21
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN KABUPATEN KAUR TAHUN 2017

INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

  • Upload
    lexuyen

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAN PENELITIAN

PENGEMBANGAN KABUPATEN KAUR TAHUN 2017

Page 2: INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

ii

DAFTAR ISI

Daftar isi ........................................................................................................ ii

BAB I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang .................................................................... 1

1.2. Maksud dan Tujuan Penentuan IKU ................................... 2

1.3. Landasan Hukum ................................................................ 2-4

BAB II Pengertian Indikator Kinerja

2.1. Difinisi Indikator Kinerja Utama ......................................... 5

2.2. Syarat Kriteria Indikator Kinerja Utama ............................. 5-6

BAB III Gambaran Umum

3.1. Visi ...................................................................................... 7

3.2. Misi ..................................................................................... 7

3.3. Tugas Pokok dan Fungsi ..................................................... 7-8

3.4. Arah Kebijakan...................................................................... 8-11

BAB IV Penutup ............................................................................................. 12

Lampiran Indikator Kinerja Utama

Page 3: INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pembangunan yang dilaksanakan melalui pelaksanaan program dan

kegiatan diharapkan semaksimal mungkin dapat meningkatkan taraf

kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut lembaga pemerintah

harus mampu menerapkan sistem yang kondusif bagi berlangsungnya

pembangunan sejak dari perencanaan hingga proses evaluasi. Prinsip Good

Governance atau kepemerintahan yang baik merupakan sebuah komitmen yang

mutlak dalam penyelenggaraan kepemerintahan dengan bercirikan

profesionalisme, transparan, efektif, efisien akuntabel, demokratis dengan tetap

menjunjung supremasi hukum.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas kinerja

pemerintah, maka diperlukan suatu pengukuran kinerja untuk menunjukan

apakah sasaran atau kegiatan telah berhasil dicapai, yang kemudian dituangkan

dalam Indikator Kinerja. Agar sasaran kegiatan dan program berjalan efektif,

efisien dan optimal maka ditetapkan suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis

yang menjadi prioritas di setiap Instansi pemerintah sebagai suatu bentuk

penajaman sasaran sehingga diharapkan tujuan visi dan misi organisasi dapat

tercapai sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam RPJMD, RENSTRA

maupun RENJA, yang telah ditetapkan.

Melalui Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor PER/20/MENPAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja

Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. Pemilihan dan penetapan Indikator

Kinerja utama melibatkan pemangku kepentingan dilingkungan lembaga/ Instansi

pemerintah yang bersangkutan, maka Pimpinan Instansi Pemerintah diwajibkan

menetapkan Indikator Kinerja Utama.

Page 4: INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

2

1.1 Maksud dan Tujuan Penentuan IKU

Penetapan Indikator Kinerja Utama Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Kaur disusun dengan maksud

dan tujuan :

1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam

menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik.

2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan

sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan

peningkatan akuntabilitas kinerja

3. Landasan Hukum :

1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2828);

2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

Page 5: INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

3

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana

Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/20/MENPAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

Page 6: INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

4

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 13 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kaur Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2007 Nomor 52);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 14 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kaur (Lembaran Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2016 Nomor 237);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 15 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kaur Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2016 Nomor 10);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 16 Tahun 2016 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2016 Nomor 239);

20. Peraturan Bupati Kaur Nomor 69 Tahun 2016 tentang Susunan

Struktur Organisasi dan Perangkat Daerah Kabupaten Kaur (Lembaran Berita Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2016 Nomor 466);

21. Peraturan Bupati Kaur Nomor 72 Tahun 2016 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2017 (Berita Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2016 Nomor 469);

Page 7: INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

5

BAB II

PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA

2.1 DEFINISI INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan

sasaran strategis operasional. Setiap lembaga atau Instansi pemerintah wajib

merumuskan Indikator Kinerja Utama sebagai suatu prioritas program dan kegiatan

yang mengacu pada sasaran strategis dalam RPJMD dan RENSTRA Organisasi

Perangkat Daerah.

