Upload
dodien
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SKRIPSI
INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION
TRAINING LEBIH EFEKTIF DIBANDINGKAN DENGAN
ULTRASOUND DAN CLOSED KINEMATIC CHAIN EXERCISE
TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL
PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS GENU GRADE 2
GEDE PARTA KINANDANA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
ii
INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION
TRAINING LEBIH EFEKTIF DIBANDINGKAN DENGAN
ULTRASOUND DAN CLOSED KINEMATIC CHAIN EXERCISE
TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL
PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS GENU GRADE 2
Skripsi ini diajukan sebagai
Salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA FISIOTERAPI
Oleh:
Gede Parta Kinandana
NIM. 1102305008
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
iii
iv
i
v
INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION
TRAINING LEBIH EFEKTIF DIBANDINGKAN DENGAN
ULTRASOUND DAN CLOSED KINEMATIC CHAIN EXERCISE
TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL
PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS GENU GRADE 2
ABSTRAK
Osteoarthritis merupakan penyakit sendi degeneratif kronis yang
menyerang struktur kartilago sendi secara perlahan hingga menimbulkan
gangguan dampak pada tulang, jaringan lunak, dan cairan synovial di sekitarnya.
Gangguan ini dapat menyebabkan pembesaran tulang, nyeri, keterbatasan Range
of Motion (ROM), adanya krepitasi, pembengkakan sendi, deformitas sendi,
morning stiffness, dan tanda-tanda inflamasi. Kasus ini sering terjadi pada sendi
lutut oleh karena pembebanan yang besar dan mempengaruhi kemampuan
fungsional tungkai bawah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara intervensi
ultrasound dan perturbation training dengan ultrasound dan closed kinematic
chain exercise terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada penderita
osteoarthritis genu grade 2. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan
rancangan pre dan post test control group design. Sampel penelitian berjumlah 22
orang yang dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok 1 diberikan intervensi
ultrasound dan perturbation training 2 kali perminggu sebanyak 12 kali
perlakuan, sedangkan Kelompok 2 diberikan intervensi ultrasound dan closed
kinematic chain exercise 3 kali perminggu selama 6 kali perlakuan. Pengukuran
peningkatan kemampuan fungsional diukur dengan menggunakan skala Western
Ontario McMaster Universities Osteoarthritis Index (WOMAC)
Setelah mendapatkan data hasil penelitian, dilakukan uji normalitas
dengan Shapiro wilk test dan uji homogenitas dengan Levene’s test. Selanjutnya
dilakukan uji hipotesis dengan paired sample t-test, untuk mengetahu perbedaan
rerata sebelum dan sesudah intervensi pada masing-masing kelompok. Pada
Kelompok 1 didapatkan hasil p=0,000 dengan beda rerata 21,45±4,132,
sedangkan pada Kelompok 2 didapatkan hasil p=0.000 dengan beda rerata
11,55±1,368. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan
kemampuan fungsional yang bermakna pada setiap kelompok. Pada uji beda
selisih anatara Kelompok 1 dengan Kelompok 2 yang menggunakan independent
sample t-test didapatkan p=0,000 (p<0,05).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
intervensi ultrasound dan perturbation training lebih efektif dibandingkan dengan
ultrasound dan closed kinematic chain exercise terhadap peningkatan kemampuan
fungsional pada penderita osteoarthritis genu grade 2.
Kata Kunci: Osteoarthritis genu, perturbation training, closed kinematic chain
exercise, ultrasound, WOMAC.
vi
INTERVENTION OF ULTRASOUND AND PERTURBATION TRAINING
IS MORE EFFECTIVE COMPARED WITH ULTRASOUND AND
CLOSED KINEMATIC CHAIN EXERCISE IN IMPROVING
FUNCTIONAL ABILITY OF PEOPLE WITH OSTEOARTHRITIS GENU
GRADE 2
ABSTRACT
Osteoarthritis is a chronic degenerative joint disease which afflicts the
cartilaginous structure of joint in slow progressive manner until inducing some
disorders on bones, soft tissues, and synovial fluid adjacent of it. This problem
result of bone enlargement, pain, decrease on range of motion (ROM), presence of
crepitation, joint swelling and deformity, morning stiffness, and signs of
inflammation. These cases often occur in the knee joint because of joint loading
and affect the functional ability of lower extremities.
