69%.
Berdasar dari hasil penelitian di atas dapat dikemukakan bahwa ada
pengaruh antara intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan
mentaati tata tertib sekolah. Oleh karena itu sangat beralasan diadakannya kajian
mengenai intensitas mengikuti kegiatan OSIS, terhadap kedisiplinan mentaati tata
tertib sekolah dan dikaitkan dengan variabel lain, yaitu peran guru bimbingan
konseling sebagaimana fokus penelitian ini.
Penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian yang dikutip di atas.
Perbedaannya terletak pada jumlah dan keterkaitan variabel yang diteliti.
Penelitian yang dikutip di atas jumlah variabelnya dua dan hanya mengkaitkan
kedua variabelnya, sedangkan penelitian ini variabelnya tiga dan ketiganya
dikaitkan.
12
B. Kerangka Teoritik
Kedisiplinan siswa mentaati tata tertib sekolah yang dikaitkan dengan peran
guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS paling tidak
dibutuhkan suatu telaah yang cukup mendalam mengenai kedisiplinan, tata
tertib, dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS, serta kaitannya satu sama lain.
Kesemuanya itu dipaparkan dalam kajian teoritis sebagaimana uraian berikut.
1. Peran Guru Bimbingan Konseling.
a. Pengertian Bimbingan. Marsudi dkk (2003:33) mengemukakan
bahwa “Bimbingan itu suatu proses, artinya bahwa kegiatan bimbingan bukan
sekali jadi melainkan sebagai suatu proses berkelanjutan sesuai dengan dinamika
perkembangan individu”. Selanjutnya Haditono dalam Marsudi dkk (2003:33)
menyatakan bahwa “bimbingan adalah bantuan dari seseorang kepada orang lain
baik anak-anak, orang muda maupun orang tua untuk mengembangkan
pandangannya sendiri, membuat keputusan sendiri, dan unsur cara pengatasannya
sendiri”.
Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan
adalah suatu proses bantuan dari seseorang kepada orang lain secara berkelanjutan
untuk mengembangkan pandangannya sendiri, membuat keputusan sendiri dan
unsur pengatasannya sendiri
b. Pengertian Konseling. Walgito dalam Marsudi dkk (2003:36)
menyatakan bahwa “konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu
dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara, dengan cara-cara
13
yang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapinya untuk mencapai
kesejahteraan hidupnya”. Pepinsky dalam Marsudi dkk (2003:36) mengemukakan
bahwa “konseling adalah interaksi yang terjadi antara dua orang individu, masing-
masing sebagai konselor dan klien, terjadi dalam suasana profesional untuk
memudahkan perubahan dalam tingkah laku klien”.
Berdasarkan kedua pendapat di atas maka konseling dapat didefinisikan
sebagai bantuan yang diberikan konselor kepada klien dalam memecahkan
masalahnya yang terjadi dalam suasana profesional dengan wawancara untuk
memudahkan perubahan dalam tingkah laku klien dan mencapai kehidupan yang
sejahtera.
c. Unsur-unsur Bimbingan Konseling. Bimbingan konseling mempunyai
unsur-unsur yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Adanya wawancara langsung (face to face) dari dua individu, satu
sebagai konselor dan yang lain sebagai klien.
2) Adanya masalah yang dihadapi klien yang harus dipecahkan.
3) Klien sangat memerlukan bantuan dari konselor dalam memecahkan
masalah.
4) Ada hubungan timbal balik, saling menghargai dan menghormati
sehingga tumbuh saling percaya mempercayai.
5) Konselor membantu untuk meningkatkan kemampuan agar klien mampu
memecahkan masalahnya sendiri (Marsudi dkk, 2003:37)
d. Fungsi Bimbingan Konseling. Marsudi dkk (2003:38-39) menyatakan
bahwa bimbingan konseling mempunyai fungsi:
1) Fungsi pemahaman.
2) Fungsi pencegahan (preventif)
3) Fungsi perbaikan, pengobatan (kuratif)
14
Adapun penjelasan dari masing-masing fungsi adalah sebagai berikut:
1) Fungsi Pemahaman, fungsi pemahaman akan menghasilkan pemahaman
tentang sesuatu oleh pihak tertentu (konselor) guna mengembangkan
kemampuan siswa. Fungsi pemahaman ini meliputi
a) Pemahaman tentang subyek sasaran
b) Pemahaman tentang lingkungan siswa termasuk keluarga, dan lingkungan
sekolah terutama oleh siswa sendiri dan konselor.
c) Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas, termasuk informasi
pendidikan, informasi jabatan, informasi nilai budaya.
2) Fungsi pencegahan (preventif), adalah fungsi bimbingan yang sifatnya
mencegah, menghindarkan diri subyek bimbingan agar terhindar dari
permasalahan yang dapat mengganggu, menghambat, atau menimbulkan
kesulitan dalam proses perkembangan.
3) Fungsi perbaikan, pengobatan (curative), adalah bimbingan yang
menghasilkan terpecahkannya masalah yang dihadapi individu (siswa) siswa
yang sedang bermasalah ibarat berada dalam kondisi yang tidak enak, ia perlu
bantuan orang lain agar kondisinya berubah menjadi enak.
e. Tujuan Bimbingan Konseling. Marsudi dkk (2003:40-41)
mengemukakan bahwa tujuan bimbingan konseling adalah:
1) Memiliki kesadaran diri, yakni mengenal dirinya dan kekhususan dirinya
sendiri.
2) Mengembangkan sikap positif.
3) Membuat pilihan secara sehat.
4) Mampu menghargai orang lain.
5) Memiliki rasa tanggung jawab.
6) Mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi.
7) Dapat memecahkan konflik.
15
8) Membuat keputusan secara efektif.
f. Prinsip Bimbingan Konseling. Belki dalam Marsudi dkk (2003:43)
mengemukakan ada 6 (enam) prinsip bagi konselor agar bimbingan konseling di
sekolah memiliki makna, yaitu:
1) Konselor sejak awal harus memiliki kinerja yang tinggi sehingga harus
bekerja keras melaksanakan bimbingan.
2) Konselor harus bekerja secara profesional menghindarkan sikap elitis
(kesombongan, keangkuhan) profesional dan atau menjaga hubungan
harmonis dengan personil sekolah yang lain.
3) Konselor harus mampu menerjemahkan peranannya dalam kegiatan
nyata atau layanan bimbingan yang dilakukan memberi manfaat nyata
bagi siswa.
4) Konselor bertanggung jawab kepada semua siswa baik siswa yang gagal,
suka mengganggu teman, siswa yang mungkin putus sekolah, memiliki
masalah, mengalami kesulitan belajar, prestasi rendah, pemalu dan
sebagainya.
5) Konselor mampu mengembangkan potensi siswa melalui berbagai
kegiatan.
6) Konselor mampu bekerja sama secara efektif dengan kepala sekolah
untuk menegakkan citra bimbingan konseling.
g. Azas-azas Bimbingan Konseling. Marsudi dkk (2003:44-47)
mengemukakan bahwa azas-azas bimbingan konseling adalah:
1) Azas Kerahasiaan.
2) Azas kesukarelaan.
3) Azas keterbukaan
4) Azas kekinian.
5) Azas kemandirian.
6) Azas kegiatan.
7) Azas kedinamisan.
8) Azas keterpaksaan.
9) Azas normatif.
10) Azas keahlian.
11) Azas alih tangan
12) Azas Tut Wuri Handayani.
16
2. Intensitas mengikuti kegiatan OSIS
a. Pengertian Intensitas. “Intensitas mempunyai pengertian keadaan
(tingkatan atau ukuran) intensnya (hebat atau sangat kuat (tentang kekuatan, efek,
dan sebagainya)” (Daryanto, 1997:286).
b. Intensitas dalam Mengikuti Kegiatan OSIS. Intensitas dalam mengikuti
kegiatan OSIS adalah banyaknya ragam kegiatan yang dilakukan oleh siswa
dalam rangka mewujudkan program OSIS di sekolah. Adapun macam-macam
kegiatan dalam OSIS menurut Daryanto (1998:62-63) diantaranya adalah:
1) Kegiatan pengembangan pengetahuan dan kemampuan penalaran.
a) Diskusi, temu karya, seminar dan lain-lain.
b) Penelitian.
c) Karya wisata.
d) Penulisan karangan untuk berbagai media.
e) Percobaan-percobaan akademis di luar sekolah.
2) Kegiatan pengembangan keterampilan berdasarkan hobi.
a) Latihan kepemimpinan.
b) Palang Merah Remaja (PMR).
c) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
d) Pramuka.
e) Lintas alam.
f) Olah raga.
g) Kesenian.
h) Pengaturan Lalu Lintas.
i) Pengumpulan benda-benda bekas (perangko, binatang dan lain-lain).
3) Kegiatan-kegiatan pengembangan sikap.
a) Pengumpulan dana sosial.
b) Pengertian hari-hari besar nasional, keagamaan.
c) Membantu masyarakat yang kena musibah.
c. Pengertian OSIS. Daryanto (1998:62) menyatakan:
OSIS merupakan organisasi murid yang resmi dan diselenggarakan di
sekolah dengan tujuan untuk melatih kepemimpinan murid serta
memberikan wahana bagi murid untuk melakukan kegiatan-kegiatan ko-
kurikuler yang sesuai. Oleh karena itu supaya pembinaan administrasinya
terutama menyangkut pembinaan pengelolaan organisasinya dan
kegiatannya, apapun kegiatan yang dikembangkan hendaknya selalu dalam
17
rangkaiannya dengan tujuannya, yaitu pengembangan pengetahuan dan
kemampuan penalaran, pengembangan keterampilan dan pengembangan
sikap, selaras dengan tujuan sekolah yang tertuang dalam kurikulum.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa OSIS merupakan
organisasi yang berada di sekolah yang bertujuan untuk melatih kepemimpinan
serta memberikan wadah bagi murid untuk melakukan kegiatan yang sesuai
dengan bakat dan minat siswa.
d. Tujuan OSIS. Pengembangan Organisasi murid yang efektif di sekolah,
baik pendidikan dasar maupun pendidikan menengah harus dapat menjamin
partisipasi murid dalam program sekolah yang bersangkutan, program pendidikan,
dan program pengabdian masyarakat. Daryanto (1998:68) menyatakan bahwa
tujuan OSIS sebagai organisasi intra sekolah adalah “membina generasi muda
umumnya dan membina personel dan sosial murid khususnya”.
e. Fungsi OSIS. Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki
berbagai macam fungsi. Demikian pula OSIS sebagai suatu organisasi memiliki
pula beberapa fungsi dalam salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan.
Berdasarkan pengertian OSIS yang dikemukakan oleh Daryanto (1998:62), maka
OSIS merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama
dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan,
pembinaan, kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam, mewujudkan fungsinya
sebagai wadah dan wahana harus selalu bersama-sama dengan jalur yang lain,
yaitu latihan kepemimpinan, ekstra kurikuler dan wawasan wiyata mandala.
Tanpa saling bekerja sama dari berbagai jalur, peranan OSIS, sebagai wadah tidak
akan terjadi.
18
f. Struktur Organisasi OSIS. Menurut Daryanto (1998:67) “murid dalam
kegiatan dapat diorganisir sedemikian sehingga merupakan suatu government
yang terdiri dari ketua, wakil, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi”. Adapun
struktur organisasi OSIS di SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten
Banjarnegara tahun ajaran 2007/2008, adalah sebagaimana gambar 1 berikut ini.
Gambar 1. Struktur Organisasi OSIS SMP Cokroaminoto Wanadadi
19
3. Kedisiplinan Siswa di Sekolah
a. Pengertian Kedisiplinan. Daryanto (1997:173) menyatakan “disiplin
adalah tertib, patuh aturan”. Maka dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan adalah
keteraturan perilaku individu untuk patuh terhadap aturan berdasarkan nilai moral
yang telah mempribadi dalam dirinya tanpa tekanan atau dorongan dari faktor
eksternal. Berdasarkan pengertian kedisiplinan tersebut maka kedisiplinan di
sekolah adalah kepatuhan siswa terhadap peraturan-peraturan yang telah
ditetapkan oleh sekolah.
Kedisiplinan merupakan unsur yang penting bagi setiap individu dalam
membentuk pola perilaku yang sesuai, baik ditinjau dari manusia sebagai mahkluk
sosial maupun mahkluk spiritual. Individu yang disiplin diharapkan dapat
melaksanakan tugas-tugasnya dengan tertib sesuai dengan tata tertib yang berlaku
dalam lingkungan hidupnya.
b. Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Anak. Hurlock (1990:47)
mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan adalah:
1) Pola asuh. Perkembangan dimulai sejak masa kanak-kanak. Disiplin yang
ketat lebih aman digunakan untuk anak kecil daripada anak yang lebih besar.
Misalnya saja pada remaja, sebaliknya diberikan secara lebih demokratis.
Remaja dianggap sebagai teman sehingga pendapatnya tidak diabaikan, dalam
arti kedisiplinan telah menjadi perilaku yang menetap dalam diri remaja bukan
pengaruh dari luar.
2) Jenis kelamin. Tuntutan lingkungan yang berbeda terhadap pria dan wanita
menjadikan siswa tumbuh secara berbeda pula dalam hal kedisiplinan terhadap
20
peraturan sekolah. Siswa wanita lebih dituntut untuk patuh terhadap peraturan,
sedangkan pria lebih diarahkan untuk berani mengekspresikan diri. Hal ini
menyebabkan siswa wanita lebih enggan melanggar peraturan, sebaliknya pria
lebih berani melanggar peraturan yang dirasa tidak sesuai dengan dirinya.
4. Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling dan Intensitas Mengikuti
Kegiatan OSIS Kaitannya dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib
Sekolah pada Siswa
Guru konseling mempunyai peran yang sangat krusial dalam pembentukan
pribadi anak didik. Kegiatan bimbingan yang dilakukan di sekolah akan
membentuk sikap anak yang mandiri, mengetahui kelebihan dan kekurangannya,
serta meningkatkan daya nalar anak. Dengan bimbingan konseling tersebut
diharapkan anak akan lebih mandiri dan dapat mengikuti kegiatan yang ada di
sekolah dengan baik dan dengan penuh tanggung jawab.
Kegiatan OSIS merupakan salah satu organisasi formal yang ada di sekolah-
sekolah baik tingkat SMP maupun SMA dan sederajad. Kegiatan tersebut
bertujuan untuk membentuk pribadi dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang
diadakan oleh OSIS.
Peran guru bimbingan konseling ditunjang dengan intensitas mengikuti
kegiatan OSIS yang baik akan membentuk pribadi-pribadi yang berdisiplin
mentaati tata tertib yang berlaku. Sebaiknya, intensitas mengikuti kegiatan OSIS
yang tak beraturan dan tidak adanya bimbingan konseling maka akan membentuk
pribadi-pribadi yang tidak atau sulit untuk berdisiplin.
21
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran pada hakekatnya bersumber dari kajian teoritis dan
sering diformulasikan dalam bentuk anggapan dasar. Menurut Surakhmad dalam
Arikunto (1998:60), “Anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak
pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik”. Manfaat dari anggapan
dasar adalah untuk memperkuat permasalahan dan membantu peneliti dalam
memperjelas menetapkan obyek penelitian, wilayah pengambilan data, instrumen
pengumpulan data. Dalam hal ini dimaksud bahwa setiap penyelidik harus
mempunyai anggapan dasar yang dipakai sebagai dasar sementara bagi aktifitas
penyelidikan atau penelitian secara ilmiah.
Berdasarkan kajian teoritis sebagaimana telah dipaparkan di muka, maka
dalam penelitian ini penulis mengajukan anggapan dasar atau kerangka pemikiran
sebagai berikut:
1. Konseling dapat didefinisikan sebagai bantuan yang diberikan konselor
kepada klien dalam memecahkan masalahnya yang terjadi dalam suasana
profesional, yaitu dengan wawancara untuk memudahkan perubahan dalam
tingkah laku klien dan mencapai kehidupan yang sejahtera.
2. Intensitas dalam mengikuti kegiatan OSIS adalah tingkat ukuran,
intensitasnya, kuatnya, bergeloranya siswa dalam mengikuti segala kegiatan
yang ada dalam OSIS.
3. Kedisiplinan merupakan unsur yang penting bagi setiap individu dalam
membentuk pola perilaku yang sesuai, baik ditinjau dari manusia sebagai
mahkluk sosial maupun mahkluk spiritual.
22
4. Implementasi peran guru bimbingan konseling yang ditunjang intensitas
mengikuti kegiatan OSIS akan membentuk pribadi-pribadi yang berdisiplin
mentaati tata tertib yang berlaku. Sebaliknya, intensitas mengikuti kegiatan
OSIS yang tak beraturan dan tidak adanya bimbingan konseling maka akan
membentuk pribadi-pribadi yang tidak atau sulit untuk berdisiplin.
D. Hipotesis
Menurut Arikunto (1998:67), hipotesis adalah ”suatu jawaban yang
bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data
yang terkumpul”. Pada hakekatnya hipotesis adalah sebuah keputusan atau
simpulan yang masih bersifat sementara, karena masih harus diuji kebenarannya
secara empiris..
Hipotesis tidak harus selalu bersifat positif, artinya tidak harus dapat
dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: “Ada pengaruh
positif yang signifikan dari implementasi peran guru bimbingan konseling dan
intensitas mengikuti kegiatan OSIS terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib pada
siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun
ajaran 2007/2008”.
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini adalah di SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten
Banjarnegara. Tahap-tahap pelaksanaan kegiatan sejak persiapan sampai dengan
penulisan laporan penelitian, secara keseluruhan dilakukan selama kurang lebih
lima bulan, yaitu sejak bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2007. Adapun
tahap-tahap maupun perincian kegiatan pokok yang dilakukan adalah tabel 1
berikut ini.
Tabel 1. Perincian Kegiatan Pokok Penelitian
Bulan dan Minggu Pelaksanaan
Juni
2007
Juli
2007
Agustus
2007
September
2007
Oktober
2007 No
Nama
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
Persiapan dan
pra survey √ √
2.
Penyusunan
dan uji coba
instrumen
penelitian
√ √ √ √
3.
Pengumpulan
data √ √ √ √
4. Tabulasi dan
formating
√ √ √
5. Analisis dan
interpretasi √ √ √
6.
Penyusunan
konsep
laporan
penelitian
(skripsi)
√ √ √ √
23
24
B. Populasi, Sampel, Sampling dan Prosedur Pengambilan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi dapat diberi makna yang cukup beragam Sudjana (1988:5),
memberikan batasan bahwa populasi adalah:
Totalitas semua nilai yang mungkin hasil menghitung ataupun pengukuran,
kuantitatif maupun kualitatif daripada karakteristik tertentu mengenai
sekumpulan obyek yang lengkap dan kelas yang ingin dipelajari sifat-
sifatnya.
Selanjutnya menurut Arikunto (1998:115), “Populasi adalah keseluruhan
subjek penelitian”. Sementara itu Nawawi (1998:220) memberi pengertian bahwa:
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari
manusia, benda, tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa – peristiwa
sebagai sumber mata yang memiliki karakteristik tertentu sebagai sumber
suatu penelitian.
Berdasarkan ketiga konsep di atas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah
keseluruhan objek penelitian yang mempunyai sifat-sifat sama. Adapun yang
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP
Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran 2007/2008 yang
keseluruhan berjumlah 70 siswa, dengan perincian sebagaimana dipaparkan pada
tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Distribusi Populasi Penelitian
Jumlah siswa No Kelas
Putra Putri Total
1 VIII A 18 19 37
2 VIII B 17 16 33
Jumlah 35 35 70
25
2. Sampel Penelitian
Menurut Arikunto (1998:117), yang dimaksud dengan sampel adalah
sebagian atau wakil dari populasi-populasi yang diteliti, dengan kata lain, sampel
adalah sebagian dari populasi yang jumlahnya lebih kecil dibanding dengan
jumlah populasi yang dipandang representatif terhadap populasi tersebut untuk
menentukan jumlah sampel dalam suatu penelitian ada aturan yang harus dipatuhi
dan dijadikan pedoman dalam setiap kegiatan penelitian.
Pada prinsipnya semakin besar sampel-sampel yang diambil akan semakin
baik. Menurut Danapriatna dan Setiawan (2005:62), pertimbangan dalam
menentukan besar kecilnya sampel adalah :
a. Keanggotaan populasi, makin homogen makin sedikit sampelnya.
b. Klasifikasi dari populasinya: makin banyak klasifikasi, sampel harus
semakin banyak.
c. Taraf ketepatan hasil penelitian: makin tinggi taraf ketepatan yang
diharapkan, sampel harus semakin banyak.
d. Teknik sampling: pada random tidak terbatas (seluruh anggota populasi)
sampelnya harus lebih banyak daripada random terbatas (stratified dan
cluster).
e. Efisiensi: tergantung dari waktu, biaya dan tenaga yang tersedia.
