26
INOVASI, KEWIRAUSAHAAN DAN MARKETING “U.D CAFÉ TEH” Oleh: I Wayan Andis Indrawan 1304505014 Made Gilang Aditya 1304505025 Ni Luh Candra Darmayanti 1304505110 JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

Inovasi Kewirausahaan Dan Marketing

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Cafe Teh Bali

Citation preview

Page 1: Inovasi Kewirausahaan Dan Marketing

INOVASI, KEWIRAUSAHAAN DAN MARKETING

“U.D CAFÉ TEH”

Oleh:

I Wayan Andis Indrawan 1304505014

Made Gilang Aditya 1304505025

Ni Luh Candra Darmayanti 1304505110

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

2015

Page 2: Inovasi Kewirausahaan Dan Marketing

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Berkaca dari implementasi usaha kedai yang semakin merajalela dan sangat diminati

masyarakat sebagai tempat santai, mengobrol, serta menghilangkan penat, lahir sebuah

gagasan/ide unik untuk membuat kedai/toko kecil yang memiliki konsep one point product

atau satu bahan pokok yang di afiliasikan ke berbagai macam olahan. Menimbang berbagai

macam bahan baku, terlalu banyak bahan baku mainstream atau yang sudah biasa dijual di

pasaran seperti kopi, jajanan basah serta hidangan dessert lainnya.

Berangkat dari latar belakang tersebut, muncul sebuah ide untuk menggunakan teh

sebagai bahan baku. Alasan penggunaan teh sebagai bahan baku dikarenakan Teh memiliki

banyak varian dan jenis yang bisa dikembangkan serta diolah untuk menjadi berbagai macam

produk. Selain itu, teh juga bisa dikonsumsi oleh segala kalangan baik muda, tua, maupun

anak-anak. Dengan konsep kedai/toko yang unik ini, diharapkan masyarakat dapat menerima

serta semakin sering untuk mengkonsumsi produk ini atau istilah kerennya nongkrong di

toko/kedai ini.

Page 3: Inovasi Kewirausahaan Dan Marketing

BAB II

RENCANA BISNIS

2.1 Deskripsi Usaha

Usaha ini merupakan cabang usaha kedai yang semakin merajalela dan sangat

diminati masyarakat sebagai tempat menikmati dessert, mengobrol, serta menghilangkan

penat. UD. Café Teh, merupakan gagasan/ide unik dalam usaha kedai/toko kecil yang

memiliki konsep one point product atau satu bahan pokok yang di afiliasikan ke berbagai

macam olahan. Dikarenakan berbagai macam bahan baku yang digunakan sudah biasa dijual

di pasaran seperti kopi, jajanan basah serta hidangan dessert lainnya.

Dengan didasari hal tersebut, lahir sebuah ide untuk menggunakan teh sebagai bahan

baku. Alasan penggunaan teh sebagai bahan baku dikarenakan Teh memiliki banyak varian

dan jenis yang bisa dikembangkan serta diolah untuk menjadi berbagai macam produk.

Dengan konsep kedai/toko yang unik ini, diharapkan masyarakat dapat menerima serta

semakin sering untuk mengkonsumsi produk ini atau istilah kerennya nongkrong di

toko/kedai ini. Targertnyapun tak muluk-muluk, usaha ini menargetkan konsumennya ialah

masyarakat kalangan menengah keatas seperti pekerja kantoran serta mahasiswa, pelajar

SMA dan sejenisnya.

2.1.1 Bidang Usaha

Bidang usaha yang dipilih ialah perdagangan. Perdagangan dipilih karena dirasa lebih

ringan dibanding bidang usaha Produksi yang memerlukan sumber daya manusia yang tidak

sedikit serta biaya produksi yang mahal. Adapun bidang usaha perdangan ini dikemas dalam

sebuah toko/kedai yang menjual suatu produk yang digemari masyarakat, mudah didapat

serta variatif untuk meningkatnya daya jual. Produk tersebut ialah serba-serbi olahan teh.