The purpose of this study was to determine the difference between the
intervention of ultrasound and perturbation training with ultrasound and closed
kinematic chain exercise to improve functional ability for people with
osteoarthritis genu grade 2. This research is an experiment research design with
pre and post test control group design. These samples included 22 people who
were divided into two groups. Group 1 was given intervention of ultrasound and
perturbation training 2 times per week for 12 times total intervention, while Group
2 was given intervention of ultrasound and closed kinematic chain exercise 3
times per week for 6 times total intervention Measurement of the score of
functional ability improvement was measured using a Western Ontario McMaster
Universities Osteoarthritis Index (WOMAC)
After the research data was obtained, the normality test was done using
Shapiro Wilk test and homogenity test using Levene's test. Furthermore, test the
hypothesis using paired sample t-test to determines the mean difference before
and after the intervention in each group. In the Group 1 showed p = 0.000 with a
mean difference 21,45±4,132, while in Group 2 showed p = 0.000 with a mean
difference 11,55±1,368. The results showed there was a significant decrease in
WOMAC score in each group. At different test between Group 1 and Group 2 was
done using independent sample t-test and was obtained p = 0.000 (p< 0.05).
Based on these results, it can be concluded that the intervention of
ultrasound and perturbation training is significantly more effective compared with
ultrasound and closed kinematic chain exercise to improve functional ability for
people with osteoarthritis genu grade 2.
Keywords: Osteoarthritis genu, perturbation training, closed kinematic chain
exercise, ultrasound, WOMAC
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang
berjudul “Intervensi Ultrasound dan Perturbation Training Lebih Efektif
Dibandingkan dengan Intervensi Ultrasound dan Closed Kinematic Chain
Exercise terhadap Peningkatan Kemampuan Fungsional pada Penderita
Osteoarthritis Genu Grade 2.
Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
sarjana Fisioterapi. Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyusunan
skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk
itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terkait dalam
penulisan skripsi ini, yaitu kepada:
1. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT (K), M.Kes selaku dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
2. Prof. Dr. dr. I Nyoman Adiputra, MOH, PFK selaku ketua Program Studi
Fisioterapi Universitas Udayana sekaligus pembimbing dan pengajar yang
telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan
skripsi ini.
3. I Putu Sutha Nurmawan, SSt.FT, M.Fis selaku pembimbing sekaligus
pengajar yang telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam
penyusunan skripsi ini.
viii
4. Dosen-dosen pengajar dan staf Program Studi Fisioterapi yang telah
banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Kepada orang tua yang selalu memberi dukungan, motivasi serta
membantu berbagai hal dalam proses penyelesaian skripsi.
6. Kepada kekasih tercinta AA.Made Dwi Agustini yang terus tanpa henti
memberikan dukungan serta membantu dalam penyelesaian pembuatan
skripsi ini.
7. Seluruh teman-teman Vitronectin yang selalu membantu dan memberikan
semangat.
8. Seluruh kerabat dan sejawat yang tidak mungkin penulis sebutkan satu
persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak penulis sangat
harapkan.