Sementara itu menurut Gay sebagaimana dikutip oleh Danapriatna dan
Setiawan (2005:63), bahwa ukuran minimum sampel yang dapat diterima
berdasarkan pada desain atau metode penelitian yang digunakan adalah sebagai
berikut:
a. Desain deskriptif, minimal 10 % dari populasi. Untuk populasi yang
relatif kecil minimal 20%.
b. Desain deskriptif-korelasional, minimal 30 subyek
c. Metode ex post facto, minimal 30 subyek perkelompok
d. Metode eksperimenental, minimal 15 subyek
26
Berdasarkan berbagai pendapat tersebut di atas maka dalam penelitian ini
peneliti mengambil sampel sebanyak 40 orang siswa dari 70 orang siswa kelas
VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara tahun ajaran
2007/2008 yang menjadi anggota populasi jumlah tersebut dipandang
reprensentatif, karena sudah melampaui jumlah batas minimal sampel yang dapat
diterima untuk jenis penelitian deskriptif korelasional sebagaimana jenis
penelitian ini, yaitu 10 % dari populasi dari jumlah sampel minimal sebanyak 30
subyek.
3. Sampling dan Prosedur Pengambilan Sampel
Dalam setiap kegiatan penelitian, sampel yang digunakan harus benar-benar
mencerminkan kondisi riil populasi yang ada melalui serangkaian aturan tertentu
dalam pengambilan sampel yang disebut sampling. Menurut Danapriatna dan
Setiawan (2005:59), sampling adalah “cara pengumpulan data sampel yang
berasal dari suatu populasi“.
Sementara itu Nawawi (1998:152 ) merumuskan sampling adalah:
Cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran
sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya dengan memperhatikan
sifat-sifat dan penjabaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif
atau benar-benar mewakili populasi.
Menurut Hadi (2001:75-86), sampling dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
random sampling dan non random sampling. Random sampling adalah
pengambilan sampel secara acak, setiap individu dalam populasi memiliki
peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel. Adapun cara randomisasinya
sebagai berikut:
a. Cara undian.
27
b. Cara ordinal.
c. Melalui tabel bilangan random.
Non random sampling adalah pengambilan sampel tidak secara acak, yaitu
sampel dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, dengan kata lain
tidak setiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk menjadi
anggota populasi.
Penelitian ini menggunakan teknik atau cara pengambilan sampel kombinasi
(combined sampling), yaitu “Quota purposive area proportional random
sampling”. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut:
a. Quota sampling, berarti menetapkan terlebih dahulu jumlah sampel dari
populasi. Dalam penelitian ini jumlah sampel ditetapkan sebanyak 40 orang
siswa
b. Purposive sampling, berarti pengambilan sampel didasarkan atas ciri-ciri atau
sifat-sifat tertentu (karakteristik) yang dipandang mempunyai sangkut paut
yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui
sebelumnya. Dalam hal ini karakteristiknya adalah seluruh siswa kelas VIII
SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran
2007/2008.
c. Area sampling yaitu pengambilan sampel mempertimbangkan daerah atau
tempat populasi berada, dan tiap-tiap daerah diambil perwakilannya sebagai
sampel penelitian.
d. Proportional sampling, yaitu pengambilan sampel denagn mempertimbangkan
proporsi atau pertimbangan jumlah siswa di setiap kelas VIII SMP
Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 2007/2008.
28
Adapun distribusi sampel secara proportional sebagaimana tercantum dalam
tabel 3 berikut ini.
Tabel 3. Tabel Distribusi Sampel Penelitian
No Kelas Distribusi dan Jumlah Sampel
1 VIII A
Pa = 4070
18× = 10,28571
Pi = 4070
19× = 10,85714
= 10 orang
= 11 orang
2 VIII B
Pa = 4070
17× = 9,714286
Pi = 4070
16× = 9,142857
= 10 orang
= 9 Orang
Jumlah seluruh anggota sampel = 40 = 40 orang siswa
e. Random Sampling, yaitu langkah menentukan siapa-siapa individu yang
menjadi anggota sampel, yang penentuannya dilakukan dengan cara undian.
Adapun langkah-langkahnya, menurut Hadi (1990:76) sebagai berikut:
1) Buatlah suatu daftar yang berisi semua subyek, obyek, gejala, peristiwa
atau kelompok-kelompok yang ada dalam populasi.
2) Beri kode-kode yang berwujud angka-angka untuk tiap-tiap subyek,
obyek, gejala, peristiwa atau kelompok yang dimaksudkan dalam (1).
3) Tulis kode-kode itu masing-masing dalam satu lembar kertas kecil.
4) Gulung kertas itu baik-baik
5) Masukkan gulungan-gulungan kertas itu ke dalam tempolong, kaleng
atau tempat-tempat yang semacam.
6) Kocok baik-baik tempolong atau kaleng itu.
7) Ambillah kertas gulungan itu sebanyak yang dibutuhkan.
Berdasarkan rambu-rambu di atas maka prosedur yang dilakukan dalam
pengambilan sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
29
1. Membuat daftar yang berisi semua subyek yang ada dalam populasi (siswa
kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun
Ajaran 2007/2008).
2. Memberi kode-kode yang berwujud angka-angka untuk tiap-tiap subyek yang
dimaksud pada tiap kelas
3. Menulis kode-kode itu masing-masing dalam satu lembar kertas kecil.
4. Menggulung-gulung kertas itu baik-baik.
5. Memasukkan gulungan-gulungan kertas itu ke dalam masing-masing botol
atau kaleng.
6. Mengocok baik-baik tempolong-tempolong atau botol-botol itu.
7. Mengambil kertas gulungan sebanyak yang dibutuhkan yaitu 40 orang siswa.
C. Variabel Penelitian
Variabel merupakan suatu istilah yang tidak pernah ditinggalkan dalam
setiap jenis penelitian, istilah variabel ini bermacam-macam, sejalan dengan
konsep masing-masing pemikiran. Arikunto (1998:99) telah mengkonsepsikan
variabel sebagai “Objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian”. Hadi (2001:224), menyatakan bahwa “gejala-gejala yang
menunjukkan variasi, baik dalam jenisnya, maupun dalam tingkatannya disebut
variabel”. Berdasarkan hal tersebut variabel didefiniskan sebagai gejala-gejala
yang bervariasi yang menjadi titik perhatian dari suatu penelitian.
Menurut fungsinya variabel dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
variabel penyebab didalamnya terdiri dari variabel bebas, variabel moderator,
30
variabel kendali dan variabel rambang. Variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi penyebab terjadinya sesuatu. Variabel
moderator adalah variabel yang ikut diperhatikan meskipun tidak diutamakan.
Variabel kendali adalah variabel yang ikut berpengaruh, tetapi kemudian
dinetralisir atau dianggap tidak ada pengaruhnya. Variabel rambang adalah
variabel yang diabaikan pengaruhnya karena tidak menimbulkan perbedaan yang
berarti. Selanjutnya, variabel tergantung adalah variabel akibat yang ditimbulkan
oleh pengaruh variabel bebas.
Berdasarkan klasifikasi di atas maka variabel-variabel dalam penelitian ini
mencakup:
1. Variabel bebas pertama (X1) yaitu Implementasi Peran Guru Bimbingan
Konseling yaitu keikutsertaan guru bimbingan konseling dalam memecahkan
masalah yang dimiliki oleh para siswa. Variabel tersebut diukur berdasarkan
indikator sebagai berikut:
a. Implementasi peran guru bimbingan konseling dalam bidang bimbingan
pribadi, dengan pokok-pokok sebagai berikut:
1) Pemantapan kebiasaan dan pengembangan sikap dalam beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Pemahaman kekuatan diri dan arah pengembangannya melalui
kegiatan yang kreatif dan produktif baik dalam kehidupan sehari-hari
di masyarakat maupun untuk kehidupan di masa depan.
3) Pemahaman bakat dan minat pribadi, serta penyaluran dan
pengembangannya melalui kegiatan yang kreatif dan produktif.
31
4) Pengenalan kelemahan diri dan upaya penanggulangannya
5) Pemahaman dan pengamalan hidup sehat
b. Implementasi peran guru bimbingan konseling bidang bimbingan sosial,
dengan pokok-pokok sebagai berikut:
1) Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun
tulisan
2) Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial
3) Pengembangan hubungan yang harmonis dengan teman sebaya
4) Pemahaman dan pengamalan disiplin dan peraturan sekolah
c. Implementasi peran guru bimbingan konseling dalam bimbingan belajar,
pokok-pokoknya sebagai berikut:
1) Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik
2) Menumbuhkan disiplin belajar dan berlatih, baik secara individual
maupun kelompok
3) Mengembangkan penguasaan materi program belajar
4) Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial,
dan pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan pengembangan
pribadi
5) Orientasi belajar di sekolah
d. Implementasi peran guru bimbingan konseling dalam bimbingan karier,
dengan pokok-pokok kegiatan sebagai berikut:
1) Pengenalan konsep diri berkaitan dengan bakat dan kecenderungan
pilihan jabatan serta arah pengembangan karir
32
2) Pengenalan bimbingan kerja atau karir, khususnya berhubungan
dengan pilihan pekerjaan
3) Orientasi dan informasi jabatan dan usaha memperoleh penghasilan
4) Pengenalan berbagai lapangan kerja yang dapat dimasukinya
5) Orientasi dan informasi pendidikan selanjutnya.
2. Variabel bebas kedua (X2) yaitu intensitas mengikuti kegiatan OSIS adalah
banyaknya ragam kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam rangka
mewujudkan program OSIS di sekolah. Adapun indikatornya adalah:
4) Intensitas mengikuti kegiatan pengembangan pengetahuan dan
kemampuan penalaran, yang mencakup:
a) Diskusi, temu karya, seminar dan lain-lain.
b) Penelitian.
c) Karya wisata.
d) Penulisan karangan untuk berbagai media.
e) Percobaan-percobaan akademis di luar sekolah.
5) Intensitas mengikuti kegiatan pengembangan keterampilan berdasarkan
hobi, yang mencakup:
1) Latihan kepemimpinan.
2) Palang Merah Remaja (PMR).
3) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
4) Pramuka.
5) Lintas alam.
6) Olah raga.
33
7) Kesenian.
8) Pengaturan Lalu Lintas.
9) Pengumpulan benda-benda bekas (perangko, binatang dan lain-lain).
6) Intensitas mengikuti kegiatan-kegiatan pengembangan sikap, yang
mencakup:
1) Pengumpulan dana sosial.
2) Pengertian hari-hari besar nasional, keagamaan.
3) Membantu masyarakat yang kena musibah.
3. Variabel terikat (Y) yaitu kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa
adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang
mengharuskan orang tunduk pada keputusan, perintah, atau peraturan yang
berlaku di sekolah. Adapun indikatornya meliputi:
a. Kedisiplinan siswa mentaati peraturan cara berpakaian
b. Kedisiplinan siswa mentaati peraturan waktu di sekolah.
c. Kedisiplinan siswa mentaati kewajiban mengikuti upacara.
d. Kedisiplinan siswa mentaati larangan sekolah.
e. Kedisiplinan siswa menjaga almamater sekolah.
D. Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dalam kegiatan penelitian diperlukan cara – cara
atau teknik pengumpulan data tertentu sehingga proses penelitian dapat berjalan
lancar. Berkaitan dengan proses pengumpulan data tersebut, Hadi (1990:67),
mengatakan bahwa:
34
Bagaimana memperoleh data adalah persoalan metodologik yang khusus
membicarakan teknik-teknik pengumpulan data. Apakah seorang penyelidik
akan menggunakan questionnaire, interview, observasi biasa, test,
eksperimen, koleksi, atau metode lainnya, atau kombinasi dari pada
beberapa metode itu, semuanya harus mempunyai dasar-dasar yang
beralasan.
Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa cara pengumpulan data
merupakan salah satu kegiatan utama yang harus diperhatikan dalam suatu
penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Metode Pokok Berupa Angket
Arikunto (1998:140), mengatakan bahwa yang dimaksud dengan angket
(kuesioner) adalah “Sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau mengenai hal-hal
yang ia ketahui”. Dengan kata lain angket merupakan metode pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara menggunakan pertanyaan yang harus dikerjakan atau
dijawab oleh orang yang menjadi sarana angket tersebut.
Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mengumpulkan data
implementasi peran guru bimbingan konseling dan intensitas mengikuti kegiatan
OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) serta data kedisiplinan mentaati tata tertib
sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi tahun ajaran
2006/2007.
Berdasarkan keleluasaan responden mengajukan dan memformulasikan
jawaban-jawaban angket dibedakan menjadi dua macam, yaitu angket tertutup dan
angket terbuka (Faisal, 1981:4). Disebut angket tertutup jika item pertanyaan pada
angket juga disertai kemungkinan jawabannya sehingga reponden tinggal
35
memilih jawaban yang nilainya paling sesuai, sedangkan angket terbuka jika item
pertanyaannya tanpa disediakan kemungkinan jawaban, sehingga responden harus
memformulasikan sendiri isian jawaban yang dipandang sesuai.
Berdasarkan pada kaitan responden dengan jawaban yang diberikan, maka
angket dapat dibedakan menjadi “angket langsung dan angket tidak langsung”
(Faisal, 1981:4). Angket langsung bila item pertanyaan bermaksud menggali atau
merekam mengenai diri responden itu sendiri, sedangkan angket tidak langsung
bila item pertanyaannya bermaksud menggali atau merekam informasi dari apa
yang diketahui responden mengenai obyek atau subyek tertentu dan informasi
dimaksud tidak berbicara langsung mengenai diri responden bersangkutan.
Arikunto (1998:141) membedakan angket berdasarkan bentuknya menjadi:
1. Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan kuesioner
tertutup.
2. Kuesioner isian, yang dimaksud adalah kuesioner terbuka.
3. Check list, sebuah daftar, dimana responden tinggal membubuhkan
tanda check ( √ ) pada kolom yang sesuai.
4. Rating scale (skala bertingkat) yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh
kolom-kolom yang menunjukkan tingkat-tingkatan misalnya mulai dari
sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju.
Berdasarkan klasifikasi angket tersebut maka dalam penelitian ini digunakan
jenis angket langsung karena peneliti langsung memberikan angket kepada siswa
yang isinya menceritakan diri responden itu sendiri dan responden itu tinggal
memberi tanda pada salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan sesuai
dengan pilihan masing-masing.
Keuntungan angket atau kuesioner menurut Arikunto (1998:141) adalah:
1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
2. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden.
36
3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatan masing-masing, dan
menurut waktu senggang responden.
4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-
malu menjawab.
5. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi
pertanyaan yang benar-benar sama.
Arikunto (1998:141) menyatakan kelemahan-kelemahan angket , yaitu:
1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga dalam
menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewat dan tidak terjawab,
padahal sukar diulangi diberikan kembali padanya.
2. Seringkali sukar dicari validitasnya.
3. Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden dengan sengaja
memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur.
4. Seringkali tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pos.
5. Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-kadang
ada yang terlalu lama sehingga terlambat.
Dalam penelitian ini skoring atas jawaban tiap item dari masing-masing
responden ditentukan sebagai berikut:
1. Untuk pertanyaan atau pernyataan yang bersifat positif maka skoring untuk
setiap alternatif jawaban adalah:
a. Untuk jawaban a di beri skor 4
b. Untuk jawaban b diberi skor 3
c. Untuk jawaban c diberi skor 2
d. Untuk jawaban d diberi skor 1
2. Untuk pertanyaan atau pernyataan yang bersifat negatif maka skoring untuk
setiap alternatif jawaban adalah:
a Untuk jawaban a diberi skor 1.
b Untuk jawaban b diberi skor 2.
c Untuk jawaban c diberi skor 3.
d Untuk jawaban d diberi skor 4.
37
2. Metode Bantu Berupa Observasi dan Wawancara
a. Metode observasi. Menurut Arikunto (1998:30) “Metode observasi adalah
suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti
serta pencatatan secara sistematis”. Metode Observasi dalam penelitian ini
digunakan untuk mengkonfirmasi data, terutama data mengenai implementasi
peran guru bimbingan konseling, intensitas mengikuti kegiatan OSIS, maupun
data kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Dengan demikian hasil observasi ini
sekaligus mengkonfirmasikan data yang telah terkumpul melalui angket dengan
kenyataan yang sebenarnya.
b. Metode Wawancara. Wawancara atau interview atau kuesioner lisan
adalah “Suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari
responden dengan tanya jawab sepihak” (Arikunto, 1998:30). Dalam penelitian
ini metode wawancara digunakan untuk memperkuat dan memperjelas data yang
diperoleh melalui angket, baik data implementasi peran guru bimbingan
konseling, intensitas mengikuti kegiatan OSIS, dan kedisiplinan mentaati tata
tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten
Banjarnegara Tahun Ajaran 2007/2008.
E. Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen menurut Arikunto (1998:151) adalah “alat penelitian yang
digunakan untuk mencari data yang hubungannya dengan masalah yang diteliti”.
Instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang
diteliti secara tetap.
38
1. Uji Validitas
Menurut Arikunto (1998:158), uji validitas adalah “suatu alat ukur yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah
tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur”.
Arikunto (2001:64-72) telah memformulasikan adanya empat validitas yaitu:
a. Validitas logis
1) Validitas isi (Content validity)
2) Validitas konstruksi (Construct Validity)
b. Validitas Empiris
1) Validitas yang ada sekarang (Concurrent Validity)
2) Validitas Prediksi (Predictive Validity)
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
a. Validitas isi (Content Validity), artinya sebuah test dikatakan memiliki
validitas isi bila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi
atau isi pelajaran yang diberikan.
b. Validitas Konstruks (Construct Validity), artinya sebuah tes dikatakan
memiliki validitas konstruksi apabila butir – butir soal yang membangun tes
tersebut mengukur setiap aspek berfikir seperti yang disebutkan dalam Tujuan
Instruksional Khusus (TIK).
c. Validitas yang ada sekarang (Concurrent validity), yang artinya sebuah tes
dikatakan memiliki validitas jenis ini jika hasilnya sesuai dengan pengalaman.
d. Validitas Prediksi (Predictive Validity), artinya bahwa sebuah tes dikatakan
memiliki validitas prediksi bila mempunyai kemampuan untuk meramalkan
apa yang terjadi dimasa yang akan datang.
39
Penelitian ini menggunakan jenis validitas isi (content validity), karena
bahan yang akan diujikan relevan dengan kemampuan, pengetahuan, pelajaran,
pengalaman, latar belakang orang yang akan diuji. Dalam hal ini isi instrumen
disusun sesuai dengan kenyataan yang menunjukkan indikator implementasi
peran guru bimbingan konseling, intensitas mengikuti kegiatan OSIS, dan
kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa kelas VIII SMP
Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 2007/2008.
Untuk mengukur validitas item atau butir soal dapat digunakan rumus korelasi
product moment dari Karl Pearson sebagaimana yang dikutip oleh Arikunto
(1998:256) yang terdiri dari dua macam yaitu:
a. Korelasi product moment dengan simpangan, dengan rumus:
( )( )22xy
ΣyΣx
Σxyr =
Dimana:
rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y, dan variabel
yang dikorelasikan (x = X – X dan y = Y – Y )
∑xy = Jumlah hasil dari x dan y.
x2 = (X- X )
y2
= (Y- Y )
40
b. Korelasi product moment dengan angka kasar, dengan rumus:
rxy = { }{ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑ ∑−−
−
2222 )(.)(.
))((.
YYNXXN
YXXYN
Dimana:
rxy = Koefisien korelasi antara X dan variabel Y.
X = Skor tiap faktor.
Y = Skor seluruh faktor.
N = Jumlah Subjek.
Dari kedua rumus tersebut digunakan rumus korelasi product moment
dengan angka kasar, karena dengan angka kasar relatif lebih mudah dan dapat
menghindari angka pecahan. Mengenai perhitungan korelasinya didasarkan pada
ketentuan jika rxy ≥ rtabel pada taraf signifikan 5% berarti item (butir soal) valid,
dan sebaliknya bila rxy < rtabel 5% maka butir soal tersebut tidak valid dan
sekaligus tidak memenuhi persyaratan. Menurut Arikunto (1998:260), mengenai
cara interpretasi besarnya koefisien korelasi dapat digunakan ketentuan sebagai
berikut:
a. Antara 0,800 sampai 1,000 = Sangat tinggi
b. Antara 0,600 sampai 0,800 = Tinggi
c. Antara 0,400 sampai 0,600 = Cukup
d. Antara 0,200 sampai 0,400 = Rendah
e. Antara 0,000 sampai 0,200 = Sangat rendah (tak berkorelasi)
2. Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto (2001:90) reliabilitas adalah “ketepatan suatu tes apabila
diteskan terhadap subyek yang sama”. Dalam penelitian ini untuk mengukur
reliabilitas angket implementasi peran guru bimbingan konseling, intensitas
41
mengikuti kegiatan OSIS, dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa
kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran
2007/2008 digunakan teknik belah dua dengan cara membelah data skor nomor
item ganjil dan nomor item genap yang selanjutnya disebut belahan ganjil-genap.
