30
IMUNISASI Oleh: R. Prindjati Prakasa

imunisasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

imunisasi

Citation preview

IMUNISASI

IMUNISASIOleh:R. Prindjati PrakasaIMUNISASIDefinisiSuatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit

TujuanMencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat (populasi)Cara kerja vaksin

KEBERHASILAN IMUNISASIStatus imun penjamuFaktor genetik penjamuKualitas dan kuantitas vaksinCara pemberiandosis pemberianfrekuensi pemberianajuvan yang digunakanjenis vaksin : vaksin hidup1. Imunisasi AktifDefinisi: pemberian antigen pada inang untuk menginduksi pembentukan antibodi dan imunitas seluler.

Tujuan: menginduksi perlindungan terhadap berbagai bahan infeksiusBahan: materi yang diinaktivasi (mati) atau bahan hidup yang dilemahkanLebih disukai karena: kadar antibodi tinggi dipertahankan dalam jangka lebih lama frekuensi pemberian lebih jarangsecara beriringan membentuk imunitas seluler

2. Imunisasi PasifDefinisi: pemindahan imunitas pada inang menggunakan produk imunologis yang sudah terbentuk

Tujuan: memberikan perlindungan terhadap antigen Bahan: Imunoglobulin

Vaksinasi BCG BCG adlh vaksin hidup dari M. bovis yang dibiakkan berulang selama 1-3 tahun basil yg tidak virulen tapi masih punya imunogenitasMenimbulkan sensitivitas terhdp tuberkulinTidak mencegah infeksi TB tapi mengurangi risiko TB berat seperti meningitis TB, TB milierEfek proteksi 8-12 mgg pasca imunisasi,bervariasi antara 0-80% tergantung vaksin, lingkungan dengan M.atipik dan faktor penjamu (umur, gizi dll)Diberikan scr intradermal 0,10 ml (anak) 0,05 ml (bayi baru lahir)Sebaiknya pada deltoid kanan (bila ada limfadenitis (aksila) lebih mudah terdeteksi.Vaksin BCG tidak boleh terkena sinar matahari,harus disimpan pada 2-8o C, tidak boleh beku,yang telah diencerkan hrs dibuang dlm 8 jam.Diberikan pada umur kurang atau tepat 2 bulan.Sebaiknya diberikan pada anak dengan uji Mantoux (tuberkulin) negatif.

KIPP

Penyuntikan BCG yang benar menimbulkan ulkus lokal yg superfisial. Ulkus yg biasanya tertutup krusta sembuh dlm 2-3 bln meninggalkan parut bulat dgn diameter 4-8 mm.Apabila dosis terlalu tinggi ulkus yang timbul lebih besar, namun apabila penyuntikan terlalu dalam parut yg terjadi tertarik ke dalam

Limfadenitis supuratif kadang dijumpai (aksila/ leher) sembuh sendiri.Kontraindikasi BCGReaksi uji tuberkulin > 5 mmSedang menderita HIV, imunokompromiseAnak menderita gizi burukSedang menderita demam tinggiMenderita infeksi kulit yang luasPernah sakit tuberkulosisVaksinasi Hepatitis BImunisasi Pasif

Dosis:Paparan perinatal: 0,5 ml IM

Imunisasi Aktif Hepatitis BPemberian partikel HbsAg yang tidak infeksius

3 jenis :-Berasal dari plasma-Dibuat dengan tehnik rekombinan (rek.genetik)-Polipeptida

Vaksin yang beredar beserta dosis:Hevac-B (Aventis Pasteur), anak 2,5 ug, Hepaccine (Cheil Sugar), anak 1,5 ug.B-Hepavac II (MSD), anak 5 ug.Hepa-B (Korean green Cross) anak 10 ug.Engerix-B (GSK) anak 10 ug.

