3
E. Ion Essensial yang Mempengaruhi Kerja Jantung (Na, K, Ca) a. Pengaruh Ion Kalium (K) Kelebihan Kalium dalam cairan ekstrasel menyebabkan jantung menjadi sangat dilatasi dan lemas serta frekuensi jantung lambat.Kalium dalam jumlah yang sangat besar juga dapat menghambat hantaran impuls jantung dari atrium ke ventrikel melalui berkas A-V. Peningkatan konsentrasi kalium hanya 8-12 mEq/1liter – 2 sampai 3 kali normal biasanya akan menyebabkan kelemahan jantung sedemikian rupa sehingga akan menyebabkan kematian.Semua pengaruh kelebihan kalium ini disebabkan oleh pengurangan negativitas potensial membran istirahat akibat konsentrasi kalium yang tinggi dalam ekstrasel. Waktu potensial membran menurun, intensitas potensial aksi juga berkurang, yang membuat kontraksi jantung secara progresif makin lemah, karena kekuatan potensial aksi sangat menentukan kekuatan kontraksi. b. Pengaruh Ion Kalsium (Ca) Kelebihan ion kalsium menyebabkan efek yang hampir berlawanan dengan efek ion kalium, menyebabkan jantung berkontraksi spastik. Hal ini disebabkan oleh efek langsung ion kalsium untuk merangsang proses kontraksi.Sebaliknya, defisiensi ion kalsium menyebabkan jantung lemas.Perubahan ion kalsium selama

Ion Essensial Yang Mempengaruhi Kerja Jantung

  • Upload
    yudhp

  • View
    133

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mk

Citation preview

Page 1: Ion Essensial Yang Mempengaruhi Kerja Jantung

E. Ion Essensial yang Mempengaruhi Kerja Jantung (Na, K, Ca)

a. Pengaruh Ion Kalium (K)

Kelebihan Kalium dalam cairan ekstrasel menyebabkan jantung menjadi sangat

dilatasi dan lemas serta frekuensi jantung lambat.Kalium dalam jumlah yang

sangat besar juga dapat menghambat hantaran impuls jantung dari atrium ke

ventrikel melalui berkas A-V. Peningkatan konsentrasi kalium hanya 8-12

mEq/1liter – 2 sampai 3 kali normal biasanya akan menyebabkan kelemahan

jantung sedemikian rupa sehingga akan menyebabkan kematian.Semua pengaruh

kelebihan kalium ini disebabkan oleh pengurangan negativitas potensial membran

istirahat akibat konsentrasi kalium yang tinggi dalam ekstrasel. Waktu potensial

membran menurun, intensitas potensial aksi juga berkurang, yang membuat

kontraksi jantung secara progresif makin lemah, karena kekuatan potensial aksi

sangat menentukan kekuatan kontraksi.

b. Pengaruh Ion Kalsium (Ca)

Kelebihan ion kalsium menyebabkan efek yang hampir berlawanan dengan efek

ion kalium, menyebabkan jantung berkontraksi spastik. Hal ini disebabkan oleh

efek langsung ion kalsium untuk merangsang proses kontraksi.Sebaliknya,

defisiensi ion kalsium menyebabkan jantung lemas.Perubahan ion kalsium selama

kehidupan jarang cukup banyak untuk mengubah fungsi jantung, pengurangan

konsentrasi ion kalsium yang besar biasanya akan mematikan orang, karena tetani

yang timbul sebelumnya akan mempengaruhi jantung dengan bermakna, dan

peningakatan konsentrasi ion kalsium sampai tingkat yang akan mempengaruhi

jantung dengan bermakna hampir tidak pernah terjadi karena ion kalsium

diendapkan dalam tulang atau kadang-kadang di smbarang tempat dalam jaringan

tubuh sebagai garam kalsium yang tidak larut sebelum tingkat tesebut dicapai.

c. Pengaruh Ion Natrium (Na)

Kelebihan ion natrium menekan fungsi jantung, suatu efek yang sama seperti ion

kalium,tetapi dengan alasan yang berbeda sama sekali. Ion natrium bersaing

dengan ion kalsium pada beberapa tempat yang tidak diketahui pada proses

kontraksi otot sedemikian rupa sehingga makin besar konsentrasi ion natrium

Page 2: Ion Essensial Yang Mempengaruhi Kerja Jantung

dalam cairan ekstrasel makin kurang efektivitas ion kalsium menyebabkan

kontraksi bila terdapat potensil aksi. Akan tetapi, dipandang dari segi praktisnya,

konsentrasi ion natrium dalam cairan ekstrasel mungkin tidak pernah cukup tinggi

meskipun dalam keadaan patologis yang berat, untuk menyebabkan perubahan

kekuatan otot jantung yang bermakna.Akan tetapi, konsentrasi natrium yang

sangat rendah, seperti yang terdapat pada introksikasi air, sering menyebabkan

kematian karena fibrilasi jantung.