119
KORD Annual Report Annual Report Laporan Tahunan Laporan Tahunan 2009

Indokordsa # Annual Report 2009 Tahunan IK Tahun Buku... · Daftar Isi Sejarah Perusahaan Ikhtisar Keuangan Konsolidasi Laporan dari Dewan Komisaris ... bulan Maret 2009 PT Indo Kordsa

Embed Size (px)

Citation preview

KORD

Annual ReportAnnual Report

Laporan TahunanLaporan Tahunan

2009

01

02

04

06

08

11

20

34

36

39

42

47

48

50

L1

L3

Daftar Isi

Sejarah Perusahaan

Ikhtisar Keuangan Konsolidasi

Laporan dari Dewan Komisaris

Laporan dari Direksi

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Laporan Komite Audit

Informasi Pemegang Saham

Informasi Pemegang Obligasi

Data Perusahaan

Struktur Organisasi

Informasi Perusahaan

Laporan Keuangan

Surat Pernyataan Dewan Komisaris

Surat Pernyataan Direksi

Table of Contents

Company History

Consolidated Financial Highlights

Report from The Board of Commissioners

Report from The Board of Directors

Management Discussion and Analysis

Good Corporate Governance

Reports from The Audit Committee

Shareholders’ Information

Bondholders’ Information

Company Data

Organization Chart

Company Information

Financial Report

Board of Commissioners’ Statement

Board of Directors’ Statement

Table of ContentsDaftar Isi

1PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

2PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

With almost three decades of experience in the industry, Indo Kordsa is well established as one of Southeast Asia's leading suppliers of premium tire reinforcement materials, with a strong track record of delivering high customer sat isfact ion through technological excel lence, professionalism, innovation, flexibility and communication.

Established in July 1981 as PT Branta Mulia, the Company opened its first Tire Cord Fabric factory in Citeureup, West Java in April 1985. In July 1990, the Company was listed on the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange, trading as PT Branta Mulia Tbk.

A joint venture company, Thai Branta Mulia Co., Ltd., was founded in October 1990 and commenced commercial tire cord fabric production at its facilities in Ayuthaya, Thailand, in 1993. Another joint venture, PT Branta Mulia Teijin Indonesia, was established in early 1996 with Teijin Limited Japan and began producing polyester tire yarn at the Citeureup site in 1997.

In 1997, the acquisition of a 19.78% stake in the Company by DuPont Chemical and Energy Operation Inc. marked the start of a successful strategic alliance that continued until January 2006, when DuPont sold all of its shares to some of founding shareholders of PT Branta Mulia Tbk.

The Company delisted its shares from the Surabaya Stock Exchange in September 1999 and in 2000, increased its stake in Thai Branta Mulia Co., Ltd. from 49% to 64.19%.

Dengan pengalaman selama hampir tiga dekade, Indo Kordsa merupakan salah satu pemasok terkemuka di bidang bahan penguat ban di kawasan Asia Tenggara, dengan pengalaman yang meyakinkan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan melalui keunggulan teknologi, profesionalisme, inovasi, fleksibilitas dan komunikasi.

Didirikan pada bulan Juli 1981 dengan nama PT Branta Mulia, Perseroan mendirikan pabrik kain ban pertamanya di Citeureup, Jawa Barat pada bulan April 1985. Pada bulan Juli 1990 Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dengan nama PT Branta Mulia Tbk. Sebuah perusahaan patungan, Thai Branta Mulia Co., Ltd. didirikan pada bulan Oktober 1990 di Ayuthaya, Thailand dan memulai produksi kain bannya pada tahun 1993. Perusahaan patungan lainnya yaitu PT Branta Mulia Teijin Indonesia didirikan pada permulaan tahun 1996, bermitra dengan Teijin Limited Japan dan memulai produksi benang ban Polyester di fasilitas Perseroan di Citeureup pada tahun 1997.

Pada tahun 1997 akuisisi 19,78% saham Perseroan oleh DuPont Chemical and Energy Operation Inc., menandai awal dari suatu aliansi strategis yang berhasil, yang berlanjut hingga Januari 2006 saat DuPont menjual seluruh sahamnya kepada beberapa pemegang saham pendiri PT Branta Mulia Tbk.

Perseroan mencabut pencatatan sahamnya dari Bursa Efek Surabaya pada bulan September 1999, dan pada tahun 2000 Perseroan meningkatkan kepemilikan sahamnya di Thai Branta Mulia Co., Ltd, dari 49% menjadi 64,19%.

Sejarah Perseroan Company History

3PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Pada bulan Desember 2006, Kordsa Global AS., Sebuah perusahaan milik konglemerat dari Turki yaitu Sabanci Holding mengakuisisi 51,3% saham Perseroan dan pada bulan Juni 2007 Perseroan berganti nama menjadi PT Indo Kordsa Tbk. Pada bulan Desember 2007 kepemilikan saham Kordsa Global atas Perseroan meningkat menjadi 60,21%.

Kordsa Global, didirikan pada tahun 1973 dan merupakan salah satu pemasok dan perusahaan manufaktur terkemuka dalam bidang industri benang baik Nylon maupun Polyester, kain ban, industrial fabrics dan single end cord, dengan kapasitas produksi lebih dari 150.000 ton per tahun, yang merupakan lebih dari 20% kapasitas global dibidang textile rubber reinforcement industry. Kordsa Global terdaftar di Bursa Efek Istanbul.

Pada bulan Desember 2008, PT Indo Kordsa Tbk meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Indo Kordsa Teijin menjadi 99.9% dengan membeli saham yang dimiliki oleh Teijin Fibers Limited. Pada bulan Maret 2009, PT Indo Kordsa Teijin berganti nama menjadi PT Indo Kordsa Polyester.

In December 2006, Kordsa Global AS, a company of the Turkish conglomerate Sabanci Holding, acquired 51.3% stake in the Company and the Company was renamed PT Indo Kordsa Tbk in June 2007. Following a subsequent purchase of the Company's shares in December 2007, Kordsa Global's stake in the Company increased to 60.21%.

Kordsa Global was established in 1973 and is now a leading manufacturer and supplier of Nylon and Polyester industrial yarns, Tire Cord Fabric, industrial fabrics and single end cord with a capacity of over 150,000 metric tons per year, accounting for more than 20 percent of the global textile rubber reinforcement industry. Kordsa Global, a Sabanci Holding company, is listed on the Istanbul Stock Exchange.

In December 2008, PT Indo Kordsa Tbk increased its stake in PT Indo Kordsa Teijin to 99.9% when Teijin Fibers Limited divested. In March 2009 PT Indo Kordsa Teijin was renamed PT Indo Kordsa Polyester.

ConsolidatedFinancial Highlights

IkhtisarKeuangan Konsolidasi

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi Bahasa InggrisNumerical notations in all tables and graphics are in English

1,637,886

247,653

138,279

94,776

531,759

1,672,766

480,181

998,025

5.67

9.50

219.10

48.11

28.71

450

211

1,547,112

195,524

84,321

39,149

728,540

1,554,863

462,352

894,006

2.52

4.38

497.61

51.72

29.74

450

87

1,510,642

213,624

73,255

18,314

624,980

1,528,904

507,215

833,625

1.20

2.20

393.43

60.84

33.18

450

41

1,764,996

388,767

232,658

119,496

626,274

1,709,355

712,179

822,095

6.99

14.54

285.88

86.63

41.66

450

266

Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Neraca Konsolidas

Rasio Kinerja Tertentu (%

Data Saham

/ Statements of Income

Penjualan Bersih / Net Sales

Laba Kotor / Gross Profit

Laba Operasi / Operating Profit

Laba Bersih / Net Profit

/ Consolidated Balance Sheets

Modal Kerja Bersih / Net Working Capital

Jumlah Aktiva / Total Assets

Jumlah Kewajiban / Total Liabilities

Jumlah Ekuitas / Total Equity

/ Selected Performance Ratios (%)

Rasio Laba Bersih terhadap Jumlah Aktiva / Return on Assets

Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas / Return on Equity

Rasio Lancar / Current Ratio

Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas / Debt to Equity Ratio

Rasio Kewajiban terhadap Jumlah Aktiva / Debt Ratio

/ Share Data

Jumlah Saham yang Beredar (juta saham) /

Shares Issued (milion shares)

Laba Bersih per saham (Rp) / Earning per share (Rp)

i

)

1,500,639

240,639

154,361

72,106

465,235

1,349,631

224,873

981,988

5.34

7.34

343.74

22.90

16.66

450

160

2008 2007 2006 20052009(dalam juta rupiah) (in million rupiah)

4PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

5PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Total LiabilitiesJumlah Kewajiban

Tahun Years

Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah

1,000,000

750,000

500,000

250,000

0

200720082009 2006 2005

480,181 507,215 712,179 462,352 224,873

Net SalesPenjualan Bersih

Tahun Years

Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah

2,000,000

1,500,000

1,000,000

500,000

0

200720082009 2006 2005

1,637,886 1,510,642 1,764,996 1,547,112 1,500,639

Tahun Years

Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah 94,776 18,314 119,496 39,149

120.000

80.000

40.000

0

200720082009 2006 2005

72,106

Net ProfitLaba Bersih

Operating ProfitLaba Operasi

Tahun Years

Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah

240.000

180.000

120.000

60.000

0

200720082009 2006 2005

138,279 73,255 232,658 84,321 154,361

Like many other in the industry, Indo Kordsa was also impacted by the global economic crisis in 2008. The automotive industry was put under severe pressure and the major tire makers - our principal customers - were forced to curb production in face of falling demand. While the recession had a negative effect on our year-end results in 2009, Indo Kordsa performed quite well, given the difficult economic environment. This time last year, we outlined our strategy for the challenging period ahead: to re-engineer our capacity in anticipation of lower demand, to continue to pursue cost and production efficiencies, and to maintain supportive and cooperative relationships with our customers.

The management successfully executed its strategy. The Company's operating profitability has improved through good working capital management, efficiency measures and cost control actions. We were even able to turn the challenges into opportunities by taking advantage of the idle production capacity to carry out machinery improvement projects and providing training for the operators.

Another positive action for the Company during the year was the renaming of our subsidiary, PT Indo Kordsa Teijin, which we acquired in December 2008. In March 2009, PT Indo Kordsa Teijin formally became PT Indo Kordsa Polyester. We have already approved a US$13 million expansion project for this plant, which will increase capacity by more than half. Such an investment, as well as the renaming of this entity, reflects the growing integration of our corporate structure and the strengthening of the synergies, both within Indo Kordsa and Kordsa Global.

Seperti terjadi pada banyak industri lainnya, Indo Kordsa juga terkena imbas dari krisis ekonomi global pada tahun 2008. Industri otomotif mendapat tekanan hebat. Sehingga pabrik ban besar yang merupakan pelanggan utama kami terpaksa harus membatasi produksinya dalam menghadapi turunnya permintaan. Sementara resesi ini membawa dampak negatif pada hasil akhir tahun 2009, Indo Kordsa masih mampu memperlihatkan kinerja yang baik walaupun berada dalam situasi perekonomian yang sulit. Di awal tahun yang lalu, kami paparkan strategi kami untuk menghadapi periode yang penuh tantangan ini kedepan: merekayasa ulang kapasitas guna mengantisipasi penurunan permintaan, melanjutkan program efisiensi biaya dan produksi serta menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan.

Manajemen berhasil dengan baik menjalankan strategi ini. Laba usaha Perseroan meningkat berkat pengelolaan modal kerja yang baik, peningkatan efisiensi serta pengendalian biaya lainnya. Bahkan kami pun berhasil merubah tantangan menjadi peluang dengan memanfaatkan kapasitas produksi yang sedang tidak terpasang penuh untuk program peningkatan kinerja mesin dan pelatihan bagi operator.

Tindakan positif Perseroan lainnya pada tahun ini adalah penggantian nama pada anak perusahaan, PT Indo Kordsa Teijin yang kami akuisisi pada bulan Desember 2008. Pada bulan Maret 2009 PT Indo Kordsa Teijin secara resmi berubah nama menjadi PT Indo Kordsa Polyester. Kami telah menyetujui proyek ekspansi pabrik yang bernilai US$13 juta, yang akan meningkatkan kapasitas produksi lebih dari setengahnya. Investasi semacam ini, termasuk penggantian nama anak perusahaan memperlihatkan pertumbuhan integral struktur Perseroan serta peningkatan sinergi baik di Indo Kordsa maupun Kordsa Global.

Report fromThe Board of Commissioners

Laporan dariDewan Komisaris

6PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Robby Sumampow

Komisaris Utama / President Commissioner

As Commissioners, we take our responsibility to supervise the management and governance of the Company very seriously. In performing this task, we are ably assisted by the Audit Committee, which monitors the financial operations of the Company, including external and internal auditing activities, the disclosure of financial information, compliance with the relevant legislation, guidelines and standards, and our internal control system. Another important aspect of our commitment to good corporate governance is the way we engage with all our stakeholders, from the Company's employees to our customers and the communities in which we work. To this end we have worked hard to improve customer relations, safety and environmental management.

We believe that the Board of Directors has set out an appropriate strategy for the coming year. Signs of a recovery in the market began to appear in the second half of 2009. While the outlook for 2010 is still far from certain, we need to be prepared to respond quickly to market developments and capture opportunities in these early stages of the economic upturn. We therefore support the management's actions to optimize production by investing in capacity expansion and improvements in productivity. We will also continue to focus on enhancing the quality of our products, improving the technical competencies of our people and strengthening our relationship with our customers. I am confident that this strategy will enable us to leverage our competitive advantage and look forward to 2010 and years ahead with confidence.

Sebagai Komisaris, tanggung jawab kami adalah mengawasi dengan serius atas pengelolaan dan pengurusan Perseroan. Dalam menjalankan tugas ini kami dibantu oleh Komite Audit, yang selalu memonitor keadaan keuangan Perseroan, termasuk aktifitas audit eksternal maupun internal, keterbukaan informasi keuangan, kepatuhan terhadap peraturan, pedoman dan standar serta sistem pengendalian internal. Aspek penting lainnya adalah komitmen kami dalam hal pengelolaan perusahaan yang baik, dimana kami membina hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan, mulai dari pekerja sampai kepada pelanggan dan masyarakat sekitar pabrik. Kami pun bekerja keras untuk meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan serta pengelolaan lingkungan dan keselamatan yang baik.

Kami percaya bahwa Direksi telah membuat strategi yang baik untuk tahun mendatang. Tanda-tanda kembali normalnya pasar mulai terlihat pada semester kedua tahun 2009. Sekalipun prospek di tahun 2010 masih belum pasti, kami harus siap menjawab dengan sigap terhadap perkembangan pasar dan menangkap peluang yang muncul disaat pulihnya kondisi perekonomian. Karena itu kami mendukung tindakan manajemen yang mengoptimalkan produksi dengan melakukan investasi dalam ekspansi kapasitas produksi dan peningkatan produktifitas. Kami juga akan tetap mendukung upaya peningkatan mutu produk, peningkatan kompetensi seluruh pekerja serta peningkatan hubungan yang lebih erat dengan pelanggan. Saya yakin strategi ini akan memungkinkan kami untuk dapat meningkatkan daya saing dan kita sambut tahun 2010 dan seterusnya dengan penuh keyakinan.

7PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

As the global economic crisis deepened, 2009 was a challenging year for Indo Kordsa. During the year, the market for tire cord fabric and yarn contracted as tire makers drew on their inventories and slowed down their production. At the same time, raw materials were in short supply, and prices remained volatile.

In the first quarter of 2009 the Company felt the impact very heavily. After the second quarter, demand started to increase slowly but tire customers still kept their inventories low as a precaution. With continued idle capacities in our market, price-based competition also increased. In 2009, while total sales were lower than budget, we tried to minimize the impact of the crisis through good working capital management and effective cost control actions.

Our bottom line in 2009 reflected the pressure on sales and production, brought on by the economic crisis. In 2009, we achieved a net profit of Rp 72.1 billion, compared to Rp 94.8 billion in 2008. With improved cost efficiencies throughout our operations however, we managed to improve our operational profitability from 8.4% in 2008 to 10.3% in 2009.

Production of both Nylon 66 yarn and Polyester yarn decreased in 2009. Although demand started to pick up slowly during the second half of the year, it was not enough to compensate for the first semester performance.

Our consolidated tire cord fabric production was also seriously affected by the economic slowdown, dropping 19%

Di kala krisis ekonomi global semakin parah, tahun 2009 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Indo Kordsa. Selama tahun ini pasar kain ban dan benang menurun karena pabrik ban mengurangi persediaan dan produksinya. Pada saat yang bersamaan, ketersediaan bahan baku semakin berkurang dan harga tetap bergejolak.

Pada kuartal pertama tahun 2009, Perseroan merasakan dampak yang sangat berat. Kemudian setelah kuartal kedua permintaan mulai berangsur-angsur naik namun pelanggan masih berhati-hati dan menjaga persediaan ditingkat yang rendah. Dengan berlanjutnya kapasitas produksi yang rendah di pasar, persaingan harga juga meningkat. Pada tahun 2009, sementara total penjualan masih lebih rendah dari anggaran, kami berusaha memperkecil dampak krisis dengan melakukan pengelolaan modal kerja yang baik dan pengendalian biaya yang efektif. Hasil yang dicapai Perseroan pada tahun 2009 memperlihatkan adanya tekanan dalam penjualan dan produksi yang disebabkan oleh krisis ekonomi. Pada tahun 2009 kami berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 72,1 miliar, dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp 94,8 miliar. Dengan melakukan efisiensi biaya disemua jajaran operasional, kami berhasil meningkatkan laba usaha dari 8,4% di tahun 2008 menjadi 10,3% di tahun 2009.

Produksi benang Nylon 66 dan benang Polyester mengalami penurunan pada tahun 2009. Sekalipun permintaan mulai berangsur-angsur naik pada semester kedua, tetapi masih belum cukup untuk menutupi rendahnya kinerja yang terjadi pada semester pertama.

Produksi konsolidasi pabrik kain ban juga sangat terpengaruh oleh melambatnya perekonomian, turun 19%

8PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Laporan dari DireksiReport fromThe Board of Directors

from 35,179 tons in 2008 to 28,610 tons in 2009. In the first quarter of the year capacity utilization was less than 50%. However, we turned this challenge into an opportunity by utilizing the downtime to carry out improvement projects on the machines. By the beginning of the second quarter, we saw demand beginning to recover. We increased production accordingly and by the end of the year it had returned close to normal levels.

There are indications that the market will further recover, yet some uncertainty remains. Demand for Polyester yarn is already rebounding strongly. We have therefore embarked upon a program of improvement and expansion of our production capacity. In December 2009, we signed a contract with TMT Machinery Inc. for the expansion of our Indo Kordsa Polyester plant with a 3rd line. When this new line commences production in mid-2011, it will bring capacity up from the current 12,000 tons to 19,000 tons per year. The total investment in this expansion is planned as US$ 13 million. At the same time we modernized and upgraded certain areas of the Nylon 66 yarn plant.