Penyuntikan scr IM pada deltoid/paha anterolateralJADWAL PEMBERIAN HEP. BVaksinasi awal (primer) 3 XJarak antara suntikan I dan ke II 1-2 bln, suntikan ke III diberikan 6 bln dari yang ke I.Pemberian booster 5 tahun kemudian masih belum ada kesepakatan.Pemeriksaan Anti-HBs pasca imunisasi setelah 3 bulan dari suntikan terakhirSkrining pravaksinasi (pada praktek swasta perorangan)Reaksi KIPIUmumnya ringan, nyeri, bengkak, panas mual, nyeri sendi & otot

Kontra IndikasiBelum ada

Difteri, Pertusis dan TetanusToksoid Difteria, vaksin aseluler, toksoid tetanusKadar antibodi protektif setelah DTP 3 kali mencapai 0,01 IU atau lebihReaksi lokal: merah, bengkak, nyeriReaksi umum: demam ringan, jarang hiperpireksia, kejang.DPT dasar diberikan 3X sejak umur 2 bln dg interval 4-6 mgg, ulangan (DPT 4) diberikan 1 thn setelah DPT3.

DPT 5 pada umur 5-7 tahun

DPT 6 pada umur 12 tahun

Dosis DPT/DT 0,5 ml, IM baik untuk imunisasi dasar dan ulangan. VAKSIN VIRUS POLIO ORALVirus hidup tetapi sudah dilemahkan.Virus polio tipe 1, 2, 3Digunakan scr rutin sjk bayi lahir dg dosis 2 tts per oral. Virus ini menempatkan diri di usus dan memacu pembentukan antibodi dlm darah, maupun epitel usus sebagai pertahanan lokal.Penerima vaksin terlindungi setelah dosis tunggal pertama, tiga dosis berikutnya memberikan imunitas jangka lama (3 tipe) harus disimpan tertutup pada suhu 2-8o CVaksin sangat stabil, akan kehilangan potensi bila dibuka krn perubahan PH setelah terpapar dengan udara.Dapat disimpan pada 20o C. Dicairkan dg cara ditempatkan antara dua telapak tgn, dijaga agar tidak berubah warna (merah muda-oranye muda) sbg indikator PH Imunisasi dasar (polio 0, 1, 2, 3) diberikan 2 tetes per oral dengan interval tidak kurang dari 4 minggu.

Polio 0 diberikan saat bayi baru pulang dari rumah sakit.

Imunisasi ulangan diberikan 1 tahun setelah polio 4, selanjutnya saat 5-6 tahunKIPIdapat berupa pusing, diare ringan, sakit otot, jarang sekali poliomielitis (tapi tetap waspada)

Indikasi kontraPenyakit akut/demam > 38,5oC, muntah/ diare Terapi KS, imunosupresif, radiasi, keganasanibu hamil < 4 bln, bersama vaksin tifoid oral,

Pada penderita imunosupresi beri IPV Vaksinasi Campak2 Jenis :- virus hidup dan dilemahkan- virus yang dimatikan

Reaksi KIPI :Biasanya terjadi pada imunisasi ulangan.Dapat berupa demam >39,5 oC pada hari ke 5-6 berlangsung 2 hari.Ruam pada hari ke 7-10, berlangsung 2-4 hari

Campak diberikan pada umur 9 bln, dgn dosis 0,5 ml SK dalam/ IM. Diulang usia 5-7 tahun.Diulang juga, bila: -imunisasinya pada usia < 1 thn-terjadi KLB (diberikan pada SD, SMP, SMA)-imunisasinya vaksin inaktif, imunoglobulin-catatan imunisasi tidak ada

Kontra indikasi: demam tinggi, tx imunosupresi, hamil, alergi, tx imunoglobulin

0-7 hr

9 Bulan

Imunisasi Dasar LengkapAnak < 1 TahunHeb B /(HB) OBCGPolio 1DPT/HB/Hib 1Polio 2DPT/HB/Hib 2Polio 3DPT/HB/Hib 3Polio 4CAMPAK

1 Bulan

2 Bulan

3 Bulan

4 Bulan25VAKSIN NON - PPIHaemophilus Influenzae tipe bMeasles, Mumps, Rubella (MMR)VariselaDemam tifoidHepatitis AInfluenzaPneumokokos24 Bulan

Imunisasi BATITAAnak > 1 Tahun booster pertama Imunisasi lanjutan DPT/HB/Hib CAMPAK18 Bulan

Pendekatannya: Melalui Posyandu Melalui PAUD27Imunisasi Dasar Lengkap& booster pertama

1 SD2 SD3 SDDTCampak Td

- Td

Imunisasi Dasar & Booster I Di LanjutkanBULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAHB I A S

28

Terima Kasih