Upload
haphuc
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Kondisi PTPN IX tahun 2013 kurang menggembirakan, khususnya karena harga jual dan kondisi iklim yang mempengaruhi produktivitas tanaman, untuk hal tersebut dibutuhkan inisiatif-inisiatif strategi dari manajemen untuk dilaksanakan dilevel operasional guna mensiasati hal tersebut, seperti upaya-upaya pengembangan agrowisata, industi hilir, dan pemanfaatan seluruh areal agar lebih produktif.
In 2013, PTPN IX condition was less acceptable, mainly due to selling price and climate condition which affected crops productivity. Strategic initiatives from the management were required to be executed at operational level to overcome respective condition namely through the development of agrotourism, downstream industry and entire area occupation to be more productive.
INISIATIF STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAANSTRATEGIC INITIATIVE TO INCREASE CORPROATE PERFORMANCE
Laporan Tahunan ini dimaksudkan untuk memberi gambaran yang jelas dan positif terhadap perusahaan tanpa mengabaikan kebenaran, untuk menjaga agar pihak-
pihak yang berkepentingan selalu mendapatkan informasi mengenai perusahaan.
It is the mission of this annual report to create a clear and positive picture of the company without distorting the truth, to keep our stakeholders informed.
Namun pencapaian kinerja keuangan Perseroan lebih rendah dari tahun sebelumnya. Merosotnya harga jual dan turunnya permintaan produk komoditas sebagai imbas dari masih berlanjutnya krisis global serta surplus persediaan di pasar internasional berpengaruh signifikan terhadap pencapaian kinerja Perseroan. PTPN IX berupaya sepenuh daya menata strategi bisnisnya agar semakin kuat secara internal guna menghadapi tantangan eksternal yang semakin turbulen. Dengan menerapkan Overall Cost Leadership, PTPN IX berkeyakinan bahwa pada tahun 2014 kinerja Perseroan akan semakin meningkat.
Meanwhile, Company’s financial performance realization was lower from previous year. Decreasing selling price and commodity product demand as the impact of prolonged global crisis and supply surplus in international market provided significant affect to Company’s performance acheivement. PTPN IX seeks to optimally arrange its business to be stronger itnernally to overcome more fluctuative external challenge. By implementing Overall Cost Leadership, PTPN IX is assured that the Company’s performance will be higher in 2014.
Tahun 2013, PTPN IX berhasil meningkatkan produksi Karet dan Tebu.
In 2013, PTPN IX succeeded in boosting rubber and sugarcane production
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id4
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Informasi PentingSignificant Information
Kondisi Eksternal di Tahun 2013External Condition in 2013
•HargaKaretTurun 6,68 %
•RubberPricedecreased by 6,68 %
•HargaTehNaik 2,94 %
•TeaPriceincreased by 2,94 %
•Perlambatan permintaan dan meningkatnya pasokan Karet di pasar internasional
•Surplus produk karet alam dunia: 260.000 Ton
•Pembuatan double track jalan kereta api yang memangkas area karet PTPN IX
•Pembangunan jalan tol Semarang Solo yang mengurangi areal karet dan kopi PTPN IX
•Kenaikan UMK Provinsi Jateng 9,95 %
•HargaGulaTurun 8,57 %
•SugarPricedecreased by 8,57 %
•HargaKopiTurun 2,20%
•CoffeePricedecreased by 2,20%
• Decliningdemandandincreasingrubbersupplyininternationalmarket.
• Globalrubberproductsurplus:260,000Ton• Trainrailwaydoubletrackconstruction
whichshorthenedPTPNIX• SemarangSoloTollRoadconstructionwhich
willrecedePTPNIXrubberandcoffeearea.• CentralJavaProvinceUMKappraisal9,95%
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 5
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Strategi di Tahun 2013Strategic Action in 2013
EfisiensidanefektifitaskerjaCost efficiency and effectiveness
Peningkatanproduksidanproduktivitas
Production and productivity growth
Skalaprioritasdalaminvestasi
Priority scale on investment
PraktekbisnisberwawasanlingkunganEnvironmental perspective business practice
Menujusertifikasiberstandarinternasional
PenataanulangStrukturOrganisasiOrganization Structure Rearrangement
Toward InternationalStandardCertification
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id6
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Informasi PentingSignificant Information
Pencapaian Kinerja 2013Performance Achievement in 2013
• Produksi karet naik 1,41 % menjadi 27.155 ton dari 26.777 ton ditahun 2012
• Produksi gula naik 24,82 % menjadi 176.732 ton dari 141.590 ton ditahun 2012
• Produksi gula milik PG 39.287 ton, gula milik petani 95.911 ton dan gula eks raw sugar 41.554 ton
• Produksi Teh 2.058 ton, produksi kopi 510 ton
• Perluasan areal TBM karet 9.225,60 ha naik 2,54 % bila dibandingkan tahun 2012
• Luas areal PTPN IX secara keseluruhan naik 4,05 % menjadi 73.251,95 ha dari 70.400,95 ha ditahun 2012
01Kinerja OperasionalOperational Performance
• Rubber production grew by 1,41 % to 27.155 ton from 26.777 ton in 2012
• Sugar production decreased by 24,82 % to 176.732 ton from 141.590 ton in 2012
• Self owned sugarcane 39.287 ton and farmers owned sugarcane 95.911 ton and ex-raw sugar 41.554 ton
• Tea production to 2.058 ton, coffee production to 510 ton
• Rubber Immature Plants area expansion to 9.225,60 ha grew by 2,54 % if compared with 2012
• Total PTPN IX area decreased by 4,05 % to 73.251,95 ha from 70.400,95 ha in 2012
• Penjualan naik 9,50 % menjadi Rp 1.525 Milyar
• Harga jual karet, kopi, dan gula masing-masing sebesar Rp 27.644, Rp 21.662, dan Rp 8.420 atau turun dari realisasi tahun 2012, sedangkan harga jual teh sebesar Rp 17.537 atau meningkat dari tahun 2012
• Penerimaan penjualan karet, Teh, Kopi dan gula masing-masing sebesar Rp 751Milyar, Rp 34 Milyar, Rp 16 milyar dan Rp 622 milyar dengan total nilai sebesar Rp 1.525 Milyar
• Rugi sebelum PPh Tanaman Semusim Rp 132 milyar dari laba Rp 12 milyar di tahun 2012
• Laba sebelum PPh Tanaman Tahunan turun 18,60% menjadi Rp 195 milyar dari Rp 239 milyar di tahun 2012
02Kinerja KeuanganFinancial Performance
• Sales increased by 9,50 % to 1.525 billion• Rubber, tea, coffee ans sugar selling price
each was Rp. 27.644, Rp. 21.662, and Rp 8420, or lower from the realization booked in 2012
• Rubber, tea, coffee and sugar sales volume each reached to Rp 751 billion, Rp 34 billion, Rp 16 billion and Rp. 622 billion with total value reached to Rp 1.525 billion
• Loss before income tax of seasonal Plantation grew by Rp. 132 billion from profit of Rp 12 billion in 2012
• Income before income tax of seasonal decreased by 18,60% to Rp. 195 billion from Rp 239 billion in 2012
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 7
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
• Skor asessment GCG tahun 2013 72,032
• Tingkat kesehatan perusahaan A dengan nilai 70,10
• Skor Kriteria Penilaian Kinerja Unggul BUMN (KPKU) 391,25 dengan level early improvement
• Skor KPI : 76,22• Penyusunan board of manual
direksi meliputi Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Good Governance), Pedoman Tata Bisnis dan Tata Perilaku (Code of Conduct), Pedoman Benturan Kepentingan (Conflict of Interests), Pedoman Penerimaan dan Pemberian Hadiah/Gratifikasi, Suap dan Hiburan (Entertainment), Penyusunan Whistle Blowing System.
• GCG assessment score in 2013 73,032• Company’s soundness level was A with
70,10 score• SOE Excellent Performance Assessment
Indicator (KPKU) score 391,25• KPI Score: 76,22• BOD Board Manual PreparationBOD
Board Manual preparation including Code of Good Governance, Business Manual and Code of Conduct, Code of Conflict of Interests, Code of Gratification/ Reward, Bribery and Entertainment, Whistle Blowing System formulation
06Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance
• Pengembangan SDM mencapai 2.914 orang setara dengan Rp. 5,32 Milyar
• Pengembangan SDM meliputi pelatihan, Seminar, Inhouse training, workshop dll.
03Sumber Daya ManusiaHuman Resources
• HR development covered 2.914 employees or equal with Rp. 5,32 billion
• HR development was including training, seminar, inhouse training, workshop and other activities.
• Mitra binaan PTPN IX tahun 2013 sejumlah 36 dengan total mitra sd tahun 2013 sejumlah 1.374 mitra binaan
• Penanaman 1 juta pohon, dengan pohon sengon dan jabon untuk pelestarian lingkungan dan added value perusahaan.
05Tanggung Jawab SosialSocial Responsibility
• PTPN IX Partners in 2013 reached to 36 with total partners as of 2013 of 1.374
• 1 million trees planting, Tree seeds for environmental preservation and company’s added value.
• PTPN IX mengembangkan hortikultura seluas 29,60 ha berupa tanaman jeruk dan apel
• Pengembangan wisata agro di beberapa unit kerja yang mendukung seperti Kebun Teh Kaligua, Kebun Teh Semugih, Sondokoro Tasik madu, Kampoeng Kopi Banaran dan Banaran 9 Coffee and Tea sebagai outlet penjualan produk hilir
04Pengembangan UsahaBusiness Development
• PTPN IX developed horticulutre covering 29,60 ha in form of orange and apple plantations
• Agro tourism development in several supporting working units such as Kaligua Tea Plantation, Semugih Plantation, Sondokoro Tasik Madu, Kampung Kopi Banaran, Banaran 9 Coffee and Tea as downstream product selling outlet
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id8
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Informasi PentingSignificant Information
Kinerja Utama 2013Key Performance 2013
Uraian Tahun / Years
Description2009 2010 2011 2012 2013
ASPEKKEUANGAN FINANCIALASPECTS
Imbal Hasil Ekuitas 20,00 20,00 20,00 20,00 14,00 Return On Equity (ROE)
Imbal Hasil Investasi 9,00 15,00 15,00 15,00 6,00 Return On Invesment (ROI)
Rasio Kas 5,00 5,00 5,00 3,00 2,00 Cash Ratio
Rasio Lancar - - - - - Current Ratio
Periode Pengumpulan 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 Colllection Period (CP)
Perputaran Persediaan 5,00 5,00 5,00 3,50 Inventory Turn Over
Perputaran Total Aset 5,00 5,00 4,00 3,50 3,50 Total Asset Turn Over
Rasio TMS thp TA 7,25 7,25 10,00 10,00 7,25 Solvability Ratio
Total Aspek Keuangan 56,25 62,25 64,00 61,50 41,25 Total Financial Aspects
ASPEKOPERASIONAL 13,66 14,07 13,64 13,75 13,85 OPERATIONALASPECTS
ASPEKADMINISTRASI 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 ADMINISTRATIONASPECTS
Tingkat Kesehatan Perusahaan 84,91 91,32 92,64 90,25 70,10 Soundness Level of
Corporate
SEHAT SEHAT SEHAT SEHAT SEHAT
AA AA AA AA A
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 9
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
ImbasHasilEkuitasReturn On Equity (ROE)
PeriodePengumpulanCollection Period (CP)
AspekOperasionalOperational Aspects
RasioKasCash Ratio
RasioTMSthpTASolvability Ratio
AspekAdministrasiAdministration Aspects
2009 2010 2011 2012 2013
20.0
0
20.0
0
20.0
0
20.0
0
14.0
0
2009 2010 2011 2012 2013
5.00
5.00
5.00
5.00
5.00
2009 2010 2011 2012 2013
9.00
15.0
0
15.0
0
15.0
0
6.00
2009 2010 2011 2012 2013
7.25
7.25
10.0
0
10.0
0
7.25
2009 2010 2011 2012 2013
20.0
0
20.0
0
20.0
0
20.0
0
14.0
0
2009 2010 2011 2012 2013
9.00
15.0
0
15.0
0
15.0
0
6.00
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id10
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Informasi PentingSignificant Information
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
UraianTahun / Years
Description2009 2010 2011 2012 2013
Hasil Penjualan 1.172.663 1.798.418 1.536.450 1.392.423 1.524.755 Sales
Beban Pokok Penjualan 850.578 1.257.294 776.209 805.391 1.125.772 Cost of Goods Sold
Laba (Rugi) Kotor 322.085 541.124 760.241 587.032 398.984 Gross Profit (Loss)
Laba (Rugi) Usaha 155.486 298.649 507.557 289.354 83.472 Operating Profit (Loss)
Laba (Rugi) Bersih excl.Hak Minoritas 28.849 119.554 315.103 169.611 20.599 Net Profit (Loss)
Total Aset 1.427.538 1.830.941 2.237.456 2.146.688 2.763.044 Total Asset
Aset Lancar 666.156 847.884 1.113.326 820.060 1.212.973 Current Asset
Modal Digunakan 1.099.481 1.423.550 1.753.825 1.598.522 2.106.671 Capital Employed
Liabilitas Jangka Pendek 929.446 1.186.892 1.351.485 1.179.639 1.744.789 Current Liability
Liabilitas Jangka Panjang 125.685 120.005 87.441 183.114 1.990.879 Long Term Liability
Total Liabilitas 1.055.131 1.306.897 1.438.926 1.362.753 3.735.668 Total Liability
Ekuitas 372.406 524.043 798.529 783.936 772.165 Equity
Investasi Investment
- Tanaman 97.660 110.287 131.583 125.563 138.757 - Plants
- Non Tanaman 70.175 112.225 117.664 98.416 85.422 - Non Plants
Rasio Keuangan Financial Ratio
Rentabilitas (%) Rentability (%)
- Imbal Hasil Aset 2,02 6,53 14,08 7,90 0,75 - Return On Assets (ROA)
- Imbal Hasil Equity 75,02 313,05 1.316,50 127,68 9,67 - Return On Equity (ROE)
Likuiditas (%) Likuidity (%)
- Rasio Lancar 71,67 71,44 82,38 66,00 69,52 - Current Ratio
- Rasio Kas 39,34 36,94 51,25 22,16 14,76 - Cash Ratio
Solvabilitas (%) 135,29 140,10 155,49 157,53 73,96 Solvability (%)
Debt Equity Ratio (DER) 2,83 2,49 1,80 1,74 4,84 Debt Equity Ratio (DER)
InformasiKeuanganSelama5(lima)tahunBuku2009-2013(Rp.Juta)
FinancialInformationIn5(Five)YearBook2009-2013
(Rp.Million)
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 11
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
HasilPenjualanSales
Laba(Rugi)KotorGross Profit (Loss)
TotalAsetTotal Asset
BebanPokokPenjualanCost of Goods
Laba(Rugi)UsahaOperating Profit (Loss)
EkuitasEquity
2009 2010 2011 2012 2013
1.17
2.66
3
1.17
8.41
8
1.53
6.45
0
1.39
2.42
3
1.52
4.75
5
322.
085
541.
124
760.
241
587.
032
398.
984
2009 2010 2011 2012 2013
1.83
0.94
1
1.42
7.53
8
2.23
7.45
6
2.14
6.68
8
2.73
6.04
4
2009 2010 2011 2012 2013
850.
578
1.25
7.29
4
776.
209
805.
391
1.12
5.77
2
2009 2010 2011 2012 2013
155.
468
298.
649
507.
557
289.
354
83.4
72
2009 2010 2011 2012 2013
666.
156
847.
884
1.11
3.32
6
820.
060
1.21
2.97
3
2009 2010 2011 2012 2013
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id12
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Informasi PentingSignificant Information
SERTIFIKATISO1914001RSSBLIMBINGSERTIFIKAT ISO 19 14001 RSS BLIMBING
SERTIFIKATISO1914001RSSCIKUKUNISO 19 14001 RSS CIKUKUN CERTIFICATION
Penghargaan dan SertifikasiAwards and Sertification
SERTIFIKATISO1914001LATEXPEKATGETASKECILISO 19 14001 LATEX PEKAT GETAS KECIL CERTIFICATION
SERTIFIKATISO1914001RSSKERJOARUMISO 19 14001 RSS KERJOARUM CERTIFICATION
SERTIFIKATISO1914001RSSKRUMPUTISO 19 14001 RSS KRUMPUT CERTIFICATION
SERTIFIKATISO1914001RSSMERBUHISO 19 14001 RSS MERBUH CERTIFICATION
SERTIFIKATISO1914001RSSBALONGISO 19 14001 RSS BALONG CERTIFICATION
SERTIFIKATISO1914001RSSSUKAMANGLIISO 19 14001 RSS SUKAMANGLI CERTIFICATIONA
KaliguaTeaPlantationAgroTourismAwardfromCulturalandTourismAgencyofCentralJavaonVisitJateng2013event.
AwardformMinistryofSOEforRubberProductivenessConsistencyCategoryforlast5Years
PenghargaanAwards
SertifikasiKaretRubber Certification
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 13
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
SERTIFIKATISO1914001RSSGETASSERTIFIKAT ISO 19 14001 RSS GETAS
SERTIFIKATISO1914001BROWNCREPEBATUJAMUSISO 19 14001 BROWN CREPE BATUJAMUSCERTIFICATION
SERTIFIKATISO19140012005PABRIKKOPIBANARANISO 19 14001 2005 PABRIK KOPI BANARAN CERTIFICATION
SERTIFIKATISO19140012005PABRIKKOPIJOLLONGISO 19 14001 2005 PABRIK KOPI JOLLONG CERTIFICATION
SERTIFIKATISO1914001RSSKEDONDONGISO 19 14001 RSS KEDONDONG CERTIFICATION
SERTIFIKATISO1914001RSSNGOBOSERTIFIKAT ISO 19 14001 RSS NGOBO CERTIFICATION
SERTIFIKATISO1914001RSSWARNASARIISO 19 14001 RSS WARNASARI CERTIFICATION
SERTIFIKATRAINFORESTALIANCE
SEMUGIHRAINFOREST
ALIANCE SEMUGIH CERTIFICATION
SERTIFIKATRAINFORESTALIANCE
JOLOTIGORAINFOREST
ALIANCE JOLOTIGO CERTIFICATION
SERTIFIKATRAINFORESTALIANCE
JOLOTIGORAINFOREST
ALIANCE JOLOTIGO CERTIFICATION
SertifikasiTehTea Certification
SertifikasiKopiCoffee Certification
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id14
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Informasi PentingSignificant Information
Peristiwa Penting Tahun 2013Event Highlights 2013
January 13, 2013 Performance Evaluation Meeting and Budget plan 2013 meeting held by Board of Directors and attended by all of PJP
January 23, 2013 Stimulansia Application Training at Ngobo Plantation
January 29, 2013 Goods and Services Application Training at Head Office, Semarang
February 21, 2013 Visit of Republic of Indonesia President, Susilo Bambang Yudoyono and his ministers of Indonesia Bersatu Cabinet to Semugih Tea Plantation
February 27 to March 1, 2013 Supervisory Skills Training in cooperation with Dale Carnegie Foundation
23 Januari 2013 Pelatihan Aplikasi Stimulansia di Kebun Ngobo
13 Januari 2013 Rapat Kerja Evaluasi kinerja tahun 2013 dan Program Kerja 2013 oleh Direksi dan dihadiri oleh seluruh PJP
29 Januari 2013 Pelatihan Aplikasi Barang dan Jasa di Kantor Direksi Semarang
21 Februari 2013 Kunjungan Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono dan sejumlah Menteri Indonesia Bersatu ke kebun teh Semugih
27 Februari sd 1 Maret 2013 Pelatihan Supervisory Skills Training bekerjasama dengan Dale Carnegie Foundation
13 Januari 201313 January 2013
23 Januari 201323 January 2013
29 Januari 201329 January 2013
21 Februari 201321 February 2013
27 Februari 2013 sd 1 Maret 201327 February 2013 to 1 March 2013
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 15
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
March 13, 2013 PTPN IX 17th Anniversary celebration with fun walk event
March 14, 2013 KPKU Socialization at PTPN IX by BUMN Excellent Forum
March 26, 2013 Board of Directors of PTPN IX attended Management Meeting with Board of Directors of PEFINDO on PTPN IX Rating process
March 27, 2013 PTPN IX and the Shareholders held LM Technical GMS 2012 at Ministry of SOE
April 8-13, 2013 PTPN IX held job training tap control to improve tap control officer skill at Batujamus plantation.
13 Maret 2013, Peringatan HUT PTPN IX ke17 dengan acara jalan sehat
14 Maret 2013, Sosialisasi KPKU di PTPN IX oleh Forum Ekselen BUMN
26 Maret 2013, Direksi PTPN IX menghadiri Management Meeting dengan Direksi PEFINDO dalam proses pemeringkatan PTPN IX
27 Maret 2013, PTPN IX dengan Pemegang Saham melaksanakan RUPS Teknis LM 2012 di Kementerian BUMN
8-13 April 2013, PTPN IX selenggarakan job training tap kontrol untuk meningkatkan skil para petugas tap kontrol di kebun Batujamus
13 Maret 201313 March 2013
14 Maret 201314 March 2013
26 Maret 201326 March 2013
27 Maret 201327 March 2013
8 - 13 April 20138 - 13 April 2013
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id16
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Informasi PentingSignificant Information
12 April 2013, Direksi PTPN IX melaksanakan pembahasan RKO (Rencana Kerja Operasional) dalam upaya pencapaian produksi dan rencana kerja yang sudah ditetapkan di Kebun Teh Kaligua.
23 April 2013, PTPN IX selenggarakan ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa bagi petugas terkait pengadaan barang dan jasa.
26 April 2013, Menteri BUMN (Dahlan Iskan) melaksanakan kunjungan kerja ke PG Rendeng untuk melihat pembenahan yang telah dilaksanakan.
11 Mei 2013 Menteri BUMN melakukan kunjungan ke Stand Produk Hilir PTPN IX bersama dengan Deputi Industri Primer dan memberikan apresiasi postif dalam acara Senam dan Gowes Bareng Menteri di Semarang.
19 Mei 2013, Menteri BUMN memberikan penghargaan kepada PTPN IX atas kinerja yang telah didapat kategori Konsistensi Produktivitas karet dalam 5 tahun terakhir.
April 23, 2013 PTPN IX held good and service procurement certification test for the officers who are engaged with goods and service procurement.
May 11, 2013 Ministry of SOE and Deputy of Primary Industry visited PTPN IX Downstream Commodity stall and addressed positive appreciation at Fun Gymnastic and Bicycle With Minister in Semarang.
April 12, 2013 Board of Directors of PTPN IX held Operational Working Plan to prepare working and production plan whcih have been implemented in Kaligua Tea Plantation.
April 26, 2013 Minister of BUMN (Dahlan Iskan) held visit to Rendeng SM to observe arrangement which had been carried.
May 19, 2013 Ministry of SOE awarded PTPN IX for the performance on Rubber Productiveness Consistency category in last 5 years.
12 April 201312 April 2013
23 April 201323 April 2013
26 April 201326 April 2013
11 Mei 201311 May 2013
19 Mei 201319 May 2013
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 17
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
20 Mei 2013, Secara serentak Direksi PTPN IX melaksanakan Gerakan Direksi Mengajar di SMA almamater masing-masing.
26 Juni 2013, PTPN IX selenggarakan Khittan Masal dan Kegiatan Donor Darah di Kantor Direksi
27 Juli 2013, Menteri BUMN (Dahlan Iskan) melaksanakan kunjungan kerja ke Kebun Batujamus PTPN IX dan laksanakan sadap karet di pagi hari nya.
29 Juli 2013, PTPN IX melaksanakan peringatan Nuzulul Qur’an di Kabupaten Karanganyar dan menyerahkan bantuan pembangunan Masjid, hadir juga Menteri BUMN (Dahlan Iskan)
1 Agustus 2013, PTPN IX selenggarakan acara Buka Bersama di Panti Asuhan Nurul Huda Meteseh Tembalang Semarang
May 20, 2013 Simultaneously, Board of Directors of PTPN IX held Teaching Program in each almamater High School.
August 1, 2013 PTPN IX held Fasting Break Event at Nurul Huda Meteseh Tembalang Orphanage, Semarang
July 27, 2013 Minister of SOE (Dahlan Iskan) held visit to PTPN IX Batujamus Plantation and rubber tapping in the morning
July 29, 2013 PTPN IX held Nuzulul Qur’an commemoration in Karanganyar and donated Mosque Construction, also attended by Minister of SOE (Dahlan Iskan)
June 26, 2013 PTPN IX held mass circumcision and Blood Transfusion event at Head Office
20 Mei 201320 May 2013
26 Juni 201326 June 2013
27 Juli 201327 July 2013
29 Juli 201329 July 2013
1 Agustus 20131 August 2013
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id18
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Informasi PentingSignificant Information
24 September 2013, PTPN IX terima kunjungan kerja Pimpinan BPK (Ali Masykur Musa) dan Dirjen Perkebunan serta Kepala Disbun jateng dalam rangka pemantauan pelaksanaan swasembada gula
15 Agustus 2013, Peringatan HUT RI ke 68 dengan acara jalan sehat di Kantor Direksi PTPN IX
22 Agustus 2013, PTPN IX selenggarakan halal bi halal seluruh keluarga besar PTPN IX dan pemberian tali asih kepada Calhaj dari PTPN IX
2-18 September 2013, Direksi PTPN IX canangkan Promosi Produk Hilir PTPN IX secara corporasi
20 September 2013, Direksi PTPN IX laksanakan rapat kerja dengan seluruh PJP di Kebun Batujamus untuk evaluasi capaian kinerja sd triw III 2013
21 September 2013, Direksi PTPN IX laksanakan penandatangan MoA dengan UGM untuk peningkatan SDM melalui Program mahasiswa dihadapan Deputi Industri Primer dan Deputi Restrukturisasi & Perencanaan Strategis KBUMN
August 15, 2013 RI 68th Independence Day celebration through fun walk event at PTPN IX Head Office
August 22, 2013 PTPN IX held PTPN IX Big Families Gathering and donation for PTPN IX Hajj Pilgrimage candidate
September 2-18, 2013 Board of Directors of PTPN IX implemented corporarate PTPN IX Downstream Products Promotion
September 20, 2013 Board of Directors of PTPN IX held coordination meeting with all PJP in Batujamus Plantation to evaluate performance realization as of 3rd Quarter of triw III 2013
September 21, 2013 Board of Directors of PTPN IX held MoA signing with UGM to improve HR quality through student program witnessed by Deputy of Primary Industry and Deputy of Strategic Restructuration and Planning, Ministry of SOE.
September 24, 2013 PTPN IX welcomed Chairman of BPK (Ali Masykur Musa) and Plantations General Director and Head of Plantation Agency of Central Java visit to monitor sugar self-suffeciency program implementation.
22 Agustus 201322 August2013
2 - 18 September 20132 - 18 September 2013
2 - 18 September 20132 - 18 September 2013
20 September 201320 September 2013
21 September 201321 September 2013
24 September 201324 September 2013
15 Agustus 201315 August 2013
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 19
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
18 Oktober 2013, PTPN IX laksanakan buka sadap awal tanaman karet untuk tahun tanam 2008
10 Desember 2013, PTPN IX laksanakan pisah sambut anggota Dewan Komisaris masa bakti 2013-2018.
11 November 2013, PTPN IX ikuti Porseni BUMN di Jakarta
25-30 November 2013, Kementerian BUMN adakan evaluasi KPKU PTPN IX
26 November 2013, PTPN IX mendapat peringkat ke 9 dari 141 BUMN dalam acara monitoring pelaksanaan Portal BUMN di Lampung
October 18, 2013 PTPN IX held rubber plantations initial tapping for harvest year 2008
November 11, 2013 PTPN IX participated on BUMN Sports Week in Jakarta
November 25-30, 2013 Ministry of SOE held PTPN IX KPKU evaluation
November 26, 2013 PTPN IX placed on 9th rank of 141 SOE on Portal BUMN implementation monitoring event in Lampung
December 10, 2013 PTPN IX held Board of Commissioners farewell for 2013-2018 serving period.
11 November 201311 November 2013
25 - 30 November 201325 - 30 November 2013
26 November 201326 November 2013
10 Desember 201310 December 2013
18 Oktober 201318 October 2013
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id20
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Informasi PentingSignificant Information
Daftar IsiTable of Contents
Profile PerusahaanCompany Profile 22
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
42KONDISI EKSTERNAL DI TAHUN 2013 4EXTERNAL CONDITION IN 2013
STRATEGI DI TAHUN 2013 5STRATEGY IN 2013
PENCAPAIAN KINERJA 2013 6PERFORMANCE ACHIEVEMENT IN 2013
KINERJA UTAMA 2013 8KEY PERFORMANCE 2013
IKHTISAR KEUANGAN 10FINANCIAL HIGHLIGTS
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI 12AWARD AND CERTIFICATION
PERISTIWA PENTING TAHUN 2013 14EVENT HIGHLIGHT 2013
Profil PTPN IX (Persero) 23Corporate Identity
Sekilas PTPN IX (Persero) 24About PTPN IX
Informasi Pemegang Saham 28Shares Prices Information
Unit Usaha dan Perusahaan Afiliasi 30Business Unit and Affilation
Perusahaan Asosiasi dan Atau Afiliasi 31Associated Company and or Affiliation
Wilayah Kerja PTPN IX 32Operational Map Area
Peta Wilayah Unit Kerja 34Operational Map Area
Struktur Organisasi 36Organizational Structure
Visi, Misi dan Tata Nilai 38Vision, Mission and Values
Tujuan Perusahaan 40Company’s Objective
Sambutan Dewan Komisaris 45Board of Commissioners Report
Profil Dewan Komisaris 49Board of Commissoners
Laporan Direksi 55Board of Directors Report
Profil Dewan Direksi 61Board of Commissioners Profile
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
68
Tinjauan Industri 69Industrial Review
Tinjauan Bisnis dan Operasi 72Business and Operational Review
Tinjauan Operasi Per Komoditi 73Operational Review per Commoditi
Komodiri Tebu 74Sugarcane Commodity
Komoditi Karet 79Rubber Commodity
Komoditi Teh 83Tea Commodity
Komodit Kopi 87Coffee Commodity
Produk Hilir 90Downstream Product
Wisata Argo 92Argo Tourism
Komoditi Kayu 94Wood Commodity
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 21
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support 162
Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility 176
Laporan Keuangan KonsolidasiConsolidated of Financial 180
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Goverence 96
Tata Kelola Perusahaan 98Corporate Governance
Tujuan Penerapan Tata Kelola 98Objective of Corporate Governance
Infrastuktur GCG 99GCG Infrastructure
Penerapan GCG Tahun 2013 99GCG Implementation
Assesment GCG 99GCG Assessment
Assesment KPKU 104KPKU Assessment
Struktur Tata Kelola Perusahaan 106Corporate Govermance Structure
Repat Umum Pemegang Saham 106General Meetings of Shareholders
Dewan Komisaris 108Board of Commissioners
Direksi 123Board of Directors
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi 140Board of Directors Remuneration
Uraian Pemegang Saham Utama 145dan Pengendali Uraian Pemegang Saham Utama dan Pengendali
Assesment Terhadap Anggota 145Dewan Komisaris dan Direksi Assesment Terhadap AnggotaDewan Komisaris Dan Direksi
Akuntan Eksternal 145External Accounting
Akses Informasi Dan Data Perusahaan 147Akses Informasi Dan Data Perusahaan
Sumber Daya Manusia 164Human Resources
Teknologi Informasi 174Information Technology
Pedoman Etika Bisnis dan 147Tata Perilaku Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku
Whistle Blowing System 154Whistle Blowing System
Perkara Penting yang Dihadapi 154Perusahaan Perkara Penting Yang Dihadapi Perusahaan
Manajemen Resiko 155Risk Management
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id22
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id22
Informasi PentingSignificant Information
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Profil PTPN IX (Persero)Company Profile
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 23
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Identitas PerusahaanNama:PT Perkebunan Nusantara IX (Persero)
Alamat:Jl. Mugas Dalam (Atas) Semarang 50243 Jawa Tengah
BidangUsaha: Agrobisnis Perkebunan
Kepemilikan: Pemerintah Republik Indonesia 100%
TanggalPendirian: 11 Maret 1996
DasarHukumPendirian:
PERATURAN PEMERINTAH (PP) NO. 18 TAHUN 1996
NomorTandaDaftarPerusahaan: 11.01.1.01.04610
NomorPokokWajibPajak: 01.061.1374.051.000
ModalDasar:
Rp. 2.300.000.000.000,- (Dua Trilyun tiga ratus milyar rupiah), terbagi atas 2.300.000 (dua juta tiga ratus ribu) lembar saham, masing-masing saham dengan nilai nominal Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah)
Modalditempatkan:
Rp. 598.261.000.000,- (lima ratus sembilan puluh delapan milyar dua ratus enam puluh satu juta rupiah)
KronologiPencatatanSaham: STATUS PTPN IX Adalah BUMN Kategori non-listed sehingga belum tercatat dalam Bursa Efek
JaringanKantor:
Kantor Direksi, 1 Kantor Penghubung, 15 Kebun, 8 Pabrik Gula, 15 Pabrik Sheet (RSS), 1 Pabrik Lateks Pekat, 3 Pabrik Thin Pale Crepe (TPC), 5 Pabrik Brown Crepe (BrCr), 3 Pabrik Teh, 3 Pabrik Kopi
LayananInformasi:PTPN IX (Persero)
Jl. Mugas Dalam (Atas) Semarang, 50243P : 024.8414635 F : 024.8449082 Email : [email protected]
Jl. Ronggowarsito No 146 Surakarta 57131P : 0271.644220 F : 0271.642028Email : [email protected] : www.ptpnix.co.id
Corporate IdentityName:PT Perkebunan Nusantara IX (Persero)
Address:Jl. Mugas Dalam (Atas) Semarang 50243 Jawa Tengah
LineofBusiness: Plantations Agrobusiness
Ownership: Republic of Indonesia Government 100%
EstablishmentDate: March, 11st 1996
EstablishmentLegalBasis:
GOVERNMENT REGULATION (PP) NO. 18 of 1996
CorporateRegistryNumber: 11.01.1.01.04610
TaxIdentificationNumber: 01.061.1374.051.000
AuthorizedCapital:
RP. 2.300.000.000.000,- (Two Trillion and Three Hundred Billion Rupiah), comprised of 2.300.000 (two million and three thousand hundred) shares, each shares with par value of Rp. 1.000.000 (one million rupiah)
Paid-inCapital:
Rp. 598.261.000.000,- (five hundred and ninety eight billion two hundred and sixty one million rupiah)
ChronologyofShareListing: Status of PTPN IX is Non-listed State Owned Enterprise Category that has not been listed on Stock Exchange
OfficeNetwork:
Head Office, 1 Liaison Office, 15 Plantations, 8 Sugar Mills, 15 Ribbed Smoked Sheet (RSS) Factories, 1 Concentrate Latex Factory, 3 Thin Pale Crepe Factories, 5 Brown Crepe (BrCr) Factories, 3 Coffee Factories
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 23
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Auditor IndependenIndependent Auditor’s Report
Information:PTPN IX (Persero)
Jl. Mugas Dalam (Atas) Semarang, 50243P : 024.8414635 F : 024.8449082 Email : [email protected]
Jl. Ronggowarsito No 146 Surakarta 57131P : 0271.644220 F : 0271.642028Email : [email protected] : www.ptpnix.co.id
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id24
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Sejarah PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) selanjutnya disebut PTPN IX diawali dengan penggabungan dari beberapa Perusahaan perkebunan yaitu PT Perkebunan XVIII (Persero) di Semarang yang mengelola komoditi karet, teh,kopi, kakao dan PT Perkebunan XV-XVI di Surakarta yang mengelola komoditi gula dan tetes.
PTPN IX resmi berdiri pada tanggal 11 Maret 1996 dengan Akta Notaris Harun Kamil, SH Nomor 42 dan Akte Perubahan dari Notaris Sri Rahayu H. Prasetiyo, SH Nomor 01 tanggal 9 Agustus 2002. Selanjutnya perubahan modal perusahaan berdasarkan akta perubahan dari Notaris Nanik Rahayu SH.MKn. No. 15 tanggal 29 April 2013 dan dikukuhkan oleh Keputusan Kementerian Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-11573.40.22.2014.
Dalam rangka konsolidasi organisasi dan untuk mendukung kegiatan operasionalnya, sejak tahun 2002 PTPN IX memindahkan Kantor Direksi ke Semarang dari lokasi sebelumnya yakni di Surakarta. Konsolidasi organisasi ini juga diikuti oleh penempatan Kantor Divisi Tanaman Tahunan berlokasi di Semarang yang mengelola 15 (lima belas) kebun dan pabrik pengolahan komoditas. Pada saat yang sama PTPN IX juga menempatkan Kantor Divisi Tanaman Semusim di Surakarta yang mengelola budidaya tanaman dan pengelolaan 8 (delapan) Pabrik Gula di Jawa Tengah.
Pada tahun 2013, PTPN IX memiliki luas areal Karet 27.716,64 Ha, Kopi 1.228,55 ha , Teh 1.337,48 Ha dan areal Tebu 34.161,72 Ha yang terdiri dari tebu sendiri 201.30 ha dan tebu rakyat 34.161,42 ha. Produksi karet 27.155 ton, kopi 509 ton, teh 2.058 ton dan Gula 176.732 ton, tetes 166.677 ton. Pendapatan PTPN IX 1,542 Trilyun, Total Asset 2,763 Trilyun dan laba rugi sebelum pajak 63,128 Milyar
Seiring dengan transformasi bisnis yang terus dikembangkan. Saat ini fokus perusahaan pada kegiatan bisnis inti yaitu mengelola komoditas utama yaitu gula, karet, teh, dan kopi. Selain itu itu PTPN IX telah mengembangkan usaha berupa pengembangan agro wisata, resort, cafe, serta pemasaran dan penjualan produk hilir. Kami juga mengelola budi daya dan penanaman pohon kayu dari jenis Sengon dan
History of PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) or later stated as PTPN IX, is started with merger of Plantations Company which were PT Perkebunan XVII (Persero) in Semarang, which managed rubber, tea, coffee and cocoa commodities, PT Perkebunan XV – XVI in Surakarta which managed sugar and molasses commodities.
PTPN IX was officially established on March 11th, 1996 under Notarial Deeds of Sri Rahayu H. Prasetiyo, SH Notary No. 01 dated August 9th, 2002. Hereinafter, changes on equity based on amended deeds from Notary Nanik Rahayu SH. MKn. No. 15 dated April 29, 2013 and authorized by Minister of Justice and Human Rights Decree and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-11573.40.22.2014.
To consolidate organization and support its operational activity, since 2002 PTPN IX relocated Head Office to Semarang from prior location in Surakarta. The organization consolidation was also followed by Perennial Crops Division Office relocation in Semarang who supervises 15 (fifteen) plantations and commodity manufacturing plants. Simultaneously, PTPN IX also located Seasonal Crops Division in Surakarta who managed plantation cultivation and 8 (eight) Sugar Mills in Central Java.
In 2013, PTPN IX owned Rubber Area covering to 27,716.64 Ha, Coffee 1,228.55 Ha, Tea 1,33748 Ha and Sugarcane 34,161.72 Ha comprised of self owned sugarcane covering 201,30 Ha and farmers owned sugarcane covering 34,161.42 ha. Rubber production reached to 27,155 ton, coffee 509 ton, tea 2,058 ton and Sugar 176,732 ton, molasses 166,677 ton. PTPN IX revenue booked at Rp1.542 trillion and Income Before Tax realized at Rp63.128 billion.
In line with developed business transformation, current focus of the Company is on core business which is to manage main commodities such as sugar, rubber, tea and coffee. Moreover, PTPN IX has developed a business of agro tourism, resort, café and downstream products selling. We also manage woods cultivation and plantations of Sengon and Jabon types. The activity has an environmental friendly orientation and as part
Sekilas PTPN IX (Persero)About PTPN IX
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 25
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Jabon. Kegiatan ini merupakan sebagai bagian dari usaha lain yang memiliki orientasi ramah lingkungan dan sebagai bagian kontribusi perusahaan bagi konservasi alam. PTPN IX dirancang dan dikembangkan untuk menjadi perusahaan yang memiliki landasan kokoh untuk menjadi perusahaan agribisnis yang memiliki daya saing tinggi, tumbuh dan berkembang bersama masyarakat secara berkelanjutan.
MaksudDanTujuanPerusahaan
Sesuai dengan Anggaran Dasar, (Akte Notaris Sri Rahayu H. Prasetiyo, SH Nomor 01 tanggal 9 Agustus 2002) maksud dan tujuan perusahaan adalah melakukan usaha di bidang agro bisnis dan agro industri serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya perseroan untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat serta mencari keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip Perseroan Terbatas.
Untuk mencapai maksud dan tujuan di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:a. Pengusahaan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan
pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemungutan hasil tanaman serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang sehubungan dengan pengusahaan budidaya tanaman tersebut.
of Company’s contribution on natural preservation. PTPN IX is designed and developed to become a Company with firm foundation to become high competitive agribusiness company with sustainable growth and development altogether with the society.
ObjectiveAndPurposeOfTheCompany
Pursuant to Articles of Association (Notary Deeds of Sri Rahayu H. Prasetiyo, SH No. 01 dated August 9th, 2002) the objective and purpose of the Company on agribusiness and agro industry as well as optimizing resource utilization of the Company to produce high quality and competitive goods or services as well as generate profit to increase corporate values by implementing Limited Company principle.
To achieve aforementioned purpose and objective, the Company will perform main business activity, as follows:
a. Plantation cultivation business including land opening and cultivation, seeding, planting, maintaining and harvesting as well as other activities which are related with the plants cultivation.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id26
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
b. Produksi meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi dan atau barang jadi serta produk turunannya.
c. Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam hasil produksi serta melakukan kegiatan perdagangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.
d. Pengembangan usaha bidang perkebunan, agrowisata, agrobisnis, dan agroforestry.
Selain kegiatan usaha utama di atas, kami juga dapat melakukan kegiatan usaha lainnya dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki seperti trading house, pengembangan kawasan industri, pengembangan kompleks industri agro, real estate, pusat perbelanjaan, perkantoran, pergudangan, pariwisata, perhotelan, resor, olah raga dan rekreasi, rumah sakit, pendidikan dan penelitian, prasarana telekomunikasi dan sumber daya energi, jasa penyewaan, jasa konsultasi bidang perkebunan, jasa pembangunan kebun dan pengusahaan sarana serta prasarana yang dimiliki perusahaan.
Berdasarkan tata nilai perusahaan, kami juga memiliki kebijakan untuk manfaat yang besar bagi pemangku kepentingan dan pemegang saham melalui kerjasama tim dalam membangun kinerja perusahaan, serta selalu memperhatikan keseimbangan lingkungan dan masyarakat.
BidangUsaha
Kami tetap fokus pada bidang agroindustri sebagai bisnis utama, dengan komoditas andalan berupa karet, teh, kopi dan tebu. Bidang usaha tanaman tahunan meliputi budidaya dan pengelolaan kebun karet, teh, kopi pada lahan perkebunan berikut pabrik pengolahan komoditas tersebut. Sedangkan bidang usaha tanaman semusim meliputi budidaya dan pengolahan tebu.
PRODUKYANGDIHASILKAN
KaretPTPN IX mengelola 12 kebun karet dengan luas 27.716,64 ha, dengan didukung oleh 15 Pabrik Sheet (RSS), 1 Pabrik Lateks Pekat, 1 Pabrik Thin Pale Crepe (TPC) dan 5 Pabrik Brown Crepe (BrCr). Produk yang dihasilkan berupa RSS, Cutting, Thin Pale Crepe (TPC), Lateks Pekat dan Brown Crepe yang dialokasikan untuk pasar global.
GulaPTPN IX mengelola 8 Pabrik Gula dengan luas 34.161,72 Ha yang terdiri dari tebu sendiri 201.30 ha dan tebu rakyat 34.161,42 ha. Produk yang dihasilkan berupa gula dan tetes yang dialokasikan untuk pasar dalam negeri.
b. Production which includes Nucleus or other parties plantations manufacturing into half-processed or final goods and subsidiary products.
c. Trading which includes marketing activity for produced commodities and conducting other trading activities which is related with the Company’s business activity.
d. Business development on plantation, agro tourism, agribusiness and agroforestry sectors.
Besides main business activity, we also perform other business activities to optimize resource utilization such as trading house, industry area development, agro industry complex development, real estate, shopping center, offices, resort, sports and recreation, hospital, education and research, telecommunication infrastructure and energy resources, leasing, plantation consultancy, plantation cultivation and operation facilities owned by the Company.
Based on the corporate values, we also has a policy for providing significant benefit for the stakeholders and shareholders underpinned by teamwork in developing corporate performance and always concerns with balance between environment and society.
LineofBussines
We will keep focus on agro industry business as our core business, with primary commodity of rubber, tea, coffee and sugarcane. Perennial Crops business is including rubber, tea and coffee cultivation and management and cultivation on the plantation area altogether with the commodity manufacturing plants including sugarcane cultivation and manufacturing.
COMMODITIES
RubbersPTPN IX managed 12 rubber plantation covering 27716.64 ha, supported by 15 Ribbed Smoked Sheet (RSS) Factories, 1 Concetrate Latex Factory, 1 Thin Pale Crepe (TPC) Factory, 5 Brown Crepe (BrCr) Factories. The resulting products are Ribbed Smoked Sheet (RSS), Cutting, Thin Pale Crepe (TPC), Concetrate Latex and Brown Crepe, that marketed to global market.
SugarsPTPN IX managed 8 Sugar Mills covering 34,161.72 Ha comprises of self owned sugarcane covering 201,30 Ha and farmers owned sugarcane covering 34,161.42 ha. The produced commodities are sugar and molasses marketed for domestic market.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 27
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
TehPTPN IX mengelola 3 Kebun Teh seluas 1.337,48 Ha dengan didukung oleh 3 Pabrik Teh. Produk yang dihasilkan berupa teh hitam dengan Mutu 1, 2 dan 3 serta produk turunan berupa teh celup dan teh serbuk dalam kemasan.
KopiPTPN IX mengelola 3 Kebun Kopi dengan luas areal 1.228,55 ha dan didukung oleh 3 Pabrik Kopi. Produk yang dihasilkan jenis kopi arabika dan robusta serta produk kemasan kopi bubuk Banaran dengan berbagai varian jenis.
Kami juga melakukan pengembangan produk hilir yang hingga saat ini fokus pada produk teh dan kopi bubuk, gula pasir dalam kemasan, sirup pala dan sejak 2011 kami juga telah memproduksi kopi luwak. Kami telah melakukan serangkaian insiatif dalam rangka meningkatkan kinerja penjualan produk hilir. Inisiatif ini telah diterapkan antara lain dengan melakukan pembenahan struktur dan ukuran kemasan produk menjadi lebih baik sehingga dapat diterima pasar. Langkah lain yang telah dilakukan adalah bekerjasama dengan pihak distributor profesional agar distribusi produk lebih luas dan dapat bersaing dengan produk produk sejenis. Selain itu dengan dilakukannya kerjasama dengan distributor akan memudahkan kami dalam melakukan inovasi dan membangun produk produk hilir terbaru karena kami mengambil peran spesifik yaitu hanya sebagai pusat produksi.
Dalam hal usaha wisata agro, area yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah sebagai berikut.1. Kawasan wisata Kaligua dan Semugih yakni sebuah
kawasan wisata agro berbasis perkebunan teh.2. Wisata agro di Kampoeng Kopi Banaran (Kakoba) yang
merupakan kawasan wisata edukasi dan kuliner berbasis perkebunan kopi robusta.
3. Kawasan Wisata Sondokoro di Pabrik Gula Tasikmadu dan Gondang Winangun di Pabrik Gula Gondang Baru yang merupakan sarana wisata edukasi dan wisata historis berbasis pabrik gula.
4. Pengembangan kafe Banaran Coffee and Tea sebagai pusat promosi atau outlet dan retail produk hilir.
TeaPTPN IX managed 3 Tea Plantations covering 1,337.48 Ha supported by 3 Tea Factories. The produced commodities are black tea with 1, 2 and 3 grade and subsidiary products such as bag tea and packaged tea powder.
CoffeePTPN IX managed 3 Coffee Plantations covering 1,228.55 ha and supported with 3 Coffee Plantations. The produced commodities are Arabica and Robusta Coffees as well as various type of Banaran packaged powder coffee.
We also develop downstream product which is currently focused on powder tea and coffee, packaged sugar, Nutmeg syrup and since 2011 also produced Luwak Coffee. We will also performs series of initiative in improving downstream product sales performance. The initiative has been implemented namely by performing structural and product packaging size re-arrangement to be more acceptable in the market. Another initiative is by cooperating with professional distributor to build wider product distribution and compete with peer products. Moreover, within the partnership with the distributor will simplify us in implementing new downstream products innovation and development that we will take specific role only as center of production.
Regarding the agro tourism business, certain area with huge potential to be developed are as follows:1. Kaligua and Semugih Tourism Site which is tea plantations
based agro tourism area.2. Agro Toursim at Kampoeng Kopi Banaran (Kakoba) as
Robusta Coffee Plantations – based education and culinary tourism site
3. Sondokoro Tourism site at Tasikmadu and Gondang Winangun Sugar Mills in Gondang Baru Sugar Mills which are sugar mills based education and historical tourism facility.
4. Banaran Coffee and Tea café development as downstream product outlet and retail or promotion center.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id28
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
PTPN IX sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Non-Listed mempunyai modal dasar Perseroan ditetapkan sebesar Rp.2.300.000.000.000 (dua trilyun tiga ratus milyar rupiah), terbagi atas 2.300.000 (dua juta tiga ratus ribu) lembar saham, masing-masing saham dengan nilai nominal sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah). Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan sebanyak 598.261 (lima ratus sembilan puluh delapan ribu dua ratus enam puluh satu) lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp.598.261.000.000,- (lima ratus sembilan puluh delapan milyar dua ratus enam puluh satu juta rupiah).
PTPN IX as Non-Listed State Owned Enterprise has authorized capital which is stipulated amounting to Rp2,300,000,000,000 (two trillion and three hundred billion rupiah), consists of 2,300,000 (two million and three hundred thousand) shares, each shares with par value of Rp1,000,000 (one million rupiah). From the authorized capital, 598,261 (five hundred and ninety eight thousand two hundred and sixty one) shares are placed or in amount of Rp598,261,000,000 (five hundred and ninety eight thousand billion two hundred and sixty one million rupiah).
Informasi Pemegang SahamShares Price Information
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110, IndonesiaTelp. 021-29935678 Fax. 021-29935742
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 29
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
KomposisiPemegangSahamSebagai Perusahaan Negara, saham PTPN IX 100% (seratus persen) dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. PTPN IX dikembangkan untuk ikut melaksanakan dan menunjang kebijakan maupun program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional, khususnya di sektor pertanian sub sektor perkebunan.
ShareholderCompositionAs a State Company, PTPN IX’s shares is 100% (one hundred percent) owned by Government of Republic of Indonesia. PTPN IX is developed to participate and support Government policy and program on economy and national development, mainly on agriculture sector, plantations sub-sector business.
KepemilikanSahamDireksiDireksi tidak memiliki saham di PTPN IX
BoardofDirectorsSharesOwnershipThe Board of Directors does not have any shares in PTPN IX.
KronologisPencatatanSahamStatus PTPN IX adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kategori non-listed sehingga belum tercatat dalam Bursa Efek
SharesListingChronologyPTPN IX status is non-listed State Owned Enterprise (SOE) that hast not been listed at Stock Exchange.
AnakPerusahaanSampai dengan tahun 2013 PTPN IX tidak memiliki perusahaan.
SubsidiaryAs of 2013, PTPN IX did not have subsidiary.
100% Milik Pemerintah Republik Indonesia
100% Owned by Government of Republic of Indonesia
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id30
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Unit Usaha dan Perusahaan AfiliasiBusiness Unit and Affiliation
15Kebun15 Plantations
PTINDOHAM2,40%
8PabrikGula8 Sugar Mills
PTKPBN7,14%
1KantorPenghubung1 Liaison Offices
PTRPN6,67%
PTIGN36%
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 31
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) memiliki perusahaan afiliasi dengan kepemilikan saham kurang dari 50%, perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) has affiliation company with less than 50% shares ownership, the companies are as follows:
Perusahaan Asosiasi dan atau AfiliasiAssociated Company and or Affiliation
NamaPerusahaanName of the
Company
AlamatAddress
BidangusahaLine of Business
DeskripsiPerusahaanCompany’s Description
KepemilikanEfektif
Effective Ownership
StatusStatus
PT Indoham Gmbh Jerman
Germany
Pemasaran hasil produksi perkebunan wilayah Eropa
European Region Plantation Commodities Marketing
PTPN IX 2,40% Berhenti Beroperasi
Suspended
PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara
Jl. Taman Cut Mutiah No 11 jakarta 10330
Pemasaran hasil produksi perkebunan PTPN I sd PTPN XIV
PTPN I to PTPN XIV Plantations Commodity Marketing
Didirikan tanggal 16 November 2009, merupakan perubahan status dari Kantor Pemasaran Bersama
Established on November 16th, 2009, a transformation of Joint Marketing office Status Changes
PTPN IX 7,14%PTPN I – VII. PTPN X-XIII dan PT RNI masing-masing 7,14 %
PTPN IX 7,14%PTPN I – VII. PTPN X-XIII and PT RNI each at 7,14 %
Beroperasi
Operated
PT Riset Perkebunan Nusantara
Jl. Salak no 1 Bogor 16151 Jawa Barat
Riset dan Penelitian Perkebunan
Plantation Research
Didirikan tanggal 20 November 2009, merupakan pengalihan dari Lembara Riset Perkebunan menjadi Perseroan Terbatas
Established on November 20th, 2009, a transformation of Plantation Research Center to Limited Company
PTPN IX 6,67%PTPN I – VII. PTPN X-XIII dan PT RNI masing-masing 6,67 %
PTPN IX 6,67%PTPN I – VII. PTPN X-XIII and PT RNI each at 6,67 %
Beroperasi
Operated
PT Industri Gula Nusantara
Jl Soekarno Hatta Barat KM 6, Cepiring Kendal 51325 Jawa Tengah
Produksi Gula
Sugar Production
Didirikan tanggal , 23 Juli 2004, merupakan pengoperasian kembali PG Cepiring yang sudah lama tidak beroperasi.
Established on July 23rd, 2004 as a reoperation of Cepiring Sugar Mills which has long been suspended
PTPN IX 36 %PT MMM 64%
Beroperasi
Operated
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id32
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Wilayah kerja PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) meliputi Propinsi Jawa Tengah dengan jumlah kebun 15 unit dan jumlah Pabrik Gula (PG) 8 unit . Adapun nama-nama kebun, pabrik gula, jenis komoditi yang diusahakan, lokasi, dan no telepon dapat dilihat berikut ini.
No. UnitKerjaUnit
AlamatAddress
KomoditiUtamaMain Commodity
No.Telepon/FaxPhone/Fax Number
1. Kebun Warnasari Desa Penulisan, Kec.Dayeuhluhur, Kab.Cilacap KaretRubber
0265 – 741973
2. Kebun Kawung Desa Karangrejo, Kec.Cimanggu, Kab.Cilacap KaretRubber
0280 – 621491
3. Kebun Krumput Desa Karangrau, Kec.Banyumas, Kab.Banyumas KaretRubber
0281 – 796028
4. Kebun Kaligua Desa Pandansari, Kec.Paguyangan, Kab.Brebes (Berada pada ketinggian 1.500 – 2.050 m dpl)
TehTea
086 812104715
5. Kebun Semugih Desa Banyumudal, Kec.Moga, Kab.Pemalang TehTea
0284 – 583466
6. Kebun Blimbing Desa Pedawang, Kec.Karanganyar, Kab. Pekalongan KaretRubber
0285-7938901
7. Kebun Jolotigo Desa Jolotigo, Kec.Talun, Kab.Pekalongan Karet, TehRubber, Tea
0285 – 414070
8. Kebun Siluwok Desa Plelen, Kec.Grinsing, Kab.Batang KaretRubber
0294 – 641728
9. Kebun Sukamangli Desa Sukamangli, Kec.Sukorejo, Kab.Kendal Karet, KopiRubber, Coffee
0294 – 451007
10. Kebun Merbuh Desa Trayu, Kec.Boja, Kab.Kendal KaretRubber
0294 – 571005
11. Kebun Ngobo Desa Wringin Putih, Kec.Bergas, Kab.Semarang Karet, KopiRubber, Coffee
0298 – 522658
12. Kebun Getas Desa Kauman Lor – Pebelan, Kab. Semarang Karet, KopiRubber, Coffee
0298 – 323325
13. Kebun Batujamus Desa Kutha, Kec.Kerjo, Kab.Karanganyar KaretRubber
0271 – 7080384
Wilayah Kerja PTPN IXOperationalAreaofPTPNIX
DivisiTanamanTahunanPerennial Crops Division
Operational area of PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) covers Central Java province area with total 15 unit plantations and 8 unit Sugar Mills (SM). Following are list of plantations, sugar mills, type of manufactured commodities, location and phone number:
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 33
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
No PabrikGulaSugar Mills
AlamatAddress
KomoditiUtamaMain Commodity
No.Telepon/FaxPhone/Fax Number
1. Pangka Jl. Raya Pangka – Slawi – 52471 Gula, TetesSugar, Molasses 0284 – 491555
2. Sumberharjo Tromoll Pos 1 Pemalang – 52351 Gula, TetesSugar, Molasses 0284 – 321615
3. Rendeng Jl. Jend Sudirman 285 Kudus – 59301 Gula, TetesSugar, Molasses 0291 – 438641
4. Mojo Jl. Kyai Mojo I PO BOX 104 Sragen – 57201 Gula, TetesSugar, Molasses 0271 – 891013
5. Tasikmadu Ngijo, Tasikmadu, Karanganyar Gula, TetesSugar, Molasses 0271 – 495562
6. Gondag Baru Plawi, Jogonalan, Klaten Gula, TetesSugar, Molasses 0272 – 322328
7. Sragi Jl. Raya Seragi Pemalang – 51155 Gula, TetesSugar, Molasses 0284 – 577841
8. Jatibarang Jl. Raya Jatibarang Brebes – 52261 Gula, TetesSugar, Molasses 0283 – 671807
DivisiTanamanSemusimSeasonal Crops Division
No. UnitKerjaUnit
AlamatAddress
KomoditiUtamaMain Commodity
No.Telepon/FaxPhone/Fax Number
14. Kebun Jollong Desa Siti Luhur, Kec.Gembong, Kab.Pati KopiCoffee
0291 – 442579
15. Kebun Balong Desa Bumiharjo, Kec.Keling, Kab.Jepara KaretRubber
0291 – 579001
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id34
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Peta Wilayah Unit KerjaOperationalMapArea
Kebun KopiCoffee Plantation
Pabrik GulaSugar Mill
Kebun Teh & Pabrik Pengolahan TehTea Plantation & Tea Processing Factory
Kebun Karet & Pabrik Pengolahan KaretRubber Plantation & Rubber Processing Factory
CilacapBanyumas
Pekalongan BatangPemalang
Brebes
Slawi
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 35
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Karanganyar
Klaten
Kudus
Jepara
Pati
Sragen
Kab. Semarang
Kendal
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id36
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Struktur OrganisasiOrganizational Structure
AgungBudiLaksonoADM Kebun Semugih
AgusSulistiyantoADM Kebun Warnasari
AgusHargiantoADM Kebun Batujamus
BambangSudarmantoUtomoADM Kebun Blimbing
D.RumantoADM Kebun Jollong
DalemWiyotoADM Kebun Kawung
KartonoADM Kebun Getas
MahmudiADM Kebun Sukamangli
PetrusBudimanADM Kebun Ngobo
RahmadWisenoADM Kebun Merbuh
SigitPramonoADM Kebun Kaligua
SriHartonoADM Kebun Siluwok
SunaryoADM Kebun Balong
TriHartonoADM Kebun Jolotigo
WahyuHariadiSan-tosoADM Kebun Krumput
AgustinusAriantoKabag Pemasaran & Pengadaan DTS
UntungMarjonoKabag Pemasaran & Pengadaan DTT
SuhardonoKabag Pembiayaan DTS
DjarotIryantoKabag SDM & Umum DTS
PurdjokoKabag Pembiayaan DTT
ChristianeSusilowatiKabag SDM & Umum DTT
NatsirTariganDirektur Keuangan
IshakZ.SoediredjaDirektur SDM & Umum
FakhrurRozi
SekretarisPerusahaan
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 37
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
PudjiLestariKabag Tehnik & Pengolahan DTT
ChandraAsmarandiKabag Teknik DTS
SintaSetyariniKabag Renbang DTT
Kabag Tanaman DTS EndangWidoeretnoKabag Pengolahan DTS
AdhiBudiKusumoKabag Tanaman DTT
BambangSutrisnoKabag Renbang DTS
SlametPoerwadiDirektur Produksi
AdiPrasongkoDirektur Utama
RUPS
AbdulHamid
Kepala SPI
HanungTrihutomoDirektur Renbang
MaskhuroADM Jatibarang
GitoPrasetyoADM Gondang Baru
WidodoSudarmodjoADM Mojo
IwanHernawanADM Pangka
TotoSudartoADM Rendeng
TeguhAgungTNADM Sragi
HendriTariganADM Sumberharjo
MudakirAgusHanantoADM Tasikmadu
DEWANKOMISARIS
KOMITEAUDIT
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id38
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Visi, Misi dan Tata NilaiVision, Mission and Values
VisiVision
MisiMission
“Tobehighcompetitiveagrobusinesscompanyandgrowwiththepartners”
“Menjadi perusahaan agrobisnis yang berdaya saing tinggi dan tumbuh berkembang bersama mitra”
1. Memproduksi dan memasarkan produk karet, teh, kopi, gula dan tetes ke pasar domestik dan internasional secara profesional untuk menghasilkan pertumbuhan laba (profit growth) dan mendukung kelestarian lingkungan.
2. Mengembangkan cakupan bisnis melalui diversifikasi usaha, yaitu produk hilir, wisata agro, dan usaha lainnya, untuk mendukung kinerja perusahaan.
3. Mengembangkan sinergi dengan mitra usaha strategis dan masyarakat lingkungan usaha untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
1. To produce and market rubber, tea, coffee, sugar and molasses products to domestic and international markets professionally to generate profit growth and support environmental preservation.
2. To develop business scope through business diversification, such as downstream product, agro tourism and other business to support the Company’s performance.
3. To develop synergy with strategic business partner and business circumstances society to achieve common welfare.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 39
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Nilai / Budaya KerjaValues / Corporate Culture
Tata Nilai Luhur
Noble Values
Deskripsi
Description
IntegritasIntegrity
Keselarasan antara perkataan dan tindakan dalam melaksanakan tanggung jawab.Harmony between words and actions in carrying responsibility
AntusiasEnthusias
Mampu menunjukkan semangat yang tinggi dalam menjalankan setiap tugas dan kewajiban Able to deliver high spirit in carrying every duty and responsibility
Kerja TimTeamwork
Kemauan dan kemampuan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan perusahaan. Ability and capacity to cooperate in achieving Company’s objectives.
PeduliCare
Merasakan dan menunjukkan empati serta sikap ikhlas membantu terhadap seluruh stakeholders Care and deliver empathy as well as sincere in assisting the stakeholders.
Inovasi Innovation
Cermat dalam membaca peluang dan mampu mengembangkan langkah-langkah baru serta menciptakan iklim yang kondusif untuk implementasi agar menghasilkan nilai tambah yang lebih tinggi Thorough in observing the opportunity and able to develop new initiatives and create conducive climate for implementation to generate higher added value.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id40
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Tujuan PTPN IX adalah menumbuhkembangkan perusahaan yang dapat menghasilkan laba bagi stakeholder maupun shareholder, guna membentuk kerjasama tim yang baik, menjalin hubungan yang saling menguntungkan secara positif dengan supplier, tetap memperhatikan kelestarian lingkungan, memberi kemanfaatan kepada klien, serta turut membangun kesejahteraan masyarakat dengan didasari budaya perusahaan yaitu tata nilai Perusahaan. Hal ini dapat dicapai dengan lebih meningkatkan kemampulabaan perusahaan secara seimbang dengan memperhatikan lingkungan serta stakeholder dan shareholder.
PTPN IX’s objective is to develop a Company which is able to generate income for the stakeholders and shareholders, to establish harmonious team work, develop positive mutual beneficiary relationship with the suppliers by always concerning environmental sustainability and providing benefit to clients as well as participate in developing public welfare grounded on the corporate values. This will be achieved by increasing the Company’s profitability equally by placing an awareness to the environment as well as stakeholders and shareholders.
Tujuan PerusahaanCompany’sObjective
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id42
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to ShareholdersLaporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id
Informasi PentingSignificant Information
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
42
Laporan KepadaPemegang SahamReport to Shareholders
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 43
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Auditor IndependenIndependent Auditor’s Report
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id44
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to ShareholdersLaporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
HasanSayutiKomisaris UtamaPresident Commissioner
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 45
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 45
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Auditor IndependenIndependent Auditor’s Report
Pemegang Saham yang Terhormat,Tahun 2013 yang baru saja berlalu masih dibayangi oleh krisis yang belum juga usai di banyak negara maju, dan ketidakpastian ekonomi cenderung terus menghambat terciptanya pertumbuhan yang signifikan, kendati beberapa negara mulai menunjukkan pemulihan perlahan. PT Perkebunan Nusantara IX telah mampu melewati tahun 2013 yang penuh tantangan, dengan catatan kinerja operasional Perusahaan cukup memuaskan meskipun dari sisi kinerja keuangan mengalami penurunan dibandingkan dengan realisasi kinerja tahun 2012 sebelumnya. Dalam tahun buku 2013 PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp. 20,60 milyar, jika dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 169,69 milyar mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 87,86%. Hal ini antara lain disebabkan karena harga jual komoditas karet yang mengalami penurunan dibandingkan dengan harga jual rata-rata tahun 2012 dan produksi gula eks tebu milik yang hanya mencapai 65,00% dari RKAP.
Aset perusahaan pada tahun 2013 mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu, sebagaimana tercermin dalam aktiva per 31 Desember 2013 ditutup dengan jumlah sebesar Rp 2,76 trilyun atau meningkat 25,04% dari posisi per 31 Desember 2012 yaitu 2,21 trilyun.
Dalam mengantisipasi tekanan eksternal, terutama turunnya harga komoditas karet dan gula pada tahun 2013 yang menyebabkan turunnya pendapatan bagi perusahaan, maka perlu ditumbuhkan konsep pengawasan melekat di seluruh jajaran Perusahaan sebagai perwujudan konsep pengawasan Dewan Komisaris di lini operasional terbawah, tetap melanjutkan peningkatan program efisiensi total yang sudah berjalan sejak tahun 2012, dan merancang strategi baru, memanfaatkan secara maksimal terhadap sekecil apapun peluang yang muncul, serta melakukan inovasi serta terobosan baru lainnya. Penekanan biaya harga pokok produksi melalui peningkatan produktivitas karyawan, dan pemanfaatan energi yang ada termasuk pemanfaatan energi alternatif, mutlak harus dilakukan untuk memelihara perusahaan “going concern” dan memberikan “value added” bagi Stakeholder.
Our Distinguished Shareholders,Newly passed 2013 was still shadowed by prolonged crisis in advanced countries and economic uncertainty which intended to restrain significant growth realization, though several countries started to slightly recover. PT Perkebunan Nusantara IX succeeded in overcoming challenging 2013 with acceptable operational performance though from financial growth aspect decreased from performance realization in 2012. During 2013, PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) booked income for the year amounted to Rp20.60 billion, booked significant decrease if compared with 2012 to Rp169.69 billion or by 87.86%. This was namely due to decreasing rubber commodity selling price from average selling price booked in 2012 and ex-owned sugarcane sugar production which only reached to 65.00% from Budget Plan.
In 2013, assets of the Company increased from previous year, as reflected from assets realization as of December 31st, 2013 or closed amounting to Rp2.76 trillion or grew by 25.04% from position booked as of December 31st, 2012 or 2.21 trillion.
In anticipating external pressure, mainly decreasing rubber and sugar commodities price occurred in 2013 which caused decreasing Company’s revenue, an inherent concept shall be developed in entire Company’s management as the realization of Board of Commissioners monitoring concept in lowest operational line, by advancing total efficiency program improvement as implemented since 2012, and designing new strategy, optimally utilizing smallest opportunity which may occur, and performing other new innovation and breakthrough. Cost of production efficiency through employees productivity improvement and existing energy utilization including alternative energy utilization, has to be principally implemented to maintain Company’s going concern and proved added-value for the Stakeholders.
Sambutan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id46
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to ShareholdersLaporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
Dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan, Dewan Komisaris secara spesifik telah meminta agar Direksi dapat lebih fokus untuk melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.Sesuai dengan tugas dan fungsi Dewan Komisaris sebagaimana telah diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan, selama tahun 2013 Dewan Komisaris telah melakukan kegiatan dan tindakan pengawasan atas jalannya perusahaan baik secara langsung melalui kunjungan kerja ke kebun dan pabrik gula maupun pengawasan tidak langsung melalui rapat rutin dengan Direksi dan jajarannya untuk membahas kinerja bulanan perusahaan dan rapat internal Dewan Komisaris. Memberikan saran dan nasehat kepada Direksi tentang strategi bisnis, pembentukan kebijakan serta memberikan rekomendasi dan persetujuan atas tindakan korporasi yang mensyaratkan persetujuan Dewan Komisaris. Dalam mendukung efektifitas pelaksanaan tugas tersebut diatas, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, yang tugasnya antara lain menilai pelaksanaan hasil audit yang dilakukan oleh internal maupun eksternal Auditor, memberikan rekomendasi terhadap penyempurnaan sistem pengendalian manajemen perusahaan serta memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan atas informasi yang dikeluarkan perusahaan, laporan keuangan berkala dan informasi keuangan lainnya yang disampaikan ke stakeholder.