In addition to these structural improvements in productivity, our ongoing technical and knowledge transfer program under the TITLA agreement with Kordsa Global is also yielding performance benefits in all our plants. As a result of all these actions, we are well prepared to take advantage of the expected new business opportunities on the economic upturn.

Prudent financial management remained an important cornerstone of our strategy in 2009. In April, we repaid the outstanding amount on our bonds, a total of Rp 203 billion. As a result, our current ratio increased to 2.19x in 2009 from 3.44x in 2008, while our debt to equity ratio decreased from0.48x in 2008 to 0.23x in 2009. These are all indicators of the robust nature of our fundamentals, which will put us in a good position to rebound when the market climate improves.

While the outlook for 2010 is more promising than it was this time last year, we will continue to exercise caution. Although we are currently maximizing our regional cost advantage, the global economy is still in recession and our customers are not ready to return to full production yet. Moreover, we expect raw material supplies to continue to present a challenge in the coming year. Our strategy, therefore, will be to proactively seek out opportunities to penetrate new markets while executing our financial and operation management with discipline.

In 2009 we continued to pay close attention to our corporate governance practices. The key components of our corporate

dari 35.179 ton pada tahun 2008, menjadi 28.610 ton pada tahun 2009. Pada kuartal pertama, kapasitas terpasang kurang dari 50%. Kami memanfaatkan keadaan ini dengan melakukan program perbaikan dan perawatan mesin. Pada awal kuartal kedua kami melihat permintaan mulai pulih. Karena itu, kami menaikkan kapasitas produksi dan pada akhir tahun kapasitas produksi sudah kembali ke tingkat normal.

Ada indikasi bahwa pasar akan segera pulih, walaupun masih ada beberapa faktor ketidakpastian. Permintaan akan benang Polyester meningkat tajam. Untuk itu kami pun memulai suatu program untuk ekspansi kapasitas produksi kami. Pada bulan Desember 2009 kami menandatangani kontrak dengan TMT Machinery Inc. untuk ekspansi pabrik kami, Indo Kordsa Polyester untuk lini yang ke 3. Bilamana lini 3 ini mulai berproduksi pada pertengahan tahun 2011, kapasitas produksi akan meningkat dari 12.000 ton menjadi 19.000 ton per tahun. Total investasi atas ekspansi ini direncanakan sebesar US$ 13 juta. Pada saat yang bersamaan, kami juga melakukan pembaharuan di pabrik Nylon 66 kami.

Selain perbaikan struktural dalam produktifitas, program transfer teknikal dan pengetahuan yang sedang berjalan sesuai dengan perjanjian TITLA dengan Kordsa Global juga menghasilkan kinerja yang baik diseluruh pabrik kami. Hasil dari semua upaya ini membuat kami siap menangkap peluang bisnis baru yang akan muncul pada saat pulihnya kondisi perekonomian.

Pengelolaan keuangan secara hati-hati tetap menjadi dasar yang penting dalam strategi kami di tahun 2009. Pada bulan April 2009, kami membayar obligasi yang jatuh tempo sebesar Rp 203 miliar. Akibatnya rasio lancar meningkat dari 2,19x di 2008, menjadi 3,44x pada tahun 2009, sementara rasio kewajiban terhadap ekuitas menurun dari 0,48x pada tahun 2008, menjadi 0,23x pada tahun 2009. Hal ini memperlihatkan Perseroan memiliki fundamental yang kuat sehingga ketika pasar membaik, Perseroan sudah berada dalam posisi yang tepat untuk melaju.

Sekalipun di tahun 2010 lebih menjanjikan dibandingkan dengan tahun lalu, kami tetap menyikapinya dengan hati-hati. Meskipun sekarang ini kami bisa memaksimalkan keunggulan dari segi biaya di kawasan, kenyataannya ekonomi global masih dalam resesi dan pelanggan belum siap untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Selanjutnya kami mengharapkan pasokan bahan baku akan terus menjadi tantangan di tahun mendatang. Strategi kami terus secara proaktif mencari peluang untuk menembus pasar-pasar baru sambil melakukan pengelolaan keuangan dan operasional perusahaan dengan disiplin.

Di tahun 2009 praktik-praktik tata kelola perusahaan masih menjadi perhatian kami. Bagian inti dari kerangka tata

9PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Kamil Dincer Celik

Direktur Utama / President Director

governance framework, including the internal control and internal audit, over the year were to review our compliance with financial regulations and standards, risk management, asset protection and transparency, among others. Moreover, having introduced Indo Kordsa's Code of Ethics in the previous year, this year we reinforced its consistent application by all our employees in everything we do.

This year we have intensified our efforts to upgrade our human resource practices, focusing particularly on communication, customer relations and safety. Many of these actions were executed through our Key Enabler Projects, a package of projects and initiatives covering a range of diverse cross-functional areas, aiming to drive coherent and systematic follow-up. One of the projects in 2009 was the implementation of the new performance management system.

Improving Safety, Health and Environmental (SHE) awareness and practices remained one of our highest priorities in 2009. We made further significant progress, implementing a total of 62 SHE programs throughout the year, including Process Safety and Risk Management (PRSM), 5S and Global Standards. Our safety programs are designed to keep pace with technological and legal developments and to deliver measurable improvements in our employees' understanding and application of the SHE concepts.

On behalf of the Board of Directors, I would like to thank our customers, shareholders, partners and employees for their commitment and support during the year. I believe that we have a fundamentally sound business. I am confident that as soon as the market becomes more conducive, we will be ready to capture the opportunities to create more value for our Company.

kelola perusahaan, termasuk pengendalian internal dan audit internal adalah: meninjau kepatuhan terhadap standar dan peraturan dalam bidang keuangan, manajemen risiko, perlindungan aset dan transparansi. Setelah Kode Etik Indo Kordsa diperkenalkan pada tahun sebelumnya, pada tahun ini kami akan menerapkannya kepada seluruh pekerja. Tahun ini kami berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, khususnya dalam hal komunikasi, hubungan dengan pelanggan dan keselamatan. Banyak dari program-program tersebut dilaksanakan melalui proyek Key Enabler kami, suatu proyek yang mencakup berbagai area fungsional dan bertujuan untuk mendorong tindak lanjut secara sistematis dan rasional. Salah satu proyeknya di tahun 2009 adalah implementasi sistem manajemen kinerja yang baru.

Meningkatkan kesadaran akan praktik Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan (SHE) tetap merupakan prioritas utama kami di tahun 2009. Kami berhasil membuat kemajuan yang pesat dengan menerapkan 62 macam program SHE sepanjang tahun ini, termasuk Proses Keselamatan, Manajemen Risiko, 5S dan Standar Global. Program-program keselamatan kami dirancang agar dapat mengikuti perkembangan teknologi dan hukum serta membawa perbaikan-perbaikan bagi pekerja dalam hal pemahaman dan penerapan konsep-konsep SHE.

Atas nama Direksi, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pelanggan, pemegang saham, mitra kerja dan pekerja atas komitmen dan dukungan yang diberikan sepanjang tahun ini. Saya percaya Perseroan memiliki landasan yang kokoh. Saya yakin disaat pasar lebih kondusif, kami akan siap menangkap peluang untuk menciptakan nilai yang lebih bagi Perseroan.

10PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Pembahasan Mengenai Produksi

Volume produksi pada tahun 2009 dipengaruhi oleh krisis ekonomi global, yang dimulai pada kuartal ke 4 tahun 2008. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kapasitas produksi Perseroan disesuaikan dengan permintaan yang menurun. Total konsolidasi produksi kain ban pada tahun 2009 adalah sebesar 28.610 ton, terjadi penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2008 yaitu sebesar 35.179 ton. Total produksi benang Nylon 66 menurun dari sebesar 19.265 ton pada tahun 2008 menjadi 12.516 ton pada tahun 2009. Namun, karena meningkatnya permintaan pada semester kedua tahun 2009, total produksi kami bisa melebihi total produksi yang dianggarkan. Produksi benang Polyester juga mengalami penurunan, yaitu mencapai 11.121 ton pada tahun 2009, dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar 11.872 ton. Faktor lainnya yang mempengaruhi produksi tahun ini adalah ketatnya pasokan bahan baku untuk produksi benang Nylon 66 sebagai dampak dari terjadinya krisis ekonomi global.

Secara umum, hampir semua kontraksi dalam produksi terjadi pada kuartal pertama, dimana ketidakpastian masih terasa sebagai akibat dari terjadinya krisis ekonomi. Namun sejak kuartal kedua, produksi mulai mengalami peningkatan.

Sepanjang tahun 2009 Perseroan tetap fokus pada efisiensi biaya dan melakukan program pelatihan yang dimulai sejak kuartal ke-4 tahun 2008. Karena permintaan yang menurun, sejumlah mesin tidak beroperasi pada kuartal pertama tahun 2009 sehingga perawatan mesin bisa dilakukan. Sejumlah operator mesin ditugaskan dalam program perawatan mesin tersebut, sementara yang lain mengikuti pelatihan kerja.

Commentary on Production

Production volumes in 2009 were affected by the global economic crisis, the first signs of which appeared in the 4th quarter of 2008. In response, our production schedules were adjusted in anticipation of contracting demand. Total consolidated tire cord fabric production in 2009 was 28,610 tons, a decline from 35,179 tons in 2008. Nylon 66 yarn production fell from 19,265 tons in 2008 to 12,516 tons in 2009. However, due to increasing demand in the second half of the year, our 2009 production figure actually exceeded the budgeted production. Polyester yarn production was also lower, at 11,121 tons in 2009, compared to 11,872 tons in 2008. Another factor that influenced this year's production was the tight raw material supply for Nylon 66 yarn production, which itself was a consequence of the global economic crisis.

In general, most of the contraction in production occurred in the first quarter when there was still considerable uncertainty regarding the extent of the economic crisis. Since the second quarter, however, production has been on an upturn.

Throughout 2009 we continued to focus on cost improvement and training programs that had started in the fourth quarter of 2008. Due to low demand, a number of machines were not being used for production in the 1st quarter of 2009, which provided an opportunity to carry out maintenance and upgrades on these machines. Many of the operators of the idle machines were assigned to participate in the maintenance work while others took part in on-the-job training.

11PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Management Discussion and Analysis

Analisis danPembahasan Manajemen

I

Pembahasan mengenai Penjualan

ndo Kordsa kembali bisa memanfaatkan luasnya pengetahuan dan sumber daya dari Kordsa Global. Program perbaikan, peningkatan kinerja mesin dan pelatihan dipimpin oleh teknisi Kordsa Global, sementara beberapa staf Indo Kordsa dikirim ke pabrik Kordsa Global di Izmit, Turki guna mengikuti pelatihan kerja. Perseroan berharap dengan adanya peningkatan mutu produksi akan mengakibatkan terjadinya penurunan biaya dan peningkatan produktifitas

Untuk mengantisipasi permintaan benang Polyester yang terus meningkat, Perseroan melakukan investasi pada anak perusahaan, PT Indo Kordsa Polyester untuk memperbesar kapasitas produksi dengan menambah lini produksi yang ketiga. Proyek lini 3 ini dimulai sejak kuartal ke-4 tahun 2009 dan produksi dijadwalkan akan dimulai pada kuartal ke-2 tahun 2011. Investasi ini merupakan belanja modal yang paling signifikan pada tahun 2009 dan 2010. Perseroan juga melakukan investasi dengan membeli beberapa unit mesin baru untuk pabrik kain ban dan membeli beberapa unit 3-end winders untuk pabrik Nylon 66. Perseroan juga akan melakukan tambahan investasi lagi dengan membeli beberapa unit 3-end winders lagi untuk pabrik Nylon 66 di tahun 2010.

Turunnya kondisi perekonomian pada tahun 2008 dan berlanjut pada tahun 2009, terlihat pada penjualan Perseroan di semester pertama tahun 2009. Kinerja yang menurun atas penjualan kain ban dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya disebabkan kondisi pasar yang tidak menentu, yang membuat pelanggan lebih berhati-hati didalam mengelola produksi dan persediaan. Di lain pihak, Perseroan dapat mengambil manfaat diakhir tahun dimana pelanggan memperlambat aktifitas pada fasilitas produksinya yang mahal dan memanfaatkan pabrik yang memiliki biaya rendah terutama di Asia. Keputusan tersebut membawa dampak positif terhadap produksi dan penjualan di negara-negara seperti Indonesia, Thailand dan Cina. Pada semester kedua dibulan September/Oktober, kepercayaan pasar mulai pulih dan beberapa pabrik ban beroperasi hampir mencapai 90% dari kapasitas produksi.

Dalam hal benang, Perseroan berhasil mencapai kenaikan penjualan yang s ignif ikan. Perseroan berhasi l memanfaatkan sinergi didalam unit usaha Kordsa Global, dimana penjualan kepada pelanggan Kordsa Global di Asia dialihkan dari Turki ke Indonesia. Ini memberikan tambahan manfaat kepada pelanggan dimana pelanggan bisa menikmasi biaya pengiriman yang lebih rendah.

Secara keseluruhan, dalam kondisi yang sulit ini, Perseroan berhasil membukukan penjualan konsolidasi kain ban

Indo Kordsa was again able to benefit from Kordsa Global's extensive knowledge and resources. Much of the machinery improvement programs, upgrades and training were led by Kordsa Global technicians, while several Indo Kordsa staff were sent to Kordsa Global Izmit plant in Turkey for training and on the job experience. We expect the production upgrades to yield considerable savings and increase productivity.

With demand for Polyester yarn expected to increase, we made a major investment decision in our subsidiary, PT Indo Kordsa Polyester to expand capacity by adding a third line. The Line 3 project got under way in the 4th quarter of 2009 and production is scheduled to start in the 2nd quarter of 2011. While this will be the most significant capital expenditure in 2009 and 2010 overall, we have also invested in new weaving machines for the Tire Cord Fabric plant and 3-end winders for the Nylon 66 plant in 2009. We will continue to invest in additional 3-end winders for the Nylon 66 plant in 2010.

The economic downturn of 2008 persisted well into 2009, a situation that was reflected in our sales over the first half of the year 2009. The considerably lower performance for tire cord fabric compared to the same period in the previous year can be attributed to the uncertain market conditions, which forced customers to take a more cautious approach to managing their production and inventory levels. On the other hand, the Company was able to take advantage later in the year when customers slowed down activities at their high production cost facilities in favor of their lower cost plants, particularly in Asia. This decision had a positive impact on production and sales in countries like Indonesia, Thailand and China. By the second semester, some of the market's confidence had been restored and several tire makers were running at close to 90% of their production capacity by September/October.

On the yarn side, the Company managed to achieve a significant increase in sales to third parties. Here, the Company was able to benefit from synergies within the Kordsa Global entities as sourcing for Kordsa Global's Asian customers was shifted from Turkey to Indonesia. This also renders an additional advantage to the customer in terms of lower shipping costs.

Overall, under these difficult conditions, the Company managed to realize consolidated sales of 28,839 tons of Tire

Commentary on Sales

12PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

13PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

sebanyak 28.839 ton dan 4.242 ton benang Nylon 66 serta 398 ton benang Polyester, dengan total pendapatan sebesar Rp 1.500.639 juta pada tahun 2009, dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp 1.637.886 juta.

Asia Pasifik masih merupakan pasar utama Perseroan dan kami akan terus fokus pada pertumbuhan pasar di kawasan tersebut. Namun, tentu saja ini tidak akan membatasi Perseroan untuk memasok kawasan lainnya, sesuai dengan strategi global Perseroan.

Pembahasan berikut disusun berdasarkan atas, dan harus dibaca bersama dengan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan anak perusahaan, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana dan Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari dan Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008.

Analisis Kinerja Keuangan

Cord Fabric and 4,242 tons of Nylon 66 yarn as well as 398 tons of Polyester yarn, yielding a total revenue of Rp 1,500,639 million in 2009, compared to Rp. 1,637,886 million in 2008.

Asia Pacific is still the main market for the Company and we will continue to focus on this growth market. However, this does not restrict the Company from supplying to other geographies in line with our global strategies.

The discussion below is based on, and should be read in conjunction with, the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries, which were audited by Tanudiredja, Wibisana dan Rekan, Registered Public Accountants (a member firm of PricewaterhouseCoopers) for the year ending 31 December 2009 and Haryanto Sahari dan Rekan, Registered Public Accountants (a member firm of PricewaterhouseCoopers) for the year ending 31 December 2008.

Financial Performance Analysis

Current assets

Aset tidak lancar Non-current assets

Aset tetap, bersih

Goodwill - bersih

Investasi jangka panjang

Beban ditangguhkan -

bersih

Aset lain-Lain

Jumlah aset tidak lancar

JUMLAH ASET

31 Desember 2009

31 December 2009 % %

31 Desember 2008

31 December 2008

Kas dan setara kas

Surat-surat berharga

Piutang usaha, bersih

Persediaan

Pajak dibayar dimuka

Piutang lain-lain

Beban dibayar dimuka

Jumlah aset lancar

Cash and cash equivalents

Marketable securities

Trade receivables, net

Inventories

Prepaid taxes

Other receivables

Prepaid expenses

Total current assets

133,842,539

9,588,000

225,939,138

237,105,980

41,360,781

5,975,569

2,299,229

656,111,236

9.9

0.7

16.7

17.6

3.1

0.4

0.2

48.6

276,768,673

20,809,960

239,189,079

402,957,052

29,078,318

7,687,106

1,736,106

978,226,294

16.5

1.2

14.3

24.1

1.7

0.5

0.1

58.5

47.8

1.7

0.0

0.0

1.8

51.4

100.0

646,330,632

28,912,428

100,000

34,125

19,162,992

694,540,177

1,672,766,471

38.6

1.7

0.0

0.0

1.1

41.5

100.0

Fixed assets, net

Goodwill - net

Long-term investment

Deferred charges,

net

Other assets

Total non-current assets

TOTAL ASSETS

Aset lancar

645,429,255

23,031,934

100,000

-

24,958,510

693,519,699

1,349,630,935

(dalam ribuan Rupiah, kecuali persentase) ( percentages)in thousand Rupiah except

ASSETSASET

Jumlah aset Perseroan dan anak perusahaan pada tanggal

31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 1.349.631 juta. Posisi

aset tersebut mengalami penurunan sebesar 19,3%

dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2008

sebesar Rp 1.672.766 juta. Penurunan aset tersebut

disebabkan oleh tingginya nilai persediaan di akhir 2008,

sebagai akibat berkurangnya permintaan pelanggan

dikarenakan krisis ekonomi global di kuartal ke-4 tahun

2008. Permintaan pelanggan kembali normal pada akhir

tahun 2009, persediaan juga kembali ketingkat yang wajar

yang mengakibatkan terjadinya penurunan nilai aset

dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Saldo kas dan setara kas turun dari sebesar Rp 276.769 juta

pada akhir tahun 2008 menjadi Rp 133.843 pada akhir

tahun 2009. Penyebab dari penurunan ini terutama adanya

pelunasan obligasi yang jatuh tempo pada bulan April 2009.

Sebagai akibatnya terjadi peningkatan rasio lancar dari

2,19x di tahun 2008 menjadi 3,44x di tahun 2009.