Denpasar, Juli 2015
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………….i
PERNYATAAN PERSETUJUAN ……………………………………………..ii
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………….iii
ABSTRAK ………………………………………………………………………v
ABSTRACT ……………………………………………………………………..vi
KATA PENGANTAR …………………………………………………………vii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………ix
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………..xiv
DAFTAR TABEL………………………………………………………………xv
BAB I PEDAHULUAN ………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………….7
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………..8
1.3.1 Tujuan Umum ………………………………………………….8
1.3.2 Tujuan Khusus …………………………………………………8
1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………………….8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ………………………………………………..10
2.1 Osteoarthritis ……………………………………………………......10
2.1.1 Osteoarthritis Genu ………………………………………….11
2.1.2 Anatomi Biomekanik pada OA ……………………………..12
2.1.3 Insiden ………………………………………………………16
2.1.4 Etilogi dan Faktor Resiko Osteoarthritis Genu ……………..17
x
2.1.5 Patogenesis Osteoarthritis Genu …………………………….19
2.1.6 Manifestasi Klinis ……………………………………………20
2.1.7 Klasifikasi Osteoarthritis Genu ……………………………...23
2.1.8 Diagnosis Osteoarthritis Genu ………………………………25
2.1.9 Diagnosis Banding …………………………………………..26
2.2 Perturbation Training ………………………………………………..27
2.2.1 Definisi Perturbation Training ………………………………27
2.2.2 Konsep Perturbation Training ……………………………….27
2.2.3 Teknik-teknik Perturbation Training ………………………..30
2.2.4 Indikasi dan Kontraindikasi Pertubation Training …………..34
2.3 Resistance Exercise ………………………………………………….35
2.3.1 Definisi Resistance Exercise ..………………………………..35
2.3.2 Prinsip Resistance Exercise …………………………………35
2.3.3 Open Kinematic Chain-Exercise ……………………………37
2.3.4 Closed Kinematic Chain Exercise …………………………...39
2.4 Ultrasound Terapi ……………………………………………………43
2.4.1 Definisi ………………………………………………………43
2.4.2 Fisika Dasar …………………………………………………44
2.4.3 Transmisi Gelombang Ultrasound pada Jaringan Biologis ….46
2.4.4 Efek Fisiologis Ultrasound ………………………………….47
2.4.5 Indikasi dan Kontraindikasi …………………………………48
2.5 Kemampuan Fungsional …………………………………………….49
2.5.1 Efek Nyeri terhadap Penurunan Kemampuan Fungsional …..51
xi
2.5.2 Efek Joint Stiffness terhadap Penurunan Kemampuan
Fungsional ..…………………………………………………..52
2.5.3 Efek Kelemahan Otot dan Instabilitas dalam Penurunan
Kemampuan Fungsional …………………………………….53
2.5.4 Indeks Pengukuran Fungsional Osteoarthritis Genu ………..55
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS …………..58
3.1 Kerangka Berpikir ……………………………………………………58
3.2 Kerangka Konsep ……………………………………………………62
3.3 Hipotesis Penelitian ………………………………………………….63
BAB IV METODE PENELITIAN ……………………………………………64
4.1 Rancangan Penelitian ……………………………………………….64
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………………..65
4.3 Populasi dan Sampel ………………………………………………..65
4.3.1 Populasi ……………………………………………………..65
4.3.2 Sampel ………………………………………………………66
4.3.3 Besar Sampel …………………………………………..........68
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ………………………………..69
4.4 Variabel ……………………………………………………………..70
4.5 Definisi Operasional Variabel ……………………………………….70
4.6 Instrumen Penelitian …………………………………………………74
4.7 Prosedur Penelitian ………………………………………………….75
4.7.1 Prosedur Pendahuluan ………………………………………75
4.7.2 Prosedur Pelaksanaan ……………………………………….75
4.8 Alur Penelitian ………………………………………………………81
xii
4.9 Teknik Analisis Data ………………………………………………..82