Dewan Komisaris menyadari pentingnya pengelolaan risiko mulai dari aspek perencanaan Perseroan. Untuk itu, di tahun 2013 kami telah melakukan review yang menyeluruh serta memberikan saran yang relevan atas penerapan prinsip manajemen risiko dalam pelaksanaan RKAP Tahun 2013 dan penyusunan RKAP 2014. Pemantauan pengelolaan risiko mencakup semua bidang dan aspek, yakni dalam aspek produksi, keuangan, teknik, pemasaran dan penjualan. Dalam semua aspek tersebut kami telah melakukan pemantauan secara intensif atas usaha efisiensi yang hasilnya menurut penilaian kami cukup memuaskan. Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris terus mendorong agar Risk Control & Self Assessment (RCSA) yang sudah diimplementasikan untuk terus dilakukan dengan perbaikan secara berkelanjutan dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan fungsi monitoring yang dilaksanakan oleh Bagian Manajemen Risiko sebagai early warning system dalam pengendalian risiko oleh manajemen.
Dewan Komisaris menganggap bahwa peningkatan kemampuan Perusahaan dalam mengatasi berbagai masalah perubahan lingkungan strategis, antara lain perubahan sosial ekonomi global dan regional, serta perubahan regulasi dan kebijakan nasional, harus menjadi pembelajaran. Hal ini dikarenakan semua faktor tersebut dapat menimbulkan risiko operasional, hukum, finansial, dan sosial, bahkan berujung pada konflik kepentingan, baik horizontal maupun vertikal. Oleh karena itu, Dewan Komisaris mendorong Direksi untuk
To boost the Company’s performance, the Board of Commissioners has specifically proposed that the Board of Directors to be more focused in carrying Company’s performance evaluation and improvement comprehensively.Based on Board of Commissioners duty and function, as regulated under Articles of Association, throughout 2013, the Board of Commissioners has carried monitoring activity and action on the Company’s management both directly through plantation and sugarcane visit and indirect visit through periodic meeting with the Board of Directors and the management to discuss company’s monthly performance and Board of Commissioners internal meeting. Providing recommendation and advise to the Board of Directors on business strategy, policy making as well as providing recommendation and approval on corporate action which requires Board of Commissioners approval. In supporting aforementioned duty implementation effectiveness, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee whose duties are namely to assess audit result practice carried both by internal and external Auditors, providing recommendation in improving management controlling system in the Company as well as ensuring availability of satisfactory review procedure on information issued by the Company, periodic financial statements and other financial information disclosed to the stakeholders.
The Board of Commissioners realizes risk management urgency starting from company’s planning aspect. Therefore, in 2013, we had conducted comprehensive review and provided relevant recommendation on risk management principle implementation in implementing Budget Plan 2013 and preparing Budget Plan 2014. Risk management monitoring which included all aspect and sections, such as on production, finance, technical, marketing and sales aspects. On those aspects, we have carried intensive monitoring on efficiency initiative which resulted on acceptable assessment result. Throughout 2013, the Board of Commissioners keeps encouraging that Risk Control & Self Assessment (RCSA) which has been implemented to be improved continuously to enhance monitoring function effectiveness performed by Risk Management Unit as early warning system in mitigating risk by the management.
The Board of Commissioners assumed that the Company’s capacity in overcoming several strategic environment issues namely global and regional social economy shifting and national regulation and policy changing, has to be place as a lesson. This was due to all of those conditions may brought operational, legal, financial, and social risks, and lead to conflict of interest, both horizontal and vertical. Therefore, the Board of Commissioners encourages the Board of Directors to bolster Integrated Risk Management implementation at the
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 47
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
memperkuat implementasi Manajemen Risiko Terpadu di lingkungan Perusahaan secara efektif dan efisien,
Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, Dewan Komisaris memberikan arahan agar manajemen PTPN IX mengoptimalkan pemanfaatan seluruh sumber daya perusahaan, melakukan peningkatan kinerja produksi melalui perbaikan pabrik, peningkatan produktivitas tanaman, rendemen dan mutu hasil olahan. Menyikapi fluktuasi harga komoditas yang akan terus berlangsung, Dewan Komisaris meminta Direksi untuk lebih meningkatkan efisiensi biaya di setiap bidang kegiatan perusahaan tanpa mengabaikan biaya yang terkait langsung dengan pemeliharaan dan pemupukan serta mengendalikan biaya-biaya perusahaan lainnya. Peningkatan biaya perusahaan khususnya penyesuaian gaji dan pemberian bonus karyawan agar dikaitkan langsung dengan pencapaian kinerja dan kemampuan perusahaan.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Dewan Komisaris, Direksi beserta seluruh jajaran PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) untuk mewujudkan apa yang telah ditargetkan dalam rencana bisnis tahun 2013.
Semoga di tahun-tahun mendatang, PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) dapat mencapai prestasi yang lebih baik.
DewanKomisarisBoard of Commissioners
PTPerkebunanNusantaraIX(Persero)
HasanSayutiKomisaris Utama
Company’s neighborhood in effective and efficient manners.
To achieve the implemented target, the Board of Commissioners provided recommendation that the PTPN IX Management to optimize all of corporate resource utilization, boosting production performance through factory repair, increasing plantation, yield and manufactured commodity quality productiveness. Responding upcoming commodity price fluctuation. The Board of Commissioners appealed the Board of Directors to enhance cost efficiency in entire Company’s activity without neglecting cost related with maintenance and fertilizing as well as controlling other Company’s expenses. Increasing company’s expense mainly salary appraisal and employees bonus allocation to be directly connected to Company’s performance and capacity realization.
In this opportunity, we’d like to appreciate the Shareholders for every support and trust given to the Board of Commissioners, Board of Directors and entire management of PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) to actualize as targeted on business plan for 2013 period.
May PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) will achieve higher achievement in years to come.
foto tanda tangan
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id48
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to ShareholdersLaporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
DwiAryPurnomoKomisarisCommissioner
ZaenalBachruddinKomisarisCommissioner
HasanSayutiKomisaris UtamaPresident Commissioner
ChairulMulukKomisarisCommissioner
IrvanEddysonKomisarisCommissioner
Dewan KomisarisBoardofCommissoners
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 49
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
HasanSayutiKomisaris UtamaPresident Commissioner
Lahir di Palopo pada tanggal 8 Agustus 1955. Lulus Sarjana Teknologi Pertanian di UNHAS Makasar pada tahun 1982 kemudian melanjutkan Program Pasca Sarajana Pertanian UNHAS Makasar dan lulus tahun 2004. Kariernya diawali pada tahun 1982 menjabat sebagai Staf Kantor Direksi di PNP XXVIII, Asisten Afdeling di PNP XXVIII PKAS Luwu, Asisten Kapala di PTP XXVIII Nes VII Luwu, Administratur Kebun di PTP XXVIII Kebun Awaya, Kepala Bagian Tanaman di PTP XXVIII Kantor Direksi, Kepala Bagian Tanaman di PTP XXXII Group, Kepala Bidang Pengendalian Unit Proyek di PTPN XIV (Persero), Kepala Divisi Tanaman Tahunan di PTPN XIVV (Persero), Direktur SDM di PTPN XIV (Persero), Direktur Produksi di PTPN XIV (Persero) dan Direktur Utama di PTPN XIV (Persero).
Born in Palopo on August 9, 1955.Graduated from Faculty of Agriculture from UNHAS Makassar in 1982 and continued to Post Graduate program majoring Agriculture from UNHAS Makasar and graduated in 2004. His career was started in 1982 serving as Staff at BOD Office at PNP XXVIII, Afdeling Assistant at PNP XXVIIIPKAS Luwu, Assistant of Kapala at PTP XXVIII Nes VII Luwu, Plantation Administrator at PTP XXVIII Awaya Plantation, Head of Crops Division at PTP XXVIII BOD Office, Head of Crops Plantation at PTP XXXII Group, Head of Project Unit Audit Division at PTPN XIV (Persero), Head of Perennial Crops Division at PTPN XIVV (Persero), HR Director at PTPN XIV (Persero), Production Director at PTPN XIV (Persero) and President Director at PTPN XIV (Persero)
Profil Dewan KomisarisBoardofCommissionersProfile
KomposisiDewanKomisarisSusuan Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) adalah sebagai berikut:
BoardofCommisisonersCompositionPT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Board of Commissioners composition is as follows:
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id50
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to ShareholdersLaporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
Chairul Muluk, lahir 19 April 1957. Menempuh pendidikan S-1 di IPB Jurusan Statistika Sosial Ekonomi, melanjutkan program Doktor di USA dan selesai tahun 1996. pernah mengikuti Advance Leadership Program, ECGL – Erasmus University – RSM pada tahun 2006 – 2008.
Pengalaman pekerjaan di PTPN dimulai sebagai Kepala Urusan Bahan Tanaman (1998 – 1999), Kepala Urusan Industri Hilir (1999-2001), Kepala Bagian Pemasaran (2003), Kepala Bagian Transformasi Bisnis dan CMR (2005-2006) serta Corporate Secretary (2001-2003;2003-2005). Selanjutnya dipercaya memangku amanah sebagai Direktur Perencanaaan dan Pengembangan PTPN 3 2006-2012.
Selama berkarier pernah ditugaskan sebagai Komisaris Utama PT Bioindustri Nusantara (2009-sekarang), President Commissioner PT TMN Joint Venture PTPN 3 dengan Malaysia (2007-sekarang) dan Koordinator Konsultan Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei (2012-2013), serta ditunjuk selaku Ketua Tim Kerja Pengembangan Bahan Bakar Nabati BUMN (2007).
Pernah menjadi Penanggung Jawab Penyusunan Master Plan, Road Map Pengembangan Industri Hilir PTPN 3, menulis berbagai artikel, Presentasi di berbagai Seminar Nasional maupun Internasional, menulis beberapa buku. Mengajar dan membimbing di Sekolah Pasca Sarjana USU.
Organisasi Profesi yang diikuti antara lain, PII (1981-sekarang), Dewan Pakar Ikatan Auditor Tekhnologi Indonesia BPPT (2011-2015), Pengurus Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia, Pengurus ISEI Cabang Medan. Di Organisasi Internasional sebagai ISOPB (life member) dan anggota Gamma Sigma Delta, The Honor Society of Agriculture, Kentucky Chapter, USA.
Chairul Muluk, born on April 4, 1957. Graduated from Bachelor Degree of Economy and Social Statistic from IPB, and Doctorate Degree in USA and graduated in 1996. Participated on Advance Leadership Program, ECGL – Erasmus University – RSM in 2006 – 2008.
Career history at PTPN was started as Head of Crops Material Division (1998 – 1999), Head of Downstream Industry Affairs (1999-2001), Head of Marketing Division (2003), Head of Business Transformation and CMR Division (2005-2006) and Corporate Secretary (2001-2003;2003-2005). Afterwards, appointed as Planning and Development Director at PTPN 3 2006-2012.
During his career he was assigned as President Commissioner of PT BioindustriNusantara (2009- present), President Commissioner PT TMN Joint Venture PTPN 3with Malaysia (2007- present) and Coordiantor of Sei Mangkei Special Economy Zone and Industrial Park Coordinator (2012-2013, and appointed as Chairman of SOE Biofuels development Task Force (2007).
He once also served as Supervisor of Master Plan Preparation, Downstream Industry Development at PTPN 3, writing various articles, presentation at numbers of National and International Seminars, writing several books, Teaching and Counseling at USU Postgraduate program.
Professional organization participated are namely, PII (1981- present), BPPT Indonesia Technology Auditor Expert Association (2011-2015), Committee of Indonesia Agricultural Economy Association, ISEI Committee Medan Branch. Also at International Organization such as ISOPB (life member) and member of Gamma Sigma Delta, The Honor Society of Agriculture, Kentucky Chapter, USA.
ChairulMulukKomisarisCommissioner
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 51
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Lahir di Wayabula, Morotai, Maluku Utara pada tanggal 13 Agustus 1946. Memasuki Akademi Angkatan Bersenjata RI pada tahun 1967 dan menyelesaikan pendidikan militer tersebut pada tahun 1970 dengan pangkat Letnan Dua Korps Kavaleri. Pada tahun 1983, mengikuti pendidikan Battalion Commanders Lehrgag di Jerman Barat. Pendidikan Command and General Staf College diselesaikan pada tahun 1987. Tahun 1989, menyelesaikan Program Master Degree di Royal Military College of Science (RMCS) di Shrivenham, Inggris dengan gelar Master of Defence Administration (MDA). Pendidikan Reguler Lemhannas diselesaikan pada tahun 1996.
Riwayat jabatan yang pernah dilalui mulai dari Platoon Leader 1970, Cavalery Company Commander 1975, 9th Cavalery Battalion Commander pada tahun 1985, Dosen Seskoad tahun 1987-1991, Assistant for Logistic Support in Kolakops Timor Timur 1992. Kariernya tersebut berlanjut dalam jabatan Assistant for Logistic Support in Kodam IV Diponegoro selama kurun waktu tahun 1993-1994 dan pada tahun 1995 menjabat sebagai Commander in Military Resort 102 Panja Panjang Kodam VI Tanjung Pura. Jabatan berikut yang dipangkunya adalah Paban V/Slogad di Mabes TNI-AD selama 1 tahun.
Kariernya terus berkembang menduduki jabatan Wakil Gubernur Akademi Militer di Magelang tahun 1997 dan pada 1998 dipercayakan pada jabatan Gubernur Akademi Militer. Tahun 1999-2001 mengabdi sebagai Aslog Kasad. Tahun 2004-2009 diangkat sebagai Staf Khusus Presiden RI bidang Pertahanan dan Keamanan
Born in Wayabula, Morotai, North Maluku on August 13, 1946. Joining Armed Forces Academy (AKABRI) in 1967 and graduated military education in 1970 with title of Cavalry Corps Second Lieutenant in 1983, participated on Battalion Commanders Lehrgag in West Germany, Jerman Barat. Command and General Staff College course graduated in 1987. In 1989, graduated from Master Degree di Royal Military College of Science (RMCS) in Shrivenham, England with title Master of Defense Administration (MDA). Graduated from Lemhanas regular course in 1996.
Career history was starting from Platoon Leader 1970, Cavalery Company Commander 1975, 9th Cavalry Battalion Commander in 1985, Lecturer of Seskoad in 1987-1991, Assistant for Logistic Support in Kolakops Timor Timur 1992. His career was continued as Assistant for Logistic Support in Kodam IV Diponegoro in 1993-1994 and in 1995 served as Commander in Military Resort 102 Panja Panjang Kodam VI Tanjung Pura. Other position served were Paban V/Slogad at TNI-AD Headquarter for 1 year.
His rocket was growing until appointed as Governor Deputy of Armed Forces Academy, Magelang in 1997 and in 1998 was appointed as Governor of Armed Forces Academy. In 1999-2001 served as Logistic Assistant of Army Chief. In 2004-2009 was appointed as Special Staff for President of RI on Security and Defense Affair.
IrvanEddysonKomisarisCommissioner
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id52
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to ShareholdersLaporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
Lahir di Majenang pada tanggal 28 april 1952. Menyelesaikan pendidikan Sarjana di Universitas Gajah Mada jurusan Peternakan pada tahun 1977, UPLB di Philipines jurusan Animal Sciences pada tahun 1985 dan UC Swansea, Wales. UK jurusan School of Natural Sciences pada tahun 1991. Riwayat jabatan diawali sebagai Pengelola Pasca Sarjana Ilmu Peternakan di UGM, Ketua Study Diagnosis Usaha Tani Ternak, Ketua Pengembangan Usaha Tani Ternak, Anggota Steering Commite International Seminar Tropical, Anggota Perintisan Usaha Pengadaan dan Pembesaran Bibit Sapi Perah, Anggota Guru Besar UGM, Anggota Senat Akademik UGM, Anggota Senat Fakultas Peternakan UGM, KOSUD GAMA, Sekjen Pemimpin Perguruan Tinggi Fakultas Peternakan Indonesia, Kepala Laboratorium Biokimia Nutrisi, Dekan FAPET UGM, Wakil Rektor UGM, Inspektur Jenderal dan Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Pertanian sampai sekarang.
Born in Majenang on April 28, 1952. Graduated from Bachelor Degree of Agriculture from Universitas Gajah Mada in 1977, UPLB in Philippines majoring Animal Sciences in 1985 and UC Swansea, Wales. UK majoring School of Natural Sciences in 1991. His career history was started as Manager of Livestock Science Postgraduate Degree, UGM, Chairman of Livestock Agriculture Study Diagnosis, Chairman of Livestock Agriculture Business Development, Member of International Seminar Tropical Steering Committee, Member of Breed Cow Cultivation and Procurement Business Pioneer, Member of UGM Professor, Member of UGM Academic Senate, General Secretary of Indonesia Agriculture Faculty University Leader, Head of Nutrient Biochemical Laboratory, Dean of Faculty of Agriculture, UGM, Vice Rector of UGM, General Inspector and General Director of Agriculture Result Management and Marketing to present.
ZaenalBachruddinKomisarisCommissioner
DwiAryPurnomoKomisarisCommissioner
Lahir di Jakarta pada tanggal 26 Pebruari 1975. Lulus Sarjana Ekonomi Akuntasi di Universitas Borobudur Jakarta tahun 1996 dan menyelesaikan Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum Ekonomi Universitas Indonesia tahun 2011. Pekerjaan sebelumnya yang pernah ditekuninya adalah sebagai Kepala Sub Bagian Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Negara BUMN tahun 2006-2010, Komite Audit PT Askes (Persero) tahun 2008-2010, Sekretaris Dewan Komisaris PTPN XIII (Persero) tahun 2008-2010, Sekretaris Dewan Komisaris PTPN XI (Persero) tahun 2004-2008, Staf Kedeputian bidang Agro Industri Kertas, Percetakan dan Penerbitan Kementerian Negara BUMN tahun 2000-2006, Staf Kedeputian Bidang Konstruksi dan Jasa Lainnya Kementerian Negara BUMN tahun 1998-2000, Staf Unit Bidang BUMN sektor Industri dan Pertambangan Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN Departemen Keuangan tahun 1998, Supervisor Project PT Elektrika Karyatama tahun 1997-1998. Pekerjaan saat ini adalah sebagai Kepala Bidang Administrasi Kekayaan BUMN Kementerian BUMN.
Born in Jakarta on February 26, 1975. Graduated from Bachelor Degree of Economy majoring Accounting from Universitas Borobudur Jakarta in 1996 and graduated from Postgraduate Degree, Faculty of Economic Law, Universitas Indonesia in 2011. His former careers were as Head of Administration and Organization Sub-Division, Ministry of SOE, in 2006-2010, Audit Committee of PT Askes (Persero) in 2008-2010, Board of Commissioners Secretary at PTPN XIII (Persero) in 2008-2010, Board of Commissioners Secretary at PTPN XI (Persero) in 2004-2008, Deputy Staff at Paper, Printing and Publication Industry Agroindustry, Ministry of SOE in 2000-2006, Deputy Staff of Construction and Other Services at Ministry of SOE in 1998-2000, Staff Unit of SOE Division, Manufacturing and Mining Sector, SOE Development General Directorate, Ministry of Finance in 1998, Project Supervisor PT. Elektrika Karyatama in 1997-1998. Currently also serves as Head of SOE Assets Administration Division, Ministry of SOE.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id54
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to ShareholdersLaporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
AdiPrasongkoDirektur UtamaPresident Director
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 55
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Para Pemegang Saham yang terhormat,Di Tahun 2013, PTPN IX dihadapkan pada kondisi eksternal yang kurang mendukung pencapaian kinerja keuangan. Krisis perekonomian dunia berpengaruh signifikan terhadap melemahnya daya serap komoditas sehingga harga jual komoditas cenderung turun yang berdampak pada menurunnya kinerja ekspor baik dari sisi volume maupun nilainya.Perekonomian Indonesia juga mengalami perlambatan yang ditandai dengan pertumbuhan perekonomian hanya mencapai 5,7% lebih rendah dari tahun lalu akibat tertekannya kinerja ekspor karena melemahnya permintaan dan penurunan harga jual komoditas. Faktor anomali cuaca sepanjang tahun 2013 yang cenderung basah berdampak sangat signifikan terhadap penurunan kinerja komoditi gula.
kami selalu berupaya sepenuh daya dan bekerja keras untuk pencapaian kinerja keuangan melalui strategi bisnis untuk meminimalisir risiko yang berpotensi mengganggu pencapaian target kinerja. Meningkatnya produksi dan produktivitas karet serta meningkatnya pasokan tebu giling di tahun 2013 belum memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan.
KinerjaPerusahaanTahun 2013 di tengah anomali cuaca yang sangat mengganggu kinerja operasional, kami berhasil meningkatkan produksi dan produktivitas karet serta meningkatkan pasokan tebu giling ke pabrik gula, hal ini tidak terlepas dari berjalannya strategi operasional di semua aspek secara optimal. Penurunan kinerja keuangan dipengaruhi oleh tidak seimbangnya kenaikan nilai penjualan dibandingkan dengan beban pokok penjualan. Total nilai penjualan naik 9,50% dari tahun lalu atau mencapai Rp. 1,52 T tetapi beban pokok penjualan mencapai Rp. 1,12 T naik 39,78% dari tahun lalu. Penurunan harga jual yang diimbangi dengan peningkatan produksi karet sehingga nilai penjualan dapat tercapai Rp. 751,45 M naik tipis 0,35 % dari tahun lalu. Komoditi karet masih memberikan kontribusi terbesar dalam pencapaian laba sebelum pajak sebesar Rp. 218,24 M. Sedangkan komoditi gula mengalami kerugian sebesar Rp. Rp.131,78 M, teh mengalami kerugian sebesar Rp. 18,08 M
Laporan DireksiBoardofDirectorsReport
Our Honored Shareholders,In 2013, PTPN IX was brought to less favorable external condition for financial performance realization. Global economic crisis was significantly affected on weakening commodity absorbing power that the commodity selling price tended to decrease which drove slower export performance both from volume and value aspect.
Indonesian economy also decelerated marked with economic growth realization which only reached to 5.7%, lower from previous year due to pressurized export performance due to weakening demand and decreasing commodity selling price. Weather anomaly factor throughout 2013 which tended to damp significantly affected sugar commodity performance weakening.
We will seek to attempt and work hard in achieving financial performance optimally throughout business strategy to minimize certain risk which may potentially disrupt performance target achievement. Higher rubber production and productivity as well as increasing milled sugarcane supply in 2013 has not brought positive impact on the financial performance.
PerformanceoftheCompanyAmid disrupting weather anomaly against operational performance in 2013, we had succeeded in increasing rubber production and productivity as well as milled sugarcane supply to sugar mill, this was related with operational strategy execution in all aspects optimally.
Decreasing financial performance was affected by imbalance between sales value growth to cost of sales. Total sales value grew by 9.50% compared with previous year or reached to Rp. 1.52 trillion but cost of sales reached to Rp. 1.12 trillion or grew by 39.78% from previous year. Decrease in selling price was accompanied by increasing rubber production that the sales value realized at Rp. 751.45 billion or slightly rose by 0.35% from previous year.
Rubber commodity still provided largest contribution on Income before income tax realization to Rp. 218.24 billion. While, sugar commodity booked a loss by Rp.131,78 B Rp tea commodity by Rp18.08 billion and coffee by Rp. 9.65 billion
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id56
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to ShareholdersLaporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
dan kopi rugi sebesar Rp. 9,65 M sehingga secara korporat laba tercapai sebesar Rp. 63,13 M. Tingkat kesehatan perusahaan tahun 2013 mencapai 70,10 dengan kategori A (sehat) KebijakanStrategis1. Peningkatan Produksi dan Produktivitas
Optimasi manajemen sadapan pada komoditi karet menjadi bagian penting dalam peningkatan produksi karet selain penggunaan stimulansia gas pada tanaman yang akan di-replanting memberikan dampak positif terhadap konsistensi peningkatan produksi karet. Penggunaan bibit single bud planting (SBP) dan peningkatan luas areal tanam ulang tebu / plant cane setiap tahun berdampak pada peningkatan produktivitas tebu sebesar 4,79% dari tahun lalu. Penggunaan teknologi mesin petik di kebun teh pada tahun 2013 berdampak pada peningkatan produktivitas teh sebesar 10,53% dibandingkan dengan tahun 2012.
2. Efektivitas BiayaKami menerapkan konsep efektivitas biaya dalam operasional usaha sehingga memberikan peluang kepada semua unit kerja melaksanakan kegiatan yang berbasis memberikan nilai tambah terbaik terhadap semua biaya yang telah dikeluarkan.
Melalui pembahasan rapat kerja operasional yang dilakukan rutin dengan unit kerja membuka peluang unit kerja mengajukan usulan yang tidak terakomodir dalam RKAP tetapi berpotensi memberikan nilai tambah terbaik bagi perusahaan.
3. Skala Prioritas InvestasiKondisi pabrik gula yang sebagian besar memerlukan investasi sangat material sedangkan kondisi keuangan yang terbatas mengharuskan investasi pabrik gula fokus pada sarana prasarana yang berpengaruh langsung terhadap kelancaran proses produksi dan peningkatan efisiensi pabrik gula. Alih proses di PG Gondang Baru, pemasangan jet burner di PG Rendeng dan Sragi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pabrik gula.
4. Pengembangan Industri Hilir dan Wisata Agro.Pengembangan produk hilir difokuskan pada efisiensi biaya untuk memperoleh harga jual yang kompetitif, memperlancar distribusi dan meningkatkan promosi produk serta bekerjasama dengan pihak ketiga untuk distribusi produk hilir.
Penambahan kamar di Banaran 9 Resort Hotel dan fasilitas pendukungnya, pembangunan Banaran 9 Coffee and Tea di Kebun Krumput dan fasilitasnya diharapkan akan memperkuat bisnis wisata agro dan meningkatkan
that consolidated income realized at Rp63.13 billion. On the other hand, Company’s soundness level achieved 70.10 score with A (sound) predicate.
StrategicPolicy1. Production and Productivity Growth
Optimization of tapping management on rubber commodity as important part in increasing rubber production besides gas stimulus utilization on next replanting plantation, providing positive impact on rubber production growth consistency.
Single bud planting (SBP) seeds planting as well as plant cane area annual growth affected to sugarcane productivity growth by 4.79% from previous year. Harvest machine technology utilization at tea plantation in 2013 boosted tea productivity by 10.53% compared with 2012.
2. Cost EffectivenessWe applied cost effectiveness concept on business operational that will provide opportunity to all unit in carrying best added-value based activity on every expensed budget.
Throughout operational meeting discussion held periodically with unit has opened an opportunity for the unit to propose certain recommendation which had not been accommodated on the Budget Plan and had a potential to provide best added value for the Company.
3. Investment Priority ScaleMost sugar mill condition requires highly material investment while, limited financial condition requires the sugar mills to focus on infrastructures with direct contribution to sugar mills production process continuity and efficiency improvement. Process transfer at Gondang Baru SM, jet burner installation at Rendeng and Sragi SM is expected to boost sugar mills efficiency.
4. Downstream and Agro Tourism Industries DevelopmentDownstream product development is focused on cost efficiency to acquire competitive selling price, smoothen distribution and increasing product promotion as well as cooperating with third party for downstream product.
Additional room provision at Banaran 9 Resort Hotel as well as its supporting facilities, Banaran 9 Coffee and Tea development at Krumput Plantation and its facility is expected will strengthen agro tourism business and
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 57
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
kontribusi ke perusahaan.
5. Diversifikasi Usaha dan Optimalisasi LahanUpaya untuk mengurangi kerugian teh dan kopi serta optimalisasi lahan karet yaitu dengan penanaman tanaman kayu, investasi tanaman kayu sampai dengan tahun 2013 keluasan mencapai 1.781,59 Ha dan tanaman hortikultura seluas 29,60 Ha.
6. Optimalisasi aset tidak produktifSebagai upaya untuk menambah sumber pendapatan baru, kami telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Pembangunan Perumahan Tbk untuk optimalisasi aset ex. PG Colomadu dan Kantor Direksi Jl. Ronggowarsito yang direncanakan menjadi kawasan bisnis terpadu.
PraktikBisnisBerwawasanLingkunganSejalan dengan misi perusahaan yaitu mendukung kelestarian lingkungan, maka proses bisnis perusahaan memberi perhatian yang serius terhadap kelestarian lingkungan. Praktik yang telah diterapkan adalah dengan memberlakukan ISO 14000 yang merupakan standarisasi manajemen lingkungan. Dalam memproduksi teh seluruh kebun teh telah memenuhi standar pertanian lestari / sustainable agriculture network dan mendapatkan sertifikat rainforest alliance. Sedangkan pabrik gula secara rutin telah dilakukan penilaian PROPER, setelah melalui pembenahan tahun 2013 peringkat kinerja pabrik gula naik menjadi biru.
RealisasikinerjaTerhadapTargetRealisasi nilai penjualan total tahun 2013 mencapai Rp. 1,52 T atau 88,96% terhadap target RKAP. Hal ini terutama disebabkan nilai penjualan gula hanya tercapai Rp. 622,44 M atau 75,85% terhadap target RKAP karena volume penjualan gula eks tebu tidak mencapai anggaran.
Anomali cuaca yang cenderung basah sepanjang tahun tidak berpengaruh terhadap kinerja divisi tanaman tahunan yang mengelola komoditi karet,teh dan kopi sehingga laba sebelum pajak tercapai 194,91 M atau 104,74% terhadap target RKAP tetapi sangat berpengaruh signifikan terhadap kinerja divisi tanaman semusim yang mengelola komoditi gula dan tetes sehingga mengalami kerugian sebelum pajak sebesar Rp. 131,78 M dari target RKAP laba sebesar Rp. 54,43 M sehingga secara total laba sebelum pajak tercapai Rp. 63,13 M atau 26,25% terhadap target RKAP.
KendalayangDihadapiPerusahaanHarga jual komoditas yang uncontrollable bagi perusahaan mempengaruhi menurunnya kinerja keuangan tahun 2013. Penurunan harga jual karet yang mencapai 6,68% dan gula sebesar 8,57% dibandingkan dengan tahun 2012 berdampak pada tidak tercapainya realisasi penerimaan penjualan komoditas sedangkan biaya SDM dan pengadaan barang
increase contribution to the Company.
5. Business Diversification and Land OptimizationAn effort to recede tea and coffee loss as well as rubber land optimization namely by planting wood tree, which the wood tree investment as of 2013 covered an area of 1,781.59 ha and horticulture plantation covering 29.60 ha.
6. Non-Earning Assets OptimizationAs an effort to cater new revenue source, we has signed Memorandum of Understanding (MoU) with PT Pembangunan Perumahan Tbk to optimize ex-Colomadu SM and Head Office Jl. Ronggowarsito assets optimization were planned to be an integrated business area.
EnvironmentalKnowledgeBusinessPracticeIn line with corporate mission to support, environmental preservation, corporate business process placed major awareness on environmental preservation. The practice which had been implemented is by implementing ISO 14000 as environment management standardization. In producing tea at entire plantation has complied with sustainable agriculture network and obtaining rainforest alliance certificate. On the other hand, sugar mill is periodically assessed under PROPER rating, after several arrangement carried in 2013 that the sugar mills performance was improved to Blue.
PerformancetoTargetRealizationTotal sales value realization reached to Rp1.52 trillion or 88.96% to Budget Plan target in 2013. This was mainly due to sugar sales value realization which only reached to Rp522.44 billion or 75.85% from Budget Plan target due to ex-sugar cane selling volume failed to achieve the target.
Weather anomaly which tended to damp along the year did not affect annual plantation division performance which managed rubber, tea and coffee commodities that income before income tax 194.91 billion or 104.74% to Budget Plan target, though, significantly affected to seasonal plantation division which manages sugar and molasses commodities that will Loss before income tax reached to Rp131.78 billion from profit stated on Budget Plan target amounted to Rp54.43 billion that generally income before income tax realized at Rp63.13 billion or 26.25% to Budget Plan target.
ConstraintsFacedbytheCompanyUncontrollable commodity selling price for the Company affected decreasing financial performance booked in 2013. Decreasing rubber selling price which reached to 6.68% and sugar to 8.57% compared with 2012 affected to commodity sales revenue realization failure while, HR expense and raw material procurement which were annually growing.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id58
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to ShareholdersLaporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
bahan yang terus meningkat setiap tahunnya.
Tahun 2013 komoditi tebu sangat dipengaruhi oleh anomali cuaca yang berdampak pada kesulitan tebang angkut tebu sehingga terjadi penurunan rendemen tebu yang signifikan mencapai 18,62% dari tahun 2012. Akibat kesulitan pasokan tebu mempengaruhi performance pabrik dan peningkatan biaya operasional. Areal tebu yang hampir 100% milik petani dan keterbatasan pembiayaan menyulitkan perusahaan dalam melakukan tanam ulang / plant cane dan penataan komposisi varietas kemasakan tebu yang ideal.
ProspekUsahadanRencanaTahunDepanDengan perkiraan kondisi makro yang tidak lebih baik pada tahun 2014 karena krisis perekonomian dunia yang belum teratasi, potensi kelebihan supply karet di pasar dunia dan potensi tekanan harga komoditas gula sehingga harga komoditas cenderung turun. Apabila harga jual komoditi karet dan gula menurun maka akan sangat mempengaruhi kinerja tahun 2014, untuk itu Direksi telah menetapkan arahan bisnis tahun 2014 sebagai usaha untuk menjaga pencapaian pertumbuhan pendapatan.
Pada tahun 2014 strategi bisnis yang ditetapkan Direksi yaitu peningkatan efisiensi dan efektivitas biaya, skala prioritas investasi, meningkatkan produksi dan produktivitas semua komoditas, optimalisasi areal tunggu/cadangan dan gawangan pada TBM karet dengan penanaman tanaman musiman, peningkatan keluasan areal tanaman kayu dan hortikultura, pengawalan proses bisnis komoditi gula untuk menekan biaya produksi, sertifikasi produk seluruh pabrik gula, peningkatan nilai tambah produksi kayu melalui proses pengolahan, peningkatan saluran distribusi dan pemasaran produk hilir serta wisata agro. Melanjutkan rencana ekspansi karet ke Kalimantan, peningkatan kapasitas PG Sragi dan pembangunan kawasan bisnis terpadu di areal ex. PG Colomadu dan kantor direksi Jl. Ronggowarsito Solo bekerjasama dengan PT Pembangunan Perumahan.
PenerapanTataKelolaDalam rangka membangun integritas dan etika kerja, kami berkomitmen untuk menerapkan standar tata kelola perusahaan yang terbaik dalam setiap aspek usaha. Prinsip tata kelola perusahaan yang baik dirangkum dalam nilai nilai utama, kode etik dalam proses bisnis, pengendalian serta prosedur operasi standard. Kami juga berupaya untuk memastikan bahwa hal hal tersebut ditanamkan dan diterapkan secara konsisten oleh setiap elemen perusahaan.
Kami percaya bahwa pelaksanaan bisnis yang transparan dan bertanggung jawab untuk manfaat terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan merupakan faktor penting dalam pencapaian misi dan tujuan serta keberlanjutan perusahaan.
In 2013, sugarcane commodity was highly affected by weather anomaly on sugarcane harvest logistic constraint that brought significant sugarcane yield decrease by 18.62% from 2012. Due to sugarcane supply issue which affected factory performance and operational cost increase.
Sugarcane area which almost 100% owned by the farmers as well as financing burden disrupted the Company in carrying plant cane re-harvesting as well as structuring the composition of ideal cane maturity varieties.
BusinessProspectandUpcomingYearsPlanBy concerning macro condition which has not been recovered in 2014 due to prolonged global economic crisis, rubber supply excess potential in global market and sugar commodity price pressure potential that the commodity price tended to decrease. If the rubber and sugar commodity selling price are decreasing, will significantly affect performance realization in 2014, therefore, the Board of Directors has determined business direction for 2014 as an effort to maintain revenue growth realization.
In 2014, business strategy implemented by the Board of Directors are namely cost efficiency and effectiveness improvement, investment priority scale, boosting entire commodities production and productivity, idle/reserve area optimization and supply on immature rubber plantations with seasonal plants cultivation, expansion wood and horticulture area, sugar commodity business process escorting to suppress production cost, all of sugar mills product certification, wood production added-value growth throughout manufacturing process, distribution channel expansion and downstream product and agro tourism marketing. Advancing rubber expansion plan to Borneo, increasing Sragi SM capacity and integrated business area development at ex-Colomadu SM area and Head Office Jl. Ronggowarsito Solo in cooperation with PT Pembangunan Perumahan.
CorporateGovernancePracticeTo build working integrity and ethic, we are committed to exercise best corporate governance standard in entire business aspect. Good Corporate Governance principles is summarized on corporate values, code of conduct on business process, audit and standard operating procedure. We also attempt to ensure that respective manuals are internalized and applied consistently by every element of the Company.
We believe that transparent and responsible business practice for best benefit to all stakeholders becomes key factor in achieving corporate mission and objective as well as company’s sustainability. For us, internalizing and
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 59
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Bagi kami, menanamkan pemahaman dan menjalankan prinsip tata kelola dalam proses bisnis dan proses pengambilan keputusan oleh semua insan PTPN IX harus berjalan seiring dengan peningkatan kinerja perusahaan.
Dalam upaya meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG), kami telah menambah instrument berupa kebijakan Whistle Blowing System, Board of Manual, Conflict of Interest penyempurnaan Code of Coorporate Governance dan Code of Conduct. Kebijakan dan penyempurnaan perangkat GCG tersebut telah disosialisasikan ke segenap karyawan dan stakeholder.
Pada pelaksanaan self assessment GCG tahun 2013 yang didampingi oleh BPKP Provinsi Jawa Tengah, sesuai dengan parameter baru yang berpedoman pada surat keputusan sekretaris kementerian BUMN Nomor : SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 nilai self assessment GCG tahun 2013 yang diperoleh PTPN IX mencapai 72,032.
PenutupAkhirnya, di tengah kondisi eksternal yang kurang mendukung kinerja perusahaan, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan atas segala upaya dan kerja keras yang telah dilakukan selama tahun 2013 dalam mewujudkan tercapainya kinerja. Ke depan kami akan bekerja lebih cerdas dan keras lagi agar dapat memberikan kontribusi yang meningkat kepada perusahaan.
Kami juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham atas segala dukungan yang diberikan sehingga pada tahun 2013 perusahaan dapat terus melaksanakan berbagai pengembangan. Kepada Dewan Komisaris kami penyampaikan terima kasih atas arahan dan pengawasannya, kami juga menyampaikan penghargaan kepada para Mitra Usaha, Mitra Kerja, pelanggan dan pemangku kepentingan lain atas kerja sama dan dukungan yang telah diberikan kepada PT Perkebunan Nusantara IX.
AdiPrasongkoDirektur UtamaPresident Director
implementing good corporate governance principle on business and decision making process by all of PTPN IX people have to be carried in line with company’s performance growth.
To improve Good Corporate Governance (GCG) implementation, we have developed several instruments such as Whistle Blowing System, Board of Manual, Conflict of Interest improvement Code of Corporate Governance and Code of Conduct. GCG infrastructure policy and infrastructure improvement have been disseminated to the employees and stakeholders.
GCG Self-Assessment practice in 2013 was assisted by BPKP Central Java Province, based on new indicators referring to Minister of SOE Secretary No. SK – 16/S.MBU/2012 dated June 6th, 2012. GCG Self-assessment score obtained by PTPN IX in 2013 reached to 72,032.
AppreciationLastly, in the midst of less favorable external condition which supported the Company’s performance, we addressed appreciation to all employees on every effort and hard work which had been conducted throughout 2013 in achieving company’s performance. Ahead, we are committed to work harder and smarter to provide higher contribution to the Company.
We’d also deliver highest appreciation and reward to the Shareholders for every support given in 2013 that the Company will be able to execute several progress. To the Board of Commissioners, we’d express appreciation for the direction and supervision, we’d also appreciate all of our Business Partners, Customers and other stakeholders for every cooperation and support provided to PT Perkebunan Nusantara IX.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id60
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to ShareholdersLaporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
Dewan DireksiBoardofDirectors
NatsirTariganDirektur KeuanganFinance Director
AdiPrasongkoDirektur UtamaPresident Director
SlametPoerwadiDirektur ProduksiProduction Director
HanungTrihutomoDirektur RenbangResearch and Development Director
IshakZ.SoediredjaDirektur SDM & UmumHuman Resources & General Affair Director
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 61
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
AdiPrasongkoDirektur UtamaPresident Director
Lahir di Pasuruan pada tanggal 26 Mei 1957, lulus Program Sarjana Pertanian di Universitas Jember pada tahun 1982 dan Program Pasca Sarjana Magister Manajemen di Universitas Gajayana Malang pada tahun 2003. Kariernya diawali di PG Gempolkrep pada tahun 1986 sebagai Pembantu Sinder Kebun 1 dan pada tahun 1997 diangkat sebagai Administratur PG Modjopanggong. Kemudian setelah menduduki beberapa jabatan di PTPN X, pada tahun 2001 diangkat menjadi Direktur Produksi PTPN X. Pada tahun 2007 diangkat menjadi Direktur Utama PTPN X dan selanjutnya pada tahun 2012 diangkat menjadi Direktur Utama PTPN IX (Persero).
Born in Pasuruan on May 26th, 1957, graduated from Bachelor Degree of Agriculture Program from Universitas Jember in 1982 and Magister Degree of Management from Postgraduate Program, Universitas Gajayana Malang in 2003. His career is started at Gempolkrep SM in 1986 as Sinder Assitant at 1 Plantation and in 1997 appointed as Administrator of Modjopanggong SM. And later appointed to serve several positions in PTPN X, in 2001 was appointed as Production Director in PTPN X. In 2007 was appointed as President Director in PTPN X and later in 2012 was appointed as Preisdent Director of PTPN IX (Persero).
Profil Dewan DireksiBoardofDirectorsProfile
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id62
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to ShareholdersLaporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
Lahir di Blitar pada tanggal 27 September 1958. Lulus sebagai Sarjana Pertanian di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1982 dan Program Pasca Sarjana Magister Akuntansi di Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2005.Karier di dunia perkebunan dimulai di PTPN XI dan setelah menduduki beberapa jabatan strategis pada tahun 2007 diangkat menjadi Direktur Pemasaran dan Renbang PTPN XI. Selanjutnya pada tahun 2009 diangkat menjadi Direktur Tanaman PTPN XI. Sejak tahun 2012 diangkat sebagai Direktur Produksi PTPN IX (Persero).
Born in Blitar on September 27th, 1958. Graduated as Bachelor of Agriculture from Institut Pertanian Bogor (IPB) in 1982 and Magister Degree of Accountign Post-graduate Program from Universitas Airlangga Surabaya in 2005.His career in plantation industry is started at PTPN XI and after serving in several strategic positions, appointed as Marketing and Planning & Development Director at PTPN XI in 2007. Hereinafter, he was appointed as Plantation Director at PTPN XI in 2009 and since 2012 serving as Production Director at PTPN IX (Persero).
Lahir di Perbulan pada tanggal 19 April 1957. Menyelesaikan Program Sarjana di STIA YUPMI Medan dengan Studi Administrasi Niaga tahun 1990. Karier di dunia perkebunan dimulai sebagai Asisten Gudang Pasir Mandoge tahun 1982 dan setelah menjabat beberapa jabatan kemudian diangkat Kepala Bagian Pemasaran PTPN XIII pada tahun 1999. Selanjutnya pada tahun 2003 diangkat menjadi Direktur Pemasaran PTPN XIII dan sejak tahun 2012 diangkat menjadi Direktur Keuangan PTPN IX (Persero)
Born in Perbulan on April 19th, 1957. Graduated from Bachelor Degree program, STIA YUPMI Medan majoring Commerce Administration study in 1990. His career in Plantation industry was started as Asistant at Pasir Mandoge warehouse in 1982 and had also served in several positions until appointed as Head of Marketing Division of PTPN XIII in 1999. In 2003 he as appointed as Marketing Director of PTPN XIII and since 2012 was appointed as Finance Director of PTPN IX (Persero).
NatsirTariganDirektur KeuanganFinance Director
SlametPoerwadiDirektur ProduksiProduction Director
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 63
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Lahir di Singaparna Jawa Barat pada tanggal 4 Oktober 1958. Menyelesaikan Program Sarjana di ITB Bandung pada tahun 1982 dan Program Pasca Sarjana di IPB Bogor pada tahun 1997. Karier di dunia perkebunan dimulai di PTPN VI sebagai staf Bagian Teknik pada tahun 1985. Kemudian setelah menjabat beberapa jabatan pada tahun 2003 diangkat menjadi Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan PTPN IV. Pada tahun 2007 diangkat sebagai Direktur Keuangan PTPN VIII dan pada tahun 2012 diangkat sebagai Direktur SDM & Umum PTPN IX (Persero).
Born in Singaparna, West Java, on October 4th, 1958. Graduated from Bachelor Degree program from ITB Bandung In 1982 and Post-graduate Program from IPB Bogor in 1997. His career in plantation industry was started at PTPN VI as staff at Engineering Division in 1985. After serving several positions, appointed as Head of Corporate Secretary Division at PTPN IV in 2003. In 2007, he was appointed as Finance Director at PTPN VIII and appointed as HR & General Affairs Director at PTPN IX (Persero) in 2012.
Lahir di Semarang, pada tanggal 8 Oktober 1956. Menyelesaikan Program Sarjana di Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tahun 1998 dan Pasca Sarjana Teknik tahun 2002 di Universitas yang sama. Kariernya dimulai di PG Jatibarang pada tahun 1976 sebagai Opzichter Pabrik, kemudian diangkat sebagai Kepala Instalasi PG Tasikmadu pada tahun 1996. Pada tahun 2009 diangkat sebagai Administratur PG Gondang Baru. Pada tahun 2012 diangkat sebagai Direktur Renbang PTPN IX (Persero).
Born in Semarang, on October 8th, 1956. Graduated from Bachelor Degree Program from Universitas Muhammadiyah Surakarta in 1998 and Post-Graduate Program majoring Engineering in 2002 from same university. His career was started at Jatibarang SM in 1976 as Plant Opzichter, before appointed as Head of Installation Unit at Tasikmadu SM in 1996. In 2009 was appointed as Administrator at Gondang Baru SM. In 2012 He was appointed as Research and Development Director.
HanungTrihutomoDirektur RenbangResearch and Development Director
IshakZ.SoediredjaDirektur SDM & UmumHuman Resources & General Affair Director
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id64
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to ShareholdersLaporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
No. TanggalDate AgendaRapat MeetingAgenda
1. 11 Januari 2013January 11th, 2013
Pembahasan RKAP 2013 Budget Plan 2013 Discussion
2. 22 Pebruari 2013February 22nd, 2013
Laporan Manajemen un-audited 2012 Un-audited Management Report 2012
3. 8 Maret 2013March 8th, 2013
• Tindaklanjut temuan BPK tahun 2011 dan 2012
• Presentasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
• Penambahan fasilitas Back to Back di Bank Mandiri
• BPK Finding Action Plan for 2011 and 2012
• Partnership and Environmental Development Program Presentation
• Back to Back Additional Facility in Bank Mandiri
4. 18 April 2014April 18th, 2014
Persiapan RUPS Audit 2012 GMS Audit Preparation 2012
5. 28 Mei 2014May 28th, 2014
Laporan Manajemen Triwulan I 2013 1st Quarter Management Report 2013
6. 25 Juli 2014July 25th, 2014
Laporan Manajemen s/d Triwulan II 2013 Management Report to 2nd Quarter of 2013
7. 4 Oktober 2014October 4th, 2014
Laporan Komite Audit tentang evaluasi Laporan Manajemen s/d bulan Agustus 2013
Audit Committee Report on Management Report Evaluation to August 2013
8. 14 Nopember 2014November 14th, 2014
Pembahasan Draft RKAP tahun 2014 Budget Plan 2014 Draft Discussion
9. 11 Desember 2014December 11th, 2014
• Pembahasan final RKAP 2014• Pengenalan anggota Dewan Komisaris
yang baru Bpk. Chairul Muluk
• Budget Plan 2014 Final Discussion• New Board of Commissioners Member
Orientation, Mr. Chairul Muluk
TanggalDate AgendaRapat MeetingAgenda
22 Januari 2013January 22nd, 2013
• Persiapan Benchmark ke Eropa• Pembahasan HGU
• European Benchmarking• HGU Discussion
19 Februari 2013February 19th, 2013
• Persiapan kunjungan Presiden RI ke kebun Semugih
• Hasil pemeriksaan BPK• Alih proses PG Gondang Baru• Konsep pengelolaan agrowisata• Pembayaran Bonus• Ijin Raw Sugar
• Republic of Indonesia President Visit to Semugih Plantations
• BPK Audit Result• Gondang Baru Sugar Mill Take Over
process• Agro tourism management concept• Bonus Payment• Raw Sugar License
RapatGabunganDewanKomisarisDanDireksiTahun2013Board Of Commmissioners And Board Of Directors Joint Meeting 2013
RapatDireksiTahun2013Board of Directors Meeting 2013
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 65
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
5 Maret 2013March 5th, 2013
• Modal kerja DTS• Revitalisasi PG Sragi• SPK Kelapa Kopyor• Potensi batu di kebun Semugih• Usulan IGN untuk mengolah Raw Sugar
• DTS Working Capital• Sragi SM Revitalization• Kopyor coconut SPK• Stone potential at Semugih Plantations• IGN Proposal to manufacture Raw Sugar
23 April 2013April 23rd, 2013
• Tebu Rakyat KSO di PG Pangka• Permasalahan kehilangan pohon karet di
kebun Merbuh• Tindaklanjut temuan pengadaan Gearbox• Kondisi pasar komoditas karet• Persiapan giling.
• Smallholder Sugarcane Joint Venture in Pangka Sugar Mills
• Rubber Tree Loss Issue at Merbuh Plantation
• Gearbox procuremrent finding follow-up
• Rubber commodity market condition• Milling Preparation.
16 Juli 2013July 16th, 2013
• Revitalisasi PG Sragi• Alih proses PG Gondang Baru• Pengolahan 50.000 ton Raw Sugar• Rencana aplikasi Jet Burner
• Revitalization of Sragi Sugar Mill• Gondang Baru Sugar Mill take over• 50,000 ton Raw Sugar manufacturing• Jet Burner application plan.
30 Juli 2013July 30th, 2013
• Penyelesaian pengolahan 40.000 ton Raw Sugar
• Perbaikan Sugar Dryer• Penyerapan Capital Expenditure
• 40,000 ton Raw Sugar manufacturing settlement
• Sugar Dryer repair• Capital Expenditure absorption
22 Agustus 2013August 22nd, 2013
• Ekspansi lahan di luar pulau Jawa• Rencana Pemanfaatan lahan PG Colomadu
oleh Esemka• Budidaya tanaman kayu
• Land Expansion outside Java island• Colomadu and Esemka Sugar Mills land
utilization plan• Woods Cultivation
11 September 2013September 11th, 2013
• Impor Raw Sugar• DRK PG Sragi
• Imported Raw Sugar• Sragi SM DRK
18 September 2013September 18th, 2013
• Pembahasan RKO Triwulan IV 2013 • Joint Venture 4th Quarter of 2013 Discussion
25 September 2013September 25th, 2013
• Peningkatan kinerja kebun Jollong • Jollong plantations performance improvement
3 Oktober 2013October 3rd, 2013
• Presentasi hasil kajian struktur organisasi• Pembiayaan program impor Raw Sugar• Pembiayaan program sapi• Prognosa DTS• RKAP fisik 2014
• Presentation of organization structure study
• Improted Raw Sugar financing program• cow financing program• DTS prognosis• Physical Budget Plan 2014
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id66
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to ShareholdersLaporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
31 Oktober 2013October 31st, 2013
• RKAP 2014• Roadmap BUMN Bersih
• Budget Plan 2014• BUMN BersihRoadmap
14 November 2013November 14th, 2013
• Pengolahan Raw Sugar ke IGN• Pembiayaan DRK PG Sragi
• Raw Sugar Manufacturing to IGN• Sragi SM DRK Financing
3 Desember 2013December 3rd, 2013
• Kerjasama pengolahan Raw Sugar ke IGN• Evaluasi kinerja PG
• Raw Sugar Manufacturing partnership to IGN
• SM Performance Evaluation
17 Desember 2013December 17th, 2013
• Evaluasi studi kelayakan revitalisasi PG Sragi• Persiapan RUPS RKAP 2014• Presentasi hasil evaluasi GCG oleh BPKP
• Sragi SM Revitalization Feasibility Study Evaluation
• Budget Plan 2014 preparation• GCG evaluation result by BPKP
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id68
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
68
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Pembahasan danAnalisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 69
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 69
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Auditor IndependenIndependent Auditor’s Report
MakroEkonomiKrisis perekonomian global yang terjadi masih berdampak pada kondisi perekonomian di tahun 2013. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Negara-negara maju baik melalui kebijakan fiskal di Amerika maupun program austerity di Eropa belum memberikan dampak yang cukup berarti. Pada Negara-negara berkembang masih dibayangi risiko penurunan pertumbuhan ekonomi dan pelemahan nilai tukar, serta tren harga jual komoditas yang cenderung menurun.
Perekonomian Indonesia di tahun 2013 menghadapi tantangan yang tidak ringan. Dampak pertumbuhan ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih berimbas ke perekonomian Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 mencapai 5,7%, menurun dari tahun sebelumnya akibat tertekannya kinerja ekspor karena melemahnya permintaan dan penurunan harga jual komoditas. Kurs nilai tukar rupiah ditutup pada angka Rp. 12.189 per USD atau mengalami depresiasi dari tahun sebelumnya.
TinjauanIndustriGulaGula merupakan komoditas yang pasarnya paling terdistorsi karena kebijakan campur tangan Pemerintah, baik di negara eksportir maupun importir antara lain dalam bentuk subsidi, insentif, kontrol/kuota produksi, impor dan ekspor hingga jaminan harga.
Stok gula dunia tahun 2013 cenderung meningkat. Stok awal tahun 2012 sebesar 28,9 juta ton, kemudian meningkat menjadi 36,0 juta ton pada awal tahun 2013 atau meningkat lebih dari 20%. Pada akhir tahun 2013 stok gula dunia justru meningkat mencapai 43 juta ton.
Peningkatan stok gula dunia pada tahun 2013 mengakibatkan harga gula di sejumlah pasar internasional terus mengalami penurunan. Rata-rata harga gula dunia pada tahun 2013 mencapai USD 503,6 per ton, menurun dari harga tahun 2012 USD 611,9 per ton.
TinjauanIndustriKaretDalam forum internasional Indonesia tergabung dalam
Tinjauan IndustriIndustrial Review
MacroEconomyProlonged global economic crisis still affected economy condition in 2013. Several efforts which had been taken by advance countries both through fiscal policy in United States or austerity program in Europe have not brought significant impact. On the other hand, developing coutnries were still shadowed by economic deceleration and currency depreciation risk, and decreasing commodity selling price trend.
Indonesian economy faced major challenge in 2013. Impact of global economy growth affected Indonesian economy. Indonesian economic growth reached to 5.7% in 2023, decreasing from previous year due to export performance pressure due to weakening demand and decrease in commodity selling price. Rupiah currency rate was closed at Rp12,189 level per USD or depreciated from previous year.
SugarIndustryReviewSugar is a commodity that the market is highly distorted due to Government intervention policy both in exporter and importer countries namely take place as subsidy, incentive, production control/quota, import and export to price assurance.
Global sugar supply tended to grow in2 013. Since the beginning of 2012 to 28.9 million ton, grew to 36.0 million ton at the beginning of 2013 or increased by more than 20%. At the end of 2013, global sugar supply grew to 43 million ton.
Increase in global sugar supply in 2013 drove sugar price in several international markets to decrease. Average global price reached to USD503.6 per ton in 2013, decreased from price booked in 2012 which was 611.9 per ton.
RubberIndustryReviewOn international forum, Indonesia is a member of
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id70
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
International Tripartite Rubber Council (ITRC) dan International Rubber Concorsium (IRCo) bersama produsen utama karet dunia, Thailand dan Malaysia. Indonesia merupakan negara produsen kedua terbesar dunia setelah Thailand.
Kondisi karet alam dunia saat ini sedang menghadapi tantangan berat. Produksi karet alam dunia tahun 2013 mencapai 12,04 juta ton sedangkan di tahun 2012 mencapai 11,60 juta ton, atau meningkat 0,44 juta ton. Namun di sisi lain konsumsi karet alam dunia menurun 1,4 juta ton, antara lain karena tingginya tingkat persediaan di negara konsumen terutama di RRT. Hal tersebut berdampak pada merosotnya harga pasaran karet dunia.
Produksi karet alam Indonesia tahun 2013 mencapai 3,2 juta ton, meningkat dari tahun 2012 yang mencapai 3,01 juta ton. Produksi karet tersebut dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan domestik sebesar 0,5 juta ton dan untuk kebutuhan ekspor sebanyak 2,7 juta ton.
TinjauanIndustriTehPerkembangan komoditi teh di dunia sangat luar biasa. Tiongkok, sebagai produsen teh terbesar di dunia mampu menggenjot produksi hingga mencapai 1,6 juta ton. Vietnam melakukan pengembangan dengan terus menambah areal perkebunan tehnya.
Produksi teh dalam negeri tahun 2013 mengalami stagnasi. Bahkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir luas areal perkebunan teh berkurang hingga 30.000 ha, atau saat ini tersisa 120.000 ha. Produksi teh nasional tahun 2013 mencapai 120.000 ton, menurun dari 150.000 ton pada tahun 2012.
TinjauanIndustriKopiInternational Coffee Organization (ICO) mencatat pada tahun 2013 jumlah produksi kopi dunia sebesar 145,8 juta kantong kopi atau naik tipis 0,48% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 145,1 juta kantong kopi (1 kantong kopi setara dengan 60 kg). Sementara konsumsi global masih menunjukkan trend yang positif. Pertumbuhan ini menunjukkan tren konsumsi kopi semakin semarak, diikuti dengan tren teh yang juga semakin popular sebagai minuman pilihan di dunia.
Luas lahan kopi di Indonesia mencapai 1,3 juta hektar menempatkan Indonesia sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Namun demikian produktivitasnya masih dalam kisaran 700 kg/ha/tahun untuk robusta dan 800 kg/ha/tahun untuk arabika.
Industri kopi di Indonesia terus bergairah dari tahun ke tahun dengan meningkatnya produksi kopi olahan dan semakin suburnya café serta coffee shop yang tersebar di seluruh kota besar. Menurut data dari Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi
International Tripartite Rubber Council (ITRC) and International Rubber Consortium (IRCo) altogether with main world rubber producer, Thailand and Malaysia. Indonesia is the second largest producer after Thailand.
Recent global rubber condition is facing major challenge. Global rubber production reached to 12.04 million ton in 2013, while in 2012 arrived at 11.60 million ton or grew by 0.44 million ton. On the other hand, global rubber consumption decreased by 1.4 million ton namely due to high supply level in consumer countries mainly in Taiwan. This was affected to decreasing global rubber market price.
Indonesian natural rubber production reached to 3.2 million ton in 2013, increased from 2012 which arrived at 3.01 million ton. Rubber production was allocated to meet domestic demand of 0.5 million ton and for export demand amounted to 2.7 million ton.
TeaIndustryReviewTea commodity global trend was extraordinary. China, as largest world tea producer was able to boost production to reach 1.6 million ton. Vietnam carried a development by consistently expanding its tea plantation area.
Domestic tea production was stagnant in 2013. Moreover, during the latest 10 years, total tea plantation area reduced by 30,000 ha, or only left 120,000 ha. National tea production in 2013 reached to 120,000 ton, decreased from 150,000 ton booked in 2012.
CoffeeIndustryReviewInternational Coffee Organization (ICO) booked total global coffee production reached to 145.8 million coffee bag or slightly grew by 0.48% from 2012 which was 145.1 million coffee bag (1 coffee bag equals with 60 kg). While, global consumption delivered positive trend. The growth indicated progressive coffee consumption rend, followed by more popular trend of coffee as preferred drink worldwide.
Total coffee plantation area in Indonesia reached to 1.3 million hectare, brought Indonesia as one of largest coffee producer worldwide. Thus, its productivity was still around 700kg/ha/year for robusta and 800 kg/ha/year for Arabica.
Indonesian coffee industry is promising within years indicated by improving manufactured coffee growth and positive trend on café and coffee shop trend spread in several major cities. Referring to Indonesian Coffee Exporter and Industry
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 71
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Indonesia (AEKI), tahun 2013 konsumsi kopi dalam negeri mencapai 250 ribu ton, meningkat dari tahun 2012 yang mencapai 230 ribu ton.
Association (AEKI) data, domestic coffee consumption in 2013 reached to 250 thousand ton, growing if compared with 2012 which only arrived at 230 thousand ton.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id72
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
Tinjauan Bisnis dan OperasiBusinessandOperationalReview
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 73
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
TinjauanOperasiPerKomoditiPTPN IX (Persero) memiliki wilayah kerja di Propinsi Jawa Tengah dengan 15 unit Kebun dan 8 unit Pabrik Gula yang mengelola beberapa komoditi utama, meliputi :1. Gula2. Tetes3. Karet4. Teh5. Kopi
Pada tahun 2013 kontribusi masing-masing komoditi terhadap total penerimaan penjualan meliputi gula 40,82%, tetes 4,73%, karet 49,28%, teh 2,20%, dan kopi 1,06%.
Di samping itu PTPN IX (Persero) juga telah mengembangkan beberapa produk hilir yaitu :1. Teh Celup2. Teh Seduh3. Kopi Bubuk4. Gula Kemasan5. Sirup Pala
Produk hilir PTPN IX (Persero) belum diproduksi dalam skala yang besar. Kontribusi produk hilir terhadap total penerimaan penjualan sebesar 0,24%.
Beberapa unit usaha yang memiliki potensi wisata karena keunikannya juga telah dikembangkan sebagai daerah wisata agro antara lain :1. Kampoeng Kopi Banaran2. Wisata Agro Kebun Kaligua3. Wisata Agro Kebun Semugih4. Wisata Agro Sondokoro5. Wisata Agro Gondang Winangun
Wisata agro PTPN IX (Persero) terus mengalami pengembangan, baik melalui penambahan fasilitas maupun pengembangan wisata agro baru di unit usaha yang memiliki potensi. Kontribusi wisata agro terhadap total penerimaan sebesar 1,65%.
OperationalReviewperCommodityPTPN IX (Persero) has operational area in Central Java Province with 15 plantation units and 8 Sugar Mill units which manage several main commodities, including:1. Sugar2. Molasses3. Rubber4. Tea 5. Coffee
In 2013, contribution of each commodity to total sales revenue comprised of sugar 40.82%, molasses 4.73%, rubber 49.28%, tea 2.20% and coffee 1.06%.
Meanwhile, PTPN IX (Persero) also has developed several downstream products as follows:1. Teabag2. Brewed Tea3. Powder Coffee4. Sugar bag5. Nutmeg Syrup
Downstream product of PTPN IX (Persero) has not entered mass production. Downstream product contribution to total revenue reached to 0.24%.
Several business units also have tourism potential due to its uniqueness which has been developed as agro tourism area, namely:1. Kampung Kopi Banaran2. Kaligua Plantation Agro Tourism3. Semugih Plantation Agro Tourism4. Sondokoro Plantation Agro Tourism5. Gondang Winangun Plantation Agro Tourism
PTPN IX (Persero) agro tourism is continuously developed, both by adding facilities or developing new agro tourism in potential business unit. Agro tourism contribution to total revenue was 1.65%.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Auditor IndependenIndependent Auditor’s Report
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id74
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
KomoditiTebu
A. Perkembangan Luas ArealPada tahun 2013 total luas areal yang dikelola sebesar 34.161,72 ha atau meningkat 1,47% dari tahun tahun 2012 sebesar 31.318,65 ha. Total luas areal tersebut terdiri dari tebu sendiri seluas 201,30 ha dan tebu milik rakyat seluas 33.960,42 ha.
40.82%
1.65% 4.73%
49.28%
0.24%1.06%
2.20%
40.82% GulaSugar
4.73% TetesMolasses
2.20% TehTea
1.65% Wisata AgroAgro Tourism
49.28% KaretRubber
1.06% KopiCoffee
0.24% Produk HilirDownstream Product
Kontribusi Per Komoditi Terhadap Penerimaan PenjualanContribution per Commodity to Total Sales Revenue
SugarcaneCommodity
A. Area GrowthIn 2013, total area managed reached to 34,161.73 ha or grew by 1.47% from 2012 which was 31,318.65 ha. Total area consisted of self owned sugarcane covering 201,30 Ha and farmers owned sugarcane covering 33,960.42 ha.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 75
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
PerkembanganLuasArealTebuSugarcane Area Trend
B. Produksi dan ProduktivitasTahun 2013 produksi tebu giling PTPN IX (Persero) sebesar 2.312,97 ton dengan produktivitas 67,71 ton per ha, meningkat 14,30% dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan kenaikan areal tebu dari 31.318,65 ha di tahun 2012 menjadi 34.161,72 ha di tahun 2013 atau meningkat 9,08%.
212,
00
233,
00
262,
65
240,
79
201,
30
33.4
00,0
0
31.4
61,0
0
31.3
22,4
8
31.0
77,8
5
33.9
60,4
2
33.6
12,0
0
31.6
94,0
0
31.5
95,1
3
31.3
18,6
5
34.1
61,7
2
2009 2010 2011 2012 2013
Tren produksi tebu giling selama 5 tahun (Ton)Milled Sugarcane production trend in 5 years (Ton)
2.00
7.35
0
2.23
9.28
4
1.63
7.26
9
2.02
3.54
4
2.31
2.96
6
2009 2010 2011 2012 2013
B. Production and Productivity In 2013, milled sugarcane production in PTPN IX (Persero) reached to 2,312.97 ton with productivity of 67.71 ton per ha, grew by 14.30% from previous years. The growth was due to increase in sugarcane area from 31,318.65 ha in 2012 to 34,161.72 ha in 2013 or grew by 9.08%.
Tebu SendiriSelf-owned Sugarcane
Total AreaTotal Area
Tebu RakyatFarmers-owned Sugarcane
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id76
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
Produksi hablur tahun 2013 sebesar 134,59 ton dengan produktivitas 3,94 ton per ha, turun 6,98% dari realisasi tahun sebelumnya karena pencapaian rendemen tahun 2013 sebesar 5,82%, turun dari tahun 2012 sebesar 7,15%. Penurunan tersebut disebabkan pelaksanaan tebang yang tidak sesuai dengan kemasakan tebu, dan kesulitan truk pengangkut tebu untuk masuk ke dalam kebun.
Total SHS Eks Tebu tahun 2013 mencapai 135.198 ton, menurun dari tahun 2012 sebesar 141.590 ton, sedangkan produksi tetes tahun 2013 mencapai 116.678 ton, meningkat dari tahun 2012 sebesar 101.485 ton. Tren produksi SHS Eks Tebu dan tetes selama 5 tahun terakhir digambarkan sebagai berikut :
SHS Milik PGSM Owned SHS
Total SHS Eks Tebu PersiapanTotal Ex Sugarcane Preparation SHS
SHS Milik PTRPTR Owned SHS
65.5
77
49.7
83
43.4
01
55.4
99
39.2
87
75.3
42
79.5
71
68.2
16
86.0
91
95.9
11
140.
920
129.
355
111.
617
141.
590
135.
198
2009 2010 2011 2012 2013
Tetes Milik PGSM Owned Molasses
Total Tetes Total Molasses
Tetes Milik PTRPTR owned Molasses
ProduksiTetesProduksi Molasses
53.8
72
50.3
01
30.1
33
47.1
46
48.1
87
40.9
46
50.2
80
45.1
07
54.3
39
68.4
91
94.8
17
75.2
40
75.2
40
101.
485
116.
678
2009 2010 2011 2012 2013
Crystal production reached to 1434.59 ton in 2013, with productivity of 3.94 ton per ha, decreased by 6.98% from realization of previous year due to yield realization in 2013 by 5.82^, lower from 2012 by 7.15%. The decrease was due to inaccurate harvest practice based on sugarcane maturity and sugar cane transportation constraint to enter the plantation.
Total ex-sugar cane SHS in 2013 reached to 135,198 ton, decreased from 2012 which arrived at 141,590 ton, while, molasses production at the end of 2013 reched to 116,678 ton, higher from 2012 which arrived at 101,485 ton. Ex-sugarcane SHS production trend was 101,485 ton. Ex-Sugarcane and Molases SHS production in recent 5 years are as follows:
ProduksiSHSSHS Production
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 77
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Selain mengolah tebu, untuk memenuhi kapasitas pabrik PTPN IX (Persero) pada tahun 2013 juga mengolah Raw Sugar dengan jumlah produksi SHS Eks Raw Sugar sebesar 41.533 ton.
C. Kapasitas Produksi Pabrik GulaPTPN IX (Persero) memiliki 8 unit pabrik gula yang tersebar di wilayah Jawa Tengah. Total kapasitas terpasang pabrik gula yang operasionalkan sebesar 17.610 TCD. Berikut kapasitas yang digunakan pada beberapa tahun terakhir.
Besides manufacturing sugar cane, to meet PTPN IX (Persero) PTPN IX also manufactured Raw Sugar with total Ex-Raw Sugar SHS production to 41,533 ton.