Indikator Kinerja Utama pada Unit Organisasi setingkat Eselon II/SKPD/Unit

kerja mandiri sekurang-kurangnya adalah Indikator keluaran (Out Put) untuk

mendukung pencapaian sasaran strategis.

2.2 SYARAT KRITERIA INDIKATOR KINERJA UTAMA

Penetapan Indikator Utama harus memenuhi karakteristik dan kriteria

Indikator Kinerja yang memadai untuk pengukuran kinerja Organisasi Perangkat

Daerah ( OPD ) yaitu :

1. Spesifik;

Indikator Kinerja harus spesifik mengacu pada apa yang akan diukur, sehingga

mempunyai persepsi yang sama.

2. Measurable;

Indikator Kinerja harus dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat

kuantitatif maupun kualitatif.

3. Achievable;

Indikator Kinerja yang ditetapkan harus dapat dikumpulkan datanya oleh

organisasi.

4. Relevant;

Indikator Kinerja harus merupakan alat ukur yang menggambarkan sedekat

mungkin ( keberhasilan/kegagalan) yang akan diukur.

Page 8: INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

6

5. Timelines;

Indikator kinerja yang ditetapkan menggambarkan suatu kinerja yang dapat

dicapai untuk kurun waktu tertentu. Sedapat mungkin Indikator Kinerja juga

fleksibel apabila dikemudian hari terjadi perubahan.

Dalam penetapan dan pemilihan Indikator Kinerja Utama hendaknya

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Adanya keselarasan dan mengacu pada Dokumen RPJMD, RENSTRA dan

Kebijakan Umum.

2. Bidang kewenangan, tugas dan fungsi OPD.

3. Kebutuhan informasi kinerja untuk menyelenggarakan Akuntabilitas

Kinerja.

4. Kebutuhan statistik pemerintah.

5. Perkembangan issue dan ilmu pengetahuan.

Page 9: INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

7

BAB III

GAMBARAN UMUM

3.1 Visi

Visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian

Pengembangan Kabupaten Kaur Tahun 2016 - 2021 adalah ” MEWUJUDKAN

KUALITAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN

PENGEMBANGAN KABUPATEN KAUR DI TAHUN 2021”

3.2 Misi

Misi merupakan pemandu dalam mencapai Visi dengan menawarkan

keunggulan seperti peningkatan efisiensi, hasil yang lebih baik, inovasi dan

fleksibelitas serta meningkatkan semangat bagi pimpinan dan seluruh staf unit

kerja. Misi Bappeda dan Litbang dituangkan dalam pernyataan sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Organisasi Perencanaan Pembangunan

Daerah dan Litbang;

2. Meningkatkan pengelolaan Data dan Informasi yang dibutuhkan dalam Dokumen

Perencanaan Pembangunan Daerah dan Litbang;

3. Memantapkan Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah;

4. Membangun inovasi berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam perencanaan

pembangunan daerah dan litbang.

5. Memperkuat koordinasi antar stakeholder dalam proses perencanaan,

pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah;

6. Mewujudkan perencanaan tata ruang wilayah sebagai matra dari

pembangunan daerah.

3.3 Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 14 Tahun 2016

tentang Susunan Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kaur yang

dijabarkan kedalam Peraturan Bupati Kaur Nomor 69 Tahun 2017 tentang

Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan

Penelitian Pengembangan Kabupaten Kaur. Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah dan Penelitian Pengembangan Kabupaten Kaur mempunyai tugas pokok

Page 10: INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

8

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang

perencanaan pembangunan daerah dan penelitian pengembangan. Selain tugas

Pokok Bappeda Litbang menyelenggarakan fungsi diantaranya :

a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan dan litbang;

b. Pelaksanaan tugas dukungan perencanaan pembangunan; c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan di

bidang perencanaan pembangunan daerah; d. Pembinaan teknis penyelenggaraan di bidang perencanaan pembangunan

daerah; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

3.4 Arah dan Kebijakan

Tujuan dan sasaran jangka menengah yang ingin diwujudkan oleh

Bappeda Litbang adalah sebagai berikut :

a. Tujuan :

Meningkatnya kualitas SDM perencana pembangunan daerah.

