7
INDERA PENCIUMAN ndera penciuman adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar melalui aroma yang dihasilkan. Seseorang mampu dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dengan yang masih segar dengan mudah hanya dengan mencium aroma makanan tersebut. Di dalam hidung kita terdapat banyak sel kemoreseptor untuk mengenali bau. Indera penciuman terletak pada rongga hidung. Di dalam rongga hidung terdapat rambut- rambut halus yang berfungsi untuk menyerap kotoran yang masuk melalui sistem pernafasan (respiratory). Selain itu, terdapat konka nasal superior, intermediet  serta inferior. Pada bagian konka nasal superior terdapat akar sel-sel dan jaringan syaraf penciuman ( nervus olfaktorius yang merupakan syaraf kranial pertama) yang berfungsi untuk mendeteksi bau-bauan yang masuk melalui hirupan nafas. Tanggung jawab sistem pembau (sistem olfaction) adalah mengindikasikan molekul- molekul kimia yang dilepaskan di udara yang mengakibatkan bau. Molekul kimia diudara dapat dideteksi bila ia masuk ke reseptor  olfactory epithelia melalui proses penghirupan. Sistem Olfactory Manusia dapat membedakan berbagai macam bau bukan karena memiliki banyak reseptor pembau namun kemampuan tersebut ditentukan oleh prinsip-prinsip komposisi (component principle), organ pembau hanya memiliki tujuh reseptor namun dapat membedakan lebih dari 600 aroma yang berbeda. Alat pembau biasa juga disebut dengan organon olfaktus , yang dapat menerima stimulus benda-benda kimia sehingga reseptornya disebut pula chemoreceptor . Organon olfaktus terdapat pada hidung bagian atas, yaitu pada concha superior  dan membran ini hanya menerima rangsang benda-benda yang dapat menguap dan berwujud gas. Bagian-bagiannya adalah : a. Concha superior  b. Concha medialis c. Concha inferior d. Septum nasi (sekat hidung) I

Indera-Penciuman-dan-Indera-Pengecap.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

8/14/2019 Indera-Penciuman-dan-Indera-Pengecap.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/indera-penciuman-dan-indera-pengecappdf 1/7

INDERA PENCIUMAN

ndera penciuman adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar

melalui aroma yang dihasilkan. Seseorang mampu dengan mudah mengenali makanan yang

sudah busuk dengan yang masih segar dengan mudah hanya dengan mencium aroma makanan

tersebut. Di dalam hidung kita terdapat banyak sel kemoreseptor untuk mengenali bau.

Indera penciuman terletak pada rongga hidung. Di dalam rongga hidung terdapat rambut-

rambut halus yang berfungsi untuk menyerap kotoran yang masuk melalui sistem pernafasan

(respiratory). Selain itu, terdapat konka nasal superior, intermediet   serta inferior.  Pada bagian

konka nasal superior terdapat akar sel-sel dan jaringan syaraf penciuman (nervus olfaktorius

yang merupakan syaraf kranial pertama) yang berfungsi untuk mendeteksi bau-bauan yang

masuk melalui hirupan nafas.

Tanggung jawab sistem pembau (sistem olfaction) adalah mengindikasikan molekul-

molekul kimia yang dilepaskan di udara yang mengakibatkan bau. Molekul kimia diudara dapat

dideteksi bila ia masuk ke reseptor  olfactory epithelia melalui proses penghirupan.

Sistem Olfactory

Manusia dapat membedakan berbagai macam bau bukan karena memiliki banyak

reseptor pembau namun kemampuan tersebut ditentukan oleh prinsip-prinsip komposisi

(component principle), organ pembau hanya memiliki tujuh reseptor namun dapat membedakan

lebih dari 600 aroma yang berbeda. Alat pembau biasa juga disebut dengan organon olfaktus,

yang dapat menerima stimulus benda-benda kimia sehingga reseptornya disebut pula

chemoreceptor . Organon olfaktus terdapat pada hidung bagian atas, yaitu pada concha superior  

dan membran ini hanya menerima rangsang benda-benda yang dapat menguap dan berwujud gas.

