1
Intoksikasi kokain dan amfetamin Beri Diazepam 10-30 mg oral atau pareteral,atau Klordiazepoksid 10- 25 mg oral atau Clobazam 3x10 mg. Dapat diulang setelah 30 menit sampai 60 menit. Untuk mengatasi palpitasi beri propanolol 3x10-40 mg oral Ekstasi. Ekstasi (metilendioksimetamfetamin, MDMA) dapat menyebabkan reaksi hebat, meskipun pada dosis yang awalnya dapat ditoleransi. Efek yang paling serius adalah delirium, koma, konvulsi, aritmia ventrikel, hiperpireksia, rabdomiolisis, gagal ginjal akut, hepatitis akut, disseminated intravascular coagulation, adult respiratory distress syndrome, hiperrefleksia, hipotensi dan perdarahan intraserebral; hiponatremia juga terkait dengan penggunaan ekstasi dan dapat terjadisyndrome of inappropriate antidiuretic hormone secretion/SIADH. Pengobatan keracunan metilendioksimetamfetamin merupakan terapi penunjang menggunakan diazepam untuk mengontrol agitasi berat atau konvulsi persisten dan pengawasan termasuk EKG. Sebaiknya dipertimbangkan self-induced water intoxication pada pasien yang mengalami keracunan ekstasi. ‘Ekstasi cair’ adalah istilah yang digunakan untuk natrium oksibat (gamma-hidroksibutirat, GHB), yang merupakan suatu sedatif.

Intoksikasi Kokain Dan Amfetamin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

amfetamin

Citation preview

Page 1: Intoksikasi Kokain Dan Amfetamin

Intoksikasi kokain dan amfetaminBeri Diazepam 10-30 mg oral atau pareteral,atau Klordiazepoksid 10-25 mg oral atau Clobazam 3x10 mg. Dapat diulang setelah 30 menitsampai 60 menit.Untuk mengatasi palpitasi beri propanolol 3x10-40 mg oral

Ekstasi. Ekstasi (metilendioksimetamfetamin, MDMA) dapat menyebabkan reaksi hebat,

meskipun pada dosis yang awalnya dapat ditoleransi. Efek yang paling serius adalah

delirium, koma, konvulsi, aritmia ventrikel, hiperpireksia, rabdomiolisis, gagal ginjal akut, hepatitis akut, disseminated intravascular coagulation, adult respiratory distress syndrome, hiperrefleksia, hipotensi dan perdarahan intraserebral; hiponatremia juga terkait

dengan penggunaan ekstasi dan dapat terjadisyndrome of inappropriate antidiuretic hormone secretion/SIADH.

Pengobatan keracunan metilendioksimetamfetamin merupakan terapi penunjang

menggunakan diazepam untuk mengontrol agitasi berat atau konvulsi persisten dan pengawasan termasuk EKG. Sebaiknya dipertimbangkan self-induced water intoxication pada pasien yang mengalami keracunan ekstasi. ‘Ekstasi cair’ adalah istilah

yang digunakan untuk natrium oksibat (gamma-hidroksibutirat, GHB), yang merupakan

suatu sedatif.