The total assets of the Company and its subsidiaries as at 31

December 2009 amounted to Rp 1,349,631 million,

decreasing 19.3% from Rp 1,672,766 million as at 31

December 2008. The decline was mostly due to the relatively

high level of inventory at year-end 2008, a consequence of

general reduction in customer's order in response to the

overall global economic crisis in Q4 2008. As customer's

order were back to normal orders by year-end 2009,

inventory level also normalized, with an impact of decreased

total assets over prior year.

Cash and cash equivalent decreased from Rp 276,769

million as at year-end 2008 to Rp 133,843 million as at year-

end 2009. The driver of the reduction was mainly the

repayment of Company's outstanding bonds at their

maturity in April 2009. The repayment helped increased the

Company's liquidity, as reflected in its current ratio of 3.44x

as at year-end 2009 compared to 2.19x as at year-end 2008.

Current liabilities

Hutang usaha

Wesel bayar

Hutang pajak

Beban yang masih harus

dibayar

Hutang lain-lain

Uang muka pelanggan

Bagian hutang obligasi yang

akan jatuh tempo dalam waktu

satu tahun

Bagian jangka pendek dari

kewajiban imbalan kerja

Jumlah kewajiban lancar

Trade payables

Notes payable

Taxes payable

Accrued expenses

Other payables

Advances from customers

Current maturity of bonds

payable

Current portions of employee

benefits obligation

Total current liabilities

141,276,291

1,010,188

12,312,013

18,914,534

16,038,048

430,618

-

894,068

190,875,760

141,023,924

838,083

30,851,895

25,679,141

22,057,347

22,925,640

202,723,056

368,515

446,467,601

Kewajiban lancar

Kewajiban tidak lancar Non-current liabilities

Kewajiban pajak tangguhan

Kewajiban imbalan kerja

Jumlah kewajiban tidak lancar

JUMLAH KEWAJIBAN

25,049,937

8,947,109

33,997,046

224,872,806

27,766,594

5,946,862

33,713,456

480,181,057

Deferred tax liabilities

Employee benefits obligation

Total non-current liabilities

TOTAL LIABILITIES

62.8

0.4

5.5

8.4

7.1

0.2

0.0

0.4

84.9

29.4

0.2

6.4

5.3

4.6

4.8

42.2

0.1

93.0

11.1

4.0

15.1

100.0

5.8

1.2

7.0

100.0

31 Desember 2009

31 December 2009 % %

31 Desember 2008

31 December 2008

KEWAJIBAN(dalam ribuan Rupiah, kecuali persentase) (In thousand Rupiah except percentages)

LIABILITIES

14PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Efek dari krisis ekonomi di kuartal ke-4 tahun 2008 yang berlanjut ditahun 2009 telah mengakibatkan penurunan penjualan Perseroan di semester pertama. Walaupun terlihat mulai ada tanda-tanda pemulihan di semester kedua, nilai penjualan di tahun 2009 turun dari Rp 1.637.886 juta pada tahun 2008 menjadi Rp 1.500.639 juta pada tahun 2009, turun sebesar Rp 137.247 juta atau 8,4%.

The effects of the economic slowdown in Q4 2008 persisted well into 2009, impacting the Company's sales in the first half of the year. Although sales began to show signs of recovery in the second semester, total sales revenue in 2009 fell from Rp 1,637,886 million in 2008 to Rp 1,500,639 million in 2009, a difference of Rp 137,247 million or 8.4%.

Income Statement SummaryRingkasan Laba Rugi

Tahun Berakhir 31 Desember

Year Ended 31 December

Penjualan

Beban pokok penjualan

Laba kotor

Beban usaha

Beban penjualan

Beban umum dan administrasi

Laba operasi

(Beban) / penghasilan lain-lain

Laba sebelum pajak penghasilan

Beban pajak penghasilan

Laba sebelum hak minoritas

Hak minoritas

Laba bersih

*) dibandingkan dengan Penjualan Bersih

Compared to Net Sales

2009 2008*)% *)%

(dalam ribuan Rupiah, kecuali persentase) in thousand Rupiah, except percentages)

100.0

(84.0)

16.0

(2.7)

(3.1)

(5.7)

10.3

(1.4)

8.9

(3.9)

5.0

(0.2)

4.8

1,500,639,310

(1,260,000,440)

240,638,870

(40,276,263)

(46,002,018)

(86,278,281)

154,360,589

(20,423,151)

133,937,438

(58,224,487)

75,712,951

(3,607,377)

72,105,574

1,637,886,215

(1,390,233,550)

247,652,665

(54,073,882)

(55,299,727)

(109,373,609)

138,279,056

22,587,125

160,866,181

(55,678,769)

105,187,412

(10,411,892)

94,775,520

100.0

(84.9)

15.1

(3.3)

(3.4)

(6.7)

8.4

1.4

9.8

(3.4)

6.4

(0.6)

5.8

Sales

Cost of sales

Gross profit

Operating expenses

Selling expenses

General and administrative expenses

Operating income

Other(expenses) / income

Profit before income tax

Income tax expense

Income before minority interest

Minority interests

Net income

Jumlah kewajiban Perseroan dan anak perusahaan mengalami penurunan sebesar 53,2% dari Rp 480.181 juta pada tanggal 31 Desember 2008 menjadi Rp 224.873 juta pada tanggal 31 Desember 2009. Penurunan yang besar ini terutama disebabkan adanya pelunasan hutang obligasi pada bulan April 2009 sebesar Rp 202.723 juta.

Sebagai akibatnya, rasio hutang terhadap modal Perseroan mengalami perbaikan, yaitu dari 0,48x di tahun 2008 menjadi 0,23x di tahun 2009.

The total liabilities of the Company and its subsidiaries fell by 53.2% from Rp 480,181 million as at 31 December 2008 to Rp 224,873 million as at 31 December 2009. This substantial decline was mainly due to the repayment of outstanding bonds at their maturity in April 2009 amounting to Rp 202,723 million.As a result, the Company’s debt to equity ratio improved from 0.48x to 0.23x as at year-end 2008 and 2009, respectively.

15PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Meskipun mengalami masa yang sulit selama krisis, Perseroan berhasil meningkatkan profitibilitasnya sehingga margin laba kotor meningkat dari 15,1% di tahun 2008 menjadi 16,0% di tahun 2009.

Peningkatan efisiensi dan perbaikan terus-menerus yang dilakukan Perseroan terlihat dari beban usaha ditahun 2009 yang mengalami penurunan sebesar Rp 23.095 juta dibandingkan dengan tahun 2008 atau turun 21,1%.

Sebagai akibatnya laba operasi mengalami kenaikan 11,6%, yaitu dari Rp 138.279 juta pada tahun 2008 menjadi Rp 154.361 juta pada tahun 2009.

Pada pos (beban)/penghasilan lain-lain mengalami peningkatan dari Rp 22.587 juta pada tahun 2008 menjadi (Rp 20.423 juta) pada tahun 2009 yaitu meningkat sebesar Rp 43.010 juta. Perubahan ini terutama disebabkan adanya kerugian selisih kurs sebesar Rp 7.709 juta di tahun 2009, sedangkan pada tahun 2008 memperoleh keuntungan selisih kurs sebesar Rp 33.481 juta.

Akibatnya laba sebelum pajak penghasilan mengalami penurunan 16,7%, dari Rp 160.866 juta di tahun 2008 menjadi Rp 133.947 juta di tahun 2009.

Setelah dipotong pajak, laba bersih Perseroan tahun 2009 menjadi Rp 72.106 juta, menurun sebesar 23,9% atau sebesar Rp 22.670 juta dibandingkan dengan tahun 2008.

Seluruh pekerja Perseroan per 31 Desember 2009 berjumlah 1.470 orang, dimana 230 orang bertugas dalam fungsi pendukung, 944 orang bekerja di pabrik kain ban, 208 orang bekerja di pabrik benang Nylon 66 dan 88 orang ditugaskan di pabrik Polyester.

Seluruh pekerja merupakan aset yang paling berharga. Karena itulah kami memperhatikan kesejahteraan dan pengembangan karier mereka. Di samping gaji pokok, pekerja juga memperoleh berbagai manfaat seperti Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK), asuransi kesehatan dan fasilitas-fasilitas di tempat kerja seperti koperasi karyawan dan kantin. Kegiatan olahraga dan hari keluarga juga diadakan secara berkala.

Sumber Daya Manusia

Despite these challenges, the Company succeeded in improving profitability, as reflected in an increase in the gross profit margin from 15.1% in 2008 to 16.0% in 2009.

The Company's focus in continuous improvements and efficiencies resulted in improving operating expenses in 2009 over 2008 by 21.1% or Rp 23,095 million.

As a result, operating income was up 11.6% from Rp 138,279 million in 2008 to Rp 154,361 million in 2009.

Other (expenses)/income increased from Rp 22,587 million in 2008 to (Rp 20,423 million) in 2009, a net change Rp 43,010 million. The change was mainly due to the fact that the Company suffered exchange rate losses of Rp 7,709 million in 2009, in contrast to the previous year, when a foreign exchange gain of Rp 33,481 million was realized.

All these factors contributed to a reduction in profit before tax by 16.7%, from Rp 160,866 million in 2008 to Rp 133,947 million in 2009.

The Company's net income for the year 2009 was Rp 72,106 million, decreasing by 23.9% or Rp 22,670 million, compared to the net income of Rp 94,776 for the year 2008.

The Company's total workforce as at December 31, 2009 consisted of 1,470 employees: 230 of engaged in the support functions, 944 in the Tire Cord Fabric plant, 208 in the Nylon 66 plant, and 88 employees are assigned to the Polyester plant.

Our employees are our most valuable assets. As such, we pay close attention to both their welfare and career development. In addition to their basic salaries, our employees are entitled to various benefits such as Workers' Insurance (JAMSOSTEK) and medical insurance, and can take advantage of workplace facilities including the employees' cooperative and a canteen. Sports events and family days are held periodically.

Human Resources

16PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Rencana Pengembangan

Manajemen Kinerja

Perseroan sadar sepenuhnya akan pentingnya peran sumber daya manusia di dalam usaha meraih keberhasilan untuk kegiatan usahanya. Karena itu kami dengan serius dan terus berkesinambungan meningkatkan kualitas pekerja kami. Usaha-usaha itu meliputi berbagai pelatihan in-house, eksternal dan program pengembangan lainnya, serta sistem pendukung kesejahteraan sosial seperti yang disebutkan sebelumnya.

Konsentrasi pengembangan sumber daya manusia di tahun 2009 sebagian besar pada pengembangan ketrampilan, pelatihan teknis, pelatihan kerja, pelatihan mutu dan pelatihan dalam hubungan dengan pelanggan dan pengelolaan keluhan. Pelatihan manajemen kinerja dimulai pada akhir September 2009 dan terus berlanjut di tahun 2010. Kami mengambil kesempatan untuk meningkatkan intensitas program pelatihan pada kuartal pertama, disaat sejumlah mesin tidak beroperasi penuh untuk sementara waktu yang disebabkan rendahnya permintaan produk kami sebagai dampak dari krisis ekonomi.

Pelatihan Pengelolaan Proses, Keselamatan dan Risiko dimulai pada tahun 2008 dan implementasinya berlanjut hingga 2009. Semua anggota dari setiap tim fungsional, termasuk manager wajib mengikuti pelatihan ini.

Pertukaran staf dengan Kordsa Global masih berlanjut dan bertujuan meningkatkan pengetahuan. Pada tahun 2009 dua teknisi yang berprestasi mengambil bagian dalam program penempatan kerja di pabrik Kordsa Global di Izmit, Turki: satu teknisi untuk penempatan jangka pendek selama 3 sampai 6 bulan dan satu teknisi lagi untuk penempatan jangka panjang selama 2 tahun. Selain itu, beberapa teknisi Kordsa Global bergabung dengan Indo Kordsa untuk penugasan jangka pendek dalam rangka memberikan dukungan teknis dan pelatihan.

Pelatihan teknis dan keselamatan akan berlanjut sampai tahun 2010 dan akan lebih ditekankan pada pelatihan manajemen.

Sebuah model mutakhir dalam manajemen kinerja diperkenalkan pada tahun 2009 sebagai salah satu proyek Key Enabler Perseroan. Dalam model ini, manajemen

Development Planning

Performance Management

The Company is deeply aware of the critical role played by human resources in the success of its business operations. We therefore make serious, ongoing efforts to raise the quality of our people. These efforts encompass various in house and external training and development programs as well as the social welfare support systems referred to above.

Development activities in 2009 were largely focused on skills development, technical training, on the job training, quality training and training sessions on customer relations and complaint management. Performance management training started at the end of September 2009 and will continue into 2010. We took advantage of the opportunity to increase training intensity in the first quarter when many production machines were temporarily shut down due to low product demand as a result of the economic crisis.

Process, Safety and Risk Management (PSRM) training started in 2008 and implementation continued in 2009. All members of each functional team, including managers, were required to take part in this training.

Staff exchanges with Kordsa Global have continued to enrich the Company's knowledge base. In 2009 two of our most talented engineers took part in work placement programs at Kordsa Global's Izmit plant in Turkey: one short-term 3 to 6-month placement and a long-term 2-year placement. In addition, several Kordsa Global engineers joined Indo Kordsa on short-term assignments during the year for technical support and training purposes.

Technical and safety training will continue throughout 2010, and there will be an increased emphasis on management training.

A new performance management model was introduced in 2009 as one of the Company's Key Enabler Projects. Under this model, performance management is carried out as a

17PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

kinerja dilaksanakan sebagai proses yang terjadi sepanjang tahun. Proses ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran, mulai dari sasaran strategis global sampai kepada sasaran individu, dan kemudian dilanjutkan dengan tinjauan dan wawancara untuk umpan balik selama tahun berjalan. Pada penilaian di akhir tahun, pekerja dan atasannya menilai sasaran pribadi yang berhasil dicapai dan juga pengembangan yang berhubungan dengan kompetensi dan ketrampilannya.

Manajemen kinerja didukung oleh pelatihan wawancara dan program-program pelatihan yang diselaraskan dengan bidang-bidang pengembangan yang diperkenalkan dalam penilaian akhir tahun.

Pada akhir tahun 2009, kami mulai meninjau seluruh diskripsi pekerjaan, yang dijadwalkan akan rampung pada bulan Mei 2010. Hasil yang diharapkan berupa pengertian yang lebih baik yang disampaikan oleh manajemen dan pekerja atas sasaran dan persoalan pokok yang ada pada setiap jabatan.

Perseroan menggunakan sejumlah skema untuk menghargai berbagai aspek kinerja yang baik. Pada tahun 2009, 19 pekerja menerima penghargaan karena kehadiran yang baik, 218 pekerja menerima penghargaan untuk masa bakti yang panjang (penghargaan ini diberikan setelah 8 tahun, 16 tahun dan 24 tahun masa bakti di Perseroan), dua pekerja memperoleh penghargaan kreatifitas atas usulan perbaikan di dalam Perseroan, dan dua pekerja memperoleh bantuan menunaikan ibadah haji ke Mekah sebagai penghargaan atas kontribusinya kepada Perseroan. Sebanyak 122 anak pekerja memperoleh beasiswa dari Perseroan.

Manajemen proses usaha Perseroan memperoleh sertifikasi internasional ISO 9001: 2008 dan ini merupakan kerangka pengendalian mutu untuk manajemen sumber daya manusia kami.

Sementara ancaman krisis global yang berkepanjangan sudah mulai berkurang, para pelaku ekonomi khususnya di Eropa dan Amerika Utara masih belum jelas arahnya karena masih adanya ketidakpastian. Karena itulah, kebanyakan pabrik ban mengambil langkah dengan penuh kehati-hatian diawal tahun. Mulai dari kuartal kedua dan seterusnya, harga bahan baku mulai bergejolak karena pasokan yang berkurang sementara produksi mulai meningkat. Tantangan Perseroan adalah bagaimana mengelola semua sumber daya yang ada dengan cerdas dan kemudian

Tinjauan Bisnis di Tahun 2010

process, spread over the entire year. The process begins with the definition of goals, from global strategic goals right down to individual goals, and continues with review and feedback interviews at specified times during the year. During the year-end assessment, the employee and his or her supervisor assess the achievement of personal goals as well as development related to competencies and skills.

Performance management is supported by coaching interviews and training programs that are aligned with the development fields identified during the year-end assessments.

At the end of 2009 we initiated a review of all job descriptions, which is scheduled to be completed in May 2010. The expected outcome is an enhanced understanding, shared by both management and employees, of the goals and key issues that are attached to each position.

The Company has devised a number of schemes to reward various aspects of good performance. In 2009, 19 employees received recognition for good attendance; 218 employees received appreciation for length of service (this is awarded after 8 years, 16 years and 24 years of service to the Company); two employees were presented with creativity awards for their proposals for improvements; and two employees received support to make the Haj pilgrimage to Mecca in recognition of their overall contribution to the Company. A total of 122 children of deserving employees also benefited from school scholarships awarded by the Company.

The Company's business process management is certified by the internationally recognized ISO 9001: 2008, and this serves as the quality control framework for our human resource management.

While the threat of a prolonged and severe crisis has receded, most economies, especially in Europe and North America, are still not yet clear of the recession and considerable uncertainty exists. Most of the major tire companies are therefore taking careful steps at the beginning of the year. Furthermore, we expect to see some volatility on raw material prices from the second quarter onward as supply will inevitably get tighter while production picks up. The challenge for the Company will be to manage all our resources intelligently so as to convert

Business Outlook for 2010

18PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

mengkonversikannya menjadi suatu nilai, guna memenuhi kebutuhan pelanggan. Dengan tetap membina hubungan baik dengan pelanggan, akan membuat Perseroan menjadi lebih peka terhadap perubahan pasar.

Tantangan lainnya bagi Perseroan adalah bakal meningkatnya permintaan akan benang, khususnya benang Polyester yang berspesifikasi tinggi. Pabrik ban di kawasan Asia Pasifik sudah hampir mencapai kapasitas penuh dari segi produksi, terutama untuk ban radial yang membutuhkan benang Polyester. Namun kami belum bisa sepenuhnya menangkap peluang ini sebelum proyek ekspansi di pabrik Indo Kordsa Polyester bekerja penuh pada tahun 2011.

Secara keseluruhan, Perseroan akan terus melaksanakan strategi dengan mengejar peluang yang ada dalam menerobos pasar-pasar baru, mengoptimalkan efisiensi produksi dan mengangkat berbagai keunggulan kompetitif kami. Dengan mengelola semua faktor tersebut dengan baik, kami dapat melangkah untuk menyongsong tahun yang akan datang dengan penuh percaya diri.

them into value to meet our customers' requirements promptly. Maintaining close contact with our customers will help the Company to be more sensitive to market changes.

Another challenge for the Company will be the increasing demand for yarn, particularly for the higher specification Polyester yarn. Tire makers in Asia Pacific are already close to full scale production again, particularly true for radial tires, which require more Polyester yarn. However, we may not be able to capture this opportunity in full, until our capacity expansion project at the Indo Kordsa Polyester plant goes live in 2011.