Sasaran :

Meningkatnya kapasitas SDM perencana pembangunan daerah.

b. Tujuan :

Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah dan Penataan

Ruang.

Sasaran :

1. Meningkatnya kesesuaian muatan antar dokumen perencanaan

pembangunan daerah.

2. Meningkatnya kesesuaian muatan antara dokumen perencanaan

pembangunan daerah dengan dokumen perencanaan SKPD.

3. Meningkatnya tertib pemanfaatan Ruang Wilayah.

c. Tujuan :

Meningkatnya kualitas hasil penelitian dan pengembangan serta

terciptanya kerjasama pembangunan daerah.

Sasaran :

1. Meningkatnya ketersediaan hasil penelitian dan pengembangan

Page 11: INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

9

pembangunan daerah.

2. Jumlah Kerjasama pembangunan dengan pemerintah dengan

pemerintah daerah lain, instansi vertikal dan pihak swasta, baik dari

dalam maupun luar negeri.

3. Jumlah kesepakatan tentang program pembangunan di daerah

perbatasan.

d. Tujuan :

Meningkatnya peranserta stakeholders dalam perencanaan pembangunan

daerah.

Sasaran :

Meningkatnya peranserta stakeholders dalam perencanaan pembangunan

daerah.

e. Tujuan :

Meningkatnya kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan daerah.

Sasaran :

Meningkatnya kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan daerah.

f. Tujuan :

Terwujudnya Optimalisasi Proses Penyusunan Program Pembangunan Yang

Sistematis, Efektif dan Efisien.

Sasaran :

Terwujudnya Optimalisasi Proses Penyusunan Program Pembangunan Yang

Sistematis, Efektif dan Efisien.

g. Tujuan :

Terwujudnya Dokumen berisi data-data dan informasi yang dibutuhkan

dalam proses perencanaan pembangunan.

Sasaran :

Terwujudnya Dokumen berisi data-data dan informasi yang dibutuhkan

dalam proses perencanaan pembangunan.

Page 12: INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

10

Untuk mengukur kesesuaian antar dokumen perencanaan daerah/SKPD, maka

variabel-variabel yang dipergunakan sebagai berikut :

1. Tujuan

2. Indikator Tujuan

3. Kebijakan

4. Strategi

5. Indikator Kinerja Utama (IKU)

6. Sasaran

7. Indikator Sasaran

8. Target

9. Program

10. Kegiatan

Untuk mencapai sasaran-sasaran jangka menengah tersebut diatas, maka

strategi dan Arah Kebijakan yang dilaksanakan oleh Bappeda dan Litbang Kabupaten

Kaur adalah sebagai berikut :

Strategi I : Peningkatan koordinasi, sinkronisasi dan akselerasi pelaksanaan

pembangunan daerah.

Arah Kebijakan :

1. Meningkatkan koordinasi antar SKPD, baik secara vertikal maupun

horisontal dalam melaksanakan kegiatan pembangunan daerah.

2. Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah

kabupaten/kota lain maupun dengan pemerintah pusat dalam

melaksanakan pembangunan terintegrasi.

Strategi II : Peningkatan pembangunan yang seimbang antar wilayah sesuai dengan

RTRW Kabupaten Kaur.

Arah Kebijakan :

1. Meningkatkan pembangunan Yang seimbang antar sektor dan antar

wilayah sesuai dengan potensi dan daya dukung lingkungan.

2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan

agar sesuai dengan kondisi setempat dan kebutuhan masyarakat

setempat.

Page 13: INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

11

Strategi III : Peningkatan pembangunan infrastruktur berdasarkan RTRW Kabupaten

Kaur.

Arah Kebijakan :

1. Meningkatkan mutu infrastruktur secara bertahap baik dikawasan

perkotaan maupun kawasan perdesaan.

2. Memelihara infrastruktur yang telah terbangun secara berkesinambungan

serta mengembangkan jaringan infrastruktur yang terpadu antar sistem dan

terintegrasi antar wilayah serta ramah lingkungan.