Penentuan bidang usaha sangatlah penting, jika suatu wirausaha salah menentukan

bidang usaha yang ingin ia bangun serta tidak memperhatikan prospek kedepannya dari

bidang usaha tersebut, tentunya akan merugikan wirausahawan itu sendiri karena nantinya

akan dibayangi kerugian serta hal-hal yang tidak ia inginkan.

Page 4: Inovasi Kewirausahaan Dan Marketing

2.1.2 Jenis Produk

Jenis produk yang akan dijual yaitu dessert dalam bentuk minuman dan roti, khususnya yang

berbahan baku teh. Dessert dipilih karena akan sangat digemari oleh kalangan masyarakat

yang hobi bersantai di café sembari mengkonsumsi hidangan pemuas lidah.

2.1.3 Kegunaan, Keunggulan, Keunikan

Usaha café teh ini terbilang sangat positif, berguna, unggul serta unik. Selain

menyediakan wadah untuk tempat bersantai masyarakat umum sembari mengkonsumsi

produk olahan teh, Produk yang dijualpun terbilang menyehatkan karena bahan baku teh

yang didapat dibeli dari supplier yang memiliki perkebunannya langsung.

Café teh ini dapat dipastikan unggul dari saingan-saingan café, kedai atu toko dessert

lainnya dikarenakan produk yang mereka pasarkan adalah produk-produk konsumen yang

sudah biasa seperti kopi, jajanan basah atau lainnya yang tidak variatif. Belum lagi Café Teh,

utamanya di kawasan Denpasar belum begitu terlihat. Dengan ide keunikan one point product

tersebut itulah yang akan menjadi daya tarik dari café ini. Siapa sangka Teh bisa diolah

menjadi berbagai macam produk minuman bahkan roti.

2.1.4 Lokasi Usaha

Denpasar akan menjadi lokasi usaha ini. Tempat ini dipilih karena merupakan pusat

kota yang mana mayoritas masyarakatnya merupakan kalangan menengah keatas. Belum lagi

pusat pemerintahan, perkantoran serta kampus-kampus bertebaran di kota ini. Beranjak dari

alasan tersebutlah dipilih Denpasar sebagai lokasi usaha Café Teh ini.

2.1.5 Waktu

Waktu ideal yang bagus digunakan untuk membuka Café Teh ini ialah siang hingga

malam hari pukul 10.00 AM – 21.00 PM. Waktu tersebut sangat cocok untuk menargetkan

calon pembeli yang notabene akan ramai hadir pada jam istirahat siang, sore serta malam

hari. Sehingga pegawai juga bisa menyempatkan waktu bersama keluarganya. Café ini akan

buka setiap hari kecuali hari libur nasional.

Page 5: Inovasi Kewirausahaan Dan Marketing

2.1.6 Dampak Usaha Terhadap Lingkungan

Adanya usaha café Teh ini tidak serta merta akan membuat masyarakat secara drastis

mengalami perubahan pola hidupnya, namun hanya menambah tambahan tempat santai serta

tempat berkumpul dengan kerabat serta orang terdekat mereka. Sehingga hidup mereka tidak

akan terasa bosan dengan minimarket serta kedai-kedai yang monoton serta minim inovasi.

2.1.7 Risiko Bisnis

Mendirikan sebuah usaha bukanlah perkara mudah, segala sesuatunya pasti akan

menemu risiko. Hal yang paling mungkin terjadi dalam jangka waktu dekat setelah café ini

berdiri adalah akan mulai tumbuhnya café café baru yang akan membuat inovasinya sendiri.

Sudah barang tentu ini akan menumbuhkan tingkat daya saing dan daya jual. Namun, jika

café ini sedari awal start sudah mencuri hati masyarakat, berapapun jumlah café berdiri yang

berusaha menyaingi akan tetap eksis karena keunikan serta kenyamanan tokonya.

2.2 Rencana Usaha

Perencanaan usaha ini menatap prospek kedepan dari kelangsungan hidup Usaha

Dagang yang akan didirikan ini. Berbagai masam aspek seperti konsumen yang ditarget,

wilayah pemasaran, situasi persaingan, jumlah dan harga produk harus diperhatikan serta di

pertimbangkan secara matang. Karena tanpa konsumen yang lumayan, tidak akan berjalan

mulus. Oleh karena itulah dibutuhkan pemilihan wilayah pemasaran yang tepat serta

kalkulasi harga yang menguntungkan namun tidak melilit dompet konsumen. Sehingga

produsen dan konsumen akan sama-sama senang dan puas.

2.2.1 Target Konsumen

Target konsumen mayoritas yang dituju adalah masyarakat menengah keatas. Pelajar

SMA, mahasiswa, pekerja kantoran, grup bisnis dan sejenisnya merupakan target utama

konsumen café ini. Alasannya karena prospek yang dituju ialah memuaskan pelanggan yang

ingin mencari tempat santai sembari mengkonsumsi sesuatu yang menyehatkan serta

menyegarkan, dan sebagian besar dari mereka merupakan masyarakat kalangan menengah

keatas.

Page 6: Inovasi Kewirausahaan Dan Marketing

2.2.2 Wilayah Pemasaran

Lokasi pemasaran yang ditarget ialah tidak jauh-jauh dari toko yang digunakan untuk

membangun usaha ini. Masih disekitar wilayah Kota Denpasar tepatnya seputaran wilayah

perkantoran dan kawasan akademis seperti kampus dan sekolah menengah yang berada di

kawasan Renon.

2.2.3 Situasi Persaingan

Untuk daerah denpasar café teh terbilang belum begitu muncul, lebih banyak café

dengan produk kopi serta café-café dengan produk yang terbilang biasa saja. Maka dari itu

persaingan masih bisa terbilang sedikit.

2.2.4 Jumlah dan Harga Produk

Jumlah dan harga produk dari Café Teh ini akan dipaparkan pada tabel dibawah. Untuk

jumlah dari masing-masing produk masih dalam skala estimasi karena bergantung pada minat

pembeli tiap harinya. Berikut Pemaparannya.

No Produk Harga Jumlah

1 Green Tea Latte 12.000 Maks 30/hari

2 Pulled Tea 7.000 Maks 30/hari

3 Teh Yogo Seru 7.500 Maks 30/hari

4 Green Tea Pinch Cake 11.000 Maks 30/hari

5 Tea Sponge Cake 8.000 Maks 30/hari

6 Greentea Cookies 13.000 Maks 30/hari

7 Kue Bolu Pisang Teh Hijau 9.000 Maks 30/hari

8 Green Tea Ice Cream 18.000 Maks 30/hari

9 Broken Heart Cinnamon Tea 15.000 Maks 30/hari

10 Milk Tea Mint Leaf 11.500 Maks 30/hari

Page 7: Inovasi Kewirausahaan Dan Marketing

2.3 Rencana Produksi

Dalam pengembangan sebuah usaha, perencanaan produksi sangatlah penting.

Produk-produk yang dipasarkan sangat mempengaruhi profit dari usaha itu sendiri. Rencana

produksi meliputi bahan baku, alat/teknologi, proses produksi serta kapasistas produksi.

2.3.1 Bahan Baku

Bahan baku utama dari Café ini ilah Teh. Teh yang digunakanpun bervariasi mulai

dari Teh hijau, Teh hitam hingga Teh-Teh lainnya sesuai produk yang dikeluarkan. Untuk

bahan baku tambahan yang lumayan membutuhkan jumlah signifikan ialah cream, susu,

tepung untuk bahan dasar kue serta varnishing untuk mempercantik produk itu sendiri.

2.3.2 Alat/Teknologi

Alat-alat yang digunakan tidaklah serumit teknologi restaurant. Konsep café yang

dijunjung membuat peralatan yang dibutuhkan ialah alat alat sederhana semacam cangkir,

sendok, piring, kompor, termos, toples, tray, oven, mixer dan lain sebagainya dalam lingkup

dessert kitchen.

2.3.3 Proses Produksi

Dalam proses produksi dilakukan pembuatan produk-produk pesanan konsumen yang

datang ke toko. Adapun tiap minuman atau kue dibuat dengan caranya tersendiri oleh chef

dan peracik Teh yang sudah mendalami ilmunya, Adapun proses pembuatan/produksinya

ialah seperti sub-bab dibawah ini.

2.3.3.1 Membuat Green Tea Latte

Bahan-bahan:

1. 1,5 sdt. teh hijau bubuk

2. 1 sendok makan air panas

3. 1 cangkir susu sapi, susu almond, susu kedelai, atau apapun sesuai selera

4. 1 sdt. gula, atau bisa menggunakan madu secukupnya

Page 8: Inovasi Kewirausahaan Dan Marketing

Cara membuat :

1. Ayak tepung teh hijau ke dalam cangkir untuk membuang gumpalan bubuk teh

hijau.

2. Tambahkan 1 sdm air panas (bukan mendidih), lalu aduk dengan sedikit kuat

supaya bubuk teh benar-benar larut dengan air (tak ada gumpalan). Hasilnya

adalah adonan halus teh hijau dan berbusa. Anda bisa mengaduk menggunakan

frother atau sikat gigi kalau tidak ada.

3. Kedalam panci kecil, masukkan susu dan gula. Panaskan susu di atas api sedang

sampai gelembung kecil mulai muncul di sekitar tepi panci. Jangan merebus susu

sampai benar-benar mendidih. Matikan api. (Atau bisa juga Anda meggunakan

susu dingin untuk es latte).

4. Aduk susu sampai berbusa dengan menggunakan froTehr.

5. Tambahkan susu panas dan berbusa kedalam cangkir yang sudah berisi dengan

adonan teh hijau sebelumnya, aduk dengan sendok teh beberapa putaran.

Tambahkan bubuk teh hijau diatasnya sambil diayak halus.

6. Bisa menambahkan es batu untuk membuat green tea latte dingin. Sajikan untuk 1

cangkir.

2.3.3.2 Membuat Pulled Tea

Bahan:

1 sendok makan teh hitam

200 mili liter air panas

20 mili liter susu kental manis

es batu secukupnya

Cara membuat:

Teh dengan air panas dicampur, lalu dinginkan dan disaring.

Teh yang sudah dingin itu dicampur dengan susu kental manis dan es batu.

Masukkan ke dalam shaker, lalu kocok teh sampai berbuih

Hidangkan ke dalam gelas selagi dingin.

2.3.3.3 Membuat Teh Yogo Seru

Bahan-Bahan :

Teh celup 3 kantung

Yoghurt plain 2 sdt

Air dingin 150 ml

Es krim strawberry ½ sdm

Page 9: Inovasi Kewirausahaan Dan Marketing

Gula pasir 2 sdm

Es batu secukupnya

Buah nanas segar 2 iris

Juice mangga1 sdm

Cara membuat :

1. Siapkan Teh sirup

2. Blender semua bahan jus yang bertulis miring diatas menjadi satu selama 3 menit

3. Siapkan gelas saji, masukan jus, tuang Teh sirup secara perlahan

4. Hias dengan strawberry, nanas dan tambahkan es krim

5. Hidangkan dingin

2.3.3.4 Green Tea Pinch Cake

Bahan-Bahan:

1. 3 butir telur

2. 100 gr gula pasir

3. 100 gr tepung terigu

4. 100 gr margarin, lelehkan

5. 1 bungkus vanili bubuk

6. ¼ sdt soda kue

7. ½ sdt baking powder

8. Bubuk green tea, secukupnya

9. Meses cokelat, secukupnya

Cara Membuat

1. Masukkan telur dan gula pasir ke dalam mangkuk besar. Kocok adonan tersebut

hingga gula larut sepenuhnya dan mengembang;

2. Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit dan aduk hingga rata. Kemudian,

tuangkan margarin cair dan aduk hingga rata lalu masukkan juga soda kue, baking

powder, dan vanili bubuk. Aduk hingga merata;

3. Masukkan juga bubuk green tea, aduk kembali hingga warna tercampur rata. Setelah

adonan rata, masukkan adonan ke dalam wadah bercorong atau teko;

4. Panaskan cetakan kue cubit di atas api kecil yang sudah diolesi sedikit margarin.

Setelah itu, tuangkan adonan hingga setengah tinggi cetakan, tutup;

Page 10: Inovasi Kewirausahaan Dan Marketing

5. Saat adonan setengah matang dan mengembang, tunggu hingga bagian bawah

berwarna sedikit kecokelatan, angkat adonan dan kue cubit setengah matang pun siap

disajikan.

2.3.3.5 Membuat Tea Sponge cake

Bahan-bahan:

1. 50 g pistachio, cincang hampir halus

2. 140 g tepung terigu serbaguna

3. 1 sdt baking powder

4. 130 ml susu cair

5. 2 sdm mentega tawar

6. 2 sdt teh hijau bubuk

7. 2 butir telur ayam

8. 70 g gula bubuk

Lapisan gelatin:

1. 250 g cream cheese, lunakkan

2. 60 g gula bubuk

3. 1 sdm teh hijau bubuk

4. 20 g gelatin lembaran

5. 250 ml susu evaporasi

Garnish: 200 ml thickened cream, kocok kaku

Cara Membuat:

Cake:

1. Aduk pistachio dengan 1/4 bagian tepung. Tujuannya agar pistachio tidak

tenggelam ke dasar cake setelah dipanggang. Sisihkan.

2. Ayak sisa tepung bersama baking powder. Sisihkan.

3. Panaskan susu, mentega, dan teh hijau hingga mentega meleleh. Angkat. Sisihkan.

4. Kocok telur menggunakan mixer hingga lembut. Masukkan gula secara bertahap

sambil terus dikocok hingga mengembang. Masukkan terigu secara bertahap

sambil diaduk lipat menggunakan spatula karet.

5. Masukkan susu dan pistachio, aduk perlahan. Tuang ke dalam loyang persegi

ukuran 20x20x3 cm. Ketuk-ketuk agar hasil cake tidak menggelembung di bagian

tengah.

Page 11: Inovasi Kewirausahaan Dan Marketing

6. Memanggang: Panggang dalam oven panas bersuhu 180° C hingga matang (± 30

menit). Angkat. Keluarkan cake. Belah membujur menjadi dua. Sisihkan.

Lapisan gelatin:

1. Rendam gelatin dalam air es. Sisihkan.

2. Kocok cream cheese dan gula menggunakan mixer hingga ringan. Masukkan teh

hijau, kocok lagi. Peras gelatin, masukkan ke dalam adonan bersama susu, aduk

hingga gelatin larut.

3. Penyelesaian: Lingkari satu bagian cake dengan mika. Tuangi adonan gelatin.

Dinginkan hingga padat.

4. Taruh lapisan terakhir cake di atasnya. Padatkan perlahan. Spuit heavy cream

secara membujur di permukaannya. Dinginkan di lemari es hingga saat penyajian.

2.3.3.6 Membuat Green Tea Cookies

Bahan-bahan:

Bahan A :

1. 175 gram gula halus

2. 3 gram garam (halus)

3. 225 gram butter blend

Bahan B :

1. 1 butir telur utuh

2. 1 butir kuning telur

Bahan C :

1. 25 gram susu bubuk full cream

2. 10 gram green tea bubuk/ bisa pakai pasta

3. 425 gram tepung terigu protein sedang

Coating :

1. 10 gram wijen hitam (untuk taburan saja)

2. 250 gram chocolate

Cara membuat:

1. Langkah pertama kocok bahan A :butter blend, gula dan garam. Kocok dengan

kecepatan tinggi sampai mengembang.