Bagian-bagiannya adalah :

a.  Concha superior

 b.  Concha medialis

c.  Concha inferior

d.  Septum nasi (sekat hidung)

I

8/14/2019 Indera-Penciuman-dan-Indera-Pengecap.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/indera-penciuman-dan-indera-pengecappdf 2/7

Reseptor organon olfactory terdapat di bagian atas hidung, menepel pada lapisan jaringan

yang diselaputi lendir dan disebut olfactory mucosa. Selaput lendir tersebut berfungsi untuk

melembabkan udara. Pada bagian tersebut juga terdapat bulu-bulu hidung yang berfungsi untuk

menyaring debu dan kotoran.

Reseptor olfaktori hanya mampu berfungsi selama 35 hari. Bila mati, baik karena sebab

yang alami, maupun karena kerusakan fisik, maka reseptor tersebut akan digantikan oleh

reseptor-reseptor baru yang axonnya akan berkembang ke lapisan olfactory bulbs  yang akan

dituju, dan bila telah sampai pada lapisan yang dimaksud, mereka akan memulihkan koneksi

sinapsis yang terputus.

Kemampuan membau makhluk hidup tergantung pada :

a.  Susunan rongga hidung.

Bentuk concha  dan septum nasi tempat reseptor  pembau pada masing-masing orang tidak

sama. Contohnya pada orang yang berhidung mancung akan lebih luas daripada yang

 berhidung pesek.

 b.  Variasi fisiologis

Contohnya pada wanita, saat sebelum menstruasi atau pada saat hamil muda akan menjadi

sangat peka.

c.  Spesies

Pada spesies tertentu yang kemampuan survivalnya tergantung pada pembauan, akan

memiliki indera pembau yang lebih peka contohnya anjing.

d.  Besarnya konsentrasi dari substansi yang berbau

Misalnya skatol (bau busuk yang terdapat pada kotoran atau faeces) memiliki konsentrasi

yang kuat karena memiliki kemampuan menguap yang tinggi. Bila konsentrasinya kuat maka

 baunya busuk, sebaliknya bila konsentrasinya rendah akan menimbulkan bau yang berbeda

(contohnya pada bunga yang mengandung skatol dalam konsentrasi rendah maka baunya

akan harum).

8/14/2019 Indera-Penciuman-dan-Indera-Pengecap.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/indera-penciuman-dan-indera-pengecappdf 3/7

Anatomi dan fisiologi penafasan bagian atas yaitu:

1.  Rongga Hidung.

Rongga hidung terdiri atas :

(1) Vestibulum yang dilapisi oleh sel submukosa sebagai proteksi.

(2) Struktur konka yang berfungsi sebagai proteksi terhadap udara luar karena strukturnya yang

 berlapis.

(3) Sel silia  yang berperan untuk melemparkan benda asing ke luar dalam usaha

untuk membersihkan jalan napas.

Bagian internal hidung adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung

kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum.

8/14/2019 Indera-Penciuman-dan-Indera-Pengecap.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/indera-penciuman-dan-indera-pengecappdf 4/7

2.  Faring

Faring merupakan saluran yang memiliki panjang kurang lebih 13 cm yang

menghubungkan nasal dan rongga mulut kepada laring pada dasar tengkorak.

3.  Laring

Laring tersusun atas 9 Cartilago (6 Cartilago kecil dan 3 Cartilago besar). Terbesar

adalah Kartilago thyroid   yang berbentuk seperti kapal, bagian depannya

mengalami penonjolan membentuk “adam’s apple”, dan di dalam cartilago ini ada pita suara.

Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokalisasi. Laring juga

melindungi jalan napas bawah dari benda asing dan memudahkan batuk. Laring sering

disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas:

a.   Epiglotis : daun katup kartilago yang dapat menutup saat proses menelan.

b.  Glotis 

c.   Kartilago Thyroid  

8/14/2019 Indera-Penciuman-dan-Indera-Pengecap.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/indera-penciuman-dan-indera-pengecappdf 5/7

INDERA PENGECAP

istem pengecap atau sistem gustatory terdapat di lidah. Pada lidah, terdapat reseptor

 perasa yang dapat membedakan rasa yang disebuttaste buds.

Reseptor pada lidah akandigantikan oleh reseptor yang baru setiap 10 hari sekali.