Page 14: INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

12

BAB IV

PENUTUP

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor PER/20/MENPAN/11/2008, tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja

Utama (IKU), bahwa setiap unit kerja wajib melaksanakan penetapan IKU dalam rangka

meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

sebagai parameter terhadap pencapaian kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD

dan Renstra masing-masing unit kerja.

Indikator Kinerja Utama Bappeda dan Litbang Kabupaten Kaur merupakan

acuan ukuran kinerja yang digunakan untuk menentukan keberhasilan suatu tujuan dan

sasaran strategis yang telah tersusun dalam RPJMD dan Renstra Bappeda dan Litbang.

Page 15: INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

PEMERINTAH KABUPATEN KAUR

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PEMBANGUNAN

(BAPPEDA DAN LITBANG) Jalan Ki Hajar Dewantara, Kompleks Perkantoran Padang Kempas Bintuhan

Email: Bappeda [email protected] Website: Bappeda.kaurkab.go.id

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN KABUPATEN KAUR

NOMOR TAHUN 2017

TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) PADA BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN KABUPATEN KAUR

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN PENGEMBANGAN

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/20/MENPAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU);

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan Kabupaten Kaur tentang Indikator Kinerja Utama;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2828);

2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 tentang

Pembentukan Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

Page 16: INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang

Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang

Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

Page 17: INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun

2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor PER/20/MENPAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 13 Tahun

2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kaur Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2007 Nomor 52);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 14 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kaur (Lembaran Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2016 Nomor 237);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 15 Tahun

2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kaur Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2016 Nomor 10);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor 16 Tahun

2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2016 Nomor 239);

20. Peraturan Bupati Kaur Nomor 69 Tahun 2016 tentang

Susunan Struktur Organisasi dan Perangkat Daerah Kabupaten Kaur (Lembaran Berita Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2016 Nomor 466);

Page 18: INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

21. Peraturan Bupati Kaur Nomor 72 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2017 (Berita Daerah Kabupaten Kaur Tahun 2016 Nomor 469);

MEMUTUSKAN

Menetapkan KESATU : Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam

Lampiran Keputusan ini, merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh Bappeda dan Litbang untuk menetapkan Rencana Kerja Tahunan, menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran, menyusun dokumen Penetapan Kinerja, menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja.

KEDUA : Biaya yang timbul dengan dikeluarkanya Keputusan ini

dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2017.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan

ketentuan bahwa apabila terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bintuhan

Pada Tanggal : 2017

BAPPEDA DAN LITBANG KABUPATEN KAUR KEPALA,

Drs. ERSAN SYAHFIRI, MM Pembina Utama Muda/IVc.

NIP. 19710606 199009 1 001

Tembusan disampaikan Kepada Yth :

1. Bupati Kaur di Bintuhan; 2. Inspektur Daerah Kab. Kaur di Bintuhan;

3. Kepala Badan Keuangan Daerah Kab. Kaur.

Page 19: INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

- 17 -

Page 20: INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

Tujuan Indikator Formula SASARAN INDIKATOR FORMULA PENJELASAN BIDANG

PENANGGUNGJAWAB

1 4 7 8

1. Meningkatnya kualitas a. Persentase SKPD Jumlah Pejabat SKPD yang berkualitas Meningkatnya kapasitas a. Persentase SKPD yang Jumlah Pejabat SKPD yang berkualitas x 100% SDM yang berkualitas SKPD

SDM perencana yang memiliki SDM Jumlah Pejabat SKPD x 100% SDM perencana memiliki SDM yang Jumlah Pejabat SKPD diperlukan dalam rangka

pembangunan daerah yang berkualitas pembangunan daerah berkualitas penyusunan dokumen rencana

SKPD

b. Persentase SDM Jumlah Pejabat Bappeda Litbang yang b. Persentase SDM Bappeda Jumlah Pejabat Bappeda Litbang yang SDM yang berkualitas Bappeda dan Litbang