C. Sugar Mill Production CapacityPTPN IX (Persero) has 8 sugar mills spread in Central Java area. Total sugar mills installed capacity as operationalized was 17,610 TCD. Following are capacity utilized in recent years:
No. Uraian
Description
KapasitasTerpasang
Installed Capacity
KapasitasDigunakan/UsedCapacity
2009 2010 2011 2012 2013
1. Jatibarang 1.800 1.548 1.169 1.473 1.532 1.318
2. Pangka 1.660 1.682 1.422 1.626 1.546 1.496
3. Sumberharjo 1.800 1.706 1.280 1.378 1.479 1.088
4. Sragi 3.050 2.795 2.164 2.319 2.542 2.067
5. Rendeng 2.450 2.340 1.385 1.876 2.208 1.963
6. Mojo 2.450 2.223 1.761 2.255 2.302 2.003
7. Tasikmadu 3.050 2.452 2.013 2.829 2.447 2.786
8. Gondang Baru 1.350 1.160 1.145 1.091 1.044 1.092
TotalKapasitasTotal Capacity
17.610 15.906 12.339 14.845 15.099 13.813
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id78
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
E. ProfitabilitasDalam kurun waktu 5 tahun terakhir komoditi gula masih mengalami kerugian. Tahun 2013 mengalami kerugian Rp. 132,12 milyar dengan laba kotor Rp. 59,44 milyar, turun 67,12% dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 180,79 milyar.
D. SalesIn 2013, total sugarcane commodity sales reached to Rp694.56 billion, grew by 21.97% from 2012 which was Rp569.45 billion. The income was generated from sugar selling supply from Rp622,44 billion and molasses sales income to Rp72.12 billion. Increase in sales income was due to increase in sugar sales volume growth from raw sugar manufacturing.
D. PenjualanPada tahun 2013, total penjualan komoditas tebu sebesar Rp. 694,56 milyar, meningkat 21,97% dari tahun 2012 sebesar Rp. 569,45 milyar. Penerimaan tersebut terdiri dari penerimaan penjualan gula sebesar Rp. 622,44 milyar dan penerimaan penjualan tetes sebesar Rp. 72,12 milyar. Peningkatan penerimaan penjualan ini terjadi karena kenaikan volume penjualan gula dari pengolahan raw sugar.PenjualanSales
E. ProfitabilityIn recent 5 years, sugar commodity booked a loss. In 2013, recorded loss of Rp132.12 billion. In 2013 also booked a loss of Rp132.12 billion with gross profit of 95.44 billion, decreased by 67.12% from previous year.
ProfitabilitasProfitability
No. UraianAUDITED
Description2009 2010 2011 2012 2013
1. Nilai Penjualan (Rp. Juta) Sales Value (Rp million)
- Gula Eks Tebu 546.924 413.995 378.915 503.288 320.183 - Ex-Sugarcane Sugar
- Gula Eks Raw Sugar - - - - 302.259 - Ex-Raw Sugar Sugar
- Gula Impor - 519.492 340 - - - Imported Sugar
- Tetes 81.865 71.818 41.557 66.161 72.124 - Molasses
Total Penjualan 628.789 1.005.304 420.812 569.448 694.566 Total Sales
2. Volume Produksi (Ton) 2. Production Volume (Ton)
- Gula Eks Tebu 65.577 49.783 43.401 55.499 39.287 - Ex-Sugarcane Sugar
- Gula Eks Raw Sugar - - - - 41.534 - Ex-Raw Sugar Sugar
- Tetes 53.872 50.301 30.133 47.146 48.187 - Molasses
3. Volume Penjualan (Ton) 3. Sales Volume (Ton)
- Gula Eks Tebu 98.844 52.765 49.931 54.651 37.633 - Ex-sugarcane Sugar
- Gula Eks Raw Sugar - - - - 36.294 - Ex-Raw Sugar Sugar
- Gula Impor - 67.783 61 - - - Imported Sugar
- Tetes 68.820 54.296 55.227 58.251 68.288 - Molasses
4. Harga Jual Rata-rata (Rp./Kg)
4. Average Selling Price(Rp./Kg)
- Gula Eks Tebu 5.533 7.846 7.589 9.209 8.508 - Ex sugarcane sugar
- Gula Eks Raw Sugar - - - - 8.328 - Ex raw sugar Sugar
- Gula Impor - 7.664 5.550 - - - Imported Sugar
- Tetes 1.190 1.323 752 1.136 1.056 - Molasses
UraianAUDITED
Description2009 2010 2011 2012 2013
Laba Kotor 106.680 69.822 25.032 180.797 59.44 Gross Profit
Laba sebelum PPh (45.920) (135.621) (161.262) 10.582 132.124 Profit Before Tax
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 79
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
KomoditiKaretA. Perkembangan Luas ArealTahun 2013 PTPN IX (Persero) mengelola areal karet seluas 27.716,64 ha, meningkat 1,16% dari tahun 2012 seluas 27.397,99 ha yang tersebar di 11 unit kebun karet. Areal tersebut merupakan areal HGU yang terdiri dari 16.840,92 ha areal Tanaman Menghasilkan, 9.225,60 ha areal Tanaman Belum Menghasilkan dan 1.650,12 areal Persiapan.
Perbandingan luas areal tanaman karet sebagai berikut :
60.76
61.0233.2934.55
5.95 4.43
2013 2012
Tanaman MenghasilkanMature Plants
Persiapanpreparation
Tanaman Belum MenghasilkanImmature Plants
RubberCommodityA. Area GrowthIn 2013, PTPN IX (Persero) managed total rubber area covering to 27,716.64 ha, grew by 1.16% from 2012 which was 27,397.99 ha which spread at 11 rubber plantation units as HGU area comprised of 16,840.92 ha Mature Plants, 9,225.60 ha Immature Plants and 1,650.12 ha for preparation area.
Comparison of rubber plantation area is as follows:
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id80
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir total luas areal karet mengalami peningkatan karena adanya konversi dari tanaman lain yang kurang menguntungkan. Namun demikian terdapat pengurangan areal karet akibat adanya proyek jalan tol dan double track rail kereta api.
Perkembangan Luas Areal kebun karet tahun 2009 – 2013:Rubber plantation area growth in 2009 – 2013 period:
17.1
77,6
9
1687
0,52
16.6
06,8
6
16.7
16,9
3
16.8
40,9
2
5.74
4,83
7.05
1,73
8.55
0,29
9.46
6,15
9.22
5,603.
159,
21
2.98
4,33
2.22
7,60
1.21
4,91
1.65
0,12
26.4
41,7
3
26.8
70,5
2
27.3
97,0
0
27.3
97,9
9
27.7
16,6
4
2009 2010 2011 2012 2013
PerkembanganKomposisiUmurTanamanKaretRubber Plantation Maturity Trend
Within 5 recent years, total rubber area grew due to conversion from other less advantageous plantation. Thus, there was also decrease in rubber area caused by toll road and train double track rail projects.
No. Uraian2012 2013
DescriptionLuas Areal (Ha)Total Area (ha)
Persentase (%Percentage (%))
Luas Areal (Ha)Total Area (ha)
Persentase (%)Percentage (%)
1. Tanaman Menghasilkan Mature Plants
- Remaja (6 - 10 Tahun) 3.419,29 12,48 4.091,34 14,76 - Young (6 - 10 years)
- Taruna (11 - 15 Tahun) 5.070,52 18,51 3.985,97 14,38 - Medium (11 - 15 years)
- Dewasa (16 - 20 Tahun) 4.319,78 15,77 5.850,10 21,11 - Grown Up (16 - 20 years)
- Madya (21 - 25 Tahun) 3.589,40 13,10 2.789,96 10,07 - Middle Age (21 - 25 years)
- Tua (26 - 30 Tahun) 317,94 1,16 10,00 0,04 - Mature (26 - 30
- Tua Renta (> 31 Tahun) - - 113,55 0,41 - Old (>31 Years)
Total Tanaman Menghasilkan 16.716,93 61,02 16.840,92 60,76 Total Mature Plants
2. Tanaman Belum Menghasilkan 9.466,15 34,55 9.225,60 33,29 Total Immature Plants
3. Persiapan 1.214,91 4,43 1.650,12 5,95 Preparation
Total Areal Tanaman Karet 27.397,99 100,00 27.716,64 100,00 Total Rubber Plants Area
Total KaretRubber Total
Tanaman MenghasilkanMature Plants
PersiapanPreparation
Tanaman Belum MenghasilkanImmature Plants
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 81
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Produksi dan Produktivitas KaretRubber Production and Productivity
B. Produksi dan ProduktivitasTahun 2013, di tengah kondisi iklim yang dinilai sangat ekstrim, PTPN IX (Persero) mampu memproduksi karet kering sebesar 27.155 ton dengan produktivitas 1,61 ton per ha per tahun, meningkat 1,41% dari tahun 2012 dengan produksi sebesar 26.777 ton. Upaya-upaya yang dilakukan dalam pencapaian produksi antara lain :
• Optimalisasi sadapan pada tanaman tua dengan sistem borong.
• Penggunaan stimulansia gas secara optimal.• Program hanca tuntas.• Meningkatkan keamanan kebun.• Antisipasi penyakit gugur daum pada bulan Juli – Agustus
dengan penyemprotan belerang dan mancozeb.• Memaksimalkan perolehan tetes lanjut dan pencucian
lump tanah.
2009 2010 2011 2012 2013
24.2
83,3
0
26.2
10,8
5
26.1
10,1
6
26.7
77,3
0
27.1
55,3
5
1.41
3,65
1.55
6,98
1.57
2,25
1.60
1,81
1.61
2,46
Produktivitas (Kg/Ha)Productivity (Kg/Ha)
Produksi (Ton)Production (Ton)
B. Production and ProductivityAmid extreme climate condition, PTPN IX (Persero) succeeded in producing dry rubber to 27,155 ton in 2013 with productivity of 1.61 ton per ha per year, grew by 1.41% from 2012 with production realization to 26,777 ton. Several efforts carried in increasing production namely as follows:
• Tapping optimization for matured plantation with all in one system.
• Optimal stimulus gas utilization.• Hanca tuntas program.• Increasing plantation security.• Leave loss pest anticaiption on July – August by spraying
sulfur and mancozeb.• Optimizing advance latex income and land lump washing.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id82
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
C. Kapasitas ProduksiPTPN IX (Persero) mengolah sheet, pale crepe, lateks pekat dan brown crepe dengan pabrik yang tersebar di 11 unit kebun. Kapasitas pabrik terpakai (ton/hari) pada beberapa tahun terakhir sebagai berikut :
D. PenjualanTahun 2013, total penjualan komoditas karet sebesar Rp. 751,45 milyar, naik 0,35% dari tahun 2012 sebesar Rp. 748,87 milyar. Penerimaan tersebut terdiri dari penerimaan ekspor sebesar Rp. 281,15 milyar dan penerimaan lokal sebesar Rp. 470,30 milyar. Kenaikan penerimaan disebabkan kenaikan total volume penjualan karet dari 25.279 ton di tahun 2012 menjadi 27.183 ton di tahun 2013, atau meningkat 7,53%, meskipun terjadi penurunan harga jual rata-rata.
E. ProfitabilitasTahun 2013, komoditi karet membukukan laba sebesar Rp. 218,24 milyar dengan laba kotor Rp. 345,82 milyar, turun 15,45% dari realisasi tahun 2012 sebesar Rp. 409,03 milyar. Penurunan tersebut disebabkan karena penurunan harga jual rata-rata karet dari Rp. 29.624 per kg di tahun 2012 menjadi Rp. 27.644 per kg di tahun 2013, atau turun 6,68%
RealisasiPenjualanSales Realization
C. Production CapacityPTPN IX (Persero) managed sheet, pale crepe, concetrate latex and brown crepe with plants spread at 11 plantation units. Installed plant capacity (ton/day) in recent years is as follows:
D. SalesIn 2013, total rubber commodity sales reached to Rp751.45 billion, grew by 0.35% rom 2012 which was amounted to Rp748.87 billion. The revenue consisted of export income of Rp281.15 billion and local income of Rp470.30 billion. The income growth was due to increase in total rubber sales volume from 25,579 ton in 2012 to 27,183 ton in 2013, or grew by 7.53%, though there was a decrease in average selling price.
E. ProfitabilityIn 2013, rubber commodity booked profit to Rp218.24 billion with gross profit of Rp345.82 billion, decreased by 15.45% from realization booked in 2012 which amounted to Rp409.03 billion. The decrease was due to decreasing rubber average selling price from Rp29,624 per kg in 2012 to Rp27,644 per kg in 2013 or decreased by 6.68%.
No. UraianDescription
KapasitasTerpasang
InstalledCapacity
KapasitasDigunakan/UsedCapacity
2009 2010 2011 2012 2013
1. Sheet 123,50 65,94 73,39 72,85 71,40 69,03
2. Pale Crepe 4,30 1,51 2,56 1,43 0,59 0,91
3. Latek Pekat 15,00 5,42 4,71 4,00 4,41 5,22
4. Brown Crepe 13,25 12,33 12,48 10,74 17,50 20,11
UraianAUDITED
Description2009 2010 2011 2012 2013
Nilai Penjualan (Rp. Juta) 434.963 716.820 1.047.059 748.868 751.456 Sales Volume (Rp million)
Volume Produksi (Ton) 24.283 26.211 26.110 26.777 27.155 Production Volume (Ton)
Volume Penjualan (Ton) 25.539 25.406 26.690 25.279 27.183 Sales Volume (Ton)
Harga Jual Rata-rata (Rp./Kg) 17.031 28.214 39.231 29.624 27.644 Average Selling Price
(Rp./Kg)
UraianAUDITED
Description2009 2010 2011 2012 2013
Laba Kotor 201.006 468.223 739.543 409.033 345.823 Gross Profit
Laba sebelum PPh 87.346 295.570 578.211 251.293 218.243 Profit Before Tax
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 83
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
KOMODITITEHA. Perkembangan Luas ArealTahun 2013 PTPN IX (Persero) mengelola areal teh seluas 1.337,48 ha, meningkat 3,13% dari tahun 2012 seluas 1.296,90 ha yang tersebar di 3 unit kebun teh. Areal tersebut merupakan areal HGU yang terdiri dari 989,68 ha areal Tanaman Menghasilkan, 203,57 ha areal Tanaman Belum Menghasilkan dan 144,23 ha areal Persiapan. Perbandingan luas areal tanaman teh sebagai berikut :
74.0075.2815.22 16.61
10.78 8.11
2013 2012
Tanaman MenghasilkanMature Plants
PersiapanPreparation
Tanaman Belum MenghasilkanImmature Plants
TEACOMMODITYA. Area GrowthIn 2013, PTPN IX (Persero) manages tea area covered 1,337.48 ha, wider by 3.13% from 2012 to 1,296.90 ha spread at 3 tea plantation units. The area is HGU area comprised of 989.68 ha Mature Plants area, 203.57 ha Immature Plants area and 144.23 ha preparation area. Comparison of tea plantation total area is as follows :
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id84
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
PerkembanganLuasArealKebunTehTahun2009–2013Tea Plantation Total Area Growth in 2009 – 2013 Period
PerkembanganKomposisiUmurTanamanTehTea Plantation Maturity Composition Trend
1.19
1,97
1.10
0,38
1.01
7,88
972,
69
989,
6890,0
3
118,
56
177,
91
215,
44
203,
57
150,
68
143,
62
159,
93
105,
17
144,
23
1.43
2,68
1.36
2,56
1.35
5,72
1.26
9,60
1.33
7,48
2009 2010 2011 2012 2013
B. Produksi dan ProduktivitasTahun 2013, PTPN IX (Persero) memproduksi teh sebesar 2.058 ton dengan produktivitas 2,08 ton per ha, naik 12,04% dari tahun 2012 sebesar 1.837 ton. Kendala yang dihadapi selama tahun 2013 antara lain :• Terjadinya kemarau yang tegas selama 2 bulan (dari
Agustus s.d. September) sehingga pertumbuhan pucuk terhambat.
B. Production and ProductivityIn 2013, PTPN IX (Persero) produced tea reached to 2,058 ton with productivity of 2.08 ton per ha, grew by 12.04% from 2012 which was 1,837 ton. Several constraints faced in 2013, including:• Prolonged draught in 2 months (from August to
September) that shoot growth was delayed.
No. Uraian2012 2013
DescriptionLuas Areal (Ha)Total Area (ha)
Persentase (%)Percentage (%)
Luas Areal (Ha)Total Area (ha)
Persentase (%)Percentage (%)
1. Tanaman Menghasilkan Mature Plants
- Muda (≤ 20 Tahun) 364,84 28,13 422,42 31,5 8 - Young (<20 years)
- Dewasa (21 - 30 Tahun) 137,24 10,58 131,96 9,87 - Mature (21 - 30 years)
- Tua (31 - 40 Tahun) 194,69 15,01 204,98 15,33 - Old (31 - 40 years)
- Sangat Tua (> 40 Tahun) 215,44 21,55 230,32 17,22 - Very Old (>40 years)
Total Tanaman Menghasilkan 976,29 75,28 989,68 74,00 Total Mature Plants
2. Tanaman Belum Menghasilkan 215,44 16,61 203,57 15,22 Immature plants
3. Persiapan 105,17 8,11 144,23 10,78 Preparation
Total Areal Tanaman Teh 1.296,90 100,00 1.337,48 100,00 Total Tea Plants Area
Total KaretRubber Total
Tanaman MenghasilkanMature Plants
PersiapanPreparation
Tanaman Belum MenghasilkanImmature Plants
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 85
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
ProduksidanProduktivitasTehTea Production and Productivity
2009 2010 2011 2012 2013
1.96
0,77
1.92
5,49
1.77
6,40
1.83
6,57
2.05
7,77
1.64
4,98
1.74
9,84
1.74
5,20
1.88
1,17
2.07
9,23
Produksi (Ton)Production (Ton)
Produktivitas (Kg/Ha)Productivity (Kg/Ha)
• Suhu udara yang mencapai 2OC mengakibatkan serangan frost seluas 38,86 Ha di kebun Kaligua, yang mengakibatkan pucuk teh layu dan rontok, sehingga berpengaruh terhadap peraihan produksi.
• Air temperature reaching to 20C encouraged frost attack covering to 38.86 Ha at Kaligua plantation, that affected dry and loss tea shoot that also affected production realization.
C. Kapasitas ProduksiPTPN IX (Persero) memiliki 3 pabrik pengolahan teh masing-masing di kebun Kaligua, Semugih dan Jolotigo, dengan total kapsitas terpasang 12,10 ton per hari. Kapasitas terpakai 5 tahun terakhir sebagai berikut (ton/hari):
Dalam hal produksi teh, PTPN IX (Persero) telah mendapatkan sertifikasi dari SAN & RA (Sustainable Agriculture Network and Rainforest Alliance). Sertifikasi ini menjamin bahwa dalam proses produksi teh semua pekerja dan keluarganya berada di lingkungan yang sehat dan nyaman di mana margasatwa dan habitatnya tetap terlindungi.
KapasitasProduksiTehTea Production Capacity
6,88
7,00
6,46
6,68
7,48
2009 2010 2011 2012 2013
C. Production CapacityPTPN IX (Persero) has 3 tea manufacturing plants each at Kaligua, Semugih and Jolotigo Plantations, with total installed capacity to 12.10 ton per day. Utilized capacity in recent 5 years is as follows (ton/day):
On tea production aspect, PTPN IX (Persero) has obtained SAN & RA (Sustainable Agriculture Network and Rainforest Alliance) certification. The certification assured that during tea production process, every employee and his/her family are in healthy and comfortable neighborhood where the biodiversity is protected.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id86
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
PenjualanSales
UraianAUDITED
Description2009 2010 2011 2012 2013
Nilai Penjualan (Rp. Juta) 35.030 32.292 28.707 30.456 33.587 Sales Volume (Rp million)
Volume Produksi (Ton) 1.961 1.925 1.776 1.837 2.058 Production Volume (Ton)
Volume Penjualan (Ton) 2.020 1.976 1.795 1.788 1.915 Sales Volume (Ton)
Harga Jual Rata-rata (Rp./Kg)
17.342 16.342 15.990 17.036 17.537 Average Selling Price(Rp./Kg)
E. ProfitabilitasTahun 2013, komoditi teh mengalami kerugian sebelum pajak Rp. 18,08 milyar dengan rugi kotor Rp. 1,69 milyar. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir komoditi teh mengalami penurunan. Hal ini disebabkan beban pokok yang terus mengalami kenaikan sedangkan harga jualnya relatif stabil.
D. SalesIn 2013, total tea commodity sales reached to Rp33.59 billion, grew by 10.28% from 2012 which was Rp30.46 billion. The revenue consisted of export revenue of Rp12.82 billion and local revenue of Rp20.76 billion. Revenue growth was due to increase in rubber sales volume from 1,788 ton in 2012 to 1,915 ton in 2013 or grew by 7.13% from average selling price growth booked in 2012.
E. ProfitabilityIn 2013, tea commodity booked loss before tax reached to Rp18.08 billion with gross loss of Rp1.69 billion. Within recent 5 years, tea commodity was decreasing. This was due to progressive increased in cost of sales while the selling price was relativelys table.
UraianAUDITED
Description2009 2010 2011 2012 2013
Laba Kotor 7.360 2.207 (2.357) (3.320) (1.689) Gross Profit
Laba sebelum PPh 295 467 723 (9.406) (18.080) Profit Before Tax
D. PenjualanTahun 2013, total penjualan komoditas teh sebesar Rp. 33,59 milyar, naik 10,28% dari tahun 2012 sebesar Rp. 30,46 milyar. Penerimaan tersebut terdiri dari penerimaan ekspor sebesar Rp. 12,82 milyar dan penerimaan lokal sebesar Rp. 20,76 milyar. Kenaikan penerimaan disebabkan kenaikan total volume penjualan karet dari 1.788 ton di tahun 2012 menjadi 1.915 ton di tahun 2013, atau meningkat 7,13%, dan kenaikan harga jual rata-rata 2,94% dari tahun 2012.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 87
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
KomoditiKopiA. Perkembangan Luas ArealTahun 2013 PTPN IX (Perserro) mengelola areal kopi seluas 1.228,55 ha, turun 0,74% dari tahun 2012 seluas 1.237,74 ha, yang tersebar di 4 unit kebun. Areal tersebut terdisi dari areal tanaman menghasilkan 955,01 ha dan areal tanaman belum menghasilkan 273,54 ha. Perbandingan areal tanaman kopi sebagai berikut :
77.73 73.5722.27
22.543.89
2013 2012
Tanaman MenghasilkanMature Plants
PersiapanPreparation
Tanaman Belum MenghasilkanImmature Plants
CoffeeCommodityA. Area GrowthIn 2013, PTPN IX (Persero) managed coffee area to 1,228.55 ha, decreased by 0.74% from 2012 which was 1,237.74 ha, spread at 4 plantation units. The are comprised of Mature Plants which produced 955.01 ha and Immature Plants area to 273.54 ha. Comparison of coffee plantation area is as follows:
PerkembanganLuasArealKebunKopiTahun2009–2013Coffee Plantation Land Growth for 2009 – 2013 Period
1.25
3,00
1.07
4,92
917,
02
910,
55
955,
01
-
53,6
5
188,
74
279,
00
273,
54
188,
74
227,
35 138,
45
48,1
9
-1.44
1,74
1.35
5,92
1.24
4,21
1.23
7,74
1.22
8,55
2009 2010 2011 2012 2013Total KaretRubber Total
Tanaman MenghasilkanMature Plants
PersiapanPreparation
Tanaman Belum MenghasilkanImmature Plants
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id88
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
B. Produksi dan ProduktivitasProduksi kopi tahun 2013 sebesar 509 ton dengan produktivitas 0,53 ton per ha, turun dari tahun 2012 sebesar 985 ton. Penurunan tersebut antara lain disebabkan :• Curah hujan yang tinggi pada awal tahun 2013 yang
mencapai 250 mm per bulan sehingga mengakibatkan buah kopi rontok.
• Berat per biji dompol rendah.• Gangguan keamanan yang terjadi ketika panen, meskipun
telah dilakukan upaya pengamanan oleh kebun.
KomposisiUmurTanamanKopiCoffee Plantation Maturity Composition
Produktivitas (Kg/Ha)Productivity (Kg/Ha)
Produksi (Ton)Production (Ton)
2009 2010 2011 2012 2013
1.23
2,89
843,
53
400,
95
985,
40
509,
78
983,
95
784,
73
437,
23
1.08
2,21
533,
80
ProduksidanProduktivitasKopiCoffee Production and Productivity
B. Production and ProductivityCoffee production reached to 509 ton in 2013 with productivity of 0.53 ton per ha, decreased by 985 ton from 2012. The decrease was namely due to:• High rainfall at the beginning of 2013 reached to 250 mm
per month that affected loss coffee fruit.
• Low weight per bunch seed.• Security threat occurred during the harvest season though
security effort has been carried by the plantation.
No. Uraian2012 2013
DescriptionLuas Areal (Ha)Total Area (ha)
Persentase (%)Percentage (%)
Luas Areal (Ha)Total Area (ha)
Persentase (%)Percentage (%)
1. Tanaman Menghasilkan Mature Plants
- ≤ 10 Tahun - - 53,65 4,01 - ≤ 10 Years
- 11 - 20 Tahun 95,60 7,37 95,60 7,15 - 11 - 20 Years
- 21 - 30 Tahun 135,32 10,43 78,28 5,85 - 21 - 30 Years
- 30 - 40 Tahun 359,62 27,73 413,79 30,94 - 30 - 40 Years
- > 40 Tahun 320,01 24,67 313,69 23,45 - > 40 Years
2. Total Tanaman Menghasilkan 910,55 70,21 955,01 71,40 Total mature plants
3. Tanaman Belum Menghasilkan 279,00 21,51 273,54 20,45 Immature plants
Persiapan 48,19 3,72 - - Preparation
Total Areal Tanaman Teh 1.237,74 95,44 1.228,55 91,86 Total tea plants area
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 89
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
C. Production CapacityPTPN IX (Persero) has 3 coffee manufacturing factories with total capacity 47.60 ton per day. Installed capacity (ton/day) in recent years is as follows:
UraianDescription
KapasitasTerpasang
KapasitasDigunakan/UsedCapacity2009 2010 2011 2012 2013
Sheet 47,60 0,53 0,23 1,46 2,80 1,85
C. Kapasitas ProduksiPTPN IX (Persero) memiliki 3 pabrik pengolahan kopi dengan total kapasitas 47,60 ton per hari. Kapasitas terpakai (ton/hari) beberapa tahun terakhir sebagai berikut :
D. PenjualanTahun 2013 total penjualan komoditas kopi sebesar Rp. 16,24 milyar, meningkat 17,05% dari realisasi tahun 2012 sebesar Rp. 13,87 milyar. Penerimaan tersebut terdiri dari penerimaan ekspor sebesar Rp. 2,82 milyar dan penerimaan local sebesar Rp. 13,42 milyar. Kenaikan tersebut sebagai akibat dari kenaikan volume penjualan dan meskipun harga jual rata-rata mengalami penurunan.
RealisasiPenjualanSales Realization
D. SalesIn 2013, total coffee commodity sales reached to Rp16.24 billion, increased by 17.05% from realization booked in 2012 which was Rp13.87 billion. The revenue consisted of export revenue to Rp2.82 billion and local revenue to Rp13.42 billion. The growth was the impact of increasing sales volume even if average selling price was decreasing.
UraianAUDITED
Description2009 2010 2011 2012 2013
Nilai Penjualan (Rp. Juta) 31.674 13.432 11.157 13.871 16.237 Sales Volume (Rp million)
Volume Produksi (Ton) 1.232,89 843,53 400,95 985,40 509,78 Production Volume
Volume Penjualan (Ton) 1.771 797 567 626 750 Sales Volume
Harga Jual Rata-rata (Rp./Kg) 17.884 16.849 19.664 22.150 21.662 Average Selling Price
(Rp./Kg)
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id90
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
ProdukHilirPengembangan produk hilir PTPN IX (Persero) difokuskan pada efisiensi biaya terutama harga pokok penjualan untuk memperoleh harga jual yang kompetitif, memperlancar distribusi pengiriman barang dan promosi produk melalui media internet, brosur, leaflet serta mengikuti event-event pameran untuk mengambangkan pemasaran dan meningkatkan penjualan, serta bekerjasama dengan pihak III sebagai distributor produk hilir.
Tahun 2013 kontibusi penerimaan produk hilir terhadap total penerimaan sebesar 0,24%, turun dari tahun 2012 sebesar 0,36%.
E. ProfitabilityCoffee commodity booked loss to Rp9.65 billion in 2013 with gross loss realization to Rp7.72 billion, decreased from realization booked in 2012 with loss before tax of Rp5.47 billion. The decrease was due to increase in production expense in one side and decrease in average selling price on the other hand.
DownstreamProductDownstream product development in PTPN IX (Persero) is focused on cost efficiency mainly on cost of sales to generate competitive selling price, accelerating goods shipping distribution and product promotional product through internet media, brochure, leaflet and participated on exhibitions to develop marketing and increasing sales, as well as cooperation with third party as downstream product distributor.
In 2013, downstream product revenue contribution to total revenue decreased by 0.24%, decreased b 0.36% from 2012.
UraianAUDITED
Description2009 2010 2011 2012 2013
Laba Kotor 3.332 (2.751) (2.357) (6.114) (3.111) Gross Profit
Laba sebelum PPh 638 (4.675) (7.430) (5.472) (9.648) Profit Before Tax
E. ProfitabilitasTahun 2013 komoditi kopi membukukan kerugian sebesar Rp. 9,65 milyar dengan rugi kotor Rp. 7,72 milyar, turun dari realisasi tahun 2012 dengan rugi sebelum pajak Rp. 5,47 milyar. Penurunan tersebut karena di satu sisi terjadi kenaikan beban produksi dan di sisi lain terjadi penurunan harga jual rata-rata.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 91
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
PenerimaanPenjualanProdukHilirSales Receipts Downstream Products
No. UraianAUDITED
Description2009 2010 2011 2012 2013
1. Nilai Penjualan (Rp. Juta) Sales Value (Rp Million)
- Teh Celup 133 174 152 197 247 - Tea Bag
- Teh Seduh 159 187 197 226 247 - Brewed Tea
- Kopi Bubuk 563 673 786 1.043 1.220 - Powdered Coffee
- Gula Kemasan 23.796 9.276 6.925 3.434 1.939 - Packed Sugar
- Sirup Pala 22 45 49 67 77 - Nutmeg Syrup
Total Nilai Penjualan 24.672 10.355 8.111 4.966 3.730 Total Sales Value
2. Volume Penjualan (Kg) Sales Volume (Kg)
- Teh Celup 1.928 2.306 2.054 2.657 3.377 - Tea Bag
- Teh Seduh 4.512 5.075 5.366 6.148 6.751 - Brewed Tea
- Kopi Bubuk 17.422 17.916 19.828 22.124 25.307 - Powdered Coffee
- Gula Kemasan 3.855.072 1.097.807 791.589 367.803 200.000 - Packed Sugar
- Sirup Pala (Botol) 1.732 3.600 3.957 5.342 6.267 - Nutmeg Syrup (Bottle)
3 Harga Jual Rata-rata (Rp./Kg)
Average Selling Price (Rp./Kg)
- Teh Celup 68.971 75.292 74.110 73.967 73.109 - Tea Bag
- Teh Seduh 35.203 36.885 36.783 36.754 36.586 - Brewed Tea
- Kopi Bubuk 32.309 37.587 39.663 47.127 48.194 - Powdered Coffee
- Gula Kemasan 6.173 8.449 8.749 9.336 9.697 - Packed Sugar
- Sirup Pala 12.496 12.470 12.430 12.461 12.321 - Nutmeg Syru
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id92
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
WisataAgroPengembangan wisata agro di PTPN IX (Persero) dilakukan secara bertahap guna memberikan kontribusi pendapatan jangka pendek. Upaya peningkatan tingkat kunjungan dilakukan dengan promosi melalui website, leaflet, event pameran dan juga bekerja sama dengan instansi lain terkait kebutuhan gathering atau aktivitas wisata lainnya.
Tahun 2013 kontribusi wisata agro terhadap total penerimaan sebesar 1,65%, turun dari realisasi tahun 2012 sebesar 1,78%.
14.0
61
17.9
74
20.6
04
24.8
13
25.1
80
2009 2010 2011 2012 2013
Penerimaan Wisata AgroAgro Tourism Revenue
AgroTourismAgro Tourism development at PTPN IX (Persero) was carried gradually to provide long-term revenue contribution. To increase visit level which is implemented through website, leaflet, exhibition event and cooperation with other institution related with gathering or other tourism activity needs.
In 2013, agro tourism contribution to total revenue reached to 1.65%, decreased by 1.78% from realization booked in 2012.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 93
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
PengembanganInfrastrukturDalam rangka mendukung proses kelancaran produksi dan peningkatan pendapatan, tahun 2013 PTPN IX (Persero) melaksanakan invstasi non tanaman dengan total nilai Rp. 85,42 milyar, yang terdiri dari perbaikan bangunan, mesin dan instalasi, jalan dan jembatan, alat pengangkutan, inventaris kecil, asset tidak berwujud dan wisata agro.
Penelitian dan PengembanganProgram penelitian dan pengembangan tahun 2013 yang telah dilakukan antara lain :1. Penelitian untuk penyediaan bibit tebu dengan tingkat
kemurnian varietas unggul di LPT3 Comal melalui kultur jaringan dan penjenjangan kebun bibit (KBP, KBN, KBI serta KBD) di pabrik gula terhadap varietas tebu unggul diskriminatif.
2. Penelitian terkait dengan upaya peningkatan produktivitas tanaman karet, analisa daun, dosis pemupukan dan sistem sadap yang tepat.
3. Penelitian terkait dengan investasi tanaman karet, hama penyakit, klon unggulan, lilit batang dan pemilihan klon tanaman sesuai agronomi dan unsur hara.
4. Penelitian terkait dengan pengembangan investasi dan eksploitasi tanaman kopi.
5. Penelitian terkait dengan pengembangan investasi terutama dalam penyediaan bibit unggul dan peningkatan produktivitas tanaman teh.
6. Penelitian terkait pengembangan tanaman hortikultura.7. Penelitian terkait rencana pengembangan bibit kelapa
kopyor.
InfrastructureDevelopmentTo support production process continuity and increasing revenue, PTPN IX (Persero) spent non-plantation investment with total value of Rp85.42 billion in 2013, consisted of building renovation, repair of machineries and installation, road and bridge, modes of transportation, small inventory, intangible assists and agro tourism.
Research and DevelopmentResearch and development program in 2013 which had been carried namely as follows:1. Research to supply sugarcane seeds with excellence
variety purity at LPT3 Comal through network culture and seeds plantation staging (KBP, KBN, KBI and KBD) in sugar mills on discriminative excellent sugarcane variety.
2. Research related with rubber plantation productivity improvement, leave analysis, fertilizer dosage and accurate tapping system initiative.
3. Research related with investment on rubber plantation, pests disease, excellent clone, girth and plantation clone selection based on agronomy and nutrient level.
4. Research related with coffee plantations investment and exploitation.
5. Research related with investment development mainly in providing excellent seeds and improving tea plantation productivity.
6. Research related with horticulture plantation development.
7. Research related with kopyor coconut seeds development.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id94
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
KomoditiKayuProgram penanaman kayu dilaksanakan dalam rangka memanfaatkan lahan-lahan marjinal yang tidak dapat ditanami komoditas pokok. Penanaman kayu dilaksanakan secara monokultur dan intercrop, dengan jenis kayu sengon dan jabon. Investasi yang dilakukan sampai dengan tahun 2013 sebesar Rp. 18,51 milyar. Sampai dengan tahun 2013 jumlah tanaman kayu sebanyak 2.364.155 pohon yang terdiri dari 1.217.647 pohon sengon dan 1.146.508 pohon jabon.
WoodCommodityWood planting program is carried to cultivate marginal lands which can not be planted by core commodity. Wood plantation is carried through monoculture and intercrop method, with sengon and jabon wood type. Investment realized as of 2013 reached to Rp18.51 billion. As of 2013, total wood plantation was 2,364,155 trees comprising of 1,217,647 sengon tree and 1,146,508 jabon tree.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id96
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id96
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 97
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate GovernanceTata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 97
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Penerapan praktek Good Governance bukan hanya menjadi kebutuhan para pelaku usaha tetapi juga menjadi kebutuhan semua BUMN tidak terkecuali PTPN IX (Persero). Wujud dari komitmen untuk melaksanakan praktik-praktik Good Corporate Governance adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG yaitu Transparansi, Pertanggungjawaban, Kemandirian dan Kewajaran dalam menjalankan operasional perusahaan.
Corporate Governance merupakan suatu proses dan struktur untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya berlandaskan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan nilai-nilai etika.
Good Governance practice implementation is not only as the demand of business player but also all of the SOE including PTPN IX (Persero). The actualization of commitment in implementing Good Corporate Governance is by practicing Good Corporate Governance principles comprising of Transparency. Accountability, Independency and Fairness in carrying the Company’s operational.
Corporate Governance becomes a process and structure to increase business achievement and accountability of the company to produce long-term shareholders values based on law, regulation, Articles of Association and ethical values.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id98
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
Pendahuluan
I. TATA KELOLA PERUSAHAANSemua BUMN wajib menerapkan GCG secara konsisten dan berkelanjutan dengan berpedoman pada peraturan menteri BUMN, ketentuan serta norma yang berlaku serta Anggaran Dasar Perseroan. PTPN IX (Persero) sendiri telah menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam pelaksanaan operasional perusahaan sejak tahun 2005.Dasar Penerapan GCG adalah:1. Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN.2. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas.3. Peraturan Pemerintah RI No. 45 Tahun 2005 tentang
Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran BUMN.
4. AD/ART PTPN IX (Persero).5. Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011jo PER-
09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) pada BUMN.
6. Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2012 jo PER-06/MBU/2012 dan PER-16/MBU/2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi.
7. Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN.
II. TUJUAN PENERAPAN TATA KELOLATujuan penerapan GCG di PTPN IX (Persero) sesuai yang tercantum dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan adalah:1. Mengoptimalkan nilai perusahaan agar memiliki daya
saing yang kuat sehingga mampu mempertahankan keberadaannya dan hidup berkelanjutan untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan.
2. Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, efisien dan efektif serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ perusahaan.
3. Mendorong organ perusahaan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial terhadap stakeholders maupun kelestarian lingkungan sekitar.
4. Meningkatkan kontribusi perusahaan dalam perekonomian nasional.
5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi nasional.
Preface
I. CORPORATE GOVERNANCEEvery SOE is obligated to implement GCG in consistent and sustainable manners by referring with Minister of SOE regulation and provision as well as prevailing norms and Articles of Association. PTPN IX (Persero) has implemented GCG principles in carrying Company’s operational since 2005.
Foundation of the GCG principles are as follows:2. Law No. 19 of 2003 on State Owned Enterprise.3. Law No. 40 of 2007 on Limited Company.
4. Republic Indonesia Government Regulation No. 45 of 2005 regarding SOE Establishment, Management, Monitoring and Dismissal.
5. PTPN IX (Persero) Articles of Association.6. Minister of SOE Regulation No. PER – 01/MBU/2011 jo.
PER – 09/MBU/2012 on Good Corporate Governance Implementation in SOE.
7. Minister of SOE Regulation No. PER – 01/MBU/2012 jo. PER – 06/MBU/2012 and PER – 16/MBU/2-12 on Board of Directors Members Appointment and Dismissal Requirement and Mechanism.
8. Minister of SOE Regulation No. PER – 12/MBU/2012 on Board of Commissioners/Supervisory Board Supportign Organ in SOE.
Objectives of GCG implementation in PTPN IX (Persero) as stated on the Corporate Governance Manual are as follows:1. To optimize corporate values to have strong competitive
advantages to maintain its existence and sustainable grow to achieve corporate vision and mission.
2. To encourage professional, efficient and effective management of the Company as well to empower function and increase independency of Company’s Organ.
3. To encourage Company’s Organ in taking decision and carrying action based on high moral value and compliance against law and regulation as well as awareness to social responsibility to the stakeholders and surrounding environment.
4. To increase company’s contribution in developing national economy.
5. To establish conducive climate for national investment growth.
II. OBJECTIVES OF CORPORATE GOVERNANCE
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 99
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
III. INFRASTRUKTUR GCGDireksi PTPN IX (Persero) telah menyusun GCG manual diantaranya adalah:1. Pedoman Tata Kelola Perusahaan.2. Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi.
3. Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku.4. Pedoman Benturan Kepentingan.5. Pedoman Penerimaan dan Pemberian Gratifikasi/Hadiah,
Suap dan Hiburan.6. Pedoman Pelaporan Pelanggaran.7. Manual GCG lain yang telah disusun adalah Sistem
Pengendalian Intern, Sistem Pengawasan Intern, Manajemen Risiko dan Tata Kelola Tehnologi Informasi.
IV. PENERAPAN GCG TAHUN 20131. Sesuai SK Menteri BUMN No. SK-389/MBU//2013
tanggal 21 November 2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IX yang memberhentikan dengan hormat Dewan Komisaris lama dan mengangkat kembali Hasan Sayuti sebagai Komisaris Utama, Irvan Edison, Zaenal Bachruddin sebagai Komisaris dan menunjuk Komisaris Baru Chairul Muluk.
2. PTPN IX (Persero) telah melaksanakan penilaian Kinerja Unggul (KPKU) dengan assessor dari Forum Ekselen BUMN (FEB).
3. Pengangkatan Sekretaris Perusahaan baru yaitu H.M Fakhrur Rozi yang sebelumnya menjabat Kepala Urusan Manajemen Risiko menggantikan Sekretaris Perusahaan lama yaitu Didit Heru Setiawan yang telah memasuki masa pension.
4. Untuk meningkatkan efektivitas, Direksi bekerja sama dengan tim Perwakilan BPKP Propinsi Jawa Tengah telah melakukan kajian organisasi atas keberadaan dua divisi.
V. ASSESMENT GCGAssesmen Penerapan GCG PTPN IX (Persero) tahun 2013 mengacu pada pasal 44 Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola yang baik pada BUMN yang mewajibkan BUMN untuk melaksanakan pengukuran terhadap penerapan GCG oleh pihak eksternal terhadap pelaksanaan dan penerapan GCG di BUMN.
Assesment GCG Tahun 2013 dilaksanakan pihak independen yaitu Perwakilan BPKP propinsi Jawa Tengah. Indikator/Parameter yang digunakan berpedoman pada SK Sekretaris Kementerian BUMN No.SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang indikator/parameter penilaian dan evaluasi atas penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) pada BUMN. PTPN IX (Persero) tahun 2013 memperoleh nilai 72,0320 (Baik)
III. GCG INFRASTRUCTUREBoard of Directors of PTPN IX (Persero) has desgined GCG Manual are namely as follows:1. Code of Corporate Governance.2. Board Manual for Board of Commissioners and Board of
Directors.3. Code of Conducts.4. Code of Conflict of Interest.5. Code of Gratification/Reward, Bribe and Entertainment.
6. Whistle Blowing System.7. Other GCG Manual which has been prepared such as
Internal Control System, Internal Audit System, Risk Management and Information Technology Governance.
IV. GCG IMPLEMENTATION 20131. Pursuant to Minister of SOE Decree No. SK – 389/
MBU/2013 dated November 21st, on Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IX Board of Commissioners Members Appointment and Dismissal which honorary dismissed former Board of Commissioners and reappointed Hasan Sayuti as President Commissioner, Irvan Edison, Zaenal Bachruddin as Commissioner and appointed New Commissioner Chairul Muluk.
2. PTPN IX (Persero) has conducred Excellent Performance Assessment (KPKU) by assessor from Forum Ekselen BUMN (FEB).
3. New Corporate Secretary Appointment, HM Fakhrur Rozi which previously served as Head of Risk Management Division replacing former Corporate Secretary, Didiet Heru Setiawan who entered retirement period.
4. To increase effectiveness, the Board of Directors cooperates with Central Java Province BPKP Representative Team to perform organizational review of two divisions existence.
V. GCG ASSESSMENTGCG Implementation Assessment in PTPN IX (Persero) in 2013 refers to Article 44 of Minister of SOE Regulation No. PER – 01/MBU/2011 dated August 1st, 2011 on Good Corporate Governance which mandated SOE to perform GCG implementation assessment by external party towards the GCG implementation and execution in SOE.
GCG Assessment in 2013 was carried by independent party which is Central Java Province BPKP Representative. The Indicators applied was referring to Minister of SOE Secretary Decree No. SK – 16/S.MBU/2012 dated June 6th, 2012 regarding GCG implementation assessment and evaluation indicators in SOE. PTPN IX (Persero) in 2013 obtained score nilai 72,0320 (Good)
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id100
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
Hasil Assesmen GCG Tahun 2013
Aspek Bobot Nilai Aspects
Komitmen 7,0000 5,1100 CommitmentPemegang Saham & RUPS 9,0000 7,5600 Shareholders & GMS
Dewan Komisaris 35,0000 23,8770 Board of Commissioners
Direksi 35,0000 28,6330 Board of DirectorsPengungkapan Informasi & Transparansi 9,0000 6,8520
Information & Transparency Disclosure
Aspek Lainnya 5,0000 - Other Aspects
Total 100,0000 72,0320 Total
Predikat Baik Predicate
Hasil Assesment GCG PTPN IX (Persero) selama 5 (lima) tahun terakhir disajikan sebagai berikut:
TahunYears
NilaiScore
Predikat Predicate
2009 79,8600 Baik Good
2010 82,0927 Baik Good
2011 82,9200 Baik Good
2012 63,4510 Cukup Baik Fair
2013 72,0320 Baik Good
RingkasanHasilAssesmentTahun2013Berdasarkan hasil assessment GCG Tahun 2013 terdapat penerapan yang sudah mencapai praktik terbaik pada masing-masing aspek governance meliputi:1. Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Secara
Berkelanjutan• Perusahaan telah memiliki Pedoman Tata Kelola
Perusahaan yang baik (Code of Corporate Governance) serta Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku (Code of Conduct) yang telah diperbaharui.
• Perusahaan telah melaksanakan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik serta Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku secara konsisten.
• Perusahaan telah melakukan koordinasi pengelolaan dan administrasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
2. Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal• RUPS/Pemegang Saham melakukan pengangkatan dan
pemberhentian Direksi.• RUPS/Pemegang Saham memberikan persetujuan
laporan keuangan termasuk pengesahan laporan keuangan serta tugas pengawasan Dewan Komisaris
GCG Assessment Result in 2013
PTPN IX (Persero) GCG Assessment Result for last 5 (five) years, as follows:
SummaryofAssessmentResult2013Referring to GCG Assessment result for 2013 indicated the GCG implementation which has achieved best practice in each governance aspect, as follows:1. Commitment on Sustainable Corporate Governance
• The Company has Code of Corporate Governance and Code of Conduct which has been renewed.
• The Company has carried Code of Corporate Governance and Code of Conduct consistently.
• The Company has coordinated State Apparatus Assets Report (LHKPN) management and administration.
2. Shareholders and GMS/Shares Owner• GMS/Shareholders conducted the Board of Directors
appointment and dismissal.• GMS/Shareholders provides approval of financial
statements including authorization of financial statements and supervisory duty of Board of
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 101
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
sesuai peraturan perundang-undangan dan/atau anggaran dasar.
• RUPS/Pemegang Saham mengambil keputusan melalui proses yang terbuka dan adil serta dapat dipertanggungjawabkan.
3. Dewan Komisaris• Dewan Komisaris melakukan pembagian tugas,
wewenang dan tanggung jawab secara jelas.• Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas
rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan oleh Direksi.
• Dewan Komisaris memberikan arahan terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan Perusahaan.
• Dewan Direksi melaksanakan pengawasan terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan Perusahaan.
• Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris yang efektif dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
• Dewan Komisaris memiliki Sekretaris Dewan Komisaris untuk mendukung tugas kesekretariatan Dewan Komisaris.
• Dewan Komisaris memiliki Komite Audit yang efektif.
4. Direksi• Direksi melakukan pembagian tugas/fungsi,
wewenang dan tanggung jawab secara jelas.• Direksi menyusun perencanaan perusahaan.• Direksi melaksanakan pengurusan perusahaan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar.
• Direksi menyelenggarakan rapat Direksi dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
• Direksi memastikan perusahaan melaksanakan keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan penyampaian informasi kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham tepat waktu.
• Direksi menyelenggarakan fungsi sekretaris perusahaan yang berkualitas dan efektif.
5. Pengungkapan Informasi dan Transparansi• P erusahaan menyediakan informasi perusahaan
kepada Stakeholders.• Perusahaan mengungkapkan informasi penting
dalam Laporan Keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Penerapan GCG tahun 2013 yang masih memerlukan perbaikan/penyempurnaan adalah sebagai berikut:1. Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Secara
Berkelanjutana. Direksi belum menyusun Laporan mengenai
pelaksanaan Tata Kelola perusahaan yang disampaikan
Commissioners based on prevailing regulation and/or articles of association.
• GMS/Shareholders took decision through transparent and fair as well as able to be accounted process.
3. Board of Commissioners• The Board of Commissioners conducted segregation of
duty, authority and responsibility clearly.• The Board of Commissioners provides approval
on RJPP and RKAP draft delivered by the Board of Directors.
• The Board of Commissioners providing recommendation to the Board of Directors on corporate plan and policy implementation.
• The Board of Directors conducts monitoring to the Board of Directors on corporate plan and policy implementation.
• The Board of Commissioners holds effective Board of Commissioners meeting and attending the Board of Commissioners meting based on prevailing law and regulation.
• The Board of Commissioners has Board of Commissioners Secretary to support Board of Commissioners secretary duty.
• The Board of Commissioners has effective Audit Committee.
4. Board of Directors• The Board of Directors conducts segregation of duty/
function, authority and responsibility clearly.• The Board of Directors prepares corporate planning.• The Board of Directors manages the Company based
on prevailing law and regulation and Articles of Association.
• The Board of Directors holds Board of Directors meeting and attends Board of Commissioners meeting based on regulation.
• In ensuring the Company has carried information and communication disclosure based on prevailing law and regulation and the information disclosure to the Board of Commissioners and Shareholders in timely manner.
• The Board of Directors holds qualified and effective corporate secretary function.
5. Information Disclosure and Transparency• The Company provides corporate information to the
Stakeholders.• The Company discloses key information on Financial
Statements based on law and regulation.Following are GCG implementation which still needs improvement in 2013:1. Commitment on Sustainable Corporate Governance
Implementationa. The Board of Directors has not prepared Corporate
Governance Report to be delivered to the
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id102
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
kepada Pemegang Saham dan Dewan Komisaris.b. Tidak adanya program pengenalan code of conduct
secara khusus bagi karyawan baru.c. Tidak adanya materi Pedoman Perilaku dan peraturan
teknis/pedoman pelaksanaannya secara khusus dalam proses induction (pengenalan) bagi karyawan baru.
d. Laporan tahunan tidak memuat uraian hasil assessment GCG beserta skor penilaian tiap aspek.
e. Belum terdapat indikator KPI untuk mengukur penerapan GCG dalam kontrak manajemen.
f. Tidak terdapat kebijakan/peraturan Direksi yang mengatur tentang sanksi ketidakpatuhan penyampaian LHKPN.
2. Pemegang Saham dan RUPS/Pemillik Modala. Belum adanya pedoman pengangkatan dan
pemberhentian Dewan Komisaris yang ditetapkan oleh pemegang saham .
b. Pemegang Saham/RUPS tidak menetapkan anggota Dewan Komisaris Independen paling sedikit 20% dari anggota Dewan Komisaris secara eksplisit dalam keputusan pengangkatannya.
c. Pemegang Saham tidak melakukan penilaian kinerja direksi secara individual.
d. Surat keputusan penetapan auditor eksternal oleh Pemegang Saham tidak mencantumkan besarnya honorarium/imbal jasa.
e. Tidak adanya pedoman penyusunan laporan tentang tugas pengawasan Dewan Komisaris yang ditetapkan oleh Pemegang Saham/RUPS.
f. Tidak adanya pedoman/kebijakan deviden.g. Tidak adanya rencana tindak atas area of improvemet
yang dihasilkan dari assessment atas pelaksanaan tata kelola perusahan yang baik.
3. Dewan Komisarisa. Program pelatihan bagi Dewan Komisaris belum
direncanakan dalam RKAP, baik pada RKAP Dewan Komisaris maupun di Direksi SDM.
b. Tidak ada laporan pelaksanaan kegiatan pelatihan bagi Dewan Komisaris.
c. Tidak adanya ketentuan tentang tingkat kesegeraan untuk mengkomunikasikan keputusan Dewan Komisaris kepada Direksi.
d. Tidak adanya kebijakan/pedoman yang ditetapkan secara khusus oleh Dewan Komisaris atas berbagai kegiatan Dewan Komisaris terkait arahan kepada Direksi.
e. Tidak adanya Program Kerja Tahunan yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris atas berbagai kegiatan Dewan Komisaris terkait arahan kepada Direksi.
f. Pada tahun 2013 Dewan Komisaris tidak melakukan telaah/kajian/arahan atas rencana dan impementasi kebijakan perusahaan secara terstruktur dan terdokumentasi.
g. Dewan Komisaris tidak menyampaikan besarnya
Shareholders and Board of Commissioners.b. There was no particular Code of Conduct induction
program for new employee.c. There was no Code of Conduct technical guidance/
manual particularly on induction process for new employees.
d. The Annual Report did not present description on GCG assessment result and score of each assessed aspect.
e. There was no KPI indicator to measure GCG implementation on the management contract.
f. There was no Board of Directors policy/regulation which regulates punishment for LHKPN disclosure violation.
2. Shareholders and GMS/Shares Ownera. There was no manual for Board of Commissioners
appointment and dismissal stipulated by the shareholders.
b. Shareholders/GMS did not appoint Independent Commissioner member at least 20% from Board of Commissioners members explicitly on its appointment decree.
c. The Shareholders did not conduct BOD performance assessment individually.
d. External auditor appointment decree issued by the Shareholders did not disclose amount of honorarium/fee.
e. There was no manual on Board of Commissioners supervisory report formulation implemented by the Shareholders/GMS.
f. There was no dividend policy/manual.g. There was no action plan on area of improvement as
the Good Corporate Governance assessment result.
3. Board of Commissionersa. Board of Commissioners training program has not
been planned on RKAP, both Board of Commissioners RKAP or HR Director.
b. There was no report on Board of Commissioners training program implementation.
c. There was no regulation on immediate action to communicate Board of Commissioners decision to the Board of Director.
d. There was no policy/manual which is particularly implemented by the Board of Commissioners on several Board of Commissioners related with recommendation for the Board of Directors.
e. There was no Annual Working Program implemented by the Board of Commissioners on various Board of Commissioners activity related with recommendation for the Board of Directors.
f. In 2013, The Board of Commissioners did not conduct any review/study/recommendation on corporate plan and policy implementation in structured and documented manners.
g. The Board of Commissioners did not disclose amount
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 103
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
honorarium/imbal jasa usulan eksternal auditor kepada Pemegang Saham/ RUPS.
h. Tidak adanya penilaian atas efektivitas audit internal, audit eksternal, dan pengaduan yang berkaitan dengan BUMN.
i. Tidak adanya penilaian atas kebijakan pengelolaan perusahaan anak perusahaan/ perusahaan patungan dan pelaksanaannya.
j. Dewan Komisaris tidak menetapkan Indikator Pencapaian Kinerja beserta target-targetnnya, dan disetujui oleh RUPS/ Menteri setiap tahun berdasarkan usulan dari Dewan Komisaris yang bersangkutan.
k. Dewan Komisaris tidak mengevaluasi pencapaian kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris dan dituangkan dalam risalah Rapat Dewan Komisaris.
l. Penilaian kinerja Dewan Komisaris tidak dilaporkan dalam Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris.
m. Tidak adanya agenda surat masuk dan keluar yang dibuat oleh Sekretaris Dewan Komisaris.
4. Direksia. Tidak adanya pedoman penyusunan SOP.b. Penempatan karyawan pada DTS belum sepenuhnya
sesuai dengan spesifikasi jabatan yang ditetapkan dalam SE Direksi No.PTPN IX.0/SE/108/2002 tanggal 30 September 2002 tentang Pedoman Pembinaan Karier Planning Karyawan.
c. Analisis risiko dan kajian legal yang melibatkan Urusan MR dan Urusan Legal atas kegiatan investasi, penyertaan dan pembiayaan yang nilainya material belum dilakukan.
d. Belum ada penyajian laporan berkala tingkat capaian kinerja per Direktorat.
e. Perusahaan telah memiliki Master Plan IT, namun belum didukung dengan detail plan yang dapat mengkorelasikan antara Master Plan IT dengan Program Pengembangan IT yang dituangkan dalam RKAP.
f. Perusahaan belum memiliki desain arsitektur IT yang menunjukkan/ menggambarkan level data dalam perusahaan sebagai bagian dari sistem pengamanan informasi perusahaan.
g. Perusahaan belum memiliki kebijakan mengenai standar pelayanan minimal.
h. Pengadaan barang jasa tidak diumumkan di media komunikasi dan pengadaan belum menggunakan e procurement.
i. Perusahaan belum memiliki sistem remunerasi uang berbasis KPI individu dan sesuai dengan pedoman perilaku perusahaan.
j. Tidak adanya hasil evaluasi SPI atas pengendalian intern pada tingkat entitas dan tingkat operasional/ aktivitas.
k. Perusahaan belum menerbitkan internal control report.l. Rencana pelaksanaan tindak lanjut belum tertuang
of external auditor honorarium/fee recommendation to the Shareholders/GMS.
h. There was no assessment for internal audit, external audit and complaints related with SOE effectiveness.
i. There was no assessment on management policy implemented in subsidiary/joint venture and its implementation.
j. The Board of Commissioners did not stipulate Key Performance Indicators and its targets, and approved by GMSN/Minister annually based on respective Board of Commissioners recommendation.
k. The Board of Commissioners did not evaluate achievement of each Board of Commissioners member and stated on Board of Commissioners Minute of Meeting.
l. Assessment on Board of Commissioners performance was not reported on Board of Commissioners Supervisory Duty Implementation Report.
m. There was no ingoing and outgoing letters agenda prepared by the Board of Commissioners Secretary.
4. Board of Directorsa. There was no SOP preparation manual.b. Employees placement on DT has not fully complied
with position grade stipulated under BOD Circular Letter No. PTPN IX.0/SE/108/2002 dated September 30, 2002 on Employees Career Planning Development Manual.
c. Risk Analysis and legal review involving MR Division and Legal Division on investmetn, placement and financing activitieis with material values has not been carried.
d. There was no peridoic report presentation regardign performance achievement per directorate.
e. The Company has IT Master Plan but not yet supported by detail plan which may correlate between IT Master Plan and IT Development Program stated on RKAP.
f. The Company has not had IT architecture design which illustrates/indicates data level in the company as part of corporate information security system.
g. The Company has not had minimum service standard policy.
h. Good and service procurement was not disclosed on communication channel and the procurement process has not applied e-procurement.
i. The Company has not had individual KPI based remuneration system or referred to Code of Conduct of the Company.
j. There was no SPI evaluation result on internal audit at entity and activity/operational levels.
k. The Company has not issued internal control report.l. Action plan implementation has not stated on RKAP.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id104
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
dalam RKAP.m. Belum seluruh temuan untuk periode pelaporan sudah
ditindaklanjuti, dan terdapat kemungkinan temuan periode sebelumnya yang tidak terpantau.
n. Belum ada kajian/ telaah atas perubahan peraturan yang berdampak pada perusahaan. Namun atas peraturan baru telah disosialisasikan dengan mendistribusikannya kepada semua unit organisasi.
o. Belum ada rencana/program kerja kajian risiko dan legal atas setiap inisiatif bisnis, kebijakan dan kerjasama didahului dengan analisis risiko dan legal opinion.
p. Tidak ada kebijakan yang mengatur batasan kebijakan yang dikomunikasikan kepada karyawan dan kebijakan yang harus melibatkan karyawan dalam perumusannya.
q. Berdasarkan notulen rapat, tidak selalu tampak adanya evaluasi atas pelaksanaan keputusan rapat sebelumnya.
r. SPI/Fungsi Audit Internal belum memiliki Rencana Kebutuhan yang didasarkan analisa beban kerja dan ruang lingkup penugasan.
s. Sekretaris Perusahaan belum melaporkan secara berkala tentang hasil telaah peraturan yang baru dan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan.
t. Belum ada evaluasi pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan yang menggunakan indikator kinerja individu yang terukur.
VI. ASSESMENT KPKUMenindaklanjuti Keputusan Kementerian BUMN untuk membangun dan mengimplementasikan system pengelolaan dan pengendalian kinerja BUMN berbasis Kriteria Kinerja Ekselen maka PTPN IX (Persero) telah menerapkan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU).
Sistem Penilaian Kinerja Unggul memuat kriteria penilaian yang terbagi dalam 7 (tujuh) kategori yaitu Kepemimpinan, Perencanaan Strategis, Fokus pada Pelanggan, Pengukuran, Analisis dan Pengelolaan Pengetahuan, Fokus pada Tenaga Kerja, Fokus pada Operasi dan Hasil-hasil Usaha. Kementerian BUMN telah melakukan pemantauan implementasi KPKU di BUMN melalui evaluasi proses dan hasil yang dilaksanakan oleh evaluator dari masing-masing dan antar BUMN. Pelaksanaan evaluasi yang dimaksud untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh (holistic view) terhadap kualitas proses maupun hasil-hasil usaha melaui pendekatan Approach, Deployment, Learning, Integration (ADLI) dan Level, Trend, Comparison, Integration (LeTCI).Dari hasil pengukuran kriteria tersebut dapat ditentukan key factor, key theme, strength dan opportunity for improvement (OFI) dan skor KPKU masing-masing BUMN.
Untuk tahun 2013 perolehan band score PTPN IX (Persero)
VI. KPKU ASSEMENTFollowing up Minister of SOE Decree to develop and implement management and monitoring system of SOE performance based on Excellent Performance, PTPN IX (Persero) has implemented Excellent Performance Assessment Indicators (KPKU).
Excellent Performance Assessment System constitutes assessment indicators comprising on 7 (seven) indicators Leadership, Strategic Planning, Customers Focus, Measurement, Analysis and Knowledge Management, Employees Focus, Operational Focus and Business Results.Ministry of SOE has performed KPKU implementation monitoring in SOE through evaluation process and result as implemented both by each evaluators and inter-SOE. Respective implementation is to get holistic view on process and business results quality through Approach, Deployment, Learning, Integration (ADLI) approach and Level, Trend, Comparison, Integration (LeTCI). From the indicators assessment, key factor, key theme, strength and opportunity for improvement (OFI) and KPKU score for each SOE have been determined.
For 2013, PTPN IX (Persero) band score realization was at Early
m. Not every finding for reporting period has been followed-up and there is a possibility of not audited event on previous period.
n. There was no review on regulation changing which affected the Company. Thus, on the new regulation has been socialized by disseminating to entire organization unit.
o. There was no risk and legal review plan/working program on every business initiative, policy and partnership preceded by risk analysis and legal opinion.
p. There was no policy which regulates limit of policy communicated to the employees and policy which involves the employee on its formulation.
q. Based on minutes of meeting, not always indicate evaluation on previous meeting decision implementation.
r. SPI/Internal Audit Function has not had Requirement Plan based on work load analysis and assignment scope.
s. The Corporate Secretary has not periodically reported result of new regulation review on Company’s compliance against the regulation.
t. Corporate Secretary duty implementation evaluation has not been existed which applies measured individual performance indicators.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 105
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
adalah Early Improvement dengan skor 391,25.
Early Improvement menunjukkan bahwa kinerja PTPN IX (Persero) sedang/cukup artinya secara sistematis mulai menerapkan best practices dari perusahaan-perusahaan unggul khususnya perusahaan BUMN. PTPN IX (Persero) telah berupaya melaksanakan harmonisasi terhadap rencana-rencana, proses-proses dan hasil-hasil usaha untuk mendukung tujuan utama perusahaan serta meningkatkan konsistensi KPI pada tingkatan perusahaan dan pimpinan, tingkatan system kerja dan proses kerja utama dan tingkatan unit kerja.
SummarySkorKPKUTahun2013PTPNIX(Persero)PTPN IX (Persero) KPKU Score Summary in 2013, as follows:
SubKategori(A) Total Point(B)
% Skor(C)
Skor (D)(B)x(C) Sub-Category(A)
Kepemimpinan Senior 70 40% 28,00 Senior Leadership
Tata Kelola & Tanggung Jawab Kemasyarakatan 50 40% 20,00 Governance and Community
Responsibility
Pengembangan Strategi 40 40% 16,00 Strategic Development
Implementasi Strategi 45 40% 18,00 Strategic Implementation
Suara Pelanggan 45 40% 18,00 Customers Complaints
Keterikatan Pelanggan 40 40% 16,00 Customers Engagement
Pengukuran, Analisis & Peningkatan Kinerja Perusahaan 45 40% 18,00
Company’s Performance Measurement, Analysis &
ImprovementPengelolaan Informasi, Pengetahuan & Tehnologi Inform 45 45% 20,25 Information, Knowledge &
Information Technology Management
Lingkungan Tenaga Kerja 40 40% 16,00 Working Environment
Keterikatan Tenaga Kerja 45 35% 15,75 Working Engagement
Sistem Kerja 45 35% 15,75 Working System
Proses Kerja 40 45% 18,00 Working Process
TOTAL NILAI DIMENSI PROSES 219,75 TOTALSCOREOFPROCESSDIMENSION
Hasil Kinerja Produk & Proses 110 40% 44,00 Products & Process Performance Result
Hasil Fokus Pelanggan 90 40% 36,00 Customers Focus Result
Hasil Fokus pada Tenaga Kerja 80 35% 28,00 Employees Focus Result
Hasil Kepemimpinan & Tata Kelola 80 40% 32,00 Leadership & Governance Result
Hasil-hasil Finansial & Pasar 90 35% 31,50 Financial & Market Results
TOTAL NILAI DIMENSI HASIL 171,50 Total Score of Result Dimension
TOTAL SKOR 1.000 391,25 TOTAL SCORE
Improvement level with 391.25 score.
Early improvement indicates that PTPN IX (Persero) is at moderate/adequate level refers that systematically has implemented best practices from excellent companies mainly SOE company. PTPN IX (Persero) has attempted to perform harmonization of business plans, processes and results to support Company’s main purpose and to increase KPI consistency at company and executive elvel, main working system and process as well as working unit level.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id106
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
StrukturTataKelolaPerusahaan
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Menteri BUMN No.: PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disebutkan bahwa Organ Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi. Berikut penjelasan organ perusahaan di PTPN IX (Persero):
A. Rapat Umum Pemegang SahamPTPN IX (Persero) merupakan BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
Kekuasaan pemegang saham direpresentasikan secara kolektif melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang merupakan organ perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan Komisaris.
Dengan demikian, Pemegang Saham sekaligus bertindak selaku RUPS dalam hal ini adalah Menteri BUMN yang dapat memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada perseorangan atau badan hukum untuk mewakilinya dalam RUPS.
RUPS yang telah diselenggarakan PTPN IX (Persero) di tahun 2013 adalah:
1. RUPS atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dan RKA PKBL Tahun 2013
Sesuai undangan Direksi PTPN IX (Persero) melalui surat Nomor: PTPN IX.0/MBUMN/UND/003/2013.SM tanggal 11 Januari 2013 telah diselenggarakan RUPS pada hari Selasa, 15 Januari 2013 bertempat di Kementerian BUMN dan menghasilkan risalah Rapat Nomor: PTPN IX.0/MBUMN/RIS/001/2013.SM dengan keputusan sebagai berikut:a. Persetujuan RKAP dan RKA PKBL Tahun 2013.b. Persetujuan Key Performance Indicators (KPI) Direksi
dan Dewan Komisaris.c. Menyetujui perusahaan sebagai penjamin (avalist)
KKP-E untuk petani tebu untuk Musim Tanam 2012/2013 dan 2013/2014 yang berasal dari pinjaman bank sebesar Rp. 508 milyar dan PKBL BUMN lain sebesar Rp. 304 milyar.
d. Menyetujui pengagunan aktiva tetap dan aktiva lancar perusahaan senilai Rp. 928.173.500.000,- dalam rangka perpanjangan/penarikan kredit dari perbankan senilai Rp. 597.712.500.000,-.
e. Secara prinsip menyetujui penghapusbukuan aset
CorporateGovernanceStructure
Pursuant to Law No. 40 of 2007 on Limited Company and Minister of SOE Regulation No. PER – 01/MBU/2011 regarding Good Corporate Governance implementation in State Owned Etnerprise (SOE) stated that Company’s Organ comprises of General Meetings of Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors. Following are the explanation of Company’s organ in PTPN IX (Persero):
A. General Meetings of ShareholdersPTPN IX (Persero) is a SOE whose shares is owned by the Government under direct investment from segregated state’s assets.
Shareholders’ authority is represented collectively through General Meetings of Shareholders (GMS) mechanism as a Company Organ who holds highest authority which is not delegated both to Board of Directors and Board of Commissioners.
Therefore, the Shareholders also acts as GMS, in this term, Minister of SOE who may delegate attorney with substituve rights to individual or legal entity to represent on the GMS.
The GMS held by PTPN IX (Persero) in 2013, as follows:GMS of Company’s and PKBL Budget Plan for 2013.
1. Pursuant to PTPN IX (Persero) Board of Directors invitation under letter No. PTPNIX.0/MBUMN/UND/003/2013.
SM dated January 11th, 2013, the GMS had been held on Tuesday, January 15th, 2013 at Ministry of SOE and resulted Minutes of Meetigns No. PTPN IX.0/MBUMN/RIS/001/2013.SM with decisions as follows:
a. Company’s and PKBL Budget Plan 2013 Approval.b. Board of Directors and Board of Commissioners Key
Performance Indicators (KPI) approval.c. Approving the Company as an avalyst for KKP – E for
sugarcane farmers in Harvest Year 2012/2013 and 2013/2014 acquired from bank loans amounted to Rp508 billion and other SOE PKBL budget amounted to Rp304 billion.
d. Approving fixed assets and current assets guarantee valued of Rp928,173,500,000 to extend/withdraw banking loans amounted to Rp597,712,500,000.
e. Principally approved plantations and non-plantations
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 107
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
tanaman dan non tanaman dengan nilai sebesar Rp. 1.826.994.592,-
f. Secara prinsip menyetujui akuisisi PT Wana Damai Lestari untuk areal tanaman karet di Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah.
g. Meminta Direksi untuk menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK RI mengenai kerjasama patungan antara PTPN IX (Persero) dengan PT Multi Manis Mandiri atas pendirian PT IGN sesuai rekomendasi BPK.
h. Menyetujui pelepasan saham PT BUMN Hijau Lestari senilai Rp. 3.953.000.000,- untuk dialihkan kepada Perum Perhutani.