Di samping itu juga membelah data skor item–item pada belahan nomor awal dan
belahan nomor akhir yang selanjutnya disebut belahan awal akhir. Kemudian
mencari korelasi antara skor masing-masing belahan item tersebut dengan
menggunakan teknik korelasi product moment. Selanjutnya, hasil korelasi itu
dianalisis untuk mencari reliabilitasnya dengan menggunakan rumus dari
Spearman Brown, sebagaimana dikutip Arikunto (1998:93) yaitu sebagai berikut:
r11 =
+
21
21
21
21
1
.2
r
r
Dimana:
r½½ = koefisien korelasi antara skor – skor tiap belahan tes
r11 = koefisien reliabilitas yang sudah disipkan.
Adapun mengenai interpretasi besarnya koefisien korelasi digunakan ketentuan
sebagaimana telah dikemukakan oleh Arikunto (1998:260), yaitu:
a. Antara 0,800 sampai 1,000 = Sangat tinggi
b. Antara 0,600 sampai 0,800 = Tinggi
c. Antara 0,400 sampai 0,600 = Cukup
d. Antara 0,200 sampai 0,400 = Rendah
e. Antara 0,000 sampai 0,200 = Sangat rendah (tak berkorelasi)
42
F. Teknik Uji Persyaratan Analisis
Dalam penelitian ini digunakan beberapa uji persyaratan yang meliputi uji
normalitas, uji independen, dan uji linearitas sebagaimana uraian berikut ini.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data skor
implementasi peran guru bimbingan konseling, intensitas mengikuti kegiatan
OSIS, dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah, mengikuti distribusi normal.
Uji normalitas ini akan menggunakan uji Liliefors, sebagaimana dikemukakan
oleh Sudjana (1988:450-451), dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Hitung Zi = S
XXi −
Dimana:
Zi = angka baku
X = rata-rata
= N
X )( 1Σ
S = Simpangan baku
= )1.(
)().(2
1
2
1
−
Σ−Σ
NN
XXN
b. Untuk setiap angka baku (Zi) denagn menggunakan daftar distribusi normal
baku, kemudian hitung peluang F (Zi) = P(Z < Zi)
c. Hitung : S (z1) = Banyaknya Z1, Z2............... Zn , yang < Zi
N
d. Hitung selisih F (Zi) - S (Zi), Jadikan Lhitung
43
e. Tarik Kesimpulan:
1) Jika Lhit ≥ Ltab atau Lhit ≥ Lkritis maka tolak hipotesis statistik, berarti
distribusi sebarannya tidak normal.
2) Jika Lhit < Ltab maka terima hipotesis statistik, berarti distribusi sebarannya
normal.
2. Uji Independen
Uji ini dimaksudkan untuk memberikan informasi apakah kriterium benar-
benar tergantung pada prediktor atau tidak. Adapun langkah-langkah untuk
menghitung uji independen ini, sebagaimana telah dikemukakan Suryono
(1993:83-84), adalah sebagai berikut:
a. Menghitung
1) JKγ = ∑Yi2
2) Jk reg(a) = ( )
N
Yi
2∑
3) JK reg (b/a) = b ( )( )
−Σ∑∑
N
YXYX
2
11
11
4) JK res = JKγ – JKreg (a) – Jk reg (b/a)
b. Menghitung:
1) dfreg(a) = Banyaknya prediktor = 1
2) df reg (b/a) = Banyaknya prediktor = 1
3) df reg = N- (dfreg(a) + df reg(b/a))
44
c. Menghitung:
1) RJK reg(a) = ( )
( )ares
ares
df
JK
2) RJK reg(b/a) = ( )
( )abreg
abreg
df
JK
/
/
3) RJK reg = res
res
df
JK
4) F hitung = ( )
res
abres
RJK
RJK/
d. F tabel = (1-α) (1,N-2)
1) Jika F hitung ≥ Ftabel, maka Ho ditolak berarti Y tidak independen X, Jadi X
dapat memprediksi Y.
2) Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima berarti Y independen X, jadi X
tidak dapat memprediksi Y.
3. Uji Linieritas
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah model persamaan linier yang
telah diperoleh cocok atau tidak. Adapun langkah-langkahnya oleh Suryono
(1993:88), telah dirumuskan sebagai berikut:
a. Nilai X1 yang sama harus disusun bersatu dengan Y1 pasangannya
b. Menghitung:
1) Jk (E) = ( )
Σ−Σ
N
yy
2
12
1
2) JK (tc) = Jkres – JK (E)
3) JK (c) = JK res – JK (tc)
45
c. Menghitung:
1) df(E) = N-K
2) df(TC) = K-2
K = Banyaknya kelompok x
d. Menghitung:
1) RJK(E) = ( )
( )E
E
df
JK
2) RJK(TC) = ( )
( )TC
TC
df
JK
e. Fhitung = ( )
( )E
TC
Rjk
RJK
f. Ftabel = (1-α)(K-2,N-K)
1) Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka hipotesis nol ditolak berarti persamaannya tidak
linier
2) Jika Fhitung < Ftabel, maka hipotesis nol diterima berarti persamaannya
linier.
G. Teknik Analisis data
Untuk mengenalisis data dalam penelitian ini maka digunakan teknik
analisis statistik, sehingga hasil analisis relatif lebih bersifat objektif dan
menghasilkan kesalahan yang sekecil-kecilnya. Hadi (1987:1), bahwa:
Statistik berarti cara-cara ilmiah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan,
menyusun, meringkas, dan menyajikan data penyelidikan. Lebih lanjut
statistik merupakan cara untuk mengolah data tersebut dan menarik
kesimpulan-kesimpulan yang teliti dan keputusan yang logik dari pengolahan
data tersebut.
46
Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi. Menurut Hadi (1987:2),
tugas pokok analisis regresi adalah:
1. Mencari korelasi antara kriterium dengan prediktor
2. Menguji apakah korelasi itu signifikan ataukah tidak
3. mencari persamaan garis regresinya
4. Menemukan sumbangan efektif antara sesama prediktor, jika
prediktornya lebih dari satu.
Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi dua prediktor dengan alasan:
1. Dalam penelitian ini ada tiga variabel yang diteliti, yaitu meliputi dua variabel
sebagai prediktor dan satu variabel lainnya sebagai kriterium.
2. Ketiga variabel itu masing-masing berskala interval
3. Masing-masing variabel akan diuji keterkaitannya satu sama lain
4. Penelitian ini diarahkan untuk sampai pada penemuan dasarnya sumbangan
relatif (SR%) serta sumbangan efektif (SE%) prediktor terhadap kriterium.
Adapun formulasi serta langkah-langkah analisis regresi itu, sebagaimana
dikemukakan Hadi (1987:21-47), adalah sebagai berikut:
1. Penyajian data dalam bentuk tabel
Subjek
Nomor X1 Y2 Y Y1
2 X2
2 Y
2 X1Y X2Y
1
2
3
Dst
2. Mencari koefisien korelasi antara prediktor (x) dengan kriterium (y), dengan
menggunakan korelasi product moment dari Pearson dengan rumus:
ry(1,2) = ∑
∑ ∑+
2
2211
y
yxayxa
Dimana:
47
ry (1,2) = Koefisien korelasi antara y dengan x1, x2 dan x3
a1 = koefisien prediktor x1
a2 = koefisien prediktor x2
a3 = Jumlah produk x32 dengan y
∑x1y = Jumlah produk antara x1 dengan y
∑x2y = Jumlah produk antara y2 dengan y
∑y2 = Jumlah kuadrat kriterium y
3. Mencari persamaan garis regresi (Y= a2x1 + a2x2+ k) dengan diawali mencari:
a. ∑x1y = a1∑x12 + a2∑x1x2 + a3∑x1x3
b. ∑x2y = a1∑x1x2 + a2∑x1x22 + a3∑x2x3
4. Mencari besarnya harga Freg dengan rumus:
F reg = ( )
( )2
2
1
1
Rm
mNR
−
−−
Derajat kebebasan (db) untuk menguji harga F reg itu adalah m lawan N-m-1
5. Mencari sumbangan relatif dan efektif garis regresi
a Untuk mencari sumbangan relatif (SR%) prediktor terhadap kriteria
digunakan rumus:
SR% X1 = %10011 ×Σ
regJK
yxa
SR% X2 = %10022 ×Σ
regJK
yxa
b Untuk mencari sumbangan efektif (SE%) prediktor terhadap kriterium
digunakan rumus:
SE% X1 = SR % X1 × R2
SE% X2 = SR% X2 × R2
48
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Berikut ini ada dua kelompok data yang hendak dipaparkan, yaitu data dari
hasil uji coba (try out) untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen serta
hasil penelitian. Data hasil uji coba (try out) instrumen meliputi data mengenai
skor hasil uji coba angket implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK),
intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), serta data
hasil uji coba angket kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah. Data hasil
penelitian meliputi data mengenai subjek sampel penelitian, data skor
implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK), data skor intensitas
mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), serta data skor
kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa Kelas VIII SMP
Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008.
Data kedua kelompok tersebut masing-masing dipaparkan pada uraian berikut ini.
1. Data Hasil Uji Coba (Try Out) Beserta Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum angket digunakan untuk mengumpulkan data, perlu diujicobakan
terlebih dahulu terutama untuk menguji validitas dan reliabilitasnya. Adapun
langkah-langkahnya dalam uji coba ini adalah sebagai berikut:
a. Menentukan subjek uji coba sebanyak 20 orang siswa yang masih termasuk
anggota populasi, tetapi di luar sampel penelitian dengan karakteristik yang
telah ditentukan. Adapun daftar nama subjek uji coba (try out) adalah
48
49
sebagaimana dipaparkan dalam tabel 4 berikut ini.
Tabel 4
Daftar Nama Subjek Uji Coba ( Try Out )
Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara
Tahun Pelajaran 2007/2008
No Nama Jenis Kelamin Kelas
1 Roni Prasetyawan L VIII A
2 Anjar Setiady L VIII A
3 Eka Saputro L VIII A
4 Angga Widodo L VIII A
5 Mahdi Faizal Abidin L VIII A
6 Ibnu Hasan L VIII B
7 Feri Setiawan L VIII B
8 Andi Purnomo L VIII B
9 Supriyadi L VIII B
10 Mudin L VIII B
11 Soimah P VIII A
12 Jumriyah P VIII A
13 Susi Susanti P VIII A
14 Haryani P VIII A
15 Kuat Lusiati P VIII A
16 Kartika Yuniati P VIII B
17 Yaroh Widianti P VIII B
18 Antika Nur Fauziyah P VIII B
19 Noviati P VIII B
20 Nurvita Ujianti P VIII B
b. Setelah menentukan subjek uji coba (try out) selanjutnya menyebarkan angket
kepada mereka. Uji coba angket dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2007
yang pelaksanaannya dibantu oleh guru BK kelas VIII SMP Cokroaminoto
Wanadadi Kabupaten Banjarnegara. Adapun data skoring atau penilaian atas
jawaban responden pada uji coba angket implementasi peran guru Bimbingan
Konseling (BK), intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra
Sekolah), serta data hasil uji coba angket kedisiplinan mentaati tata tertib
sekolah adalah sebagaimana dipaparkan pada tabel 5, 6, dan 7 berikut ini.
50
Tabel 5
Data Skor Hasil Uji Coba Angket Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling
(BK) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten
Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008
No. Nomor Item Angket Skor
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 total
1 4 2 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 89
2 2 3 3 3 2 2 1 2 3 1 3 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 3 4 73
3 3 3 3 2 4 3 1 3 4 3 4 4 4 2 3 4 2 2 3 4 3 3 4 3 76
4 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 77
5 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 74
6 3 2 3 2 3 2 2 3 2 4 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 4 2 2 4 70
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88
8 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 77
9 3 2 2 1 3 2 2 3 4 3 2 4 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 4 85
10 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 85
11 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 80
12 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 90
13 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 4 4 3 78
14 3 2 1 1 3 3 3 2 4 3 3 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 3 3 4 83
15 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 66
16 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 1 3 2 3 4 1 1 1 2 2 2 67
17 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 72
18 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 48
19 3 2 2 2 4 3 2 4 3 4 2 3 2 2 3 2 3 4 3 2 2 3 3 2 88
20 2 2 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 87
ΣX 61 68 49 63 66 67 68 66 67 64 67 67 68 66 67 68 66 68 64 63 66 67 65 64 1553
51
Tabel 6
Data Skor Hasil Uji Coba Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS
(Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto
Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008
No. Nomor Item Angket Skor
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total
1 2 2 1 3 2 1 4 1 1 2 1 1 1 3 1 2 3 3 4 3 74
2 1 1 2 1 3 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 4 4 4 3 63
3 4 3 3 3 2 1 1 2 1 2 2 1 2 3 1 1 3 3 4 3 61
4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 2 4 4 2 2 2 4 4 4 4 75
5 4 4 2 2 2 2 2 3 4 2 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 69
6 4 4 2 2 4 2 2 3 3 2 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 61
7 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 1 1 4 2 3 4 4 3 69
8 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4 2 1 4 1 1 4 4 2 72
9 2 3 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 3 2 2 4 3 2 4 54
10 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 1 3 3 3 3 68
11 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 77
12 4 4 4 3 2 3 3 4 4 1 4 4 1 1 1 2 2 4 4 3 67
13 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 3 3 1 3 1 1 2 1 57
14 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 3 2 4 4 1 1 1 4 3 2 63
15 3 4 2 1 2 1 4 3 2 1 4 4 3 2 4 4 3 4 4 3 74
16 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 3 2 4 2 2 1 2 2 2 2 57
17 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 3 3 3 3 59
18 4 4 2 2 3 2 3 4 4 4 4 4 1 1 4 1 2 4 4 3 72
19 2 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 2 4 2 3 4 4 4 3 3 77
20 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 4 3 4 47
∑X 66 68 65 68 66 67 68 66 71 66 68 60 64 60 65 59 67 65 67 70 1316
52
Tabel 7
Data Skor Hasil Uji Coba Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada
Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun
Pelajaran 2007/2008
c. Setelah angket diujicobakan dan telah diberikan skor, langkah selanjutnya
melakukan analisis untuk mengukur validitas dan reliabilitas instrumen
berdasarkan data dalam tabel 5, 6, dan 7, tersebut di atas.
No. Nomor Item Angket Skor
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Total
1 4 1 4 3 2 3 1 4 4 1 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 3 3 82
2 3 2 4 4 4 2 3 3 4 2 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 67
3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 4 3 3 3 4 4 4 4 67
4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76
6 4 4 3 4 4 4 1 4 3 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 65
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 77
8 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 79
9 4 1 3 4 4 4 4 4 3 2 4 2 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 60
10 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 76
11 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 2 2 3 82
12 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4 72
13 1 1 2 4 2 2 3 4 4 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 63
14 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 67
15 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
16 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 60
17 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 1 3 3 2 3 1 67
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 75
19 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 85
20 4 2 4 4 4 3 3 2 1 3 2 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 2 56
∑X 66 68 65 68 67 67 67 66 70 63 68 60 64 62 62 59 67 67 65 63 65 70 1439
53
1) Uji Validitas
a) Uji validitas item angket Implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK)
diawali dengan menguji validitas item nomor 1 beserta perhitungannya,
dengan terlebih dahulu membuat tabel 8 berikut ini.
Tabel 8
Persiapan Perhitungan Validitas Angket Implementasi Peran Guru Bimbingan
Konseling (BK) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten
Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 untuk Item Nomor 1
No. X Y X2
Y2
XY
1 4 90 16 8100 360
2 2 72 4 5184 144
3 3 76 9 5776 228
4 3 77 9 5929 231
5 3 74 9 5476 222
6 3 70 9 4900 210
7 4 88 16 7744 352
8 3 77 9 5929 231
9 3 85 9 7225 255
10 4 88 16 7744 352
11 4 80 16 6400 320
12 4 91 16 8281 364
13 3 78 9 6084 234
14 3 85 9 7225 255
15 2 63 4 3969 126
16 3 66 9 4356 198
17 3 72 9 5184 216
18 2 44 4 1936 88
19 3 91 9 8281 273
20 2 87 4 7569 174
61 1554 195 123292 4833 ΣΝ = 20
∑X ∑Y ∑X2 ∑Y
2 ∑XY
Hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan dalam rumus korelasi
product moment sebagai berikut:
rXY = { }{ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑ ∑2222 Y)(-YNX)(-XN
Y)X)(( -XYN
54
= { }{ }22 (1554)-20.123292(61)-20.195
(61)(1554)-4833.02
= ( )( )2414916-24658403721-3900
94794)-96660(
=
9115396
1866
=
3019.171
1866
= 0,618
Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi item nomor 1 adalah
0,618. Telah ditentukan bahwa rtabel dengan N = 20 pada taraf signifikansi 5%
adalah 0,444, sedang pada taraf signifikansi 1% adalah 0,561. Karena rhitung > rtabel
yakni 0,618 > 0,444 atau 0,618 > 0,561, maka koefisien korelasi tersebut
menunjukkan bahwa item nomor 1 tersebut terbukti valid. Perhitungan butir
angket nomor selanjutnya dilakukan dengan langkah-langkah yang sama seperti di
atas. Adapun ringkasan hasil analisis uji validitas item angket implementasi peran
guru Bimbingan Konseling (BK) dipaparkan dalam tabel 9 berikut ini.
Tabel 9
Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket Implementasi Peran Guru
Bimbingan Konseling (BK) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi
Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008
No. ΣX ΣY ΣX2
ΣY2
ΣXY rxy Ket.
1 61 1554 195 123292 4833 0.618 Valid
2 68 1554 228 123292 5219 0.563 Valid
3 49 1554 152 123292 4159 0.573 Valid
4 63 1554 227 123292 5174 0.617 Valid
5 66 1554 224 123292 5212 0.667 Valid
6 67 1554 231 123292 5323 0.907 Valid
7 68 1554 238 123292 5368 0.641 Valid
Bersambung
55
Lanjutan tabel 9
No. ΣX ΣY ΣX2 ΣY2 ΣXY rxy Ket.
8 66 1554 226 123292 5222 0.649 Valid
9 67 1554 235 123292 5330 0.757 Valid
10 64 1554 214 123292 5074 0.661 Valid
11 67 1554 229 123292 5277 0.661 Valid
12 67 1554 231 123292 5294 0.682 Valid
13 68 1554 196 123292 4785 0.609 Valid
14 66 1554 224 123292 5212 0.667 Valid
15 67 1554 231 123292 5323 0.907 Valid
16 68 1554 228 123292 5239 0.688 Valid
17 66 1554 226 123292 5222 0.649 Valid
18 68 1554 226 123292 5229 0.698 Valid
19 64 1554 216 123292 5083 0.653 Valid
20 63 1554 211 123292 5046 0.844 Valid
21 66 1554 228 123292 5240 0.694 Valid
22 67 1554 219 123292 5142 0.651 Valid
23 65 1554 223 123292 5168 0.679 Valid
24 64 1554 222 123292 5118 0.694 Valid
Dari hasil perhitungan ternyata item angket implementasi peran guru Bimbingan
Konseling (BK) semuanya valid. Dengan demikian keseluruhan item tersebut
dapat digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini.
b) Uji validitas item angket aktivitas dalam kegiatan intensitas mengikuti
kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) diawali dengan menguji
validitas item nomor 1 beserta perhitungannya, dengan terlebih dahulu
membuat tabel 10 berikut ini.