Bappeda Litbang telah mengikuti diklat perencanaan x 100% Litbang yang telah telah mengikuti diklat perencanaan x 100% diperlukan dalam rangka

yang telah Jumlah Pejabat Bappeda Litbang mengikuti diklat Jumlah Pejabat Bappeda Litbang penyusunan dokumen

mengikuti diklat perencanaan rencana pembangunan

perencanaan daerah

2. Meningkatnya kualitas a. Persentase Jumlah Variabel pada RKPD yang Meningkatnya kesesuaian a. Persentase kesesuaian Jumlah Variabel pada RKPD yang RKPD merupakan Bappeda dan Litbang

perencanaan kesesuaian muatan sesuai dengan RPJMD x 100% muatan antar dokumen antara RPJMD dengan sesuai dengan RPJMD x 100% penjabaran RPJMD

pembangunan daerah antar dokumen Jumlah Variabel pada RPJMD perencanaan RKPD Jumlah Variabel pada RPJMD sehingga muatan RKPD

dan Penataan Ruang perencanaan pembangunan daerah mesti sesuai dengan

pembangunan daerah RPJMDJumlah Variabel Penataan Ruang b. Persentase kesesuaian Jumlah Variabel Penataan Ruang Dalam penyusunan Bappeda dan Litbang

Wilayah yang telah diterapkan x 100% antara RPJMD dengan Wilayah yang telah diterapkan x 100% RPJMD memperhatikan

Jumlah Variabel Penataan RTRW Jumlah Variabel Penataan RTRW sehingga ada

Ruang Wilayah Ruang Wilayah kesesuaian antara RPJMD dengan

RTRW

b. Persentase Jumlah Variabel pada Renstra SKPD Meningkatnya kesesuaian a. Persentase kesesuaian Jumlah Variabel pada Renstra SKPD Renstra SKPD Bappeda dan Litbang

kesesuaian muatan yang sesuai dengan RPJMD x 100% muatan antara dokumen antara RPJMD dengan yang sesuai dengan RPJMD x 100% merupakan penjabaran

antara dokumen Jumlah Variabel pada RPJMD perencanaan Renstra SKPD Jumlah Variabel pada RPJMD RPJMD sehingga muatan

perencanaan pembangunan daerah Renstra SKPD mesti

pembangunan dengan dokumen sesuai dengan RPJMD

daerah dengan

dokumen Jumlah Variabel pada Renja SKPD

perencanaan SKPD

b. Persentase kesesuaian Jumlah Variabel pada Renja SKPD RKPD disusun Bappeda dan Litbang

perencanaan SKPD yang sesuai dengan RKPD x 100% antara RKPD dengan Renja yang sesuai dengan RKPD x 100% berdasarkan Renja SKPD

Jumlah Variabel pada RKPD SKPD Jumlah Variabel pada RKPD sehingga muatan RKPD sesuai

dengan Renja SKPD

Jumlah Variabel Renstra SKPD c. Persentase kesesuaian Jumlah Variabel Renstra SKPD Dalam penyusunan Bappeda dan Litbang

yang telah diterapkan x 100% antara RTRW dengan yang telah diterapkan x 100% Renstra SKPD

Jumlah Variabel Penataan Renstra SKPD Jumlah Variabel Penataan memperhatikan RTRW sehingga

ada kesesuaian antara Renstra

SKPD dengan RTRW

c. Persentase Luas Luas Wilayah yang peruntukannya Meningkatnya tertib a. Persentase Luas Luas Wilayah yang peruntukannya laporan hasil monitoring Bappeda dan Litbang

Wilayah yang Sesuai Dengan RDTR dan Peraturan Pemanfaatan Ruang Wilayah yang Sesuai Dengan RDTR dan Peraturan Pemanfaatan ruang wilayah

Peruntukannya Zonasi x 100% Wilayah Peruntukannya Zonasi x 100%

Telah Sesuai dengan Luas Wilayah Kabupaten Kaur Telah Sesuai dengan Luas Wilayah Kabupaten Kaur

RDTR dan Peraturan RDTR dan Peraturan

Zonasi Zonasi

3. Meningkatkan Kualitas a. persentase hasil Jumlah penelitian dan pengembangan Meningkatnya Jumlah hasil penelitian dan Jumlah penelitian dan pengembangan Hasil Penelitian dan Bappeda dan Litbang

