20
INTOKSIKASI ORGANOFOSFAT Kadek Widhiana Utami (1061050026)

INTOKSIKASI ORGANOFOSAT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt

Citation preview

Page 1: INTOKSIKASI ORGANOFOSAT

INTOKSIKASI ORGANOFOSFAT

Kadek Widhiana Utami(1061050026)

Page 2: INTOKSIKASI ORGANOFOSAT

Definisi Organofosfat adalah nama umum ester dari

asam fosfat. Organofosfat adalah kelompok senyawa yang memiliki potensi dan bersifat toksik dalam menghambat cholinesterase yang mengakibatkan akumulasi asetilkolin pada reseptor muskarinik, nikotinik, SSP sehingga dapat menyebabkan kematian.

Contoh dari organofosfat termasuk insektisida (malathion, parathion, diazinon, fenthion, dichlorvos, chlorpyrifos, ethion), dan antihelmintik (trichlorfon).

Page 3: INTOKSIKASI ORGANOFOSAT

Organofosfat

Menghambat aksi enzim kholinesterase dalam sel darah merah. Enzim tersebut secara normal menghidrolisis asetylcholin menjadi asetat dan kholin

Saat enzim dihambat

jumlah asetylkholin meningkat

Berikatan dengan reseptor muskarinik dan nikotinik

pada system saraf pusat dan perifer

Timbulnya gejala keracunan

Page 4: INTOKSIKASI ORGANOFOSAT

Gambar 1. Mekanisme intoksikasi organofosfat

Page 5: INTOKSIKASI ORGANOFOSAT

Untuk mempermudah dalam mengingat gejala awal pada keracunan organofosfat secara akut, yaitu SLUDGE.

S- Salivation L- Lacrimation U- Urination D- Defecation G- GI Symptoms E- Emesis

Page 6: INTOKSIKASI ORGANOFOSAT

Tabel : Efek Muskarinik, Nikotinik dan Saraf pusat pada toksisitas OrganofosfatEfek Gejala

1. Muskarinik Salivasi, lacrimasi, urinasi dan diare (SLUD) Nausea dan vomitus Bradicardia Miosis Berkeringat

2. Nikotinik Pegal-pegal Tremor Paralysis Dyspnea Tachicardia

3. Sistem saraf pusat Bingung, gelisah, insomnia Sakit kepala, emosi tidak stabil Bicara terbata-bata Kelemahan umum konvulsi Depresi respirasi dan gangguan jantung, Koma

Page 7: INTOKSIKASI ORGANOFOSAT

Efek Organofosfat dalam tubuh

PARU-PARUHATI

KARDIOVASKULARKULIT

NEUROLOGISESOPHAGUS

GINJALPANKREAS

Page 8: INTOKSIKASI ORGANOFOSAT

DIAGNOSIS GEJALA KLINISTergantung dari jalan masuk nyaTertelan

Muscarinic effects (post ganglionic parasympathetic nerve ending), nicotinic effects (neuro muscular junction)

Terhirup Batuk, gangguan pernafasan, pnumonia

Kontak dengan mata Iritasi, nyeri, lakrimasi, miosis, pengelihatan

kabur, photophobia

Page 9: INTOKSIKASI ORGANOFOSAT

Pemeriksaan penunjang LAB

Hiperglikemia, glikosuria Leukositosis Serum amilase meningkat

EKG Sinus bradikardi Blok atrioventrikular Perpanjangan interval QT Kelainan segmen ST dan gelombang T

Page 10: INTOKSIKASI ORGANOFOSAT

Laboratory investigations Percentage of patientsSerum cholinesterase (markedly depleted)Neutrophil leukocytosisProteinuriaGliycosuriaHyperglycemiaAbnormal ECG (excluding bradycardia/tachycardia)

946191475

Tabel 2. Penemuan laboratorium yang diamati oleh hayes et al.1

Page 11: INTOKSIKASI ORGANOFOSAT

• Stabilisasi Pasien

• Dekontaminasi

• Pemberian Antidotum

PENATALAKSANAAN INTOKSIKASI ORGANOFOSFAT

Page 12: INTOKSIKASI ORGANOFOSAT

Stabilisasi Pasien

airway

circulation

Breathing

Page 13: INTOKSIKASI ORGANOFOSAT

DEKONTAMINASI LAMBUNG Cuci lambung sering sekali digunakan sebagai

intervensi yang pertama di rumah sakit untuk kejadian intoksikasi organofosfat.

waktu yang efektif untuk cuci lambung cukup singkat. karena penyerapan yang cepat, terjadi dalam beberapa menit setelah mengkonsumsi senyawa OP tersebut , Guideline untuk penatalaksanaan keracunan untuk cuci lambung harus dipertimbangkan hanya jika pasien tiba dalam 1 jam setelah menelan racun.