56
Tabel 10
Persiapan Perhitungan Validitas Angket Intensitas mengikuti kegiatan OSIS
(Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto
Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 untuk Item
Nomor 1
No. X Y X2
Y2
XY
1 4 74 16 5476 296
2 4 63 16 3969 252
3 3 61 9 3721 183
4 4 75 16 5625 300
5 3 69 9 4761 207
6 3 61 9 3721 183
7 3 69 9 4761 207
8 4 72 16 5184 288
9 2 52 4 2704 104
10 3 68 9 4624 204
11 4 77 16 5929 308
12 3 67 9 4489 201
13 3 55 9 3025 165
14 3 63 9 3969 189
15 4 74 16 5476 296
16 3 57 9 3249 171
17 3 59 9 3481 177
18 4 73 16 5329 292
19 3 78 9 6084 234
20 3 45 9 2025 135
66 1312 224 87602 4392 ΣΝ = 20
∑X ∑Y ∑X2 ∑Y
2 ∑XY
Data hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan dalam rumus korelasi
product moment sebagai berikut:
rXY = { }{ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑ ∑2222 Y)(-YNX)(-XN
Y)X)(( -XYN
= { }{ }22 (1312)-20.87602(66)-20.224
(66)(1312)-0.43922
= ( )( )1721344-17520404356-4480
86592)-87840(
57
=
3806304
1248
=
1950,975
1248
= 0,639
Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi item nomor 1 adalah
0,639. Telah ditentukan bahwa rtabel dengan N = 20 pada taraf signifikansi 5%
adalah 0,444, sedang pada taraf signifikansi 1% adalah 0,561. Karena rhitung > rtabel
yakni 0,639 > 0,444 atau 0,639 > 0,561, maka koefisien korelasi tersebut
menunjukkan bahwa item nomor 1 tersebut terbukti valid. Perhitungan butir
angket nomor selanjutnya dilakukan dengan langkah-langkah yang sama seperti di
atas. Adapun ringkasan hasil analisis uji validitas item angket intensitas mengikuti
kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dipaparkan dalam tabel 11
berikut ini.
Tabel 11
Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket Intensitas mengikuti kegiatan
OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada Siswa Kelas VIII SMP
Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008
No. ΣX ΣY ΣX2
ΣY2
ΣXY rxy Ket.
1 66 1312 224 87602 4513 0,640 Valid
2 68 1312 236 87602 4332 0,608 Valid
3 65 1312 219 87602 4532 0,623 Valid
4 68 1312 238 87602 4392 0,697 Valid
5 66 1312 224 87602 4483 0,640 Valid
6 67 1312 231 87602 4529 0,876 Valid
7 68 1312 238 87602 4399 0,668 Valid
8 66 1312 226 87602 4602 0,619 Valid
9 69 1312 245 87602 4405 0,732 Valid
10 66 1312 226 87602 4524 0,672 Valid
Bersambung
58
Lanjutan tabel 11
No. ΣX ΣY ΣX2 ΣY
2 ΣXY rxy Ket.
11 68 1312 238 87602 3972 0,619 Valid
12 59 1312 193 87602 4296 0,596 Valid
13 64 1312 216 87602 4035 0,744 Valid
14 60 1312 196 87602 4348 0,632 Valid
15 65 1312 221 87602 3889 0,687 Valid
16 58 1312 182 87602 4464 0,579 Valid
17 67 1312 231 87602 4355 0,686 Valid
18 65 1312 221 87602 4494 0,744 Valid
19 67 1312 239 87602 4646 0,661 Valid
20 70 1312 250 87602 6253 0,616 Valid
Dari hasil perhitungan ternyata item angket intensitas mengikuti kegiatan OSIS
(Organisasi Siswa Intra Sekolah) semuanya valid. Dengan demikian keseluruhan
item tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini.
c) Uji validitas item angket kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah diawali
dengan menguji validitas item nomor 1 beserta perhitungannya, dengan
terlebih dahulu membuat tabel 12 berikut ini.
Tabel 12
Persiapan Perhitungan Validitas Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib
Sekolah pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten
Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 untuk Item Nomor 1
No. X Y X2
Y2
XY
1 4 84 16 7056 336
2 4 67 16 4489 268
3 3 67 9 4489 201
4 4 83 16 6889 332
5 3 76 9 5776 228
6 3 63 9 3969 189
7 3 77 9 5929 231
8 4 79 16 6241 316
9 2 55 4 3025 110
10 3 76 9 5776 228
11 4 82 16 6724 328
12 3 72 9 5184 216
Bersambung
59
Lanjutan tabel 12
No. X Y X2 Y2 XY
13 3 58 9 3364 174
14 3 66 9 4356 198
15 4 80 16 6400 320
16 3 55 9 3025 165
17 3 65 9 4225 195
18 4 75 16 5625 300
19 3 85 9 7225 255
20 3 55 9 3025 165
66 1420 224 102792 4755 ΣΝ = 20
∑X ∑Y ∑X2 ∑Y
2 ∑XY
Data hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan dalam rumus korelasi
product moment sebagai berikut:
rXY = { }{ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑ ∑2222 Y)(-YNX)(-XN
Y)X)(( -XYN
= { }{ }22 (1420)-20.102792(66)-20.224
(66)(1420)-0.47552
= ( )( )2016400-20558404356-4480
93720)-95100(
=
4890560
1380
=
0,624
1380
= 0,624
Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi item nomor 1 adalah
0,624. Telah ditentukan bahwa rtabel dengan N = 20 pada taraf signifikansi 5%
adalah 0,444, sedang pada taraf signifikansi 1% adalah 0,561. Karena rhitung > rtabel
yakni 0,624 > 0,444 atau 0,624 > 0,561, maka koefisien korelasi tersebut
menunjukkan bahwa item nomor 1 tersebut terbukti valid. Perhitungan butir
60
angket nomor selanjutnya dilakukan dengan langkah-langkah yang sama seperti di
atas. Adapun ringkasan hasil analisis uji validitas item angket kedisiplinan
mentaati tata tertib sekolah secara keseluruhan dipaparkan dalam tabel 13 berikut
ini.
Tabel 13
Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket Kedisiplinan Mentaati Tata
Tertib Sekolah pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten
Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008
No. ΣX ΣY ΣX2
ΣY2
ΣXY rxy Ket.
1 66 1420 224 102792 4755 0,624 Valid
2 68 1420 236 102792 4886 0,596 Valid
3 65 1420 219 102792 4691 0,615 Valid
4 68 1420 238 102792 4903 0,648 Valid
5 63 1420 209 102792 4557 0,582 Valid
6 67 1420 231 102792 4849 0,809 Valid
7 67 1420 231 102792 4826 0,607 Valid
8 66 1420 226 102792 4763 0,606 Valid
9 70 1420 250 102792 5030 0,604 Valid
10 62 1420 208 102792 4505 0,584 Valid
11 68 1420 238 102792 4894 0,570 Valid
12 60 1420 196 102792 4382 0,687 Valid
13 64 1420 216 102792 4662 0,794 Valid
14 62 1420 206 102792 4511 0,661 Valid
15 56 1420 182 102792 4108 0,592 Valid
16 59 1420 185 102792 4273 0,572 Valid
17 67 1420 239 102792 4868 0,655 Valid
18 59 1420 193 102792 4320 0,678 Valid
19 65 1420 227 102792 4726 0,630 Valid
20 63 1420 211 102792 4567 0,598 Valid
21 65 1420 250 102792 4688 0,686 Valid
22 70 1420 228 102792 5028 0,584 Valid
Dari hasil perhitungan ternyata item angket kedisiplinan mentaati tata tertib
sekolah semuanya valid. Dengan demikian keseluruhan item tersebut dapat
digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini.
61
2) Uji Reliabilitas
Setelah melakukan uji validitas angket maka langkah selanjutnya adalah
melakukan uji reliabilitas angket. Dalam penelitian ini uji reliabilitas
menggunakan teknik belah dua yaitu antara nomor item ganjil dengan nomor item
genap. Rumusnya menggunakan korelasi product moment yang dilanjutkan
dengan menerapkan rumus Spearman Brown.
a) Uji Reliabilitas Angket tentang Implementasi Peran Guru Bimbingan
Konseling (BK). Langkah awal untuk menghitung reliabilitas angket
implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dengan membuat tabel belah
dua menjadi kelompok skor item nomor ganjil (X) dan skor kelompok item nomor
genap (Y). Adapun tabel untuk masing-masing kelompok skor item nomor ganjil
(X) dan genap (Y) item angket implementasi peran guru Bimbingan Konseling
(BK) pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten
Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008, adalah sebagaimana dipaparkan dalam
tabel 14 dan 15 berikut ini.
Tabel 14
Data Skor Hasil Uji Coba Angket Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling
(BK) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten
Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 Kelompok Belahan Item Ganjil (X)
Nomor Item Angket
Skor No.
Resp.
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 total
1 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 44
2 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34
3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 40
4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 37
5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 37
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 36
7 4 2 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 42
Bersambung
62
Lanjutan tabel 14
Nomor Item Angket
Skor No.
Resp.
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 total
8 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 38
9 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 42
10 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 44
11 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 39
12 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 46
13 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 39
14 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 43
15 2 1 3 3 4 3 1 3 3 2 2 4 31
16 3 1 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 32
17 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 36
18 2 2 2 2 1 3 1 2 2 2 2 1 22
19 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 46
20 2 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 41
∑X 61 49 66 68 67 67 68 67 66 64 66 65 769
Tabel 15 Data Skor Hasil Uji Coba Angket Implementasi peran guru Bimbingan
Konseling (BK) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten
Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 untuk Belahan Item Nomor Genap (Y)
Nomor Item Angket
Skor No.
Resp.
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 total
1 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 46
2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 38
3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 40
5 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 2 37
6 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 34
7 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 46
8 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 39
9 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 43
10 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 44
11 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 41
12 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 45
13 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 39
14 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 42
15 1 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 32
16 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 34
17 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 1 36
18 3 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 22
19 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 45
20 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 46
∑X 66 65 67 66 64 67 66 66 66 63 65 64 785
63
Dari tabel 14 dan 15 di atas tersebut kemudian dibuat tabel kerja sebagaimana
tabel 16 berikut ini.
Tabel 16
Persiapan Uji Reliabilitas Angket Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi
Siswa Intra Sekolah) untuk Skor Kelompok Belahan Item Nomor Ganjil (X) dan
Skor Kelompok Belahan Item Nomor Genap (Y)
No X Y X2
Y2
XY
1 44 46 1936 2116 2024
2 34 38 1156 1444 1292
3 40 36 1600 1296 1440
4 37 40 1369 1600 1480
5 37 37 1369 1369 1369
6 36 34 1296 1156 1224
7 42 46 1764 2116 1932
8 38 39 1444 1521 1482
9 42 43 1764 1849 1806
10 44 44 1936 1936 1936
11 39 41 1521 1681 1599
12 46 45 2116 2025 2070
13 39 39 1521 1521 1521
14 43 42 1849 1764 1806
15 31 32 961 1024 992
16 32 34 1024 1156 1088
17 36 36 1296 1296 1296
18 22 22 484 484 484
19 46 45 2116 2025 2070
20 41 46 1681 2116 1886
769 785 30203 31495 30797 Σ N = 20
ΣX ΣY ΣX2
ΣY2
ΣXY
Hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus sebagai berikut :
rXY = { }{ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑ ∑2222 Y)(-YNX)(-XN
Y)X)(( -XYN
= { }{ }22 (785)-20.31495(769)-20.30203
(769)(785)-30797.02
64
= { }{ }616225-629900603665-604060
603665-615940
= { }{ }1367512699
12275
= 13177,967
12275
= 0,931
Koefisien korelasi tersebut baru menunjukkan setengah reliabilitas, maka
harus dilanjutkan dengan rumus Spearman Brown sebagai berikut:
r11 = ½ r½ 1
½ r½ x 2
+
= 0,931 1
0,931 x 2
+
= 1,931
1,863
= 0,965
Hasil product moment empiris = 0,965 kemudian dikonsultasikan dengan r
product moment N = 20 pada taraf signifikan 5% ditetapkan r product moment
batas penolakan sebesar 0,444, artinya product moment empiris 0,965 terletak di
atas r product moment pada tabel yaitu 0,965 > 0,444. Sementara itu pada taraf
signifikansi 1% telah ditetapkan r product moment batas penolakan sebesar 0,561
sehingga 0,965 > 0,561.
Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
angket implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) yang digunakan
dalam penelitian ini adalah reliable dengan taraf reliabilitas sangat tinggi.
65
b) Uji Reliabilitas Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS
(Organisasi Siswa Intra Sekolah). Langkah awal untuk menghitung reliabilitas
angket intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
dengan membuat tabel belah dua menjadi kelompok skor item nomor ganjil (X)
dan kelompok skor item nomor genap (Y). Adapun tabel untuk masing-masing
kelompok skor item nomor ganjil (X) dan genap (Y) angket intensitas mengikuti
kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), sebagaimana dipaparkan dalam
tabel 17 dan 18 berikut ini.
Tabel 17
Data Skor Hasil Uji Coba Angket Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS
(Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto
Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 untuk Kelompok
Belahan Item Nomor Ganjil (X)
Nomor Item Angket Skor No.
Resp.
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 Total
1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 33
3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 32
4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 36
5 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 34
6 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 31
7 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 35
8 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 36
9 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 29
10 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 34
11 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
12 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 33
13 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 28
14 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 32
15 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 38
16 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 29
17 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 30
18 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 38
19 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39
20 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 21
∑X 66 65 66 68 69 68 64 65 67 67 665
66
Tabel 18
Data Skor Hasil Uji Coba Angket Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi
Siswa Intra Sekolah) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi
Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 untuk Kelompok Belahan
Item Nomor Genap (Y)
Nomor Item Angket Skor No.
Resp.
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 Total
1 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 36
2 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 30
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
5 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 35
6 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 30
7 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 34
8 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 36
9 3 2 3 3 3 1 2 1 2 3 23
10 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 34
11 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 38
12 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 34
13 3 3 3 3 2 2 2 4 2 3 27
14 3 4 3 3 3 2 4 2 4 3 31
15 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 36
16 3 3 3 2 4 2 2 2 3 4 28
17 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 29
18 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 35
19 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39
20 3 3 2 2 2 4 1 2 2 3 24
∑X 68 68 67 66 66 59 60 58 65 70 647
Dari tabel 17 dan 18 di atas tersebut kemudian dibuat tabel kerja sebagaimana
tabel 19 berikut ini.
67
Tabel 19
Persiapan Uji Reliabilitas Angket Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi
Siswa Intra Sekolah) untuk Skor Kelompok Belahan Nomor Item Ganjil (X) dan
Skor Kelompok Belahan Item Nomor Genap (Y)
No X Y X2
Y2
XY
1 38 36 1444 1296 1368
2 33 30 1089 900 990
3 32 29 1024 841 928
4 36 39 1296 1521 1404
5 34 35 1156 1225 1190
6 31 30 961 900 930
7 35 34 1225 1156 1190
8 36 36 1296 1296 1296
9 29 23 841 529 667
10 34 34 1156 1156 1156
11 39 38 1521 1444 1482
12 33 34 1089 1156 1122
13 28 27 784 729 756
14 32 31 1024 961 992
15 38 36 1444 1296 1368
16 29 28 841 784 812
17 30 29 900 841 870
18 38 35 1444 1225 1330
19 39 39 1521 1521 1521
20 21 24 441 576 504
665 647 22497 21353 21876 Σ N = 20
ΣX ΣY ΣX2
ΣY2
ΣXY
Hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus sebagai berikut :
rXY = { }{ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑ ∑2222 Y)(-YNX)(-XN
Y)X)(( -XYN
= { }{ }22 (647)-20.21353(665)-20.22497
(665)(647)-21876.02
= { }{ }418609-427060430255-449940
430255-437520
= { }{ }84517715
7265
68
= 8074,619
7265
= 0,900
Koefisien korelasi tersebut baru menunjukkan setengah reliabilitas, maka
harus dilanjutkan dengan rumus Spearman Brown sebagai berikut:
r11 = ½ r½ 1
½ r½ x 2
+
= 0,900 1
0,900 x 2
+
= 1,900
1,799
= 0,953
Hasil product moment empiris = 0,953 dikonsultasikan dengan r product
moment N = 20 pada taraf signifikan 5% telah ditetapkan r product moment batas
penolakan sebesar 0,444. Ternyata r product moment empiris 0,953 terletak di atas
r product moment pada tabel yaitu 0,953 > 0,444. Sementara itu pada taraf
signifikansi 1% telah ditetapkan r product moment batas penolakan sebesar 0,561
sehingga 0,953 > 0,561.
Berdasarkan hasil analisis tersebut diambil kesimpulan bahwa angket
intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang
digunakan dalam penelitian ini reliable dengan taraf reliabilitas sangat tinggi.
69
c) Uji Reliabilitas Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah.
Langkah awal untuk menghitung reliabilitas angket ini dengan membuat tabel
belah dua menjadi kelompok skor item nomor ganjil (X) dan kelompok skor item
nomor genap (Y). Tabel untuk masing-masing kelompok skor item nomor ganjil
(X) dan genap (Y) angket kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah sebagaimana
dipaparkan dalam tabel 20 dan 21 berikut ini.
Tabel 20
Data Skor Hasil Uji Coba Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada
Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun
Pelajaran 2007/2008 untuk Kelompok Belahan Item Nomor Ganjil (X)
Nomor Item Angket Skor No.
Resp.
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 total
1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 42
2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 35
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 34
4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 40
5 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 38
6 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 32
7 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 38
8 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 40
9 2 2 2 3 3 3 3 1 4 2 2 27
10 3 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 37
11 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 42
12 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 35
13 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 28
14 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 34
15 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 41
16 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 30
17 3 3 4 3 3 4 3 1 2 4 3 33
18 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 40
19 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43
20 3 3 2 2 3 2 2 1 2 4 3 27
X 66 65 63 67 70 68 64 56 67 65 65 716
70
Tabel 21
Data Skor Hasil Uji Coba Angket Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada
Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun
Pelajaran 2007/2008 untuk Kelompok Belahan Item Nomor Genap (Y)
Nomor Item Angket Skor No.
Resp.
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 total
1 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 42
2 4 3 3 3 2 2 4 2 3 3 3 32
3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 33
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43
5 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 38
6 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 31
7 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 39
8 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 39
9 3 2 3 3 3 2 2 2 1 4 3 28
10 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 39
11 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 40
12 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 37
13 3 3 3 3 4 2 2 4 1 2 3 30
14 3 4 3 3 2 2 4 2 4 2 3 32
15 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 39
16 3 3 3 2 1 2 2 2 1 2 4 25
17 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 32
18 4 4 4 4 3 3 2 3 2 2 4 35
19 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 42
20 3 3 2 2 2 4 2 2 3 2 3 28
X 68 68 67 66 62 60 62 59 59 63 70 704
Dari tabel 20 dan 21 tersebut kemudian dibuat tabel kerja sebagaimana tabel 22
berikut ini.
71
Tabel 22
Persiapan Uji Reliabilitas Angket Motivasi Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib
Sekolah untuk Skor Kelompok Belahan Nomor Item Ganjil (X) dan Kelompok
Skor Belahan Nomor Item Genap (Y)
No X Y X2
Y2
XY
1 42 42 1764 1764 1764
2 35 32 1225 1024 1120
3 34 33 1156 1089 1122
4 40 43 1600 1849 1720
5 38 38 1444 1444 1444
6 32 31 1024 961 992
7 38 39 1444 1521 1482
8 40 39 1600 1521 1560
9 27 28 729 784 756
10 37 39 1369 1521 1443
11 42 40 1764 1600 1680
12 35 37 1225 1369 1295
13 28 30 784 900 840
14 34 32 1156 1024 1088
15 41 39 1681 1521 1599
16 30 25 900 625 750
17 33 32 1089 1024 1056
18 40 35 1600 1225 1400
19 43 42 1849 1764 1806
20 27 28 729 784 756
716 704 26132 25314 25673 Σ N = 20
ΣX ΣY ΣX2
ΣY2
ΣXY
Hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus sebagai berikut :
rXY = { }{ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑ ∑2222 Y)(-YNX)(-XN
Y)X)(( -XYN
= { }{ }22 (644)-20.21148(648)-20.21432
(648)(644)-21247.02
= { }{ }495616-506280512656-522640
504064-513460
= { }{ }106649984
9396
72
= 10318,4
9396
= 0,911
Koefisien korelasi tersebut baru menunjukkan setengah reliabilitas, maka
harus dilanjutkan dengan rumus Spearman Brown sebagai berikut:
r11 = ½ r½ 1
½ r½ x 2
+
= 0,911 1
0,911 x 2
+
= 1,911
1,821
= 0,953
Hasil product moment empiris = 0,953 dikonsultasikan dengan r product
moment N = 20 pada taraf signifikan 5% diperoleh r product moment batas
penolakan sebesar 0,444. Ternyata r product moment empiris 0,953 terletak di atas
r product moment pada tabel yaitu 0,953 > 0,444. Sementara itu pada taraf
signifikansi 1% telah ditetapkan r product moment batas penolakan sebesar 0,561
sehingga 0,953 > 0,561.
Berdasarkan hasil analisis tersebut diambil kesimpulan bahwa angket
kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah yang digunakan dalam penelitian ini
reliable pada taraf reliabilitasnya sangat tinggi.