Overall, the Company will continue to execute its strategy of pursuing opportunities to penetrate new markets, optimizing production efficiency, and leveraging our competitive advantage. Managing these factors well, we can move forward into the coming year with confidence.

19PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

20PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Perseroan memperlihatkan tanggung jawabnya dalam menjalankan usaha dengan memberikan penekanan kepada transparansi, akuntabilitas, kepatuhan dan kejujuran. Dengan demikian kami dapat menjaga kepercayaan dan hubungan yang saling menguntungkan dengan para pemangku kepentingan yaitu: pemegang saham, pelanggan, pemasok, pekerja dan masyarakat sekitar pabrik. Perangkat tata kelola perusahaan yang diterapkan Perseroan meliputi komite, sistem pengendalian internal, kebijakan dan standar prosedur operasi yang bekerja bersama-sama untuk memastikan prinsip-prinsip etika, profesional dan keselamatan terintegrasi dalam budaya Perseroan dan diimplementasikan dengan konsisten diseluruh jajaran organisasi.

Saham dan obligasi Indo Kordsa dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan tetap patuh terhadap peraturan-peraturan Bursa, peraturan serta ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ("BAPEPAM-LK") serta Undang-Undang Perseroan Terbatas Indonesia.

Rapat Umum Pemegang Saham merupakan alat pengambil keputusan tertinggi didalam Perseroan. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ("RUPST") diselenggarakan dengan mengacu pada ketentuan Pasal 10 Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.1.

RUPST Perseroan diselenggarakan pada tanggal 28 Mei 2009, dihadiri oleh pemegang saham atau kuasanya yang mewakili 99,1% saham Perseroan dan seluruh keputusan dalam rapat disetujui dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat.

Kepatuhan pada Anggaran Dasar Perseroan, Ketentuan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek

Rapat Umum Pemegang Saham

The Company is committed to doing business responsibly, placing a strong emphasis on transparency, accountability, compliance and fairness. In this way we aim to maintain and strengthen trust and mutually beneficial relationships with our stakeholders: our shareholders, customers, suppliers, employees and the community. The Company's comprehensive corporate governance framework includes committees, internal control systems, policies and standard operating procedures that coherently work together to ensure ethical, professional and safety principles are integrated into the culture of the Company and implemented consistently throughout the organization.

Indo Kordsa's shares and bonds are listed on the Indonesian Stock Exchange ("IDX"). The Company endeavors to comply fully with the rules and regulations of the Exchange, the Indonesian Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency ("BAPEPAM-LK"), as well as the provisions of Indonesia's Company Law.

The General Meeting of Shareholders is the highest decision-making organ of the Company. The Annual General Meeting of Shareholders ("AGMS") is organized pursuant to the provisions of Article 10 of the Company's Articles of Association and BAPEPAM-LK Regulation No. IX.I.1.

The Company's AGMS was held on 28 May 2009, and was attended by shareholders or their proxies representing 99.1% of the Company's total shares and all the resolutions were approved unanimously.

Compliance with the Company's Articles of Association, Capital Market Laws and Stock Exchange Regulations

General Meeting of Shareholders

Tata Kelola Perusahaanyang BaikGood CorporateGovernance

21PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Pada tanggal 28 Mei 2009, Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ("RUPSLB"). RUPSLB tersebut dihadiri oleh pemegang saham atau kuasanya yang mewakili 99,1% saham Perseroan, dan seluruh keputusan dalam rapat diambil dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat.

Perseroan menempatkan prioritas yang tinggi dan berusaha keras untuk memastikan bahwa Laporan Keuangan, Laporan Tahunan dan laporan lainnya adalah akurat, dipublikasikan dengan tepat waktu dan siap diakses.

Perseroan berusaha secara maksimal melindungi kepentingan seluruh pemegang saham dengan menyampaikan informasi secara cepat dan lengkap. Perseroan senantiasa mempublikasikan informasi yang material kepada masyarakat selambat-lambatnya 2 hari setelah kejadian. Hal ini memastikan adanya akses atas informasi yang konsisten dan berimbang kepada pemegang saham dan investor.

Kebijakan dividen Perseroan yang ditetapkan pada saat Penawaran Saham Perdana ("IPO"), adalah membayar dividen sebesar 20% sampai 40% dari laba bersih dengan mempertimbangkan besarnya laba bersih yang dihasilkan, posisi keuangan pada tahun yang bersangkutan dan rencana-rencana strategis Perseroan.

Dalam RUPST tanggal 28 Mei 2009 telah disetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp 56.250.000.000 (lima puluh enam miliar dua ratus lima puluh juta Rupiah) kepada pemegang saham sehingga besarnya dividen tunai yang diterima oleh pemegang 1 (satu) lembar saham adalah sebesar Rp 125 (seratus dua puluh lima Rupiah).

Potensi benturan-benturan kepentingan atau transaksi yang material diawasi secara hati-hati dan dinilai untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran terhadap Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.1 mengenai Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan dan No. IX.E.2 mengenai Transaksi Material dan Perubahan Bisnis Inti.

Penyerahan Laporan Berkala

Publikasi Informasi Material

Pengembalian Investasi Pemegang Saham

Benturan Kepentingan dan Transaksi Material

On 28 May 2009, the Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS). The EGMS was attended by shareholders or their proxies representing 99.1% of the Company's total shares and all the resolutions were approved unanimously.

The Company places a high priority and strives for ensuring that the information presented in the financial statements, Annual Reports and other releases is accurate and complete in all material aspects, transparent, timely and readily accessible.

The Company makes every effort to protect the interests of all its shareholders by disclosing information promptly and fully. Any material information regarding the Company is disclosed to the public no later than 2 days after the matter has arisen or occurred. This ensures consistent and equitable access to information by all shareholders and investors.

The Company's dividend policy, established at the time of the Initial Public Offering ("IPO"), is to pay out a dividend of 20-40% of the net profit, taking into consideration the net profit earned, the financial position of the Company in the year concerned and Its strategic plans.

The AGMS held on 28 May 2009 approved the distribution of Rp 56.250.000.000 (fifty six billion two hundred fifty million Rupiah) as a dividend to the shareholders, such that the cash dividend received for each share was Rp 125 (one hundred twenty five Rupiah).

Potential conflicts of interest or transactions of a material nature are carefully monitored and assessed to prevent any violations of BAPEPAM-LK Rule No. IX.E.1 regarding Transactions that Involve a Conflict of Interest or Rule No. IX.E.2 regarding Material Transactions and Changes of the Core Business.

Submission of Periodic Reports

Disclosure of Material Information

Returns to Shareholders

Assessment of Conflict of Interest and Material Transactions

22PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus Pemegang Saham

Kepatuhan terhadap Persyaratan Bank Pemberi Pinjaman, Obligasi dan Peraturan Bursa

Kepatuhan Terhadap Peraturan dan Perundangan Lain

Struktur Tata Kelola Perusahaan

Dewan Komisaris

Daftar Pemegang Saham dikelola oleh Biro Administrasi Efek Perseroan dan dilaporkan setiap bulan kepada BAPEPAM-LK dan BEI, sementara Daftar Khusus Pemegang Saham yang menunjukkan kepemilikan saham dari anggota Dewan Komisaris dan Direksi beserta keluarganya disimpan oleh Sekretaris Perusahaan. Kedua-duanya merupakan alat yang penting dalam mengidentifikasi potensi transaksi perdagangan orang dalam dan/atau transaksi benturan kepentingan.

Sebagai perusahaan yang memiliki pinjaman bank dan menerbitkan obligasi, Indo Kordsa terus menerus memonitor kepatuhan terhadap persyaratan bank pemberi pinjaman, obligasi maupun peraturan bursa di mana obligasi tersebut dicatatkan. Perseroan juga memastikan bahwa rasio-rasio keuangan berada dalam batas-batas yang disyaratkan. Selama tahun 2009, Perseroan melakukan pembayaran bunga, cicilan dan kupon obligasi yang jatuh tempo tepat pada waktunya. Pembayaran kupon obligasi, pembelian kembali obligasi dan tujuan transaksi tersebut telah dilaporkan Perseroan kepada bursa.

Perseroan terus menerus memonitor kepatuhan pada seluruh peraturan dan perundangan yang berlaku, yang berhubungan dengan usaha Perseroan.

Struktur tata kelola Perseroan adalah konsisten dengan ketentuan Undang-Undang Perusahaan Terbatas Indonesia. Sesuai dengan Undang-Undang ini, kekuasaan perusahaan yang tertinggi adalah Rapat Umum Pemegang Saham ("RUPS"), yang memegang seluruh otoritas, selain yang telah didelegasikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi.

Dewan Komisaris bertanggung jawab mengawasi pengelolaan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan saran dan arahan kepada Direksi apabila diperlukan.

Record of Shareholders and Special Record of Shareholders

Compliance with Lending Banks' Covenants, Bond Covenants ands Stock Exchange Regulations.

Compliance with other Applicable Laws and Regulations

Governing Structure

Board of Commissioners

The Record of Shareholders is managed by the Company's Stock Administration Office and reported on a monthly basis to BAPEPAM-LK and the IDX, while the Special Record of Shareholders, specifying the share ownership of members of the BoC and BoD and their families, is maintained by the Corporate Secretary. Both registers are important tools in identifying potential insider transactions and/or conflict of interest transactions.

As a company that has bank loans and issues corporate bonds, Indo Kordsa continuously monitors its compliance with the requirements of the lending banks, bond covenants and regulations of the stock exchange where the bonds are listed. The Company also prudently acts to ensure that financial ratios consistently fall within the limits stipulated by banking and corporate regulations. In 2009, the Company paid all interest, installment and bond coupon payments on their due date. All coupon payments, as well as any bond buybacks and the purpose for such actions, were reported to the stock exchange.

The Company takes measures to continually monitor its compliance with all prevailing laws and regulations related to the operation of its business.

The Company's governing structure is consistent with the provisions of Indonesia's Company Law. As such, the Company's highest organ is the General Meeting of Shareholders ("GMS"), which holds all authority other than those delegated to the Board of Commissioners ("BoC") or the Board of Directors ("BoD").

The Board of Commissioners is responsible for supervising the management of the Company through the Board of Directors and for providing guidance and advice to the BoD whenever deemed necessary.

23PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Keanggotaan dan Masa Jabatan

Dewan Komisaris terdiri dari sedikitnya tiga orang, masing-masing diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu tertentu. Jangka waktu tersebut dimulai terhitung sejak ditutupnya RUPS yang mengangkat mereka sampai dengan penutupan RUPS yang ke 5 (kelima) setelah tanggal pengangkatan mereka. RUPS memiliki hak untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dengan menyebutkan alasan pemberhentiannya. Komisaris yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri dalam rapat tersebut pada waktu pemberhentian tersebut didiskusikan. Anggota Dewan Komisaris yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali.

Masa jabatan Dewan Komisaris saat ini adalah hingga tahun 2010. Susunan Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

Members and Terms

The BoC has at least three members, each appointed by the GMS for a fixed term. This term begins upon the closing of the GMS that appointed them and expires at the close of the fifth GMS following their appointment. The GMS reserves the right to dismiss a member of the BoC at any time prior to the expiry of his or her term of office, stating their reasons. The Commissioner concerned shall have the chance to defend him or herself at the Meeting when the dismissal is discussed. Members of the BoC whose term has expired may be re-appointed.

The term for the current Board of Commissioners runs until 2010. The composition of the Board of Commissioners as at 31 December 2009 was as follows:

Informasi biografi selengkapnya ada di bagian Data Perseroan

Further biographical information is presented in the Corporate Data Section

Robby Sumampow

Turgut Uzer

Mehmet Nurettin Pekarun

Bekir Soyturk

Ievan Daniar Sumampow

Adil Ilter Turan

Eko Satriono

2010

2010

2010

2010

2010

2010

2010

2007

2007

2007

2007

2007

2007

2007

Komisaris Utama / President Commissioner

Komisaris / Commissioner

Komisaris / Commissioner

Komisaris / Commissioner

Komisaris / Commissioner

Komisaris (Independen) / Commissioner (Independent)

Komisaris (Independen) / Commissioner (Independent)

65

55

40

54

35

68

38

Anggota Dewan Komisaris

Members of The Board of Commissioners

Umur

Age

Berakhir

Term Expires

Anggota Sejak

Member Since

Rapat Dewan Komisaris

Anggaran Dasar Perseroan menyatakan bahwa Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersama-sama memiliki paling sedikit 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama, dalam hal Komisaris Utama berhalangan atau karena alasan apapun (hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga), maka Rapat Dewan Komisaris akan dipimpin oleh salah seorang anggota Komisaris lainnya yang ditunjuk oleh Rapat Dewan Komisaris. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili secara sah dalam rapat.

Meetings of the Board of Commissioners

The Company's Articles of Association stipulate that Meetings of the BoC can be held at any time when it is deemed necessary by request of one or more member of the BoC or at the written request of one or more shareholders who hold at least 1/10 (one-tenth) of the total shares of the Company with valid voting rights. BoC meetings are chaired by the President Commissioner, but if he or she cannot attend (which need not be proved to a third party), one of the other attending Commissioners serves as chair. Meetings of the BoC are considered legal and entitled to pass legal and binding resolutions only if more than 50% of the serving members of the BoC are present or represented at the meeting.

Remunerasi Dewan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris memperoleh remunerasi yang terdiri dari honorarium, bonus dan tunjangan lainnya, yang jumlahnya ditetapkan dalam RUPS. Jumlah remunerasi yang telah diberikan kepada anggota Dewan Komisaris dilaporkan oleh Perseroan dalam RUPS. Untuk periode tahun 2009, remunerasi Dewan Komisaris yang telah disetujui dalam RUPST tanggal 28 Mei 2009 adalah seluruhnya berjumlah net Rp. 1.500.000.000 dan pengalokasiannya berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris.

Commissioners' Remuneration

Each member of the Board of Commissioners receives remuneration comprising an honorarium, bonuses and other benefits, the amount of which are determined by the GMS. The total remuneration awarded to members of the BoC is reported each year at the GMS. The remuneration of the Board of Commissioners' approved for the year 2009 at the AGMS on 28 May 2009 was totally net Rp 1,500,000,000. The allocation of this amount is determined by the BoC Meeting.

24PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Notulen Rapat Dewan Komisaris disiapkan oleh Sekretaris Perusahaan, dan ditandatangani oleh ketua Rapat Dewan Komisaris dan satu anggota Komisaris lainnya yang hadir dan ditunjuk oleh rapat untuk maksud tersebut.

Selama tahun 2009 telah diselenggarakan dua kali Rapat Dewan Komisaris, dengan catatan kehadiran seperti di bawah ini:

Minutes of the BoC meetings are taken by the Corporate Secretary and signed by the chairman of the meeting and one other Board member who is present and is appointed for this purpose by the meeting.

The Board of Commissioners met twice in 2009. The record of attendance is shown below:

Kehadiran pada Rapat Dewan Komisaris

Attendance at BoC Meetings

Robby Sumampow

Turgut Uzer

Mehmet Nurettin Pekarun

Bekir Soyturk

Ievan Daniar Sumampow

Adil Ilter Turan

Eko Satriono

50%

100%

50%

100%

100%

100%

100%

Anggota Dewan Komisaris

Members of The Board of Commissioners

Rapat BoC *)

BoC Meetings

25PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Catatan: Tidak termasuk Pajak Penghasilan untuk tahun 2009

Note: Excluding Income Tax for 2009

2009

Periode

Period

1.175.005.732

Gaji

Salary

-

Bonus

Bonuses

-

Tunjangan Lainnya

Other Benefits

1.175.005.732

Jumlah

Total

Komite Audit

Untuk membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi pengelolaan Perseroan dan sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit. Fungsi Komite Audit adalah membantu Dewan Ko m i s a r i s d a l a m m e m e n u h i ta n g g u n g j awa b pengawasannya mengenai integritas laporan keuangan Indo Kordsa, manajemen risiko dan pengendalian internal serta kepatuhan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku, kinerja, kualifikasi dan independensi auditor eksternal dan fungsi audit internal. Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

Komite Audit terdiri dari tiga anggota dan dipimpin oleh seorang Komisaris Independen. Saat ini Komite Audit dipimpin oleh Bapak Adil Ilter Turan yang juga merupakan Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2007. Dua anggota lainnya adalah Bapak F. Antonius Alijoyo dan Bapak Rodion Wikanto N, keduanya adalah pakar independen yang berpengalaman dalam bidang keuangan dan akuntansi.

Selama tahun 2009, diadakan sebanyak 5 (lima) kali Rapat Komite Audit, termasuk rapat dengan auditor eksternal, auditor internal dan manajemen untuk membahas proses audit dan persoalan akuntansi serta mengevaluasi efektivitas pengendalian internal Perseroan dan manajemen risiko. Daftar hadir Rapat Komite Audit adalah seperti di bawah ini:

Audit Committee

To assist the Board of Commissioners in exercising oversight over the management of the Company, and in compliance with the regulations of BAPEPAM-LK, the BoC has established an Audit Committee. The role of the Audit Committee is to assist the Board of Commissioners in fulfilling its supervisory responsibilities with regard to the integrity of Indo Kordsa's financial statements, risk management and internal controls, compliance with legal and regulatory requirements, performance, qualification and independence of external auditors and the Internal Audit function. The Audit Committee reports directly to the Board of Commissioners.

The Audit Committee currently has three members and is chaired by an Independent Commissioner. The current chair is Mr. Adil Ilter Turan, who has been an Independent Commissioner of the Company since 2007. The remaining two members, Mr. F. Antonius Alijoyo and Mr. Rodion Wikanto N, are both highly qualified independent professionals with substantial experience in finance and accounting.

The Audit Committee had a total of 5 meetings in 2009, to coordinate with external auditors, the internal audit and the management, to discuss audit processes and accounting issues and to evaluate the effectiveness of the Company's internal controls and risk management. The record of attendance is shown below:

Kehadiran pada Rapat Komite Audit

Attendance at Audit Committee Meetings

Adil Ilter Turan

F. Antonius Alijoyo

Rodion Wikanto N.

100%

100%

100%

Rapat Komite Audit *) /

Audit Committee Meetings

*) Dilaksanakan 5 kali selama tahun 2009

Held 5 times during 2009

Realisasi remunerasi Dewan Komisaris pada tahun 2009 disajikan dalam tabel di bawah ini:

The realization of the remuneration for the Board of Commissioners for the year 2009 is presented in the table below:

Direksi

Anggota dan Masa Jabatan

Direksi bertanggung jawab dalam mengelola Perseroan sehingga dapat memenuhi misi dan tujuannya. Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, Direksi juga mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan.

Direksi terdiri dari sedikitnya 3 (tiga) orang, masing-masing diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu tertentu terhitung sejak ditutupnya RUPS yang mengangkat mereka sampai dengan penutupan RUPS yang ke-5 (kelima) setelah tanggal pengangkatan mereka. RUPS dapat memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu dalam masa jabatannya, setelah anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan menghadiri RUPS untuk mempertanggung jawabkan tindakan yang dilakukannya. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali.

Masa jabatan Direksi saat ini hingga tahun 2010.

