62
Infestasi Parasit dr. Warda EL Maida R

Infestasi Parasit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hvjh

Citation preview

Infestasi Parasit dan Gigitan Serangga

Infestasi Parasitdr. Warda EL Maida RPendahuluanPenderita penyakit kulit tinggiSkabies & pedikulosis (ektoparasit) merupakan penyakit rakyatSegi epidemiologi: penting, sangat menular epidemiGatal hebat produktivitas kerja menurunPerlu dikenal & didalami pengobatan tepat & pemberantasan tuntas

SKABIESSinonim Scabies; Itch MiteGudik, kudis, penyakit A Go Go

DefinisiPenyakit kulit menular akibat infestasi & sensitisasi thdp tungau Sarcoptes scabiei serta produknya berada dalam terowongan lapisan tanduk pada tempat predileksi

EtiologiSarcoptes (Acarus) scabiei var.hominisPhylum Arthropoda; Class Arachnida; Ordo Acarina; Famili Sarcoptidae

ParasitologiSarcoptes scabiei = tungau atau kutu yang kecil, transulenBentuk bulat lonjong, konveks bagian dorsal & pipih bagian ventralUkuran:= 0,20 0,25 mm= 0,33 0,45 mm

4 pasang kaki2 depan + alat isap2 belakang + bulu kerasJantan dan betina berkopulasi. Stlh kopulasi jantan matiBetina membuat terowongan, lalu bertelur 2 5 butir/ hari lalu matiSiklus hidupTelur larva nimfa sarkoptes dewasa (tiap siklus berlangsung selama +/- 3 hari)

Sarcoptes (Acarus) scabiei var.hominis

7

8

EpidemiologiKosmopolit t.u di daerah tropis & subtropisInsiden tinggi pd masy sos-ekonomi kurang dan hygiene burukEndemis epidemis

Cara PenularanKontak langsung lama-erat; seksual (STD or STI)Kontak tak langsung alat-alat rumah tangga, Kasur, pakaian, dll

SimtomatologiKeluhan utama: - gatal hebat t.u malam hari (= Pruritus nokturna )Predileksi:Sela jari tangan & kaki, ekstensor ekstremitasLipat ketiak, sekitar pusar dan ikat pinggangDaerah genital dan bokongPada bayi seluruh tubuh !!Efloresensi: gambaran polimorf, kecuali infeksi sekunderPapulo-vesikulaeErosi & ekskoriasi + krustaeKhas: kunikulus (terowongan) di lapisan korneumKomplikasi penyulit diagnosisInfeksi sekunderPustulaeFolikulitisFurunkulosis, dllPengobatan sendiri a.l dermatitis kontak

DiagnosisIdealTemukan terowongan pada kulitBuktikan adanya sarcoptes dewasa, larva dan telurPraktis: atas dasar keluhan + data klinisGatal hebat malam hariAnamnesis keluarga Efloresensi polimorf pada tempat predileksi13

Scabies DiagnosisEggs, fecal pellets and mites seen in skin scrapingsDiagnosis BandingPitiriasis roseaLiken planusPedikulosis korporisPiodermaPrurigoTerapi1. UmumKebersihan peroranganKebersihan lingkunganObati keluarga & kontak personal2. Anti Skabiesobat tidak toksis & tidak iritatifmembunuh semua stadiumPreparasi belerang (4 10%)Emulsi benzil benzoas (15-25%)Gama benzen heksa klorida ( - 1%)Krotamiton 10%Permethrin 5% 3. Antibiotika: bila ada infeksi sekunder, dermatitisPrognosisDengan terapi adekuat baik kecuali ada kelainan immunologikObat-obat anti scabies1. Salap 2-4Murah dan amanTidak bunuh telurBau belerang iritasiMinimal 3 hari

2. Benzil benzoas emulsi 20%Efektif utk semua stadiumIritasi gatal >Jangan diberi kpd anak < 6 tahun3 malam3. Scabicid, ScabexEfektif semua stadiumNeurotoksik (SSP)Jangan diberi kpd anak-anak dan wanita hamil2 malam