2. Data Hasil Penelitian
Data hasil penelitian untuk variabel Implementasi Peran Guru Bimbingan
Konseling (BK), Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra
Sekolah), dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa Kelas VIII
SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran
73
2007/2008 diungkap dengan mengunakan angket. Pelaksanaan penelitian tanggal
6 Mei 2007. Secara rinci dipaparkan sebagai berikut.
a. Sampel Penelitian
Subjek sampel penelitian ini sebanyak 40 orang siswa, yang merupakan
sebagian dari keseluruhan populasi, yaitu siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto
Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008. Daftar nama
sampel penelitian tersebut adalah sebagaimana dipaparkan pada tabel 23 berikut.
Tabel 23
Daftar Nama Sampel Penelitian
No. Subjek Nama Jenis Kelamin Kelas
1 Bambang Apriyanto Laki-laki VIII A
2 Joko Sutomo Laki-laki VIII A
3 Agus Yunanto Laki-laki VIII A
4 Waljito Purnomo Laki-laki VIII A
5 Eko Prayitno Laki-laki VIII A
6 Heru Eksantoro Laki-laki VIII A
7 Badrus Zaman Laki-laki VIII A
8 Aditya Siswanto Laki-laki VIII A
9 Agus Dwi Murtono Laki-laki VIII A
10 Iwan Gunardi Laki-laki VIII A
11 Ita Irawati Perempuan VIII A
12 Juwita Ika H Perempuan VIII A
13 Lucia Widia Ningrum Perempuan VIII A
14 Lilik Purwanti Perempuan VIII A
15 Mulyani Perempuan VIII A
16 Novaiyani Perempuan VIII A
17 Nur Cahyaningsih Perempuan VIII A 18 Dwi Nurhayati Perempuan VIII A
19 Olivia Ana Perempuan VIII A
20 Olivia Anis Perempuan VIII A
21 Iwan Susanto Laki-laki VIII B
22 Bahtiar Effendi Laki-laki VIII B
23 Yanuar Eka Darma Laki-laki VIII B
24 Anjung Yunianto Laki-laki VIII B 25 Joko Dwi Prasetyo Laki-laki VIII B
26 Nanang Pambudi Laki-laki VIII B
27 Wahyu Utomo Laki-laki VIII B
28 Antoni Wirawan Laki-laki VIII B
29 Setyadi Laki-laki VIII B
Bersambung
74
Lanjutan tabel 23 No. Subjek Nama Jenis Kelamin Kelas
30 Agung Iskandar Laki-laki VIII B
31 Sriyanti Perempuan VIII B
32 Tri Supriyanto Perempuan VIII B
33 Wahyono Widayat Perempuan VIII B
34 Windy Astuti Perempuan VIII B
35 Wulan Agustina Perempuan VIII B
36 Febria Utami Perempuan VIII B
37 Rela Hurningsih Perempuan VIII B
38 Tawakal Perempuan VIII B
39 Tri Merdekawati Perempuan VIII B
40 Yuni Setianingsih Perempuan VIII B
b. Data Skor tentang Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK).
Angket variabel ini terdiri dari 24 butir dengan 4 alternatif jawaban,
setelah dilakukan skoring, hasilnya dipaparkan dalam tabel 24 sebagai berikut.
Tabel 24 Data Skor Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) Pada
Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten BanjarnegaraTahun
Pelajaran 2007/2008
No. Nomor Item Angket Skor
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 total
1 3 3 4 3 2 2 3 2 4 2 3 3 2 2 3 4 3 2 3 2 2 3 3 4 69
2 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 2 3 2 1 3 2 4 4 1 2 2 2 3 2 72
3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 3 4 2 2 2 2 2 4 3 3 69
4 4 4 4 2 2 3 3 2 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 1 1 1 1 4 61
5 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 48
6 4 4 4 3 4 4 3 2 1 4 4 2 2 2 2 4 2 4 3 4 2 1 1 1 67
7 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 2 2 2 2 69
8 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 4 4 3 4 2 3 2 68
9 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 3 2 2 4 2 68
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 4 4 4 3 2 2 2 71
11 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 77
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 72
13 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 66
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 78
15 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 55
16 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 73
17 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 79
18 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 78
19 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 58
20 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 74
21 4 2 4 2 3 2 4 2 3 4 2 3 3 3 2 4 4 2 1 2 3 4 2 4 74
Bersambung
75
Lanjutan tabel 24
No. Nomor Item Angket Skor
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 total
22 4 2 3 2 4 4 2 3 3 3 4 2 3 2 4 4 2 3 3 3 2 3 2 3 81
23 3 2 3 3 4 2 3 3 2 4 4 4 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 4 62
24 2 2 3 3 3 2 3 4 3 2 2 3 2 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 4 70
25 3 3 2 2 2 4 3 3 2 2 4 4 2 2 3 3 2 4 4 2 4 3 3 4 69
26 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 2 2 3 3 2 2 4 3 4 2 2 3 3 3 74
27 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 68
28 2 4 3 2 3 1 1 4 4 3 1 1 1 2 3 4 4 2 3 1 4 3 2 1 79
29 2 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 3 3 2 2 4 4 3 3 3 2 2 4 73
30 3 3 4 3 4 2 3 3 2 4 2 3 3 4 4 3 2 2 4 2 2 3 4 3 65
31 3 2 2 1 3 3 1 2 4 3 3 3 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 3 55
32 3 2 1 1 3 3 3 2 4 3 3 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 3 3 4 72
33 2 2 1 2 3 3 3 2 3 3 3 1 1 1 1 2 3 2 3 3 3 2 3 4 77
34 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 4 62
35 3 3 3 2 2 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 68
36 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52
37 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 65
38 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 4 4 60
39 2 3 2 2 3 1 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 1 3 79
40 2 1 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 1 2 2 4 56
Σ X 56 58 60 55 57 60 63 61 60 59 57 59 64 55 56 46 48 46 58 55 52 64 56 56 1361
c. Data Skor Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra
Sekolah).
Angket variabel ini terdiri dari 20 butir dengan 4 alternatif jawaban,
setelah dilakukan skoring, hasilnya dipaparkan dalam tabel 25 sebagai berikut.
Tabel 25 Data Skor Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra
Sekolah) pada Siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten
Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008
No Nomor Item Angket Skor
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total
1 3 1 3 1 1 1 1 4 4 4 4 1 3 1 4 4 3 4 4 4 64 2 3 4 2 1 1 1 2 4 2 1 3 1 1 1 1 2 4 4 4 3 60 3 3 4 2 1 2 1 3 4 4 3 1 1 3 1 4 4 4 4 4 4 60 4 3 1 2 1 1 1 1 2 4 4 3 1 2 3 2 4 1 4 2 3 61 5 1 3 2 4 1 2 2 3 3 3 2 2 2 3 4 3 4 4 4 4 39 6 3 3 1 1 2 2 4 2 4 4 1 1 4 4 4 2 4 4 4 4 46 7 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 40
Bersambung
76
Lanjutan tabel 25 No Nomor Item Angket Skor
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total
8 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 41 9 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 4 4 3 3 3 3 46
10 2 2 2 2 3 4 3 2 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 45 11 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 1 4 4 4 4 46 12 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 1 3 4 4 4 40 13 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 43 14 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 1 4 4 3 4 68 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 1 4 4 3 3 47 16 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 1 3 3 4 4 42 17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 3 3 3 3 65 18 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 1 3 3 3 3 65 19 3 3 4 4 1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 1 1 2 2 2 48 20 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 1 2 1 1 2 50 21 3 3 1 2 2 1 1 3 2 3 4 1 3 2 1 1 3 4 4 3 51 22 3 1 2 3 1 1 2 3 2 3 4 4 4 3 2 2 3 4 4 3 70 23 3 1 2 3 3 2 2 2 1 3 3 3 3 2 3 3 1 4 4 2 58 24 3 3 1 2 2 3 1 4 3 4 3 3 2 2 2 1 3 2 1 3 60 25 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 4 4 3 2 2 2 1 1 3 3 45 26 3 3 2 2 3 1 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 3 3 4 2 65 27 3 3 2 1 2 3 2 3 1 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 60 28 2 4 4 4 3 2 2 2 4 4 2 4 4 2 3 4 4 3 4 4 55 29 3 2 2 3 2 1 1 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 4 41 30 2 2 3 2 1 2 3 2 2 3 2 3 3 3 1 2 4 4 3 3 50 31 2 2 2 3 2 1 1 1 4 4 4 2 4 3 4 2 4 4 4 3 62 32 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 3 2 4 4 1 1 1 4 3 2 60 33 1 2 2 3 3 1 1 2 4 4 3 3 4 2 3 1 3 3 3 3 56 34 4 4 3 3 2 1 1 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 40 35 3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 46 36 2 1 2 1 2 1 1 2 3 2 4 1 3 2 1 2 2 2 2 2 47 37 2 2 2 1 2 1 1 2 3 2 3 1 3 2 2 2 2 2 2 2 53 38 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 3 1 3 2 2 2 2 2 2 2 50 39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 50 40 3 2 3 2 2 1 1 2 3 3 4 1 4 2 3 2 3 4 2 2 43
∑N=40 85 84 117 99 110 106 101 102 101 101 107 101 102 104 118 122 104 105 102 107 2078
d. Data Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah
Angket variabel ini terdiri dari 22 butir dengan 4 alternatif jawaban,
setelah dilakukan skoring hasilnya dipaparkan dalam tabel 26 sebagai berikut.
77
Tabel 26
Data Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada Siswa Kelas VIII SMP
Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008
No Nomor Item Angket Skor Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Total
1 3 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 1 4 3 1 1 1 1 1 2 2 3 77
2 4 3 2 4 1 4 3 1 2 2 3 1 3 4 3 1 1 1 1 2 4 4 72
3 4 3 2 2 1 2 2 1 1 3 3 1 4 3 1 1 1 1 1 2 2 3 67
4 4 4 4 3 3 3 2 2 1 3 4 2 4 2 3 2 1 1 3 2 2 2 69
5 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 1 4 3 4 3 3 2 2 1 2 2 4 57
6 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 1 4 1 1 4 4 2 1 71
7 4 4 4 4 3 3 3 2 1 3 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 2 72
8 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 4 65
9 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 2 1 78
10 4 3 4 4 4 3 3 1 1 1 2 2 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 65
11 4 4 4 4 1 4 4 1 1 4 4 1 4 4 1 1 1 1 1 1 4 4 72
12 4 4 4 3 1 4 4 1 1 3 4 1 4 4 1 1 1 1 1 1 4 4 74
13 4 4 3 3 1 3 3 3 1 3 3 1 4 4 1 1 1 1 1 1 4 4 63
14 4 4 4 3 1 4 4 1 1 4 4 1 4 4 1 1 1 1 1 1 3 3 74
15 4 4 4 4 1 4 3 1 1 4 4 1 3 3 1 1 1 1 1 1 4 4 61
16 4 4 4 4 1 4 4 1 1 4 3 2 4 3 1 1 1 1 1 1 4 3 61
17 4 4 4 4 1 4 4 1 1 3 3 2 3 3 3 1 1 1 1 1 3 4 74
18 4 4 4 3 1 4 4 1 1 4 4 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1 3 70
19 4 3 4 2 4 4 4 1 2 4 3 1 4 3 1 1 1 1 1 2 3 2 58
20 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 4 1 3 4 1 1 1 1 1 1 2 2 71
21 3 2 2 2 4 3 2 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 65
22 3 3 3 2 4 2 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 75
23 3 3 4 4 4 3 2 4 4 2 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 70
24 4 4 4 3 4 1 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 67
25 3 3 2 2 4 1 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 66
26 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 2 4 4 4 4 4 3 2 72
27 3 3 2 2 4 2 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 71
28 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 77
29 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 65
30 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 77
31 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75
32 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 80
33 4 3 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 73
34 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66
35 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 69
36 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 68
37 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 51
38 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 53
39 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 54
40 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50
∑N=40 89 123 123 127 123 128 122 125 134 128 130 134 138 124 127 126 126 133 129 129 103 94 2715
78
e. Data Gabungan
Berdasarkan tabel 24, 25 dan 26 di atas, kemudian disusun data gabungan
yang meliputi data Implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK),
Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), dan
kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa Kelas VIII SMP
Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008.
Data gabungan tersebut dipaparkan dalam tabel 27 berikut ini.
Tabel 27
Data Gabungan Skor Implementasi Peran guru Bimbingan Konseling (BK) (X1),
Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) (X2), dan
Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y) pada Siswa Kelas VIII SMP
Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008
No Nama X1 X2 Y
1 Bambang Apriyanto 69 64 77
2 Joko Sutomo 72 60 72
3 Agus Yunanto 69 60 67
4 Waljito Purnomo 61 61 69
5 Eko Prayitno 48 39 57
6 Heru Eksantoro 67 46 71
7 Badrus Zaman 69 40 72
8 Aditya Siswanto 68 41 65
9 Agus Dwi Murtono 68 46 78
10 Iwan Gunardi 71 45 65
11 Ita Irawati 77 46 72
12 Juwita Ika H 72 40 74
13 Lucia Widia Ningrum 66 43 63
14 Lilik Purwanti 78 68 74
15 Mulyani 55 47 61
16 Novaiyani 73 42 61
17 Nur Cahyaningsih 79 65 74
18 Dwi Nurhayati 78 65 70
19 Olivia Ana 58 48 58
20 Olivia Anis 74 50 71
21 Iwan Susanto 74 51 65
22 Bahtiar Effendi 81 70 75
Bersambung
79
Lanjutan tabel 27
No Nama X1 X2 Y
23 Yanuar Eka Darma 62 58 70
24 Anjung Yunianto 70 60 67
25 Joko Dwi Prasetyo 69 45 66
26 Nanang Pambudi 74 65 72
27 Wahyu Utomo 68 60 71
28 Antoni Wirawan 79 55 77
29 Setyadi 73 41 65
30 Agung Iskandar 65 50 77
31 Sriyanti 55 62 75
32 Tri Supriyanto 72 60 80
33 Wahyono Widayat 77 56 73
34 Windy Astuti 62 40 66
35 Wulan Agustina 68 46 69
36 Febria Utami 52 47 68
37 Rela Hurningsih 65 53 51
38 Tawakal 60 50 53
39 Tri Merdekawati 79 50 54
40 Yuni Setianingsih 56 43 50
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu Implementasi peran guru
Bimbingan Konseling (BK) (X1), Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi
Siswa Intra Sekolah) (X2), dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah (Y). Data
ketiga variabel tersebut sebelum dianalisis, terlebih dahulu dilakukan beberapa uji
persyaratan, yaitu uji normalitas, uji independen dan uji linearitas. Ketiga uji ini
dilakukan karena untuk analisis regresi mensyaratkan hal tersebut, sehingga hasil
dari analisisnya dapat dipertanggungjawabkan. Masing-masing uji yang dimaksud
dipapakan dalam uraian berikut ini:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data Implementasi
peran guru Bimbingan Konseling (BK) (X1), Intensitas mengikuti kegiatan OSIS
(Organisasi Siswa Intra Sekolah) (X2), dan kedisiplinan mentaati tata tertib
80
sekolah (Y) yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari distribusi yang
normal atau tidak, karena jika data tidak normal maka analisis data tidak dapat
dilakukan. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagaimana uraian berikut ini:
a. Uji Normalitas Data Skor Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling
(BK)
1) Menghitung Zi = S
X - Xi
Diketahui bahwa untuk variabel Implementasi peran guru Bimbingan
Konseling (BK) diperoleh data: ΣX = 2733 dan ΣX2 = 189291
N
X X
∑=
= 40
2733
= 68,33
S = 1)-N(N
X)(-)XN.( 22ΣΣ
= 1)-40(40
(2733)-)40.(1892912
= 1560
102351
= 65,610
= 8,10
Z1 = S
)XX( 1 −
= 10,8
)33,6848( −
= -2,51
81
2) Menghitung F(Zi) dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan dengan
daftar distribusi normal. Dalam hal ini untuk Zi = -2,51 diperoleh F(Zi) = 0,5
– 0,4940 = 0,0060.
3) Menghitung S(Zi) diperoleh banyaknya N
Z......Z,Z,Z n321
Untuk selisih Zi nomor 1 = S(Zi) = 40
1 = 0,0250.
4) Menghitung selisih
F(Zi) – S(Zi) = 0,0060 – 0,0250 = 0,0190.
5) L hitung = selisih F(Zi) – S(Zi) yang terbesar
= 0,0864.
Langkah-langkah sebagaimana digambarkan di atas dilakukan sebanyak
empat puluh kali untuk menghitung data implementasi peran guru Bimbingan
Konseling (BK) pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten
Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008. Hasilnya secara keseluruhan
sebagaimana dipaparkan tabel 28 berikut ini.
Tabel 28
Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data
Skor Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK)
No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi)
1 48 -2,51 0,0060 0,0250 0,0190
2 52 -2,02 0,0217 0,0500 0,0283
3 55 -1,65 0,0495 0,1000 0,0505
4 55 -1,65 0,0495 0,1000 0,0505
5 56 -1,52 0,0643 0,1250 0,0607
6 58 -1,27 0,1020 0,1500 0,0480
7 60 -1,03 0,1515 0,1750 0,0235
8 61 -0,90 0,1841 0,2000 0,0159
9 62 -0,78 0,2177 0,2500 0,0323
Bersambung
82
Lanjutan tabel 28
No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi)
10 62 -0,78 0,2177 0,2500 0,0323
11 65 -0,41 0,3409 0,3000 0,0409
12 65 -0,41 0,3409 0,3000 0,0409
13 66 -0,29 0,3859 0,3250 0,0609
14 67 -0,16 0,4364 0,3500 0,0864
15 68 -0,04 0,4840 0,4500 0,0340
16 68 -0,04 0,4840 0,4500 0,0340
17 68 -0,04 0,4840 0,4500 0,0340
18 68 -0,04 0,4840 0,4500 0,0340
19 69 0,08 0,5319 0,5500 0,0181
20 69 0,08 0,5319 0,5500 0,0181
21 69 0,08 0,5319 0,5500 0,0181
22 69 0,08 0,5319 0,5500 0,0181
23 70 0,21 0,5832 0,5750 0,0082
24 71 0,33 0,6293 0,6000 0,0293
25 72 0,45 0,6736 0,6750 0,0014
26 72 0,45 0,6736 0,6750 0,0014
27 72 0,45 0,6736 0,6750 0,0014
28 73 0,58 0,7190 0,7250 0,0060
29 73 0,58 0,7190 0,7250 0,0060
30 74 0,70 0,7580 0,8000 0,0420
31 74 0,70 0,7580 0,8000 0,0420
32 74 0,70 0,7580 0,8000 0,0420
33 77 1,07 0,8577 0,8500 0,0077
34 77 1,07 0,8577 0,8500 0,0077
35 78 1,19 0,8830 0,9000 0,0170
36 78 1,19 0,8830 0,9000 0,0170
37 79 1,32 0,9066 0,9650 0,0684
38 79 1,32 0,9066 0,9650 0,0684
39 79 1,32 0,9066 0,9650 0,0684
40 81 1,56 0,9406 1,0000 0,0594
Berdasarkan tabel 28 tentang ringkasan hasil uji normalitas data untuk
variabel implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) diketahui bahwa
kolom F(Zi) - S(Zi) hasil terbesarnya, terdapat data kolom terakhir dari tabel,
yaitu Lhitung = 0,0864, kemudian, dikonsultasikan dengan tabel ternyata untuk N =
40 pada taraf nyata α (0,01) didapat Ltabel = 0,1743 sedangkan pada taraf nyata α
(0,05) didapat Ltabel 0,1401. Dengan demikian Lhitung < Ltabel yaitu 0,0864 < 0,1743
83
dan 0,0864 < 0,1401. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data implementasi
peran guru Bimbingan Konseling (BK) pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto
Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 adalah normal.
b. Uji Normalitas Data Skor Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (Organisasi
Siswa Intra Sekolah)
1) Menghitung Zi = S
X - Xi
Diketahui bahwa untuk variabel intensitas mengikuti kegiatan OSIS
(Organisasi Siswa Intra Sekolah) diperoleh data: ΣX = 2078 dan ΣX2 =
111176
N
X X
∑=
= 40
2078
= 51,95
S = 1)-N(N
X)(-)XN.( 22ΣΣ
= 1)-40(40
(2078)-)40.(1111762
= 1560
128956
= 82,664
= 9,09
84
Z1 = S
)XX( 1 −
= 09,9
)95,5139( −
= -1,42
2) Menghitung F(Zi) dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan dengan
daftar distribusi normal. Dalam hal ini untuk Zi = -1,42 diperoleh F(Zi) = 0,5
– 0,4222 = 0,0778.
3) Menghitung S(Zi) diperoleh banyaknya N
Z......Z,Z,Z n321
Untuk selisih Zi nomor 1 = S(Zi) = 40
1 = 0,0250.
4) Menghitung selisih
F(Zi) – S(Zi) = 0,778 – 0,0250 = 0,0528.
5) L hitung = selisih F(Zi) – S(Zi) yang terbesar
= 0,1332.