BAB V HASIL PENELITIAN ……………………………………………….84
5.1 Data Karakteristik Sampel …………………………………………...84
5.2 Uji Normalitas dan Homogenitas…………………………………….85
5.3 Pengujian Hipotesis ………………………………………………….87
5.3.1 Uji Beda Rerata Penurunan Skor WOMAC pada Osteoarthritis
Genu Grade 2 Sebelum dan Sesudah Intervensi …………….87
5.3.2 Uji Komparasi Hasil Selisih Penurunan Skor WOMAC pada
Osteoarthritis Genu Grade 2 Sebelum dan Sesudah Intervensi
Pada Kedua Kelompok Penerapan …………………………...88
BAB VI PEMBAHASAN ……….……………………………………………90
6.1 Karakteristik Sampel …………………………………………………90
6.2 Distribusi dan Varians Sampel Penelitian……………………………91
6.3 Intervensi Ultrasound dan Perturbation Training dapat Meningkatkan
Kemampuan Fungsional pada Penderita Osteoarthritis Genu Grade 2
………………..………………………………………………………92
6.4 Intervensi Ultrasound dan Closed Kinematic Chain Exercise dapat
Meningkatkan Kemampuan Fungsional pada Penderita Osteoarthritis
Genu Grade 2 ………………………………………………………...95
6.5 Intervensi Ultrasound dan Perturbation Training Lebih Efektif daripada
Ultrasound dan Closed Kinematic Chain Exercise dalam Meningkatkan
Kemampuan Fungsional pada Osteoarthritis Genu Grade 2 ………….97
BAB VII PEMBAHASAN ......….……………………………………………103
7.1 Simpulan ……………………………………………………………..103
xiii
7.2 Saran ....……………………………………………………………....103
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Osteoarthritis …………………………………………………10
Gambar 2.2 Arah Tarikan Quardicep Femoris ……………………………13
Gambar 2.3 Linatsan GRF pada lutut normal dan lutut OA ...…………….14
Gambar 2.4 Ruang Sendi pada OA dan Lutut Normal ……………………15
Gambar 2.5 Pembebanan selama Berjalan pada OA ……………………...16
Gambar 2.6 Foto Rontgen Osteoarthritis Genu …………………………..24
Gambar 2.7 Roller Board Translation …………………………………….31
Gambar 2.8 Tilt Board Perturbation………………………………………32
Gambar 2.9 Roller Board & Stationary Platform Perturbation …………..33
Gambar 2.10 Open Kinematic Chain Exercise ……………………………..38
Gambar 2.11 Closed Kinematic Chain Exercise……………………………40
Gambar 2.12 Ultrasound……………………………………………………44
Gambar 2.13 Transmisi Gelombang Ultrasound pada jaringan ……………46
Gambar 3.1 Kerangka Konsep …………………………………………….62
Gambar 4.1 Rancangan Penelitian ………………………………………...64
Gambar 4.2 Pelaksnaan Perturbation Training …………………………...72
Gambar 4.3 Pengaplikasian Ultrasound …………………………………..74
Gambar 4.4 Alur Penelitian ……………………………………………….82
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kriteria Klasifikasi Osteoarthritis Genu menurut Kellgren dan
Lawrence ...……………………………………………………..23
Tabel 2.2 Diagnosis OA Genu berdasarkaan American College of
Rheumatology .............................................................................25
Tabel 2.3 Karakterisitik Closed Kinematic Chain dan Open Kinematic
Chain Exercise ...……………………………………………….42
Tabel 2.4 Kriteria Penilaian Index WOMAC...…………………………...56
Tabel 2.5 Interpretasi Nilai Indeks WOMAC ...…………………………..57
Tabel 4.1 Prosedur Assessment Fisioterapi ...…………………………….66
Tabel 4.2 Jadwal Penelitian ………………………………………………84
Tabel 5.1 Distribusi Data Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin …………..85
Tabel 5.2 Distribusi Data Sampel Berdasarkan Umur ……………………86
Tabel 5.3 Distribusi Data Sampel Berdasarkan (IMT) …………………...86
Tabel 5.4 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Penurunan Skor WOMAC
Sebelum dan Sesudah Intervensi……………………………….87
Tabel 5.5 Hasil Uji Paired Sample t-test ....................................................88
Tabel 5.6 Hasil Uji Independent T-test …………………………………..89