4. Crotaderm, eurax Anti gatalAnti bakteriIritasi mukosa5. NixObat baruPaling aman dan efektif

PEDIKULOSISSinonim: Pediculosis; Phthiriasis

Definisi:Penyakit kulit menular akibat infestasi pedikulus (tuma), sejenis kutu yang hidup dari darah manusia, pada rambut kepala & kemaluan atau baju, memberi keluhan gatal akibat gigitannya

Etiologi ada 2 jenis yaitu:1. Pediculus humanusVar. Capitis = Pedikulosis kapitis (Head Louse; tuma kepala)Var. Corporis = Pedikulosis korporis (Body louse; tuma badan)2. Phthirus pubis = Phthiriasis pubis (Crab louse; tuma kemaluan)EpidemiologiTuma parasit obligat manusiaKosmopolit tidak dipengaruhi musimInsiden: kebersihan 60C, 15), fumigasi (Metil bromida)Obat-obat: insektisidaBedak DDT 10% tumaBedak BHC 1% dewasa & telurBedak malathion 1%

Pedikulosis KorporisSinonim: Pediculosis pubis; penyakit Tuma kelamin

Etiologi: Phthirus pubis (Crab louse)

Insiden: Dewasa muda (seksual aktif)Phthiriasis Pubis

Phthirus pubis (Crab louse)

MoffologiBentuk kepala segi empat, abdomen pendek, dengan batas ruas yg tidak nyata memiliki kuku yg kuat dan besarUkuran 0.8 - 1.2 mikron

Telur bwarna putih, mempunyai operkulum, uk:0.60.8 mm

SimtomatologiGigitan papel kecil + krusta gatal hebat !!!Gigitan juga mengeluarkan liur yang mengubah bilirubin menjadi biliverdin. Maculae caerulae: bercak biru abu-abu, bulat, 3 15 mm, ditekan tak hilangPredileksi: regio genital & perianal yang berambut, rambut ketiak, alis/ bulu mata Penularan: kontak seksual, alat-alat (tempat tidur, handuk)Phthiriasis PubisDiagnosis:Gatal hebat !!! (biasa pada malam hari) predileksiMaculae caerulaeTuma & telur Phthiriasis PubisDiagnosis diferensial: SkabiesDermatitis kontak + infeksiPhthiriasis PubisPenataksanaan: Cukur rambut pubis + obat sesuai P.kapiti Untuk bulu mata + sol isoflurofanat 0,025%Obati partner sexPhthiriasis PubisLARVA MIGRANS( Creeping Eruption )Larva Migran CutanLarva Migran Visceral

Larva Migran CutanSinonim:Cutaneus Larva Migrans, Sand Worms Eruption, Creeping Eruption

EtiologiAnkilostoma brasiliense (kucing, anjing) Ankilostoma caninum (kucing, anjing)

Ankilostoma duodenale (pada manusia)Necator americanus (oada manusia)Strongyloides sterconaliscreeping eruption

42Larva Migran CutanEpidemiologiDaerah tropis & subtropis tanah pasir a.l pantai, pertambanganFaeces + telur larva lesi kulit (di bawah stratum Basale)Larva Migran CutanSimtomatologiPapel gatal (port dentre) digaruk terjadi migrasi larva ke sub-epidermis, lalu membuat terowongan berkelok-kelokLesi serpiginosa + eritematosa bekas hiperpigmentasiVesikulasi pecah skuamaAncylostominaeCiri-ciri :

Tepi dorsal buccal capsul tdp 1-4 ps gigiDorsal gutter tidak menuju buccal cavity utk membtk dorsal coneSeb kanan buccal capsul tdp 2 gigi dorsal

Ancylostoma caninumHabitat : usus halusInang def : anjing, kucing, serigala, manusia