Saat ini Direksi Perseroan terdiri dari 7 (tujuh) orang termasuk Direktur Utama. Salah satu anggota Direksi adalah Direktur Tidak Terafiliasi sesuai dengan keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta tanggal 19 Juli 2004 No. Kep-305/BEJ/07-2004, Peraturan No. IA, angka III.1.5 dan III.1.6 mengenai Direktur Tidak Terafiliasi dan ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi calon Direktur Tidak Terafiliasi.

Susunan Direksi pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:

Board of Directors

Members and Terms

The Board of Directors (BoD) is responsible for managing the Company in a way that is consistent with its mission and will enable it to achieve its stated objectives. According to the Articles of Association, the BoD also represents the Company in a court of law and elsewhere.

The BoD must have a minimum of three members, each of whom is appointed by the GMS for a fixed term that commences upon the close of the GMS that appointed them until the close of the fifth GMS following their appointment. The GMS can dismiss any BoD member at any time during this term after the Director concerned has been given the chance to attend the GMS to defend his or her actions. Members of the BoD whose term has expired may be re-appointed.

The term for the current Board of Directors runs until 2010.

The BoD currently comprises seven members, including the President Director. One of the members is an Unaffiliated Director, in accordance with the Decision of the Board of Directors of PT Bursa Efek Jakarta (the Jakarta Stock Exchange) dated 19 July 2004 No. Kep-305/BEJ/07-2004, Rule No. I-A, numbers III.1.5 and III.1.6 regarding Unaffiliated Directors and the requirements that must be fulfilled by prospective Unaffiliated Directors.

The composition of the Board of Directors as at 31 December 2008 was as follows:

Kamil Dincer Celik

Bulent Bozdogan

Cenk Alper

Ahmet Cevdet Alemdar

Reza Herman Surjaningrat

Iefenn Adrianne Sumampow

Ibrahim Haluk Kaban

2010

2010

2010

2010

2010

2010

2010

2007

2007

2007

2007

2007

2007

2007

Direktur Utama / President Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur / Director

Direktur (Tidak Terafiliasi) / Director (Unaffiliated)

52

53

40

39

39

30

65

Informasi biografi selengkapnya ada di bagian Data Perseroan

Further biographical information is presented on Corporate Data Section

Anggota Direksi

Members of The Board of Directors

Umur

Age

Berakhir

Term Expires

Anggota Sejak

Member Since

26PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Rapat Direksi

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersama-sama memiliki paling sedikit 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili secara sah dalam Rapat.

Notulen Rapat Direksi disiapkan oleh Sekretaris Perusahaan dan ditandatangani oleh ketua Rapat Direksi dan satu anggota Direksi lainnya yang hadir dan ditunjuk oleh rapat untuk maksud tersebut.

Direksi menyelenggarakan empat kali rapat pada tahun 2009. Daftar hadir adalah sebagai berikut:

Meetings of the Board of Directors

The Company's Articles of Association state that BoD meetings can be held at any time whenever deemed necessary by one or more members of the BoD or at the written request of one or more members of the BoC or at the written request of 1 (one) or more shareholders jointly representing at least 1/10 (one-tenths) of the total shares with valid voting rights. BoD meetings are considered legal and entitled to adopt legal and binding resolutions if more than 50% (fifty percent) of all the members of the BoD are present or lawfully represented in the meeting.

The minutes of BoD meetings are taken by the Corporate Secretary and signed by chairman of the meeting and one other member of the Board who is present and is appointed by the meeting for such purpose.

The Board of Directors met four times in 2009. The record of attendance is shown below:

*) Dilaksanakan 4 kali selama tahun 2009

Held 4 times during 2009

Kehadiran pada Rapat Direksi Attendance at BoD Meetings

Anggota Direksi

Members of The Board of Directors

Kamil Dincer Celik

Bulent Bozdogan

Cenk Alper

Ahmet Cevdet Alemdar

Reza Herman Surjaningrat

Iefenn Adrianne Sumampow

Ibrahim Haluk Kaban

100%

100%

75%

75%

100%

100%

75%

Rapat BoD *)

BoD Meetings

27PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

28PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Remunerasi Direksi

Setiap anggota Direksi menerima remunerasi yang terdiri dari honorarium, bonus dan tunjangan lainnya, yang jumlahnya ditentukan oleh RUPS. Jumlah remunerasi yang diberikan kepada anggota Direksi dilaporkan setiap tahun oleh Perseroan dalam RUPS. Untuk periode tahun 2009, remunerasi Direksi yang telah disetujui dalam RUPST tanggal 28 Mei 2009 adalah seluruhnya berjumlah net Rp. 7.000.000.000 dan pengalokasiannya berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris.

Realisasi remunerasi Direksi pada tahun 2009 adalah sebagai berikut:

Directors' Remuneration

Each member of the Board of Directors receives remuneration comprising an honorarium, bonuses and other benefits, the amount of which are determined by the GMS. The total remuneration awarded to members of the BoD is reported each year at the GMS. The remuneration of the Board of Directors' approved for the year 2009 at the AGMS on 28 May 2009 was totally net Rp 7,000,000,000. The allocation of this amount is determined by the BoC Meeting.

The realization of the remuneration of the Board of Directors in 2009 is presented below:

Catatan: Tidak termasuk Pajak Penghasilan untuk tahun 2009

Note: Excluding Income Tax for 2009

2009

Periode

Period

3.361.831.737

Gaji

Salary

1.285.014.668

Bonus

Bonuses

11.606.686

Tunjangan Lainnya

Other Benefits

4.658.453.091

Jumlah

Total

Sistem Pengendalian Internal

Audit Internal

Direksi bertanggung jawab untuk memastikan adanya pengendalian internal yang memadai dan efektifitasnya ditinjau secara berkala. Sistem pengendalian internal Perseroan dibuat untuk memberikan keyakinan kepada manajemen dan Direksi bahwa:* Aset-aset berharga telah terlindungi;* Risiko bisnis yang terkait pada Perseroan telah

diidentifikasi, dinilai dan dikelola dengan baik;* Transaksi-transaksi yang penting telah dijalankan

sesuai dengan aturan kewenangan Perseroan;* Laporan keuangan dapat dipercaya dan sesuai dengan

peraturan dan hukum yang terkait.

Audit Internal mengkaji efektifitas pengendalian internal Perseroan untuk memastikan bahwa semua prosedur dilaksanakan dengan semestinya, informasi operasional dan keuangan dapat dipercaya, dan tata kelola perusahaan yang baik dan berhati-hati selalu dijalankan di semua jajaran Perseroan dengan kepatuhan yang tinggi terhadap kebijakan serta peraturan Perseroan. Audit Internal juga memberikan saran untuk perbaikan terhadap sistem pengendalian internal.

Internal Control System

Internal Audit

The Board of Directors is responsible for ensuring that there are adequate internal controls in place and that their effectiveness is regularly reviewed. The Company's internal control system is designed to provide reasonable assurance to the management and the Board of Directors that:* Material assets are protected;* Business risks to which the Company is exposed are

identified, evaluated and properly mitigated;* Significant transactions are executed in accordance with

the Company's authorization guidelines;* The financial statements are reliable, accurate and in

compliance with the prevailing laws and regulations.

The Internal Audit conducts regular assessments of the effectiveness of the Company's internal controls to ensure that procedures are carried out properly, that operational and financial information is reliable, and that sound, prudent and fair management is being practiced throughout the Company in full compliance with the Company's rule and policies. The Internal Audit division also advises on improvements to the internal control system.

29PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Sekretaris Perusahaan

Biografi Sekretaris Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial

Sekretaris Perusahaan adalah kontak utama Perseroan dengan berbagai pihak eksternal, termasuk BAPEPAM-LK, Bursa Efek Indonesia, pemegang saham, media, lingkungan sekitar pabrik dan masyarakat umum. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa investor saat ini maupun investor yang berpotensi memiliki akses terhadap informasi yang berkaitan dengan kondisi Perseroan: untuk mengawasi perkembangan dalam hal hukum dan peraturan yang berhubungan dengan Pasar Modal, Undang-Undang Perseroan Terbatas Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundangan dan ketentuan yang ada, menyelenggarakan RUPS dan tetap menjaga daftar pemegang saham. Dengan memberikan saran mengenai kepatuhan dan pengelolaan baik aktifitas internal maupun aktifitas eksternal Dewan, Sekretaris Perusahaan juga mendukung Dewan Komisaris dan Direksi dalam mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik.

Selama tahun 2009, aktifitas Sekretaris Perusahaan adalah memastikan bahwa Perseroan sudah memenuhi seluruh peraturan pasar modal dan Bursa Efek Indonesia terutama yang berkaitan dengan penyampaian Laporan Keuangan yang tepat waktu, menambah jumlah informasi yang dilaporkan dalam Laporan Tahunan, dan memperbaiki keterbukaan dalam berbagai aspek aktivitas usaha Perseroan kepada masyarakat melalui penyampaian bahan informasi dan paparan publik.

Pada saat ini posisi Sekretaris Perusahaan dipegang oleh Bapak Andreas Lesmana.

Andreas Lesmana diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan pada bulan Februari 2009. Saat ini Beliau juga menjabat sebagai Group Manager Purchasing. Andreas meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti, Jakarta dan gelar Akuntan dari Universitas Indonesia, Jakarta.

Perseroan mempunyai komitmen untuk menjalankan usaha dengan penuh tanggung jawab, baik di dalam lingkungan Perseroan maupun masyarakat sekitar pabrik yang tercermin dari dilaksanakannya berbagai program pengembangan masyarakat. Pada tahun 2009, jumlah dana yang dikeluarkan untuk program tanggung jawab sosial adalah sebesar Rp 88.254.000.

Kontribusi Perseroan kepada masyarakat sekitar pabrik juga terlihat dengan adanya bantuan untuk pembangunan dan

Corporate Secretary

Corporate Secretary Biography

Corporate Social Responsibility

The Corporate Secretary is the Company's principal point of contact with various external parties, including BAPEPAM-LK, the IDX, the shareholders, the media, the communities in the vicinity of our production sites and the general public. The Corporate Secretary is responsible for ensuring that existing and potential investors have equitable access to information related to the condition of the Company; for monitoring developments in the legal and regulatory environment pertaining to the capital market, Indonesian corporate law and the Company's Articles of Association; for ensuring compliance with the same; and for organizing the GMS and maintaining a register of all the shareholders. By providing advice on compliance issues and administering the internal and external activities of the Boards, the Corporate Secretary also provides essential support to the Board of Commissioners and the Board of Directors in the implementation of GCG in the Company.

The Corporate Secretary's activities in 2009 included providing assurance on the Company's compliance with all the provisions of the capital market and the IDX, particularly those related to the timely submission of financial statements, increasing the amount of information disclosed in the Annual Report, and improving the transparency of disclosures on various aspects of the business activities to the public through the release of material information and public exposures.

The position of Corporate Secretary is currently held by Andreas Lesmana.

Andreas Lesmana was appointed as Corporate Secretary in February 2009. He serves concurrently as the Group Manager, Purchasing. He holds a degree in Economics from Trisakti University, Jakarta and a degree in Accountancy from the University of Indonesia, Jakarta.

The Company's strong commitment to responsible business conduct, both within the industry and in the communities where we work, is reflected in our ongoing community development programs. In 2009 the total expenditure on the CSR program was Rp 88,254,000.

The Company's outreach to the community is also realized through contributions to the building and maintenance of

pemeliharaan infrastruktur setempat diantaranya pembangunan jalan dan jembatan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Perseroan telah menerima sejumlah penghargaan dari pemerintah yang mengakui usaha yang dilakukan Perseroan untuk meningkatkan dan memberdayakan masyarakat. Penghargaan itu antara lain: Satya Lencana Pembangunan, Upakarti, Satya Lencana Kebaktian Sosial, Bakti Koperasi dan Pengusaha Kecil, Primaniyarta dan Pawitra Gemi Mahayu

Perseroan menyadari sepenuhnya akan adanya dampak yang potensial dari aktifitas yang ada terhadap lingkungan dan Perseroan bertekad untuk menangani persoalan lingkungan dengan serius. Sekurang-kurangnya Perseroan memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan peraturan pemerintah baik peraturan setempat maupun nasional yang berkaitan dengan emisi dan limbah dari seluruh fasilitas produksi Perseroan.

Perseroan terus mengkaji praktik-praktik yang berhubungan dengan lingkungan dan pada tahun 2009 Perseroan telah memperbaiki sistem penanganan limbah, pengendalian emisi dan lainnya guna meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Perseroan melanjutkan program penanaman pohon dan tanaman disekitar pabrik sebagai bagian dari program penghijauan kembali. Perseroan telah menerima penghargaan Kalpataru dan Sahwali, yang menunjukkan tekad kuat Perseroan dalam mengelola lingkungan secara lebih bertanggung jawab.

Keamanan dan kesehatan di tempat kerja, pelanggan, kontraktor dan tamu, mendapat perhatian serius dari Perseroan yang berusaha keras agar faktor keselamatan dan kesehatan sesuai dengan standar internasional. Semua pekerja diharuskan mengikuti pelatihan secara teratur mengenai keselamatan, termasuk latihan kebakaran, penanganan bahan kimia, penanganan peralatan listrik, transportasi, pertolongan pertama dan sebagainya.

Kegiatan Perseroan terbuka pada berbagai risiko yang dapat mempengaruhi keberhasilannya dalam mencapai target. Perseroan telah memiliki manajemen risiko yang handal untuk mengidentifikasi risiko yang ada secara tepat waktu dan memastikan bahwa tindakan yang tepat sudah

Pengelolaan Lingkungan

Keselamatan

Risiko Bisnis

local infrastructure, including roads and bridges.

In recent years the Company has received a number of awards from the government in recognition of its efforts to promote community empowerment, welfare and income generation. These include the Satya Lencana Pembangunan, Upakarti, Satya Lencana Kebaktian Sosial, Bakti Koperasi dan Pengusaha Kecil, Primaniyarta and Pawitra Gemi Mahayu awards.

The Company is aware of the potentially adverse impact that its activities may have on the environment and is committed to addressing these issues seriously. At the very least the Company ensures that it complies fully with national and local regulations governing discharges and emissions from all production sites.

The Company continually reviews its environmental practices and in 2009 made improvements to the systems for waste handling and treatment, emission control and others in order to minimize any detrimental effects on the environment. The Company has continued to plant trees and plants around the site and in the vicinity of its premises as part of its ongoing re-greening program. The Company is a past recipient of the government's Kalpataru and Sahwali Awards, underlining its longstanding commitment to responsible environmental management.

The Company places a high importance on safety and health in the workplace for employees, customers, contractors and visitors to the plant and endeavors to comply with international standards on safety and health. All employees are required to undergo regular training and drills on various safety issues including fire, handling of chemicals, handling of electrical equipment, transportation, first aid and so on.

The Company's operations expose it to various risks that could have an impact on the achievement of the Company's targets. The Company has put in place strong risk management and liability programs to identify such risks timely and ensure that appropriate actions are taken to

Environmental Management

Safety

Business Risks

30PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

dilakukan untuk menghilangkan kemungkinan risiko tersebut, di antaranya adalah:

1. Risiko PerekonomianKondisi-kondisi ekonomi makro dapat mempengaruhi kinerja Perseroan. Perlambatan pertumbuhan ekonomi baik global maupun domestik dapat memperlemah permintaan akan produk-produk otomotif, termasuk ban, yang pada akhirnya dapat menyebabkan produsen ban mengurangi permintaan mereka akan produk bahan penguat ban yang dihasilkan Perseroan.

Namun, hanya sekitar 30% dari seluruh penjualan ban diperuntukkan untuk produksi kendaraan baru, sedangkan sisanya sekitar 70% adalah untuk pasar ban pengganti. Jadi penurunan pertumbuhan ekonomi baik global maupun domestik tidak berkorelasi langsung dengan penurunan permintaan akan ban karena selalu akan ada permintaan ban khususnya untuk pasar ban pengganti.

2. Risiko Persaingan UsahaPasar global untuk produk bahan penguat ban semakin terbuka dan dinamis. Penurunan dalam harga jual atau volume dapat mempengaruhi marjin usaha Perseroan.Untuk mengurangi risiko ini, Perseroan berusaha membina hubungan baik dengan pelanggan dengan cara menaikkan tingkat kehandalannya: konsisten menghasilkan produk berkualitas tinggi dan memberikan pelayanan yang terbaik. Perseroan juga bekerja secara konsisten untuk menjadi

mitigate its exposure to them. The key risks are discussed below:

1. Economy-related Risks Macro-economic conditions can influence the Company's performance. An economic downturn, whether global or domestic, can curtail demand for automotive products, including tires, which in turn will cause tire manufacturers to reduce their demand for the Company's tire reinforcement products.

However, new vehicle production accounts for only around 30% of all tire sales while as much as 70% of sales are in the replacement market. Thus a decline in either domestic or global economic growth only partially correlate with a fall in demand for tires because there will always be a demand for tires, especially for the replacement market.

2. Competition Risks The global market for tire reinforcement products is increasingly open and dynamic. A decline in selling price or volume can impact the Company's margins.To minimize its exposure to such risks the Company seeks to maintain good relations with existing customers by leveraging its reliability: consistently delivering high quality products and excellent service. The Company also works consistently to become more competitive by efficiency

31PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

32PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

lebih kompetitif dengan meningkatkan efisiensi Perseroan tanpa kompromi pada kualitas atau fleksibilitas. Perseroan juga memanfaatkan intelijen pasar dan jaringan pemegang saham mayoritas.

3. Risiko Pasokan Bahan BakuSebagian bahan baku utama Perseroan berupa benang Nylon 6, berbagai jenis benang Polyester dan benang Rayon serta Nylon 66 flake masih diimpor. Pasokan dan fluktuasi harga bahan baku tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor di pasar global, termasuk tingkat permintaan dan penawaran.

Perseroan mengurangi risiko ini dengan terus menerus mengikuti dinamika pasar, melakukan kontrak pasokanbahan baku yang akan menjamin pasokan bahan baku dan mengurangi fluktuasi harga serta dengan memanfaatkan pembelian dari beberapa pemasok.

4. Risiko Nilai TukarHampir seluruh kontrak penjualan Perseroan dibuat dalam mata uang US Dollar dan tampaknya hal ini akan terus dipertahankan di masa mendatang. Jumlah terbesar dari pendapatan Perseroan dan juga sebagian besar pengeluaran adalah dalam mata uang US Dollar. Dikarenakan Perseroan menjual produknya menggunakan mata uang US Dollar baik untuk penjualan lokal maupun ekspor, risiko terhadap fluktuasi nilai tukar dapat diperkecil yang memungkinkan Perseroan dapat melakukan lindung nilai secara alami. Walaupun Perseroan memiliki beberapa pengeluaran dalam Rupiah seperti gaji karyawan, pembelian lokal, beban bunga, ketidaksesuaian dalam pengelolaan mata uang tertentu, jumlahnya relatif kecil dan Perseroan memperkirakan bahwa risiko terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang tidak terlalu signifikan.