2. RUPS atas Persetujuan Laporan Keuangan dan Pengesahan
Laporan Keuangan Tahun Buku 2012
Sesuai undangan Direksi PTPN IX (Persero) melalui surat Nomor: PTPN IX.0/MBUMN/UND/035/2013.SM tanggal 25 April 2013 telah diselenggarakan RUPS pada hari Jumat, 26 April 2013 bertempat di Kementerian BUMN dan menghasilkan risalah Rapat Nomor: PTPN IX.0/MBUMN/RIS/002/2013.SM dengan keputusan sebagai berikut:a. Menyetujui Laporan Tahunan Tahun Buku 2012 dan
mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun buku 2011 yang disajikan kembali (restated) dan Laporan Keuangan Tahun Buku 2012 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
b. Menetapkan penggunaan laba bersih tahun buku 2012 sebesar Rp 169,61 milyar dengan rincian Rp 33,92 milyar untuk deviden dan Rp 135,69 milyar untuk cadangan umum serta tidak mengalokasikan PKBL dari Laba bersih tahun buku 2012.
c. Menetapkan tantiem tahun 2012, gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan tahun 2013 kepada Direksi dan Dewan Komisaris dengan rincian:1. Direksi dan Dewan Komisaris diberikan tantiem
sebesar Rp 2,88 milyar dengan pembagian masing-masing 100%, 90%, 40% dam 36%.
2. Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar Rp 73,5 juta per bulan, gaji Direksi 90% dari Gaji Direktur Utama, Komisaris Utama 40% dan anggota Dewan Komisaris lain 36%.
3. Tunjangan dan fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2013 ditetapkan sama dengan tahun 2012.
4. Menetapkan kembali KAP Heliantono dan Rekan untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan PKBL Tahun 2013 serta memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan persyaratan
assets write-off amounted to Rp1,826,994,592.
f. Principally approved acquisition of PT Wana Damai Lestari for rubber plantations area in Katingan Regency, Central Borneo.
g. Proposing the Board of Directors to follow-up BPK RI finding on PTPN IX (Persero) Joint Venture with PT Multi Manis Mandiri on PT IGN restablishment based on BPK recommendation.
h. Approving PT BUMN Hijau Lestari shares divestment to be transferred to Perum Perhutani.
2. GMS of Financial Statatement Fiscal Year 2012 Approval and Authorization
Pursuant to PTPN IX (Persero) Borad of Directors Invitation under Letter No. PTPN IX.0/MBUMN/UND/035/2013.SM dated April 25th, 2013 located at Ministry of SOE and produced Minutes of Meetings No. PTPN IX.0/MBUMN/RIS/002/2013.SM with decisions as follows:
a. Approving Fiscal Year 2012 and Financial Statements Fiscal Year 2011 which was restated and Financial Report Fiscal Year 2012 and delegating full responsibility discharge and dismissal (voleldig acquit et de charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners.
b. Determining income realization for fiscal year 2012 amounted to Rp169.61 billion comprising of Rp33.92 billion for dividend and Rp135.69 billion for general reserves and not allocating PKBL from income booked in 2012.
c. Stipulating tantieme for 2012, salary/remuneration 2013 for the Board of Directors and Board of Commissioners with detail as follows:1. The Board of Directors and Board of
Commissioners received tantieme of Rp2.88 billion with each portion at 100%, 90%, 40% and 36%.
2. Board of Directors salary was determined amounting to Rp73.5 million per month, Directors Salary is 90% from President Director salary, Commissioner 40% and other Board of Commissioners members are 36%.
3. Board of Directors and Board of Commissioners benefit and facility in 2013 was determined equal with 2012.
4. Reappointed Heliantono and Partners Public Accountant Office to audit Company’s and PKBL Financial Statemetns 2013 and delegating attorney to the Board of Commissioners to determine fee and other requirements for the Public Accountant
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id108
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
lain bagi Kantor Akuntan Publik tersebut.5. Menyetujui secara prinsip untuk menghibahkan
saham PTPN IX (Persero) di PT Riset Perkebunan Nusantara kepada negara.
6. Menyetujui secara prinsip penyelesaian permasalahan Indoham Hamburg dalam rangka proses likuidasi.
B. DEWAN KOMISARIS1. Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Pemegang Saham dengan mempertimbangkan integritas, dedikasi dan kompetensi serta telah melalui tahap fit and proper test.
Pemberhentian anggota Dewan Komisaris dilakukan apabila tidak dapat memenuhi kewajibannya yang telah disepakati dalam kontrak manajemen, tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, tidak melaksanakan ketentuan perundang-undangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar, terlibat dalam tindakan yang merugikan perseroan dan/atau Negara, melakukan perbuatan yang melanggar etika/atau kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai anggota Direksi BUMN, dinyatakan bersalah dengan putusan putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan mengundurkan diri.
2. Komposisi Dewan KomisarisSusunan Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2013 terdiri dari 5 (lima) anggota Dewan dengan 4 (empat) orang diantaranya berasal dari luar BUMN yang tidak terafiliasi dengan Direksi, anggota Komisaris lainnya serta pemegang saham sehingga dapat bertindak independen sebagai Komisaris.
NamaName
JabatanPosition
DasarPengangkatanAppointment Basis
PeriodePeriod
AfiliasiAffiliation
Hasan SayutiKomisaris UtamaPresident Commissioner
SK-389/MBU/2013 II IndependenIndependent
Irvan Eddyson KomisarisCommissioner SK-389/MBU/2013 II Independen
Independent
Zaenal Bachrudin KomisarisCommissioner SK-389/MBU/2013 II Independen
Independent
Soebagdja* KomisarisCommissioner KEP-189/MBU/2008 II Independen
Independent
Office.5. Principally approved to grant PTPN IX (Persero)
shares with PT Riset Perkebunan Nusantara to the Governmetn.
6. Principally approved Indoham Hamburg issues settlement regarding the liquidation process.
B. BOARD OF COMMISSIONERS1. Board of Commissioners Appointment and Approval
Pursuant to Articles of Association, Board of Commissioners members can be appointed and dismissed by the General Meetings of Shareholders. Board of Commissioners members are appointed by the Shareholders by considering integrity, dedication and competency as well as passing fit and proper test.
Board of Commissioners members dismissal is carried to fulfill its obligation as agreed on the management contract, failed to carry its duty, not complying with law and regulation and/or Articles of Association, involved in any action wich may bring loss to the Company and/or the COutnry, performing any action which may violate ethic or compliance which shall be respected as members of Board of Directors in SOE, stated guilty under Court decision with permanent legal force (inkracht) and commited resignation.
2. Board of Commissioners CompositionBoard of Commissioners composition as of December 31st, 2013 comprised of 5 (five) Board members and 4 (four) members namely from external party of SOE which do not affiliated with members of Board of Directors, Board of Commissioners as well as shareholders to act independently as Commissioner.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 109
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
NamaName
JabatanPosition
DasarPengangkatanAppointment Basis
PeriodePeriod
AfiliasiAffiliation
AZ Siregar* KomisarisCommissioner KEP-189/MBU/2008 II Independen
Independent
Dwi Ari Purnomo KomisarisCommissioner KEP-278/MBU/2010 II Kementerian BUMN
Ministry of SOE
Chairul Muluk** KomisarisCommissioner SK-389/MBU/2013 I Independen
Independent
* berakhir masa jabatannya tanggal 21 November 2013** bergabung sejak tanggal 21 November 2013
3. Independensi dan Hubungan Afiliasi Dewan KomisarisJumlah Komisaris Independen PTPN IX (Persero) telah memenuhi ketentuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 yang menyatakan bahwa dalam komposisi Dewan Komisaris paling sedikit 20% merupakan anggota Dewan Komisaris Independen yang ditetapkan dalam keputusan pengangkatannya.
4. Benturan KepentinganSesuai ketentuan PER-01/MBU/2011 anggota Dewan Komisaris dilarang melakukan tindakan yang mempunyai benturan kepentingan (conflict of interest) dan mengambil keuntungan pribadi dari pengambilan keputusan dan/atau pelaksanaan kegiatan BUMN yang bersangkutan selain penghasilan yang sah.
Dewan Komisaris telah menandatangani pakta integritas dan pernyataan tidak memiliki benturan kepentingan terkait pelaksanaan tugas dan fungsinya.
5. Rangkap Jabatan Dewan KomisarisSesuai Anggaran Dasar Perseroan, anggota Dewan Komisaris tidak ada yang memangku jabatan rangkap sebagai anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta, jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif, dan/atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan atau jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
6. Pedoman Kerja Dewan KomisarisDalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris berpedoman pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual). Penyusunan Board Manual didasarkan atas anggaran dasar, pedoman tata kelola perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris lebih terarah dan efektif.
Pokok-pokok Board Manual Dewan Komisaris adalah
* the serving period ended on November 21st, 2013** joining since November 21st, 2013
3. Board of Commissioners Independency and AffiliationNumber of PTPN IX (Persero) Independent Commissioner has complied with Ministry of SOE Regulation No. PER – 01/MBU/2011 dated August 1st, 2011 stated that Board of Commissioners composition at least 20% is Board of Commissioners Independent members determined under the appointment decision.
4. Conflict of InterestPursuant to PER – 01/MBU/2011, the Board of Commissioners is prohibited by to take any decision containing conflict of interest and take personal advantage from the implementation of decision and/or activity in respective SOE besides official salary.
Board of Commissioners has signed integrity pact and free from conflict of interest statement related with its function and duty implementation.
5. Board of Commissioners Dual PositionBased on Articles of Association, the Board of Commissioners does not serve in dual position as Board of Directors members in other State Owned Enterprise, Regional Owned Enterprise, Private Enterprise and other positions based on law and regulation, political party committee and/or legislative candidate/member and/or Head/Deputy of Local Government/Candidate or other positions which may encourage conflict of interest.
6. Board Manual of Board of CommissionersIn carrying its duty, Board of Commissioners refers to Board Manual. The Board Manual preparation is based on Articles of Associations, code of corporate governance and prevailing regulation that the Board of Commissioners duty and responsibility implementation will be more directed and effective.
Principal of Board of Commissioners Board Manual
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id110
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
Persyaratan, Keanggotaan, Etika Jabatan, Hak dan Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab, Rapat Dewan Komisaris, Organ Pendukung Dewan Komisaris, Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas.
7. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisDewan Komisaris PTPN IX (Persero) bertugas dan bertanggungjawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa GCG telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.
Dewan Komisaris tidak boleh turut serta dalam mengambil keputusan operasional.Untuk mendukung kelancaran tugasnya, Dewan Komisaris dibantu organ pendukung meliputi Sekretaris Dewan Komisaris dan Komite Audit.a. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
1. Mengawasi dan memberi nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan perusahaan.
2. Meneliti, menelaah dan menandatangani Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang disiapkan Direksi serta memberikan saran dan pendapat kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP tersebut.
3. Mengikuti perkembangan kegiatan perusahaan, memberikan pendapat dan saran mengenai masalah yang penting serta segera melaporkan kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja perusahaan.
4. Meneliti, menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi dan saran kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan apabila diminta.
5. Menyusun program kerja tahunan Dewan Komisaris dan dimasukkan dalam RKAP perusahaan.
6. Mengusulkan Akuntan Publik kepada RUPS.7. Melaporkan kepada perusahaan mengenai
kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada perusahaan tersebut dan perusahaan lain.
8. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS dan mengevaluasi kinerja Direksi.
9. Memantau penerapan Good Corporate Governance (GCG), Manajemen Risiko dan system IT perusahaan dan melaporkan kepada RUPS.
10. Memberikan persetujuan tertulis atas perbuatan-perbuatan Direksi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.
11. Memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
constitutes Requirement, Membership, Position Ethics, Rights and Responsibility, Board of Commissioners Meeting, Board of Commissioners Supporting Organ, Orientation and Competency Development Program.
7. Board of Commissioners Duty and ResponsibilityPTPN IX (Persero) Board of Commissioners is in charge to collectively perform monitoring and provide advise to the Board of Directors as well as ensures that GCG has been implemented in effective and sustainable manners.
The Board of Commissioners is prohibited to involve on operational decision making. To support its duty implementation, the Board of Commissioners is assisted by supporting organ including Board of Commissioners Secretary and Audit Committee.a. Board of Commissioners Duty and Responsibility
1. To monitor and and provide advise to the Board of Directors in carrying corporate activity.
2. To observe, assess and sign Corporate Long Term Plan (RJPP) and Budget Plan (RKAP) prepared by the Board of Directors and provide advise and recommendation to the GMS regarding the RJPP and RKAP.
3. To follow the Company’s activity progress, provide advise and recommendation regarding significant issue as well as report to the GMS if there is any deceleration indication of the Company’s performance.
4. To observe, assess periodic report and annual report prepared by the Board of Directors as well as recommendation to the GMS regarding the Annual Report if proposed.
5. To prepare Board of Commissioners Annual Working Program and attached on the Budget Plan.
6. To propose Public Accountant to the GMS.7. To report to the Company regarding his/her and/
or family shares ownership on respective company and other companies as well.
8. To prepare report regarding monitoring activity conducted on previous fiscal year to the GMS and evaluating the Board of Directors performance.
9. To oversee Good Corporate Governance (GCG), Risk Management and IT system implementation in the Company and report to the GMS.
10. To provide written approval regarding the Board of Directors’ action as regulated under Articles of Association.
11. To ensure company’s compliance against prevailing regulation.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 111
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
b. Pembagian Tugas Dewan KomisarisSesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris PTPN IX (Persero) No. KOM-01/PTPNIX/V/2013 tanggal 7 Mei 2013 dan diperbaharui dengan Keputusan No. KEP-05/PTPNIX/XII/2013 tanggal 31 Desember 2013, pembagian tugas Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
NamaName
TugasName
Hasan Sayuti Mengkoordinasikan semua kegiatan kerja anggota Dewan KomisarisCoordinating working activity of every Board of Commissioners member.
Irvan Eddyson Melaksanakan tugas pengawasan di bidang SDM & Umum, Pengadaan dan Manajemen RisikoCarrying monitoring on HR & General Affairs, Procurement and Risk Managemetn Aspects.
Zaenal BachrudinMelaksanakan tugas pengawasan di bidang Pemasaran, PKBL, Perencanaan dan PengembanganCarrying monitoring duty on Marketing, PKBL and Planning and Development Aspect.
Soebagdja* Melaksanakan tugas pengawasan di bidang Produksi Divisi Tanaman SemusimCarrying Montioring Duty on One Season Plantation Divison Division Production Aspect.
AZ Siregar* Melaksanakan tugas pengawasan di bidang SDM & UmumCarrying montiorign duty in HR & General Affairs Aspect
Dwi Ari Purnomo Melaksanakan tugas pengawasan di bidang KeuanganCarrying montiroing duty on Financial Aspect
Chaerul Muluk** Melaksanakan tugas pengawasan di bidang ProduksiCarrying monitoring duty on Production Aspect.
c. Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tahun 2013Selama tahun 2013, Dewan Komisaris PTPN IX (Persero) telah melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai berikut:1. Persetujuan Dewan Komisaris kepada Direksi
• Persetujuan No. Kom-01/PTPNIX/I/2013 tentang Usulan Penataan Manajemen PT Industri Gula Nusantara (IGN).
• Persetujuan No. Kom-12/PTPNIX/III/2013 tentang Perubahan Batasan Nilai Pengadaan Barang/Jasa Metode Penunjukan Langsung.
• Persetujuan No. Kom-13/PTPNIX/V/2013 tentang Permohonan Persetujuan Pengangkatan Kepala Satuan Pengawasan Intern.
• Persetujuan No. Kom-10/PTPNIX/II/2013 tentang Uang Muka Bonus Tahun 2012.
• Persetujuan No. Kom-19/PTPNIX/V/2013 tentang Permohonan Persetuuan Pengisian Jabatan Sekretaris Perusahaan.
• Persetujuan No. Kom-21/PTPNIX/V/2013 tentang Permohonan Ijin Perpanjangan Kredit Modal Kerja (KMK) di PT BRI (Persero) Tbk.
• Persetujuan No. Kom-22/PTPNIX/VI/2013 tentang Ijin Mengikuti Konggres International
b. Board of Commissioners Duty SegregationBased on PTPN IX (Persero) Board of Commissioners Decree No. KOM-01/PTPNIX/V/2013 dated may 7, 2013 as amended under Decree No. KEP – 05/PTPNIX/XII/2013 dated December 31,2013, Board of Commissioners duty segregation is as follows:
c. Board of Commissioners Duty Implementation 2013In 2013, Board of Commissioners of PTPN IX (Persero) has carried duty and obligation, as follows:
1. Board of Commissioners approval for the Board of Directors• Approval No. Kom-01/PTPNIX/I/2013 on PT
Industri Gula Nusantara (IGN) Management Arrangement Proposal.
• Approval No. Kom-12/PTPNIX/III/2013 on Direct Appointment Method Regulation for Good/Service Procurement.
• Approval No. Kom-13/PTPNIX/V/2013 on Head of Internal Audit Unit Appointment Approval Proposal.
• Approval No. Kom-10/PTPNIX/II/2013 on Bonus Advance for 2012 period.
• Approval No. Kom-19/PTPNIX/V/2013 on Corporate Secrtary Position Recruitment Proposal.
• Approval No. Kom-21/PTPNIX/V/2013 on Working Capital Loan Roll Over Proposal at PT BRI (Persero) Tbk.
• Approval No. Kom-22/PTPNIX/VI/2013 on Permission to Participate on Society of
* berakhir masa jabatannya tanggal 21 November 2013** bergabung sejak tanggal 21 November 2013
* the serving period ended on November 21st, 2013** joining since November 21st, 2013
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id112
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
Society of Sugar Can Technologist (ISSCT) di Brazil.
• Persetujuan No. Kom-23/PTPNIX/VI/2013 tentang Ijin Sewa Lahan oleh PT Waroeng Batok Industri (WBI) di kebun Warnasari.
• Persetujuan No. Kom-27/PTPNIX/VIII/2013 tentang Pelaksanaan Investasi Peningkatan Kapasitas Giling dan Perubahan Proses DRK PG Sragi.
• Persetujuan No. Kom-27/PTPNIX/VIII/2013 tentang Ijin Studi Banding
• Persetujuan No. Kom-30/PTPNIX/IX/2013 tentang Ijin Pengadaan Barang Investasi Tahun 2014.
• Persetujuan No. Kom-35/PTPNIX/X/2013 tentang Permohonan Ijin Penjualan Besi Bekas.
• Persetujuan No. Kom-36/PTPNIX/X/2013 tentang Permohonan Ijin Perpanjangan Kredit Modal Kerja (KMK) di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
• Persetujuan No. Kom-40/PTPNIX/2013 tentang Persetujuan Pelaksanaan Audit oleh KAP Tahun Buku 2013.
2. Rekomendasi dan Laporan Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham• Rekomendasi kepada Pemegang Saham No.
Kom-09/PTPNIX/II/2013 tentang Alokasi Raw Sugar untuk Luar Masa Giling Setiap Tahun.
• Laporan kepada Pemegang Saham No. Kom-24/PTPNIX/VII/2013 tentang Revisi RKAP 2013 PTPN IX (Persero).
• Laporan kepada Pemegang Saham No. Kom-42/PTPNIX/XII/2013 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris PTPN IX (Persero) Tahun 2014.
3. Pendapat, Arahan dan Nasihat Dewan Komisaris
• Surat kepada Direksi No. Kom-15/PTPNIX/III/2013 tentang Saran dan Arahan Peningkatan Kinerja Perusahaan.
• Surat kepada Direksi No. Kom-16/PTPNIX/IV/2013 tentang Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan Kantor Akuntan Publik atas Laporan Tahunan PTPN IX (Persero) Tahun Buku 2012.
• Surat kepada Direksi No. Kom-17/PTPNIX/IV/2013 tentang Hasil Pemeriksaan BPK RI.
• Surat kepada Menteri BUMN No. Kom-18/PTPNIX/IV/2013 tentang Pendapat dan Saran Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan PTPN IX (Persero) Tahun Buku 2012.
• Surat kepada Direksi No. Kom-18a/PTPNIX/V/2013 tentang Persiapan Menghadapi Musim Giling.
Sugar Can Technologist (ISSCT) International Congress in Brazil.
• Approval No. Kom-23/PTPNIX/VI/2013 in Land Lease License by PT Waroeng Batok Industri (WBI) at Warnasari Plantation.
• Approval No. Kom-27/PTPNIX/VIII/2013 on Milling Capacity Investment Realization and Sragi SM DRK Process Revision.
• Approval No. Kom-27/PTPNIX/VIII/2013 tentang Ijin Studi Banding
• Approval No. Kom-30/PTPNIX/IX/2013 on Investment Good Procurement for 2014 Period.
• Approval No. Kom-35/PTPNIX/X/2013 tentang Permohonan Ijin Penjualan Besi Bekas.
• Approval No. Kom-36/PTPNIX/X/2013 on Working Capital Loan Roll Over at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
• Approval No. Kom-40/PTPNIX/2013 on Audit Practice Approval by KAP for Fiscal Year 2013.
2. Board of Commissioners Recommendation and Report to the Shareholders• Recommendation to the Shareholders
NoKom-09/PTPNIX/II/2013 on Alokasi Raw Sugar Allocation for Annual Milling Season.
• Recommendation to the Shareholders No. Kom-24/PTPNIX/VII/2013 on PTPN IX (Persero) Budget Plan 2013 Revision.
• Recommendation to the Shareholders No. Kom-42/PTPNIX/XII/2013 on PTPN IX (Persero) Working and Budget Plan for 2014 Period.
3. Board of Commissioners opinion, direction and advise.• Letter to the Board of Directors No. Kom-15/
PTPNIX/III/2013 on Opinion and Direction for Company’s Performance Improvement.
• Letter to the Board of Directors No. Kom-16/PTPNIX/IV/2013 on Public Accountant Office finding action plan on PTPN IX (Persero) Annual Report Fiscal Year 2012.
• • Letter to the Board of Directors No. Kom-17/
PTPNIX/IV/2013 on BPK RI Audit Result.• Letter to Minister of SOE No. Kom-18/PTPNIX/
IV/2013 on Board of Commissioners opinion and recommendation on PTPN IX (Persero) Annual Report Fiscal Year 2012.
• Letter to the Board of Directors No. Kom-18a/PTPNIX/V/2013 on Milling Season Preparation.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 113
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• Pendapat, Arahan dan Nasihat kepada Direksi No. Kom-28/PTPNIX/VIII/2013 tentang Permohonan Izin Mengagunkan Aset untuk Melaksanakan Impor Raw Sugar.
• Surat kepada Direksi No. Kom-29/PTPNIX/IX/2013 tentang Saran dan Arahan Peningkatan Kinerja Perseroan terkait Musim Giling Tebu Tahun 2013.
• Permintaan Tambahan Penjelasan No. Kom-31/PTPNIX/IX/2013 tentang Permohonan Ijin KMK untuk Impor Raw Sugar 50.000 MT.
• Surat kepada Direksi No. Kom-37/PTPNIX/X/2013 tentang penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Audit Laporan Keuangan dan PKBL Tahun Buku 2013.
4. Tanggapan Dewan Komisaris• Surat kepada Direksi No. Kom-03/
PTPNIX/I/2013 tentang Tanggapan atas Surat Pelepasan Penyertaan PTPN IX (Persero) di PT BUMN Hijau Lestari II.
• Surat kepada Menteri BUMN No. Kom-25/PTPNIX/VII/2013 tentang Tanggapan atas Laporan Manajemen sampai dengan Triwulan II/2013.
• Surat kepada Direksi No. Kom-26/PTPNIX/VIII/2013 tentang Tanggapan Tertulis atas Pemanfaatan Lahan untuk Radio Telekomunikasi Jalur Ganda.
• Surat kepada Direksi No. Kom-32/PTPNIX/IX/2013 tentang Tanggapan Tertulis atas Pelepasan dan Penghapusbukuan Aktiva Tetap Tanah dan Tanaman
• Surat kepada Direksi No. Kom-33/PTPNIX/X/2013 tentan Tanggapan Tertulis Ganti Rugi atas Penghapusbukuan Aset Tanaman yang terkena Normalisasi Lereng Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api.
• Surat kepada Direksi No. Kom-34/PTPNIX/X/2013 tentang Tanggapan Tertulis Permohonan Perpanjangan Pinjam Pakai Lahan.
• Surat kepada Menteri BUMN No. Kom-39/PTPNIX/XII/2013 tentang Tanggapan atas Laporan Manajemen sampai dengan Triwulan III/2013.
• Surat kepada Menteri BUMN No. Kom-41/PTPNIX/XII/2013 tentang Tanggapan Dewan Komisaris atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2014 PTPN IX (Persero).
• Opinion, Direction and Advise to the Board of Directors No. Kom-28/PTPNIX/VIII/2013 on Assets Securing Permission to Conduct Raw Sugar import.
• Letter to the Board of Directors No. Kom-29/PTPNIX/IX/2013 on Company’s Performance Improvement Opinion and Direction related with Sugar Cane Milling Season 2013.
• Additional Explanation Inquiry No. Kom-31/PTPNIX/IX/2013 on KMK license proposal for imporing 50,000 MT Raw Sugar.
• Letter to the Board of Directors No. Kom-37/PTPNIX/X/2013 on Public Accountant Office appointment to conduct Financial Statements and PKBL Report Audit Fiscal Year 2013.
4. Board of Commissioners Reply• Letter to the Board of Directors No. Kom-03/
PTPNIX/I/2013 on Reply of PTPN IX (Persero) divestment statement at PT BUMN Hijau Lestari II.
• Letter to Minister of SOE No. Kom-25/PTPNIX/VII/2013 on Reply of Management Report as of 2nd Quarter of 2013.
• Letter to the Board of Directors No. Kom-26/PTPNIX/VIII/2013 on Written Reply of Land Occupation for Double Track Readio Telecommunication.
• Letter to the Board of Directors No. Kom-32/PTPNIX/IX/2013 on Written Reply of Land and Building Fixed Assets Divestment and Write-Off.
• Letter to the Board of Directors No. Kom-33/PTPNIX/X/2013 on Compensation for Plantation Asset Write-Off due to Hill Normalization after Train Double-Track Railway Construction
• Letter to the Board of Directors No. Kom-34/PTPNIX/X/2013 on Written Reply for Land Lease Roll Over Proposal.
• Letter to Minister of SOE No. Kom-39/PTPNIX/XII/2013 on Reply of Management Report as of 3rd Quarter of 2013.
• Letter to Minister of SOE No. Kom-41/PTPNIX/XII/2013 on Board of Commissioners Reply on PTPN IX (Perser) Working and Budget Plan 2014.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id114
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
5. Kunjungan Dewan Komisaris ke Unit Kerja
NamaName
UnitKerjaWorking Unit
18 Februari 2013February 18th, 2013
Kebun Semugih dan Kandir SemarangSemugih Plantation and Semarang Head Office
15 Maret 2013March 15th, 2013
PG Jatibarang, PG Pangka dan Kandir SemarangJatiabrang SM, Pangka SM and Semarang Head Office
4 April 2013April 15th, 2013
PG Sragi, PG Rendeng dan PG SumberhardjoSragi SM, Rendeng SM and Sumberhardjo SM
15 April 2013April 15th, 2013
PG Mojo dan Kandir SoloMojo SM and Solo Head Office
2 Mei 2013May 2nd, 2013
PG Gondang Baru dan Kandir SemarangGondang Baru SM and Semarang Head Office
23 Mei 2013May 23rd, 2013
PG TasikmaduTasikmadu SM
29 Juli 2013July 29, 2013
PG Sragi dan PG JatibarangSragi SM and Jatibarang SM
4 September 2013September 4th, 2013
PG SumberhardjoSumberhardjo SM
7 Oktober 2013October 7th, 2013
Kebun KaliguaKaligua Plantation
8. Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Rapat Dewan KomisarisBerdasarkan pasal 14 Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 dan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris mengadakan rapat internal dan/atau rapat gabungan minimal 1 (satu) kali sebulan dengan mengundang Direksi.
Dalam setiap rapat, Dewan Komisaris membuat risalah rapat yang berisi hal-hal yang dibicarakan termasuk jika ada perbedaan pendapat/dissenting opinion dan hal-hal yang diputuskan.
NamaName
JabatanPosition
JumlahRapatAppointment Basis
KehadiranPeriod
%%
Hasan SayutiKomisaris UtamaPresident Commissioner
16 16 100%
Irvan Eddyson KomisarisCommissioner 16 15 93,75%
Zaenal Bachrudin KomisarisCommissioner 16 13 81,25%
Soebagdja* KomisarisCommissioner 16 14 87,50%
AZ Siregar* KomisarisCommissioner 16 14 87,50%
Dwi Ari Purnomo KomisarisCommissioner 16 14 87,50%
Chairul Muluk** KomisarisCommissioner 16 2 12,50%
5. Board of Commissioners Visit to Working Unit
8. Board of Commissioners Meeting Frequency and Attendance LevelPursuant to Article 14 of Minister of SOE Regulation No. PER – 01/MBU/2011 dated August 1st, 2011 and Articles of Association, the Board of Commissioners held Board of Commissioners internal meeting and/or joint meeting minimum 1 (once) a month by inviting the Board of Directors. In every meeting, the Board of Commissioners prepares Minutes of Meetings constitutes every discussed agenda including if any dissenting opinion as well as the decision.
* berakhir masa jabatannya tanggal 21 November 2013** bergabung sejak tanggal 21 November 2013
* the serving period ended on November 21st, 2013** joining since November 21st, 2013
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 115
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Agenda Rapat Internal Dewan Komisaris Tahun 2013Board of Commissoners Internal Meeting Agenda
No. TanggalDate
AgendaRapat
1. 28 Januari 2013 Rapat Kerja Pembahasan Laporan Tahunan
2. 1 April 2013 Rapat Kerja Persiapan Giling
3. 23 April 2013 Rapat Kerja Pembahasan Hasil Kunjungan ke Unit Usaha
4. 2 Mei 2013 Rapat Kerja Pembahasan Kinerja Perusahaan
5. 23 Mei 2013 Rapat Kerja Pembahasan Kondisi PG
6. 19 September 2013 Rapat Kerja Pembahasan Anggaran 2014
7. 6 Desember 2013 Rapat Kerja Pembagian Tugas Dekom
Agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2013Board of Commissioners and Board of Directors Joint Meeting Agenda 2013
No. TanggalDate
JabatanPosition
1. 11 Januari 2013
January 11st, 2013
RKAP 2013, Lain-lain (Penjelasan kesalahan BUMN tujuan penjualan saham BUMN Hijau Lestari II, Penghentian kontrak dengan PT Pasir Mas, Penggantian Komisaris IGN, Penyusunan KPI Direksi berdasarkan KPKU).
Budget Plan 2013, Others (Explanation of BUMN fraud on Hijau Lestari II SOE shares disposal, contract suspension with PT Pasir Mas, IGN Commissioner Succession, Board of Directors KPI Preparation based on KPKU).
2. 22 Februari 2013
February 22nd, 2013
Laporan Manajemen Unaudited 2012, Uang muka bonus 2012
Unaudited Management Report 2012, Bonus Advance 2012
3. 8 Maret 2013
March 8th, 2013
Tindak lanjut temuan BPK Tahun 2011 sd semester I Tahun 2012, Presentasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Permohonan ijin penambahan fasilitas back to back di bank Mandiri.
BPK finding action plan 2011 to 1st Semester of 2012, Partnership and Environment Development Program Presentation, Additional Back to Back facility license proposal in Bank Mandiri.
4. 18 April 2013
April 18th, 2013
Persiapan RUPS Audit 2012, Lain-lain.
GMS Audit 2012 Preparation and Others
5. 28 Mei 2013
May 28th, 2013
Laporan Manajemen Triwulan I 2013, Revitalisasi PG Sragi.
1st Quarter of 2013 Management Report, Sragi SM Revitalization
6. 25 Juli 2013
July 25th, 2013
Laporan Manajemen Triwulan II 2013, Lain-lain (Tindak lanjut temuan BPK, Pemberian THR untuk karyawan lepas lain-lain).
2nd Quarter of 2013 Management Report, Others (BPK Finding Action Plan, THR distribution for outsourced employees and others)
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id116
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
7. 4 Oktober 2013
October 4th, 2013
Laporan Komite Audit tentang evaluasi Laporan Manajemen sd Agustus 2013, Lain-lain (Kerjasama dengan BPKP untuk kajian struktur organisasi, Penugasan Impor Raw Sugar, Tindak lanjut semua temuan BPK).
Audit Committee Report regarding Management Reprot to August 2013 Evaluation, Others (Partnership with BPKP for organization structure review, Imported Raw Sugar Assignments, BPK Finding Action Plan).
8. 14 November 2013
November 14th, 2013
Pembahasan draft RKAP 2014, Lain-lain (Reward and Punisment bagi karyawan DTS, pemindahan bagian Tehnik dan Pengolahan DTS dari Direktorat Produksi ke Direktorat Renbang).
Budget Plan 2014 Draft Discussion, Others (Reward and Punishment for DTS Employees, DTS Technical and Management Division Mutation from Production Directorate to Planning and Development Division)
9. 11 Desember 2013
December 11st, 2013
Pembahasan Final RKAP 2014, Program pengenalan anggota Dewan Komisaris Chairul Muluk.
Budget Plan 2014 Final Discussion, Board of Commissioners member orientation program for Chairul Muluk.
9. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas Dewan
Komisaris a. Program Pengenalan
Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada BUMN Bab XI mengenai Program Pengenalan BUMN kepada Direksi dan Dewan Komisaris baru, maka telah dilakukan program pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris yaitu Chairul Muluk melalui:1. Acara Pisah sambut anggota Dewan Komisaris
tanggal 8 Desember 2013 di hotel East Parc Jogja yang dihadiri oleh semua anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemangku Jabatan Puncak baik di Kantor Direksi maupun kebun/PG
2. Rapat Gabungan antara Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 11 Desember 2013.
b. Program Peningkatan KapabilitasProgram peningkatan kapabilitas dilaksanakan dalam rangka meningkatkan efektifitas kerja Dewan Komisaris. Selama tahun 2013 program peningkatan kapabilitas yang telah diikuti antara lain:
NamaName
TanggalDate
ProgramPelatihanTraining Program
Hasan Sayuti 22-24 Januari 20132-4 April 2013
January 22 – 24, 2013
April 2 – 4, 2013
• Sosialisasi Peraturan Menteri BUMN• Workshop Eksekutif & Komisaris/Pengawas BUMN
• Minister of SOE Regulation Socialization• SOE Executive & Commissioner/Supervisor Workshop
Irvan Eddyson 30 Jun-2 Jul 2013June 30 – Jul 2, 2013
Business Executive GatheringBusiness Executive Gathering
Zaenal Bachrudin 29-31 Agust 2013August 29 – 31, 2013
Gapkindo Annual DinnerGapkindo Annual Dinner
9. Board of Commissioners Orientation and Competency Development Programa. Orientation Program
Pursuant to Miniser of SOE Regulation No. PER-01/MBU/2-11 on Good Corproate Governance practice in SOE, Chapter IX on SOE Orientation Program for new Board of Directors and Board of Commissioners, the Company had conducted orientation program for Chairul muluk as Board of Commissioners member throughout:1. Board of Commissioners farewell on December 8,
2013 at East Parc Hotel, attended by all of members of Board of Commissioners, Board of Directors and Executive Officers at Head Office and Plantation/Sugar Mill Unit.
2. Board of Directors and Board of Commissioners Joint Meeting on December 11, 2013.
b. Competency Building ProgramCompetency building program is carried to increase Board of Commissioners working effectiveness. Throughout 2013, competency building program which had been carried, among others:
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 117
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
NamaName
TanggalDate
ProgramPelatihanTraining Program
Soebagdja 1-3 Sept 2013Sept 1 – 3, 2013
Knowledge SharingKnowledge Sharing
AZ Siregar 24-26 Sept 2013Sept 24 – 26, 2013
Sosialiasi Peraturan Menteri BUMNMinister of SOE Regulation Socialization
Dwi Ary Purnomo 26-27 Agustus 2013August 26 – 27, 2013
Pelatihan Eksekutif Learning/Penyelesaian PerselisihanDispute Learning/Settlement Executive Training
10. Organ Dewan Komisarisa. Sekretaris Dewan Komisaris
1. Dasar Pengangkatan Sekretaris Dewan KomisarisUntuk menunjang kelancaran tugas pokok dan fungsinya, Dewan Komisaris PTPN IX telah menunjuk dan mengangkat Rizqi Kurnianto sebagai Sekretaris Dewan Komisaris PTPN IX berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-01/PTPN IX/II/2011 tanggal 2 Februari 2011.
Kriteria dan prosedur pengangkatan yang bersangkutan telah sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris BUMN, antara lain berasal dari luar perusahaan, diangkat oleh Dewan Komisaris, memahami tata kelola perusahaan dan mampu berkomunikasi dengan baik.
2. Profil Sekretaris Dewan Komisaris
NamaName
RiwayatSingkat
RisqiKurniantoSekretaris Dewan KomisarisCommissioners Secretary
Menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris PTPN IX sejak Februari tahun 2011 hingga sekarang sesuai SK No. KEP-01/PTPN IX/II/2011 tanggal 2 Februari 2011.Lahir di Jakarta, 22 Maret 1985. Sarjana Ekonomi (S-1) jurusan Akuntansi Universitas Indonesia (2009) dan saat ini sedang menyelesaikan S-2 Magister Manajemen Universitas Indonesia. Selain menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris PTPN IX (Persero), yang bersangkutan juga menjabat sebagai Plt. Kasubbid Usaha Perkebunan IIB Kementerian BUMN.
Served as PTPN IX Board of Commissioners Secretary since 2011 to present based on Decree No. KEP-01/PTPN IX/II/2011 dated February 2, 2011.Born in Jakarta on March 22nd, 1985. Bachelor Degree of Economy majoring Accounting from Universitas Indonesia and currently taking Master Degree of Management at Universitas Indonesia. Besides service ans PTPN IX (Persero) Board of Commissioners Secretary, he also serves as Act. Head of Plantation Business Sub-Division IIB, Ministry of SOE
3. Struktur Organisasi Sekretaris Dewan Komisaris
Mengacu pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi atau Board Manual PTPN IX (Persero) dan Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012, secara struktural Sekretaris Dewan Komisaris berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
10 Board of Commissioners Organa. Board of Commissioners Secretary
1. Board of Commissioners Secretary Appointment BasisTo support its principal duty and function continuity, Board of Commissioners of PTPN IX has appointed and inaugurated Rizqi Kurnianto as Board of Commissioners Secretary of PTPN IX under Decree No. KEP – 01/PTPN/IX/II/2011 dated February 2, 2011.
Appointment criteria and procedure for respected party has complied with Minister of SOE Regulation No. PER-12/MBU/2012 dated August 24, 2012 on Board of Commissioners Supporting Organ in SOE, namely appointed from external party of the Company, deeply understand corporate governance and able to communicate.
2. Board of Commissioners Secretary Profile
3. Board of Commissioners Secretary Organization StructureReferring to PTPN IX (Persero) Board of Commissioners and Board of Directors Board Manual and Minister of SOE Regulation No. PER – 12/MBU/2012, structurally, Board of Commissiones Secretary is under and responsible directly to the Board of Commissioners.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id118
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
4. Pedoman Kerja dan Tugas Sekretaris Dewan KomisarisSesuai dengan Pedoman Tata Kelola Perusahaan dan Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi atau Board Manual PTPN IX (Persero) maka tugas dan tanggung jawab Sekretaris Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:• Mempersiapkan rapat termasuk bahan rapat
(briefing sheet) Dewan Komisaris.• Membuat risalah rapat Dewan Komisaris sesuai
ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.• Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris
baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat maupun dokumen lainnya.
• Menyusun rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris.
• Menyusun rancangan laporan-laporan Dewan Komisaris.
• Memastikan bahwa Dewan Komisaris mematuhi peraturan perundang-undangan serta menerapkan prinsip-prinsip GCG.
• Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris secara berkala dan atau sewaktu-waktu diminta.
• Sebagai penghubung (liaison officer) Dewan Komisaris dengan pihak lain.
5. Remunerasi Sekretaris Dewan KomisarisRemunerasi Sekretaris Dewan Komisaris telah ditetapkan sesuai dengan keputusan RUPS dan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Dewan Komisaris PTPN IX (Persero) No. KEP-02/PTPNIX/VII/2013 dan dituangkan dalam Keputusan Direksi No. PTPNIX.0/SK/265/2013 adalah sebagai berikut:
• Honorarium ditetapkan 15% dari gaji Direktur Utama atau sebesar Rp. 11.025.000,- per bulan.
• Tunjangan komunikasi ditetapkan 5% dari honorarium atau sebesar Rp. 551.250,- per bulan.
• Tunjangan Transportasi ditetapkan 20% dari honorarium atau sebesar Rp. 2.205.000,- per bulan.
• Tunjangan Hari Raya diberikan 1 (satu) kali honorarium.
• Santunan Purna Jabatan diberikan maksimal 25% dari honorarium.
• Tunjangan Pakaian diberikan sesuai dengan Kebijakan Perusahaan.
• Fasilitas Kesehatan diberikan dalam bentuk asuransi kesehatan atau biaya penggantian pengobatan sesuai dengan kebijakan perusahaan kepada Sekretaris Dewan Komisaris beserta seorang istri atau suami dan maksimal 3 (tiga) orang anak yang belum mencapai usia 25 tahun dan belum menikah.
4. Board of Commissioners Secretary Working ManualBased on Corporate Governance Manual and Board Manual of PTPN IX (Persero), duty and responsibility of Board of Commissioners Secretary is as follows:
• Preparing Board of Commissioners meeting altogether with the briefing sheet.
• Preparing Board of Commissioners Minutes of Meeting in compliance with Articles of Association.
• Administering Board of Commissioners document both ingoing letter, outgoing letter, minutes of meeting or other documents.
• Preparing Board of Commissioners Working and Budget Plan.
• Preparing Board of Commissioners report draft.• Ensuring that the Board of Commissioners
complies with Law and regulation as well as implements GCG principle.
• Providing information required by the Board of Commissioners periodically or at any time if proposed.
• Acting as Liason Officer between Board of Commissioners and other parties.
5. Board of Commissioners Secretary RemunerationBoard of Commissioners Secretary remuneration has been determined based on GMS Decision and further regulated under PTPN IX (Persero) Board of Commissioners Decree No. KEP – 01/PTPNIX/VII/2013 and stated on BOD Decree No. PTPNIX.0/SK/265/2013 is as follows:• Honorarium is stipulated 15% from President
Director salary or amounted to Rp11,025,000 per month.
• Communication Allowance at 5% of honorarium or amounted to Rp551,250 per month.
• Transportation Allowance at 20% from honorarium or amounted to Rp551,250 per month.
• Holiday Feast allowance equal at 1 (one) time honorarium.
• Post – employment allowance maximum at 25% from honorarium.
• Clothing Allowance allocated based on corporate policy.
• Healthcare facility allocated as health insurance or medical treatment reimbursement based on corporate policy to the Board of Commissioners Secretary and a wife or 3 (three) children which are below 25 years old and not married.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 119
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• Insentif kinerja ditetapkan sebesar 15% dari tantiem Direktur Utama.
6. Laporan Kegiatan Sekretaris Dewan KomisarisSelama tahun 2013, Sekretaris Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:
• Mempersiapkan bahan rapat Dewan Komisaris untuk menghadiri RUPS PTPN IX (Persero) sebanyak dua kali meliputi RUPS atas pengesahan RKAP dan RKA PKBL Tahun 2014 serta RUPS atas Persetujuan Laporan Keuangan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2012
• Mempersiapkan dan menyelenggarakan rapat internal sebanyak 7 kali dan rapat gabungan dengan Direksi sebanyak 9 kali.
• Mempersiapkan kunjungan kerja Dewan Komisaris ke kebun dan pabrik gula sebanyak sembilan kali.
• Menyusun risalah rapat internal Dewan Komisaris, rapat gabungan dengan Direksi, penyusunan surat-menyurat Dewan Komisaris dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama tahun 2013.
b. Komite Audit1. Dasar Pembentukan Komite Audit
Pembentukan Komite Audit mengacu pada Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN yang menyebutkan bahwa Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN wajib membentuk Komite Audit. Selanjutnya pembentukan Komite Audit diatur dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2006 tanggal 20 Desember 2006 yang diperbaharui dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012.
Kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi anggota Komite Audit antara lain memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup di bidang pengawasan/pemeriksaan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Guna mendukung efektifitas dalam pelaksanaan tugas pengawasan, Dewan Komisaris melalui keputusan No. Kep-07/PTPNIX/XI/2012 telah membentuk dan mengangkat Komite Audit dengan susunan keanggotaan sebagai berikut:Ketua Komite Audit:• Dwi Ary Purnomo (Komisaris)
Anggota Komite Audit :• Dedi Surjadi Sudirdja• FX. Pramudio Hadirianto
• Performance incentive at 15% from Tantiem of President Director.
6. Board of Commissioners Secretary Activity ReportIn 2013, Board of Commissioners secretary has carried his duties and responsibilities, as follows:
• Preparing Board of Commissioners meeting agenda to attend PTPN IX (Persero) GMS in 2 times including Corporate Budget Plan and PKBL Budget Plan Approval and Financial Statements Authorization Fiscal Year 2012.
• Preparing and conducting 7 internal meetings and 9 joint meetings with Board of Directors.
• Preparing working visit for the Board of Commissioners to plantations and sugar mills reaching to 9 times.
• Preparing Minutes of Meeting for Board of Commissioners internal meeting, Joint Meeting with the Board of Directors, Board of Commissioners Administration and Board of Commissioners Monitoring Duty Report in 2013.
b. Audit Committee1. Audit Committee Establishment Basis
Establishment of Audit Committee refers to Law No. 19 of 2003 on SOE stating that Commissioners and Supervisory Board of SOE has to establish Audit Committee. Later, the Audit Committee establishment is regulated under Minister of SOE Regulation No. PER-05/MBU/2006 dated September 20, 2006 as amended under Minister of SOE Regulation No. PER-12/MBU/2012 dated August 24, 2012.
Required competency to serve as Audit Committee including having high integrity and knowledge a well as adequate career history on audit aspect and prevailing regulation.
To support effectiveness of audit duty implementation, under Decree No. Kep – 07/PTPNIX/XI/2012, the Board of Commissioners has established and appointed Audit Committee with membership composition, as follows:Chairman of Audit Committee : • Dwi Ary Purnomo (Commissioner)
Members of Audit Committee : • Dedi Surjadi Sudirdja• FX. Pramudio Hadirianto
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id120
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
2. Profil Komite Audit
NamaName
RiwayatSingkat
DwiAryPurnomo
Lahir di Jakarta pada tanggal 26 Pebruari 1975. Lulus Sarjana Ekonomi Akuntasi di Universitas Borobudur Jakarta tahun 1996 dan menyelesaikan Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum Ekonomi Universitas Indonesia tahun 2011. Pekerjaan sebelumnya yang pernah ditekuninya adalah sebagai Kepala Sub Bagian Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Negara BUMN tahun 2006-2010, Komite Audit PT Askes (Persero) tahun 2008-2010, Sekretaris Dewan Komisaris PTPN XIII (Persero) tahun 2008-2010, Sekretaris Dewan Komisaris PTPN XI (Persero) tahun 2004-2008, Staf Kedeputian bidang Agro Industri Kertas, Percetakan dan Penerbitan Kementerian Negara BUMN tahun 2000-2006, Staf Kedeputian Bidang Konstruksi dan Jasa Lainnya Kementerian Negara BUMN tahun 1998-2000, Staf Unit Bidang BUMN sektor Industri dan Pertambangan Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN Departemen Keuangan tahun 1998, Supervisor Project PT Elektrika Karyatama tahun 1997-1998. Pekerjaan saat ini adalah sebagai Kepala Bidang Administrasi Kekayaan BUMN Kementerian BUMN.
Born in Jakarta on February 26, 1975. Graduated from Bachelor Degree of Economy majoring Accounting from Universitas Borobudur Jakarta in 1996 and graduated from Postgraduate Degree, Faculty of Economic Law, Universitas Indonesia in 2011. His former careers were as Head of Administration and Organization Sub-Division, Ministry of SOE, in 2006-2010, Audit Committee of PT Askes (Persero) in 2008-2010, Board of Commissioners Secretary at PTPN XIII (Persero) in 2008-2010, Board of Commissioners Secretary at PTPN XI (Persero) in 2004-2008, Deputy Staff at Paper, Printing and Publication Industry Agroindustry, Ministry of SOE in 2000-2006, Deputy Staff of Construction and Other Services at Ministry of SOE in 1998-2000, Staff Unit of SOE Division, Manufacturing and Mining Sector, SOE Development General Directorate, Ministry of Finance in 1998, Project Supervisor PT. Elektrika Karyatama in 1997-1998. Currently also serves as Head of SOE Assets Administration Division, Ministry of SOE.
FX.PramudioHadirianto
Lahir di Semarang pada tanggal 24 Oktober 1945. Lulus Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada tahun 1970 dan lulus dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Terbuka pada tahun 1997. Karirnya sebagai militer banyak dihabiskan di Satuan Tempur Brigif Linud 18 Trisula Kostrad Malang, Pulahtadam VII Diponegoro Semarang serta Dinas Informasi dan Pengolahan Data TNI AD di Jakarta.
Born in Semarang on October 24th, 1945. Graduated from Armed Force Academy of Republic of Indonesia (AKABRI) in 1970 and graduated from Faculty of Social and Political Science, Universitas Terbuka in 1997. His career as a military was mostly spent at Brigif Linud 18 Armed Force, Trisula Kostrad Malang, Pulahtadam VII Diponegor, emarang and TNI AD Information and Data Management Agency in Jakarta.
DediSurjadiSudirdja
Lahir di Cianjur pada tanggal 16 April 1950. Lulus Sarjana Muda Akuntansi pada Institut Ilmu Keuangan Negara Bandung tahun 1972 dan meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang pada tahun 1997.Karirnya sebagai auditor telah dilaksanakan di Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara (DJPKN) Departemen Keuangan RI yang namanya berubah menjadi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sejak tahun 1972 sampai dengan 2006 mulai dari Medan sampai Semarang. Pernah menjadi fasilitator dan evaluator penerapan Good Corporate Governance (GCG) tahun 2002 sampai dengan 2006.Menjadi anggota Komite Audit di PTPN IX (Persero) periode 1 Januari 2007 sampai dengan 30 September 2009 dan ditunjuk kembali mulai 1 Januari 2012 sampai dengan sekarang.
Born in Cianjur on April 16, 1950. Graduated from Diploma of Accounting from Institut Ilmu Keuangan Negara, Bandung in 1972 and obtained Bachelor Degree of Economy majoring Accounting from Universitas Diponegoro, Semarang in 1997.His career as auditor built at State Budget Audit General Directorate (DJKPN), Ministry of Finance RI which later changed its name into Financial and Development Supervising Board (BPKP) since 1972 to 2006 from Medan to Semarang. Once also appointed as facilitator and evaluator of Good Corporate Governance (GCG) implementation since 2002 to 2006.Appointed as member of Audit Committee in PTPN IX (Persero) for January 1, 2007 to September 30, 2009 and re-appointed from January 1, 2012 to present.
2. Profile of Audit Committee
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 121
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
3. Struktur Organisasi Komite AuditMengacu pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi atau Board Manual PTPN IX (Persero) dan Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012, secara struktural Sekretaris Dewan Komisaris berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
4. Pedoman Kerja dan Tugas Komite AuditDalam melaksanakan tugasnya Komite Audit berpedoman pada Piagam Komite Audit yang disusun berdasarkan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku. Tugas dan tanggung jawab Komite Audit sesuai dengan Pedoman Tata Kelola Perusahaan serta Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PTPN IX (Persero) adalah sebagai berikut:• Membantu Dewan Komisaris untuk mematikan
efektivitas system pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor.
• Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal.
• Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya.
• Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perusahaan.
• Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris.
• Penugasan lain yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit.
5. Remunerasi Komite AuditRemunerasi Komite Audit diatur dalam Keputusan Dewan Komisaris PTPN IX (Persero) No. KEP-07/PTPNIX/XI/2012 tentang Pengangkatan Kembali Anggota Komite Audit Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IX bahwa kepada anggota Komite Audit yang bukan anggota Dewan Komisaris diberikan honorarium sebesar Rp. 9.000.000,- per bulan.
6. Laporan Kegiatan Komite Audit• Pengendalian Internal
a. Melakukan kunjungan ke Pabrik Gula dalam rangka monitoring pelaksanaan sediaan lahan, mutu tanaman, persiapan giling (on dan off farm) dilaporkan setiap akhir kunjungan.
b. Melakukan pembiacaraan informal di setiap kesempatan dalam pelaksanaan tugas KAP serta melakukan pembahasan IFRS dan IAS dalam audit.
3. Audit Committee Organization StructureReferring to PTPN IX (Persero) Board of Commissioners and Board of Directors Working Procedure or Board Manual and Minister of SOE Regulation No. PER-12/MBU/2012, structurally, the Board of Commissioners Secretary is under and responsible directly to the Board of Commissioenrs.
4. Working Manual and Duty of Audit CommitteeIn carrying its duty, the Audit Committee upholds Audit Committee Charter which is prepared based on prevailing Law and Regulation. Duty and responsibility of Audit Committee comply with PTPN IX (Persero) Board of Directors and Board of Commissioners Board Manual is as follows:
• Assisting the Board of Commissioners to ensure effectiveness of internal audit system as well as implementation of external and internal auditors’ duty.
• Assessing activity execution and audit result carried both by Internal Audit Unit and External Auditor.
• Providing recommendation in improving management control system and its execution.
• • Ensuring the availability of satisfying evaluation
procedure toward every information issued by the Company.
• Identifying several aspects which require the Board of Commissioners concern and duties.
• Other assignments implemented under the Audit Committee Charter.
5. Audit Committee RemunerationAudit Committee remuneration is regulated under PTPN IX (Persero) Board of Commissioners Decree No. KEP-07/PTPNIX/XI/2012 on Re-appointment of Audit Committee members of Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IX that every member of Audit Committee is not serving as Board of Commissioners to be paid Rp 9.000.000 per month.
6. Audit Committee Activity Report• Internal Audit
a. Visiting Sugar Mills to monitor land availability, plantation quality, milling preparation (on and off farm) to be reported at the end of every visit.
b. Conducting informal discussion in every opportunity in carrying Public Accountant Office duty implementation and discussing IFRS and IAS on audit.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id122
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
c. Evaluasi terhadap pelaksanaan tugas KAP telah dibuatkan laporan dan disampaikan kepada Dewan Komisaris.
• Status Laporan KeuanganLaporan Keuangan Perusahaan sejak tahun 2012 telah disesuaikan dengan Standar Akuntansi Keuangan terbaru dan telah menyesuaikan dengan International Financial Reporting Standars (IFRS).
• Kegiatan SPIa. Laporan evaluasi atas laporan triwulanan
SPI teah dilaksanakan meskipun tidak setiap akhir triwulan. Laporan yang ada disatukan dengan Laporan Evaluas Laporan Manajemen Triwulanan.
b. Pertemuan dengan SPI selama tahun 2013 dilakukan secara informal dan formal membahasa materi laporan SPI.
• Kegiatan Auditor Publik (KAP)Menyempurnakan Standar Operasional dan Prosedur (SOP) dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk penunjukan KAP yang dilaksanakan bulan Januari 2013.
• Peraturan Perundang-undangana. Perusahaan telah melaksanakan kegiatannya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku terutama yang berkaitan dengan peraturan di bidang pertanian, dunia usaha dan perpajakan.
b. Laporan mengenai Manajemen Risiko dibuat untuk memenuhi permintaan dari Dewan Komisaris mengenai kredit/pinjaman, investasi, pengembangan usaha dan lain-lain.
c. Kajian dalam bentuk analisis kelayakan usaha atau kelayakan kegiatan dan dilaporkan segera setelah analisis selesai dilakukan.
d. Hasil evaluasi dan simpulan atas evaluasi GCG oleh pihak eksternal (BPKP) dilaporkan ke Dewan Komisaris.
c. Evaluation on KAP duty which has been reported and delivered to the Board of Commissioners.
• Financial Statements StatusSince 2012, Financal Statements of the Company has been aligned with recent Financial Accounting Standard and has also adjusted with International Financial Reporting Standards (IFRS).
• SPI Activitya. Evaluating report on Internal Audit Division
Quarter report to be carried though not periodically every quarter. The report is combined with Quarter Management Evaluation Report.
b. Meeting with SPI in 2013 to be carried both in formal and non-formal meeting to discuss SPI report material.
• Public Auditor (KAP) ActivityImproving Operating and Procedure Standard (SOP) and Working Framework to appoint KAP to be carried in January 2013.
• Lawa. The Company has carried its activity in
compliance with prevailing regulation mainly related with regulation on agriculture, business and taxation sectors.
b. Risk Management Report to be prepared in fulfilling Board of Commissioners request regarding loan/credit, investment, business development and others.
c. Review as business or activity feasibility analysis to be reported immediately after the implementation.
d. GCG evaluation and summary result carried by External Party (BPKP) to be reported to the Board of Commissioners.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 123
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
e. Informasi penting yang menyangkut perusahaan yang diperoleh telah dlaporkan bersamaan dengan laporan bulanan atas evaluasi Laporan Manajemen.
C. DIREKSI1. Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi
Mengacu dengan Anggaran Dasar Perseroan, Pengangkatan Direksi dilakukan RUPS melalui tahap fit and proper test dengan memperhatikan keahlian, pengalaman dan persyaratan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Proses pemilihan Direksi mengikuti ketentuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-08/MBU/2010 tanggal 31 Desember 2010 dandiubah melalui Peraturan Menteri BUMN No.PER-16/MBU/2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN. Masa jabatan anggota Direksi ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
Pemberhentian seorang anggota Direksi dilakukan apabila tidak memenuhi kewajiban yang disepakati dalam kontrak manajemen, tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik, tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, terlibat dalam tindakan yang merugikan Perusahaan dan/atau Negara, melakukan perbuatan yang melanggar etika dan/atau kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai anggota Direksi BUMN, dinyatakan bersalah dengan putusan peradilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap atau mengundurkan diri.
2. Komposisi DireksiSusunan Direksi per tanggal 31 Desember 2013 terdiri dari 5 (lima) orang yang tidak terafiliasi dengan Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya serta pemegang saham.
NamaName
JabatanPosition
DasarPengangkatanNumber of Meetings
PeriodeAttendance
JabatanLainOther Position
Adi Prasongko Direktur UtamaPresident Director SK-94/MBU/2012 I -
Natsir Tarigan Direktur KeuanganDirector SK-94/MBU/2012 I -
Slamet Poerwadi Direktur ProduksiProduction Director SK-94/MBU/2012 I
Komisaris Utama PT IGNPresident Commissioner at PT IGN
Hanung TrihutomoDirektur Perencanaan & PengembanganPlanning & Development Director
SK-94/MBU/2012 I -
Ishak Z. Soediredja*Direktur SDM & UmumHR & General Affairs Director
SK-94/MBU/2012 I -
* Telah meninggal dunia pada tanggal 5 Maret 2014
e. Important information related with the Company generated which has been reported simultaneously with Management Monthly Evaluation Report.
C. BOARD OF DIRECTORS1. Board of Directors Appointment and Dismissal
Referring to Articles of Association of the Company, Board of Directors appointment is carried by GMS through fit and proper test mechanism by concerning expertise, experience and other requirements based on prevailing law and regulations. Board of Directors appointment process refers to Minister of SOE Regulation No. PER – 08/MBU/2010 dated December 31st, 2010 as amended under Minister of SOE Regulation No. PER – 16/MBU/2012 regarding Board of Directors Members Appointment and Dismissal Procedure in SOE. Board of Directors members serving period is determined for 5 (five) years and may be reappointed for next 1 (one) serving period.
The Board of Directors member may be dismissed if fail to fulfill the obligation as agreed under the management contract, failed to perform duty appropriately and not complying with law and regulations and/or Articles of Association, involved on any activity which bring loss to the Company and/or Country, performing any action which violates ethics and/or appropriateness which shall be respected as member of Board of Directors in SOE, stated guilty under court decision with permanent legal force (inkracht) or delivered resignation
2. Board of Directors CompositionBoard of Directors composition as of December 31st, 2013 comprises of 5 (five) members who are not affiliated with Board of Commissioners, other Board of Directors and Shareholders.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id124
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
3. Independensi dan Hubungan AfiliasiAntar anggota Direksi tidak memiliki hubungan sedarah sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda (menantu/ipar) antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris sehingga dapat menjamin independensi anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya serta menghindari kemungkinan terjadinya kolusi dan nepotisme. Demikian pula tidak terdapat hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham.
NamaName
HubunganKeuanganFinancial Relationship
KepengurusanManagerial Relationship
KepemilikanSahamShares Ownership Relationship
HubunganKeluargaFamily Relationship
Adi PrasongkoTidakNo
TidakNo
TidakNo
TidakNo
Natsir TariganTidakNo
TidakNo
TidakNo
TidakNo
Slamet PoerwadiTidakNo
TidakNo
TidakNo
TidakNo
Hanung TrihutomoTidakNo
TidakNo
TidakNo
TidakNo
Ishak Z. Soediredja*TidakNo
TidakNo
TidakNo
TidakNo
4. Benturan KepentinganSesuai ketentuan PER-01/MBU/2011 anggota Direksi dilarang melakukan tindakan yang mempunyai benturan kepentingan (conflict of interest) dan mengambil keuntungan pribadi dari pengambilan keputusan dan/atau pelaksanaan kegiatan BUMN yang bersangkutan selain penghasilan yang sah.
Dewan Komisaris telah menandatangani pakta integritas dan pernyataan tidak memiliki benturan kepentingan terkait pelaksanaan tugas dan fungsinya.
5. Rangkap JabatanSesuai Anggaran Dasar Perseroan, anggota Direksi tidak ada yang memangku jabatan rangkap sebagai anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta, jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif, dan/atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan atau jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
3. Independency and AffiliationAmong the Board of Directors members do not have family relationship to third heirs both vertically and horizontally or by marriage among the members of Board of Directors and Board of Commissioners to ensure Board of Directors members independency in carring their duties and prevents collution and nepotism potential. So that there shall be no affiliation between the Board of Directors and the Shareholders.
4. Conflict of InterestReferring with Regulation No. PER-01/MBU/2011, the Board of Directors members are prohibited to perform any action with conflict of interest potential and take personal benefit from decision making and/or activity implementation in respective SOE except official remuneration.
The Board of Commissioners has signed integrity pact and free from conflict of interest statement related with its duty and function implementation.
5. Dual PositionPursuant to Articles of Association, the Board of Directors members do not serve in dual position as other members of Board of Directors in other State Owned Enterprise, Regional Enterprise, Private Enterprise or other position based on prevailing regulation, political party committee and/or legislative candidate/member and/or Head or Deputy of Regional Government/Candidate and/or other position which may encourage conflict of interest.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 125
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
6. Pedoman Kerja DireksiDalam melaksanakan tugasnya, Direksi berpedoman pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual).Penyusunan Board Manual didasarkan atas anggaran dasar, pedoman tata kelola perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi lebih terarah dan efektif.
Pokok-pokok Board Manual Direksi adalah Persyaratan, Keanggotaan, Etika Jabatan, Hak dan Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab, Rapat Direksi, Organ Pendukung Direksi, Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas.
7. Tugas dan Tanggung Jawab Direksia. Memimpin dan mengurus perusahaan sesuai dengan
maksud dan tujuan perusahaan serta mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan.
b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan perusahaan.
c. Menyiapkan RJPP dan RKAP termasuk rencana-rencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan perusahaan serta menyampaikannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham untuk dapat pengesahan RUPS.
d. Menyelenggarakan dan memelihara pembukuan dan administrasi perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.
e. Menyusun sistem akuntansi sesuai standar akuntansi keuangan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern yang baik.
f. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya perusahaan dalam bentuk laporan tahunan termasuk perhitungan tahunan dan laporan manajemen kepada RUPS.
g. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Pemegang Saham.
h. Menyiapkan susunan organisasi pengurusan perusahaan lengkap dengan uraian tugas, tanggungjawab dan wewenang pada setiap tingkatan.
i. Melaporkan kepemilikan sahamnya pada perusahaan lain untuk dicantumkan dalam laporan tahunan perusahaan.
j. Membangun dan melaksanakan program manajemen resiko perusahaan secara terpadu yang merupakan bagian dari pelaksanaan program GCG.
k. Menetapkan suatu sistem pengendalian intern yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset perusahaan.
l. Membangun tehnologi informasi perusahaan.m. Memperhatikan dan menindaklanjuti temuan-temuan
audit SPI dan Auditor Eksternal.n. Melaporkan informasi-informasi yang relevan kepada
6. Board Manual for Board of DirectorsIn carrying its duty, the Board of Directors refers to Board Manual. The Board Manual preparation is referring to Articles of Association, Code of Corporate Governance and other prevailing regulations that the Board of Directors duty and responsibility implementation will be more directed and effective.
Principal of Board Manual of Board of Directors constitutes Requirement, Membership, Position Ethics, Rights and Authority, Duty and Responsibility, Board of Directors Meeting, Board of Directors Supporting Organ, Orientation and Competency Development Program.
7. Board of Directors Duty and Responsibilitya. To lead and manage the Company based on the
Company’s purpose and objective as well as represent the company both inside and outside the court.
b. To control, maintain and manage the Company’s assets.
c. To prepare RJPP and RKAP including other plans which is related with the Company’s business and activity implementation and disclose to the Board of Commissioners and Shareholders to be approved by the GMS.
d. To hold and maintain company’s administration and documentation based on prevailing regulation.
e. To prepare accounting system based on financial accounting standard referring with adequate internal audit principles.
f. To deliver accountability and every explanation regarding the Company’s condition and operational in form of annual report including annual calculation and management report to the GMS.
g. To provide periodic report based on procedure and schedule referring with prevailing regulation and other reports at any time if proposed by the Shareholders.
h. To prepare comprehensive management organization structure altogether with duty and authority of every level.
i. To report its shares ownership in other companies to be disclosed on the Annual Report.
j. To develop and implement integrated risk management program as part of GCG implementation program.
k. To stipulate an effective internal control system to secure company’s investment and assets.
l. To develop information technology of the Company.m. To concern and follow-up SPI and External Auditor
audit findings.n. To report relevant information to the Board of
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id126
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
Dewan Komisaris secara tepat waktu dan lengkap.o. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang
Saham dan membuat risalah RUPS.p. Memastikan perusahaan melakukan tanggung
jawab sosial serta memperhatikan kepentingan stakeholders sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
8. Tugas Direktur BidangPembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan berdasarkan nama jabatan masing-masing anggota Direksi sebagaimana ditetapkan dalam pengangkatan anggota Direksi oleh RUPS. Selanjutnya Direksi menetapkan pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi sebagai berikut:
a. DireksiUtamaMemberikan arahan dan mengendalikan kebijakan, visi, misi dan strategi perseroan, mengkoordinasikan pemecahan masalah eksternal Perusahaan, kebijakan perencanaan, pengendalian, pencapaian sasaran jangka panjang, kebijakan audit, peningkatan kultur, citra perusahaan, memastikan penerapan dan memantau pelaksanaan GCG di perusahaan, mewakili Perusahaan di dalam maupun di luar pengadilan serta memberikan informasi kepada stakeholders tentang Perusahaan.
b. DirekturKeuanganMemimpin dan mengendalikan pembuatan kebijakan, pengelolaan dan pelaporan keuangan secara korporat, melaksanakan dan mengendalikan seluruh kebijakan keuangan sesuai keputusan Direksi serta melaksanakan efisiensi dan efektivitas fungsi-fungsi keuangan, menetapkan dan mengkoordinasikan RKAP serta pengendalian akuntansi atas biaya-biaya, pendapatan dan keuntungan serta tingkat investasi secara korporat, mengelola portofolio investasi keuangan dan keputusan finansial untuk mencapai nilai tambah maksimal dan mengoptimalkan pendapatan perusahaan melalui pemasaran produk-produk Perusahaan.
c. DirekturProduksiMerencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional bidang Tanaman Perusahaan, Tehnik dan Pengolahan serta Perencanaan dan Pengembangan Divisi Tanaman Tahunan, mengembangkan program efisiensi dan manajemen mutu serta memastikan
Commissioners in timely and comprehensive manners.o. To hold General Meetings of Shareholders and
prepare the GMS minutes of meetings.p. To ensure the Company has conducted social
responsibility and considers stakeholders’ interest based on prevailing law and regulation.
8. Duty of each DirectorDuty and authority segregation for Board of Directors are determined based on each Board of Directors member position as stipulated on Board of Directors members appointment by GMS. Further, the Board of Directors constitutes duty and authority of each Board of Directors members, as follows:
a. PresidentDirectorTo provide direction and to manage Company’s policy, vision, mission and strategy, to coordinate company’s external problem solving, policy planning, controlling long-term target achievement, audit policy, culture development, corporate image, ensuring and monitoring GCG implementation in the COmoany, to represent the Company both inside and outside the court and provide information to stakeholders regarding the Company.
b. FinanceDirectorTo lead and manage policy making, corporate financial management and reporting, to execute and manage all of financial policy based on Board of Directors decision and to implement compliance functions efficiency and effectiveness, stipulate and coordinate Budget Plan and accounting control on expenses, revenues and expenses as well as corporate investment rate, managing financial investmetns and decision to achieve optimum added value and to optimize company’s revenue through Company’s products marketing.
c. ProductionDirectorTo plan, coordinate, direct, control, oversee, evaluate operational duty implementation on Seasonal Plantantion Division Technical, Manufacturing, Planning and Development, to develop quality efficiency and management program and to ensure its consistent implementation on the working units.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 127
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
dilaksanakannya secara konsisten di lingkungan unit-unit kerja.
d. DirekturPerencanaandanPengembanganMerencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional di bidang Tehnik, Pengolahan serta Perencanaan dan Pengembangan Divisi Tanaman Semusim, mengembangkan hubungan baik dengan mitra strategis serta mencari dan menangkap peluang bisnis.
e. DirekturSDM&UmumMemimpin pengelolaan dan pengembangan kebijakan korporat serta pengelolaan jasa, sarana dan fasilitas yang mencakup kebijakan organisasi dan kesisteman, SDM, K3, Manajemen Mutu serta pengelolaan penunjang usaha, mengendalikan kegiatan Direktorat Umum dan SDM termasuk melaksanakan efisiensi dan efektivitas fungsi-fungsi umum dan jasa, memimpin dan mengendalikan kegiatan pengadaan barang dan jasa Perusahaan termasuk efisiensi dan efektivitas fungsi pendukungnya.
9. Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Direksi dalam RapatSesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 Pasal 23 tentang penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan Anggaran Dasar Perseroan, rapat Direksi dilaksanakan minimal 1 (satu) bulan sekali.
NamaName
JabatanPosition
JumlahRapatAppointment Basis
KehadiranPeriod
%%
Adi Prasongko Direktur UtamaPresident Director 18 18 100%
Natsir Tarigan Direktur KeuanganDirector 18 17 94,44%
Slamet Poerwadi Direktur ProduksiProduction Director 18 17 94,44%
Hanung TrihutomoDirektur Perencanaan & PengembanganResearch & Development Director
18 16 88,88%
Ishak Z. Soediredja*Direktur SDM & UmumHR & General Affairs Director
18 17 94,44%
d. ResearchandDevelopmentDirectorTo plan, coordinate, direct, control, oversee and evaluate operational duty implementation on Seasonal Plantantion Division Technical, Manufacturing, Planning and Development, to develop harmonious relationship both with strategic partners and cater as well as capture business opportunity.
e. HR&GeneralAffairsDirectorTo lead corporate policy management and development as well as service, infrastructures and facility management including organizational and system policy, HR, HSE, Quality Management and business supporting activity, to control General Affairs and HR Directorate activity including to carry general functions effieciency and effectiveness and to control goods and services procurement activity in the Company including its supporting function
9. Board of Directors Meeting Frequency and Attendance
Pursuant to Minister of SOE Regulation No. PER-01/MBU/2011 dated August 1st, 2011 Article 23 regarding Good Corporate Governance and Articles of Association implementation, the Board of Directors meeting is carried minimum 1 (once) in a month.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id128
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
AgendaRapatInternalDireksiTahun2013Board of Directors Internal Meeting Agenda 2013
NamaName AgendaRapat MeetingAgenda
22 Januari 2013
January 22nd, 2013
• Persiapan Benchmark ke Eropa• Pembahasan HGU
• European Benchmarking• HGU Discussion
19 Februari 2013
February 19th, 2013
• Persiapan kunjungan Presiden RI ke kebun Semugih
• Hasil pemeriksaan BPK• Alih proses PG Gondang Baru• Konsep pengelolaan agrowisata• Pembayaran Bonus• Ijin Raw Sugar
• Republic of Indonesia President Visit to Semugih Plantations
• BPK Audit Result• Gondang Baru Sugar Mill Take Over process• Agro tourism management concept• Bonus Payment• Raw Sugar License
5 Maret 2013
March 5th, 2013
• Modal kerja DTS• Revitalisasi PG Sragi• SPK Kelapa Kopyor• Potensi batu di kebun Semugih• Usulan IGN untuk mengolah Raw Sugar
• DTS Working Capital• Sragi SM Revitalization• Kopyor coconut SPK• Stone potential at Semugih Plantations• IGN Proposal to manufacture Raw Sugar
23 April 2013
April 23rd, 2013
• Tebu Rakyat KSO di PG Pangka• Permasalahan kehilangan pohon karet di
kebun Merbuh• Tindaklanjut temuan pengadaan Gearbox• Kondisi pasar komoditas karet• Persiapan giling.
• Smallholder Sugarcane Joint Venture in Pangka Sugar Mills
• Rubber Tree Loss Issue at Merbuh Plantation• Gearbox procuremrent finding follow-up• Rubber commodity market condition• Milling Preparation.
7 Mei 2013
May 7th, 2013
• Gerakan Direksi mengajar• Tindaklanjut temuan BPK• Pembayaran Tantiem dan Bonus.
• BOD Teaching Program• BPK audit Action Plan• Bonus and Tantiem Payment
11 Juni 2013
June 11st, 201
• Persiapan Impor Raw Sugar• Rencana tender Investasi DTS• Hasil kunjungan ke kebun teh PT Tambi• Kerusakan boiler PG Rendeng
• Imported Raw Sugar preparation• DTS Investment tender plan• Result of PT Tambi tea plantation visit• Rendeng Sugar Mill boiler disruption.
18 Juni 2013
June 18th, 201
• Antisipasi dampak anomaly cuaca• Revisi RKAP 2013• Pengembangan inovasi produk• Optimalisasi aset PG Colomadu• Optimalisasi pabrik Lateks Pekat.
• Weather anomaly impact anticipation• Budget Plan 2013 Revision• Product Innovation Development• Colomadu Sugar Mill Asset Optimization• Concentrated Latex Plants Optimization
16 Juli 2013
July 16th, 2013
• Revitalisasi PG Sragi• Alih proses PG Gondang Baru• Pengolahan 50.000 ton Raw Sugar• Rencana aplikasi Jet Burner
• Revitalization of Sragi Sugar Mill• Gondang Baru Sugar Mill take over• 50,000 ton Raw Sugar manufacturing• Jet Burner application plan.
30 Juli 2013
July 30th, 2013
• Penyelesaian pengolahan 40.000 ton Raw Sugar
• Perbaikan Sugar Dryer• Penyerapan Capital Expenditure
• 40,000 ton Raw Sugar manufacturing settlement
• Sugar Dryer repair• Capital Expenditure absorption
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 129
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
22 Agustus 2013
August 22nd, 2013
• Ekspansi lahan di luar pulau Jawa• Rencana Pemanfaatan lahan PG Colomadu
oleh Esemka• Budidaya tanaman kayu
• Sugar Dryer repair• Colomadu SM Land Occupation Plan by
Esemka• Wood Plants Cultivation
11 September 2013
September 11th, 2013
• Impor Raw Sugar• DRK PG Sragi
• Capital Expenditure absorption• Sragi SM DRK
18 September 2013
September 18th, 2013
• Pembahasan RKO Triwulan IV 2013 • Joint Venture 4th Quarter of 2013 Discussion
25 September 2013
September 25th, 2013
• Peningkatan kinerja kebun Jollong • Jollong plantations performance improvement
3 Oktober 2013
October 3rd, 2013
• Presentasi hasil kajian struktur organisasi• Pembiayaan program impor Raw Sugar• Pembiayaan program sapi• Prognosa DTS• RKAP fisik 2014
• Presentation of organization structure study• Improted Raw Sugar financing program• cow financing program• DTS prognosis• Physical Budget Plan 2014
31 Oktober 2013
October 31st, 2013
• RKAP 2014• Roadmap BUMN Bersih
• Budget Plan 2014• BUMN BersihRoadmap
14 November 2013
November 14th, 2013
• Pengolahan Raw Sugar ke IGN• Pembiayaan DRK PG Sragi
• Raw Sugar Manufacturing to IGN• Sragi SM DRK Financing
3 Desember 2013
December 3rd, 2013
• Kerjasama pengolahan Raw Sugar ke IGN• Evaluasi kinerja PG
• Raw Sugar Manufacturing partnership to IGN• SM Performance Evaluation
17 Desember 2013
December 17th, 2013
• Evaluasi studi kelayakan revitalisasi PG Sragi
• Persiapan RUPS RKAP 2014• Presentasi hasil evaluasi GCG oleh BPKP
• Sragi SM Revitalization Feasibility Study Evaluation
• Budget Plan 2014 preparation• GCG evaluation result by BPKP
10. Keputusan-keputusan Direksi Tahun 2013Selama tahun 2013 Direksi PTPN IX (Persero) telah mengeluarkan beberapa keputusan penting antara lain sebagai berikut:
SKNomerNumber
Perihal
PTPNIX.0/SK/008/2013 tgl 14 Januari 2013
PTPNIX.0/SK/008/2013 dated January 14th, 2013
Kenaikan Manfaat Pensiun (KMP) dan Perubahan Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) kepada Karyawan Peserta Dapenbun
Pension Benefit Growth (KMP) and Pension Fund Benefit Changes (PhDP) to Dapenbun participants employees.
10. Board of Directors Decision 2013Throughout 2013, PTPN IX (Persero) Board of Directors issued several key decisions, namely as follows:
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id130
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
PTPNIX.0/SK/009/2013 tgl 14 Januari 2013
PTPNIX.0/SK/009/2013 January 14th, 2013
Perubahan Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) Karyawan Peserta Program Pensiunan Iuran Pasti (PPIP) DPLK BRI
Pension Fund Benefit Changes (PhDP) for Defined Contribution Pension Program Participants (PPIP) DPLK BRI
PTPNIX.0/SK/152/2013 tgl 31 Januari 2013
PTPNIX.0/SK/152/2013 dated January 31st, 2013
Kunjungan Presiden Republik Indonesia ke Kebun Semugih
Republic of Indonesia president visit to Semugih Plantation.
PTPNIX.0/SK/161/2013 tgl 26 Februari 2013
PTPNIX.0/SK/161/2013 dated February 26th, 2013
Pembentukan Tim Pengembangan Areal PTPN IX (Persero)
PTPN IX (Persero) Land Development Team
PTPNIX.0/SK/180/2013 tgl 15 Maret 2013
PTPNIX.0/SK/180/2013 dated March 15th, 2013
Pembentukan Tim Evaluasi Job Description dan Counterpart Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) Jabatan PTPN IX (Persero)
Key Performance Indicators Job Description and Counterpart Evaluation Team Establishment for position in PTPN IX (Persero)
PTPNIX.0/SK/196/2013 tgl 8 April 2013
PTPNIX.0/SK/196/2013 dated April 8th, 2013
Penyempurnaan Struktur Organisasi Tingkat Kebun
Organization Structure Improvement at Plantation Level
PTPNIX.0/SK/213/2013 tgl 3 Mei 2013
PTPNIX.0/SK/213/2013 dated May 3rd, 2013
Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa
Goods and Services Procurement Manual
PTPNIX.0/SK/221/2013 tgl 27 Mei 2013
PTPNIX.0/SK/221/2013 dated May 27th, 2013
Penetapan Pejabat Sementara Sekretaris Perusahaan per 1 Juni 2013
Corporate Secretary Temporary Executives Stipulation as of June 1st, 2013
PTPNIX.0/SK/222/2013 tgl 27 Mei 2013
PTPNIX.0/SK/222/2013 dated May 27th, 2013
Pembentukan Tim Pelaksana Implementasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU)
Excellent Performance Assessment Indicators Execution Team Establishment
PTPNIX.0/SK/224/2013 tgl 27 Mei 2013
PTPNIX.0/SK/224/2013 dated May 27th, 2013
Sistem Remunerasi Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris
Board of Directors and Board of Commissioners members remuneration system
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 131
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
PTPNIX.0/SK/231/2013 tgl 29 Mei 2013
PTPNIX.0/SK/231/2013 dated May 29th, 2013
Pedoman Pengelolaan Karir Karyawan Berbasis Kompetensi
Competency Based Employees Career Management Manual
PTPNIX.0/SK/237/2013 tgl 11 Juni 2013
PTPNIX.0/SK/237/2013 dated June 11th, 2013
SOP Pelaksanaan Transfer Pengetahuan (Transfer of Knowledge) bagi Karyawan PTPN IX (Persero)
Transfer of Knowledge Implementation SOP for PTPN IX (Persero) employees
PTPNIX.0/SK/241/2013 tgl 14 Juni 2013
PTPNIX.0/SK/241/2013 dated June 14th, 2013
Sistem Pengendalian Biaya dan Pembayaran
Cost and Payment Controlling System
PTPNIX.0/SK/248/2013 tgl 18 Juni 2013
PTPNIX.0/SK/248/2013 dated June 18th, 2013
Tim Pengkajian Organisasi
Organizational Review Team
PTPNIX.0/SK/284/2013 tgl 23 Agustus 2013
PTPNIX.0/SK/284/2013 dated August 23rd, 2013
Pengembangan Struktur Organisasi Setingkat Kepala Urusan
Organization structure development at Head of Division Level
PTPNIX.0/SK/325/2013 tgl 11 Oktober 2013
PTPNIX.0/SK/325/2013 dated October 11th, 2013
Uraian Jabatan/Jobdesk Karyawan PTPN IX (Persero)
Job Description of PTPN IX (Persero) employees
PTPNIX.0/SK/346/2013 tgl 12 November 2013
PTPNIX.0/SK/346/2013 dated November 12th, 2013
Perubahan Tugas dan Wewenang Direktur Produksi serta Direktur Perencanaan dan Pengembangan
Changes on Production Director and Planning and Development Director duty and authority
11. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas DireksiProgram peningkatan kapabilitas yang dilaksanakan pada tahun 2013 dalam rangka meningkatkan efektifitas kerja Direksi adalah sebagai berikut:
11. BOD orientation and competency development programCompetency development program carried in 2012 t develop BOD working effectivity is as follows:
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id132
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
NamaName
TanggalDate
ProgramPelatihanName
Adi Prasongko 27 Februari 13February 27, 2013
29-31 Agustus 2013August 29 - 31, 2013
1-6 September 2013September 1 - 6, 2013
23-25 Oktober 2013October 23 - 25, 2013
3-4 November 2013November 3 - 4, 2013
Seminar ETIKAETHICS Seminar
Rakernas & Annual Dinner Gapkindo 2013Gapkindo 2013 National Meeting & Annual Dinner
Studi Banding Pabrik Pengolahan Gula Rafinasi di Shandong ChinaRefined Sugar Manufacturing Mill Benchmarking at Shandong, China
Seminar Nasional Gapperindo 2013Gapperindo 2013 National Seminar
Seminar NasionalNational Seminar
Natsir Tarigan 22-24 Januari 2013January 22 - 24, 2013
27 Februari 2013February 27, 204
23-25 Oktober 2013October 23 - 25, 2013
Sosialisasi Peraturan Menteri BUMNSocialization of Minister of SOE Regulation
Sosialisasi Pedoman GCGGCG Code Socialization
Seminar Nasional Gapperindo 2013Gapperindo 2013 National Seminar
Slamet Poerwadi 29-31 Oktober 2013October 29 - 31, 2013
Workshop Pengembangang Ekonomi JLSJLS Economy Development Workshop
Hanung Trihutomo 24-27 Jun 2013June 24 - 27, 2013
Konggres ISSCT XXVIII Sao Paulo BrasilISSCT XXVIII Congress, Sao Paulo, Brazil
Ishak Z Soediredja 22-24 Januari 2013January 22 - 24, 2013
11 Februari 2013February 11, 2013
1-6 September 2013September 1 - 6, 2013
31Okt - 2 Nov 2013Oct 31 - Nov 2, 2013
Sosialisasi Peraturan Menteri BUMNSocialization of Minister of SOE Regulation
Sosialisasi Peraturan Menteri BUMN No. PER-15/MBU/2012Socialization of Minister of SOE Regulation No. PER-15/MBU/2012
Studi Banding Pabrik Pengolahan Gula Rafinasi di Shandong ChinaRefined Sugar Manufacturing Mill Benchmarking at Shandong, China
Sarasehan Anti KorupsiAnti Corruption Gathering
12. Organ Direksia. Sekretaris Perusahaan
• Pengangkatan dan Pemberhentian Sekretaris PerusahaanSesuai Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011, Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris. Selama tahun 2013 terdapat pergantian Sekretaris Perusahaan yaitu Didit Heru Setiawan (Sekretaris Perusahaan lama) memasuki masa pensiun dan digantikan oleh M Fakhrur Rozi yang diangkat mulai tanggal 1 Juni 2013 melalui SK Direksi No. PTPNIX.0/SK/221/2013 tanggal 27 Mei 2013.
• Kualifikasi dan Kompetensi Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahan yang diangkat harus memenuhi kualifikasi pendidikan, kompetensi dan pengalaman kerja yang ditentukan oleh Perusahaan. Pengalaman
12. Board of Directors Organa. Corporate Secretary
• Corporate Secretary Appointment and DismissalPursuant to Minister of SOE Regulation No. PER-01/MBU/2011, Corporate Secretary is appointed and appointed as President Director under the Board of Commissioners approval. Throughout 2013, there was Corporate Secretary sucession from Didit Heru Setiawan (former Corporate Secretary) who entered retirement period and replaced by M. Fakhur Rozi appointed on Juny 1, 2013 under BOD Decree No. PTPNIX.0/SK/221/2013 dated May 27, 2013.
• Corporate Secretary Qualification and CompetencyAppointed Corporate Secretary has to meet education, competency and career history qualification required by the Company. Professional experience and competency held are
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 133
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
profesional dan kompetensi yang dimiliki mencakup pengetahuan tentang hukum, proses bisnis perusahaan, manajemen keuangan dan komunikasi perusahaan.
NamaName
RiwayatSingkat
HMFakhrurRoziSekretaris PerusahaanCorproate Secretary
Lahir di Surabaya, 10 Juni 1975. Meraih gelar Sarjana dalam bidang Pertanian (S-1) dari Universitas Hasanudin pada tahun 1998. Memulai karir di PTPN IX (Persero) sebagai sinder kebun Batujamus pada tahun 2002, kemudian mutasi menjadi staf biro SPI pada tahun 2005. Pada tahun 2008 promosi menjadi sinder kepala kebun Merbu. Tahun 2010 mutasi menjadi Kepala Urusan Manajemen Risiko Kantor Direksi dan promosi menjadi Sekretaris Perusahaan mulai tanggal 1 Juni 2013.
Born in Surabaya on June 10, 1975. Obtained Bachelor Degree of Agriculture (S1) from Universitas Hasanuddin in 1998. Started his career at PTPN IX (Persero) as Sinder on Batujamus Plantation in 2002, and later mutated as Staff at SPI Bureau in 2005. In 2008, promoted as Sinder Head of Merbu Plantation. In 2010, was mutated as Head of Risk Management Division, Head Office and promoted as Corporate Secretary since June 1, 2013.
• Struktur Organisasi Sekretaris PerusahaanSesuai SK Direksi No. PTPNIX.0/SK/331/2006 tanggal 30 Oktober 2006, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Berdasarkan SK No. PTPNIX.0/SK/284/2012 tanggal 23 Agustus 2013 tentang Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan, ditetapkan bahwa Sekretaris Perusahaan membawahi lima Kepala Urusan, yaitu:1. Kepala Urusan Hubungan Masyarakat2. Kepala Urusan Konsolidasi3. Kepala Urusan Tehnologi Informasi4. Kepala Urusan Hukum dan Legal5. Kepala Urusan PKBL
• Pedoman Kerja Sekretaris PerusahaanPedoman Kerja Sekretaris Perusahaan telah diatur dalam ketentuan sebagai berikut:1. Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011
tentang Penerapan GCG pada BUMN.2. Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi atau
Board Manual PTPN IX (Persero).3. Pedoman Tata Kelola Perusahaan PTPN IX
(Persero).4. Pedoman Uraian Jabatan (Job Description)
Karyawan PTPN IX (Persero)
• Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris PerusahaanMerupakan organ pendukung perusahaan yang berfungsi sebagai pejabat penghubung (Liaison Officer) antara perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan perusahaan serta memastikan kepatuhan perusahaan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
including knowledge on legal, corporate business process, financial management and corporate communication.
• Corproate Secretary Organization StructurePursuant to BOD Decree No. PTPNIX.0/SK/331/2006 dated October 30, 2006, the Corporate Secretary is responsible directly to the President Director. Based on Decree No. PTPNIX.0/SK/284/2012 dated August 23, 2013 on Corproate Secretray Organization Structure, it has been determined that the Corporate Secretary supervises five Division, among others:1. Head of Public Relation Affairs.2. Head of Consolidation Affairs.3. Head of Information Technology Affairs.4. Head of Law and Legal Affairs.5. Head of PKBL Affairs.
• Corporate Secretary Working ManualWorking Manual of Corporate Secretary has been regulated under several regulations, as follows:1. Minister of SOE Regulation No. PER-01/
MBU/2011 on GCG Implementation in SOE.2. PTPN IX (Persero) Board of Commissioners and
Board of Directros Working Procedure or Board Manual.
3. PTPN IX (Persero) Corporate Governance Manual.4. PTPN IX (Persero) Emploee Job Description
Manual.
• Corporate Secretary Duty and ResponsibilityA Company’s supporting organ as Liaison Officer between the Company with related parties (Stakeholders) in providing information related with the Company and ensuring Company’s compliance against prevailing law and regulation (Compliance Officer).
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id134
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
berlaku (Compliance Officer).
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan adalah :1. Memberikan informasi yang tepat dan sesuai
mengenai perusahaan dan menjaga serta membina hubungan baik dengan stakeholder baik secara langsung maupun melalui media komunikasi tertentu.
2. Memberikan interpretasi mengenai implementasi dari ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan serta mengkoordinasikan kepatuhan perusahaan termasuk pelaporannya.
3. Mengorganisir rapat Direksi dan rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris termasuk mempersiapkan dan mendokumentasikan agenda dan risalah rapat.
4. Mengelola dan mengadministrasikan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus.
5. Mengkoordinasi penyiapan dan pendistribusian laporan kepada Pemegang Saham.
6. Mengingatkan Dewan Komisaris dan Direksi mengenai hal-hal yang mengadi perhatian Pemegang Saham.
7. Melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya secara berkala kepada Direktur Utama.
• Uraian Pelaksanaan TugasSekretaris Perusahaan membawahi lima urusan dengan tugas pokok sebagai berikut:1. Urusan Hubungan Masyarakat2. Urusan Konsolidasi3. Urusan Tehnologi Informasi4. Urusan Hukum dan Legal5. Urusan PKBL
• Laporan Kegiatan Sekretaris Perusahaan Tahun 2013Selama tahun 2013, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan berbagai kegiatan meliputi:
1. Urusan Hubungan Masyarakat• Membina hubungan dengan masyarakat
melalui penyaluran program CSR, khitanan massal, donor darah, buka bersama dan pemberian sponsorship.
• Meningkatkan citra perusahaan melalui publikasi perusahaan ke media massa.
• Menerbitkan kalender, agenda perusahaan, company profil, buku karet, annual report dan info 9 untuk lebih memperkenalkan perusahaan ke masyarakat.
Duty and Responsibility of Corporate Secretary are including:1. Providing accurate and relevant information
about the Company as well as maintaining and developing harmonious relationship with the stakeholders both directly and through certain communication channel.
2. Providing interpretation regarding the implementation of law and regulation which are related with business activity of the Company and coordinating Company’s compliance including the reporting aspect.
3. Organizing Board of Directors meeting and Board of Directors and Board of Commissioners joint meeting including preparing and documenting meeting agenda and minutes of meeting.
4. Managing and administrating Shareholers List and Special List.
5. Coordinating report preparation and distributing the report to the Shareholders.
6. Reminding the Board of Commissioners and Board of Directors regarding several aspects to be concerned by the Shareholders.
7. Reporting duty and responsibility implementation periodically to the President Director.
• Description of Duty ImpelmentationThe Corporate Secretary supervises following five divisions with principal duties, as follows:1. Public Relation Affairs.2. Consolidation Affairs.3. Information Technology Affairs.4. Law and Legal Affairs.5. PKBL Affairs.
• Corproate Secretary Activity Report 2013In 2013, the Corporate Secretary has carried several activities, as follows:
1. Public Relation Affairs• Developing relationship with society
throughout CSR program disbursement, mass circumcision, blodd donation, break fasting event and sponsorship.
• Building corporate image through corporate publication to mass media.
• Publishing corporate calendar, agenda, company profile, rubber book, annual report and info 9 to introduce the Company to the society.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 135
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
2. Urusan Konsolidasi• Menyusun dan mempublikasikan laporan
perusahaan yaitu laporan Manajemen, Laporan Keuangan, Laporan Tahunan dan RKAP.
• Menyajikan data untuk pihak ketiga seperti pengisian data Survey Kegaiatan Dunia Usaha, Survey dari Bank Indonesia dan lain-lain.
• Menjadi counterpart dalam assessment GCG dan KPKU.
3. Urusan Tehnologi Informasi• Mengembangkan aplikasi online terintegrasi
yaitu PB71 dan inventory, aplikasi program untuk Banaran 9 Resort dan Kampoeng Kopi, aplikasi program produksi karet, aplikasi program pengolahan, aplikasi PB34 dan inventory.
• Membangun jaringan komunikasi data antara Pabrik Gula dan Kantor Direksi serta pembangunan video conference.
• Implementasi system E-Audit BPK.• Pelaksanaan manajemen data di portal
Kementrian BUMN yang terdiri dari Portal FIS, Portal SDM, Portal Publik, Portal Aset dan Portal PKBL.
• Maintenance seluruh perangkat Teknologi Informasi baik hardware maupun software serta maintenance jaringan telekomunikasi Kantor Direksi dan seluruh Kebun/Pabrik Gula.
• Pengelolaan website resmi PTPN IX dan email corporate.
4. Urusan Hukum dan Legal• Mengurus Akta Notaris Perubahan Modal
Perusahaan, TDP dan SIUP.• Menjadi kuasa hukum perusahaan dalam
perkara sengketa atas aset Rumah Dinas PTPN IX di Solo dengan No. 18/G/2013/PTUN.SMG.
• Verifikasi, daftar ulang rekanan dan pembuatan sertifikat daftar rekanan.
• Legalisasi Kontrak Penjualan, Order Pembelian Langsung, Surat Penjanjian Kerjasama Perusahaan dengan pihak ketiga.
5. Urusan PKBL• Melakukan monitoring, penagihan dan
menerbitkan surat tunggakan kepada mitra binaan.
• Mengikuti dan mengikutsertakan mitra binaan ke Pasar Rakyat pada tanggal 24-26 Juli 2013 di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang.
• Mengadakan pelatihan Kewirausahaan untuk mitra binaan pada tanggal 21-23 Oktober 2013
2. Consolidation Affair• Preparing and publishing corporate reports
such as Management Report, Financial Statements, Annual Report and Budget Plan
.• Presenting data for third party such as filling
Business Industry Activity Survey Data, survey from Bank Indonesia and others.
• Being counterpart on GCG and KPKU assessment.
3. Information Technology Affairs• Developing integrated online application such
as PB71 and inventory, program application for Banaran 9 Resort and Kampoeng Kopi, rubber production program application, manufacturing program application, PB34 and inventory application.
• Building data communication network between Sugar Mill and Head Office and developing video conference.
• Implementation of BPK E-Audit System.• Data Management implementation at Ministry
of SOE Portal, consists of FIS Portal, HR Portal, Public Portal, Assets Portal and PKBL Portal.
• Entire Information Technology maintenance both hardware and software and BOD Office telecommunication network at BOD Office, entire plantations data.
• PTPN IX Official Web site and corporate e-mail management.
4. Law and Legal Affairs• Handling Notarial Deeds for Company’s Equity
Changes, TDP and SIUP.• Acting as Company’s attorney on dispute
of PTPN IX house facility in Solo under No. 18/G/2013/PTUN.SMG.
• Verifying, registering partner and drafting partner list certificate.
• Sales contract legalization, Direct Purchase Order, Company’s Memorandum of Understanding with third parties.
5. PKBL Affairs• To Carry monitoring, collecting and issuing
arrears letter for partners.
• Participated and participating partners to Pasar Rakyat event on July 24 – 26, 2013 at Grandhika Bhakti Praja Building, Semarang.
• Organizing entreprenurship training for partners on October 21 – 213, 2013 at Puri
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id136
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
di Hotel Puri Asri Magelang.• Menyusun RKA dan Laporan Triwulan PKBL
Tahun 2013.
• Publikasi Informasi PerusahaanPada tahun 2013, publikasi informasi perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Perusahaan yang dimuat dalam sejumlah media, diantaranya:1. Media Internal
Internal Media
TanggalDate
TopikTopic
MediaMedia
Maret 2013March 2013
Arah Dasar Pengembangan PerusahaanWacana Pembentukan SBU Hilir N9Kunjungan SBY ke Kebun Semugih
Company Development Principal DirectionN9 Downstream SBY Establishment IssueSBY visit to Semugih plantation
Info 9 Edisi 25Info 9, 25th Edition
Juni 2013June 2013
Gerakan Direksi Mengajar : Motivasi dan Inspirasi untuk Anak NegeriKunjungan Dahlan Iskan ke PG Rendeng
BOD Teachning Movement: Motivation and Inspiration for Nation GenerationDahlan Iskan visit to Rendeng SM
Info 9 Edisi 26Info 9, 26th Edition
Oktober 2013October 2013
Pengembangan HortikulturaSertifikasi Rainforest Alliance Komoditi The
Horticulture CultivationThe Rainforest Alliance Komoditi Certificate
Info 9 Edisi 27Info 9, 27th Edition
2. Media MasaMass Media
TanggalDate
TopikTopic
MediaMedia
10 Juni 2013June 10, 2013
PTPN IX Tingkatkan Industri AgrowisataPTPN IX To Boost Agrotourism Industry Radar Semarang
24 Juni 2013June 24, 2013
Adi Prasongko: Kita Perlu Kerja Keras untuk Atasi Fluktuasi Harga yang belum MenggembirakanAdi Prasongko: We Shall Hard Work to Overcome Less Expected Price Fluctuation
Eksekutif News
27 Juni 2013June 27, 2013
Ekspor PTPN IX capai Rp 242 MPTPN IX Export Reached Rp 242 B Suara Merdeka
28 Juni 2013June 2, 2013
Triwulan I, Raih Laba Rp 39 MQuarter I, Book Profit to Rp 39 B Radar Semarang
26 Juli 2013July 26, 2013
Ratusan Truk Tebu Mengular di PG RendengHundred of Sugarcane Trucks Snaking at Rendeng SM Kompas
5 Agust 2013August 5, 2013
PTPN IX Bukber di PA Nurul HudaPTPN IX Break Fasting event at Nurul Huda Islamic Boardign School
Radar Semarang
Asri Hotel, Magelang.• Preparing Budget Plan and PKBL Quarter
Report 2013.
• Corporate information PublicationIn 2013, publication of corporate information related with the Company’s activity and performance published in various media, as follows:
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 137
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
29 Sept 2013Sept 29, 2013
Segarnya Air Kolam KebunPastikan Kendaraan Fit
Tea Plantation Pool Fresh Water Ensuring the Vehicle in Good Condition
Tribun JatengTravel Guide-Tribun Jateng
8 Okt 2013Oct 8, 2013
PTPN IX Balong Ambil Kembali Area Tambang Pasir BesiPTPN IX Balong Took Over Iron Sand Mining Area Suara Merdeka
2 Nov 2013Nov 2, 2013
PTPN IX Bangun Kawasan BisnisPTPN IX to build Business Park Suara Merdeka
6 Nov 2013Nov 6, 2013
PTPN Rambah Bisnis PropertiPTPN to Cater Property Business Radar Semarang
29 Nov 2013Nov 29, 2013
Agrowisata dan Cagar Budaya di Karanganyar – Pabrik Gula TasikmaduAgrotourism and Cultural Park in Karanganyar – Tasikmadu Sugar Mill
Kompas
b. Satuan Pengawasan Internal• Struktur Organisasi SPI
Secara struktural, SPI berada di bawah Direktur Utama dipimpin oleh seorang Kepala yang membawahi 6 orang Kepala Urusan yaitu Kaur Pengawasan I – IV serta Kaur Manajemen Risiko DTT dan DTS.
• Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala SPISesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011, Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan Persetujuan Dewan Komisaris. Selama tahun 2013 telah terjadi pergantian Kepala SPI yang semula dijabat oleh Bambang Supangkat yang memasuki masa pensiun per tanggal 1 April 2013 digantikan oleh Abdul Hamid melalui surat keputusan Direksi No. PTPNIX.0/SK/188/2013 tanggal 23 Maret 2013.
• Profil Kepala Satuan Pengawasan Internal
NamaName
RiwayatSingkat
a
AbdulHamidKepala Satuan Pengawasan Internal
Lahir Barabai Kalimantan Selatan, 7 April 1960. Meraih gelar Sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Wijaya Kusuma tahun 2004. Memulai karir sebagai karyawan tetap di PIR III plasma I Danau Salak Kalimantan Selatan PTP XVIII tanggal 1 Oktober 1980. Mengikuti PCAP (Pendidikan Calon Asisten Perkebunan) di LPP Jojga dan lulus pada tahun 1987 kemudian promosisebagai calon asisten (meelopen) ke kebun Warnasari. Tahun 1989 mutasi ke kebun Blimbing dengan jabatan yang sama. Per 1 Oktober 1990 diangkat menjadi sinder kantor kebun Kapas Kudus (IKR), tahun 1992 mutasike kebun Kaligua, tahun 1993 mutasi ke kebun Jolotigo. Pada tahun 1996 mutasi ke kebun Blimbing, tahun 2000 mutasi ke kebun Krumput, tahun 2003 mutasi ke kebun Kawung, tahun 2007 mutasi ke kebun Getas, tahun 2008 mutasi ke kebunBatujamus. Pada tahun 2009 mendapat promosi menjadiKepala Urusan SPI dan 1 April 2013 diangkat menjadi Kepala SPI.
Born in Barabai, South Kalimantan on April 7, 1960. Obtained Bachelor Degree from faculty of Economy, Universitas Wijaya Kusuma in 2004. Started his career as permanent employee at PIR III plasma I Salak Lake, South Kalimantan, PTP XVIII on October 1, 1980. Participating PCAP (Plantation Assistant Candidate Training) at LPP Jogja and graduated in 1987 and later promoted as assistant candidate (meelopen to Warnasari plantation. In 1989, mutated to Blimbing plantation with same position. As of October 1, 1990 appointed as Sinder at Kapas Kudus (IKR) plantation office, in 1992, he was mutated to Kaligua plantation, in 1993 he was mutated to Jolotigo plantation. In 1996, he was mutated to Blimbing plantation, in 2000 he was mutated to Krumput plantation, in 2003 he was mutated to Kawung plantation, in 2007 he was mutated to Getas Plantation, in 2008, he was mutated to Batujamus plantation. In 2009, he was prmoted as Head of IAD and on April 1, 2013 he was appointed as Head of IAD.
b. Internal Audit Division (IAD) • IAD Organization Structure
Structurally, IAD is under President Director and led by a Head who supervises 6 Head of Affairs namely Head of Audit I – IV Audit Affairs and Head of DTT and DTS Risk Management Affairs.
• Head of IAD Appointment and DismissalComplying with Minister of SOE Regulation No. PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011, Head of IAD is appointed and dismissed by President Director under the Board of Commissioners approval. Throughout 2013, there was Head of IAD succession which was previously served by Bambang Supangkat who entered retirement period on April 1, 2013 replaced by Abdul Hamid under BOD Decree No. PTPNIX.0/SK/188/2013 dated March 23, 2013.
• Head of Internal Audit Division Profile
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id138
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
• Profil Auditor SPIJumlah Auditor SPI yang dimiliki PTPN IX (Persero) per 31 Desember 2013 sebanyak 15 orang. Latar belakang pendidikan adalah sarjana S1 bidang pertanian, ekonomi, tehnik dan kesemuanya telah memiliki kompetensi dan sertifikasi sebagai auditor sesuai dengan standar yang dibutuhkan oleh Perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya Auditor dibantu oleh Pembantu Auditor. Komposisi personil SPI adalah sebagai berikut:
No. NamaJabatan JumlahKaryawanTotal Employees
PositionTitle
1. Kepala SPI 1 Head of IAD
2. Senior Auditor (Gol IIIC ke atas) 8 Senior Auditor (Gol IIIC or higher)
3. Junior Auditor (Gol III A – B) 2 Junior Auditor (Gol III A – B)
4. Pembantu Auditor 2 Auditor Assistant
5. Sekretaris 2 Secretary
Jumlah 15 Total
• Pengembangan Kompetensi dan Sertifikasi AuditorDalam rangka meningkatkan kompetensi dan kemampuan personil SPI, PTPN IX (Persero) telah melaksanakan program pengembangan Auditor berupa pendidikan dan pelatihan baik berupa kursus audit, seminar maupun workshop yang dilakukan secara berkesinambungan guna meningkatkan kemampuan personil dalam bidang karir dan fungsi audit. SPI PTPN IX (Persero) bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (PPA&K) guna memberikan pelatihan berjenjang kepada para auditor SPI sehingga dapat memperoleh gelar profesi yaitu Profesional Internal Auditor (PIA). Pendidikan dan pelatihan yang telah dilaksanakan sampai dengan tahun 2013 adalah sebagai berikut:
No. Pelatihan
Peserta
JumlahTotal TrainingKepala SPI
Head of IAD
Senior Auditor
Senior Auditor
Junior Auditor
Junior Auditor
1. Dasar-dasar Audit - - 2 2 Audit Principals
2. Audit Operasional - - 2 2 Operational Audit
3. Komunikasi & Psikologi Audit - 2 2 4 Audit Communicaiton & Psychology
4. Audit Kecurangan - 2 - 2 Fraud Audit
5. Profesional Internal Auditor 1 - - 1 Profesional Internal Auditor
Jumlah 1 4 6 11 Total
• Profile of IAD Auditor Total auditor of IAD held by PTPN IX (Persero) as of December 31, 2013 reached to 15 auditors. Educational background of the auditor is Bachelor Degree on agriculture, economu, engineering and all of them has competency and certification as audotr based on standard applied by the Company. In carrying its duty, the Auditor is assisted by Auditor Assistant. Composition of IAD personnel is as follows:
• Auditor Competency Development and CertificationTo develop IAD personnel competency and capability, PTPN IX (Persero) has conducted Auditor development program as education and training both in form of audit coruse, seminar and workshop carried continuously to improve personnel competency on career audit career sector and function. IAD of PTPN IX (Persero) cooperates with Accounting and Financial Development Center (PPA&K) to provide gradual training to IAD auditor to obtain professional title of Professional Internal Auditor (PIA). Education and training carried as of 2013 were as follows:
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 139
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• Piagam Audit InternalDirektur Utama dan Komisaris Utama PTPN IX (Persero) telah menetapkan dan mensahkan Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) yang digunakan sebagai acuan kerja maupun komitmen manajemen untuk melindungi Internal Auditor SPI dalam melaksanakan tugasnya. Piagam Audit Internal PTPN IX (Persero) memnuat visi, misi, tujuan, kedudukan, ruang lingkup, struktur dan ukuran organisasi, peran dan tanggung jawab, hubungan dengan manajemen, Eksternal Auditor, Komite Audit, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi serta tanggung jawab pelaporan dan wewenang untuk melakukan audit investigasi.
• Tugas dan Tanggung Jawab SPITugas pokok dan tanggung jawab SPI meliputi:1. Membantu Direkstur Utama dalam melakukan
pengawasan baik secara preventif, represif maupun edukatif dan menjabarkan operasional melalui perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan terhadap kegiatan unit kerja maupun bagian di Kantor Direksi.
2. Memberikan rekomendasi kepada manajemen melalui Direktur Utama mengenai penyempurnaan sistem pengendalian intern, upaya penerapan dan pencapaian strategi bisnis, peningkatan efektivitas manajemen risiko, mendorong pelaksanaan GCG.
3. Membuat laporan tertulis atas setiap pelaksanaan tugasnya yang disampaikan kepada Direktur Utama.
• Wewenang SPISesuai dengan Audit Charter PTPN IX (Persero) maka wewenang SPI antara lain:1. Mendapatkan akses penuh dan tidak terbatas
terhadap unit kerja dan aktivitas usaha Perusahaan termasuk dokumen, pencatatan, karyawan dan sumber daya perusahaan lainnya.
2. Menetapkan ruang lingkup, tehnik dan prosedur audit diperlukan untuk mencapai tujuan pengawasan intern.
3. Mendapatkan bantuan tenaga ahli/professional apabila diperlukan dalam melaksanakan tugasnya.
• Pelaksanaan Kegiatan SPI Tahun 2013SPI melaporkan pelaksanaan tugasnya dalam bentuk Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) kepada Direktur Utama dengan tembusan Dewan Komisaris c/q Komite Audit.Berikut adalah realisasi pelaksanaan tugas SPI dalam tahun 2013:1. Pemeriksaan operasional maupun keuangan/
umum Divisi Tanaman Semusim2. Melaksanakan monitoring tindak lanjut temuan
hasil Auditor Eksternal.3. Bertindak sebagai counterpart atas pelaksanaan
• Internal Audit CharterPresident Director and President Commissioner of PTPN IX (Persero) has stipulated and authorized Internal Audit Charter applied as principal and commitment of the management to protect SPI Internal Audtior in carrying its duty. PTPN IX (Persero) Internal Audit Charter comprises vision, mission, objectives, position, scope, organization structure and size, role and responsibility, relationship with the management, External Auditor, Audit Committee, Board of Commissioners and Board of Directrors as well as reporting responsibility and authority to conduct investigation audit.
• IAD Duty and ResponsibilityDuty and responsibility of IAD, including:1. Assisting the President Director in carrying
monitoring both preventive, represeive and educative as well as explaining operational activity through planning, execution or monitoring against unit or division at Head Office.
2. Providing recommendation to the management through President Director on internal audit system improvement, business strategy execution and achievement initiatives, risk management effectiveness improvement, enforcing GCG practice.
3. Preparing written report on every duty implementation to be delivered to President Director.
• Authority of IADPursuant to PTPN IX (Persero) Audit Charter, the authority of SPI is as follows:1. Holding full and unlimited access on working unit
and business activity of the Company including document, administration, employee and other Company’s resource.
2. Determining audit scope, method and procedure to achieve internal audit purpose.
3. Receiving assistance of Expert/Professional Staff if considered necessary in carrying his /her duty.
• IAD Activity Report 2013IAD reports its duty implementation on Audit Result Report to President Director with notification to Board of Commissioners c/q Audit Committee. Followign are realization of SPI duty in 2013:
1. Operational and financial/general audit
2. Conducting montiroing activity both as action plan or External Auditor finding.
3. Acting as counterpart in implementing Audit
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id140
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
General Auit tahun buku 2013 oleh KAP Heliantono dan rekan.
4. Melakukan Risk Assesment terhadap risiko yang berpotensi signifikan, penilaian implementasi manajemen risiko (maturity level) bersama tim BPKP Perwakilan Jawa Tengah.
5. Melakukan monitoring triwulanan untuk memantau mitigasi risiko.
Hasil Temuan Audit Tahun 2013Audit Finding Result 2013
No. KategoriTemuan JumlahTotal
FindingCategory
1. Telah selesai ditindaklanjuti 80 Completed
2. Belum selesai ditindaklanjuti 24 On Process
3. Belum ditindaklanjuti 82 Has no been followed up
Jumlah Temuan 186 Total Finding
D. REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
1. Kriteria dan Prosedur Penetapan RemunerasiPenetapan remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris yang meliputi gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan tantiem/insentif merupakan kewenangan Pemegang Saham dan ditetapkan dalam RUPS yang formulasinya mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN.
Kriteria penetapan remunerasi dimaksud adalah:• Penetapan penghasilan berupa gaji/honorarium,
tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap dilakukan dengan mempertimbangkan factor pendapatan, aset, kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan, tingkat inflasi dan faktor lain yang relevan serta tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
• Penetapan penghasilan berupa tunjangan dan tantiem yang bersifat variable dilakukan dengan mempertimbangkan faktor pencapaian target, tingkat kesehatan dan kemampuan keuangan serta faktor lain yang relevan.
2. Struktur Remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2013Sesuai dengan Risalah RUPS Laporan Keuangan Tahun 2012 No. PTPNIX.0/RIS/002/2013.SM tanggal 26 April 2013 dan dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi No. PTPNIX.0/SK/224/2013 tanggal 27 Mei 2013, komponen remunerasi yang diterima Dewan Komisaris PTPN IX
General for fisal year 2013 by Beliantoro & Partners Public Accountant Office.
4. Carrying Risk Assessment on significant potential risk, the risk management implementation (risk level) assessment in cooperation with Central Java BPKP representative.
5. Performing quarter monitoring to assess risk mitigation
D. BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS REMUNERATION
1. Remuneration criteria and procedure for the Board of Directors and Board of Commissioners which includes salary/honorarium, allowance, facility and tantiem/incentive as the authority of Shareholders and determined on the GMS with formulation referring to Minister of SOE Regulation No. PER-07/MBU/2020 dated December 27, 2010 on SOE Board of Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board Remuneration Procedure.
The criteria is as follows:• Remuneration as fixed salary/honorarium/allowance
and facility carried by considering income, assets, condition and corporate financial condition factors, inflation ate and other relevant factors and not violating the regulation.
• Remuneration as variable allowance and tantiem is carried by considering target achievement, soundness level and financial condition factors as well as other relevant factors.
2. Board of Commissioners Remunreation Package 2013Pursuant to Financial Statements 2012 GMS Minutes of Meeting No. PTPNIX.0/RIS/002/2013.SM dated April 26, 2013 and stated under BOD Decree No. PTPNIX.0/SK/224/2013 dated May 27, 2013, remuneration package received by PTPN IX (Persero) Board of Commissioners
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 141
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
(Persero) meliputi:a. Honorarium Dewan Komisaris ditetapkan sebagai
berikut:1. Komisaris Utama (40% dari Gaji Direktur Utama)
yaitu sebesar Rp. 29.400.000,-.2. Anggota Komisaris (36% dari Gaji Direktur Utama)
yaitu sebesar Rp. 26.460.000,-.b. Tunjangan
• Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THRK) diberikan sebesar 1 kali honorarium.
• Tunjangan Transport dan Lumpsum dalam Wilayah sebesar 20% dari honorarium.
• Tunjangan Komunikasi sebesar 5% dari honorarium.
• Tunjangan Pakaian Dinas sebesar Rp. 2.500.000,- per tahun.
c. Fasilitas• Perawatan Kesehatan dan Pengobatan diberikan
kepada Dewan Komisaris beserta batihnya yaitu seorang istri/suami dan anak maksimum 3 orang yang terdaftar pada perusahaan yang berumur di bawah 25 tahun, belum bekerja dan belum menikah sebesar biaya pemakaian (at cost).
• Fasilitas Perkumpulan Profesi diberikan uang pangkal dan iuran tahunan hanya untuk satu keanggotaan.
• Fasilitas Bantuan Hukum diberikan sebesar kebutuhan (at cost).
d. TantiemDalam hal Perusahaan laba, Dewan Komisaris diberikan tantiem yang besarnya ditetapkan dalam RUPS.
e. Pajak Penghasilan atas seluruh penerimaan Dewan Komisaris ditanggung Perusahaan, sedang pajak penghasilan atas tantiem dibayar oleh Dewan Komisaris.
f. Santunan Purna Jabatan berupa premi asuransi paling banyak 25% dari honorarium.
3. Struktur Remunerasi Direksi Tahun 2013Sesuai dengan Risalah RUPS Laporan Keuangan Tahun 2012 No. PTPNIX.0/RIS/002/2013.SM tanggal 26 April 2013 dan dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi No. PTPNIX.0/SK/224/2013 tanggal 27 Mei 2013, komponen remunerasi yang diterima Dewan Komisaris PTPN IX (Persero) meliputi:a. Gaji Direksi ditetapkan sebagai berikut:
1. Direktur Utama (100%) yaitu sebesar Rp. 73.500.000,-.
2. Direktur (90%) yaitu sebesar Rp. 66.150.000,-.b. Tunjangan
• Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THRK) diberikan sebesar 1 kali gaji.
• Tunjangan Transport dan Lumpsum dalam Wilayah untuk Direktur Utama sebesar Rp. 2.200.000,- dan
including:a. Board of Commissioners honorarium determined as
follows:1. President Commissioner (40% from salary of
President Director) amounted to Rp 29,400,000.2. Commissioner Members (36% from salary of
President Director) amounted to Rp 26,400,000.b. Allowance
• Religious Holiday Allowance (THRK) distributed 1 time of honorarium.
• Transport and Lumpsum Allowance inside area at 20% from honorarium.
• Official Uniform Allowance amounted to Rp2,500,000 per year.
c. Facility• Health care and medical treatment provided to
Board of Commissioners and family comprises of a wife/husband and children maximum 3 person registered at the Company who are under 25 years old, not working and not married at cost.
• Professional association facility, admission fee and annual contribution allowance only for one membership.
• Legal assistance facility provided at cost.
d. TantiemIf the company booked a profit, the Board of Commissioners will receive tantieme with amount determined on the GMS.
e. Income tax of all Board of Commissioners remuneration is paid by the Company, while income tax on tantiem is paid by the Board of Commissioners.
f. Post-employment benefit as insurance premium the largest at 25% of honorarium.
3. Board of Remuneraiton Package 2013Pursuant to Financial Statements 2012 GMS Minutes of Meeting No. PTPNIX.0/RIS/002/2013.SM dated April 26, 2013 and stated under BOD Decree No. PTPNIX.0/SK/224/2013 dated May 27, 2013, remuneration package received by PTPN IX (Persero) Board of Directors including:
a. BOD Salary determined, as follows:1. President Director (100%) amounted to
Rp73,500,0002. Director (90%) amounted to Rp66,150,000
b. Allowance• Holiday Feast Allowance (THRK) distributed 1 time
of salary.• Transport and Lumpsum allowance in Region for
President Director amounted to Rp2,200,000 and
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id142
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
Direktur Rp. 2.000.000,-.• Tunjangan Komunikasi sebesar jumlah penggunaan
(at cost) atau maksimum 5% dari gaji yaitu Direktur Utama sebesar Rp. 3.144.000,- dan Direktur Rp. 2.830.000,-
• Tunjangan Pakaian Dinas sebesar Rp. 5.000.000,- per tahun.
• Tunjangan Cuti Tahunan sebesar 1 kali gaji.• Tunjangan Cuti Panjang sebesar 2 kali gaji dimana
dalam tahun tunjangan cuti panjang maka tidak diberika tunjangan cuti tahunan.
• Perumahan disediakan bagi Direksi, dalam hal perusahaan tidak dapat menyediakan perumahan maka Direksi diberikan tunjangam perumahan sebesar 30% dari gaji atau maksimal Rp. 19.000.000,- per bulan.
• Tunjangan Utilitas diberikan sebesar 30% dari tunjangan perumahan dalam hal Perusahaan tidak dapat menyediakan perumahan bagi Direksi.
c. Fasilitas• Fasilitas Kendaraan Dinas diberikan 1 unit
kendaraan beserta biaya pemeliharaan dan operasional dengan kapasitas 3.000 cc.
• Perawatan Kesehatan dan Pengobatan diberikan kepada Dewan Komisaris beserta batihnya yaitu seorang istri/suami dan anak maksimum 3 orang yang terdaftar pada perusahaan yang berumur di bawah 25 tahun, belum bekerja dan belum menikah sebesar biaya pemakaian (at cost).
• Fasilitas Club Membership untuk satu keanggotaan.• Fasilitas Perkumpulan Profesi untuk satu
keanggotaan.• Fasilitas Biaya Representasi diberikan sebesar
pemakaian (at cost) maksimum Rp. 120.000.000,- per tahun.
• Fasilitas Pindah diberikan biaya pengosongan rumah dinas sebesar 3 kali gaji karyawan tertinggi ditambah biaya lain seperti biaya pengepakan dan pengangkutan serta transport bagi Direksi dan batihnya.
d. TantiemDalam hal Perusahaan laba, Dewan Komisaris diberikan tantiem yang besarnya ditetapkan dalam RUPS.
e. Pajak Penghasilan atas seluruh penerimaan Dewan Komisaris ditanggung Perusahaan, sedang pajak penghasilan atas tantiem dibayar oleh Dewan Komisaris.
f. Santunan Purna Jabatan berupa premi asuransi paling banyak 25% dari honorarium.
4. Remunerasi Anggota Direksi yang Menjabat Sebagai Komisaris di Perusahaan AfiliasiBerdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. Per-01/MBU/2011, Direksi harus menyampaikan informasi
Director Rp2,000,000.• Communicaiton allowance is at cost or maximum
5% from salary of President Director of Rp3,144,000 and Director at Rp2,830,000.
• Official Uniform Allowance amounted to Rp5,000,000 per year.
• Annual Leave Allowance is 1 time of salary.• Great Leave Allowance is 2 time of salary received
on great leave allowance year that the great leave is not granted.
• Housing provided for the Board of Directors, if the company failed to provide housing, the Board of Directors will receive housing allowance at 30% from salary or maximum Rp19,000,000 per month.
c. Facility• Official Transportation Facility, provided 1 vehicle
altogether with maintenance and operational cost with capacity of 3,000 cc.
• Health care and medical treatment facility provided to Board of Directors and family comprises of a wife/husband and children maximum 3 person registered at the Company who are under 25 years old, not working and not married at cost.
• Club Membership Facility for one membership.• Professional Association Facility for one
membership.• Representation Cost Facility is provided at cost
maximum Rp120,000,000 per year.
• Moving Facility, the official housing moving cost is provided 3 times of highest employee salary added with other costs such as packing cost and logistic as well as transportation for the Board of Directors and family.
d. TantiemIf the Company booked a profit, the Board of Directors will receive tantiem with amount determined on GMS.
e. Income Tax all Board of Directors remuneration is paid by the Company, while income tax on tantiem is paid by the Board of Commissioners.
f. Post-employment benefit as insurance premium the largest at 25% of honorarium
4. Remuneration of Board of Directors Members serving as Commissioner as AffiliationPursuant to Minister of SOE Regulation No. PER-01/
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 143
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
mengenai jabatan Dewan Komisaris di anak perusahaan/perusahaan patungan dan/atau perusahaan lain termasuk gaji, fasilitas dan atau tunjangan lain yang diterima dari anak perusahaan/perusahaan patungan BUMN yang bersangkutan untuk dimuat dalam Laporan Tahunan BUMN.
Berikut gaji, fasilitas dan tunjangan yang diterima oleh Direktur Produksi Slamet Poerwadi selaku Komisaris Utama PT Industri Gula Nusantara (IGN) sebesar Rp. 22.000.000,- per bulan.
5. Penilaian Kinerja DireksiBersamaan dengan penyusunan RKAP tahunan, Direksi juga menyusun Key Performance Indicators (KPI) yang tertuang dalam kontrak manajemen. Penyusunan KPI mengacu pada Surat Menteri BUMN No. S-676/MBU/2004 tanggal 22 Desember 2004 tentang Penerapan KPI yang bertujuan sebagai alat penilaian bagi Pemegang Saham atas kinerja Direksi sampai dengan akhir tahun.
Sesuai keputusan Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN, disebutkan bahwa manajemen wajib melakukan pengukuran atas tingkat kesehatan perusahaan dengan mengacu pada indikator dalam ketentuan dimaksud.Adapun penjelasan penilaian kinerja Direksi adalah sebagai berikut:
• Penilaian KPI Tahun 2013KPI Assessment for 2013
No. Indikator NilaiScore
PencapaianAchievement
Indicators
1. Keuangan (4 parameter) 24 13,26 Financial (4 Indicators)
2. Pelanggan (2 parameter) 22 16,61 Customers (2 Indicators)
3. Efektivitas Produk & Proses (4 parameter) 20 18,29 Product & Process Effectiveness
(4 indicators)
4. Fokus Tenaga Kerja (3 parameter) 17 15,74 Employee Focus (3 Indicators)
5. Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggungjawab 17 12,34 Leadership, governance and
responsibility (6 indicators)
Jumlah 100 76,22 Total
Hasil capaian KPI di tahun 2013 telah diaudit oleh KAP Heliantono dan rekan dan telah dituangkan dalam Laporan Akuntan Independen. Capaian ini menurun dari tahun 2012 sebesar 97,45 akibat kinerja keuangan yang menurun.
Result of KPI realization in 2013 had been audited by Heliantono and Partners Public Accountant Office and has stated on Independent Accountant Report. The achievement decreased from 2012 which was 97.45 due to decreasing financial performance.
The salary, facility and allowance received by the Production Director, Slamet Poerwadi as President Commissioner of PT Industry Gula Nusantara (IGN) amounted to Rp22,000,000 per month.
5. Board of Directors Performance AppraisalConcurrently with the annual Budget Plan preparation, the Board of Directors also formulates Key Performance Indicators (KPI) stated on management contract. The KPI formulation refers to Minister of SOE Letter No. S-676/MBU/2004 dated December 22, 2004 on KPI implementation aimed as assessment instrument for the Shareholders on the Board of Directors performance to the end of the year.Referrign to Minister of SOE Decree No. KEP-100/MBU/2002 dated June 4, 2002 on SOE Soundness Level Assessment, stated that the management has to measure corporate soundness level by referring to several indicators on respective regulation.The explanation on the Board of Directors performance is as follows:
In 2013, Corporate Soundness Level reached to 70.10 with A (Sound) Category, decreasing from 2012 which reched 90.25 with AA (Sound) category. This was due to decelerating financial performance reflected from less significant financial aspect realization.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id144
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
• Penilaian Tingkat Kesehatan PerusahaanCompany’s Soundness Level Assessment
No. Indikator NilaiScore
PencapaianAchievement
Indicators
1. Aspek Keuangan Financial Aspect
• Imbalan kepada Pemegang Saham (ROE)
20 14,00 • Return on Equity
• Imbalan Investasi (ROI) 15 6,00 • Return on Investment
• Rasio Kas 5 2,00 • Cash Ratio
• Rasio Lancar 5 - • Current Ratio
• Collection Period 5 5,00
• Perputaran Persediaan 5 3,50 • Inventory Turnover
• Rasio Modal Sendiri thd Total Aset
5 7,25 • Owned Fund Ratio to Total Asset
Jumlah Aspek Keuangan 70 41,25 Total Financial Aspect
2. Aspek Operasional Operational Aspect
• Produktivitas Basah • Fertile Productivity
Karet 3 3,00 Rubber
Tebu 2 1,93 Sugarcane
• Rendemen • Yield
Karet 3 2,81 Rubber
Tebu 2 1,53 Sugarcane
• Utilitas Pabrik • Plant Utility
Karet 3 3,00 Rubber
Tebu 1 1,57 Sugarcane
Jumlah Aspek Operasional 15 13,85 Total Operational Aspects
3. Aspek Administrasi Administration Aspects
• Laporan Perhitungan Tahunan Audit
3 3,00 • Audit Annual Calculation Report
• Rancangan RKAP 3 3,00 • Budget Plan Draft
• Laporan Periodik 3 3,00 • Periodic Report
• Kinerja PKBL 6 6,00 • PKBL Performance
Jumlah Aspek Administrasi 15 15,00 Total Administration Aspects
Total Nilai 17 Total Score
Tingkat Kesehatan 17 Soundness Level
Tingkat kesehatan Perusahaan tahun 2013 mencapai 70,10 dengan Kategori A (Sehat), namun mengalami penurunan dari tahun 2012 yang mencapai 90,25
In 2013, Corporate Soundness Level reached to 70.10 with A (Sound) Category, decreasing from 2012 which reched 90.25 with AA (Sound) category. This was due to
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 145
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
kategori AA (Sehat). Hal ini terutama disebabkan karena menurunnya kinerja keuangan yang tercermin dari capaian aspek keuangan yang cukup kecil.
E. URAIAN PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALIPTPN IX (Persero) merupakan perusahaan BUMN yang 100% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai pemegang saham utama dan pengendali. Dengan demikian tidak ada anggota Dewan Komisaris, Direksi, karyawan maupun masyarakat umum yang memiliki saham PTPN IX (Persero).
F. ASSESMENT TERHADAP ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI1. Assesment Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Dalam pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris dan Direksi berpegang pada aturan Anggaran Dasar, aturan Kementerian BUMN serta Pedoman Tata Kelola Perusahaan.
• Dewan KomisarisPenilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan secara self assessment dan bersifat kolegial yang dituangkan dalam Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris yang disampaikan kepad Pemegang Saham dalam RUPS untuk dievaluasi dan disahkan.
• DireksiPenilaian kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris sesuai kewenangannya melalui pengawasan dan penilaian atas kinerja Direksi serta melaporkan hasilnya kepada Pemegang Saham. Penilaian kinerja Direksi didasarkan pada capaian target dan indicator kinerja utama (KPI) yang telah diaudit oleh Auditor Independen yaitu Heliantono dan rekan.
2. Assesment GCG atas Dewan Komisaris dan DireksiPTPN IX (Persero) telah menunjuk pihak eksternal yaitu BPKP Perwakilan Jawa Tengah untuk melakukan assessment GCG terhadap Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan peneraoan GCG. Nilai assessment atas kinerja Dewan Komisaris tahun 2013 mencapai 23,8770 (68,22% dari bobot 35), sedangkan nilai assessment Direksi mencapai 26,6330 (81,81% dari bobot 35).
G. AKUNTAN EKSTERNAL1. Periode Pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik
Penunjukan KAP untuk audit laporan keuangan tahun 2013 didasarkan pada:• Risalah RUPS tentang Persetujuan Laporan Tahunan
decelerating financial performance reflected from less significant financial aspect realization.
E. DESCRIPTION ON MAJORITY AND CONTROLLING SHAREHOLDERSPTPN IX (Persero) is SOE which 100% of its shares owned by Government of Republic of Indonesia as majority and controlling shareholders. Therefore, there is no member of Board of Commissioners, Board of Directors, employees or public who owns shares of PTPN IX (Persero).
F. BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS ASSESSMENT
1. Assessmen on Board of Commissioners and Board of DirectorsIn its duty implementation, the Board of Commissioners and Board of Directors refers to Articles of Association, Ministry of SOE Regulation and Good Corporate Governance Manual.
• Board of CommissionersBoard of Commissioners performance assessment is carried through self-assessment and collectively conducted stated on Board of Commissioners Monitoring Duty Report to be delivered to the Shareholders on the GMS to be evaluated and authorized.
• Board of DirectorsBoard of Directors carried by the Board of Commissioners based on its authority through montiroing and assessment on Board of Directors performance and report the result to the Shareholders. The Board of Directors performance assessment is based on target and Key Performance Indicators achievement as audited by Independent Auditor, Heliantono and Partners.
2. GCG Assessment on Board of Commissioners and Board of DirectorsPTPN IX (Persero) has appointed external party which is BPKP Central Java Represenative to conduct GCG Assessment on Board of Commissioners and Board of Directors related with GCG implementation. GCG Score on Board of Commissioners performance in 2013 reached to 23.8770 (68.22%) from eight of 35), while Board of Directors assessment score reached to 26.6330 (81.81% from weight of 35).
G. EXTERNAL ACCOUNTANT1. Audit Period by Public Accountant Office
Public Accountant Office appointment for Financial Statements 2013 audit is referred to:• GMS Minutes of Meeting on Annual Report
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id146
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
dan Pengesahan Laporan Keuangan tahun buku 2012 surat PTPNIX.0/RIS/002/2013.SM tanggal 26 April 2013 dalam keputusan RUPS angka ke 5 : Menetapkan kembali Kantor Akuntan Publik (KAP) Heliantono dan Rekan untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun buku 2013. Serta memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut.
• Surat Direksi PTPN IX (Persero) kepada KAP Heliantono dan Rekan No. PTPNIX.0/X/856/2013 tanggal 15 November 2013
• Berdasarkan ketentuan tersebut di atas maka kedua belah pihak bersepakat dengan menandatangani kontrak No. PTPNIX.0/SPK-PB/047/2013 tanggal 15 November 2013 tentang Pelaksanaan Jasa Audit Laporan Keuangan PKBL Tahun Buku 2013.
• Untuk tahun 2013 yang berakhir 31 Desember 2013, Laporan Keuangan PTPN IX (Persero) mendapatkan opini ‘Wajar dalam semua hal yang material’.
2. Jasa Audit dan Jasa Asuransi Lain yang Diberikan Akuntan PublikBerdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama No. PTPNIX.0/SPK-PB/047/2013 tanggal 15 November 2013 tentang Pelaksanaan Jasa Audit Laporan Keuangan dan PKBL Tahun Buku 2013, KAP Heliantono dan Rekan bertanggung jawab untuk menerbitkan laporan sebagai berikut:• Laporan Auditor Independen atas Laporan
Keuangan PTPN IX (Persero) tahun 2013.• Laporan Auditor Independen atas Kepatuhan
Terhadap Peraturan Perundang-undangan dan Kepatuhan terhadap Pengendalian Internal.
• Laporan Akuntan Independen atas Penilaian Tingkat Kesehatan PTPN IX (Persero) Tahun 2013.
• Laporan Auditor Independen atas Laporan Keuangan Pengelolaan PKBL Tahun Buku 2013.
• Laporan Akuntan Independen atas Key Performance Indicators (KPI) Tahun Buku 2013.
• Management Letter atas Laporan Keuangan PTPN IX (Persero) Tahun Buku 2013.
• Selain kontrak jasa audit tersebut, KAP Heliantono dan Rekan tidak memberikan jasa lain kepada PTPN IX (Persero) selama tahun 2013.
3. Tindak Lanjut Temuan Auditor IndependenPTPN IX (Persero) telah menuntaskan seluruh temuan audit untuk tahun buku 2012 dan sebelumnya.
Approval and Financial Statements Fiscal Year 2012 authorization under Letter No. PTPNIX.0/RIS/002/2013.SM daed April 26, 2013 on GMS Decision point 5: Re-appointing Heliantono and Partners Public Accountant Office to audit Financial Statements of the Company and Partnership and Environmental Development Program Financial Report Fiscal Year 2013, and delegating attorney to the Board of Commissioners to stipulate honorarium and other requirement for the Public Accountant Office.
• PTPN IX (Persero) Board of Directors Letter to Heliantono and Partners Public Accountant Office No. PTPNIX.0/X/856/2013 dated November 15, 2013.
• Pursuant to aforementioned regulation, both of parties has agreed to sign contract No. PTPNIX.0/SPK-PB/047/2013 dated November 15, 2013 on PKBL Financial Report Fiscal Year 2013 Audit Fee Implementation.
• For 2013 which will be ended on December 31, 2013, PTPN IX (Persero) Financial Statement is obtained “Unqualified” opinion.
2. Audit Service and Other Insurance Services Provided by the Public AccountantPursuant to MOU No. PTPNIX.0/SPK-PB/047/2013 dated November 15, 2013 on Financial Statements and PKBL Report Fiscal Year 2013 Audit Service, Heliantono and Partners Public Accountant Office is responsible to publish several reports, as follows:
• Independent Auditor Report on PTPN IX (Persero) Financial Statements 2013.
• Independent Auditor Report on Compliance against Regulation and Compliance on Internal Audit.
• Independent Accountant Report on PTPN IX (Persero) Soundness Level Assessment 2013.
• Independent Auditor Report on PKBL Management Financial Statement Fiscal Year 2013.
• Independent Accountant Report on Key Performance Indicators (KPI) Fiscal Year 2013.
• Management Letter on PTPN IX (Persero) Financial Statements Fiscal Year 2013.
• Besides mentioned audit service, Heliantono and Partners Public Accountatn Office did not provide other services to PTPN IX (Persero) throughout 2013.
3. Action Plan on Independent Auditor FindingPTPN IX (Persero) has completed all of audit finding for fiscal year 2012 and prior years.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 147
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
H. AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAANPTPN IX (Persero) menyediakan akses atas informasi perusahaan yang relevan, memadai dan dapat diandalkan. Keterbukaan informasi kepada para pemangku kepentingan dilakukan melalui media-media sebagai berikut:1. Website PTPN IX (Persero) yang beralamat di http://
www.ptpnix.co.id yang mempublikasikan tentang profil perusahaan, struktur organisasi, kebijakan, laporan kinerja perusahaan dan kegiatan-kegiatan perusahaan. Informasi yang dimuat selalu dimutakhirkan secara berkala
2. Portal Kementerian BUMN3. Media Cetak4. Perusahaan tiap triwulan menerbitkan bulletin Info
9 sebagai sarana komunikasi keluarga besar PTPN IX (Persero)
5. Perusahaan juga menerbitkan Laporan Tahunan (Annual Report) yang merupakan laporan kinerja perusahaan selama tahun berjalan
I. PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERILAKU Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku (Code of Conduct) yang merupakan dokumentasi tertulis dari sistem nilai dan penjabaran ke dalam standar sikap dan perilaku yang diharapkan. PTPN IX (Persero) telah menyusun pedoman ini sejak tahun 2006 dan telah diperbaharui untuk menyesuaikan dengan kondisi perusahaan.
Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku PTPN IX (Persero) ini merupakan pedoman bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan untuk bersikap dan berperilaku dalam melaksanakan tugas sehari-hari, melakukan interaksi dengan mitra kerja, mitra usaha serta pihak lainnya agar tetap mampu menjaga dan mempertahankan kepercayaan Stakeholders Perusahaan.1. Isi Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku
• Standar Etika BisnisEtika Bisnis mengatur hal-hal sebagai berikut:a. Hubungan Perusahaan dengan Pemerintah
1. Membina komunikasi yang baik dan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.
2. Menjalin kerjasama dengan Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan kegiatan Perusahaan.
3. Mendukung dan mengamankan program Pemerintah Pusat dan Daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan Perusahaan.
4. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah termasuk peraturan pasar modal dan perpajakan.
5. Tidak menjanjikan, memberi atau menawarkan sesuatu kepada Pejabat
H. INFORMATION ACCESS AND CORPORATE DATAPTPN IX (Persero) provided corporate information access which is relevant, adequate and reliable. Information disclosure to the stakeholders is carried throughout several media, as follows:
1. PTPN IX (Persero) Website at http://ptpnix.co.id which publishes company’s profile, organization structure, policy, performance report and corporate activities. Information disclosed is always updated periodically
2. Ministry of SOE Portal3. Printed Media4. The Company published Info 9 bulletin quarterly as
communication channel with PTPN IX (Persero) big family
5. The Company also publishes Annual Report as company’s performance report in current years
I. Business Ethics and Code of Conducts Business Ethics and Code of Conduct is a written document of a value system and explanation to expected atttide and behavior. PTPN IX (Persero) has prepared the manual since 2006 and had been renewed to align with the Company’s condition.