Page 14: INTOKSIKASI ORGANOFOSAT

ATROPINE Obat antikholinergik ini tetap menjadi andalan terapi

intoksikasi senyawa organofosfat diseluruh dunia. Dosis awal bolus atropine 1-3 mg (0,05 mg/Kg) IV

Target endpoints untuk terapi atropine adalah :

Clear chest on auscultation with no wheezeHeart rate > 80 beats/minPupil no longer pin pointDry axillaSystolic blood pressure > 80mmHg

Page 15: INTOKSIKASI ORGANOFOSAT

OXIME Mereaktivasi enzim kholinesterase

WHO merekomendasikan dosis pemberian pralidoxime adalah 30 mg/kg loading dose selama 10-20 min

diikuti dengan pemberian ke dalam infus 8-10 mg/kg/jam sampai gejala klinis membaik atau 7 hari

Page 16: INTOKSIKASI ORGANOFOSAT

BENZODIAZEPIN Pasien dengan intoksikasi organofosfat

biasanya akan terjadi gejala agitasi, delirium. Penyebabnya bisa karena senyawa organofosfatnya itu sendiri efek toksisitas pemberian aropin, hipoksia. Agitasi akut pada pasien dapat ditangani dengan pemberian diazepam.

mengurangkan cemas, gelisah (dosis: 5-10 mg IV)

mengkontrol kejang (dosis: sehingga 10-20 mg IV)

Page 17: INTOKSIKASI ORGANOFOSAT
Page 18: INTOKSIKASI ORGANOFOSAT

KESIMPULAN Organofosfat (OP) adalah insektisida yang

paling toksik dibandingkan insektisida lainnya dan sering menyebabkan keracunan pada orang, bahkan menyebabkan kematian pada manusia. Efek toksik senyawa ini adalah konsekuensi dari penghambatan dari acetylcholinesterase dalam sistem saraf, menyebabkan akumulasi neurotransmitter asetilkolin pada sinapsis dan kemudian terus menerus menstimulasi reseptor acetylcholine.

Page 19: INTOKSIKASI ORGANOFOSAT

references Subash Vijaya kumar, Md. Fareedullah, Y. Sudhakar, B. Venkateswarlu1, E. Ashok Kumar. Current

review on organophosphorus poisoning, 2010, 2 (4): 199-215. Michael Eddleston, Nick A Buckley, Peter Eyer, Andrew H Dawson. Management of acute

organophosphorus pesticide poisoning, 2008; 371: 597–607. M. M. Murat harputluoglu, Ulvi demirel, hakan alan, fehmi atefi, murat aladag, melih karincaoglu, et

al. Pancreatic pseudocyst development due to organophosphate poisoning, 2007; 18 (2): 122-125. NK Sundaray, Ratheesh Kumar J, Trivandrum. Organophosphorus Poisoning: Current management

guidelines, 2010; 20: 5-2. Yurumez Y1, Durukan P, Yavuz Y, Ikizceli I, Avsarogullari L, Ozkan S, et al. Acute organophosphate

poisoning in university hospital emergency room patients. Intern Med. 2007;46(13):965-9 Mechanism of acute toxicity organophorphate. Available on:

http://depts.washington.edu/opchild/acute.html#top . diakses tanggal 11 November 2014 Katz, K.D., Sakamoto, K.M., Pinsky, M.R. 2011. Organophosphate Toxicity. Available on:

http://emedicine.medscape.com/article/167726-overview. Diakses pada tanggal 1 November 2014. Tina, E., Metka, F. 2011. Organophosphorous Pesticides-Mechanisms of Their Toxicity. Available on:

http://www.intwchopen.com/books/pesticides-the-impacts-of-pesticides-exposure/organophosphorous-pesticides-mechanisms-of-their-toxicity. Diakses pada tanggal 1 November 2013.

Ramazan Amanvermez,, Ahmet Baydın, Türker Yardan, Nurşah Başol, Murat Günay. Emergency Laboratory Abnormalities in Suicidal Patients with Acute Organophosphate Poisoning, 2010; 35 (1) ; 29–34.

Richard A. Trump, EMT-P. An In-Depth Review of Organophosphate Poisoning. Available on: http://www.emsvillage.com/articles/article.cfm?id=801 diakses tanggal 12 November 2014.

Page 20: INTOKSIKASI ORGANOFOSAT

TERIMAKASIH