5. Risiko Terkait dengan Usia MesinSeluruh mesin-mesin produksi , membutuhkan pemeliharaan rutin, perbaikan, overhaul dan peremajaan. Keterlambatan dalam melakukan kegiatan-kegiatan tersebut akan berakibat pada meningkatnya biaya produksi dan menurunnya produktivitas. Untuk mengurangi risiko ini, Perseroan selalu menerapkan jadwal pemeliharaan yang ketat. Pada tahun 2009, Perseroan membeli beberapa mesin baru, sementara beberapa mesin lainnya sedang menjalani program perbaikan.

without compromising quality or flexibility. The Company also exploits the market intelligence and networks of the majority shareholder. 3. Raw Material Supply Risks Some of the Company's principal raw materials, such as Nylon 6, various types of Polyester and Rayon, as well as Nylon 66 flake, are imported. Supply and price fluctuations are therefore subject to various global market factors, including the level of demand and supply.

The Company mitigates this risk through constant monitoring of market dynamics, entering into supply contracts that guarantee the supply of the raw materials and minimize price fluctuations, and taking advantage of multi-supplier purchasing.

4. Exchange Rate Risks Most of the Company's sales contracts are currently denominated in US dollars, and this situation is likely to persist for the foreseeable future. The bulk of the Company's revenue, and most of its expenses, are therefore also denominated in US dollars. Because both the Company's local and export sales are in US dollars, risks arising from exchange rate fluctuations are minimized, which affords the Company natural hedging. Although the Company does have certain Rupiah expenses, such as employees' salaries, local purchases and interest charges, the currency mismatch is relatively small, and the Company considers its exchange rate risks to be fairly insignificant.

5. Risks related to the Age of Machinery he Company's plant, including production machinery, requires periodic maintenance, repair, overhaul or renewal. Delaying these necessary measures could result in increased production costs and reduced productivity. To mitigate such risks, the Company follows a strict maintenance schedule. In 2009 several new machines were purchased and installed while several others underwent improvement programs.

33PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Persyaratan Obligasi

Sebagai penerbit obligasi, Perseroan harus selalu mematuhi segala persyaratan obligasi. Penggunaan hasil penerbitan obligasi pada tahun 2004 telah dilaporkan kepada BAPEPAM-LK dan BEI, sementara itu seluruh kupon obligasi telah dibayarkan tepat waktu.

Perseroan selalu mengawasi rasio keuangan yang disyaratkan dalam penerbitan obligasi untuk memastikan bahwa rasio-rasio tersebut tidak melanggar ketentuan-ketentuan yang disyaratkan.

Bond Covenants

As a bond issuer, the Company has to comply with all the covenants of its bonds. The utilization of the proceeds of the bond issued in 2004 has been reported to the BAPEPAM-LKand the IDX, and all bond coupons were paid on time.

The financial ratios for the bond covenants are monitored continuously to ensure that they do not violate the covenant conditions.

Laporan dari Komite Audit kepada Dewan Komisaris PT Indo Kordsa Tbk untuk tahun buku 2009.

Jakarta, 15 Maret 2010No. 01 / AC / 2010

Kepada Yth: Dewan Komisaris PT Indo Kordsa TbkKomisaris Utama : Robby SumampowKomisaris : Turgut UzerKomisaris : Mehmet Nurettin PekarunKomisaris : Bekir SoyturkKomisaris : levan Daniar SumampowKomisaris : Adil Ilter TuranKomisaris : Eko Satriono

Perihal: Laporan dari Komite Audit kepada Dewan Komisaris PT Indo Kordsa Tbk untuk tahun buku 2009

Dengan hormat,

Sesuai dengan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-315 / BEJ / 06-2000 tanggal 30 Juni 2000 sebagaimana diubah dengan Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta No. Kep-339 / BE J/ 07-2001 tanggal 20 Juli 2001, dengan ini kami melaporkan kegiatan kami, berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:

1. Pelanggaran yang dilakukan oleh PT Indo Kordsa Tbk terhadap hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku;

2. Kekeliruan/kesalahan dalam penyajian laporan keuangan, pengendalian internal, dan penunjukan auditor independen Perseroan (jika ada);

3. Penelitian atas pelaksanaan paket remunerasi Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut, untuk tahun buku 2009, kami telah:

1. Memeriksa beberapa dokumen yang berkenaan dengan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku berhubungan dengan pasar modal;

The Reports from Audit Committee to the Board of Commissioners of PT Indo Kordsa Tbk for the fiscal year of 2009.

Jakarta, 15 Maret 2010No. 01 / AC / 2010

To: Board of Commissioners PT Indo Kordsa TbkPresident Commissioner : Robby SumampowCommissioner : Turgut UzerCommissioner : Mehmet Nurettin PekarunCommissioner : Bekir SoyturkCommissioner : levan Daniar SumampowCommissioner : Adil Ilter TuranCommissioner : Eko Satriono

Re: The Reports from Audit Committee to the Board of Commissioners of PT Indo Kordsa Tbk for the fiscal year of 2009

Dear Sirs,

Pursuant to the Resolution of the Board of Directors of Jakarta Stock Exchange No. Kep-315 / BEJ / 06-2000 dated 30 June 2000 as amended by Resolution of Board of Directors of Jakarta Stock Exchange No. Kep-339 / BEJ / 07-2001 dated 20 July 2001, we hereby submit our reports in relation to the matters mentioned hereunder:

1. Violation of the laws and regulation by PT Indo Kordsa Tbk;

2. Errors/inaccuracies in financial statements, internal control, and appointment of independent auditor of the Company (if any);

3. Examination of the remuneration packages for the Board of Directors and Board of Commissioners.

In that regards, for the fiscal year 2009, we have:

1. Examined several documents pertaining to the applicable laws and regulations relating to the capital market;

LaporanKomite Audit

Reports fromThe Audit Committee

34PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Hormat kami,Komite Audit

Sincerely yours,Audit Committee

Adil Ilter Turan

Chairman Member Member

F. Antonius Alijoyo Rodion Wikanto N

2. Memeriksa laporan-laporan yang disiapkan oleh Divisi Keuangan/Akunting dan menyelenggarakan pertemuan-pertemuan teratur dengan Divisi Keuangan dan Akunting.

3. Menyelenggarakan beberapa pertemuan dengan wakil-wakil dari Kantor Akuntan Publik dan memeriksa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun 2009 dan berakhir pada 31 Desember 2009 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan.

Berdasarkan hal-hal diatas, kami berpendapat sebagai berikut: 1. Sepanjang pengetahuan kami, Perseroan telah

memenuhi hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku, kecuali jumlah Komisaris Independen yang masih belum memenuhi persyaratan persentase minimum sebagaimana diatur dalam Keputusan Dewan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep- 315 / BEJ / 06-2000 tanggal 30 Juni 2000 sebagaimana diubah dengan Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta No. Kep-339/ BEJ / 07-2001 tanggal 20 Juli 2001;

2. Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan sebagai Auditor Independen Perseroan telah mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, berdasarkan Standar Audit yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia;

3. Sistem Pengawasan Internal telah berfungsi secara efektif dimana Perseroan telah mempunyai Kode Etik Usaha, Manual Pengawasan Internal termasuk penerapannya dan adanya praktik manajemen risiko yang baik. Disamping itu Perseroan sudah menerapkan praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik di lingkungan Perseroan.

2. Examined the reports prepared by the Finance Division / Accounting Division, and convened regular meetings with Finance and Accounting Division.

3. Convened several meetings with the representatives from Public Accountant Office and examined the documents in relation to the Consolidated Financial Statements of the Company for the year of 2009 and ended on 31 December 2009 as audited by Public Accountant Office (KAP) Tanudiredja. Wibisana & Rekan;

Pursuant to the matters above, we conclude that:

1. To the best of our knowledge, the Company is in compliance with applicable laws and regulations, except the number of Independent Commissioner on the Board of Commissioners which is still below the minimum mandatory percentage as set forth in the Resolution of the Board of Directors of Jakarta Stock Exchange No. Kep-315 / BEJ / 06-2000 dated 30 June 2000 as amended by Resolution of Board of Directo of Jakarta Stock Exchange No. Kep-339 / BEJ / 07-2001 dated 20 July 2001;

2. Public Accountant Office (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan as the Independent Auditor of the Company has audited Consolidated Financial Statements of the Company for the fiscal year ended on 31 December 2009, pursuant to the Auditing Standard adopted by Ikatan Akuntan Indonesia;

3. The Internal Control System has functioned effectively in which Company has Code of Conduct, Internal Control Manual including the implementation and implementing good risk management practices. And also Company has implemented Good Corporate Governance practices.

35PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Harga saham per kuartal 2009 dibandingkan dengan tahun sebelumnya

2009 quarterly share price compared with the previous year

460

450,000,000

63

2.217

211

462

450,000,000

12

1.986

87

550

450,000,000

40

1.853

41

594

450,000,000

25

1.827

266

461

450,000,000

125

2.182

160

2008 2007 2006 2005Keterangan

Jumlah Pemegang Saham

Jumlah Saham yang Beredar

Dividen Tunai per Saham (Rp.)

Nilai Buku Saham (Rp.)

Laba Bersih per Saham (Rp.)

Description

Total Shareholders

Total Shares Issued

Cash Dividend per Share (Rp.)

Book Value per Share (Rp.)

Net Income per Share (Rp.)

2009

Perkembangan dan kebijakan dividen selama 5 tahun terakhir Share Highlights and Dividend Policy for the Last Five Years

36PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

InformasiPemegang Saham

Shareholders’ Information

Periode

Period

Volume Saham (lembar)

Volume of Shares (units)

Kuartal

Quarter

1

2

3

4

1.000

500

500

36.000

-

4.500

3.500

-

Tertinggi

Highest

Rp 1.800

Rp 1.700

Rp 1.700

Rp 1.650

Rp 1.900

Rp 1.900

Rp 1.800

Rp 1.800

2009 2008

Terendah

Lowest

Rp 1.800

Rp 1.700

Rp 1.700

Rp 1.450

Rp 1.900

Rp 1.900

Rp 1.800

Rp 1.800

2009 2008

Penutupan

Closing

Rp 1.800

Rp 1.700

Rp 1.700

Rp 1.450

Rp 1.900

Rp 1.900

Rp 1.800

Rp 1.800

2009 2008 2009 2008

April OctoberJulyJanuary

Rp

2,000

1,800

1,600

1,400

1,200

1.000

Pergerakan Saham tahun 2009 Share Price Movements in 2009

Perkembangan Saham

1. Pada tanggal 5 September 1990, PT Branta Mulia ("Perseroan"), melalui Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering), mencatatkan 12.500.000 sahamnya dengan nilai nominal Rp. 1.000 per saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Jumlah seluruh saham Perseroan adalah 125.000.000 lembar saham.

2. PT Bursa Efek Jakarta melalui suratnya tertanggal 17 Juni 1992, nomor S-86/BEJ/VI/1992 menyetujui pencatatan dan perdagangan 37.500.000 saham PT Branta Mulia di Bursa Efek Jakarta dengan kode saham BRAM.

3. Perseroan mengadakan peningkatan modal menjadi R p . 3 5 0 . 0 0 0 . 0 0 0 . 0 0 0 , 0 0 d a n m e n g e l u a r ka n 100.000.000 saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham, dengan ketentuan rasio 5 : 4 ( s e t i a p 5 s a h a m l a m a b e r h a k u n t u k menerima 4 saham baru).

4. Pada tanggal 12 Juli 1994, PT Bursa Efek Jakarta melalui suratnya nomor S-129/BEJ/I.1/VII/1994, dan PT Bursa Efek Surabaya melalui suratnya nomor 72/EMT/LIST/BES/VII/94 menyetujui penambahan pencatatan saham PT Branta Mulia yang berasal dari 87.500.000 saham pendiri (company listing) dan 100.000.000 saham bonus. Jumlah keseluruhan saham yang dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya adalah sebanyak 225.000.000 lembar saham.

5. Berdasarkan akta Notaris Koesbiono Sarmanhadi, SH, MH tertanggal 3 Juli 1997 No. 7, disahkan oleh Menteri Kehakiman melalu i keputusan No. C2-6796 HT.01.04.Th.97 tertanggal 18 Juli 1997, diumumkan dalam BNRI No. 94, tertanggal 25 November 1997 dan TBNRI nomor 5559/1997, Perseroan mengubah Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Undang-Undang nomor 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dan peraturan mengenai Pasar Modal, termasuk pengubahan nama Perseroan menjadi PT Branta Mulia Tbk. dan pemecahan nilai nominal saham (stock split) yang semula sebesar Rp. 1.000 menjadi Rp. 500 setiap saham.

6. Berdasarkan pengumuman PT Bursa Efek Jakarta nomor PENG-330/BEJ-I-2/0897, tertanggal 19 Agustus 1997, efektif tanggal 20 Agustus 1997 PT Branta Mulia Tbk. (semula PT Branta Mulia) diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dengan kode saham BRAM.

Shareholder Information

1. On 5 September 1990, PT Branta Mulia ("the Company"), through the Initial Public Offering, listed 12,500,000 of its shares at a nominal value of Rp. 1,000 per share on the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange. The total number of Company shares was 125,000,000.

2. PT Bursa Efek Jakarta, by its letter dated 17 June 1992 number S-86/BEJ/VI/1992, approved the listing and trading of 37,500,000 shares of the Company on the Jakarta Stock Exchange under the BRM share code.

3. T h e C o m p a n y r a i s e d i t s c a p i t a l t o R p . 350,000,000,000.00 and issued 100,000,000 bonus shares from the capitalization of its excess capital paid, with a ratio of 5 to 4 (every 5 shares has the right to receive 4 new shares).

4. On 12 July 1994, PT Bursa Efek Jakarta, by its letter number 129/BEJ/I.1/VII/1994, and PT Bursa Efek Surabaya, by its letter number 72/EMT/LIST/BES/VII/94, approved the additional listing of PT Branta Mulia's shares originating from 87,500,000 founders' shares (company listing) and 100,000,000 bonus shares. The total number of shares listed on the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange was 225,000,000.

5. In accordance with the deed of notary public Koesbiono Sarmanhadi, SH, MH dated 3 July 1997 No. 7, approval of the Ministry of Justice under No. C2-6796 HT.01.04.Th.97 on 18 July 1997, published in State Gazette No. 94, dated 25 November 1997 and the Supplement to the State Gazette No. 5559/1997, the Company Articles of Association were amended in compliance with the Law of the Republic of Indonesia No. 1 of 1995 and regulations of the Capital Market. Amendments included the change of the Company's name to PT Branta Mulia Tbk. and the splitting of the nominal share value (stock split) from Rp. 1.000 to Rp. 500 per share.

6. Based on the announcement from PT Bursa Efek Jakarta number PENG-330/BEJ-I-2/0897, dated 19 August 1997, effective 20 August 1997 PT Branta Mulia Tbk. (previously PT Branta Mulia) was traded on the Jakarta Stock Exchange under the BRAM share code.

37PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

7. Referring to the announcement of PT Bursa Efek Surabaya number 206 / PENG-LIST / BES / CB / VIII / 97 dated August 21, 1997 and PT Bursa Efek Jakarta number PENG-343 / BEJ-1.2 / 0897 dated August 26, 1997, as a result of the stock split the nominal value of PT Branta Mulia Tbk's share changed from Rp 1,000 to Rp. 500 per share. The total number of shares listed on the stock exchange was increased from 225,000,000 shares to 450,000,000 shares. This change was effective on the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange on 27 August 1997.

8. PT Bursa Efek Surabaya, by its letter dated August 3, 1999, number T2-009 / LIST / BES / VIII / 99, approved the delisting of the Company's listed shares on the Surabaya Stock Exchange effective September 5, 1999.

9. In accordance with the deed of notary public Misahardi Wilamarta, SH dated 28 June 2007 No. 128, approval of the Ministry of Justice under No. W7-09534 HT.01.04-TH.2007 dated 29 August 2007, the Company changed its name to PT Indo Kordsa Tbk.

7. Sesuai dengan pengumuman PT Bursa Efek SurabayaNomor 206 / PENG-LIST / BES / CB / VIII / 97 tertanggal 21 Agustus 1997 dan PT Bursa Efek Jakarta nomor PENG-343 / BEJ-1.2 / 0897 tertanggal 26 Agustus 1997, akibat dari pelaksanaan stock split maka nilai nominal saham PT Branta Mulia Tbk. Berubah dari Rp. 1.000 menjadi Rp. 500 setiap lembar saham. Jumlah saham yang tercatat di bursa bertambah dari 225.000.000 saham menjadi 450.000.000 saham. Perubahan ini mulai berlaku di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sejak tanggal 27 Agustus 1997.

8. PT Bursa Efek Surabaya melalui suratnya tertanggal 3 Agustus 1999, nomor T2-009 / LIST / BES / VIII / 99, menyetujui pembatalan pencatatan (delisting) saham Perseroan di Bursa Efek Surabaya efektif 5 September 1999.

9. Berdasarkan akta Notaris Misahardi Wilamarta, SH tertanggal 28 Juni 2007 No. 128, disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui keputusan No. W7-09534 HT.01.04-TH.2007 tertanggal 29 Agustus 2007, Perseroan mengubah nama Perseroan menjadi PT Indo Kordsa Tbk.

Sampai dengan Rp 40 milyar

Lebih dari Rp 40 milyar

Laba Bersih setelah PajakLaba Bersih

setelah Pajak

20% sampai dengan 30%

30% sampai dengan 40%

Presentase Dividenatas Laba Bersih setelah Pajak

Presentase Dividenatas Laba Bersih setelah Pajak

Up to Rp 40 billion

Over Rp 40 billion

Net Earningsafter Tax

Net Earningsafter Tax

20% to 30%

30% to 40%

Expected Dividend Rangeas a Percentage of

Net Earnings after Tax

Expected Dividend Rangeas a Percentage of

Net Earnings after Tax

38PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Kebijakan Dividen

1. Sesuai dengan prospektus yang diterbitkan Perseroan pada waktu melakukan Penawaran Umum Perdana (Initia Public Offering), dividen direncanakan akan dibayarkan sekurang-kurangnya satu kali setahun yang dikaitkan dengan tingkat keuntungan dan keadaan keuangan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan.

2. Perseroan berniat untuk membayar dividen dengan memperhatikan keadaan keuangan dan laba Perseroan selama tahun buku yang bersangkutan, tanpa mengurangi hak para pemegang saham untuk menentukan pembayaran dividen sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

3. Jumlah dividen yang diusulkan akan dibayarkan adalah:

Dividend Policy

1. In accordance with the prospectus issued by the Company for the Initial Public Offering, dividends are planned to be distributed at least once a year, which amount shall be linked to the profitability and financial condition of the Company in the respective fiscal year.

2. Without prejudice to the rights of Shareholders to determine dividend payments in accordance with the Company's Articles of Association, the Company intends to distribute dividends in accordance with its financial condition and the profit of the Company in the respective fiscal year.