Lidah mempunyai lapisan mukosa yang menutupi bagian atas lidah, dan permukaannya

tidak rata karena ada tonjolan-tonjolan yang disebut dengan  papilla, pada  papilla ini terdapat

reseptor untuk membedakan rasa makanan. Apabila pada bagian lidah tersebut tidak terdapat

 papilla lidah menjadi tidak sensitif terhadap rasa.

Papilla atau tonjolan-tonjolan pada lidah memiliki bentuk-bentuk tertentu, yaitu:

1.  Tonjolan berbentuk seperti benang-benang halus yang disebut dengan Papilla filiformis,

 banyak terdapat dibagian depan lidah. 

2.  Tonjolan berbentuk seperti kepala jamur yang disebut  papilla fungiformis,  banyak terdapat

dibagian depan dan sisi lidah. 

3.  Tonjolan yang berbentuk bulat yang disebut  papilla circumvalata, tersusun seperti huruf V

terbalik, banyak terdapat dibagian belakang lidah. 

S

8/14/2019 Indera-Penciuman-dan-Indera-Pengecap.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/indera-penciuman-dan-indera-pengecappdf 6/7

Didalam papillae terdapat banyak putting pengecap (taste buds). Setiap putting pengecap

terdiri atas dua jenis sel seperti berikut ini :

1.  Sel-sel pengecap memiliki tonjolan-tonjolan seperti rambut yang menonjol keluar dari

 pengecap.

2.  Sel-sel penunjang yang berfungsi untuk menyokong sel-sel pengecap.

Indera pengecap yang terdapat di lidah memiliki 4 modalitet rasa, yaitu:

a.  Manis : pada puncak atau ujung lidah.

 b.  Asin : pada tepi lidah (samping kiri dan kanan).

c.  Asam : pada tepi lidah (samping kiri dan kanan).

d.  Pahit : pada pangkal lidah.

Fungsi lidah selain sebagai indera pengecap, yaitu untuk mengatur letak makanan ketika

dikunyah, membantu mendorong makanan ke kerongkongan (pada waktu menelan) dan sebagai

alat bantu dalam berbicara. Selain itu, indera lain yang turut berperan pada persepsi pengecap

adalah indera pembau.

Kemampuan mengecap seseorang tergantung pada:

1.  Faktor Individual, misalnya pada seseorang yang sedang sakit, maka kepekaan mengecapnya

akan berkurang.

2.   Nilai Ambang, misalnya seseorang yang sudah terbiasa makan makanan yang asam, akan

lebih tinggi daripada orang yang tidak biasa makan asam. Nilai ambang ini tergantung dari

kebiasaan seseorang.

3.  Konsentrasi, misalnya pada seseorang yang makan satu mangkok garam, lama kelamaan

tidak akan merasakan asin lagi seperti pertama kali memakannya.

8/14/2019 Indera-Penciuman-dan-Indera-Pengecap.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/indera-penciuman-dan-indera-pengecappdf 7/7

Ketidakmampuan seseorang untuk mengenali bau disebut sebagai anosmia, sedangkan

ketidakmampuan seseorang untuk mengenali rasa disebut ageusia. Kelainan lain yang terjadi

 pada indera pengecap manusia adalah sebagai berikut :

1.  Peradangan lidah (glositis), yaitu peradangan lidah yang menahun (kronis). Gejalanya adalah

terdapat benjolan-benjolan dan lendir yang menutupi lidah. Peradangan ini timbul biasanya

 pada seseorang yang mengalami gangguan pencernaan atau infeksi gigi. Gejala lainnya

adalah lidah lembek dan pucat dengan bekas bagian pinggirannya.

2.   Lekopalakia, gejalanya ditandai dengan bercak-bercak putih yang tebal pada permukaan

lidah. Kejadian ini biasanya pada perokok berat.

Adapun cara memelihara indera pengecap agar tetap berfungsi adalah sebagai berikut:

1.  Jangan dibiasakan makan dan minum yang masih panas, karena akan berpengaruh terhadap

indera pengecap. 

2.  Menggosok gigi secara teratur untuk mengatasi terjadinya infeksi pada gigi. 

3.  Kurangi merokok bagi perokok berat agar tidak terjadi bercak-bercak putih pada indera

 pengecap. Sebaiknya bagi perokok berhentilah merokok mulai dari sekarang jika anda

menghargai sebuah kesehatan dan menyayangi tubuh anda.