Langkah-langkah sebagaimana digambarkan di atas dilakukan sebanyak
empat puluh kali untuk menghitung data Intensitas mengikuti kegiatan OSIS
(Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto
Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008. Hasilnya secara
keseluruhan sebagaimana dipaparkan tabel 29 berikut ini.
85
Tabel 29
Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data
Skor Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi)
1 39 -1,42 0,0778 0,0250 0,0528
2 40 -1,31 0,0951 0,1000 0,0049
3 40 -1,31 0,0951 0,1000 0,0049
4 40 -1,31 0,0951 0,1000 0,0049
5 41 -1,20 0,1151 0,1500 0,0349
6 41 -1,20 0,1151 0,1500 0,0349
7 42 -1,09 0,1379 0,1750 0,0371
8 43 -0,98 0,1635 0,2250 0,0615
9 43 -0,98 0,1635 0,2250 0,0615
10 45 -0,76 0,2236 0,2750 0,0514
11 45 -0,76 0,2236 0,2750 0,0514
12 46 -0,65 0,2558 0,3750 0,1192
13 46 -0,65 0,2558 0,3750 0,1192
14 46 -0,65 0,2558 0,3750 0,1192
15 46 -0,65 0,2558 0,3750 0,1192
16 47 -0,54 0,2946 0,4250 0,1304
17 47 -0,54 0,2946 0,4250 0,1304
18 48 -0,43 0,3336 0,4500 0,1164
19 50 -0,21 0,4168 0,5500 0,1332
20 50 -0,21 0,4168 0,5500 0,1332
21 50 -0,21 0,4168 0,5500 0,1332
22 50 -0,21 0,4168 0,5500 0,1332
23 51 -0,10 0,4602 0,5750 0,1148
24 53 0,12 0,5478 0,6000 0,0522
25 55 0,34 0,6331 0,6250 0,0081
26 56 0,45 0,6736 0,6500 0,0236
27 58 0,67 0,7486 0,6750 0,0736
28 60 0,89 0,8138 0,8000 0,0138
29 60 0,89 0,8138 0,7250 0,0888
30 60 0,89 0,8138 0,8000 0,0138
31 60 0,89 0,8138 0,8000 0,0138
32 60 0,89 0,8138 0,8000 0,0138
33 61 1,00 0,8413 0,8250 0,0163
34 62 1,11 0,8665 0,8500 0,0165
35 64 1,33 0,9082 0,8750 0,0332
36 65 1,44 0,9251 0,9500 0,0249
37 65 1,44 0,9251 0,9500 0,0249
38 65 1,44 0,9251 0,9500 0,0249
39 68 1,77 0,9616 0,9650 0,0134
40 70 1,99 0,9767 1,0000 0,0233
86
Berdasarkan tabel 29 tentang ringkasan hasil uji normalitas data untuk
variabel intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
bahwa kolom F(Zi) - S(Zi) hasil terbesarnya terdapat data kolom terakhir dari
tabel, diperoleh Lhitung = 0,1332, kemudian, setelah dikonsultasikan dengan tabel
ternyata untuk N = 40 pada taraf nyata α (0,01) didapat Ltabel = 0,1743 sedangkan
pada taraf nyata α (0,05) didapat Ltabel 0,1401. Dengan demikian Lhitung < Ltabel
yaitu 0,1332< 0,1743 dan 0,1332 < 0,1401. Oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa penyebaran data tentang intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi
Siswa Intra Sekolah) pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi
Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008 adalah normal.
c. Uji Normalitas Data Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah
1) Menghitung Zi = S
X - Xi
Diketahui bahwa untuk variabel kedisiplinan mentaati tata tertib
sekolah diperoleh data: ΣX = 2715 dan ΣX2 = 186523
N
X X
∑=
= 40
2715
= 67,88
S = 1)-N(N
X)(-)XN.( 22ΣΣ
= 1)-40(40
(2715)-)40.(186523 2
87
= 1560
89695
= 57,497
= 7,58
Zi = S
)XX( 1 −
= 58,7
)88,6750( −
= -2,36
2) Menghitung F(Zi) dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan dengan
daftar distribusi normal. Dalam hal ini untuk Zi = -2,36 diperoleh F(Zi) = 0,5
– 0,4909 = 0,0091.
3) Menghitung S(Zi) diperoleh banyaknya N
Z......Z,Z,Z n321
Untuk selisih Zi nomor 1 = S(Zi) = 40
1 = 0,0250.
4) Menghitung selisih
F(Zi) – S(Zi) = 0,0091 – 0,0250 = 0,0159.
5) L hitung = selisih F(Zi) – S(Zi) yang terbesar
= 0,0664.
Langkah-langkah sebagaimana digambarkan di atas dilakukan sebanyak
empat puluh kali untuk menghitung data skor kedisiplinan mentaati tata tertib
sekolah pada siswa Kelas VIII SMP Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten
Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008. Hasilnya secara keseluruhan
sebagaimana dipaparkan tabel 30 berikut ini.
88
Tabel 30
Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data
Skor Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah
No. Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi)
1 50 -2,36 0,0091 0,0250 0,0159
2 51 -2,23 0,0129 0,0500 0,0371
3 53 -1,96 0,0250 0,0750 0,0500
4 54 -1,83 0,0336 0,1000 0,0664
5 57 -1,43 0,0764 0,1250 0,0486
6 58 -1,30 0,0968 0,1500 0,0532
7 61 -0,91 0,1814 0,2000 0,0186
8 61 -0,91 0,1814 0,2000 0,0186
9 63 -0,64 0,2611 0,2250 0,0361
10 65 -0,38 0,3520 0,3250 0,0270
11 65 -0,38 0,3520 0,3250 0,0270
12 65 -0,38 0,3520 0,3250 0,0270
13 65 -0,38 0,3520 0,3250 0,0270
14 66 -0,25 0,4013 0,3750 0,0263
15 66 -0,25 0,4013 0,3750 0,0263
16 67 -0,12 0,4522 0,4250 0,0272
17 67 -0,12 0,4522 0,4250 0,0272
18 68 0,02 0,5080 0,4500 0,0580
19 69 0,15 0,5596 0,5000 0,0596
20 69 0,15 0,5596 0,5000 0,0596
21 70 0,28 0,6103 0,5500 0,0603
22 70 0,28 0,6103 0,5500 0,0603
23 71 0,41 0,6591 0,6250 0,0341
24 71 0,41 0,6591 0,6250 0,0341
25 71 0,41 0,6591 0,6250 0,0341
26 72 0,54 0,7054 0,7250 0,0196
27 72 0,54 0,7054 0,7250 0,0196
28 72 0,54 0,7054 0,7250 0,0196
29 72 0,54 0,7054 0,7250 0,0196
30 73 0,68 0,7517 0,7500 0,0017
31 74 0,81 0,7910 0,8250 0,0340
32 74 0,81 0,7910 0,8250 0,0340
33 74 0,81 0,7910 0,8250 0,0340
34 75 0,94 0,8264 0,8750 0,0486
35 75 0,94 0,8264 0,8750 0,0486
36 77 1,20 0,8849 0,9500 0,0651
37 77 1,20 0,8849 0,9500 0,0651
38 77 1,20 0,8849 0,9500 0,0651
39 78 1,34 0,9099 0,9650 0,0651
40 80 1,60 0,9452 1,0000 0,0548
89
Berdasarkan tabel 30 tentang ringkasan hasil uji normalitas data untuk
variabel kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah diketahui bahwa kolom F(Zi) -
S(Zi) hasil terbesarnya terdapat data kolom terakhir dari tabel, yaitu Lhitung =
0,0664, kemudian, setelah dikonsultasikan dengan tabel ternyata untuk N = 40
pada taraf nyata α (0,01) didapat Ltabel = 0,1743 sedangkan pada taraf nyata α
(0,05) didapat Ltabel 0,1401. Dengan demikian Lhitung < Ltabel yaitu 0,0664 < 0,1743
dan 0,0664 < 0,1401. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data tentang
kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada siswa Kelas VIII SMP
Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2007/2008
adalah normal.
2. Uji Independen
Uji independen dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel kriterium
benar-benar tergantung pada predictor atau tidak. Adapun langkah pengujian
independen diawali dengan penyusunan tabel data dilanjutkan dengan
perhitungan-perhitungan.
a. Uji Independen antara Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling
(BK) dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah
Tabel 31
Uji Independen Implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK)
dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah
No. Subjek X1 Y X12 Y
2 X1.Y
1 69 77 4761 5929 5313
2 72 72 5184 5184 5184
3 69 67 4761 4489 4623
4 61 69 3721 4761 4209
5 48 57 2304 3249 2736
6 67 71 4489 5041 4757
7 69 72 4761 5184 4968
Bersambung
90
Lanjutan tabel 31
No. Subjek X1 Y X12 Y2 X1.Y
8 68 65 4624 4225 4420
9 68 78 4624 6084 5304
10 71 65 5041 4225 4615
11 77 72 5929 5184 5544
12 72 74 5184 5476 5328
13 66 63 4356 3969 4158
14 78 74 6084 5476 5772
15 55 61 3025 3721 3355
16 73 61 5329 3721 4453
17 79 74 6241 5476 5846
18 78 70 6084 4900 5460
19 58 58 3364 3364 3364
20 74 71 5476 5041 5254
21 74 65 5476 4225 4810
22 81 75 6561 5625 6075
23 62 70 3844 4900 4340
24 70 67 4900 4489 4690
25 69 66 4761 4356 4554
26 74 72 5476 5184 5328
27 68 71 4624 5041 4828
28 79 77 6241 5929 6083
29 73 65 5329 4225 4745
30 65 77 4225 5929 5005
31 55 75 3025 5625 4125
32 72 80 5184 6400 5760
33 77 73 5929 5329 5621
34 62 66 3844 4356 4092
35 68 69 4624 4761 4692
36 52 68 2704 4624 3536
37 65 51 4225 2601 3315
38 60 53 3600 2809 3180
39 79 54 6241 2916 4266
40 56 50 3136 2500 2800
2733 2715 189291 186523 186508 N = 40
ΣX1 ΣY ΣX12 ΣY
2 ΣX1.Y
Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Diketahui:
N = 40 ∑ Y = 2715
∑ X1 = 2733 ∑ Y2 = 186523
∑ X12 = 189291 ∑ X1Y = 186508
91
1) Perhitungan Jumlah Kuadrat (JK) :
JKT = ∑ Y2
= 186523
JKa = N
)Y( 2Σ
= 40
)2715( 2
= 184281
Koefisien b, diketahui:
b = 2
1
2
1
11
)X(XN.
Y))(X(-Y)XN.(
Σ−Σ
ΣΣΣ
= 2)7332(189291.40
)2715)(2733()186508.(40
−
−
= 0,393
JKb/a = b
ΣΣ
ΣN
Y))(X( - Y)X( 1
1
= 0,393
40
1)2715(2733)(198 - (186508)
= 395,2
JKS = JKT – JKa – JKb/a
= 186523 – 184281 – 395,2
= 1847,154
2) Perhitungan derajat kebebasan (dk) :
dka = 1
dkb/a = 1
dkS = N – dka – dkb/a
= 40 – 1 – 1
= 38
92
3) Perhitungan Rerata Jumlah Kuadrat (RJK) :
RJKa = 1
184281
dk
JK
a
a =
= 184281
RJKb/a = 1
395,2
dk
JK
b/a
b/a =
= 395,2
RJKS = 38
1847,154
dk
JK
S
S =
= 48,609
F = resS
regS2
2
= S
b/a
RJK
RJK
= 48,609
395,2
= 7,544
Ftabel = (1-α) (1,N-2) = (1-0,05) (1,40-2)
= 0,95 (1,38) = 4,08
dan
= 0,99 (1,38) = 7,31
Hasil perhitungan uji independen sebagaimana telah dikemukakan di atas
menunjukkan bahwa Fhitung terletak di atas Ftabel yaitu 7,544 > 4,08 pada taraf
signifikansi 5% dan 7,544 > 7,31 pada taraf signifikansi 1%. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa variabel Y tidak independen terhadap X, karena itu X
dapat memprediksi Y artinya implementasi peran guru bimbingan konseling (BK)
dapat memprediksikan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah.
93
b. Uji Independen antara Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (Organisasi
Siswa Intra Sekolah) dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah
Tabel 32
Uji Independen Antara Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa
Intra Sekolah) dengan Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah
No. Subjek X2 Y X22 Y2 X2.Y
1 64 77 4096 5929 4928
2 60 72 3600 5184 4320
3 60 67 3600 4489 4020
4 61 69 3721 4761 4209
5 39 57 1521 3249 2223
6 46 71 2116 5041 3266
7 40 72 1600 5184 2880
8 41 65 1681 4225 2665
9 46 78 2116 6084 3588
10 45 65 2025 4225 2925
11 46 72 2116 5184 3312
12 40 74 1600 5476 2960 13 43 63 1849 3969 2709
14 68 74 4624 5476 5032
15 47 61 2209 3721 2867
16 42 61 1764 3721 2562
17 65 74 4225 5476 4810
18 65 70 4225 4900 4550
19 48 58 2304 3364 2784 20 50 71 2500 5041 3550
21 51 65 2601 4225 3315
22 70 75 4900 5625 5250
23 58 70 3364 4900 4060
24 60 67 3600 4489 4020
25 45 66 2025 4356 2970
26 65 72 4225 5184 4680
27 60 71 3600 5041 4260
28 55 77 3025 5929 4235
29 41 65 1681 4225 2665
30 50 77 2500 5929 3850
31 62 75 3844 5625 4650
32 60 80 3600 6400 4800
33 56 73 3136 5329 4088
34 40 66 1600 4356 2640
35 46 69 2116 4761 3174
36 47 68 2209 4624 3196
37 53 51 2809 2601 2703
38 50 53 2500 2809 2650
39 50 54 2500 2916 2700
40 43 50 1849 2500 2150
2078 2715 111176 186523 142216 N = 40
ΣX2 ΣY ΣX22 ΣY2 ΣX2.Y
94
Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Diketahui:
N = 40 ∑ Y = 2715
∑ X2 = 2125 ∑ Y2 = 186523
∑ X22 = 111176 ∑ X2Y = 142216
Perhitungan selanjutnya adalah:
1) Perhitungan Jumlah Kuadrat (JK) :
JKT = ∑ Y2
= 186523
JKa = N
)Y(2
Σ
= 40
)2715( 2
= 184281
Koefisien b, diketahui:
b = 2
2
2
2
22
)X(XN.
Y))(X(-Y)XN.(
Σ−Σ
ΣΣΣ
= 2)2078(111176.40
)7152)(2078()142216.(40
−
−
= 0,364
JKb/a = b
ΣΣ
ΣN
Y))(X( - Y)X( 2
2
= 0,364
40
5)(2078)(271 - (142216)
= 425,88
JKS = JKT – JKa – JKb/a
95
= 186523 – 184281 – 425,88
= 1816,494
2) Perhitungan derajat kebebasan (dk) :
dka = 1
dkb/a = 1
dkS = N – dka – dkb/a
= 40 – 1 – 1 = 38
3) Perhitungan Rerata Jumlah Kuadrat (RJK) :
RJKa = 1
184281
dk
JK
a
a =
= 184281
RJKb/a = 1
425,881
dk
JK
b/a
b/a =
= 425,881
RJKS = 38
1816,494
dk
JK
S
S =
= 47,802
F = resS
regS2
2
= S
b/a
RJK
RJK
= 47,802
425,881
= 8,909
Ftabel = (1-α) (1,N-2) = (1-0,05) (1,40-2)
= 0,95 (1,38) = 4,08
96
dan
= 0,99 (1,38) = 7,35
Hasil perhitungan uji independen sebagaimana telah dikemukakan di atas
menunjukkan bahwa Fhitung terletak di atas Ftabel yaitu 8,909 > 4,08 pada taraf
signifikansi 5% dan 8,909 > 7,35 pada taraf signifikansi 1%. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa variabel Y tidak independen terhadap X, karena itu X
dapat memprediksi Y artinya Intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi
Siswa Intra Sekolah) dapat memprediksikan kedisiplinan mentaati tata tertib
sekolah.
3. Uji Linieritas Regresi
a. Uji Linieritas Regresi Variabel Implementasi Peran Guru Bimbingan
Konseling (BK) (X1) terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib
Sekolah (Y)
Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah model persamaan yang
diperoleh linier atau tidak. Langkah pengujian linearitas regresi diawali dengan
penyusunan tabel data dilanjutkan dengan perhitungan-perhitungan. Adapun
penyajian uji linieritas mengenai implementasi peran guru Bimbingan Konseling
(BK) terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah adalah sebagaimana
dipaparkan dalam tabel 33 berikut ini.
97
Tabel 33
Uji Linieritas Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) (X1)
Terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y)
No X1 Y K F X12
Y2
X1Y
ΣΣ
ni
Y)(- Y
22
1 48 57 1 1 2304 3249 2736 2 52 68 2 1 2704 4624 3536 3 55 75 3 3025 5625 4125 4 55 61 2 3025 3721 3355 98 5 56 50 4 1 3136 2500 2800 6 58 58 5 1 3364 3364 3364 7 60 53 6 1 3600 2809 3180 8 61 69 7 1 3721 4761 4209 9 62 66 8 3844 4356 4092 10 62 70 2 3844 4900 4340 8 11 65 77 9 4225 5929 5005 12 65 51 2 4225 2601 3315 338 13 66 63 10 1 4356 3969 4158 14 67 71 11 1 4489 5041 4757 15 68 69 12 4624 4761 4692 16 68 71 4624 5041 4828 17 68 78 4624 6084 5304 18 68 65 4 4624 4225 4420 88,75 19 69 77 13 4761 5929 5313 20 69 66 4761 4356 4554 21 69 72 4761 5184 4968 22 69 67 4 4761 4489 4623 77 23 70 67 14 1 4900 4489 4690 24 71 65 15 1 5041 4225 4615 25 72 72 16 5184 5184 5184 26 72 80 5184 6400 5760 27 72 74 3 5184 5476 5328 34,6667 28 73 61 17 5329 3721 4453 29 73 65 2 5329 4225 4745 8 30 74 71 18 5476 5041 5254 31 74 65 5476 4225 4810 32 74 72 3 5476 5184 5328 28,6667 33 77 73 19 5929 5329 5621 34 77 72 2 5929 5184 5544 0,5 35 78 74 20 6084 5476 5772 36 78 70 2 6084 4900 5460 8 37 79 77 21 6241 5929 6083 38 79 54 6241 2916 4266 39 79 74 3 6241 5476 5846 312.667 40 81 75 22 1 6561 5625 6075
2733 2715 22 40 189291 186523 186508 1002,25 ∑N = 40
ΣX1 ΣY Σk ΣF ΣX12 ΣY2 ΣX1Y Σ
ΣΣ
ni
Y)(- Y
22
98
Perhitunganya adalah sebagai berikut:
Diketahui:
N = 40 ∑ Y = 2715
∑ X1 = 2733 ∑ Y2 = 186523
∑ X12 = 189291 ∑ X1Y = 186508
Selanjutnya langkah analisisnya adalah sebagai berikut:
1) Perhitungan Jumlah Kuadrat (JK) :
JKG = ∑
ΣΣ
ni
Y)(- Y
22
= 1002,250
JKTC = JKS – JKG
= 1847,154 – 1002,250
= 844,904
2) Perhitungan derajat kebebasan (dk) :
k = 22
dkG = N – k = 40 – 22
= 18
dkTC = k – 2 = 22 – 2
= 20
3) Perhitungan Rerata Jumlah Kuadrat (RJK) :
RJKG = G
G
dk
JK =
18
1002,250
= 55,681
99
RJKTC = TC
TC
dk
JK =
20
844,904
= 42,245
F2 = GS
TCS2
2
= G
TC
RJK
RJK
= 55,681
42,245
= 0,759
Ftabel = (1-α) (k-2,N-k)
= (1-0,05) (22-2, 40-22)
= 0,95 (20,18) = 2,190
dan
= (1-0,01) (22-2, 40-22)
= 0,99 (20,18) = 3,070
Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung adalah 0,759 dan
nilai Ftabel 5% adalah 2,190 sedangkan Ftabel 1% adalah 3,070. Ini berarti Fhitung <
Ftabel (0,759 < 2,190 dan 0,759 < 3,070), sehingga dapat disimpulkan bahwa
hubungan data variabel implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan
kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah merupakan hubungan linier atau garis
lurus.