Hasil Penelitian dan penelitian dan pembangunan daerah yang ketersediaan hasil Pengembangan pembangunan daerah yang pengembangan merupakan salah

Pengembangan serta pengembangan Ditindaklanjuti oleh stakeholders x 100% penelitian dan pembanguunan daerah Ditindaklanjuti oleh stakeholders x 100% satu bahan penting dalam

Terciptanya Kerjasama pembangunan daerah Jumlah hasil penelitian dan pengembangan Jumlah hasil penelitian dan perumusan kebijakan

Pembangunan Daerah yang ditindaklanjuti pengembangan pembangunan daerah pembangunan daerah pengembangan pembangunan daerah pembangunan daerah

oleh stakeholder

b. Jumlah Kerjasama Jumlah MOU atau Dokumen lain yang Jumlah Kerjasama Jumlah Kerjasama Jumlah MOU atau Hasil Evaluasi kerja sama Bappeda dan Litbang

Pembangunan dengan menunjukan adanya kerjasama Pembangunan dengan Pembangunan dengan Dokumen lain yang Pembangunan

Pemerintah Daerah Pembangunan Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah menunjukan adanya

Lain, Instansi Vertikal Lain, Instansi Vertikal Lain, Instansi Vertikal kerjasama Pembangunan

dan Pihak swasta, dan Pihak swasta, dan Pihak swasta,

Baik dari dalam Baik dari dalam Baik dari dalam

maupun Luar negeri maupun Luar negeri maupun Luar negeri

c. Jumlah Kesepakatan Jumlah MOU atau Dokumen lain yang Jumlah Kesepakatan Jumlah Kesepakatan Jumlah MOU atau Hasil Evaluasi kerja sama Bappeda dan Litbang

tentang Program menunjukan adanya kerjasama tentang Program tentang Program Dokumen lain yang Pembangunan

Pembangunan Di Pembangunan di Daerah perbatasan Pembangunan Di Pembangunan Di menunjukan adanya

Daerah Perbatasan Daerah Perbatasan Daerah Perbatasan kerjasama Pembangunan

INDIKATOR KINERJA UTAMAPADA BAPPEDA DAN LITBANG KABUPATEN KAUR

2 3 5 6

Page 21: INDIKATOR KINERJA UTAMA - bappeda.kaurkab.go.id BAPPEDA LITBANG... · ... suatu pengukuran Indikator Kinerja strategis ... diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

Tujuan Indikator Formula SASARAN INDIKATOR FORMULA PENJELASAN BIDANG

PENANGGUNGJAWAB

1 4 7 82 3 5 6

di Daerah perbatasan

4. Meningkatnya peran a. Jumlah stakeholder Jumlah Stakeholder yang menyampaikan meningkatnya peranserta a. Jumlah stakeholder Jumlah Stakeholder yang menyampaikan Usulan yang disampaikan stake Bappeda dan Litbang

serta stakeholder dalam yang menyampaikan usulan Stakeholder dalam yang menyampaikan usulan holders merupakan cermin

perencanaan usulan perencanaan usulan bottom up planning

Pembangunan Daerah pembangunan daerah

b. persentase Kehadiran Jumlah stakeholder yang hadir dalam b. persentase kahadiran Jumlah stakeholder yang hadir kehadiran stakeholders dalam Bappeda dan Litbang

stakeholder dalam musrenbang x 100% stakeholder dalam dalam musrenbang x 100% musrenbang menunjukkan

musrenbang Jumlah stakeholder yang diundang musrenbang jumlah stakeholder yang diundang tingkat partisipasi dalam

dalam musrenbang dalam musrenbang perencanaan pambangunan

5. Meningkatnya a. Persentase capaian Jumlah Program yang dicapai target meningkatnya kesesuaian a. Persentase capaian Jumlah Program yang dicapai target capaian target kinerja yang 100% Bappeda dan Litbang

Kesesuaian antara target kinerja yang kinerjanya 100% keatas x 100% antara perencanaan dan target kinerja yang kinerjanya 100% keatas x 100% keatas menunjukkan tingkat

perencanaan dan 100% keatas jumlah program pelaksanaan 100% keatas jumlah program keberhasilan capaian