Business Ethics and Code of Conduct of PTPN IX (Persero) is Manual for the Board of Commissioners, Board of Directors and Employees to act and behave in carrying daily duty, interacting with working partner, business partner and other parties to preserve and maintain Stakeholders’ trust to the Company.
1. Content of Business Ethic and Code of Conduct• Business Ethic Standards
Business Ethic regulates several aspects, as follows:a. Company’s Relationship with the Government
1. Establishing good communication and mutual beneficiary relationship.
2. Building cooperating with Central and Local Government in overcoming issue related with the Company’s activity.
3. Supporting and securing Central and Regional Government by continuously concerning Company’s interest.
4. Complying regulation made by Central and Regional Government including stock market and taxation regulation.
5. Not promising, providing or offering reward to Government Official directly or indirectly to
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id148
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
Pemerintah secara langsung maupun tidak langsung dengan maksud mempengaruhi atau sebagai imbalan atas apa yang telah dilakukan.
6. Melakukan pertemuan-pertemuan informal dan dialog dengan pejabat Pemerintah dalam rangka menumbuhkan saling percaya.
7. Menghindari terjadinya benturan kepentingan dan KKN dalam melaksanakan pekerjaan dengan Pemerintah.
b. Hubungan Perusahaan dengan Pemegang Saham
1. Mengelola perusahaan secara profesional agar memberikan pertumbuhan yang menguntungkan dan dapat menghasilkan laba yang optimal.
2. Menjamin hak-hak pemegang saham mendapatkan informasi mengenai perusahaan secara tepat dan teratur serta berupaya melaksanakan semua hasil keputusan RUPS.
3. Memelihara dan mempertahankan tingkat kesehatan dan kinerja perusahaan sesuai dengan pedoman penilaian yang berlaku.
4. Melaksanakan kepentingan pemilik dan memberikan kontribusi yang wajar bagi pemilik.
5. Melaksanakan suksesi kepemimpinan dan kontinuitas manajemen di semua lini organisasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
6. Menyediakan informasi secara lengkap, akurat, tepat waktu dan mudah dimengerti.
c. Hubungan Perusahaan dengan Karyawan
1. Menghormati hak dan kewajiban karyawan berdasarkan kesepakatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan peraturan perusahaan serta menempatkannya sebagai landasan dalam membina hubungan dengan pegawai.
2. Membangun komunikasi yang efektif melalui pertemuan dan konsultasi langsung yang diselenggarakan oleh perusahaan maupun melalui Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN).
3. Menciptakan iklim kompetisi yang sehat di antara karyawan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
4. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengoptimalkan potensi diri, kemampuan dan keahliannya sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif.
5. Meningkatkan kompetensi karyawan melalui pendidikan, kursus dan pelatihan sesuai dengan perkembangan dan kemajuan tehnologi.
6. Memperhatikan kesejahteraan karyawan dengan memperhatikan kemampuan
influence or as reward of certain action.
6. Conducting informal meeting and dialogue with the Government to grow mutual trust.
7. Preventing Conflict of Interest and KKN in carrying assignment from the Government.
b. Relationship between the Company’s nd Shareholders
1. Managing the Company professionally to provide beneficiary growth and generate optimum income.
2. Assuring shareholders rights to acquired corporate information accurately and regularly and seeks to implement all of GMS decision.
3. Preserving and maintaining corporate soundness level and performance based on prevailing assessment manual.
4. Carrying owners’ interest and providing fair contribution to the owners.
5. Conducting leadership sucession and management continuity in entire organization line to improve company’s performance.
6. Providing information in comprehensive, accurate, timely and easy to be understood.
c. Relationship between the Company and Employee
1. Respecting rights and obligation of employees based on Joint Labor Agreement (PKB) and corporate regulation ans plaching those regulations as foundation in establishing relationship woth employees.
2. Developing effective communication by conducting direct meeting and consultacy held by the Company or through Plantation Worker Union (SPBUN).
3. Creating fair competition climate among the employees in carrying duty and obligation.
4. Providing opportunity to the employee to optimize self-potential, competency and expertise that will be able to work efficiently and effectively.
5. Enhancing employees competency through education, training, coruse and training program based on technology development and progress.
6. Concerning employees’ welfare by considering company’s competency.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 149
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
perusahaan.7. Memberi penghargaan kepada karyawan
sepadan dengan prestasi dan jerih payahnya sesuai dengan kapasitas, fungsi dan tingkat tanggung jawabnya masing-masing.
8. Memberikan kebebasan berserikat kepada pegawai sebagai mitra manajemen sesuai tujuan perusahaan.
9. Melarang setiap bentuk diskriminasi, pelecehan, intimidasi berdasarkan suku, agama, ras, jenis kelamin, umur dan daerah asal.
d. Hubungan Perusahaan dengan Pelanggan
1. Memberikan pelayanan dalam konteks hubungan kerja yang profesional, menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti dalam berkomunikasi, memberikan informasi yang relevan dan akurat mengenai segala syarat, kondisi, hak dan kewajibannya.
2. Penjualan produk bersifat terbuka bagi yang memenuhi syarat dan dilakukan melalui persaingan yang sehat berdasarkan ketentuan dan prosedur yang transparan.
3. Kesepakatan bisnis dituangkan dalam dokumen tertulis yang disusun berdasarkan itikad baik yang saling menguntungkan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Melakukan promosi secara sehat, fair, jujur, tidak menyesatkan, beretika dan diterima oleh norma-norma masyarakat.
5. Menindaklanjuti segera pengajuan yang diajukan pelanggan dan memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh pelanggan sesuai dengan ketentuan/prosedur yang berlaku.
e. Hubungan Perusahaan dengan Mitra Kerja Petani
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam penyampaian informasi mengenai program perusahaan maupun pemerintah.
2. Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada petani untuk bekerjasama dengan perusahaan dengan pola mitra yang saling menguntungkan.
3. Menciptakan iklim yang saling percaya, menghargai, memupuk kebersamaan dan semangat kemitraan sesuai kaidah bisnis yang berlaku.
4. Membuat perjanjian kerjasama yang berimbang dan saling menguntungkan yang disusun berdasarkan itikad baik, kedua belah pihak serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7. Giving reward to the employees based on achievement and dedication regarding each capacity, function and responsibility level.
8. Providing freedom to unite to the employee as the management’s partners based on corporate objective.
9. Prohibiting every act of discrimination, violation, intimidation based on ethinicity, religion, race, gender, age and home town.
d. Relationship between the Company and Customers
1. Providing service under professional working relation contect, using clear and easy to be understood language in communicating, providing relevant and accurate information regarding every requirement, condition, rights and obligation.
2. Open product sales for party who complies with requirement through fair competition based on transparent regulation and procedure.
3. Business agreement as stated on written document prepared based on mutual beneficiary good will and complies with prevailing law and regulation.
4. Conducting promotion in sound, fair, honest, not misleading, ethical and acceptable under social norms.
5. Following up every proposal addressed by the customers and providing equal treatment to all customers based on prevailing policy/procedure.
e. Relationship between the Company with Farmer Partners
1. Establishing effective communication in disclosing information about the company or government.
2. Providing broad opportunity to the farmers to cooperate with the Company under mutual beneficiary partnership.
3. Establishing condition of mutual trust, respect, fostering unity and partnership spirit based on prevailing business principle.
4. Preparing fair and mutual beneficiary partnership agreement prepared based on good will, both parties and complies with prevailing regulation.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id150
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
5. Menerapkan tehnologi pertanian mutakhir dan tepat guna dengan mengutamakan efisiensi dan efektivitas guna menghsilkan produk yang maksimal.
6. Mendorong dan menumbuhkan sikap peduli terhadap kualitas lingkungan hidup.
g. Hubungan Perusahaan dengan Masyarakat1. Memiliki komitmen menjadi warga negara
yang baik dan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial budaya masyarakat setempat dimana Perusahaan beroperasi.
2. Mendukung program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat sesuai dengan kemampuan Perusahaan.
3. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang program-program sosial kemasyarakatan yang akan dilaksanakan oleh Perusahaan.
4. Melaksanakan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) untuk memberdayakan potensi-potensi masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar Perusahaan.
5. Menggunakan sumber daya yang ada dalam komunitas setempat dengan bijaksana.
6. Menghindarkan gaya hidup berlebihan yang dapat menimbulkan kecemburuan dan konflik sosial.
7. Mengadakan forum-forum pertemuan informal dengan masyarakat melalui kegiatan atau acara yang dihadiri oleh masyarakat.
8. Mengedepankan musyawarah dengan masyarakat termasuk tokoh-tokoh masyarakat setempat dalam menyelesaikan berbagai persoalan dengan masyarakat sekitar.
h. Hubungan Perusahaan dengan Penyedia Barang dan Jasa
1. Merencanakan jumlah dan jenis kebutuhan barang dan jasa perusahaan dengan melakukan koordinasi dan sinergi antara pemakai (user) dengan fungsi yang terkait dengan proses pengadaan barang dan jasa.
2. Memperlakukan penyedia barang dan jasa sebagai mitra kerja dengan saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing.
3. Melakukan dan memelihara komunikasi serta koordinasi yang baik dengan penyedia barang dan jasa.
4. Memberikan kesempatan yang sama kepada penyedia barang dan jasa serta terbuka kepada supplier yang baru sepanjang memenuhi kriteria yang ditetapkan perusahaan.
5. Memberikan informasi kebutuhan barang
5. Implementing latest and effective agriculture technology by prioritizing efficiency and effectiveness to produce optimum product.
6. Encouraging and fostering awareness on environment.
g. Relationship between the Company and Society1. Having a commitment to be a good citizen and
upholds local society social and cultural values where the Company is operated.
2. Supporting program and activity carried by local community based on Company’s ability.
3. Conducting socialization to the society regarding social community programs which will be carried by the Company.
4. Carrying Partnership and Environmental Development Program (PKBL) to develop society potential to improve living condition of community surrounding the Company.
5. Utilizing existing resource on local community wisely.
6. Preventing exaggregating lifestyle which may bring social disparity and conflict.
7. Organizing informal meeting forum with the society through activity or event attended by the society.
8. Promoting collective consensus with the society including local community leaders in settling various issue with surrounding community.
h. Relationship between the Company and Vendor
1. Planning number and type of good and service demands of the Company by coordinating and synergizing between user and function related with good and service procurement process.
2. Treating good and service provider as partners by respecting each other and obligation.
3. Maintaining good communication and coordination with the vendors.
4. Providing equal opportunity to vendors and transparent to new customers as long complying with requirement implemented by the Company.
5. Providing comprehensive and transapretn
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 151
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
dan jasa yang lengkap dan transparan kepada calon penyedia barang dan jasa.
6. Menciptakan iklim kompetisi yang fair dan transparan dalam pengadaan barang dan jasa.
7. Mendapatkan barang dan jasa yang memenuhi aspek kualitas, jumlah, harga, sumber, waktu dan tempat yang tepat.
8. Melakukan pembayaran pada penyedia barang dan jasa dengan tepat waktu.
9. Menjaga dan mempertahankan kepercayaan penyedia barang dan jasa kepada perusahaan.
10. Selalu bertindak jujur dan tidak menyesatkan dalam memberikan informasi produk kepada konsumen.
11. Menganalisa perkembangan dunia bisnis untuk menetapkan estimasi posisi pesaing dan selalu kreatif menciptakan peluang/pengembangan usaha.
l. Hubungan Perusahaan dengan Media Massa
1. Menjadikan media massa sebagai mitra usaha dan alat promosi untuk mengembangkan dan meningkatkan citra perusahaan yang baik di mata stakeholders.
2. Menjadikan media massa sebagai sarana untuk menerima masukan atau kritik yang relevan dan berimbang dari stakeholders guna memperbaiki dan meningkatkan kinerja perusahaan.
3. Penyampaian informasi perusahaan kepada media massa harus berpegang pada kebenaran sesuai dengan kode etik jurnalistik dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dilakukan oleh pejabat yang berwenang atau ditunjuk.
4. Perusahaan harus terlebih dahulu memperhitungkan segala resiko termasuk biaya yang harus ditanggung dan kemungkinan yang lain sebagai akibat pemberitaan media massa.
5. Memberikan kesempatan kepada media massa untuk membangun kerja sama dalam pemuatan berita dan program sosial perusahaan sebagai bagian dalam memberikan informasi kepada stakeholders perusahaan.
• Standar Etika Kerjaa. Etika Menjaga Nama Baik Perusahaan.b. Etika Menjaga Hubungan Baik Antar Karyawan.
c. Etika Menghormati Hak Atas Kekayaan Intelektuald. Etika Menjaga Kerahasiaan Data dan Informasi
Perusahaan.e. Etika Menjaga dan Memanfaatkan Harta Benda
good and service needs to vendor candidates.
6. Establishing fair and transparent competition climate on good and service procurement.
7. Purchasing good and service which complies with accurate quality, amount, price, source, time and place aspects.
8. Conducting payment to vendor in timely manner.
9. Preserving and maintain trust of vendors to the Company.
10. Always being honest and not misleading in providing product information to the customers.
11. Analyzing business industry rend to determine competitors position estimation and always being creative in creating business opportunity/development.
l. Relationship between the Company and Mass Media
1. Placing mass media as business partner ot develop and enhance positive corporate image among the stakeholders.
2. Placing mass media as a channel to receive relevant and balance recommendation or criticism to improve and increase corporate performance.
3. Disclosign corporate information to mass media which has to uphold to the truth based on journalism code and other prevailing regulation as well as implemented by authorized or appointed executives.
4. The Company has to prior consider every risk including cost to be paid and other possibility as the impact of mass media publication.
5. Providing opportunity to mass media to establish partnership in publishing news and corporate social program as part of providing information to the stakeholders.
• Work Ethic Standarda. Ethic to Preserve Corporate Reputation.b. Ethic to Preserve Harmonious Relationship
Among Employeesc. Ethic to Respect Intellectual Rights.d. Ethic to Preserve Corporate Data and
Information.e. Ethic to Preserve and Utilize Company’s Assets.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id152
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
Perusahaan.f. Etika Menjaga Keamanan dan Kebersihan
Lingkungan Kerja.g. Etika Melakukan Pencatatan Data dan Pelaporanh. Etika Menghindari Benturan Kepentingan.i. Etika Menghindarkan Diri dari Pemberian dan
Penerimaan Gratifikasi/Hadiah, Suap dan Hiburan (Entertainment).
j. Etika Tidak Memanfaatkan Kedudukan dan Jabatan Untuk Kepentingan Pribadi.
k. Etika Pemanfaatan Fasilitas Tehnologi Informasi.l. Etika Tidak Melakukan Ikatan dalam Aktivitas
Politik.m. Etika Tidak Melakukan Perbuatan Asusila,
Narkotika, Obat Terlarang, Perjudian dan Merokok.
2. Pemberlakuan Pedoman Bagi Seluruh Insan Perusahaan
• Komitmen dan Tanggung JawabSeluruh insan perusahaan berkomitmen agar dapat bersikap dan berperilaku sesuai dengan tata nilai dan budaya kerja yang dianut perusahaan dalam Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku. Keberhasilan penerapan Pedoman ini merupakan tanggung jawab seluruh Pejabat Puncak di lingkungan unit kerja masing-masing melalui upaya:
1. Sosialisasi kepada seluruh karyawan melalui pimpinan masing-masing sehingga dapat dipahami dan diterapkan dengan tepat, baik dan benar.
2. Setiap karyawan mendapat salinan Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku dan menandatangani formulir pernyataan bahwa telah menerima, memahami dan setuju untuk mematuhinya.
3. Pedoman ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian setiap insan perusahaan sehingga setiap karyawan harus mengetahui bahwa ketidakpatuham terhadapan Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku dapat mempengaruhi hasil penilaian kinerja dan jenjang karir karyawan perusahaan.
4. Formulir pernyataan harus diperbaharui dan ditandatangani kembali setiap tahun oleh setiap insan perusahaan.
5. Fungsi SDM dan Umum di Kantor Direksi dan setiap unit kerja bertanggungjawab atas pendokumentasian formulir pernyataan yang telah ditandatangani setiap insan perusahaan.
• Pelaporan Atas PelanggaranSetiap Insan Perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan penerapan Pedoman ini melalui kesediaannya untuk melaporkan setiap
f. Ethic to Protect Working Environment Safety and Cleanness.
g. Ethic to Register Data and Reporting.h. Ethic to Prevent Conflict of Interest.i. Ethic to Prevent from Giving/Receiving
Gratification/Reward, Bribe, and Entertainment.
j. Ethic not to Utilize Position for Personal Interest.
k. Ethic to Apply Information Technology.l. Ethic not to Engage on Political Activity.
m. Ethic not to Perform Inappropriate Action, Drugs, Gambling and Smoking.
2. Code implementation for all of Company’s People
• Commitment and ResponsibilityEvery Company’s people is committed to act and behave based on code of conduct and working culture implemented by the Company on Business Ethics and Code of Conduct. Achievement of the Manual implementation becomes the responsibility of all Executives at each Unit throughout several efforts, as follows:
1. Socialization to all employees through each Superior that will be understood and implemented accurately, appropriately and efficiently.
2. Every employee to receive copy of Business Ethic and Code of Conduct and sign agreement form that has received and approved to comply.
3. The Manual is an integrated part of agreement of Company’s people that every employee has to acknowledge that violating Business Ethic and Code of Conduct will affect result of performance appraisal and career path of the employees.
4. Statement form has to be renewed and resigned every year by every Company’s people.
5. HR and General Affairs Function at Head Office and every unit is responsible on statement form document signed by the Company’s people.
• Violation ReportEvery Company’s people has a responsible on the Manual implementation success through its willingness to report every other Company’s people
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 153
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
tindakan insan perusahaan lain yang diyakini melanggar Pedoman Etika Bisnis dan Tata Perilaku dan menyampaikan kepada pimpinan unit kerja dengan tindasan Direktur SDM dan Umum melalui kotak pengaduan/Whistle Blowing System, email, telepon atau media lain yang ditentukan oleh Perusahaan.
Pelaporan dilakukan secara jujur, dilandasi niat baik dan dilakukan untuk mencegah terjadinya kerugian perusahaan. Setiap pelaporan harus disertai data dan bukti-bukti akurat agar dapat diproses lebih lanjut demi keselamatan jalannya usaha perusahaan.
Dalam menangani laporan pelanggaran Perusahaan bersikap:1. Menjamin sepenuhnya kerahasiaan identitas
pelapor dan data yang dilaporkan serta melindungi pelapor dari kemungkinan ancaman fisik.
2. Pimpinan unit kerja yang menerima laporan pelanggaran menyampaikan kepada Tim yang menangani pelanggaran yang dibentuk oleh Direktur Utama untuk selanjutnya diproses sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku.
3. Insan Perusahaan yang diduga melanggar atau melakukan penyimpangan diberikan hak untuk didengar penjelasannya maupun menyatakan pendapatnya sebelum diputuskan sanksi pemberian tindakan atau hukuman.
4. Direktur SDM dan Umum memonitor atas proses penanganan pengaduan yang dilakukan oleh Tim yang menangani pelanggaran serta pelaksanaan sanksi yang telah dijatuhkan.
• Penanganan PelanggaranPemeriksaan atas dugaan pelanggaran dilakukan oleh Tim yang dibentuk oleh Direktur Utama dan bertugas menangani pelanggaran kode etik. Tim terdiri dari Sekretaris Perusahaan, SPI dan Bagian Personalia dan Umum yang bertugas melakukan pengkajian, verifikasi dan penyelidikan atas informasi penyimpangan yang diterima. Hasilnya berupa kesimpulan yang merupakan usulan tindakan pembinaan, hukuman disiplin dan tindakan perbaikan lain yang kemudian disampaikan kepada Direktur SDM dan Umum untuk dikaji antara kesesuaian keputusan yang diambil dengan kebijakan atau aturan yang berlaku.
• Sanksi dan PenghargaanPengenaan sanksi atas bentuk-bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi berpedoman pada Anggaran Dasar Perusahaan dan keputusan RUPS, sedang terhadap karyawan perusahaan dilakukan sesuai dengan kesepakatan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) maupun
action which is assured violating Business Ethics and Code of Conduct and discloses to the Head of Unit with action of HR and General Affairs Director through complaint box/Whistleblowing System, email, telephone or other media determined by the Company.
The reporting is carried honestly, based on good will and to prevent loss for the Company. Every report has to be equipped with accurate data and evident to be further processed for the continuity of the Company’s business.
In handling the violation report, the Company may act:1. Completely guaranteeing whistleblower
identity and reported data and protecting the whistleblower from physical threat possibility.
2. Head of Unit who received whistleblowing report to disclose to the Whistleblowing Team established by President Director to be further processed based on prevailing procedure and mechanism.
3. Company’s people who is suspected violating or committing fraud is provided by rights to deliver explanation or opinion before charged by punishment or sanction.
4. HR and General Affairs Director montiors whistleblowing process carried by a Team which handles the whistleblowing and exeuciton of imposed sanction.
• Violation HandlingInvestigation on violation report is carried by a Team established by President Director and in charge to handle code of conduct report. The team consists of Corporate Secretary, SPI and HR & General Affairs which are in charge to conduct review, verification and investigation on violation information received. The result is a summary as development action proposal, discipline punishment and other corrective action to be disclosed to the HR and General Affairs Directors to be reviewed conformity between the decision taken with prevailing law and regulation.
• Reward and PunishmentPunishment on fraud acted by Board of Commissioners and Board of Directors refers to Articles of Association and GMS Decision, while, to the employees, is carried based on provision on Joint Labor Agreement or other prevailing employment regulation. The fraud reporting carried
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id154
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
aturan kepegawaian yang berlaku. Pelaporan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh insan perusahaan tanpa disertai bukti-bukti pelanggaran dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan yeng berlaku.
Selain sanksi, Perusahaan dapat memberikan penghargaan karena melakukan hal-hal sebagai berikut :1. Melakukan efisiensi dan menyelamatkan aset
perusahaan.2. Membawa/mengangkat nama baik peusahaan di
dalam maupun di luar perusahaan.3. Melaporkan dan membuktikan adanya
penyimpangan di dalam perusahaan.
J. WHISTLE BLOWING SYSTEMSejalan dengan pencanangan Roadmap BUMN Bersih oleh Kementerian Negara BUMN SE Nomor 05 tahun 2013 yang mendorong percepatan BUMN dalam penerapan tata kelola yang baik (Good Corporate Governance) sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor 01 tahun 2011, maka PTPN IX (Persero) berkomitmen untuk menegakkan pilar-pilar GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kemandirian sebagai landasan sistem manajemen perusahaan.
Infrastruktur yang harus dibangun dalam rangka BUMN Bersih yang juga merupakan salah satu parameter yang menunjukkan penerapan GCG BUMN adalah Whistle blowing System. PTPN IX (Persero) melalui SK No. PTPNIX.0/SK/366/2013.SM tanggal 30 Desember 2013 telah menyusun dan menerapkan Whistle Blowing System (WBS).
Untuk meningkatkan efektivitas implementasi WBS maka perusahaan melakukan langkah-langkah antara lain:
1. Mensosialisasikan system ini kepada stakeholders baik melalui website, email, alamat surat dan pertemuan.
2. Perusahaan akan terus menyempurnakan system ini agar lebih mudah dan bermanfaat.
K. PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERUSAHAAN
Pada tahun 2013 hanya terdapat 1 (satu) kasus yang dihadapi Perusahaan terkait gugatan hukum yang diajukan oleh pihak perorangan yaitu sengketa lahan di Surakarta. Obyek sengketa adalah sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 493 tanggal 29 Agustus 1996 atas nama PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Surat Ukur No. 3658/1995 tanggal 24 Juli 1995 seluas + 2.585 m2 yang terletak di jl. Nias no. 9 Kelurahan Setabelan Kecamatan Banjarsari Surakarta. Penggugat adalah RM Adidaya Prakoso yang merupakan anak dari mantan karyawan PTPN IX (Persero) yang sebelumnya menempati rumah tersebut. Tergugat adalah Kepala Kantor Pertanahan
by the Company’speople without violation evident may be charged by punishment based on prevailing regulation.
Besides punishment, the Company may also deliver reward under several conditions:
1. Performing efficiency and saving company’s assets.
2. Bringing/Improving corporate image both inside and outside the Company.
3. Reporting and proving fraud event in the Company.
J. WHISTLEBLOWING SYSTEMIn line with BUMN Bersih Roadmap implementation carried by State Ministry of SOE Circular Letter No. 05 of 2013 which encourages BUMN acceleration on Good Corporate Governance implementation as mandated under Minister of SOE Regualtion No. 01 of 2011, PTPN IX (Persero) is committed to enforce GCG pillars comprising of transparency, accountability, responsibility and independency as foundation of the Company’s management system.
Infrastructure which has to be developed regarding BUMN Bersih also becomes one of indicators of GCG implementation in the Company which is Whistleblowing System. PTPN IX (Persero) under Decree No. No. PTPNIX.0/SK/366/2013.SM dated December 30, 2013 has designed and implemented Whistleblowing System (WBS).
To enhance WBS implementation effectiveness, the Company conducts following actions:
1. Socializing the system to the stakeholders both through website, email, mailing address and meeting.
2. The Company will continuously improve the system to be easier and more beneficiary.
K. LITIGATION FACED BY THE COMPANY
In 2013, there was only 1 (one) litigation case faced by the Company related with lawsuit appealed by individual which was land dispute in Surakarta. Dispute object is Building Use (HGB) Certificate No. 493 dated August 29, 1996 under the name of PT Perkebunan Nusantara iX (Persero), Assessing Letter No. 3658/1995 dated July 24, 1995 covering + 2,585 m2 located at Jl. Nias No. 9, Setabelan Village, Banjarsari District, Surakarta. The prosecutor was RM Adidaya Prakoso as child of former PTPN IX (Persero) employees who was previously occupied the house. The defendant is Head of Land Agency, Surakarta City as Plaintiff I and PTPN IX (Persero) as
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 155
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Kota Surakarta selaku tergugat I dan PTPN IX (Persero) selaku tergugat II Intervensi. Tingkat pertama penggugat kalah dengan register perkara Nomor: 18/G/2013/PTUN.SMG tingkat Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang dan penggugat banding dan kalah dengan register perkara Nomor: 19/B/2014/PTTUN.SBY tingkat Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Surabaya. Saat ini penggugat mengajukan kasasi dan belum ada keputusannya. PTPN IX (Persero) diwakili oleh Kuasa Hukumnya yaitu Budiyono, SH.MH., Bambang Wicaksono dan Edi Hartono, SH.MH.
Pada tahun 2013, tidak ada perkara perdata, pidana maupun perkara laun yang dihadapi oelh anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris PTPN IX (Persero). Hal ini menunjukkan ketaatan dan kepatuhan Direksi dan Dewan Komisaris terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
L. MANAJEMEN RISIKOSituasi lingkungan eksternal dan internal perusahaan mengalami perkembangan pesat yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha yang dijalani oleh Perusahaan. Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 yang menyatakan bahwa Direksi wajib membangun dan melaksanakan program manajemen risiko korporasi secara terpadu yang merupakan bagian dari pelaksanaan program GCG. Hal tersebut mendorong PTPN IX (Persero) untuk meningkatkan praktek GCG dan penerapan manajemen risiko yang memadai. 1. Kebijakan Manajemen Risiko
Direksi PTPN IX (Persero) telah menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko sebagai berikut:• Penerapan Manajemen Risiko pada pelaksanaan
bisnis organisasi adalah keharusan untuk mencapai tujuan PTPN IX (Persero).
• Manajemen risiko diterapkan secara terintegrasi di seluruh organisasi dan tidak diterapkan secara terkotak-kotak, untuk mendapatkan efek portofolio, sehingga akan menghasilkan efisiensi dan efektivitas biaya.
• Manajemen risiko diterapkan secara sinergi dengan system manajemen lainnya sebagai system peringatan dini terhadap terjadinya kegagalan pencapaian tujuan perusahaan.
• Risiko merupakan pertimbangan penting pada setiap perencanaan dan pengambilan keputusan bisnis dengan mempertimbangkan tingkat toleransi risiko sesuai risk appetite dari Pemegang Saham.
• Seluruh elemen organisasi harus memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap risiko dalam setiap aktivitas bisnis yang dilaksanakan sesuai wewenang dan tanggung jawab masing-masing.
• Seluruh risiko yang mungkin timbul pada pelaksanaan bisnis, baik pada level korporat maupun level unit bisnis, harus diidentifikasi, diukur,
Plaintiff II Intervention. At First Level, the prosecutor lost with case registry No. 18/G/2013/PTUN.SMG at Semarang State Administrative Court and plaintiff proposed appeal and lost with case registry No. 19/B/2014/PTTUN.SBY at Surabaya State Administrative Court. Currently, the plaintiff appealed cassation and has not been decided. PTPN IX (Persero) was represented by Attorney, Budiyono, SH. MH., Bambang Wicaksono and Edi Hartono, SH. MH.
In 2013, there was no civil, crime or other cases faced by member of Board of Directors and Board of Commissioners of PTPN IX (Persero). This indicated compliance of Board of Directors and Board of Commissioners against prevailing law and regulation.
L. RISK MANAGEMENTSituation of external and internal circumstances in the Company endured rapid growth followed by more complex business activity risk carried by the Company. Pursuant to Minister of SOE Regulation No. PER-01/MBU/2011 stated that the Board of Directors has to establish and practice integrated corporate risk management program as part of GCG program implementation. This supports PTPN IX (Persero) to improve adequate GCG practice and risk management implementation.
1. Risk Management PolicyBoard of Directors of PTPN IX (Persero) has determined Risk Management Policy, as follows:• Risk Management implementation on organization
business execution as a mdantory to achieve objective of PTPN IX (Persero).
• Risk Management to be implemented in integrated manner in entire organization and not to be implemented segregately, to generate portfolio effect that will generate cost efficiency and effectiveness.
• Risk Management to be implemented synergically with other management system as early warning system on corporate objective achievement failure possibility.
• Risk as a significant concern in every business planning and decision making by considering risk tolerance level based on risk appetite from the Shareholders.
• Every element in the organization has to have risk awareness and concern in every business activity carried based on each authority and responsibility.
• Every risk which may potentially occur on business implementation both at corporate and business unit levels has to be identified, measured, responded,
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id156
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
direspon, dikomunikasikan dan dimonitor secara berkesinambungan.
• Untuk mencapai tujuan manajemen risiko, manajemen harus menyediakan dan mengalokasikan sumber daya yang cukup, termasuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang manajemen risiko.
2. Strategi Pengelolaan Risiko• Membentuk unit organisasi manajemen risiko
terintegrasi• Mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam proses
bisnis organisasi• Mengintegrasikan strategi transfer risiko• Mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam budaya
dan nilai-nilai organisasi3. Sistem Manajemen Risiko
Sesuai dengan Pedoman Umum Manajemen Risiko, PTPN IX (Persero) telah memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung penerapan system manajemen risiko. Berdasarkan struktur organisasi berikut uraian mengenai kewenangan dan tanggung jawab masing-masing organ yang terkait dalam pelaksanaan manajemen risiko di PTPN IX (Persero):• Dewan Komisaris
a. Mengevaluasi pertanggungjawaban dan memberikan saran perbaikan manajemen Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko.
b. Melakukan kegiatan pengawasan terhadap penerapan kebijakan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi oleh Bagian SPI.
c. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris setelah melalui kajian analisa risiko.
• Direktur Utamaa. Menetapkan kebijakan, pedoman, prosedur,
instruksi kerja serta formulir yang berkaitan dengan pelaksanaan manajemen risiko secara komprehensif.
b. Menetapkan risk appetite dan risk tolerance level korporat dalam bentuk pernyataan umum mengenai seberapa besar organisasi hendak mengambil risiko dan seberapa besar tingkat varian yang dapat ditoleransi dari sasaran yang ditetapkan.
c. Melakukan perubahan terhadap isi kebijakan, pedoman, prosedur, instruksi kerja serta formulir manajemen risiko setelah mendapat usulan dari Komite Eksekutif Manajemen Risiko.
• Komite Eksekutif Manajemen Risikoa. Merumuskan kebijakan, pedoman, prosedur,
instruksi kerja serta formulir manajemen risiko secara tertulis, sistematis dan terstruktur yang akan diusulkan kepada Direktur Utama untuk disahkan.
communicated and monitored continuously.
• To achieve risk management purpose, the management has to provide and allocate adequate resource, including improving human resources competency on risk management sector.
2. Risk Management Strategy• Establishing integrated risk management organization
unit.• Integrating risk management into organization
business process.• Integrating risk transfer strategy.• Integrating risk management into organization culture
and values.3. Risk Management System
Based on Risk Management Manual, PTPN IX (Persero) has an adequate infrastructure to support risk management system implementation. Based on the organization structure, following are description on each organ authority and responsibility related with risk management implementation at PTPN IX (Persero), as follows:
• Board of Commissionersa. Evaluating responsibility and providing corrective
recommendation of BOD management on risk management policy implementation.
b. Carrying monitoring activity on risk management policy implementation based on evaluation result carried by IAD.
c. Evaluating and approving BOD proposal which is related with transaction with BOC approval after passing risk analysis review.
• President Directora. Determinign policy, manual, procedure, working
instruction and form related with risk management implementation comprehensively.
b. Determining risk appetite and risk tolerance at corporate level as genral statement regarding organization size which will be exposed by risk and level of tolerable variety from the implemented target.
c. Conducting revision on content of risk management policy, manual, procedure, working instruction and forms after proposed by Risk Management Executive Committee.
• Risk Management Executive Committeea. Formulating risk management policy, manual,
procedure, working instruction and forms in written,systematic and structurized manners which will be proposed to President Director to be approved.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 157
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
b. Mengusulkan risk appetite dan risk tolerance level korporate.
c. Melakukan penjabaran risk appetite dan risk tolerance ke level Unit Kerja Pengambil Risiko sebagai acuan bagi pemilik risiko dalam memutuskan tentang seberapa besar risiko yang dapat diambil.
d. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan manajemen risiko kepada Direktur Utama.
e. Mengintegrasikan semua upaya pengelolaan risiko di seluruh organisasi sebagai bentuk penerapan prinsip dan tujuan manajemen risiko perusahaan.
f. Mengevaluasi aktifitas atau transaksi usaha yang memerlukan persetujuan Direksi sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku.
g. Mengevaluasi efektivitas penerapan manajemen risiko perusahaan secara berkala berdasarkan Laporan Hasil Revieu Manajemen antara lain berupa metodologi pengukuran risiko, implementasi system informasi manajemen, ketepatan kebijakan, prosedur dan penetapan batasan (limit) risiko, kaji ulang secara berkala yang dimaksudkan untuk mengantisipasi adanya perubahan situasi, kondisi, perkembangan eksternal dan internal Perusahaan.
h. Menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal.
i. Memantau independensi operasi Unit Kerja Manajemen Risiko.
j. Mengembangkan budaya sadar risiko pada seluruh jenjang organisasi antara lain meliputi komunikasi yang memadai kepada selurus jenjang organisasi tentang pentingnya pengendaloan internal yang efektif.
k. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan manajemen risiko.
• Unit Manajemen Risikoa. Menyusun dan mengusulkan draft kebijakan
manajemen risiko kepada Komite Eksekutif Manajemen Risiko untuk mendapatkan persetujuan dari Direktur.
b. Melaksanakan kegiatan sosialiasi kebijakan manajemen risiko kepada seluruh pegawai perusahaan.
c. Bertindak sebagai fasilitator dalam kegiatan risk self-assessment baik di tingkat korporat maupun di tingkat unit kerja pengambil risiko.
d. Mengkompilasi hasil risk assessment dari seluruh Unit Kerja Pengambil Risiko untuk diikhtisarkan dan diklasifikasikan sesuai pedoman klasifikasi risiko dan kemudian dilaporkan kepada Komite Manajemen Risiko.
e. Memberikan masukan kepada Komite Eksekutif
b. Proposing risk appetite and risk tolerance at corporate level.
c. Carrying risk appetite and risk tolerance explanation to Risk Taker Unit as a reference for risk owner in deciding risk tolerance.
d. Delivering risk management accountability report to President Director.
e. Integrating every risk mitigation effort in entire organization as an actualization of risk management principle and purpose in the Company.
f. Evaluating business activity or transaction which require BOD approval based on prevailing policy and procedure.
g. Evaluating risk management implementation effectiveness periodically based on Manaement Review Report including risk assessment method, management information system implementation, risk limit procedure and stipulation, periodic review aimed to anticipate changing situation, codnition as well as external and internal condition of the Company.
h. Determining several aspects related with business decision which violates from normal procedure.
i. Monitoring Risk Management Unit operational independency.
j. Developign risk awareness culture at entire organization line including adequate communication to all organization element on effective internal control significancy.
k. Develiping human resource competency related with risk management.
• Risk Management Unita. Preparing and recommending risk management
policy draft to Risk Management Executive Committee to obtain approval from the Director.
b. Performing risk management policy socialization to entire employees in the Company.
c. Acting as facilitator on risk self-assessment activity both at corporate and risk taker unit levels.
d. Compiling risk assessment result from every Risk
Taker Unit to be summarized and classified based on risk classification manual to be later reported to the Risk Management Committee.
e. Providing recommendation to Risk Management
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id158
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
Manajemen Risiko tentang besaran toleran risiko untuk dimasukkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan.
f. Melakukan analisis risiko investasi terhadap usulan aktifitas/transaksi usaha yang memerlukan persetujuan Direktur Utama, Komisaris dan/atau Pemegang Saham.
g. Melakukan dokumentasi yang memadai untuk keperluan pengendalian internal.
h. Mengkaji secara berkala kecukupan dan kelayakan dari kebijakan, pedoman dan penerapan manajemen risiko serta menyampaikan rekomendasi perubahan kepada Komite Eksekutif Manajemen Risiko.
• Satuan Pengawasan Intern (SPI)a. Menggunakan profil risiko organisasi dan hasil
risk assessment semua unit kerja pengambil risiko sebagai input dalam penyusunan rencana aktivitas audit berbasis risiko (risk-based audit planning), rencana jangka panjang audit dan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT).
b. Menyusun rencana kegiatan evaluasi manajemen risiko sebagai bagian dari rencana kerja audit tahunan.
c. Melakukan kegiatan evaluasi manajemen risiko berdasarkan standar profesi audit internal untuk memberikan pendapat mengenai tingkat kecukupan rancangan dan efektivitas penerapan kebijakan kebijakan manajemen risiko.
d. Melakukan audit internal berbasis risiko (risk based audit) sesuai rencana kerja audit tahunan untuk aktivitas audit rutin dan audit khusus berdasarkan instruksi Direktur Utama dan/atau kondisi spesisfik yang ditemukan dari hasil evaluasi manajemen risiko.
e. Melaporkan hasil kegiatan evaluasi manajemen risiko kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris (Komite Audit)
f. Melakukan klarifikasi dengan Unit Kerja Pengambil Risiko dalam hal SPI berpendapat bahwa manajemen unit kerja telah mengambil risiko melebihi risk tolerance yang ditetapkan Direktur Utama.
• Unit Kerja Pengambil Risikoa. Melaksanakan kegiatan risk assessment secara
mandiri atas risiko level proses dan pengendalian yang ada di unit kerja masing-masing.
b. Melaporkan peristiwa risiko yang terjadi dalam pelaksanaan bisnis normal baik yang telah teridentifikasi sebelumnya pada saat risk self-assesment maupun yang belum teridentifikasi kepada Unit Manajemen Risiko.
c. Memelihara catatan historis atas tingkat capaian kinerja dan peristiwa risiko yang terjadi di masa lalu dalam unit kerja masing-masing, sebagai
Executive Committee on level of risk tolerance to be included on Budget Plan.
f. Perfroming investment risk analaysis on business activity/transaction which requires approval from President Director, Commissioner and/or Shareholders.
g. Providing adequate documentation for internal audit interest.
h. Periodically reviewing adequacy of risk management policy, manual and implementation as well as delivering progressive recommendation to Risk Management Executive Committee.
• Internal Audit Division a. Applying organization risk profile and risk
assessment result of entire risk taker unit as in put in preparing risk based audit planning, audit long term plan and Annual Audit Workign Program (PKPT).
b. Preparing risk management evaluation planning as a part of annual audit working plan.
c. Carrying risk management evaluation activity based on internal audit professional standard to provide opinion on adequacy of risk management policy implementation design and effectiveness.
d. Conducting risk based internal audit based on annual audit plan for periodic and special audit activities based on President Director instruction and/or specific condition found from risk management evaluation result.
e. Reporting risk management evaluation activity result to President Director with notification to Board of Commissioners (Audit Committee).
f. Performing clarification with Risk Taker Unit if the SPI assumed htat risk management has taken risk exceeding risk tolerance set by the President Director.
• Risk Taker Unita. Carrying autonomous risk assessment activity on
existing audit and process level risk at each unit.
b. Reporting risk event in normal business execution both which has been identified in advance during the self-assessment and has not been identified as well to the Risk Management Unit.
c. Maintaining historical record on performance achievement or risk event in the past at each unit, as an early warning indicator and data base to
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 159
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
indicator peringatan dini dan sebagai data base untuk memprediksi keterjadian risiko di masa yang akan datang.
4. Profil Risiko Perusahaan dan Mitigasinya
Corporate Risk Profile and Mitigation
No. NamaResikoRiskName
MitigasiMitigation
ManfaatBenefit
1. Risiko Keborosan Kulit Sadap Karet
Rubber Peel Waster Risk
Tapping School, normalisasi sadap, penetapan target sesuai potensi tanaman
Tapping School, Tapping Normalization based on Plantation
Menekan tingkat keborosan kulit atau pemakaian kulit menjadi lebih terkendali
Reducing peel waste level or more controlled peel utilization
2. Risiko Penghambatan Pertumbuhan pada TBM Karet
Growth Burden Risk on Immature rubber plantations
Pengolahan tanah, pemberian pupuk organik dan non organic, pemberantasan hama
Land Cultivaiton, organic and non-organic fertilizer application, pest controlling
Meningkatkan pertumbuhan tajuk, lilit batang bertambah sehingga dapat disadap tepat waktu
Increasing crown growth, girth that will be tapped on schedule
3. Risiko Keterlambatan Penerbitan Sertifikat HGU
HGU Certification Issuance Delay Risk
Belum dilaksanakan mitigasi
Has not been mitigated yet
Manfaat belum dapat dimonitor
Benefit has not been monitored
4. Risiko Pembetulan PPN
VAT Revision Risk
Koordinasi dengan KPP BUMN
Coordination with SOE KPP
Menurunnya tagihan pajak
Decreasing tax bill
5. Risiko Klon Kurang Produktif pada TM Teh
Less Productive Tea Clone on Tea TM
Rasionalisasi target sesuai dengan potensi tanaman
Target Rationalization based on plantation potential
Meningkatkan peraihan produksi
Increasing production achievement
6. Risiko Serangan Penyakit Cacar Daun pada Teh
Smallpox Leave Pest Risk at Tea
Penyemprotan fungisida sesuai rotasi petik, memperpendek rotasi petik dari 8 hari menjadi 6-7 hari, evaluasi bulan pangkas
Fungicide Spraying based on harvest rotation, shortening harvesting rotation from 8 to 6 – 7 days, cutting month evaluation
Mengendalikan penyakit cacar daun, peningkatan pencapaian produksi
Controlling smallpox leave pest, increasing production achievement
7. Risiko K3 rendah
Low HSE Risk
Evaluasi rutin, sosialisasi kebersihan alat sadap dan bak penampung latek, meningkatkan intensitas pengambilan sampel, melakukan gerakan bersama meningkatkan K3
Periodic Evaluation, tapping equipment and latex pool cleanness socialization, increasing sample taking intensity, conducting HSE improvement movement
K3 naik
Improving HSE
8. Risiko Evaluasi/Penegasan Bagian Tanaman kurang efektif
Less Efective Plantation Division Evaluation/Confirmation Risk
Monitoring langsung ke unit kerja, meningkatkan koordinasi, sosialisasi penegasan
Direct monitoring to unit, improving coordination, refreshment socialization
Pelaksanaan tugas sesuai hasil evaluasi/penegasan
Duty implementation based on assignment/evaluation
forecast risk event possibility in years to come.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id160
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Profil PerusahaanCompany Profile
Informasi PentingSignificant Information
9. Risiko Penurunan Harga Jual Karet
Decreasing Rubber Selling Price Risk
Monitoring harga jual untuk menentukan PI, koordinasi dengan PT KPBN, selektif dalam penentuan pembeli lokal, penjualan LTC, penundaan penjuala menunggu kenaikan harga
Selling price monitoring to determine PI, coordination with PT KPBN, more selective in determining local purchase, LTC sales, selling delay waiting for higher price
Meningkatnya penerimaan penjualan karet
Increasing rubber sales income
10. Risiko Harga Produk Hilir Tidak Kompetitif
Less Competitive Downstream product price
Koordinasi untuk penyediaan bahan baku
Coordination with raw material supplier
Meningkatnya penjualan produk hilir
Increasing downstream product sales
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id162
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Laporan Bisnis PendukungReport of Business Support
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id162
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 163
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport Of Business Support
Peran dan tantangan manajemen sumber daya manusia dari waktu ke waktu terus berkembang seiring dengan perubahan lingkungan dan dinamika usaha. PTPN IX (Persero) memandang sumber daya manusia merupakan aset yang berharga sehingga perlu dikembangkan untuk dapat menghadapi perubahan tersebut. Pengelolaan SDM dikembangkan berdasar kompetensi masing-masing karyawan (competency based) dan menerapkan sistem manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi (Compentency Based Human Resources Management).
Human resources management role and challenge is growing in line with business environment and dynamic shifting. PTPN IX (Persero) views human resources as key asset that needs to be developed to face the changing circumstances. HR management is developed under competency-based scheme of every employee and implements Competency Based Human Resources Management.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 163
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id164
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Dalam Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia berbasis kompetensi, system pengelolaan karir karyawan PTPN IX (Persero) disusun berdasarkan konsep tersebut.Prasyarat dalam penerapan system ini meliputi penyediaan Kamus Kompetensi dan Penetapan Standar Kompetensi Jabatan yang merujuk pada kamus kompetensi. Berdasarkan hasil analisa Competency Profiling maka kompetensi di PTPN IX (Persero) dapat dibedakan menjadi:
1. Kompetensi Perilaku (Soft Skill) yang meliputi 8 kompetensi inti dan 14 kompetensi pendukung.
2. Kompetensi Pendukung (Hard Skill) yang terbagi menjadi 13 kelompok jabatan (job family).
Sebagai tindak lanjut penerapan CBHRM, pada tahun 2013 PTPN IX (Persero) melaksanakan pemetaan kompetensi karyawan. Dari hasil pemetaan tersebut maka diperoleh hasil gap kompetensi perilaku yang mengacu pada Standar Kompetensi Jabatan yang akan digunakan sebagai dasar pengembangan karyawan. Berikut adalah grafik gap kompetensi perilaku (Soft Competency) karyawan PTPN IX (Persero) :
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
37%
27%5%
9%
5%
3%
6%
15%
5%Achievement Orientation
37%Organization Commitment
27%Analytical Thingking
3%Customer Service Orientation
5%Innovation
6%Concern for Order
9%Ability to Change
15%Team Leadership
GrafikGapKompetensiIntiCore Competency Gap Chart
On Competency Based Human Resources Management, PTPN IX (Persero) employees career management system is formulated based on the mechanism. Particular requirement on the system implementation includes Competency Library and Position Competency Standard Determination in reference with the competency library. Based on Competency Proofing Analysis, competency in PTPN IX (Persero) can be classified, as follows:
1. Behavioral Competency (Soft Skill) including 8 core competencies and 14 supporting competencies.
2. Supporting Competencies (Hard Skill) which classified into 13 job family.
As an action plan of CBHRM implementation, PTPN IX (Persero) conducted employees competency mapping in 2013. From the mapping result, behavioral competency gap was generated based on applicable Position Competency Standard as the employee development basis. Following are PTPN IX (Persero) Soft Competency gap chart:
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 165
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport Of Business Support
A. PROFIL SDM1. Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Jabatan
Pada tahun 2013 jumlah total karyawan PTPN IX (Persero) 21.574 orang dengan komposisi karyawan tetap berjumlah 8.176 orang yang terdiri karyawan pimpinan 505 orang dan karyawan pelaksana 7.671 orang serta karyawan tidak tetap yang berjumlah 13.398 orang. Total karyawan berkurang dari tahun 2012 yang berjumlah 22.065 orang akibat berkurangnya karyawan tidak tetap 321 orang dan karyawan tetap bertambah 14 karena adanya rekrutmen karyawan pimpinan 25 orang serta berkurangnya karyawan pelaksana 11 orang.
Uraian2013 2012
DescriptionJumlahTotal % Jumlah
Total %
Karyawan Pimpinan 505 2,34 498 2,26 Executives
Karyawan Pelaksana 7.671 35,56 7.849 35,57 Staffs
Jumlah Karyawan Tetap 8.176 8.347 Permanent Employees
Karyawan Kampanye 1.572 7,29 1.785 8,09 Campaign Employees
Harian Lepas 11.769 54,55 11.877 53,83 Daily Freelance
Honorer 57 0,26 56 0,25 Freelance
Jumlah Karyawan Tidak Tetap 13.398 13.718 Non-Permanent Employees
Total Karyawan 21.574 22.065 Total Employees
57 57
1.572
1.5728.176
8.17611.769
11.769
13.398 13.398
7.671
7.671
505
505
A. HR PROFILE1. Employees Profile based on position
In 2013, total PTPN IX (Persero) employees reached to 21,574 employees with permanent employees composition to 8,176 employees comprising of 505 executives and 7,671 staff employees and 13,398 non-permanent employees. Total employees number decreased from 2012 which booked at 22,065 employees due to decrease in non-permanent employees as much as 321 employees and permanent employees increased by 14 employees due to 25 Executives recruitment and decrease in 11 staff employees.
2013 2012
Karyawan PelaksanaStaffs
HonorerFreelance
Karyawan PimpinanExecutives
Harian Lepas Daily Freelance
Jumlah Karyawan TetapPermanent Employees
Jumlah Karyawan Tidak TetapNon-Permanent Employees
Karyawan KampanyeCampaign Employees
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id166
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
2. Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang PendidikanPada tahun 2013 karyawan tetap yang berpendidikan S1 naik menjadi 400 dari tahun 2012 yang hanya berjumlah 373. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kompetensi karyawan PTPN IX (Persero).Secara keseluruhan jenjang pendidikan karyawan lebih banyak didominasi dengan pendidikan SMA dan dibawahnya karena karakteristik kegiatan bisnis perusahaan yang berbasis perkebunan.
Uraian2013 2012
DescriptionJumlahTotal % Jumlah
Total %
Karyawan Tetap Permanent Employees
S2 23 0,28 24 0,29 Master Degree
S1 400 4,89 373 4,47 Bachelor Degree
D3 175 2,14 179 2,14 Diploma
SMA 3.250 39,75 2.658 31,84 High School
SMP 993 12,15 1.102 13,20 Junior High School
SD 3.335 40,79 4.011 48,05 Elementary School
Jumlah 8.176 8.347 Total
3. Komposisi Karyawan Berdasarkan UsiaBerdasarkan jenjang usia, karyawan yang berusia antara 21 – 30 tahun berjumlah 338 orang atau 4,13%, usia antara 31 – 40 tahun berjumlah 1.732 orang atau 21,18%, usia antara 41 – 50 tahun berjumlah 3.476 orang atau 42,51%, sedang karyawan yang berusia lebih dari 51 tahun
2. Employees Profile Based on Educational LevelIn 2013, permanent employees with Bachelor Degree title grew to 400 employees from 2012 with only in amount of 373 employees. This indicated PTPN IX (Persero) improving competency. Generally, employees education level was mostly dominated with High School or lower educational background due to the Company’s business line which is plantation-based.
3.250
2.658
175 179400 373
993
1.102
23 242013 2012
3.335 4.011
3. Employees Profile Based on Educational LevelIn 2013, permanent employees with Bachelor Degree title grew to 400 employees from 2012 with only in amount of 373 employees. This indicated PTPN IX (Persero) improving competency. Generally, employees education level was mostly dominated with High School
S2Master Degree
S1Bachelor Degree
D3Diploma
SMAHigh School
SMP Junior High School
SDElementary School
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 167
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport Of Business Support
berjumlah 32,17 orang. Untuk mengisi standar formasi yang ideal dan kaderisasi, Perusahaan melakukan program seleksi dan rekrutmen.
Uraian2013 2012
DescriptionJumlahTotal % Jumlah
Total %
>51 2.630 32,17 2.978 >51
41 - 50 3.476 42,51 3.562 0,29 41 - 50
31 - 40 1.732 21,18 1.527 4,47 31 - 40
21 - 30 338 4,13 280 2,14 21 - 30
Jumlah 8.176 8.347 Total
4. Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis KelaminBerdasarkan jenis kelamin, karyawan di PTPN IX (Persero) lebih banyak didominasi oleh laki-laki. Hal ini disebabkan oleh karakteristik usaha perkebunan yang lebih banyak di lapangan Pada tahun 2013 karyawan laki-laki menduduki 85,31% dari keseluruhan jumlah karyawan atau sejumlah 18.404 orang, namun angka ini menurun dari tahun 2012 yang mencapai 86,57% atau sejumlah 19.102 orang.
Uraian2013 2012
DescriptionJumlah % Jumlah %
Laki-laki 18.404 85,31 19.102 86,57 Male
Perempuan 3.170 14,69 2.963 13,43 Female
Jumlah 21.574 22.065 Total
or lower educational background due to the Company’s business line which is plantation-based.
4. Employees Profile Based on GenderBased on gender, PTPN IX (Persero) employees are dominated by male employee. This is due to plantation business characteristic which tends to frequently at the field. In 2013, male employee served at 85.31% from total employees or reaching to 18,404 employees, thus, the number decreased from 2012 which was 86.57% or 19,102 employees.
3.476
3.562
1.732 1.572
338 2802013 2012
2.630 2.978
41 - 50>51 31 - 40 21 - 30
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id168
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
B. REKRUTMEN DAN SELEKSIDalam rangka memenuhi standar formasi jabatan seiring dengan pertumbuhan perusahaan, pada tahun 2013 PTPN IX telah melaksanakan proses rekrutmen dan seleksi untuk mengisi formasi karyawan yang lowong akibat pensiun, meninggal dunia dan pengembangan organisasi. Calon karyawan yang direkrut berasal dari eksternal dan internal perusahaan, yang sekaligus merupakan proses promosibagi karyawan yang telah memenuhi kriteria tertentu,baik dari segi usia, golongan, pendidikan maupun kompetensi. Pada tahun 2013,28 orang dinyatakan lulus sehingga berhak menjadi karyawan pimpinan setelah melalui tahap seleksi, pelatihan,orientasi, dan magang.
Seleksi dilaksanakan setelah calon karyawan dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi. Tahapan seleksi meliputi tes tertulis teknis dan wawancara, psikotes, tes kesehatan.Untuk menjamin Netralitas dan independensi,proses rekrut dan seleksi dibantu oleh pihak ketiga, yakni bagian Jasa Seleksi (Jasi) Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Yogyakarta dan CV Quadran Jakarta yang dilanjutkan dengan pembekalan kompetensi teknis dan pelatihan kedisiplinan yang bekerja sama dengan BRIMOB Simongan.
Pada tahun 2013 juga telah diadakan rekrutmen dan seleksi karyawan dari sumber eksternal yang berjumlah 20 orang, namun hasil seleksi masih dalam masa training dan belum ditetapkan sebagai karyawan pimpinan.
Sedangkan pengangkatan karyawan harian lepas untuk menjadi karyawan golongan IA/00 terealisir sejumlah 436 orang.
B. RECRUITMENT AND SELECTIONTo meet position formation standard in line with the Company’s growth, PTPN IX held recruitment and selection process to fill vacant formations due to retirement, passed-away and organizational development. Recruited employee candidate was hired from both external and internal parties of the Company, which also as promotion process for certain employees who meet particular criteria, both on age, level, education or competency aspect. In 2013, 28 employees stated pass that are eligible to serve at Executive position after passing selection, training, orientation and internship process.
The selection was carried after the employee candidate stated complied with administrative requirement. The selection process included technical written test and interview, psychotest and medical check-up. To assure neutrality and independency, recruitment and selection process were supported by third party, Selection Process by Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Yogyakarta and CV Quadran Jakarta continued with technical competency and disciplinary training in cooperation with Simongan Brimob.
In 2013, the company also held employees selection and recruitment process from external party hiring 20 employees that the selection result is undergoing training process which has not been stated as Executives.
On the other hand, daily freelance employee recruitment to be promoted as IA/00 level employee was realized to 436 employees.
2013 2012
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis KelaminEmployees Profile Based on Gender
3.170
19.102
18.404
2.963
PerempuanFemale
Laki-lakiMale
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 169
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport Of Business Support
C. PENGEMBANGAN SDMPTPN IX (Persero) melaksanakan program pendidikan dan pelatihan secara konsisten dalam rangka pengembangan SDM untuk mendapatkan SDM yang unggul, memiliki pengetahuan, keahlian, dan/atau sikap yang dibutuhkan dalam menangani pekerjaan saat ini atau yang akan datang. Aktivitas pendidikan dan pelatihan yang dirancang oleh bagian SDM meliputi aspek pendidikan dan pelatihan, aspek karir dan pengembangan organisasi, serta program-program yang berkaitanerat dengan berbagai perubahan yang melingkupi perusahaan dan rencana strategis perusahaan dan ditujukan kepada semua tingkatan jabatan dan jenis pekerjaan. Setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti pelatihan.Aspek kompetensi yang dikembangkan adalah soft skill dan hard skill. Pelaksanaan peningkatan kompetensi disesuaikan dengan kebutuhan pada masing-masing level jabatan.
Untuk pengembangan kompetensi, PTPN IX (Persero) telah melakukan berbagai kegiatan pengembangan yang meliputi :
No. Pendidikan dan Pelatihan Jumlah PesertaTotal Participants Education and Training
1. Kursus Manajemen Perkebunan 6 orang6 participants
Plantations Management Course
2. Ladies Program 51 orang51 participants
Ladies Program
3. Seminar/Workshop Direksi dan Dewan Komisaris
11 orang11 participants
Board of Directors and Board of Commissioners Seminar/Workshop
C. HR DEVELOPMENTPTPN IX (Persero) consistently conducts training and education program on HR development to recruit excellent HR with required knowledge, expertise and/or attitude in handling current or upcoming assignments. Training and education activities designed by HR Division are including education and training aspect, career and organizational development aspect, and other programs which are related with several shifting covering the Company and corporate strategic planning and targeted to every level and assignment type. Every employee has equal opportunity to participate ont raining. The developed competency aspects are soft skill and hard skill. Competency development is adjusted with requirement with each levels.
To develop competency, PTPN IX (Persero) has carried various development activity including:
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id170
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
4. Seminar/Workshop Karyawan 295 orang295 participants
Workshop/ Employees Seminar
5. Inhouse Training 1.525 orang1.525 participants
Inhouse Training
6. Diklat Auditor 11 orang11 participants
Auditor Training
7. Pelatihan Satpam 172 orang172 participants
Security Officer Training
8. Pelatihan dan Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa
66 orang66 participants
Good and Service Training and Certification
9. Pelatihan Aktuaria Non Aktuaris 31 orang31 participants
Actuaria Non-Actuaria Training
10. Character Building Training 98 orang98 participants
Character Building Training
11. Manajemen Resiko Korporat dan GCG 154 orang154 participants
Corporate Risk Management and GCG
12. Pembekalan Karyawan Baru 494 orang494 participants
New Employee Training
Selama tahun 2013, PTPN IX (Persero) telah mengeluarkan dana untuk pendidikan dan pelatihan SDM sebesar Rp5,32 miliar naik dari tahun sebelumnya sebesar 30,58 % yang hanya sebesar Rp 4,08 milyar. Hal ini sejalan dengan kebijakan PTPN IX (Persero) yang mengutamakan pengembangan SDM karena merupakan aset yang berharga bagi Perusahaan. Total jumlah peserta pendidikan dan pelatihan selama tahun 2013 adalah 2.914 orang sehingga rata-rata alokasi biaya pengembangan per karyawan adalah sebesar Rp 1,827 juta per orang.
D. PENILAIAN KINERJAPTPN IX (Persero) melaksanakan Penilaian Karya setiap tahun sebagai evaluasi atas kinerja individu karyawan. Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pengembangan karyawan oleh Bagian SDM, dasar kenaikan Golongan/Berkala, dasar pertimbangan promosi/mutasi dan dasar penentuan kebutuhan pendidikan dan pelatihan.
Penilaian kinerja dilaksanakan berdasarkan prinsip obyektivitas dan keadilan. Sistem penilaian yang dibangun harus mampu menjadi pembeda antara karyawan berkinerja tinggi dengan karyawan berkinerja rendah.
E. PERSAMAAN KESEMPATAN DALAMPENGEMBANGAN KARIR
PTPN IX (Persero) telah menyusun Perencanaan Karir Karyawan (Career Planning). Perencanaan karir karyawan didasarkan pada potensi, kompetensi dan prestasi karyawan
Throughout 2013, PTPN IX (Persero) allocated HR education and training reached to Rp5.32 billion, grew from previous year which arrived at 30.58% which only arrived at Rp4.08 billion. This was in line with PTPN IX (Persero) policy which prioritizes HR development as key asset for the Company. Total education and training participants in 2013 reached to 2,914 employees that average training cost was Rp1.827 million per employee.
D. PERFORMANCE APPRAISALPTPN IX (Persero) conducted Performance Assessment annually as an evaluation of employees individual performance. The assessment result is used as consideration of employees development by HR Division, Promotion and education and training necessity.
Performance assessment is carried based on objectiveness and fair principle. The assessment system established has to be a differentiator between high and low-performed employees.
E. EQUAL OPPORTUNITY ON CAREER DEVELOPMENT
PTPN IX (Persero) has designed Employees Planning. The employees planning is based on employees potential, competency and achievement as well as organization demand
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 171
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport Of Business Support
serta kebutuhan organisasi sesuai arah pengembangan perusahaan.
Implementasi konsep pengelolaan SDM dimulai dengan pemetaan (mapping) kompetensi yang menjadi dasar untuk pembuatan succession plan setiap jabatan di perusahaan.
Filosofi utama dari pengembangan karir adalah memberi kesempatan yang sama pada karyawan untuk mencapai karir setinggi-tingginya sepanjang tersedia formasi dan dapat memenuhi persyaratan jabatan yang ditentukan, tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan.
F. PENGELOLAAN HUBUNGANINDUSTRIAL DAN KEBEBASANBERORGANISASI
Sesuai UU No. 21 Tahun 2000, PTPN IX (Persero) memberikan jaminan dan kebebasan kepada karyawannya untuk membentuk Serikat Pekerja yang bertujuan memberikan perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja dan keluarganya.
Terdapat 2 (dua) Serikat Pekerja di PTPN IX (Persero) yaitu SP-BUN PTPN IX yang dibentuk oleh karyawan PTPN IX Divisi Tanaman Semusim yang berdiri sejak tahun 1998, dan FSP-BUN PTPN IX yang beranggotakan karyawan Divisi Tanaman Tahunan yang berdiri sejak tahun 1999 yang tercatat di Departemen Tenaga Kerja Kantor Kabupaten Semarang Nomor: S.16/OP.GSP/01/DNT/5/2001.
SP BUN dan FSP-BUN PTPN IX (Persero) mempunyai peran antara lain:• Sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja bersama
dan penyelesaian perselisihan industrial• Wakil pekerja dalam lembaga kerja sama di bidang
ketenagakerjaan sesuai dengan tingkatannya• Sarana menciptakan hubungan industrial yang harmonis,
dinamis, dan berkeadilan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
• Sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak dan kepentingan anggota
Merujuk pada ketentuan Pasal 29 UU Serikat Pekerja yang menyatakan bahwa “Pengusaha harus memberi kesempatan kepada pengurus dan/atau anggota serikat pekerja/serikat buruh untuk menjalankan kegiatan serikat pekerja/serikat buruh dalam jam kerja yang disepakati oleh kedua belah pihak dan/atau yang diatur dalam perjanjian kerja bersama”, maka sebagai wujud komitmen perusahaan dalam mendukung kegiatan Serikat Pekerjanya dalam RKAP juga telah dianggarkan biaya untuk pelaksanaan kegiatan organisasi. Setiap anggota SP-Bun juga dikenakan iuran disamping iuran wajib anggota setiap bulan.
according with the Company growth direction.
HR management concept implementation was started with competency mapping as a foundation to design succession plan at every level of the Company.
Main philosophy of career development is to provide equal opportunity to the employee to achieve to achieve highest career achievement as long the formation is available and meet determined position requirement without discriminating ethnicity, religion, race, and group.
F. INDUSTRIAL RELATION MANAGEMENT AND ORGANIZATION FREEDOM
Pursuant to Law No. 21 of 2000, PTPN IX (Persero) provides assurance and freedom to the employees to establish Worker Union aiming to provide protection, rights and interest supremacy, and improve appropriate welfare for the employees and their families.
There are 2 (two) Worker Union at PTPN IX (Persero) which are SP-BUN PTPN IX established by PTPN IX, One Season Plantation Division which is established since 1998, and FSP – BUN PTPN IX which members are Annual Plantation Division established since 1999 registered at Manpower Department, Semarang Office No. S.16/OP.GSP/01/DNT/5/2001.
SP BUN and FSP – BUN PTPN IX (Persero) has certain role, as follows:• As the party who is in charge in preparing partnership
agreement and industrial dispute settlement• Employees representative on intermediary agency on
manpower sector based on level.• An infrastructure to establish harmonious, dynamic and
fair industrial relation in compliance with prevailing law and regulation.
• Aspiration channel in defending the members’ rights and interest.
Pursuant to regulation as stated on Article 29 of Worker Union Law stated that “the Entrepreneur shall provide opportunity to committee and/or member of worker/labor union to perform worker/labor union activity at working hours agree by both parties and/or as regulated under joint labor agreement,” that, as the Company’s commitment actualization in supporting its worker union on the Budget Plan, organization activity budget has been allocated. Every member of SP-Bun is also charged by a contribution besides monthly membership contribution.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id172
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
G. KESEJAHTERAAN KARYAWANPTPN IX (Persero) sangat memperhatikan kesejahteraan karyawan. Sistem Pengupahan karyawan ditentukan berdasar Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Direksi denganSerikat Pekerja Perkebunan yang disahkan oleh Menteri Tenaga Kerja, yang kemudian ditetapkan dalam SK Direksi. Perundingan PKB dilakukan setiap 2 tahun sekali.
PKB yang telah diperbaharui tersebut telah didaftarkan ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI c.q. Direktorat Jenderal PembinaanHubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja untuk ditetapkan dalam surat keputusan dan berlaku mulai 1 Januari 2014 sampai dengan 31Desember 2015.
Perusahaan juga memberikan jaminan sosial yang meliputi fasilitas dan tunjangan pengobatan bagi karyawan beserta batihnya, penyediaan fasilitas perumahan lengkap dengan listrik dan air bagi karyawan di Unit Kerja Kebun/Pabrik Gula sedangkan bagi yang tidak mendapatkan dalam bentuk fisik diberikan santunan sosial,pengikutsertaan karyawan pada BPJS Tenaga Kerja (Jamsostek) meliputi program Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), penyediaan tempat ibadah,olah raga, termasuk juga tunjangan transport dan tunjangan komunikasi.
H. PENGHARGAAN TERHADAP KARYAWANPTPN IX (Persero) memberikan penghargaan kepada karyawan yang telah mengabdi ke perusahaan meliputi:
• 25 tahun diberikan kepada karyawan dalam bentuk uang penghargaan 5 x Gaji Pokok, medali emas sebesar 10 gram
G. EMPLOYEE WELFAREPTPN IX (Persero) put predominant concern on employee welfare. Employee payroll system is determined based on Joint Labor Agreement between the Board of Directors and Plantation Worker Union as authorized by Minister of Manpower which later stated under BOD Decree. PKB discussion is carried in every two years.
Renewed PKB has been registered to Ministry of Manpower and Transmigration of RI c.q. Industrial Relation Development and Manpower Social Insurance General Directorate to be implemented on a Decree and applied starting from January 1, 2014 as of December 31, 2015.
The Company also facilitates social insurance including medical treatment facility and allowance for the employees and their families, providing equipped housing facility with electricity and water facility for employees at Plantation/Sugar Mill Unit, meanwhile, the employee who id not receive physical allowance will be supported with social benefit, participation at Manpower BPJS (Jamsoste) including Retirement Insurance Program, Occupational Accident Insurance and Life Insurance, Plantation Pension Fund (Dapenbun) and Financial Institution Pension Fund (DPLK), religious and sports facility building, also including transportation and communication allowance.
H. REWARD EMPLOYEEPTPN IX (Persero) gives award to the employee which has been dedicated to the Company, including:
• 25 Years will be awarded to the employees as cash reward in amount of 5x Basic Salary, gold medal of 10 gram 22
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 173
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport Of Business Support
22 karat dan Piagam.• 30 tahun diberikan kepada karyawandalam bentuk uang
penghargaan 2 x Gaji Pokok dan Piagam.• 35 tahun diberikan kepada karyawandalam bentuk uang
penghargaan 3 x Gaji Pokok dan Piagam.
carat and Certificate.• 30 Years will be awarded to the employees as cash reward
in amount of 2x Basic Salary and Certificate.• 35 Years will be awarded to the employees as cash reward
in amount of 3x Basic Salary and Certificate.