3. The proposed dividends to be paid are:

Perkembangan Obligasi

1. Ketua Badan Pengawas Pasar Modal ("Bapepam"), melalui suratnya No. S-773/PM/2004, tanggal 2 April 2004, perihal: Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran, memberikan persetujuan atas rencana PT Branta Mulia Tbk ("Perseroan") untuk menerbitkan Obligasi Branta Mulia I Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap.

2. PT Bursa Efek Surabaya ("Bursa Efek Surabaya") melalui surat No. JKT-013/LIST/BES/IV/2004, tanggal 15 April 2004, perihal: Persetujuan Pencatatan Obligasi Branta Mulia I Tahun 2004, menyetujui pencatatan Obligasi Branta Mulia I Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap di Bursa Efek Surabaya dengan kode obligasi BRAM01.

3. Melalui pengumuman Bursa Efek Surabaya No. JKT-189/LIST-PENG/BES/IV/2004, tanggal 16 April 2004, Bursa Efek Surabaya menyatakan bahwa Obligasi Branta Mulia I Tahun 2004 akan dicatatkan di Bursa Efek Surabaya dan dapat d iperdagangkan atau d i laporkan perdagangannya melalui sarana OTC-FIS (Over The Counter Fixed Income Service) mulai tanggal 20 April 2004.

4. Pada tanggal 20 April 2004, Perseroan menerbitkan Prospektus untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Branta Mulia I Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap, Dengan Jumlah Pokok Sebesar Rp. 275.000.000.000,- (dua ratus tujuh puluh lima milyar Rupiah) melalui Bursa Efek Surabaya.

5. Perseroan menunjuk PT Bank Niaga Tbk selaku Wali Amanat dan PT Batavia Prosperindo Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yang menjamin Obligasi BRAM01 ini dengan kesanggupan penuh (full commitment).

6. PT Pemeringkat Rating Indonesia ("PEFINDO"), memberikan peringkat idA- kepada PT Branta Mulia Tbk dan Obligasi I PT Branta Mulia Tbk Tahun 2004 untuk periode 2 Nopember 2004 sampai dengan 1 Oktober 2005.

Bond History

1. The Chairman of the Capital Market Supervisory Agency ("Bapepam"), in his letter No. S-773/PM/2004 dated 2 April 2004 regarding the Notification of the Effective Date of the Registration Statement, approved the proposal of PT Branta Mulia Tbk ("The Company") to issue Branta Mulia Bond I 2004 With a Fixed Rate of Interest.

2. PT Bursa Efek Surabaya ("The Surabaya Stock Exchange") through letter No. JKT-013/LIST/BES/IV/2004 dated 15 April 2004 regarding: Approval for the Listing of Branta Mulia Bond I Year 2004, approved the listing of Branta Mulia Bond I Year 2004 With a Fixed Rate of Interest on the Surabaya Stock Exchange with the bond code BRAM01.

3. Through the notice of the Surabaya Stock Exchange No. JKT-189/LIST-PENG/BES/IV/2004, dated 16 April 2004, the Surabaya Stock Exchange declared that Branta Mulia Bond I Year 2004 would be listed on the Surabaya Stock Exchange and could be traded or reported using the OTC-FIS (Over The Counter Fixed Income Service) facility as of 20 April 2004.

4. On 20 April 2004, the Company issued the Prospectus for the Public Offering of Branta Mulia Bond I Year 2004 With a Fixed Rate of Interest, with a total face Value of Rp. 275,000,000,000.- (two hundred and seventy-five billion Rupiah) through the Surabaya Stock Exchange.

5. The Company appointed PT Bank Niaga Tbk as the Trustee and PT Batavia Prosperindo Sekuritas as the Underwriter. Said parties guarantee Bond BRAM01 with full commitment.

6. PT Pemeringkat Rating Indonesia ("PEFINDO"), awarded a rating of idA- to PT Branta Mulia Tbk and Bond I PT Branta Mulia Tbk Year 2004 for the period 2 November 2004 until 1 October 2005.

InformasiPemegang Obligasi

Bondholders’ Information

39PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

7. Perseroan melalui surat tertanggal 29 Juni 2005, mengirimkan surat kepada KSEI, perihal: Investasi Pada Obligasi Branta Mulia I Tahun 2004, sebanyak Rp. 12.000.000.000,- (dua belas milyar Rupiah).

8. Perseroan melakukan pembelian kembali obligasi seperti yang dilaporkan pada Bursa Efek Surabaya melalui suratnya dengan No. 077/BM-CS/IX/05, tanggal 5 September 2005, perihal: Rencana Pelaksanaan Pembelian Kembali (Buy Back) Untuk Kepentingan Investasi Pada Obligasi Branta Mulia I Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap dan No. 078/BM-CS/IX/05, tanggal 9 September 2005, perihal: Laporan Pelaksanaan Investasi Pada Obligasi Branta Mulia I Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap, untuk kepentingan pembelian kembali Obligasi BRAM01 sebanyak Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima milyar Rupiah).

9. PEFINDO memberikan peringkat idA- kepada PT Branta

Mulia Tbk dan Obligasi I PT Branta Mulia Tbk Tahun 2004 untuk periode 5 Desember 2005 sampai dengan 1 Oktober 2006.

10. Perseroan kembali melakukan pembelian kembali obligasi seperti yang dilaporkan pada Bursa Efek Surabaya melalui suratnya No. 085/BM-CS/VI/06, tanggal 29 Juni 2006, perihal: Rencana Pelaksanaan Pembelian Kembali (Buy Back) Untuk Kepentingan Investasi Pada Obligasi Branta Mulia I Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap dan melalui surat No. 086/BM-CS/VII/06, tanggal 5 Juli 2006, perihal: Laporan Pelaksanaan Investasi Pada Obligasi Branta Mulia I Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap, untuk kepentingan pembelian kembali Obligasi BRAM01 sebanyak Rp 5.000.000.000,- (lima milyar Rupiah). Total pembelian kembali yang sudah dilakukan oleh Perseroan terhadap Obligasi BRAM01 adalah sebesar Rp 42.000.000.000,- (empat puluh dua milyar Rupiah).

11. PEFINDO melalui Surat No. 543/PEF-Dir/XII/2006, tanggal 15 Desember 2006, Perihal: Sertifikat Pemantauan Tahunan Pemeringkatan atas PT Branta Mulia Tbk Periode 15 Desember 2006 sampai dengan 1 Oktober 2007 dan Surat No. 544/PEF-Dir/XII/2006, tanggal 15 Desember 2006, Perihal: Sertifikat Pemantauan Tahunan Pemeringkatan atas Obligasi I PT Branta Mulia Tbk Tahun 2004 Periode 15 Desember 2006 sampai dengan 1 Oktober 2007, memberikan peringkat: idA- kepada PT Branta Mulia Tbk dan Obligasi I PT Branta Mulia Tbk Tahun 2004.

12. Sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Keuangan dan Lembaga Keuangan ("Bapepam-LK") IX.C.11, Perseroan melalui suratnya No. 110/BM-CS/XII/06, tanggal 22 Desember 2006, perihal: Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan Hasil Pemeringkatan Baru Dari PT Pemeringkat Efek Indonesia, menyampaikan kepada Bapepam-LK serta Bursa Efek Surabaya mengenai telah diumumkannya pemeringkatan efek terbaru dari PEFINDO melalui iklan di 1 (satu) harian surat kabar.

13. Perseroan kembali melakukan pembelian kembali Rp 1.000.000.000,-(satu milyar Rupiah) Obligasi Branta

7. The Company sent a letter dated 29 June 2005 to KSEI regarding: Investment in Branta Mulia Bond I Year 2004, amounting to Rp. 12,000,000,000.- (twelve billion Rupiah).

8. The Company bought back a portion of the bond as reported to the Surabaya Stock Exchange through its letter No. 077/BM-CS/IX/05, dated 5 September 2005, regarding: Planned Buy Back for the Purpose of Investment in Branta Mulia Bond I Year 2004 with a Fixed Rate of Interest and No. 078/BM-CS/IX/05, dated 9 September 2005, regarding: the Report on the Execution of Investment in Branta Mulia Bond I Year 2004 With a Fixed Rate of Interest, for the purpose of buying back a portion of Bond BRAM01 amounting to Rp. 25,000,000,000.- (twenty-five billion Rupiah).

9. PEFINDO awarded a rating of idA- to PT Branta Mulia Tbk and Bond I PT Branta Mulia Tbk Year 2004 for the period 5 December 2005 until 1 October 2006.

10. The Company conducted another bond buy back, as reported to the Surabaya Stock Exchange through its letter No. 085/BM-CS/VI/06, dated 29 June 2006, regarding: the Planned Buy Back for the Purpose of Investment in Branta Mulia Bond I Year 2004 with a Fixed Rate of Interest, and through letter No. 086/BM-CS/VII/06, dated 5 July 2006, regarding: the Report on the Execution of Investment in Branta Mulia Bond I Year 2004 with a Fixed Rate of Interest, for the purpose of buying back a portion of Bond BRAM01 amounting to Rp 5,000,000,000.- (five billion Rupiah). The total buy back by the Company with regard to Bond BRAM01 amounted to Rp 42,000,000,000.- (forty-two billion Rupiah).

11. PEFINDO, pursuant to Letter No. 543/PEF-Dir/XII/2006 dated 15 December 2006 regarding: the Annual Rating Monitoring Certificate for PT Branta Mulia Tbk for the period 15 December 2006 until 1 October 2007 and Letter No. 544/PEF-Dir/XII/2006, dated 15 December 2006, regarding: the Annual Rating Monitoring Certificate for Bond I PT Branta Mulia Tbk Year 2004 for the Period 15 December 2006 until 1 October 2007, awarded a rating of idA- to PT Branta Mulia Tbk and Bond I PT Branta Mulia Tbk Year 2004.

12. In accordance with Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency ("Bapepam-LK") Rule IX.C.11, the Company, through its letter No. 110/BM-CS/XII/06, dated 22 December 2006 regarding: Submission of Proof of the Announcement of the New Rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia, submitted to Bapepam-LK as well as the Surabaya Stock Exchange the result of the announcement, by way of a notice in 1 (one) daily newspaper, of the new securities rating from PEFINDO.

13. The Company conducted another Rp 1,000,000,000.- (one billion Rupiah) Branta Mulia Bond I Year 2004 with a

40PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Mulia I Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap untuk disimpan dan dikemudian hari dapat dijual kembali, seperti yang dilaporkan pada Bursa Efek Surabaya melalui suratnya tanggal 5 Oktober 2007. Total pembelian kembali yang sudah dilakukan oleh Perseroan terhadap Obligasi BRAM01 adalah sebesar Rp 43.000.000.000,- (empat puluh tiga milyar Rupiah).

14. PEFINDO melalui Surat No. 654/PEF-Dir/XII/2007, tanggal 17 Desember 2007, Perihal: Sertifikat Pemantauan Tahunan Pemeringkatan atas PT Indo Kordsa Tbk Periode 13 Desember 2007 sampai dengan 1 Oktober 2008 dan Surat No. 655a/PEF-Dir/XII/2007, tanggal 17 Desember 2007, Perihal: Sertifikat Pemantauan Tahunan Pemeringkatan atas Obligasi I PT Branta Mulia Tbk Tahun 2004 Periode 13 Desember 2007 sampai dengan 1 Oktober 2008, memberikan peringkat: idA- kepada PT Indo Kordsa Tbk dan Obligasi I PT Branta Mulia Tbk tahun 2004.

15. Sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Keuangan dan Lembaga Keuangan ("Bapepam-LK") IX.C.11, Perseroan melalui suratnya No. 003/IK-CS/I/08, tanggal 17 Januari 2008, perihal: Bukti Iklan Hasil Pemeringkatan Baru Dari PT Pemeringkat Efek Indonesia, menyampaikan kepada Bapepam-LK serta Bursa Efek Indonesia mengenai telah diumumkannya pemeringkatan efek terbaru dari PEFINDO melalui iklan di 1 (satu) harian surat kabar.

16. Perseroan kembali melakukan pembelian Rp 29.000.000.000,-(dua puluh sembilan milyar Rupiah) Obligasi Branta Mulia I Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap untuk disimpan dan dikemudian hari dapat dijual kembali, seperti yang dilaporkan pada Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian total pembelian kembali yang sudah dilakukan oleh Perseroan terhadap Obligasi BRAM01 menjadi sebesar Rp 72.000.000.000,- (tujuh puluh dua milyar Rupiah).

17. PEFINDO melalui Surat No. 771/PEF-Dir/XII/2008, tanggal 23 Desember 2008, Perihal: Sertifikat Pemantauan Tahunan Pemeringkatan atas PT Indo Kordsa Tbk Periode 22 Desember 2008 sampai dengan 1 Oktober 2009 dan Surat No. 772/PEF-Dir/XII/2008, tanggal 23 Desember 2008, Perihal: Sertifikat Pemantauan Tahunan Pemeringkatan atas Obligasi I PT Branta Mulia Tbk Tahun 2004 Periode 22 Desember 2008 sampai dengan 19 April 2009, memberikan peringkat: idA- kepada PT Indo Kordsa Tbk dan Obligasi I PT Branta Mulia Tbk tahun 2004.

18. Sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Keuangan dan Lembaga Keuangan ("Bapepam-LK") IX.C.11, Perseroan melalui suratnya No. 010/CorpSecr/I/09, tanggal 30 Januari 2009, perihal: Bukti Iklan Hasil Pemeringkatan Baru Dar i PT Pemer ingkat Efek Indones ia , menyampaikan kepada Bapepam-LK serta Bursa Efek I n d o n e s i a m e n g e n a i t e l a h d i u m u m ka n nya pemeringkatan efek terbaru dari PEFINDO melalui iklan di 1 (satu) harian surat kabar.

19. Perseroan sudah melakukan pembayaran pokok Obligasi Branta Mulia I tahun 2004 yang jatuh tempo pada tanggal 19 April 2009.

Fixed Rate of Interest buy back for the purpose of investment, as reported to the Surabaya Stock Exchange through its letter dated 5 October 2007. The total buy back by the Company with regard to Bond BRAM01 amounted to Rp 43,000,000,000.- (forty-three billion Rupiah).

14. PEFINDO, pursuant to Letter No. 654/PEF-Dir/XII/2007 dated 17 December 2007 regarding: the Annual Rating Monitoring Certificate for PT Indo Kordsa Tbk for the period 13 December 2006 until 1 October 2008 and Letter No. 655a/PEF-Dir/XII/2007, dated 17 December 2007, regarding: the Annual Rating Monitoring Certificate for Bond I PT Branta Mulia Tbk Year 2004 for the Period 13 December 2007 until 1 October 2008, awarded a rating of idA- to PT Indo Kordsa Tbk and Bond I PT Branta Mulia Tbk year 2004.

15. In accordance with Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency ("Bapepam-LK") Rule IX.C.11, the Company informed, through its letter No. 003/IK-CS/I/08, dated 17 January 2008 regarding: Proof of the Announcement of the New Rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia, informed Bapepam-LK as well as the Indonesia Stock Exchange of the announcement, by way of a notice in 1 (one) daily newspaper, of the new securities rating from PEFINDO.

16. The Company conducted another Rp 29,000,000,000.- (twenty nine billion Rupiah) Branta Mulia Bond I Year 2004 with a Fixed Rate of Interest buy back for the purpose of investment, as reported to the Indonesia Stock Exchange. Therefore the total buy back by the Company with regard to Bond BRAM01 summed up to Rp. 72,000,000,000.- (seventy-two billion Rupiah).

17. PEFINDO, pursuant to Letter No. 771/PEF-Dir/XII/2008 dated 23 December 2008 regarding: the Annual Rating Monitoring Certificate for PT Indo Kordsa Tbk for the period 22 December 2008 until 1 October 2009 and Letter No. 772/PEF-Dir/XII/2008, dated 23 December 2008, regarding: the Annual Rating Monitoring Certificate for Bond I PT Branta Mulia Tbk Year 2004 for the Period 22 December 2008 until 19 April 2009, awarded a rating of idA- to PT Indo Kordsa Tbk and Bond I PT Branta Mulia Tbk year 2004.

18. In accordance with Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency ("Bapepam-LK") Rule IX.C.11, the Company , through its letter No. 010/CorpSecr/I/09, dated 30 January 2009 regarding: Proof of the Announcement of the New Rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia, informed Bapepam-LK as well as the Indonesia Stock Exchange of the announcement, by way of a notice in 1 (one) daily newspaper, of the new securities rating from PEFINDO.

19. The Company fully repaid the principal of Branta Mulia Bond I Year 2004 on the due date, 19 April 2009.

41PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Robby SumampowKomisaris Utama / President Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2007, sebelumnya Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1983. Saat ini, Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Indo Kordsa Polyester, Direktur Eksekutif di Thai Indo Kordsa Co., Ltd, Komisaris Utama di PT Danasakti Securities, serta menjabat sebagai Pimpinan di beberapa perusahaan. Beliau adalah Pembina di Yayasan Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Bendahara di Yayasan Bakti Kemanusiaan, Flores, dan pendiri Yayasan Otomotif Indonesia.

President Commissioner of the Company since 2007, he was formerly a Director of the Company since 1983. Today, he also serves as President Commissioner of PT Indo Kordsa Polyester, Executive Director of Thai Indo Kordsa Co., Ltd, President Commissioner of PT Danasakti Securities and holds Directorships in several other companies. He is a Founder of the Yayasan Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Treasurer of Yayasan Bakti Kemanusiaan, Flores and a founder member of the Indonesian Automotive Foundation..

Turgut UzerKomisaris / Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2007, beliau juga menjabat sebagai President Sabanci Holding's Tire, Tire Reinforcement Materials and Automotive Group dan Deputy Chairperson Board of Directors di Kordsa Global. Meraih gelar Sarjana Manajemen Industri dari Universitas Teknik Middle East, Turki.

A Commissioner of the Company since 2007, he also serves as President of Sabanci Holding's Tire, Tire Reinforcement Materials and Automotive Group and as Deputy Chairperson of the Board of Directors of Kordsa Global. He received his Bachelor's degree in Industrial Management from Middle East Technical University, Turkey.

Mehmet Nurettin PekarunKomisaris / Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2007, juga adalah President dan CEO Kordsa Global. Selain itu Beliau juga menjabat sebagai Komisaris di PT Indo Kordsa Polyester dan Direktur Eksekutif di Thai Indo Kordsa Co., Ltd. Meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Bogazici, Turki dan Master dalam bidang Keuangan dan Strategi dari Universitas Purdue, Amerika Serikat.

A Commissioner of the Company since 2007 and President and CEO of Kordsa Global. Concurrently, he is a Commissioner of PT Indo Kordsa Polyester and Executive Director of Thai Indo Kordsa Co., Ltd. He received his Bachelor's degree in Industrial Engineering from Bogazici University, Turkey and his Master's degree in Finance and Strategy from Purdue University, USA.

Board of Commissioners

Dewan Komisaris

DataPerusahaan

Company Data

42PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Bekir SoyturkKomisaris / Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2007. Beliau juga menjabat sebagai Vice President Sabanci Holding's Tire, Tire Reinforcement Materials and Automotive Group. Selain itu Beliau juga menjabat sebagai Komisaris di PT Indo Kordsa Polyester dan Direktur Eksekutif di Thai Indo Kordsa Co., Ltd. Meraih gelar Master dalam bidang Teknik Mesin dari Universitas Teknik Yildiz, Turki.