100
b. Uji Linieritas Regresi Variabel Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS
(Organisasi Siswa Intra Sekolah) (X2) terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata
Tertib Sekolah (Y)
Tabel 34
Uji Linieritas Intensitas Mengikuti Kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra
Sekolah) (X2) terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah (Y)
No X2 Y k F X22
Y2
X2Y
ΣΣ
ni
Y)(- Y
22
1 39 57 1 1 1521 3249 2223
2 40 74 2 1600 5476 2960
3 40 72 1600 5184 2880
4 40 66 3 1600 4356 2640 34,6667
5 41 65 3 1681 4225 2665
6 41 65 2 1681 4225 2665 0
7 42 61 4 1 1764 3721 2562
8 43 50 5 1849 2500 2150
9 43 63 2 1849 3969 2709 84,5
10 45 65 6 2025 4225 2925
11 45 66 2 2025 4356 2970 0,5
12 46 71 7 2116 5041 3266
13 46 78 2116 6084 3588
14 46 69 2116 4761 3174
15 46 72 4 2116 5184 3312 45
16 47 61 8 2209 3721 2867
17 47 68 2 2209 4624 3196 24,5
18 48 58 9 1 2304 3364 2784
19 50 54 10 2500 2916 2700
20 50 77 2500 5929 3850
21 50 53 2500 2809 2650
22 50 71 4 2500 5041 3550 438,75
23 51 65 11 1 2601 4225 3315
24 53 51 12 1 2809 2601 2703
25 55 77 13 1 3025 5929 4235
26 56 73 14 1 3136 5329 4088
27 58 70 15 1 3364 4900 4060
28 60 71 16 3600 5041 4260
29 60 67 3600 4489 4020
30 60 67 3600 4489 4020
31 60 80 3600 6400 4800
32 60 72 5 3600 5184 4320 113,2
33 61 69 17 1 3721 4761 4209
34 62 75 18 1 3844 5625 4650
Bersambung
101
Lanjutan tabel 34
No
X2 Y k F X22 Y2 X2Y
ΣΣ
ni
Y)(- Y
22
35 64 77 19 1 4096 5929 4928
36 65 72 20 4225 5184 4680
37 65 74 4225 5476 4810
38 65 70 3 4225 4900 4550 8
39 68 74 21 1 4624 5476 5032
40 70 75 22 1 4900 5625 5250
2078 2715 22 40 111176 186523 142216 749,117 ∑N =
40 ΣX2 ΣY Σk ΣF ΣX22
ΣY2
ΣX2Y Σ
ΣΣ
ni
Y)(- Y
22
Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Diketahui:
N = 40 ∑ Y = 2715
∑ X2 = 2078 ∑ Y2 = 186523
∑ X22 = 111176 ∑ X2Y = 142216
Selanjutnya langkah analisisnya adalah sebagai berikut:
1) Perhitungan Jumlah Kuadrat (JK) :
JKG = ∑
ΣΣ
ni
Y)(- Y
22
= 749,117
JKTC = JKS – JKG
= 1816,494 – 749,117
= 1067,377
2) Perhitungan derajat kebebasan (dk) :
k = 22
dkG = N – k = 40 – 22
= 18
102
dkTC = k – 2 = 22 – 2
= 20
3) Perhitungan Rerata Jumlah Kuadrat (RJK) :
RJKG = G
G
dk
JK =
20
749,117
= 41,618
RJKTC = TC
TC
dk
JK =
18
1067,377
= 53,369
F2 = GS
TCS2
2
= G
TC
RJK
RJK
= 41,618
53,369
= 1,282
Ftabel = (1-α) (k-2,N-k)
= (1-0,05) (22-2, 40-22)
= 0,95 (20,18) = 2,190
dan
= (1-0,01) (22-2, 40-22)
= 0,99 (20,18) = 3,070
Hasil perhitungan di atas menunjukkan ternyata nilai Fhitung adalah 1,282
dan nilai Ftabel 5% adalah 2,190 sedangkan Ftabel 1% adalah 3,070. Ini berarti Fhitung
< Ftabel atau 1,282 < 2,190 dan 1,282 < 3,070, sehingga dapat disimpulkan bahwa
103
hubungan data variabel intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa
Intra Sekolah) dan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah adalah linear atau garis
lurus.
C. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Untuk menganalisis data pengaruh implementasi peran guru Bimbingan
Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra
Sekolah) terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah, menggunakan teknik
analisis regresi dua prediktor. Langkah-langkahnya diawali dengan tabulasi data
kemudian dilanjutkan perhitungan-perhitungan. Adapun penyajian perhitungan
analisis regresi dua prediktor sebagaimana tercantum dalam tabel 35 berikut ini
Tabel 35
Tabel Persiapan Analisis Regresi Dua Prediktor
(X1 dan X2) dengan Y
No X1 X2 Y X12 X2
2 Y
2 X1.Y X2.Y X1.X2
1 69 64 77 4761 4096 5929 5313 4928 4416
2 72 60 72 5184 3600 5184 5184 4320 4320
3 69 60 67 4761 3600 4489 4623 4020 4140
4 61 61 69 3721 3721 4761 4209 4209 3721
5 48 39 57 2304 1521 3249 2736 2223 1872
6 67 46 71 4489 2116 5041 4757 3266 3082
7 69 40 72 4761 1600 5184 4968 2880 2760
8 68 41 65 4624 1681 4225 4420 2665 2788
9 68 46 78 4624 2116 6084 5304 3588 3128
10 71 45 65 5041 2025 4225 4615 2925 3195
11 77 46 72 5929 2116 5184 5544 3312 3542
12 72 40 74 5184 1600 5476 5328 2960 2880
13 66 43 63 4356 1849 3969 4158 2709 2838
14 78 68 74 6084 4624 5476 5772 5032 5304
15 55 47 61 3025 2209 3721 3355 2867 2585
16 73 42 61 5329 1764 3721 4453 2562 3066
Bersambung
104
Lanjutan tabel 35
No X1 X2 Y X12 X22 Y2 X1.Y X2.Y X1.X2
17 79 65 74 6241 4225 5476 5846 4810 5135
18 78 65 70 6084 4225 4900 5460 4550 5070
19 58 48 58 3364 2304 3364 3364 2784 2784
20 74 50 71 5476 2500 5041 5254 3550 3700
21 74 51 65 5476 2601 4225 4810 3315 3774
22 81 70 75 6561 4900 5625 6075 5250 5670
23 62 58 70 3844 3364 4900 4340 4060 3596
24 70 60 67 4900 3600 4489 4690 4020 4200
25 69 45 66 4761 2025 4356 4554 2970 3105
26 74 65 72 5476 4225 5184 5328 4680 4810
27 68 60 71 4624 3600 5041 4828 4260 4080
28 79 55 77 6241 3025 5929 6083 4235 4345
29 73 41 65 5329 1681 4225 4745 2665 2993
30 65 50 77 4225 2500 5929 5005 3850 3250
31 55 62 75 3025 3844 5625 4125 4650 3410
32 72 60 80 5184 3600 6400 5760 4800 4320
33 77 56 73 5929 3136 5329 5621 4088 4312
34 62 40 66 3844 1600 4356 4092 2640 2480
35 68 46 69 4624 2116 4761 4692 3174 3128
52 47 68 2704 2209 4624 3536 3196 2444 36
37 65 53 51 4225 2809 2601 3315 2703 3445
38 60 50 53 3600 2500 2809 3180 2650 3000
39 79 50 54 6241 2500 2916 4266 2700 3950
40 56 43 50 3136 1849 2500 2800 2150 2408
2733 2078 2715 189291 111176 186523 186508 142216 143046 ΣN=40
ΣX1 ΣX2 ΣY ΣX12
ΣX22
ΣY2
ΣX1.Y ΣX2.Y ΣX1.X2
Dari tabel 35 di atas diketahui data-data sebagai berikut :
Σ X1 = 2733 Σ X12 = 189291 Mean (rata-rata):
Σ X2 = 2078 Σ X22 = 111176 1X = 89,775 N = 40
Σ Y = 2715 Σ Y2 = 186523 2X = 54,900
Σ X1Y = 186508 Σ X2Y = 142216 Y = 49,525
Σ X1X2 = 143046
Selanjutnya langkah analisisnya adalah sebagai berikut :
105
1) Menghitung skor deviasi:
Σ x12 =
N
)X(-X
2
12
1
ΣΣ
= 40
(2733)-189291
2
= 2558,77
Σ x22 =
N
)X(-X
2
22
2
ΣΣ
= 40
(2078)-111176
2
= 3223,90
Σ y2 =
N
Y)(-Y
22 Σ
Σ
= 40
(2715)-186523
2
= 2242,38
Σ x1x2 = N
)X).(X(-XX 21
21
ΣΣΣ
= 40
8)(2733)(207-143046
= 1066,65
Σ x1y = N
Y)).(X(-YX 1
1
ΣΣΣ
= 40
5)(2733)(271-186508
= 1005,63
106
Σ x2y = N
Y)).(X(-YX 2
2
ΣΣΣ
= 40
5)(2078)(271-142216
= 1171,75
2) Menghitung koefisien korelasi :
(Σ x22) (Σ x1y) - (Σ x1x2) (Σx2y)
b1 =
(Σ x12) (Σ x2
2) - (Σ x1x2)
2
(3223,90)(1005,63) – (1066,65)( 1171,75)
=
(2558,77)(3223,90) - (1066,65)2
= 7111492,50
1992187,3
= 0,280
(Σ x12) (Σ x2y) - (Σ x1x2) (Σx1y)
b2 =
(Σ x12) (Σ x2
2) - (Σ x1x2)
2
(3223,90)(1171,75) – (1066,65)(1005,63)
=
(2558,77)(3223,90) - (1066,65)2
= 7111492,50
1925594,7
= 0,271
3) Menghitung persamaan garis regresi :
Y = b1 (X1 – X 1) + b2 (X2 - X 2) + Y
Y = 0,280 (X1 - 68,33) + 0,271 (X2 - 51,95) + 67,88
Jadi persamaan garis regresinya adalah sebagai berikut :
107
Y = 0,280.X1 + 0,271.X2 + 34,668
4) Perhitungan koefisien korelasi antara X1 dan X2 terhadap Y adalah :
Ry(1,2) = 2
2211
y
yx.byx.b
Σ
Σ+Σ
= 2242,38
1171,75) x (0,2711005,63) x (0,280 +
= 2242,38
598,989
= 0,532
Ry2 = 0,267
JK reg = Ry2
. Σ y2
= 0,267 x 2242,38
= 598,989
JK res = (1 – Ry2
) (Σ y2)
= (1 - 0,267) (2242,38)
= 1643,386
JK tot = JK reg + JK res
= 598,989 + 1643,386
= 2242,375
db reg = m = 2
db res = (N – m – 1)
= 40 – 2 – 1 = 37
db tot = N - 1
= 40 – 1 = 39
108
MK regresi = reg db
JKreg
= 2
598,989
= 299,495
MK residu = res db
resJK
= 37
1643,386
= 44,416
5) Perhitungan uji F:
F regresi = resMK
regMK
= 44,416
299,495
= 6,743
Harga F regresi ini dicek lagi dengan rumus regresi sebagai berikut :
F regresi = ( )2Ry-1m
1)-m-(NRy 2
= ( )267,012
)37(267,0
−
= 6,743
Hasilnya dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi 5% dengan db
(2;37;0,05) = 3,26 dan pada taraf signifikansi 1% = 4,38, hasilnya Fhitung >
Ftabel = 6,743 > 3,26 atau 6,743 > 4,38. Ini berarti hipotesis dapat diterima,
yaitu ada pengaruh yang signifikan dari X1 dan X2 terhadap Y atau ada
109
pengaruh implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas
mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) terhadap
kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah.
Efektivitas regresi = % 100x JKtot
JKreg
= 2242,375
598,989 x 100% = 26,7%
6) Sumbangan Relatif:
SR % X1 = reg
11
JK
yx.b Σx 100%
= 598,989
)1005,63)(280,0(x 100%
= 47,03%
SR % X2 = reg
22
JK
yx.b Σx 100%
= 598,989
)1171,75)(271,0(x 100%
= 52,97%
7) Sumbangan Efektif:
SE % X1 = 47,00% x 0,267
= 12,56%
SE % X2 = 52,97 % x 0,267
=14,15%
Jadi total sumbangan efektif adalah sebesar 56,7%.
110
D. Pembahasan Hasil Analisis Data
Pengujian hipotesis tentang pengaruh implementasi peran guru Bimbingan
Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra
Sekolah) terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah dilaksanakan dengan
menggunakan analisis regresi dua prediktor. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai
koefisien korelasi Ry2 sebesar 0,267. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan
implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti
kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dengan kedisiplinan mentaati tata
tertib sekolah sebesar 26,7%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.
Persamaan garis regresi yang diperoleh adalah:
Y = 0,280.X1 + 0,271.X2 + 34,668.
Dari hasil perhitungan tersebut harga Freg dikonsultasikan dengan Ftabel pada
taraf signifikansi 5% dengan db (2;37) adalah sebesar 3,26 dan pada taraf
signifikansi 1% = 4,38, hasilnya Fhitung > Ftabel = 6,743 > 3,26 atau 6,743 > 4,38,
sehingga hipotesis yang menyatakan ada pengaruh implementasi peran guru
Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi
Siswa Intra Sekolah) terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah dinyatakan
dapat diterima.
Variabel implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) memberikan
sumbangan relatif (SR%X1) sebesar 47,03% dan sumbangan efektif (SE%X1)
sebesar 12,56%. Variabel intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa
Intra Sekolah) memberikan sumbangan relatif (SR%X2) sebesar 52,97% dan
sumbangan efektif (SE%X2) sebesar 14,15%, Sehingga nampak bahwa variabel
111
intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) memiliki
pengaruh yang lebih dominan terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah
dibandingkan variabel implementasi peran guru Bimbingan Konseling (BK).
112
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Kesimpulan Teoritis
a. Konseling dapat didefinisikan sebagai bantuan yang diberikan konselor
kepada klien dalam memecahkan masalahnya yang terjadi dalam suasana
profesional, yaitu dengan wawancara untuk memudahkan perubahan
dalam ingkah laku klien dan mencapai kehidupan yang sejahera.
b. Intensitas dalam mengikuti kegiatan OSIS adalah tingkat ukuran,
inensitasnya, kuatnya, bergeloranya siswa dalam mengikuti segala kegiaan
yang ada dalam OSIS.
c. Kedisiplinan merupakan unsur yang penting bagi setiap individu dalam
membentuk pola perilaku yang sesuai, baik ditinjau dari manusia sebagai
makhluk sosial maupun makhluk spiritual.
d. Implemenasi peran guru bimbingan konseling yang ditunjang inensitas
megikuti kegiatan OSIS akan membentuk pribadi-pribadi yang berdisiplin
mentaati tata tertib yang berlaku. Sebaliknya, intensitas mengikuti
kegiatan OSIS yang tidak beraturan dan tidak ada bimbingan konseling
maka akan menbentuk pribadi-pribadi yang tidak atau sulit untuk
berdisiplin.
2. Kesimpulan Hasil Penelitian
112
113
a. Hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi (ry1,2) = 0,532 setelah
dikonsultasikan dengan rtabel dengan N = 30 pada taraf signifikan 5%
ditemukan besarnya rtabel = 0,312, sedangkan pada taraf signifikan 1%
ditemukan besarnya rtabel sebesar = 0,403. Ternyata besarnya harga rxy
empiris > rtabel atau 0,532 > 0,312 dan 0,532 > 0,403. Dengan demikian ada
hubungan yang signifikan antara implemenasi peran guru Bimbingan
Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa
Intra Sekolah) terhadap kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah pada
siswa kelas VIII Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Tahun
Pelajaran 2007/2008.
b. Hasil perhitungan regresi memperoleh harga Freg = 6,743, dikonsultasikan
dengan Ftabel pada taraf signifikansi 5% dengan db (2;37) adalah sebesar
3,26 dan pada tara signifikan 1% = 4,38, hasilnya Fhitung > Ftabel = 6,743 >
3,26 atau 6,743 > 4,38, sehingga hipotesis yang mengatakan ada pengaruh
implemenasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas
mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) terhadap
kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah dinyatakan dapat diterima.
c. Variabel peran guru Bimbingan Konseling (BK) memberikan sumbangan
relatif (SR%X1) sebesar 47,03% dan sumbangan efektif (SE%X1) sebesar
12,56%. Variabel intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa
Intra Sekolah) memberikan sumbangan relatif (SR%X2) sebesar 52,97%
dan sumbangan efektif (SE%X2) sebesar 14,15%, sehingga nampak bahwa
variabel intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra
114
Sekolah) memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap kedisiplinan
mentaati tata tertib sekolah dibandingkan variabel implementasi peran
guru Bimbingan Konseling (BK).
B. Implikasi Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan
dari antara implemenasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas
mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) terhadap kedisiplinan
mentaati tata tertib sekolah. Dengan demikian jika dan intensitas mengikuti
kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) baik didukung oleh implemenasi
peran guru Bimbingan Konseling (BK)baik yang tinggi dapat dipastikan adanya
peningkatan mentaati tata tertib sekolah pada siswa yang bersangkutan, begitu
pula sebaliknya. Dengan demikian implemenasi peran guru Bimbingan Konseling
(BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
merupakan salah satu faktor yang ikut mempengaruhi kedisiplinan mentaati tata
tertib sekolah pada siswa.
1. Dampak Teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam upaya
meningkatkan kedisiplinan mentaati tata tertib sekolah yang dipengaruhi oleh
implemenasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas mengikuti
kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) pada kegiatan di sekolah.
2. Dampak Praktis
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implemenasi peran guru Bimbingan
Konseling (BK) dan intensitas mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra
115
Sekolah) ternyata memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kedisiplinan
mentaati tata tertib sekolah. Oleh karena itu perlu diupayakan usaha untuk
meningkatkan implemenasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan intensitas
mengikuti kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang baik. Selain itu
siswa juga ditutntuk untuk memperbaiki tingkat ketaatan terhadap tata tertib
sekolah.
C. Saran
Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan presasi belajar mahasiswa,
maka penulis merasa perlu untuk menyampaikan saran yaitu:
1. Bagi Siswa
a. Para siswa hendaknya memberikan kepada guru Bimbingan Konseling
(BK) khususnya berkaitan dengan kemampuan mereka dalam
membimbing siswa.
b. Para siswa hendaknya meningkatkan intensitas mengikuti kegiatan OSIS
(Organisasi Siswa Intra Sekolah) untuk meningkatkan ketaatan siswa
terhadap tata tertib sekolah.
2. Kepada Sekolah
a. Hendaknya pihak sekolah memberikan suatu wadah kepada para siswa
untuk dapat berkomunikasi atau berdialog dengan guru bimbingan
konseling (BK).
b. Hendaknya OSIS meningkatkan minat siswa dalam mengikuti kegiatan
OSIS.
116
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Edisi
Revisi IV). Jakarta: Asdi Mahastya.
Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).
Jakarta: Bumi Aksara.
Danapriatna, Nana dan Rony Setiawan. 2005. Pengantar Statistika. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Daryanto, M. 1998. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto. 1997. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya: Apollo.
Faisal, Sanapiah.1981. Dasar dan Teknik Penyusunan Angket. Surabaya: Usaha
Nasional.
Hadi, Sutrisno. 1987a. Analisis Regresi. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas
Psikologi UGM.
Hadi, Sutrisno. 1987b. Metodologi Research Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset.
Hadi, Sutrisno. 1987c. Statistik Jilid I. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas
Psikologi Universitas Gadjah Mada.
Hadi, Sutrisno. 1990. Metodologi Research Jilid 1. Yogyakarta: Andi Offset.
Hadi, Sutrisno. 2001. Metodologi Research Jilid 3 . Yogyakarta: Andi Offset
Hurlock, E. B. 1990. Perkembangan Anak: Psikologi Perkembangan Suatu
Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Terjemahan Istiwidayanti.
Jakarta: Erlangga.
Marsuciati, Wulan. 2003. Pengaruh Intensitas Bimbingan Orang Tua dan
Aktivitas dalam OSIS terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah
pada Siswa Kelas II SMU Muhammadiyah I Karanganyar Tahun Pelajaran
2002/2003 (Skripsi Sarjana S-1). Surakarta: FKIP UMS.
Marsudi, Saring dkk. 2004. Layanan Bimbingan Konseling Di Sekolah. Surakarta:
Muhammadiyah University Pers.
Nawawi, Hadari. 1998. Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press
Purwanti. 2004. Pengaruh Intensitas dalam Kegiatan OSIS dan Aktivitas dalam
Kelompok Belajar terhadap Kedisiplinan Mentaati Tata Tertib Sekolah pada
116
117
Siswa Kelas I SMU Muhammadiyah 1 Klaten Tahun Pelajaran 2003/2004
(Skripsi Sarjana S-1). Surakarta: FKIP UMS.
RI. 2003. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:
Sinar Grafika.
Saring Marsudi, Rubino Rubiyanto, Sunarjo, dan Darsinah. 2003. Layanan
Bimbingan Konseling di Sekolah. Surakarta: Muhammadiyah University
Press.