Morfologi :Panjang cc jantan 10-12 mm, betina 14-16 mmCacing tampak kaku, warna abu-abu/kemerahan (krn usus berisi darah hospes)Oral apertura membuka kearah antero-dorsal & dilengkapi dg bag ventral + 3 bh gigi tiap sisi

Buccal capsul terltk di dalam. Pd dasar buccal capsul tdp sps gigi dorsal berbtk segitiga & sps gigi ventro-lat

Dorsal cone (-)Bursa copulatrix memp 2 spiculae sama panjang(equal)

Vulva terltk 2/5 bag ant tubuhTelur ovoid 9tdd 2 lps), ukuran:56-75x34-47m

Ancylostoma

Telur ovoid tdd dr 2 lps ukuran:56-75x34-47mSpesies: A. braziliense = A. ceylanicumHabitat & Inang definitif: Usus halus anjing, kucing, serigala

Morfologi:Cc jantan: panj 6-7,75 mm, Cc betina: 7-10 mm. Ukuran < A. caninum Berbeda dengan spesies lain: terdapat gigi ventral besar & 1 kecil di sisi lain

Cc jantan: panj 6-7,75 mm, Cc betina: 7-10 mm. Ukuran < A. caninum Terdapat gigi ventral besar & 1 kecil di sisi lain Creeping eruption

SIKLUS HIDUP ANCYLOSTOMA sppLarva infektif : 1mgInfeksi :per oral, per cutan/penetrasi kulitDapat terjadi prenatal & trans colostral infection Larva infektifmasuk tbh hospeslarva mencari pemb drh- aliran drh jantung paru-paru- alveolilaringfaringdibatukkankembali ke usus halusBeberapa larva dpt mel kapiler paru2- p.d.sistemik- organ-organPd infeksi per oral- larva migrasi ke paru2 dan sering larva juga migrasi & penetrasi ke dinding lambung/usus- lumen usus halus menj dewasaStad dewasa: 14-20 hrAMUBIASIS KUTANEtiologiEntamoeba hystolitica

EpidemiologiInsiden jarangFrekuensi < daerah endemis, disentri amuba

Morfologi Entamoeba Histoytica Trofozoit

1. ukuran 10-60 m 2. sitoplasma bergranular dan mengandung eritrosit, yang merupakan penanda penting untuk diagnosisnya 3. terdapat satu buah inti entamoeba, ditandai dg karyosom padat yang terletak di tengah inti, serta kromatin yang tersebar di pinggiran inti 4. bergerak progresif dengan alat gerak ektoplasma yang lebar, disebut pseudopodia.

Entamoeba histolytica Kista

1. bentuk memadat mendekati bulat, ukuran 10-20 m 2. kista matang memiliki 4 buah inti entamoba 3. tidak dijumpai lagi eritrosit di dalam sitoplasma 4. kista yang belum matang memiliki glikogen (chromatoidal bodies) berbentuk seperti cerutu, namun biasanya menghilang setelah kista matang.

Bentuk tropozoidBentuk kistaAMUBIASIS KUTANPatogenesisPrimer: genitalia eksterna, akibat PMSSekunder: penjalaran amubiasis dari tempat lain misalnya fistula akibat amubiasis hati & disentri amubaAMUBIASIS KUTANSimtomatologiUlkus kronis, fagedenis yang nyeri tak sembuh-sembuhBatas tegas & dikelilingi cincin eritemaDasar banyak eksudat & hemo-purulenDi abdomen, gluteal, genitalia & bekas operasi perutAMUBIASIS KUTANDiagnosis Kerokan lesi pewarnaan gram & preparat basah Pemeriksaan faeces Biopsi & pemeriksaan PA Tes serologiAMUBIASIS KUTANPenatalaksanaan Emetine HCl 1 mg/kgBB/ hari dosis max 60 mg/ hari I.MDiiodo-hidroksikinolin 3 x 650 mg/ oral/ hari 20 hari Metronidazole 3 x750 mg/ hari 10 hariTopikal: kompres rivanol & PKAntibiotika untuk infeksi sekunder