4
INTISARI Tekanan darah manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah konsumsi kopi. Hal ini dapat terjadi karena kopi mengandung kafein. Kafein memiliki erek antagonis kompetitif terhadap reseptor adenosin. Reseptor adenosin merupakan neuromodulator yang mempengaruhi sejumlah fungsi pada susunan saraf pusat yang berdampak pada vasokontriksi dan meningkatkan total resistensi perifer. Hal ini akan menyebabkan kenaikan tekanan darah. Tetapi konsumsi kopi secara berlebihan dapat menurunkan tekanan darah. Hal ini terjadi karena selain mengandung kafein, kopi juga mengandung polifenol dan kalium. Kedua komponen ini berfungsi untuk menurunkan tekanan darah. Tubuh manusia memounyai regulasi hormonal yang dapat mentoleransi paparan kafein secara terus menerus. Sehingga tidak terjadi kenaikan tekanan darah. DASAR TEORI Tekanan darah manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu pola hidup, asupan makanan, usia, jenis kelamin, dan aktivitas. Selain itu konsumsi kopi juga dapat mempengaruhi tekanan darah manusia. Hal ini disebabkan karena kopi mengandung polifenol, kalium, dan kafein. Polifenol dan kalium bersifat menurunkan tekanan darah. Polifenol mencegah terjadinya atherogenesis dan memperbaiki fungsi vaskuler. Kalium menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan menghambat pelepasan renin sehingga meningkatkan eksresi natrium dan air. Hal ini

Intisari Dan Dasar Teori Anfis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

Page 1: Intisari Dan Dasar Teori Anfis

INTISARI

Tekanan darah manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah konsumsi

kopi. Hal ini dapat terjadi karena kopi mengandung kafein. Kafein memiliki erek antagonis

kompetitif terhadap reseptor adenosin. Reseptor adenosin merupakan neuromodulator yang

mempengaruhi sejumlah fungsi pada susunan saraf pusat yang berdampak pada vasokontriksi

dan meningkatkan total resistensi perifer. Hal ini akan menyebabkan kenaikan tekanan darah.

Tetapi konsumsi kopi secara berlebihan dapat menurunkan tekanan darah. Hal ini terjadi karena

selain mengandung kafein, kopi juga mengandung polifenol dan kalium. Kedua komponen ini

berfungsi untuk menurunkan tekanan darah. Tubuh manusia memounyai regulasi hormonal yang

dapat mentoleransi paparan kafein secara terus menerus. Sehingga tidak terjadi kenaikan tekanan

darah.

DASAR TEORI

Tekanan darah manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu pola hidup, asupan

makanan, usia, jenis kelamin, dan aktivitas. Selain itu konsumsi kopi juga dapat mempengaruhi

tekanan darah manusia. Hal ini disebabkan karena kopi mengandung polifenol, kalium, dan

kafein. Polifenol dan kalium bersifat menurunkan tekanan darah. Polifenol mencegah terjadinya

atherogenesis dan memperbaiki fungsi vaskuler. Kalium menurunkan tekanan darah sistolik dan

diastolik dengan menghambat pelepasan renin sehingga meningkatkan eksresi natrium dan air.

Hal ini menyebabkan penurunan volume plasma, curah jantung, dan tekanan perifer sehingga

tekanan darah akan turun. Sedangkan kafein bersifat menaikkan tekanan darah. Hal ini

disebabkan karena kafein memiliki efek antagonis kompetitif terhadap reseptor adenosin.

Adenosin merupakan neuromodulator yang mempengaruhi sejumlah fungsi pada susunan saraf

pusat yang berdampak pada vasokontriksi dan meningkatkan total resistensi perifer.

Kopi mengandung kafein yang meningkatkan debar jantung dan naiknya tekanan darah.

Pemberian kafein 150 mg atau 2-3 cangkir kopi akan meningkatkan tekanan darah 5-15 mmHg

dalam waktu 15 menit. Peningkatan tekanan darah ini bertahan sampai 2 jam, diduga kafein

mempunyai efek langsung pada medula adrenal untuk mengeluarkan epinefrin. Konsumsi kopi

menyebabkan curah jantung meningkat dan terjadi peningkatan sistole yang lebih besar dari

Page 2: Intisari Dan Dasar Teori Anfis

tekanan diastole. Hal ini terlihat pada orang yang bukan peminum kopi atau peminum kopi yang

menghentikannya paling sedikit 12 jam sebelumnya (Sianturi, 2004).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ayu Martiani dan Rosa Lelyana yang

dilakukan pada subyek pria berusia 55-65, subyek yang mengkonsumsi kopi sebanyak 1-2

cangkir per hari memiliki tingkat risiko hipertensi sebanyak 4,12 kali lebih tinggi dari subyek

yang tidak biasa mengkonsumsi kopi. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Michael J. Klag dkk yang menunjukkan bahwa risiko hipertensi konsumsi kopi 1-2 cangkir per

hari lebih tinggi daripada tidak mengkonsumsi kopi sama sekali.

Kandungan terbesar kopi adalah kafein yang memiliki efek terhadap tekanan darah secara

akut, terutama pada penderita hipertensi. Peningkatan tekanan darah ini terjadi melalui

mekanisme biologis antara kafein dengan reseptor adenosin, mengaktifasi sistem saraf simpatik

dengan meningkatkan konsentrasi cathecolamines dalam plasma, dan menstimulasi kelenjar

adrenalin serta meningkatkan produksi kortisol. Hal ini berdampak pada vasokontriksi dan

meningkatkan total resistensi perifer, yang akan menyebabkan tekanan darah naik. Kandungan

kafein dalam setiap jenis kopi berbeda-beda. Sebagian besar kopi yang diperdagangkan di

Indonesia merupakan kopi robusta yang mengandung kafein (2-3%) lebih tinggi daripada kopi

arabika (1-1,3%). Kandungan kafein tiap cangkir kopi adalah 60,4-80,1 mg.

Hasil penelitian berikutnya dengan frekuensi konsumsi kopi lebih dari 3 cangkir per hari

menunjukkan tidak ada nya peningkatan tekanan darah. Tubuh terlihat dapat mentoleransi efek

kafein pada kopi. Tubuh manusia memiliki regulasi hormon kompleks yang bertugas menjaga

tekanan darah yang dapat menyebabkan toleransi tubuh terhadap paparan kafein pada kopi secara

humoral dan hemodinamik, ketika paparan kafein itu terjadi secara terus menerus. Selain itu,

kopi juga memiliki komponen yang dapat menurunkan tekanan darah, yaitu polifenol dan

kalium. Polifenol menghambat terjadinya atherogenesis dan memperbaiki fungsi vaskuler.

Kalium menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan menghambat pelepasan renin

sehingga terjadi peningkatan ekskresi natrium dan air. Hal tersebut menyebabkan penurunan

volume plasma, curah jantung, dan tekanan perifer sehingga tekanan darah akan turun. Polifenol

dan kalium ini dapat menyeimbangkan efek kafein.