I. RENCANA DAN STRATEGI SDMManajemen menetapkan rencana dan strategi terkaitdengan kebijakan bidang SDM & Umum di tahun 2013meliputi:
• Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM dengan fokus dan terencana melalui penetapan standar kompetensi jabatan, assessment untuk memetakan kompetensi masing-masing karyawan dan pelatihan soft skill dan hard skill untuk memenuhi gap kompetensi.
• Menerapkan sistem jenjang karir sesuai dengan career planning yang telah ditetapkan.
• Menerapkan secara konsisten sistem reward bagi karyawan yang berprestasi dan punishment bagi karyawan yang melakukan pelanggaran peraturan perusahaan.
• Melakukan analisa beban kerja individu dan unit kerja sehingga tercapai formasi yang efisien.
• Mengevaluasi job description secara berkala disesuaikan dengan pengembangan organisasi.
• Menyusun KPI sampai 3 level di bawah Direksi.• Mendorong karyawan untuk menciptakan gagasan/inovasi
baru yang mengarah pada system yang lebih efisien dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
I. HR Planning and StrategyThe Management determines planning and strategy related with HR & General Affairs policy in 2013 which included:
• To build HR competency and professionalism with focus and well-planned through position competency standard, assessment to outline each employee competency as well as soft skill and hard skill trainings to meet competency gap.
• To implement career path based on determined career planning.
• To consistently implement reward system for well-performed employee and punishment for the employee who committed corporate regulation violation.
• To perform individual and unit work load analysis to achieve efficient formation.
• To evaluate job description periodically in line with organizational development.
• To formulate KPI to 3 level below the Board of Directors.• To encourage the employee to create new idea/innovation
toward more efficient system and will improve the Company’s performance.
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id174
Informasi PentingSignificant Information
Profil PerusahaanCompany Profile
Laporan Kepada Pemegang SahamReport to Shareholders
Teknologi InformasiInformation Technology
Sebagai perusahaan yang mempunyai visi menjadi perusahaan agrobisnis yang berdaya saing tinggi yang menawarkan pelayanan produk-produk berkualitas, Teknologi Informasi (TI) merupakan kebutuhan mutlak yang harus disediakan oleh perusahaan untuk mendukung proses bisnisnya demi mencapai visi perusahaan tersebut. Dengan adanya layanan TI, seluruh Unit Kerja yang tersebar di Jawa Tengah dapat terhubung menjadi 1 kesatuan melalui system WAN (Wide Area network) yang telah diimplementasikan di PTPN IX.
Kontribusi TI pada proses bisnis perusahaan diaplikasikan dalam bentuk layanan TI yang diuraikan secara rinci dalam master plan TI untuk membangun integrasi teknologi informasi dalam mewujudkan arah dan tujuan sistem bisnis di dalam organisasi kami. Penerapan Teknologi Informasi terintegrasi dimaksudkan untuk dapat memberikan informasi secara cepat dan akurat dalam penyelenggaraan tata kelola perusahaan, selain itu tentu saja untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja pada tataran operasional bisnis sehari-hari. Master Plan TI dirancang sebagai framework bagi perusahaan dalam pengembangan sistem informasi berbasis TI pada tahap selanjutnya. Pengembangan Teknologi Informasi di dalam perusahaan kami melibatkan seluruh elemen, baik komitmen manajemen maupun sistem yang ada. Selama tahun 2013, pengembangan TI memperhatikan dan fokus terhadap kebutuhan bisnis yang meliputi:
a. Peningkatan proses internal untuk produktivitas, b. Layanan TI yang berkualitas dan efektif.c. Layanan TI yang aman dan dapat diandalkan
Kami juga memiliki arah dan kebijakan pengembangan TI yang diselaraskan dengan kepentingan bisnis perusahaan, arah dan kebijakan tersebut terangkum dalam misi pengembangan TI perusahaan kami yaitu:
As a Company holding a vision to become high competitive agribusiness and provides quality products, Information Technology (IT) is a necessity that has to be provided by the Company in supporting its business process and achieving the Company’s vision. Within the IT service, every working unit spread in Central Java can be integrated into a unity through Wide Area Network (WAN) system which has been implemented in PTPN IX.
IT Contribution on the Company’s business process is applied as IT service which is comprehensively illustrated on IT master plan to establish information technology integration in realizing business system direction and purpose on our organization. Integrated Information Technology implementation is aimed to provide fast and accurate information on the corporate governance practice, moreover, also to increase working efficiency and effectiveness in daily business operational level. IT Master Plan is designed as a framework for the company on IT-based information system development in advance level. Information Technology development in the Company involves all of the elements, both management’s commitment and existing system. Throughout 2013, IT development concerned and focused on business demand, including:
a. Internal process development for productivity.b. Qualified and effective IT Service.c. Secure and reliable IT Service.
We also has IT development guidance and policy which is aligned with corporate business necessity as summarized on our corporate IT development mission, as follows:
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 175
Pembahasan dan Analisis ManajemenDiscussion & Managerial Analysis
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Bisnis PendukungReport Of Business Support
1. Menata sistem informasi PTPN IX yang baik dan berorientasi pada good corporate governance.
2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam penguasaan teknologi informasi.
3. Penyiapan infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi yang mendukung operasional PTPN IX.
4. Meningkatkan daya saing PTPN IX melalui Teknologi Informasi
5. Meningkatkan kualitas layanan manajemen sehingga data didapat dengan lebih cepat, lebih akurat dan lebih efisien dalam cara perolehan data.
6. Meningkatkan citra perusahaan melalui Teknologi Informasi.
Pada tahun 2014 mendatang, kami akan melakukan updated Master Plan TI disesuaikan dengan Permen BUMN No : Per-02/MBU/2013 tanggal 18 Februari 2013 tentang Panduan Penyusunan Master Plan TI BUMN sejalan dengan perubahan RJP (Rencana Jangka Panjang) Perusahaan.
Penyusunan Master Plan TI dilaksanakan secara mandiri dengan melibatkan semua unit kerja yang berada di PTPN IX (Persero) sehingga efektivitas ekskusi program kerja yang dituangkan dalam Master Plan TI akan semakin mudah.
Seluruh Unit Kerja Kebun maupun Pabrik Gula terkoneksi dengan Kantor Direksi di Semarang maupun Solo, konsep koneksi menggunakan sistem jaringan VPN (Virtual Prevet Network) sehingga aman dan tidak dapat diakses dari luar jaringan.
1. To arrange PTPN IX information system which is adequate and oriented to good corporate governance.
2. Improving human resources quality on information technology mastery.
3. Telecommunication and information technology infrastructure preparation which support PTPN IX operational.
4. To increase PTPN X competitiveness through Information Technology.
5. To improve management service quality that the data will be obtained in faster, more accurate and more efficient on data collection process.
6. To build corporate image through information technology.
In next 2014, we will update our IT Master Plan adjusted with Minister of SOE Regulation No. PER – 02/MBU/2013 dated February 18th, 2013 on IT Master Plan Designing Guidance in SOE in accordance with Corporate Long Term Plan revision.
IT Master Plan designing is independently carried by involving all working unit in PTPN IX (Persero) that the effectiveness of working unit’s program execution which is stated on IT Master Plan will become easier.
All of Plantation and Sugar Mill units are connected with Board of Directors Office in Semarang and Solo, connection concept is applying Virtual Private Network (VPN) which is secured and not-accessible from external network.
Konsep Jaringan VPN IPVPN IP concept network
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id176
Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id176
Tanggung Jawab SosialCorporate Social Responsibility
Laporan Keuangan KonsolidasiConsolidated of Financial
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 177PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 177
SejalandengantujuanTanggungJawabSosialdanLingkunganPerusahaan,PTPNIX(Persero)memilikikomitmenuntukmewujudkanpembangunanekonomiberkelanjutangunameningkatkankualitaskehidupandanlingkunganyangbermanfaatbagikomunitassetempatdanmasyarakatpadaumumnyamaupunPerseroan.
Concurrent with objective of Social and Environmental Responsibility, PTPN IX (Persero) has a commitment to achive sustainable economic development to improve life and environemnt quality wtih benefit for local community and public in general, as well as the Company.
PTPN IX menyadari bahwa untuk menunjang kelangsungan bisnis perusahaan, kepedulian terhadap lingkungan sekitar baik dalam konteks ekonomi maupun sosial, dapat memberi kontribusi penting bagi terciptanya lingkungan usaha yang kondusif dan berperan penting dalam menjamin kelangsungan Perusahaan. Hubungan harmonis yang terjalin antara masyarakat dan perusahaan ditandai dengan berkurangnya klaim masyarakat di daerah binaan. Melalui berbagai program kegiatan yang terangkum dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, PTPN IX telah berperan dalam mewujudkan pengembangan ekonomi komunitas setempat, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup karyawan beserta seluruh keluarganya.
Secara umum, sasaran program kemitraan adalah tercapainya penyaluran dan penggunaan dana bagi usaha kecil secara tepat dan proporsional dari sisi jumlah mitra binaan, periode kemitraan, sasaran program dan proses pembinaan mitra.
Program Kemitraan dengan Usaha Kecil oleh PTPN IX bertujuan agar usaha kecil tangguh, mandiri dan semakin berkembang. Program ini dilakukan dengan cara memberikan pinjaman dengan bunga ringan per tahun yang ditujukan untuk membiayai modal kerja atau membeli aktiva tetap dalam rangka meningkatkan nilai penjualan dan memperluas wilayah pemasaran. Usaha kecil yang menjadi Mitra Binaan PTPN IX juga dapat menikmati pembinaan dalam berbagai aspek, seperti peningkatan penguasaan aspek keuangan,
PTPN IX realizes that to support sustainability of the Company’s business, awareness to surrounding environment both on economy and social context, will provide significant contribution to create conducive business environment and take part in ensuring the Company’s sustainability. Harmonious relationship established between the society and the Company marked by decreasing claim from public in developed partners area. Throughout various activities summarized on Partnership and Environmental Development Program, PTPN IX has participated in developing economy of local community concurrent with living standard improvement for the employees and their families.
In general, objective of partnership program is the realization of fund disbursement and realization for small enterprise in accurate and proportional manners eithef rom number of parnters, patnership period, program objectives and partner development process.
Partnership Program with Small Enterprise carried by PTPN IX aims that small enterprise to be reslient, independent and to grow. The program is carried by providing annual low-interest lending dedicated to finance working capital or purchase fixed assets to boost sales value and expands marketing area. Small enterprise as PTPN IX partner will also receive development in verious aspects such as financial aspect expertise development, managerial capacity improvement, marketing expansion as well as other initiatives to increase productivity
peningkatan kemampuan manajemen dalam mengelola usaha, perluasan pemasaran dan upaya-upaya peningkatan produktivitas & kualitas produk. Program ini mencakup usaha kecil dalam berbagai sektor yaitu :1. Peternakan, Perikanan dan Pertanian.2. Perdagangan, Industri dan Jasa3. Perkebunan, dan lain lain.
Selain itu perusahaan juga memiliki program Bina Lingkungan yang dilakukan melalui perbaikan kondisi sosial masyarakat dan pemberdayaan masyarakat dalam bentuk pemberian bantuan/hibah kepada korban bencana alam, pendidikan dan atau pelatihan sumber daya manusia, peningkatan kesehatan masyarakat, pengembangan/perbaikan sarana dan prasarana umum, perbaikan sarana ibadah dan menjaga kesinambungan pelestarian alam.
Pada tahun 2013, Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan telah menyalurkan dana program kemitraan sebesar Rp.1,81 milyar untuk 36 mitra termasuk dana pembinaan kemitraan dan sampai dengan tahun 2013 telah tersalurkan dana kemitraan sebesar 24,92 Milyar untuk 1.374 mitra binaan. Pada saat yang sama kami juga telah menyalurkan dana Program Bina lingkungan sebesar Rp.1,43 milyar dan sampai dengan tahun 2013 telah tersalurkan dana sebesar Rp 13,15 Milyar.
Rincian penyaluran dana Program Kemitraan dan Bina lingkungan adalah sebagai berikut.
REALISASI PENYALURAN DANA BINA LINGKUNGANEnvironmental Development Fund Disbursement Realization
JenisBantuan PenyaluranTh2013Disbursement in 2013
PenyaluranSdTh2013Disbursement to 2013
TypeofDonation
Bantuan korban bencana alam 247.330.000 464.333.000 Natural Disaster Relief
Bantuan pendidikan dan atau pelatihan 442.766.500 2.013.211.500 Education and or training
assistance
Bantuan peningkatan kesehatan 198.460.000 1.352.230.530 Health Improvement Assistance
Bantuan pengembangan prasarana dan atau psarana umum 275.000.000 4.736.529.005 Public infrastructure and or
facility development assistance
Bantuan sarana ibadah 250.500.000 1.498.819.395 Religious facility Donation
Bantuan pelestarian alam 25.000.000 133.047.000 Environmental preservation donation
BUMN Peduli 2.960.802.533 BUMN Peduli
Jumlah 1.439.056.500 13.158.972.963 Total
& product quality. The program is including small enterprise on several factors, as follows:
1. Livestock, Fisheries and Agriculture.2. Trading, Industry and Service.3. Plantation and other sectors.
Moreover, the Company also has an Environmental Development program conducted throughout social community condition improvement and community developnent through grants/donation to natural disaster victim, human resources education and or h\training program, public health, public facility and infrastrcure construction/renovation, religious facility renovation and to preserve the environment.
In 2013, Partnership and Environmental Development Program disbursed partnership program fund amounted to Rp1.81 billion for 26 partners including partnership development fund which has been disbursed to Rp24.92 billion for 1,374 partners. Concurrently, we also had dirbused Environmental Development program to Rp1.43 billion which had been disbursed to Rp13.15 billion as of 2013.
Detail of Partnership and Environmental Development Program is as follows:
REALISASI PENYALURAN PROGRAM KEMITRAANPartnership Program Disbursement Realization
SektorUsahaMitraBinaan
RealisasiTh2013 RealisasisdTh2013
DescriptionMitra Nilai Mitra Nilai
Sektor Usaha Industri 1 40.000.000 138 1.552.534.000 Industrial Sector
Sektor Usaha Perdagangan
12 350.000.000 561 6.971.750.000 Trading Sector
Sektor usaha Pertanian 3 150.000.000 70 1.841.000.000 Agriculture Sector
Sektor Usaha Perkebunan
1 40.000.000 20 511.000.000 Plantation Sector
Sektor Usaha Peternakan dan Perikanan
14 615.000.000 258 6.337.530.000 Livestocj and Fisheries Sector
Sektor Usaha jasa 5 135.000.000 240 3.245.500.000 Service Sector
Sektor Usaha Lainnya 0 0 87 3.457.000.000 Other Business Sector
Dana Pembinaan Kemitraan
477.352.600 1.010.932.350 Partnership Development Fund
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id180
Laporan KeuanganKonsolidasiConsolidated of Financial
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id180
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id182
No : 03/LAI/KAP-HNR/II/2014
Kepada Yth.Dewan Komisaris dan DireksiPT. Perkebunan Nusantara IX (Persero)di S E M A R A N G
Selain itu audit mencakup pengujian-pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap kontrak, persyaratanbantuan, pasal-pasal tertentu perundang-undangan serta kepatuhan terhadap pengendalian intern. Kami yakinbahwa audit kami memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat.
Seperti dijelaskan pada catatan 2d dan 3.3 atas laporan keuangan, perusahaan telah menerapkan PernyataanStandar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan : Penyajian, PSAK No. 60(Revisi 2010) Instrumen Keuangan : Pengungkapan dan PSAK No. 55 (Revisi 2011) Instrumen Keuangan :Pengakuan dan Pengukuran, yang dilakukan secara retrospektif.
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) tanggal 31 Desember2013, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yangberakhir pada tanggal tersebut. Kami juga melakukan pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap peraturanperundang-undangan dan pengendalian intern. Laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kamiterletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangandan pengendalian intern berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang diterbitkan BadanPemeriksa Keuangan dan Standar Auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebutmengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit, agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwalaporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaianstandar akuntansi keuangan yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaianterhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua halyang material, posisi keuangan PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesia.
PDF processed with CutePDF evaluation edition www.CutePDF.com
Pimpinan,
Drs. Sugandhi, CPANRAP : AP.0425NIU : KEP-785/KM.1/2010
Semarang, 27 Februari 2014
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern kami sampaikan secara terpisahkepada manajemen dengan laporan kami nomor : 03A/LAI/KAP-HNR/II/2014 dan nomor : 03B/LAI/KAP-HNR/II/2014 tanggal 27 Februari 2014.
Pembentukan cadangan kerugian piutang, khususnya piutang Petani Tebu Rakyat (PTR) ditetapkan berdasarkankebijakan manajemen mengenai piutang PTR sesuai dengan keyakinan manajemen yang dibangun berdasarkaninformasi dari Pabrik-pabrik Gula (PG-PG) di lingkungan PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero).
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 183
No : 03/LAI/KAP-HNR/II/2014
Kepada Yth.Dewan Komisaris dan DireksiPT. Perkebunan Nusantara IX (Persero)di S E M A R A N G
Selain itu audit mencakup pengujian-pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap kontrak, persyaratanbantuan, pasal-pasal tertentu perundang-undangan serta kepatuhan terhadap pengendalian intern. Kami yakinbahwa audit kami memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat.
Seperti dijelaskan pada catatan 2d dan 3.3 atas laporan keuangan, perusahaan telah menerapkan PernyataanStandar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan : Penyajian, PSAK No. 60(Revisi 2010) Instrumen Keuangan : Pengungkapan dan PSAK No. 55 (Revisi 2011) Instrumen Keuangan :Pengakuan dan Pengukuran, yang dilakukan secara retrospektif.
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) tanggal 31 Desember2013, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yangberakhir pada tanggal tersebut. Kami juga melakukan pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap peraturanperundang-undangan dan pengendalian intern. Laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kamiterletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangandan pengendalian intern berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang diterbitkan BadanPemeriksa Keuangan dan Standar Auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebutmengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit, agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwalaporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaianstandar akuntansi keuangan yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaianterhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua halyang material, posisi keuangan PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesia.
PDF processed with CutePDF evaluation edition www.CutePDF.com
Pimpinan,
Drs. Sugandhi, CPANRAP : AP.0425NIU : KEP-785/KM.1/2010
Semarang, 27 Februari 2014
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern kami sampaikan secara terpisahkepada manajemen dengan laporan kami nomor : 03A/LAI/KAP-HNR/II/2014 dan nomor : 03B/LAI/KAP-HNR/II/2014 tanggal 27 Februari 2014.
Pembentukan cadangan kerugian piutang, khususnya piutang Petani Tebu Rakyat (PTR) ditetapkan berdasarkankebijakan manajemen mengenai piutang PTR sesuai dengan keyakinan manajemen yang dibangun berdasarkaninformasi dari Pabrik-pabrik Gula (PG-PG) di lingkungan PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero).
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id184
URAIAN CATATAN 31 Desember 2013 31 Desember 2012
ASETAset Lancar
Kas dan Setara Kas 3.1 257.564.902.078 275.366.959.622 Kas dan Setara Kas Yang Dibatasi Penggunaannya 3.2 153.000.000.000 153.000.000.000 Piutang Usaha 3.3 129.460.994.742 162.334.382.443 Cadangan Kerugian Piutang Usaha (12.930.486.478) (9.720.703.360) Uang Muka 3.4 4.727.438.500 6.129.918.449 Piutang Deviden 3.5 470.964.246 10.846.433.665 Piutang Antar Badan Hukum 3.6 1.430.555.172 1.065.231.722 Piutang Lain-lain 3.7 7.692.393.916 6.658.313.142 Piutang JPP 3.8 2.294.840.687 5.803.738.322 Piutang Pajak 3.9 63.953.730.958 10.669.233.285 Persediaan 3.10 590.806.576.144 183.672.820.500 Persediaan Barang / BahanPersediaan Hasil ProduksiPersediaan Hasil SampinganPersediaan Barang Dalam ProsesAset Dimiliki Untuk Dijual (AFS) 3.11 14.307.290.110 14.307.290.110 Cadangan Penurunan Nilai (73.923.000) (73.923.000) Biaya Dibayar Dimuka 3.12 267.408.518 - Jumlah Aset Lancar 1.212.972.685.593 820.059.694.900
Aset Tidak LancarInvestasi Pada Entitas Asosiasi 3.13 94.140.174.146 57.692.775.316
Aset Tetap 3.14Nilai Perolehan Aset Tetap 1.887.400.500.651 1.691.000.044.008 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (637.529.911.404) (592.401.165.162) Nilai Buku 1.249.870.589.247 1.098.598.878.846 Cadangan Penurunan Aset (541.590.596) (541.590.596)
1.249.328.998.651 1.098.057.288.250 Investasi Dalam Penyelesaian 34.513.437.188 38.779.821.856 Jumlah Aset Tetap 1.283.842.435.839 1.136.837.110.106
Aset Beban Tangguhan 3.15Aset Beban Tangguhan 809.858.500 1.522.639.980 Amortisasi Aset Beban Tangguhan (763.818.500) (1.258.803.105) Jumlah Aset Beban Tangguhan 46.040.000 263.836.875
Aset Tidak Berwujud 3.16Aset Tidak Berwujud 63.750.774.488 58.506.996.575 Amortisasi Aset Tidak Berwujud (14.681.644.396) (11.431.297.884) Jumlah Aset Tidak Berwujud 49.069.130.092 47.075.698.691
Aset Pajak Tangguhan 3.17 5.140.596.674 18.076.061.158
Aset Tidak Lancar Lainnya 3.18Pengolahan Limbah 3.058.536.665 2.630.536.665 Penyusutan Pengolahan Limbah (948.557.670) (642.704.003) Aset Non Operasional - - Penyusutan Aset Non Operasional - - Aset Non Produktif 37.402.898.761 20.930.653.440 Penyusutan Aset Non Produktif (37.402.898.761) (20.930.653.440) Piutang Usaha Jangka Panjang 768.985.441 676.213.574 Cadangan Piutang Usaha Jangka Panjang - (121.304.285) Bahan/Barang Incourant 528.263.546 530.569.244 Cadangan Bahan/Barang Incourant (528.263.546) (530.569.244) Biaya Tanaman TT Yad 12.334.651.223 12.517.909.385 Biaya Tahun Tebang Yad 102.619.468.840 51.622.342.466 Jumlah Aset Tidak Lancar Lainnya 117.833.084.499 66.682.993.802 Total Aset Tidak Lancar 1.550.071.461.250 1.326.628.475.948
TOTAL ASET 2.763.044.146.843 2.146.688.170.847
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)LAPORAN POSISI KEUANGANPER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 1
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 185
URAIAN CATATAN 31 Desember 2013 31 Desember 2012
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)LAPORAN POSISI KEUANGANPER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS DAN EKUITASLiabilitas Jangka Pendek
Utang Usaha 3.19 254.281.969.082 77.956.333.119 Utang Pajak 3.20 35.877.015.419 18.636.740.530 Beban Masih Harus Dibayar 3.21 118.094.815.986 102.873.645.320 Pendapatan Diterima Dimuka 3.22 - 60.186.372.072 Utang Bank Jangka Pendek 3.23 1.053.175.586.035 563.214.446.530 Utang Antar Badan Hukum 3.24 70.797.669.417 70.988.782.379 Utang Penyisihan PPh 3.25 - 5.722.855.160 Utang KKP TRI 3.26 - 163.745.736.500 Liabilitas Jk. Panj. Jatuh Tempo 3.27 28.549.000.000 29.012.086.035 Utang Pegawai 3.28 21.960.559.851 21.665.257.293 Utang Lain-lain 3.29 162.052.109.390 65.636.819.871 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.744.788.725.179 1.179.639.074.809
Liabilitas Jangka Panjang 3.30Utang Kepada Pemerintah - 3.003.272.349 Utang Dapenbun - - Liabilitas Imbalan Kerja 246.090.452.469 180.110.284.339 Liabilitas Pajak Tangguhan - - Liabilitas Jangka Panjang Lain - - Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 246.090.452.469 183.113.556.688
Ekuitas 3.31Modal Dasar 2.300.000.000.000 2.300.000.000.000 Modal Yang Belum Ditempatkan (1.700.185.000.000) (1.701.739.000.000) Modal Yang Ditempatkan/ Disetor 599.815.000.000 598.261.000.000
Cadangan Umum 3.32 151.751.399.100 16.063.078.250 Saldo Laba yang Belum Ditentukan Penggunaannya 3.33 - - Laba (Rugi) Tahun Berjalan 3.34 20.598.570.095 169.611.461.100 Jumlah Laba Ditahan 172.349.969.195 185.674.539.350
TOTAL EKUITAS 772.164.969.195 783.935.539.350
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2.763.044.146.843 2.146.688.170.847
Catatan laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 2
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id186
Keterangan Catatan Tahun 2013 Tahun 2012
PENDAPATAN
Penjualan 4.1 1.524.755.206.454 1.392.422.754.923
Beban Pokok Penjualan 4.2 1.125.771.679.181 805.390.793.658
LABA (RUGI) BRUTO 398.983.527.273 587.031.961.265
BEBAN USAHABeban Penjualan 4.3 7.372.245.340 8.493.230.890 Beban Administrasi 4.4 308.139.728.249 289.184.971.859 Jumlah Beban Usaha 315.511.973.589 297.678.202.749
LABA (RUGI) USAHA 83.471.553.684 289.353.758.516
PENDAPATAN NON USAHA 4.5Pendapatan Keuangan 21.961.859.411 26.806.494.195 Pendapatan Lain-Lain 84.030.560.605 52.168.766.449 Jumlah Pendapatan Non Usaha 105.992.420.016 78.975.260.644
BEBAN NON USAHA 4.6Beban Keuangan 73.108.306.223 68.069.287.527 Beban Lain-Lain 53.227.187.148 48.603.693.426 Jumlah Beban Non Usaha 126.335.493.371 116.672.980.953
Pendapatan Luar Biasa -
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 63.128.480.329 251.656.038.207
PAJAK PENGHASILANPajak Kini 4.7 (29.594.445.750) (71.067.343.275) (Beban) Pajak Tangguhan (12.935.464.484) (10.903.310.832) Beban Pajak Bersih (42.529.910.234) (81.970.654.107)
LABA (RUGI) NETO 20.598.570.095 169.685.384.100
Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain - (73.923.000)
Laba Bersih Komprehensif 20.598.570.095 169.611.461.100
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)LAPORAN LABA (RUGI) KOMPREHENSIFUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 3
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 187
KETERANGAN
MODAL DISETOR DAN
TAMBAHAN MODAL DISETOR
CADANGAN UMUM Saldo Laba Jumlah Ekuitas
Saldo per 31 Desember 2011 165.000.000.000 242.917.131.724 316.185.131.352 724.102.263.076Kapitalisasi Cadangan Ke Modal 433.261.000.000 (433.261.000.000) - - Deviden - - (98.776.000.000) (98.776.000.000) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan - - (12.604.000.000) (12.604.000.000) Cadangan Umum - 203.722.797.515 (203.722.797.515) - Cadangan Tujuan - - - -
Laba (Rugi) Neto Periode Berjalan - - 169.611.461.100 169.611.461.100 Penyesuaian Penyajian Kembali - - - - Penyajian Kembali Laba (Rugi) Th Sebelumnya - - (1.082.333.837) (1.082.333.837)
PSAK 24 dan Kenaikan PhDP & MP - 2.684.149.011 - 2.684.149.011 - 2.684.149.011 (1.082.333.837) 1.601.815.174
Saldo per 31 Desember 2012 598.261.000.000 16.063.078.250 169.611.461.100 783.935.539.350Kapitalisasi Utang Kepada Pemerintah 1.554.000.000 - - 1.554.000.000 Deviden - - (33.922.292.220) (33.922.292.220) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan - - - - Cadangan Umum - 135.688.320.850 (135.689.168.880) (848.030) Cadangan Tujuan - - - -
Laba (Rugi) Neto Periode Berjalan - - 20.598.570.095 20.598.570.095 Penyesuaian Penyajian Kembali - - - - Penyajian Kembali Laba (Rugi) Th Sebelumnya - - - -
PSAK 24 dan Kenaikan PhDP & MP - - - - - - - -
Saldo per 31 Desember 2013 599.815.000.000 151.751.399.100 20.598.570.096 772.164.969.195
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 4
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id188
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan :
Pelanggan/Pembeli 1.572.928.235.040 1.433.019.353.956 Bunga 18.758.294.959 35.209.542.829 Pinjaman Bank Jangka Pendek 655.000.000.000 200.000.000.000 KKPE MT 2012/2013 64.534.154.000 193.582.609.775 Lain-lain 69.935.892.578 92.696.299.871
Total Penerimaan 2.381.156.576.577 1.954.507.806.431 Pengeluaran :
Rekanan/Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya (716.348.623.084) (417.669.750.594) Direksi dan Karyawan (741.250.157.481) (593.571.214.838) Pajak (226.468.627.524) (291.953.182.983) Biaya Administrasi (94.155.887.239) (99.355.997.699) Biaya Penjualan (395.202.099) (2.278.393.405) Pembayaran Utang Bank Jangka Pendek (165.501.946.530) - Pembayaran KKPE MT 2012/2013 (64.534.154.000) (434.250.471.392) Biaya Bunga (71.478.582.886) (65.779.452.507) Lain-lain (52.180.555.998) (35.226.257.741)
Total Pengeluaran (2.132.313.736.841) (1.940.084.721.159) Jumlah Arus Kas dari Aktivitas Operasi 248.842.839.736 14.423.085.272
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenerimaan :
Penerimaan Deviden - 252.327.355 Penjualan Investasi Jangka Panjang/Pendek - 100.000.000.000 Lain-lain - -
Total Penerimaan - 100.252.327.355 Pengeluaran :
Perolehan Anak Perusahaan - (100.000.000.000) Investasi Aset Tanaman (138.132.176.082) (115.782.044.787) Investasi Aset Tetap (94.534.107.478) (88.345.352.736) HGU (56.321.500) (5.347.437.302) Lain-lain - (8.064.367.110)
Total Pengeluaran (232.722.605.060) (317.539.201.935) Jumlah Arus Kas dari Aktivitas Investasi (232.722.605.060) (217.286.874.580)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenerimaan :
Emisi Saham - - Emisi Obligasi - -
Total Penerimaan - - Pengeluaran :
Penyertaan - - Pembayaran Utang Bank - - Pembayaran Obligasi/MTN - - Pembayaran Deviden (33.922.292.220) (98.776.000.000) PKBL - (12.604.000.000) Penyaluran KKPE ke PTR - - Pelunasan KKPE MT 2011/2012 - - Lain-lain - (103.000.000.000)
Total Pengeluaran (33.922.292.220) (214.380.000.000) Jumlah Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (33.922.292.220) (214.380.000.000)
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS SETARA KAS (17.802.057.544) (417.243.789.308)
SALDO AWAL KAS dan SETARA KAS 275.366.959.622 692.610.748.930
SALDO AKHIR KAS dan SETARA KAS 257.564.902.078 275.366.959.622
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Keterangan Tahun 2012Tahun 2013
Catatan laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 5
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 189
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1 GAMBARAN UMUM
a. Pendiriaan Perusahaan
b. Maksud dan Tujuan
a)
b)
c)
d)
c. Bidang Usaha
Selain kegiatan usaha utama di atas, Perusahaan juga diperbolehkan untuk melakukan kegiatan usahalainnya dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki seperti trading house,pengembangan kawasan industri, pengembangan kompleks industri agro, real estate, pusatperbelanjaan, perkantoran, pergudangan, pariwisata, perhotelan, resor, olah raga dan rekreasi, rumahsakit, pendidikan dan penelitian, prasarana telekomunikasi dan sumber daya energi, jasa penyewaan,jasa konsultasi bidang perkebunan, jasa pembangunan kebun dan pengusahaan sarana serta prasaranayang dimiliki perusahaan.Berdasarkan tata nilai perusahaan, perusahaan juga memiliki kebijakan untuk manfaat yang besar bagipemangku kepentingan dan pemegang saham melalui kerjasama tim dalam membangun kinerjaperusahaan, serta selalu memperhatikan keseimbangan lingkungan dan masyarakat.
Dalam hal usaha wisata agro, area yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah sebagaiberikut :
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-28850 Tanggal 15 Juli 2013.
Sesuai dengan Anggaran Dasar, (Akte Notaris Sri Rahayu H. Prasetiyo, SH Nomor: 01 tanggal 9 Agustus2002) maksud dan tujuan perusahaan adalah melakukan usaha di bidang agro bisnis dan agro industriserta optimalisasi pemanfaatan sumber daya perseroan untuk menghasilkan barang atau jasa yangbermutu tinggi dan berdaya saing kuat, serta mencari keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaandengan menerapkan prinsip Perseroan Terbatas.Untuk mencapai maksud dan tujuan di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utamasebagai berikut:
Pengusahaan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemungutan hasil tanaman serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yangsehubungan dengan pengusahaan budidaya tanaman tersebut.Produksi meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengahjadi dan atau barang jadi serta produk turunannya.Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam hasil produksi sertamelakukan kegiatan perdagangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.
PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) berawal dari peleburan perusahaan perseroan (persero) PT.Perkebunan XV-XVI dan perusahaan perseroan (Persero) PT. Perkebunan XVIII sesuai denganPeraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 14 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996.PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) merupakan perusahaan perkebunan yang didirikan berdasarkanAkta No. 42 tanggal 11 Maret 1996 yang dibuat di hadapan Harun Kamil, SH. Notaris di Jakarta yangtelah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-8337.HT.01.01.TH.96tanggal 8 Agustus 1996. Akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara No. 80 tanggal 4 Oktober1996 tambahan No. 8561/1996.
Perusahaan tetap fokus pada bidang agroindustri sebagai bisnis utama, dengan komoditas andalanberupa karet, teh, kopi dan tebu. Bidang usaha tanaman tahunan meliputi budidaya dan pengelolaankebun karet, teh, kopi pada lahan perkebunan berikut pabrik pengolahan komoditas tersebut. Sedangkanbidang usaha tanaman semusim meliputi budidaya dan pengolahan tebu.
Pengembangan usaha bidang perkebunan, agrowisata, agrobisnis, dan agroforestry.
Anggaran Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah denganAkta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) No. 15 tanggal 29 April 2013oleh Nanik Rahayu, SH, M.kn Notaris di Ungaran mengenai peningkatan jumlah modal dasar dan modalditempatkan.
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan | 6
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id190
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
f. Susunan PengurusSusunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit adalah sebagai berikut:
(1) KomisarisSusunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2013 dan 2012, sebagai berikut :
31 Desember 2013
Komisaris Utama : Hasan SayutiKomisaris : Irvan Eddyson
: Zaenal Bachruddin: Chairul Muluk: Dwi Ary Purnomo
31 Desember 2012
Komisaris Utama : Hasan SayutiKomisaris : Irvan Eddyson
: Zaenal Bachruddin: Soebagdja: Dwi Ary Purnomo: A.Z. Siregar
- Komisaris Utama- Komisaris
Pemberhentian dan Pengangkatan serta Susunan Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara IX(Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara RI Nomor: SK-389/MBU/2013 tanggal 21 Nopember 2013 mengenai Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IX.
Anggota Dewan Komisaris berhak mendapat honorarium. Penetapan remunerasi bagi DewanKomisaris sebagai related party mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha milikNegara nomor 07/MBU/2010, tentang pedoman penetapan penghasilan Direksi, Dewan Komisaris,dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara tanggal 27 Desember 2010 dan Risalah RapatUmum Pemegang Saham (RUPS) Nomor: PTPN.IX.0/RIS/002/2013.SM tanggal 26 April 2013,yang pelaksanaannya diatur dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: PTPN IX.0/SK/224/2013Tentang Sistem Remunerasi Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris PTPN IX (Persero)tanggal 27 Mei 2013 sebagai berikut:
26.460.000Rp
Modal Dasar perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 15 tanggal 29April 2013 oleh Nanik Rahayu, SH, M.Kn Notaris di Ungaran adalah sebesar Rp2.300.000.000.000,00(dua trilyun tiga ratus milyar rupiah) yang terbagi atas 2.300.000 lembar saham dengan nilai nominalmasing-masing saham adalah sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah). Dari Modal Dasar tersebuttelah ditempatkan sebesar Rp599.815.000.000,00 (lima ratus sembilan puluh sembilan milyar delapanratus lima belas juta rupiah) yang penambahannya sebesar Rp433.261.848.030,00 berasal dariKapitalisasi cadangan Perseroan dan sebesar Rp1.553.151.970,00 berasal dari Penyertaan ModalNegara Republik Indonesia kedalam modal Perusahaan.
29.400.000Rp
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan | 8
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 191
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(2) DireksiSusunan Direksi per 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut :
Direktur Utama : Adi PrasongkoDirektur Keuangan : Natsir TariganDirektur Produksi : Slamet PurwadiDirektur SDM & Umum : Ishak Z. SoediredjaDirektur Perencanaan & Pengembangan : Hanung Tri Hutomo
- Direktur Utama- Direktur
(3) Komite AuditSusunan Komite Audit per 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut :
31 Desember 2013
Ketua : Dwi Ary PurnomoAnggota : Dedi Surjadi Sudirdja
: FX. Pramudio Hadirianto
31 Desember 2012
Ketua : A.Z. SiregarAnggota : Dedi Surjadi Sudirdja
: FX. Pramudio Hadirianto
Penetapan remunerasi bagi Direksi tahun 2013 dan 2012 mengacu pada Peraturan Menteri NegaraBadan Usaha milik Negara nomor 07/MBU/2010, tentang pedoman penetapan penghasilan Direksi,Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara tanggal 27 Desember 2010dan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Nomor: PTPN.IX.0/RIS/002/2013.SMtanggal 26 April 2013, yang pelaksanaannya diatur dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: PTPNIX.0/SK/224/2013 Tentang Sistem Remunerasi Anggota Direksi dan Anggota Dewan KomisarisPTPN IX (Persero) tanggal 27 Mei 2013 sebagai berikut:
Dewan Direksi PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) diangkat berdasarkan Surat KeputusanMenteri Negara BUMN No. SK-94/MBU/2012 tertanggal 1 Maret 2012.
Sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris PTPN IX Nomor: KEP-06/PTPN IX/XII/2013 tanggal31 Desember 2013 tentang pengangkatan kembali Anggota Komite Audit.
Pembentukan Komite Audit juga mengacu pada Undang-Undang Nomor: 19 tahun 2003 tanggal 19Juni 2003 tentang BUMN pasal 70 yang menyebutkan bahwa Komisaris dan Dewan PengawasBUMN wajib membentuk Komite Audit. Aturan lebih lanjut mengenai Komite Audit terdapat dalamPeraturan Menteri Negara Nomor: Per-05/MBU/2006 yang merupakan perubahan dari KeputusanMenteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: 103 tahun 2002, serta keputusan sebelumnya yaituKeputusan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Nomor: KEP-133/MPBUMN/1999 tanggal 8Maret 1999 tentang pembentukan Komite Audit bagi BUMN.
73.500.000Rp 66.150.000Rp
Dalam mengelola perusahaan, Direksi dibantu oleh 14 Kepala Bagian / Biro dan 1 SekretarisPerusahaan di Kantor Direksi, 15 Administratur Kebun dan 8 Administratur Pabrik Gula.
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan | 9
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id192
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 31 Desember 2013 Perusahaan memiliki karyawan sebanyak 21.574 orang (tidakdiaudit) dan 31 Desember 2012 sebanyak 22.065 orang (tidak diaudit).
Struktur Organisasi sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: PTPN.IX.0/SK/284/2013tanggal 23 Agustus 2013 PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) mempunyai 2 Divisi yaitu DivisiTanaman Tahunan dan Divisi Tanaman Semusim dengan menyempurnakan struktur organisasisehubungan dengan adanya Pengembangan Struktur Organisasi Setingkat Urusan.
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan | 10
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 193
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
- Laporan Posisi Keuangan- Laporan Laba Rugi Komprehensif- Laporan Perubahan Ekuitas- Laporan Arus Kas- Catatan atas Laporan keuangan
-
- Jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
b. Mata Uang Pelaporan dan Penjabaran Mata Uang Asing i. Mata Uang Pelaporan
ii. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan dalam Rupiahpenuh.
Standar Akuntansi Keuangan yang penting telah diterapkan secara konsisten oleh Perusahaan dalampenyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 disusun sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia dan Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan BerbasisIFRS yang diterbitkan atas kerjasama seluruh BUMN Perkebunan dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Perusahaan menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangan yangditerbitkan oleh IAI. Sesuai PSAK No. 1 (Revisi 2009) Laporan Keuangan terdiri dari :
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali yang terkait dengan penilaian kembaliatas aset tetap sesuai dengan ketentuan pemerintah dan instrumen keuangan tertentu seperti efek yangdiperdagangkan dan tersedia untuk dijual serta instrumen derivatif. Laporan keuangan disusun denganmetode akrual, kecuali laporan arus kas.Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method ) denganmengelompokan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan aruskas, Kas dan Setara kas meliputi Kas, Bank dan Deposito (investasi yang jatuh tempo dalam waktu tigabulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dibatasi penggunaannya).Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku diIndonesia, dibutuhkan estimasi arus kas dan asumsi yang mempengaruhi:
Nilai aset dan liabilitas dilaporkan serta pengungkapan atas aset dan liabilitas kontijensi pada tanggallaporan keuangan.
Walaupun estimasi arus kas ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dantindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kursyang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset moneter dan liabilitas dalam matauang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs spot pada tanggal tersebut.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan daripenjabaran aset moneter dan liabilitas dalam mata uang asing diakui pada laporan laba-rugi, kecualiapabila ditangguhkan pada ekuitas karena memenuhi kualifikasi/ kriteria sebagai lindung nilai arus kas(hedging ).Selisih penjabaran mata uang asing atas efek hutang dan aset keuangan lain yang diukur berdasarkannilai wajar dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian selisih kurs.
Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsionalperusahaan.
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan | 11
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id194
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
c. Aset dan liabilitas keuangan
Pengakuan dan pengukuran
Seluruh aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diakui pada tanggal penyelesaiannya.
Penghentian Pengakuan
Saling Hapus
Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasiaset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
Instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laporan laba-rugi adalah yang ditetapkan olehmanajemen sebagai nilai wajar melalui laporan laba-rugi pada awal pengakuan serta aset keuangan yangdiklasifikasikan sebagai diperdagangkan. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan akibatperubahan nilai wajar instrumen keuangan diakui pada laporan laba-rugi sebagai "Kenaikan/penurunannilai wajar aset keuangan".Liabilitas keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laporan laba-rugi terdiri dari dua sub-kategori,yaitu liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saatpengakuan awal telah ditetapkan oleh Perusahaan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijualatau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan portofolio instrumen keuangan tertentu yangdikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas yang diklasifikasikan sebagaidiperdagangkan dan yang diukur dari nilai wajar melalui laporan laba-rugi dicatat melalui laporan laba-rugisebagai "keuntungan/kerugian dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan".Liabilitas keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi merupakan liabilitas keuanganyang selain atau tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi.
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untukmenerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan mentransferhak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untukmembayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan secara material kepadapihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a). Perusahaan telahmentransfer secara subtansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan tidakmentranfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telahmentransfer pengendalian atas aset tersebut.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan di neraca jika, danhanya jika, saat ini terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus jumlah keduanya danterdapat maksud untuk diselesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikanaset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011) aset keuangan, diklasifikasikan sebagai aset keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangandimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasiatas aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasikembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan.Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehandiamortisasi dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi.
Klasifikasi instrumen keuangan pada pengakuan awal tergantung pada tujuan dan maksud Manajemenserta karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Semua instrumen keuangan pada saat pengakuanawal diukur sebesar nilai wajarnya.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas dihentikan atau dibatalkan atau berakhir.
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan | 12
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 195
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Nilai Wajar
Perusahaan Sebagai Avalist Program KKP-E dan Dana Sinergi PKBL
d. Penurunan Nilai Piutang dan Aset Keuangan Lainnya
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas keuangan dapat diukur dengan menggunakan kuotasi (kutipan) dipasar aktif, yaitu jika harga yang dikuotasikan tersedia setiap waktu dan dapat diperoleh secara rutin danharga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai selisihantara nilai tercatat aset dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugianpiutang di masa datang yang diharapkan tapi belum terjadi).
Perusahaan menentukan tingkat signifikansi piutang yang akan dievaluasi secara individual. Dalam haltidak terdapat bukti objektif penurunan nilai piutang yang dievaluasi secara individual, maka piutangtersebut harus dimasukkan ke dalam kategori piutang yang akan dievaluasi penurunan nilainya secarakolektif. Evaluasi secara individual didasarkan pada estimasi jumlah kerugian piutang dan estimasi jumlahyang dapat diperoleh kembali.Perusahaan telah menetapkan tingkat signifikansi piutang yang dievaluasi secara individu meliputi piutangusaha / piutang penjualan. Piutang yang dievaluasi secara kolektif meliputi piutang / pinjaman yangdiberikan kepada petani / kelompok petani tebu rakyat.Indikator untuk menentukan adanya bukti objektif penurunan nilai untuk piutang yang dievaluasi secaraindividu meliputi prospek usaha, kinerja debitur dan kemampuan membayar sedangkan untuk piutangyang dievaluasi secara kolektif berdasarkan kemampuan membayar dari petani / kelompok petani.
Sesuai dengan Perjanjian antara Petani dengan pihak Bank dan Pabrik Gula / PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Tentang Program Kredit Ketahanan Pangan & Energi dengan Perjanjian Nomor: B.171-DIR/PRG/03/2013 ; Nomor: PTPN.IX.0/KONTR/009/2013.SL tanggal 11 Maret 2013 tentang PinjamanProgram Kemitraan Kepada Petani / Kelompok Petani Untuk Budidaya Tanaman Tebu MT 2013/2014antara PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbkdengan Perjanjian Nomor: 027/H00000/2013-S0 ; Nomor: PTPN.IX.0/KONTR/028/2013.SL tanggal 23Agustus 2013 tentang Program Gerakan Peningkatan Produktivitas Tebu Rakyat MT 2013/2014 antaraPT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) dengan PT. Pertamina, dalam hal ini PT. Perkebunan NusantaraIX (Persero) bertindak selaku Avalist untuk kedua program tersebut.
Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu aset atau liabilitas keuangan, maka Perusahaanmenentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian meliputipenggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak yang berkeinginan danmemahami, dan bilamana tersedia, penggunaan analisis arus kas yang didiskonto dan penggunaan nilaiwajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama.
Sejak diterapkannya PSAK No. 55 (Revisi 2011) Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran,PSAK No. 50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan : Penyajian dan PSAK No. 60 (Revisi 2010) InstrumenKeuangan : Pengungkapan, efektif per 1 Januari 2012, Perusahaan setiap bulan mengevaluasi apakahterdapat bukti yang obyektif bahwa piutang mengalami penurunan nilai. Piutang yang diturunkan nilainyadan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenaipenurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awalaset tersebut (peristiwa yang menyebabkan penurunan nilai), yang berdampak pada estimasi arus kasmasa depan atas piutang dapat diestimasi secara handal.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan pertama kalimenentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yangsignifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikansuatu liabilitas antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secarawajar (arm's length transaction ).
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan | 13
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id196
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
e. Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (Available For Sale / AFS)
●
●
Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilaisecara individual, maka Perusahaan memasukkan aset keuangan tersebut ke dalam kelompok asetkeuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompoktersebut secara kolektif.
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijualatau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, asetkeuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakuidalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan ataukerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklas ke laporan laba rugi sebagai
Jika Perusahaan memiliki investasi berikut yang diklasifikasikan sebagai AFS, maka :Investasi saham yang nilai wajarnya tidak tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20%, daninvestasi jangka panjang lainnya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Penerapan nilai wajar bilamanamemungkinkan menggunakan mark to model, dengan mendapatkan Rencana Jangka Panjanginvestee, dan diperhitungkan dengan metode tingkat rata-rata arus kas masuk bersih selama 3-5tahun kedepan yang didiskonto dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest
Investasi saham ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20% danyang diklasifikasikan dalam kelompok AFS, dicatat sebesar nilai wajarnya.
Pada tanggal 31 Desember 2012 Aset Keuangan yang dikategorikan sebagai Tersedia untuk Dijual(AFS) adalah Investasi pada Entitas Asosiasi yaitu Indoham G.m.b.H., PT. Riset PerkebunanNusantara (RPN), PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN).
Penerimaan kembali atas piutang / pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periodeberjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan. Penerimaan kembali atas piutang / pinjamanyang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatanoperasional selain bunga.
Aset keuangan dan penyisihan yang terkait tersebut dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistisuntuk pengembalian di masa datang dan semua jaminan telah direalisasi atau sudah diambil alih olehPerusahaan. Aset keuangan tersebut dihapusbuku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunannilai. Aset keuangan tersebut dapat dihapusbuku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukandan jumlah kerugian telah ditentukan.Jika, pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangantersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, makakerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akuncadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.
Penyisihan penurunan nilai secara individual dihitung dengan menggunakan metode diskonto arus kas(discounted cash flows ). Sedangkan penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dihitung denganmenggunakan metode statistik dari data historis berupa probability of default di masa lalu, waktupengembalian dan jumlah kerugian yang terjadi (Loss Given Default ) yang selanjutnya disesuaikan lagidengan pertimbangan manajemen terkait kondisi ekonomi saat ini.Perusahaan menggunakan statistical model analysis method, yaitu roll rates analysis method ataumigration analysis method untuk penilaian penurunan nilai aset keuangan secara kolektif.
Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti objektifpenurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yangmemiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan dilakukan penilaian secara kolektif.
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan | 14
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 197
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
f. Persediaan
Nilai persediaan non-hasil jadi dihitung menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted average ).
g. Investasi Pada Entitas Asosiasi
h. Aset Tetap dan Penyusutannya
Sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor: PTPN IX.O/SK/527/2012 ; PTPN IX.O/SK/528/2012 tentamgPedoman Administrasi dan Kebijakan Akuntansi, Perusahaan memiliki kebijakan minimal nilai perolehanbarang/jasa per unit yang dapat dikapitalisir sebesar Rp20.000.000,00.
Perusahaan memilih model biaya untuk pengukuran aset tetap. Efektif tanggal 1 Januari 2012,Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan ISAK 25 Atas Tanah . RevisiPSAK No. 16 ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”. PenerapanSAK/ISAK revisi ini berdampak terhadap kenaikan nilai aset tetap - tanah.Aset tetap kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugipenurunan nilai. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuandiakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.Apabila aset tetap tidak digunakan lagi dan dijual, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutannyadikeluarkan dari laporan keuangan, keuntungan dan kerugian dari penghentian aset tetap diakui dalamlaporan laba rugi komprehensif.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif selama tahundimana biaya-biaya tersebut terjadi. Biaya renovasi yang besar dicatat sebagai bagian dari nilai tercatataset yang bersangkutan apabila terdapat kemungkinan Perusahaan akan mendapatkan manfaatekonomi masa depan dari aset tersebut yang melebihi standar kinerja yang diperkirakan sebelumnya.Renovasi yang besar tersebut akan disusutkan selama sisa masa manfaat aset yang terkait.
Sesuai dengan PSAK No. 14 Persediaan diakui pada saat perolehan sebesar biaya perolehansedangkan pengukuran dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilairealisasi bersih (the lower of cost or net realizable value ).Biaya persediaan hasil jadi terdiri dari semua biaya yang dikeluarkan untuk Tanaman Menghasilkan(seperti biaya pemupukan, biaya pemeliharaan dan biaya panen), dan biaya pengolahan (termasuk biayaolah lanjut) serta biaya umum (biaya tidak langsung) yang timbul di kebun dan pabrik. Keseluruhan biayatersebut diperhitungkan dengan nilai persediaan pada awal periode dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted average ) untuk menentukan harga perolehan persediaan hasil jadi. Nilairealisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biayapenyelesaian dan biaya penjualan.
Sedangkan penyisihan atas persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadapkeadaan persediaan pada tanggal neraca.Penurunan nilai Persediaan akibat nilai realisasi bersih lebih rendah daripada biaya perolehan diakuisebagai kerugian pada periode berjalan.
Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham minimal 20%, tetapitidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, yaitu biaya perolehan dari penyertaansaham ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih Perusahaanasosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Jika terjadi penurunan nilaiyang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yangditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugitahun berjalan. Sesuai dengan standar akuntansi keuangan, maka laporan keuangan perusahaan-perusahaan asosiasi tidak disajikan dalam laporan keuangan ini. Atas dasar metode yang diterapkan tersebut, biaya perolehan investasi ditambahkan (dikurangi) denganbagian perusahaan atas laba/(rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan kurang dividentunai yang diterima. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangiuntuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dankerugiannya akan dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan | 15
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id198
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Aset Dalam Penyelesaian
Aset Tidak Produktif
Penyusutan dan Umur Manfaat Aset Tetap
Bangunan PerusahaanPermanenSemi PermanenKerangka Kayu
Bangunan Rumah DinasPermanenSemi PermanenKerangka Kayu
Jalan, Jembatan dan Saluran AirPermanenSemi Permanen
Mesin dan Instalasi Pabrik *)BeratRingan
Alat PengangkutanAlat PertanianInventaris Kecil
*)
Aset dalam penyelesaian merupakan aset yang masih dalam proses pembangunan dan belum siap untukdigunakan, serta dimaksudkan untuk dipergunakan dalam kegiatan usaha. Aset ini dicatat sebesar biayayang telah dikeluarkan / sesuai dengan prosentase penyelesaian pekerjaan per tanggal neraca.
Aset tetap yang diusulkan untuk dihapusbukukan yang selanjutnya telah mendapat persetujuan Direksidan diusulkan kepada Dewan Komisaris untuk dimintakan persetujuan penghapusan oleh Pemegangsaham, maka biaya perolehan dan akumulasi penyusutan aset tidak produktif tersebut direklasifikasi keaset tidak produktif dalam kelompok aset lain-lain. Akumulasi penurunan nilai aset tidak produktif dibentuksebagai penerapan atas akuntansi penurunan nilai.
Penghapusbukuan dan pemindahtanganan aset tetap mengikuti ketentuan yang ditetapkan dalamPeraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara nomor PER-02/MBU/2010, tentang TatacaraPenghapusbukuan dan Pemindahtanganan Aset Tetap Badan Usaha Milik Negara.
2012
TarifUmur Jenis Aset Ekonomis / Tahun Penyusutan (%)
Pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan aset tetap usulan penghapusan ini, diakui sebagaipendapatan lain-lain (keuntungan penjualan aset tetap).
Aset tetap di dalam laporan keuangan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangiakumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Umur ekonomis aset tetap tahun 2011 telah disesuaikanberdasarkan Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan berbasis IFRS yang penerapannya telahdiberlakukan sejak tanggal 1 Januari 2011.Penyusutan dihitung menurut taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan menggunakan metodegaris lurus (straight line method ) dengan rincian sebagai berikut:
20112012 2011
20 20 5 510 10 10 105 5 20 20
20 20 5 510 10 10 105 5 20 20
16 16 6,25 6,255 5 20 20
20 20 5 58 8 12,5 12,55 5 20 205 5 20 205 5 20 20
Penyusutan Mesin dan Instalasi Pabrik dilakukan dengan pendekatan komponenisasi dan disusutkansecara sistematis selama masa manfaatnya dengan dasar per kelompok umur manfaatnya.Komponen aset tetap yang jumlahnya signifikan dan umur manfaat berbeda dengan komponenlainnya disusutkan secara terpisah (komponenisasi).
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan | 16
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 199
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Evaluasi Masa Manfaat Aset dan Nilai Sisa
i. Tanaman PerkebunanAset Tanaman Perkebunan disajikan sebagai Aset Tidak Lancar, terdiri dari :
Tanaman Semusim
Tanaman Tahunan
* Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) dinyatakan sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari:-
-
*
-
--
Selanjutnya, masa manfaat aset dan nilai sisa (residual value ) dievaluasi dan disesuaikan, minimumpada setiap akhir tahun buku pada tanggal neraca. Reviu atas nilai residu (sisa) dan umur manfaat asettetap yang dimiliki perusahaan akan dilaksanakan dalam tahun buku berikut, pengaruh potensial tidakmaterial terhadap nilai aset secara keseluruhan.
Aset tanaman semusim adalah aset tanaman perkebunan semusim yang belum menghasilkan (asetpembibitan). Aset tanaman semusim yang diakui sebagai aset tanaman adalah bibit untuk tanaman yangakan datang. Perusahaan menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk pengukuransetelah pengakuan awal.Biaya penyisipan/sulaman suatu aset tanaman dalam areal pembibitan diakui sebagai penambah jumlahtercatat aset tanaman semusim. Biaya Penyisipan/sulaman suatu aset tanaman dalam areal kebun diakuisebagai beban periode terjadinya.Penyusutan aset tanaman semusim dimulai ketika bibit ditanam menjadi tanaman siap panen. Jumlahpenyusutan adalah sebesar jumlah yang dapat disusutkan dengan metode garis lurus tanpa dikuranginilai residu.Entitas melakukan review atas umur manfaat dan metode penyusutan aset tanaman semusim secaraperiodik. Apabila ada perubahan, maka perubahan tersebut berlaku secara prospektif.Pada setiap tanggal laporan keuangan harus dilakukan review atas adanya indikasi penurunan nilai asettanaman semusim. Jika terdapat indikasi penurunan nilai aset tanaman semusim, maka entitas harusmenaksir jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut.Penghentian pengakuan aset tanaman semusim dilakukan saat aset tanaman semusim diganti ataudimusnahkan, dijual, atau dengan cara lainnya.
Tanaman tahunan dapat dibedakan menjadi Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) dan TanamanMenghasilkan (TM).
Biaya langsung, seperti biaya-biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, danpemeliharaan atas TBM;Biaya kapitalisasi biaya bunga pinjaman dan kerugian selisih kurs pinjaman dalam mata uang asingselama masa TBM.
Sejak tahun 2009 sesuai dengan Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan yang penerapannya telahdiberlakukan sejak tanggal 1 Januari 2009 berdasarkan Surat Perintah dari Menteri Negara BUMN(Badan Usaha Milik Negara) Nomor :S-206/D4.MBU/2008 tanggal 7 Oktober 2008, bebanadministrasi dan umum Kantor Pusat dan Unit Usaha Kebun tidak dialokasikan ke dalam asettanaman, tetapi langsung dibebankan pada periode terjadinya.
Tanaman Menghasilkan (TM) dicatat sebagai aset tidak lancar, TBM akan direklasifikasi menjaditanaman menghasilkan pada saat tanaman dianggap sudah berproduksi. Jangka waktu tanamandapat menghasilkan ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen.
Tanaman karet dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila 60% dari jumlah seluruh pohonper blok sudah dapat dideres dan mempunyai ukuran lilit batang mencapai 45 cm yang diukur padaketinggian 1 meter dari pertautan okulasi.Tanaman kopi dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila memasuki tahun tanam Tanaman teh dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila memasuki tahun tanam keempat.
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan | 17
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id200
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tanaman KaretTanaman KopiTanaman T e h
Aset Tetap yang Tidak Digunakan Dalam Usaha
j. Aset Tidak berwujud
k. Beban Tangguhan
- Hak Guna Usaha (HGU)- Hak Guna Bangunan (HGB)
l. Beban Dibayar Dimuka dan Aset Lain-lain
m.Pengakuan Pendapatan dan Beban
Aset tidak berwujud dicatat pada biaya perolehannya dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugipenurunan nilai.
Terdiri dari aset yang tidak material yang tidak dapat digolongkan dalam pos-pos sebelumnya. Termasukdalam aset lain-lain adalah beban dibayar di muka. Aset lain-lain dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaituharga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi, penurunan nilai dan penyisihan kerugianatau penurunan nilai.
Taksiran Masa Manfaat(Tahun)
Beban Tangguhan
25
Penyusutan dihitung berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan menggunakanmetode garis lurus sebagai berikut :
UmurEkonomis Penyusutan(Tahun) (%)
Umur ekonomis aset tetap pada tahun 2009 telah disesuaikan berdasarkan Pedoman AkuntansiBUMN perkebunan yang penerapannya telah diberlakukan sejak tanggal 1 Januari 2009 berdasarkanSurat Perintah dari Menteri Negara BUMN (Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia) Nomor :S-206/D4.MBU/2008, tanggal 7 Oktober 2008.
Aset tidak berwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi sebesar jumlah alokasi yang sistematis,sedangkan dengan umur manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi tapi diuji penurunan nilainya secaraperiodik.
Beban tangguhan atas aset tidak berwujud merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membiayaipengurusan perpanjangan legalitas Hak Guna Usaha dikapitalisasi dan kemudian diamortisasi sesuaidengan masa manfaatnya menggunakan metode garis lurus dengan klasifikasi sebagai berikut:
Jenis Aset
25 440 2,550 2
Tarif
20
Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat perusahaan telah secara signifikan memindahkanresiko dan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli. Pendapatan bunga diakui pada saat terjadinya(accrual basis ). Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis ), beban tahunan dialokasikan menjadibeban bulanan secara proporsional berdasarkan metode garis lurus atau taksiran terbaik (best estimate ).
Aset tetap yang tidak dapat dipergunakan dalam kegiatan usaha, akan diklasifikasikan ke dalam akunaset non produktif dalam kelompok aset lain-lain dan disajikan sebesar nilai realisasi bersih (net
Beban pengurusan perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud.Beban tersebut diamortisasi selama, mana yang lebih pendek antara umur legal atau umur ekonomitanah. Jika beban pengurusan perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah tidak material, makadibebankan pada periode berjalan.
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan | 18
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 201
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
n. Beban Estimasi Manfaat KaryawanPerusahaan melaksanakan program manfaat karyawan yang terdiri dari :
Dana Pensiun
Program Manfaat Karyawan Lainnya
● Liabilitas Estimasi Imbalan Kerja Jangka Pendek
● Liabilitas Estimasi Imbalan Pasca Kerja dan Imbalan Jangka Panjang LainnyaPerusahaan memiliki kebijakan untuk memberikan estimasi imbalan pasca kerja dan estimasi imbalankerja jangka panjang lainnya kepada para karyawan. Estimasi imbalan pasca kerja dilaksanakan olehPerusahaan melalui skema program dana pensiun manfaat pasti melalui Dana Pensiun Perkebunan(Dapenbun).
Program Dana Pensiun Manfaat Pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah manfaatpensiun, yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, setelah memperhitungkan faktor usia,masa kerja dan jenjang kepangkatan (golongan) dan nilai kompensasi.
Perusahaan menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (defined benefit) untuk seluruh karyawantetap. Dalam program ini, manfaat pensiun yang akan dibayarkan dihitung berdasarkan gaji pokokterakhir dan masa kerja karyawan. Program manfaat pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Perkebunan(Dapenbun) berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor Kep-554/KM.17/1997tanggal 29 Oktober 1997 tentang “Pengesahan atas Peraturan Dana Pensiun dari Dana PensiunPerkebunan”, sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Dapenbun Nomor XP-SURKP/07.02tanggal 30 Maret 2007 tentang “Perubahan Penghasilan Dasar Pensiun dan Kenaikan Manfaat Pensiun”dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor KEP-193/KM.10/2007 tanggal 2 Oktober2007 serta diundangkan dalam Berita Negara RI Nomor 43 tahun 2007 dan Tambahan Berita Negara RINomor 88 tanggal 2 Nopember 2007, sesuai dengan ketentuan pasal 7 Ayat (2) Undang-Undang No. 11Tahun 1992 tentang “Dana Pensiun dan Keputusan Direksi PT Perkebunan Nusantara IX (Persero)Pendiri Dana Pensiun Perkebunan”.
Perusahaan membukukan Program Manfaat Karyawan yang diatur dalam Undang-undangKetenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Kewajiban atas masa kerja lalu diestimasi dengan menggunakanmetode Projected Unit Credit berdasarkan asumsi aktuaria jangka panjang.Aplikasi PSAK 24 (Revisi 2011) mengatur akuntansi dan pengungkapan estimasi imbalan kerja karyawanyang mengharuskan perusahaan untuk mengakui kewajiban diestimasi jika pekerjaan telah memberikanjasanya kepada perusahaan dan berhak memperoleh imbalan kerja yang akan dibayarkan masa depanuntuk seterusnya diperlakukan sebagai beban perusahaan jika menikmati manfaat ekonomis yangdihasilkan dan diberikan oleh karyawan yang berhak memperoleh imbalan kerja.
Pada dasarnya imbalan kerja karyawan diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) jenis estimasi imbalan kerjameliputi : estimasi imbalan kerja jangka pendek, estimasi imbalan pasca kerja, dan estimasi imbalankerja jangka panjang. Perhitungan estimasi imbalan pasca kerja dan estimasi imbalan kerja jangkapanjang dilakukan oleh jasa konsultan aktuaris yang ditunjuk dan ditetapkan oleh perusahaan sesuaidengan ketentuan yang berlaku.
Liabilitas dan beban atas estimasi imbalan kerja jangka pendek diakui dan dibukukan pada saatterUtang pada karyawan, dimana karyawan / pegawai telah memberikan jasanya kepada entitasdalam suatu periode.Liabilitas imbalan kerja jangka pendek meliputi : upah; gaji dan iuran jaminan sosial, Utang bagi labadan Utang bonus, Utang tantiem dan Utang dana pensiun.
Penjualan dari penjualan ekspor adalah merupakan pendapatan yang diperoleh dari penjualan produksebelum dikurangi retur, pajak ekspor dan pajak pertambahan nilai.Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkanpendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point ).
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan | 19
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id202
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
• Program Pensiun
• Tantiem
• Bonus
• Program SHT dan PMK
Pembayaran kontribusi (iuran dana pensiun) kepada Dana Pensiun Perkebunan dibiayai olehkaryawan (Peserta) dan Perusahaan (Pemberi Kerja). Iuran Dana Pensiun (IDP) beban pesertaditetapkan melalui Peraturan Dana Pensiun Perkebunan sebesar 6% dari Penghasilan Dana Pensiun,dipungut dari penghasilan/gaji karyawan yang bersangkutan. IDP beban pemberi kerja ditetapkanberdasarkan perhitungan aktuaria sesuai dengan kebutuhan dana bagi pembiayaan Program Pensiunsetelah dikurangi IDP beban peserta. Perhitungan aktuaria dilakukan secara berkala, sekurang-kurangnya sekali dalam tiga tahun.
Liabilitas estimasian imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tanggalneraca dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian atas koreksi (kerugian ataukeuntungan) aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban manfaat pasti dihitung olehaktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit (PUC). Nilai kini kewajibanmanfaat pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa yang akan datang denganmenggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang rupiahyang dengannya manfaat tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang samadengan kewajiban manfaat pensiun yang bersangkutan.
Koreksi (kerugian atau keuntungan) aktuarial yang timbul dari perbedaan antara asumsi aktuarial dankenyataan (experience adjustment ) dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnyamelebihi koridor (10% dari nilai wajar aset pogram dan 10% dari kewajiban manfaat pasti) dibebankanatau dikreditkan (diamortisasi) ke laporan laba rugi selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkandari karyawan tersebut.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Biaya jasa lalu dibebankan pada laporanlaba rugi, kecuali perubahan terhadap program dengan manfaat yang tergantung pada masa kerjatertentu (periode vesting ). Pada kondisi tersebut, biaya jasa lalu dibebankan sepanjang rata-rata sisamasa kerja dengan metode amortisasi garis lurus.
Imbalan kerja lain meliputi program pesangon, program jaminan pemeliharaan kesehatan danprogram imbalan jangka panjang lainnya (jubilaris, uang cuti panjang dan tunjangan meninggal dunia).
Untuk mensejahterakan karyawannya PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) memiliki beberapaprogram kesejahteran diantaranya :
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya.Program ini dilaksanakan melalui Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun).
Tantiem ditetapkan berdasarkan estimasi manajemen perusahaan untuk Direksi dan Komisaris.Jumlah tantiem untuk setiap tahun buku ditetapkan dan disahkan oleh Rapat Umum PemegangSaham (RUPS) serta dibukukan sebagai beban tahun berjalan.
Bonus ditetapkan berdasarkan estimasi manajemen perusahaan dan disahkan dalam Rapat UmumPemegang Saham (“RUPS”), serta dibukukan sebagai beban (expense ) tahun berjalan.
Perusahaan mengadakan kesepakatan bersama dengan Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN)Tingkat Perusahaan untuk menyelenggarakan Santunan Hari Tua (“SHT”) dan Penghargaan MasaKerja (“PMK”) dimana penghargaan terhadap karyawan dinyatakan dalam bentuk uang maupunbenda.
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan | 20
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 203
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
• Dana Pindah Rumah Bagi Karyawan
• Cuti Panjang, Cuti Tahunan dan Tunjangan Rekreasi
• Pemeliharaan Kesehatan
• Asuransi Jiwa dan Jamsostek
o. Pajak Penghasilan
Perusahaan menyediakan uang pindah bagi karyawan perusahaan yang memasuki masa bebas tugas(MBT).
Perusahaan memberikan kesempatan cuti tahunan (selama 12 hari per tahun) dan cuti panjang(diberikan selama 30 hari per enam tahun). Untuk melengkapi pelaksanaan cuti tersebut, perusahaanmemberikan tunjangan cuti tahunan, tunjangan cuti panjang, dan tunjangan rekreasi.
Perusahaan menyediakan fasilitas 3 (tiga) rumah sakit yang dirujuk perusahaan dan poliklinik kebunyang tersebar di unit-unit kerja milik Perusahaan untuk menunjang program pemeliharaan kesehatanbagi karyawan, pensiunan dan batihnya. Untuk memperluas layanan kesehatan bagi karyawan,pensiunan dan batihnya, perusahaan juga bekerja sama dengan berbagai rumah sakit swasta danpemerintah, serta bekerja sama dengan PTPN-PTPN lain.
Perusahaan membiayai program asuransi jiwa bagi karyawan dalam hal ini perusahaan bekerja samadengan beberapa Perusahaan asuransi untuk mendukung program tersebut. Perusahaan jugamengikutsertakan karyawannya dalam program jaminan ketenagakerjaan di PT Jamsostek.
Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjangbesar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang,sedangkan aset pajak tangguhan yang berasal dari manfaat pajak masa mendatang dan saldo rugi fiskalyang dapat dikompensasi akan diakui apabila besar kemungkinan jumlah laba fiskal pada masamendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan manfaat pajak masa mendatang dan saldo rugifiskal masih dapat dipakai. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat KetetapanPajak (SKP) diterima atau, jika mengajukan keberatan atau banding, pada saat keputusan ataskeberatan atau banding tersebut telah ditetapkan.Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telahberlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi.Penghasilan (beban) pajak penghasilan merupakan jumlah agregat (i) pajak kini (current tax ) dan (ii)pajak tangguhan (deffered tax ) yang diperhitungkan dalam laporan laba - rugi. Akun ini disajikan denganmerinci unsur-unsur beban pajak kini dan penghasilan (beban) pajak tangguhan.Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban di dalam laporan keuangandengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak penghasilan tangguhan menggunakan metodeliabilitas neraca. Namun, pajak penghasilan tangguhan tidak diperhitungkan jika timbul dari pengakuanawal aset atau kewajiban dari transaksi selain penggabungan perusahaan yang pada saat transaksi tidakmempengaruhi laba atau rugi akuntansi atau pajak. Beban pajak kini merupakan perhitungan kewajiban pajak penghasilan badan perusahaan pada satutahun fiskal sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia, dengan memperhitungkan (a)penghasilan neto komersial, (b) penghasilan yang dikenakan PPh. final dan yang tidak termasuk obyekpajak, (c) penyesuaian fiskal positif dan negatif, dan (d) pengurangan penghasilan neto.
Perusahaan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46, tentang"Akuntansi Pajak Penghasilan". Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periodeyang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dariperbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaanpajak aset dan kewajiban.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan yang timbul dari hasil perhitungan pendapatan (beban) pajaktangguhan pada tanggal neraca, harus disajikan tersendiri sebagai aset atau kewajiban ‘tidak lancar’(non current ) dan jumlahnya di-offset dan disajikan secara neto.
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan | 21
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id204
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
p. Laba Per Saham
q. Transaksi Dengan Pihak Berelasi
i.
---
ii. Suatu perusahaan berelasi dengan Perusahaan pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:-
-
--
-
-
-
r. Penggunaan Estimasi
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi, didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK) No.7 (Revisi 2010), tentang Pengungkapan Pihak-pihak berelasi, bahwa pihak-pihak berelasiadalah orang atau perusahaan yang terkait dengan Perusahaan yang menyiapkan laporan keuangannya(“Perusahaan Pelapor”):
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidakdilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak tidak berelasi,diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan disusun menggunakan PSAK No. 57, tentang kewajiban Utangdiestimasi kewajiban dan aset kontinjensi sesuai dengan standar akuntasi keuangan di Indonesiamengharuskan manajemen untuk membuat estimasi/taksiran dan asumsi yang dilaporkan, karenaadanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil aktual yang dilaporkan pada tahunyang akan datang mungkin akan berbeda dengan jumlah estimasi tersebut.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan pelapor, jika orangtersebut:
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan pelapor,memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan pelapor, ataupersonal manajemen kunci Perusahaan pelapor atau perusahaan induk Perusahaan pelapor.
Perusahaan dan Perusahaan pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinyaperusahaan induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan perusahaan lain).Satu perusahaan adalah perusahaan asosiasi atau ventura bersama dari perusahaan lain (atauperusahaan asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha,dimana perusahaan lain tersebut adalah anggotanya).
Sesuai dengan PSAK No. 56, Laba-rugi bersih per saham dasar dihitung dengan cara membagi laba-rugibersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dandisetor penuh pada tahun yang bersangkutan.
Kedua perusahaan tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.Satu perusahaan adalah ventura bersama dari perusahaan ketiga dan perusahaan yang lain adalahperusahaan asosiasi dari perusahaan ketiga.Perusahaan tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salahsatu Perusahaan pelapor atau perusahaan yang terkait dengan Perusahaan pelapor. JikaPerusahaan pelapor adalah perusahaan yang menyelenggarakan program tersebut, perusahaansponsor juga berelasi dengan Perusahaan pelapor.Perusahaan yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (i).Orang yang diidentifikasi dalam butir (a), huruf (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap perusahaanatau personil manajemen kunci perusahaan (atau perusahaan induk dari perusahaan).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui kedua belah pihak, dimana persyaratantersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi.
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan | 22
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 205
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
s. Informasi Segmen Usaha
t. Usaha yang Berkelanjutan
Manajemen perusahaan telah melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan untuk melanjutkankelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa perusahaan memiliki sumber daya untuk melanjutkanusahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian materialyang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan perusahaan untuk melanjutkankelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yangberkelanjutan.
Informasi segmen disajikan menurut ketentuan PSAK No. 5 (Revisi 2000), yang mensyaratkan penyajianinformasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis. Sesuai dengan strukturorganisasi dan manajemen perusahaan dan perusahaan anak serta sistem pelaporan internal, bentukprimer informasi keuangan atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha dimana risikodan imbalan terutama dipengaruhi oleh jenis kegiatan usaha yang berbeda. Pelaporan segmen sekunderditentukan berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha perusahaan.
Catatan atas Lapoaran Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan | 23
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id206
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENJELASAN POS-POS LAPORAN POSISI KEUANGAN
3.1 KAS DAN SETARA KAS
KasDivisi Tanaman Tahunan :
Kantor Direksi SemarangKebun KebunJumlah
Divisi Tanaman Semusim :Kantor Direksi SurakartaPabrik-pabrik GulaJumlahJumlah Kas
BankDivisi Tanaman Tahunan :
Kantor Direksi Tahunan - MANDIRI - GIRO- MANDIRI - USD- MANDIRI GIRO - BMC- MANDIRI GIRO - BMB- BRI - GIRO- BRI - USD- B I - AGRO - GIRO- AGRO - USD- BTN GIRO- AGRO DEPOSITO- AGD- BANK MUAMALAT DEPOSITO- BRI DEPOSITO SEMARANG- BTN - BTN- MANDIRI DEPOSITO- TIME DEPOSITO OPEN ACCOUNT (TDOA) - DO- SYARIAH MANDIRI-DEPOSITOJumlah
Kebun-kebunJumlah Bank
32.000.000.000 60.000.000.000
26.717.648 26.862.467
10.000.000.000
21.373.990.433 21.601.465.290
82.000.000.000
20.000.000.000
20.361.312 16.559.888
183.585.950.212 240.022.150.310
- 40.000.000.000 40.000.000.000 15.000.000.000
14.000.000.000 40.000.000.000
7.896.825 2.977.455 83.840 83.840
1.130.416.631 888.355.826
14.048.376.984 18.920.443.459 18.002.029 5.107.753.463
747.725.711 4.059.113.912
518.070.206 - 1.068.299.026
3.490.600 72.344.150 24.914.364
Saldo Kas dan Setara Kas berupa Uang Tunai, Giro, Tabungan dan Deposito berjangka kurang dari tigabulan per 31 Desember 2013 dan 2012, yang terdiri dari:
64.931.365 826.973 64.100.050 171.907.250
129.031.415
1.401.900
172.734.223
31 Desember 201231 Desember 2013
202.777.465 201.139.187 73.746.050 28.404.964
261.623.615.600 204.959.940.645
10.000.000.000 7.000.000.000 7.000.000.000
-
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 24
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 207
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
Divisi Tanaman Semusim :Kantor Direksi Semusim- BUKOPIN- MANDIRI- BRI- CIMB NIAGA- AGROJumlah
Pabrik-pabrik GulaJumlah Bank
Total Kas dan Setara Kas
3.2 KAS DAN SETARA KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
Divisi Tanaman TahunanJaminan Back To Back DTS
Total Kas dan Setara Yang Dibatasi Penggunaannya
3.3 PIUTANG USAHA
Divisi Tanaman TahunanPiutang Penjualan EksporPiutang Penjualan LokalPiutang Penjualan Produk HilirPiutang Lain-lainJumlah
Divisi Tanaman SemusimPiutang LeveransirPiutang PemborongPiutang Penjualan Gula PasirPiutang Penjualan TetesUang JaminanPiutang KP3NPiutang PTR *
999.000.000 -
481.252.189 -
6.353.903.871
52.402.183.968
Kurs beli yang dipublikasikan Bank Mandiri per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp12.160,00dan per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp9.750,00. Deposito berjangka pada tahun 2013memperoleh bunga per tahun berkisar antara 5% sampai 10,5% . Seluruh deposito merupakan depositodalam mata uang Rupiah.
153.000.000.000 153.000.000.000
310.050.760
3.092.102.499
19.426.796.612 11.158.419.107
32.975.387.356 2.383.785.728
596.282.670
3.866.661.914 2.005.055.985
Saldo piutang usaha per 31 Desember 2013 dan 2012, yang terdiri dari:
13.542.204.835
1.631.608.276
153.000.000.000
19.494.391
10.544.580.169
13.963.624
10.808.811.769
60.311.448
257.564.902.078 275.366.959.622
712.379.169 - 9.647.263
2.033.072.289
8.795.608.589
93.664.869.959 95.197.674.507214.076.152 -
43.657.823.750
- 94.590.750
30.151.020
2.418.230.728
-
153.000.000.000
4.653.905.335
Saldo kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya per 31 Desember 2013 dan 2012, yang terdiri dari:
- 30.496.845.180
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 25
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id208
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
3.4 UANG MUKA
Divisi Tanaman TahunanKantor DireksiKebunJumlah
Divisi Tanaman SemusimUang Muka PegawaiUang Muka Sangsi PegawaiJumlah
Total Uang Muka
3.5 PIUTANG DEVIDEN
Divisi Tanaman SemusimPiutang Deviden PT. IGN
Total Piutang Deviden
3.6 PIUTANG ANTAR BADAN HUKUM JANGKA PENDEK
Divisi Tanaman TahunanPT Perkebunan Nusantara IPT Perkebunan Nusantara IIPT Perkebunan Nusantara IIIPT Perkebunan Nusantara IVPT Perkebunan Nusantara VPT Perkebunan Nusantara VIIIPT Perkebunan Nusantara XPT Perkebunan Nusantara XIPT Perkebunan Nusantara XIIIPT Perkebunan Nusantara XIVKantor Pemasaran Bersama JakartaDapenbun PTPN IX SemarangJumlah
Divisi Tanaman SemusimPT Perkebunan Nusantara IIPT Perkebunan Nusantara IVPT Perkebunan Nusantara VII
635.000
22.129.515
-
89.832.673-
17.587.700 17.587.70090.260.454 75.586.130
1.059.235.321 923.617.171
87.926.073
489.936.070 460.248.470195.210.595
5.908.88222.229.242
87.661.256
15.238.231
Saldo piutang antar badan hukum jangka pendek (hubungan rekening koran) sesudah hasil rekonsiliasi pertanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dengan rincian sebagai berikut :
32.559.400
31.362.482
28.531.502 24.388.6673.438.100 7.454.300
271.426.730
1.760.000
158.086.026
4.727.438.500 3.391.554.491
1.207.605.686 1.883.374.660
3.817.385.871312.131.731
4.088.812.601
5.892.100
1.335.884.009
31.362.482181.061.426
2.041.105.848 128.278.323
3.079.422.760
470.964.246
6.129.918.449
Saldo piutang deviden PT. IGN per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, yang terdiri dari :
10.846.433.665470.964.246 10.846.433.665
3.852.505
Saldo uang muka per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut :
3.582.505
157.731.188
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 27
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 209
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
PT Perkebunan Nusantara XIIIPT Perkebunan Nusantara XIVPT Rajawali (RNI)Dapenbun Prog. StafJumlah
Total Piutang Antar Badan Hukum
3.7 PIUTANG LAIN-LAIN
Divisi Tanaman SemusimPiutang Perjalanan DinasPiutang Pembelian / PembayaranPiutang tebang dan angkut tebuPiutang YDPPPiutang Lain-lain *
Total Piutang Lain-lain
*) H/P Gula Tani PTRDisbunAgus SantosoEdhi HartantoGula Kontrak A / Pasar MurahPaguyuban Ibu-IbuPiutang Pakam PG JatibarangPTP Nusantara XIMDI GondangbaruKopkar Tunas BaruINKUD JakartaJamsostek / AstekBeban AsuransiKSU Tebu MandiriAPTRI DPC Kudus / Tetes PTRBeban Kewajiban KPPTRPiutang Gula CatuSupenoPiutang PG Gondangbaru ex LPPPG LainAgrowisataRaw SugarDapenbunLain-lainJumlah Piutang Lain-lain
3.057.558.7527.692.393.916 6.658.313.142
7.867.771 15.031.700
371.319.851 141.614.551 1.430.555.172 1.065.231.722
145.797.350 -
76.127.555 - 29.826.516 29.826.516
1.066.715.000 -
41.892.519 - 2.874.300 -
124.552.430 -
1.561.299.186 2.188.066.461
253.031.879159.643.303709.644.640
125.206.594 125.206.594
5.212.306.787
354.610.439 354.388.124
49.500.000 44.900.000
- 2.295.234
Saldo piutang lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut :
1.114.756.050
23.653.750 28.902.062
125.616.130 125.616.130
3.772.000-
59.730 - 280.600 - 1.386.285
475.431.350 130.410.5005.000.000 -
28.790.180
9.150.000 35.085.993 366.985.127 366.985.127
- 19.900.979
122.677.214 122.677.214
2.328.992.977 1.666.000.000
5.212.306.787 3.057.558.752
- 2.000.00021.078.200 43.802.000
13.312.800
Dalam Piutang Lain-lain Divisi Tanaman Semusim per 31 Desember 2013 dan 2012 tersebutdiantaranya terdapat piutang kepada :
-
4.557.957 -
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 28
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id210
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
3.8 PIUTANG JAMINAN PENDAPATAN PETANI
Divisi Tanaman SemusimPG. JatibarangPG. PangkaPG. SumberharjoPG. SragiPG RendengPG. TasikmaduPG. Gondang Baru
Total Piutang Jaminan Pendapatan Petani
3.9 PIUTANG PAJAK
Divisi Tanaman TahunanPPN MasukanPPh Pasal 21PPN WapuPPh Pasal 22Setoran PPh BadanJumlah
Divisi Tanaman SemusimPajak PenghasilanPPN MasukanSetoran PPh 22 ImporPPh WapuJumlah
Total Piutang Pajak
3.10 PERSEDIAAN
Persediaan Hasil ProduksiDivisi Tanaman Tahunan
Karet Latek PekatT e h
1 -
- 10.095.763.230 7.917.568.647
Merupakan saldo Persediaan Hasil Produksi, Persediaan Barang Bahan, Persediaan Hasil Sampingan danPersediaan Dalam Prosesper 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut :
63.953.730.958
29.046.619.249551.404.757
28.249.777.300
338.042.172
10.669.233.285
639.708 218.083.66342.638.290.693 8.142.531.858
1.393.044.000
17.586.119.197 - 21.315.440.265 2.526.701.427
1.051.571.050
Saldo piutang jaminan pendapatan petani per 31 Desember 2013 dan 2012 pada Divisi Tanaman Semusim,dengan rincian sebagai berikut :
5.803.738.322
775.901.750 859.879.100
Saldo piutang pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai per 31 Desember 2013 dan 2012, denganrincian sebagai berikut :
119.487.150
3.326.539.534
2.356.376.785
10.985.871
7.828.869.000 1.006.038.327
970.860.502
1.618.912.76164.041.609
- 42.635.000-
34.808.781.984 6.918.409.868
25.230.880 212.910.18868.597.457
32.066.600 190.716.300
641.130.152
2.294.840.687
255.672.643
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 29
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 211
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
KopiTeh KaliguaTeh semugihTeh CelupKopi BubukSyrup PalaJumlah
Divisi Tanaman SemusimGula Ekonomis- PG Jatibarang- PG Pangka- PG Sumberharjo- PG Sragi- PG Rendeng- PG Mojo- PG Tasikmadu- PG Gondang BaruJumlah Gula Ekonomis
Gula Ex Raw Sugar- PG Jatibarang- PG Pangka- PG Sumberharjo- PG Sragi- PG Rendeng- PG Mojo- PG Tasikmadu- PG Gondang BaruJumlah Gula Ex Raw Sugar
Tetes Ekonomis- PG Jatibarang- PG Pangka- PG Sumberharjo- PG Sragi- PG Rendeng- PG Mojo- PG Tasikmadu- PG Gondang BaruJumlah Tetes EkonomisJumlah
Jumlah Persediaan Hasil Produksi
-
205.765.37013.442.806
43.163.094.761
3.785.285.000 - 125.461.322.000
7.488.512.700 995.247.233
148.528.999.100 13.309.547.785 191.692.093.861 56.868.164.089
510.672.000 802.514.87879.951.200 786.885.853
3.314.161.600 5.887.905.173
720.573.600 645.063.679
4.986.701
1.466.216.300 884.045.685
655.836.800 368.538.784
3.961.850.000 - 1.320.880.000
754.944.800 1.296.870.635
1.617.580.300 1.040.531.019
43.558.616.304
-
3.565.581.877 6.546.041.757
248.938.588
3.389.550.300 94.526.674
92.484.000 26.277.434
52.889.061
45.189.482 42.175.758
1.258.438.400 1.383.617.330
1.648.105.900
200.407.200 798.092.859
- 29.528.620.000
-
15.629.274 6.162.475
2.220.595.111
38.160.000
43.635.894.9004.401.880.000
429.155.159
19.753.515.500 7.421.642.612
247.474.400987.840.051
306.548.800 571.036.134
- 15.797.622.100 - 23.029.290.000 -
2.684.704.400
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 30
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id212
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
Persediaan Barang BahanDivisi Tanaman Tahunan
PupukBahan KimiaBahan Bakar & PelumasAlat Tulis Kantor / Barang CetakBarang Keperluan PoliklinikBarang BangunanBarang ListrikBarang untuk Saluran AirAlat-alat PertanianBarang Besi dan BengkelBarang untuk PembungkusPerabot Rumah TanggaAlat Instalasi Listrik dan AirAlat Instalasi PabrikAlat Pengangkutan / OnderdilMesin dan Alat Pertanian / OnderdilBahan Catu dan TekstilBarang-barang lainJumlah
Divisi Tanaman SemusimBahan / Barang PerlengkapanBahan / Barang BulkBahan / Barang MakananBahan / Barang LainPersediaan Raw SugarJumlah
Jumlah Persediaan Barang Bahan
Persediaan Hasil SampinganDivisi Tanaman Tahunan
- Kebun Warnasari- Kebun Blimbing- Kebun Ngobo- Kebun Getas- Kebun Sukamangli
Jumlah Persediaan Hasil Sampingan
297.639.824.724 - 10.425.522.153 52.713.637.663
3.970.5307.047.702
161.591.078
1.088.677.065 182.405.135
26.918.870 20.814.057
705.078.939
330.925.338.426 71.955.673.515
4.551.753.818 5.136.073.335
347.639.060.118 83.686.437.868
16.713.721.692 11.730.764.353
1.067.857.160 897.943.612
17.240.380.571 13.208.018.905
17.378.575 9.234.5969.696.950 42.248.911
25.064.913 39.700.655
- 5.003.9758.543.032 2.329.948
84.750.991 112.192.290
2.174.752.828 1.693.463.190- 888.002
880.255.492 673.404.373
9.231.706 2.899.000- 7.784.373- 17.910.275
5.000.516.890 3.379.120.266- 7.109.993
65.265.524 89.574.263
682.607.246 286.233.8387.748.609.843 5.357.695.875
304.160.704 -
40.128.800 - 12.389.752 -
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 31
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 213
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
Persediaan Barang Dalam ProsesDivisi Tanaman Semusim
Gula dan Tetes Sisan- PG Jatibarang- PG Pangka- PG Sumberharjo- PG Sragi- PG Rendeng- PG Mojo- PG Tasikmadu- PG Gondang BaruJumlah Persediaan Dalam Proses
Total Persediaan
3.11 ASET DIMILIKI UNTUK DIJUAL
Divisi Tanaman TahunanSaham IndohamPenyertaan : PT. KPBNPenyertaan : PT. RPN
Total Aset Dimiliki Untuk Dijual
Cadangan Penurunan Nilai
Rincian jumlah lembar saham dan prosentase penyertaan pada tanggal Neraca sebagai berikut :
Divisi Tanaman Tahunan- Indoham- PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara- PT. Riset Perkebunan Nusantara
4.396.505.3421.829.640.000
881.341.140
Prosentase
-
Harga per lembar saham PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara, PT. Riset Perkebunan Nusantaraadalah sebesar Rp1.000.000,00 per lembar saham. Penyertaan saham Indoham yang dimiliki merupakansaham dengan mata uang Euro (€) yang dinilai dengan kurs tengah BI sebesar Rp12.020,00 pada tahun2006.
Penyertaan
- 6,67%
50 6,67%
Jumlah Aset dimiliki untuk dijual per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut:
1.569.730.000
73.923.000
183.672.820.500
3.275.109.0686.473.260.000
Untuk saham Indoham telah dilakukan impairment 100%, karena perusahaan tersebut diketahui sudahtidak beroperasi.
50.386.745.100 42.935.813.408
Lembar Saham
10.841.637.1002.482.866.599
10.795.942.500 7.136.839.5545.867.298.400 5.741.054.925
10.511.376.600
4.993.692.700
590.806.576.144
8.345.804.900 8.180.459.680
1.000
14.307.290.110 14.307.290.110
6.884.000.000 6.884.000.0007.349.367.110 7.349.367.110
(73.923.000)
73.923.000
(73.923.000)
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 32
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id214
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
3.12 BIAYA DIBAYAR DIMUKA
Divisi Tanaman TahunanTransfer Uang dari Kebun
Total Biaya Dibayar Dimuka
3.13 INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
Divisi Tanaman Tahunan- PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II- PT. Industri Gula Nusantara
Total Investasi Pada entitas Asosiasi
Rincian jumlah lembar saham dan prosentase penyertaan pada tanggal Neraca sebagai berikut :
Divisi Tanaman Tahunan- PT. Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II- PT. Industri Gula Nusantara
3.14 ASET TETAP
Harga PerolehanTanahTanaman MenghasilkanTanaman Belum MenghasilkanBangunan RumahBangunan PerusahaanMesin dan InstalasiJalan, Jembatan dan Saluran AirAlat PengangkutanInventaris KecilAset lain-lain/Alat PertanianAset Agrowisata
267.408.518
1.948.741.007
- 4.946.937.810 433.170.750.554
Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
1.887.400.500.651
14.029.404.833
52.370
309.192.002 777.558.496
442.703.042.973 134.660.504.708 73.336.795.323 504.026.752.358
Saldo nilai buku aset tetap tanaman dan non tanaman serta aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2013dan 2012, dengan perincian sebagai berikut:
2013
68.026.055.189 364.664.949.642 73.452.738.722
68.026.055.189 -
2.168 25,50%
Saldo Awal
36,00%
94.140.174.146 57.692.775.316
Laporan keuangan PT. Industri Gula Nusantara tahun buku 2012 belum diaudit oleh auditor independen.
Penyertaan Lembar Saham Prosentase
Harga per lembar saham PT.Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II dan PT.Industri GulaNasional adalah sebesar Rp1.000.000,00 per lembar saham.
91.462.174.146 55.014.775.3162.678.000.000 2.678.000.000
Jumlah biaya dibayar di muka per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut :
- 267.408.518 -
Jumlah investasi pada entitas asosiasi per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagaiberikut :
1.417.175.582
1.691.000.044.008 293.165.395.570 96.764.938.927 13.468.346.337
840.757.427 216.500.000
12.050.900.992 1.484.670.996 42.536.626 13.493.035.362 101.957.553.264
13.854.991.083 634.324.303.596 10.003.169.491 147.257.353 111.813.465.402
39.116.427.594 1.980.413.142 1.572.898.764 39.523.941.972 3.610.545.230 1.401.749.052
585.302.935.489 62.876.359.190
37.528.511.152 3.478.678.168 936.080.914 40.071.108.406
24.764.145.794 26.972.941.972
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 33
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 215
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
Akumulasi PenyusutanTanaman MenghasilkanBangunan RumahBangunan PerusahaanMesin dan InstalasiJalan, Jembatan dan Saluran AirAlat PengangkutanInventaris KecilAset lain-lain/Alat PertanianAset Agrowisata
Nilai Buku
Cadangan Penurunan Aset
Investasi Dalam Penyelesaian
Jumlah Aset Tetap
Harga PerolehanTanahTanaman MenghasilkanTanaman Belum MenghasilkanBangunan RumahBangunan PerusahaanMesin dan InstalasiJalan, Jembatan dan Saluran AirAlat PengangkutanInventaris KecilAset lain-lain/Alat PertanianAset Agrowisata
(541.590.596) - -
42.535.887
936.077.660
43.908.706.067 54.301.5381.774.666.235 1.401.748.962
98.293.458.296
1.098.598.878.846
34.513.437.188
364.664.949.642 51.209.602.940
4.419.578.650
1.283.842.435.839
12.168.243.271 16.434.627.939
68.026.055.189
31.423.166.970
38.779.821.856
1.136.837.110.106
Saldo Awal
375.423.974.782 120.603.203.423
67.882.645.439
637.529.911.404
53.324.135.232
Penambahan
4.223.906.800 143.409.750
317.679.253.502
Pengurangan2012
935.102
87.320.285.178
6.521.008.089
388.686.012.840 20.796.125.467
3.541.050.240 621.429.792
13.061.171.905 2.513.912.980
1.334.843.303
14.434.647.167
7.291.505.728
30.039.894.025
3.461.474.049
2.956.171.705 1.572.898.761 25.225.397.903 4.519.515.573 28.808.835.816
407.707.472.072 14.173.335.923
36.671.501.679 4.119.944.145
1.362.927.780 21.650.000 7.732.064.336
337.276.479 309.192.002 1.232.706.247
54.703.291.138 9.574.545.094
12.050.900.992
Saldo Akhir
592.401.165.162
442.703.042.973
1.249.870.589.247
91.639.507.650 10.429.607.546 111.561.932 101.957.553.264
-
508.295.523.326 77.214.341.299 206.929.136 585.302.935.489
7.632.257.444
17.408.811.764 7.363.550.214 8.216.184 24.764.145.794 36.609.039.624 3.829.114.005 1.321.726.035 39.116.427.594 32.307.322.606 5.481.309.834 260.121.288 37.528.511.152
1.289.224.506 127.951.076 - 1.417.175.582 11.378.822.712 2.089.523.625 - 13.468.346.337
1.399.807.147.666 350.650.428.051 59.457.531.709 1.691.000.044.008
(541.590.596)
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 34
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id216
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
Akumulasi PenyusutanTanaman MenghasilkanBangunan RumahBangunan PerusahaanMesin dan InstalasiJalan, Jembatan dan Saluran AirAlat PengangkutanInventaris KecilAset lain-lain/Alat PertanianAset Agrowisata
Nilai Buku
Cadangan Penurunan Aset
Investasi Dalam Penyelesaian
Jumlah Aset Tetap
Nilai buku aset tetap untuk masing-masing divisi sebagai berikut :
Divisi Tanaman TahunanDivisi Tanaman SemusimJumlah
3.15 ASET BEBAN TANGGUHAN
Divisi Tanaman Tahunan
Harga PerolehanAset Beban Tangguhan
Akumulasi PenyusutanAset Beban Tangguhan
NILAI BUKU
Harga PerolehanAset Beban Tangguhan
Akumulasi PenyusutanAset Beban Tangguhan
NILAI BUKU
335.032.703
263.836.875
923.770.402 - 1.258.803.105
2012Saldo Akhir
46.040.000
1.522.639.980 - - 1.522.639.980
1.522.639.980 43.800.000 809.858.500 Saldo Awal Penambahan
1.258.803.105
220.251.199.218 191.063.561.463
Pengurangan Saldo Akhir2013
964.658.487.570 1.136.837.110.106
74.107.516.643 38.779.821.856
1.098.598.878.846 882.589.513.458
756.581.480
82.068.974.112 30.818.364.387
6.521.008.089 1.418.691.186 -
77.431.054.506 12.494.130.491 2.604.899.819 87.320.285.178 3.002.895.688 539.089.653 935.101 3.541.050.240
30.267.941.714 6.527.300.045 123.740.278 36.671.501.679 341.491.600.307 47.401.341.659 206.929.126 388.686.012.840
10.000.418.327 3.068.969.747 8.216.169 13.061.171.905 27.374.342.257 3.987.277.792 1.321.726.024 30.039.894.025
25.225.397.903 1.231.992.283 102.851.020 - 1.334.843.303
21.315.072.223
517.217.634.208
1.249.870.589.247
(541.590.596)
Penambahan Pengurangan
907.535.317.383
5.102.316.903
4.168.851.902
763.818.500
79.708.503.495
1.029.619.390.029
Saldo Awal
261.596.875 756.581.480
1.098.598.878.846
258.526.222
Jumlah nilai buku aset beban tangguhan beserta biaya-biaya untuk memperolehnya per 31 Desember 2013dan 2012, dengan rincian sebagai berikut :
4.524.972.739 592.401.165.162
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 35
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 217
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
3.16 ASET TIDAK BERWUJUD
Per 31 Desember 2013Divisi Tanaman TahunanDivisi Tanaman SemusimJumlahPer 31 Desember 2012Divisi Tanaman TahunanDivisi Tanaman SemusimJumlah
3.17 ASET PAJAK TANGGUHAN
Divisi Tanaman TahunanAset Pajak TangguhanJumlah DTT
Divisi Tanaman SemusimAset Pajak TangguhanJumlah DTS
Total Aset Pajak Tangguhan
3.18 ASET LAIN-LAIN
Divisi Tanaman Semusim
Per 31 Desember 2012Aset Non OperasionalPiutang Usaha Jangka PanjangPengolahan LimbahBiaya Tanaman TT YADBiaya Tahun Tebang YADJumlahAset Non ProduktifBahan / Barang IncorantJumlahTotal
117.833.084.499
- 528.263.546
37.931.162.308 37.931.162.308 156.712.804.477 38.879.719.978
102.619.468.840 948.557.670 118.781.642.169
768.985.441
9.699.383.452 49.069.130.092
-
948.557.670
5.140.596.674
768.985.441
-
7.863.067.591
63.750.774.488
Nilai Perolehan (Rp)
-
Akm. Amortisasi (Rp)
4.982.260.944
14.681.644.396
23.670.843.702 11.431.297.884
Keterangan
34.836.152.873 8.622.950.741
-
18.076.061.158
39.182.248.536 24.568.525.952
2.109.978.995
102.619.468.840
58.506.996.575
12.334.651.223
10.212.993.567
Jumlah aset pajak tangguhan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :
-
7.863.067.591 5.140.596.674
Akm. Penyusutan / Amortisasi (Rp)
2013Keterangan
Jumlah nilai buku aset lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012, terdiri dari :
Nilai Perolehan (Rp)
5.140.596.674
- 10.212.993.567
Nilai Buku (Rp)
-
3.058.536.665
47.075.698.691
34.199.987.592 14.869.142.500
2.808.347.143 15.047.892.961 32.027.805.730
Nilai Buku (Rp)
Jumlah nilai buku Hak Guna Usaha Tanah beserta biaya-biaya untuk memperolehnya per 31 Desember2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut :
- -
12.334.651.223
117.833.084.499
37.402.898.762 37.402.898.762
-
528.263.546
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 36
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id218
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
Per 31 Desember 2011Aset Non OperasionalPiutang Niaga Jangka PanjangPengolahan LimbahBiaya Tanaman TT YADBiaya Tahun Tebang YADJumlahAset Non ProduktifBahan / Barang IncorantJumlahTotal
3.19 UTANG USAHA
Divisi Tanaman TahunanKantor DireksiKebun KrumputKebun KawungKebun WarnasariKebun KaliguaKebun SiluwokKebun BlimbingKebun JolotigoKebun NgoboKebun GetasKebun BatujamusKebun SukamangliKebun JollongKebun MerbuhKebun BalongJumlah
Divisi Tanaman SemusimFaktur Yang Masih Harus DibayarPenahanan GaransiPetani Tebu RakyatUtang PenjualanLain-lainJumlah
Total Utang Usaha
33.959.200
567.994.520
12.517.909.385
Nilai Perolehan (Rp)
Akm. Penyusutan / Amortisasi (Rp)
49.089.436.624
236.949.510
25.498.119.397
1.032.647.53227.122.480
665.768.992
519.229.533
254.281.969.082
21.461.222.684
66.682.993.802 764.008.288
451.109.901
175.618.609
67.447.002.090
676.213.574 554.909.289
51.622.342.466
- 20.930.653.440
223.088.227
51.622.342.466
530.569.244
2.630.536.665
22.225.230.972
20.930.653.440
21.461.222.684 88.908.224.774
121.304.285
- 12.517.909.385
- 530.569.244
- 66.682.993.802
642.704.003
2012
1.987.832.662
Keterangan
-
518.670.57171.019.149
88.507.804.217
45.103.816
510.813.520
4.792.361.959
18.903.0404.977.441
20.155.837.943
459.744.927
1.698.158.990984.003.501
707.708.629 759.747.902
13.659.213
-
14.784.833
212.570.605
Saldo utang usaha berasal dari pembelian barang / bahan untuk produksi per tanggal 31 Desember 2013dan 2012, dengan rincian sebagai berikut :
- -
57.800.495.176
19.445.160.269 15.409.623.019
65.595.361.315
106.353.701
753.124.923
-
228.783.849.685
6.088.765.7283.907.398.084
77.956.333.119
68.578.259.21211.298.509
-
-
Nilai Buku (Rp)
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 37
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 219
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
3.20 UTANG PAJAK
Per 31 Desember 2013Kantor DireksiPPh pasal 21PPN KeluaranPPN WapuPPH WapuPPh Ps 23Kebun-kebun :Kebun KrumputKebun KawungKebun WarnasariKebun KaliguaKebun Siluwok / SubahKebun Blimbing Kebun JolotigoKebun NgoboKebun GetasKebun Batujamus / KerjoarumKebun JollongKebun M e r b u hKebun Balong / BejiJumlah 2013
Per 31 Desember 2012Kantor DireksiPPh pasal 21PPN KeluaranKewajiban Pajak TangguhanPPH WapuPPh Ps 23PPh Badan Pasal 25
8.434.489.140
22.673.276.170
Divisi Tanaman Semusim
3.450.000 3.450.000
444.159.225
- 102.843.113 102.843.113 1.264.400.729
-
209.714.756
6.872.445.937
5.603.641.345
Saldo utang pajak yang belum diselesaikan per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagaiberikut :
Jenis Pajak
-
Divisi Tanaman Tahunan
- 283.561.178
29.545.722.107 1.140.685.719
2013
157.529.514 157.529.514
32.007.763 - 32.007.763
25.306.928
59.524.179
220.186.116
46.671.488 -
-
38.883.062
46.671.488
- -
53.138.474
52.727.480 -
209.714.756
53.138.474
52.727.480
-
59.524.179 -
657.368.912 1.798.054.631
-
25.306.928 220.186.116
283.561.178
444.159.225
-
Jumlah
38.883.062
-
80.001.214 123.562.579 123.562.579
9.523.728.015 35.877.015.419 26.353.287.404
- -
2012Jenis Pajak
80.001.214 -
Divisi Tanaman Tahunan
Divisi Tanaman Semusim
Jumlah
- 1.264.400.729
14.038.130.485
2.739.081.144 2.739.081.144
20.717.243 -
1.570.010.581 - 1.570.010.581
390.625.563
20.717.243
390.625.563
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 38
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id220
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
Kebun-kebun :Kebun KrumputKebun KawungKebun WarnasariKebun KaliguaKebun Siluwok / SubahKebun Blimbing Kebun JolotigoKebun SemugihKebun NgoboKebun GetasKebun Batujamus / KerjoarumKebun SukamangliKebun JollongKebun M e r b u hKebun Balong / BejiJumlah 2012
3.21 BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Divisi Tanaman TahunanTambahan Penghasilan / Apresiasi / InsentifTantiemJumlah
Divisi Tanaman SemusimPimpinan dan Tata UsahaEkploitasi Alat PertanianAgrowisata dan Banaran 9Tebu GilingTebang dan Angkut TebuPabrikPengolahanEkploitasi Alat PengangkutanPembibitanLain-lainJumlah
Total Beban yang Masih Harus Dibayar
- 215.961.919 92.370.879 92.370.879
75.888.258 - 75.888.258
8.387.398.323 10.249.342.207 18.636.740.530
43.885.498 - 43.885.498 215.961.919
18.668.526 - 18.668.526
147.652.544 - 147.652.544
34.912.285 - 34.912.285 10.355.427 - 10.355.427
30.596.014 - 30.596.014 51.519.982 - 51.519.982 43.859.694 - 43.859.694
- 63.367.178
110.569.4853.776.000 4.500.000
67.565.220.156
35.492.135.604 14.599.579.012
52.697.359
86.683.400.172
63.676.597.000 81.134.863.172
Saldo biaya yang masih harus dibayar per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut :
111.458.068 63.367.178
52.697.359
12.424.440.065 358.199.971
135.872.342 198.632.587125.530.000
30.951.720 23.839.989
220.552.766
- 111.458.068
-
1.960.071.444 798.545.53050.529.595.830 16.190.245.148
224.379.348 37.310.708217.694.607 59.067.866
118.094.815.986 102.873.645.320
(85.255.300) -
3.888.623.156 5.548.537.000
- 220.552.766
-
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 39
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 221
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
3.22 PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
Divisi Tanaman SemusimAgrotani NFajar MuliaPT. Indo FarmexPT. Indo AcidatamaPT. Miwon IndonesiaCV. Karya Makmur MandiriDTT SemarangCV. Pe WeeP P G I
Total Pendapatan Diterima Di Muka
3.23 UTANG BANK JANGKA PENDEK
Divisi Tanaman SemusimBank Mandiri KMKBank Rakyat Indonesia KMKBank Rakyat IndonesiaBank Mandiri Stork & Braat Eks BPU PPN Gula PG Rendeng (BI)
Total Utang Bank Jangka Pendek
PT. BRI- KMK (Take over LPEI) Addendum PK Nomor : 010/2013- KMK (Tambahan Operasional) Addendum PK Nomor : 37/2013- Kredit Agunan Deposito (Back to back) Addendum PK Nomor : 009/2013
PT. Bank Mandiri- KMK (Revolving) Addendum XXII Nomor : 022/004A/97/DU/P- Kredit Agunan Deposito (Back to back) Addendum I Nomor : CRO-KP/128/KAD/12- KMK Impor (Raw Sugar) No : CRO.KP/319/KMK/13 Akta No : 16
3.24 UTANG ANTAR BADAN HUKUM
Divisi Tanaman TahunanPT Perkebunan Nusantara VIIPT Perkebunan Nusantara XII
250.000.000.000
Dasar hukum keberadaan Utang bank jangka pendek tersebut :
563.214.446.530
79.765.200 16.619.991 6.228.665
Saldo utang antar badan hukum (hubungan rekening koran) per 31 Desember 2013 dan 2012, denganrincian sebagai berikut :
- 60.186.372.072
66.175.400
355.000.000.000 -
1.053.175.586.035
- 337.598.702 - 2.590.920 - 1.679.975 - 1.566.130.205
- 14.620.954- 1.256.935.378 -
- 34.222.660.606
Saldo pendapatan diterima di muka per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut :
463.086.035 -
47.712.500.000265.501.946.530
Saldo utang bank jangka pendek per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut :
18.980.581
47.712.500.000350.000.000.000
- 22.765.174.751
300.000.000.000
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 40
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id222
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
Kantor Inspeksi Wil II SurabayaKPB JakartaLPP YogyakartaPUSLITBUN Getas SalatigaPPTK GambungBPP JemberBalai Penelitian Sungai PutihRNIDapenbunJumlah
Divisi Tanaman SemusimLPP YogyakartaLPP MedanP3GIPT Perkebunan Nusantara VIIIPT Perkebunan Nusantara XPT Perkebunan Nusantara XIPT Perkebunan Nusantara XIIIPT. RNI Holding CompanyKPB PTPN I s.d. XIVDapenbun Program StafDapenbun Program Non StafJumlah
Total Utang Antar Badan Hukum
3.25 UTANG PENYISIHAN PPH
Divisi Tanaman TahunanPenyisihan Pph
Total Utang Penyisihan Pph
3.26 UTANG KKP TR
Divisi Tanaman SemusimPG JatibarangPG PangkaPG Sumberharjo
(61.492.803.501) (62.938.983.651)
64.636.480
60.000.000 - 28.080.000
34.584.362
2.380.011.301278.685.473 446.263.767
-
- 216.567.170
2.256.958.132
27.788.912
342.834.896
153.469.101
516.129.991 419.100.000
58.280.339 27.645.315
351.947.073
59.950.000
(61.862.707.652)
568.138.730
4.564.291
45.073.227 45.073.227
20.790.000
(60.126.575.220)
100.672.000 93.073.200
37.881.605
130.924.244.637 70.797.669.417 70.988.782.379
132.851.490.031 127.547.462.862 128.704.127.565
236.276.880 310.371.345
- 5.722.855.160 5.722.855.160
-
- 19.010.967.000 37.258.962.500
Saldo utang penyisihan Pph per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut :
-
Saldo paket kredit per 31 Desember 2013 dan 2012 yang dananya ditujukan untuk KKP Tebu RakyatKemitraan untuk kelompok tani yang dananya dikelola oleh PTPN IX / Pabrik Gula dan disalurkan melaluiPerbankan, dengan rincian sebagai berikut :
- 611.712.448
-
17.250.000.000
1.300.000 -
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 41
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 223
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
PG SragiPG RendengPG MojoPG Tasikmadu
Total Hutang KKP TR
Berdasarkan tahun penyediaannya sisa hutang tersebut terinciKKP tahun 2013/2014KKP tahun 2012/2013KKP tahun 2011/2012Jumlah
3.27 LIABILITAS JANGKA PANJANG JATUH TEMPO
Divisi Tanaman TahunanLiabilitas SHT KaryawanJumlah
Divisi Tanaman SemusimStork & Braat Eks BPU PPN Gula PG Rendeng (BI)Jumlah
Total Liabilitas Jangka Panjang Jatuh Tempo
3.28 UTANG PEGAWAI
Divisi Tanaman TahunanUtang PegawaiJumlah
Divisi Tanaman SemusimUtang PegawaiUang Titipan Karyawan KampanyeUang Titipan Karyawan KKWTUang Titipan Lain-lainDPLK BRIUtang Pensiunan PegawaiJumlah
Total Utang Pegawai
(78.378.490)
- 463.086.035
21.333.224.145 21.146.774.54921.333.224.145
28.549.000.000 28.549.000.00028.549.000.000 28.549.000.000
28.549.000.000
- 15.099.125.000 -
- 163.745.736.500
21.146.774.549
681.32540.008.200
356.744.320 235.788.657225.683.051 124.331.075
- 29.409.282.000
- 163.745.736.500 127.177.509.500
29.012.086.035- 463.086.035
21.960.559.851
13.609.928 12.316.011108.995.572 105.357.476
681.325
-
Saldo utang pegawai per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut :
627.335.706 518.482.744 21.665.257.293
36.568.227.000-
- -
22.660.900.000 - 23.056.500.000
Saldo liabilitas jangka panjang jatuh tempo per 31 Desember 2013 dan 2012, terdiri dari :
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 42
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id224
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
3.29 UTANG LAIN-LAIN
Divisi Tanaman TahunanUtang Beban Tahun Lalu / Lain-lainTitipan PenjualanTitipan Biaya PenjualanUtang Beban Kemas Gula 9Utang KebunUtang Lain-lainJumlah
Divisi Tanaman SemusimLain-lainJumlah
Total Utang Lain-lain
3.30 LIABILITAS JANGKA PANJANG
Divisi Tanaman TahunanUtang Pemerintah / Pembiayaan TCPP - IBRDUtang Jangka Panjang DapenbunLiabilitas Jangka Panjang Program Kesehatan PensiunLiabilitas Jangka Panjang SHTLiabilitas Pajak TangguhanJumlah
Divisi Tanaman SemusimUtang Pemerintah / Utang Deviden Th 2008Liabilitas Jangka Panjang SHTLiabilitas Jangka Panjang Program Kesehatan PensiunLiabilitas Jangka Dana PensiunJumlah
Total Liabilitas Jangka Panjang
Dari jumlah Utang lain-lain sebesar Rp156.144.287.382,00 pada Divisi Tanaman Semusim merupakanutang Dana PKBL TR MT 2013/2014 dari BRI sebesar Rp75.000.000.000,00 dan Dana PKBL TR MT2013/2014 dari Pertamina sebesar Rp60.000.000.000,00.
-
724.533.247 2.354.260.327
156.144.287.382 55.857.006.968 156.144.287.382 55.857.006.968
Saldo liabilitas jangka panjang per 31 Desember 2013 dan 2012, terdiri dari :
144.921.190 18.646.980-
97.026.692.072
1.553.151.970 8.681.033.260
-
Saldo utang lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut :
5.038.367.571 1.796.666.320208.475.276
Saldo Utang kepada Dapenbun pada tanggal Neraca dalam pelaksanaan program manfaat pensiunberdasarkan valuasi aktuaris independen bestama aktuaria sesuai laporan No.12654/PTPN9/OF/01/2014tanggal 30 Januari 2014.
246.090.452.469 183.113.556.688149.063.760.397
9.909.000.000 4.296.000.000
54.232.376.193
-
-
79.622.627.090
65.636.819.871
-
-
27.716.000.000
102.040.809.219
1.450.120.379
5.907.822.008 9.779.812.903
162.052.109.390
74.802.266.524
- 5.401.764.000
67.115.384.204
-
81.072.747.469
78.436.658.812 21.389.390.725
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 43
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 225
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
3.31 MODAL DISETOR
Modal DasarBelum DitempatkanJumlah
3.32 CADANGAN UMUM
Jumlah cadangan umum per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut :
Divisi Tanaman TahunanDivisi Tanaman SemusimTotal Cadangan Umum
3.33 SALDO LABA YANG BELUM DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
Divisi Tanaman TahunanDivisi Tanaman SemusimTotal Laba (Rugi) s.d Tahun Lalu
3.34 LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
Divisi Tanaman TahunanDivisi Tanaman SemusimTotal Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Jumlah tersebut merupakan Laba (Rugi) PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) selama tahun buku 2013dan 2012, dengan rincian sebagai berikut :
Modal saham yang ditempatkan per 31 Desember 2013 dan 2012, terinci sebagai berikut :
599.815.000.000 598.261.000.000 (1.701.739.000.000)2.300.000.000.0002.300.000.000.000
131.012.427.141 3.245.590.536
(1.700.185.000.000)
20.738.971.959 12.817.487.714 151.751.399.100 16.063.078.250
- -
672.610.484.506 672.610.484.506 (672.610.484.506) (672.610.484.506)
145.838.949.872 159.709.605.794 (125.240.379.777)
20.598.570.095 169.611.461.100 9.901.855.306
Jumlah tersebut merupakan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) sampai dengan tahun buku 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut :
Penambahan Modal disetor sebesar Rp1.553.151.970,00 berasal dari Penyertaan Modal Negara danPenambahan Penyertaan Modal sebesar Rp848.030,00 berasal dari kapitalisasi cadangan perseroan.
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 44
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id226
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
4. PENJELASAN POS-POS LAPORAN LABA (RUGI)
4.1 PENJUALAN
Jumlah Penjualan selama Tahun Buku 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut :
Divisi Tanaman TahunanK a r e tLateks PekatT e hK o p iTeh KaliguaTeh SemugihTeh CelupGula 9Kopi BubukSyrup PalaAgrowisataBanaran ResortKakobaJumlahDivisi Tanaman SemusimGulaTetesEx. Gula ImportAgrowisataJumlahTotal Penjualan 2013
Divisi Tanaman TahunanK a r e tLateks PekatT e hK o p iTeh KaliguaTeh SemugihTeh Celup
Jumlah Penjualan Lokal
16.236.689.935
246.888.183
Keterangan Penjualan Ekspor
281.148.950.326 430.266.166.288 711.415.116.614
30.703.635
2.815.502.475 13.421.187.460
- 40.040.834.000 40.040.834.000 12.822.391.422 20.764.877.766 33.587.269.188
246.888.183 - 1.939.325.000 1.939.325.000
- 216.286.365 216.286.365 - 30.703.635
Penjualan Ekspor
297.204.056.400
1.219.637.111 1.219.637.111
- 2.268.321.173 2.268.321.173 - 77.215.910 77.215.910
320.182.912.730 320.182.912.730
-
- 14.125.586.450 14.125.586.450
- 72.123.588.000 72.123.588.000
296.786.844.223 527.218.328.052 824.005.172.275
-
- 302.259.168.749 302.259.168.749 - 6.184.364.700 6.184.364.700 - 700.750.034.179 700.750.034.179
Penjualan Lokal Jumlah
296.786.844.223 1.227.968.362.231 1.524.755.206.454
Tahun 2012Keterangan
30.456.451.498 3.358.627.110 10.512.553.385 13.871.180.495
416.025.577.608 713.229.634.008
17.693.838.957 12.762.612.541
- 27.167.091 27.167.091 - 198.803.773 198.803.773
- 196.533.580 196.533.580
- 35.638.816.500 35.638.816.500
- 2.601.298.711 2.601.298.711
Tahun 2013
-
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 45
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 227
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
Gula 9Kopi BubukSyrup PalaAgrowisataKakobaJumlahDivisi Tanaman SemusimGulaTetesEx. Gula ImportAgrowisataJumlahTotal Penjualan 2012
4.2 BEBAN POKOK PENJUALAN
Divisi Tanaman TahunanKaretT e hKopiLateks pekatKopi BubukTeh KaliguaTeh SemugihT e h CelupSyrup PalaGula 9Kakoba / Agrowisata / ResortJumlah
Divisi Tanaman SemusimGulaTetesAgrowisataGula ImportJumlah
Total Beban Pokok Penjualan 1.125.771.679.181 805.390.793.658
- 3.433.815.739 3.433.815.739 - 1.042.641.674 1.042.641.674 - 66.565.910 66.565.910 - 1.966.972.850 1.966.972.850 - 15.993.523.464 15.993.523.464 318.256.522.467 497.865.584.115 816.122.106.582
503.287.816.730 503.287.816.730 - 66.160.621.686 66.160.621.686 - - - - 6.852.209.925 6.852.209.925
33.776.009.325
318.256.522.467 1.074.166.232.456 1.392.422.754.923 - 576.300.648.341 576.300.648.341
23.959.444.598 16.981.710.15621.666.427.385 16.056.459.943
Perhitungan beban pokok penjualan periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember untuk tahun buku 2013dan 2012, dengan rincian sebagai berikut :
383.966.959.135 323.779.374.57635.275.949.941
911.388.215 852.104.802207.675.305 158.118.364
36.108.292 23.035.827245.176.162 126.920.636
16.561.044.571 16.304.233.201484.811.087.319 411.510.452.408
393.880.341.250
71.588.714 60.995.3201.909.325.000 3.391.490.259
234.743.492.087 - 640.960.591.862
330.429.320.452 347.134.676.59569.948.878.115 41.516.347.024
5.838.901.208 5.229.317.631
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 46
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id228
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
4.3 BEBAN PENJUALAN
Divisi Tanaman TahunanBeban Angkutan Produk ke VeemBeban Sewa GudangJasa & Beban Pengapalan dari KPBBeban PengapalanBeban BankBeban Fumigasi / Sample & AnalisaBeban Pengiriman DokumenBeban Lain-lainBeban Produk Hilir / KakobaJumlah
Divisi Tanaman SemusimBeban Penjualan GulaBeban Penjualan TetesJumlah
Total Beban Penjualan
4.4 BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM
Divisi Tanaman Tahunan- Gaji / tunjangan sosial staf- Gaji / tunjangan sosial bulanan- Honorarium- SHT dan Penghargaan Masa Kerja- Beban perjalanan dinas/tamu dll.- Pemeliharaan rumah- Pemeliharaan bangunan perusahaan- Pemeliharaan mesin dan instalasi- Pemeliharaan perlengkapan kantor- Iuran dan sumbangan- Pajak- Asuransi- Beban keamanan- Beban penerangan/listrik- Beban air- Beban lain-lain*- Iuran balai penelitian dll
1.073.606.459
4.347.023
35.746.209
1.202.669.103
470.210.251 604.892.0842.582.732.351 1.701.280.558
168.440.763 368.956.071
341.310.960 412.432.260
138.403.495
2.239.616.061
86.234.710
39.535.000 8.327.500
10.236.250
75.331.951
1.674.675.031
12.045.625
2.009.443.431
1.606.148.538 1.526.686.651
-
7.362.009.090
193.559.396 101.468.82040.938.489
24.579.620
4.280.163.401 3.753.262.685
Jumlah beban penjualan periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember untuk tahun buku 2013 dan 2012,dengan rincian sebagai berikut :
7.864.080.282 5.889.018.199
8.493.230.890
93.756.382.948 113.158.000.662
19.256.279.022 19.022.288.505
790.058.764
16.039.829.758 14.655.800.425
15.612.148.285
21.473.515 66.000.005
532.752.615
4.895.234.146 4.757.687.881
36.620.462.462 26.741.944.809
293.864.440456.454.64718.254.696.204
518.305.779
7.372.245.340
Jumlah beban umum dan administrasi periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember untuk tahun buku2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut :
12.545.625
449.312
500.00010.236.250
110.868.262
8.480.685.265 -
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 47
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 229
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
- Honorarium Dewan komisaris- Perjalanan dinas & sosial komisaris- Honor Direksi- Perjalanan dinas & sosial direksi- Beban administrasi agroindustri- Penyusutan Kantor DireksiJumlah
Divisi Tanaman Semusim- Gaji karyawan staf- Direksi- Dewan Komisaris- Tunjangan kesejahteraan- Tunjangan sosial karyawan- Pengeluaran Khusus- Tunjangan pelaksana tugas- Beban kantor gedung & mess- Asuransi- Beban penelitian- Eksploitasi alat pengangkut- Penyusutan aset tetap kandirJumlah
Total Beban Administrasi dan Umum
*) Rincian Beban Lain-lainBeban Lain-lain Kantor DireksiBiaya alat kantor/ cetakBiaya telekomunikasiBiaya pengiriman surat/pos/meteraiBiaya dokumentasi / publikasiBiaya peralatan komputerBiaya buku/ koran/ majalahBiaya pekan raya/ mtqBiaya bankBiaya olah raga/ kesenianBiaya rapat kerjaBiaya perayaanBiaya pendidikanBiaya pengobatan pensiunanBiaya kematian pensiunanBiaya rawat inap pensiunan
67.966.834
1.671.395.742 1.476.236.859
46.336.80035.612.691 3.086.19891.814.520
86.705.230
324.469.912
480.478.650 76.599.550739.013.373 430.281.271
44.196.950
60.933.590
230.374.500
725.332.218
289.184.971.859 308.139.728.249
885.373.355
Diantara Beban Umum dan Administrasi untuk tahun buku 2013 dan 2012 Divisi Tanaman Tahunanterdapat Beban Lain-lain sebesar Rp93.756.382.948,00 dan Rp113.158.000.662,00 dengan rincian sebagaiberikut :
92.368.457.753 72.614.255.161
814.882.743 550.189.535
533.879.604 469.347.898
1.176.781.122 787.046.945
18.831.755.312
7.319.093.3482.819.908.055
282.139.551 819.521.3364.087.771.035 4.109.454.113
220.030.584
9.151.605.011
768.265.333
123.601.886
6.340.759.595 7.562.943.2575.992.788.998 2.919.691.553
37.807.007.24726.781.898.544
30.599.019.239
215.771.270.496 216.570.716.698
1.942.566.000 1.705.795.6521.832.807.765 1.508.859.641
1.483.527.164 856.497.614989.701.009
1.823.762.993 1.665.355.816
9.519.839.079677.441.664
7.593.026.46235.614.165 72.520.270
2.166.239.542
1.297.485.196
- 1.305.414.297
2.750.252.500 2.481.089.0003.090.780.668
1.847.234.456217.120.121 -
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 48
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id230
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
Biaya PartisipasiBiaya pembelian buku ilmiahPembebanan tambahan penghasilan (Bonus)Pembebanan tantiemKoreksi Tambahan Penghasilan 2012Biaya KAPBiaya AktuariaBiaya LemburBahan Bakar & Tunjangan KasirBiaya Operasional Kantor LOBiaya Teh, kopi, gula, alat kebersihan Biaya insentif evaluasi kinerja, upah, ITBiaya makan siang karyawanBiaya perpanjangan hosting, angkut barang, notarisBiaya operasional expansi lahanBiaya penyusunan buku budidayaBiaya Penyelidikan sengketa lahanReview PSAK & PABP berbasis IFRSBiaya Pemeringkatan Th 2012 atas PerusahaanBiaya Jasa Apraisal Aset TetapBiaya Jasa Konsultan Take Over Areal LahanBiaya lain-lain
Beban Lain-lain KebunKebun KrumputKebun KawungKebun WarnasariKebun KaliguaKebun SiluwokKebun BlimbingKebun JolotigoKebun SemugihKebun NgoboKebun GetasKebun Batujamus Kebun SukamangliKebun JollongKebun MerbuhKebun Balong
Jumlah Beban Lain-lain
(3.888.623.156) -
14.334.000 13.070.000
5.548.537.000 63.676.597.000 81.022.301.704
181.400.532 161.250.000 328.500.000
3.888.623.156
76.868.183 - 100.000.000 -
114.935.0505.616.400 -
176.405.500
-
- - 44.000.000
349.636.008
150.929.225
515.642.980 439.213.451
- 448.813.200
85.276.733.936 106.801.794.860
297.989.555 318.706.100453.530.549 306.555.108280.147.511 295.570.217620.811.579 557.661.196431.373.521 314.471.599386.619.614 356.864.929687.765.855 264.905.826728.313.612 641.211.120601.343.798 431.651.351
1.167.889.936 761.038.468665.824.917 521.287.285395.312.231 210.713.992
528.986.001607.224.018 407.369.159639.859.336
8.479.649.012 6.356.205.802 93.756.382.948 113.158.000.662
67.203.954
113.125.000
93.556.73616.850.000 10.150.000
141.306.000
308.004.400 283.663.462
20.000.000 24.900.000
- 143.977.810 - 142.628.635
- 108.450.000
71.312.500
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 49
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 231
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
4.5 PENDAPATAN NON USAHA
Pendapatan KeuanganDivisi Tanaman Tahunan
Jasa GiroSelisih KursPencairan ValasKas OpnameDepositoJumlah
Divisi Tanaman SemusimJasa GiroPenerimaan Bunga BankSelisih KursJumlah
Total Pendapatan Keuangan
Pendapatan Non KeuanganDivisi Tanaman Tahunan
Pendapatan Lain-lain Pendapatan Denda LeveringJumlah
Divisi Tanaman SemusimBarang PerlengkapanPenjualan AmpasLain-lain Jumlah
Total Pendapatan Non Keuangan
Divisi Tanaman TahunanDokumen Tender / Lelang Penjualan Limbah KaretPenggantian Harga KarungPenjualan Kayu Karet / Kayu BakarPenjualan Kayu Kelapa / Kakao / Randu / AlbasiaPendapatan lain lain / entrys / tumpangsariPenjualan Bibit KaretSewa gudang kapas / caffe / packing gula / gedungKunjungan Mahasiswa
- 2.042.359.209
Jumlah pendapatan non usaha periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember untuk tahun buku 2013 dan2012, dengan rincian sebagai berikut :
362.331.250 63.388.750
45.360.636.703
10.052 11.422
20.901.611.483 25.567.775.93922.475.207.566
5.593.724.576 6.527.447.572 84.030.560.605
Dari Jumlah pendapatan non keuangan lain-lain sebesar Rp78.290.886.997,00 danRp45.360.636.703,00 pada Divisi Tanaman Tahunan per 31 Desember 2013 dan 2012, terdiri dari :
12.000.000
6.640.326
-
12.258.985.914696.140.000102.906.828 816.792.808
4.992.624.9265.401.883.500
123.375.000555.361.250
40.250.000
78.436.836.029 45.641.318.877
-
145.762.492 479.608.737
145.949.032 280.682.174
968.508.661
1.810.164.834 5.790.418.632
3.637.797.250 257.420.203
52.168.766.449
78.290.886.997
920.455.786
107.280.133
28.601.500 29.322.500
758.030.413
26.806.494.195
2.917.096.865 129.741.956
21.961.859.411
17.015.995.905
582.756.772
1.060.247.928 1.238.718.256 410.972.258 480.687.843
66.518.898 -
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 50
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id232
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
Laba PT. IGN 2012 AuditedDeviden PT. KPBN Klaim Asuransi Pasar MurahGinning KapasKerjasama Penanaman TebuKompensasi LahanHasil Perhitungan PSAK 24 AktuarisUsaha SampinganPendapatan TetesPenjualan KelapaPenjualan Minyak PalaPenjualan KapokPendapatan KakaoBusa SkimJumlah
Divisi Tanaman SemusimSelisih harga gula (inc.Pasar murah)Selisih Stock Opname / pembulatanSelisih Harga BarangPenjualan Tetes Lokal / kurasanPemakaian kembali Barang incourantPemakaian GudangPemakaian Lapangan olah ragaPemakaian Rumah / Gedung / tanah / railFee KKP TR KemitraanKlaim pengambilan tetesKlaim Penyerahan Pekerjaan / barangKlaim Asusansi Jasa TaniaRestitusi Administrasi dokumen & meteraiPenerimaan piutang sangsiPenerimaan ex Pecahan MantelPenerimaan penjualan blotongPenerimaan sewa tempat ATM BRIRestitusi Program Restrukturisai dari PerindagAdministrasi Wisata/Mahasiswa/Shooting filmPenjualan sisa cairan gula/polutan
- 28.740.030 88.139.414 29.395.742
189.912.750 170.448.000
85.416.000 1.200.924.399 266.543.110 -
5.692.364 573.542.400
48.288.203 36.442.335 300.000 1.938.100
47.868.252 6.965.238
690.142.455 1.007.587.697 19.490.346 25.286.289
1.766.138.077 1.206.552.030
515.776.645 605.954.696 8.315.000 9.056.045
600.783.192 474.659.420
171.080.986 65.751.166 16.458.156 237.179.505
- 10.016.581
713.929 33.681.277
Dari Jumlah pendapatan non keuangan lain-lain sebesar Rp1.810.164.834,00 dan Rp5.790.418.632,00pada Divisi Tanaman Semusim per 31 Desember 2013 dan 2012, terdiri dari :
616.002.735 54.157.744
49.752.3502.221.200.000 1.633.960.000
78.290.886.997 45.360.636.703
1.103.758.350
- 324.048.413756.210.750 1.059.795.510
43.702.386 37.451.771
1.843.968.250 774.776.0008.491.923.489
80.000.0002.217.795.000
13.172.832
8.518.357.465 11.869.568.457
- 18.750.000
252.327.355
18.993.784.787
310.050.810 236.886.210
755.000.000
36.447.398.830 - -
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 51
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 233
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
Penerimaan bunga pinjaman pupuk PTRBantuan Invest. Program Deperindag Th 2013Penjualan Besi Tua / bekas ex. MaintenancePenjualan Kayu BekasGanti rugi untuk jalan tol ex. PG & Gudang BJAPenerimaan Administrasi PTRPenerimaan penggantian tanah persil tawangmanguLain-lainLaba (Rugi) PTR KSOJumlah
4.6 BEBAN NON USAHA
Beban KeuanganDivisi Tanaman Tahunan
Kerugian selisih kurs
Jumlah
Divisi Tanaman SemusimBeban BungaCadangan Kerugian PiutangJumlah
Total Beban Keuangan
Divisi Tanaman SemusimBunga Eksploitasi MandiriBunga Eksploitasi BRIBunga Eksploitasi Bank Ekspor IndonesiaBunga Eksploitasi Bank NiagaBunga Eksploitasi Bank EximBank MandiriBank BRIBank BukopinBank NiagaBank AgroBank BNIBank BRI (PKBL)Jumlah Beban Bunga
25.000.000 -
306.983.870 -
3.503.977.848 -
215.082.000 4.132.127.361
3.804.633.350 - 347.039.906 -
63.000.000 -
-
16.309.566.601
69.655.839.179 65.779.452.507
650.277.778
432.262.746 11.643.995.7278.507.999.257 4.833.043.551
73.108.306.223 68.069.287.527
-
11.734.976.95830.811.480.508
2.829.208.333
- 3.735.776.534 -
3.125.580.388 2.203.242.716
10.236.111.1125.039.327.078 3.410.145.086
326.886.656 86.592.304
3.182.621.808 -
72.781.419.567 67.982.695.223
326.886.656 86.592.304
Jumlah beban non usaha periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember untuk tahun buku 2013 dan 2012,dengan rincian sebagai berikut :
17.102.949.338
69.655.839.179 65.779.452.507
- 3.358.105
- 8.781.833
1.810.164.834 5.790.418.632 -
2.644.709.709 -
(13.393.901.553)
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 52
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id234
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
Beban Non KeuanganDivisi Tanaman Tahunan
Beban Lain-lainPenghapusan Aset TetapJumlah
Divisi Tanaman SemusimBeban AdministrasiSumbanganBeban Hansip / HanraBeban KeamananSumbangan Peralihan Jaminan Sosial PensiunBeban KonsultanBeban AkuntanIuran DapenbunBeban Lain-lainJumlah
Total Beban Non Keuangan
Penanaman jati emas, mahoni, sengonDenda Lumpsum PphBeban Pengumpulan Karet TanahBeban Lain lain / Tumpang sari / Biji kakaoReklasifikasi PajakPasar Murah, Khitan Masal dan Donor DarahMonster / Over / UnderweightBiaya Kandang SapiKopi LuwakKerugian Penurunan AsetGinning KapasBiaya SampinganBeban Pengolahan Minyak PalaBeban Pengolahan KapokBeban Pengolahan KelapaBeban Gula KebunBeban KakaoJumlah Beban Lain-lain pada DTT
28.904.454
-
10.666.680.648
Dari jumlah Beban non keuangan sebesar Rp18.365.819.757,00 dan Rp9.487.799.052,00 pada DivisiTanaman Tahunan per 31 Desember 2013 dan 2012, terdiri dari :
180.532.198
2.781.637.607 2.466.403.509
51.325.45059.363.084
- 872.573.996
1.169.681.7134.580.400
413.018.051
9.487.799.052
136.450.500
-
97.637.6501.985.804.163 1.309.341.355
1.010.493.834
-
694.565.006
491.419.775 546.510.741
115.653.500
541.590.596
18.365.819.757
983.217.571 1.034.752.378
115.382.023
1.028.584.670 2.642.641.95733.061.482.663 37.372.433.653 53.227.187.148 48.603.693.426
1.622.549.032 10.916.162.916
27.715.317.564 21.810.907.451859.537.665 59.775.000141.506.000 278.739.000
5.923.820 10.883.000530.506.743 502.113.658233.451.094 237.026.097
263.623.500 170.946.000660.482.575 743.238.574
1.799.884.728 1.743.460.72120.165.704.485 11.231.259.773
18.365.819.757 9.487.799.052
6.040.100 - 90.058.507 -
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 53
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Annual Report 2013www.ptpnix.co.id 235
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
4.7 BEBAN PAJAK KINI
PPh BadanJumlah PPh Badan
LABA (RUGI) KOMERSIAL SEBELUM PAJAK
KOREKSI NEGATIFSelisih Penyusutan Fiskal & KomersialBunga DepositoJasa GiroDeviden Sewa gedung Pembayaran SHTIuran PensiunDana PensiunJumlah Koreksi Negatif
KOREKSI POSITIFSelisih Penyusutan Komersial dan FiskalNatura Jaminan Sosial PensiunBuku / Koran / MajalahBeban Tamu dan ABTBeban Olah Raga dan KesenianSumbanganPemeliharaan Rumah DinasSKPKBBeban Lain-lainCadangan Insentif/Apresiasi, BonusPenurunan Nilai AsetBeban SHTBeban Pengobatan pensiunBiaya Rapat KerjaBiaya PerayaanBiaya PartisipasiJumlah Koreksi Positif
PENGHASILAN KENA PAJAK (PKP)
71.067.343.275 29.594.445.750
(3.761.830.587) (22.475.207.566)
-
190.981.38012.803.683.425
-
1.298.175.732
556.688.3057.417.200.350
(1.551.265.433) (1.678.486.199)(17.015.995.905)
-
8.243.500 - 326.336.501 - 152.435.500
(6.422.376.193) -
11.866.680.648
Jumlah beban pajak kini merupakan Pajak Penghasilan Badan periode 1 Januari sampai dengan 31Desember untuk tahun buku 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut :
29.594.445.750 71.067.343.275
251.656.038.207
(12.000.000)
541.590.596
10.445.051.220 9.255.907.278
24.634.424.112305.227.466
2.162.082.225809.125.643
4.326.883.538 -
27.000.000.000
118.377.783.909 284.269.373.099
(252.327.355)-
63.128.480.329
5.904.790.600
24.558.000.000
591.257.2752.295.358.004
129.029.736.776 83.475.982.377
429.769.5162.269.925.225
18.274.142.477 23.336.543.346
18.497.881.449
(73.780.433.196) (50.862.647.485)
2.247.333.842
(20.307.965.078) (1.228.626.365)(24.721.000.000)
-
-
(25.216.000.000)
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 54
Laporan Tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) 2013 www.ptpnix.co.id236
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO)CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 201231 Desember 2013
PPh BADAN TERUTANG
X
KREDIT PAJAKPPh Pasal 22 SolarPPh Pasal 22 ImporPPh Pasal 25Jumlah Kredit Pajak
KURANG (LEBIH) BAYAR PPh BADAN
(53.904.842.388) (69.667.126.964)(12.739.220.000) (925.314.000)
(66.644.062.388) (70.627.001.595)
(37.049.616.638) 440.341.680
71.067.343.27525% 118.377.783.000
- (34.560.631)
29.594.445.750
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan | 55