A Commissioner of the Company since 2007. He also serves as Vice President of Sabanci Holding's Tire, Tire Reinforcement Materials and Automotive Group, and as a Director of Kordsa Global. Concurrently, he is a Commissioner of PT Indo Kordsa Polyester and Executive Director of Thai Indo Kordsa Co., Ltd. He holds a Master's degree in Machinery Engineering from Yildiz Teknik University, Turkey.

Adil Ilter TuranKomisaris (Independen), Ketua Komite Audit / Commissioner (Independent), Head of Audit Committee

Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2007. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan. Selain itu Beliau adalah seorang Profesor dalam bidang Ilmu Politik di Departemen Hubungan Internasional, Universitas Istanbul Bilgi. Meraih gelar Sarjana Ilmu Politik dari Oberlin College, Oberlin, Ohio, Master of Arts dalam bidang Ilmu Politik dari Universitas Columbia, New York dan Ph.D. dalam bidang Ilmu Politik dari Fakultas Ekonomi, Universitas Istanbul, Turki.

An Independent Commissioner of the Company since 2007, he is also Head of the Audit Committee of the Company. He is also a Professor of Political Science at the Department of International Relations, Istanbul Bilgi University. He received his Bachelor's degree in Political Science from Oberlin College, Oberlin, Ohio, a Master of Arts in Political Science from the Columbia University, New York, and a Ph.D. in Political Science from Faculty of Economics, Istanbul University, Turkey.

Ievan Daniar SumampowKomisaris / Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2007. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris di PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, Direktur Utama di PT Vietmindo Energitama dan Wakil Komisaris Utama PT Bukit Darmo Property Tbk. Meraih gelar Sarjana dalam bidang Bisnis dan Keuangan dari Universitas Edith Cowan, Australia Barat.

A Commissioner of the Company since 2007. He also serves as a Commissioner of PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, President Director of PT Vietmindo Energitama and Vice President Commissioner of PT Bukit Darmo Property Tbk. He received a Bachelor's degree in Business and Finance from the Edith Cowan University, Western Australia.

Eko Satriono Komisaris (Independen) / Commissioner (Independent)

Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2007. Beliau juga menjabat sebagai Direktur di PT Safari Junie Textindo Industry, Direktur Utama PT Radio Karavan dan Direktur Utama PT Radio Sinar Anak Pantai. Beliau meraih gelar Apoteker dari Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila, Indonesia.

An Independent Commissioner of the Company since 2007. He is also a Director of PT Safari Junie Textindo Industry, President Director of PT Radio Karavan and President Director of PT Radio Sinar Anak Pantai. He received a degree in Pharmacy from the Faculty of Pharmacy, Pancasila University, Indonesia.

43PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Bulent Bozdogan Direktur / Director

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2007, Beliau juga menjabat sebagai Auditor Kordsa Global dan pimpinan departemen Audit Sabanci Holding. Meraih gelar Sarjana Manajemen dari Universitas Teknik Middle East, Turki.

A Director of the Company since 2007, concurrently serving as Statutory Auditor of Kordsa Global and as the Head of the Audit Department of Sabanci Holding. He received his Bachelor's degree from the Middle East Technical University, Turkey, Faculty of Management.

Kamil Dincer CelikDirektur Utama / President Director

Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2007, Beliau juga menjabat sebagai Vice President Operations di Kordsa Global. Selain itu Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama di PT Indo Kordsa Polyester dan Direktur Eksekutif di Thai Indo Kordsa Co., Ltd. Meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Hacettepe, Turki.

President Director of the Company since 2007, he also serves as Vice President, Operations of Kordsa Global. He serves concurrently as President Director of PT Indo Kordsa Polyester and Executive Director of Thai Indo Kordsa Co., Ltd. He received his Bachelor's degree in Chemical Engineering from Hacettepe University, Turkey.

Ahmet Cevdet Alemdar Direktur / Director

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2007. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Business Development dan Direktur Penjualan Asia Pacific di Kordsa Global. Selain itu Beliau juga menjabat sebagai Direktur di PT Indo Kordsa Polyester dan Direktur Eksekutif di Thai Indo Kordsa Co., Ltd. Meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Bogazici , Turki dan Master of Business Administration dari Universitas Sabanci, Turki.

A Director of the Company since 2007. He also serves as Business Development Director and Asia-Pacific Sales Director of Kordsa Global. He also serves concurrently as a Director of PT Indo Kordsa Polyester and Executive Director of Thai Indo Kordsa Co., Ltd. He holds a Bachelor's degree in Industrial Engineering from Bogazici University, Turkey and a Master of Business Administration from Sabanci University, Turkey.

Cenk Alper Direktur / Director

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2007, Beliau juga menjabat sebagai Vice President Technology and Market Development di Kordsa Global. Meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dan Master of Science dalam bidang Teknik Mesin dari Universitas Teknik Middle East, Turki serta Master of Business Administration dari Universitas Sabanci, Turki.

A Director of the Company since 2007, he also serves as Vice President, Technology and Market Development of Kordsa Global. He holds a Bachelor's degree in Mechanical Engineering, a Master of Science in Mechanical Engineering from Middle East Technical University, Turkey and a Master of Business Administration from Sabanci University, Turkey.

44PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Board of Directors

Direksi

Reza Herman Surjaningrat Direktur / Director

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2007. Beliau juga menjabat sebagai Direktur di PT Indo Kordsa Polyester dan Direktur Eksekutif di Thai Indo Kordsa Co., Ltd. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, Direktur di PT Primantara Wisesa Sejahtera, Komisaris di PT Vietmindo Energitama, Direktur Utama di PT Acacia Nusantara dan Komisaris di PT Sarana Surakarta Ventura. Selain itu, Beliau juga menjabat sebagai Bendahara di Kamar Dagang dan Industri Indonesia untuk Komite Indochina. Meraih gelar Master of Business Administration dari National University of Singapore (NUS) Business School, Singapura. Beliau adalah Vice President dari Alumni NUS Business School (English Program) - Jakarta Chapter periode 2008 - 2013.

A Director of the Company since 2007. He also serves as Director of PT Indo Kordsa Polyester and Executive Director of Thai Indo Kordsa Co., Ltd. He is concurrently President Commissioner of PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, Director of PT Primantara Wisesa Sejahtera, Commissioner of PT Vietmindo Energitama, President Director of PT Acacia Nusantara and Commissioner of PT Sarana Surakarta Ventura. He is also Treasurer of the Indonesian Chamber of Commerce & Industry for the Indochina Committee. He received his Master of Business Administration from the National University of Singapore (NUS) Business School, Singapore. He is the Vice President of the NUS Business School Alumni (English Program) - Jakarta Chapter for the period 2008 - 2013.

Iefenn Adrianne Sumampow Direktur / Director

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2007. Beliau juga menjabat sebagai Financial Controller di PT Guntur Madu Tama, Wakil Direktur Utama di PT Vietmindo Energitama dan Wakil Direktur Utama di PT Bukit Darmo Property Tbk. Selain itu, Beliau juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Rumah Sakit Umum Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah. Meraih gelar Diploma dalam bidang pemasaran dari TAFE IT Centre, Singapura dan melanjutkan pendidikan lebih lanjut di Fakultas Bisnis dan Keuangan, Universitas Franklin, Columbus, Ohio, Amerika Serikat.

A Director of the Company since 2007. She also serves as Financial Controller of PT Guntur Madu Tama, Vice President Director of PT Vietmindo Energitama and Vice President Director of PT Bukit Darmo Property Tbk. Concurrently, she is also Chairman of Yayasan Rumah Sakit Umum Kasih Ibu, Solo, Central Java. She received a Diploma in marketing from the TAFE IT Centre, Singapore and continued her education at the Business and Finance Faculty of Franklin University, Columbus, Ohio, USA.

Ibrahim Haluk Kaban Direktur (Tidak Terafiliasi) / Director (Unaffiliated)

Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2007. Beliau juga menjabat sebagai konsultan lepas. Meraih gelar Sarjana Teknik Listrik dan Elektronik dari Universitas Birmingham, Inggris dan Master of Science dalam bidang Power Systems & Control dari Universitas Nottingham, Inggris.

A Director of the Company since 2007. He currently also serves as a freelance consultant. He received a Bachelor's degree in Electrical & Electronic Engineering from the University of Birmingham, England and a Master of Science in Power Systems & Control from the University of Nottingham, England.

45PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

46PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

F. Antonius Alijoyo Anggota Komite Audit / Member of the Audit Committee

Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2007. F. Antonius Alijoyo merupakan seorang pakar independen dalam bidang tata kelola perusahaan, strategi dan manajemen risiko. Beliau adalah penasehat senior di APB Indonesia, komisaris independen dan ketua Komite Audit di PT Bank Commonwealth, anggota Komite Audit PT Multi Bintang Indonesia Tbk, dan anggota Komite Pemantau Risiko PT Adhi Karya Tbk. Selain itu Beliau juga menjabat di beberapa dewan organisasi profesional nasional dan internasional dan memegang beberapa lisensi profesi internasional. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Parahyangan, Bandung, Indonesia dan Master of Business Administration dari IPPM (Institute of Management Education and Development Indonesia).

A member of the Company's Audit Committee since 2007. F. Antonius Alijoyo is an independent professional expert in corporate governance, strategy and risk management. A senior advisor to APB Indonesia, independent commissioner and chairman of the Audit Committee of PT Bank Commonwealth, a member of the Audit Committee of PT Multi Bintang Indonesia Tbk, and a member of the Oversight Risk Committee of PT Adhi Karya Tbk. He also serves on the boards of various national and international professional organizations and holds several international professional certifications. He holds a degree in Economics from Parahyangan Catholic University Bandung, Indonesia, and a Master of Business Administration from IPPM (Institute of Management Education and Development Indonesia).

Rodion Wikanto N. Anggota Komite Audit / Member of the Audit Committee

Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2007. Memiliki latar belakang pendidikan teknik mesin dan memperoleh gelar Master of Business Administration. Beliau pernah menjabat beberapa posisi eksekutif senior, direktur dan komisaris di bidang industri manufaktur dan keuangan. Selain itu, Beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit pada beberapa perusahaan publik.

A member of the Company's Audit Committee since 2007, he has education background in Mechanical Engineering and holds degree of Master of Business Administration. He has held several senior executive positions, directors and commissioners, served in the field of manufacturing and financing businesses. Concurrently, he also serves as the Audit Committee member in some publicly listed companies.

Audit Committee

Komite Audit

Gro

up

Man

ag

er

Info

rmati

on

Tech

no

log

yG

rou

p M

an

ag

er

Fin

an

ce

Ass

. G

en

era

l M

an

ag

er

Fin

an

ce &

Acc

ou

nti

ng

Sr.

Gro

up

Mg

r.A

cco

un

tin

gP

lan

t M

an

ag

er

TC

FP

lan

t M

an

ag

er

Nylo

n &

PES

Man

ag

er

PES

Pro

du

ctio

n

Man

ag

er

PES

Main

ten

an

ce

Dep

uty

Pla

nt

Mg

r.N

ylo

n

Gro

up

Man

ag

er

Hu

man

Reso

urc

es

Gro

up

Man

ag

er

Pu

rch

asi

ng

Sr.

Gro

up

Man

ag

er

Mark

eti

ng

Gro

up

Man

ag

er

Sale

s

Man

ag

er

Sale

s

Man

ag

er

Sale

sM

an

ag

er

Pu

rch

asi

ng

Man

ag

er

Pers

on

nel

Ad

min

istr

ato

rC

om

pen

. &

Ben

efi

t

Man

ag

er

Nylo

n P

rod

uct

ion

Man

ag

er

Nylo

n M

ain

ten

an

ce

Man

ag

er

Mil

l P

roce

ssM

an

ag

er

Dip

pin

g P

roce

ss

Man

ag

er

TC

F T

ech

nic

al

Man

ag

er

TC

F M

ain

ten

an

ceM

anag

er

Uti

lity,

Sp

. Par

t &

PH

Man

ag

er

Bu

dg

et

& F

in. P

lan

.M

an

ag

er

Co

st A

cco

un

tin

g

Man

ag

er

Tax

Sect

ion

Man

ag

er

Info

rmati

on

Tech

no

log

y

Pre

sid

en

tD

irect

or

Co

rpo

rate

S

ecr

eta

ry Man

ag

er

QS

& L

ab

ora

tory

Gro

up

Man

ag

er

Op

era

tio

n P

lan

nin

gM

an

ag

er

SH

E

Man

ag

er

Pu

rch

asi

ng

47PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Struktur OrganisasiOrganization Chart

Informasi PerusahaanCompany Information

Capital Market Supporting InstitutionLembaga Penunjang Pasar Modal

Head Office:

Subsidiaries:

Corporate Secretary:

PT Indo Kordsa TbkJl. Pahlawan, Desa Karang Asem TimurCiteureup, Bogor 16810, INDONESIA

Telp. : (62 - 21) 875 2115Facs. : (62 - 21) 875 3934

PT Indo Kordsa PolyesterJl. Pahlawan, Desa Karang Asem TimurCiteureup, Bogor 16810, INDONESIA

Telp. : (62 - 21) 875 2115Facs. : (62 - 21) 875 3934

Thai Indo Kordsa Co., Ltd.Rojana Industrial Park, 1/61 Moo 5Khanham, UthaiAyutthaya 13210, THAILAND

Telp. : (66 - 35) 330 221/9Facs. : (66 - 35) 330 230

Telp. : (62 - 21) 875 2115Facs. : (62 - 21) 875 3934E-mail: [email protected]

1. Biro Administrasi Efek / Share Registrar

2. Kustodian / Custodian

PT EDI Indonesia

Wisma SMR, 3rd FloorJl. Yos Sudarso Kav. 89Jakarta 14350

Telp. : (62 - 21) 650 5829 (hunting)Facs. : (62 - 21) 650 5987

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)Central Securities Depository of Indonesia (CSDI)

Indonesia Stock Exchange Building, 1st Tower 5th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53Jakarta 12190

Telp. : (62 - 21) 5299 1099Facs. : (62 - 21) 5299 1199

3. Wali Amanat bagi Pemegang Obligasi / Trustee for Bondholders

4. Pemeringkat Efek / Securities Rating Agency

PT Bank CIMB Niaga Tbk.Corporate Trust Division

Graha Niaga, 20th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 58Jakarta 12190

Telp. : (62 - 21) 250 5151, 250 5252, 250 5353Facs. : (62 - 21) 250 5206, 250 5207

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)

Setiabudi Atrium, 8th Floor, Suite 809 - 810Jl. H. R. Rasuna Said Kav. 62, KuninganJakarta 12920

Telp. : (62 - 21) 521 0077Facs. : (62 -21) 521 0078

48PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Capital Market Supporting ProfessionsProfesi Penunjang Pasar Modal

1. Akuntan Publik / Public Accountants

2. Notaris / Public Notary

3. Penilai / Appraiser

KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan(A member firm of PricewaterhouseCoopers)

Jl. HR Rasuna Said Kav. X-7 No. 6Jakarta 12940

Telp. : (62 - 21) 521 2901Facs. : (62 - 21) 529 05555, 529 05050

Dr. A. Partomuan Pohan, S.H.,LLM

Jl. Wolter Monginsidi No. 7Kebayoran BaruJakarta Selatan

Telp. : (62 - 21) 7208675Facs. : (62 - 21) 7261232

PT Aroma CitragadingLicensed Appraiser, Agricultural & Property Consultant

Jl. Cipinang Cempedak II No. 58-BJatinegaraJakarta Timur 13340

Telp. : (62 - 21) 8566 573 - 74Facs. : (62 - 21) 8192 278

49PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Laporan KeuanganFinancial Report

Laporan Keuangan Konsolidasian31 Desember 2009 dan 2008

Consolidated Financial Statements31 December 2009 dan 2008

50PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

54PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

55PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

56PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

58PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

58PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

59PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

60PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

61PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

62PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

63PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

64PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

65PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

66PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

67PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

68PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

69PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

70PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

71PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

72PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

73PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

74PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

75PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

76PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

77PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

78PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

79PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

80PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

81PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

82PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

83PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

84PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

85PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

86PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

87PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

88PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

89PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

90PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

91PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

92PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

93PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

94PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

95PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

96PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

97PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

98PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

99PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

100PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

101PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

102PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

103PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

104PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

105PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

106PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

107PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

108PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

109PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

110PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

111PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

112PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

113PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

114PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Yang bertandatangan di bawah ini telah membaca dan memeriksa dengan seksama serta menyetujui isi dari Naskah Laporan Tahunan Perseroan tahun 2009 terlampir, yang di dalamnya juga memuat Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2009.

The undersigned has read and duly examined and approved the Annual Report of the Company for the year 2009 which includes the Financial Statement of the year 2009.

Ievan Daniar SumampowKomisaris / Commissioner

Eko SatrionoKomisaris (Independen)Commissioner (Independent)

Robby SumampowKomisaris Utama / President Commissioner

Surat Pernyataan KomisarisBoard of Commissioners’ Statement

L1PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Bekir SoyturkKomisaris / Commissioner

Turgut UzerKomisaris / Commissioner

Adil Ilter TuranKomisaris (Independen)Commissioner (Independent)

Mehmet Nurettin PekarunKomisaris / Commissioner

Yang bertandatangan di bawah ini telah membaca dan memeriksa dengan seksama serta menyetujui isi dari Naskah Laporan Tahunan Perseroan tahun 2009 terlampir, yang di dalamnya juga memuat Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2009.

The undersigned has read and duly examined and approved the Annual Report of the Company for the year 2009 which includes the Financial Statement of the year 2009.

Surat Pernyataan KomisarisBoard of Commissioners’ Statement

L2PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Kamil Dincer CelikDirektur Utama / President Director

Bulent BozdoganDirektur / Director

Ibrahim Haluk KabanDirektur (tidak terafiliasi) / Director (Unaffiliated)

Cenk AlperDirektur / Director

Yang bertandatangan di bawah ini telah membaca dan memeriksa dengan seksama serta menyetujui isi dari Naskah Laporan Tahunan Perseroan tahun 2009 terlampir, yang di dalamnya juga memuat Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2009.

The undersigned has read and duly examined and approved the Annual Report of the Company for the year 2009 which includes the Financial Statement of the year 2009.

Surat Pernyataan DireksiBoard of Directors’ Statement

L3PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

L4PT Indo Kordsa Tbk

Laporan Tahunan 2009 Annual Report

Yang bertandatangan di bawah ini telah membaca dan memeriksa dengan seksama serta menyetujui isi dari Naskah Laporan Tahunan Perseroan tahun 2009 terlampir, yang di dalamnya juga memuat Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2009.

The undersigned has read and duly examined and approved the Annual Report of the Company for the year 2009 which includes the Financial Statement of the year 2009.

Surat Pernyataan DireksiBoard of Directors’ Statement

Reza Herman SurjaningratDirektur / Director

Ahmet Cevdet AlemdarDirektur / Director

Iefenn Adrianne SumampowDirektur / Director