Sudjana. 1988. Metoda Statistika Edisi ke IV. Bandung: Tarsito.
Suryono, Hasan. 1993. Metoda Statistika Terapan. Surakarta: UNS.
118
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1 – Pabelan, Kartasura Telp (0271) 717417 Fax: 715448
Surakarta 57102
Nomor : 2233/ FKIP / A3-II /VI /2007 Surakarta, 18 Juni
2007
Lamp : 1 bendel Skripsi
Hal : Permohonan Menjadi Konsultan
Kepada : Yth. DR. Nurhadiantomo
Dosen FKIP-UMS
di Surakarta
Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan ini Pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta, setelah mempelajari usul permohonan JUDUL
SKRIPSI yang diajukan oleh:
Nama : Uji Windiyanto
NIM : A220020026
NIRM : -
Jurusan : PPKn
Judul Skripsi : IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN
KONSELING DAN INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS
(ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH) TERHADAP KEDISIPLINAN
MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP
COKROAMINOTO KECAMATAN WANADADI KABUPATEN
BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2006/2007
Memandang perlu untuk menerima usul tersebut dengan maksud bahwa dalam
rangka penyusunan, kami mohon hormat kesediaan Bapak/Ibu menjadi konsultan
dengan catatan judul tersebut dapat direvisi.
Atas kesediaannya diucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Dekan,
Drs. H. Sofyan Anif, M.Si.
NIK. 547
119
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1 – Pabelan, Kartasura Telp (0271) 717417 Fax: 715448
Surakarta 57102
Nomor : 2233/ FKIP / A3-II /VI /2007 Surakarta, 18 Juni
2007
Lamp : 1 bendel Skripsi
Hal : Permohonan Menjadi Konsultan
Kepada : Yth. Dra. Risminawati, M.Pd
Dosen FKIP-UMS
di Surakarta
Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan ini Pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta, setelah mempelajari usul permohonan JUDUL
SKRIPSI yang diajukan oleh:
Nama : Uji Windiyanto
NIM : A220020026
NIRM : -
Jurusan : PPKn
Judul Skripsi : IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN
KONSELING DAN INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS
(ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH) TERHADAP KEDISIPLINAN
MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP
COKROAMINOTO KECAMATAN WANADADI KABUPATEN
BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2006/2007
Memandang perlu untuk menerima usul tersebut dengan maksud bahwa dalam
rangka penyusunan, kami mohon hormat kesediaan Bapak/Ibu menjadi konsultan
dengan catatan judul tersebut dapat direvisi.
Atas kesediaannya diucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Dekan,
Drs. H. Sofyan Anif, M.Si.
NIK. 547
120
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1 – Pabelan, Kartasura Telp (0271) 717417 Fax: 715448
Surakarta 57102
Nomor : 2233/FKIP/A3-II/IX/2007 Surakarta, 26 September 2007
Lamp. : -
Hal : MOHON IJIN RISET
Kepada : Kepala Sekolah
SMP Cokroaminoto Wanadadi Banjarnegara
Di Tempat
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Surakarta, menyatakan bahwa mahasiswa :
Nama : Uji Windiyanto
NIM : A. 220020026
NIRM : -
Jurusan : PPKn
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Akan mengadakan riset guna penyusunan skripsi dengan judul :
IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN
INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI SISWA
INTRA SEKOLAH) TERHADAP KEDISIPLINAN MENTAATI TATA
TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO
WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN
2006/2007
Mohon bantuannya agar mahasiswa tersebut dapat diijinkan dalam pencarian data
riset di wilayah/tempat Bapak/Ibu.
Atas kerjasamanya dan bantuannya diucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
a.n Dekan
Wakil Dekan I
Drs. H. Maryadi.,M.A
NIP. 131 602 728
121
KISI-KISI ANGKET IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN
KONSELING (BK), INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS
(ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH) DAN KEDISIPLINAN
MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP
COKROAMINOTO KECAMATAN WANADADI KABUPATEN
BANJARNEGARA
TAHUN AJARAN 2007/2008
Variabel Definisi Operasional Variabel Indikator Nomor Item
e. Implementasi peran guru bimbingan konseling
dalam bidang bimbingan pribadi, dengan
pokok-pokok sebagai berikut:
6) Pemantapan kebiasaan dan pengem
bangan sikap dalam beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
1
7) Pemahaman kekuatan diri dan arah pe-
gembangannya melalui kegiatan yang
kreatif dan produktif baik dalam
kehidupan sehari-hari di masyarakat
maupun untuk kehidupan di masa depan.
2
8) Pemahaman bakat dan minat pribadi, serta
penyaluran dan pengembangannya
melalui kegiatan yang kreatif dan
produktif.
3
9) Pengenalan kelemahan diri dan upaya
penanggulangannya
4
10) Pemahaman dan pengamalan hidup
sehat
5
f. Implementasi peran guru bimbingan konseling
dalam bidang bimbingan sosial, dengan
pokok-pokok sebagai berikut:
5) Pengembangan kemampuan ber-
komunikasi baik secara lisan maupun
tulisan
6
6) Pengembangan kemampuan ber- tingkah
laku dan berhubungan sosial
7
7) Pengembangan hubungan yang harmo-
nis dengan teman sebaya
8
A. Implementasi Peran
Guru Bimbingan
Konseling
Keikutsertaan guru bimbingan
konseling dalam memecahkan
masalah yang dimiliki oleh para
siswa
8) Pemahaman dan pengamalan disiplin dan
peraturan sekolah
9
122
g. Implementasi peran guru bimbingan konseling
dalam bimbingan belajar, pokok-pokoknya
sebagai berikut:
6) Pengembangan sikap dan kebiasaan
belajar yang baik
10
7) Menumbuhkan disiplin belajar dan
berlatih, baik secara individual maupun
kelompok
11
8) Mengembangkan penguasaan materi
program belajar
12
9) Mengembangkan pemahaman dan
pemanfaatan kondisi fisik, sosial, dan
pengembangan pengetahuan, keterampil-
an, dan pengembangan pribadi
13,14,15,16,17
10) Orientasi belajar di sekolah 18
h. Implementasi peran guru bimbingan konseling
dalam bimbingan karier, dengan pokok-
pokok kegiatan sebagai berikut:
6) Pengenalan konsep diri berkaitan dengan
bakat dan kecenderungan pilihan jabatan
serta arah pe-ngembangan karir
19
7) Pengenalan bimbingan kerja atau karir,
khususnya berhubungan dengan pilihan
pekerjaan
20
8) Orientasi dan informasi jabatan dan usaha
memperoleh penghasilan
21
9) Pengenalan berbagai lapangan kerja yang
dapat dimasukinya
22
10) Orientasi dan informasi pendidikan
selanjutnya
23
7) Intensitas mengikuti kegiatan pengembangan
pengetahuan dan kemampuan penalaran, yang
mencakup:
f) Diskusi, temu karya, seminar dan lain-lain. 1,2,3
g) Penelitian. 4
h) Karya wisata. 5
i) Lomba penulisan karangan untuk
berbagai media.
j) Percobaan-percobaan akademis di luar
sekolah.
6
8) Intensitas mengikuti kegiatan pengembangan
keterampilan berdasarkan hobi, yang men-
cakup:
7
B. Intensitas mengikuti
kegiatan OSIS
Banyaknya ragam kegiatan yang
dilakukan oleh siswa dalam rangka
mewujudkan program OSIS di
sekolah
10) Latihan kepemimpinan. 8
123
11) Palang Merah Remaja (PMR). 9
12) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). 10
13) Pramuka. 11
14) Lintas alam. 12
15) Olah raga. 13
16) Kesenian. 14
17) Pengaturan Lalu Lintas. 15
18) Pengumpulan benda-benda bekas
(perangko, binatang dan lain-lain).
16
9) Intensitas mengikuti kegiatan-kegiatan pe-
ngembangan sikap, yang mencakup:
4) Pengumpulan dana sosial. 17
5) Peringatan hari-hari besar nasional,
keagamaan.
18
6) Membantu masyarakat yang kena
musibah.
19
a. Kedisiplinan siswa mentaati peraturan cara
berpakaian
1,2,3,4,5
b. Kedisiplinan siswa mentaati peraturan waktu
di sekolah.
6,7,8,9,10
c. Kedisiplinan siswa mentaati kewajiban me-
ngikuti upacara.
11,12,13,14,15
d. Kedisiplinan siswa mentaati larangan sekolah. 16,17,18,19,20
C. Kedisiplinan mentaati
tata tertib sekolah
Kepatuhan untuk menghormati dan
melaksana-kan suatu sistem yang
mengharuskan orang tunduk pada
keputusan, perintah, atau peraturan
yang berlaku di sekolah
e. Kedisiplinan siswa menjaga almamater
sekolah.
21,22
124
Banjarnegara, 21 Januari 2008
Kepada Yth:
Siswa-siswi kelas VIII
SMP Cokroanimoto Wanadadi
Di Wanadadi
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan segenap kerendahan hati kami serahkan satu bendel daftar
pertanyaan (angket) kepada saudara untuk diisi sebagaimana mestinya. Untuk itu
kami mohon dengan sangat kesediaan saudara untuk meluangkan waktu sejenak
guna memberikan informasi melalui angket ini. Informasi tersebut semata-mata
hanya akan digunakan sebagai bahan dalam rangka penelitian untuk menyusun
skripsi yang berjudul: “IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN
KONSELING (BK), INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS
(ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH) DAN KEDISIPLINAN
MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP
COKROAMINOTO WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA
TAHUN AJARAN 2007/2008”.
Kami sangat mengharapkan kesedian saudara untuk mengisi angket dengan
jujur atau apa adanya, karena jawaban saudara hanya akan bermanfaat apabila
benar-benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Mengingat pentingnya data segera dikumpulkan, maka setelah angket diisi
mohon segera dikembalikan kepada kami. Atas kesediaan dan partisipasi saudara,
kami ucapkan terima kasih. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita maupun
semua pihak yang terkait dan berkepentingan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Mengetahui dan Menyetujui,
Kepala Sekolah
SMP Cokroaminoto Wanadadi
Subur, S.Pd.
NIP. 500107801
Hormat kami,
Uji Windiyanto
Peneliti
125
ANGKET IMPLEMENTASI PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING
(BK), INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN OSIS (ORGANISASI
SISWA INTRA SEKOLAH) DAN KEDISIPLINAN MENTAATI TATA
TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP COKROAMINOTO
WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN
2007/2008
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
1. Pertanyaan yang berupa isian, dimohon mengisi jawaban pada tempat yang
telah disediakan.
2. Pertanyaan yang berupa pilihan, dimohon memilih jawaban yang paling sesuai
dengan keadaan yang sesungguhnya dengan memberi tanda silang ( X ) pada
salah satu huruf a, b, c atau d.
Identitas Responden
1. Nama Lengkap :
2. No induk/kelas :
3. Jenis kelamin : Pria / Wanita
4. Tempat/Tgl Lahir :
5. Alamat :
A. Implementasi Peran Guru Bimbingan Konseling
1. Apakah guru bimbingan konseling memberikan arahan dalam masalah
keagamaan yang anda anut?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
2. Apakah guru bimbingan konseling anda mengajak untuk mengikuti
kegiatan out bound dan training untuk mengetahui kreativitas dan
produktivitas siswa?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
126
3. Setelah guru bimbingan konseling anda mengetahui potensi yang ada
dalam diri anda, apakah kemudian menyalurkan dan meningkatkan potensi
yang ada dalam diri anda tersebut?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
4. Apakah guru bimbingan konseling mengenalkan kelemahan anda dan
membantu memberikan upaya penanggulangannya?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
5. Apakah guru bimbingan konseling anda mengadakan penyuluhan tentang
hidup sehat tanpa narkoba?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
6. Apakah guru bimbingan konseling anda mengajarkan bagaimana cara
berkomunikasi secara lisan maupun tulisan dengan baik dan sopan?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
7. Apakah anda berkonsultasi dengan guru bimbingan konseling mengenai
bagaimana baiknya dalam membina suatu pertemanan?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
8. Apakah guru bimbingan konseling mengajarkan pada anda bagaimana
pengembangan hubungan yang harmonis dengan teman sebaya?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
9. Apakah guru bimbingan konseling mengajarkan pemahaman serta
pengamalan disiplin dan peraturan sekolah?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
10. Apakah guru bimbingan konseling mengajarkan kepada anda bagaimana
cara belajar yang baik?
127
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
11. Apakah guru bimbingan konseling anda mengajarkan untuk
menumbuhkan disiplin belajar dan berlatih, baik secara individual maupun
kelompok?.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
12. Apakah guru bimbingan konseling anda mengajarkan tentang cara
bagaimana mengembangkan penguasaan materi program belajar di
sekolah?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
13. Apakah guru bimbingan konseling mengembangkan pemahaman dan
pemanfaatan kondisi fisik anda?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
14. Apakah guru bimbingan konseling mengembangkan pemahaman dan
pemanfaatan kondisi sosial anda?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
15. Apakah guru bimbingan konseling memberikan pemahaman dan
pemanfaatan ilmu pengetahuan yang anda miliki?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
16. Apakah guru bimbingan konseling memberikan pemahaman dan
pemanfaatan keterampilan yang anda miliki?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
17. Apakah guru bimbingan konseling memberikan pemahaman dalam
pengembangan pribadi anda?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
128
18. Apakah guru bimbingan konseling memberikan orientasi belajar di
sekolah pada anda?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
19. Apakah guru bimbingan konseling melakukan pengenalan konsep diri
berkaitan dengan bakat dan kecenderungan pilihan jabatan serta arah
pengembangan karir anda?.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
20. Apakah guru bimbingan konseling, memberikan bimbingan kerja atau
karir, khususnya berhubungan dengan pilihan pekerjaan bagi saudara?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
21. Apakah guru bimbingan konseling memberikan orientasi dan informasi
jabatan dalam usaha memperoleh penghasilan kepada saudara?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
22. Apakah guru bimbingan konseling mengenalkan berbagai lapangan kerja
yang sesuai dengan keadaan anda?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
23. Apakah guru bimbingan konseling memberikan orientasi dan informasi
pendidikan yang lebih tinggi kepada saudara?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
24. Apakah guru BK memberikan dorongan pada anda untuk melanjutkan
pendidikan yang lebih tinggi?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
B. Angket intensitas mengikuti kegiatan OSIS
1. Selama menjadi siswa di sekolah ini berapa kali diri anda mengikuti
diskusi yang diselenggarakan oleh OSIS?
a. belum pernah c. 3-4 kali
129
b. 1-2 kali d. lebih dari 4 kali
2. Selama menjadi siswa di sekolah ini berapa kali diri anda mengikuti temu
karya yang diselenggarakan oleh OSIS?
a. belum pernah c. 3-4 kali
b. 1-2 kali d. lebih dari 4 kali
3. Selama menjadi siswa di sekolah ini berapa kali diri anda mengikuti
seminar yang diselengarakan oleh OSIS ?
a. belum pernah c. 3-4 kali
b. 1-2 kali d. lebih dari 4 kali
4. Apakah anda pernah mengikuti kegiatan penelitian yang diadakan oleh
OSIS?
a. belum pernah c. 3-4 kali
b. 1-2 kali d. lebih dari 4 kali
5. Apakah anda pernah mengikuti kegiatan karya wisata yang diadakan oleh
sekolah anda?
a. belum pernah c. 3-4 kali
b. 1-2 kali d. lebih dari 4 kali
6. Apakah anda mengikuti kegiatan lomba penulisan karangan di berbagai
media?
a. belum pernah c. 3-4 kali
b. 1-2 kali d. lebih dari 4 kali
7. Apakah anda pernah mengikuti percobaan-percobaan akademis di luar
sekolah?
a. belum pernah c. 3-4 kali
b. 1-2 kali d. lebih dari 4 kali
8. Selama menjadi siswa di sekolah ini, berapa kali anda mengikuti latihan
kepemimpinan yang diselengarakan oleh OSIS ?
a. belum pernah c. 3-4 kali
b. 1-2 kali d. lebih dari 4 kali
9. Apakah anda mengikuti kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) yang
didakan di sekolah anda?
130
a. belum pernah c. 3-4 kali
b. 1-2 kali d. lebih dari 4 kali
10. Apakah anda mengikuti kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah yang ada di
sekolah anda?
a. belum pernah c. 3-4 kali
b. 1-2 kali d. lebih dari 4 kali
11. Apakah anda mengikuti kegiatan Pramuka yang diselenggarakan di
sekolah anda?
a. belum pernah c. 3-4 kali
b. 1-2 kali d. lebih dari 4 kali
12. Apakah anda mengikuti kegiatan lintas alam yang diselenggarakan oleh
OSIS?
a. belum pernah c. 3-4 kali
b. 1-2 kali d. lebih dari 4 kali
13. Apakah anda mengikuti kegiatan olah raga yang diselenggarakan oleh
OSIS?
a. belum pernah c. 3-4 kali
b. 1-2 kali d. lebih dari 4 kali
14. Apakah anda mengikuti kegiatan kesenian yang diselenggarakan oleh
OSIS?
a. belum pernah c. 3-4 kali
b. 1-2 kali d. lebih dari 4 kali
15. Apakah anda mengikuti kegiatan PKS yang diadakan di sekolah anda?
a. belum pernah c. 3-4 kali
b. 1-2 kali d. lebih dari 4 kali
16. Apakah anda mengikuti kegiatan Filateli (pengumpul perangko), dan
bagaimanakah keterlibatan anda dalam kegiatan tersebut?
a. sebagai peserta aktif
b. sebagai peserta pasif
c. sebagai pemerhati atau penonton
d. tidak pernah terlibat dalam kegiatan tersebut
131
17. Apakah anda mengikuti kegiatan pengumpulan dana sosial untuk korban
bencana alam?
a. belum pernah c. 3-4 kali
b. 1-2 kali d. lebih dari 4 kali
18. Selama menjadi siswa di sekolah ini berapa kali anda mengikuti kegiatan
upacara memperingati hari-hari nasional yang diselenggarakan OSIS ?
a. belum pernah c. 3-4 kali
b. 1-2 kali d. lebih dari 4 kali
19. Selama menjadi siswa di sekolah ini berapa kali anda mengikuti kegiatan
peringatan hari-hari besar keagamaan yang diselenggarakan OSIS?
a. belum pernah c. 3-4 kali
b. 1-2 kali d. lebih dari 4 kali
20. Apakah anda ikut serta ketika sekolah mengadakan kegiatan untuk
membantu masyarakat yang kena musibah?.
a. belum pernah c. 3-4 kali
b. 1-2 kali d. lebih dari 4 kali
C. Kedisiplinan dalam Mentaati Tata Tertib Sekolah
1. Apakah anda mengenakan pakaian seragam sekolah secara rapi?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
2. Apakah anda merasa tidak nyaman melihat teman anda mengenakan
pakaian yang tidak rapi?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
3. Apakah anda mentaati kerapian berpakaian di sekolah dengan beratribut
lengkap?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
4. Apakah anda lebih percaya diri mengenakan seragam sekolah ?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
132
5. Apakah anda bersekolah mengenakan pakaian bebas?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
6. Apakah anda datang ke sekolah tepat waktu?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
7. Jika anda menjadi petugas piket kebersihan, apakah anda datang lebih
awal daripada siswa lain yang tidak piket?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
8. Apakah anda pergi ke kantin waktu pelajaran kosong?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
9. Apakah anda meninggalkan pelajaran sebelum waktunya?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
10. Jika anda meninggalkan sekolah sebelum jam pelajaran usai, apakah anda
meminta ijin kepada guru piket?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
11. Apakah anda bersikap khidmat ketika mengikuti upacara?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
12. Apakah anda lebih memilih terlambat mengikuti upacara ketika ditunjuk
sebagai petugas upacara?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
13. Apakah anda memakai sepatu hitam dan kaus kaki putih ketika mengikuti
upacara bendera?
a. Selalu c. Kadang-kadang
133
b. Sering d. Tidak pernah
14. Apakah anda memakai atribut lengkap ketika mengikuti upacara?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
15. Apakah anda mengikuti upacara karena terpaksa?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
16. Apakah anda mengkonsumsi minuman keras, baik di luar sekolah maupun
di dalam sekolah?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
17. Apakah anda merokok di sekolah?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
18. Apakah anda menyimpan, melihat, atau mengedarkan video atau gambar
porno, baik di HP, majalah maupun berbentuk VCD?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
19. Apakah anda mengkonsomsi psikotropika?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
20. Apakah anda pernah ikut tawuran antar sekolah?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
21. Apakah anda berkelakuan baik walaupun di luar jam sekolah?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
22. Apakah perbuatan yang anda lakukan di luar jam sekolah menjaga nama
baik sekolah?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah