16
SKRIPSI INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION TRAINING LEBIH EFEKTIF DIBANDINGKAN DENGAN ULTRASOUND DAN CLOSED KINEMATIC CHAIN EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS GENU GRADE 2 GEDE PARTA KINANDANA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015

INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION TRAINING … Awal2.pdfii intervensi ultrasound dan perturbation training lebih efektif dibandingkan dengan ultrasound dan closed kinematic chain

  • Upload
    dodien

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION TRAINING … Awal2.pdfii intervensi ultrasound dan perturbation training lebih efektif dibandingkan dengan ultrasound dan closed kinematic chain

SKRIPSI

INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION

TRAINING LEBIH EFEKTIF DIBANDINGKAN DENGAN

ULTRASOUND DAN CLOSED KINEMATIC CHAIN EXERCISE

TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL

PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS GENU GRADE 2

GEDE PARTA KINANDANA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2015

Page 2: INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION TRAINING … Awal2.pdfii intervensi ultrasound dan perturbation training lebih efektif dibandingkan dengan ultrasound dan closed kinematic chain

ii

INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION

TRAINING LEBIH EFEKTIF DIBANDINGKAN DENGAN

ULTRASOUND DAN CLOSED KINEMATIC CHAIN EXERCISE

TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL

PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS GENU GRADE 2

Skripsi ini diajukan sebagai

Salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA FISIOTERAPI

Oleh:

Gede Parta Kinandana

NIM. 1102305008

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2015

Page 3: INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION TRAINING … Awal2.pdfii intervensi ultrasound dan perturbation training lebih efektif dibandingkan dengan ultrasound dan closed kinematic chain

iii

Page 4: INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION TRAINING … Awal2.pdfii intervensi ultrasound dan perturbation training lebih efektif dibandingkan dengan ultrasound dan closed kinematic chain

iv

Page 5: INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION TRAINING … Awal2.pdfii intervensi ultrasound dan perturbation training lebih efektif dibandingkan dengan ultrasound dan closed kinematic chain

i

Page 6: INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION TRAINING … Awal2.pdfii intervensi ultrasound dan perturbation training lebih efektif dibandingkan dengan ultrasound dan closed kinematic chain

v

INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION

TRAINING LEBIH EFEKTIF DIBANDINGKAN DENGAN

ULTRASOUND DAN CLOSED KINEMATIC CHAIN EXERCISE

TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL

PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS GENU GRADE 2

ABSTRAK

Osteoarthritis merupakan penyakit sendi degeneratif kronis yang

menyerang struktur kartilago sendi secara perlahan hingga menimbulkan

gangguan dampak pada tulang, jaringan lunak, dan cairan synovial di sekitarnya.

Gangguan ini dapat menyebabkan pembesaran tulang, nyeri, keterbatasan Range

of Motion (ROM), adanya krepitasi, pembengkakan sendi, deformitas sendi,

morning stiffness, dan tanda-tanda inflamasi. Kasus ini sering terjadi pada sendi

lutut oleh karena pembebanan yang besar dan mempengaruhi kemampuan

fungsional tungkai bawah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara intervensi

ultrasound dan perturbation training dengan ultrasound dan closed kinematic

chain exercise terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada penderita

osteoarthritis genu grade 2. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan

rancangan pre dan post test control group design. Sampel penelitian berjumlah 22

orang yang dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok 1 diberikan intervensi

ultrasound dan perturbation training 2 kali perminggu sebanyak 12 kali

perlakuan, sedangkan Kelompok 2 diberikan intervensi ultrasound dan closed

kinematic chain exercise 3 kali perminggu selama 6 kali perlakuan. Pengukuran

peningkatan kemampuan fungsional diukur dengan menggunakan skala Western

Ontario McMaster Universities Osteoarthritis Index (WOMAC)

Setelah mendapatkan data hasil penelitian, dilakukan uji normalitas

dengan Shapiro wilk test dan uji homogenitas dengan Levene’s test. Selanjutnya

dilakukan uji hipotesis dengan paired sample t-test, untuk mengetahu perbedaan

rerata sebelum dan sesudah intervensi pada masing-masing kelompok. Pada

Kelompok 1 didapatkan hasil p=0,000 dengan beda rerata 21,45±4,132,

sedangkan pada Kelompok 2 didapatkan hasil p=0.000 dengan beda rerata

11,55±1,368. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan

kemampuan fungsional yang bermakna pada setiap kelompok. Pada uji beda

selisih anatara Kelompok 1 dengan Kelompok 2 yang menggunakan independent

sample t-test didapatkan p=0,000 (p<0,05).

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

intervensi ultrasound dan perturbation training lebih efektif dibandingkan dengan

ultrasound dan closed kinematic chain exercise terhadap peningkatan kemampuan

fungsional pada penderita osteoarthritis genu grade 2.

Kata Kunci: Osteoarthritis genu, perturbation training, closed kinematic chain

exercise, ultrasound, WOMAC.

Page 7: INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION TRAINING … Awal2.pdfii intervensi ultrasound dan perturbation training lebih efektif dibandingkan dengan ultrasound dan closed kinematic chain

vi

INTERVENTION OF ULTRASOUND AND PERTURBATION TRAINING

IS MORE EFFECTIVE COMPARED WITH ULTRASOUND AND

CLOSED KINEMATIC CHAIN EXERCISE IN IMPROVING

FUNCTIONAL ABILITY OF PEOPLE WITH OSTEOARTHRITIS GENU

GRADE 2

ABSTRACT

Osteoarthritis is a chronic degenerative joint disease which afflicts the

cartilaginous structure of joint in slow progressive manner until inducing some

disorders on bones, soft tissues, and synovial fluid adjacent of it. This problem

result of bone enlargement, pain, decrease on range of motion (ROM), presence of

crepitation, joint swelling and deformity, morning stiffness, and signs of

inflammation. These cases often occur in the knee joint because of joint loading

and affect the functional ability of lower extremities.

The purpose of this study was to determine the difference between the

intervention of ultrasound and perturbation training with ultrasound and closed

kinematic chain exercise to improve functional ability for people with

osteoarthritis genu grade 2. This research is an experiment research design with

pre and post test control group design. These samples included 22 people who

were divided into two groups. Group 1 was given intervention of ultrasound and

perturbation training 2 times per week for 12 times total intervention, while Group

2 was given intervention of ultrasound and closed kinematic chain exercise 3

times per week for 6 times total intervention Measurement of the score of

functional ability improvement was measured using a Western Ontario McMaster

Universities Osteoarthritis Index (WOMAC)

After the research data was obtained, the normality test was done using

Shapiro Wilk test and homogenity test using Levene's test. Furthermore, test the

hypothesis using paired sample t-test to determines the mean difference before

and after the intervention in each group. In the Group 1 showed p = 0.000 with a

mean difference 21,45±4,132, while in Group 2 showed p = 0.000 with a mean

difference 11,55±1,368. The results showed there was a significant decrease in

WOMAC score in each group. At different test between Group 1 and Group 2 was

done using independent sample t-test and was obtained p = 0.000 (p< 0.05).

Based on these results, it can be concluded that the intervention of

ultrasound and perturbation training is significantly more effective compared with

ultrasound and closed kinematic chain exercise to improve functional ability for

people with osteoarthritis genu grade 2.

Keywords: Osteoarthritis genu, perturbation training, closed kinematic chain

exercise, ultrasound, WOMAC

Page 8: INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION TRAINING … Awal2.pdfii intervensi ultrasound dan perturbation training lebih efektif dibandingkan dengan ultrasound dan closed kinematic chain

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmat dan karunia Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang

berjudul “Intervensi Ultrasound dan Perturbation Training Lebih Efektif

Dibandingkan dengan Intervensi Ultrasound dan Closed Kinematic Chain

Exercise terhadap Peningkatan Kemampuan Fungsional pada Penderita

Osteoarthritis Genu Grade 2.

Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar

sarjana Fisioterapi. Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyusunan

skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk

itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terkait dalam

penulisan skripsi ini, yaitu kepada:

1. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT (K), M.Kes selaku dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana.

2. Prof. Dr. dr. I Nyoman Adiputra, MOH, PFK selaku ketua Program Studi

Fisioterapi Universitas Udayana sekaligus pembimbing dan pengajar yang

telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan

skripsi ini.

3. I Putu Sutha Nurmawan, SSt.FT, M.Fis selaku pembimbing sekaligus

pengajar yang telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam

penyusunan skripsi ini.

Page 9: INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION TRAINING … Awal2.pdfii intervensi ultrasound dan perturbation training lebih efektif dibandingkan dengan ultrasound dan closed kinematic chain

viii

4. Dosen-dosen pengajar dan staf Program Studi Fisioterapi yang telah

banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Kepada orang tua yang selalu memberi dukungan, motivasi serta

membantu berbagai hal dalam proses penyelesaian skripsi.

6. Kepada kekasih tercinta AA.Made Dwi Agustini yang terus tanpa henti

memberikan dukungan serta membantu dalam penyelesaian pembuatan

skripsi ini.

7. Seluruh teman-teman Vitronectin yang selalu membantu dan memberikan

semangat.

8. Seluruh kerabat dan sejawat yang tidak mungkin penulis sebutkan satu

persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak penulis sangat

harapkan.

Denpasar, Juli 2015

Penulis

Page 10: INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION TRAINING … Awal2.pdfii intervensi ultrasound dan perturbation training lebih efektif dibandingkan dengan ultrasound dan closed kinematic chain

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………….i

PERNYATAAN PERSETUJUAN ……………………………………………..ii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………….iii

ABSTRAK ………………………………………………………………………v

ABSTRACT ……………………………………………………………………..vi

KATA PENGANTAR …………………………………………………………vii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………ix

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………..xiv

DAFTAR TABEL………………………………………………………………xv

BAB I PEDAHULUAN ………………………………………………………1

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………..1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………….7

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………..8

1.3.1 Tujuan Umum ………………………………………………….8

1.3.2 Tujuan Khusus …………………………………………………8

1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………………….8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ………………………………………………..10

2.1 Osteoarthritis ……………………………………………………......10

2.1.1 Osteoarthritis Genu ………………………………………….11

2.1.2 Anatomi Biomekanik pada OA ……………………………..12

2.1.3 Insiden ………………………………………………………16

2.1.4 Etilogi dan Faktor Resiko Osteoarthritis Genu ……………..17

Page 11: INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION TRAINING … Awal2.pdfii intervensi ultrasound dan perturbation training lebih efektif dibandingkan dengan ultrasound dan closed kinematic chain

x

2.1.5 Patogenesis Osteoarthritis Genu …………………………….19

2.1.6 Manifestasi Klinis ……………………………………………20

2.1.7 Klasifikasi Osteoarthritis Genu ……………………………...23

2.1.8 Diagnosis Osteoarthritis Genu ………………………………25

2.1.9 Diagnosis Banding …………………………………………..26

2.2 Perturbation Training ………………………………………………..27

2.2.1 Definisi Perturbation Training ………………………………27

2.2.2 Konsep Perturbation Training ……………………………….27

2.2.3 Teknik-teknik Perturbation Training ………………………..30

2.2.4 Indikasi dan Kontraindikasi Pertubation Training …………..34

2.3 Resistance Exercise ………………………………………………….35

2.3.1 Definisi Resistance Exercise ..………………………………..35

2.3.2 Prinsip Resistance Exercise …………………………………35

2.3.3 Open Kinematic Chain-Exercise ……………………………37

2.3.4 Closed Kinematic Chain Exercise …………………………...39

2.4 Ultrasound Terapi ……………………………………………………43

2.4.1 Definisi ………………………………………………………43

2.4.2 Fisika Dasar …………………………………………………44

2.4.3 Transmisi Gelombang Ultrasound pada Jaringan Biologis ….46

2.4.4 Efek Fisiologis Ultrasound ………………………………….47

2.4.5 Indikasi dan Kontraindikasi …………………………………48

2.5 Kemampuan Fungsional …………………………………………….49

2.5.1 Efek Nyeri terhadap Penurunan Kemampuan Fungsional …..51

Page 12: INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION TRAINING … Awal2.pdfii intervensi ultrasound dan perturbation training lebih efektif dibandingkan dengan ultrasound dan closed kinematic chain

xi

2.5.2 Efek Joint Stiffness terhadap Penurunan Kemampuan

Fungsional ..…………………………………………………..52

2.5.3 Efek Kelemahan Otot dan Instabilitas dalam Penurunan

Kemampuan Fungsional …………………………………….53

2.5.4 Indeks Pengukuran Fungsional Osteoarthritis Genu ………..55

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS …………..58

3.1 Kerangka Berpikir ……………………………………………………58

3.2 Kerangka Konsep ……………………………………………………62

3.3 Hipotesis Penelitian ………………………………………………….63

BAB IV METODE PENELITIAN ……………………………………………64

4.1 Rancangan Penelitian ……………………………………………….64

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………………..65

4.3 Populasi dan Sampel ………………………………………………..65

4.3.1 Populasi ……………………………………………………..65

4.3.2 Sampel ………………………………………………………66

4.3.3 Besar Sampel …………………………………………..........68

4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ………………………………..69

4.4 Variabel ……………………………………………………………..70

4.5 Definisi Operasional Variabel ……………………………………….70

4.6 Instrumen Penelitian …………………………………………………74

4.7 Prosedur Penelitian ………………………………………………….75

4.7.1 Prosedur Pendahuluan ………………………………………75

4.7.2 Prosedur Pelaksanaan ……………………………………….75

4.8 Alur Penelitian ………………………………………………………81

Page 13: INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION TRAINING … Awal2.pdfii intervensi ultrasound dan perturbation training lebih efektif dibandingkan dengan ultrasound dan closed kinematic chain

xii

4.9 Teknik Analisis Data ………………………………………………..82

BAB V HASIL PENELITIAN ……………………………………………….84

5.1 Data Karakteristik Sampel …………………………………………...84

5.2 Uji Normalitas dan Homogenitas…………………………………….85

5.3 Pengujian Hipotesis ………………………………………………….87

5.3.1 Uji Beda Rerata Penurunan Skor WOMAC pada Osteoarthritis

Genu Grade 2 Sebelum dan Sesudah Intervensi …………….87

5.3.2 Uji Komparasi Hasil Selisih Penurunan Skor WOMAC pada

Osteoarthritis Genu Grade 2 Sebelum dan Sesudah Intervensi

Pada Kedua Kelompok Penerapan …………………………...88

BAB VI PEMBAHASAN ……….……………………………………………90

6.1 Karakteristik Sampel …………………………………………………90

6.2 Distribusi dan Varians Sampel Penelitian……………………………91

6.3 Intervensi Ultrasound dan Perturbation Training dapat Meningkatkan

Kemampuan Fungsional pada Penderita Osteoarthritis Genu Grade 2

………………..………………………………………………………92

6.4 Intervensi Ultrasound dan Closed Kinematic Chain Exercise dapat

Meningkatkan Kemampuan Fungsional pada Penderita Osteoarthritis

Genu Grade 2 ………………………………………………………...95

6.5 Intervensi Ultrasound dan Perturbation Training Lebih Efektif daripada

Ultrasound dan Closed Kinematic Chain Exercise dalam Meningkatkan

Kemampuan Fungsional pada Osteoarthritis Genu Grade 2 ………….97

BAB VII PEMBAHASAN ......….……………………………………………103

7.1 Simpulan ……………………………………………………………..103

Page 14: INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION TRAINING … Awal2.pdfii intervensi ultrasound dan perturbation training lebih efektif dibandingkan dengan ultrasound dan closed kinematic chain

xiii

7.2 Saran ....……………………………………………………………....103

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION TRAINING … Awal2.pdfii intervensi ultrasound dan perturbation training lebih efektif dibandingkan dengan ultrasound dan closed kinematic chain

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Osteoarthritis …………………………………………………10

Gambar 2.2 Arah Tarikan Quardicep Femoris ……………………………13

Gambar 2.3 Linatsan GRF pada lutut normal dan lutut OA ...…………….14

Gambar 2.4 Ruang Sendi pada OA dan Lutut Normal ……………………15

Gambar 2.5 Pembebanan selama Berjalan pada OA ……………………...16

Gambar 2.6 Foto Rontgen Osteoarthritis Genu …………………………..24

Gambar 2.7 Roller Board Translation …………………………………….31

Gambar 2.8 Tilt Board Perturbation………………………………………32

Gambar 2.9 Roller Board & Stationary Platform Perturbation …………..33

Gambar 2.10 Open Kinematic Chain Exercise ……………………………..38

Gambar 2.11 Closed Kinematic Chain Exercise……………………………40

Gambar 2.12 Ultrasound……………………………………………………44

Gambar 2.13 Transmisi Gelombang Ultrasound pada jaringan ……………46

Gambar 3.1 Kerangka Konsep …………………………………………….62

Gambar 4.1 Rancangan Penelitian ………………………………………...64

Gambar 4.2 Pelaksnaan Perturbation Training …………………………...72

Gambar 4.3 Pengaplikasian Ultrasound …………………………………..74

Gambar 4.4 Alur Penelitian ……………………………………………….82

Page 16: INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION TRAINING … Awal2.pdfii intervensi ultrasound dan perturbation training lebih efektif dibandingkan dengan ultrasound dan closed kinematic chain

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Klasifikasi Osteoarthritis Genu menurut Kellgren dan

Lawrence ...……………………………………………………..23

Tabel 2.2 Diagnosis OA Genu berdasarkaan American College of

Rheumatology .............................................................................25

Tabel 2.3 Karakterisitik Closed Kinematic Chain dan Open Kinematic

Chain Exercise ...……………………………………………….42

Tabel 2.4 Kriteria Penilaian Index WOMAC...…………………………...56

Tabel 2.5 Interpretasi Nilai Indeks WOMAC ...…………………………..57

Tabel 4.1 Prosedur Assessment Fisioterapi ...…………………………….66

Tabel 4.2 Jadwal Penelitian ………………………………………………84

Tabel 5.1 Distribusi Data Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin …………..85

Tabel 5.2 Distribusi Data Sampel Berdasarkan Umur ……………………86

Tabel 5.3 Distribusi Data Sampel Berdasarkan (IMT) …………………...86

Tabel 5.4 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Penurunan Skor WOMAC

Sebelum dan Sesudah Intervensi……………………………….87

Tabel 5.5 Hasil Uji Paired Sample t-test ....................................................88

Tabel 5.6 Hasil Uji Independent T-test …………………………………..89