2. Masukkan bahan B : telur utuh dan kuning telur tuangkan sedikit demi sedikit

sambil dikocok.

3. Masukkan bahan C : susu bubuk full cream, green tea bubuk, tepung terigu

protein sedang. Aduk rata hingga semua bahan tercampur.

Page 12: Inovasi Kewirausahaan Dan Marketing

4. Spuit adonan dengan tube bundar ke atas loyang yang sudah dipoles dengan

shortening.

5. Kemudian panggang di dalam oven dengan suhu 150 derajat selama kurang lebih

30 menit.

6. Setelah matang angkat dan dinginkan. Setelah dingin, celupkan ke dalam cokelat

coating kemudian taburi dengan wijen. SajikanResep Greentea Cookies Enak dan

Sederhana

2.3.3.7 Membuat Kue Bolu Pisang Teh Hijau

Bahan-bahan:

1. Bahan Pertama:

1. 150 gram mentega cair

2. 150 gram coklat putih

3. 15 gram bubuk teh hijau

4. 1 sdt pasta teh hijau

2. Bahan Kedua:

1. 150 gram mentega cair

2. 150 gram coklat

3. Bahan Ketiga:

1. 5 butir telur

2. 180 gram tepung gula

3. 2 sdt cake emulsifier

4. 2 buah pisang ambon

5. 340 gram tepung terigu

6. 2 sdt baking powder

7. Butter cream secukupnya

8. Keju parut secukupnya

Cara Membuat:

1. Campurkan BAHAN 1 satu persatu kemudian diaduk rata, sisihkan dahulu

2. Campurkan BAHAN 2 satu persatu dan diaduk rata, sisihkan

3. Kocok telur dan tepung gula hingga lembut.

4. Tambahkan cake emulsifier dan kocok sampai mengembang

5. Tambahkan pisang ambon,tepung terigu dan baking powder

6. Aduk rata,kemudian bagi menjadi 2 adonan

7. Masing-masing campurkan dengan BAHAN 1 dan BAHAN 2

Page 13: Inovasi Kewirausahaan Dan Marketing

8. Aduk rata masing-masing adonan

9. Cetakan kue disiapkan dan dialasi dengan kertas roti, lalu tuangkan adonan sedikit

demi sedikit sedemikian rupa sesuai selera

10. Didihkan air kemudian kukus kue selama 35-45 menit

11. Angkat dan biarkan dingin

12. Olesi dengan butter cream dan taburan keju parut

2.3.3.8 Membuat Green Tea Ice Cream

Bahan:

6 sendok makan gula pasir

3 sendok makan teh hijau bubuk

2 kuning telur

1 sendok makan tepung maizena, larutkan dalam sedikit air

200 mili liter susu cair

175 mili liter krim kental

Cara membuat:

Larutkan teh hijau bubuk dalam air panas. Kekentalannya sesuai selera. Semakin

kental, semakin hijau pekat warna es krim.

Kocok kuning telur dan gula pasir dalam wadah yang lain hingga warna adonan

pucat. Beri tambahan maizena cair ke dalamnya sambil diaduk.

Masukkan susu cair dan krim kental dalam panci kemudian jerang di atas api

sedang. Diaduk pelan-pelan hingga hampir mendidih. Matikan api.

Masukkan teh hijau, aduk hingga merata. Lalu beri tambahan adonan kuning telur,

aduk kembali.

Jerang kembali di atas api kecil, aduk sampai mengental, angkat.

Rendam panci panas di dalam air es untuk menyejukkan adonan sambil diaduk

sampai dingin.

Pindahkan ke dalam wadah, bekukan dalam freezer.

Setelah beku, keluarkan dari freezer, kocok dengan mikser hingga lembut.

Bekukan lagi dalam freezer. Lakukan proses ini 3-4 kali.

2.3.3.9 Membuat Broken Heart Cinnamon Tea

Bahan :

4 cm kayu manis

2 saset teh earl gramey

Page 14: Inovasi Kewirausahaan Dan Marketing

2 sendok makan air jeruk lemon

2 sendok teh kulit jeruk yang dipotong-potong

1 liter air

75 gram gula pasir

es batu

Cara membuat :

Kayu manis, air jeruk lemon, kulit jeruk, teh, dan air disatukan ke dalam panci.

Rebus memakai api kecil sampai mendidih.

Lalu masukkan gula sambil diaduk dan cicipi, sampai rasa manisnya sesuai

selera. Aduk terus hingga gula larut, angkat, dan biarkan mendingin. Setelah

dingin lalu disaring.

Siapkan 4 buah gelas saji, masing-masing dituang es batu ke dalamnya.

Masukkan teh yang sudah dingin itu ke dalam gelas.

Percantik dengan hiasan dari kayu manis dan irisan jeruk nipis.

2.3.3.10 Milk Tea Mint Leaf

Bahan :

600 mili liter air

1 sendok makan teh bubuk

30 lembar daun mint

9 sendok makan susu kental manis

Cara membuat :

Air direbus sampai mendidih.

Lalu masukkan teh dan daun mint ke air, dan biarkan 1 menit

Siapkan 3 gelas teh. Isi dengan 3 sendok makan susu kental manis.

Lalu masukkan air teh yang telah disaring ke dalam 3 gelas teh itu.

Aduk secara merata dan hidangkan teh.

2.3.4 Kapasitas Produksi

Kapasitas produksi tiap hari tiap produk tentu saja harus dibatasi untuk mencegah

tidak diolahnya bahan baku dalam jangka waktu dekat. Untuk itu, tiap harinya satu produk

maksimal dijual 30 kali. Sehingga keterbatasan bahan baku dapat diatasi serta kontinuitas

produksi tiap minuman atau kue yang dibuat perharinya bisa konsisten.

Page 15: Inovasi Kewirausahaan Dan Marketing

2.4 Rencana Manajemen

Setelah konsep serta produk dari Café Teh ini berhasil di tuangkan, tentunya akan

membutuhkan sebuah manajemen yang bagus untuk menjalankan roda usaha dari Café Teh

ini. Adapun dalam rencana manajemen, harus menetapkan bentuk usaha, struktur organisasi,

jumlah tenaga kerja, dan rencana UKM mitra.

2.4.1 Bentuk Usaha

Bentuk usaha yang paling cocok dengan Café Teh ialah Usaha Dagang (UD). Karena

pada realisasinya, Café Teh merupakan suatu usaha yang mana menjual atau mendagangkan

produk yang memerlukan bahan baku untuk diolah yang kemudian di

pasarkan/dikomersialkan.

2.4.2 Struktur Organisasi

Gambar 1. Struktur Organisasi UD. Café Teh

Gambar 1 merupakan struktur organisasi dari Café Teh. UD ini diprakarsai oleh

seorang owner (Gilang) yang memberi modal serta menguasai seluruh usaha yang mana

dalam manajerialnya dilimpahkan kepada seorang manajer (Andis) yang akan mengurus dan

mengawasi kinerja dari Chef (Wayan Redite) yang merupakan keluarga dari owner yang

sudah pensiun dari PNS, Peracik Teh (Ni Luh Kartini) merupakan bibi dari manajer yang

awalnya adalah seorang ibu rumah tangga, Waitrees (Tut Nyamprut) adalah sepupu dari

owner yang putus sekolah di Jembrana, serta Kasir (Candra Darmayanti).

Page 16: Inovasi Kewirausahaan Dan Marketing

2.4.3 Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja yang pas dalam pengembangan usaha ini ialah 5 orang pekerja

yang terdiri dari masing-masing satu orang Chef, Peracik Teh, Kasir dan 2 Waitress. Seluruh

tenaga kerja tersebut diurus oleh seorang manajer sesuai instruksi dari owner.