Pelaksanaan pembangunan Daerah pembangunan

Pembangunan Daerah

b. Persentase capaian Jumlah Kegiatan yang dicapai target b. Persentase capaian Jumlah Kegiatan yang dicapai target capaian target Kegiatan yang Bappeda dan Litbang

target Kegiatan yang kinerjanya 100% keatas x 100% target Kegiatan yang kinerjanya 100% keatas x 100% 100% keatas menunjukkan

100% keatas jumlah Kegiatan 100% keatas jumlah program tingkat keberhasilan capaian

Kegiatan

6. Terwujudnya a. Persentase Anggaran Terwujudnya a. Persentase Anggaran Hasil Evaluasi Program Anggaran Bappeda dan Litbang

Optimalisasi Proses Pembangunan untuk Jumlah anggaran untuk Publik x 100% Optimalisasi Proses Pembangunan untuk Jumlah anggaran untuk Publik x 100% yang 100% keatas menunjukkan

Penyusunan Program Masyarakat/Publik Jumlah anggaran APBD Penyusunan Program Masyarakat/Publik Jumlah anggaran APBD tingkat keberhasilan capaian

Pembangunan Yang Dalam APBD Pembangunan Yang Dalam APBD Program Anggaran

Sistematis, Efektif dan Sistematis, Efektif dan

Efisien b. Persentase Anggaran Jumlah anggaran Pencapaian MDG's x 100% Efisien b. Persentase Anggaran Jumlah anggaran Pencapaian MDG's x 100% Hasil Evaluasi Program MGD's Bappeda dan Litbang

untuk Pencapaian Jumlah anggaran APBD untuk Pencapaian Jumlah anggaran APBD yang 100% keatas menunjukkan

Millenium Millenium tingkat keberhasilan capaian

Depelopment Depelopment Program MDG's

Goal (MDG's) Goal (MDG's)

c. Persentase Anggaran Jumlah Penanggulangan Kemiskinan x 100% c. Persentase Anggaran Jumlah Penanggulangan Kemiskinan x 100% Hasil Evaluasi Program Bappeda dan Litbang

untuk Penanggulangan Jumlah anggaran APBD untuk Penanggulangan Jumlah anggaran APBD Penanggulangan kemiskinan

kemiskinan kemiskinan yang 100% keatas menunjukkan

tingkat keberhasilan capaian

Program Penanggulangan

Kemiskinan

d. Persentase Belanja Jumlah Anggaran Sektor Pendidikan x 100% d. Persentase Belanja Jumlah Anggaran Sektor Pendidikan x 100% Hasil Evaluasi Program Bappeda dan Litbang

pembangunan Sektor Jumlah anggaran APBD pembangunan Sektor Jumlah anggaran APBD Belanja Pembangunan Sektor

Pendidikan Pendidikan Pendidikan yang 100% keatas

menunjukkan tingkat

keberhasilan capaian Program

Belanja Pembangunan Sektor

pendidikan

7. Terwujudnya Dokumen persentase Kecamatan Jumlah Peta Digital Kecamatan, Terwujudnya Dokumen persentase Kecamatan Jumlah Peta Digital Kecamatan, Hasil Evaluasi Penataan Ruang Bappeda dan Litbang

berisi data-data dan , Kelurahan/desa Kelurahan/Desa x 100% berisi data-data dan , Kelurahan/desa Kelurahan/Desa

Informasi yang yang telah Memiliki Jumlah Seluruh Kecamatan, Kelurahan Informasi yang yang telah Memiliki Jumlah Seluruh Kecamatan, Kelurahan

dibutuhkan dalam Peta Digital Dan Desa dibutuhkan dalam Peta Digital Dan Desa

Proses Perencanaan Proses Perencanaan

pembangunan pembangunan

BAPPEDA DAN LITBANG KABUPATEN KAUR

KEPALA,

Drs. ERSAN SYAHFIRI, MM

Pembina Utama Muda/IVc. NIP. 19710606 199009 1 001