2.4.4 Rencana UKM Mitra

Ada banyak sekali UKM Mitra yang bisa diajak kerja sama. Namun dalam

perjalanannya, Café Teh ini akan sangat membutuhkan sekali mitra yang mampu memenuhi

kebutuhan barang pokok dari Usaha Dagang ini, yakni Supplier Teh lokal maupun diluar

kota. Sehingga usaha ini bisa berjalan tanpa harus cemas kekurangan bahan baku, bahkan jika

bisa mitra tersebut bisa memberi keringanan biaya jika bisa menciptakan suatu simbiosi

mutualisme.

2.3 Rencana Keuangan

Rencana keuangan adalah hal yang paling vital dalam memulai sebuah usaha.

Ketelitian sangat dibutuhkan jika ingin suatu usaha tersebut sukses dan menghasilkan

laba/profit yang lumayan. Sehingga, perencanaan keuangan harus dilakukan secara rinci dan

penuh perhitungan.

2.5.1 Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja

Kebutuhan investasi

No Keterangan Jumlah (Rp ) Umur Ekonomis (th)

1 Pendirian usaha 5.000.000 5

2 Sewa tempat 30.000.000 5

3 Peralatan 10.000.000 5

Total 45.000.000

Page 17: Inovasi Kewirausahaan Dan Marketing

Modal Kerja

No Keterangan Per bulan Per 6 bulan

1 Gaji Koki 1.000.000 6.000.000

2 Gaji Peracik Teh 1.000.000 6.000.000

3 Gaji Pelayan 900.000 5.400.000

4 Gaji Kasir 1000.000 6.000.000

5 Bahan produksi 1.000.000 6.000.000

6 ATK 50.000 300.000

7 Listrik 150.000 900.000

8 Air 150.000 900.000

9 Transportasi 200.000 1.200.000

10 Hotspot 100.000 600.000

Total modal kerja 5.550.000 33.300.000

2.5.2 Rencana Laba/Rugi

Keterangan Per bulan Per 6 bulan

Pendapatan

Hasil Jual Green Tea Latte 800.000 4.800.000

Hasil Jual Pulled Tea 750.000 4.500.000

Hasil Jual Teh Yogo Seru 500.000 3.000.000

Hasil Jual Green Tea Pinch Cake 650.000 3.900.000

Hasil Jual Tea Sponge Cake 800.000 4.800.000

Hasil Jual Green Tea Cookies 1.150.000 6.900.000

Hasil Jual Kue Bolu Pisang Teh Hijau 600.000 3.600.000

Hasil Jual Green Tea Ice Cream 1.250.000 7.500.000

Hasil Jual Broken Heart Cinnamon Tea 700.000 4.200.000

Hasil Jual Milk Tea Mint Leaf 800.000 4.800.000

Total Pendapatan 8.000.000 48.000.000

Biaya-biaya

Page 18: Inovasi Kewirausahaan Dan Marketing

Gaji Koki 1.000.000 6.000.000

Gaji Peracik Teh 1.000.000 6.000.000

Gaji Pelayan 900.000 5.400.000

Gaji Kasir 1.000.000 6.000.000

Bahan produksi 1.000.000 6.000.000

ATK 50.000 300.000

Listrik 100.000 600.000

Air 200.000 1.200.000

Transportasi 200.000 1.200.000

Promosi 100.000 600.000

Penyusutan atau amortisasi 750.000 4.500.000

Total biaya 6.300.000 37.800.000

Laba (Rugi) 1.700.000 10.200.000

2.5.3 Benefit/Cost Ratio

Pendapatan/biaya = 8.000.000/6.300.000 = 1,27

BAB III

PENUTUP

3.1 Keyakinan

“DISIPLIN, akan memandu anda menjadi wirausahawan yang tangguh. Disiplin

menabung, Disiplin menjaga eksistensi, mengembangkan usaha serta Disiplin dalam menjaga

pengeluaran. Niscaya USAHA tak akan menghianati HASIL”

3.2 Harapan

Setiap pengusaha pasti memiliki harapan. Suatu harapan yang pasti mereka miliki

adalah sudah jelas, “UNTUNG, USAHA BERKEMBANG, serta SUKSES”